PELABUHAN

Untuk trasfortasi laut fasilitas pelabuhan yang ada 4 buah, yaitu pelabuhan kayangan di Labyhan Lombok, Labuhan Haji, Tanjung Luar dan Teelong – elong.

Di pelabuhan kayangan pada tahun 2009, jumlah penumpang yang berangkat 684.501 orang, dan kendaraan 120.569 buah. Sedangkan yang dating; penumpang 657.512 orang, kendaraan 1118109 buah. Jarak pelabuhan kayangan ke pototano Sumbawa barat 11 mil, dengan waktu tempuh 1,5 jam.

Khusus untuk pelabuhan regional Labuhan Haji di Kecamatan Labuhan Haji yang diarahkan untuk jalur Sumbawa barat , masih dalam proses pengerjaan berupa pengerukan kolam labuh. Sedangkan untuk Pelabuahn Tanjung Luar dan Telong Elong, lebih banyak disarankan untuk pelabuhan nelayan.

TELEKOMUNIKASI

Sejalan dengan keberadaan telpon seluler, maka seluruh tempat di Lombok Timur bisa diakses dengan layanan telekomunikasi maupun internet. Terdapat 9 oprator telekomunikasi yang ada yaitu; PT. Telekomunikasi Seluler; PT. Indonesia Satelit Corporation; PT. Exelcomindo Pratama; PT.Hutchinson C.P. Telecommunication; PT. Mobile-8 Telecom; PT. Natrindo Telepon Seluler; PT. Smart Telecom; PT. Sampoerna Telecomunikasi Indonesia; dan PT. Telekomunikasi Indonesia. Jumlah BTS sebnayak 147 buah dan jumlah menara mencapai 104 buah.

Sedangkan untuk telpon rumah terdapat 4.140 pelanggan telpon.

LISTRIK

Seperti daerah lainnya tenaga listrik di Lombok Timur dipasok oleh PT PLN Persero. Berdasarkan data dari PLN Ranting Selong, produksi energy listerik selama lima tahun terakhir meningkatcukup tinggi. Pada tahun 2004 tercatat 56.297..620 KWH dan pada tahun 2008 meningkat menjadi 119.359.470 KWH. Panjang jaringan mencapai 348.901, dengan jumlah gardu sebanyak 250 buah. Sedangkan jumlah pelanggan sebanyak 45.942 rumah tangga dan industri.

Sejalan dengan perbaikan dan pembenahan yang dilakukan secara terus menerus oleh PT PLN Persero, krisis listerik yang selama ini terjadi, secara bertahap akan bisa diatasi.

PASAR

Jumlah fasilitas perdagangan berupa pasar rakyat di Lombok Timur sebanyak 34 pasar dengan perincian; 17 kelas A dan 17 kelas B. Kelas A adalah pasar yang setap ahari beroprasi melayani jual beli, sementara pasar kelas B buka atau beroprasi hanya satu hari dalam dalam seminggu.

Di luar fasilitas pasar rakyat itu menyebar sampai kota kabupaten fasilitas jual beli berupa warung, kios, dan toko. Perkembangan dari sarana jual beli itu harus meningkat dari tahun ketahun sejalan dengan meningkatnya semangat berwirausaha dari penduduk Lombok Timur. Sampai dengan tahun 2008 jumlah sarana warung sebnyak 72 buah , rumah makan 35 buah, kios 334, dan toko 520 buah.

INDUSTRI DAN PERDAGANGAN

Jumlah usaha industri di Kabupaten Lombok Timur tahu 2008 mencapai 17.033 unit usaha. Dari seluruh usaha industri yang ada, sebagian besarnya terdiri dari industri informal yaitu mencapai 15.388 unit usaha, dan sisanya1.645 unit usaha merupakan industri formal.

Sedangkan untuk pengelompokannya terdiri dari kelompok Logam, mesin, elektronika dan aneka sebanyak 2.568 unit usaha dan kelompok industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan; 14.465 unit usaha. Kalau dibandingkan tahun 2005 dimana usaha industeri mencapai 15.958 unit usaha, maka terjadi peningkatan dalam 3 tahun terakhir sebesar 6,7%.

Kemudian tenaga kerja yang diserap sebanyak 62.092 orang. Nilai investasi RP. 109 miliyar dan nilai produksi Rp. 214 miliar.

