Upload
vumien
View
242
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
Program Studi Muamalat
Konsenterasi Ekonomi dan Perbankan Islam Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
PEDOMAN
PENULISAN SKRIPSI
Program Studi Muamalat Konsenterasi Ekonomi dan Perbankan Islam
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Keputusan Ketua Program Studi Muamalat Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Nomor: 05/A3-2/EPI-FAI/UMY/VIII/2015
Diterbitkan : Tim Penyusun : Syarif As’ad, S.EI., MSI. Mukhlis Rahmanto, Lc., MA. Hilman Latief, MA., Ph.D. Sobar, S.EI., M.Sc. Alamat : Kampus Terpadu UMY Gd. F6 Lt.1 Jalan Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan Bantul 55183. Telp. (0274) 387656. Psw 192, Faks (0274) 387646 Email : [email protected] Cetakan Pertama : September 2015 Cetakan Kedua : Agustus 2016
KATA PENGANTAR
Bismillāhirrahmanirrahim Sudah menjadi suatu keharusan bagi sebuah program studi meningkatkan kualitas penulisan karya ilmiah (makalah dan skripsi) bagi mahasiswa, Program Sudi Muamalat Konsenterasi Ekonomi dan Perbankan Islam (EPI) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogakarta (FAI UMY) sebagai lembaga pendidikan yang mencetak lulusan sesuai kompetensi bidang perbankan syariah (praktisi) dan Penelitian bidang ekonomi Islam (peneliti) maka harus menunjukkan rancangan penulisan penelitian yang ideal dan spesifik. Buku panduan penulisan skripsi ini memuat berbagai ketentuan dasar dan prinsip-prisnsip umum penulisan karya ilmiah terutama skripsi termasuk panduan admistrasi pengajuan proposal dan skripsi bagi mahasiswa dan dosen pembimbing skripsi pada Program Studi Muamalat. Pedoman ini juga bermaksud memberikan penyeragaman terhadap tata cara penulisan karya ilmiah khususnya skripsi Oleh karena itu, dengan terbitnya buku pedoman ini diharapkan dapat membantu mahasiswa EPI FAI UMY dalam menyusun karya ilmiah terutama skripsi dan bagi pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan pedoman penulisan skripsi ini disampaikan ucapan terima kasih.
Yogyakarta, 29 Agustus 2015 M
14 Zulkaidah 1436 H
Kaprodi Muamalat FAI UMY ttd
Syarif As’ad, S.EI., MSI NIK 19801230201110 113 041
DAFTAR ISI
Pengantar Daftar Isi BAGIAN I KETENTUAN UMUM : A. Pengajuan Judul Skripsi : B. Seminar Proposal Skripsi : C. Bimbingan Skripsi : D. Penelitian Skripsi : BAGIAN II PROPOSAL SKRIPSI : A. Pengertian : B. Bagian-bagian Proposal Skripsi : BAGIAN III SKRIPSI : A. Pengertian : B. Bagian-bagian Skripsi : C. Format Skripsi : BAGIAN IV MUNAQASYAH : A. Pengertian dan Sifat : B. Syarat Pendaftaran Munaqasyah : C. Prosedur Pendaftaran Munaqasyah : D. Tim Penguji : E. Pelaksanaan Munaqasyah : F. Tata Tertib Munaqasyah : G. Penilaian dalam Munaqasyah : H. Revisi dan Penyerahan Skripsi : BAGIAN V TATA TULIS :
A. Kutipan : B. Catatan Tengah : C. Daftar Pustaka : D. Nomor Halaman : E. Huruf dan Nomor Sistematika : LAMPIRAN-LAMPIRAN :
Lampiran 1 : Contoh Formulir Pengajuan Judul Skripsi
:
Lampiran 2 : Contoh Halaman Judul Proposal : Lampiran 3 : Contoh Halaman Pengesahan
Proposal :
Lmapiran 4 : Contoh Halaman Sampul Depan Skripsi
:
Lampiran 5 : Contoh Halaman Judul Skripsi : Lampiran 6 : Contoh Halaman Nota Dinas : Lampiran 7 : Contoh Halaman Pengesahan
Skripsi :
Lampiran 8 : Komponen Penilaian Proposal /Skripsi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
:
Lampiran 9 : Komponen Penilaian Ujian Skripsi (Munaqasyah) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
:
Lampiran 10 : Pedoman Transliterasi Arab-Indonesia
:
Lampiran 11 : Contoh Abstrak : Lampiran 12 Contoh Pernyataan Keaslian Lampiran 13 : Berita Acara Bimbingan Skripsi :
BAGIAN I KETENTUAN UMUM
A. Pengertian dan Bobot Skripsi
1. Skripsi adalah karya tulis ilmiah hasil penelitian yang
disusun oleh mahasiswa program strata satu (S-1) dalam hal ini adalah bidang muamalat, ilmu ekonomi Islam, dan perbankan syariah (sesuai dengan road map penelitian Prodi. Muamalat).
2. Setiap mahasiswa program studi Muamalat Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FAI UMY) diwajibkan menulis skripsi yang mengkaji salah satu bidang ilmu tersebut pada nomor 1 sesuai dengan minat yang dipilihnya dibawah bimbingan satu dosen pembimbing.
3. Yang dimaksud dengan penelitian dalam pedoman ini adalah penelitian yang dilakukan terhadap kepustakaan (library research) dan atau penelitian lapangan (field research).
4. Skripsi memiliki bobot 6 (enam) SKS.
B. Pengajuan Judul Skripsi Sebelum menulis skripsi, mahasiswa terlebih dahulu mengajukan judul skripsi yang harus memenuhi syarat dan prosedur sebagai berikut: 1. Syarat-syarat
a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif Program Studi Muamalat Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan menunjukkan kartu mahasiswa yang berlaku.
b. Telah menempuh mata kuliah Metodologi Penelitian dan Statistik (penelitian bisnis).
c. Telah melakukan key-in skripsi dengan menunjukkan bukti print out key-in.
2. Prosedur
a. Mengisi formulir pengajuan judul skripsi, formulir diambil di bagian Tata Usaha Fakultas dengan melampirkan syarat-syarat pada angka 1.
b. Mengkonsultasikan judul skripsi pada Dosen Penasihat Akademik (DPA) untuk mendapatkan persetujuan.
c. Formulir yang telah diisi dan disetujui DPA diajukan kepada Ketua Prodi dan atau dosen yang ditunjuk untuk mendapatkan penilaian kelayakan meliputi aspek orisinalitas (tema, masalah dan pendekatan) dan relevansi disiplin. Judul yang tidak memenuhi ketiga aspek tersebut dianjurkan untuk diubah atau diperbaiki. Jika judul dapat diterima, selanjutnya Ketua Prodi menunjuk dan menetapkan Dosen Pembimbing Skripsi (DPS).
d. Setelah memperoleh DPS, selanjutnya mahasiswa menyusun proposal skripsi di bawah bimbingan DPS.
e. Proposal skripsi yang telah disetujui DPS selanjutnya didaftarkan untuk mengikuti seminar proposal skripsi.
C. Seminar Proposal Skripsi
Seminar Proposal Skripsi merupakan forum pembahasan proposal yang bertujuan untuk memberikan masukan-masukan bagi penyempurnaan proposal. Seminar proposal termasuk salah satu rangkaian dari penulisan skripsi yang wajib diikuit oleh mahasiswa, dengan persyaratan dan prosedur yang diatur sebagai berikut: 1. Syarat Mengikuti Seminar
a. Bagi Penyaji
1) Telah membayar biaya seminar proposal skripsi sesuai ketentuan yang diatur oleh Program Studi (PS).
2) Mengajukan proposal yang telah disetujui DPS (dibuktikan dengan lembar persetujuan seminar proposal – contoh terlampir).
3) Pernah menjadi peserta seminar proposal sesuai dengan Prodi mahasiswa yang bersangkutan, minimal tiga kali dengan bukti Kartu Peserta Seminar Proposal (KPSP).
4) Menunjuk 2 (dua) pembahas utama dari mahasiswa yang berasal dari Prodi yang sama dengan penyaji.
b. Bagi Peserta Mahasiswa peserta seminar proposal diwajibkan memiliki KPSP yang dapat diperoleh di Bagian Tata Usaha Fakultas. Kartu dimaksud harus disimpan oleh mahasiswa yang bersangkutan karena pada waktunya nanti akan menjadi persyaratan jika akan menjadi penyaji dalam seminar proposal.
2. Prosedur Mengikuti Seminar. a. Bagi Penyaji
Mendaftarkan diri ke Bagian Tata Usaha Fakultas dengan melampirkan: 1) Kartu Peserta Seminar Proposal sebagai bukti
pernah menjadi peserta seminar proposal sesuai dengan Prodi yang bersangkutan, minimal 3 (tiga) kali.
2) 2 (dua) eksemplar proposal yang sudah disetujui DPS.
3) Foto copy kuitansi pembayaran biaya seminar 4) Menyiapkan ringkasan proposal dalam format
power point. b. Bagi Peserta
Mahasiswa peserta seminar proposal mengisi KPSP. Selanjutnya Kaprodi/Dosen yang ditunjuk sebagai
pemandu seminar akan menandatangani seluruh KPSP mahasiswa peserta. Setelah itu, KPSP akan dikembalikan kepada mahasiswa.
