Upload
buituong
View
228
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
PEDOMAN TATALAKSANA
ADMINISTRASI KEPESERTAAN
DAN PELAYANAN KESEHATAN
dr. Indrina Darmayanti
Kadept. MPK Divisi Regional VII
DASAR HUKUM
1. UU nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
2. UU nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
3. Peraturan Presiden RI No. 12 Tahun 2013 Tentang Jaminan Kesehatan
4. Peraturan Presiden RI no 111 tahun 2013 Tentang Perubahan atas peraturan presiden nomor 12 tahun 2013 Tentang jaminan kesehatan
Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN)
Adalah jaminan berupa perlindungan
kesehatan agar peserta memperoleh
manfaat pemeliharaan kesehatan dan
perlindungan dalam memenuhi ke-
butuhan dasar kesehatan yang diberi-
kan kepada “setiap orang yang telah
membayar iuran atau iurannya
dibayar oleh Pemerintah “.
Bagi seluruh
masyarakat Indonesia
termasuk pekerja asing
yg bekerja di Indonesia
paling singkat 6 (enam)
bulan
Per Pres RI No.12 Tahun 2013
Kesiapan Infrastrukur
Regional I
Regional II
Regional III
Regional IV
Regional V
Regional VI
Regional VII
Regional VIII
Regional IX
Regional X
Regional XI
Regional XII
1. 12 Kantor Divisi Regional.
2. 104 Kantor Cabang.
3. Kantor Operasional Kab/Kota di Seluruh Indonesia
4. 4.263 SDM
KC
BOJONEGORO
KC MADIUN
KCU KEDIRI
KC MALANG
KC
PAMEKASAN
KC JEMBER KC
BANYUWANGI
KCU
SURABAYA
KC
PASURUAN
KEDIRI
BPJS KESEHATAN DIVISI REGIONAL VII
KC
MOJOKERTO
KELOMPOK PESERTA JAMINAN KESEHATAN K
ELO
MP
OK
PES
ERTA
JA
MIN
AN
KES
EHA
TAN
PENERIMA BANTUAN
IURAN (PBI) JK
BUKAN PBI JK
Pekerja Penerima
Upah (PPU)
a. PNS (Pusat & Daerah)
b. Anggota TNI
c. Anggota Polri
d. Pejabat Negara
e. Pegawai Pemerintah Non PNS
f. Pegawai Swasta
g. Pekerja yang tidak termasuk huruf a sd f yang menerima upah
Pekerja Bukan Penerima upah
(PBPU)
Pekerja Mandiri
Sektor Informal
Bukan Pekerja (BP)
a. Investor
b. Pemberi Kerja
c. Penerima Pensiun
d. Veteran
e. Perintis Kemerdekaan
f. bukan Pekerja yang tidak termasuk huruf a sampai dengan huruf e yang mampu membayar iuran
PENANDATANGANAN PKS PENGALIHAN PROGRAM ANTARA PT. ASKES (Persero) dengan PT. JAMSOSTEK (Persero)
Masa Peralihan berlaku selama 3 (tiga) bulan
sejak 1 Januari 2014 – 31 Maret 2014
PKS Pengalihan Program antara PT. Askes (Persero) dgn PT. Jamsostek (PERSERO)
• Ruang Lingkup :
o PT. Askes (Persero) dan PT. Jamsostek (Persero) ditugaskan untuk berkoordinasi mengalihkan penyelenggaraan program jaminan pemeliharaan kesehatan PT. Jamsostek (Persero) ke BPJS Kesehatan.