Untuk usaha perdagangan ada sebanyak 1.493 perusahaan yaitu yang terdiri dari perdagangan kecil; 1.458 perusahaan, perdagangan menengah 32 perusahaan dan perdagangan besar 3 perusahaan.

Sedangkan khusus untuk pengusaha kecil ada sebanyak 22.122 perusahaan. Dari jumlah itu 3.808 perusahaan bergerak pada usaha perdagangan dengan serapan tenaga kerja mencapai 10.925 orang.

Kemudian berdasarkan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang diterbitkan dari 2004 – 2008; jenis perusahaan di Lombok Timur terdiri dari Perseroan Terbatas sebanyak 9 buah , Koprasi 14 buah, CV 32 buah, dan perusahaan perorangan 1.310 buah.

PERBANKAN

Jumlah lembaga perbankan di Lombok Timur menurut data dari BI Mataram tahun 2008 sebanyak 46 buah yaitu yang terdiri dari Bank Umum Pemerintah 18 buah, Bank Umum milik Pemda5 buah, Bank Umum Swasta 4 buah, Bank Perkrediatan Rakyat (BPR) milik pemda 8 buah dan BPR Swasta 11 buah.

Kemudain dana masyarakat (dana pihak ketiga) yang berhasil dihimpun mencapai 512.617 juta rupiah, yang terdiri dari Giro; 50.770 juta, Deposito; 42.885 juta rupiah , dan tabungan; 418.962 juta rupiah.

Sedangkan kredit yang disalurkan posisi Desember 2008 terdiri dari kredit untuk modal kerja; 366.564 juta rupiah, investasi; 15.733 juta. Dan kredit konsumsi; 467.811 rupiah. Sebagian besar (30,93%) kredit disarankan untuk usaha perdagangan.

Selain lembaga perbankan, terdapat juga lembaga non bank di Lombok Timur yang terdiri dari lembaga pembiayaan, pegadaian dan koprasi.

TANAMAN PANGAN

Komoditi unggulan untuk tanaman pangan terdiri dari jagung, kentang, dan pisang. Komoditi ini tersedia dari beberapa tempat di Lombok Timur dan memiliki prospek serta untuk dikembangkan.

JAGUNG

Jagung memiliki potensi lahan untuk dikembangkan di Lombok Timur mencapai 30,646 Ha. Dari jumlah itu baru 21,513 Ha diantaranya yang sudah dimanfaatkan, sehingga masih tersisa lahan sebanyak 9,133 Ha yang bisa dikembangkan untuk budidaya jagung.

Adapun produksi jagung tahun 2009 mencapai 81.293 ton, dari 20.521 Ha luas panen, dengan rata-rata produksi per hektar sebesar 39,61 kwintal. Produksi jagung terus mengalami peningkatan selama 5 tahun terakhir, dimana tahun 2005 produksi masih 31.350 ton dari luar areal 12.263 ha. Sehingga selama 5 tahun telah terjadi peningkatan prouksi sebesar 159%.

Produksi dan luas Area tanaman jagung di kabupaten Lombok Timur 2005-2009.

Kalau mengacu pada data 2009, maka Lombok Timur termasuk salah satu penghasil jagung utama di NTB setelah kabupaten Sumbawa. Produksi jagung Kab. Sumbawa diatas Lombok Timur yaitu sebesar 100.840 ton. Walaupun demikian produktifitasnya lebih tinggi di Lombok Timur, seperti terlihat pada table.

Luas panen, Rata-rata produksi

dan produksi jagung di 3 Kabupaten di NTB tahun 2009

Kabupaten Luas areal (Ha) Rata-rata (Kw/Ha) Produksi (Ton)

Sumbawa 27.199 37,07 100.840

Lombok timur 20.521 39,61 81.293

Bima 11.707 38,66 45.263

Produksi dan Luas Areal tanaman jagung di 6 Kecamatan Di Lombok Timur 2009

Kecamatan Luas areal (Ha) Produksi (Ton)

Pringgabaya 8.804 31.752

Suela 1.645 7.802

Wanasaba 3.114 11.239

Sambelia 1.529 7.484

Aikmel 1.957 8.130

Labuhan Haji 1.418 6.400

Semua Kecamatan yang ada diLombok Timur pada umumnya layak dan cocok untuk budidaya jagung. Akan tetapi bedasarkan data dari dinas pertanian dan peternakan ada 6 kecamatan yang berada pada posisi teratas dalam hal jumlah produksi dan luas areal jagung yaitu; kecamatan Pringgabaya, Suela, Wanasaba, Sambalia, Aikmel, dan Labuhan Haji.

