21
TESIS PENGAWASAN WARGA NEGARA ASING YANG KAWIN CAMPUR DAN HAK MEMPEROLEH PEKERJAAN DI INDONESIA GUSTI AYU MADE WIDNYANI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016

PE NGAWASAN WARGA NEGARA ASING YANG KAWI N … AWA… · Pengawasan Warga Negara Asing Yang Kawin Campur Dan Hak Me mperoleh ... memenuhi kewajiban untuk dapat meraih gelar Magister

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PE NGAWASAN WARGA NEGARA ASING YANG KAWI N … AWA… · Pengawasan Warga Negara Asing Yang Kawin Campur Dan Hak Me mperoleh ... memenuhi kewajiban untuk dapat meraih gelar Magister

TESIS

PENGAWASAN WARGA NEGARA ASING YANG

KAWIN CAMPUR DAN HAK MEMPEROLEH

PEKERJAAN DI INDONESIA

GUSTI AYU MADE WIDNYANI

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2016

Page 2: PE NGAWASAN WARGA NEGARA ASING YANG KAWI N … AWA… · Pengawasan Warga Negara Asing Yang Kawin Campur Dan Hak Me mperoleh ... memenuhi kewajiban untuk dapat meraih gelar Magister

ii

TESIS

PENGAWASAN WARGA NEGARA ASING YANG

KAWIN CAMPUR DAN HAK MEMPEROLEH

PEKERJAAN DI INDONESIA

GUSTI AYU MADE WIDNYANI

NIM : 1190561013

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) ILMU HUKUM

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2016

Page 3: PE NGAWASAN WARGA NEGARA ASING YANG KAWI N … AWA… · Pengawasan Warga Negara Asing Yang Kawin Campur Dan Hak Me mperoleh ... memenuhi kewajiban untuk dapat meraih gelar Magister

iii

Page 4: PE NGAWASAN WARGA NEGARA ASING YANG KAWI N … AWA… · Pengawasan Warga Negara Asing Yang Kawin Campur Dan Hak Me mperoleh ... memenuhi kewajiban untuk dapat meraih gelar Magister

iii

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI

TANGGAL 2 FEBRUARI 2016

Pembimbing I, Pembimbing II,

Prof. Dr. Johanes Usfunan. Drs. SH. MH. Dr. Ni Ketut Sri Utari, SH. MH.

NIP. 195511261985111001 NIP. 195609021985032001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Direktur Program Pascasarjana

Magister (S2) Ilmu Hukum Universitas Udayana

Universitas Udayana

Dr.Ni Ketut Supasti Dharmawan SH,M.Hum,L.L.M Prof.Dr.dr.A.A Raka Sudewi,Sp.S.(K)

NIP. 196111011986012001 NIP. 195902151985102001

Page 5: PE NGAWASAN WARGA NEGARA ASING YANG KAWI N … AWA… · Pengawasan Warga Negara Asing Yang Kawin Campur Dan Hak Me mperoleh ... memenuhi kewajiban untuk dapat meraih gelar Magister

iv

PENGAWASAN WARGA NEGARA ASING YANG KAWIN

CAMPUR DAN HAK MEMPEROLEH PEKERJAAN DI

INDONESIA

Tesis Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum

Pada Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum

Program Pascasarjana Universitas Udayana

GUSTI AYU MADE WIDNYANI, SH.

NIM. 1190561013

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) ILMU HUKUM

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2016

Page 6: PE NGAWASAN WARGA NEGARA ASING YANG KAWI N … AWA… · Pengawasan Warga Negara Asing Yang Kawin Campur Dan Hak Me mperoleh ... memenuhi kewajiban untuk dapat meraih gelar Magister

v

Tesis Ini Telah Diuji

Pada Hari Selasa, Tanggal 26 Januari 2016

Panitia Penguji Tesis

Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana

Nomor : 4382/UN.14.4/HK/2015, Tanggal 31 Desember 2015

Ketua : Prof. Dr. Johanes Usfunan. Drs. SH. MH.

Sekretaris : Dr. Ni Ketut Sri Utari, SH. MH.

Anggota : 1. Prof. Dr. I Nyoman Sirtha, SH., MS

2. Dr. I Gede Yusa, SH., MH.

3. Dr. Putu Tuni Cakabawa Landra, S.H., M.Hum

Page 7: PE NGAWASAN WARGA NEGARA ASING YANG KAWI N … AWA… · Pengawasan Warga Negara Asing Yang Kawin Campur Dan Hak Me mperoleh ... memenuhi kewajiban untuk dapat meraih gelar Magister

vi

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Gusti Ayu Made Widnyani

Program Studi: Ilmu Hukum

Judul Tesis : Pengawasan Warga Negara Asing Yang Kawin Campur Dan Hak

Memperoleh Pekerjaan Di Indonesia.

