Upload
muhammad-azizul-hakim
View
71
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
a
Citation preview
PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI MALANG Oleh: Panitia Laporan Akhir 2008
JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI MALANG 2008
PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
1. Umum
Laporan Akhir merupakan karya tulis ilmiah yang dikerjakan setiap mahasiswa
Politeknik Negeri Malang, khususnya Jurusan Teknik Mesin pada semerter VI,
dalam rangka penilaian hasil belajar pada akhir studi, program diploma III
politeknik dan disusun berdasarkan tata cara penulisan karya ilmiah.
Sebagai suatu karya ilmiah yang dibukukan, laporan akhir disusun dengan
mengikuti kaidah penulisan karya ilmiah. Pengerjaan laporan akhir dilakukan
setelah proposal laporan akhir disetujui oleh pembimbing dan penguji.
Dalam mengerjakan suatu laporan akhir, mahasiswa dibimbing oleh seorang
atau lebih dosen pembimbing.
Masa penyelesaian laporan akhir selama satu semester, yaitu pada semester VI.
Dalam jangka waktu tersebut, laporan akhir harus sudah diuji di depan tim
penguji. Apabila batas waktu terlampaui, maka mahasiswa yang bersangkutan
wajib mengganti judul laporan akhirnya.
2. Format Laporan Akhir
1) Laporan akhir ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dalam
penulisannya diupayakan tidak menggunakan kata ganti orang.
2) Laporan akhir diketik dan di-photo copy pada kertas A4 (minimal 80 gram).
Huruf yang digunakan adalah jenis Times New Roman 12 Normal atau Arial
11 Normal dan menggunakan tinta yang tidak mudah luntur.
3) Laporan akhir dijilid dengan sampul luar soft cover warna biru tua.
Halaman pertama laporan akhir disebut halaman judul. Isi dan format
halaman judul sama dengan sampul depan. Halaman judul tidak diberi nomor
halaman. Judul laporan akhir sebaiknya berisi deskripsi yang singkat dan
jelas tentang topik laporan akhir yang dibuat. Judul tersebut antara lain
memuat: studi tentang apa, tujuan penyelesaian persoalan, metoda yang
digunakan, dan ruang lingkup pembahasan. Jumlah kata maksimum dalam
judul 20 kata.
Format halaman sampul dan halaman judul dapat dilihat pada lampiran 1.
4) Lembar Pengesahan
Lembar pengesahan terletak setelah halaman judul dan sebelum abstrak.
Format Lembar Pengesahan dapat dilihat pada lampiran 2.
5) Kata Pengantar
Contoh penulisan Kata Pengantar dapat dilihat pada lampiran 3.
6) Abstrak
Abstrak adalah ringkasan yang singkat dan padat dari laporan akhir. Fungsi
abstrak adalah membantu pembaca agar dengan cepat dapat memperoleh
gambaran umum dari tulisan (ilmiah) tersebut. Dalam abstrak, kutipan dari
penulis lainnya tidak boleh dicantumkan.
Abstrak laporan akhir ditulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris pada
halaman yang berbeda yang berurutan. Format penulisan abstrak dijelaskan
seperti berikut:
a) Judul laporan akhir ditulis pada batas margin atas, di tengah halaman,
ukuran font 14 dan dicetak tebal, dengan jarak 1 spasi.
b) Nama mahasiswa, dosen pembimbing, dan ko-pembimbing (jika ada)
ditulis 2 spasi di bawahnya, dicetak dengan font normal, pada tengah
halaman. Jarak antara baris ketiga nama di atas adalah 1 spasi.
c) Tulisan ABSTRAK berjarak 2 spasi dari judul ABSTRAK, di tengah
halaman, dengan ukuran font 14, dicetak tebal, dan menggunakan huruf
kapital untuk semua huruf (upper case).
d) Abstrak ditulis pada jarak 2 spasi setelah tulisan nama pembimbing atau
ko-pembimbing (jika ada).
e) Jarak antarbaris 1 spasi.
f) Setiap paragraf pada abstrak ditulis dengan pola lurus kiri dan justified
alignment.
g) Jumlah kata maksimum 350.
h) Kata kunci harus dituliskan di bagian bawah abstrak dengan jarak 3 spasi
dari akhir abstrak, dengan jumlah kata minimal tiga dan maksimal lima.
Kata kunci dipilih kata penting yang merupakan kata pokok yang spesifik
dalam laporan akhir. Penulisannya diurutkan sesuai dengan abjad
pertama dari kata kunci. Satu kata kunci boleh terdiri lebih dari satu kata.
i) Hal yang perlu ditulis dalam abstrak: latar belakang, permasalahan, dan
metodologi pelaksanaan rencana laporan akhir.
Contoh abstrak dapat dilihat pada lampiran 4
7) Daftar Isi
Contoh daftar isi dapat dilihat pada lampiran 5
8) Daftar Gambar
Contoh daftar gambar dapat dilihat pada lampiran 6
9) Daftar Tabel
Contoh daftar tabel dapat dilihat pada lampiran 7
10) Daftar Lampiran
Contoh daftar lampiran dapat dilihat pada lampiran 8
11) Daftar Pustaka
Contoh daftar pustaka dapat dilihat pada lampiran 9
12) Daftar Riwayat Hidup
Contoh daftar riwayat hidup dapat dilihat pada lampiran 10
13) Surat Pernyataan Bukan Plagiat
Contoh surat pernyataan bukan plagiat dapat dilihat pada lampiran 11
14) Tulisan menggunakan jarak antarbaris 1.5 spasi. Penulisan dilakukan pada
dua sisi halaman kertas. Sisi depan halaman selalu bernomor halaman ganjil
dan sisi belakang bernomor halaman genap.
