122

PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog
Page 2: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

PEDOMAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI2014

StANDAr NASiONAl

PElAyANAN KESEhAtAN PEDuli rEMAjA

(PKPr)

613.043.3Indb

Page 3: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

iiPEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Katalog Dalam Terbitan, Kementerian Kesehatan RI

613.0433 Indonesia. Kementerian Kesehatan RIInd Direktorat Jenderal Bina Gizi Dan Kesehatan Ibu Dan Anakb Buku Pedoman Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Jakarta : Kementerian Kesehatan RI 2013 ISBN 978-602-235-339-3

1. Judul I. ADOLSCENT HEALTH SERVICES

Page 4: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

iiiPEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Perhatian Kementerian Kesehatan RI terhadap perkembangan dan permasalahan kesehatan remaja cukup besar. Sejak tahun 2003, Kementerian Kesehatan telah mengembangkan program kesehatan remaja dengan menggunakan pendekatan khusus yang dikenal sebagai Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Pendekatan ini bertujuan untuk mendorong provider khususnya Puskesmas mampu memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif, sesuai dan memenuhi kebutuhan remaja yang menginginkan privacy, diakui, dihargai dan dilibatkan dalam perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi kegiatan.

Dari segi akses, pemerintah telah menetapkan berbagai indikator agar Kabupaten/Kota memiliki Puskesmas mampu melaksanakan PKPR. Pencapaian akses tentunya harus diimbangi dengan mutu pelaksanaannya, untuk itu dibutuhkan suatu standar untuk mengukur dan menjamin mutu penyelenggaraan PKPR di Puskesmas secara berkesinambungan, sistematis dan objektif.

Buku Pedoman Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) disusun sebagai acuan bagi penanggung jawab program PKPR di tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota dan khususnya pengelola program PKPR di Puskesmas untuk menyelenggarakan PKPR dengan mutu yang baik dan ajeg. Dalam penerapannya, pemenuhan Standar Nasional PKPR ini tidak hanya menjadi tanggung-jawab Puskesmas, tetapi menjadi tanggung-jawab semua pihak, mulai dari Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota, termasuk juga dukungan dari lintas sektor, swasta, dan masyarakat. Melalui penyelenggaraan PKPR yang bermutu, Puskesmas diharapkan mampu memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan remaja (health needs and demand) yang juga semakin meningkat.

Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kami sampaikan kepada semua narasumber dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyelesaikan buku ini. Masukan dan saran dari pengguna buku ini selalu terbuka demi penyempurnaannya.

Jakarta, Maret 2013

Direktur Bina Kesehatan Anak

dr. Kirana Pritasari, MQIH

KATA PENGANTAR

Page 5: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

ivPEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Page 6: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

vPEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... v

BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

Latar Belakang .................................................................................................... 1

Tujuan ................................................................................................................. 5

Ruang Lingkup Pelayanan PKPR ....................................................................... 6

BAB 2. STANDAR NASIONAL PKPR ............................................................................ 9

Proses Pengembangan Dan Pemanfaatan Standard Nasional PKPR .............. 9

Pernyataan dan Kriteria Standard Nasional PKPR ............................................. 10

Implemantasi Standard Nasional PKPR ............................................................. 17

Pemantauan dan Penilaian Tingkat Pemenuhan Standard Nasional PKPR ...... 17

BAB 3. AKSI UNTUK PEMENUHAN STANDAR NASIONAL PKPR ............................ 19

LAMPIRAN ........................................................................................................................ 33

Petunjuk Teknis Pemantauan Standard Nasional PKPR .................................... 35

Instrumen Pemantauan Terbatas Standard Nasional PKPR .............................. 47

Matriks Rekapitulasi Pemantauan Terbatas Standard Nasional PKPR .............. 85

Matriks Rencana Aksi Pemenuhan Standard Nasional PKPR ............................ 105

DAFTAR REFERENSI ...................................................................................................... 111

TIM PENYUSUN ............................................................................................................... 113

DAFTAR ISI

Page 7: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

viPEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Page 8: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

1PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

1.1. LATAR BELAKANG

Menurut World Health Organization (WHO), yang termasuk kedalam kelompok remaja adalah mereka yang berusia 10-19 tahun, dan secara demografis kelompok remaja dibagi menjadi kelompok usia 10-14 tahun dan kelompok usia 15-19 tahun. Sementara Undang-Undang No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak mengelompokkan setiap orang yang berusia sampai dengan 18 tahun sebagai ‘anak’, sehingga berdasarkan Undang-Undang ini sebagian besar remaja termasuk dalam kelompok anak. Berdasarkan data Proyeksi Penduduk Indonesia 2000-2025, proporsi penduduk remaja berusia 10-19 tahun pada tahun 2010 adalah sekitar 18,3% dari total penduduk atau sekitar 43 juta jiwa.

Besarnya populasi kelompok usia remaja dapat dimaknai sebagai aset dan potensi bangsa di masa depan. Namun demikian, untuk dapat mewujudkan harapan tersebut, Negara dan masyarakat harus dapat menjamin agar remaja Indonesia mampu tumbuh dan berkembang secara positif dan terbebas dari berbagai permasalahan yang mengancam. Upaya untuk dapat mewujudkan cita-cita tersebut tidaklah mudah. Pentingnya remaja sebagai aset masa depan peradaban manusia ditunjukkan dengan adanya beberapa indikator yang ditetapkan Persatuan Bangsa Bangsa sebagai Millenium Development Goals yang berkait langsung dengan remaja dan orang muda. Indikator tersebut adalah tingkat melek huruf pada penduduk usia 15-24 tahun, tingkat persalinan remaja, prevalensi HIV-AIDS pada penduduk usia 15-24 tahun, proporsi penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV-AIDS, dan rasio partisipasi sekolah anak usia 10-14 tahun yang tidak yatim piatu dibandingkan dengan yang yatim piatu.

Beberapa fakta berikut ini menunjukkan bahwa saat ini remaja Indonesia menghadapi berbagai tantangan.

(1) Perilaku berisiko

Data SDKI tahun 2012 menunjukan bahwa 28% remaja perempuan dan 24% remaja laki-laki meminum minuman beralkohol pada usia sebelum 15 tahun. Sekitar 2,8% remaja 15-19 tahun terlibat penyalahgunaan NAPZA, dan 0,7 % perempuan dan 4,5% laki-laki umur 15-19 tahun melakukan hubungan seks pra-nikah.

Data Riskesdas 2013, menujukan bahwa sebanyak 1,4% remaja umur 10-14 tahun dan 18,3% remaja umur 15-19 tahun saat ini merokok. Selain itu diketahui bahwa 56% perokok laki-laki dan 59% perokok wanita mulai merokok sebelum mereka berumur 15 tahun.

PENDAHULUAN 1

Page 9: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

2PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Sekitar 32,1% remaja perempuan dan 36,5 remaja laki-laki yang berumur 15-19 tahun mulai berpacaran pada saat mereka belum berusia 15 tahun (SDKI 2012). Jika para remaja tersebut tidak memiliki keterampilan hidup (life skills) yang memadai, mereka berisiko memiliki perilaku pacaran yang tidak sehat. Indikasi mengenai hal ini terlihat dari fakta bahwa 0,7% perempuan umur 15-19 tahun dan 4,5% laki-laki umur 15-19 tahun pernah melakukan hubungan seksual pranikah. Alasan hubungan seksual pranikah tersebut sebagian besar karena penasaran/ ingin tahu (57,5% pria), terjadi begitu saja (38% perempuan) dan dipaksa oleh pasangan (12,6% perempuan) (SDKI 2012). Bukti ini mencerminkan bahwa kurangnya pemahaman remaja tentang keterampilan hidup sehat, risiko hubungan seksual dan kemampuan untuk menolak hubungan yang tidak mereka inginkan.

Hasil SDKI 2012 menunjukan bahwa 7% remaja perempuan 15-19 tahun pernah melahirkan. Hal ini sungguh memprihatinkan karena kehamilan dan persalinan pada remaja di bawah 19 tahun meningkatkan risiko kematian ibu dan bayi. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil SDKI yang menunjukan angka fertilitas pada remaja umur 15-19 tahun adalah 48/1000 perempuan di kelompok umur tersebut. Persalinan pada ibu di bawah umur 20 tahun memiliki kontribusi dalam tingginya Angka Kematian Neonatal (34/1000), kematian bayi (50/ 1000), dan kematian balita (61/1000).

(2) Pengetahuan Hasil SDKI tahun 2012 menunjukan bahwa pengetahuan remaja tentang kesehatan

reproduksi belum memadai. Hanya 35,3% remaja perempuan dan 31,2% remaja laki-laki umur 15-19 tahun mengetahui bahwa perempuan dapat hamil dengan satu kali berhubungan seksual. Sebanyak 41,2% perempuan dan 55,3% laki-laki umur 15-19 tahun mengetahui bahwa cara penularan HIV-AIDS dapat dikurangi jika berhubungan seks hanya dengan seseorang yang tidak memiliki pasangan lain. 46% perempuan dan 60,8 % laki-laki umur 15-19 tahun mengetahui bahwa penularan HIV-AIDS dapat dikurangi dengan menggunakan kondom. Hanya 9,9% perempuan dan 10,6% laki-laki umur 15-19 tahun memiliki pengetahuan komprehensif mengenai HIV-AIDS.

(3) Akses terhadap informasi Remaja umur 15-19 tahun lebih suka berdiskusi/curhat mengenai masalah kesehatan

reproduksi kepada teman sebayanya, seperti yang ditunjukan SDKI 2012, dimana sebesar 57,1% laki-laki dan 57,6% perempuan berdiskusi/curhat mengenai kesehatan reproduksi dengan temannya. Sementara itu, remaja umur 15-19 tahun menyukai bila sumber informasi kesehatan reproduksi diperoleh dari teman sebaya (33,3% laki-laki dan 19,9% perempuan), guru (29,6% laki-laki dan 31,2% perempuan), ibu (12,7% laki-laki dan 40% perempuan), dan tenaga kesehatan (2,6% laki-laki dan 35,7% perempuan). Jenis informasi yang sering diperoleh remaja adalah bahaya penyalahgunaan NAPZA, bahaya minum minuman beralkohol dan tentang HIV-AIDS termasuk penggunaan kondom untuk pencegahan penularannya.

Page 10: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

3PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Terkait kasus Acquired Immuno deficiency Syndrome (AIDS), laporan triwulan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan ( Ditjen P2PL ) sampai Maret 2012 menunjukkan:

Faktor risiko atau cara penularan tertinggi pada tahun 2013 adalah melalui hubungan seks tidak aman pada Heteroseksual (81,1%), diikuti Penasun (7,8%), Perinatal (5%) dan Homoseksual (2,8%)).

Proporsi kumulatif kasus AIDS tahun 1987-2013 tertinggi dilaporkan pada kelompok umur 20-29 tahun (30,7%), diikuti kelompok umur 30-39 tahun (21,8%) dan kelompok umur 40-49 tahun (10%). Sedangkan pada tahun 2013, proporsi tertinggi adalah pada kelompok umur 30-39 tahun, yaitu sebanyak 39,1%, kemudian diikuti kelompok umur 20-29 tahun (26,1%), dan kelompok umur 40-49 tahun (16,5%)..

Proporsi kumulatif kasus AIDS (1987-2013) lebih tinggi pada laki-laki (55,4%) dibandingkan dengan perempuan (28,8%) sementara sisanya tidak melaporkan jenis kelamin, tetapi pada tahun 2013 menunjukan hal yang berbeda pada laki-laki sebanyak 42,2%% dan perempuan sebanyak 57,8%.

Provinsi dengan jumlah Infeksi HIV yang dilaporkan terbanyak tahun 2013 adalah DKI Jakarta (867), Papua (768), Jawa Timur ( 737), Jawa Barat (464), Bali (439), Sumatera Utara (417), Jawa Tengah (380), Riau (228), Kep. Riau 200) dan Kalimantan Timur (146).

Melihat besaran berbagai permasalahan sebagaimana diuraikan diatas, maka sudah seharusnyalah pembinaan kesehatan remaja dijadikan sebagai bagian dari program prioritas pemerintah. Kementerian Kesehatan RI telah mengembangkan Program Kesehatan Remaja di Indonesia dengan menggunakan pendekatan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) sejak tahun 2003. Hingga akhir tahun 2013, dilaporkan bahwa dari 497 kabupaten/kota yang ada di Indonesia, sebanyak 406 (81, 69%) kabupaten/kota telah memiliki minimal 4 Puskesmas mampu laksana PKPR. Selain itu, pengembangan PKPR di tingkat Rumah Sakit sebagai layanan rujukan juga telah dilakukan.

Pemerintah Indonesia juga memberikan perhatian khusus terhadap hal ini, sebagaimana terlihat dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada pasal-pasal yang berkaitan dengan pengaturan layanan pemeliharaan kesehatan remaja, sebagai berikut:

Pasal 71

(1) Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sehat secara fisik, mental, dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi pada laki-laki dan perempuan.

Page 11: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

4PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

(2) Kesehatan reproduksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. saat sebelum hamil, hamil, melahirkan, dan sesudah melahirkan; b. pengaturan kehamilan, alat konstrasepsi, dan kesehatan seksual; danc. kesehatan sistem reproduksi.

(3) Kesehatan reproduksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan melalui kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

Pasal 73

Pemerintah wajib menjamin ketersediaan sarana informasi dan sarana pelayanan kesehatan reproduksi yang aman, bermutu, dan terjangkau masyarakat, termasuk keluarga berencana.

Pasal 74

(1) Setiap pelayanan kesehatan reproduksi yang bersifat promotif, preventif, kuratif, dan/atau rehabilitatif, termasuk reproduksi dengan bantuan dilakukan secara aman dan sehat dengan memperhatikan aspek-aspek yang khas, khususnya reproduksi perempuan.

(2) Pelaksanaan pelayanan kesehatan reproduksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan tidak bertentangan dengan nilai agama dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Ketentuan mengenai reproduksi dengan bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal 136:

(1) Upaya pemeliharaan kesehatan remaja harus ditujukan untuk mempersiapkan menjadi orang dewasa yang sehat dan produktif baik sosial maupun ekonomi.

(2) Upaya pemeliharaan kesehatan remaja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk untuk reproduksi remaja dilakukan agar terbebas dari berbagai gangguan kesehatan yang dapat mengambat kemampuan menjalani kehidupan reproduksi secara sehat.

(3) Upaya pemeliharaan kesehatan remaja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat.

Page 12: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

5PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Pasal 137:(1) Pemerintah berkewajiban menjamin agar remaja dapat memperoleh edukasi,

informasi, dan layanan mengenai kesehatan remaja agar mampu hidup sehat dan bertanggung jawab.

(2) Ketentuan mengenai kewajiban Pemerintah dalam menjamin agar remaja memperoleh edukasi, informasi dan layanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan pertimbangan moral nilai agama dan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Selain itu, Pemerintah termasuk Kementerian Kesehatan juga telah mengeluarkan berbagai dokumen kebijakan dan strategi nasional yang mengatur pelayanan kesehatan terhadap remaja, di antaranya:

Strategi Nasional Kesehatan Remaja, Direktorat Kesehatan Keluarga, Departemen Kesehatan RI, 2005

Pedoman Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja di Puskesmas, Direktorat Kesehatan Keluarga, Departemen Kesehatan RI, 2005

Pedoman Perencanaan Program Kesehatan Remaja bagi Tim Kabupaten/Kota, Direktorat Kesehatan Keluarga, Departemen Kesehatan RI, 2005

Kebijakan dan Strategi Nasional Kesehatan Reproduksi Remaja, Diknas, Depkes, Depsos, Depag, BKKBN, 2007

SK MENKES No 486/MENKES/SK/IV/2007 tentang Rencana Strategi dan Kebijakan untuk Penanggulangan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif.

Strategi Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS pada Anak dan Remaja 2007-2010,Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, 2008

Pedoman Perencanaan Pembentukan dan Pengembangan Puskesmas Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja di Kabupaten/Kota, Direktorat Kesehatan Anak, Departemen Kesehatan RI, 2008

Panduan Supervisi Fasilitatif Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), Direktorat Kesehatan Anak, Departemen Kesehatan RI, 2008

Petunjuk Teknis Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah lanjutan, Direktorat Kesehatan Anak, Kementerian Kesehatan RI, 2010

Pedoman Teknik Konseling Kesehatan Remaja bagi Tenaga Kesehatan, Direktorat Kesehatan Anak, Kementerian Kesehatan RI, 2010

Pedoman Teknik Konseling Kesehatan Remaja bagi Konselor Sebaya, Direktorat Kesehatan Anak, Kementerian Kesehatan RI, 2010

Page 13: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

6PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

1.2. TUjUANTujuan Umum

Terselenggaranya PKPR berkualitas di Puskesmas dan tempat pelayanan remaja lainnya, yang mampu menghargai dan memenuhi hak-hak serta kebutuhan remaja sebagai individu, dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan yang optimal bagi remaja sesuai dengan potensi yang dimiliki.

Tujuan Khusus

1. Tersedianya panduan penyelenggaraan bagi fasilitas dan petugas pelaksana PKPR.

2. Tersedianya instrumen pemantauan praktis pemenuhan Standar Nasional PKPR dengan menggunakan beberapa kriteria terpilih.

3. Terselenggaranya PKPR dengan kualitas yang baik, ajeg dan merata di seluruh wilayah Republik Indonesia.

1.3. RUANG LINGKUP PELAYANAN PKPR1.3.1. Pengguna Pelayanan PKPR

Berdasarkan Undang-undang No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak bahwa sasaran pengguna layanan PKPR adalah kelompok remaja usia 10-18 tahun. Walaupun demikian, mengingat batasan usia remaja menurut WHO adalah 10-19 tahun, maka Kementerian Kesehatan menetapkan sasaran pengguna layanan PKPR meliputi remaja berusia 10 sampai 19 tahun, tanpa memandang status pernikahan.

Fokus sasaran layanan puskesmas PKPR adalah berbagai kelompok remaja, antara lain:

1. Remaja di sekolah: sekolah umum, madrasah, pesantren, sekolah luar biasa.

2. Remaja di luar sekolah: karang taruna, saka bakti husada, palang merah remaja, panti yatim piatu/rehabilitasi, kelompok belajar mengajar, organisasi remaja, rumah singgah, kelompok keagamaan.

3. Remaja putri sebagai calon ibu dan remaja hamil tanpa mempermasalahkan status pernikahan.

4. Remaja yang rentan terhadap penularan HIV, remaja yang sudah terinfeksi HIV, remaja yang terkena dampak HIV dan AIDS, remaja yang menjadi yatim/piatu karena AIDS

Page 14: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

7PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

5. Remaja berkebutuhan khusus, yang meliputi kelompok remaja sebagai berikut:

Korban kekerasan, korban traficking, korban eksploitasi seksual

Penyandang cacat, di lembaga pemasyarakatan (LAPAS), anak jalanan, dan remaja pekerja

Di daerah konflik (pengungsian), dan di daerah terpencil

1.3.2. Paket Pelayanan Remaja yang Sesuai dengan Kebutuhan

Meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang harus diberikan secara komprehensif di semua tempat yang akan melakukan pelayanan remaja dengan pendekatan PKPR. Intervensi meliputi:

Pelayanan kesehatan reproduksi remaja (meliputi infeksi menular seksual/IMS, HIV&AIDS) termasuk seksualitas dan pubertas

Pencegahan dan penanggulangan kehamilan pada remaja

Pelayanan gizi (anemia, kekurangan dan kelebihan gizi) termasuk konseling dan edukasi

Tumbuh kembang remaja

Skrining status TT pada remaja

Pelayanan kesehatan jiwa remaja, meliputi: masalah psikososial, gangguan jiwa, dan kualitas hidup

Pencegahan dan penanggulangan NAPZA

Deteksi dan penanganan kekerasan terhadap remaja

Deteksi dan penanganan tuberkulosis

Deteksi dan penanganan kecacingan

Page 15: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

8PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Page 16: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

9PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

2.1. LANGKAH-LANGKAH DALAM PROSES PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN STANDAR NASIONAL PKPR

Selama ini PKPR telah dilaksanakan oleh Puskesmas di seluruh wilayah Indonesia dimana penyelenggaraannya disesuaikan dengan situasi-kondisi masing-masing Puskesmas sehingga wajar kalau mutu PKPR menjadi bervariasi. Dengan demikian perlu dikembangkan standar yang dapat menjamin mutu PKPR secara terukur, merata, dan ajeg. Proses pengembangan standar ini dilakukan melalui beberapa langkah yang dibutuhkan hingga pada akhirnya tersusunlah Standar Nasional PKPR.

Langkah- langkah tersebut, antara lain:

(1) Mengembangkan pemahaman bersama bagi stakeholder tentang:Kesehatan remaja dan respon yang sudah ada dalam perundang-undangan, dokumen

kebijakan, strategi nasional, dan rencana aksi.Memahami permasalahan dan perilaku berisiko remaja, perilaku pemanfaatan

pelayanan kesehatan, hambatan dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan, dan pentingnya pembentukan dan pengembangan jejaring;

Peluang dan tantangan dalam implementasi inisiatif peningkatan mutu pelayanan kesehatan secara nasional.

(2) Menentukan dampak pelayanan kesehatan remaja yang diinginkan dan menetapkan prioritasnya; mengidentifikasi jenis dan tempat pelayanan serta komoditas kesehatan terkait dengan prioritas dampak kesehatan remaja yang ingin dicapai, meliputi pemberian informasi, layanan konseling, layanan klinik, dan rujukan.

(3) Perumusan pernyataan masalah yaitu kesenjangan antara keadaan sekarang dan keadaan ideal yang diinginkan. Langkah ini dilakukan dengan melibatkan berbagai stakeholder yang berkepentingan dengan remaja.

(4) Perumusan pernyataan standar yaitu keadaan yang diinginkan, artinya situasi sesudah dilakukan tindakan dengan berhasil guna.

(5) Pemilihan kriteria utama:Kriteria input (masukan) yaitu hal-hal yang harus tersedia di puskesmas dan tempat

pelayanan lain.Kriteria proses yaitu cara petugas puskesmas berinteraksi di tempat pelayanan

dengan remaja dan dengan tokoh masyarakat/orangtua remajaKriteria output (luaran) adalah hasil yang diinginkan pada sasaran remaja pengguna

pelayanan kesehatan dan tokoh masyarakat lainnya.

STANDAR NASIONAL PKPR 2

Page 17: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

10PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

(6) Identifikasi aksi/kegiatan yang diperlukan agar kriteria tercapai.(7) Pemilihan kriteria yang akan digunakan dalam pemantauan terbatas untuk mengetahui

hasil penerapan Standar.(8) Pengembangan tambahan perangkat pemantauan dan supervisi fasilitatif yang

diintegrasikan dengan sistem supervisi yang sudah ada.(9) Integrasi standar pada mekanisme perencanaan dan RR (Reporting-Recording atau

pencatatan-pelaporan) PKPR yang sudah ada di kabupaten/kota.

Dari hasil proses tersebut, ditetapkan lima kelompok masalah yang akan diintervensi berkaitan dengan: 1). kualitas SDM kesehatan pelaksana PKPR, 2). pelaksanaan PKPR terkait fasilitas kesehatan, 3). kesenjangan informasi yang diterima oleh remaja sasaran PKPR, dan pelayanan yang belum sesuai dengan kebutuhan mereka, 4). kebutuhan jejaring antara pemangku kepentingan dan kelompok masyarakat, serta 5). kebutuhan penguatan manajemen pelayanan. Berdasarkan kelompok masalah tersebut, ditetapkanlah lima aspek Standar Nasional PKPR yang berkaitan dengan SDM kesehatan, fasilitas kesehatan, remaja, jejaring dan Manjemen Kesehatan.

Untuk masing-masing aspek Standar Nasional PKPR tersebut diuraikan berdasarkan kriteria Input, Proses dan Output. Pencapaian kriteria input, dan proses di setiap tingkat administrasi, yaitu nasional, propinsi kabupaten/kota dan puskesmas harus diverifikasi secara berkala

Dari berbagai kriteria yang telah identifikasi untuk setiap standar, dipilih dua atau tiga kriteria selektif yang akan digunakan melakukan Pemantauan Terbatas kualitas PKPR. Dalam pemilihan kriteria yang akan diverifikasi melalui Pemantauan Terbatas tersebut digunakan ketentuan:1. Kriteria terpilih harus berkontribusi secara bermakna pada pemenuhan Standar Nasional

PKPR.2. Kriteria terpilih harus mudah dimonitor dengan menggunakan perangkat yang terbatas.

2.2 PERNYATAAN STANDAR NASIONAL PKPR

Standar Nasional PKPR adalah dokumen tertulis yang berisi berbagai persyaratan mutu PKPR, yang meliputi persyaratan mutu masukan (input), proses, maupun luaran (output). Standar Nasional PKPR dikembangkan untuk digunakan sebagai pedoman dalam mengarahkan dan menilai mutu PKPR. Jadi pada dasarnya Standar Nasional PKPR adalah pedoman pengendalian mutu yang digunakan oleh fasilitas kesehatan untuk meningkatkan dan menjamin mutu PKPR yang telah dilaksanakan. Untuk dapat menggunakan standar ini, pertama-tama fasilitas kesehatan harus terlebih dahulu mampu melaksanakan PKPR.

Page 18: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

11PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Adapun kriteria Puskesmas mampu melaksanakan PKPR sebagai berikut :

a. Memberikan pelayanan konseling pada semua remaja yang memerlukan konseling yang kontak dengan petugas PKPR.

b. Melakukan pembinaan pada minimal 1 (satu) sekolah dalam 1 (satu) tahun di sekolah umum atau sekolah berbasis agama, dengan minimal melaksanakan kegiatan KIE di sekolah binaan minimal 2 kali dalam setahun.

c. Melatih konselor sebaya di sekolah minimal sebanyak 10% dari jumlah murid sekolah binaan.

Selanjutnya, untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan PKPR, Puskesmas harus meningkatkan mutu masukan dan proses kegiatannya sebagaimana dinyatakan di dalam dokumen Standar Nasional PKPR ini.