3. Pelaksanaan Seminar.
a. Seminar proposal dilaksanakan sesuai jadwal yang ditetapkan oleh Kaprodi.
b. Seminar proposal dipandu oleh Ketua Prodi (Kaprodi) atau dosen yang ditunjuk oleh Kaprodi.
c. Seminar proposal akan dilaksanakan jika dihadiri oleh DPS dan pembahas yang telah diyunjuk penyaji.
d. Proses seminar dibuka oleh Ketua Prodi atau yang mewakili, kemudian persentasi oleh penyaji, dilanjutkan dengan pembahasan oleh peserta dari mahasiswa. Setelah itu pembahasan oleh Dosen Pembimbing Skripsi dan Ketua Prodi atau yang mewakili.
e. Seminar proposal berlangsung maksimal selama 60 menit bagi setiap penyaji.
f. Setelah seminar proposal selesai, mahasiswa penyaji mengisi Berita Acara Seminar Proposal dan selanjutnya menjadi syarat mendaftar munaqasyah.
g. Setelah mengikuti seluruh prosedur di atas, mahasiswa selanjutnya melakukan bimbingan penelitian dan penulisan dengan Dosen Pembimbing Skripsi masing-masing.
D. Proses Bimbingan Skripsi
1. Pembimbing Skripsi a. Pembimbing Skripsi adalah seorang dosen (dosen
Pembimbing Skripsi disebut DPS) yang ditunjuk untuk membimbing mahasiswa dalam penyusunan proposal skripsi, penelitian dan penulisan penyusunan skripsi.
b. Dosen Pembimbing Skripsi ditunjuk dan ditetapkan oleh Ketua Prodi setelah judul skripsi seorang mahasiswa dinyatakan diterima, serta diberikan Surat Keputusan oleh Dekan Fakultas untuk DPS yang berlaku selama 2 (dua) semester.
c. Tugas Dosen Pembimbing Skripsi adalah sebagai berikut: 1) Membimbing penyusunan proposal. 2) Membahas dan memberi masukan dalam
seminar proposal. 3) Membimbing ketika mahasiswa dalam proses
penelitian. 4) Membimbing dalam penulisan skripsi. 5) Menguji dalam Sidang Munaqasyah Skripsi.
2. Pembimbingan Skripsi
a. Bimbingan skripsi berlangsung selama 2 (dua) semester terhitung sejak Surat Keputusan Pembimbing Skripsi dari Dekan ditandatangani.
b. Bimbingan dapat diperpanjang 2 (dua) semester berikutnya dengan mengingat masa studi mahasiswa yang bersangkutan.
c. Apabila masa studi mahasiswa yang bersangkutan hampir habis dan skripsi belum bisa diujikan, DPS harus melaporkan kepada Ketua Program Studi.
d. Setiap kali memberikan bimbingan, DPS mencatat proses bimbingannya dalam Kartu Bimbingan Skripsi.
e. Metode, teknik dan jadwal pembimbingan ditetapkan DPS bersama mahasiswa yang bersangkutan.
E. Penelitian untuk Skripsi
1. Jenis Penelitian
Terdapat dua jenis penelitian skripsi, yaitu : a. Penelitian Pustaka (Library Research)
Penelitian pustaka (Library Research) yaitu penelitian yang subyeknya hanya berupa literatur kepustakaan.
b. Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian lapangan (Field Research) yaitu
penelitian yang langsung dilakukan di masyarakat, seperti lembaga keuangan syariah atau kelompok masyarakat tertentu. Jenis penelitian lapangan dapat dikategorikan sebagai penelitian empirik yaitu data yang didapatkan dari pengamatan langsung oleh seseorang atau kelompok dan merupakan nilai-nilai yang bersumber dari penelitian atau tindakan langsung terhadap objek yang diamati.
2. Prosedur Pengajuan Permohonan Ijin Penelitian
Banyak instansi/lembaga baik negeri maupun swasta yang mensyaratkan bagi mahasiswa untuk mengajukan permohonan ijin penelitian terlebih dahulu. Guna memenuhi persyaratan tersebut prosedur yang harus diikuti adalah sebagai berikut: a. Mahasiswa meminta surat pengantar ijin penelitian
kepada Bagian Tata Usaha Jurusan dengan menyerahkan revisi proposal yang telah disahkan dan ditanda tangani oleh Dosen Pembimbing Skripsi.
b. Mahasiswa membawa surat permohonan ijin penelitian tersebut kepada pihak terkait.
c. Bila telah selesai melakukan penelitian, mahasiswa wajib mendapatkan surat keterangan telah melakukan penelitian dari pihak terkait dan melampirkannya dalam skripsi.
BAGIAN II PROPOSAL SKRIPSI
A. Pengertian
Proposal skripsi adalah uraian mengenai rencana penelitian dan penulisan skripsi yang akan dilakukan oleh setiap mahasiswa sebelum yang bersangkutan melaksanakan penelitian.
B. Bagian-bagian Proposal Skripsi
Proposal skripsi terdiri dari tiga bagian, yaitu Bagian Awal, Bagian Pokok, dan Bagian Akhir. Ketentuan isi masing-masing bagian diatur sebagai berikut.
1. Bagian Awal
Bagian awal proposal skripsi merupakan bagian formalitas proposal yang terdiri atas halaman judul dan halaman persetujuan. a. Halaman Judul Halaman judul merupakan lembar bagian depan
proposal yang berisi judul, tujuan penyusunan proposal, nama dan NPM mahasiswa, nama lembaga dan tahun penulisan (lihat contoh terlampir).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan judul penelitian yaitu sebagai berikut: 1) Judul penelitian dibuat sesingkat mungkin dan
mencerminkan secara tepat tema penelitian yang akan diteliti;
2) Judul penelitian menggunakan kalimat berita; 3) Judul penelitian dibahasakan dengan lugas,
sehingga tidak multi-interpretatif. b. Halaman Persetujuan Halaman persetujuan merupakan lembaran yang
berisi persetujuan atau pengesahan dari Dosen Pembimbing dan Ketua Prodi yang menandai
bahwa proposal skripsi seorang mahasiswa telah diperiksa, diteliti dan disetujui, untuk selanjutnya dapat dilakukan penelitian dan atau penulisan skripsi (lihat contoh terlampir).
2. Bagian Pokok
Bagian pokok merupakan bagian yang menunjukkan isi proposal, terdiri atas: latar belakang masalah, rumusan masalah atau fokus, tujuan dan kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teoritik, hipotesis, metode penelitian, dan kerangka pembahasan. a. Latar Belakang Masalah
Bagian ini berisi uraian berbagai fenomena yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan judul atau tema penelitian, sehingga antara judul dengan latar belakang saling berkaitan. Penyusunan latar belakang masalah memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1) Penelitian senantiasa didasari adanya suatu
masalah yang diungkap secara tegas di dalam latar belakang masalah. Pemilihan suatu masalah sebaiknya dipertimbangkan menurut salah satu atau lebih kriteria-kriteria sebagai berikut: a) Apakah masalah tersebut barguna untuk
dipecahkan? b) Apakah masalah tersebut menarik untuk di
pecahkan? c) Memiliki alasan akademik mengapa topik
yang dipilih itu penting untuk diteliti. d) Apakah pemecahan masalah tersebut akan
memberikan suatu hasil yang baru dan signifikan?
e) Apakah masalah itu mampu untuk dipecahkan?
f) Apakah tersedia data yang cukup untuk memecahkan masalah tersebut?
2) Keaslian suatu penelitian harus ditunjukkan dalam latar belakang masalah dengan cara menjelaskan perbedaan atau penyempurnaan yang dilakukan terhadap penelitian sejenis yang pernah dilakukan.
b. Rumusan Masalah Bagian ini berisi tentang masalah-masalah yang akan dipecahkan melalui penelitian yang akan dilakukan. Rumusan masalah merupakan butir-butir yang lebih jelas dan sistematis atas permasalahan yang diungkapkan di dalam latar belakang masalah. Dengan demikian antara judul, latar belakang dan rumusan masalah saling berkaitan erat. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam rumusan masalah: 1) Rumusan masalah diperlukan dalam rangka
mempertajam masalah-masalah yang akan dipecahkan;
2) Rumusan masalah dapat disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan (afirmatif);
3) Keberadaan rumusan masalah membantu pemusatan perhatian pada jawaban yang akan ditemukan.
c. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian memuat secara jelas apa yang akan dicari dalam penelitian dalam rangka memecahkan permasalahan yang telah dirumuskan. Tujuan penelitian disusun dalam bentuk kalimat pernyataan, dan harus sesuai dengan rumusan masalahnya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun tujuan penelitian: 1) tujuan penelitian memuat target atau sesuatu
yang ingin dicapai dalam penelitian; 2) Tujuan penelitian sesuai dengan sesuatu yang
terkandung di dalam rumusan masalah; 3) Tujuan penelitian secara umum adalah
penjajakan, penyelesaian, menerangkan,
membuktikan suatu gejala atau dugaan, menerapkan suatu konsep dan membuat suatu prototype.
d. Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian memuat dua hal, yaitu kegunaan praktis dan kegunaan teoritik dari hasil penelitiannya.
e. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka memuat uraian sistematik hasil-hasil penelitian yang didapat oleh peneliti terdahulu dan yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Keaslian penelitian dikemukakan dengan menunjukkan bahwa masalah yang dihadapi belum pernah dipecahkan oleh peneliti terdahulu, atau dinyatakan dengan tegas beda penelitian ini dengan yang sudah pernah dilaksanakan. Fakta-fakta yang dikemukakan sejauh mungkin diambil dari sumber aslinya. Semua sumber yang dipakai harus disebutkan dengan mencantumkan nama penulis dan tahun penerbitan sesuai dengan daftar pustaka.