15) Tulisan diketik pada daerah di dalam margin dengan ketentuan jarak sebagai
berikut:
a) Jarak dari tepi atas kertas = 3 cm
b) Jarak dari tepi bawah kertas = 3 cm
c) Jarak dari tepi kiri kertas = 4 cm (halaman ganjil)
d) Jarak dari tepi kanan kertas = 3 cm (halaman ganjil)
e) Jarak dari tepi kiri kertas = 3 cm (halaman genap)
Jarak dari tepi kanan kertas = 4 cm (halaman genap)
16) Tulisan BAB 1, BAB 2, ... dst. dimulai dari batas margin atas dengan ukuran
huruf 14 point. Judul bab dimulai 1.5 spasi dari tulisan BAB 1, BAB 2, ... dst.
Tulisan bab dan judul bab ditulis dengan huruf kapital untuk semua huruf
dengan ukuran 14 point. Angka untuk nomor bab ditulis dengan angka Arabic
(1, 2, 3, ..., dst.). Kalimat awal (jika tidak dimulai dengan sub-bab) atau sub-
bab awal dimulai 2 spasi dari judul bab dan dimulai dari margin kiri untuk
judul sub-bab atau untuk awal kalimat. Judul sub-bab ditulis dengan title case
(hanya huruf awal pertama setiap kata yang menggunakan huruf kapital,
yang lainnya huruf kecil/lower case dan semua kata sambung harus
memakai huruf kecil/lower case). Kalimat awal pada sub-bab dimulai dari
margin kiri berjarak 2 spasi setelah judul sub-bab. Judul sub-bab berikutnya
dimulai 2 spasi dari baris terakhir dari sub-bab sebelumnya.
Contoh penulisan bab dan sub-bab seperti berikut:
17) Permulaan bab selalu ditulis pada halaman baru dan dimulai pada halaman
dengan nomor ganjil. Apabila suatu bab berakhir pada halaman dengan
nomor ganjil, maka halaman genap berikutnya dibiarkan kosong.
18) Penomoran halaman dilakukan sebagai berikut: semua bagian sebelum BAB
1, dimulai dari lembar pengesahan diberi nomor halaman dengan angka
Romawi kecil yang diletakkan di bagian bawah-tengah halaman (i, ii, ..., dst).
Bagian teks (BAB 1 dan seterusnya termasuk daftar pustaka) diberi nomor
halaman dengan angka Arabic yang diletakkan di bagian bawah-tengah
halaman.
19) Tabel
Semua tabel harus jelas/tidak kabur/buram. Ukuran huruf pada tabel harus
dapat dibaca oleh mata normal dengan mudah. Tabel diletakkan di tengah
halaman (centered).
Nomor dan judul tabel ditulis di sisi kiri di atas tabel. Nomor tabel disesuaikan
dengan letak tabel di dalam bab, misal: Tabel 2.3 Pasangan Transformasi
Laplace. Pada sisi bawah tabel diberi keterangan tentang sumber informasi
yang dicantumkan di dalam tabel, apakah informasi tersebut dari pustaka
tertentu, hasil pengamatan, ataupun hasil perhitungan. Judul tabel ditulis
dengan cara title case kecuali untuk kata sambung dan kata depan dengan
jarak 1 spasi. Tabel dibuat dengan jarak 1 spasi. Sisi paling luar tabel tidak
boleh melampaui batas margin kiri dan kanan. Format landscape
menyesuaikan dengan pedoman ini.
Tulisan tabel pada kalimat yang merujuk suatu tabel diawali dengan huruf
besar. Contoh: Sesuai dengan Tabel 2.3.
Contoh:
Tabel 2.3: Daftar Kompensasi Mahasiswa *)
Nama Jumlah Jam Jumlah Menit Petugas
*) Sumber kutipan meliputi judul artikel, ditulis di antara tanda petik (bila bukan buku), judul pustaka/majalah/surat kabar (digaris bawahi), penerbit (jika ada), tahun terbit, dan nomor halaman.
20) Gambar
Semua gambar harus jelas/tidak kabur/buram. Ukuran huruf pada gambar
harus dapat dibaca oleh mata normal dengan mudah. Gambar diletakkan di
tengah halaman (centered).
Nomor dan judul gambar ditulis di sisi kiri di bawah gambar. Nomor gambar
disesuaikan letak gambar tersebut di dalam bab, misal: Gambar 4.1 Diagram
Skematik Motor Servo Hidraulik (Ogata, 1990). Sumber dari gambar
dicantumkan langsung pada bagian belakang judul tersebut. Judul gambar
ditulis dengan title case kecuali untuk kata sambung dan kata depan dengan
jarak 1 spasi. Sisi paling luar gambar tidak boleh melampauii batas margin
kiri dan kanan. Format landscpae menyesuaikan dengan pedoman ini.
Tulisan gambar pada kalimat yang merujuk suatu gambar diawali dengan
huruf besar. Contoh: Sesuai dengan Gambar 2.1
Udara tekandan bebas oli
Katup pengamanKompresor
Check valve Filter isap
Filter danpelumas
Tangki penyimpan
Tangki udara dan pelumasPendingin Oli Filter pelumas
Gambar 2.1: Unit Penyedia Udara Tekan *)
*) Gottfried Nist, 1987. Steuern und Regeln im Maschinenbau, Leinfelden-Echterdingen: Verlag Europa-Lehrmittel, Nourney, Vollmer GmbH & Co., hal. 30.
21) Judul tabel atau batas gambar bagian atas dimulai 3 spasi dari baris terakhir
di atasnya. Kalimat tepat di bawah tabel atau judul gambar dimulai 3 spasi
dari batas bawah tabel atau judul gambar. Antara judul tabel atau judul
gambar dangan tabel atau gambar yang bersangkutan diberi jarak 1.5 spasi.
22) Semua rumus ditulis dengan menggunakan equation editor (atau mathtype).