Standar Nasional PKPR ini mengatur 5 aspek yang berkaitan dengan penyelenggaraan PKPR, yaitu:1. SDM kesehatan2. Fasilitas kesehatan3. Remaja4. Jejaring, dan 5. Manjemen Kesehatan

2.2.1. SDM Kesehatan

Pernyataan Masalah

1. Tenaga kesehatan tidak memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang ramah remaja.

2. Petugas pendukung tidak memiliki pengetahuan dan sikap untuk mendukung pelayanan kesehatan yang ramah remaja.

3. Sebagian besar petugas puskesmas tidak sadar akan nilai-nilai pribadinya terkait dengan permasalahan kesehatan remaja yang dihadapi.

Page 19: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

12PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

STANDAR 1. SDM KESEHATANTerbentuk dan berfungsinya tim PKPR yang kompeten (mempunyai pengetahuan, sikap dan keterampilan) untuk melaksanakan PKPR sesuai dengan Standar dan pedoman yang berlaku.

Kriteria Masukan (Input) Kriteria Proses Kriteria Luaran (Output)

I.1.1. Pengelola program terlatih, terkait PKPR, yang mempunyai pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan PKPR sesuai kebutuhan remaja berdasarkan pedoman.

P.1.1. Pengelola program melaksanakan pelayanan terhadap remaja sesuai dengan Standar dan pedoman yang berlaku dan dikukuhkan dengan Surat Keputusan.

Terbentuk dan berfungsinya tim PKPR yang kompeten (mempunyai pengetahuan, sikap dan keterampilan) untuk melaksanakan PKPR sesuai dengan Standar dan pedoman yang berlaku.

I.1.2. Pengelola program, terlatih dan mampu memberikan pelayanan konseling yang peduli, peka, bersahabat dan tidak menghakimi remaja sesuai dengan Standar dan pedoman yang berlaku.

P.1.2. Pengelola program memberikan pelayanan konseling yang peduli, peka, bersahabat dan tidak menghakimi remaja sesuai dengan Standar dan pedoman yang berlaku.

Semua kriteria masukan dan proses terpilih untuk Pemantauan Terbatas.

2.2.3. Fasilitas Kesehatan

Pernyataan Masalah1. Belum semua Puskesmas menyediakan pelayanan yang sesuai kebutuhan remaja,

dengan prosedur yang mudah dan berkualitas2. Tata ruang untuk pelayanan dan Sarana Kesehatan yang ada di Puskesmas kurang

menarik dan terkesan hanya untuk orang sakit.

Page 20: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

13PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

STANDAR 2. FASILITAS KESEHATANTersedia dan berfungsinya fasilitas kesehatan mampu laksana PKPR dengan pelayanan kesehatan yang sesuai kebutuhan remaja, prosedur dan tata laksana yang ramah remaja, serta didukung sarana, prasarana, termasuk peralatan dan obat-obatan yang memadai

Kriteria Masukan (Input) Kriteria ProsesKriteria Luaran

(Output)

I.2.1. Tersedianya paket pelayanan kesehatan komprehensif sesuai dengan kebutuhan remaja tanpa membedakan karakteristik sosial dan ekonomi pada setiap jenjang pelayanan kesehatan, baik di dalam maupun di luar gedung, berdasarkan Standar dan pedoman yang berlaku.

P.2.1. Pengelola program menyelenggarakan paket pelayanan kesehatan komprehensif, sesuai Standar dan pedoman untuk memenuhi kebutuhan remaja tanpa membedakan karakteristik sosial dan ekonomi, baik di dalam maupun di luar gedung.

Tersedia dan berfungsinya fasilitas kesehatan mampu laksana PKPR dengan pelayanan kesehatan yang sesuai kebutuhan remaja, prosedur dan tata laksana yang ramah remaja, serta didukung sarana, prasarana, termasuk peralatan dan obat-obatan yang memadai.

I.2.2. Tersedianya prasarana dan sarana yang diperlukan sesuai Standar dan pedoman untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan komprehensif yang memenuhi selera remaja, baik di dalam maupun di luar gedung.

P.2.2. Pengelola program memanfaatkan prasarana dan sarana yang tersedia untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan komprehensif yang sesuai dengan kebutuhan remaja tanpa membedakan karakteristik sosial dan ekonomi, baik di dalam maupun di luar gedung.

I.2.3. Tersedianya prosedur, tata laksana dan alur pelayanan yang mampu mencegah terjadinya missed opportunity dan menjamin kerahasiaan, privasi, kenyamanan dan kecepatan penyelenggaraan pelayanan kesehatan komprehensif bagi remaja, baik di dalam maupun di luar gedung faskes.

P.2.3. Pengelola program menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi remaja dengan prosedur dan tata laksana yang mampu mencegah terjadinya missed opportunity dan menjamin kerahasiaan, privasi, kenyamanan dan kecepatan, baik di dalam maupun di luar gedung.

Kriteria yang terpilih untuk Pemantauan Terbatas adalah I.2.1, P.2.1, I.2.3 dan P.2.3.

2.2.3. Remaja

Pernyataan Masalah1. Remaja dan masyarakat tidak memiliki informasi mengenai layanan kesehatan peduli

remaja di Puskesmas.2. Layanan Puskesmas tidak sesuai dengan kebutuhan remaja.

Page 21: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

14PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

STANDAR 3. REMAjARemaja memperoleh informasi yang dibutuhkan sehingga memahami kebutuhan mereka untuk hidup sehat dan produktif, dan dapat memanfaatkan berbagai jenis dan tempat layanan kesehatan sesuai kebutuhan mereka

Kriteria Masukan (Input) Kriteria ProsesKriteria Luaran

(Output)

I.3.1. Tersedianya mekanisme, prosedur dan sumber daya penyelenggaraan kegiatan pemberian informasi / pelayanan KIE yang memenuhi selera dan kebutuhan berbagai kelompok remaja berdasarkan Standar/pedoman yang berlaku, oleh berbagai pihak terkait sesuai dengan kewenangan masing-masing.

P.3.1. Terselenggaranya kegiatan pemberian informasi kepada remaja/ pelayanan KIE yang memenuhi selera dan kebutuhan berbagai kelompok remaja berdasarkan Standar/pedoman yang berlaku, oleh berbagai pihak terkait sesuai dengan kewenangan masing-masing.

Remaja memperoleh informasi yang dibutuhkan sehingga mampu memahami kebutuhan untuk hidup sehat dan produktif, serta dapat memanfaatkan berbagai jenis dan tempat layanan kesehatan sesuai kebutuhan.

I.3.2. Tersedianya berbagai alat bantu audio-visual untuk kegiatan pemberian informasi/pelayanan KIE, yang memenuhi selera dan kebutuhan berbagai kelompok remaja dan masyarakat terkait.

P.3.2. Diselenggarakannya kegiatan pemberian informasi/pelayanan KIE yang memenuhi selera dan kebutuhan berbagai kelompok remaja dan masyarakat terkait, menggunakan berbagai metode dan alat bantu audio-visual.

I.3.3. Adanya pedoman tentang peran, hak, tanggung jawab, dan ruang lingkup kegiatan konselor sebaya pendamping konselor sebaya.

P.3.3. Konselor sebaya dan pendamping konselor sebaya melaksanakan peran, hak, tanggung jawab serta kegiatan sesuai pedoman.

Kriteria yang terpilih untuk Pemantauan Terbatas adalah I.3.2, P.3.2, I.3.3 dan P.3.3.

2.2.4. jejaring

Pernyataan Masalah1. Masih kurangnya kepedulian dan dukungan dari stakeholder terhadap permasalahan

remaja.2. Masyarakat terutama orang tua kurang memahami kebutuhan remaja dan belum

mendapatkan informasi tentang PKPR.3. Remaja kurang dilibatkan dalam pengembangan dan pelaksanaan PKPR.

Page 22: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

15PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

STANDAR 4. jEjARINGTerbentuk dan berfungsinya jejaring antar remaja, kelompok masyarakat, lintas program, lintas sektor terkait, dan lembaga swadaya masyarakat, dalam penyediaan dan pemanfaatan PKPR.

Kriteria Masukan (Input) Kriteria ProsesKriteria Luaran

(Output)

I.4.1. Tersedianya metode dan instrumen untuk melakukan pemetaan peran, kegiatan dan produk berbagai pemangku kepentingan dalam pembinaan kesehatan remaja (duty bearer analysis).

P.4.1. Terlaksananya pemetaan dan tersedianya peta peran, kegiatan dan produk berbagai pemangku kepentingan dalam pembinaan kesehatan remaja.

Terbentuk dan berfungsinya jejaring antar remaja, kelompok masyarakat, lintas program, lintas sektor terkait, dan lembaga swadaya masyarakat dalam penyediaan dan pemanfaatan PKPR.

I.4.2. Tersedianya mekanisme pembentukan jejaring/forum antar pemangku kepentingan, kejelasan peran, tanggung jawab, dan fungsi pembinaan dari setiap organisasi dalam pembinaan kesehatan remaja.

P.4.2.Terlaksananya mekanisme pembentukan jejaring/forum antar pemangku kepentingan, adanya kejelasan peran, tanggung jawab, dan fungsi pembinaan dari setiap organisasi dalam pembinaan kesehatan remaja.

I.4.3. Tersedianya mekanisme pembinaan berbagai kelompok masyarakat untuk mendukung pemanfaatan pelayanan kesehatan remaja.

P.4.3. Berbagai kelompok masyarakat melaksanakan kegiatan yang mendukung pemanfaatan pelayanan kesehatan remaja.

I.4.4. Tersedianya mekanisme pembinaan, penguatan peran, dan tanggung jawab organisasi remaja yang memperjuangkan kepentingan remaja.

P.4.4. Terlaksananya pembentukan, pembinaan penguatan peran, dan tanggung jawab organisasi remaja yang memperjuangkan kepentingan remaja.

I.4.5. Tersedianya mekanisme untuk meningkatkan partisipasi remaja dalam pembinaan kesehatan remaja.

P.4.5. Remaja didorong untuk berpartisipasi aktif dalam merencanakan, melaksanakan, memantau dan menilai kegiatan pembinaan kesehatan remaja.

Kriteria yang terpilih untuk Pemantauan Terbatas adalah I.4.1, P.4.1, I.4.5 dan P.4.5.

Page 23: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

16PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

2.2.5. Manjemen Kesehatan

Pernyataan Masalah1. Kurangnya dukungan kebijakan dari setiap jenjang administratif untuk PKPR.2. Belum lengkapnya Standar dan pedoman serta rencana aksi dalam penyelenggaraan

PKPR3. Belum optimalnya sistem manajemen dalam PKPR (Pencatatan, Pelaporan, Evaluasi,

pemantauan dan sistem rujukan)

STANDAR 5. MANAjEMEN KESEHATANAdanya kebijakan dan sistem manajemen yang mampu menjamin dan meningkatkan kualitas PKPR

Kriteria Masukan (Input) Kriteria ProsesKriteria Luaran

(Output)

I.5.1. Tersedianya berbagai dokumen yang dibutuhkan untuk advokasi terhadap penentu kebijakan/pengambil keputusan pada berbagai tingkat administratif, dengan tujuan untuk memastikan ketersediaan sumber daya bagi pelaksanaan PKPR.

P.5.1. Terlaksananya kegiatan advokasi PKPR dengan menggunakan berbagai dokumen terkait pada berbagai tingkat administratif untuk mendukung lahirnya kebijakan pelaksanaan PKPR,.

Adanya kebijakan dan sistem manajemen yang mampu menjamin peningkatan kualitas PKPR.

I.5.2. Tersedianya Standar, pedoman, dan rencana aksi untuk penyelenggaraan PKPR.

P.5.2. Terselenggaranya PKPR sesuai dengan Standar, pedoman, dan rencana aksi.

I.5.3. Tersedianya sistem pencatatan dan pelaporan program PKPR.

P.5.3. Terselenggaranya pencatatan dan pelaporan program PKPR.

I.5.4. Tersedianya metode dan instrumen untuk melaksanakan evaluasi diri, supervisi fasilitatif dan pemantauan terhadap penyelenggaraan PKPR.

P.5.4. Terlaksananya kegiatan evaluasi diri, supervisi fasilitatif dan pemantauan terhadap penyelenggaraan PKPR.

I.5.5. Adanya sistem rujukan medik untuk pelayanan kesehatan remaja, yang terintegrasi dengan rujukan sosial maupun rujukan hukum.

P.5.5. Terlaksananya layanan rujukan dan rujukan balik medik untuk pelayanan kesehatan remaja, dan berfungsinya rujukan sosial maupun rujukan hukum.

Kriteria yang terpilih untuk Pemantauan Terbatas adalah 5.1, 5.3, 5.4 dan 5.5

Page 24: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

17PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

2.3. IMPLEMENTASI STANDAR NASIONAL PKPR

Standar Nasional PKPR adalah sebuah manual mutu, yang untuk implementasinya membutuhkan pengembangan berbagai Standar dan pedoman lain yang bersifat teknis dan operasional. Kementerian Kesehatan secara terus-menerus mengidentifikasi berbagai Standar dan pedoman yang sudah ada dan menilai kesesuaiannya dengan Standar Nasional PKPR ini. Apabila diperlukan, dapat dilakukan revisi terhadap berbagai Standar dan pedoman tersebut, sesuai dengan tuntutan dan perkembangan program. Tidak tertutup kemungkinan dikembangkannya Standar dan pedoman baru agar Standar Nasional PKPR ini dapat terus diimplementasikan.

Implementasi Standar Nasional PKPR merupakan tanggung jawab berbagai stakeholder yang terkait pada berbagai tingkat administrasi. Di lingkungan Sektor Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Puskesmas memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam memenuhi Standar Nasional PKPR (lihat bagian 3 : Aksi untuk Pemenuhan Standar Nasional PKPR).

2.4. PEMANTAUAN DAN PENILAIAN TINGKAT PEMENUHAN STANDAR NASIONAL PKPR

Implementasi Standar Nasional PKPR perlu terus menerus dipantau dan dinilai. Pemantauan dan penilaian yang dilakukan secara sistematis dan terencana akan menjamin terpenuhinya Standar tersebut dan terselenggaranya PKPR dengan mutu yang ajeg dan merata di seluruh wilayah Republik Indonesia. Untuk keperluan pemantauan dan penilaian seperti diuraikan diatas, Standar Nasional PKPR ini dilengkapi dengan instrumen yang dapat digunakan untuk melakukan pemantauan terbatas tingkat pemenuhan Standar Nasional PKPR di Puskesmas.

Dengan pemantauan yang berkesinambungan, penyimpangan dan/atau ketidaksesuaian terhadap Standar dapat dengan cepat diidentifikasi sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi sedini mungkin.

Page 25: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

18PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Page 26: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

19PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

STA

ND

AR

1. S

DM

KES

EHA

TAN

Ters

edia

nya

tim P

KPR

yan

g ko

mpe

ten

(mem

puny

ai p

enge

tahu

an, s

ikap

dan

ket

eram

pila

n) u

ntuk

mel

aksa

naka

n PK

PR

sesu

ai d

enga

n St

anda

r dan

ped

oman

yan

g be

rlaku

.

MA

TRIK

S A

KSI

UN

TUK

PEM

ENU

HA

N K

RIT

ERIA

STA

ND

AR

INPU

TPR

OSE

STI

NG

KA

T N

ASI

ON

AL

TIN

GK

AT

PRO

VIN

SITI

NG

KA

T K

AB

/ KO

TATI

NG

KA

T PU

SKES

MA

S

I.1.1

. Pen

gelo

la p

rogr

am

terla

tih, t

erka

it PK

PR, y

ang

mem

puny

ai p

enge

tahu

an,

sika

p da

n ke

tera

mpi

lan

untu

k m

elak

sana

kan

PKPR

se

suai

keb

utuh

an re

maj

a be

rdas

arka

n pe

dom

an.

P.1.

1.Pe

ngel

ola

prog

ram

m

elak

sana

kan

pela

yana

n te

rhad

ap re

maj

a se

suai

de

ngan

Sta

ndar

dan

pe

dom

an y

ang

berla

ku

dan

diku

kuhk

an d

enga

n Su

rat K

eput

usan

.

Mel

akuk

an T

OT

PKPR

pad

a tin

gkat

N

asio

nal

Mel

akuk

an E

valu

asi

Pasc

a Pe

latih

an P

KPR

Mel

aksa

naka

n Bi

mbi

ngan

Tek

nis

pela

ksan

aan

PKPR

Men

gem

bang

kan

pe

dom

an-p

edom

an

tent

ang

pela

ksan

aan

PKPR

ke

Prov

insi

Penc

etak

an P

edo-

man

, dan

dis

tribu

si

via

inte

rnet

.

Mel

akuk

an T

OT

PKPR

pad

a tin

gkat

Pr

ovin

si

Mel

akuk

an E

valu

asi

Pasc

a Pe

latih

an

PKPR

Mel

aksa

naka

n Bi

mbi

ngan

Tek

nis

pela

ksan

aan

PKPR

Men

dist

ribus

ikan

pedo

man

-ped

oman

te

ntan

g pe

laks

anaa

n PK

PR k

e Ka

b/Ko

ta

Mel

akuk

an p

elat

ihan

PK

PR b

agi

SDM

kes

ehat

an

pusk

esm

as

Mel

akuk

an E

valu

asi

Pasc

a Pe

latih

an

PKPR

Mel

aksa

naka

n Bi

mbi

ngan

Tek

nis

pela

ksan

aan

PKPR

Men

dist

ribus

ikan

pe

dom

an-

pedo

man

tent

ang

pela

ksan

aan

PKPR

ke

Pus

kesm

as

Mem

bent

uk T

im

PKPR

den

gan

core

te

naga

terla

tih

Mel

akuk

an s

osia

lisas

i in

tern

al

tent

ang

PKPR

Tran

sfer

kno

wle

dge

petu

gas

yang

dila

tih

kepa

da a

nggo

ta ti

m

PKPR

lain

nya

Mer

enca

naka

n pe

laks

anaa

n pr

ogra

m

PKPR

Men

ggun

akan

pe

dom

an P

KPR

da

lam

pel

aksa

naan

ke

giat

an

I.1.2

.Pen

gelo

la p

rogr

am

terla

tih d

an m

ampu

m

embe

rikan

pel

ayan

an

kons

elin

g ya

ng p

edul

i, pe

ka, b

ersa

haba

t dan

tida

k m

engh

akim

i rem

aja

sesu

ai

deng

an S

tand

ar d

an

pedo

man

yan

g be

rlaku

.

P.1.

2.Pe

ngel

ola

prog

ram

m

embe

rikan

pel

ayan

an

kons

elin

g ya

ng p

edul

i, pe

ka, b

ersa

haba

t dan

tid

ak m

engh

akim

i rem

aja

sesu

ai d

enga

n St

anda

r da

n pe

dom

an y

ang

berla

ku.

Men

yedi

akan

mod

ul

tekn

ik k

onse

ling

dan

mem

astik

an

bahw

a pe

latih

an

tekn

ik k

onse

ling

men

jadi

bag

ian

dari

Pela

tihan

PKP

R y

ang

dise

leng

gara

kan

di

tingk

at p

rovi

nsi,

dan

Kabu

pate

n/Ko

ta

Men

dist

ribus

ikan

m

odul

tekn

ik

kons

elin

g da

n m

emas

tikan

bah

wa

pela

tihan

tekn

ik

kons

elin

g m

enja

di

bagi

an d

ari P

elat

ihan

PK

PR y

ang

dise

leng

gara

kan

di

tingk

at K

abup

aten

/Ko

ta

Men

yele

ngga

raka

n pe

latih

an te

knik

ko

nsel

ing

seba

gai

bagi

an d

ari

Pela

tihan

PKP

R

dan

mem

astik

an

kete

rsed

iaan

dan

pe

man

faat

an

Pedo

man

tekn

ik

kons

elin

g di

Pu

skes

mas

Pusk

esm

as

mem

anfa

atka

n pe

dom

an te

knik

ko

nsel

ing

untu

k m

embe

rikan

laya

nan

kons

elin

g pa

da

rem

aja

AKSI UNTUK PEMENUHANSTANDAR NASIONAL PKPR 3

Page 27: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

20PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

STA

ND

AR

2. F

ASI

LITA

S K

ESEH

ATA

N

Ters

edia

dan

g be

rfung

siny

a fa

silit

as k

eseh

atan

mam

pu la

ksan

a PK

PR d

enga

n pe

laya

nan

kese

hata

n se

suai

yan

g ke

butu

han

rem

aja,

pro

sedu

r dan

tata

laks

ana

yang

ram

ah re

maj

a, s

erta

did

ukun

g sa

rana

, pra

sara

na, t

erm

asuk

per

alat

an d

an o

bat-

obat

an y

ang

mem

adai

.

MA

TRIK

AK

SI U

NTU

K P

EMEN

UH

AN

KR

ITER

IA S

TAN

DA

R

INPU

TPR

OSE

STI

NG

KA

T N

ASI

ON

AL

TIN

GK

AT

PRO

VIN

SITI

NG

KA

T K

AB

/ KO

TATI

NG

KA

T PU

SKES

MA

S

I.2.1

. Ter

sedi

anya

pak

et

pela

yana

n ke

seha

tan

kom

-pr

ehen

sif s

esua

i den

gan

kebu

tuha

n re

maj

a ta

npa

mem

beda

kan

kara

kter

istik

so

sial

dan

eko

nom

i pad

a se

tiap

jenj

ang

pela

yana

n ke

seha

tan,

bai

k di

dal

am

mau

pun

di lu

ar g

edun

g,

berd

asar

kan

Stan

dar d

an

pedo

man

yan

g be

rlaku

.

P.2.

1.Pe

ngel

ola

prog

ram

m

enye

leng

gara

kan

pake

t pe

laya

nan

kese

hata

n ko

mpr

ehen

sif s

esua

i St

anda

r dan

ped

oman

un

tuk

mem

enuh

i ke-

butu

han

rem

aja

tanp

a m

embe

daka

n ka

rakt

eris

tik

sosi

al d

an e

kono

mi,

baik

di

dal

am m

aupu

n di

luar

ge

dung

.

Men

yusu

n, m

endi

stri-

busi

kan,

dan

men

so-

sial

isas

ikan

Sta

ndar

da

n pe

dom

an

pak

et

pela

yana

n ke

seha

tan

kom

preh

ensi

f ses

uai

deng

an k

ebut

uhan

re

maj

a, b

aik

di d

alam

m

aupu

n di

luar

ged

ung

Mem

asuk

kan

prog

ram

PK

PR d

alam

SPM

Bi

dang

Kes

ehat

an

M

endi

strib

usik

an, d

an

men

sosi

alis

asik

an

Stan

dar d

an p

edo-

man

pak

et p

elay

anan

ke

seha

tan

kom

pre-

hens

if se

suai

den

gan

kebu

tuha

n re

maj

a,

baik

di d

alam

mau

pun

di lu

ar g

edun

g

M

endi

strib

usik

an,

dan

men

sosi

alis

a-si

kan

Stan

dar d

an

pedo

man

pa

ket

pela

yana

n ke

seha

tan

kom

preh

ensi

f ses

uai

deng

an k

ebut

uhan

re

maj

a, b

aik

di d

alam

m

aupu

n di

luar

ge

dung

M

elak

ukan

bim

bing

an

tekn

is te

rhad

ap P

usk-

esm

as te

rkai

t pel

ak-

sana

an p

elay

anan

ke-

seha

tan

kom

preh

ensi

f

Mel

aksa

naka

n pa

ket

pela

yana

n ke

seha

tan

kom

preh

ensi

f ses

uai

Stan

dar d

an p

edo-

man

unt

uk m

emen

uhi

kebu

tuha

n re

maj

a,

baik

di d

alam

mau

pun

di lu

ar g

edun

g

I.2.2

. Ter

sedi

anya

pr

asar

ana

dan

sara

na

yang

dip

erlu

kan

sesu

ai

Stan

dar d

an p

edom

an

untu

k m

enye

leng

gara

kan

pela

yana

n ke

seha

tan

kom

preh

ensi

f yan

g m

e-m

enuh

i sel

era

rem

aja,

ba

ik d

i dal

am m

aupu

n di

lu

ar g

edun

g.

P.2.

2. P

enge

lola

pr

ogra

m m

enye

diak

an

pras

aran

a da

n sa

rana

ya

ng d

iper

luka

n un

tuk

men

yele

ngga

raka

n pe

laya

nan

kese

hata

n ko

mpr

ehen

sif,

yang

se

suai

den

gan

kebu

tu-

han

rem

aja

tanp

a m

em-

beda

kan

kara

kter

istik

so

sial

dan

eko

nom

i, ba

ik d

i dal

am m

aupu

n di

luar

ged

ung.

Men

yusu

n, m

endi

stri-

busi

kan,

dan

men

so-

sial

isas

ikan

pe

dom

an

tent

ang

pras

aran

a da

n sa

rana

yan

g di

perlu

kan

untu

k m

enye

leng

-ga

raka

n pe

laya

nan

kese

hata

n ko

mpr

e-he

nsif

yang

mem

enuh

i se

lera

rem

aja,

bai

k di

da

lam

mau

pun

di lu

ar

gedu

ng.

M

endi

strib

usik

an, d

an

men

sosi

alis

asik

an

pedo

man

tent

ang

pras

aran

a da

n sa

rana

ya

ng d

iper

luka

n un

tuk

men

yele

ngga

raka

n pe

laya

nan

kese

hata

n ko

mpr

ehen

sif y

ang

mem

enuh

i sel

era

rem

aja,

bai

k di

dal

am

mau

pun

di lu

ar

gedu

ng.

Men

yedi

akan

pra

sa-

rana

dan

sar

ana

yang

dip

erlu

kan

ses-

uai p

edom

an u

ntuk

m

enye

leng

gara

kan

pela

yana

n ke

s-eh

atan

kom

preh

en-

sif y

ang

mem

enuh

i se

lera

rem

aja,

bai

k di

dal

am m

aupu

n di

lu

ar g

edun

g.

