Upload
muhamad-riadi
View
245
Download
11
Embed Size (px)
DESCRIPTION
panduan rembug RW 2015
Citation preview
KATA PENGANTAR
Sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54
Tahun 2010, dan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Nomor 14 Tahun 2011, maka diterbitkan Instruksi Gubernur Provinsi DKI
Jakarta Nomor 158 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Rembuk Rukun Warga
Tahun 2015. Instruksi tersebut selanjutnya menjadi landasan dalam
melaksanakan proses perencanaan partisipatif dan bottom up sebagai salah
satu tahapan dalam proses penyusunan perencanaan pembangunan daerah.
Pasal 54 dan pasal 55 Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2011
mengamanatkan bahwa dokumen Pra Rancangan Awal RKPD tingkat
Kelurahan dan Kecamatan salah satunya memuat hasil Rembuk RW. Oleh
karena itu sebagai salah satu upaya untuk melaksanakan amanat tersebut
disusunlah buku panduan ini sebagai pedoman dan arahan bagi para
pemangku kepentingan dalam proses rembuk warga (RW) dan Musrenbang.
Rembuk RW dilaksanakan sebagai bagian dari proses penjaringan
aspirasi masyarakat di tingkat rukun warga yang dimulai dari pengidentifikasian
permasalahan di tingkat Rukun Tetangga (RT). Selanjutnya dilakukan
pembahasan di tingkat RW untuk dilakukan penentuan prioritas usulan yang
akan diajukan ke tingkat kelurahan, kecamatan, kota dan provinsi.
Diharapkan informasi yang disajikan dalam buku pedoman ini para dapat
menjadi panduan bagi para pemangku kepentingan Rembuk RW sehingga
proses dapat berjalan lancar sesuai rencana dan target yang ditetapkan.
i
Jakarta, November 2014
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Provinsi DKI Jakarta
Andi Baso M.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................. ii
Mekanisme Rembuk RW Tahun 2015 ................................................... 1
A. Pendahuluan .................................................................................. 1
B. Maksud dan Tujuan ........................................................................... 1
C. Masukan (Bahan Rembuk RW) ...................................................... 2
D. Jadwal Pelaksanaan ......................................................................... 2
E. Mekanisme ..................................................................................... 2
F. Peserta ........................................................................................... 5
Lampiran Rembuk RW ............................................................................. 6
Form 1 ................................................................................................. 6
Form 2 ................................................................................................ 7
Form 3 .............................................................................................. 8
Petunjuk Teknis Pengisian Form Rembuk RW (Form 3) ...................... 9
Form 4 ................................................................................................ 10
Form 5 ............................................................................................... 11
Form 6 ............................................................................................... 12
Petunjuk Teknis Pengisian Form Rembuk (Form 4, 5, & 6) ................ 13
Form 7 ...................................................................................................... 14
Petunjuk Teknis Penyusunan Kegiatan ............................................. 15
ii
MEKANISME PERENCANAAN PARTISIPATIF
DI PROVINSI DKI JAKARTA
Verifikasi
MEKANISME REMBUK RW TAHUN 2015
Pendahuluan
Rembuk RW merupakan proses penjaringan aspirasi di tingkat RW dimulai dari pengidentifikasian permasalahan di tingkat Rukun Tetangga (RT) agar dapat dipetakan secara utuh sehingga penanganannya dapat dilakukan secara tuntas.
Rembuk RW
A. Pengertian
1. Rembuk RW adalah musyawarah masyarakat di tingkat Rukun Warga (RW) untuk mengidentifikasi masalah, kebutuhan, dan menentukan kegiatan dalam rangka menyelesaikan masalah berdasarkan skala prioritas yang hasilnya dirumuskan bersama.
2. Pendamping Rembuk RW adalah tim aparatur kelurahan sebanyak maksimal 7 (tujuh) orang yang diberi tugas oleh Lurah.
3. Penyelenggara adalah tim yang dibentuk oleh RW yang bertanggung jawab terhadap persiapan, pelaksanaan dan pelaporan hasil Rembuk RW.
4. KJK PEMK adalah Koperasi Jasa Keuangan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan yang bertugas mengelola dan menggulirkan dana pemberdayaan ekonomi masyarakat bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
5. CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh badan usaha (sesuai kemampuan badan usaha tersebut) sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap lingkungan di sekitar lokasi perusahaan.
6. SIP adalah Sistem Informasi Perencanaan Provinsi DKI Jakarta
B. Maksud dan TujuanMaksud : Menginventarisasi permasalahan riil yang terjadi di
lingkungan RW serta meminta masukan dan solusi, yang selanjutnya dibahas dalam Musrenbang
Tujuan :1. Menetapkan maksimal 10 (sepuluh) urutan kegiatan prioritas
usulan hasil Rembuk RW untuk diusulkan dalam anggaran
1
penguatan kelurahan;2. Menetapkan maksimal 5 (lima) urutan kegiatan prioritas untuk
diusulkan dalam anggaran penguatan kecamatan;3. Menetapkan maksimal 3 (tiga) urutan kegiatan prioritas untuk
diusulkan ke tingkat kota/abupaten dan provinsi;4. Menetapkan perwakilan RW untuk mengikuti Musrenbang
Kelurahan.
C. Masukan (Bahan Rembuk RW)
Dokumen yang perlu disiapkan untuk penyelenggaraan Rembuk RW adalah :
1. Data usulan kegiatan hasil Musrenbang tahun 2014;
2. Permasalahan dan solusi masalah/kegiatan dari tingkat RT;
3. Usulan masyarakat yang disampaikan kepada Lurah;
4. Janji pimpinan;
5. Kliping koran
D. Jadwal Pelaksanaan
Rembuk RW dijadwalkan pada Minggu I Januari s.d Minggu II Januari 2015. Input usulan hasil Rembuk RW pada Minggu I Januari s.d Minggu III Januari 2015.