Penulisan rumus dimulai pada batas kiri, rata dengan kalimat tepat di
atasnya, dengan jarak 1.5 spasi dari kalimat di atas dan di bawahnya. Nomor
rumus disesuaikan dengan nomor bab letak rumus tersebut dan ditulis di
ujung kanan baris tersebut (aligned right). Ukuran huruf dan simbol pada
rumus sesuai dengan defaults yang ada seperti disajikan pada Tabel 1
berikut ini.
Tabel 1 Ukuran Huruf dan Simbol pada Rumus
Jenis Ukuran
Full 12
Subscript/Superscript 7
Sub-Subscript/Superscript 5
Symbol 18
Sub-Symbol 12
Contoh penulisan rumus adalah sebagai berikut:
Y
ij2YjiYY
I
dexpx,xCov (3.2)
Keterangan:
2Y
= variance dari logaritma konduktivitas hidraulik,
YI = skala korelasi dari logaritma konduktivitas hidraulik,
ijd = jarak antara titik xi dan xj, 4
ji x,x = lokasi titik pada domain studi yang terpisah dengan jarak dij.
Tidak boleh memperbesar tampilan rumus dengan men-drag pojok rumus
yang sedang dibuat.
23) Catatan kaki, bila diperlukan, ditulis dengan jarak 1 spasi pada bagian
halaman. Ukuran huruf yang digunakan untuk catatan kaki adalah 10 normal.
Catatan kaki ini diletakkan 3 spasi di bawah baris terbawah laporan utama.
3. Sistematika Laporan Akhir
Setiap laporan akhir terdiri dari tiga bagian utama, yaitu: bagian awal, bagian isi,
dan bagian akhir.
3.1 Bagian Awal Laporan Akhir
1) Halaman Judul
2) Halaman pengesahan
3) Abstrak
4) Kata Pengantar
5) Daftar isi
6) Daftar gambar (jika ada)
7) Daftar tabel (jika ada)
8) Daftar lampiran (jika ada)
9) Daftar Istilah (bila diperlukan)
Dalam penyusunan daftar tabel sama dengan daftar gambar. Keduanya dibuat
jika masing-masing jumlahnya paling sedikit lima buah tabel atau gambar.
3.2 Bagian Isi Laporan Akhir
1) BAB I PENDAHULUAN
(1) Latar Belakang
(2) Rumusan Masalah (rumusannya boleh berbentuk pertanyaan/pernyataan)
(3) Batasan Masalah
(4) Tujuan Penulisan
(5) Manfaat
(6) Sistematika Pembahasan
(7) Penjelasan Istilah
2) BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
Berisi kutipan-kutipan pendapat, pengembangan dari pembahas sebelumnya,
teori dasar yang relevan dengan masalah yang dibahas dalam laporan akhir. Ini
juga dapat dipakai sebagai dasar analisis masalah. Untuk pengutipan pustaka
akan dijelaskan pada 6.3.
3) BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang masalah pokok dan pemecahannya. Biasanya dituliskan
sesuai dengan judul laporan akhir. Contoh: BAB III DESAIN DAN PEMBUATAN
ALAT.... , BAB III PERENCANAAN PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN .....,
dan lain-lain.
Bab ini dapat dikembangkan menjadi dua bab tergantung dari kompleksitas
masalahnya.
4) BAB IV PENUTUP
Bab ini berisi tentang:
1) Kesimpulan, kesimpulan diambil didasarkan pada tujuan analisis rincian
masalah dan hasil pemecahan masalah
2) Saran, berisi tentang masalah baru yang timbul sehubungan dengan
pemecahan masalah. Masalah baru tidak ada kaitannya dengan masalah
yang dibahas.
3.3 Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri atas:
1) Daftar Pustaka
2) Lampiran
4. Spasi
1) Jarak antara baris satu dengan yang lainnya 1.5 spasi
2) Jarak antara alinea satu dengan alinea lainnya 2 spasi
3) Jarak antara judul subbab dengan awal alinea 1.5 spasi, demikian juga jarak
antara alinea akhir dengan judul subbab berikutnya.
4) Jarak antara judul bab dengan judul subbab 2 spasi.
5) Jarak antara nomor halaman yang ada di halaman bagian atas dengan awal
baris 1 cm.
6) Jarak antara nomor halaman yang ada di halaman bagian bawah dengan
akhir baris 1 cm.
7) Jarak antara baris terakhir dengan judul tabel berikutnya 2 spasi.
8) Jarak antara judul tabel dengan tabel 1.5 spasi, bila judul lebih dari satu
baris, maka jaraknya 1 spasi.
9) Jarak antara sumber kutipan, tabel/gambar dengan baris kalimat berikutnya
2 spasi.
10) Jarak antara baris terakhir dengan gambar berikutnya 2 spasi, sedangkan
jarak antara gambar dengan judul gambar di bawahnya 1.5 spasi, demikian
juga jarak antara sumber kutipan gambar dengan judul gambar di atasnya.
5. Penomoran dan Nomor Halaman
5.1 Penomoran
1) Penomoran rincian masalah pada setiap bab memakai penomoran
gabungan artinya memakai angka Arab dan tanda baca . Tanda baca titik
dan kurung diletakkan di akhir bilangan/huruf pada penomoran. Tanda
tersebut sebagai pembeda antara angka dengan penomoran, bandingkan
contoh angka dan nomor di bawah:
Angka Penomoran
1 1.
2 2.
2) Nomor tabel ditulis memakai angka Arab (1, 2, 3) dengan didahului nomor
bab. Contoh:
Tabel 2.1: Tingkat Kecerdasan Mahasiswa
Tabel 2.2: Tingkat Kecermatan Mahasiswa
Nomor gambar penulisannya sama dengan nomor tabel.