Dalam upaya meningkatkan produksi jagung dan peningkatan nilai tambah komoditi, pemerintahan daerah selama ini melaksanakan berbagai kebijakan diantaranya; memfasilitasi penyaluran kredit kepada petani, dukungan peemasaran, kemudahan akses kemitraan, kemudian memperoleh pupuk, bantuan benih dan sarana produksi lainnya, serta kemudahan memperoleh alsintan.

Sejalandengan kebijakan pemerintah provinsi NTB yang menjadi jagung sebagai salah satu komoditi unggulan untuk dikembangkan yaitu melalui program PIJAR (Sapi, Jagung dan Rumput laut), maka investasi kearah itu juga terus didukung dan diberikan berbagai kemudahan oleh pemerintahan.

Dari segi pasaranny,jagung pipilan tetap memiliki prospek yang cerah untuk dikembangkan , karena terus meningkatnya kebutuhan akan pakan ternak. Untuk tahun 2010 misalnya kebutuhan jagung nasional hanya 18,1 juta ton. Sehingga untuk memenuhinya dengan melakukan impor.

Harga jagung pipilan selama ini berfluktuasi yaitu antara Rp. 2.000, -Rp. 5.000,-per kg, tergantung kualitas dan mutu jagung ketersediaan barang di pasaran.

KENTANG

Kentang merupakan komoditi yang sangat menjanjikan kedepan ini, yaitu terutama di kecamatan Sembalun. Dari potensi areal yang mencapai 1.105 hektar di 4 desa dikecamatan Sembalun baru sekitar 160 hektar saja yang sudah dikembangkan.

Sejak tahun 2008 yang lalu dimana kentang mulai intensif dibudidayakan atas kerjasa PT. Indofood dengan kelompok Tani di kecamatan Sembalun, produksi kentang terus meningkat. Tahun 2008 produksi kentang di Sembalun mencapai 37.800 Kw dari areal tanam sebanyak 210 Ha, meningkat 2 kali lipat disbanding produksi tahun 2007 yang hanya 15.575 Kw dari 89 Ha lahan. Kemudian untuk tahun 2009 produksi kentang di Sembalun mencapai 43.520 Kw dari luas areal sebanyak 256 Ha. Produksi diperkirakan akan terus naik pada tahun-tahun yang akan datang, sejalan dengan semakin luasnyaareal tanam serta semakin tingginya kemampuan petani kentang dalam menerapkan teknologi pertanian.

Sebagai salah satu daerah dataran tinggi penyedia kentang di tanah air Sembalun memiliki keunggulan dibanding daerah lainnya. Di Sembalu kentang bisa ditanam pada musim panas yaitu bulan mei sampai juli, yang tidak bisa dilakukan didaerah lainnya di Indonesia. Kemudian panennya diantara bulan Agustus sampai awal Nopeember. Sedangkan di daerah lainnya hanya bisa di waktu musim hujan. Itu karena dataran tinggi Sembalun cocok dan mendukung untuk budidaya kentang.

Dengan terjalinnya kerjasama antara pihak PT. Indofoot dengan petani kentang di Sembalun, maka pemasaran hasil kentang dan fluktuasi harga yang sekian lama dikeluhkan sekarang sudah bisa teratasi. Pihak Indoof akan menampung berapapun produksi kentang dan akan membeli sesuai harga yang sudah disepakati.

Adapun harga yang disepakati yaitu 2.850 rupiah per kg di lahan petani. Dan pihak Indoofood siap membeli dengan harga itu, walaupun harga di pasaran anjlok.

Dengan tingkat harga seperti itu dan fasilitas pinjaman berupa bibit, pupuk dan obat-obatan, maka akan merupakan sebuah pilihan yang menguntungkan bagi petani di kecamatan Sembalun untuk budidaya tanaman kentang kedepan.

