175
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI SEKOLAH INKLUSI MAN MAGUWOHARJO SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogayakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Sastra oleh Arbaina Nurru Hidayati NIM 12201241066 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

  • Upload
    donga

  • View
    244

  • Download
    7

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI

SEKOLAH INKLUSI MAN MAGUWOHARJO

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Yogayakarta

untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

guna Memperoleh Gelar Sarjana Sastra

oleh

Arbaina Nurru Hidayati

NIM 12201241066

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2016

Page 2: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

ii

PERSETUJUAN

Skripsi yang berjudul Pelaksanaan Pembelajaran Sastra Kelas XI Sekolah Inklusi

MAN Maguwoharjo ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diujikan.

Page 3: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

iii

Page 4: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

iv

Page 5: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

v

MOTTO

“Bahagiankanlah orang tuamu maka akan terbuka jalan kesuksesanmu”

(Penulis)

“Tulislah sesuatu yang layak untuk dibaca atau lakukan sesuatu yang layak untuk

ditulis”

(Benjamin Franklin)

“Seorang terpelajar harus sudah berbuat adil sejak dalam pikiran apalagi dalam

perbuatan”

(Pramoedya Ananta Toer)

Page 6: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

vi

PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan untuk:

1. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Suharno dan Ibu Farida Nurlaila

2. Ketiga kakakku, Mas Jajang, Mas Ujik, Mas Uma

3. Seluruh keluargaku

4. Teman-teman tersayang

Tanpa kalian semuanya tidak akan seperti ini. Terima kasih.

Page 7: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan ke hadirat Allah swt yang telah

memberikan berkat rahmat, hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi berjudul “Pelaksanaan Pembelajaran Sastra Kelas XI Sekolah Inklusi

MAN Maguwoharjo”. Skripsi ini disusun sebagai persyaratan memperoleh gelar

sarjana pendidikan.

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh

karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Negeri

Yogyakarta, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, dan Ketua Jurusan Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah memberikan kesempatan dan berbagai

kemudahan kepada penulis untuk menyusun skripsi ini.

Rasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang setinggi-tingginya

penulis sampaikan kepada dosen pembimbing, Dr. Anwar Efendi, M.Si., yang

dengan penuh kesabaran dan kearifan telah memberikan bimbingan, arahan, dan

motivasi yang tidak henti-hentinya di sela kesibukannya sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

Tidak lupa terima kasih penulis sampaikan kepada Kepala Sekolah MAN

Maguwoharjo, Bapak Drs. Aris Fuad, yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk melakukan penelitian di MAN Maguwoharjo. Penulis ucapkan

terima kasih kepada Bapak Heru Prabowo, S.Pd., selaku guru bahasa Indonesia

sekaligus pembimbing selama penelitian. Terima kasih pula kepada siswa Kelas

XI IPA 2, XI IPS 1, dan XI Agama MAN Maguwoharjo yang sudah bekerja sama

selama penelitian. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada teman-teman

Bahtera atas kebersamaan, dukungan moral, bantuan, dan dorongan kepada

penulis sehingga dapat menjalani studi dengan baik dan penuh kebahagiaan.

Akhirnya, ucapan terima kasih yang mendalam penulis sampaikan kepada

kedua orang tua yang menjadi motivasi untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

Kakak-kakak, Mas Jajang, Mas Ujik, Mas Uma yang telah memberikan dukungan

Page 8: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

viii

baik moral maupun material selama penulis mengenyam bangku kuliah.

Pencapaian ini penulis persembahkan kepada mereka.

Semoga dukungan dan bantuan yang telah diberikan oleh semua pihak

mendapatkan balasan yang berlimpah dari Allah swt. Penulis berharap skripsi ini

dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.

Page 9: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

ix

DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN ............................................................................... ii

PENGESAHAN ................................................................................ iii

PERNYATAAN ................................................................................ iv

MOTTO ............................................................................................ v

PERSEMBAHAN .............................................................................. vi

KATA PENGANTAR ...................................................................... vii

DAFTAR ISI ..................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................... xiv

ABSTRAK ........................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................