5.2 Nomor Halaman
Nomor halaman bagian awal (dari halaman judul sampai daftar lampiran) berupa
angka Romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya) yang diletakkan di halaman bagian
bawah. Khusus halaman judul nomor halaman tidak boleh dicantumkan. Nomor
halaman bagian isi (dari pendahuluan sampai akhir) berupa angka Arab (1, 2, 3,
dan seterusnya).
Bila ada judul bab, nomor halaman ditaruh di bagian bawah halaman, jika tidak
ada judul bab, nomor halaman ditaruh di halaman bagian atas, baik di pojok
kanan atau di tengah.
6. Tata Tulis Laporan Akhir
6.1 Tata Tulis Judul
1) Judul laporan akhir, judul bab dan judul subbagian awal (misal kata
pengantar) ditulis memakai huruf besar semua tanpa garis bawah dan tidak
boleh diakhiri dengan tanda baca titik.
Istilah asing yang ada di dalamnya ditulis dengan huruf miring (italic). Kata
pertikel (di, ke, dari, pada, telah, sudah) yang berada dalam judul ditulis
memakai huruf besar.
2) Judul subbab/rincian bab ditulis memakai huruf besar setiap awal kata kecuali
kata depan (di, ke, dari) serta kata sambung yang ada di dalam judul. Ini tidak
boleh digaris bawahi dan tidak boleh diakhiri dengan tanda baca titik.
3) Judul tabel ditulis memakai huruf kapital setiap awal kata, kecuali kata depan
dan kata sambung dan tidak boleh diakhiri dengan tanda baca titik. Judul
tabel diletakkan di atas tubuh tabel, bila tabel berupa kutipan, maka
sumbernya diletakkan di bagian bawah tubuh tabel bukan di kaki halaman.
Tanda bintang (*) diletakkan di akhir judul tabel setengah spasi di atas judul.
Tanda tersebut harus sama dengan yang ada pada sumber kutipan.
4) Judul gambar ditulis seperti judul tabel. Judul gambar diletakkan di bawah
gambar. Sumber kutipan gambar diletakkan di bawah judul gambar. Tanda
bintang ditaruh di akhir judul gambar/tabel jika gambar/tabel berupa kutipan.
Kutipan tabel dan gambar berbeda dengan kutipan kalimat. Setiap gambar,
baik gambar rangkaian maupun diagram blok tidak dibenarkan diberi kolom
nama (yang berisi nama penggambar, nama gambar, tanggal, ukuran).
Kolom gambar tidak boleh dipakai dalam karya tulis ilmiah, kecuali berupa
gambar tugas suatu kuliah atau gambar yang dilampirkan pada laporan akhir.
6.2 Tata Tulis Kata, Singkatan dan Kalimat
1) Singkatan kata (misal: dsb, yg, dst) tidak boleh dipakai dalam kalimat pada
laporan akhir, kecuali singkatan lambang besaran satuan (misal: m, kW, km).
2) Setiap awal kalimat harus ditulis memakai hufur besar dan pada akhir kalimat
diberi tanda baca titik.
3) Kata asing yang ada dalam kalimat harus ditulis memakai huruf miring (italic),
demikian juga istilah khusus.
Contoh:
Untuk mengubah kecepatan gerakan piston, dapat digunakan one way flow
control valve/throttle valve. Melalui katup ini, udara tekan yang dikeluarkan
batang piston akan terhambat, sehingga piston bergerak lebih pelan.
4) Kata asing yang dirangkai dengan awalan maupun akhiran bahasa Indonesia
harus diberi tanda hubung.
Contoh:
di-suplly, di-counter
5) Satu huruf tidak boleh berdiri sendiri di akhir baris atau awal baris.
Contoh salah:
1- .......... tida-
k.
2- .......... janga-
n.
3- .......... s-
alah.
6) Pemenggalan kata karena pergantian baris harus diberi tanda hubung yang
diletakkan di belakangnya, bukan di bawahnya.
Contoh benar:
1- .......... su-
dah.
2- .......... be-
nar.
Contoh salah:
1- .......... ti
dak.
2- .......... be
nar.
7) Kata depan (di, ke, dari) ditulis terpisah dari kata keterangan tempat.
Contoh:
Di meja, ke depan, dari kanan.
8) Kata ”dimana, yang mana, apa dan bagaimana” tidak boleh dipakai dalam
kalimat berita.
Contoh salah:
1- Medan magnet yang merambat ke segala arah menimbulkan apa yang
dinamakan gelombang elektromagnetik.
2- Komponen medan magnet H dan medan listrik E, dimana satu sama
lainnya tegak lurus pada arah penjalarannya.
Bandingkan dengan kalimat di bawah:
1- Medan magnet yang merambat ke segala arah menimbulkan gelombang
elektromagnetik.
2- Komponen medan magnet H dan medan listrik E, keduanya tegak lurus
pada arah penjalarannya.
9) Penulisan angka/bilangan yang dirangkai dengan awalan dan akhiran (salah
satu), maka harus diberi tanda hubung.
Contoh:
ke-20-an, uang 10-an, atau uang sepuluhan.
Ke-10, abad 20-an, atau abad dua puluhan.
10) Angka (bilangan) yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata yang ada
dalam kalimat harus ditulis memakai huruf kecuali, diikuti rincian.
Contoh:
1- Ada sepuluh mahasiswa yang mengikuti ujian
2- Dua tenaga pengajar mendapat kesempatan belajar di Bandung.
Bandingkan dengan contoh di bawah:
Data laporan akhir ini terdiri dari 4 buah yaitu (a) 2 data utama yang berasal
dari guru dan siswa, (b) 1 buah data tambahan dari wali kelas, dan (c) 1 buah
data tambahan dari orang tua mahasiswa.