Mem

anfa

tkan

pra

sa-

rana

dan

sar

ana

yang

dip

erlu

kan

ses-

uai p

edom

an u

ntuk

m

enye

leng

gara

kan

pela

yana

n ke

s-eh

atan

kom

preh

ensi

f ya

ng m

emen

uhi

sele

ra re

maj

a, b

aik

di d

alam

mau

pun

di

luar

ged

ung.

Page 28: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

21PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

INPU

TPR

OSE

STI

NG

KA

T N

ASI

ON

AL

TIN

GK

AT

PRO

VIN

SITI

NG

KA

T K

AB

/ KO

TATI

NG

KA

T PU

SKES

MA

S

I.2.3

. Ter

sedi

anya

pro

se-

dur,

tata

laks

ana

dan

alur

pe

laya

nan

yang

mam

pu

men

cega

h te

rjadi

nya

mis

sed

oppo

rtuni

ty d

an

men

jam

in k

erah

asia

an,

priv

asi,

keny

aman

an d

an

kece

pata

n pe

nyel

engg

a-ra

an p

elay

anan

kes

ehat

an

kom

preh

ensi

f bag

i rem

aja,

ba

ik d

i dal

am m

aupu

n di

lu

ar g

edun

g.

P.2.

3.Pe

ngel

ola

prog

ram

m

enye

leng

gara

kan

pela

yana

n ke

seha

tan

deng

an p

rose

dur d

an

tata

laks

ana

yang

mam

pu

men

cega

h te

rjadi

nya

mis

sed

oppo

rtuni

ty d

an

men

jam

in k

erah

asia

an,

priv

asi,

keny

aman

an d

an

kece

pata

n, b

aik

di d

alam

m

aupu

n di

luar

ged

ung.

Men

yusu

n, m

endi

stri-

busi

kan,

dan

men

so-

sial

isas

ikan

ped

oman

te

ntan

g pr

osed

ur, t

ata

laks

ana

dan

alur

pel

ay-

anan

yan

g m

ampu

m

ence

gah

terja

diny

a m

isse

d op

portu

nity

dan

m

enja

min

ker

ahas

iaan

, pr

ivas

i, ke

nyam

anan

da

n ke

cepa

tan

peny

-el

engg

araa

n pe

laya

nan

kese

hata

n ko

mpr

ehen

-si

f bag

i rem

aja,

bai

k di

da

lam

mau

pun

di lu

ar

gedu

ng.

Men

dist

ribus

ikan

, da

n m

esos

ialis

a-si

kan

pedo

man

te

ntan

g pr

osed

ur,

tata

laks

ana

dan

alur

pel

ayan

an y

ang

mam

pu m

ence

gah

terja

diny

a m

isse

d op

portu

nity

dan

m

enja

min

ker

a-ha

siaa

n, p

rivas

i, ke

nyam

anan

dan

ke

cepa

tan

peny

-el

engg

araa

n pe

lay-

anan

kes

ehat

an

kom

preh

ensi

f bag

i re

maj

a, b

aik

di

dala

m m

aupu

n di

lu

ar g

edun

g.

Men

dist

ribus

ikan

, m

enso

sial

isas

ikan

, da

n m

emfa

sili-

tasi

pel

aksa

naan

pr

osed

ur, t

ata

laks

ana

dan

alur

pe

laya

nan

yang

m

ampu

men

cega

h te

rjadi

nya

mis

sed

oppo

rtuni

ty d

an

men

jam

in k

era-

hasi

aan,

priv

asi,

keny

aman

an d

an

kece

pata

n pe

ny-

elen

ggar

aan

pela

y-an

an k

eseh

atan

ko

mpr

ehen

sif b

agi

rem

aja,

bai

k di

da

lam

mau

pun

di

luar

ged

ung.

Mel

aksa

naka

n pr

osed

ur, t

ata

lak-

sana

dan

alu

r yan

g m

ampu

men

cega

h te

rjadi

nya

mis

sed

oppo

rtuni

ty d

an

men

jam

in k

erah

a-si

aan,

priv

asi,

keny

a-m

anan

dan

kec

epa-

tan

peny

elen

ggar

aan

pela

yana

n ke

s-eh

atan

kom

preh

ensi

f ba

gi re

maj

a, b

aik

di

dala

m m

aupu

n di

lu

ar g

edun

g.

Page 29: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

22PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

STA

ND

AR

3. R

EMA

jAR

emaj

a m

empe

role

h in

form

asi y

ang

dibu

tuhk

an s

ehin

gga

mem

aham

i keb

utuh

an u

ntuk

hid

up s

ehat

dan

pro

dukt

if, d

an

mem

anfa

atka

n je

nis

dan

tem

pat b

erba

gai l

ayan

an k

eseh

atan

yan

g te

rsed

ia s

esua

i keb

utuh

an.

MA

TRIK

S A

KSI

UN

TUK

PEM

ENU

HA

N K

RIT

ERIA

STA

ND

AR

INPU

TPR

OSE

STI

NG

KA

T N

ASI

ON

AL

TIN

GK

AT

PRO

VIN

SITI

NG

KA

T K

AB

/KO

TATI

NG

KA

T PU

SKES

MA

S

I.3.1

. Ter

sedi

anya

m

ekan

ism

e, p

rose

dur

dan

sum

ber d

aya

peny

elen

ggar

aan

kegi

atan

pem

beria

n in

form

asi/p

elay

anan

KI

E ya

ng m

emen

uhi

sele

ra d

an k

ebut

uhan

be

rbag

ai k

elom

pok

rem

aja

berd

asar

kan

Stan

dar/p

edom

an

yang

ber

laku

, ole

h be

rbag

ai p

ihak

te

rkai

t ses

uai d

enga

n ke

wen

anga

n m

asin

g-m

asin

g.

P.3.

1.

Ters

elen

ggar

anya

ke

giat

an p

embe

rian

info

rmas

i kep

ada

rem

aja/

pel

ayan

an

KIE

yang

mem

enuh

i se

lera

dan

keb

utuh

an

berb

agai

kel

ompo

k re

maj

a be

rdas

arka

n St

anda

r/ pe

dom

an y

ang

berla

ku, o

leh

berb

agai

pi

hak

terk

ait,

sesu

ai

deng

an k

ewen

anga

n m

asin

g-m

asin

g.

Men

yusu

n,

men

dist

ribus

ikan

dan

m

enso

sial

isas

ikan

pe

dom

an te

ntan

g m

ekan

ism

e, p

rose

dur

dan

kebu

tuha

n su

mbe

r da

ya p

enye

leng

gara

an

kegi

atan

pem

beria

n in

form

asi/p

elay

anan

KI

E ya

ng m

emen

uhi

sele

ra d

an k

ebut

uhan

be

rbag

ai k

elom

pok

rem

aja

oleh

ber

baga

i pi

hak

terk

ait s

esua

i de

ngan

kew

enan

gan

mas

ing-

mas

ing

berd

asar

kan

Stan

dar/

pedo

man

yan

g be

rlaku

.

Men

dist

ribus

ikan

dan

m

enso

sial

isas

ikan

pe

dom

an te

ntan

g

mek

anis

me,

pro

sedu

r da

n ke

butu

han

sum

ber d

aya

peny

elen

ggar

aan

kegi

atan

pem

beria

n in

form

asi /

pel

ayan

an

KIE

yang

mem

enuh

i se

lera

dan

keb

utuh

an

berb

agai

kel

ompo

k re

maj

a ol

eh b

erba

gai

piha

k te

rkai

t ses

uai

deng

an k

ewen

anga

n m

asin

g-m

asin

g be

rdas

arka

n St

anda

r pe

dom

an y

ang

berla

ku.

Men

dist

ribus

ikan

, m

enso

sial

isas

ikan

, da

n m

emfa

silit

asi

peng

guna

an

pedo

man

tent

ang

mek

anis

me,

pro

sedu

r da

n ke

butu

han

sum

ber d

aya

peny

elen

ggar

aan

kegi

atan

pem

beria

n in

form

asi/p

elay

anan

KI

E ya

ng m

emen

uhi

sele

ra d

an k

ebut

uhan

be

rbag

ai k

elom

pok

rem

aja

oleh

ber

baga

i pi

hak

terk

ait s

esua

i de

ngan

kew

enan

gan

mas

ing-

mas

ing

berd

asar

kan

Stan

dar

pedo

man

yan

g be

rlaku

.

Mel

aksa

naka

n

mek

anis

me,

pro

sedu

r da

n pe

man

faat

an

sum

ber d

aya

untu

k pe

nyel

engg

araa

n ke

giat

an p

embe

rian

info

rmas

i/pel

ayan

an

KIE

yang

mem

enuh

i se

lera

dan

keb

utuh

an

berb

agai

kel

ompo

k re

maj

a ol

eh b

erba

gai

piha

k te

rkai

t ses

uai

deng

an k

ewen

anga

n m

asin

g-m

asin

g be

rdas

arka

n St

anda

r pe

dom

an y

ang

berla

ku.

Page 30: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

23PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

INPU

TPR

OSE

STI

NG

KA

T N

ASI

ON

AL

TIN

GK

AT

PRO

VIN

SITI

NG

KA

T K

AB

/KO

TATI

NG

KA

T PU

SKES

MA

S

I.3.2

. Ter

sedi

anya

be

rbag

ai a

lat b

antu

au

dio-

visu

al u

ntuk

ke

giat

an p

embe

rian

info

rmas

i/pel

ayan

an

KIEy

ang

mem

enuh

i se

lera

dan

keb

utuh

an

berb

agai

kel

ompo

k re

maj

a da

n m

asya

raka

t te

rkai

t.

P.3.

2.D

isel

engg

arak

anny

a ke

giat

an p

embe

rian

info

rmas

i/pel

ayan

an K

IE

yang

mem

enuh

i sel

era

dan

kebu

tuha

n be

rbag

ai

kelo

mpo

k re

maj

a da

n m

asya

raka

t ter

kait,

m

engg

unak

an b

erba

gai

alat

ban

tu a

udio

-vis

ual.

M

enyu

sun,

men

ceta

k da

n m

endi

strib

usik

an

serta

men

sosi

alis

asik

an

berb

agai

ala

t ban

tu

audi

o-vi

sual

unt

uk

kegi

atan

pem

beria

n in

form

asi /

pel

ayan

an

KIE,

bai

k be

rupa

m

edia

cet

ak m

aupu

n el

ektro

nik,

yan

g m

emen

uhi s

eler

a da

n ke

butu

han

berb

agai

ke

lom

pok

rem

aja

dan

mas

yara

kat t

erka

it

M

ence

tak,

m

endi

strib

usik

an d

an

men

sosi

alis

asik

an

berb

agai

ala

t ba

ntu

audi

o-vi

sual

un

tuk

kegi

atan

pe

mbe

rian

info

rmas

i/ pe

laya

nan

KIE

yang

m

emen

uhi s

eler

a da

n ke

butu

han

berb

agai

ke

lom

pok

rem

aja

dan

mas

yara

kat

terk

ait,

baik

mel

alui

m

edia

cet

ak m

aupu

n el

ektro

nik

M

ence

tak,

m

endi

strib

usik

an d

an

men

sosi

alis

asik

an

berb

agai

ala

t ban

tu

audi

o-vi

sual

unt

uk

kegi

atan

pem

beria

n in

form

asi/

pela

yana

n KI

E, ,

yan

g m

emen

uhi s

eler

a da

n ke

butu

han

berb

agai

ke

lom

pok

rem

aja

dan

mas

yara

kat

terk

ait,

baik

mel

alui

m

edia

cet

ak m

aupu

n el

ektro

nik

M

embe

rikan

info

rmas

i pa

da re

maj

a de

ngan

m

eman

faat

kan

ber

baga

i al

at b

antu

aud

io-

visu

al u

ntuk

keg

iata

n pe

mbe

rian

info

rmas

i/pe

laya

nan

KIE,

yan

g m

emen

uhi s

eler

a da

n ke

butu

han

berb

agai

ke

lom

pok

rem

aja

dan

mas

yara

kat t

erka

it, b

aik

mel

alui

med

ia c

etak

m

aupu

n el

ektro

nik

I.3.3

. Ada

nya

pedo

man

te

ntan

g pe

ran,

hak

, ta

nggu

ng ja

wab

, dan

ru

ang

lingk

up k

egia

tan

kons

elor

seb

aya

dan

pend

ampi

ng. k

onse

lor

seba

ya

P.3.

3. K

onse

lor s

ebay

a da

n pe

ndam

ping

kon

selo

r se

baya

mel

aksa

naka

n pe

ran,

hak

, tan

ggun

g ja

wab

ser

ta k

egia

tan

sesu

ai d

enga

n St

anda

r da

n pe

dom

an.

M

enyu

sun,

men

ceta

k da

n m

endi

strib

usik

an

serta

men

sosi

alis

asik

an

jukn

is te

ntan

g pe

ran,

ha

k, ta

nggu

ng

jaw

ab, d

an ru

ang

lingk

up k

egia

tan

kons

elor

seb

aya

dan

pend

ampi

ng k

onse

lor

seba

ya.

M

ence

tak

dan

men

dist

ribus

ikan

ser

ta

men

sosi

alis

asik

an

jukn

is te

ntan

g pe

ran,

ha

k, ta

nggu

ng

jaw

ab, d

an ru

ang

lingk

up k

egia

tan

kons

elor

seb

aya

dan

pend

ampi

ng k

onse

lor

seba

ya .

M

ence

tak

dan

men

dist

ribus

ikan

ser

ta

men

sosi

alis

asik

an

jukn

is te

ntan

g pe

ran,

ha

k, ta

nggu

ng

jaw

ab, d

an ru

ang

lingk

up k

egia

tan

kons

elor

seb

aya

dan

pend

ampi

ng k

onse

lor

seba

ya .

M

embi

na d

an m

eman

tau

kons

elor

seb

aya

dan

pend

ampi

ng k

onse

lor

seba

ya

Page 31: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

24PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

STA

ND

AR

4. j

EjA

RIN

GTe

rban

gunn

ya je

jarin

g PK

PR a

ntar

par

a re

maj

a, k

elom

pok-

kelo

mpo

k m

asya

raka

t, lin

tas

prog

ram

, lin

tas

sekt

or t

erka

it,

Lem

baga

-lem

baga

Sw

aday

a M

asya

raka

t dal

am p

embi

naan

kes

ehat

an re

maj

a.

MA

TRIK

S A

KSI

UN

TUK

PEM

ENU

HA

N K

RIT

ERIA

STA

ND

AR

INPU

TPR

OSE

STI

NG

KA

T N

ASI

ON

AL

TIN

GK

AT

PRO

VIN

SITI

NG

KA

T K

AB

/KO

TATI

NG

KA

T PU

SKES

MA

S

I.4.1

.Ter

sedi

anya

m

etod

e da

n in

stru

men

un

tuk

mel

akuk

an

pem

etaa

n pe

ran,

ke

giat

an d

an p

rodu

k be

rbag

ai p

eman

gku

kepe

ntin

gan

dala

m

pem

bina

an k

eseh

atan

re

maj

a (d

uty

bear

er

anal

ysis

).

P.4.

1. T

erla

ksan

anya

pe

met

aan

dan

ters

edia

nya

peta

per

an,

kegi

atan

dan

pro

duk

berb

agai

pem

angk

u ke

pent

inga

n da

lam

pe

mbi

naan

kes

ehat

an

rem

aja.

Men

gem

bang

kan

dan

men

yosi

alis

asik

an

met

ode

dan

inst

rum

en

pem

etaa

n un

tuk

dila

ksan

akan

di m

asin

g-m

asin

g tin

gkat

Men

ggun

akan

has

il pe

met

aan

dala

m

pere

ncan

aan

prog

ram

ke

seha

tan

rem

aja

Men

sosi

alis

asik

an

met

ode

dan

inst

rum

en k

epad

a D

inas

Kes

ehat

an

Kab/

Kot

a

Mel

akuk

an

pem

etaa

n de

ngan

m

eman

faat

kan

met

ode

dan

inst

rum

en y

ang

tela

h di

kem

bang

kan.

Mem

astik

an

bahw

a D

inas

ke

seha

tan

kab/

ko

ta m

elak

sana

kan

pem

etaa

n

Men

ggun

akan

ha

sil p

emet

aan

dala

m p

eren

cana

an

prog

ram

kes

ehat

an

rem

aja

Men

sosi

alis

asik

an

met

ode

dan

inst

rum

en

kepa

da P

uske

smas

Mel

aksa

naka

n pe

met

aan

deng

an

mem

anfa

atka

n m

etod

e da

n in

stru

men

yan

g te

lah

dike

mba

ngka

n

Mem

astik

an

bahw

a Pu

skes

mas

m

elak

sana

kan

pem

etaa

n

Men

ggun

akan

has

il pe

met

aan

dala

m

pere

ncan

aan

prog

ram

ke

seha

tan

rem

aja

Men

yedi

akan

has

il ke

giat

an, b

erup

a da

ta d

an c

akup

an

pela

yana

n ku

njun

gan,

je

nis

peny

akit,

ko

nsul

tasi

sec

ara

berk

ala

yang

terp

ilih

berd

asar

kan

kelo

mpo

k um

ur, j

enis

kel

amin

da

n ba

ru-la

ma

Mel

aksa

naka

n pe

met

aan

deng

an

mem

anfa

atka

n m

etod

e da

n in

stru

men

yan

g te

lah

dike

mba

ngka

n

Men

ggun

akan

has

il pe

met

aan

dala

m

pere

ncan

aan

prog

ram

ke

seha

tan

rem

aja

Page 32: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

25PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

INPU

TPR

OSE

STI

NG

KA

T N

ASI

ON

AL

TIN

GK

AT

PRO

VIN

SITI

NG

KA

T K

AB

/KO

TATI

NG

KA

T PU

SKES

MA

S

I.4.2

. Ter

sedi

anya

m

ekan

ism

e pe

mbe

ntuk

an

jeja

ring/

foru

m

kom

unik

asi p

eman

gku

kepe

ntin

gan,

ada

nya

keje

lasa

n pe

ran,

ta

nggu

ng ja

wab

, dan

fu

ngsi

pem

bina

an,

dari

setia

p or

gani

sasi

da

lam

pem

bina

an

kese

hata

n re

maj

a.

P.4.

2.Te

rlaks

anan

ya

mek

anis

me

pem

bent

ukan

jeja

ring

dan

foru

m k

omun

ikas

i pe

man

gku

kepe

ntin

gan,

ad

anya

kej

elas

an

pera

n, ta

nggu

ng ja

wab

, da

n fu

ngsi

pem

bina

an,

dari

setia

p or

gani

sasi

, da

lam

pem

bina

an

kese

hata

n re

maj

a.

Mem

fasi

litas

i pro

vins

i un

tuk

mem

bent

uk

dan

mem

bina

jeja

ring/

foru

m k

omun

ikas

i ant

ar

pem

angk

u ke

pent

inga

n da

lam

pem

bina

an

kese

hata

n ra

mah

ses

uai

pera

n da

n ta

nggu

ng

jaw

ab

Men

gada

kan

perte

mua

n be

rkal

a lin

tas

sekt

or

terk

ait u

ntuk

mem

perk

uat

pera

n da

n ta

nggu

ng

jaw

ab d

alam

pem

bina

an

kese

hata

n re

maj

a

Mem

fasi

llitas

i pe

mbe

ntuk

an s

ekre

taria

t fo

rum

pem

bina

an

kese

hata

n re

maj

a de

ngan

SK

send

iri

atau

ber

afis

iliasi

pad

a ke

lom

pok

kerja

yan

g su

dah

ada

di ti

ngka

t na

sion

al

Mem

fasi

litas

i di

nas

kese

hata

n ka

bupa

ten/

kot

a un

tuk

mem

anfa

atka

n m

ekan

ism

e pe

mbi

naan

je

jarin

g/ p

eman

gku

kepe

ntin

gan

sesu

ai

pera

n da

n ta

nggu

ng

jaw

ab d

an fu

ngsi

nya

Men

gada

kan

perte

mua

n be

rkal

a lin

tas

sekt

oral

terk

ait

di ti

ngka

t pro

vins

i

Mem

fasi

llitas

i pe

mbe

ntuk

an

sekr

etar

iat f

orum

pe

mbi

naan

ke

seha

tan

rem

aja

deng

an S

K se

ndiri

at

au b

eraf

isilia

si

pada

kel

ompo

k ke

rja

yang

sud

ah a

da

Mel

akuk

an o

rient

asi

kepa

da to

koh

kunc

i or

gani

sasi

mas

yara

kat

dan

rem

aja

men

gena

i pe

laya

nan

dan

man

faat

pr

ogra

m k

eseh

atan

re

maj

a, p

eran

dan

ta

nggu

ng ja

wab

pe

man

gku

kepe

ntin

gan

Mem

fasi

litas

i pu

skes

mas

unt

uk

men

gem

bang

kan

jeja

ring

anta

r kel

ompo

k m

asya

raka

t dan

re

maj

a po

tens

ial

yang

bis

a be

rper

an

dala

m m

endu

kung

pe

man

faat

an P

KPR

Mem

fasi

llitas

i pe

mbe

ntuk

an s

ekre

taria

t fo

rum

pem

bina

an

kese

hata

n re

maj

a de

ngan

SK

send

iri

atau

ber

afis

iliasi

pad

a ke

lom

pok

kerja

yan

g su

dah

ada

Men

gem

bang

kan

jeja

ring

anta

r ke

lom

pok

mas

yaka

t da

n re

maj

a po

tens

ial

yang

bis

a be

rper

an

dala

m m

endu

kung

pe

man

faat

an P

KPR

Men

erap

kan

mek

anis

me

koor

dina

si

linta

s se

ktor

yan

g te

rkai

t di t

ingk

at

keca

mat

an a

tau

desa

at

au k

elur

ahan

Men

gem

bang

kan

kerja

sam

a lin

tas

prog

ram

bai

k in

tern

al

mau

pun

anta

r pu

skes

mas

.

Page 33: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

26PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

INPU

TPR

OSE

STI

NG

KA

T N

ASI

ON

AL

TIN

GK

AT

PRO

VIN

SITI

NG

KA

T K

AB

/KO

TATI

NG

KA

T PU

SKES

MA

S

I.4.3

. Ter

sedi

anya

m

ekan

ism

e pe

mbi

naan

ber

baga

i ke

lom

pok

mas

yara

kat

yang

men

duku

ng

pem

anfa

atan

pe

laya

nan

kese

hata

n re

maj

a.

P.4.

3. B

erba

gai

kelo

mpo

k m

asya

raka

t m

elak

sana

kan

kegi

atan

ya

ng m

endu

kung

pe

man

faat

an p

elay

anan

ke

seha

tan

rem

aja.

Mem

buat

dan

m

endi

strib

usik

an

pedo

man

pel

aksa

naan

pe

mbi

naan

kel

ompo

k m

asya

raka

t unt

uk

men

duku

ng p

eman

faat

an

pela

yana

n PK

PR

Mem

fasi

litas

i per

tem

uan

berk

ala

anta

r pem

angk

u ke

pent

inga

n da

lam

ra

ngka

men

ggal

ang

kete

rliba

tan

kelo

mpo

k m

asya

raka

t unt

uk

men

duku

ng p

eman

faat

an

pela

yana

n ke

seha

tan

rem

aja

di ti

ngka

t nas

iona

l

Mem

fasi

litas

i pro

vins

i m

elak

ukan

pem

bina

an

terh

adap

ber

baga

i ke

lom

pok

mas

yara

kat

untu

k m

endu

kung

pe

man

faat

n pe

laya

nan

PKPR

Mem

fasi

litas

i ka

bupa

ten/

kota

un

tuk

mel

akuk

an

pem

bina

an

berb

agai

kel

ompo

k m

asya

raka

t unt

uk

men

duku

ng

pem

anfa

atan

pe

laya

nan

PKPR

Mem

fasi

litas

i pe

rtem

uan

berk

ala

an

tar p

eman

gku

kepe

ntin

gan

dala

m

rang

ka m

engg

alan

g ke

terli

bata

n be

rbag

ai k

elom

pok

mas

yara

kat u

ntuk

m

endu

kung

pe

man

faat

an

pela

yana

n ke

seha

tan

rem

aja

di ti

ngka

t pr

ovin

si

Mem

fasi

litas

i pu

skes

mas

unt

uk

mel

akuk

an p

embi

naan

te

rhad

ap b

erba

gai

kelo

mpo

k m

asya

raka

t un

tuk

men

duku

ng

pem

anfa

atan

pel

ayan

an

PKPR

Mem

fasi

litas

i pe

rtem

uan

berk

ala

an

tar p

eman

gku

kepe

ntin

gan

dala

m

rang

ka m

engg

alan

g ke

terli

bata

n b

erba

gai

kelo

mpo

k m

asya

raka

t un

tuk

men

duku

ng

pem

anfa

atan

pel

ayan

an

kese

hata

n re

maj

a di

tin

gkat

kab

/ kot

a

Mem

fasi

litas

i ke

lom

pok

mas

yara

kat

mel

aksa

naka

n ke

giat

an u

ntuk

m

endu

kung

pe

man

faat

an P

KPR

Mel

akuk

an p

embi

naan

te

rhad

ap k

elom

pok

mas

yara

kat u

ntuk

m

endu

kung

pe

laks

anaa

n PK

PR.

Page 34: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

27PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

INPU

TPR

OSE

STI

NG

KA

T N

ASI

ON

AL

TIN

GK

AT

PRO

VIN

SITI

NG

KA

T K

AB

/KO

TATI

NG

KA

T PU

SKES

MA

S

I.4.4

. Ter

sedi

anya

m

ekan

ism

e pe

mbi

naan

pe

ngua

tan

pera

n da

n ta

nggu

ng ja

wab

or

gani

sasi

rem

aja

yang

mem

perju

angk

an

kepe

ntin

gan

rem

aja.

P.4.

