PEDOMAN HEMODIALISIS

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    1/52

    PEDOMAN PELAYANAN

    HEMODIALISA

    RSUD dr. LOEKMONO HADI KUDUS

    2015

    1

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    2/52

    BAB I

    DEFINISI

    A. PENGERTIAN

    1. Definisi HemodialisaDialisi merupakan salah satu bentuk terapi pengganti ginjal baik yang sifatnya

    akut maupun kronik dengan menggunakan mesin Hemodialisa. Hemodialisa adalah

    menggerakkan cairan dari partikel-partikel lewat membrane semi permiabel yang

    mempunyai pengobatan yang bisa membantu mengembalikan keseimbangan cairan

    dan elektrolit yang normal, mengendalikan asam dan basa, dan membuang zat-zat

    toksis dari tubuh. (ong, !.". # $%1&. Hemodialisa adalah pergerakan larutan dan air

    dari darah pasien melewati membrane semi permeable (alat dialysis& ke dalam

    dialasat. ('isher, !. !, dkk. 1)&Hemodialisa adalah difusi partikel laut dari satu kompartemen cairan ke

    kompatemen lain melewati membrane semi permeable (Hudak, *.!. 1+ # $&.

    Dialisis adalah suatu proses pembuangan zat terlarut dan cairan dari darah melewati

    membrane semi permiabel, berdasarkan prinsip difusi osmosis dan ultrafiltrasi

    (ngram, ". 1% # 1+&.Hemodialisa berasal dari kata hemo yang berarti darah dan lisis yang berarti

    pemisahan filtrasi melalui membrane semipermiabel, maka untuk terjadinya proses

    pemisahan tersebut ada $ unsur penting yang saling berkaitan yaitu sirkuit darah

    (saluran ektrakorporeal&, dialiser (ginjal buatan&, dan sirkuit dialisat./rinsipnya Hemodialisa itu mesin akan memompa darah dari tubuh pasien

    masuk ke dalam dialiser dan dari sisi lain cairan dialisat akan dicairkan ke dalam

    dialiser, maka di dalam dialiser ini akan terjadi proses dialysis dan setelah itu darah

    akan dikembalikan ke dalam tubuh pasien lagi.Hemodialisa adalh merupakan terapi pengganti ginjal. 0kan tetapi hanya

    sebagian kecil fungsi ginjal yang dapat digantikan oleh dialiser atau ginjal buatan.

    /roses hemodialisa mempunyai tujuan #1. *enggantikan fungsi ginjal dalam fungsi ekskresi, yaitu membuang sisa-sisa

    metabolism dalam tubuh seperti ureum, creatindan sisa metabolism yang lain.. *enggantikan fungsi ginjal dalam mengeluarkan cairan tubuh yang seharusnya

    dikeluarkan sebagai urin.$. *eningkatkan kualitas hidup klien yang mengalami penurunan fungsi ginjal.. *enggantikan fungsi ginjal sebelum dilakukan pengobatan atau tindakan yang lain

    (operasi, !0/D dan transplantasi ginjal&

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    3/52

    2alah satu tujuan tindakan hemodialisa adalah meningkatkan kualitas hidup

    penderita /34. Diharapkan klien yang menjalani tindakan hemodialisa tetap

    mempunyai kualitas hidup yang baik.

    B. ETIOLOGIHemodialisa dilakukan karena pasien menderita gagal ginjal akut dan kronik akibat

    dari# azotemia, simtomatis berupa ensefalopi, perikarditis, uremia, hiperkalemia berat,

    kelebihan cairan yang tidak responsi5e dengan diuretic, asidosis yang tidak bisa

    diatasi, batu ginjal, dan sindrom hepatorenal.

    C. PATOFISIOLOGI'erjadi gagal ginjal tidak bisa melaksanakan fungsinya factor-faktor yang harus

    dipertimbangkan sebelum melalui Hemodialisa pada pasien gagal ginjal kronik terdiri

    dari keadaan penyakit penyerta dan kebiasaan pasien. 6aktu untuk terapi ditentukan

    oleh kadar kimia serum dan gejala-gejala Hemodialisa biasanya dimulai ketika

    bersihan keratin menurun dibawah 17mlmnt, yang biasanya sebanding dengan kadar

    keratin serum %-17 mgd.

    $

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    4/52

    BAB IIRUANG LINGKUP

    A. PROFIL HEMODIALISA

    4epala 8nstalasi# # dr. 0*98'0, 2p /D

    Dokter 4onsultan # dr. 2'098:8:328H, 2p./D,43H (k&

    2taf Dokter# # 1. dr. :;980 *8D0

    . dr. *;'H80H

    4epala 9uang Hemodialisa # 2;H09D8, 2.4ep :ers

    2taf /erawat terdiri dari # 1. 08 *;H20:, 0*4

    . 2;

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    5/52

    BAB IIITATA LAKSANA

    A. PENGKAJIAN1. /ersiapan /asien *enjalani Dialysis

    /ersiapan pasien dilakukan diruanganrawat inap, 8D3, 9awat >alan dan tra5elling daricenter dyalisis lain meliputi #

    /ersiapan administrasi yaitu surat persetujuan tindakan dari pasien dan keluarga,

    ad5is dokter dan resep tindakan dialysis.

    /ersiapan keadaan umum pasien meliputi status Hemodinamik pasien 'ensi darah

    A 177+7 mmhg.

    /ersiapan laboratorium meliputi H"s0g, anti H!5, 3b, ;reum, 4reatinin, dan

    elektrolit pasien.

    /ersiapan 0kses 5askuler pasien, apakah pasien sudah memiliki akses yang

    permanen atau sementara. /ada pasien dialysis pertama kali dan tidak

    memungkinkan untuk dilakukan akses femoralis dan arteri bracialis sebaiknya

    dilakukan pemasangan double lumen dahulu.. *emulai dialysis (inisisasi& #

    '44 @3 A 17 mlmt dengan gejala uremiamalnutrisi.

    '44 @3 A 1B mlmt walaupun tanpa gejala (fungsi ekskresi ginjal sudah

    minimal&.

    8ndikasi khusus #

    'erdapat komplikasi akut (edema paru, hiperkalemia, asidosis metabolic

    berulang&. "ila malnutrisi (pada 334& dengan terapi konser5atif tidak dapat diperbaiki,

    anjurkan untuk dialysis.$. 5aluasi akses 5ascular (2aran Hubungan 2irkulasi&

    0kses 5ascular yang adekuat adalah dapat memberikan aliran darah yang cukup atau

    minimal 77-$77 mlmenit.

    !atheter double lumen (kateter lumen ganda&

    !imino 3raft.

    . *enentukan program dialysis #

    *esin dialysis

    /ilihlah mesin dengan menggunakan sistim Columetrik, agar penarikan cairan

    dapat tercapai sesuai dengan program yang sudah ditentukan. 3unakan mesin yang mempunyai pengontrol ;ltrafiltrasi.

    /akailah mesin yang menggunakan bateray.

    (berfungsi sebagai cadangan saat listrik mati, mesin tetap bekerja& Dapat melakukan 2euential ;ltrafiltrasi secara otomatis.

    2ebelum dan sesudah mesin digunakan, mesin wajib didisinfeksi sesuai

    prosedur yang berlaku untuk mencegah penularan dari satu pasien ke pasien

    B

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    6/52

    lainnya serta menghindari terjadi sumbatan di dalam sirkulasi mesin karena

    penggunaan bi-"ag atau adanya lemak. 3unakan mesin dialysis yang dapat mencampur powder bicarbonate secara

    otomatis untuk menghindari dialisat terkontaminasi bakteri.

    B. >enis cairan dialisat (konsentrat& /ilihlah jenis konsentrat yang hygienis dan aman bagi pasien dialysis,

    kolaborasikan dengan Dokter :ephrolog8nternist untuk mendapatkan hasil dialysis

    yang optimal (gunakan konsentrat bi-"ag&, karena bicarbonate yang tersedia

    kandungannya %,E.+. 'ype dialyzer

    0da beberapa type dialyzer berdasarkan #

    "ahan dialyzer #

    0lamiah (celluloce, !upropan, Hemophan&

    2inthetik (/olysulfone& 3unakan polysulfone dialyzer karena membrane tersebut dapat menahan

    endotoFin yang berasal dari dialisat yang tercemar.

    2ifat membran #

    2imetris (sisi darah G sisi dialisat&

    0simetris (sisi darah A sisi dialisat&

    *embran asimetris hanya dimiliki oleh dializer polysulfone 9esenius.

    0liran dializer #

    ow fluF dan High fluz.

    4edua sistem aliran dializer dimiliki oleh dializer /olysulfone.

    2terilisasi # '= (thelyne =Fide 3as&

    2tream (;ap panas suhu 17o!

    2inar y G 3amma (9adiasi&

    uas /ermukaan Dializer /D (2urface 0rea& #

    *enentukan clearance (pembersihan& dari zat sisa metabolisma selama proses

    dialysis&). 0dekuasi dyalisis (kecukupan dialysis&

    2etiap pasien yang menjalani terapi dialysis sebelumnya diberikan resep oleh

    :ephrolog8nternist untuk perencanaan program dialysis.

    amanya dialysis idealnya antara 17-1B jamminggu, dengan memperhatikan

    kebutuhan indi5idual.

    'arget 4tC yang ideal #

    1, dengan ;99 +BE untuk (HD $ F perminggu I jam F HD&

    1,% dengan ;99 J +BE untuk (HD F perminggu I -B jam FHD&

    /engukuran frekuensi kecukupan dialysis, sebaiknya dilakukan 1 F bulan

    minimal tiap + bulan.%. 0nti 4oagulan

    'ujuan #

    +

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    7/52

    0gar tidak terjadi pembekuan darah di dalam sirkuit ekstrakorporeal.

    'idak memberikan efek samping dalam pemakaian jangka panjang.

    4etentuan #8. 4ontinyu (rutin& tanpa resiko perdarahan #

    o 2ebelum HD dimulai diberikan dosis awal 777 unit.

    o Dilanjutkan dengan pemberian 1777 ;jam (pompa&88. "erulang 8ntermitten #

    o "erikan dosis awal # $777-777 unit (B7-177 unitkg ""&

    o 2etiap jam berikan 1777-777 unit (tergantung masa pembekuan&.

    o /enilaian koagulasi.

    888. Heparinisasi minimalo /emberian secara ketat dilakukan untuk pasien beresiko sedang.

    o "olus heparin B77 unit dalam $7 menit.

    o Heparin konstan +77 unitjam.

    o *onitor clotting time tiap $7 menit.

    o

    /emberian heparin sampai akhir dialysis.8C. Dialysis beban heparino Diberikan pada pasien dengan perdarahan aktif, baru post operasi,

    trombositopenia.o /engawasan ketat oleh perawat.

    o Hindari pemberian transfuse darah.

    Jen! "n# $%"&'("n )a. "erat *olekul besar yaitu # Heparinb. "erat *olekul kecil yaitu #

    noFaprarin sodium (7,B ? 1 mgkg ""& disuntikkan ke dalam selang

    arterial pada awal dialysis.!ontoh # lo5enoF, fraFiparin, inoheparin, fragmin dll.