f. Kerangka Teoritik Bagian ini berisi uraian tentang teori-teori serta konsep-konsep yang relevan dengan masalah yang diteliti. Secara praktis, kerangka teoritik dapat berfungsi sebagai pedoman atau sumber dalam penyusunan hipotetis sebagai penjelas dalam analisis data, sebagai pembanding dengan temuan penelitian nantinya.
g. Hipotetis Hipotetis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari kerangka teoritik dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, dan masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis bisa ada bisa tidak tergantung pendekatan (kualitatif/kuantitatif) dan jenis penelitiannya .
h. Metode Penelitian
Uraian mengenai Metode Penelitian disesuaikan dengan masalah dan metodologi yang akan digunakan dalam penelitiannya. Metodologi yang dapat digunakan yaitu kualitatif, kuantitatif atau kombinasi di antara keduanya. Unsur-unsurnya sebagai berikut: 1) Metode Kualitatif
a) Konsep dan Variabel Penelitian. Bagian ini berisi penjelasan tentang konsep dan variable/unsur-unsur dari setiap konsep yang terkandung dalam masalah penelitian. Penjelasan tersebut menjadi acuan untuk memberikan batasan masalah yang akan diteliti. Oleh karena konsep masih abstrak, maka perlu dirumuskan dalam definisi secara lebih operasional. Khusus pendekatan kuantitatif, jika ada variabel yang akan dihubungkan supaya ditegaskan kedudukan tiap variable dan arah hubungannya.
b) Populasi dan Sampel, atau Lokasi dan Subyek Penelitian. Metode kualitatif menguraikan tentang lokasi dan subyek/informan penelitiannya. Uraian mengenai lokasi meliputi: ciri-ciri dan daerah/lokasi/lembaga yang akan diambil. Uraian mengenai subyek/informan meliputi: informan pangkal (awal) dan informan kunci, dan ciri-cirinya.
c) Teknik Pengumpulan Data. Uraian mengenai hal ini diarahkan kepada pendekatan-pendekatan yang akan digunakan dalam metode kualitatif. Data kualitatif dapat berupa hasil pengamatan, hasil wawancara, hasil pemotretan, analisis dokumen, catatan lapangan, disusun peneliti di lokasi penelitian dan tidak dituangkan dalam bentuk dan angka-angka. teknik
pengumpulan data kualitatif dapat memuat jenis atau tipe dari teknik yang digunakan, diajukan kepada siapa, dan data/informasi yang akan diperoleh dari responden/ informan/ obeservasi/ FGD/ perbincangan yang dilakukan.
d) Keabsahan dan Kredibilitas Di dalam pengujian keabsahan data, metode penelitian kualitatif menggunakan validitas interbal (credibility) pada aspek nilai kebenaran, pada penerapannya ditinjau dari validitas eksternal (transferability), dan realibilitas (dependability) pada aspek konsistensi, serta obyektivitas (confirmability) pada aspek naturalis (Sugiyono, 2014) Kredibilitas penelitian meliputi: pendekatan kepada informan, cara memperoleh, memperluas dan mengecek informasi/ data (proses triangulasi)
e) Analisis Data Untuk penelitian dengan metode kualitatif, analisisis terdiri dari dari dua jenis yaitu: analisis ketika di lapangan, dan setelah di lapangan. Analisis ketika di lapangan bersifat induktif, sedangkan analisis setelah di lapangan dapat digunakan analisis diskripsi-kualitatatif, atau lainnya.
2) Metode Kuantitatif a) Populasi dan Sampel, atau Lokasi dan
Subyek Penelitian Untuk penelitian dengan metode kuantitatif, uraian mengenai populasi supaya difokuskan kepada cirri-ciri atau kriteria populasi, baik populasi daerah/lokasi/ lembaga (bila ada) maupun populasi individu. Adapun uraian tentang sample meliputi: penggunaan teknik dan
jenis sample serta alasannya, jumlah/porsi sample (baik sample daerah/ lembaga/lokasi maupun sample individu), dan prosedur pengambilan sample.
b) Teknik Pengumpulan Data Uraian mengenai hal ini diarahkan kepada teknik-teknik yang akan digunakan. Misalnya angket, kuisioner, dokumentasi, wawancara (mendalam), observasi, focus group discussion (FGD), atau perbincangan. Penggunaan teknik pengumpul data disesuaikan dengan pendekatan penelitiannya (kualitatif atau kuantitatif atau campuran). Dalam setiap teknik memuat: jenis atau tipe dari teknik yang digunakan, diajukan kepada siapa, dan data/informasi yang akan diperoleh dari responden/ informan/ obeservasi/ FGD/ perbincangan yang dilakukan.
c) Validitas-Reliabilitas Untuk penelitian metode kuantitatif, uraian tentang validitas supaya ditentukan kriteria pengujian alat pengumpul data (apakah kriteria dalam atau kriteria luar), selanjutnya menentukan jenis-jenis validitas dan prosedurnya. Uraian mengenai reliabilitas memuat teknik dan prosedur yang akan digunakan.
d) Analisis Data Untuk penelitian metode kuantitatif, bagian ini menjelaskan teknik analisis data yang akan digunakan, apakan dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan argumentasi logika, dan atau teknik kuantitatif (statistik). Jika teknik statistik yang digunakan, perlu dijelaskan apakan menggunakan teknik statistik sederhana (deskriptif) dalam bentuk
tabulasi atau teknik statistik lanjutan (infirensial) atau kedua-duanya. Hasil analisis dengan teknik kuantitatif (statistik) tersebut perlu diinterpretasikan guna memperoleh makna dan implikasi yang lebih luas. Interpretasi dilakukan dengan menghubungkan hasil analisis dengan teori yang dipakai dengan hasil-hasil penelitian lain.
3. Bagian Akhir. Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka sementara dan lampiran-lampiran. Lampiran dapat terdiri dari: (a) instrumen pengumpul data atau ruang lingkup penelitian. Misalnya angket/kuisioner, panduan wawancara, panduan observasi, FGD dan perbincangan. atau dokumen. (b) Lampiran juga memuat jadwal penelitian, (c) sistematika bahasan skripsi, dan (d) riwayat hidup (curriculum vitae) peneliti.
BAGIAN III SKRIPSI
A. Pengertian
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang didasarkan atas penelitian sesuai kaidah-kaidah ilmiah, sebagai bagian dari persyaratan memperoleh gelar kesarjanaan Strata 1
B. Bagian-bagian Skripsi Skripsi terdiri dari tiga bagian yaitu Bagian Awal, Bagian Pokok, Bagian Akhir. Ketentuan isi masing-masing diatur sebagai berikut: 1. Bagian Awal
Bagian awal atau formalitas, terdiri dari: a. Halaman Sampul b. Halaman Judul c. Halaman Nota Dinas d. Halaman Pengesahan e. Halaman Pernyataan Keaslian f. Halaman Motto (bila ada) g. Halaman Persembahan (bila ada) h. Halaman Kata Pengantar i. Halaman Daftar Isi j. Halaman Daftar Tabel (bila ada) k. Halaman Daftar Gambar dan Grafik (bila ada) l. Abstrak (maksimal 250 kata)
Jenis: satu alinea; diketik dalam 1 spasi dan ditulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Di bagian bawah disertai dengan ‘kata kunci’ atau ‘key words.’ Unsur-unsur dalam Abstrak: Penjelasan secara ringkas tentang latar belakang masalah, metode dan hasil penelitian. (lihat lampiran)
m. Transliterasi (bila ada)
2. Bagian Pokok
Bagian pokok terdiri dari beberapa bab yang jumlah dan isinya disesuaikan dengan kebutuhan, terutama dilihat dari aspek metode penelitian yang dilakukan. Berikut secara umum mengacu pada metode kuantitatif: a. BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan, sistematika pembahasan.
b. BAB II: TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI Memuat uraian tentang tinjauan pustaka terdahulu dan kerangka teori yang relevan dan terkait dengan tema skripsi yaitu berupa artikel ilmiah, hasil penelitian maupun buku.
c. BAB III: METODE PENELITIAN Memuat secara rinci metode penelitian yang digunakan peneliti beserta justifikasi/alasannya; jenis penelitian, desain, lokasi, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, definisi konsep dan fariabel, serta analisis data yang digunakan.
d. BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN Berisi: (1) Hasil penelitian. Klasifikasi bahasan disesuaikan dengan pendekatan, sifat penelitian, dan rumusan masalah atau fokus penelitiannya. (2) Pembahasan, Sub bahasan (1) dan (2) dapat digabung menjadi satu kesatuan, atau dipisah menjadi sub bahasan tersendiri.
e. BAB V: PENUTUP Bab terakhir berisi kesimpulan, saran-saran atau rekomendasi. Kesimpulan menyajikan secara ringkas seluruh penemuan penelitian yang ada hubungannya dengan masalah penelitian. Kesimpulan diperoleh berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya. Saran-saran dirumuskan berdasarkan hasil penelitian, berisi uraian mengenai langkah-langkah
apa yang perlu diambil oleh pihak-pihak terkait dengan hasil penelitian yang bersangkutan. Saran diarahkan pada dua hal, yaitu: 1) Saran dalam usaha memperluas hasil penelitian,
misalnya disarankan perlunya diadakan penelitian lanjutan.
2) Saran untuk menentukan kebijakan di bidang-bidang terkait dengan masalah atau fokus penelitian.
Bagian pokok pada metode Kualitatif memiliki struktur yang tidak jauh berbeda, namun beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah: Tinjuan Pustaka dan Kerangka Teori termasuk bagian dari Bab I (Pendahuluan) disusun sebelum menentukan sistematika pembahasan. Sehingga penelitian dengan menggunakan metode kualitatif dapat menyusun hingga empat bab saja.