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas Plagiat. Apabila

dikemudian hari terbukti Plagiat dalam karya ilmiah ini maka saya bersedia

menerima sanksi sebagaimana diatur dalam Peraturan Mendiknas RI Nomor 17

Tahun 2010 dan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

Denpasar, 2 Februari 2016

Yang Menyatakan

Gusti Ayu Made Widnyani

NIM. 1190561013

Page 8: PE NGAWASAN WARGA NEGARA ASING YANG KAWI N … AWA… · Pengawasan Warga Negara Asing Yang Kawin Campur Dan Hak Me mperoleh ... memenuhi kewajiban untuk dapat meraih gelar Magister

vii

UCAPAN TERIMA KASIH

Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan

disertai dengan tekad yang sungguh-sungguh maka tesis yang berjudul:

Pengawasan Warga Negara Asing Yang Kawin Campur Dan Hak Memperoleh

Pekerjaan Di Indonesia dapat diselesaikan. Tesis ini disusun dalam rangka

memenuhi kewajiban untuk dapat meraih gelar Magister pada Program

Pascasarjana Ilmu Hukum, Konsentrasi Hukum Pemerintahan Universitas

Udayana.

Penulis menyadari bahwa tesis ini dapat terselesaikan atas bantuan,

bimbingan serta arahan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan yang

sangat baik ini perkenankanlah Penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-

tulusnya kepada :

1. Pembimbing I, Bapak Prof.Dr.Johanes Usfunan.Drs.SH.MH.,pada Program

Pascasarjana S2 Ilmu Hukum Universitas Udayana, yang banyak memberikan

arahan, bimbingan dan petunjuk sampai selesainya tesis ini.

2. Pembimbing II, Ibu Dr.Ni Ketut Sri Utari, SH.MH., pada Program

Pascasarjana S2 Ilmu Hukum Universitas Udayana, yang bersedia

meluangkan waktu,dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan, arahan

dan petunjuk sehingga akhirnya tesis ini dapat diselesaikan.

3. Bapak Rektor Universitas Udayana, Prof.Dr. Ketut Suastika.,SP.,Pd KEMD,

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti

pendidikan pada Program Pascasarjana S2 pada Universitas Udayana.

Page 9: PE NGAWASAN WARGA NEGARA ASING YANG KAWI N … AWA… · Pengawasan Warga Negara Asing Yang Kawin Campur Dan Hak Me mperoleh ... memenuhi kewajiban untuk dapat meraih gelar Magister

viii

4. Ibu Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. A.A.

Raka Sudewi, Sp.S (K), beserta karyawan dan karyawati yang telah

memberikan pelayanan terbaik dan support sehingga Penulis merasa

terdorong untuk menyelesaikan tesis ini.

5. Bapak Prof. Dr. I GustiNgurah Wairocana, SH., MH., sebagai Dekan Fakultas

Hukum Universitas Udayana.

6. Ibu Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana S2

pada Universitas Udayana, Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan,

S.H.,M.Hum.,LLM. dan Sekretaris Program Studi Magister S2, Ilmu Hukum

pada Universitas Udayana, Bapak Dr.Putu Tuni Cakabawa

Landra,S.H.,M.Hum. atas segala arahan dan dorongan selama mengikuti

perkuliahan maupun dalam penyusunan tesis ini.

7. Bapak Tim Penguji, baik ketua, sekretaris dan anggota penguji tesis ini, yang

telah banyak memberikan saran, masukan atas tesis ini, sehingga penulisan

tesis yang baik dan benar dapat terwujud sesuai dengan harapan penulis.

8. Bapak dan Ibu Dosen pengajar pada Pascasarjana S2 Ilmu Hukum pada

Universitas Udayana yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu, yang

telah banyak memberikan atau mentransfer ilmu pengetahuan hukum sesuai

bidang masing-masing selama dalam proses perkuliahan dimana penulis

menuntut ilmu hukum pada konsentrasi Hukum Pemerintahan pada

Universitas Udayana.

9. Bapak Tieldwight Sabaru selaku Kepala Divisi Keimigrasian, yang telah

banyak memberi masukan dalam proses penyelesaian tesis ini.

Page 10: PE NGAWASAN WARGA NEGARA ASING YANG KAWI N … AWA… · Pengawasan Warga Negara Asing Yang Kawin Campur Dan Hak Me mperoleh ... memenuhi kewajiban untuk dapat meraih gelar Magister

ix

10. Bapak Prastito Himawan selaku Kepala Bidang Inteldaksisinfokim Divisi

Keimigrasian pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali,

yang telah banyak memberikan data dan informasi dalam proses penulisan

tesis ini sampai selesai.

11. Bapak Mohamad Soleh selaku Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan

Keimigrasian pada Kantor Imigrasi Klas I Khusus Ngurah Rai, yang telah

banyak membantu memberikan data dan informasi tentang pelanggaran

keimigrasiansehingga penulisan tesis ini dapat terselesaikan.