    :adroparin kalsium ("" A B7 kg # 7,$ ml&

    ("" B7 ? B kg # 7, ml&("" . )7 kg # 7,B ml&

    B. PERENCANAAN1. *engeluarkan zat-zat sisa hasil metabolism (toksin& dalam darah, seperti # ;reum,

    kreatinin dll.. *empertahankan dan memperbaiki elektrolit dalam tubuh, seperti # /otasium, 2odium,

    !lorida, 4alsium dan *agnesium.$. *empertahankan dan memperbaiki sistem keseimbangan asam basa dalam tubuh,

    seperti # "icarbonat (H!=$&.. *engeluarkan cairan yang berlebihan (o5erload&.B. *emelihara sarana hubungan sirkulasi agar tahan lama.+. *eningkatkan kualitas hidup pasien agar lebih baik dan pasien dapat mandiri.

    C. INTER*ENSI1. *embaca prosedur penanganan dialysis (sebelum, selama dan sesudah dialysis&.

    )

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    8/52

    . ;ntuk kasus emergency sebaiknya dikolaborasikan dengan dojter penanggung jawab

    dialysis, terutama berhubungan dengan pemberian terapi.

    D. E*ALUASI1. 'erapi dialysis dilakukan secara optimal terlihat dari penurunan # ureum, keratin, asam

    urat, elektrolit, phospat dan potassium pada pemeriksaaan pre-post dialysis atau dari

    ;99 dan kt5.. 4esinambungan elektrolit dan aam basa dalam tubuh terpenuhi.$. 4elangsungan hidup pasien lebih baik dan dapat mandiri.. 2arana hubungan sirkulasi lancer dan tetap terjadi dengan baik.B. 'erapi dialysis dilakukan secara teratur dan sesuai prosedur.

    %

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    9/52

    BAB IIIPENATALAKSANAAN SELAMA PROSES HEMODIALISA

    A. ALUR INSTRUMENT

    1. PENGERTIAN INSTRUMENT )0dalah # 0lat yang umunya terbuat dari stainless steel dan berfungsi sebagai alat bantu

    dalam melakukan tindakan dialysis.

    2. TUJUAN ALUR ISNTRUMENT )a. *encegah penularan dari bagian satu ke bagian yang lain.b. *encegah kehilangan atau tertukarnya alat instrument dari bagian satu ke bagian

    yang lain.c. *emudahkan dalam pengawasan infeksi di lingkungan rumah sakit.d. *emberikan pemahaman kepada petugas 2terilisasi dan petugas dialysis agar dapat

    mematuhi kebijakan yang telah dibuat.

    +. CSSD $e,"n-"n&"n d"r )!entral 2terilisation 2upply Department

    0rtinya # "agian /usat 2terilisasi yang mengatur keluar masuknya alat instrument yang

    telah digunakan (non steril& maupun alat instrument yang sudah disterilkan.

    . TUGAS CSSD )a. *engambil alat instrument yang telah digunakan dari ruangan dialysis, (sudah bersih

    dan lengkap&.

    b. *engirim alat instrument yang sudah steril ke ruangan dialysis.

    5. PROSEDUR )a. Di !22D

    8nstrument yang berasal dari unit dialysis # dibersihkan dan dimasukkan dalam kain

    hijau atau dalam package, sesuai daftar isi tiap set instrument.

    Disterilkan dengan cara #

    /erebusan dengan suhu 177o!, lamanya # 1B ? $7 menit.

    (untuk sterilisasi jarum spuit atau alat-alat operasi& akan lebih baik jika

    ditambahkan 1-$ :a !=$ untuk menghancurkan dinding spora.

    /emanasan (auto cla5e& dengan suhu 17o!, lamanya # 17 ? 7 menit dapat

    membunuh samapi ke spora (yang terbaik&. /enyinaran sinar 3amma (sinar y& dapat merubah warna pada bahan alat

    yang disterilkan dan hanya mematikan mikroba yang terdapat pada permukaan

    saja.

    2esudah disterilkan #

    8nstrumen dikirim ke ruang dialysis, selanjutnya petugas !22D akan meletakkan

    set intrumrnt ke ruang persiapan.

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    10/52

    2ebelum dipergunakan ke pasien #

    0lat instrument steril diletakkan di meja 'rolley dan dilengkapi alat lain sesuai

    dengan kebutuhannya. 0lat tersebut dipergunakan pada saat memulai dialysis.b. Di 9uang Dialysis (2esudah dipergunakan& #

    0lat 8nstrument dibawa ke D82/=20 9==*, dibersihkan dari darah, dikeringkan,

    masukan dalam plastic (bungkus& sesuai dengan isi set dialysis dan dipisahkan dari

    alat terkontaminasi, lalu dikirim ke !22D.

    /. MACAMMACAM INSTRUMENT YANG DIGUNAKAN )a. 2et Dialysis

    8si # /iala ginjal, mangkok, klem arteri pinset, kassa secukupnya kain alas tangan,

    kain oembungkus.b. 2et 0ngat >ahitan

    8si # 3unting angkat jahitan, /inset !hirrurgic, kassa secukupnya, kain pembungkus.

    c. 2et 3anti "alutan8sinya # 3unting balutan, /inset anatomis, kassa secukupnya, kain pembungkus.d. 2et /asang Double ument

    8sinya # sama dengan set !C/ ( !entral Cenous /ressure&

    17

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    11/52

    B. ALUR LINEN

    1. PENGERTIAN LINEN )0dalah bahan kain yang digunakan di rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan alat tenun

    disetiap unit yang membutuhkan.

    2. TUJUAN ALUR LINEN a. *encegah tertukarnya linen dari bagian yang satu ke bagian yang lain.b. 2tock linen untuk ruang dialysis terpenuhi.c. *enjaga kualitas dan kebersihan linen agar tetap tahan lama.d. *engurangi complain dari pasien, seperti K kusut, robek, luntur dsb.

    +. TUGAS LAUNDRY HOUSE KEEPING3a. *engambil linen kotor dari ruang dialysis.b. *engantar linen bersih ke ruang dialysis sesuai dengan stock.c. *encocokkan jumlah permintaan tambahan dengan stock yang tersedia.

    d. *enyediakan tempat umum linen umum dengan linen terinfeksi.("edakan warna kantong plastik&

    . CARA KERJA )a. 9uang aundry (inen 9oom&

    inen 4otor

    o >umlah linen dihitung sesuai dengan jenisnya dan dicatat.

    o /roses pencucian linen dipisahkan antara umum dengan terinfeksi.

    inen "ersih

    o Disetrika sambil perhatikan ada bercak atau robek pada linen.

    o Dilipat rapih sesuai kebutuhan.

    o inen disusun sesuai kebutuhan.

    b. 9uang Dialysis

    inen diantar ke ruang dialysis setiap hari, sebelum pasien dilakuakan tindakan

    dialysis.

    *asukkan linen ke dalam ruang linen, disusun dan diatur sesuai tempatnya.

    *enghitung linen bersamaan dengan saat memsaukkan linen ke dalam rak

    lemari. (>umlah linen yang diberikan sesuai dengan jumlah linen yang kotor& G

    stock.

    *enyerahkan tanda bukti jumlah linen yang telah dikirim kepada petugas dialysis. /erhitungan stock dilakukan bersama dengan petugas dialysis.

    >ika tidak sesuai dengan stock, dicari penyebabnya.

    inen yang telah dipakai pasien dibawa ke ruang disposal dan dimasukkan ke

    dalam kantong plastik yang telah dibedakan warnanya, dan dipisahkan dengan

    yang terkontaminasi.

    inen kotor dikumpulkan di ruang disposal dan keesokan harinya diambil oleh

    petugas laundry F sehari (pagi dan sore&.

    11

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    12/52

    C. ALUR MANAJEMEN

    1. /impinan 4eperawatan # /enanggung jawab operasional keperawatan.

    . Dokter :ephrolog # /enanggung jawab seluruh kegiatan dialysis dan

    memonitor kondisi pasien

    $. Dokter >aga ;mum # *emeriksa, memonitor dan memelihara kondisi.

    . 4epala /erawat Dialysis # /enanggung jawab operasional ruang dialysis.

    B. /erawat # /elaksana tindakan dialysis.

    +. /embantu /erawat # *embantu pelaksanaan tindakan dialysis.

    ). 0dministrasi # *elakukan administrasi pasien dan kebutuhan ruang

    dialysis.

    D. MEMULAI DIALYSIS DENGAN CATHETER DOUBLE LUMEN

    1. TUJUAN )

    ;ntuk melancarkan proses dialysis selama pasien belum mempunyai akses cimino.

    2. HALHAL YANG DIPERHATIKAN )

    a. *enjaga 4esterilan alat-alat yang akan digunakan dan memperhatikan teknik septik

    dan antiseptik dalam menangani pasien.

    b. 0njurkan pasien menggunakan masker saat catheter dibersihkan.

    c. !atheter tidak boleh disentuh, dipegang atau digaruk oleh pasien.

    1

    /8*/8:0:4/9060'0:

    :/H9==3

    4/00 /9060'D80

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    13/52

    +. PROSEDUR )

    ". Per!","n A("# )

    "uah set steril berisi #

    4ain belah duk lubang untuk diletakkan di bawah catheter.

    $ buah mangkok

    4assa steril ) buah (secukupnya&

    4lem arteri

    2arung tangan steril

    2puit B cc berisi normal saline secukupnya.

    *eja pungsi ('rolley&

    /lastik alat kotor

    /erlak (alas&

    /lester dan micropore, gunting

    *asker, apron

    arutan normal saline 7,E secukupnya.

    1 set catheter double lumen, no.1

    4. C"r" Ker-" )

    Me4er!6$"n C"#6e#er

    =bser5asi keadaan umum pasien.

    =bser5asi tanda-tanda 5ital (tensi, nadi, suhu dan pernapasan&.

    4alau perlu pasangn oksigen dan !3 monitor.

    "erikan posisi tidur yang nyaman.

    >elaskan kepada pasien tindakan yang akan dilakukan.

    etakkan perlak (alas& di bawah tempat catheter double lumen.

    "ukalah tutup catheterdengan kassa betadhine dan lepaskan pelan-pelan.

    /erhatikan posisi catheter double lumen #

    o 0pakah tertekukL

    o 0pakah letak posisi catheter berubahL

    1$

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    14/52

    o "agaimana keadaan eFit site, adakah peradangan nanahL

    Dekatkan alat-alat punksi ke pasien.

    /erawat mencuci tangan, memakai masker dan apron.

    "ukalah set punksi steril, masing-masing mangkok diisi dengan

    o !airan normal saline 7,E

    o "etadhine solution.

    o 0lkohol )7E

    etakkan spuit B atau 17 cc

    /akailah sarung tangan steril, lakukan disinfeksi dengan cara #

    o Disinfeksi sekitar kulit.

    3unakan kassa betadine bersihkan kulit mulai sekitar eFit site melingkar dari

    arah dalam berputar kea rah luar (jika kulit pasien kotor, tindakan ini dapat

    diulang kembali dengan kassa bethadine yang baru&.

    o Deinfeksi sekitar catheter.