o Mekanisme pengalihan program, aset dan liabilitas JPK Jamsostek ke BPJS Kesehatan
o Sosialisasi kpd PPK I dan PPK II, Organisasi Pengusaha, Perusahaan Peserta program JPK Jamsostek dan serikat pekerja
o Berkonsolidasi terkait data kepesertaan, data fasilitas kesehatan dan data keuangan
Surat Edaran Bersama PT ASKES (Persero) dan PT Jamsostek (PERSERO)
PT. Askes (Persero)
1. Mulai tanggal 1 Januari 2014 BPJS Kesehatan
menyelenggarakan Program Jaminan Kesehatan
2. Bagi Tenaga Kerja yang mengikuti program JPK PT
Jamsostek (Persero) akan dialihkan ke BPJS Kesehatan
3. BPJS Kesehatan akan memberikan manfaat perlindungan
sesuai dengan hak dan ketentuan yang berlaku
4. Hak dapat diperoleh setelah perusahaan dan tenaga kerja
menyelesaikan kewajiban untuk membayar iuran
5. Iuran Jaminan Kesehatan dibayarkan kepada BPJS
Kesehatan mulai Januari 2014
6. Selama 3 (tiga) bulan pertama masa transisi, peserta JPK
dan anggota keluarga yang dialihkan ke BPJS Kesehatan
masih dapat menggunakan kartu dari PT Jamsostek
(Persero)
7. Faskes yang selama ini melayani peserta JPK PT
Jamsostek (Persero) tetap digunakan dan bekerjasama
dengan BPJS Kesehatan
IDENTITAS PESERTA
Mas
a Tr
ansi
si
BENTUK IDENTITAS PESERTA Contoh Disain Kartu BPJS Kesehatan
PEMBERIAN NO REGISTRASI & NO VIRTUAL ACCOUNT
1. No Registrasi Peserta BPJS Kesehatan 13 Digit : 1-12 no urut, 13: angka otomatis
2. No Virtual Account 16 digit : 5 (lima) kode Bank
1 (satu) kode peserta/BU
10 digit nomor register BPJS
13
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 - 9
8 8 9 8 8 9 9 9 1 2 3 4 5 6 7 8
8 8 8 8 8 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
BESARAN IURAN
&
TATA CARA BAYAR
BESARAN IURAN NON PBI
SASARAN PESERTA PROSENTASE UPAH KONTRIBUSI Keterangan
PNS/TNI/POLRI/PENSIUNAN 5% 2% OLEH PNS/TNI/POLRI/PENSIUNAN 3% OLEH PEMERINTAH
DARI GAJI POKOK DAN TUNJANGAN
PEKERJA PENERIMA UPAH 4,5 %
5%
4% PEMBERI KERJA DAN 0,5% PEKERJA
PER 1 JULI 2015 4% PEMBERI KERJA DAN 1% PEKERJA
PEKERJA BUKAN PENERIMA UPAH
NILAI NOMINAL 1. Rp 25,500,- 2. Rp 42,500,- 3. Rp 59,500,-
1. Ranap kelas 3 2. Ranap kelas 2 3. Ranap kelas 1
Catatan: Batas atas upah (ceiling wage) untuk pekerja penerima upah swasta ditetapkan 2 kali PTKP-K1
(Rp 4.725.000,-) sedangkan Batas bawah upah adalah UMK di masing-masing kabupaten
Standard PTKP Pegawai pemerintah non PNS dan Pekerja Penerima Upah
Status WP Setahun Sebulan
TK / 0 Rp. 24,300,000 2,025,000
K / 0 Rp. 26,325,000 2,193,750
K / 1 Rp. 28,350,000 2,362,500
K / 2 Rp. 30,375,000 2,531,250
K / 3 Rp. 32,400,000 2,700,000
TATA CARA PEMBAYARAN IURAN cont…
Tambahan Iuran bagi Keluarga > 5
- Dibayar oleh Peserta
- Masing2 memiliki Virtual Account
- Tgl 10, dapat dibayar lebih dr sebulan di awal
Denda
PPU : 2% perbulan, paling banyak 3 (tiga) bln
PBPU: 2% perbulan, paling banyak 6(enam) bln
PHK dapat hak pelayanan 6 (enam) bulan dengan menunjukkan:
- Surat PHK dan – diketahui Disnaker
17
Pendaftaran Peserta 1. MANUAL
- Isi DIP
- Identitas & Foto
2. BERKELOMPOK mll Migrasi Database.
- Isi format Data ( terbaru : 34 kolom)
- Validasi
- Surat Pengesahan dari pimpinan BU
- Foto
Mekanisme Pendaftaran
1. Perseorangan o Pendaftaran melalui Kantor BPJS Kesehatan
o Pendaftaran melalui Website
o Pendaftaran melalui Pihak ketiga
2. Kelompok o Migrasi data Standarisasi format migrasi data
Daftar Isian Peserta
1. Formulir 1 : PPU dan Pensiunan PNS, Veteran dan
PK
2. Formulir 2: PBPU dan Bukan Pekerja
3. Formulir 3 : Tambahan anggota keluarga
4. Formulir 4 : Perubahan data
20
1. PPU pemerintah : sama dengan eksisting
2. Pembayaran Iuran mll Channel Perbankan:
- Telle bank - ATM
- Internet banking - LLG/RTGS
- Auto Debet Pemegang Rekening
3. Pembayaran Iuran mll Channel NON perbankan
Payment Point On Line Bank (PPOB) yg bekerjasama
Pengumpulan Iuran JK
1. PPU
Akhir Januari 2014 rekon pembayaran bulan Februari
2. PBPU
Hitung rekap – 14 hari kerja sejak diterima iuran
Rekonsiliasi Iuran
Sanksi
Administrasi
Denda Iuran
Tidak dapat Pelayanan Publik tertentu
Penghentian Pelayanan Kesehatan
•Teguran tertulis
•Dilakukan BPJS Kesehatan
•Melewati tanggal 10
•Besarnya Denda 2%
•Dilakukan BPJS Kesehatan
•Proses Ijin Usaha
• IMB
•Bukti Kepemilikan Hak Tanah & Bangunan
•Tidak membayar iuran selama 3 bulan atau 6 bulan
•Dilakukan BPJS Kesehatan
13/05/2008 23
3. Rawat Jalan Tingkat Pertama
PT. Askes (Persero)
Rawat Jalan Tingkat Pertama
1. Puskesmas beserta jejaringnya;
2. Praktik dokter dengan jejaringnya (apotek, laboratorium, bidan, perawat);
3. Praktik dokter gigi beserta jejaringnya;
4. Klinik pratama beserta jejaringnya; dan
5. Fasilitas kesehatan milik TNI/POLRI beserta jejaringnya
6. Rumah Sakit Kelas D Pratama atau yang setara
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama merupakan pelayanan kesehatan non spesialistik yang
meliputi:
a. administrasi pelayanan;
b. pelayanan promotif dan preventif;
c. pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;
d. tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif;
e. pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
f. transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis;
g. pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pratama;
h. Rawat Inap Tingkat Pertama sesuai dengan indikasi medis
Cakupan Pelayanan PERMENKES No. 71 tahun 2013
tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN Pasal 16
1) administrasi pelayanan
2) pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis
3) premedikasi
4) kegawatdaruratan oro-dental
5) pencabutan gigi sulung (topikal, infiltrasi)
6) pencabutan gigi permanen tanpa penyulit
7) obat pasca ekstraksi
8) tumpatan komposit/GIC
9) Skeling
Cakupan pelayanan Dokter Gigi
Sesuai usulan PDGI
3. Rawat Inap Tingkat Pertama
Pelayanan rawat inap tingkat pertama mencakup: a. rawat inap pada pengobatan/perawatan kasus yang dapat
diselesaikan secara tuntas di Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;
b. pertolongan persalinan pervaginam bukan risiko tinggi;
c. pertolongan persalinan dengan komplikasi dan/atau penyulit pervaginam bagi Puskesmas PONED;
d. pertolongan neonatal dengan komplikasi; dan
e. pelayanan transfusi darah sesuai kompetensi Fasilitas Kesehatan dan/atau kebutuhan medis.
Cakupan Pelayanan PERMENKES No. 71 tahun 2013
tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN
Pasal 18
PAKET PER DIEM RITP
Faskes Puskesmas / klinik rawat inap
Besaran Paket per hari Rp. 100,000,-
Cakupan Paket per hari rawat --> Rp 100.00,- 1) Jasa pelayanan 2) Jasa sarana 3) Akomodasi 4) Obat 5) BMHP 6) Pemeriksaan penunjang 7) Alat kesehatan 8) Semua pelayanan kesehatan poin 1 sd 7 yang diberikan kepada peserta pada semua jejaring faskes tingkat pertama, termasuk Apotek, laboratorium, bidan dan lain sebagainya
No Jenis Pelayanan Tarif (Rp)
1 Persalinan Pervaginam Normal 600.000
2 Penanganan perdarahan paska keguguran, persalinan pervaginam dengan tindakan emergensi dasar
750.000
3 Pelayanan tindakan paska persalinan (mis. placenta manual)
175.000
4 Pelayanan pra rujukan pada komplikasi kebidanan dan neonatal
125.000
5 Penanganan komplikasi KB paska persalinan 125.000
NORMA : Persalinan &Pelayanan Kebidanan & Neonatal
di Faskes Tingkat Pertama (Di luar kapitasi / FFS)
6. PERSALINAN DI FASKES TINGKAT
PERTAMA
• ANC, PNC • Tindakan Persalinan
Cakupan Pelayanan
Penagihan Klaim
1. Persalinan di Puskesmas/Klinik/Dokter dan jejaringnya 2. Puskesmas/Klinik/Dokter menagihkan secara kolektif 3. Persalinan oleh Bidan
a) Klaim diajukan oleh Bidan baik sebagai faskes tingkat pertama maupun sebagai jejaring (bekerjasama dg faskes tingkat pertama)
b) Peserta tidak bisa menagihkan secara perorangan ke BPJS Kesehatan
PELAYANAN DI FASKES TINGKAT PERTAMA
PROSEDUR PELAYANAN TINGKAT PERTAMA
FASKES TINGKAT PERTAMAPESERTA
Mulai
Identitas Peserta
BPJS
Pemeriksaan
eligibilitas pesertaPeserta BPJS Tidak
Ya
Penjaminan
Pribadi
Pemeriksaan
Perlu
pemeriksaan
lanjutan/
spesialis?