12. Bapak Usman selaku Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan

Keimigrasian Pada Kantor Imigrasi Klas I Denpasar, yang telah banyak

memberikan informasi serta data pelanggaran keimigrasian.

13. Bapak Yohan Kristian Wijaya, S.H.,M.H, yang telah banyak memberikan

bantuan buku-buku asing dalam proses penulisan tesis ini.

14. Kepada rekan-rekan Magister Hukum angkatan 2011, yang telah banyak

memberikan semangat, dorongan dan saran serta motivasi yang sangat

berharga sehingga tercipta suasana perkuliahan yang kondusif, serta penulis

dapat menyelesaikan tesis dengan baik.

15. Kepada Suami, anak-anak tercinta serta orang tua yang telah ikut

mendampingi dan memberikan dorongan baik secara moril maupun materiil

sehingga proses penulisan tesis ini dapat terselesaikan dengan baik.

16. Serta seluruh pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu yang telah

banyak membantu hingga tesis ini selesai.

Page 11: PE NGAWASAN WARGA NEGARA ASING YANG KAWI N … AWA… · Pengawasan Warga Negara Asing Yang Kawin Campur Dan Hak Me mperoleh ... memenuhi kewajiban untuk dapat meraih gelar Magister

x

Sebagai akhir kata semoga semua bantuan dan dukungan yang telah diberikan

kepada penulis selama perkuliahan sampai selesainya penulisan tesis ini mendapatkan

berkah dan perlindungan dari Ida Sang Hyang Widhi / Tuhan Yang Maha Esa.

Semoga tesis ini dapat memberikan sumbangan pemikiran serta bermanfaat bagi

Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah sehingga kedepan Pengawasan Warga

Negara Asing Yang Kawin Campur Dan Hak Memperoleh Pekerjaan Di

Indonesia menjadi lebih baik lagi, untuk itu kritik serta saran yang sifatnya

membangun sangat diharapkan untuk perbaikan tesis ini.

Denpasar, 2 Februari 2016

Penulis

Page 12: PE NGAWASAN WARGA NEGARA ASING YANG KAWI N … AWA… · Pengawasan Warga Negara Asing Yang Kawin Campur Dan Hak Me mperoleh ... memenuhi kewajiban untuk dapat meraih gelar Magister

xi

ABSTRAK

Pengawasan terhadap warga negara asing yang kawin campur dan hak

memperoleh pekerjaan di Indonesia telah diakomodir dalam Undang-Undang

Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian. Ketentuan ini merupakan ketentuan

pembaharuan yang menjamin Hak Asasi Manusia, dimana dengan visa penyatuan

keluarga dan sponsor suami/istri WNI mereka diperbolehkan untuk bekerja, hal

ini diatur dalam Pasal 61 menentukan bahwa Pemegang Izin Tinggal Terbatas dan

pemegang Izin Tinggal Tetap dapat melakukan pekerjaan dan/atau usaha untuk

memenuhi kebutuhan hidup dan/atau keluarganya.

Disisi lain bagi orang asing yang bekerja di Indonesia diatur dalam Undang-

Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan ditentukan tentang

Penggunaan Tenaga Kerja Asing diatur dalam Pasal 42 sampai dengan 49 dimana

ditentukan kewajiban Pemberi Kerja yang akan menggunakan Tenaga Kerja

Asing harus memperoleh izin tertulis dari Menteri atau Pejabat yang ditunjuk,

harus memiliki Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing, wajib melakukan

penunjukan tenaga kerja WNI sebagai pendamping Tenaga Kerja Asing serta

berkewajiban untuk memulangkan TKA ke negara asalnya jika hubungan kerja

telah berakhir.

Pengawasan atas hak bekerja terhadap warga negara asing yang kawin

campur sudah jelas diatur namun jika WNA pelaku perkawinan campuran akan

bekerja sebagai Tenaga Kerja Asing di Indonesia tetap perlu Penjamin selaku

pemberi kerja yang akan mengurus Izin Kerja dan yang bertanggung jawab atas

keberadaan dan kegiatan Orang Asing tersebut selama berada di Indonesia. Dan

ketentuan penjamin sebagai pemberi kerja masih kabur sehingga belum menjamin

kepastian hukum tentang hak bekerja WNA pelaku perkawinan campuran di

Indonesia.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum normatif, dengan

menggunakan pendekatan Perundang-undangan, Pendekatan Analisis Konsep

Hukum dan Pendekatan kasus. Bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder

dianalisis melalui teknik deskripsi, teknik evaluasi selanjutnya diinterpretasi

secara sistematis dan sosiologis terhadap kaidah hukum sehingga memperoleh

kesimpulan terhadap permasalahan yang ada.

Pengawasan warga negara asing yang kawin campur dan hak memperoleh

pekerjaan jelas diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang

Keimigrasian dalam pasal 61 dan jika Warga Negara Asing pelaku perkawinan

campuran akan bekerja sebagai Tenaga Kerja Asing tetap harus mengikuti

ketentuan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.