    3unakan kassa betadine bersihkan catheter mulai dari pangkal eFit site

    sampai ujung tutup catheter searah dengan cara tangan kiri memegang

    ujung catheter dengan kassa steril dan tangan kanan memegang klem dan

    menjepit kassa betadine.o 2etelah didesinfeksi dengan betadine, tunggu beberapa saat agar larutan

    desinfeksi dapat berfungsi secara optimal.

    o etakkan kain belah steril di bawah catheter double lumen, ujung kain dijepit

    dengan klem punksi yang telah digunakan tadi.

    o 'utuplah sekitar eFit site dengan kassa betadine baru.

    7. Me("$'$"n Te! Ke("n7"r"n C"#6e#er8 Den&"n C"r" )

    3unakan spuit B cc atau 17 cc, hisaplah heparin dan bekuan darah yang berada di

    dalam catheter lalu cairan heparin dan bekuan darah dibuang ke kantong plastik

    penampungan.

    "ilaslah catheter dengan normal saline 7,E secukupnya, lakukan test dengan

    cara aspirasi dan masukkan kembali darah ke dalam catheter sambil rasakan

    lancer atau tidaknya lairan darah ( tindakan ini dapat diulang sampai yakin betul

    bahwa aliran sudah lancer&.

    1

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    15/52

    /engetesan ini dapat dilakukan satu persatu (selang arteri atau selang 5enous

    dahulu&.

    'utuplah selang catheter double lumen dengan masing-masing spuit B cc atau 17

    cc atau dengan penutupnya.

    P%!! !e("n& 7"#6e#er d%'4(e ('en d"(" $e"d""n #er$(e #er$'n73.

    'entukan posisi catheter dengan tepat dan benar, untuk menghindari kemacetan

    selama proses dialysis berlangsung.

    !atheter difiksasi.

    !atheter double lumen siap digunakan kepada pasien.

    9endamlah tutup catheter dalam mangkok steril yang berisi betadine solution. (>ika

    mempunyai tutup disposable baru, maka tutup yang telah digunakan dapat dibuang

    atau sidterilkan kembali ke !22D&.

    0lat-alat kotor diletakkan di ruang disposable dan dipisahkan dengan alat yang

    terkontaminasi.

    "ersihkan alat instrument dari darah dan masukkan ke plastik bersih, petugas

    !22D akan mengambil alat instrument tersebut.

    /erawat mencuci tangan.

    4embali alat-alat yang telah digunakan ke tempat semula.

    d. Men9"4'n& Ke Se("n& D"(9!!

    4ecilkan Mb sampai 177 9pm, matikan pompa darah.

    etakkan selang arteri dari sambungan sirkulasi tertutup.

    2elang infuse dalam posisi terklem (terkunci&.

    2ambungkan selang darah arteri dengan selang arteri catheter double lument

    (warna merah&, gunakan kassa bethadine sebagai alas untuk menyambung (hindari

    masuknya udara&.

    4encangkan kedua selang tersebut.

    "ukalah klem selang darah dan klem catheter double lument, lalu hidupkan pompa

    darah mulai dengan kecepatan 177 9pm.

    >ika darah sudah melewati trap 5enous dan klem pada catheter, pastikan tidak ada

    udara yang masuk ke dalam tubuh pasien.

    1B

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    16/52

    Hidupkan pompa darah mulai dengan kecepatan 177 9pm lalu naikkan secara

    bertahap sesuai dengan tekanan darah dan keluhan pasien.

    /rogramlah mesin sesuai dengan keadaan pasien dan dari hasil klinis pasien.

    4embalikan alat-alat yang telah digunakan ke ruang disposal dan bersihkan.

    /erawat mencuci tangan.

    =bser5asi tanda-tanda 5ital dan keluhan pasien selama proses dialysis

    berlangsung.

    !atatlah semua kegiatan pasien dan masukkan ke dalam status pasien

    (pendokumentasian harus lengkap dan jelas&.

    E. PERA:AT CATHETER DOUBLE LUMEN

    1. TUJUAN

    1. *encegah terjadinya infeksi.

    . *encegah adanya bekuan darah diselang

    $. !atheter double lumen.

    . !atheter dapat digunakan dalam waktu tertentu.

    B. 0liran darah menjadi lancer sehingga proses dialysis dapat berlangsung.

    2. HALHAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

    1. 4esterilan alat instrument.

    . /rosedur kerja dengan teknik aseptik.

    $. /emberian dosis heparin pekat, sesuai dengan yang tertera pada selang catheter

    double lumen.

    . 4eadaan catheter antara lain #

    4ebersihan catheter, kondisi catheter tertekuk.

    9embesan darah dari sambungan tutup catheter atau rembesan darah dari eFit

    site.

    !atheter berubah posisi, catheter lepas.

    B. 'anda-tanda peradangan skitar eFit site.

    +. 4eluhan pasien.

    +. PERSIAPAN ALAT

    1. 2et ganti balutan.

    1+

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    17/52

    . 2arung tangan steril.

    $. *asker, 0pron.

    . "etadine solution, alkohol )7E

    B. *icropone, transparent dressing.

    +. /erlak (alas plastik&.

    ). 'rolley dan plastik alat kotor.

    . CARA KERJA )

    1. >elaskan pasien tentang tindakan yang akan dilakukan.

    . Dekatkan alat-alat yang akan digunakan ke pasien.

    $. etakkan alas (perlak& di bawah catheter double lumen.

    . /erawat memakai apron, masker dan mencuci tangan.

    B. /asien memakai masker.

    +. epaskan balutan kotor dari badan pasien dan masukkan ke dalam plastik kotor.

    ). "ukalah set steril.

    %. 8silah masing-masing mangkok dengan # "etadine solution, alcohol )7E (untuk

    membersihkan catheter double lumen&.

    . /akailah sarung tangan steril.

    17.akukan Disinfeksi #a. /ermukaan eFit site dan permukaan kulit, caranya #

    "ersihkan sekitar eFit site dan permukaan kulit dengan klem pinset kassa

    betadine (mulai dari arah dalam kea rah luar&, buanglah kassa betadine ke

    tempat plastik pembuangan.

    ;langi tindakan seperti di atas sampai kulit bebas dari kotoran (lepas keropeng&

    G kotoran mongering.

    b. 2ekitar catheter souble lumen, caranya #

    'angan kanan memegang klem pinset kassa betadine bersihkan sekitar

    catheter mulai dari eFit site menuju tutup catheter lakukan searah,

    'angan kiri memegang catheter double lumen, buanglah kassa betadine ke

    tempat plastik pembuangan (jika masih kotor bersihkan dengan alcohol )7 E&.

    11. 2ekit eFit site berikan nebacetin spray atau nebacetin powder ditutup dengan kassa

    steril.

    1)

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    18/52

    1.!atheter double lumen diberikan heparin pekat sesuai anjuran yang tertera dalam

    selang.

    1$.4encangkan tutup catheter double lumen dan klem dalam posisi terkunci.

    1.@iksasi catheter double lumen.

    1B.'utuplah seluruh catheter dengan kassa steril dan transparan dressing.

    1+."awalah alat-alat kotor ke ruang disposal, pisahkan dengan alat yang terkontaminasi.

    1)."ersihkan alat dari darah, bungkuslah dengan plastik.

    1%./etugas !22D akan mengambil alat instrument ke raung dialysis.

    1./erawat mencuci tangan.

    7.!atat dalam catatan keperawatan dialysis, al #

    4eadaan eFit site (bersih kotor, adakah kemerahan, nanah dll&

    4elancaran catheter.

    @. PEMERIKSAAN BAHAN CATHETER DOUBLE LUMEN

    1. T'-'"n )

    1. ;ntuk pemeriksaan bakteriologi menentukan jenis kuman yang terdapat pada catheter

    double lumen.

    . ;ntuk menentukan terapi yang akan diberikan sesuai dengan hasil pemeriksaan.

    2. Pen&er#"n )

    /emeriksaan bahan catheter dilakukan karena #

    1. /asien mengalami infeksi yang menimbulkan rasa sakit sekitar eFit site

    . /emakaian catheter dalam waktu lama.

    +. Pr%!ed'r

    1. Per!","n AL"# )

    2et angkat jahitan Tempat bahan pemeriksaan (bocal)

    2arung tangan steril @ormulir pemeriksaan

    "etadine solution 2urat pengantar dokter

    4assa steril secukupnya 2tecky label

    'ransparan dressing *asker

    0las (perlak&

    1%

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    19/52

    2. C"r" $er-" )

    >elaskan pasien tentang tindakan yang akan dilakukan.

    "erikan pasien posisi nyaman.

    =bser5asi tanda-tanda 5ital, catat dalam lembaran tindakan pasien.

    etakkan alat-alat di atas trolley tindakan.

    Dekatkan trolley ke pasien.

    /asanglah alas (perlak& dibawah tempat catheter double lumen.

    /erawat mencuci tangan dan pakailah masker.

    "ukalah set steril angkat jahitan di atas trolley, isilah mangkok dengan betadine

    solution.

    etakkan kassa steril dan sarung tangan steril di atas set steril.

    2iapkan tempat bahan pemeriksaan (bocal& di trolley tindakan.

    "ukalah balutan catheter double lumen.

    /erawat memakai sarung tangan steril.

    'angan kiri memegang kassa steril dan catheter double lumen.

    'angan kanan memegang kassa steril sambil menekan eFit site.

    'ariklah catheter double lumen pelan-pelan dengan tangan kiri.

    0sisten perawat membantu membukakan bocal.

    /erawat menggunting ujung catheter double lumen dan dimasukkan ke dalam

    bocal steril.

    'ekan eFit site dengan kassa betadine cukup lama.

    "ukalah kassa pada eFit site dan perhatikan adanya perdarahan, jika darah tidak

    ada maka tutuplah eFit site dengan kassa betadine dan transparan dressing. =bser5asi tanda-tanda 5ital pasien dan catat dalam lembaran tindakan pasien.

    /erawat mencuci tangan dan catat dalam lembaran tindakan pasien.

    C"n#'$"n e#$e# ,"d" 4%7"( ,eer$!""nanatar lain #

    o 'anggal pemeriksaan, nama pasien, ruangan, dan nama dokter yang merawat.

    >enis bahan catheter yang diperiksa al #

    o "akteri (kultur&

    1

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    20/52

    4irimkan bahan pemeriksaan beserta formulir ke aboratorium setempat.

    G. PERSIAPAN PASIEN MEMULAI HD

    1. T'-'"n )

    1. *emperoleh data pasien sebelum dilakukan dialysis.

    . *enentukan program dialysis.

    $. /asien nyaman dan proses dialysis dapat segera dilakukan.

    2. Ke4-"$"n )

    1. /asien dengan 09@ (0cut 9enal @ailure&

    . /asien dengan !9@ (!hronic 9enal @ailure&

    $. /asien dengan 29D (nd 2tate 9enal Desease&

    . /asien mempunyai akses 5ascular (!atheter double lumen, cimino, graft&

    +. Per!","n )

    1. 'hermometer

    . 'ensi meter

    $. !3 monitor. =ksigen

    B. 0lat tulis

    +. !atatan obser5asi (status pasien&

    ). 4aca mata, masker, apron, sarung tangan

    %. 'imbangan berat badan

    . Pr%!ed'r )

    1. =bser5asi keadaan umum pasien.