BAWANG PUTIH

Bawang putih (Allium sativum) atau sering disebut garlic sudah lama dikenal sebagai salah satu bumbu masakan. Tanaman ini juga berkhiasat secara empiris untuk mengatasi berbagai penyakit karena mengandung khasiat antimikroba, antitrombotik, dan juga memiliki antivitas sebagai antitumor.

Daiantara penyakit yang dapat diobati dengan bawang putih seperti ; Kanker, Hipertensi , Asma, Batuk, Masuk angina, Sakit kepala, Sakit kuning; Sesak nafas, dan lainnya.

Di kabupaten Lombok Timur, daerah penghasilan bawang putih adalah kecamatan sembalun. Pada era tahun 90-an, bawang putih sembalun sempat mendominasi pasaran karena waktu itu keran impor untuk bawang putih petani ditutup oleh pemerintah. Waktu jayanya bawang putih petani dan masyarakat Sembalun mengalami peningkatan kesejahteraan yang cukup signifikan. Akan tetapi sejalan dengan kebijakan impor bawang putih, Sembalun tidak mampu bersaing, akhirnya produksi dan produktifitas petani menjadi menurun.

Tahun 2009, jumlah areal tanam bawang putih di kecamatan sembalun sebanyak 410 Ha dengan produksi mencapai 22.915 Kw. Jumlah itu menurun dibandingkan tahun 2005, yaitu dengan jumlah areal; 648 Ha dan produksi mencapai 64.200 Kw.

Pengembangan komoditi bawang putih di Sembalun tetap memiliki prospek yang cerah pada waktu kedepan ini. Hal itu kartena kebutuhan impor bawang putih Indonesia untuk tahun 2009 saja mencapai 295 ribu ton dengan nilai sekitar us$ 103 juta atau sebesar Rp 927 milyar. Demikian pula dengan tingkat harga yang cenderung membaik yaitu bergerak pada angka Rp.5.000,- sampai Rp.25.000,- per kg.

Budidaya bawang putih dilakukan baik dataran tinggi maupun di dataran rendah. Umur panen antara 90-120 hari. Ciri bawang putih yang siap panen adlah sekitar 50 persen daun telah menguning dan tangkai batang keras.

PISANG

Tanaman pisang merupakan tumbuhan yang memiliki banyak manfaat dari komponennya. Buah pisang merupakan makanan bergizi tinggi sebagai untuk aneka kue. Daun pisang digunakan untuk pembungkus makanan. Batangnya untuk makanan ternak serta bisa dijadikan serta untuk membuat kertas dan kain. Pisang juga digunakan untuk beraneka obat mulai dari pertumbuhan rambut hingga obat demam.

Kabupaten Lombok Timur dengan lahan yang subur merupakan daerah yang cocok untuk budidaya aneka jening pisang. Potensi lahan untuk tanaman pisang cukup luas yaitu 27,195 Ha. Dari luasan itu

baru 2,702 Ha diantaranya yang dimanfaatkan menanam pisang, dengan produksi mencapai 2,702 ton, itupun sebagian besar berada di pekarangan rumah penduduk. Dengan demikian masih ada sekitar 24,493 Ha lahan yang siap untuk dikembangkan dan ditanam pohon pisang.

Produksi buah pisang pada tahun 2009 mencapai 69.623 Kw dari sekitar 1.026.999 rumpun. Produksi tertinggi terdapat di kecamatan sambelia yaitu sebanyak 18.728 Kw, sementara untuk luas arealnyaa terbanyak di kecamatan pringgabaya yang mencapai 413.840 rumpun. Produksi pisang di Lombok timur bersifat fluktuatip, karena sebagian besar budidayanya masih tradisional, sehingga hasil belum maksimal.

Ada beberapa kecamatan pengembangan pisang yang potensial di Lombok timur yaitu; pringgabaya, sambelia, aikmel, sukamulia, suralaga, selong dan labuhan haji.

Sebagian besar hasil kebun pisang di Lombok timur dipasaran untuk memenuhi permintaan pasar local. Kebutuhan terus meningkat sejalan dengan berkebangnya usaha olahan pisang lainnya. Sedangkan harganya relatip stabil sejalan dengan tingginya permintaan.

Dalam upaya mendorong para petani menanam pisang serta untuk meningkatkan produktifitas tanaman pisang pemda Lombok timur selama ini sudah menyalurkan bantuan bibit pisang unggulan seperti pisang barangan kepada kelompok tani yang memiliki kebun pisang.