Namun ketentuan tentang Penjamin yang merupakan pemberi kerja dalam hal jika

Warga Negara Asing pelaku perkawinan campuran sebagai Tenaga Kerja Asing

masih kabur, dimana penjamin yang diatur dalam Pasal 63 Undang-undang

Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian yang dalam hal ini korporasi wajib

bertanggung jawab atas keberadaan dan kegiatan orang asing tersebut selama

berada di Indonesia belum jelas pengaturannya dimana pengaturan tentang kaidah

hukum yang menjelaskan konsepsi-konsepsi tanggung jawab penjamin atas

keberadaan dan kegiatan orang asing masih kabur sehingga identifikasi oleh

pelaksana hukum dan penjamin sendiri sebagai pihak yang menjadi ruang lingkup

pengaturan hukum belum jelas dan masih kabur.

Kata-kata kunci : Kepastian Hukum, Warga Negara Asing, Perkawinan

Campuran, Hak Bekerja

Page 13: PE NGAWASAN WARGA NEGARA ASING YANG KAWI N … AWA… · Pengawasan Warga Negara Asing Yang Kawin Campur Dan Hak Me mperoleh ... memenuhi kewajiban untuk dapat meraih gelar Magister

xii

ABSTRACT

Controls for foreign citizens who intermarrying and the right in obtaining a

job in Indonesia had been accommodated in Law of the Republic of Indonesia

Number 6 of 2011 concerning Immigration. This provision is a renewal provision

that guarantees the Human Rights, with the family unification visas and sponsor

from his/her Indonesian spouse they are allowed to work, it is stipulated in Article

61 which determines that the holder of a Limited Stay Permit and Permanent Stay

Permit can engage the work and/or the business to satisfy his/her living need

and/or his/her family.

On the other hand for foreigners working in Indonesia are regulated in Law of

the Republic of Indonesia Number 13 of 2003 concerning Employment is

determined on the Use of Foreign Workers set out in Article 42 to 49 in which

determine the liability of the Employer who use Foreign Workers must obtain

written permission from the Minister or authorized officials, should have a foreign

manpower plan, required to conduct Indonesian citizen appointment as assistant

for Foreign Workers and the obligation to repatriate foreign workers to their home

country if the employment relationship has ended.

Controls of the right to work for foreign citizens who intermarrying already

clearly stipulated but for foreigners who intermarrying who work as a Foreign

Workers in Indonesia still need Guarantor as an employer who will take care of

work Permit and who is responsible for the existence and activities of the

Foreigner while in Indonesia. And the provisions of the Guarantor which is the

employers are still vague, thus not guaranteeing legal certaintly about the rights to

work of foreign citizens who intermarrying in Indonesia.

This research is a normative legal research, using Regulations approaches,

Legal Concepts Analysis Approach and case Approach. The primary legal

materials and secondary legal materials were analyzed through the technique

description, evaluation techniques in a systematic and sociological interpretation

into a legal norms to derive conclusions on the existing problems.

Controls for foreign citizens who intermarrying and the right in obtaining a

job in Indonesia clearly stipulated in Law of the Republic of Indonesia Number 6

of 2011 concerning Immigration in Article 61 and if foreigners who intermarrying

will work as Foreign Workers still have to follow the provisions of Law of the

Republic of Indonesia Number 13 of 2003 concerning Employment. However, the

provisions of the Guarantor which is the employer in the case if the foreign

citizens who intermarrying as Foreign Workers still blurred, where the guarantor

is regulated in Article 63 of Law of the Republic of Indonesia Number 6 of 2011

concerning Immigration that in this case the corporation shall be responsible for

the existence of and the activities of foreigners while in Indonesia is not yet clear

arranged where the regulation of the legal rules that describe the conceptions of

guarantor’s responsibility of the existence and activities of foreigners are still

vague, so that the identification by law enforcement and the guarantor itself as the

part who became the scope of legal arrangements is unclear and still blurry.

Keywords: legal certainty, foreign citizens, intermarriage, the right to work

Page 14: PE NGAWASAN WARGA NEGARA ASING YANG KAWI N … AWA… · Pengawasan Warga Negara Asing Yang Kawin Campur Dan Hak Me mperoleh ... memenuhi kewajiban untuk dapat meraih gelar Magister

xiii

RINGKASAN

Tesis ini berjudul Pengawasan Terhadap Warga Negara Asing Yang Kawin

Campur Dan Hak Memperoleh Pekerjaan Di Indonesia, tesis ini terdiri dari 5

(lima) bab yang disusun sebagai berikit:

Bab I Pendahuluan, dalam bab ini menggambarkan tentang latar belakang

masalah yang melandasi rumusan masalah yaitu : Pertama, Pengawasan warga

negara asing yang kawin campur dan hak memperoleh pekerjaan di Indonesia.