    . >ika keadaan umum baik, anjurkan pasien mencuci tangan.

    $. /asien timbang berat badan.N

    . 0njurkan pasien berbaring di tempat tidur kursi tindakan dialysis.

    B. /osisi mesin cuci darah disesuaikan dengan posisi cimino.

    a. (>ika cimino ada ditangan kiri, maka posisi mesin di sebelah kiri dan sebaliknya&

    "erikan pasien posisi yang nyaman.

    7

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    21/52

    akukan pemeriksaan #

    a. 'anda-tanda 5ital (tensi, nadi, pernapasan dan suhu badan&.

    b. 0namnese riwayat dialysis yang lalu.

    c. 4aji keluhan pasien hari ini.

    d. >ika sesak, kp pasang oksigen.

    e. >ika ada keluhan sakit, dada riwayat sakit jantung (pasang !3&.

    +. 'entukan daerah punksi atau tempat cimino.

    kp dengarkan dengan stethoscope untuk memastikan desiran cimino.

    ). >elaskan ke pasien bahwa tindakan akan dimulai.

    %. etakkan perlak atau kain alas pada bagian bawah tangan pasien.

    . Dekatkan alat-alat punksi ke tempat pasien.

    17./erawat mencuci tangan.

    11. /akailah apron, masker, kacamata dan sarung tangan untuk memulai tindakan.

    1.*emulai punksi cimino.

    H. PEMASANGAN CIMINO

    1. T'-'"n )

    ;ntuk menambah aliran darah pada dinding pembuluh darah 5ena, agar mendapatkanaliran darah minimal 77 ? $77 ml menit sehingga memudahkan pada proses dialysis.

    2. De;n! )

    !imino (shunt& adalah suatu proses pemnyambungan dua pembuluh darah yaitu

    pembuluh darah arteri dengan pembuluh darah 5ena.

    etak penyambungan cimino (shunt& pada #

    0rteri "rachialis dengan Cena !ephalica

    0rteri 9adialis dengan Cena !ephalica

    0rteri "rachialis dengan Cena "asalica

    +. Ke4-"$"n )

    /asien baru dengan !hronic 9enal @ailure 29D

    /asien rutin Hemodialysis

    1

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    22/52

    . S9"r"# Pe4'"#"n Cn% )

    =perasi cimino pada tangan yang tidak digunakan untuk bekerja.

    Dokter bedah Caskular yang melakukan operasi cimino.

    5. Pr%!ed'r )

    1. Per!","n !e4e(' %,er"! )

    >elaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan.

    /asien atau keluarga yang bertanggung jawab menandatangani surat persetujuan

    tindakan operasi cimino.

    =bser5asi tanda-tanda 5ital ('ensi, :adi, /ernapasan, 2uhu&.

    /asien diantar ke ruang bedah oleh perawat dan keluarga.

    2. R'"n& 4ed"6 )

    /asien dilakukan operasi cimino oleh Dokter bedah 5ascular, dengan narcose

    pembiusan umum atau local tergantung keadaan umum pasien.

    /enyambungan pembuluh darah ada beberapa system, antara lain #

    nd to nd (ujung dengan ujung&

    nd to 2ide (ujung dengan sisi&

    2ide to 2ide (sisi dengan sisi&

    'angan tempat cimino dibalut dengan elastic perban.

    /asien kembali ke ruangan.

    +. Se!'d"6 %,er"! r'"n& ,er"

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    23/52

    >ika ada perdarahan, laporkan ke dokter bedah 5ascular.

    Dengan desiran cimio F sehari dengan stetoskop, catat dalam status pasien.

    >ika desiran kurang jelas atau bertambah pelan, laporkan ke dokter bedah

    5ascular.

    arangan tempat cimino #

    >angan untuk mengukur tekanan darah (tensi&.

    >angan untuk ambil darah (sample darah&.

    >angan memakai jam tangan, gelang dan sejenisnya.

    >angan membawa barang berat di tempat cimino.

    >angan mengenakan pakaian yang berlengan ketat di tempat cimino.

    >angan tertindih, tertekuk dan digaruk pada tempat cimino.

    4apan cimino dapat digunakan untuk proses dialysisL

    0liran pembuluh darah lancer, ditandai dengan desiran cimino jelas.

    /embuluh darah teraba jelas dan besar.

    uka jahitan kering, sudah angkat jahitan.

    Digunakan setelah minimal 1 bulan sesudah operasi.

    2ebelum cimino dimulai, anjurkan pasien menggunakan catheter double lumen.

    I. MEMULAI PUNKSI CIMINO

    1. TUJUAN )

    ;ntuk mengetahui hasil anastomose penyambungan darah berfungsi dengan baik dan

    dapat digunakan selama proses dialysis.

    2. PROSEDUR )1. Per!,"n "("# )

    1 set dialysis terdiri dari # 1 duk steril, 1 piala ginjal, mangkok (berisi normal

    saline dan betadine solution&, 1 klem arteri, ) kassa steril dan duk pembungkus set

    tersebut.

    "etadine solution, alcohol )7 E.

    $

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    24/52

    2puit B cc atau 17 cc, spuit insulin berisi B77 u ? 1777 u heparin (kp untuk 0C ?

    @istula&.

    1 sarung tangan steril, 0C ? @istula, micropore.

    *asker, apron, kacamata tindakan. 3elas ukur liter, plastik untuk tempat sampah.

    'rolley tindakan.

    2. C"r" $er-" )

    /asien dating ke ruang dialysis sesuai jadwal.

    /asien mencuci tangan dan timbang berat badan.

    "erikan posisi tidur nyaman.

    =bser5asi tanda-tanda 5ital, catat dalam catatan keperawatan.

    >elaskan kepada pasien bahwa tindakan akan dimulai.

    9aba desiran cimino, apakah desiran jelas.

    'entukan daerah punksi 0rteri dan 5ena.

    etakkan alas di bawah tangan yang akan dipunksi.

    Dekatkan alat-alat yang akan digunakan ke pasien.

    /erawat mencuci tangan, memakai apron, masker, kacamata.

    "ukalah set dialysis, letakkan 0C ? @istula, spuit dan sarung tangan di atas set

    tersebut.

    'uangkan normal saline 7,E dan betadine solution ke dalam mangkok steril.

    2iapkan micropore, kp heparin masukan dalam spuit insulin.

    /erawat memakai sarung tangan steril.

    *ulailah melakukan disinfeksi daerah cimino pada arteri dan Cebeous dengan cara

    # 'angan kanan memegang klem arteri dan menjepit 1 buah tufer betadine.

    =leskan tuffer betadine pada daerah cimino dan 5enous line dengan memutar

    dari dalam kea rah luar.

    *asukkan tuffer kotor ke dalam plastik kotor.

    "ersihkan kembali cimino dan 5ena dengan kassa alcohol caranya sama seperti

    di atas, sampai bersih dan letakkan kassa kotor pada plastik.

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    25/52

    etakkan kain alas steril di bawah tangan yang telah di disinfeksi.

    etakkan kain alas steril di bawah tangan yang telah di disinfeksi.

    8silah spuit B cc atau 17 cc dengan normal saline secukupnya dan bilaslah 0C ?

    @istula. akukan punksi 5enous pada cimino (arterial lines& dengan jarak % ? 17 cm dari

    anastomose, bilas 0C ? @istula sampai bersih lalu tutuplah 0C ? @istula.

    8silah spuit B cc ? 17 cc dengan normal saline secukupnya dan bilaslah 0C ?

    @istula.

    akukan punksi 5ebous pada pembuluh 5enous lines, caranya sama seperti di

    atas.

    2elesai punksi cimino, alat-alat kotor masukkan ke dalam disposal. "edakan dengan alat yang terkontaminasi, bersihkan dari darah masukkan ke

    dalam kantong plastik.

    2et dialysis yang telah dipakai akan diambil oleh petugas !22D.

    J. MENYAMBUNG BLOOD LINE DENGA A* = FISTULA

    1. TUJUAN )

    ;ntuk memulai proses dialysis.

    2. PROSEDUR )

    ". Men9"4'n& !e("n& F!#'(" Ar#er"( den&"n !e("n& D"r"6 Ar#er"( )

    *atikan pompa darah blood pump.

    4lem selang infuse.

    *asing-masing kedua ujung selang darah arteri dan fistula diswab dengan kassa

    betadine sebagai desinfektan lalu sambung dan kencangkan.

    ;jung selang darah 5enous masukkan ke dalam gelas ukur atau drainage bag (jika

    ada&.

    Hidupkan pompa darah dan tekan tombol O atau 5 mulai 177 9pm.

    /erhatikan aliran cimino apakah lancer, fiksasi selang darah dengan micropore, jika

    aliran cimino tidak lancar rubahlah posisi jarum fistula atau posisi tangan.

    B

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    26/52

    /erhatikan darah di buble trap tidak boleh penuh (kosong&, sebaliknya terisi P

    bagian.

    !airan normal saline yang tersisa, ditampung dalam gelas ukur drainage bag

    disebut K cairan sisa priming.

    2etelah darah mengisi semua selang darah san dialyzer, matikan pompa darah.

    4. Men9"4'n& !e("n& d"r"6 >en%'! den&"n ;!#'(" >en%'! )

    2ambungkan ujung selang darah 5enous keujung 0C fistula 5enous (outlet& kedua

    ujungnya diberi kassa betadine sebagai disinfektan.

    *asing-masing sambungan dikencangkan.

    "ukalah klem pada selang arteri dan 5enous, sedangkan selang infuse tetap

    ditutup.

    /astikan tidak ada udara pada selang 5enous, lalu hidupkan pompa darah mulai

    dari 177 9pm tingkatkan sesuai dengan keadaan pasien.

    'ekan tombol =: pada menu ;@, pada layar monitor terbaca D80

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    27/52

    d. *engatasi asidosis metabolic.

    e. *emberikan keseimbangan elektrolit.

    f. ;ntuk mendapatkan hasil dialysis yang optimal seperti #

    ;99 (;rea 9eduction 9atio& minimal +BE

    4tC 1. (HD $ F seminggu& lamanya HD ? B jam pertindakan.

    4tC 1.% (HD F seminggu& lamanya HD ? B jam pertindakan.

    8dealnya 17 ? 1B jam minggu.

    g. 4eluhan tidak ada, kondisi pasien menjadi lebih baik.

    2. PROSEDUR )

    ". Me'(" ,r%&r" e!n B )

    akukan reset data pada (:o. ).1& untuk menghapus data.

    'ekan tombol confirm, layar akan otomatis menunjukkan angka nol (7& pada ;C

    5olume, ;@9, ;@3 dan time left.

    !ara membuat program dialysis #

    'ekan tombol ;@3 G untuk menunjukkan target cairan yang akan ditarik.

    'ekan tombol 'ime left G untuk menunjukkan waktu dialysis.

    ;@9 akan otomatis menghitung sendiri, sesuai dengan ;@3 dan time left yang

    sudah diprogram.

    2ambungkan blood lines dan 0C ? @istula, tekan tombol =: di menu ;@.

    /emakaian consentrate disesuaikan dengan dengan kebutuhan pasien #

    (jangan merubah Base Na+, karena teknisi sudah mengatur sesuai dengan

    angka yang berada di gallon :a G 17 mmol&.