4. T

erla

ksan

anya

pe

mbe

ntuk

an,

pem

bina

an, p

engu

atan

pe

ran,

dan

tang

gung

ja

wab

org

anis

asi r

emaj

a ya

ng m

empe

rjuan

gkan

ke

pent

inga

n re

maj

a.

Mem

buat

ped

oman

te

ntan

g pe

mbe

ntuk

an,

pem

bina

an, p

engu

atan

pe

ran

dan

tang

gung

ja

wab

org

anis

asi r

emaj

a ya

ng m

empe

rjuan

gkan

ke

pent

inga

n re

maj

a.

Men

gada

kan

perte

mua

n ta

huna

n or

gani

sasi

re

maj

a tin

gkat

nas

iona

l

Mem

fasi

litas

i ke

giat

an p

erte

mua

n di

ting

kat p

rovi

nsi

Mem

astik

an

terja

diny

a pe

rtem

uan

koor

dina

si d

an

pem

bina

an s

ecar

a be

rkal

a da

lam

ra

ngka

mem

fasi

litas

i ka

bupa

ten/

kota

Men

gada

kan

perte

mua

n ta

huna

n or

gani

sasi

rem

aja

tingk

at p

rovi

nsi

Mel

akuk

an

pem

bent

ukan

, pe

mbi

naan

, pen

guat

an

pera

n da

n ta

nggu

ng

jaw

ab o

rgan

isas

i rem

aja

yang

mem

perju

angk

an

kepe

ntin

gan

rem

aja

di

tingk

at k

abup

aten

/kot

a

Mem

fasi

litas

i keg

i-at

an fo

rum

unt

uk

mem

pres

enta

sika

n/

men

yam

paik

an a

spira

si/

kein

gina

n re

maj

a

Men

gada

kan

perte

mua

n ta

huna

n or

gani

sasi

re

maj

a tin

gkat

ka

bupa

ten/

kota

Pusk

esm

as b

ersa

ma

inst

itusi

/ org

anis

asi

terk

ait (

petu

gas

lapa

ngan

) mem

bina

or

gani

sasi

rem

aja

yang

pot

ensi

al u

ntuk

m

empe

rjuan

gkan

ke

pent

inga

n re

maj

a

Men

gusu

lkan

cal

on

yang

dud

uk d

alam

or

gani

sasi

rem

aja

yang

mem

perju

angk

an

kepe

ntin

gan

rem

aja

di

tingk

at k

ab/k

ota

Page 35: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

28PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

INPU

TPR

OSE

STI

NG

KA

T N

ASI

ON

AL

TIN

GK

AT

PRO

VIN

SITI

NG

KA

T K

AB

/KO

TATI

NG

KA

T PU

SKES

MA

S

I.4.5

. Ter

sedi

anya

m

ekan

ism

e un

tuk

men

ingk

atka

n pa

rtisi

pasi

rem

aja

dala

m p

embi

naan

ke

seha

tan

rem

aja.

P.4.

5. R

emaj

a di

doro

ng

untu

k be

rpar

tisip

asi a

ktif

dala

m m

eren

cana

kan,

m

elak

sana

kan,

m

eman

tau

dan

men

ilai

kegi

atan

pem

bina

an

kese

hata

n re

maj

a.

Men

giku

tser

taka

n re

maj

a da

lam

keg

iata

n fo

rum

lin

tas

sekt

or, l

inta

s pr

ogra

m te

rkai

t, da

n LS

M

di ti

ngka

t nas

iona

l

Mem

buat

dan

m

endi

strib

usik

an

pedo

man

pen

ingk

atan

pa

rtisi

pasi

rem

aja

dala

m p

eren

cana

an,

pela

ksan

an, p

eman

taua

n,

dan

peni

laia

n ke

gaia

tan

pem

bina

an k

eseh

atan

re

maj

a.

Mem

fasi

litas

i pro

vins

i un

tuk

men

giku

tser

ta

kan

rem

aja

dala

m

pere

ncan

aan,

pe

laks

anaa

n,

pem

anta

uan,

dan

pe

nila

ian

kegi

atan

pe

mbi

naan

kes

ehat

an

rem

aja.

Men

fasi

litas

i dan

m

embe

rikan

bi

mbi

ngan

kep

ada

dina

s ke

seha

tan

kabu

pate

n/ko

ta u

ntuk

m

engi

kuts

erta

kan

rem

aja

dala

m

pere

ncan

aan,

pe

laks

anaa

n pe

man

taua

n da

n pe

nila

ian

kegi

atan

pe

mbi

naan

ke

seha

tan

rem

aja

Men

giku

tser

taka

n re

maj

a da

lam

ke

giat

an

pere

ncan

aan,

pe

laks

anaa

n,

pem

anta

uan

dan

peni

laia

n ke

giat

an

pem

bina

an

kese

hata

n re

maj

a di

tin

gkat

Pro

vins

i

Men

doro

ng d

an

mem

berik

an b

imbi

ngan

ke

pada

pus

kesm

as a

gar

men

duku

ng p

artis

ipas

i re

maj

a da

lam

keg

iata

n PK

PR

Men

giku

tser

taka

n re

maj

a da

lam

keg

iata

n pe

renc

anaa

n,

pela

ksan

aan,

pe

man

taua

n da

n pe

nila

ian

kegi

atan

pe

mbi

naan

kes

ehat

an

rem

aja

di ti

ngka

t kab

/ko

ta

Men

giku

tser

taka

n re

maj

a da

lam

pe

renc

anaa

n,

pela

ksan

aan,

pe

man

taua

n, d

an

peni

laia

n ke

giat

an

PKPR

ber

basi

s se

kola

h da

n m

asya

raka

t

Page 36: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

29PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

STA

ND

AR

5. M

AN

AjE

MEN

KES

EHA

TAN

Adan

ya k

ebija

kan

dan

sist

em m

anaj

emen

mam

pu m

enja

min

dan

men

ingk

atka

n ca

kupa

n da

n ku

alita

s PK

PR

MA

TRIK

S A

KSI

UN

TUK

PEM

ENU

HA

N K

RIT

ERIA

STA

ND

AR

INPU

TPR

OSE

STI

NG

KA

T N

ASI

ON

AL

TIN

GK

AT

PRO

VIN

SITI

NG

KA

T K

AB

/KO

TATI

NG

KA

T PU

SKES

MA

S

I.5.1

. Ter

sedi

anya

be

rbag

ai d

okum

en

yang

dib

utuh

kan

untu

k ad

voka

si P

KPR

terh

a-da

p pe

nent

u ke

bija

kan/

peng

ambi

l kep

utus

an

pada

ber

baga

i tin

gkat

ad

min

istra

tif d

enga

n tu

-ju

an u

ntuk

mem

astik

an

kete

rsed

iaan

sum

ber

daya

bag

i pel

aksa

naan

PK

PR..

P.5.

1. T

erla

ksan

anya

ke

giat

an a

dvok

asi

PKPR

den

gan

men

g-gu

naka

n be

rbag

ai

doku

men

terk

ait p

ada

berb

agai

ting

kat

adm

inis

tratif

unt

uk

mem

astik

an la

hirn

ya

kebi

jaka

n pe

laks

anaa

n da

n ke

ters

edia

an

sum

ber d

aya

untu

k pe

laks

anaa

n PK

PR,

M

enge

mba

ngka

n da

n pe

muk

tahi

ran

doku

men

ad

voka

si y

ang

ada

D

istri

busi

dok

umen

ke

bija

kan

dan

mel

aku-

kan

advo

kasi

ses

uai

stra

tegi

nas

iona

l S

osia

lisas

i dok

umen

ke

bija

kan

ke k

abu-

pate

n/ko

ta

S

osia

lisas

i Und

ang-

Und

ang

dan

kebi

jaka

n se

rta S

trate

gi N

asio

nal

kepa

da P

etug

as P

usk-

esm

as.

D

istri

busi

dok

umen

ad

voka

si d

i fas

ilitas

ke

seha

tan

M

elak

ukan

orie

ntas

i pa

da p

etug

as k

eseh

at-

an te

ntan

g pe

dom

an

stra

tegi

M

eman

faat

kan

doku

-m

en k

ebija

kan

untu

k m

elak

ukan

sos

ialis

asi

pada

rem

aja

dan

ang-

gota

mas

yara

kat.

I.5.2

. Ter

sedi

anya

St

anda

r, pe

dom

an,

dan

renc

ana

aksi

un

tuk

peny

elen

ggar

aan

PKPR

.

P.5.

2. T

erse

leng

ga-

rany

a PK

PR s

esua

i de

ngan

Sta

ndar

, ped

o-m

an, d

an re

ncan

a ak

si.

M

embu

at S

tand

ar d

an

pedo

man

pen

yele

ngga

-ra

an P

KPR

M

emfa

silit

asi D

inke

s ka

bupa

ten/

Kota

dal

am

men

erap

kan

Stan

dar

dan

pedo

man

pen

y-el

engg

raan

PKP

R

M

emfa

silit

asi P

uske

s-m

as d

alam

men

erap

kan

Stan

dar d

an p

edom

an

peny

elen

ggra

an P

KPR

M

elak

sana

kan

keg-

iata

n pe

laya

nan

PKPR

se

suai

Sta

ndar

dan

pe

dom

an p

enye

leng

-gr

aan

PKPR

Page 37: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

30PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

INPU

TPR

OSE

STI

NG

KA

T N

ASI

ON

AL

TIN

GK

AT

PRO

VIN

SITI

NG

KA

T K

AB

/KO

TATI

NG

KA

T PU

SKES

MA

S

I.5.3

. Ter

sedi

anya

si

stem

pen

cata

tan

dan

pela

pora

n pr

ogra

m

PKPR

.

P.5.

3. T

erse

leng

ga-

rany

a pe

ncat

atan

dan

pe

lapo

ran

prog

ram

PK

PR.

M

embu

at d

an M

endi

s-tri

busi

kan

form

ulir

penc

atat

an d

an p

elap

oran

pr

ogra

m P

KPR

unt

uk

tingk

at p

rovi

nsi

B

ersa

ma

prov

insi

mel

aku-

kan

spot

che

ck u

ntuk

tin

gkat

Kab

upat

en/K

ota

M

erek

apitu

lasi

dan

m

enga

nalis

a la

pora

n da

ri pr

ovin

si

M

endi

strib

usik

an fo

r-m

ulir

penc

atat

an d

an

pela

pora

n pr

ogra

m

PKPR

unt

uk ti

ngka

t ka

b/ko

ta

M

eman

tau

apak

ah

dina

s ke

seha

tan

kabu

pate

n/ko

ta

men

gum

pulk

an d

an

men

gola

h da

ta s

esua

i de

ngan

ped

oman

/ SO

P M

erek

apitu

lasi

dan

m

enga

nalis

a la

pora

n da

ri ka

bupa

ten/

kot

a M

enya

mpa

iaka

n um

pan

balik

lapo

ran

ke D

inke

s Ka

bupa

ten/

Kota

M

eran

gkum

dan

m

engo

lah

hasi

l lap

oran

pu

skes

mas

PKP

R d

an

RS

dan

mem

berik

an

umpa

n ba

lik te

ntan

g tre

n pe

man

faat

an

fasi

litas

pel

ayan

an

kese

hata

n M

eman

tau

apak

ah

kepa

la p

uske

smas

dan

pe

ngel

ola

prog

ram

PK

PR m

enge

tahu

i car

a m

engu

mpu

lkan

dat

a

M

elak

ukan

pen

cata

tan

peng

umpu

lan

data

dan

m

engi

si fo

rmat

lapo

ran

tent

ang

pem

anfa

atan

la

yana

n PK

PR

M

engn

alis

is la

pora

n un

tuk

mem

perb

aiki

pe

laya

nan

PKPR

Page 38: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

31PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

INPU

TPR

OSE

STI

NG

KA

T N

ASI

ON

AL

TIN

GK

AT

PRO

VIN

SITI

NG

KA

T K

AB

/KO

TATI

NG

KA

T PU

SKES

MA

S

I.5.4

. Ter

sedi

anya

m

etod

e da

n in

stru

men

un

tuk

mel

aksa

naka

n ev

alua

si d

iri, s

uper

visi

fa

silit

atif

dan

pem

an-

taua

n te

rhad

ap p

eny-

elen

ggar

aan

PKPR

.

P.5.

4. T

erla

ksan

anya

ke

giat

an e

valu

asi d

iri,

supe

rvis

i fas

ilitat

if da

n,

pem

anta

uan

terh

adap

pe

nyel

engg

araa

n PK

PR.

M

embu

at d

an m

endi

stri-

busi

kan

inst

rum

en u

ntuk

ev

alua

si d

iri, s

uper

visi

fa

silit

atif

dan

pem

anta

uan

M

elak

ukan

orie

ntas

i unt

uk

prov

insi

tent

ang

eval

uasi

di

ri, s

uper

visi

fasi

litat

if,

dan

pem

anta

uan

peny

-el

engg

araa

n PK

PR

m

endi

strib

usik

an

inst

rum

en u

ntuk

ev

alua

si d

iri, s

uper

visi

fa

silit

atif

dan

pem

an-

taua

n M

elak

ukan

orie

ntas

i un

tuk

Din

kes

Kab/

Kota

tent

ang

eval

uasi

di

ri, s

uper

visi

fasi

litat

if,

dan

pem

anta

uan

peny

elen

ggar

aan

PKPR

M

elak

ukan

orie

ntas

i un-

tuk

pusk

esm

as te

ntan

g te

ntan

g ev

alua

si d

iri,

supe

rvis

i fas

ilitat

if, d

an

pem

anta

uan

peny

elen

g-ga

raan

PKP

R.

Mem

berik

an u

mpa

n ba

lik te

rtulis

ke

pusk

es-

mas

tent

ang

hasi

l su-

perv

isi d

an p

eman

taua

n

M

engg

unak

an in

stru

-m

en s

uper

visi

fasi

li-ta

tif u

ntuk

mel

akuk

an

kajia

n m

andi

ri da

n pe

man

taua

n te

rhad

ap

peny

elen

ggar

aan

PKPR

M

endo

kum

enta

sika

n la

pora

n ha

sil p

enila

i an

sen

diri,

pem

an-

taua

n da

n su

perv

isi

dari

dina

s ke

seha

tan

kabu

pate

n/ k

ota

M

enin

dakl

anju

ti da

n m

eman

faat

kan

lapo

ran

peni

laia

n se

ndiri

da

n um

pan

balik

ha

sil s

uper

visi

unt

uk

mel

akuk

an p

erba

ikan

pe

laya

nan

di ti

ngka

t pu

skes

mas

I.5.5

. Ada

nya

sist

em

ruju

kan

untu

k pe

laya

n-an

kes

ehat

an re

maj

a,

baik

ruju

kan

med

ik,

ruju

kan

sosi

al m

aupu

n ru

juka

n hu

kum

.

P.5.

5. T

erla

ksan

anya

la

yana

n ru

juka

n da

n ru

juka

n ba

lik m

edik

un

tuk

pela

yana

n ke

seha

tan

rem

aja,

dan

be

rfung

siny

a ru

juka

n so

sial

mau

pun

ruju

kan

huku

m.

M

enge

mba

ngka

n pe

do-

man

sis

tem

ruju

kan

dan

men

gara

hkan

mek

anis

me

ruju

kan

dan

ruju

kan

balik

M

embe

rikan

bim

b-in

gan

tekn

is k

epad

a ka

bupa

ten/

kot

a un

tuk

men

erap

kan

pedo

man

si

stem

ruju

kan

M

emfa

silit

asi a

gar

dina

s ke

seha

tan

kabu

pate

n/ k

ota

mem

fung

sika

n je

jarin

g ru

juka

n

S

osia

lisas

i ped

o-m

an

sist

em ru

juka

n M

elak

sana

kan

bim

b-in

gan

tekn

is k

epad

a pu

skes

mas

dan

rum

ah

saki

t unt

uk m

ener

ap-

kan

pedo

man

sis

tem

ru

juka

n M

emfa

silit

asi a

gar s

taf

pusk

esm

as m

enge

tahu

i da

n m

eman

faat

kan

pe-

dom

an s

iste

m ru

juka

n

M

embu

at S

OP

ruju

kan

berd

asar

kan

pedo

man

si

stem

ruju

kan

M

ener

apka

n SO

P ru

juka

n

Page 39: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

32PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Page 40: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

33PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

PETUNjUK TEKNIS PEMANTAUAN STANDAR NASIONAL PKPR

INSTRUMEN PEMANTAUAN STANDAR NASIONAL PKPR

MARIKS REKAPITULASI PEMANTAUAN STANDAR NASIONAL PKPR

MATRIKS RENCANA AKSI PEMENUHAN STANDAR NASIONAL PKPR

LAMPIRAN

Page 41: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

34PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Page 42: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

35PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

PETUNjUK TEKNIS PEMANTAUAN STANDAR NASIONAL PKPR

A. TUjUAN PEMANTAUAN

Pemantauan terbatas ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pemenuhan Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (SN-PKPR) di suatu Puskesmas mampu laksana PKPR. Dengan mengetahui tingkat pemenuhan Standar, maka pengelola dan pelaksana PKPR dapat:

Mengidentifikasi kekurangan dan kelemahan dalam menyelenggarakan PKPR.

Melakukan upaya yang spesifik untuk menanggulangi kekurangan dan kelemahan dalam penyelenggaraan PKPR.

Meningkatkan mutu PKPR yang diselenggarakan secara berkesinambungan.

B. INSTRUMEN PEMANTAUAN

Standar Nasional PKPR terdiri dari lima aspek Standar, dimana masing-masing standar meliputi dua atau lebih komponen Standar yang dipantau, yaitu :

Standar Komponen Standar

Standar 1SDM Kesehatan

Pengetahuan dan Kompetensi PetugasPelayanan Konseling Remaja

Standar 2Fasilitas Kesehatan

Paket Pelayanan KesehatanProsedur, Tata Laksana dan Alur Pelayanan

Standar 3Remaja

Kegiatan Pemberian Informasi (Pelayanan KIE)Kegiatan Konselor Sebaya

Standar 4Jejaring

Pemetaan Pemangku KepentinganPeningkatan Partisipasi Remaja

Standar 5Manjemen Kesehatan

Kegiatan AdvokasiPencatatan dan PelaporanKegiatan Supervisi, Pemantauan dan EvaluasiSistem Rujukan

LAMPIRAN 1

Page 43: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

36PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Ke-5 standar tersebut dipantau dan dinilai dengan menggunakan Instrumen Pemantauan Terbatas Tingkat Pemenuhan SN-PKPR, yaitu berupa kuesioner, yang digunakan untuk mengumpulkan data dan menggambarkan tingkat pemenuhan kriteria Standar. Kueisoner tersebut terdiri dari:1. Kuesioner Pimpinan Puskesmas, digunakan untuk memperoleh informasi dari kepala

Puskesmas mampu laksana PKPR2. Kuesioner Petugas PKPR, digunakan untuk memperoleh informasi dari tenaga kesehatan

yang mengelola PKPR di Puskesmas (Tim PKPR)3. Kuesioner Petugas Pendukung, digunakan untuk memperoleh informasi dari petugas

lain yang mendukung penyelenggaraan PKPR di Puskesmas, misalnya petugas loket/pendaftaran, petugas laboratorium dan unit layanan lainnya.

4. Kuesioner Remaja, digunakan untuk memperoleh informasi dari konselor sebaya dan remaja yang pernah memanfaatkan layanan PKPR di Puskesmas baik dalam gedung maupun luar gedung (minimal remaja pernah mendapatkan layanan luar gedung berupa KIE).

5. Kuesioner Pengamatan, digunakan untuk mengamati dokumen/ observasi, sarana dan prasarana yang mendukung informasi yang diberikan oleh informan.

C. SUMBER DATA

Sumber data pada Pemantauan Terbatas Tingkat Pemenuhan SN-PKPR ini adalah:1. Pimpinan Puskesmas adalah tenaga kesehatan yang berkedudukan sebagai Kepala

Puskesmas atau Wakil Kepala Puskesmas.2. Petugas PKPR adalah Tenaga kesehatan yang diberi tanggung jawab untuk mengelola

dan melaksanakan PKPR di Puskesmas.3. Petugas Pendukung adalah petugas Puskesmas yang memberikan layanan dukungan,

misalnya petugas di loket pendaftaran, petugas pengelola rekam medik, petugas di laboratorium, dan petugas di apotik. Dibutuhkan seorang petugas pendukung untuk diwawancarai.

4. Remaja adalah anak usia 10-19 tahun yang pernah terpapar dengan PKPR, baik sebagai Konselor Sebaya dan/atau sebagai klien pengguna layanan yang diselenggarakan di dalam maupun di luar gedung Puskesmas. Untuk menjamin kebenarannya, data dari remaja sebaiknya merupakan kesimpulan dari hasil wawancara terhadap minimal 3 orang remaja.

5. Prasarana, sarana, peralatan, dan dokumen (misalnya buku pedoman/panduan, catatan, laporan, arsip surat, arsip lainnya) yang dimiliki Puskesmas untuk diobservasi.

Page 44: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

37PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

D. PELAKSANAAN PEMANTAUAN

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota memantau pencapaian Standar Nasional PKPR Puskesmas mampu laksana PKPR dengan menggunakan instrumen Pemantauan Terbatas, melalui langkah-langkah berikut:

1. Orientasi Orientasi dilaksanakan oleh Dinas kesehatan Kabupaten/Kota dengan mengundang

petugas Puskesmas mampu laksana PKPR. Tujuannya adalah agar petugas Puskesmas mengerti dan menguasai Standar Nasional PKPR dan instrumen Pemantauan Terbatas.

2. Pengumpulan Data Pengelola program PKPR Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota berkunjung ke

Puskesmas mampu laksana PKPR untuk melaksanakan kegiatan pengumpulan data, dengan menggunakan instrumen pemantauan terbatas (5 kuesioner) dan melalui cara:

Wawancara, pengelola program PKPR Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melakukan wawancara dengan menggunakan kuesioner untuk pimpinan Puskesmas, petugas Puskesmas, petugas pendukung dan remaja/konselor sebaya.

Observasi/pengamatan langsung, pengelola program PKPR Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melakukan pengamatan terhadap dokumen dan fasilitas/sarana pendukung dengan menggunakan kuesioner pengamatan.

Pada kondisi tertentu, pelaksanaan pengumpulan data juga dapat dilakukan melalui kajian mandiri dimana Puskesmas melakukan pengisian kuesioner terlebih dahulu, kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melakukan verifikasi untuk komponen yang dianggap perlu diverifikasi kebenaran dan kelengkapan pengisian.

3. Pengolahan dan Penilaian Data Setelah data pemantauan dikumpulkan dengan menggunakan 5 kuesioner yang

berbeda, maka dilakukan rekapitulasi data. Proses rekapitulasi dilakukan dengan menggunakan Matriks Rekapitulasi Pemantauan Standar Nasional PKPR Tingkat Puskesmas (terlampir).

Page 45: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

38PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Berikut ini adalah langkah-langkah pengolahan data:(1) Untuk setiap butir pertanyaan yang dijawab YA oleh sumber data (informan) dan

setiap butir pengamatan yang ditemukan ADA pada saat pengamatan, beri skor 1. Bila dijawab TIDAK atau TAK TAHU oleh sumber data atau terbukti TIDAK ADA pada saat pengamatan, beri skor 0. Cantumkan skor 1 atau 0 pada baris dan kolom (SEL) yang sesuai di Matriks Rekapitulasi Pemenuhan Standar Tingkat Puskesmas. BARIS menunjukkan butir pertanyaan yang ditanyakan atau hal yang diamati, sedangkan KOLOM menunjukkan sumber data. Sel yang diarsir abu-abu menunjukkan bahwa pada sel tersebut tidak ada skor.

(2) Jumlahkan skor yang diperoleh setiap butir yang ditanyakan atau diamati (penjumlahan pada setiap baris). Tuliskan jumlah skor tiap butir/baris di kolom SKOR.

(3) Jumlahkan seluruh skor yang diperoleh untuk setiap komponen Standar (penjumlahan pada kolom SKOR).

(4) Hitung persentase pemenuhan kriteria setiap komponen Standar dengan cara membagi jumlah skor komponen Standar yang diperoleh dengan jumlah skor maksimal yang dapat diperoleh.

(5) Jumlahkan semua skor komponen Standar untuk memperoleh jumlah skor Standar. Setiap Standar terdiri dari 2 atau lebih komponen (lihat Tabel 1).

(6) Hitung persentase tingkat pemenuhan kriteria setiap Standar dengan cara membagi jumlah skor Standar yang diperoleh dengan jumlah skor maksimal yang dapat diperoleh kemudian dikalikan 100%.

Berikut ini adalah interpretasi tingkat pemenuhan SN-PKPR:

Paripurna apabila mencapai ≥ 80% -- hijau

Optimal apabila mencapai 60% - 79,99% -- kuning

Minimal apabila mencapai <60% -- merah

Page 46: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

39PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

4. Aksi Koreksi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bersama-sama dengan Puskesmas mampu laksana

PKPR membicarakan hasil pemenuhan Standar Nasional PKPR dan membuat rencana aksi upaya perbaikan terhadap komponen-komponen yang tidak memenuhi Standar. Rencana aksi yg dibuat harus di setiap jenjang tanggung jawabnya yaitu rencana aksi untuk Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota maupun rencana aksi Puskesmas mampu laksana PKPR karena ada komponen pemenuhan Standar yang dibawah wewenang Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota ataupun Pukesmas.

Kegiatan evaluasi dapat dilakukan 6 bulan kemudian dengan langkah-langkah dan penggunaan instrumen yang sama untuk menilai kembali tingkat pemenuhan Standar setelah dilakukan upaya perbaikan. Dengan demikian, pemantauan Standar Nasional PKPR yang menggunakan instrumen pemantauan terbatas ini dapat dilaksanakan 2 kali dalam setahun.