B. Identifikasi Masalah ...............................................................

C. Pembatasan Masalah ..............................................................

D. Rumusan Masalah ..................................................................

E. Tujuan Penelitian ...................................................................

F. Manfaat Penelitian .................................................................

G. Batasan Istilah ........................................................................

1

4

5

5

6

6

8

BAB II KAJIAN TEORI .................................................................. 9

A. Konsep Sekolah Inklusi ..........................................................

B. Pembelajaran ..........................................................................

C. Pembelajaran Sastra ...............................................................

D. Komponen Pembelajaran Sastra ............................................

1. Siswa ................................................................................

2. Guru .................................................................................

3. Tujuan Pembelajaran ........................................................

9

10

11

12

12

13

14

Page 10: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

x

4. Materi Pembelajaran ........................................................

5. Strategi Pembelajaran .......................................................

6. Metode Pembelajaran .......................................................

7. Media Pembelajaran ........................................................

8. Evaluasi Pembelajaran .....................................................

E. Metode yang Relevan .............................................................

15

15

16

17

17

18

BAB III METODE PENELITIAN .................................................. 20

A. Pendekatan Penelitian ............................................................

B. Objek dan Subjek Penelitian ..................................................

C. Wujud Data ............................................................................

D. Teknik Pengumpulan Data .....................................................

1. Pengamatan Berpartisipasi ..............................................

2. Wawancara ......................................................................

3. Analisis Dokumen ............................................................

E. Instrumen Penelitian ...............................................................

F. Teknik Kredibilitas Penelitian ...............................................

1. Perpanjangan Keikutsertaan ............................................

2. Ketekunan ........................................................................

3. Triangulasi .......................................................................

G. Teknik Analisis Data ..............................................................

20

20

23

23

23

23

24

25

26

26

27

27

27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................. 29

A. Hasil Penelitian ......................................................................

1. Materi Pembelajaran Sastra Kelas XI Sekolah Inklusi

MAN Maguwoharjo .........................................................

2. Metode Pembelajaran Sastra Kelas XI Sekolah Inklusi

MAN Maguwoharjo .........................................................

3. Evaluasi Pembelajaran Sastra Kelas XI Sekolah Inklusi

MAN Maguwoharjo .........................................................

4. Permasalahan Pembelajaran Sastra Kelas XI Sekolah

Inklusi MAN Maguwoharjo .............................................

5. Kegiatan Penunjang Pembelajaran Sastra Kelas XI

29

30

31

33

34

Page 11: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

xi

Sekolah Inklusi MAN Maguwoharjo ...............................

B. Pembahasan ...........................................................................

1. Materi Pembelajaran Sastra Kelas XI Sekolah Inklusi

MAN Maguwoharjo ........................................................

2. Metode Pembelajaran Sastra Kelas XI Sekolah Inklusi

MAN Maguwoharjo .........................................................

3. Evaluasi Pembelajaran Sastra Kelas XI Sekolah Inklusi

MAN Maguwoharjo .........................................................

4. Permasalahan Pembelajaran Sastra Kelas XI Sekolah

Inklusi MAN Maguwoharjo ............................................

5. Kegiatan Penunjang Pembelajaran Sastra Kelas XI

Sekolah Inklusi MAN Maguwoharjo ...............................

34

35

35

42

50

59

65

BAB V PENUTUP ............................................................................. 66

A. Simpulan ...............................................................................

B. Saran .....................................................................................

66

69

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 71

LAMPIRAN ..................................................................................... 72

Page 12: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 : Jumlah Siswa Kelas XI MAN Maguwoharjo ................ 21

Tabel 2 : Jumlah Siswa Inklusi MAN Maguwoharjo ................... 21

Tabel 3 : Deskripsi Kondisi Fisik MAN Maguwoharjo ............... 22

Tabel 4 : Hasil Penelitian Pelaksanaan Pembelajaran Sastra

Kelas XI MAN Maguwoharjo .......................................

