18
Jl. Jend. A. Yani No.52 Telp. (0725) 49200, Fax. (0725) 41928 Kota Metro, Kode Pos 34111 KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BERSALIN ASIH Nomor : /SK-Dir/RSB-A/V/2014 TENTANG PENETAPAN PEDOMAN INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT BERSALIN ASIH DIREKTUR RSB ASIH, Menimbang : a. Bahwa dalam rangka penyelenggaraan Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih perlu didukung dengan organisasi yang efektif dan efisien b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a diatas perlu menetapkan Keputusan Direktur RS Bersalin Asih tentang Penetapan Pedoman Instalasi Rawat Jalan RS Bersalin Asih Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran 2. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 3. Undang-undang RI Nomor 44 tahun 2009 Tentang Rumah Sakit 4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 772 /Menkes/SK/VI/2002 tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit 5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/III/ 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit 6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 417/ Menkes/Per/II/2011 Tentang Komisi Akreditasi RS 7. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor HK.02.04//2790/11 tentang Standar Akreditasi RSB Asih MEMUTUSKAN Menetapkan : KESATU : Penetapan Pedoman Pengorganisasian Instalasi Rawat Jalan RS Bersalin Asih. KEDUA : Pedoman Pengorganisasian Instalasi Rawat Jalan RS Bersalin Asih sebagaimana ketetapan kesatu sebagaimana terlampir pada lampiran keputusan ini.

Pedoman Pengorganisasian Rawat Jalan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bgjhj

Citation preview

Jl. Jend. A. Yani No.52 Telp. (0725) 49200, Fax. (0725) 41928Kota Metro, Kode Pos 34111

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BERSALIN ASIH

Nomor : /SK-Dir/RSB-A/V/2014

TENTANG

PENETAPAN PEDOMAN INSTALASI RAWAT JALANRUMAH SAKIT BERSALIN ASIHDIREKTUR RSB ASIH,

Menimbang:a.Bahwa dalam rangka penyelenggaraan Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih perlu didukung dengan organisasi yang efektif dan efisien

b.Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a diatas perlu menetapkan Keputusan Direktur RS Bersalin Asih tentang Penetapan Pedoman Instalasi Rawat Jalan RS Bersalin Asih

Mengingat:1.Undang-undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran

2.Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

3.Undang-undang RI Nomor 44 tahun 2009 Tentang Rumah Sakit

4.Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 772 /Menkes/SK/VI/2002 tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit

5.Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/III/ 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit

6.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 417/ Menkes/Per/II/2011 Tentang Komisi Akreditasi RS

7.Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor HK.02.04//2790/11 tentang Standar Akreditasi RSB Asih

MEMUTUSKAN

Menetapkan:

KESATU:Penetapan Pedoman Pengorganisasian Instalasi Rawat Jalan RS Bersalin Asih.

KEDUA:Pedoman Pengorganisasian Instalasi Rawat Jalan RS Bersalin Asih sebagaimana ketetapan kesatu sebagaimana terlampir pada lampiran keputusan ini.

KETIGAKeputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya

Ditetapkan di: Metro

Pada Tanggal: Mei 2014

DIREKTUR RS. BERSALIN ASIH,

dr. RIRIN FEBRINA

Lampiran I : Keputusan Direktur RSB Asih

Nomor : /SK Dir/RSBA/V/2014

Tanggal : Mei 2014.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RAWAT JALAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelayanan Rumah Sakit di era sekarang tidak terlepas dari perkembangan ekonomi masyarakat. Hal ini tercermin pada perubahan fungsi klasik Rumah Sakit yang pada awalnya hanya memberi pelayanan yang bersifat penyembuhan saja terhadap pasien melalui rawat inap dan rawat jalan bergeser ke pelayanan yang lebih komprehensif. Rumah Sakit adalah suatu lembaga pelayanan kesehatan dan sekaligus sebagai suatu unit usaha (baik pemerintah maupun swasta), dimana lembaga kesehaatan ini dari waktu ke waktu semakin lama akan semakin berkembang, baik dari segi kuantitas maupun kualitas dan dilihat dari berbagai macam bentuk Rumah Sakit kecil maupun besar yang ada diseluruh penjuru tanah air.

Pelayanan Rawat Jalan merupakan salah satu unit kerja di Rumah Sakit yang melayani pasien berobat jalan dan tidak lebih dari 24 jam pelayanan, termasuk seluruh prosedur diagnostic dan terapeutik. Permenkes Nomor 749a tahun 1989 menyebutkan bahwa setiap sarana pelayanan kesehatan wajib menyelenggarakan rekam medis. Rekam Medis (RM) adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan. Penyelenggaraan RM di Rumah Sakit meliputi penerimaan pasien sampai pelaporan.