3. Bagian Akhir.
Bagian akhir terdiri dari : a. Daftar Pustaka. b. Lampiran-lampiran, meliputi:
1) Instrumen pengumpul data/ruang lingkup penelitian (seperti panduan wawancara / interview guide, angket, FGD, perbincangan).
2) Penghitungan statistik (bila ada). 3) Teks/peraturan/dokumen yang dianggap penting
yang kurang praktis jika dimasukkan dalam teks skripsi (bila ada).
4) Surat-surat perijinan (bila ada). 5) Surat keterangan telah melakukan penelitian
dari instansi yang diteliti (bila ada). 6) Riwayat hidup (curriculum vitae).
C. Format Skripsi
1. Halaman dan Perimbangan Halaman
Tebal skripsi minimal 60 halaman (tidak termasuk halaman formalitas dari lampiran-lampiran). Perimbangan banyak/ jumlah halaman masing-masing bab pada bagian pokok diatur sebagai berikut: a. Bab I-II maksimal 25 persen b. Bab III, IV dan V serta daftar pustaka minimal 75
persen c. Ukuran Skripsi dan Batas Margin
Skripsi dicetak dalam kertas ukuran A4, dengan batas margin sebagai berikut: 1) Bagian atas dan kiri masing-masing 4 cm 2) Bagian kanan dan bawah masing-masing 3 cm 3) Khusus untuk halaman pertama dari tiap-tiap
bab (halaman judul bab) batas pengetikan atas 5 cm.
2. Jenis Kertas dan Warna
Kertas yang digunakan dalam penulisan skripsi adalah kertas HVS warna putih ukuran A4 (21 X 29.7 cm) 80 gram. Adapun sampul skripsi (bila telah dinyatakan diterima dan diserahkan ke fakultas) menggunakan hard cover dengan warna Coklat keemasan untuk Prodi Muamalat (Ekonomi Perbankan Islam).
3. Jenis dan Ukuran Huruf Skripsi menggunakan huruf Times New Roman size 12 point.
4. Spasi Tulisan disusun dengan jarak 2 (dua) spasi, kecuali kutipan dalam jenis tertentu (lihat ketentuan mengutip/menukil pada bagian lain).
5. Judul Bab Judul bab diketik di tengah-tengah halaman dengan huruf kapital tanpa garis bawah. Judul sub-sub diketik di batas:
a. Pinggir kiri dengan huruf kecil, kecuali pada awal kata menggunakan huruf kapital.
b. Jarak pengetikan antara bab dengan sub-sub adalah 3 spasi, antara sub-bab dengan kalimat di bawahnya 2,5 spasi.
6. Teks Arab Teks huruf Arab hendaknya ditulis dengan komputer.
BAGIAN IV MUNAQASYAH
A. Pengertian dan Sifat
Munaqasyah adalah forum pertanggungjawaban skripsi yang telah disusun oleh mahasiswa. Munaqasyah merupakan salah satu komponen (selain seminar proposal, penelitian dan penyusunan skripsi) penulisan karya ilmiyah di bawah mata kuliah skripsi. Sidang munaqasyah bersifat terbuka untuk umum.
B. Syarat Pendaftaran Munaqasyah
1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada tahun akademik yang sedang berjalan (dengan bukti kartu mahasiswa)
2. Telah menyelesaikan beban sks selain skripsi dan memiliki IPK minimal 2.00 dengan catatan nilai D maksimal tiga mata kuliah, dan tidak ada nilai E (dengan bukti transkrip nilai terakhir yang telah disahkan oleh Dosen Penasehat Akademik dan Ketua Program Studi).
3. Skripsi telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi 4. Telah membayar biaya munaqasyah sesuai ketentuan
yang ada. C. Prosedur Pendaftaran Munaqasyah
1. Mengisi formulir pendaftaran munaqasyah yang dapat diminta pada Bagian Tata Usaha Fakultas. Nama dan tempat/tanggal lahir hendaknya sesuai dengan ijazah-ijazah yang dimiliki.
2. Menyerahkan kembali formulir yang telah diisi ke Bagian Tata Usaha Fakultas dengan melampirkan: a. Foto copy kartu mahasiswa yang masih berlaku; b. Foto copy STTB SMU/SMK/Madrasah Aliyah yang
telah dilegalisir; c. Foto copy akte kelahiran;
d. Foto copy sertifikat lulus Kulliah Kerja Nyata (KKN);
e. Foto copy sertifikat/syahadah baca-tulis al-Qur’an dari LPPI;
f. Pass foto hitam putih 4x6 (memakai jas almamater, mahasiswi berjilbab dan bagi mahasiswa berdasi);
g. Pass foto berwarna 2 X 3 (untuk mahasiswi wajib berjilbab);
h. Keterangan lunas SPP semester terakhir dari Bagian Keuangan UMY;
i. Bukti pembayaran munaqasyah; j. Transkrip nilai terakhir; k. Berita acara seminar proposal; l. Menyerahkan 3 (tiga) eksemplar naskah skripsi
yang telah disahkan oleh Dosen Pembimbing Skripsi.
D. Tim Penguji
Tim penguji ditetapkan oleh Ketua Prodi dengan ketentuan diatur seperti berikut: 1. Susunan Tim Penguji
Tim Penguji teridiri atas: a. Ketua Sidang
Ketua siding adalah pejabat struktural aktif di lingkungan Program Studi Muamalat (Ketua/ Sekretaris Program Studi) atau dosen yang ditunjuk khusus untuk itu.
b. Penguji I Penguji I adalah Dosen Pembimbing Skripsi dengan persyaratan minimal lulusan S.2 dengan kepangkatan akademik minimal Asisten Ahli, atau lulusan S.3.
c. Penguji II Penguji II adalah Dosen tetap atau Dosen tidak tetap dengan persyaratan minimal lulusan S.2 dengan
kepangkatan akademik Asisten Ahli, atau lulusan S.3
2. Tugas dan Kewenangan Tim Penguji Tugas dan kewenangan Tim Penguji adalah sebagai berikut: a. Ketua Sidang
1) Memimpin jalannya sidang. 2) Merangkum pembahasan dan masukan serta
penetapan nilai. 3) Menetapkan konsultan perbaikan skripsi, dan 4) Menjalankan tugas kesekretariatan sidang.
b. Penguji 1) Melaksanakan tugas-tugas kepengujian pada
aspek-aspek konsep, teknis-metodologis, dan teknis kebahasan skripsi, serta penguasaan mahasiswa terhadap karya tulisnya serta kemampuan yang bersangkutan dalam menangkap pertanyaan dan memberikan jawaban.
2) Memberikan penilaian dengan mengisi blangko nilai yang telah disediakan.
E. Pelaksanaan Munaqasyah
Tertib pelaksanaan sidang munaqasyah diatur sebagai berikut: 1. Sidang munaqasyah dibuka oleh Ketua Sidang 2. Ketua Sidang memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk menjelaskan gambaran umum isi skripsi
3. Ketua Sidang memberikan kesempatan kepada penguji untuk menguji
4. Ketua Sidang merekap nilai munaqasyah dan menetapkan bahwa skripsi mahasiswa dapat/tidak dapat diterima oleh sidang
5. Ketua Sidang menunjuk konsultan perbaikan skripsi (sesuai keperluan) serta memberikan tenggat waktu perbaikan kepada mahasiswa
6. Ketua Sidang menutup sidang munaqasyah Sidang munaqasyah berlangsung paling lama 60 menit. Sidang dapat ditunda jika salah seorang penguji tidak hadir. Kepada mahasiswa yang bersangkutan akan diberi tahu tentang penundaan itu.
F. Tata Tertib Munaqasyah
1. Bagi Mahasiswa a. Hadir 15 menit munaqasyah dimulai, keterlambatan
mengakibatkan munaqasyah ditangguhkan. b. Membawa seluruh buku atau rujukan yang
digunakan dalam skripsi, dan meletakkannya pada tempat yang telah disediakan.
c. Membuat ringkasan skripsi dalam bentuk power point sebagai bahan yang akan dipresentasikan di depan tim penguji.
d. Menandatangani Berita Acara Munaqasyah pada akhir sidang
e. Pakaian: 1) Mahasiswa mengenakan baju putih lengan
panjang, berdasi dan bercelana panjang warna gelap
2) Mahasiswi mengenakan jilbab dan baju putih lengan panjang dan bawahan warna gelap.