30

Tabel 5 : Materi Pembelajaran Sastra Kelas XI MAN

Maguwoharjo .................................................................

40

Tabel 6 : Kompetensi Dasar dan Indikator pada RPP yang

Dibuat Guru ...................................................................

41

Tabel 7 : Penggunaan Metode dalam Kegiatan Pembelajaran ..... 44

Tabel 8 : Hasil Penilaian Sikap Siswa oleh Guru ......................... 57

Tabel 9 : Nilai Ulangan Harian dan Tugas Terstruktur ................ 58

Tabel 10 : Koleksi Novel Indonesia Perpustakaan MAN

Maguwoharjo .................................................................

60

Tabel 11 : Koleksi Novel Terjemahan Perpustakaan MAN

Maguwoharjo .................................................................

61

Tabel 12 : Koleksi Kumpulan Puisi Perpustakaan MAN

Maguwoharjo .................................................................

62

Page 13: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar I : Wawancara dengan Pengelola Program Inklusi ... 132

Gambar II : Wawancara dengan Guru Bahasa Indonesia

Kelas IX ...............................................................

132

Gambar III : Buku Paket dan LKS yang Digunakan ................ 133

Gambar IV : Metode Pembelajaran yang Digunakan di Kelas

XI MAN Maguwoharjo ........................................

133

Gambar V : Guru Melakukan Presensi dan Memantau Siswa

sebagai Bentuk Penilaian Sikap ...........................

134

Gambar VI : Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ...................... 135

Gambar VII : Guru dan Siswa Mengoreksi Tugas Bersama ...... 135

Gambar VIII : Koleksi Buku-buku Sastra di Perpustakaan ......... 136

Gambar IX : Koleksi Buku Sastra Braille di Perpustakaan ...... 136

Page 14: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN I : INSTRUMEN

A. Pedoman Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Sastra ........

B. Pedoman Observasi Lingkungan Sekolah ..............................

C. Pedoman Observasi Guru .......................................................

D. Pedoman Observasi Siswa .....................................................

E. Pedoman Wawancara Pihak Sekolah .....................................

F. Pedoman Wawancara Guru ....................................................

G. Pedoman Wawancara Siswa ..................................................

72

73

74

76

77

78

80

LAMPIRAN II : HASIL OBSERVASI

A. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Sastra ................

B. Hasil Observasi Lingkungan Sekolah ....................................

C. Hasil Observasi Guru .............................................................

D. Hasil Observasi Siswa ............................................................

81

84

86

88

LAMPIRAN III : HASIL WAWANCARA

A. Hasil Wawancara Pihak Sekolah ...........................................

B. Hasil Wawancara Guru ..........................................................

C. Hasil Wawancara Siswa I .......................................................

D. Hasil Wawancara Siswa II .....................................................

E. Hasil Wawancara Siswa III ....................................................

F. Hasil Wawancara Siswa IV ....................................................

G. Hasil Wawancara Siswa V .....................................................

89

92

96

99

103

106

109

LAMPIRAN IV : CATATAN LAPANGAN .................................. 113

LAMPIRAN V : DOKUMENTASI ................................................ 132

LAIN-LAIN ...................................................................................... 137

Page 15: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

xv

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI

SEKOLAH INKLUSI MAN MAGUWOHARJO

Oleh Arbaina Nurru Hidayati

NIM 12201241066

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk pelaksanaan pembelajaran sastra di Kelas XI

sekolah inklusi MAN Maguwoharjo yang meliputi mendeskripsikan materi

pembelajaran sastra di kelas XI sekolah inklusi MAN Maguwoharjo,

mendeskripsikan metode pembelajaran sastra di kelas XI sekolah inklusi MAN

Maguwoharjo, mendeskripsikan evaluasi pembelajaran sastra di kelas XI sekolah

inklusi MAN Maguwoharjo, mendeskripsikan permasalahan pembelajaran sastra

di kelas XI sekolah inklusi MAN Maguwoharjo, dan mendeskripsikan kegiatan

penunjang pembelajaran sastra di kelas XI sekolah inklusi MAN Maguwoharjo.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek

penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia dan siswa Kelas XI MAN