E. DEFINISI ISTILAH

Berikut ini adalah definisi operasional berbagai istilah yang digunakan dalam instrumen pemantauan terbatas pemenuhan SN-PKPR ini. Istilah-istilah tersebut perlu dijelaskan agar berbagai pihak yang menggunakan instrumen ini memiliki pemahaman yang sama.

Standar 1. SDM KesehatanKomponen Pengetahuan dan Kompetensi PetugasTim PKPR

Tim yang mengelola penyelenggaraan PKPR di Puskesmas mampu laksana PKPR, dapat terdiri dari tenaga kesehatan yang mengelola program terkait remaja (UKS, gizi, KIA, IMS dan HIV, NAPZA, promkes, program lainnya yang dibutuhkan), disertai adanya SK Pembentukan Tim PKPR oleh Kepala Puskesmas atau Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

Pembagian peran dan tugas di antara tenaga kesehatan di Puskesmas ini untuk melaksanakan pelayanan kesehatan remaja

Uraian tugas atau tupoksi dari setiap tenaga kesehatan Puskesmas yang bergabung dalam tim PKPR.

Tenaga Kesehatan terlatih PKPR Tenaga kesehatan Puskesmas sebagai anggota tim PKPR yang sudah mendapatkan

Page 47: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

40PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

pelatihan PKPR yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi atau Kabupaten/Kota termasuk instansi dan institusi terkait dan atau orientasi peningkatan wawasan PKPR dengan acuan “Pedoman Pelatihan PKPR bagi tenaga Kesehatan” yang dilaksanakan secara internal oleh puskesmas.

Sosialisasi Internal tentang PKPR Orientasi bagi seluruh petugas Puskesmas mampu laksana PKPR oleh Kepala

Puskesmas bersama pengelola program PKPR, dengan tujuan untuk mendapatkan kesamaan pemahaman, kesepakatan tentang pelaksanaan PKPR dan meningkatkan sensitivitas semua petugas Puskesmas agar mampu bersikap ramah remaja.

Petugas Pendukung Petugas di luar tim PKPR, yang mendukung pelayanan PKPR di Puskesmas, misalnya

petugas loket/registrasi, petugas laboratorium, petugas apotik, petugas kebersihan dan petugas keamanan.

Pedoman tentang PKPR Dokumen atau buku-buku yang menjadi dasar (pegangan, petunjuk) bagi petugas

dalam mengelola PKPR di Puskesmas mampu laksana PKPR, yaitu: Pedoman Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja di PuskesmasPedoman Perencanaan Program Kesehatan Remaja bagi Tim Kabupaten/Kota Pedoman Perencanaan Pembentukan dan Pengembangan Puskesmas Pelayanan

Kesehatan Peduli Remaja di Kabupaten/Kota Pelayanan KonselingKonseling

Proses hubungan saling membantu dan bekerjasama antara konselor dan klien remaja (dalam situasi tatap muka dan kedudukan yang setara) sebagai upaya menolong klien untuk menyelesaikan masalah tertentu dalam kehidupannya.

Konseling dapat dilakukan secara individual atapun kelompok. Konseling kelompok

melibatkan lebih dari 1 klien (biasanya 6-12 orang) yang memiliki kesamaan tema, tingkat permasalahan, tujuan dan usia/kematangan. Konseling kelompok bisa dilakukan dalam bentuk fokus grup diskusi.

Tenaga Kesehatan Terlatih Konseling Remaja Tenaga kesehatan Puskesmas sebagai anggota Tim PKPR yang sudah mendapatkan

pelatihan konseling remaja yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi,

Page 48: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

41PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Kabupaten/Kota termasuk Instansi dan Institusi terkait dan atau orientasi serta peningkatan wawasan konseling dengan acuan “Pedoman Teknik Konseling Remaja Bagi Tenaga Kesehatan” yang dilaksanakan secara internal oleh puskesmas.

Pedoman Pelayanan Konseling

Dokumen atau buku-buku yang menjadi dasar (pegangan, petunjuk) bagi tenaga kesehatan untuk melaksanakan proses konseling, yaitu “Pedoman Teknik Konseling kesehatan Remaja bagi Tenaga Kesehatan”, dan pedoman konseling lainnya yang dikeluarkan oleh lintas program.

Standar 2. Fasilitas KesehatanKomponen Paket Pelayanan Kesehatan Pedoman dalam Memberikan Paket Pelayanan Kesehatan Remaja

Dokumen atau buku-buku yang menjadi dasar (pegangan, petunjuk) bagi petugas dalam menatalaksana pelayanan kesehatan pada remaja yang dikeluarkan oleh unit lintas program terkait di Kementerian Kesehatan.

Skiring Status TT pada Remaja Tersedianya informasi mengenai riwayat imunisasi TT lengkap yaitu imunisasi TT-1

sampai dengan TT-5: TT-0, dilakukan pada saat imunisasi dasar pada bayi.TT-1, dilakukan pada saat imunisasi dasar pada bayi.TT-2, dilakukan pada saat imunisasi dasar pada bayi.TT-3, dilakukan pada saat Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) pada kelas satu.TT-4, dilakukan pada saat Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) pada kelas dua.TT-5, dilakukan pada saat Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) pada kelas tiga.

Penjaringan Kesehatan Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk mendeteksi

secara dini masalah kesehatan pada remaja, misalnya pada waktu penjaringan kesehatan di sekolah (kelas 7 dan 10) awal tahun tahun ajaran baru, pemeriksaan berkala atau pada remaja di luar sekolah misalnya pemeriksaan kesehatan pada kelompok-kelompok remaja (anak jalanan di rumah singgah dan lain lain).

Prosedur, Tata Laksana dan Alur PelaksanaanAlur Pelayanan yang Mencegah Missed Opportunity

Alur pelayanan yang mengatur remaja ketika datang ke Puskesmas sehingga tidak kehilangan kesempatan untuk mendapatkan layanan konseling.

Page 49: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

42PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Sandard 3. RemajaKomponen Kegiatan KIEPelayanan KIE

Pemberian informasi dan edukasi oleh tenaga kesehatan Puskesmas kepada kelompok-kelompok remaja dan dilaksanakan di luar gedung (sekolah, pesantren, rumah singgah, dan sebagainya).

Persyaratan Petugas dalam Menyelenggarakan Pelayanan KIE bagi Remaja Hal-hal terkait kompetensi (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) yang harus dimiliki

oleh petugas Puskesmas dalam memberikan pelayanan KIE. Pengetahuan: petugas memiliki pengetahuan terkait kesehatan remaja dan

permasalahannya.Keterampilan: petugas memiliki keterampilan dalam menggunakan berbagai

metode KIE (ceramah Tanya jawab, Focus Group Discussion, diskusi interaktif, role play, dan sebagainya) dan alat bantu (slide, video, lembar balik, dan sebagainya).

Sikap: petugas memilki sikap yang ramah remaja, menyenangkan, tidak menggurui, menggunakan bahasa yang sesuai dengan bahasa remaja.

Media KIE/Konseling yang Memadai/Cukup Memadai/cukup disini tidak dilihat dari kuantitas tetapi dalam arti media yang

digunakan petugas dalam memberikan informasi kesehatan remaja sesuai dengan kebutuhan dan selera sasaran remaja dan permasalahannya.

Remaja Terlatih Konselor Sebaya Remaja yang sudah mendapatkan pelatihan konseling remaja yang dilaksanakan oleh

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau instansi terkait, atau orientasi peningkatan wawasan konseling dengan acuan “Pedoman PKPR bagi Konselor Sebaya” dan Pedoman Teknik Konseling bagi Konselor Sebaya yang dilaksanakan oleh sekolah sesuai pedoman dengan fasilitator dari tenaga kesehatan Puskesmas PKPR.

Pedoman Konselor Sebaya Dokumen atau buku-buku yang menjadi dasar (pegangan, petunjuk) bagi konselor

sebaya untuk melaksanakan proses konseling, misalnya “Pedoman Teknik Konseling kesehatan Remaja bagi Konselor Sebaya”, atau pedoman konselor sebaya lainnya yang dikeluarkan oleh lintas program/sektor atau organisasi profesi.

Page 50: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

43PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Pembina/Pendamping Konselor Sebaya Seseorang dari unsur sekolah atau luar sekolah yang secara aktif melakukan

pembinaan/pendampingan terhadap konselor sebaya dibawah koordinasi petugas puskesmas PKPR, misalnya guru BK, guru UKS, ketua atau pimpinan dari kelompok kelompok remaja.

Pengelolaan Rekam Medik yang Menjamin Kerahasiaan Puskesmas mempunyai tempat penyimpanan yang aman (terkunci) dan mencukupi

untuk berkas rekam medis termasuk pencatatan konseling sehingga hak privasi dan kerahasiaan klien remaja terjamin.

Penyimpanan berkas konseling remaja tersendiri (di simpan di ruang PKPR) dan

terpisah dengan catatan-catatan kunjungan di poliklinik lainnya.

Standar 4. jejaringKomponen Pemetaan Pemangku KepentinganPemetaan Berbagai Pemangku Kepentingan (Stakeholder)

Identifikasi lintas sektor/lintas program (pemangku kepentingan) yang mempunyai kegiatan dengan sasaran remaja di berbagai tingkatan, misalnya sekolah, LSM, UPTD pendidikan, dan lain-lain. Tujuannya adalah agar Puskesmas dapat memperoleh gambaran atau penilaian mengenai tingkat kepentingan dan pengaruh dari berbagai stakeholders terhadap program kesehatan remaja.

Yang diidentifikasi antara lain:Nama instansiKontak personNomor telepon Jenis kegiatan

Standar 5. Komponen AdvokasiAdvokasi

Upaya yang dilakukan Puskesmas mampu laksana PKPR untuk mengubah atau mempengaruhi kebijakan publik melalui berbagai bentuk komunikasi persuasif kepada semua stakeholders untuk mendapatkan komitmen dan dukungan terhadap program PKPR. Stakeholders pada tingkat Puskesmas antara lain:CamatDinas Kesehatan Kabupaten/KotaSekolah

Page 51: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

44PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Pemuka masyarakatMasyarakatPerusahaan swastaLSM yang peduli remajaOrang tuaKelompok-kelompok remajaKarang Taruna

Pedoman Advokasi Dokumen atau buku-buku yang menjadi dasar (pegangan, petunjuk) bagi Puskesmas

dalam melakukan advokasi, misalnya Pedoman PKPR di Puskesmas, Pedoman Perencanaan Kesehatan Program Remaja bagi Tim Kabupaten/Kota, atau buku-buku lainnya yang dikeluarkan oleh lintas program/lintas sektor.

Komponen Pencatatan dan pelaporan Pencatatan dan pelaporan

Pencatatan:Puskesmas melakukan pencatatan data remaja yang meliputi:

Data umum klien/pasien remaja pada register kunjungan.Kasus PKPR pada rekam medis.Kasus PKPR adalah semua kasus masalah kesehatan remaja, yang ditangani

oleh tenaga kesehatan (Tim PKPR) baik dalam gedung maupun luar gedung.Kegiatan konseling (formulir tersendiri, dapat dilihat pada Pedoman Teknik

Konseliing bagi Tenaga Kesehatan), baik dalam gedung maupun luar gedung. Konseling yang dicatat dan dilaporkan adalah konseling yang dilaksanakan oleh petugas PKPR melalui tatap muka langsung dengan klien remaja (tidak termasuk yang melalui sms atau internet).

Kegiatan PKPR diluar gedung, misalnya KIE, pembinaan konselor sebaya, penjaringan kesehatan.

Pelaporan: Puskesmas melaporkan hasil kegiatan PKPR dengan menggunakan format bulanan

PKPR ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (formulir dapat dilihat pada buku pedoman PKPR di Puskesmas dan Pedoman Perecanaan Pembentukan dan Pengembangan Puskesmas PKPR).

Page 52: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

45PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Komponen Evaluasi Diri, Pemantauan, dan PenilaianPemantauan Pencapaian Standar Nasional PKPR

Puskesmas bersama-sama Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota memantau implementasi Standar Nasional PKPR dengan menggunakan instrumen Pemantauan Terbatas.

Komponen Rujukan Rujukan Medis

Pelimpahan tanggung jawab timbal balik atas kasus atau masalah kesehatan remaja baik secara vertikal (ke pelayanan medis yang lebih tinggi, misalnya Rumah sakit) dan horizontal (dari satu bagian ke bagian lainnya dalam satu unit Puskesmas, misalnya dari klinik PKPR ke Balai Pengobatan Gigi atau Klinik IMS).

Rujukan Hukum Pelimpahan tanggung jawab atas kasus tertentu yang dialami remaja ke lembaga

tertentu dengan tujuan memberikan kekuatan hukum atau dukungan dalam menindaklanjuti suatu kasus yang memerlukan bantuan kekuatan hukum atau dukungan dalam menindaklanjuti kasus tersebut.

Rujukan Sosial Pelimpahan tanggung jawab atas kasus tertentu yang dialami remaja ke lembaga

tertentu dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan remaja melalui upaya memfungsikan kembali fungsi sosialnya, misalnya penyaluran kepada lembaga keterampilan kerja untuk remaja paska penyalah-gunaan napza, atau penyaluran kepada lembaga tertentu agar mendapat program pendampingan dalam upaya rehabilitasi metal korban perkosaan.

Page 53: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

46PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Page 54: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

47PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

INSTRUMEN PEMANTAUAN TERBATAS STANDAR NASIONAL PKPR

Instrumen Pemantauan Terbatas Standar Nasional PKPR ini terdiri dari 5 kuesioner, yaitu : 1. Kuesioner Pimpinan Puskesmas, digunakan untuk memperoleh informasi dari kepala

Puskesmas mampu laksana PKPR.2. Kuesioner Petugas PKPR, digunakan untuk memperoleh informasi dari tenaga kesehatan

yang mengelola PKPR di Puskesmas.3. Kuesioner Petugas Pendukung, digunakan untuk memperoleh informasi dari petugas

lain yang mendukung penyelenggaraan PKPR di Puskesmas, misalnya petugas loket/pendaftaran, petugas laboratorium dan unit layanan lainnya.

4. Kuesioner Remaja, digunakan untuk memperoleh informasi dari konselor sebaya dan remaja yang pernah memanfaatkan layanan PKPR di Puskesmas baik dalam gedung maupun luar gedung (minimal remaja pernah mendapatkan layanan luar gedung berupa KIE).

5. Kuesioner Pengamatan, digunakan untuk mengamati dokumen/ observasi, sarana dan prasarana yang mendukung informasi yang diberikan oleh informan.

PETUNjUK PENGISIAN

Untuk setiap butir pertanyaan yang dijawab YA oleh sumber data (informan), diberi skor 1

Dan setiap butir pengamatan yang ditemukan/terbukti ADA pada saat pengamatan, beri skor 1.

Untuk setiap butir pertanyaan yang dijawab TIDAK atau TIDAK TAHU oleh sumber data, diberi skor 0.

Dan setiap butir pengamatan yang ditemukan/terbukti TIDAK ADA pada saat pengamatan, diberi skor 0.

LAMPIRAN 2

Page 55: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

48PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Page 56: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

49PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

IDENTIFIKASI

1. Provinsi :

2. Kabupaten/Kota :

3. Puskesmas :

4. Nama responden :

5. Umur :

6. Jenis kelamin :

7. Pendidikan terakhir :

8. Jabatan :

9. Lama bertugas pada jabatan ini :

10. Lama bekerja sebagai tenaga kesehatan :

11. Hari dan Tanggal wawancara :

1 STANDARD 1: SDM KESEHATAN

1.1 Pengetahuan dan Kompetensi Petugas Ya Tidak TidakTahu Keterangan

1.1.1Apakah di Puskesmas ini telah dibentuk Tim PKPR

1.1.2Apakah ada pembagian tugas di antara tenaga kesehatan di Puskesmas ini untuk melaksanakan pelayanan kesehatan remaja

1.1.3Apakah ada tenaga kesehatan di Puskesmas yang terlatih PKPR

1.1.4

Apakah puskesmas telah melaksanakan sosialisasi tentang PKPR ke semua petugas termasuk petugas pendukung (petugas loket, petugas rekam medik, petugas laboratorium)

1..15Apakah di Puskesmas ini tersedia pedoman tentang PKPR?

1.1.6Apakah pedoman tersebut digunakan dalam memberikan pelayanan kepada remaja

PEMANTAUAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN KESEHATANPEDULI REMAjA KUISIONER UNTUK PIMPINAN PUSKESMAS

Page 57: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

50PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

1.2 Pelayanan Konseling Ya Tidak TidakTahu Keterangan

1.2.1

Apakah ada tenaga kesehatan di Puskesmas yang terlatih Konseling Remaja? (mis. yang tercakup dalam Pelatihan PKPR, Pelatihan Konselor Sebaya, atau pelatihan atau orintasi konseling remaja lainnya)Apakah ada tenaga kesehatan yang menyediakan pelayanan konseling bagi remaja di dalam gedung? Bila ya, lanjutkan ke pertanyaan 1.2.2 s/d 1.2.4. Bila tidak, lanjutkan ke pertanyaan 1.2.5 dan seterusnya1.2.2 Apakah ada jadwal tetap?

1.2.3Apakah dapat melayani permintaan konseling di luar jadwal dengan perjanjian?

1.2.4Apakah dapat melayani permintaan konseling di luar jadwal tanpa perjanjian (mendadak)?

Apakah ada tenaga kesehatan yang menyediakan pelayanan konseling bagi remaja di luar gedung? Bila ya, lanjutkan ke pertanyaan 1.2.5 s/d 1.2.7. Bila tidak, lanjutkan ke pertanyaan 1.2.8 dan seterusnya.1.2.5 Apakah ada jadwal tetap?

1.2.6Apakah dapat melayani permintaan konseling di luar jadwal dengan perjanjian?

1.2.7Apakah dapat melayani permintaan konseling di luar jadwal tanpa perjanjian?

1.2.8

Apakah di Puskesmas ini tersedia alat bantu audio-visual (mis. leaflet, poster, lembar balik, buku saku, phantom, film) yang MEMADAI/CUKUP untuk digunakan dalam memberikan pelayanan konseling bagi remaja?

Page 58: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

51PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

1.2.9

Apabila dibutuhkan, apakah dalam memberikan pelayanan konseling tenaga kesehatan menggunakan alat bantu audio-visual?

1.2.10 Apakah di Puskesmas ini tersedia pedoman untuk memberikan pelayanan konseling bagi remaja?

1.2.11Apakah pedoman tersebut SELALU digunakan dalam memberikan pelayanan konseling bagi remaja?

2 STANDARD 2: FASILITAS KESEHATAN

2.1 Paket Pelayanan Kesehatan Remaja Ya Tidak TidakTahu Keterangan

Apa sajakah pelayanan bagi remaja yang tersedia/ diselenggarakan di dalam gedung Puskesmas ini?

2.1.1Pencegahan dan penanggulangan

anemia dan masalah gizi2.1.2 Tumbuh kembang remaja

2.1.3 Kesehatan reproduksi remaja

2.1.4Pencegahan dan penanggulangan

masalah kesehatan jiwa

2.1.5Pencegahan dan penanggulangan

penyalahgunaan NAPZA

2.1.6Pencegahan dan penanggulangan

kekerasan

2.1.7Pencegahan, deteksi dan

penanggulangan ISR, IMS

2.1.8Pencegahan, deteksi dan

penanggulangan HIV/AIDS

Page 59: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

52PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

2.1.9Pencegahan, deteksi dan

penanggulangan tuberkulosis

2.1.10Pencegahan dan penanggulangan

cacingan2.1.11 Skrining Status TT bagi remaja

2.1.12Pencegahan dan penanganan

kehamilan pada remajaApakah tersedia pedoman untuk

menyelenggarakan berbagai pelayanan

tersebut?

2.1.13Pencegahan dan penanggulangan anemia dan masalah gizi

2.1.14 Tumbuh kembang remaja

2.1.15 Kesehatan reproduksi remaja

2.1.16Pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan jiwa

2.1.17Pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA

2.1.18Pencegahan dan penanggulangan kekerasan

2.1.19Pencegahan, deteksi dan penanggulangan ISR, IMS

2.1.20Pencegahan, deteksi dan penanggulangan HIV/AIDS

2.1.21Pencegahan, deteksi dan penanggulangan tuberkulosis

2.1.22Pencegahan dan penanggulangan cacingan

2.1.23Pencegahan dan penanganan kehamilan pada remaja

Page 60: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

53PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Apakah pedoman tersebut digunakan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi remaja?

2.1.24Pencegahan dan penanggulangan anemia dan masalah gizi

2.1.25 Tumbuh kembang remaja

2.1.26 Kesehatan reproduksi remaja

2.1.27Pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan jiwa

2.1.28Pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA

2.1.29Pencegahan dan penanggulangan kekerasan

2.1.30Pencegahan, deteksi dan penanggulangan ISR, IMS

2.1.31Pencegahan, deteksi dan penanggulangan HIV/AIDS

2.1.32Pencegahan, deteksi dan penanggulangan tuberkulosis

2.1.33Pencegahan dan penanggulangan cacingan

2.1.34Pencegahan dan penanganan kehamilan pada remaja

2.1.35Apakah Puskesmas menyelenggarakan penjaringan kesehatan bagi remaja di luar gedung Puskesmas ini?

2.1.36Apakah tersedia pedoman untuk menyelenggarakan penjaringan kesehatan tersebut?

2.1.37Apakah pedoman tersebut digunakan dalam melaksanakan penjaringan kesehatan tersebut?

Page 61: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

54PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

2.2 Prosedur, Tata Laksana dan Alur Pelayanan Ya Tidak TidakTahu Keterangan

Pengaturan prosedur , tata laksana dan alur pelayanan bagi remaja guna mencegah missed opportunity, menjamin kerahasiaan, privasi, kenyamanan, dan kecepatan pelayanan di Puskesmas

2.2.1Apakah telah diatur alur pelayanan bagi remaja untuk mencegah terjadinya missed opportunity?

2.2.2Apakah telah diatur pengelolaan rekam medik klien remaja untuk menjamin kerahasiaannya?

2.2.3

Apakah tersedia ruangan untuk melayani remaja yang menjamin privasinya (yaitu tidak terlihat dan tidak terdengar oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan)?

2.2.4

Apakah pelayanan bagi remaja disediakan juga di luar jam buka Puskesmas untuk menyesuaikan dengan ketersediaan waktu remaja?

2.2.5

Apakah dilakukan pengaturan sehingga remaja dapat memperoleh pelayanan lebih cepat/tidak perlu menunggu terlalu lama?

2.2.6

Apakah di Puskesmas ini tersedia pedoman tentang prosedur , tata laksana dan alur pelayanan bagi remaja sehingga mencegah missed opportunity, menjamin kerahasiaan, privasi, kenyamanan dan kecepatan pelayanan?

Page 62: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

55PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

3 STANDARD 3: REMAjA

3.1 Kegiatan KIE Ya Tidak TidakTahu Keterangan

3.1.1

Apakah Puskesmas mengidentifikasi berbagai sektor terkait yang dapat menyelenggarakan pelayanan KIE bagi remaja di wilayah kerja Puskesmas ini? (mis. sekolah, pesantren, organisasi berbasis keagamaan, organisasi kepemudaan, LSM)

3.1.2Apakah ada identifikasi pembagian peran dan tugas antar berbagai pihak tersebut?

3.1.3Apakah ada identifikasi tentang persyaratan petugas yang dapat menyelenggarakan pelayanan KIE bagi remaja?

3.1.4Apakah ada alokasi dana yang dapat digunakan untuk menyelenggarakan pelayanan KIE bagi remaja?

3.1.5

Apakah tersedia materi, bahan-bahan dan alat bantu audio-visual yang digunakan sesuai fase tumbuh kembang remaja dalam menyelenggarakan pelayanan KIE?

3.1.6Apakah penyelenggaraan pelayanan KIE menggunakan berbagai metode sesuai dengan kebutuhan remaja?

3.2 Konselor Sebaya Ya Tidak TidakTahu Keterangan

3.2.1Apakah dalam setahun terakhir Petugas Puskesmas pernah menjadi fasilitator dalam pelatihan/orientasi Konselor Sebaya?

3.2.2Apakah Puskesmas melakukan pembinaan Konselor Sebaya secara rutin?

3.2.8Apakah di Puskesmas tersedia pedoman tentang Konselor Sebaya?

3.2.9Apakah Puskesmas ini membina orang yang bertugas sebagai Pendamping/Pembina Konselor Sebaya secara rutin?

Page 63: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

56PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

4 STANDARD 4: jEjARING

4.1 Pemetaan Pemangku Kepentingan Ya Tidak TidakTahu Keterangan

4.1.1

Apakah Puskesmas ini pernah melakukan pemetaan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) dan pegiat dalam bidang kesehatan remaja?

4.1.2Apakah ada perencanaan dan tindak lanjut berdasarkan hasil pemetaan tersebut?

4.2 Partisipasi Remaja Ya Tidak TidakTahu Keterangan

Apakah Puskesmas ini dalam setahun terakhir pernah mengikutsertakan remaja dalam:

4.2.1 Merencanakan kegiatan PKPR

4.2.2 Melaksanakan kegiatan PKPR

4.2.3 Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan5 STANDARD 5: MANAjEMEN KESEHATAN

5.1 Advokasi Ya Tidak TidakTahu Keterangan

5.1.1

Apakah Puskesmas ini pernah melakukan advokasi ke berbagai pemangku kepentingan, lintas sektor dan lintas program yang dibutuhkan untuk Program Kesehatan Remaja?

5.1.2

Apakah dihasilkan komitmen dari kegiatan advokasi tersebut? (misalnya komitmen penyediaan tenaga,bantuan teknis, dana, prasarana dan sarana, obat-obatan, jadwal pelaksanaan, dll)

5.1.3Apakah di Puskesmas ini tersedia pedoman/petunjuk pelaksanaan untuk melakukan kegiatan advokasi?

5.1.4Apakah di Puskesmas ini tersedia berbagai dokumen yang dapat digunakan dalam melakukan kegiatan advokasi?