Penerimaan pasien merupakan pelayanan pertama yang diberikan oleh pihak Rumah Sakit atau sarana pelayanan kesehatan. Sebelum menerima pelayanan kesehatan berupa medis dari penyedia layanan kesehatan, pasien diharuskan mendaftar terlebih dahulu. Hal ini penting agar pasien dapat menerima pelayanan dan pasien tercatat dalam buku kunjungan kesehatan.B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Sebagai acuan dari berbagai kebijakan dan prosedur terkait dengan pelayanan Instalasi Rawat Jalan di RSB Asih.

2. Tujuan Khusus

a. Memberikan pelayanan Rawat Jalan yang efektif, berperikemanusiaan dan memuaskan bagi pasien yang menjalani pemeriksaanb. Menanggulangi masalah nyeri, baik akut maupun kronis pada pasien yang melakukan pemeriksaan di RSB.Asihc. Mengupayakan kesembuhan dan pemulihan pasien secara optimal melalui prosedur dan tindakan yang dapat diprtanggungjawabkanC. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pelayanan Rawat Jalan RSB.Asih meliputi:

1. Antenatal Care (ANC)

2. USG kebidanan

3. Pap Smear

4. Keluarga Berencana (KB) dengan suntik, IUD, kondom, MOW (Mini Operasi Wanita), MOP (Mini Operasi Pria)

5. Pelayanan operasi kebidanan dan kandungan

6. Penanganan infertilitas

7. Pelayanan imunisasi TT (Tetanus Toksoid) dan imunisasi vaksin anti kanker servik

8. Pelayanan hydrotubasi

9. Pelayanan pemasangan ring portioD. Batasan Operasional

Pelayanan Rawat Jalan adalah pelayanan pasien untuk observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan pelayanan kesehatan lainnya tanpa menginap di Rumah Sakit. Pelayanan Rawat Jalan adalah salah satu fasilitas yang disediakan oleh hampir seluruh Rumah Sakit di Indonesia. Masyarakat Indonesia sangat membutuhkan pelayanan Rawat Jalan pada Rumah Sakit untuk menunjang usaha dalam mencapai kesehatannya.

E. Landasan Hukum

Penyelenggaraan pelayanan Rawat Jalan Rumah Sakit Bersalin Asih sesuai dengan:

1. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000

2. Undang Undang Nomor 32 tahun 2004

3. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1457/2003 tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan di Kabupaten/Kotamadya

4. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1091/2004

5. Keputusan Menteri Kesehatan No. 228/2003BAB II

STRUKTUR ORGANISASI RS BERSALIN ASIH

RSB ASIH adalah rumah sakit milik swasta yang diklasifikasikan sebagai rumah sakit kelas C yang mempunyai fasilitas dan kemampuan medis spesialistik dan sub spesialistik terbatas. RSB ASIH juga merupakan rumah sakit rujukan untuk wilayah Metro dan sekitarnya.

Susunan Organisasi RSB ASIH terdiri dari :

Direktur

Sekretaris

Kepala Bidang Akuntansi

Kepala Bidang Pengembangan Sumberdaya Manusia

Kepala Bidang Penyusunan Program dan Pengembangan

Kepala Bidang Pelayanan

Komite Medik

Komite Keperawatan

BAB III

STRUKTUR ORGANISASI

INSTALASI RAWAT JALAN RS BERSALIN ASIHInstalasi Rawat Jalan merupakan salah satu unit pelayanan yang dalam struktur organisasi merupakan bagian dari Pelayanan Medik dan Keperawatan, dikepalai oleh seorang kepala instalasi. Kepala Instalasi dalam menjalankan tugas dibantu oleh tiga orang penanggung jawab (PJ). Keberadaan Organisasi Rawat Jalan dituangkan dalam SK Direktur No. ...................

Keterangan :

SHAPE

Garis Komando

SHAPE

Garis KoordinasiBAB IVTUGAS DAN TANGGUNG JAWAB A. Kepala Instalasi1. Melakukan Supervisi berupa bimbingan, arahan, pengawasan dan evaluasi kepada anggota

2. Membuat usulan/revisi

3. Memimpin rapat instalasi rawat jalan

4. Menyusun buku laporan tahuanan

5. Membuat laporan yang bersifat insidentil

6. Membuat usulan penilaian kinerja anggota

7. Menghadiri rapat mewakili instalasi

8. Menjalankan tugas yang diberikan pimpinan di atasnya

9. Menjamin Kesiapan dan ketersediaan sarana dan prasarana

10. Menjaga suasana kerja yang harmonis

11. Mengupayakan kesejahteraan anggota12. Menyusun jadwal dinas

13. Bertanggung jawab atas kegiatan yang dilakukan masing-masing penanggung jawab (PJ) 14. Melakukan pencatatan dan pelaporan semua kegiatan yang dilakukan masing-masing penanggung jawab (PJ)