11) Angka (bilangan) yang terdapat pada awal kalimat harus ditulis memakai
huruf, jika perlu susunannya diubah sehingga bilangannya berada di tengah
kalimat.
Contoh:
1- Dua tahapan awal dalam penyusunan laporan akhir adalah pengajuan
judul dan pencarian dosen pembimbing.
2- Pengajuan judul dan pencarian dosen pembimbing merupakan dua
tahapan awal dalam penelitian.
12) Dasar bersuku satu bila mendapat awalan diperlakukan seperti berikut:
Contoh:
me+las mengelas
mem+bor mengebor
men+cat mengecat
men+cat+kan mengecatkan
me+las+kan mengelaskan
mem+bor+kan mengeborkan
pe+las+an pengelasan
pem+bor+an Pengeboran
pen+cat+an Pengecatan
13) Jarak antar kata (jarak antara kata yang satu dengan yang lain) satu ketuk
spacebar tidak boleh lebih. Laporan akhir yang dipentingkan adalah isi yang
ada di dalamnya dan tata tulisnya sehingga tidak sama dengan majalah atau
surat kabar (biasanya jarak antara kata satu dengan yang lainnya lebih dari
satu ketuk spacebar).
14) Laporan akhir ini juga diatur dengan pelurusan huruf sebelah kanan
(pelurusan setiap akhir baris).
15) Kesalahan Penulisan. Adanya ralat dibenarkan dengan ketentuan dalam satu
halaman tidak lebih dari 3 kata dan untuk seluruh penulisan tidak lebih dari
satu halaman kertas A4.
6.3 Kutipan
Cara mengutip dan menulis daftar rujukan
1) Kutipan langsung kurang dari 40 kata
Kutipan langsung adalah kutipan yang ditulis sebagaimana aslinya.
... Huts (2004: 163) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara faktor
sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”.
Kesimpulannya adalah “ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi
dengan kemajuan belajar” (Huts 2004: 163).
... Huts (dalam Thamrin 2005: 13) menyimpulkan “ada hubungan yang erat
antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”.
b. Kutipan langsung 40 kata atau lebih
Ditulis terpisah dengan teks utama, dimulai pada ketukan ke-6, dan diketik
dengan spasi tunggal.
Herman (2004: 11) menarik kesimpulan sebagai berikut:
......................................................................................
......................................................................................
c. Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang sudah diubah bari bentuk aslinya.
Kutipan langsung ditulis menyatu dengan teks utama
Ternyata ada hubungan yang sangat erat antara faktor sosial ekonomi dengan
kemajuan belajar (Huts 2004:163).
Huts (2004: 163) berpendapat bahwa ada hubungan yang sangat erat antara
faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar.
6.3.2 Tata Kutip pada Pola Lurus Kiri
Proses pengutipan pustaka dalam laporan akhir yang berpola lurus penuh,
memakai kutipan isi. Artinya, yang dipentingkan hanyalah isi/pendapat dari
pustaka yang dikutip, sedangkan kata, dan tanda baca tidak dikutip.
Penerapan kutipan isi adalah nama penulis pustaka (jika ada) atau nama
lembaga dimasukkan dalam kalimat pengutip diikuti tahun terbit pustaka dan
nomor halamannya. Peletakan nama penulis dan sebagainya di awal kutipan
bisa juga di akhir kutipan. Kutipan tanpa dinomori. Sumber kutipan dapat dilihat
pada daftar pustaka. Jadi disini tidak ada catatan kaki baik ibid., op. cit., maupun
loc. cit..
a) Tata Kutip Pustaka yang Ada Nama Penulis.
Nama penulis yang terdiri dari dua kata atau lebih yang dimasukkan dalam
kutipan hanyalah kata terakhir lalu diikuti tahun terbit dan nomor halaman.
Apabila penulisnya terdiri dari dua orang maka semuanya dimasukkan dalam
kutipan. Penulis yang terdiri dari tiga orang/lebih maka hanya nama penulis
urutan pertama diikuti singkatan (dkk), atau (et.al.) untuk nama asing yang
dimasukkan dalam kutipan.
Contoh:
Tulisan asli*
Kemajuan negara-negara yang sudah berkembang mengakui sendiri bahwa
kemajuan pesat yang mereka peroleh saat ini tidak mungkin terjadi apabila
tidak ditunjang ilmu pengetahuan dan teknologi.
*John J. Longkutoy, Dasar-dasar Programing, Penerbit Mutiara
Sumberwidya, Jakarta, 1985, halaman 7.
Sumber ini tidak ditulis pada catatan kaki tetapi langsung dimasukkan dalam
daftar pustaka. Tulisan tersebut dapat dijadikan kutipan seperti di bawah.
Kutipan isinya menjadi:
Menurut Longkutoy (1985:7) kemajuan negara berkembang ditunjang oleh
teknologi dan ilmu pengetahuan.
Atau diubah menjadi:
Longkutoy (1985:7) mengemukakan, bahwa kemajuan negara berkembang
ditunjang oleh teknologi dan ilmu pengetahuan.
Bisa pula memakai variasi berikut:
Kemajuan negara berkembang ditunjang oleh teknologi dan ilmu
pengetahuan (Longkutoy 1985:7).
b) Tata Kutip Pustaka Tanpa Nama Penulis.
Pustaka yang tidak diketahui nama penulisnya tetapi ada nama lembaga
yang menerbitkan, maka nama lembaga dianggap sebagai nama penulis.
Bisa juga nama media masa dianggap sebagai penulis.
Contoh:
Tulisan asli*
Pada awalnya, proteksi radiasi terutama ditunjukkan efek tak stokastik dari
radiasi pengion basis tinggi. Dengan demikian falsafah baru dapat diterima,
yaitu proteksi radiasi tidak bertujuan memperkecil resiko, namun
menguranginya sampai tingkat yang dapat diterima.