5.1.5Apakah Puskesmas mengikutsertakan remaja dalam kegiatan advokasi

Page 64: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

57PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

5.2 Pencatatan dan Pelaporan Ya Tidak TidakTahu Keterangan

5.2.1Apakah sudah tersedia pedoman pencatatan dan pelaporan

5.2.2Apakah sudah tersedia format pencatatan dan pelaporan sesuai pedoman

5.2.3Apakah sudah menggunakan format pencatatan dan pelaporan sesuai pedoman

5.2.4Apakah sudah melaporkan hasil pencatatan sesuai pedoman ke jenjang yang lebih tinggi

5.3Supervisi, Pemantauan dan Penilaian

Ya Tidak TidakTahu Keterangan

Apakah Puskesmas ini dalam setahun terakhir pernah melakukan kegiatan evaluasi diri, pemantauan dan penilaian terhadap pelaksanaan PKPR?

5.3.1Evaluasi diri dengan menggunakan instrumen Supervisi Fasilitatif program PKPR

5.3.2Pemantauan pencapaian Standard Nasional PKPR

5.3.3Penilaian (evaluasi) tahunan program PKPR

Apakah ada tindak lanjut yang pernah dilakukan atas hasil evaluasi diri, pemantauan dan penilaian tersebut?

5.3.4Tindak lanjut hasil evaluasi diri dengan menggunakan instrumen Supervisi Fasilitatif program PKPR

5.3.5Tindak lanjut hasil pemantauan pencapaian standard PKPR

5.3.6Tindak lanjut hasil penilaian tahunan program PKPR

Page 65: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

58PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

5.4 Sistem Rujukan Ya Tidak TidakTahu Keterangan

Apakah Puskesmas ini membangun sistem rujukan dengan institusi/instansi lain?5.4.1 Rujukan Medik

5.4.2 Rujukan Hukum

5.4.3 Rujukan SosialDalam setahun terakhir, apakah Puskesmas ini pernah melakuan: 5.4.4 Rujukan Medik

5.4.5 Rujukan Hukum

5.4.6 Rujukan SosialMenurut pendapat anda, apakah sistem rujukan yang kini ada berfungsi dengan baik?5.4.7 Rujukan Medik

5.4.8 Rujukan Hukum

5.4.9 Rujukan Sosial

Page 66: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

59PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

IDENTIFIKASI

1. Provinsi :

2. Kabupaten/Kota :

3. Puskesmas :

4. Nama responden :

5. Umur :

6. Jenis kelamin :

7. Pendidikan terakhir :

8. Jabatan :

9. Lama bertugas pada jabatan ini :

10.Lama bekerja sebagai tenaga kesehatan

:

11. Hari dan Tanggal wawancara :

1 STANDARD 1: SDM KESEHATAN

1.1 Pengetahuan dan Kompetensi Petugas Ya Tidak TidakTahu Keterangan

1.1.1Apakah di Puskesmas ini telah dibentuk Tim PKPR

1.1.2Apakah ada pembagian tugas di antara tenaga kesehatan di Puskesmas ini untuk melaksanakan pelayanan kesehatan remaja

1.1.3 Apakah anda terlatih PKPR

1.1.4

Apakah puskesmas telah melaksanakan sosialisasi tentang PKPR ke semua petugas termasuk petugas pendukung (petugas loket, petugas rekam medik, petugas laboratorium)

1..15Apakah di Puskesmas ini tersedia pedoman tentang PKPR?

1.1.6Apakah anda menggunakan pedoman tersebut dalam memberikan pelayanan kepada remaja

KUESIONER UNTUK PETUGAS PKPR

Page 67: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

60PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

1.2 Pelayanan Konseling Ya Tidak TidakTahu Keterangan

1.2.1

Apakah ada tenaga kesehatan di Puskesmas yang terlatih Konseling Remaja? (misalnya yang tercakup dalam Pelatihan PKPR, Pelatihan Konselor Sebaya, atau pelatihan-pelatihan konseling remaja lainnya)Apakah ada tenaga kesehatan yang menyediakan pelayanan konseling bagi remaja di dalam gedung? Bila ya, lanjutkan ke pertanyaan 1.2.2 s/d 1.2.4. Bila tidak, lanjutkan ke pertanyaan 1.2.5 dan seterusnya

1.2.2 Apakah ada jadwal tetap?

1.2.3Apakah dapat melayani permintaan konseling di luar jadwal dengan perjanjian?

1.2.4Apakah dapat melayani permintaan konseling di luar jadwal tanpa perjanjian (mendadak)?

Apakah ada tenaga kesehatan yang menyediakan pelayanan konseling bagi remaja di luar gedung? Bila ya, lanjutkan ke pertanyaan 1.2.5 s/d 1.2.7. Bila tidak, lanjutkan ke pertanyaan 1.2.8 dan seterusnya

1.2.5 Apakah ada jadwal tetap?

1.2.6Apakah dapat melayani permintaan konseling di luar jadwal dengan perjanjian?

1.2.7Apakah dapat melayani permintaan konseling di luar jadwal tanpa perjanjian?

1.2.8

Apakah di Puskesmas ini tersedia alat bantu audio-visual (mis. leaflet, poster, lembar balik, buku saku, phantom, film) yang MEMADAI/CUKUP untuk digunakan dalam memberikan pelayanan konseling bagi remaja?

Page 68: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

61PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

1.2.9Apabila dibutuhkan, apakah dalam memberikan pelayanan konseling anda menggunakan alat bantu audio-visual?

1.2.10 Apakah di Puskesmas ini tersedia pedoman untuk memberikan pelayanan konseling bagi remaja?

1.2.11Apakah pedoman tersebut SELALU digunakan dalam memberikan pelayanan konseling bagi remaja?

2 STANDARD 2: FASILITAS KESEHATAN

2.1 Paket Pelayanan Kesehatan Remaja Ya Tidak TidakTahu Keterangan

Apa sajakah pelayanan bagi remaja yang tersedia/ diselenggarakan di dalam gedung Puskesmas ini ?

2.1.1Pencegahan dan penanggulangan anemia dan masalah gizi

2.1.2 Tumbuh kembang remaja

2.1.3 Kesehatan reproduksi remaja

2.1.4Pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan jiwa

2.1.5Pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA

2.1.6Pencegahan dan penanggulangan kekerasan

2.1.7Pencegahan, deteksi dan penanggulangan ISR, IMS

2.1.8Pencegahan, deteksi dan penanggulangan HIV/AIDS

2.1.9Pencegahan, deteksi dan penanggulangan tuberkulosis

2.1.10Pencegahan dan penanggulangan cacingan

2.1.11 Skrining Status TT bagi remaja

2.1.12Pencegahan dan penanganan kehamilan pada remaja

Page 69: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

62PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Apakah tersedia pedoman untuk menyelenggarakan berbagai pelayanan tersebut?

2.1.13Pencegahan dan penanggulangan anemia dan masalah gizi

2.1.14 Tumbuh kembang remaja

2.1.15 Kesehatan reproduksi remaja

2.1.16Pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan jiwa

2.1.17Pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA

2.1.18Pencegahan dan penanggulangan kekerasan

2.1.19Pencegahan, deteksi dan penanggulangan ISR, IMS

2.1.20Pencegahan, deteksi dan penanggulangan HIV/AIDS

2.1.21Pencegahan, deteksi dan penanggulangan tuberculosis

2.1.22Pencegahan dan penanggulangan cacingan

2.1.23Pencegahan dan penanganan kehamilan pada remaja

Apakah pedoman tersebut digunakan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi remaja?

2.1.24Pencegahan dan penanggulangan anemia dan masalah gizi

2.1.25 Tumbuh kembang remaja

2.1.26 Kesehatan reproduksi remaja

Page 70: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

63PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

2.1.27Pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan jiwa

2.1.28Pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA

2.1.29Pencegahan dan penanggulangan kekerasan

2.1.30Pencegahan, deteksi dan penanggulangan ISR, IMS

2.1.31Pencegahan, deteksi dan penanggulangan HIV/AIDS

2.1.32Pencegahan, deteksi dan penanggulangan tuberkulosis

2.1.33Pencegahan dan penanggulangan cacingan

2.1.34Pencegahan dan penanganan kehamilan pada remaja

2.1.35Apakah Puskesmas menyelenggarakan penjaringan kesehatan bagi remaja di luar gedung Puskesmas ini?

2.1.36Apakah tersedia pedoman untuk menyelenggarakan penjaringan kesehatan tersebut?

2.1.37Apakah pedoman tersebut digunakan dalam melaksanakan penjaringan kesehatan tersebut?

2.2 Prosedur, Tata Laksana dan Alur Pelayanan Ya Tidak TidakTahu Keterangan

Pedoman pengaturan prosedur, tata laksana dan alur pelayanan bagi remaja guna mencegah missed opportunity dan menjamin kerahasiaan, privasi, kenyamanan, dan kecepatan pelayanan di Puskesmas.

Page 71: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

64PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

2.2.1Apakah telah diatur alur pelayanan bagi remaja untuk mencegah terjadinya missed opportunity?

2.2.2Apakah telah diatur pengelolaan rekam medik klien remaja untuk menjamin kerahasiaannya?

2.2.3

Apakah tersedia ruangan untuk melayani remaja yang menjamin privasinya (yaitu tidak terlihat dan tidak terdengar oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan)?

2.2.4

Apakah pelayanan bagi remaja disediakan juga di luar jam buka Puskesmas untuk menyesuaikan dengan ketersediaan waktu remaja?

2.2.5

Apakah dilakukan pengaturan sehingga remaja dapat memperoleh pelayanan lebih cepat/tidak perlu menunggu terlalu lama?

2.2.6

Apakah di Puskesmas ini tersedia pedoman tentang prosedur , tata laksana dan alur pelayanan bagi remaja sehingga mencegah missed opportunity, menjamin kerahasiaan, privasi, kenyamanan dan kecepatan pelayanan?Apakah anda memberikan pelayanan sedemikian rupa sehingga:

2.2.7Dapat mencegah terjadinya missed opportunity

2.2.8 Dapat menjamin kerahasiaan

2.2.9 Dapat menjamin privasi

2.2.10 Dapat melayani dengan nyaman

2.2.11 Dapat melayani dengan cepat

Page 72: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

65PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

3 STANDARD 3: REMAjA

3.1 Kegiatan KIE Ya Tidak TidakTahu Keterangan

3.1.1

Apakah Puskesmas mengidentifikasi berbagai sektor terkait yang dapat menyelenggarakan pelayanan KIE bagi remaja di wilayah kerja Puskesmas ini? (mis. sekolah, pesantren, organisasi berbasis keagamaan, organisasi kepemudaan, LSM)

3.1.2Apakah ada identifikasi pembagian peran dan tugas antar berbagai pihak tersebut?

3.1.3Apakah ada identifikasi tentang persyaratan petugas yang dapat menyelenggarakan pelayanan KIE bagi remaja?

3.1.4Apakah ada identifikasi alokasi dana yang dapat digunakan untuk menyelenggarakan pelayanan KIE bagi remaja?

3.1.5

Apakah tersedia materi, bahan-bahan dan alat bantu audio-visual yang digunakan sesuai fase tumbuh kembang remaja dalam menyelenggarakan pelayanan KIE?

3.1.6Apakah penyelenggaraan pelayanan KIE menggunakan berbagai metode sesuai dengan kebutuhan remaja?Apakah dalam setahun terakhir ini anda pernah melaksanakan kegiatan pemberian informasi (pelayanan KIE) kepada remaja tentang:

3.1.12 Tumbuh kembang remaja

3.1.13 Bahaya perilaku seksual berisiko

3.1.14Bahaya penyalahgunaan NAPZA (termasuk rokok dan alkohol)

3.1.15Infeksi Saluran Reproduksi, Penyakit Menular Seksual dan HIV/AIDS

3.1.16Bahaya pernikahan dini dan kehamilan tak dikehendaki

Page 73: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

66PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

3.2 Konselor Sebaya Ya Tidak TidakTahu Keterangan

3.2.1Apakah dalam setahun terakhir anda pernah menjadi fasilitator dalam pelatihan/orientasi Konselor Sebaya?

3.2.2Apakah anda membina Konselor Sebaya secara rutin?Apa saja kegiatan Konselor Sebaya yang anda bina?

3.2.3Melaksanakan diskusi dengan teman sebaya untuk menyebarluaskan informasi

3.2.4Menemukan kasus dan melakukan konseling

3.2.5

Memotivasi (merujuk) teman sebaya yang memiliki masalah untuk mencari pertolongan ke pihak-pihak yang lebih kompeten

3.2.8Apakah di Puskesmas ini tersedia pedoman tentang Konselor Sebaya?

3.2.9Apakah Puskesmas ini membina orang yang bertugas sebagai Pendamping/Pembina Konselor Sebaya secara rutin?Apa saja kegiatan Pendamping/Pembina Konselor Sebaya yang anda bina?3.2.10 Mengelola kegiatan Konselor Sebaya

3.2.11Membimbing Konselor Sebaya dalam melaksanakan konseling bagi teman sebayanya

4 STANDARD 4: jEjARING

4.1 Pemetaan Pemangku Kepentingan Ya Tidak TidakTahu Keterangan

4.1.1

Apakah Puskesmas ini pernah melakukan pemetaan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) dan pegiat dalam bidang kesehatan remaja?

Page 74: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

67PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

4.1.2Apakah ada perencanaan dan tindak lanjut berdasarkan hasil pemetaan tersebut?

4.2 Partisipasi Remaja Ya Tidak TidakTahu Keterangan

Apakah Puskesmas ini dalam setahun terakhir pernah mengikutsertakan remaja dalam:

4.2.1Merencanakan program kesehatan remaja

4.2.2Melaksanakan program kesehatan remaja

4.2.3Memantau pelaksanaan program kesehatan remaja

5 STANDARD 5: MANAjEMEN KESEHATAN

5.1 Advokasi Ya Tidak TidakTahu Keterangan

5.1.1

Apakah Puskesmas ini pernah melakukan advokasi ke berbagai pemangku kepentingan, lintas sektor dan lintas program yang dibutuhkan untuk Program Kesehatan Remaja?

5.1.2

Apakah dihasilkan komitmen dari kegiatan advokasi tersebut? (misalnya komitmen penyediaan tenaga,bantuan teknis, dana, prasarana dan sarana, obat-obatan, jadwal pelaksanaan, dll)

5.1.3Apakah di Puskesmas ini tersedia pedoman/petunjuk pelaksanaan untuk melakukan kegiatan advokasi?

5.1.4Apakah di Puskesmas ini tersedia berbagai dokumen yang dapat digunakan dalam melakukan kegiatan advokasi?

5.1.5Apakah Puskesmas pernah mengikutsertakan remaja dalam kegiatan advokasi?

5.2 Pencatatan dan Pelaporan Ya Tidak TidakTahu Keterangan

5.2.1Apakah sudah tersedia pedoman pencatatan dan pelaporan

Page 75: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

68PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

5.2.2Apakah sudah tersedia format pencatatan dan pelaporan sesuai pedoman

5.2.3Apakah sudah menggunakan format pencatatan dan pelaporan sesuai pedoman

5.2.4Apakah sudah melaporkan hasil pencatatan sesuai pedoman ke jenjang yang lebih tinggi

5.3Supervisi, Pemantauan dan Penilaian

Ya Tidak TidakTahu Keterangan

Apakah dalam setahun terakhir anda pernah melakukan kegiatan evaluasi diri, pemantauan dan penilaian terhadap pelaksanaan PKPR?

5.3.1Evaluasi diri dengan menggunakan instrumen Supervisi Fasilitatif program PKPR

5.3.2Pemantauan pencapaian Standar Nasional PKPR

5.3.3Penilaian (evaluasi) tahunan program PKPR

Apakah ada tindak lanjut yang pernah dilakukan atas hasil evaluasi diri, pemantauan dan penilaian tersebut?

5.3.4Tindak lanjut hasil evaluasi diri dengan menggunakan instrumen Supervisi Fasilitatif program PKPR

5.3.5Tindak lanjut hasil pemantauan pencapaian Standar Nasional PKPR

5.3.6Tindak lanjut hasil penilaian (evaluasi) tahunan PKPR

Page 76: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

69PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

5.4 Sistem Rujukan Ya Tidak TidakTahu Keterangan

Apakah Puskesmas ini membangun sistem rujukan dengan institusi/instansi lain?

5.4.1 Rujukan Medik

5.4.2 Rujukan Hukum

5.4.3 Rujukan Sosial

Dalam setahun terakhir, apakah Puskesmas ini pernah melakukan:

5.4.4 Rujukan Medik

5.4.5 Rujukan Hukum

5.4.6 Rujukan Sosial

Menurut pendapat anda, apakah sistem rujukan yang kini ada berfungsi dengan baik?

5.4.7 Rujukan Medik

5.4.8 Rujukan Hukum

5.4.9 Rujukan Sosial

Page 77: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

70PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Page 78: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

71PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

IDENTIFIKASI

1. Provinsi :2. Kabupaten/Kota :3. Puskesmas :4. Nama responden :5. Umur :6. Jenis kelamin :7. Pendidikan terakhir :8. Jabatan :9. Hari dan Tanggal wawancara :

1 STANDARD 1: SDM KESEHATAN

1.1Pengetahuan dan Kompetensi Petugas (ditanyakan kepada Konselor Sebaya dan Klien Remaja)

Ya Tidak TidakTahu Keterangan

Apakah kamu pernah memanfaatkan Program Kesehatan Remaja di dalam dan atau luar gedung Puskesmas ini? Bila ya, lanjutkan ke pertanyaan 1.1.7 s/d 1.1.10. Bila tidak, lanjutkan pada pertanyaan 1.2.1 dan seterusnya.

1.1.7

Menurut pengalamanmu, apakah tenaga kesehatan memiliki pengetahuan yang baik tentang berbagai masalah remaja

1.1.8Menurut pengalamanmu, apakah tenaga kesehatan membantu kamu menyelesaikan masalahmu ?

1.1.9

Menurut pengalamanmu, apakah tenaga kesehatan memiliki sikap yang menyenangkan ketika menghadapi atau melayani remaja?

1.1.10Apakah kamu puas terhadap pelayanan yang diberikan tenaga kesehatan di Puskesmas ini?

KUESIONER UNTUK REMAjA

Page 79: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

72PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

1.2Pelayanan Konseling (ditanyakan kepada Konselor Sebaya dan Klien Remaja)

Ya Tidak TidakTahu Keterangan

Apakah Puskesmas ini menyediakan pelayanan konseling di dalam gedung? Bila ya, lanjutkan ke pertanyaan 1.2.2 s/d 1.2.4. Bila tidak, lanjutkan ke pertanyaan 1.2.5 dan seterusnya1.2.2 Ada jadwal tetap

1.2.3Dapat melayani permintaan konseling di luar jadwal dengan perjanjian

1.2.4Dapat melayani perminaan konseling sewaktu-waktu tanpa perjanjian (mendadak)

Apakah Puskesmas ini menyediakan pelayanan konseling di luar gedung? Bila ya, lanjutkan ke pertanyaan 1.2.5. s/d 1.2.8. Bila tidak, lanjutkan ke pertanyaan 1.2.9 dan seterusnya1.2.5 Ada jadwal tetap

1.2.6Dapat melayani permintaan konseling di luar jadwal dengan perjanjian

1.2.7Dapat melayani perminaan konseling sewaktu-waktu tanpa perjanjian

1.2.9Apabila dibutuhkan, apakah tenaga kesehatan menggunakan alat bantu audio-visual dalam memberikan pelayanan konseling?

1.2.12Menurut pengalamanmu, apakah tenaga kesehatan memiliki sikap yang menyenangkan ketika memberikan pelayanan konseling ?

1.2.13 Apakah informasi yang diberikan oleh tenaga kesehatan selama pelayanan konseling bermanfaat dan sesuai dengan harapanmu?

1.2.14

Menurut pengalamanmu, apakah alat bantu audio-visual (leaflet, poster, lembar balik, boneka) yang digunakan dalam pelayanan konseling menarik dan sesuai dengan kebutuhanmu?

Page 80: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

73PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

1.2.15Menurut pengalamanmu, apakah cukup mudah untuk memperoleh pelayanan konseling?

2 STANDARD 2: FASILITAS KESEHATAN

2.1Paket Pelayanan Kesehatan (ditanyakan kepada Konselor Sebaya dan Klien Remaja

Ya Tidak TidakTahu Keterangan

Apakah kamu pernah memanfaatkan pelayanan kesehatan (mis. karena sakit atau ada gangguan kesehatan) di Puskesmas ini? Bila ya, lanjutkan ke pertanyaan 2.1.43. Bila tidak, lanjutkan ke pertanyaan berikutnya.

2.1.43Apakah kamu puas terhadap pelayanan kesehatan yang disediakan Puskesmas ini?

Apakah kamu pernah mendapatkan penjaringan kesehatan yang dilaksanakan di luar gedung Puskesmas ? Bila ya, lanjutkan ke pertanyaan 2.1.44. Bila tidak, lanjutkan ke pertanyaan 2.2.3 dan seterusnya.

2.1.44

Apakah anda puas dengan penjaringan kesehatan yang diselenggarakan di luar gedung tersebut?

2.2Prosedur, Tata Laksana dan Alur Pelaksanaan (ditanyakan kepada Konselor Sebaya dan Klien Remaja)

Ya Tidak TidakTahu Keterangan

2.2.3Apakah Puskesmas ini menyediakan ruangan untuk melayani kamu yang menjamin privasi

2.2.4Apakah Puskesmas ini menyediakan pelayanan bagi kamu di luar jam buka?

2.2.5Apakah Puskesmas ini melakukan pengaturan sehingga kamu dapat dilayani dengan cepat?

2.2.7Apakah kamu merasa ketika sedang dilayani di Puskesmas ini tenaga kesehatan akan dapat mengenali semua masalah yang kamu alami?

2.2.8Apakah kamu merasa bahwa tenaga kesehatan di Puskesmas ini mampu menjaga kerahasiaan masalah yang kamu alami?

Page 81: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

74PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

2.2.9Apakah kamu merasa ketika sedang dilayani di Puskesmas ini, privasi anda terjaga dengan baik?

2.2.10Apakah ketika mendapatkan pelayanan di Puskesmas ini apakah kamu merasa nyaman?

2.2.11Apakah kamu merasa dilayani dengan cepat di Puskesmas ini?

3 STANDARD 3: REMAjA

3.1Pelayanan KIE (ditanyakan kepada Konselor Sebaya dan Klien Remaja)

Ya Tidak TidakTahu Keterangan

3.1.7

Menurut pengalamanmu, apakah petugas yang melaksanakan kegiatan pemberian informasi (pelayanan KIE) memilki pengetahuan yang memadai tentang materi yang dibahas?

3.1.8

Menurut pengalamanmu, apakah petugas yang melaksanakan kegiatan pemberian informasi (pelayanan KIE) memilki keterampilan yang baik dalam berceramah dan berdiskusi?

3.1.9

Menurut pengalamanmu, apakah petugas yang melaksanakan kegiatan pemberian informasi (pelayanan KIE) memiliki sikap yang menarik dan menyenangkan selama melaksanakan kegiatan?

3.1.10

Menurut pengalamanmu, apakah alat bantu audio-visual (mis. leaflet, poster, lembar balik, film) yang digunakan dalam memberikan pelayanan KIE menarik dan sesuai dengan kebutuhanmu?

3.1.11

Menurut pengalamanmu, apakah metode (mis. ceramah, diskusi, simulasi, bermain peran) yang digunakan dalam memberikan pelayanan KIE menarik dan sesuai dengan kebutuhanmu?Apakah kamu pernah menerima informasi dari Puskesmas tentang:

3.1.12Pertumbuhan dan perkembangan yang sehat pada masa akil baliq/pubertas

Page 82: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

75PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

3.1.13 Bahaya perilaku seksual berisiko

3.1.14Bahaya penyalahgunaan NAPZA (termasuk rokok dan alkohol)

3.1.15Infeksi Saluran Reproduksi, Penyakit Menular Seksual, dan HIV/AIDS

3.1.16Akibat pernikahan dini dan kehamilan tak dikehendaki

3.2Konselor Sebaya (ditanyakan kepada Konselor Sebaya saja)

Ya Tidak TidakTahu Keterangan

3.2.1 Apakah kamu terlatih Konselor Sebaya?

3.2.2Apakah tenaga kesehatan dari Puskesmas ini pernah melakukan kegiatan dengan Konselor Sebaya secara rutin?Sebagai Konselor Sebaya, apa saja kegiatan yang pernah kamu lakukan?

3.2.3Melakukan diskusi dengan teman sebaya untuk menyebarluaskan informasi

3.2.4Menemukan kasus dan melakukan konseling

3.2.5

Memotivasi (merujuk) teman sebaya yang memiliki masalah untuk mencari pertolongan ke pihak-pihak yang lebih kompeten

Menurutmu, apakah kegiatan tersebut bermanfaat?3.2.6 Bagi kamu sendiri?3.2.7 Bagi teman sebayamu?

3.2.9Apakah kamu tahu ada Pendamping/Pembina Konselor Sebaya?Apa saja kegiatan Pendamping/Pembina Konselor Sebaya tersebut?3.2.10 Mengelola kegiatan Konselor Sebaya

3.2.11Membimbing Konselor Sebaya dalam melaksanakan konseling bagi kelompok sebayanya

Page 83: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

76PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

4 STANDARD 4: jEjARING

4.2Partisipasi Remaja (ditanyakan kepada Konselor Remaja saja)

Ya Tidak TidakTahu Keterangan

4.2.1Apakah kamu pernah ikut serta dalam merencanakan kegiatan PKPR?

4.2.2Apakah kamu pernah ikut serta dalam melaksanakan kegiatan PKPR?

4.2.3Apakah kamu pernah ikut serta dalam evaluasi kegiatan PKPR?