2. Bagi Pendengar. a. Memasuki ruang sidang bersamaan dengan
mahasiswa penempuh munaqasyah b. Berbusana muslim/muslimah c. Selama ujian berlangsung dilarang keluar dari ruang
sidang kecuali atas ijin Ketua Sidang d. Selama ujian berlangsung diwajibkan untuk
menjaga ketenangan suasana sidang
e. Diperbolehkan mengambil gambar atau foto dalam sidang apabila diijinkan oleh Ketua Sidang
3. Bagi Tim Penguji
a. Hadir 15 menit sebelum munaqasyah dimulai b. Selama ujian berlangsung dilarang keluar dari ruang
sidang kecuali telah mendapat ijin Ketua Sidang c. Mengisi blangko penilaian (terlampir bersama
skripsi mahasiswa) d. Menandatangani Berita Acara Munaqasyah e. Menjaga kewibawaan munaqasyah
G. Penilaian dalam Munaqasyah
1. Penilaian munaqasyah seorang mahasiswa merupakan kewenangan tim penguji
2. Nilai akhir munaqasyah merupakan nilai rata-rata yang diberikan para penguji
3. Skala penilaian dalam sidang munaqasyah mengikuti skala penilaian untuk mata kuliah lain seperti yang tercantum dalam buku panduan skripsi ini
4. Komponen penilaian skripsi meliputi aspek-aspek skripsi itu sendiri dan kemampuan mahasiswa dalam munaqasyah (lihat lampiran)
5. Nilai akhir munaqasyah ditetapkan oleh Ketua Sidang H. Revisi dan Penyerahan Skripsi
1. Revisi/perbaikan skripsi dilakukan dengan berkonsultasi kepada Penguji yang ditetapkan oleh Ketua Sidang sebagai konsultan perbaikan skripsi
2. Revisi skripsi dilakukan dalam waktu maksimal satu minggu setelah skripsi dimunaqasyahkan
3. Penyelesaian revisi skripsi menjadi salah satu syarat mengikuti wisuda
4. Penyerahan skripsi dilakukan mahasiswa setelah memperoleh pengesahan dari tim penguji dengan
urutan Konsultan, Penguji, Ketua Sidang, dan ditandatangi oleh Dekan, dan diserahkan ke Bagian Tata Usaha Fakultas.
5. Penyerahan skripsi berupa : a. Naskah skripsi kepada fakultas yang sudah terjilid
sebanyak 2 eksemplar, dengan hardcover berwarna coklat keemasan untuk Program Studi Muamalat (Ekonomi Perbankan Islam).
b. Soft copy naskah skripsi lengkap (full vertion) dalam CD dengan format Ms word dan PDF yang telah diberi label yang terdiri dari:
1) Judul Skripsi 2) Nama Penyusun 3) Nomor Induk Mahasiswa 4) Fakultas, Program Studi, Universitas,
Tahun.
BAGIAN V TATA TULIS
A. Kutipan
Yang dimaksud kutipan ialah petikan, nukilan, atau pengambilalihan satu kalimat atau lebih dari karya tulis lain untuk tujuan ilustrasi atau mermperoleh argumen dalam tulisan sendiri (skripsi). Kutipan dipergunakan untuk melengkapi bahan-bahan dan memperkuat uraian atau argumen sejauh yang diperlukan oleh penulis. Kutipan tidak boleh dijadikan sebagai bahan utama sebuah tulisan ilmiah, karena mengakibatkan seolah-olah karya tersebut hanya merupakan kumpulan kutipan belaka. Selain itu kutipan juga dimaksudkan untuk menambah wawasan pemikiran yang dikupasnya, kutipan dapat bersumber dari hasil wawancara, observasi dan angket. Dari ketiga sumber tersebut bila diperlukan harus menyebut sumbernya Kutipan dapat dilakukan dengan cara langsung dan tidak langsung.
1. Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah kutipan dari suatu sumber yang disajikan sesuai dengan aslinya. Kutipan langsung dibagi menjadi 2 (dua) jenis yang berbeda teknik penulisannya a. Kutipan Langsung Pendek
Kutipan langsung pendek adalah kutipan atau tulisan asli kurang dari tiga baris. Cara penulisannya adalah sebagai berikut: 1) Nukilan kalimat dimasukkan ke dalam teks
karangan dan diberi tanda kutip (“) pada awal dan akhir kalimat.
2) Kutipan tersebut diketik dengan jarak spasi normal, sesuai jarak spasi dalam penulisan skripsi (2 spasi)
Contoh:
Kegiatan bisnis lembaga keuangan adalah
pembiayaan dan jasa keuangan lainnya, sehingga
“bisnis utamanya adalah kepercayaan sehingga
dikatakan pula bahwa bank adalah lembaga
kepercayaan” (Rivai, 2008:2)
b. Kutipan Langsung Panjang
Kutipan langsung panjang adalah nukilan atas tulisan asli lebih dari tiga baris/kalimat. Adapun cara penulisannya adalah sebagai berikut: 1) Nukilan kalimat ditulis secara terpisah dari teks
karangan (skripsi) sehingga menyerupai alinea baru.
2) Penulisannya dimulai pada 5 ketukan dari marjin kiri sejajar ke bawah dan tidak diberi tanda kutip
3) Jika penulis ingin menghilangkan beberapa kata dalam kutipannya, maka kata-kata yang dihilangkan tersebut diberi tanda 5 titik (…..)
4) Diketik dengan jarak 1 spasi
Contoh:
Ibrahim Warde (2009: 347) mengemukakan iklim
kompetisi keuangan Islam menuntut penguasaan
strategi bisnis yang efektif, sebagaimana yang
diungkapkannya:
Tekanan-tekanan semakin meningkat untuk memaksa bank-bank Islam untuk mempertimbangkan kembali fokus mereka pada kesepakatan-kesepakatan mark-up jangka pendek dan mencari proyek-proyek profit and
loss sharing (PLS) dengan jangka waktu yang lebih panjang.
2. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung merupakan nukilan karya orang lain yang diolah menurut bahasa si pengutip (parafrase), tetapi ide sentralnya masih tetap bersumber kepada pendapat atau buah pikiran karya asli yang dikutip. Cara penulisan kutipan tidak langsung adalah menuliskannya dalam teks karangan dengan jarak spasi normal dan tidak diberi tanda kutip. Beberapa hal yang perlu diperhatikann dalam kutipan tidak langsung: a. Kutipan ditulis sesuai isi atau kandungan artinya,
dan penulis menerjemahkan dengan bahasa sendiri. Hal ini dilakukan karena teks aslinya memang tidak diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
b. Kutipan ditulis sesuai bahasa asli dan terjemahnya karena memang sudah diterjemahkan; misalnya, Kitab Suci Al-Qur’an dan terjemahnya, atau Hadis yang sudah diterjemahkan.
c. Kutipan terjemahan ayat al-Qur’an atau Hadits, baik yang kurang atau lebih dari tiga baris, ditulis dengan jarak 1 spasi.
Kutipan-kutipan (langsung dan tidak langsung), termasuk buku-buku tafsir al-Qur’an dan buku-buku Hadis, harus diambil dari sumber/buku asli ulama/sarjana penulis buku tersebut. Apabila mahasiswa tidak menemukan buku aslinya, kutipan dapat dilakukan dengan mengambil dari buku yang ada (buku tulisan orang lain), tetapi harus menyebut nama ulama/sarjana dan judul bukunya yang dikutip itu. Contoh: ...sedangkan menurut ahli ekonomi Amerika, Abraham Udovitch, sebagaimana dikutip oleh Ibrahim Warde, larangan terhadap riba yang diulang-ulang dan banyak
dikemukakan dalam tulisan-tulisan keagamaan pada abad pertengahan telah dintepretasikan oleh beberapa sarjana pengakuan secara tidak langsung terhadab banyaknya praktik-praktik pelanggarannya.
B. Penulisan Catatan Tengah
Semua kutipan baik langsung maupun tidak langsung harus diberi catatan tengah teks (body-note). Catatan tengah teks adalah pencantuman sumber acuan pada teks, dan diletakkan setelah kalimat) kutipan, dengan cara menuliskan nama pengarang, tahun penerbitan dan nomor halaman dalam tanda kurung. Penulisan nama pengarang hanya mencantumkan nama keluarga/ klan/ marga/ belakangnya. Catatan tengah teks tetap harus dilakukan jika penyusun skripsi melakukan pengutipan ulang terhadap sumber yang pernah dikutip.
Contoh penulisan catatan tengan teks adalah sebagai beriktu: 1. Jika penulisnya satu orang: (Nawab, 1981:38) 2. Jika penulisnya dua orang: (Hafiduddin dan Tanjung,
2003: 163). 3. Jika penulisnya tiga orang: (Morissan, Corry dan
Hamid, 2012: 378). 4. Jika penulisnya lebih dari tiga orang: (Badroen et al.,
2006: 36). 5. Jika sumber pengambilan adalah kumpulan karangan,
maka yang dicantumkan adalah nama editornya: (Wijdan [ed.], 2007: 143).
6. Jika sumber pengambilan adalah himpunan beberapa tulisan maka yang ditulis adalah nama penghimpunannya: (Usmara [pengh.], 2003 : 11)
7. Jika penulisnya suatu perhimpunan (Dewan Syariah Nasional [perh.], 2006 : 37).
8. Jika kutipan hasil wawancara:
a. Interview ditulis lengkap, misal: Wawancara dengan Mursida Rambe, Manajer BMT Beringharjo tanggal 28 September 2012).
b. Interview tidak ditulis lengkap (misal ditulis inisial atau samaran) karena terkait dengan ide/pemikiran/kasus yang sensitif, pribadi atau rahasia lembaga, misal: Wawancara dengan DS tanggal 17 Februari 2013 atau Wawancara dengan Y tanggal 17 Februari 2013). Sebagai catatan, isu etika penelitian ini seyogyanya didiskusikan dengan pembimbing skripsi sebagai bagian dari langkah proteksi dan perlindungan atas hak dan nama baik sumber informasi, baik individu maupun lembaga.
9. Jika kutipan berasal dari dokumen: (Departemen Agama, Keputusan Menteri Agama No. 195 Th. 1990).
10. Jika kutipan dari internet/website: a. Penulis, judul dan tahun terbit lengkap: (Wells,
2005). Sedangkan alamat website dicantumkan lebih lengkap di Daftar Pustaka.
b. Judul dan penulis tidak ada, tapi ada di alamat website, misalnya bahan diambil dari Wikipedia, maka cukup ditulis: http://www.wikipedia.com sedangkan tanggal aksesnya lebih lengkap ditulis di Daftar Pustaka. Sebagai catatan, sumber-sumber tulisan yang memuat nama penulis (perorangan atau kelembagaan), judul dan penerbitnya (termasuk alamat website) lebih kredibel untuk rujukan tulisan ilmiah dibandingkan dengan sumber dengan identitas yang terbatas.