*Batan, ”besaran Operasional dalam Proteksi Radiasi”, tahun 1980, halaman
18.
Kutipannya menjadi:
Berdasarkan Batan (1980:18) tujuan proteksi radiasi adalah mengurangi
resiko sampai tingkat yang dapat diterima, bukan memperkecil resiko.
Atau diubah menjadi:
Dalam Batan (1980:18) disebutkan tujua proteksi radiasi adalah mengurangi
resiko sampai tingkat yang dapat diterima, bukan memperkecil resiko.
Bisa juga memakai model di bawah:
Tujuan proteksi radiasi adalah mengurangi resiko sampai pada tingkat yang
dapat diterima, jadi bukan memperkecil resiko (Batan 1980:18).
Penerapan kutipan ini pada pola lurus kiri disajikan dalam bentuk contoh.
Contoh pola lurus kiri:
7. Gambar Kerja
Gambar kerja meliputi: gambar kerja komponen dan gambar kerja susunan
(rakitan). Pinsip pembuatan gambar kerja mengikuti standar ISO.
7.1 Gambar Kerja Komponen
Gambar kerja komponen merupakan gambar yang digunakan sebagai pedoman
dalam pembuatan suatu komponen. Gambar ini menyajikan informasi tentang
dimensi, toleransi, suaian, kekasaran permukaan, dan proses pengerjaan. Selain
itu juga menyajikan informasi tentang bahan baku yang digunakan, judul gambar,
nomor gambar, skala, pembuat dan pemeriksa gambar, simbol proyeksi, dan lain
lain yang tertuang pada kepala gambar. Adapun informasi bahan baku yang
digunakan meliputi:
- Nama bahan baku (raw material) yang digunakan. Nama yang digunakan
disesuaikan dengan nama standar atau katalog. Contoh:
Plat Strip 50x10 DIN 1017
Profil Bulat D 100 DIN 1013
Plat Tebal 10 DIN 1543
Profil L 50x50x5 DIN 1028
Profil L 100x50x5 DIN 1029
Profil U 100 DIN 1026
Profil I 200 DIN 1025
Profil IPB 200 DIN 1025
Profil T 80 DIN 1024
Profil Segi Empat 60x3 DIN 59410
Profil Segi Empat 60x40x3 DIN 59410
Pipa D 50x3 DIN 2448, dan lain lain
- Nomor identifikasi bahan baku (jika ada)
- Jenis bahan baku yang digunakan. Nama yang digunakan disesuaikan
dengan nama standar atau katalog, misalnya: St 37, St 52, St 60, Amutit,
C22, Ck 35, X20Cr13, GG-30, GGG-60, G-CuSn12, AlMg3F25, PVC,
PTFE, PA, dan lain lain.
- Dimensi awal yang diperlukan. Dimensi ini merupakan ukuran kasar yang
diperlukan sebelum dikerjakan. Jika permukaan komponen tersebut
dikerjakan dengan proses pemesinan, maka dimensi ini umumnya selalu
lebih besar dari ukuran jadi.
Contoh gambar kerja komponen:
7.2 Gambar Kerja Susunan
Gambar kerja susunan atau rakitan merupakan gambar yang digunakan sebagai
pedoman dalam perakitan seluruh komponen menjadi gambar susunan sebuah
alat atau mesin. Gambar ini menyajikan informasi tentang nama-nama
komponen, nomor gambar komponen, jumlah komponen, dan posisinya. Selain
itu juga menyajikan informasi tentang judul gambar susunan, nomor gambar,
skala, pembuat dan pemeriksa gambar, simbol proyeksi, dan lain lain yang
tertuang pada kepala gambar.
Contoh:
Lampiran:
Lampiran 1: Format halaman sampul dan halaman judul
Lampiran 2: Format Lembar Pengesahan
Lampiran 3: Kata Pengantar
Lampiran 4: Abstrak
Lampiran 5: Daftar Isi
Lampiran 6: Daftar Gambar
Lampiran 7: Daftar Tabel
Lampiran 8: Daftar Lampiran
Lampiran 9: Daftar Pustaka
Lampiran 10: Daftar Riwayat Hidup
Lampiran 11: Surat Pernyataan Bukan Plagiat
Lampiran 1: Format halaman sampul dan halaman judul
LAPORAN AKHIR RME 650
PENGEMBANGAN CONVERTER KIT BAHAN BAKAR GAS PADA SEPEDA MOTOR 4 TAK 100 CC DENGAN POLA DUAL SYSTEM
oleh: 1. Nanang Setiawan
NIM 0130030792-94 2. Danang Ircham
NIM 0130040792-94 3. Ahmad Fadilah
NIM 0130032792-94 4. Diaz Armarego
NIM 0130033792-94 Dosen Pembimbing Ir. Pipit Wahyu Nugroho, M.T.
KONSENTRASI PRODUKSI JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI MALANG MALANG 2009
Font 12
Font 14
2 spasi
Font 11
Font 12
Lampiran 2: Format Lembar Pengesahan
HALAMAN PENGESAHAN
PENGEMBANGAN CONVERTER KIT BAHAN BAKAR GAS PADA SEPEDA MOTOR 4 TAK 100 CC DENGAN POLA
DUAL SYSTEM
Laporan Akhir disusun untuk memenuhi salah satu syarat lulus Program Diploma III Politeknik
di Politeknik Negeri Malang
oleh:
1. Nama Mahasiswa NIM
2. Nama Mahasiswa NIM
3. Nama Mahasiswa NIM
4. Nama Mahasiswa NIM
Tanggal Ujian:
Disetujui oleh:
1. Nama Pembimbing NIP
(Pembimbing1)
2. Nama Pembimbing NIP
(Pembimbing2)
3. Nama Penguji NIP
(Penguji)
4. Nama Penguji NIP
(Penguji)
Ketua Jurusan Teknik Mesin,
Imam Mashudi, B.Eng.(HONS), M.T. NIP 19631110 199103 1 003
Lampiran 3: Kata Pengantar [contoh! tidak seharusnya persis diikuti]
Kata Pengantar
Puji syukur penyusun sampaikan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya, sehingga Laporan Akhir Studi dengan judul Desain dan Pembuatan
Tracker Pneumatik Kapasitas 100 Kg dengan Tekanan 10 Bar dapat selesai
sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Laporan Akhir tersebut disusun untuk
memenuhi salah satu syarat lulus Program Diploma III Politeknik.