15. Kepala Instalasi bertanggung jawab kepada Kepala Pelayanan Medis B. Penanggung Jawab (PJ) Sarana dan Prasarana Rawat Jalan:1. Melaksanakan Asuhan Keperawatan

2. Mengecek fungsi alat-alat setiap hari

3. Menulis pengajuan SPK untuk perbaikan Sarana dan Prasarana di Unit.

4. Memberikan masukan usulan rencana kebutuhan barang

5. Membuat laporan inventarisasi barang tiap tahun

6. Menjaga kesiapan sarana dan prasarana untuk dapat digunakan setiap saat

7. Mengatur penempatan alat-alat kesehatan

8. Mengajukan usulan kebutuhan sarana dan prasarana

9. Bertanggung jawab atas kelengkapan dan kesediaan sarana dan prasarana di Rawat Jalan10. Melaporkan kepada Kepala Instalasi Rawat Jalan bila ada barang yang rusak/perlu diganti11. Penanggung Jawab (PJ) sarana dan prasarana Rawat Jalan bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi Rawat jalanC. Penanggung Jawab Obat-obatan dan Alat Kesehatan Rawat Jalan:1. Mengecek ketersediaan obat-obatan, bahan habis pakai dan alkes di poli

2. Menyusun daftar Bon dan bahan habis pakai untuk keperluan rawat jalan ke Instalasi Farmasi

3. Melakukan kontrol dan laporan penggunaan rutin obat di poli

4. Memberikan usulan untuk menyusun rencana kebutuhan obat tahunan

5. Menjamin ketersediaan obat dan alat kesehatan habis pakai

6. Mengajukan usulan kebutuhan obat

7. Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja lain yang berkait

8. memberi saran dan pertimbangan kepada atasan 9. Bertanggung jawab atas kelengkapan dan kesediaan alat kesehatan di Rawat Jalan10. Mendokumentasikan atau menuliskan dalam buku laporan semua alat kesehatan yang telah diambil pada tanggal tersebut11. Melaporkan kepada Kepala Instalasi Rawat Jalan bila ada persediaan barang yang akan habis12. Penanggung Jawab (PJ) pengelola alat kesehatan di Rawat Jalan bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi Rawat JalanD.Penanggung Jawab (PJ) SDM dan Administrasi Rawat Jalan:1. Melaksanakan Asuhan Keperawatan

2. Membuat Bon keperluan alat tulis rawat jalan

3. Membuat Bon kebutuhan ruangan poli

4. Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja lain yang terkait

5. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan 6. Mengecek keperluan di pelayanan Rawat Jalan setiap hari7. Bertanggung jawab atas kelengkapan list pasien sebelum kembali ke rekam medis8. Penanggung Jawab (PJ) pencatatan dan pelaporan di Rawat Jalan bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi Rawat Jalan

BAB VSTANDAR KETENAGAANA. Kualifikasi Sumber Daya Manusia1. Kualifikasi Tenaga Dokter di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Bersalin Asih adalah Dokter Obgyn Instalasi Rawat Jalan ( Spesialis Kandungan) menggunakan jasa Pelayanan dokter tetap

2. Kualifikasi Tenaga bidan di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Bersalin Asih adalah tenaga bidan di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Bersalin Asih yang berpengalaman di bidang paramedik.B. Distribusi Ketenagaan

Dalam pelayanan Rawat Jalan perlu menyediakan sumber daya manusia yang kompeten, cekatan dan mempunyai kemampuan sesuai dengan perkembangan teknologi sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal, efektif, dan efisien. Atas dasar tersebut di atas, maka perlu kiranya menyediakan, mempersiapkan dan mendayagunakan sumber-sumber yang ada. Untuk menunjang pelayanan Rawat Jalan di instalasi Rawat Jalan, maka dibutuhkan tenaga dokter, bidan yang mempunyai pengalaman, keterampilan dan pengetahuan yang sesuai. NoTenaga MedisJumlah

1Dokter Spesialis Kandungan (Sp.OG)1

2Bidan14

C. Pengaturan Dinas

Pengaturan jadwal dinas adalah pengaturan tugas pelayanan bagi dokter dan bidan untuk melaksanakan tugas pelayanan di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Bersalin Asih . Pelayanan dibagi menjadi dua shift yaitu:

1. Shift pagi: pukul 08.00-13.00 WIB

2. Shift sore: pukul 17.00-20.00 WIB

BAB VISTANDAR FASILITASA. Denah Ruangan

ToiletRuang Tunggu

Pasien

Ruang Periksa

B. Standar FasilitasFasilitas yang tersedia pada pelayanan rawat jalan terdiri dari:Alat yang Tersedia di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Bersalin AsihNoNama AlatJumlahKeterangan