    Untuk menghitung kebutuhan natrium, caranya :

    (Hasil :a post HD Q & ? Hasil :a pre HD.

    'entukan konsentrate yang dikehendaki, lalu tekan confirm.

    'ombol temperature, untuk mengatur suhu mesin antara $+o! ? $)o!.

    /rofil ;tra @iltrasi disesuaikan dengan keadaan pasien.

    /rofil 2odium sebaiknya harus sepengetahuan dokter yang bertanggung

    jawab. 4arena selama proses dialysis berlangsung dapat terjadi perubahan

    konsentrat sodium di dalam dialysat. /emakaian sodium dapat dinaikkan

    )

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    28/52

    atau diturunkan sesuai kebutuhan pasien dan sebaiknya dilakukan

    pemeriksaan laboratorium terhadap plasma sodium untuk mendekteksi

    apakah kebutuhan sodium di dalam darah sudah terpenuhi.

    /emakaian "icarbonat mulai dari (-1 sd -%& dan 1 sd %&, dapat

    dipergunakan tergantung hasil bicarbonate dalam darah (H!= $&.

    /emakaian ini harus sepengetahuan dokter, penambahan bicarbonate pada

    dialisat, hanya dimiliki oleh mesin @resenius dengan kandungan sodium

    "icarbonat powder sebanyak %,E.

    !ek kembali Md (kecepatan dialysat& standard B77 ccmenit.

    ;ntuk mendapatkan hasil dialysis yang lebih baik, tingkatkan Md %77

    ccmenit dan Mb (kecepatan darah& J B7 9pm.

    4. Me'(" ,r%&r" e!n S )

    *enghapus data

    akukan reset data (untuk menghapus data&. 'empat reset data ada di menu ayar

    utama akan terlihat ;@ 5olume, ;@9, ;@3 dan time left akan menunjukkan angka

    nol (7&.

    *embuat program dialysis.

    Men' UF 4er! )

    'ekan tombol menu ;@, dilayar akan terlihat ;@ goal G jumlah cairan yang akan ditarik.

    ;@ time left G waktu yang dibutuhkan untuk dialysis.

    ;@9 akan otomatis menghitung sendiri sesuai dengan ;@3 dan time left.

    ;@ profil G model pilihan dalam penarikan cairan, cukup dengan menentukan angka

    profil yang dikehendaki.

    ;@ 5olume akan otomatis tampil sesuai dengan jumlah air yang sudah keluar.

    >ika program telah selesai tekan tombol confirm.

    2ambungkan blood lines dengan 0C ? @istula, tekan tombol =: pada menu ;@.

    82= ? ;@, digunakan ketika anda melakukan tindakan seuential ;ltrafiltrasi (82= ;@&

    G 8solated ;ltrafiltrasi, yaiku # penrikan cairan tubuh di luar tindakan HD.

    Men' d"(9!"# 4er! )

    %

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    29/52

    Dilution # pencampuran dalam konsentrate 1 $

    /emakaian konsentrate disesuaikan dengan kebutuhan pasien #

    (jangan merubah Base Na+, karena teknisi sudah mengatur sesuai dengan angka

    yang berada di gallon :a G 17 mmol&.

    ;ntuk menghitung kebutuhan natrium, caranya #

    H"!( N"@ ,%!# HD 23 = H"!( N"@ ,re HD

    Ten#'$"n $%n!en#r"#e 9"n& d$e6end"$8 #e$"n #%4%( C%ne. L"(' 7%n;r.

    /emakaian tombol "icarbonat mulai dari (-1 sd -%& dan (1 sd %&, pemakaian

    bicarbonate tergantung hasil darah (H!= $& dan harus diketahui oleh dokter.

    4ebutuhan biacarbonat dialysis, hanya dimiliki oleh @resenius dengan kandungan2odium "icarbonat /owder %,E.

    0turlah tombol temperature.

    (suhu mesin yang dianjurkan G $+o! -$)o!&.

    !ek ulang Md, standard B77 ccmenit.

    >ika pasien menginginkan Md %77 ccmnt dan Mb J B7 9om, maka akan

    mendapatkan hasil dialysis yang lebih baik.

    ;ntuk /rofil 2odium sebaiknya harus sepengetahuan dokter yang bertanggung

    jawab, karena kebutuhan plasma sodium pada pasien dialysis dapat terjadi

    peningkatan atau penurunan, tergantung dari menu profil yang dikehendaki.

    /erubahan sodium ini terjadi dalam dialisat. 2ebaiknya pemeriksaan laboratorium

    tetap dilakukan terhadap sodium, untuk mendeteksi apakah kebutuhan sodium

    pasien sudah terpenuhi atau sesuai dengan yang dikehendaki.

    2tart penggunaan sodium # untuk menentukan nilai awal pemakaian sodium yang

    dikehendaki.

    L. PENGAMATAN SELAMA DIALYSIS

    1. TUJUAN )

    a. /roses dialysis berjalan lancar.

    b. *asalah pasien segera teratasi.

    c. *encegah komplikasi berlanjut.

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    30/52

    d. /asien merasa nyaman dan aman.

    2. PROSEDUR )

    ". Pen&""#"n D"(er8 e(,'# )

    :ama pasien dan Dializer yang akan dipakai harus sama.

    >ika dialyzer direuse setelah dibilas dengan normal saline 7,E harus sudah bebas

    dari @ormalin atau 9enalin dengan menggunakan test strip 9esidual @ormaldehyde

    (@ormalin& dan test trip residual /eroFide (9enalin&.

    4. Pen&""#"n ,"!en8 D"(er )

    o 2ebelum dialysis GJ *elakukan pemeriksaan fisik secara teliti, mulai kepala

    sampai kaki.

    o *inimal setiap jam GJ =bser5asi tanda-tanda 5ital ('ekanan Darah, kp Heart 9ate,

    :adi, /ernapasan dan 2uhu& sesuaikan dengan kondisi pasien.

    o =bser5asi 5ascular accsess dan pembuluh darah 5ena (apakah ada rembesan

    darah, pembekakan, hematoma&.

    o =bser5asi keluhan pasien #

    4aji anamneses kebutuhan pasien.

    *encari penyebab timbulnya masalah.

    *engatasi masalah yang ada dengan memberikan pendekatan atau membantu

    kebutuhannya.

    o /erawat cepat tanggap dengan masalah pasien.

    o *emberikan rasa nyaman (menciptakan lingkungan yang tenang&.

    7. Pen&""#"n e!n8 #erdr d"r )

    o 2ambungan 0C ? @istula dengan "lood ines dan sebaliknya.

    o "lood lines ke dialyzer dan sebaliknya.

    o 2ambungan tekanan arteri dengan mesin dialysis.

    o 2ambungan tekanan 5enous dengan mesin dialysis.

    o >enis konsentrate yang digunakan.

    o 2elama proses dialysis semua klem terbuka, kecuali klem infuse harus tertutup.

    o "uble trap terisi P bagian, jangan sampai kosong.

    o >angan ada udara di sepanjang sirkulasi darah dan dialyzer.

    $7

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    31/52

    o =bser5asi keceoatan pompa darah (Mb&, cocokkan dengan efektifitas blood flow.

    0kurasi B-17E antara Mb dengan efektifitas.

    o =bser5asi tekanan arteri (apakah lancar aliran darah meuju dialyzerL&

    d. Be4er"," ;"$#%r 9"n& e,en&"r'6 #e$"n"n "r#er "d"("6 )

    o /embuluh darah pasien (aliran darah&

    o ;kuran dari pada jarum fistula

    o /osisi letak jarum fistula

    o 4ecepatan pompa darah

    =bser5asi tekanan 5ena (apakah ada hambatan pada tempat masuknya darah

    menuju ke pasienL&

    'ekanan 5ena dipengaruhi oleh #

    o /embuluh darah 5ena pasien kecil.

    o "ekuan darah (klotting& pada buble trap 5enous.

    o 'erjadi pembengkakan (hematoma& pada 5ena.

    o "lood lines tertekuk.

    o 'ekanan 5ena turun jika kecepatan darah di bawah 177 9pm.

    =bser5asi '*/ ('rans *embran /ressure&

    'ekanan '*/ dipengaruhi oleh #o /erbedaan tekanan diantara kompartemen darah dengan dialisate.

    o "ekuan darah (klotting& di dialyzer.

    o >ika surface area dialyzer kecil, ;@9 akan besar maka menimbulkan '*/

    =bser5asi ;ltra @iltrasi 3oal ('otal jumlah penarikan cairan selama dialysis& ;@3

    dipengaruhi #

    o 8ntake (minum, infuse, tranfusi, zonde, cairan priming&.

    o

    2elisih timbangan berat badan dating dengan berat badan kering (dry weight&.o /engkajian pasien ( sesak nafas, batuk-batuk, slym, o5erload&.

    o 4linis pasien (edema anasarka, acites dll&.

    'ime eft (lamanya dialysis&

    o @rekuensi dialysis #

    (1F minggu I B jam atau F minggu I B jam&

    ($F minggu I -B jam&

    $1

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    32/52

    o 6aktu 2euential (8so ;@ G 8solated ;ltrafiltrasi&, teori bahwa waktu tindakan

    seuential harus diluar waktu proses dialysis.

    o 6aktu selama dialysis sangat mempengaruhi hasil dialysis yang adekuat.

    2tandar 4onsentrate

    4onsentrate dapat dinaikkan atau diturunkan secara manual, sesuai kebutuhan

    pasien.

    /emakaian "icarbonat

    Dapat diatur sesuai dengan hasil darah bicarbonate (H!=$&, asalkan

    menggunakan bi-"ag sebagai konsentrate.

    M. MENGAKHIRI DIALYSIS PASIEN

    1. TUJUAN )

    ;ntuk menghentikan menyelesaikan proses dialysis.

    2. KEBIJAKAN )

    a. 6aktu dialysis sudah selesai.

    b. 4eadaan umum pasien semakin menurun (ditandai dengan ''C abnormal&.

    c. 3angguan /: (listrik mati yang tidak ada batasan&.

    d. 3angguan mesin yang tidak bisa diatasi saat proses dialysis berlangsung.

    +. PERSIAPAN )

    a. /iala ginjal

    b. 4assa steril

    c. "etadine solution

    d. 2arung tangan tidak steril

    e. /erban gulungf. "and 0id (pelekat&

    g. 3unting

    h. :ebacetin powder anti biotic.

    i. 'ermometer.

    j. *icropore

    k. /emakai memakai kaca mata, apron, masker.