Dengan selesainya Laporan Akhir ini, penyusun menyampaikan terima kasih
kepada:
1) Ir. Tundung Subali Patma, M.T., sebagai Direktur Politeknik Negeri Malang;
2) Imam Mashudi, B.Eng (HONS), M.T. sebagai ketua Jurusan Teknik Mesin;
3) Ir. Pipit Wahyu Nugroho, M.T., sebagai dosen pembimbing; bimbingan dan
????
4) Para dosen Jurusan Teknik Mesin yang telah ???;
5) Semua pihak yang ???.
Penyusun menyadari bahwa penyusunan Laporan Akhir ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan. Demi kesempurnaan Laporan Akhir ini, kritik dan
saran dari semua pihak sangat penyusun harapkan.
Semoga…..
Juli 2006
penyusun
Lampiran 4: Abstrak
PENGEMBANGAN CONVERTER KIT BAHAN BAKAR GAS PADA SEPEDA MOTOR 4 TAK 100 CC DENGAN POLA
DUAL SYSTEM Nama Mahasiswa : Anang Santoso, Dadang Ercham
Pembimbing : Ir. Pipit Wahyu Nugroho, M.T.
ABSTRAK Penggunaan Bahan Bakar Gas (BBG) sebagai bahan bakar alternatif kendaraan bermotor saat ini kembali dikembangkan untuk menggantikan bahan bakar cair seperti bensin dan solar. Hal tersebut disebabkan semakin berkurangnya cadangan bahan bakar cair dan polusi yang ditimbulkan oleh bahan bakar tersebut. Emisi gas buang bahan bakar cair lebih besar dari bahan bakar gas yang bisa mengakibatkan pemanasan global, salah satu dampaknya adalah perubahan iklim seperti yang terasa saat ini.
Untuk menggunakan BBG, kendaraan berbahan bakar bensin memerlukan seperangkat peralatan tambahan yang disebut kit konversi (converter kit). Permasalahannya adalah bagaimana menerapkan converter kit yang bisa mencukupi kebutuhan engine, sekaligus memenuhi dari segi keamanannya. Converter kit tersebut khususnya akan diterapkan pada engine sepeda motor 4 tak, 100 cc. Converter kit dari vendor yang ada saat ini kebanyakan untuk mobil, padahal jumlah sepeda motor jauh lebih banyak dari mobil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan converter kit BBG pada sepeda motor dengan menggunakan pola dual system, yaitu menggunakan bahan bakar cair dan gas. Pada penelitian ini gas yang digunakan adalah LPG (Liquefied Petroleum Gas). Meskipun masih perlu penyempurnaan lebih lanjut, dari penelitian ini didapatkan converter kit yang dirasa cukup bagus dari segi keamanan serta dari kinerja engine. Kata kunci: bahan bakar gas, converter kit, LPG, keamanan, sepeda motor,.
DEVELOPING CONVERTER KIT GAS FUEL AT MOTOR CYCLE 4 STROKE 100 CC WITH DUAL SYSTEM
By : Satworo Adiwidodo, Maskuri Supervisor : Ir. Pipit Wahyu Nugroho, M.T.
Abstract The Gas Fuel (GF) as an alternative fuel for the motor cycle was developed to substitute the liquid fuel like gasoline and diesel. The development was caused by the decreasing of liquid fuel reserve and pollution generated by the fuel. Gas emission of liquid fuel is higher than gas fuel in which causes the global warming, an impact of climate change as felt today.
To use of GF for motor cycle with gasoline fuel need a set of additional equipment called converter kit. The problem was how to apply the converter kit which can cover the engine requirement, as well as the safety consideration. The converter kit was especially applied for motorcycle engine of 4-stroke, with capacity of 100 cc. The available converter kits from in the market, in this time, are only for the cars, though the numbers of the motor cycles are much higher than cars. This research was successful to develop the converter kit GF for motorcycle using dual systems i.e. the liquid fuel and GF. The GF in this research was Liquefied Petroleum Gas (LPG). The developed kit shows good engine performance and safe. Key words: converter kit, gas fuel, LPG, motor cycle, safety.
Lampiran 5: Daftar Isi
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL i LEMBAR PENGESAHAN ii KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 Tujuan 1.5 Manfaat 1.6 Sistematika pembahasan 1.7 Penjelasan Istilah
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Prinsip Kerja Pelapisan Elektrolisis 2.2 Sifat Fisika dan Sifat Kimia Pelapisan Krom
2.2.1 Sifat Fisika 2.2.2 Sifat kimia
2.2 Mekanisme Pengendapan 2.3 Bagian-Bagian Utama Sistem Pelapisan Listrik Krom
2.3.1 Larutan Elektrolit 2.3.2 Larutan Elektrolit untuk Pelapisan Krom
2.4 Perhitungan Biaya Produksi 2.5 Harga Jual Alat 2.6 Perhitungan Titik Pulang Pokok
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Perhitungan komposisi Elektrolit 3.2 Pemilihan Pemanas
3.3 Perhitungan Biaya Produksi 3.3.1 Perhitungan Biaya
3.3.2 Biaya Hasil Produksi 3.3.3 Harga Jual Alat 3.3.4 Analisis BEP
BAB IV PENUTUP 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Lampiran 1: Daftar Riwayat Hidup Lampiran 2: Surat Pernyataan Bukan Plagiat Lampiran 3: Lampiran 4:
Lampiran 6: Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman 2.1 Skema Pelapisan Logam ....................................................................22 2.2 Katoda ................................................................................................25 2.3 Tabung Pemutar .................................................................................30 2.4 Sistem Penyearah ..............................................................................38 3.1 Transformator ........................... .........................................................45 3.2 Kapasitor dan Beban ..........................................................................48 3.3 ......................................................................