Mendapatkan resep
obat
Diterbitkan surat
rujukan
Pasien Pulang
Pasien mengambil
resep di apotek
jaringan PPK
Peserta
terdaftar
Ya
Lihat Bispro
pelayanan RJTP
peserta tidak
terdaftartidak
Perlu rawat inap
Pasien dirawat
inap
Pelayanan Tingkat
Lanjutan
Pasien
Sembuh
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Perlu pemeriksaan
penunjang dasar/
pratama?
Pasien mendapatkan
pelayanan penunjang
Konsultasi hasil
penunjang
Tidak
PELAYANAN DI FASKES TINGKAT PERTAMA K
ed
ata
ng
an
Ke
du
a, d
st
PROSEDUR PELAYANAN TINGKAT PERTAMA DI FASKES BUKAN TEMPAT PESERTA TERDAFTAR
Ke
da
tan
ga
n p
ert
am
aK
ed
ata
ng
an
Pe
rta
ma
BPJS Kesehatan FASKES TINGKAT PERTAMAPESERTA
Identitas Peserta
BPJS
Peserta berada di
luar wilayah faskes
tk. I terdaftarPemeriksaan eligibilitas
peserta
Penerbitan surat pengantar
pelayanan di faskes tk 1
Identitas Peserta
BPJS dan surat
pengantar dari KC
Pemeriksaan
sebagaimana
proses pelayanan
di faskes tk. 1
Alternatif 1
Alternatif 2
Peserta langsung
datang ke Faskes Tk.1
Pemeriksaan
eligibilitas peserta
Penjaminan
Pribadi
Tidak
Peserta
terdaftar
Peserta BPJS
Faskes menghubungi KC
setempat / Call center untuk
konfirmasi kepesertaan dan
penjaminan pelayanan
Pemeriksaan eligibilitas
peserta dan penerbitan
penjaminan/ nomor
penjaminan
Berkas / nomor
penjaminan
Faskes mengentri pelayanan
ke aplikasi pelayanan tk. 1
Pemberitahuan berkas/nomor
penjaminan kepada faskes
melalui fax/email/telepon
Pemeriksaan
sebagaimana
proses pelayanan
di faskes tk. 1
Faskes mengentri
pelayanan ke aplikasi
pelayanan tk. 1
Peserta berobat untuk
ke 2 kalinya di faskes
tidak terdaftar
Pemeriksaan
eligibilitas dan
riwayat pelayanan
peserta
Muncul “warning”
riwayat pelayanan
peserta tidak terdaftar
Konfirmasi ke KC
BPJS Kesehatan
Penggantian faskes
tingkat 1 terdaftar
Pemeriksaan
sebagaimana
proses pelayanan
di faskes tk. 1Konfirmasi dan
pemberitahuan
kepada peserta dan
faskes perihal
perubahan faskes
tk.1 terdaftarInformasi Perubahan
Faskes tk. 1 terdaftar
Update data
kepesertaan
Informasi Perubahan
Faskes tk. 1 terdaftarPerubahan perhitungan
kapitasi
ya
tidak
PELAYANAN RUJUKAN
ALUR PELAYANAN DI FASKES RUJUKAN
5. Alat kesehatan di luar INA CBG’s
Alat kesehatan yang digunakan di luar tubuh termasuk pelayanan di luar paket Ina CBG’s
Mekanisme pemberian Alat Kesehatan ada pembatasan
1) Waktu pemberian
2) Plafon harga
Pengajuan klaim dilakukan oleh Faskes yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan
Pengajuan klaim secara kolektif
Tarif ditetapkan oleh BPJS Kesehatan
ALAT KESEHATAN DI LUAR INA CBG’S
Tarif Alat Bantu Kesehatan
PT. Askes (Persero)
No Jenis Pelayanan Tarif (Rp)
1 Kacamata Kelas III: 150.000 Kelas II : 200.000 Kelas I : 250.000
2 Alat Bantu Dengar 1.000.000
3 Prothese Anggta Gerak 2.500.000
4 Prothese Gigi 1.000.000
5 Korset tulang belakang 350.000
6 Collar Neck 150.000
7 Kruk 350.000
Pelayanan Rawat Inap
PERMENKES No 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN
1) Peserta yang menginginkan kelas perawatan yang lebih tinggi dari pada haknya, dapat meningkatkan haknya dengan mengikuti asuransi kesehatan tambahan, atau membayar sendiri selisih antara biaya yang dijamin oleh BPJS Kesehatan dengan biaya yang harus dibayar akibat peningkatan kelas perawatan.
Pasal 21
9. Pelayanan di Faskes yang Tidak Bekerjasama dengan BPJS
PERPRES No 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan
Pasal 33
Lanjutan.... Pasal 40
Pelayanan Kesehatan Yang Tidak Dijamin
1. Pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku;
2. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali untuk kasus gawat darurat;
3. Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja;
4. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri;
5. Pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik;
6. Pelayanan untuk mengatasi infertilitas;
7. Pelayanan meratakan gigi (ortodensi);
8. Gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau alkohol;
Pasal 25 Perpres 12/2013
Pelayanan Kesehatan Yang Tidak Dijamin
9. Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri;
10. Pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, termasuk akupuntur, shin she, chiropractic, yang belum dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi kesehatan (health technology assessment);
11. Pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan (eksperimen);
12. Alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu;
13. Perbekalan kesehatan rumah tangga;
14. Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat, kejadian luar biasa/wabah;
15. Biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan Manfaat Jaminan Kesehatan yang diberikan.
Pasal 25 Perpres 12/2013
COB
Prinsip COB
Peserta yang dapat di-COB-kan adalah Peserta yang
mengambil kelas perawatan lebih tinggi dari haknya.
Pelayanan di Faskes yang belum kerjasama dengan BPJS
Kesehatan, dapat dilakukan COB
BPJS Kesehatan sebagai ‘penanggung utama’ tetapi tidak harus
sebagai ‘pembayar pertama’
BPJS Kesehatan menanggung sesuai hak kelas Peserta, sesuai
tarif Ina CBG’s
Benefit yang di-COB-kan adalah pelayanan yang sesuai dengan
ketentuan BPJS Kesehatan
PT. Askes (Persero)
Lanjutan...
Untuk kecelakaan lalu lintas, BPJS Kesehatan sebagai penjamin
kedua, yaitu hanya menjamin sisa dari biaya yang sudah
dijamin oleh PT Jasa Raharja. Bila peserta mempunyai Asuransi
tambahan, maka Asuransi Tambahan sebagai penjamin ketiga.
BPJS Kesehatan tidak melayani klaim perorangan
(reimbursement perorangan) untuk Peserta yang mempunyai
Asuransi Tambahan
PT. Askes (Persero)
a. Dasar pengalihan pertanggungan adalah tanggal masuk rawat
inap, tidak melihat tanggal pulang.
b. Pasien yang masuk rawat inap sampai dengan tanggal 31
Desember 2013, biayanya menjadi tanggung jawab PT
Jamsostek (Persero), mengikuti ketentuan yang berlaku pada
PT Jamsostek (Persero).
c. Pasien yang masuk rawat inap mulai 1 Januari 2014, mengikuti
mekanisme pelayanan dan pembayaran BPJS Kesehatan.