    $

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    33/52

    . PROSEDUR )

    a. 2ebelum B menit selesai, pasien diobser5asi ''C (', :, 2&

    b. 4ecilkan kecepatan aliran darah (pompa darah& sampai 1779pm.

    c. /erawat mencuci tangan.

    d. /erawat memakai apron, masker, kaca mata, sarung tangan tidak steril.

    e. *esin menunjukkan ;@3 reached G ;@3 sudah tercapai (angka ;@ 5olume G angka

    ;@3&.

    f. >ika proses HD sudah selesai, posisi mesin akan terbaca R9einfusionS tekan confirm

    (pompa darah mati secara otomatis&.

    g. 'ekan tombol dialysis start.

    h. ;ntuk mengakhiri dialysis, matikan pompa darah (blood pump&.

    i. 4lem fistula arteri dan selang darah arteri.

    j. !abutlah fistula inlet (arteri&, tekan bekas tusukan dengan kassa betadine.

    k. "ilas fistula, selang darah dan dialyzer dengan normal saline 7,E sampai bersih dan

    gunakan Mb 177 9pm, >ika buble trip outlet sudah bersih, mesin akan tertulis RDialysis

    :DS dan empty bi-"ag lalu tekan tombol confirm.

    l. !abutlah fistula outlet (5enous&, tekan bekas tusukan dengan kassa bethadine.

    m. >ika tidak ada darah pada bekas tusukan, maka berilah nebacetin powder (kp& dan

    tutuplah dengan "and aid,n. 4p berilah perban gulung pada luka tusukan T fiksasi.

    o. =bser5asi tanda-tanda 5ital pasien, timbang "".

    p. 4embalikan alat-alat ke tempat semula, perawat mencuci tangan.

    :. PENATALAKSANAAN PASIEN POST DIALYSIS SETELAH DI RUANG PERA:ATAN

    1. *emonitor keadaan umum pasien meliputi tanda-tanda 5ital, apakah ada eksaserbasi

    hipertensi, hipotensi, atau adanya tanda-tanda syok hipo5olemik akibat dari ultrafiltrasi

    yang berlebihan yang mengakibatkan gangguan pada system hemodinamik pasien. >ika

    ini terjadi lakukan kolaborasi dengan dokter penanggung jawab.

    . *emonitor adanya tanda-tanda hiperkalemia post dialysis terutama pada pasien yang

    mendapatkantransfusi darah selama proses dialysis.

    $. *emonitor adanya tanda-tanda hipoglikemi akibat terdialisinya gula darah pasien.

    $$

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    34/52

    . *emonitor adanya gejala Diseuilibium syndrome yang merupakan kumpulan gejala

    seperti hipotensi, mual dan muntah, kejang, dan terjadinya penurunan kesadaran secara

    mendadak.

    B. *emonitor adanya perdarahan seperti hematemesis, melena, haemaptoe dan perdarahan

    akibat akses 5askuler yang bersifat sementara misalnya perdarahan pada daerah

    inguinalis akibat akses femoralis yang ditandai dengan pembengkakan di daerah

    inguinalis. >ika ini terjadi maka sebaiknya perawat ruangan berkoordinasi dengan perawat

    dialysis untuk penatalaksanaan selanjutnya.

    O.PERA:ATAN AKSES *ASKULER PRE DAN POST DIALYSIS DI RUANG RA:AT NAP

    1. /erawatan akses 5askuler sementara #

    0kses femoralis dan arteri bbracialis dengan mengobser5asi adanya perdarahan

    setelah tindakan dialysis yang ditandai dengan darah yang keluar dari bekas punksi

    atau adanya pembengkakan dan hematoma disekitar daerah punksi.

    0kses catheter double lumen, pada akses 5askuler ini tidak boleh untuk pengambilan

    darah sampel darah, memasukkan obat-obat intra 5ena, dan untuk 8C@D. /earawatan

    dan penggantian balutan pada akses ini hanya dapat dilakukan oleh pesawat yang

    mempunyai kompetensi dialysis.. /erawatan akses 5askuler permanen #

    /erawatan 05 2hunt post operasi, selama menunggu proses maturitas selama kurang

    lebih $ minggu perawatan luka sesuai ad5is dokter.

    /erawatan 05 2hunt yang perlu diperhatikan adalah #

    o 05 2hunt tidak boleh untuk mengambil sampel darah

    o 'idak boleh untuk tensi darah

    o 'idak boleh ada tekanan yang melingkar seperti pakaian lengan ketat

    o 'idak boleh untuk injeksi atau memasukkan obat

    o 'idak boleh untuk aktifitas mengangkat beban berat

    P.PENCEGAHAN INFEKSI DI RUANG HEMODIALISA

    1. PENGERTIAN INFEKSI ADALAH )

    $

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    35/52

    *asuknya kuman atau bibit penyakit ke dalam tubuh (sirkulasi darah& yang menimbulkan

    pembengkakan (tumor&, kemerahan (rubor&, nyeri (dolor&, panas (calor&, fungsio laesa

    (gangguan fungsi&.

    2. PASIEN YANG TERINFEKSI ADALAH )

    /asien dengan hepatitis " (H"C&.

    /asien dengan H8C.

    /asien dengan Hepatitis ! (H!C&.

    +. DATA )

    !enters for diseases control and pre5ention (!D!&.

    Health !are @inancing 0dministration (H!@0&.

    @ood Drug 0dministration (@D0&.

    . PENYEBAB TIMBULNYA INFEKSI )

    "erhubungan langsung dengan darah.

    "erhubungan dengan keluarnya cairan tubuh (sekresi&, pembuangan kotoran dari

    badan (ekskresi& yang membawa bibit penyakit menular. Cascular akses digunakan dalam jangka panjang.

    *enerima berbagai macam penyakit yang dilaksanakan secara bersama-sama dalam

    tindakan dialysis.

    0lat-alat yang digunakan tidak steril.

    Daya tahan tubuh menurun, mudah terkena infeksi.

    2ystem keluar masuknya barang melewati ruangan dialysis.

    8nfeksi bakteri menjadi penyebab meningkatnya angka kesakitan dan kematian

    (morbidity dan mortality&.

    5. TUJUAN PENGA:ASAN INFEKSI ADALAH )

    *engerti standard tindakan pencegahan.

    *enetapkan kebijakan untuk pencegahan infeksi.

    *encegah terjadinya penularan melalui K

    $B

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    36/52

    /ekerja kesehatan (dokter dan perawat& dengan pasien dan sebaliknya.

    /eralatan medis yang digunakan harus steril (aseptik&

    ingkungan kerja (ruangan, linen& dan cara kerja yang baik.

    *encegah penyebaran kuman penyakit maupun timbulnya infeksi nosokominal didalam ruangan dialysis.

    /. PROSEDUR )

    PETUGAS DIALYSIS

    o /akaian seragam petugas digunakan hanya untuk di ruangan dialysis.

    o /akaian seragam petugas dialysis tidak boleh menutupi telapak tangan dan

    menyentuh lantai.

    o /akailah kaca mata, masker, sarung tangan jika akan menolong pasien terinfeksi.

    o !uci tangan selama $ menit sebelum dan sesudah menolong pasien.

    o >angan menggunakan perhiasan di tangan saat bertugas di ruang dialysis.

    o 4enakan sepatu seragam selama berada di ruang dialysis.

    o /eriksa darah terhadap hepatitis ", hepatitis !, dan H8C.

    MENCUCI TANGAN )

    o 6astafel harus terlihat jelas oleh petugas dialysis, pasien dan keluarga pasien.o 1 buah wastafel di setiap mesin dialysis.

    o 4ran wastafel yang dapat digerakkan oleh siku tangan tanpa harus memutar

    dengan jari tangan.

    o 6adah cairan desinfektan untuk mencuci tangan menggunakan cara ditekan.

    o 2ediakan gambar proses mencuci tangan dengan sistematis dan benar, dan

    letakkan di atas wastafel.

    o

    akukan pembilasan dengan posisi jari tangan kearah tangan.o 4eringkan tangan dengan handuk tissue (disposable&.

    o Disetiap wastafel disediakan # sarung tangan, tissue handuk, larutan desinfektan,

    artikel, kran air, kran putar dengan siku, tempat sampah, pelembap untuk tangan,

    masker.

    o 4alau perlu pasanglah artikel yang menarik untuk dibaca, letakkan dekta dengan

    wastafel.

    $+

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    37/52

    LINGKUNGAN TEMPAT KERJA )

    o *asukkan alat-alat kotor ke tempat pembuangan yang tersedia.

    o 3unakan cairan desinfektan dalam bentuk spray untuk membersihkan wilayah

    ruang dialysis.o 3unakan handuk tissue untuk membersihkan wilayah ruang dialysis.

    o 3unakan sarung tangan non steril setiap membersihkan darah di area dialysis.

    o "ersihkan alat-alat yang digunakan pasien, seperti #

    'rolley tindakan

    'empat tidur

    4ursi

    *eja pasien (nakhas& *esin dialysis

    o "ebaskan tempat dialysis dan nurse station (staff dialysis& dari makanan dan

    minuman.

    o 2terilisasi ruangan dialysis minimal setiap 1 bulan sekali.

    o 2ediakan tempat sampah sesuai dengan jenisnya untuk dibakar di incinerator,

    antara lain #

    2ampah jarum ampul flacon.

    2ampah blood lines dan dialyzer.

    2ampah gallon dan pembungkus kemasan.

    o /isahkan linen umum dengan linen terinfeksi.

    o 2iapkan ruangan untuk pasien umum dan pasien isolasi.

    ALAT MEDIS

    o /isahkan mesin untuk kasus-kasus tertentu, jika tidak mempunyai larutan

    desinfektan yang teoat.

    o /enularan penyakit melalui mesin dialysis, antara lain pada #

    !oppler (hanson connector&, saat melakukan desinfektan terjasi sirkulasi pada

    sirkuit mesin (loop&.

    o akukan desinfektan mesin setiap selesai tindakan dialysis (bagian dalam dan

    bagian luar mesin&.

    o "ersihkan alat-alat medis yang telah digunakan pasien seperti #

    $)

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    38/52

    2tetoscope, manset, gunting, klem, tempat tidur, kursi, lemari samping (nakhas&

    dengan sodium hypoclorid 1 : 1!

    o 3unakan set HD dalam bentuk disposable single use dan pastikan set HD yang

    akan digunakan sudah steril.

    o 2etiap memasukkan obat atau mengambil darah melalui blood lones, gunakan

    swab alcohol )7E.

    o 3unakan spuit jarum suntik disposable.

    TEMPAT PEMBERSIHAN DIALIER )

    o 4elengkapan 0/D petugas #

    *emakai penutup kepala

    *emakai kaca mata pelindung

    *emakai masker

    *emakai handson tebal

    *emakai apron

    *emakai sepatu boot

    o *anual #

    /isahkan tempat pembersihan dialyzer untuk umum dan yang terinfeksi.

    2iapkan larutan sterilisasi yang tepat dan sesuai kebutuhan pasien.

    Dahulukan pembersihan dialyzer umum, kemudian dialyzer yang terinfeksi.

    9endam tutup dialyzer dengan larutan sterilisasi dan larutan diganti setiap hari.

    o =tomatis #

    /isahkan dialyzer umum dan terinfeksi.

    Dahulukan pembersihan dialyzer umum.

    9endam tutup dialyzer dengan larutan sterilisasi dan larutan diganti setiap hari.

    o emari reuse (tempat penyimpanan dialyzer yang telah dibersihkan& #

    /enyimpanan dialyzer dipisahkan antara dialyzer umum dengan dialyzer

    terinfeksi.

    PENGA:ASAN Ar Re!er>e O!%!! RO3 )

    o 4ualitas 0ir #

    $%

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    39/52

    /eriksa air secara berkala minimal + bulan sekali terhadap bakteri dan

    ndotoFin.

    o /emipaan #

    'utuplah pipa kran air dengan rapat pada tempat yang tidak digunakan, bakteri

    akan banyak tumbuh di tempat terbuka.