E. Mekanisme
1. Bappeda
a. Menginformasikan data hasil Musrenbang tahun 2013 melalui website www.jakarta.go.id dan www.bappedajakarta.go.id;
b. Mendistribusikan data hasil Musrenbang tahun 2013 kepada Kanppeko/Kanppekab untuk disampaikan kepada RW melalui Camat dan Lurah;
c. Mendistribusikan Panduan Rembuk RW kepada RW dan LMK melalui Kanppeko/Kanppekab; dan
d. Menyiapkan materi dalam SIP yang akan digunakan pada saat pelaksanaan Rembuk RW dan Musrenbang.
2. Kanppeko/Kanppekab
a. Menyelenggarakan Sosialisasi Mekanisme Rembuk RW dan Musrenbang Kelurahan, Kecamatan dan Kota/Kabupaten kepada RW dan LMK;
2
b. Mekanisme Rembuk RW dan Musrenbang di Kabupaten Kepulauan Seribu dapat dilaksanakan di Kantor Kabupaten Kepulauan Seribu, dengan melibatkan para Lurah dan Camat Kabupaten Kepulauan Seribu.
c. Menyampaikan Panduan Rembuk RW serta data dan informasi hasil Musrenbang Tahun 2012 kepada RW dan LMK pada saat sosialisasi;
d. Menyampaikan Informasi pembangunan yang dibiayai oleh program PPMK Tahun 2012 dan kebijakan program PPMK Tahun 2013 melalui koordinasi dengan Kantor Pemberdayaan Masyarakat Kota/Kab (KPMP); dan
e. Menyampaikan peta wilayah (per RW), berkoordinasi dengan Sudin Tata Ruang.
3. Lurah
a. Menetapkan tim pendamping Rembuk RW yang terdiri dari LMK dengan tugas sebagai berikut :
1) Memandu proses Rembuk RW sesuai dengan Panduan;
2) Membantu merumuskan usulan masyarakat dalam bentuk kegiatan; dan
3) Mengarahkan usulan masyarakat sesuai dengan SKPD/UKPD sasaran.
b. Melakukan pendekatan kepada para pemangku kepentingan ditingkat RW, agar Rembuk RW dapat terlaksana sesuai dengan panduan dan jadwal yang telah ditetapkan;
4. Ketua RW
a. Dalam pelaksanaan akan didampingi oleh Tim Pendamping Rembuk RW dari Kelurahan
b. Menginformasikan hasil Musrenbang tahun 2014 kepada masyarakat;
c. Membentuk Tim Penyelenggara Rembuk RW dengan susunan sebagai berikut :
1) Ketua : Ketua RW 2) Wakil Ketua : LMK 3) Sekretaris : Sekretaris RW 4) Anggota : Para pengurus RW
Tugas Tim Penyelenggara sebagai berikut :1) Mendistribusikan form identifikasi masalah tingkat RT kepada
3
Ketua RT;2) Mengumpulkan form identifikasi masalah tingkat RT; dan3) Menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam
penyelenggaraan Rembuk RW misalnya ruangan, ATK, papan tulis, alat pengeras suara, dll.
d. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan PPMK dan PNPM tahun 2014;
e. Berkoordinasi dalam penyusunan kegiatan yang akan dibiayai dalam program PPMK, KJK PEMK dan PNPM tahun 2015.
f. Memimpin Rembuk RW;Proses pembahasan Rembuk RW adalah sebagai berikut :
1) Menetapkan lokasi, volume, satuan, dan anggaran kegiatan dari setiap kegiatan yang diusulkan;
2) Membahas usulan hasil Rembuk RW tahun 2014 yang belum terakomodir serta usulan baru yang disampaikan oleh masing-masing RT dan peserta Rembuk RW untuk menjadi prioritas;
3) Menetapkan Perwakilan RW untuk mengikuti pelaksanaan Musrenbang Kelurahan.
g. Menetapkan hasil Rembuk RW sesuai kesepakatan peserta;h. Menandatangani Berita Acara Rembuk RW;i. Merekapitulasi hasil Rembuk RW dalam form yang telah disediakan j. Mendokumentasikan pelaksanaan Rembuk RW sesuai dengan alat
dokumentasi yang tersedia; k. Mengumumkan hasil Rembuk RW di papan pengumuman Kantor
Sekretariat RW; l. Melaksanakan Rembuk RW sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan; dan m. Menyampaikan dokumen hasil pelaksanaan Rembuk RW ke
kelurahan paling lambat Minggu III Januari 2015 yang terdiri dari : Daftar Hadir (Form 1); Berita Acara Rembuk RW tahun 2014 (Form 2); Data Identifikasi Permasalahan Tingkat RT (Form 3); Data/Informasi Pendukung RW (form 4);
5. Ketua RT
Menyampaikan usulan permasalahan dan solusinya dari hasil musyawarah tingkat RT, sebagai bahan pembahasan Rembuk RW (sesuai Form 3). Memberikan masukan dalam bentuk usulan kegiatan untuk menyelesaikan permasalahan di wilayahnya.
4
F. Peserta
Peserta Rembuk RW melibatkan unsur–unsur :1. Ketua dan Pengurus RT;2. Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di tingkat RW;3. Tokoh masyarakat/agama//unsur masyarakat (Guru, Dosen, Dokter,
TNI/POLRI, pengurus PKK, Karang Taruna, Ormas/ LSM, majelis ta’lim Orsospol dsb);
4. Keterwakilan perempuan, termasuk anggota TP PKK RW; dan5. Forum Anak.
5