Kedua, Kepastian hukum atas hak warga negara asing yang kawin campur

dan bekerja di Indonesia. Perlindungan hukum terhadap warga negara asing yang

kawin campur dalam memperoleh pekerjaan di Indonesia telah diakomodir dalam

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian. Dalam undang-

undang keimigrasian yang baru ini diatur bahwa orang asing yang kawin dengan

warga negara Indonesia diberikan kesempatan untuk bekerja dan berusaha di

Indonesia. Ketentuan ini merupakan ketentuan pembaharuan yang menjamin Hak

Asasi Manusia (HAM). Disisi lain bagi orang asing yang bekerja di Indonesia

diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

ditentukan syarat-syarat dan kewajiban Pemberi Kerja yang menggunakan TKA.

Namun ketentuan tentang penjamin yang merupakan pemberi kerja dalam hal

jika warga negara asing pelaku perkawinan campuran sebagai Tenaga Kerja Asing

masih kabur, dimana penjamin yang diatur dalam Pasal 63 Undang-undang

Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian yang dalam hal ini korporasi wajib

bertanggung jawab atas keberadaan dan kegiatan orang asing tersebut selama

berada di Indonesia belum jelas pengaturannya dimana pengaturan tentang kaidah

hukum yang menjelaskan konsepsi-konsepsi tanggung jawab penjamin atas

keberadaan dan kegiatan orang asing masih kabur sehingga identifikasi oleh

pelaksana hukum dan penjamin sendiri sebagai pihak yang menjadi ruang lingkup

pengaturan hukum belum jelas dan masih kabur. Sehingga menimbulkan

pemaknaan yang berbeda atau penafsiran yang berbeda serta membuat institusi

pelaksananya seakan-akan bebas menentukan tafsirnya sendiri.

Bab II menguraikan tentang gambaran umum pengawasan lalu lintas orang

dan pengawasan keimigrasian terhadap orang asing dalam yurisdiksi Republik

Indonesia, bagian pertama dibahas, gambaran umum tentang kedaulatan negara

dan pengawasan keimigrasian terhadap orang asing di Wilayah Negara Republik

Indonesia, bagian ini membahas kewenangan keimigrasian mengatur orang

masuk, keluar, dan tinggal dalam wilayah negara Republik Indonesia serta

pengawasan terhadap keberadaan dan kegiatan orang asing selama berada di

wilayah Republik Indonesia. Kedua gambaran umum tentang dokumen

keimigrasian membahas tentang pelayanan keimigrasian bagi warga negara

Indonesia dan Pelayanan Keimigrasian bagi Warga Negara. Ketiga, gambaran

umum tentang pengawasan tenaga kerja asing di Indonesia, bagian ini membahas

kebijakan pengawasan penggunaan tenaga kerja asing serta prosedur dan

persyaratan sebagai tenaga kerja asing diindonesia. Keempat, gambaran umum

perkawinan campuran antara warga negara Indonesia dengan orang asing, bagian

Page 15: PE NGAWASAN WARGA NEGARA ASING YANG KAWI N … AWA… · Pengawasan Warga Negara Asing Yang Kawin Campur Dan Hak Me mperoleh ... memenuhi kewajiban untuk dapat meraih gelar Magister

xiv

ini membahas pengertian perkawinan campuran dan kewarganegaraan dalam

perkawinan campuran.

Bab III mengkaji tentang Pengawasan warga negara asing yang kawin

campur dan Hak memperoleh pekerjaan di Indonesia. Diuraikan tentang prosedur

perkawinan campuran orang asing dengan warga negara Indonesia, bagaimana

syarat-syarat perkawinan campuran dan pengaruh perkawinan campuran terhadap

keluarga serta perkawinan dan perceraian bagi orang asing yang kawin campur

pemegang izin tinggal tetap. Kemudian dikaji hak bertempat tinggal dan hak

untuk bekerja atau berusaha bagi orang asing yang kawin campur dari sisi

pengawasan dalam undang-undang keimigrasian maupun dari sisi pengawasan

dalam undang-undang ketenagakerjaan, selanjutnya dikaji pengawasan hukum

warga negara asing yang kawin campur dalam memperoleh pekerjaan atau usaha

untuk memenuhi kebutuhan hidup dan/atau keluarganya disertai uraian beberapa

contoh kasus yang relevan dengan warga negara asing pelaku perkawinan

campuran dalam memperoleh pekerjaan beserta analisis terhadap kasus tersebut

dalam kontek kebijakan keimigrasian.