    3unakan system pemipaan secara loop (berputar& untuk mencegah

    pertumbuhan bio film (lumut& dan bakteri di dalam pipa.

    o 'anki penampungan 0ir 9= (0ir /roduk& #

    "ersihkan kuraslah secara rutin tanki air produk minimal bulan sekali, dan

    berikan larutan desinfektan sodium hypocloride 1 # 177.

    "ilas sampai bersih dan lakukan pengetesan air tanki terhadap clorin untuk

    memastikan apakah air di tanki prosuk sudah bebas dari clorin.

    PASIEN )

    o 2etiap pasien baru atau pasien yang telah berkunjung dari 9umah 2akit lain, maka

    wajib diperiksa ulang laboratorium terhadap hepatitis ", hepatitis !, anti dan H8C.

    o /emeriksaan ulang seperti di atas minimal 1F + bulan untuk pasien rutin.

    o 2etiap akan transfuse lakukan screening darah terhadap (anti Hbs0g, anti H!C

    dan anti H8C& pada masing-masing kantong darah.

    o akukan 5aksinasi untuk semua pasien yang rentan hepatitis ".

    o 'est anti H"s pada 1- bulan sesudah pemberian dosis terakhir.

    o >ika anti Hbs A 17 ml ; ml, dipertimbangkan yang rentan, 5aksinasi ulang dengan

    tambahan $ dosis dan test ulang untuk anti Hbs.

    o >ika anti H"s J 17 ml ; ml, dipertimbangkan kebal (tahan& dan test ulang.

    o "erikan dosis boster dari 5aksinasi jika anti H"s A 17 ml ; ml dan teruskan untuk

    test ulang lagi.

    JAD:AL *AKSINASI HEPATITIS B Se7"r" IM In#r" M'!7'("r3.

    (untuk pasien dan staff dialysis& #

    Ke(%,%$ D%!! *%('e J"d

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    40/52

    Dialysis 7 Ug 1.7 ml 7.1.+

    /asien A 7 tahun

    /asien J 7 tahun

    B Ug

    17 Ug

    7.B ml

    1.7 ml

    7.1.+

    7.1.+

    7

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    41/52

    . KEBIJAKAN INFEKSI KONTROL UNTUK HEPATITIS B8 C8 ? HI*8 DIUNIT HD

    1. TUJUAN )

    *enyusun panduan untuk pencegahan penularan infeksi terhadap pasien dan staff.

    2. SASARAN )

    *enjamin petugas kesehatan untuk melindungi pasien dari resiko infeksi silang

    terhadap hepatitis " ! H8C.

    *enjamin tidak adanya resiko untuk penunjang dari ke unit yang tidak menmpunyai

    infeksi silang.

    *empertimbangkan keamanan di lingkungan kerja.

    +. JANGKAUAN )

    /asien yang menjalani Hemodialysis di ;nit Hemodialysis.

    /asien staff kesehatan yang bekerja di ;nit Hemodialysis.

    2emua yang berkaitan dengan prosedur kerja dalam lingkungan terapi pengganti ginjal

    merupakan awal san akhir dari terpai Hemodialysis.

    /etugas staff dan perawat secara umum.

    . CARA KERJA )

    Men7'7 T"n&"n

    2ebelum menangani pasien, tangan harus dicuci sepenuhnya dengan larutan yang

    tepat untuk cuci tangan dan harus mengikuti petunjuk prosedur tetap jika akan

    memakai sarung lain.

    Men&&%!%$ #"n&"n den&"n A($%6%( HEOL.

    2ediakan alcohol dalam botol untuk menggosok tangan, sebaiknya tersedia untuk

    masing-masing indi5idu di meja pasien trolley yang digunakan staff ketika tidak

    memungkinkan untuk mencuci tangan dan diantara pasien.

    Per(nd'n&"n S#";;

    *elakukan semua prosedur di dalam unit dialysis untuk mempertimbangkan resiko

    tinggi. 2tandard 'indakan /engecekan (2'/& harus teliti dan hati-hati termasuk untuk

    semua staff.

    1

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    42/52

    Men&en"$"n Pe(nd'n&

    o /elindung masker kacamata harus dipakai sebagai pelindung penangkal

    semburan atau percikan dari darah yang mungkin dapat terjadi selama prosedur

    berlangsung.

    o 0nggota staff yang akan memakai apron tidak menyerap dan sekali pakai

    buang, (disposable& sesuai dengan standard pencegahan dan keseluruhan,

    tidak ada batasan seperti pada prosedur di bawah ini #

    /ermulaan punksi dan mengakhiri dialysis.

    *eyambung 5ascular akses.

    *embuang selang darah karena terjadi beku atau bocor.

    4etika resirkulasi pasien (diputus sementara dari mesin&.

    o 0pron harus segera diganti setelah tercemar darah atau cairan tubuh.

    o 0pron harus diganti diantara masing-masing pasien dan prosedur.

    S"r'n& #"n&"n !e$"( ,"$" 4'"n& d!,%!"4(e

    o 'ersedia sarung tangan mudah dijangkau.

    o 2arung tangan digunakna anggota staff untuk perlindungan ketika melakukan

    prosedur yang kemungkinan membahayakan.o 2taff harus mencuci tangan #

    2etelah menggunakan sarung tangan

    *enyentuh dari masing-masing pasien untuk mencegah penularan silang

    atau gunakan RHQ=S diantara pasien #

    o "uanglah sarung tangan ketika prosedur terganggu #

    (menerima telepon, kembali menghubungi petugas&.

    o

    3anti sarung tangan K 2esudah melakukan prosedur

    "erhubungan dengan pasien.

    2ebelum menyentuh mesin dialysis dan alat lainnya.

    o /akailah sarung tangan di dalam memenuhi 4ebijakan 2tandard /encegahan

    dan gunakan prosedur di bawah ini #

    *emindahkan selang darah dari dialysis dan pasien.

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    43/52

    *enangani selang darah berisi darah.

    *enangani selang yang tercemar darah atau cairan tubuh.

    *embuang urine dan cairan tubuh.

    'est glukosa.

    *enangani pemeriksaan darah.

    *enyuntik dan memberikan obat ke dalam selang darah bubble traps.

    4etika mengukur tekanan darah.

    *elakukan prosedur punksi kanulasi.

    *enyentuh selang mesin dialysis untuk mengatur flow rate.

    *emutuskan dan menyambung selang.

    *akan, minum atau memperbaiki kontak lens kacamata, jangan dilakukan di

    dalam unit, *akanan seharusnya tidak disimpan di dalam unit kecuali dilemari

    tertutup.

    *"$!n He,"##! B

    o 2emua staff siapa saja yang berhubungan dengan darah dan cairan tubuh

    dianjurkan mendapat 5aksin hepatitis ".

    o 2creening rutin untuk staff, 0ntibody Hepatitis " mungkin diperlukan untuk

    meyakinkan tingkatan perlindungan ( tiap + bulan atau setahun sekali&.

    o /rogram 5aksinasi termasuk pasien dan semua yang membutuhkan dialysis

    dan tidak ada tingkatan perlindungan terhadap 0ntybody Hepatitis ".

    Se'" #'!'$"n d"n ('$" &%re!"n 6"r'! d(nd'n& den&"n 4"('#"n #"6"n "r.

    5. PEMELIHARAAN KE PASIEN

    I!%("! Me!"6$"n

    *engingat isolasi lebih terjamin untuk mesin, jika memungkinkan sampai status

    negati5e. ;ntuk mencegah penularan sebaiknya cukup prosedur desinfektan.

    /asien H"s0g /ostif.

    o /asien test permulaan 0ntigen Hepatitis " (H"s0g& positif&, dianjurkan dipisah

    dari pasien negati5e.

    o /isahkan ruangan atau jauhkan lokasi dari mereka.

    $

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    44/52

    o *emisahkan pasien H"s0g positif dari pasien negati5e atau tempatkan pasien

    dengan 0ntibodi imun H8C (hepatitis "& diantara pasien.

    o 2etelah digunakan pasien hepatitis ", terakhir tempat dibersihkan.

    0nti H!C atau H8C

    o *esin tidak diisolasi atau dipisahkan adalah persyaratan untuk 0nti H!C positif

    atau pasien H8C.

    (6alter reed 0rmy *edical !entre T 0nz2: (771&.

    a. /asien infeksi dengan lebih dari satu 5irus, contoh # H"C dan H!C atau H"C

    dan H8C harus diobati sebagai penyebar pembawa dari H"C, yang sangat

    terinfeksi.

    b. 8nstrument dibersihkan dan disinfektan, terutama pada permukaan alat yang

    masih sisa.

    T'&"! An&&%#" S#";;

    *enugaskan anggota staff untuk merawat pasien hanya dengan H"s0g positif jika

    memungkinkan

    2ebaliknya memulai dialysis pada pasien yang rentan sebelum merawat pasien

    infeksi.

    P"!en

    ;ntuk mencegah resiko infeksi silang pasien harus mempunyai kesadaran penuh

    terhadap ,r%!ed'rdi unit dan $e4-"$"n n;e$! $%n#r%(.

    2emua luka sisi tusukan pada pasien harus dilindungi dengan balutan rapat

    sampai perdarahan berhenti.

    2emua pasien yang memerlukan kanulasi harus mendapat pendidikan, penting

    sekali membersihkan dan mencuci lengan dengan tepat pada tempat punksi 0C@

    0C3 sebelum kanulais dimulai.

    2emua pasien (siapa saja& yang akan menyentuh sisi jarum harus memakai sarung

    tangan dan segera membuangnya sebelum menyentuh permukaan lain di dalam

    unit.

    *ereka dianjurkan mencuci tangan sesudah menghentikan perdarahan.

    /. MEMPERLAKUKAN TEMPAT DIALYSIS )

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    45/52

    =bjektif # *enyediakan tempat perawatan untuk keamanan dan kenyamanan para staff

    dan pasien.

    'empat dialysis mudah sebagai penghubung saat terjadi emergency dan cukup tempat

    untuk resusitasi saat membawa keluar pasien dialysis.

    'empat ini akan menjadi batas RpercikanS penularan diantara pasien.

    Dianjurkan meter diantara tiap kursi pasien.

    'empat sikat tempat cuci tangan.

    !ukup tempat untuk cuci tangan.

    Dianjurkan 1 tempat cuci tangan untuk pasien di unit tersebut.

    . ALAT DAN PERSEDIAAN )

    ALAT

    0lat yang digunakan untuk pasien hepatitis " tidak boleh tertukar dengan pasien

    lain dalam ruangan atau di unit dialysis tanpa desinfektan yang sesuai dengan

    protokol.

    Di bawah ini beberapa alat yang berlabel jelas atau dikhususkan untuk pasien H"C

    #

    o

    *esin Dialysiso 'anda di dalam unit.

    o 'ensi meter

    2emua pasien dianjurkan membawa miliknya sendiri seperti monitor tekanan darah

    untuk unit jika memungkinkan.

    o 'orniuet indi5idu

    o /lester indi5idu

    8ni tanggung jawab dari setiap indi5idu sebagai anggota staff untuk meyakinkanbahwa mereka menjalankan sesuai anjuran untuk menjaga keamanan.