Lampiran 7: Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman 1.1 Pelaksanaan Kegiatan ........................................................................10 1.2 Sebaran Data......................................................................................12 2.1 Keadaan Alat ......................................................................................22 3.2 Keterlibatan Tenaga Kerja ..................................................................34 4.1 Keterkaitan Data dengan Bahan ........................................................35 4.2 ...............................................................................................
Lampiran 8: Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Daftar Riwayat Hidup Lampiran 2: Surat Pernyataan Bukan Plagiat Lampiran 3: Lampiran 4:
Lampiran 9: Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud, 1990. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Armas Duta, Jakarta. (dokumen pemerintah)
Depdikbud, 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Pustaka, Jakarta. (lembaga)
Jawa Pos, 2003. Wanita Kelas Bawah di Kota ataupun di Desa Lebih Mandiri, Jawa Pos 20 April, Halaman 1. (majalah/ koran)
Ary, Rasavieh, 1998. Pengantar Penelitian Pendidikan, Terjemahan oleh Arif Rahman, Nasional, Suarabaya. (buku terjemahan)
Gundi, Achmad, 1998. Westermann Tables for the Metal, Wiley Eastern, New Delhi, India. (buku)
Karim, Zainal, 1987. Tata Kota di Negara-Negara Berkembang, Makalah Seminar Lingkungan 1-2 September, Politeknik Negeri Malang, Malang. (semiloka)
Nasrullah, Amin Muhammad, 2003. Perancangan Sistem Pelapisan Elektrolisa Krom dengan Kapasitas 0,04 m2/Jam, Laporan Akhir Studi, Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang,Malang. (LA)
Reza, Hudian M., 2003. Menyiasati Krisis Listrik Musim Kemarau. Jawa Pos 13 Juni Halaman 6. (majalah/ koran)
Sutrisno, Adi dan Widianto, Darusman, 2003. Pengembangan Sumber Daya Manusia, Anugerah, Malang. (kumpulan artikel)
Wahyudi, Bagus, 2003. Reka-Kinerja Kompresor Sentrifugal Tipe Multistage, Artikel Jurnal Politek, Volume 2, Nomor 1, Halaman : 60-63. (jurnal ilmiah)
[email protected] diakses pada tanggal berapa? (hasil down load dari Internet)
Lampiran 10: Daftar Riwayat Hidup
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi Nama Lengkap : Agus Dani, S.T. Tempat, Tanggal Lahir : Malang, 15 Agustus 1979 Alamat : Jl. Kalimasada II/27 Malang 65171 Tel. (0341) 357011 Mobile: 081 2330 3313 [email protected] Status : Menikah Pendidikan Formal
Sekolah Dasar Negeri Penanggungan 1 Malang Lulus 1992
Sekolah Dasar Negeri Penanggungan 1 Malang Lulus 1995
Sekolah Menengah Umum Negeri 7 Malang Lulus 1998
Fakultas Teknik Jurusan Mesin Konsentrasi Produksi
Universitas Brawijaya Malang
Lulus 2003
Pelatihan, Kursus
Catia V5 Operator Training, Authorized CATIA Education Provider - Politeknik Negeri Malang
2007
Pelatihan Pengoperasian Las TIG Lorch V Mobil Type: V24, CV Total Solusi Toolindo, Surabaya
2007
Inhouse Training Laboratorium dan Bengkel Mekanik, Politeknik Negeri Malang
2007
Vertical Machining Center Training, PT. Supra Pasifik Sarana, Jakarta
2008
Vertical Machining Center Training: CNC Milling Four Axes With Fanuc 18i Control, PT. Shangli Jaya Abadi, Jakarta
2008
Seminar, Penelitian, Publikasi
Seminar Peningkatan Riset Bagi Dosen Teknik Mesin Polinema, Politeknik Negeri Malang
2005
Analisis Pemodelan Matematis untuk Meminimalisasi Panjang Straight End pada Proses Pembengkokan Plat
2009
Pengaruh Tebal Spesimen dan Sudut dari Sumbu Utama Multipleks terhadap Kekuatan Lentur, Jurnal Bisnis dan Teknologi (BISTEK), Volume 15 Nomor 2 Agustus 2007
2007
Pengetahuan Bahasa
Bahasa Inggris
Hobby
Olah Raga
Organisasi
HMM
Lampiran 11: Surat Pernyataan Bukan Plagiat
SURAT PERNYATAAN BUKAN PLAGIAT
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Nasrullah Hamid NIM : 0130090261-94 Konsentrasi : Produksi Judul LAS : Desain Sistem Pelapisan Elektrolisa Krom Kapasitas
0,04 m2/Jam.
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Akhir Studi tahun akademik 2005/2006 dengan judul tersebut di atas saya susun berdasarkan norma akademik dan bukan merupakan hasil plagiat. Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan bila ternyata di kemudian hari dapat dibuktikan bahwa saya melanggar pernyataan saya ini, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku. Mengetahui: Dosen Pembimbing, Ir.Listiyono NIP 131814855
Malang, 3 Juni 2006 Yang membuat pernyataan, Tempel Materai Nasrullah Hamid NIM 0130090261-904