Bab IV membahas tentang kepastian hukum atas hak warga negara asing

yang kawin campur dalam memperoleh pekerjaan di Indonesia. Bagian ini

membahas tentang pengawasan keimigrasian dan pengawasan ketenagakerjaan

terhadap orang asing yang bekerja di Indonesia khususnya pengawasan

keimigrasian terhadap orang asing yang kawin campur dalam pemberian izin

tinggalnya serta pengawasan ketenagakerjaan asing. Kemudian dibagian

berikutnya dibahas pemaknaan/penafsiran dalam praktek hak bertempat tinggal

dan hak untuk bekerja warga negara asing yang kawin campur, dimana justru

ketentuan mengenai penjamin dalam UU Nomor 6 Tahun 2011 Tentang

Keimigrasian ini yang masih ambigu, dimana penjamin bertanggung jawab atas

keberadaan dan kegiatan orang asing selama berada di Indonesia. Supaya

penjamin memahami arti keberadaan dan kegiatan, mestinya ada rumusan kaidah

hukum menjelaskan konsepsi-konsepsi tersebut sehingga mudah diidentifikasi

oleh pelaksana hukum dan penjamin sebagai pihak yang menjadi ruang lingkup

pengawasan hukum. karena tidak jelas diberlakukan apakah penjamin itu sebagai

syarat permohonan atau dasar pembatalan izin tinggal. Lagipula, ketentuan

tersebut sama sekali tidak menyebut akibat hukum tertentu atau tidak memuat

konsekuensi hukum tertentu terkait norma kewajiban yang diaturnya, memuat

norma (kewajiban) administratif, tanpa disertai kejelasan definisi/ ruang lingkup

pengaturannya yang tegas dan jelas dan konsekuensi hukum yang menyertainya,

seharusnya diatur pula bentuk konsekuensinya, didalam peraturan

pelaksanaannya, ketidakjelasan ini semakin kentara, apakah kewajiban memiliki

penjamin itu dimaksudkan sebagai syarat permohonan dengan konsekuensi

penolakan jika tidak dipenuhi, atau merupakan dasar pembatalan jika kewajiban

itu dilanggar atau sebagai suatu sanksi sehingga jika tidak dipenuhi maka izin

yang diberikan batal.

Kalau ditafsirkan secara sosiologis (Interpretasi sosiologis) artinya bahwa

pemaknaan suatu aturan hukum ditafsirkan berdasarkan tujuan pembuatan aturan

hukum tersebut dan apa yang ingin dicapai dalam masyarakat, aturan tersebut

(Pasal 63 UU Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian) sebenarnya berlaku

Page 16: PE NGAWASAN WARGA NEGARA ASING YANG KAWI N … AWA… · Pengawasan Warga Negara Asing Yang Kawin Campur Dan Hak Me mperoleh ... memenuhi kewajiban untuk dapat meraih gelar Magister

xv

sebagai syarat (ketika permohonan diajukan). untuk memastikan adanya pihak

yang bertanggungjawab atas keberadaan dan kegiatan orang asing yang

dijaminnya, selain untuk melaporkan perubahan sipil, status keimigrasian, dan

perubahan alamat (ayat 2), serta membayar biaya deportasi (ayat 3). Namun

dalam aturan pelaksanaan (Peraturan Pemerintah RI Nomor 31 Tahun 2013

Tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian

kewajiban memiliki penjamin ini dijadikan syarat baru untuk perpanjangan izin

tinggal yang tentu saja bertentangan dengan ketentuan undang-undangnya sendiri.

Kemudian di bagian berikutnya dibahas kepastian hukum atas hak warga

negara asing yang kawin campur dalam bekerja di indonesia, bahwa Kepastian

hukum secara normatif adalah ketika suatu peraturan dibuat dan diundangkan

secara pasti karena mengatur secara jelas dan logis. Jelas dan tidak menimbulkan

keragu-raguan (multi tafsir) dan logis, dalam arti ia menjadi suatu sistem norma

dengan norma lain sehingga tidak berbenturan atau menimbulkan konflik norma

dengan norma lain. Kepastian hukum dapat diwujudkan dari penormaan yang baik

dan jelas dalam suatu undang-undang dan akan jelas pula penerapannya.

Bab V merupakan bab Penutup yang berisikan simpulan dan saran, simpulan

yang dapat ditarik adalah Pertama : Pengawasan terhadap warga negara asing

yang kawin campur dan hak memperoleh pekerjaan dan berusaha di Indonesia

diatur dalam Pasal 61 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang

Keimigrasian. Menurut Permennakertrans Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Tata

Cara Penggunaan TKA, Pasal 4 ditentukan Pemberi Kerja TKA yang berbentuk

persekutuan Perdata, Firma (Fa), Persekutuan Komanditer (CV) dan Usaha

Dagang (UD) dilarang mempekerjakan TKA kecuali diatur dalam Undang-

Undang. Dari telaah contoh kasus diatas yaitu kasus II WNA atas nama Mustafa

Mercan dan contoh kasus ke III WNA atas nama Mehmet Serdar Bayir, adalah

WNA yang kawin campur dan memiliki usaha bersama istrinya tidak dikenakan

Tindakan atau Sanksi Administratif Keimigrasian (TIMKIM) berupa deportasi

karena WNA tersebut pemegang Visa penyatuan keluarga dengan indeks C 317,

sehingga boleh berusaha dan bekerja sesuai Pasal 61 Undang-Undang Nomor 6

Tahun 2011 Tentang Keimigrasian. Dalam hal ini Penjamin/sponsor adalah

istri/suami WNI, dan dalam Permennakertrans Nomor 12 Tahun 2013 Tentang

Tata Cara Penggunaan TKA memberi pengecualian yaitu Pemberi Kerja TKA

yang berbentuk persekutuan Perdata, Firma (Fa), Persekutuan Komanditer (CV)