5 STANDARD 5: MANAjEMEN KESEHATAN

5.1Advokasi (ditanyakan kepada Konselor Sebaya saja)

Ya Tidak TidakTahu Keterangan

5.1.5

Apakah kamu pernah ikut serta dalam kegiatan advokasi yang dilakukan Puskesmas ke berbagai instansi? (mis. ke sekolah, Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan, KUA Kecamatan, Dinas Sosial Kecamatan, Camat,)

5.4Sistem Rujukan ditanyanya kepada Konselor Sebaya dan Klien Remaja)

Ya Tidak TidakTahu Keterangan

5.4.10Apakah kamu mengetahui berbagai jenis kasus bisa dilayani di Puskesmas dan dirujuk ke Rumah Sakit

Page 84: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

77PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

IDENTIFIKASI

1. Provinsi :

2. Kabupaten/Kota :

3. Puskesmas :

4. Nama responden :

5. Umur :

6. Jenis kelamin :

7. Pendidikan terakhir :

8. Jabatan :

9. Lama bertugas pada jabatan ini :

10.Lama bekerja sebagai petugas kesehatan

:

11. Hari dan Tangal wawancara :

1 STANDARD 1: SDM KESEHATAN

1.1 Pengetahuan dan Kompetensi Ya Tidak TidakTahu Keterangan

1.1.4Apakah anda pernah mengikuti Sosialisasi PKPR? (mis. sosialisasi melalui lokakarya bulanan di Puskesmas)

2 STANDARD 2: FASILITAS KESEHATAN

2.2 Prosedur, Tata Laksana dan Alur Pelayanan Ya Tidak TidakTahu Keterangan

2.2.1Apakah ada pengaturan alur pelayanan bagi remaja untuk mencegah terjadinya missed opportunity?

2.2.2Apakah ada pengaturan khusus untuk rekam medik klien remaja?

2.2.3

Apakah tersedia ruangan untuk melayani remaja yang menjamin privasinya (yaitu tidak terlihat dan tidak terdengar oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan)?

PEMANTAUAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN KESEHATANPEDULI REMAjA KUISIONER UNTUK PETUGAS PENDUKUNG

Page 85: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

78PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

2.2.4Apakah pelayanan bagi remaja disediakan juga di luar jam buka Puskesmas?

2.2.5

Apakah ada pengaturan khusus untuk melayani klien remaja di apotik?

Apakah ada pengaturan khusus di loket pendaftaran bagi klien remaja?

Apakah ada pengaturan khusus untuk melayani klien remaja di laboratorium?

Page 86: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

79PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

IDENTIFIKASI

1. Provinsi :

2. Kabupaten/Kota :

3. Puskesmas :

4. Hari dan Tanggal pengamatan :

DAFTAR DOKUMEN, PRASARANA DAN SARANASTANDAR 1. SDM KESEHATANA t a u 1.1

Pengetahuan dan Kompetensi Petugas Ya TidakAda Keterangan

1.1.1 Surat Keputusan pembentukan Tim PKPR di Puskesmas

1.1.2Dokumen/catatan tentang pembagian tugas untuk melaksanakan pelayanan kesehatan remaja

1.1.3Tanda bukti (mis. sertifikat, foto) pernah mengikuti Pelatihan atau orientasi PKPR

1.1.4Tanda bukti (mis.notulen, foto) pernah mengikuti Sosialisasi PKPR

1.1.5Pedoman PKPR (Minimal: Pedoman PKPR di Puskesmas)

1.2 Pelayanan Konseling Ya TidakAda Keterangan

1.2.1

Tanda bukti (mis. sertifikat, foto) pernah mengikuti Pelatihan atau orientasi Konseling Remaja? (mis. Pelatihan PKPR, Pelatihan Konselor Sebaya, atau pelatihan atau orientasi konseling remaja lainnya)

1.2.2Papan petunjuk atau leaflet tentang jadwal pelayanan konseling di dalam gedung

1.2.5Dokumen (mis. leaflet, poster, catatan/laporan, dll.) yang menunjukkan adanya pelayanan konseling di luar gedung Puskesmas

1.2. 9Alat bantu audio-visual yang tersedia untuk pelayanan konseling (mis. leaflet, poster, lembar balik, film, phantom, celemek, dll.)

1.2.11 Pedoman Konseling Kesehatan Remaja

PEMANTAUAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN KESEHATANPEDULI REMAjA KUISIONER PENGAMATAN

Page 87: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

80PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

STANDARD 2: FASILITAS KESEHATAN

2.1 Paket Pelayanan Kesehatan Remaja Ya TidakAda Keterangan

Pedoman untuk pelaksanaan pelayanan/kegiatan di dalam gedung

2.1.14Pencegahan dan penanggulangan anemia dan masalah gizi

2.1.15 Tumbuh kembang remaja

2.1.16 Kesehatan reproduksi remaja

2.1.17Pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan jiwa

2.1.18Pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA

2.1.19 Pencegahan dan penanggulangan kekerasan

2.1.20Pencegahan, deteksi dan penanggulangan ISR, IMS

2.1.21Pencegahan, deteksi dan penanggulangan HIV/AIDS

2.1.22Pencegahan, deteksi dan penanggulangan tuberculosis

2.1.23 Pencegahan dan penanggulangan cacingan

2.1.24 Skrining Status TT bagi remaja

2.1.25Pencegahan dan penanganan kehamilan pada remaja

2.1.41Pedoman untuk pelaksanaan penjaringan kesehatan di luar gedung

2.2 Prosedur, Tata Laksana dan Alur Pelayanan Ya TidakAda Keterangan

2.2.1Peraturan tertulis atau papan petunjuk tentang alur pelayanan bagi remaja

2.2.2Peraturan tertulis tentang tata cara pengelolaan rekam medik bagi remaja

2.2.3 Ruangan pelayanan bagi remaja yang menjamin privasi

Page 88: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

81PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

2.2.4 Papan petunjuk/leaflet yang menunjukkan disediakannya pelayanan bagi remaja di luar jam buka Puskesmas

2.2.5 Pengaturan pendaftaran dan pelayanan bagi remaja agar remaja dapat dilayani dengan cepat

2.2.6

Pedoman tetang prosedur, tata laksana dan alur pelayanan bagi remaja untuk mencegah missed opportunity dan menjamin kerahasiaan, privasi, kenyamanan dan kecepatan (misalnya Pedoman PKPR di Puskesmas, atau pedoman lainnya yang dikeluarkan lintas program atau lintas sector)

3 STANDARD 3: REMAjA

3.1 Kegiatan KIE Ya TidakAda Keterangan

3.1.1Catatan/laporan tentang berbagai sektor terkait yang dapat menyelenggarakan kegiatan pemberian informasi (pelayanan KIE) bagi remaja

3.1.2Catatan tentang pembagian peran dan tugas berbagai pihak terkait dalam pelaksanaan kegiatan pemberian informasi (pelayanan KIE) bagi remaja

3.1.3Catatan tentang kualifikasi (persyaratan) petugas yang dapat menyelenggarakan kegiatan pemberian informasi (pelayanan KIE) bagi remaja

3.1.4

Catatan tentang dana dari berbagai alokasi dana (misalnya BOK, APBD, dll) termasuk dari sektor terkait (misalnya dana BOS, CSR, dll) yang dapat digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan pemberian informasi (pelayanan KIE) bagi remaja

3.1.5Materi, bahan-bahan dan alat bantu audio-visual yang dapat digunakan dalam menyelenggarakan pelayanan KIE bagi remaja

3.1.6 Catatan tentang metode yang digunakan dalam menyelenggarakan pelayanan KIE bagi remajaCatatan/laporan tentang pelaksanaan kegiatan pemberian informasi (pelayanan KIE) bagi remaja mengenai:

Page 89: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

82PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

3.1.12

Pertumbuhan dan perkembangan yang sehat pada masa akil baliq/pubertas Pertumbuhan dan perkembangan yang sehat pada masa akil baliq/pubertas

3.1.13 Perilaku seksual berisiko

3.1.14Bahaya penyalahgunaan NAPZA (termasuk rokok dan alcohol)

3.1.15Infeksi Saluran Reproduksi, Penyakit Menular Seksual dan HIV/AIDS

3.1.16Bahaya pernikahan dini dan kehamilan tak dikehendaki

3.2 Konselor Sebaya Ya TidakAda Keterangan

3.2.1Laporan/catatan pemberian materi pada pelatihan atau orientasi Konselor Sebaya (sebagai fasilitator)

3.2.2 Daftar Konselor Sebaya yang dibina

Laporan/catatan kegiatan Konselor Sebaya

3.2.3Melaksanakan diskusi dengan teman sebaya untuk menyebarluaskan informasi

3.2.4 Menemukan kasus dan melakukan konseling

3.2.5Memotivasi (merujuk) teman sebaya yang memiliki masalah untuk mencari pertolongan ke pihak-pihak yang lebih kompeten

3.2.8Pedoman Konselor Sebaya (termasuk bahan/materi pelatihan seperti dokumen power point dan handout)

3.2.9 Daftar Pendamping Konselor Sebaya yang dibina

Laporan/catatan kegiatan Pendamping Konselor Sebaya

3.2.10 Mengelola kegiatan Konselor Sebaya

3.2.11Membimbing Konselor Sebaya dalam melaksanakan konseling bagi kelompok sebayanya

Page 90: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

83PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

4 STANDARD 4: jEjARING

4.1 Pemetaan Pemangku Kepentingan Ya TidakAda Keterangan

4.1.1Laporan/catatan pelaksanaan pemetaan pemangku kepentingan dalam bidang kesehatan remaja

4.1.2Laporan/catatan perencanaan dan tindak lanjut berdasarkan hasil pemetaan tersebut

4.2 Partisipasi Remaja Ya TidakAda Keterangan

4.2.1Catatan/bukti keikutsertaan remaja dalam perencanaan kegiatan PKPR (misalnya daftar hadir, foto, laporan, catatan)

4.2.2Catatan/bukti keikutsertaan remaja dalam pelaksanaan kegiatan PKPR (mis. daftar hadir, foto, laporan)

4.2.3Catatan/bukti keikutsertaan remaja dalam pemantauan kegiatan PKPR (mis. daftar hadir, foto, laporan)

5 STANDARD 5: MANAjEMEN KESEHATAN

5.1 Advokasi Ya TidakAda Keterangan

5.1.1 Laporan/catatan pelaksanaan kegiatan advokasi

5.1.2

Dokumen tentang komitmen dari hasil kegiatan advokasi (misalnya komitmen penyediaan tenaga, bantuan teknis, dana, prasarana dan sarana, obat-obatan, kesepakatan jadwal pelaksanaan kegiatan, dll)

5.1.3 Pedoman/petunjuk pelaksanaan kegiatan advokasi

5.1.4 Dokumen pendukung untuk kegiatan advokasi

5.1.5Dokumen keikutsertaan remaja dalam melakukan kegiatan advokasi (misalnya foto, laporan, daftar hadir)

Page 91: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

84PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

5.2 Pencatatan dan pelaporan Ya TidakAda Keterangan

5.2.1 Pedoman tentang pencatatan dan pelaporan

5.2.2 Format pencatatan dan pelaporan sesuai pedoman

5.2.3Catatan/laporan hasil kegiatan PKPR di puskesmas (termasuk kunjungan kasus)

5.3 Evaluasi diri, Pemantauan, dan Penilaian Ya TidakAda Keterangan

5.3.1Catatan/laporan hasil evaluasi diri dengan instrumen Supervisi Fasilitatif PKPR

5.3.2Catatan/laporan hasil Pemantauan Pencapaian Standar Nasional PKPR

5.3.3Catatan/laporan hasil Penilaian/Evaluasi Tahunan PKPR

5.3.4Catatan/laporan pelaksanaan tindak lanjut hasil evaluasi diri dengan instrumen Supervisi Fasilitatif PKPR

5.3.5Catatan/laporan pelaksanaan tindak lanjut hasil Pemantauan Pencapaian Standar Nasional PKPR

5.3.6Catatan/laporan pelaksanaan tindak lanjut hasil Penilaian/Evaluasi Tahunan Program PKPR

5.4 jejaring dan Sistem Rujukan Ya TidakAda Keterangan

5.4.1 Daftar instansi/institusi untuk melakukan rujukan medik

5.4.2 Daftar instansi/institusi untuk melakukan rujukan hukum

5.4.3 Daftar instansi/institusi untuk melakukan rujukan sosial

5.4.4 Daftar kasus rujukan medik: jenis, jumlah, tujuan

5.4.5 Daftar kasus rujukan hukum: jenis, jumlah, tujuan

5.4.6 Daftar kasus rujukan sosial: jenis, jumlah, tujuan

Page 92: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

85PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

MATRIKS REKAPITULASI PEMANTAUAN TERBATASSTANDAR NASIONAL PKPR

Matriks Rekapitulasi Pemantauan Terbatas Standar Nasional PKPR digunakan untuk merekapitulasi data pemantauan setelah dikumpulkan dengan menggunakan Instrumen Pemantauan Terbatas Standar Nasional PKPR (5 kuesioner).

PETUNjUK PENGISIAN (1) Untuk setiap butir pertanyaan yang dijawab YA oleh sumber data (informan) dan

setiap butir pengamatan yang ditemukan ADA pada saat pengamatan, beri skor 1. Bila dijawab TIDAK/TIDAK TAHU oleh sumber data atau terbukti TIDAK ADA pada saat pengamatan, beri skor 0.

Cantumkan skor 1 atau 0 pada baris dan kolom (SEL) yang sesuai di Matriks Rekapitulasi Pemantauan Terbatas Standar Nasional PKPR. BARIS menunjukkan butir pertanyaan yang ditanyakan atau hal yang diamati, sedangkan KOLOM menunjukkan sumber data. Sel yang diarsir abu-abu menunjukkan bahwa pada sel tersebut tidak ada skor.

(2) Jumlahkan skor yang diperoleh setiap butir yang ditanyakan atau diamati (penjumlahan pada setiap baris). Tuliskan jumlah skor tiap butir/baris di kolom SKOR.

(3) Jumlahkan seluruh skor yang diperoleh untuk setiap komponen Standar (penjumlahan pada kolom SKOR).

(4) Hitung persentase pemenuhan kriteria setiap komponen Standar dengan cara membagi jumlah skor komponen Standar yang diperoleh dengan jumlah skor maksimal yang dapat diperoleh.

(5) Jumlahkan semua skor komponen Standar untuk memperoleh jumlah skor Standar. Setiap Standar terdiri dari 2 atau lebih komponen (lihat Tabel 1).

(6) Hitung persentase tingkat pemenuhan kriteria setiap Standar dengan cara membagi jumlah skor Standar yang diperoleh dengan jumlah skor maksimal yang dapat diperoleh kemudian dikalikan 100%.

Berikut ini adalah interpretasi tingkat pemenuhan SN-PKPR:

Paripurna apabila mencapai ≥80% -- hijau

Optimal apabila mencapai 60% - 79,99% -- kuning

Minimal apabila mencapai <60% -- merah

LAMPIRAN 3

Page 93: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

86PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Page 94: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

87PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

MA

TRIK

S R

EKA

PITU

LASI

PEM

AN

TAU

AN

PEN

CA

PAIA

NST

AN

DA

R P

ELA

YAN

AN

KES

EHA

TAN

PED

ULI

REM

AjA

TIN

GK

AT

PUSK

ESM

AS

IDEN

TIFI

KA

SI

1.Pr

ovin

si:

2.Ka

bupa

ten/

Kota

:

3.Pu

skes

mas

:

4.H

ari d

an T

angg

al R

ekap

itula

si:

1ST

AN

DA

RD

1: T

ENA

GA

KES

EHA

TAN

1.1

Peng

etah

uan

dan

Kom

pete

nsi

Petu

gas

Pim

pina

n Pu

skes

mas

Petu

gas

PKPR

Petu

gas

Pend

ukun

gD

okum

en /

Obs

erva

siR

emaj

aN

ilai

Skor

1.1.

1Te

lah

dibe

ntuk

Tim

PKP

R

1.1.

2Ad

a pe

mba

gian

tuga

s di

ant

ara

tena

ga

kese

hata

n di

Pus

kesm

as in

i unt

uk

mel

aksa

naka

n pe

laya

nan

kese

hata

n re

maj

a

1.1.

3Te

naga

Kes

ehat

an P

uske

smas

tela

h te

rlatih

PKP

R

1.1.

4Pu

skes

mas

per

nah

mel

aksa

naka

n so

sial

isas

i int

erna

l ten

tang

PKP

R

1.1.

5Pu

skes

mas

mem

iliki p

edom

an te

ntan

g PK

PR

1.1.

6Pe

dom

an P

KPR

sel

alu

digu

naka

n da

lam

men

yele

ngga

raka

n pe

laya

nan

kepa

da re

maj

a

1.1.

7Pe

tuga

s m

emilik

i pen

geta

huan

yan

g ba

ik te

ntan

g be

rbag

ai m

asal

ah re

maj

a

1.1.

8Pe

tuga

s m

emilik

i ket

eram

pila

n ya

ng

baik

ket

ika

mel

ayan

i rem

aja

Page 95: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

88PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

1.1.

9Pe

tuga

s m

emilik

i sik

ap y

ang

men

yena

ngka

n ke

tika

mel

ayan

i rem

aja

1.1.

10R

emaj

a m

eras

a pu

as te

rhad

ap

pela

yana

n ya

ng d

iber

ikan

ole

h pe

tuga

s Pu

skes

mas

Skor

Mak

sim

al22

Skor

yan

g di

capa

iTi

ngka

t Pem

enuh

an S

tand

ar P

enge

tahu

an d

an K

ompe

tens

i Pet

ugas

(= S

kor y

ang

dica

pai/s

kor m

aksi

mal

*100

%)

1.2

Pela

yana

n K

onse

ling

Rem

aja

Pim

pina

n Pu

skes

mas

Petu

gas

PKPR

Petu

gas

Pend

ukun

gD

okum

en /

Obs

erva

siR

emaj

aN

ilai

Skor

1.2.

1

Ada

tena

ga k

eseh

atan

di P

uske

smas

ya

ng te

rlatih

Kon

selin

g R

emaj

a? (m

is.

yang

terc

akup

dal

am P

elat

ihan

PKP

R,

Pela

tihan

Kon

selo

r Seb

aya,

ata

u pe

latih

an-p

elat

ihan

kon

selin

g re

maj

a la

inny

a)Pu

skes

mas

men

yedi

akan

pel

ayan

an

kons

elin

g di

dal

am g

edun

g1.

2.2

Ada

jadw

al te

tap

1.2.

3D

apat

mel

ayan

i per

min

taan

ko

nsel

ing

di lu

ar ja

dwal

de

ngan

per

janj

ian

1.2.

4D

apat

mel

ayan

i per

min

taan

ko

nsel

ing

di lu

ar ja

dwal

sec

ara

men

dada

kPu

skes

mas

men

yele

ngga

raka

n pe

laya

nan

kons

elin

g di

luar

ged

ung

1.2.

5Ad

a ja

dwal

teta

p

1.2.

6D

apat

mel

ayan

i per

min

taan

ko

nsel

ing

di lu

ar ja

dwal

de

ngan

per

janj

ian

1.2.

7D

apat

mel

ayan

i per

min

taan

ko

nsel

ing

di lu

ar ja

dwal

sec

ara

men

dada

k

Page 96: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

89PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

1.2.

8Pu

skes

mas

mem

iliki a

lat b

antu

aud

io-

visu

al y

ang

mem

adai

unt

uk d

igun

akan

da

lam

mem

berik

an p

elay

anan

ko

nsel

ing

rem

aja

1.2.

9Te

naga

kes

ehat

an m

engg

unak

an a

lat

bant

u au

dio-

visu

al d

alam

mem

berik

an

pela

yana

n ko

nsel

ing

rem

aja

1.2.

10Pu

skes

mas

mem

iliki p

edom

an u

ntuk

m

embe

rikan

pel

ayan

an k

onse

ling

rem

aja

1.2.

11Pe

dom

an te

rseb

ut S

ELAL

U d

igun

akan

da

lam

mem

berik

an p

elay

anan

ko

nsel

ing

rem

aja

1.2.

12Te

naga

kes

ehat

an m

emilik

i sik

ap y

ang

men

yena

ngka

n ke

tika

mem

berik

an

pela

yana

n ko

nsel

ing

rem

aja

1.2.

13In

form

asi/n

aseh

at y

ang

dibe

rikan

te

naga

kes

ehat

an d

alam

kon

selin

g be

rman

faat

dan

ses

uai d

enga

n ha

rapa

n re

maj

a

1.2.

14Al

at b

antu

aud

io-v

isua

l yan

g di

guna

kan

dala

m p

elay

anan

kon

selin

g m

enar

ik d

an s

esua

i sel

era

rem

aja

1.2.

15R

emaj

a m

eras

a m

udah

unt

uk

mem

pero

leh

pela

yana

n ko

nsel

ing

Skor

Mak

sim

al38

Skor

yan

g di

capa

i

Ting

kat P

emen

uhan

Sta

ndar

Pel

ayan

an K

onse

ling

(= S

kor y

ang

dica

pai/s

kor m

aksi

mal

*100

%)

Page 97: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

90PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

PEM

ENU

HA

N S

TAN

DA

R 1

: SD

M K

ESEH

ATA

N

Skor

Mak

sim

al60

Skor

yan

g di

capa

i

Ting

kat P

emen

uhan

Sta

ndar

Ten

aga

Kes

ehat

an(=

Sko

r yan

g di

capa

i/sko

r mak

sim

al *1

00%

)

Cat

atan

:

Page 98: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

91PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

2ST

AN

DA

RD

2: F

ASI

LITA

S K

ESEH

ATA

N

2.1

Pake

t Pel

ayan

anPi

mpi

nan

Pusk

esm

asPe

tuga

s PK

PRPe

tuga

s Pe

nduk

ung

Dok

umen

/ O

bser

vasi

Rem

aja

Nila

iSk

orPu

skes

mas

men

yele

ngga

raka

n Pa

ket

Pela

yana

n Ke

seha

tan

Rem

aja

di

dala

m g

edun

g

2.1.

1Pe

nceg

ahan

dan

pe

nang

gula

ngan

ane

mia

dan

m

asal

ah g

izi

2.1.

2Tu

mbu

h ke

mba

ng re

maj

a

2.1.

3Ke

seha

tan

repr

oduk

si re

maj

a

2.1.

4Pe

nceg

ahan

dan

pe

nang

gula

ngan

mas

alah

ke

seha

tan

jiwa

2.1.

5Pe

nceg

ahan

dan

pe

nang

gula

ngan

pe

nyal

ahgu

naan

NAP

ZA

2.1.

6Pe

nceg

ahan

dan

pe

nang

gula

ngan

kek

eras

an

2.1.

7Pe

nceg

ahan

, det

eksi

dan

pe

nang

gula

ngan

ISR

, IM

S

2.1.

8Pe

nceg

ahan

, det

eksi

dan

pe

nang

gula

ngan

HIV

/AID

S

2.1.

9Pe

nceg

ahan

, det

eksi

dan

pe

nang

gula

ngan

tube

rcul

osis

2.1.

10Pe

nceg

ahan

dan

pe

nang

gula

ngan

cac

inga

n

2.1.

11Sk

rinin

g St

atus

TT

rem

aja

2.1.

12Pe

nceg

ahan

dan

pen

anga

nan

keha

mila

n pa

da re

maj

a

Page 99: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

92PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Pusk

esm

as m

emilik

i ped

oman

unt

uk

men

yele

ngga

raka

n Pa

ket P

elay

anan

Ke

seha

tan

Rem

aja

di d

alam

ged

ung

2.1.

13Pe

nceg

ahan

dan

pe

nang

gula

ngan

ane

mia

dan

m

asal

ah g

izi

2.1.

14Tu

mbu

h ke

mba

ng re

maj

a

2.1.

15Ke

seha

tan

repr

oduk

si re

maj

a

2.1.

16Pe

nceg

ahan

dan

pe

nang

gula

ngan

mas

alah

ke

seha

tan

jiwa

2.1.

17Pe

nceg

ahan

dan

pe

nang

gula

ngan

pe

nyal

ahgu

naan

NAP

ZA

2.1.

18Pe

nceg

ahan

dan

pe

nang

gula

ngan

kek

eras

an

2.1.

19Pe

nceg

ahan

, det

eksi

dan

pe

nang

gula

ngan

ISR

, IM

S

2.1.

20Pe

nceg

ahan

, det

eksi

dan

pe

nang

gula

ngan

HIV

/AID

S

2.1.

21Pe

nceg

ahan

, det

eksi

dan

pe

nang

gula

ngan

tube

rcul

osis

2.1.

22Pe

nceg

ahan

dan

pe

nang

gula

ngan

cac

inga

n

2.1.

23Pe

nceg

ahan

dan

pen

anga

nan

keha

mila

n pa

da re

maj

a

Pedo

man

ters

ebut

SEL

ALU

dig

unak

an

dala

m m

elak

sana

kan

pela

yana

n ba

gi

rem

aja

di d

alam

ged

ung

Page 100: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

93PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

2.1.

24Pe

nceg

ahan

dan

pe

nang

gula

ngan

ane

mia

dan

m

asal

ah g

izi

2.1.

25Tu

mbu

h ke

mba

ng re

maj

a

2.1.

26Ke

seha

tan

repr

oduk

si re

maj

a

2.1.

27Pe

nceg

ahan

dan

pe

nang

gula

ngan

mas

alah

ke

seha

tan

jiwa

2.1.

28Pe

nceg

ahan

dan

pe

nang

gula

ngan

pe

nyal

ahgu

naan

NAP

ZA

2.1.

29Pe

nceg

ahan

dan

pe

nang

gula

ngan

kek

eras

an

2.1.

30Pe

nceg

ahan

, det

eksi

dan

pe

nang

gula

ngan

ISR

, IM

S

2.1.

31Pe

nceg

ahan

, det

eksi

dan

pe

nang

gula

ngan

HIV

/AID

S

2.1.

32Pe

nceg

ahan

, det

eksi

dan

pe

nang

gula

ngan

tube

rcul

osis

2.1.

33Pe

nceg

ahan

dan

pe

nang

gula

ngan

cac

inga

n

2.1.

34Pe

nceg

ahan

dan

pen

anga

nan

keha

mila

n pa

da re

maj

a

2.1.