11. Jika sumber yang dikutip adalah tulisan yang juga merupakan kutipan dari sumber yang lain, maka ditulis: Flavell, et.al. (1993) dalam Harris (1999: 23).
C. Penulisan Catatan Kaki (footnote)
Dalam memberikan informasi rujukan/sumber, selain catatan tengah (bodynote), dalam penyusunan skripsi juga dikenal catatan kaki (footnote) yang dapat digunakan.
Penggunaan salah satunya harus konsisten, yaitu jika sebuah skripsi menggunakan footnote maka tidak perlu mengganakan catatan tengah (bodynote). Berikut beberapa ketentuan penggunaan footnote: 1. Catatan kaki atau footnote memiliki fungsi sebagai
berikut: a. Memberikan informasi tentang sumber suatu
kutipan, pendapat, buah pikiran, fakta-fakta atau ikhtisar. Sumber informasi ini bisa berupa buku, majalah, kamus, ensiklopedi, dokumen maupun hasil wawancaa. Hal ini untuk membuktikan validitas dari pernyataan yang dikutip.
b. Memberikan tambahan informasi, komentar atau penjelasan yang dirasa penting bagi pembaca tetapi tidak dapat masuk dalam teks karangan karena mengganggu koherensi kalimat.
c. Memberikan referensi pintas (cross reference) atau untuk menunjukkan ke sebuah lampiran (appendix) atau untuk membuat komentar singkat dari insidental atas sesuatu guna mmberikan informasi tambahan atau untuk mengkualifikasikan diskusi teks.
2. Sumber footnote dapat berupa buku, majalah, surat kabar, karangan yang tidak di terbitkan, ensiklopedi, bahan yang dikutip lainnya serta interwiew. Khusus untuk buku dalam penulisan catatan kaki harus dicantumkan nama pengarang, nama buku, nomor jilid (jika ada), tempat terbit, nama penerbit serta nomor halaman yang dikutip.
3. Pengetikan footnote (catatan kaki atau catatan pustaka) dimulai setelah dikoosongkan 5 (lima) ketukan atau 5 (lima) karakter huruf dari garis teks (sama dengan alenia baru). Bila dalam 1 (satu) nomor footnote panjang keterangannya lebih dari satu baris, maka baris kedua dan seterusnya sejajar dengan baris biasa dengan jarak satu spasi. Antara satu footnote dengan footnote lainnya dalamhalaman yang sama diberi spasi dengan
jarak dua spasi dan pengetikannya seperti nomor pada kertas bagian bawah yaitu 3 cm.
4. Footnote diberi nomor sesuai dengan nomor kutipan, petikan atau uraian yang perlu diberi penjelasan lebih lanjut. Setiap footnote diberi nomor urut dari awal sampai dengan akhir skripsi, bukan per bab.
5. Dalam penulisan footnote dan daftar pustaka, nama pengarang ditulis selengkap-lengkapnya, tetapi gelar akademik atau kesarjanaan tidak dicantumkan.
6. Dari suatu sumber tidak selalu ditulis secara lengkap jika sumber tadi telah disebut dengan lengkap sebelumnya. Selanjutnya dapat dipergunakan singkatan-singkatan ibid. dan penyebutan penulis dan kata pertama dari judul buku yang telah disebutkan. Pemakaian singkatan-singkatan ini adalah sebagai berikut:
a. Penggunaan ibid. Ibid. adalah singkatan dari Ibidem (bahasa latin) yang artinya “pada tempat yang sama”. Pemakaiannya adalah bila suatu kutipan diambil dari sumber yang sama dengan sumber lainnya. Jika kutipan tadi berasal dari halaman dan sumber yang sama maka dipakai ibid. saja. Jika sumber sama tetapi halaman berbeda maka dipakai ibid. dengan menyebut nomor halamannya. Contoh:
3 Rodney Wilson, Banking and Finance in the Arab Middle East, New York: St Martin’s Press, 1983, hal.75.
4 Ibid.
5 Ibid., hal. 102 b. Apabila kutip ulang itu dilakukan terhadap
sumber yang berbeda dengan kutipan terakhir, maka dalam catatan kaki ditulis nama penulis
dan nama buku yang dikutip satu kata paling depan. Contoh: 6 Antonio, M. Syafii, Bank Syariah: Teori dan Praktik, Jakarta: Gema Insani Press. 2001, hal. 5. 7 Ahmed Abdel Aziz El-Nagar, One Hundred Question & One Hundres Answers Concerning Islamic Bnaks, Cairo: International Association of Islamic banks, 1980, hal. 20. 8 Antonio, M. Syafii, Bank., hal. 7.
D. Daftar Pustaka
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mencantumkan daftar pustaka ialah: 1. Daftar pustaka tidak diberi nomor urut 2. Daftar pustaka diketik dengan jarak satu spasi. Adapun
jarak antar daftar pustaka diketik 2 spasi 3. Penulisan baris pertama dari tiap daftar pustaka dimulai
dari marjin kiri, sedang baris kedua dan seterusnya dimulai lima ketukan menjorok ke dalam
4. Daftar pustaka disusun secara alfabetis dari nama pengarang a. Untuk penulis/pengarang Barat atau penulis/
pengarang yang menggunakan nama keluarga/klan/ marga dan yang semakna dengan itu harus didahulukan nama keluarga/ klan/ marganya.
b. Untuk penulis/pengarang Indonesia/Arab yang memiliki nama lebih dari satu kata, didahulukan nama belakangnya.
c. Pangkat dan gelar tidak dicantumkan d. Jika penulis/pengarangnya lebih dari satu orang,
maka nama penulis/pengarang pertamalah yang dijadikan patokan
5. Judul buku dicetak miring.
6. Hanya kata benda (substantive) saja yang diawali huruf besar atau capital.
7. Daftar pustaka ditulis dengan menyebut secara berturut-turut: nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku/karangan, cetakan (bila ada), tempat/kota penerbitan, nama penerbit.
Contoh penulisan daftar pustaka beserta penggunaan tanda baca dapat dilihat berikut:
1. Jika penulisnya satu orang:
Arifin, Zainul. 2006. Dasar-dasar Manajemen Bank
Syariah. Jakarta: Pustaka Alvabet.
2. Jika penulisnya dua orang:
Ary Suta, Iputu Gede, dan Soebowo Musa. 2003. Membedah Krisi Perbankan: Anatomi dan Penyehatan Perbankan, Jakarta: Yayasan Sad Satria Bhakti.
3. Jika penulisnya tiga orang:
Dechow,Patricia M., Richard G. Sloan dan Amy P.
Sweeny. 1995. Detecting Earnings Management, The Accounting Review, 7(2), April.
4. Jika penulisnya lebih dari tiga orang:
Karim Abdul (et. al.). 1954. Târikh Misra fi al-Hadîs.
Kairo: Daru al-‘Alam al-‘Arabi.
5. Jika tanpa nama penulis:
Anonim, 1999. Managing Banking Risk. New York: American Mangement Association.
6. Jika sumber acuan merupakan kumpulan tulisan, maka terlebih dahulu ditulis nama editornya:
Abdullah, Taufik (ed.). 1974. Islam di Indonesia.
Jakarta: Tintamas.
7. Jika sumber acuan merupakan hasil terjemahan, maka terlebih dahulu ditulis nama penerjemahnya:
Wahono, Satrio (pen.). 2012. Buku Pintar Keuangan
Syariah. Jakarta: Zaman.
8. Jika sumber acuan merupakan sebuah himpunan:
Wirjosukarto Amir Hamzah (pengh.). t.t. Rangkaian Mutu Manikam dari Kyai Haji Mas Mansur. Surabaya: Penyebar Ilmu dan Al-Ichsan.
9. Jika penulisnya suatu perhimpunan:
Ikatan Banking Indonesia (perh.). 2015. Strategi Bank
Syariah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
10. Bila disebut pengarang dan editornya:
Maududi, Sayyid Abul A’la. 1967. Unity of The Moslim World. Khursid Ahmad (ed.). Lahore: Islamic Publication Ltd.
11. Jika disebut pengarang dan penerjemah:
Abduh, Moh. 1970. Islam dan Kristen tentang Ilmu dan
Peradaban. alih bahasa Mahjudin Sjaf dan A. Bakar Usman. Bandung: C.V. Diponegoro.
12. Jika disebutkan pengarang, penerjemah dan judul asli:
Assiba’i, Musthafa Husni. 1969. Sosialisme Islam (Isytirâkiyyatul Islâm). M. Abdai Ratomy (penj.). Bandung: C.V. Diponegoro.
13. Jika sumber yang dikutip adalah suatu artikel di dalam
suatu himpunan karangan: Tan, Mely G. “Masalah Perencanaan Penelitian” dalam
Koentjoroningrat (ed.). 1977. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.
14. Jika sumber acuan adalah surat kabar atau majalah:
Umar, Muin A. “Snouck Horgronje & Studies of
Islam”. Al-Jami’ah, No. 17 Th. 15, 1977.
15. Jika sumber tidak diterbitkan:
Simuh. 1982. “Mistik Islam Kejawen Raden Ngabehi Ranggawarsita (Suatu Studi terhadap Serat Wirid Hidayat Jati)”. Disertasi doktor tidak diterbitkan. Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga.