1USG2

2Meja1

3Troli2

4Tensimeter1

5Stetoskop1

6Timbangan1

7Bed Obstetric1

8Bed Gynekologi1

9Kursi5

10Tempat sampah3

11Rak buku1

12Etalase3

13Senter1

14Skerm2

15Tangga tempat tidur1

16Matras1

BAB VIITATA LAKSANA PELAYANANTata laksana pelayanan rawat jalan meliputi:

A. Persiapan Instrumen

1. Persiapan ANC

Leanec

Doppler

Meteran kain pengukur tinggi fundus uteri

Meteran pengukur LILA

Selimut

Reflex Hammer

Spuit 3 ml

USG

Timbangan

Tensimeter

Stetoskop

Bed Obstetric

Senter

Sarung tangan

Kalender kehamilan

Kapas steril

Kasa steril

Alkohol 70%

Jelly

Sabun antiseptic

Wastafel dengan air mengalir

Vaksin TT

Tisu

2. Persiapan KB (suntik, iud)

Sarung tangan steril 2 pasang

Duk steril 1 buah

Ring tang 1 buah

Spekulum 2 buah

Penster klem 1 buah

Tenakulum 1 buah

Sonde uterus 1 buah

Gunting benang 1 buah

2 buah kom untuk larutan DTT dan Betadine

Kassa

Kapas

Larutan klorin

Celemek

Spuit 3 ml

3. Persiapan Hidrotubasi

Hidrotubator

Spuit 10 ml

Kassa steril

Kapas sublimat

Spekulum 2 buah

Sarung tangan steril

Tenakulum 1buah

Bengkok

Aquabides

Sonde uterus 1 buah

4. Persiapan pap smear

Dick Glass

Spekulum cocor bebek

Spatulaa ayre

Tabung berisi larutan fiksasi alkohol 95%

Sarung tangan steril

Senter

5. Persiapan imunisasi TT dan vaksin anti kanker servik

Sarung tangan steril

Vaksin TT

Vaksin anti kanker servik

Spuit 3 ml

Kapas alkohol

6. Persiapan pemasangan ring portio

Sarung tangan steril

Kapas sublimat

Ring portio

B. Persiapan Linen

Linen packing sesuai dengan kebutuhan tindakan.C. Tata Laksana Anggota Tim Asuhan Pasien Rawat Jalan

Anggota tim asuhan pasien rawat jalan terdiri dari dokter spesialis kandungan (Sp.OG) dan bidanD. Prinsip Tindakan Selama Pelaksanaan

1. Persiapan psikologis pasien

2. Pengaturan posisiPrinsip-prinsip di dalam pengaturan posisi pasien :

a. Atur posisi pasien dalam posisi yang nyaman

b. Sedapat mungkin jaga privasi pasien, buka area yang akan diperiksa dan kakinya ditutup dengan duk

c. Untuk posisi litotomi, naikkan dan turunkan kedua ekstremitas bawah secara bersamaan untuk menjaga agar lutut tidak mengalami dislokasi.

E. Tata Laksana Pengeluaran Pasien dari Ruang Pemeriksaan

Kriteria umum yang digunakan dalam mengevaluasi pasien: BAB VIIILOGISTIKBahan habis pakai dan obat-obatan yang ada dalam pelayanan rawat jalan:

NoNama BarangJumlahKeterangan

1Albothyl

2Alkohol

3Aquabides

4Cottonbud

5Dick Glass

6Handscoen

7IUD

8Jelly USG

9Kapas

10Kasa

11KB Cyclofem

12KB Depoprogestin

13Lem

14Neurosanbe

15Plester

16Ring

17Sabun Cuci Tangan

18Safety Box

19Spuit 10 cc

20Spuit 3 cc

21Test Pack

22Tinctura Podophyllin

23Tisu Gulung

BAB IXPENUTUPDengan dikeluarkannya Pedoman Pengorganisasian Instalasi Rawat Jalan ini maka setiap petugas Rumah Sakit Bersalin Asih yang terkait agar senantiasa memperhatikan dan menjalankan pelayanan rawat jalan sebaik-baiknya. Senantiasa mematuhi prosedur dan mengembangkan pelayanan berbasis keselamatan dan kepuasan pasien.

DIREKTUR

dr. Ririn Febrina

KABID PELAYANAN MEDIK & EPERAWATAN

dr. Afitia Pamedar

KA. INSTALASI RAWAT JALAN

Fitri Juwitha Sari, A.Md.Keb

OBAT-OBATAN & ALKES

Nyoman W, A.Md.Keb

SDM & ADMINISTRASI

Wayan RPW, A.Md.Keb

SARANA & PRASARANA

Ranum M, A.Md.Keb