    "eberapa aspek penting dalam lingkungan di bawah ini #

    o /rosedur infeksi control yang baik.

    o 4ebersihan secara umum.

    o 4erapian sekitar tempat tindakan.

    o 'empat persediaan ditatap rapih.

    B

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    46/52

    o 'empat kerja cukup untuk melakukan prosedur.

    o !ukup cahaya penerangan.

    o 4esibukan kerja.

    o Hanya orang tertentu yang ditunjuk bertugas dalam unit.

    o 0kses yang mudah untuk persediaan barang-barang seperti #

    *engenakan pelindung

    'empat jarum

    'empat sampah

    'empat linen

    o >arak

    >arak tiap tempat dialysis dapat memuat kursi dan mesin dialysis sebagai

    ruang kerja untuk staff dialysis.

    PERSEDIAAN STERIL STOCK

    "eberapa barang yang dibawa pasien ke tempat dialysis dapat mejadi penularan

    dengan darah dan cairan tubuh lainnya dan dapat menjadi pembawa untuk pasien

    lainnya secara langsung dari penularan tangan para anggota staff.

    Hanya membawa secukupnya persediaan steril yang akan digunakan dari pasien

    untuk pasien.

    /ersediaan steril disposable akan dibuang dan tidak digunakan untuk pasien lain.

    /ersediaan yang sama di 'rolley dan persediaan steril tidak akan berada pada

    tempat pasien yang serologi positif untuk menghindari penularan dari darah.

    /ersediaan steril tidak akan berlebihan stock atau menyimpan di tempat dialysis.

    2emua persediaan steril, linen, persediaan trolley tempat penyimpanan harus

    dilindungi dari debu setiap waktu.

    /ersediaan non steril akun disimpan di dalam ruangan tempat kotor.

    ;nit dialysis tidak boleh mengerjakan reuse.

    B"r"n& n%n d!,%!"4(e

    "arang yang bukan disposable hanya digunakan untuk sekali pakai pasien (single

    parent& atau dibersihkan dan didesinfektan sebelum dibawa ke tempat pasien

    lainnya.

    +

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    47/52

    "eberapa barang non disposable yang akan dipakai hanya untuk satu pasien#

    o 'ourniuet, plester

    o *esin tekanan darah dan thermometer

    . MEMBERSIHKAN DAN MENDESINFEKTAN ALAT8 PERSEDIAAN BARANG DAN

    PERMUKAAN LINGKUNGAN

    AREA LINGKUNGAN

    2ebagian besar kemungkinan sumber pencemaran berada di permukaan dimana

    banyak sekali seringkali terjadi sentuhan, seperti #

    /ermukaan bagian luar (eksternal& dari mesin dialysis.

    4ontrol panel dari mesin dialysis.

    /rosedur trolley

    9esiko kehidupan pada tempat pembuangan tempat jarum.

    'empat barang di atas trolley dan mesin dialysis.

    *anset tensi meter, stethoscope.

    *eja perawat, gorden, kain kassa.

    antai, rak, catatan pasien map.

    "otol bethadine heFol.

    MESIN HEMODIALYSIS BAGIAN LUAR3

    H! 7 (1 # 7& atau HD dianjurkan dibersihkan pada unit hemodialysis.

    /ermukaan luar mesin dialysis dan bagian yang penting dibersihkan dengan

    membutuhkan perawatan khusus seperti di bawah ini yang terdapat di mesin#

    o 2isi dialisat, sambungan dialisat (pangkal dialisat&

    o 2isi bikarbonat, 'ransducer pada arteri dan 5ena.

    o

    Deteksi udara (air detector&, pompa heparin, pompa darah. /ercikan darah diatas permukaan mesin harus segera dibersihkan dengan bleach

    2odium Hypocloride (1 # 177&.

    MESIN HEMODIALYSIS BAGIAN DALAM3

    Desinfektan mesin dialysis

    )

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    48/52

    o *esin dialysis akan efektif didesinfektan sesudah tiap pasien, sesuai dengan

    petunjuk dari mesin.

    o /roseur pembilasan, desinfektan dan pembuangan dilakukan sesudahtiap

    dialysis berlaku untuk semua pasien.

    o *esin dialysis digunakan untuk tindakan pasien yang sudah diketahui hepatitis

    " positif atau yang belum diketahui statusnya atau dengan anti H!C positif

    digunakan pada pasien lainnya tetapi harus di bleach sesudah digunakan.

    o >ika terdapat kebocoran darah di dalam system sirkulasi, biasanya pembilasan

    dan prosedur desinfektan akan dilakukan F sebelum system digunakan pada

    pasien yang berbeda.

    'ekanan 'ransducer

    2aringan tekanan transducer pelindung penangkal harus digunakan untuk

    mencegah pencemaran dari kedua komponen arteri dan 5ena dari mesin dialysis.

    o 8ni harus diganti dan ditempatkan kembali ketika basah atau tercemar dengan

    darah.

    o *emberitahukan teknisi jika terjadi kebocoran darah bagian dalam isolasi yang

    membutuhkan penggantian sebelum mesin dipakai untuk pasien berikutnya.

    MESIN DAN KURSI UNTUK DIALYSIS

    @urniture ini harus dibersihkan dibersihkan sesudah diantara pasien dengan H! 7

    aporkan setiap ada basah di kursi.

    PEMBUANGAN YANG BERBAHAYA

    2emua buangan obat harus dibuang pada kantong double kuning. 'iap iakatan

    kantong harus dipisahkan. "uangan obat termasuk semua alat disposable yang

    digunakan termasukK selang darah, dialyzer dan kemasan balutan.

    'empat konsentrat 0cid harus dikosongkan dan dikempeskan ditutup, dikunci

    kencang untuk dibuang dikubur dalam ruangan pembuangan (disposal& untuk

    dikumpulkan.

    4antong priming harus dikosongkan dan dikubur (ditenggelamkan&.

    "agian luar harus tertutup loop (melingkar& untuk dibuang ke dalam kantong double

    kuning.

    %

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    49/52

    4antong pengisian darah dibuang ke dalam kantong double sampah dan dikubur.

    /embuangan yang berbahaya hanya ditujukan untuk pemakaian pasien hepatitis

    positif pasien yang tidak diketahui statusnya.

    >angan digunakan disekitar unit, gunakan untuk pasien negati5e lainnya.

    BENDA TAJAM

    Pe4'"n&"n 4end" #"-"

    2taff melakukan prosedur pada instrument benda tajam yang telah digunkan

    secara pribadi dan bertanggung jawab untuk keamanan pembuangan benda tajam

    yang dipakai.

    "enda tajam harus dibuang secepatnya, setelah digunakan masukkan pada tempat

    yang ditunjuk.

    'empat benda tajam harus dibawa ke tempat di mana prosedur dilakukan.

    >angan menutup jarum.

    Te,"# ,e4'"n&"n

    'empat benda tajam tidak boleh melebihi dari pada $ bagian.

    "enda tajam jangan dipaksakan dimasukkan pada tempat sampah yang sudah

    penuh.

    *ereka harus menjamin segel terkunci ketika penuh dan pembuangan

    dikumpulkan untuk dibuang.

    >ika ada darah di atas permukaan tempat wadah jarum harus dibersihkan dengan

    2odium Hypoclorid 1 # 177.

    . TEST RUTIN SEROLOGY DAN IMMUNISASI

    2emua pasien pre dialysis tergantung dari keadaan pasien akan di test terhadap

    H"s0g (H"C&, 0nti H"s, H!C dan H8C diawal dan setiap + bulan sekali.

    10.TINDAK LANJUT

    *emelihara menyimpan laporan

    *engembangkan dan mendata buku catatan seperti di bawah ini #

    o 2tatus 5aksinasi

    o 'est serology untuk 5irus hepatitis (termasuk 0'&

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    50/52

    o /eristiwa yang berlawanan seperti #

    4ebocoran darah dan tumpah

    'idak berfungsinya mesin hemodialysis

    *emelihara laporan untuk tiap pasien seperti di bawah ini #o 'empat dialysis

    o *esin digunakan untuk tiap pasien

    o :ama staff anggota yang hadir dan yang berhubungan dengan pasien.

    aporan kejadian

    Darah terbuang, potongan jarum, dan ketika berada di tempat terjadi perubahan

    pasien hemodialysis.

    /endidikan dan pelatihan untuk pasien pekerja social /asien dan perawat dapat menjadi pendidik dalam prinsip infeksi kontrol untuk

    mengurangi resiko pencemaran 5irus dari dan ke staff.

    /elatihan dan menyediakan laporan protocol bagaimana membersihkan dan

    mendesinfektan alat dialysis, ruangan dialysis dan kemanan pembuangan dari

    tindakan dialysis.

    /asien akan mengerti dan menilai pelaksanaan protocol ini dan akan

    mendokumentasikan. 2emua petugas baru harus menerima pendidikan dan pelatihan masalah infeksi

    kontrol.

    2emua petugas yang baru harus menilai kompetensi mereka dalam prosedur

    infeksi kontrol.

    9. PEMERIKSAAN ULANG PASIEN HEMODIALYSIS

    1. /emeriksaan laboratorium rutin

    a. Darah rutin # Hemoglobin, eukosit, dan 'rombosit diperiksa setiap satu bulan sekali.

    b. 4imia darah # 3lukosa sewaktu, 23=', 23/', albumin, ureum, creatinin, elektrolit

    dilakukan setiap enam bulan sekali.

    0tau ketika ada perubahan klinis pasien dengan indikasi khusu bisa dilakukan sewaktu-

    waktu, misalkan dengan pasien perdarahan, pasien anemia atau pada pasien yang

    B7

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    51/52

    mendapatkan transfuse untuk memperbaiki anemia dan pasien indikasi hemodialysis

    dengan kegawatan.

    . /emeriksaan hematologi rutin

    2erum iron, saturasi transferin, @eritin, '8"!, pemeriksaan dilakukan setiap tiga bulan

    sekali atau bisa dilakukan sewaktu-waktu dengan pemberian obat-obatan tertentu

    $. /emeriksaan kimia darah

    a. ;reum, creatinin, dilakukan setiap kali post Hemodialysis pada pasien persiapan

    operasi, pasien hemodialysis dengan kegawatdaruratan, pasien dengan Hemodialisa

    serial.

    b. ;reum, creatinin dilakukan setiap satu bulan sekali atau minimal setiap enam bulan

    digunakan untuk menili kecukupan dialysis pasien (adekuasi&.

    . /emeriksaan H"s0g, dan anti H!C

    a. Dilakukan pada pasien pertama kali hemodialysis, pasien tra5elling dari unit

    Hemodialisa lain

    b. Dilakukan setiap enam bulan sekali pada pasien yang sudah menjalani hemodialisi

    rutin

    c. Dilakukan sewaktu7waktu ketika ada perubahan klinis pasien, seperti ikterik,

    hiperbilirubinemia, mual muntah, dan lemas.

    B1

  • 7/25/2019 PEDOMAN HEMODIALISIS

    52/52

    BAB *

    DOKUMENTASI