16. Jika sumber adalah makalah/paperatau bahan stensilan:
Anwar, Rosihan. “Peranan Agama dalam Pers Islam”.
makalah pada Penataran Wartawan Agama R.I. di Pondok Modern Gontor, Ponorogo. 12 Juni 1974.
17. Jika ada dua sumber atau lebih yang ditulis oleh orang
yang sama, maka nama pengarang/penulis pada sumber yang kedua dan seterusnya cukup ditulis dengan tanda strip ( - ) sebanyak enam ketukan. Urutan penulisan berdasarkan abjad.
Ali, A. Mukti. 1971. Pikiran Islam Modern di Indonesia. Yogyakarta: Nida.
------. 1987. Beberapa Persoalan Agama Dewasa
Ini.Jakarta: Bulan Bintang. 18. Jika sumber diambil dari internet/website:
a. Jika sumber lengkap: Wells, M. 2005. Paxman Answers the Questions. Guardian Unlimited. Tercantum dalam http://politics.guardian.co.uk/media/story/o, 12123, 1402324, 00.html. Diakses tanggal 26 Agustus 2007.
b. Jika sumber hanya alamat website: http://www.wikipedia.com. Diakses tanggal 10 Oktober 2011.
19. Jika sumber adalah tulisan yang juga mendasarkan pada sumber yang lain, maka ditulis misalnya: Flavell, J., et.al. (1993) Cognitive Development. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall. 3rd Edition, tercantum dalam J. Harris (1999). Early Child Development. Birmingham: Birmingham University.
D. Tabel dan Gambar
1. Pada umumnya penyusunan tabel adalah untuk menyajikan data atau berkenaan dengan tahapan analisis data agar pembaca dapat memahami dengan mudah dan cepat.
2. Gambar dapat berbentuk skema maupun diagram yang menghubungkan antar berbagai unsur informasi. Gambar dapat berbentuk apapun, misal: bagan, diagram, histogram, grafik, denah (peta), skema, lambing, ilustrasi dan sebagainya. Tabel dan Gambar berfungsi sebagai penyingkat dalam penyajian gagasan atau data yang diuraikan secara verbal sehingga pembaca dapat dengan mudah dan cepat dalam memahami gagasan dan data yang terdapat dalam skripsi.
3. Penomoran tabel dijelaskan pada contoh berikut:
Tabel 4.1 Kondisi Perbankan Syariah Tahun 2011 – 2013 Berdasar Jumlah Kantor, DPK dan Jumlah
Karyawan Kelompok Bank 2011 2012 2013
Bank Umum Syariah
11 11 11
Unit Usaha Syariah 24 24 23 - Jumlah Kantor 1737 2262 2526 BPRS 155 158 160 - Jumlah Kantor 364 401 399 Jumlah account (DPK )
8,2
10,8 12,3
Jumlah pekerja 27.660 31.578 42.062
Sumber: bi.go.id, 2013 a. Angka 4 menerangkan posisi tabel yang berada
pada bab IV. Angka 1 menerangkan nomor urut tabel yang ada pada bab IV. Untuk tabel selanjutnya yang ada pada bab IV diberi penomoran Tabel 4.2 dan seterusnya.
b. Setiap tabel diberi nomor urut. Nomor tabel diurutkan per bab.
Sumber : bi.go.id, 2013
Gambar 4.1 Jumlah BPRS dan Jumlah Kantor (2011-2013)
a. Gambar dapat berupa bagan, diagram, histogram, grafik,
denah (peta), skema, lambang, ilustrasi dan sebagainya. b. Angka 4 menerangkan posisi gambar yang berada pada
bab IV. Angka 1 menerangkan nomor urut gambar yang ada pada bab IV diberi penomoran Gambar 4.2 dan seterusnya.
c. Keterangan Gambar (penomoran dan judul) diletakkan di bawah gambar)
E. Nomor Halaman
1. Halaman bagian awal skripsi memakai angka Romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya) dan diketik di bagian bawah-tengah halaman.
2. Halaman bagian pokok dan bagian akhir skripsi memakai angka Arab (1, 2, 3 dan seterusnya) dan diketik di bagian atas-kanan halaman.
3. Halaman yang memuat judul bab, tidak diberi nomor halaman
F. Huruf dan Nomor Sistematika
1. Nomor bab menggunakan angka Romawi besar (misalnya BAB I, BAB II, BAB III, dan seterusnya)
2. Subjudul bab menggunakan huruf latin kapital (misalnya A,B, C, D)
3. Sub dari subjudul bab menggunakan angka Arab (1, 2, 3, 4)
4. Jika setelah itu masih terdapat subjudul berikutnya, maka menggunakan huruf latin kecil (a, b, c, d)
5. Subjudul selanjutnya menggunakan angka 1), 2), 3), 4). 6. Subjudul setelahnya menggunakan huruf a), b), c), d).
Subjudul selanjutnya menggunakan angka (1), (2), (3), (4)
7. Subjudul setelah itu menggunakan (a), (b), (c), (d) 8. Jika masih ada sub judul lagi menggunakan: Pertama,
Kedua, Ketiga atau Keempat.
Catatan : Nomor dan judul bab ditulis secara simetris atau rata tengah, jarak pengetikan bab dengan subbab 4 spasi, sedangkan jarak antara subbab dengan kalimat di bawahnya 2 spasi. Penulisan subbab dan subsubbab dimulai dari batas tepi atau margin kiri ruang pengetikan dengan ditebalkan, tanpa diberi garis di bawahnya. Dalam hal rincian subbab menggunakan judul, huruf pertamanya diketik dengan huruf besar dan seterusnya dengan huruf kecil. Batas margin di sebelah kiri dengan sendirinya mengikuti perkembangan alur sistematik, sesuai huruf dan angka sistematika yang digunakan.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1. 2.
a. b.
1) 2)
a) b)
(1) (2)
(a) (b)
Pertama Kedua
Lampiran 1
FORMULIR PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI PRODI MUAMALAT FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
BIDANG: �Muamalat �Ekonomi Islam �LKS
JUDUL SKRIPSI: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . POKOK-POKOK LATAR BELAKANG MASALAH 1. 2. 3. RUMUSAN MASALAH : 1. 2. 3. PUSTAKA ACUAN : 1. 2. Yogyakarta, . . . . . . . . . .
Mahasiswa,
. . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . NPM :
MENYETUJUI :
DPA
.......................................
Ketua Prodi
.......................................
Catatan Kaprodi:
Lampiran 2
PENGARUH RASIO CAMEL, FINANCIAL LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA
PADA BANK UMUM SYARIAH INDONESIA PERIODE 2011-2014
Proposal Skripsi Diajukan sebagai syarat melakukan penelitian untuk penyusunan
skripsi pada Fakultas Agama Islam
Prodi Muamalat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Oleh:
Nur Fatimah NPM: 20110730050
FAKULTAS AGAMA ISLAM PRODI MUAMALAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2015
Catatan: Jurdul, nama Prodi, nama mahasiswa, NPM, dan tahun pengajuan proposal (paling bawah) agar disesuaikan dengan proposal masing-masing
CONTOH FORMULIR
PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI CONTOH HALAMAN
JUDUL PROPOSAL
Lampiran 3
PERSETUJUAN SEMINAR
Lamp. : 3 eks. Proposal Skripsi Hal : Persetujuan
Kepada Yth. Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Assalamu‘alaikum wr. wb. Setelah menerima dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka saya berpendapat bahwa proposal skripsi saudara/i: Nama : Nur Fatimah NPM : 20110730050
Judul : PENGARUH RASIO CAMEL, FINANCIAL LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA BANK UMUM SYARIAH INDONESIA PERIODE 2011-2014 Telah memenuhi syarat untuk diajukan pada seminar proposal pada Fakultas Agama Islam Prodi Muamalat Konsenterasi Ekonomi dan Perbankan Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Bersama ini saya sampaikan proposal skripsi tersebut, dengan harapan dapat diterima dan segera diseminarkan. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum wr. wb. Yogyakarta, 24 Januari 2015 Pembimbing
…………………….
Lampiran 4
PENGESAHAN
Proposal skripsi berjudul:
PENGARUH RASIO CAMEL, FINANCIAL LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA
PADA BANK UMUM SYARIAH INDONESIA PERIODE 2011-2014
Yang dipersiapkan dan disusun oleh: Nama Mahasiswa : Nur Fatimah NPM : 20110730050 Program Studi/Prodi : Muamalat
Telah diseminarkan di depan forum seminar proposal skripsi Prodi Muamalat pada tanggal 15 Februari 2015 dan telah dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima
Sidang Dewan Seminar Proposal Skripsi
Ketua Sidang : Mukhlis Rahmanto, Lc., MA. ( ……… ) Pembimbing : Erni Suryandari, SE., M.Si. ( ……… ) Pembahasa I : Afifudin Kadir ( ……… ) Pembahasa II : Abdul Wahab Asyifak ( ……… )
Yogyakarta, ……………………..
Fakultas Agama Islam Prodi Muamlaat
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Ketua Prodi,
Syarif As’ad, S.EI., MSI. Catatan: Judul, nama Prodi, Nama mahasiswa, NPM, nama-nama Anggota Sidang Dewan, tanggal pelaksanaan, dan nama Ketua Prodi agar disesuaikan dengan proposal masing-masing.