dan Usaha Dagang (UD) dilarang mempekerjakan TKA kecuali diatur dalam

Undang-Undang, dari pengecualian ini ditafsirkan WNA yang kawin campur bisa

berusaha dan bekerja di badan usaha tersebut. Simpulan kedua: Kepastian hukum

bagi WNA yang kawin campur untuk bekerja atau berusaha di Indonesia

tergantung pada visa atau izin masuk yang mereka miliki. Jika WNA tersebut

menggunakan visa bekerja untuk memasuki wilayah Republik Indonesia maka

kewajiban sponsor/penjamin tetap harus menguruskan Izin Mempekerjakan

Tenaga Kerja Asing (IMTA) bagi WNA kawin campur. Apabila WNA pelaku

kawin campur pemegang Visa Penyatuan Keluarga bekerja dalam Perseroan

Terbatas (PT), dengan menafsirkan ketentuan Permennakertrans Nomor 12 Tahun

2013, maka bagi Pemberi Kerja yang berbentuk PT tetap wajib melakukan

prosedur dalam mempekerjakan Tenaga Kerja Asing. Dalam telaah contoh kasus I

Page 17: PE NGAWASAN WARGA NEGARA ASING YANG KAWI N … AWA… · Pengawasan Warga Negara Asing Yang Kawin Campur Dan Hak Me mperoleh ... memenuhi kewajiban untuk dapat meraih gelar Magister

xvi

warga negara Australia atas nama Carlos Andreas Miccelli yang bekerja sebagai

TKA di Lembaga kursus “Best English” ternyata Pemberi Kerja berkewajiban

melakukan prosedur tersebut sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yaitu

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Pasal 42 Juncto

Permennakertrans Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Penggunaan TKA.

Saran yang dapat disampaikan dalam penulisan ini adalah :

1. Perlu adanya ketegasan tentang kepastian pengaturan ketentuan mengenai

kewajiban penjamin atau sponsor yang mempekerjakan orang asing di

perusahaannya, khususnya bagi pemegang visa Penyatuan Keluarga

sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011

Tentang Keimigrasian Pasal 63.

2. Perlu pembentukan Undang-Undang Ketenagakerjaan yang baru sebagai

pengganti dari Permennakertrans Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Tata Cara

Penggunaan Tenaga Kerja Asing.

3. Agar terus dilakukan penyempurnaan terhadap sistem pengawasan

ketenagakerjaan sehingga peraturan perundang-undangan tentang

ketenagakerjaan dapat dilaksanakan secara efektif oleh para pelaku industri

dan perdagangan.

Page 18: PE NGAWASAN WARGA NEGARA ASING YANG KAWI N … AWA… · Pengawasan Warga Negara Asing Yang Kawin Campur Dan Hak Me mperoleh ... memenuhi kewajiban untuk dapat meraih gelar Magister

xvii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DALAM.......................................................................... i

HALAMAN PERSYARATAN GELAR MAGISTER.........................................

HALAMAN PENGESAHAN TESIS...................................................................

HALAMAN PENETAPAN PENGUJI TESIS......................................................

ii

iii

iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT...................................................... v

UCAPAN TERIMA KASIH.................................................................................. vi

ABSTRAK............................................................................................................. x

ABSTRACT............................................................................................................ xi

RINGKASAN......................................................................................................... xii

DAFTAR ISI.......................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 7

1.3 Ruang Lingkup Masalah................................................................ 7

1.4 Tujuan Penelitian........................................................................... 8

1.4.1 Tujuan Umum........................................................................ 8

1.4.2 Tujuan Khusus....................................................................... 9

1.5 Manfaat Penelitian......................................................................... 9

1.5.1 Manfaat Teoritis.................................................................... 9

1.5.2 Manfaat Praktis...................................................................... 9

1.6 Orisinalitas Penelitian.................................................................... 10

1.7 Landasan Teoritis........................................................................... 12

Page 19: PE NGAWASAN WARGA NEGARA ASING YANG KAWI N … AWA… · Pengawasan Warga Negara Asing Yang Kawin Campur Dan Hak Me mperoleh ... memenuhi kewajiban untuk dapat meraih gelar Magister