PENGALIHAN PROGRAM JPK JAMSOSTEK
JAMSOSTEK
Jamsostek
31 Desember 2013
BPJS
Jamsostek
JPK Jamsostek • Peserta :
• Tenaga kerja atau suami / isteri yang sah dan anak sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang dari tenaga kerja
• Manfaat Pelayanan
• Rawat jalan tingkat pertama
• Rawat jalan tingkat lanjutan
• Rawat inap (kelas II pada RS Pemerintah atau RS lainnya yang setara dengan RS pemerintah)
• Pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan
• Gawat darurat
• Penunjang diagnostik
BPJS Kesehatan
• Peserta :
•Seluruh Penduduk Indonesia
•5 org / keluarga
•Dapat menambah anggota keluarga lain tambahan iuran
• Manfaat Pelayanan :
• KOMPREHENSIF, tanpa skrining peserta/ tanpa pemeriksaan MCU, tanpa waktu tunggu, tanpa batasan jumlah hari rawat / sesuai indikasi medis td :
• Rawat jalan tingkat pertama
• Rawat jalan tingkat lanjutan
• Rawat inap ( non intensif & ruang intensif)
• Pem. kehamilan & pertolongan persalinan
• Gawat Darurat
• Penunjang diagnostik
PERBANDINGAN
JPK JAMSOSTEK DGN BPJS KESEHATAN
JPK Jamsostek
• Pelayanan khusus (Kacamata, protesa mata, protesa gigi, ABD dan protesa anggota gerak)
• Penyakit Kronis dan kritis (critical illness)
BPJS Kesehatan
• Alat bantu Kesehatan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) yang berlaku
• Promotif Preventif
• Program Penatalaksanaan Penyakit Kronis (Prolanis) DM dan Hipertensi
PERBANDINGAN
JPK JAMSOSTEK DGN BPJS KESEHATAN
JPK Jamsostek
• Penyakit Kronis dan kritis (critical illness) meliputi :
• Hemodialisa (max. Rp 700 .000,-/ kasus)
• Operasi Jantung (max. Rp80 juta/ kasus / tahun
• Kanker (max. Rp 35 juta/kasus/tahun)
• Transplantasi organ (ginjal, hati, sumsum tulang belakang) max Rp 50 juta/ kasus/tahun
• Penyakit HIV / AIDS (max 20 juta/ kasus / tahun)
BPJS Kesehatan
• Penyakit Katastropik (Jantung, Thalasemia, Gagal Ginjal Kronis, Kanker) sesuai kebutuhan medis tanpa limitasi hari rawat dan biaya
• Obat Fornas, e-Catalog (Kemkes)
• Ambulan
• Pelayanan Jenazah
• Kompensasi untuk daerah yang tidak ada faskes
• PHK s/d 6 bln mendapat manfaat jaminan tanpa bayar iuran
PERBANDINGAN
JPK JAMSOSTEK DGN BPJS KESEHATAN
JPK Jamsostek
• Faskes :
•Balai Pengobatan
•Puskesmas
•Dokter praktek swasta
•Rumah Sakit
•Rumah Bersalin
•Rumah Sakit Bersalin
•Pola Tarif : Kapitasi, fee for service
BPJS Kesehatan
• Faskes :
• Tingkat Pertama :
• PKM
• Klinik + Klinik “JPK Jamsostek”, Klinik “TNI/POLRI” dan Lainnya (baru)
• Dokkel + Dokkel “JPK Jamsostek” dan Lainnya (Baru)
• Tingkat Lanjutan :
• RS Pemerintah
• RS Swasta + RS “JPK Jamsostek”, RS “Jamkesmas” dan Lainnya (Baru)
• RS TNI/POLRI + Seluruh RS “TNI/POLRI” dan Lainnya (Baru)
• Pola Tarif : Kapitasi, INA-CBGs
PERBANDINGAN JPK JAMSOSTEK DGN BPJS KESEHATAN
JPK Jamsostek
• Premi:
• 6 % untuk keluarga
• 3 % untuk single
• Pembayaran Premi
•Tanggal 15 bulan berikut
BPJS Kesehatan
•Premi :
• Aparat Negara : 5 %
• Pekerja Penerima Upah : 4.5% utk 5 anggota keluarga)
•PBPU /BP : Nominal
•dapat menambah anggota keluarga lain tambahan iuran
•Pembayaran Premi :
• Maksimal tanggal 10 bulan berjalan
• Denda keterlambatan : 2%
PERBANDINGAN JPK JAMSOSTEK DGN BPJS KESEHATAN