CONTOH HALAMAN
PENGESAHAN PROPOSAL
Lampiran 5
PENGARUH RASIO CAMEL, FINANCIAL LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA
PADA BANK UMUM SYARIAH INDONESIA PERIODE 2011-2014
SKRIPSI
Oleh:
Nur Fatimah NPM: 20110730050
FAKULTAS AGAMA ISLAM PRODI MUAMALAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2015
Lampiran 6
PENGARUH RASIO CAMEL, FINANCIAL LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA
PADA BANK UMUM SYARIAH INDONESIA PERIODE 2011-2014
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.E.I) Strata Satu
pada Prodi Muamalat Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Oleh:
Nur Fatimah NPM: 20110730050
FAKULTAS AGAMA ISLAM PRODI MUAMALAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2015
CONTOH
SAMPUL DEPAN SKRIPSI
CONTOH
HALAMAN JUDUL SKRIPSI
Lampiran 7
NOTA DINAS
Lamp. : 4 eks. Skripsi Yogyakarta, 09 Agustus 2015 Hal : Persetujuan
Kepada Yth. Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Assalamu‘alaikum wr. wb. Setelah menerima dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka saya berpendapat bahwa skripsi saudara: Nama : Nur Fatimah NPM : 20110730050
Judul : PENGARUH RASIO CAMEL, FINANCIAL LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA BANK UMUM SYARIAH INDONESIA PERIODE 2011-2014 Telah memenuhi syarat untuk diajukan pada ujian akhir tingkat Sarjana pada Fakultas Agama Islam Prodi Muamalat Konsenterasi Ekonomi dan Perbankan Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Bersama ini saya sampaikan naskah skripsi tersebut, dengan harapan dapat diterima dan segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum wr. wb. Pembimbing
…………………….
Lampiran 8
PENGESAHAN
Judul Skripsi
PENGARUH RASIO CAMEL, FINANCIAL LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA
PADA BANK UMUM SYARIAH INDONESIA PERIODE 2011-2014
Yang dipersiapkan dan disusun oleh: Nama : Nur Fatimah NPM : 20110730050 telah dimunaqasyahkan di depan Sidang Munaqasyah Prodi Muamalat Konsenterasi Ekonomi dan Perbankan Islam pada tanggal 28 Agustus 2015 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima:
Sidang Dewan Seminar Proposal Skripsi
Ketua Sidang : Mukhlis Rahmanto,Lc., MA. ( ………… ) Pembimbing : Erni Suryandari, SE., M.Si ( ………… ) Penguji : Dr. Maesyaroh, MA ( ………… )
Yogyakarta, …………………
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Dekan,
Dr. Mahli Zainudin, M.Si.
CONTOH HALAMAN
NOTA DINAS SKRIPSI
CONTOH HALAMAN
PENGESAHAN
Lampiran : 9 KOMPONEN PENILAIAN SKRIPSI
FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
No ASPEK YANG
DINILAI PENGUASAAN
(0 – 100%) CATATAN
1 PERUMUSAN MASALAH
2 LANDASAN TEORI
3 METODOLOGI PENELITIAN
4 TEKNIS ANALISIS
5 TEKNIS PENULISAN
6
KEMAMPUAN ARGUMENTASI DAN MENJAWAB PERTANYAAN
NILAI RATA-RATA (SKOR) ∑/6 = ......... (SKOR)
Lampiran 10 PEDOMAM TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA
TRANSLITERASI
Transliterasi adalah suatu upaya penyalinan huruf abjad suatu bahasa ke dalam abjad bahasa lain. Tujuan utama upaya trasliterasi ini adalah untuk menampilkan kata-kata asal yang seringkali tersembunyi oleh metode pelafalan bunyi – atau tajwid, dalam bahasa Arab. Selain itu, transliterasi juga memberikan pedoman kepada para pembaca agar terhindar dari “salah-lafal” yang bisa juga menyebabkan kesalahan dalam memahami makna asli kata-kata tertentu. Dalam bahasa Arab, “salah-makna” akibat “salah-lafal” gampang sekali terjadi karena tidak semua hurufnya dapat dipadankan dengan huruf-huruf latin. Karenanya, kita memang terpaksa menggunakan “konsonan rangkap” (ts, kh, dz, sy, sh, dh, th, zh, dan gh) atau tambahan simbol lain (h, ..’.. dan ..‘.. ). Kesulitan ini masih ditambah lagi dengan proses pelafalan huruf-huruf itu, yang memang banyak berbeda, dan adanya huruf-huruf yang harus dibaca secara panjang (mad). Dalam panduan skripsi ini kami mencoba memperbaiki sistem transliterasi yang pernah ada, yang tentunya masih jauh dari sempurna. Selain mungkin masih ada yang terlewat belum terperbaiki, masalah mad belum dapat di sempurnakan, juga pembedaan antara h ( ح ) dan h (ه). Dan perbedaan huruf ة (ta’ marbuthah) yang dimatikan dengan ه (ha), pun ternyata belum dapat ditegaskan. Maka upaya penyempurnaan masih akan terus dilanjutkan untuk perbaikan mendatang. Sistem transliterasi yang digunakan
n ن gh غ sy ش kh خ a ا
w و f ف sh ص d د b ب
h ه q ق dh ض dz ذ t ت
..’.. ء k ك th ط r ر ts ث
y ي l ل zh ظ z ز j ج
m م ..‘.. ع s س h ح
ā = a panjang
ī = i panjang
ū = u panjang
ll = l seperti pada هللا (Allah)
Lampiran 11
CONTOH ABSTRAK
(Satu Alinea)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis optimalisasi fungsi intermediasi pembiayaan sektoral perbankan syariah di Indonesia serta menjelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pembiayaan sektoral tersebut, yaitu dana pihak ketiga, produk domestik bruto, jumlah kantor dan inflasi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan data time series dari tahun 2006-2013. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Error Correction Model dengan Eviews 7 dapat menjelaskan hubungan jangka panjang maupun jangka pendek dari masing-masing faktor yaitu dana pihak ketiga, produk domestik bruto, jumlah kantor dan inflasi terhadap pembiayaan sektoral perbankan syariah di Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dana pihak ketiga, produk domestik bruto, dan inflasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pembiayaan sektoral, sedangkan jumlah kantor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pembiayaan sektoral. Untuk mendukung proses optimalisasi fungsi intermediasi perbankan syariah, maka perbankan syariah harus diarahkan menjadi investment bank, dan perlu diteliti komposisi jenis pembiayaan yang disalurkan (pembiayaaninvestasi, modal kerja dan komsumsi), sehingga dengan jelas menunjukkan tingkat optimalisasi fungsi intermediasi bank, khususnya bagi pertumbuhan sektor ekonomi. Kata Kunci : Intermediasi, Pembiayaan Sektoral, Perbankan Syariah dan Sektor Ekonomi.
Lampiran 12
CONTOH LEMBAR
PERNYATAAN
KEASLIAN
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Mahasiswa : ………………………………….. .
Nomor Mahasiswa : ………………………………….. .
Program Studi : ………………………………….. .
Judul Skripsi : ………………………………….. .
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini merupakan karya
saya sendiri dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar
kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan
saya dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, ………………….
Yang membuat pernyataan
Tanda tangan dan nama terang*)
*) disertai Materai
Lampiran 13: BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI
Nama Mahasiswa : _________________________________________ N I M : _________________________________________ Nama Pembimbing : _________________________________________ Judul Laporan : _________________________________________ Judul : _________________________________________
No Tanggal Pertemuan
Topik Bahasan Paraf Pembimbing
1
2
3
4
5
6
7
8
Catatan : Berita Acara ini dijilid bersama laporan penulisan Yogyakarta, ………………………….. Ketua Prodi Muamalat Syarif As’ad, S.EI., MSI
DIAGRAM PROSES PENGAJUAN JUDUL DAN PROPOSAL SKRIPSI PRODI MUAMALAT
Catatan:
1. Key-in skripsi dilakukan sesuai jadwal yang telah ditentukan pada kalender akademik (bukan dilakukan ketika pengajuan judul).
2. Proses pembayaran dan key-in Seminar Prosposal (non-SKS) dilayani bila menunjukkan bukti key-in skripsi.
3. Pendaftaran ujian Skripsi dapat dilakukan setiap awal bulan sebelum tanggal 10
Pengisian formulir pengajuan judul
skripsi dan penentuan bidang
kajian
Mahasiswa berkonsultasi judul skripsi kepada Dosen
Penasehat Akademik (DPA), DPA memberi
pertimbangan dan persetujuan judul dengan bukti persetujuan (tanda tangan) serta memberi
rujukan Dosen Reviewer.
Mahasiswa menyusun proposal skripsi dan
mengajukan kepada Prodi melalui Dosen Reviewer
yang ditunjuk sesuai bidang keilmuan
Dosen Reviwer mengecek struktur proposal (sesuai buku
panduan) dan memberikan masukan (bila perlu) serta
memberi catatan dan persetujuan.
Penyerahan Proposal secara lengkap kepada
Prodi
Pengecekan persetujuan proposal,
bukti key-in dan penentuan Dosen
Pembimbing Skripsi (DPS) disertai surat
pembimbing dan penerbitan SK melalui
Prodi
Proses bimbingan proposal skripsi
dengan DPS hingga disahkan untuk seminar dengan
dibuktikan melalui lembar persetujaun
Pendaftaran dan penjadwalan
seminar Proposal
Proses bimbingan/penyusun
an/penelitian
Pengesahan Skripsi oleh DPS
(dibuktikan dengan Nota Dinas)
Pendaftaran Ujian Skripsi
(Munaqasyah) disertai bukti Bebas
Penjadwalan dan pelaksanaan Munaqasyah