xviii

1.7.1 Konsep Negara Hukum......................................................... 12

1.7.2 Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik

(AAUPB)............................................................................... 19

1.7.3 Asas Kepastian Hukum......................................................... 24

1.7.4 Teori Kewenangan................................................................. 26

1.7.5 Kebijakan Keimigrasian........................................................ 31

1.8 Metode Penelitian.......................................................................... 35

1.8.1 Jenis Penelitian...................................................................... 35

1.8.2 Jenis Pendekatan.................................................................... 36

1.8.3 Sumber Bahan Hukum........................................................... 38

1.8.4 Teknik Pengumpulan Bahan Hukum..................................... 39

1.8.5 Teknik Analisa Bahan Hukum.............................................. 41

BAB II GAMBARAN UMUM PENGAWASAN LALU LINTAS ORANG

DAN PENGAWASAN KEIMIGRASIAN TERHADAP ORANG

ASING DALAM YURISDIKSI REPUBLIK INDONESIA............. 42

2.1 Kedaulatan Negara Dan Pengawasan Keimigrasian Terhadap

Orang Asing Di Indonesia............................................................. 42

2.1.1 Kewenangan Keimigrasian Mengatur Orang Masuk, Keluar,

Dan Tinggal Dalam Wilayah Negara Republik

Indonesia..............................................................................

46

2.1.2 Pengawasan Terhadap Keberadaan Dan Kegiatan Orang Asing

Selama Berada Di Wilayah Republik Indonesia.................... 50

2.2 Dokumen Keimigrasian................................................................... 57

Page 20: PE NGAWASAN WARGA NEGARA ASING YANG KAWI N … AWA… · Pengawasan Warga Negara Asing Yang Kawin Campur Dan Hak Me mperoleh ... memenuhi kewajiban untuk dapat meraih gelar Magister

xix

2.2.1 Pelayanan Keimigrasian bagi Warga Negara Indonesia......... 59

2.2.2 Pelayanan Keimigrasian bagi Warga Negara Asing.............. 63

2.3 Pengawasan Tenaga Kerja Asing Di Indonesia............................... 74

2.3.1 Kebijakan Pengawasan Penggunaan Tenaga Kerja Asing...... 74

2.3.2 Prosedur dan Persyaratan Sebagai Tenaga Kerja Asing Di

Indonesia............................................................................... 82

2.4 Perkawinan Campuran Antara Warga Negara Indonesia dengan

Orang Asing................................................................................... 85

2.4.1 Pengertian Perkawinan Campuran .........................................

2.4.2 Soal Kewarganegaraan Dalam Perkawinan Campuran......... 85

BAB III PENGAWASAN WARGA NEGARA ASING YANG KAWIN

CAMPUR DAN HAK MEMPEROLEH PEKERJAAN DI

INDONESIA........................................................................................ 94

3.1 Prosedur Perkawinan Campuran Orang Asing Dengan Warga

Negara Indonesia.......................................................................... 94

3.1.1 Syarat-Syarat Perkawinan Campuran dan Pengaruh

Perkawinan Campuran Terhadap Keluarga.......................... 94

3.1.2 Perkawinan dan Perceraian Bagi Orang Asing Yang Kawin

Campur pemegang Izin Tinggal Tetap.................................. 101

3.2 Hak Bertempat Tinggal Dan Hak Untuk Bekerja Atau Berusaha

Bagi Orang Asing Yang Kawin Campur....................................... 104

3.2.1 Pengawasan Dalam Undang-Undang Keimigrasian............... 104

3.2.2 Pengawasan Dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan.......... 113

Page 21: PE NGAWASAN WARGA NEGARA ASING YANG KAWI N … AWA… · Pengawasan Warga Negara Asing Yang Kawin Campur Dan Hak Me mperoleh ... memenuhi kewajiban untuk dapat meraih gelar Magister

xx

3.2.3 Pengawasan Warga Negara Asing yang kawin campur Dan

Hak memperoleh pekerjaan.........................................................

123

BAB IV KEPASTIAN HUKUM ATAS HAK WARGA NEGARA ASING

YANG KAWIN CAMPUR DAN BEKERJA DIINDONESIA........... 144

4.1 Pengawasan Keimigrasian Dan Pengawasan Ketenagakerjaan

Terhadap Orang Asing Yang Bekerja Di Indonesia....................... 144

4.1.1 Pengawasan Keimigrasian Terhadap Orang Asing Yang

Kawin Campur dalam Pemberian Izin Tinggalnya............. 144

4.1.2 Pengawasan Ketenagakerjaan Asing..................................... 153

4.2 Pemaknaan/Penafsiran Dalam Praktek Hak Bertempat Tinggal

Dan Hak Untuk Bekerja Warga Negara Asing Yang Kawin

Campur........................................................................................... 161

4.3 Kepastian Hukum Atas Hak Warga Negara Asing Yang Kawin

Campur Dan Bekerja Di Indonesia............................................. 182

BAB V PENUTUP............................................................................................ 206

5.1 Simpulan........................................................................................ 206

5.2 Saran.............................................................................................. 208

DAFTAR PUSTAKA