35Pu

skes

mas

men

yele

ngga

raka

n pe

njar

inga

n ke

seha

tan

bag

i rem

aja

di

luar

ged

ung

Pusk

esm

as

2.1.

36Pu

skes

mas

mem

iliki p

edom

an u

ntuk

m

enye

leng

gara

kan

penj

arin

gan

kese

hata

n di

luar

ged

ung

Page 101: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

94PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

2.1.

37Pe

dom

an te

rseb

ut S

ELAL

U d

igun

akan

da

lam

mel

aksa

naka

n pe

njar

inga

n ke

seha

tan

di lu

ar g

edun

g

2.1.

38R

emaj

a m

eras

a pu

as te

rhad

ap

pela

yana

n di

dal

am g

edun

g

2.1.

39R

emaj

a m

eras

a pu

as te

rhad

ap

penj

arin

gan

kese

hata

n di

luar

ged

ung

Skor

Mak

sim

al88

Skor

yan

g di

capa

iTi

ngka

t Pem

enuh

an S

tand

ar P

aket

pel

ayan

an(=

Sko

r yan

g di

capa

i/sko

r mak

sim

al *1

00%

)

2.2

Pros

edur

, Tat

a La

ksan

a da

n A

lur

Pela

yana

nPi

mpi

nan

Pusk

esm

asPe

tuga

s PK

PRPe

tuga

s Pe

nduk

ung

Dok

umen

/ O

bser

vasi

Rem

aja

Nila

iSk

orPu

skes

mas

mem

iliki p

rose

dur ,

tata

la

ksan

a da

n al

ur p

elay

anan

bag

i re

maj

a ya

ng m

ampu

men

cega

h te

rjadi

nya

mis

sed

oppo

rtuni

ty d

an

men

jam

in k

erah

asia

an, p

rivas

i, ke

nyam

anan

, kec

epat

an?

2.2.

1Pu

skes

mas

men

gatu

r alu

r pe

laya

nan

bagi

rem

aja

untu

k m

ence

gah

terja

diny

a m

iss

oppo

rtuni

ty

2.2.

2Pu

skes

mas

men

gatu

r pe

ngel

olaa

n re

kam

med

ik

klie

n re

maj

a un

tuk

men

jam

in

kera

hasi

aann

ya

2.2.

3Ad

a ru

ang

yang

men

jam

in

priv

asi u

ntuk

mel

ayan

i rem

aja

2.2.

4Pe

laya

nan

bagi

rem

aja

dise

diak

an ju

ga d

i lua

r jam

bu

ka P

uske

smas

2.2.

5Pu

skes

mas

mel

akuk

an

peng

atur

an s

ehin

gga

rem

aja

dapa

t mem

pero

leh

pela

yana

n le

bih

cepa

t

Page 102: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

95PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

2.2.

6

Apak

ah d

i Pus

kesm

as in

i ter

sedi

a pe

dom

an te

ntan

g pr

osed

ur ,

tata

la

ksan

a da

n al

ur p

elay

anan

bag

i re

maj

a se

hing

ga m

ence

gah

mis

sed

oppo

rtuni

ty, m

enja

min

ker

ahas

iaan

, pr

ivas

i, ke

nyam

anan

dan

kec

epat

an

pela

yana

n?Kl

ien

rem

aja

dila

yani

den

gan

pros

edur

, ta

ta la

ksan

a da

n al

ur p

elay

anan

ya

ng m

ampu

men

cega

h te

rjadi

nya

mis

sed

oppo

rtuni

ty d

an m

enja

min

ke

raha

siaa

n, p

rivas

i, ke

nyam

anan

dan

ke

cepa

tan.

2.2.

7M

ence

gah

mis

sed

oppo

rtuni

ty2.

2.8

Men

jam

in k

erah

asia

an2.

2.9

Men

jam

in p

rivas

i2.

2.10

Men

jam

in k

enya

man

an2.

2.11

Men

jam

in k

ecep

atan

Skor

Mak

sim

al36

Skor

yan

g di

capa

iTi

ngka

t Pem

enuh

an S

tand

ar P

rose

dur,

Tata

laks

ana

dan

alur

pel

ayan

an(=

Sko

r yan

g di

capa

i/sko

r mak

sim

al *1

00%

)PE

MEN

UH

AN

STA

ND

AR

2 :

FASI

LITA

S K

ESEH

ATA

NSk

or M

aksi

mal

124

Skor

yan

g di

capa

iTi

ngka

t Pem

enuh

an S

tand

ar fa

silit

as k

eseh

atan

(= S

kor y

ang

dica

pai/s

kor m

aksi

mal

*100

%)

Cat

atan

:

Page 103: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

96PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

3ST

AN

DA

RD

3: R

EMA

jA

3.1

Keg

iata

n K

IEPi

mpi

nan

Pusk

esm

asPe

tuga

s PK

PRPe

tuga

s Pe

nduk

ung

Dok

umen

/ O

bser

vasi

Rem

aja

Nila

iSk

or

3.1.

1Pu

skes

mas

men

gide

ntifi

kasi

ber

baga

i pi

hak

yang

dap

at m

enye

leng

gara

kan

pela

yana

n KI

E ba

gi re

maj

a

3.1.

2Pu

skes

mas

men

gatu

r pem

bagi

an

pera

n da

n tu

gas

anta

r ber

baga

i pih

ak

ters

ebut

3.1.

3Pu

skes

mas

mem

iliki p

erat

uran

tent

ang

pers

yara

tan

petu

gas

yang

dap

at

men

yele

ngga

raka

n pe

laya

nan

KIE

bagi

rem

aja

3.1.

4Pu

skes

mas

mem

iliki p

enga

tura

n te

ntan

g al

okas

i dan

a ya

ng d

apat

di

guna

kan

untu

k m

enye

leng

gara

kan

pela

yana

n KI

E ba

gi re

maj

a

3.1.

5

Pusk

esm

as m

emilik

i mat

eri,

baha

n-ba

han

dan

alat

ban

tu a

udio

-vis

ual

yang

dap

at d

igun

akan

dal

am

men

yele

ngga

raka

n pe

laya

nan

KIE

bagi

rem

aja

3.1.

6Pu

skes

mas

mem

iliki m

etod

e ya

ng

digu

naka

n da

lam

men

yele

ngga

raka

n pe

laya

nan

KIE

bagi

rem

aja

Petu

gas

yang

mel

aksa

naka

n ke

giat

an

pem

beria

n in

form

asi (

pela

yana

n KI

E) :

3.1.

7M

emilik

i pen

geta

huan

ya

ng b

aik

tent

ang

mas

alah

ke

seha

tan

rem

aja

3.1.

8M

emilk

i ket

eram

pila

n ya

ng

baik

3.1.

9M

emilik

i sik

ap y

ang

men

arik

da

n m

enye

nang

kan

Page 104: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

97PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

3.1.

10

Alat

ban

tu a

udio

-vis

ual (

mis

. lea

flet,

post

er, l

emba

r bal

ik, f

ilm) y

ang

digu

naka

n pe

tuga

s pu

skes

mas

dal

am

mem

berik

an p

elay

anan

KIE

men

arik

da

n se

suai

den

gan

kebu

tuha

n re

maj

a

3.1.

11

Met

ode

(mis

. cer

amah

, dis

kusi

, si

mul

asi,

berm

ain

pera

n) y

ang

digu

naka

n da

lam

mem

berik

an

pela

yana

n KI

E m

enar

ik d

an s

esua

i de

ngan

keb

utuh

an re

maj

a

Pusk

esm

as m

elak

sana

kan

kegi

atan

pe

mbe

rian

info

rmas

i (pe

laya

nan

KIE)

ke

pada

rem

aja

tent

ang

3.1.

12Tu

mbu

h ke

mba

ng re

maj

a

3.1.

13Ba

haya

per

ilaku

sek

sual

be

risik

o

3.1.

14Ba

haya

pen

yala

hgun

aan

NAP

ZA (t

erm

asuk

roko

k da

n al

coho

l)

3.1.

15In

feks

i Sal

uran

Rep

rodu

ksi,

Peny

akit

Men

ular

Sek

sual

dan

H

IV/A

IDS

3.1.

16Ak

ibat

per

nika

han

dini

dan

ke

ham

ilan

tak

dike

hend

aki

Skor

Mak

sim

al38

Skor

yan

g di

capa

i

Ting

kat P

emen

uhan

Sta

ndar

Keg

iata

n K

IE(=

Sko

r yan

g di

capa

i/sko

r mak

sim

al *1

00%

)

Page 105: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

98PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

3.2

Kon

selo

r Seb

aya

Pim

pina

n Pu

skes

mas

Petu

gas

PKPR

Petu

gas

Pend

ukun

gD

okum

en /

Obs

erva

siR

emaj

aN

ilai

Skor

3.2.

1D

alam

set

ahun

tera

khir

Pusk

esm

as

pern

ah m

enja

di fa

silit

ator

dal

am

pela

tihan

/orie

ntas

i Kon

selo

r Seb

aya

3.2.

2Pu

skes

mas

mem

bina

rem

aja

untu

k m

enja

di K

onse

lor S

ebay

a se

cara

rutin

Kons

elor

Seb

aya

mel

aksa

naka

n ke

giat

an

3.2.

3M

elak

sana

kan

disk

usi

deng

an te

man

seb

aya

untu

k m

enye

barlu

aska

n in

form

asi

3.2.

4M

enem

ukan

kas

us d

an

mel

akuk

an k

onse

ling

3.2.

5

Mem

otiv

asi (

mer

ujuk

) tem

an

seba

ya y

ang

mem

iliki m

asal

ah

untu

k m

enca

ri pe

rtolo

ngan

ke

pih

ak-p

ihak

yan

g le

bih

kom

pete

n

Kons

elor

Seb

aya

mer

asa

kegi

atan

m

erek

a be

rman

faat

3.2.

6Ba

gi m

erek

a se

ndiri

3.2.

7Ba

gi te

man

seb

aya

mer

eka

3.2.

8Pu

skes

mas

mem

iliki p

edom

an te

ntan

g Ko

nsel

or S

ebay

a

3.2.

9Pu

skes

mas

mem

bina

ora

ng y

ang

bertu

gas

seba

gai P

enda

mpi

ng/

Pem

bina

Kon

selo

r Seb

aya

seca

ra ru

tin

Page 106: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

99PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Pend

ampi

ng/P

embi

na K

onse

lor

Seba

ya m

elak

sana

kan

kegi

atan

3.2.

10M

enge

lola

keg

iata

n Ko

nsel

or

Seba

ya

3.2.

11M

embi

mbi

ng K

onse

lor

Seba

ya d

alam

mel

aksa

naka

n ko

nsel

ing

bagi

kel

ompo

k se

baya

nya

Skor

Mak

sim

al32

Skor

yan

g di

capa

i

Ting

kat P

emen

uhan

Sta

ndar

kon

selo

r seb

aya

(= S

kor y

ang

dica

pai/s

kor m

aksi

mal

*100

%)

PEM

ENU

HA

N S

TAN

DA

R 3

: R

EMA

jA

Skor

Mak

sim

al70

Skor

yan

g di

capa

i

Ting

kat P

emen

uhan

Sta

ndar

Rem

aja

(= S

kor y

ang

dica

pai/s

kor m

aksi

mal

*100

%)

Cat

atan

:

Page 107: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

100PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

4ST

AN

DA

RD

4: j

EjA

RIN

G

4.1

Pem

etaa

n Pe

man

gku

Kep

entin

gan

Pim

pina

n Pu

skes

mas

Petu

gas

PKPR

Petu

gas

Pend

ukun

gD

okum

en /

Obs

erva

siR

emaj

aN

ilai

Skor

4.1.

1Pu

skes

mas

per

nah

mel

akuk

an

pem

etaa

n pe

man

gku

kepe

ntin

gan

dan

pegi

at d

alam

bid

ang

kese

hata

n re

maj

a

4.1.

2Pu

skes

mas

mem

buat

per

enca

naan

da

n tin

dak

lanj

ut a

tas

hasi

l pem

etaa

nSk

or M

aksi

mal

6Sk

or y

ang

dica

pai

Ting

kat P

emen

uhan

Sta

ndar

Pem

etaa

n Pe

man

gku

Kep

entin

gan

(= S

kor y

ang

dica

pai/s

kor m

aksi

mal

*100

%)

4.2

Parit

isip

asi R

emaj

aPi

mpi

nan

Pusk

esm

asPe

tuga

s PK

PRPe

tuga

s Pe

nduk

ung

Dok

umen

/ O

bser

vasi

Rem

aja

Nila

iSk

orPu

skes

mas

dal

am s

etah

un te

rakh

ir pe

rnah

men

giku

tser

taka

n re

maj

a da

lam

:4.

2.1

Mer

enca

naka

n ke

giat

an P

KPR

4.2.

2M

elak

sana

kan

kegi

atan

PKP

R4.

2.3

Men

geva

luas

i keg

iata

n PK

PRSk

or M

aksi

mal

12Sk

or y

ang

dica

pai

Ting

kat P

emen

uhan

Sta

ndar

Par

tisip

asi R

emaj

a(=

Sko

r yan

g di

capa

i/sko

r mak

sim

al *1

00%

)PE

MEN

UH

AN

STA

ND

AR

4 :

jEjA

RIN

GSk

or M

aksi

mal

18Sk

or y

ang

dica

pai

Ting

kat P

emen

uhan

Sta

ndar

jej

arin

g(=

Sko

r yan

g di

capa

i/sko

r mak

sim

al *1

00%

)C

atat

an :

Page 108: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

101PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

5ST

AN

DA

RD

5: M

AN

AjE

MEN

KES

EHA

TAN

5.1

Adv

okas

iPi

mpi

nan

Pusk

esm

asPe

tuga

s PK

PRPe

tuga

s Pe

nduk

ung

Dok

umen

/ O

bser

vasi

Rem

aja

Nila

iSk

or

5.1.

1

Pusk

esm

as p

erna

h m

elak

ukan

ad

voka

si k

e be

rbag

ai p

eman

gku

kepe

ntin

gan

linta

s se

ktor

dan

lint

as

prog

ram

yan

g di

butu

hkan

unt

uk

Prog

ram

Kes

ehat

an R

emaj

a

5.1.

2

Apak

ah d

ihas

ilkan

kom

itmen

dar

i ke

giat

an a

dvok

asi t

erse

but?

(mis

alny

a ko

mitm

en p

enye

diaa

n te

naga

,ban

tuan

te

knis

, dan

a, p

rasa

rana

dan

sar

ana,

ob

at-o

bata

n, ja

dwal

pel

aksa

naan

, dll)

5.1.

3Pu

skes

mas

mem

iliki p

edom

an/

petu

njuk

pel

aksa

naan

unt

uk

mel

akuk

an k

egia

tan

advo

kasi

5.1.

4Pu

skes

mas

mem

iliki b

erba

gai

doku

men

yan

g da

pat d

igun

akan

dal

am

mel

akuk

an k

egia

tan

advo

kasi

5.1.

5R

emaj

a di

ikut

serta

kan

dala

m

mel

akuk

an k

egia

tan

advo

kasi

Skor

Mak

sim

al16

Skor

yan

g di

capa

iTi

ngka

t Pem

enuh

an S

tand

ar A

dvok

asi

(= S

kor y

ang

dica

pai/s

kor m

aksi

mal

*100

%)

5.2

Penc

atat

an d

an P

elap

oran

Pim

pina

n Pu

skes

mas

Petu

gas

PKPR

Petu

gas

Pend

ukun

gD

okum

en /

Obs

erva

siR

emaj

aN

ilai

Skor

5.2.

1Pu

skes

mas

sud

ah m

emilik

i ped

oman

pe

ncat

atan

dan

pel

apor

an

5.2.

2Pu

skes

mas

sud

ah m

emilik

i for

mat

pe

ncat

atan

dan

pel

apor

an s

esua

i pe

dom

an

Page 109: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

102PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

5.2.

3Pu

skes

mas

sud

ah m

engg

unak

an

form

at p

enca

tata

n da

n pe

lapo

ran

sesu

ai p

edom

an

5.2.

4Pu

skem

as s

udah

mel

apor

kan

hasi

l pe

ncat

atan

ses

uai p

edom

an k

e je

njan

g ya

ng le

bih

tingg

i

Skor

Mak

sim

al11

Skor

yan

g di

capa

i

Ting

kat P

emen

uhan

Sta

ndar

Pen

cata

tan

dan

Pela

pora

n(=

Sko

r yan

g di

capa

i/sko

r mak

sim

al *1

00%

)

Cat

atan

:

5.3

Supe

rvis

i, Pe

man

taua

n da

n Pe

nila

ian

Pim

pina

n Pu

skes

mas

Petu

gas

PKPR

Petu

gas

Pend

ukun

gD

okum

en /

Obs

erva

siR

emaj

aN

ilai

Skor

Pusk

esm

as d

alam

set

ahun

tera

khir

pern

ah m

elak

ukan

keg

iata

n ev

alua

si

diri,

pem

anta

uan

& pe

nila

ian

terh

adap

pe

laks

anaa

n PK

PR

5.3.

1Ev

alua

si d

iri d

enga

n m

engg

unak

an in

stru

men

Su

perv

isi F

asilit

atif

prog

ram

PK

PR

5.3.

2Pe

man

taua

n pe

ncap

aian

St

anda

rd N

asio

nal P

KPR

5.3.

3Pe

nila

ian

(eva

luas

i) ta

huna

n pr

ogra

m P

KPR

Page 110: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

103PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Pusk

esm

as te

lah

mel

akuk

an ti

ndak

la

njut

ata

s ha

sil e

valu

asi d

iri,

pem

anta

uan

dan

peni

laia

n te

rseb

ut

5.3.

4Ti

ndak

lanj

ut h

asil

eval

uasi

di

ri de

ngan

men

ggun

akan

in

stru

men

Sup

ervi

si F

asilit

atif

prog

ram

PKP

R

5.3.

5Ti

ndak

lanj

ut h

asil

pem

anta

uan

penc

apai

an

stan

dard

PKP

R

5.3.

6Ti

ndak

lanj

ut h

asil

peni

laia

n ta

huna

n pr

ogra

m P

KPR

Skor

Mak

sim

al18

Skor

yan

g di

capa

iTi

ngka

t Pem

enuh

an S

tand

ar S

uper

visi

Pem

anta

uan

dan

Peni

laia

n(=

Sko

r yan

g di

capa

i/sko

r mak

sim

al *1

00%

)

5.4

Sist

em R

ujuk

anPi

mpi

nan

Pusk

esm

asPe

tuga

s PK

PRPe

tuga

s Pe

nduk

ung

Dok

umen

/ O

bser

vasi

Rem

aja

Nila

iSk

orPu

skes

mas

mem

bang

un s

iste

m

ruju

kan

deng

an in

stitu

si/in

stan

si la

in5.

4.1

Ruj

ukan

Med

ik5.

4.2

Ruj

ukan

Huk

um5.

4.3

Ruj

ukan

Sos

ial

Pusk

esm

as m

elak

sana

kan

pela

yana

n ru

juka

n5.

4.4

Ruj

ukan

Med

ik5.

4.5

Ruj

ukan

Huk

um5.

4.6

Ruj

ukan

Sos

ial

Sist

em ru

juka

n ya

ng k

ini a

da b

erfu

ngsi

de

ngan

bai

k5.

4.7

Ruj

ukan

Med

ik5.

4.8

Ruj

ukan

Huk

um5.

4.9

Ruj

ukan

Sos

ial

Page 111: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

104PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

5.4.

10R

emaj

a m

enge

tahu

i bah

wa

berb

agai

je

nis

kasu

s bi

sa d

ilaya

ni d

i Pus

kesm

as

dan

diru

juk

ke R

umah

Sak

itSk

or M

aksi

mal

25Sk

or y

ang

dica

pai

Ting

kat P

emen

uhan

Sta

ndar

Sis

tem

Ruj

ukan

(= S

kor y

ang

dica

pai/s

kor m

aksi

mal

*100

%)

PEM

ENU

HA

N S

TAN

DA

R 5

: M

AN

AjE

MEN

KES

EHA

TAN

Skor

Mak

sim

al70

Skor

yan

g di

capa

iTi

ngka

t Pem

enuh

an S

tand

ar M

anaj

emen

Kes

ehat

an(=

Sko

r yan

g di

capa

i/sko

r mak

sim

al *1

00%

)

TIN

GK

AT

PEM

ENU

HA

N S

TAN

DA

R N

ASI

ON

AL

PELA

YAN

AN

KES

EHA

TAN

PED

ULI

REM

AjA

(PK

PR)

Skor

Mak

sim

alSk

or y

ang

Dic

apai

TIN

GK

AT

PEM

ENU

HA

N (%

)

Stan

dar 1

: SD

M K

eseh

atan

60

Stan

dar 2

: Fa

silit

as K

eseh

atan

124

Stan

dar 3

: R

emaj

a70

Stan

dar 4

: je

jarin

g18

Stan

dar 5

: A

NA

jEM

EN

KES

EHA

TAN

70

Stan

dar N

asio

nal P

KPR

306

Page 112: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

105PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

MATRIKS RENCANA AKSI PEMENUHAN STANDAR NASIONAL PKPR

Setelah diperoleh tingkat pemenuhan Standar Nasional PKPR, Puskesmas dengan

bimbingan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota membuat rencana aksi upaya perbaikan

terhadap komponen-komponen yang tidak memenuhi Standar, dengan menggunakan

Matriks Rencana Aksi Pemenuhan Standar Nasional PKPR.

Rencana aksi harus dibuat di setiap jenjang tanggung jawab yaitu rencana aksi untuk

Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota maupun rencana aksi Puskesmas mampu

laksana PKPR karena ada komponen pemenuhan Standar yang dibawah wewenang

Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota ataupun Puskesmas.

6 (enam) bulan kemudian, dilakukan evaluasi dengan menggunakan instrumen yang sama,

untuk menilai kembali tingkat pemenuhan Standar setelah dilakukan upaya perbaikan.

Pemantauan Standar Nasional PKPR dilaksanakan 2 kali dalam setahun, dengan demikian

diperoleh 2 laporan hasil evaluasi tingkat pemenuhan Standar.

LAMPIRAN 4

Page 113: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

106PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Page 114: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

107PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

MATRIKS RENCANA AKSIPEMENUHAN STANDAR NASIONAL PKPR

IDENTIFIKASI

1. Provinsi2. Kabupaten/Kota3 Puskesmas4 Tanggal/Bulan/Tahun

TINGKAT PEMENUHAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAjA

Aspek Standar Skor Maksimal Skor yang Dicapai Tingkat Pemenuhan (%)

Standar 1: Tenaga Kesehatan 60

Standar 2: Fasilitas Kesehatan 124

Standar 3: Remaja 70

Standar 4 jejaring 18

Standar 5: MANAjEMEN KESEHATAN

70

Standar Nasional PKPR 342

TEMUAN POSITIF

TANTANGAN/HAL YANG INGIN DIPERBAIKI

Page 115: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

108PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Page 116: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

109PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

RENCANA AKSI

PERMASALAHAN/TANTANGAN

RENCANA AKSI

KEGIATAN PELAKSANA WAKTU DANA

Page 117: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

110PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Page 118: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

111PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Fakultas Psikologi-Bagian Psikologi Klinis, Psikologi Konseling, Universitas Indonesia,

2005

Nuryati Atamimi, Bahan Presentasi: Intervensi Kelompok Untuk Konseling Dan

Psikoterapi, Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta, 2009

Pedoman Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja di Puskesmas, Departemen

Kesehatan RI, 2005

Pedoman Perencanaan Program Remaja bagi Tim Kabupaten/Kota, Departemen

Kesehatan RI, 2005

Pedoman Perencanaan Pembentukan dan Pengembangan Puskesmas PKPR di

Kabupaten/Kota, Departemen Kesehatan RI, 2008

Pedoman Konseling bagi Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, 2010

Penyeliaan Fasilitatif Program Kesehatan Ibu dan Anak, Departemen Kesehatan RI,

2008

Panduan Supervisi Fasilitatif PKPR tingkat Puskesmas, Departemen Kesehatan RI,

2008

Tedjo Tripomo dan Udah, Manajemen Strategi, Penerbit Rekayasa Saint-Bandung,

2005

DAFTAR REFERENSI

Page 119: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

112PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Page 120: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

113PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

PENASEHAT

Direktur Bina Kesehatan Anak

KONSULTAN

DR. dr. Agustin Kusumajati, PhD

dr. Satyawati Hanna, MPH

dr. Krishna Bose (WHO Head Quarter)

TIM PENYUSUN

drg. Ratna Kirana, MS

dr. Tini Setiawan, MKes (WHO Indonesia)

dr. Rinni Yudhi Pratiwi, MPET

dr. H. Anasrul Said Rahman

drg. Melly Juwitasari, MKM

Childa Maisni, SKM, MKes

dr. Marina Damajanti, MKM

Dhito Pemi Aprianto, SKep

dr. Weni Muniarti

dr. Lia Meyliana

Suharni Simbolon, SKM, M.Kes

KONTRIBUTOR

dr. Soedjatmiko, SpA (K) (IDAI)

dr. Mariyatul Choirah, SpKJ (RSU Fatmawati)

Annisa Elok Budiyani (Unicef)

Harry Kurniawan (PKBI Pusat)

Rachel, S.Psi (YAP UNFPA Indonesia)

Purwadi, SKep, Ners, M. kom (Dinkes Provinsi DKI Jakarta)

dr. Ratna Yunita, MKes (Dinkes Kota Bogor)

Drs. Agus Sulaksono (Dinkes Kabupaten Sleman)

dr. Dian Islami (Dinkes Provinsi Jawa Timur)

dr. Dharma Setiawan, MKM (Dinkes Kabupaten Blitar)

TIM PENYUSUN

Page 121: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog

114PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

Page 122: PEDOMAN (PKPr) - kesga.kemkes.go.idkesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PEDOMAN STANDAR NASIONAL PKPR.pdf · PEDOMAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) Katalog