Maguwoharjo. Objek penelitian adalah pelaksanaan pembelajaran sastra kelas XI

sekolah inklusi MAN Maguwoharjo. Data diperoleh melalui pengamatan

partisipasif, wawancara, dan analisis dokumen. Teknik analisis data meliputi 3

tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kredibilitas

data diperoleh dengan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan

triangulasi.

Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pemilihan materi pembelajaran sastra

didasarkan pada silabus yang meliputi SKL, KD, indikator, tujuan pembelajaran

sastra. Sumber materi didapatkan dari buku paket, LKS, browsing, MGMP, guru-

guru senior. (2) Metode yang digunakan selama pembelajaran sastra berlangsung

adalah metode ceramah, tanya-jawab, penugasan, diskusi, dan asuh sebaya.

Metode asuh sebaya digunakan untuk siswa tuna netra. (3) Dasar pelaksanaan

evaluasi adalah silabus. Evaluasi yang digunakan berupa evaluasi tertulis yang

dilakukan selama pembelajaran berlangsung dan setelah pembelajaran selesai.

Siswa tuna netra melakukan evaluasi bersama teman sebangku dan nilai diberikan

berdua. (4) Permasalahan pembelajaran yang dihadapi adalah minat siswa karya

sastra kurang, koleksi buku sastra perpustakaan kurang, tidak ada laboratorium

bahasa, dan kelas tidak kondusif yang diatasi dengan guru memberikan tugas

membaca karya sastra, mengambil bahan bacaan dari berbagai sumber, siswa

memberitahukan masalah yang dihadapi kepada guru. (5) Kegiatan penunjang

pembelajaran sastra di MAN Maguwoharjo adalah ekstrakurikuler teater yang

bermanfaat untuk siswa lebih aktif dan antusias dan mudah memahami sastra.

Kata kunci: pelaksanaan pembelajaran, pembelajaran sastra, sekolah inklusi.

Page 16: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa Indonesia merupakan salah satu identitas bangsa. Komunikasi

masyarakat Indonesia dalam kesehariannya juga menggunakan bahasa Indonesia.

Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa bahasa Indonesia dijadikan mata

pelajaran wajib di sekolah mulai dari jenjang sekolah dasar sampai perguruan

tinggi. Pembelajaran bahasa Indonesia sendiri terdiri dari empat keterampilan

berbahasa, yaitu berbicara, membaca, menulis, dan menyimak. Kempat

keterampilan ini mencakup keilmuan bahasa (linguistik) dan sastra.

Pembelajaran sastra adalah hal yang penting dalam proses pendidikan siswa.

Siswa dapat memperkaya pengalaman hidup dan membentuk karakter mereka

ketika mempelajari sastra. Hal ini dikarenakan dalam pembelajaran sastra siswa

tidak hanya mempelajari kata-kata indah yang disajikan dalam karya-karya sastra.

Siswa juga mempelajari makna beserta pesan yang terkandung di dalam karya

sastra tersebut. Hal ini sesuai dengan teori pragmatik sastra yang dikemukakan

oleh Abrams (melalui Wiyatmi, 18: 2009) yaitu karya sastra dipandang sebagai

sarana untuk menyampaikan tujuan tertentu, misalnya nilai-nilai atau ajaran

terhadap pembaca. Karya sastra dapat digunakan sebagai sarana instropeksi diri

siswa karena sastra merupakan cerminan kehidupan manusia yang dituliskan oleh

pengarangnya.

Liliani (2012) mengemukakan dua tujuan pembelajaran bahasa di sekolah

menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang menyinggung soal

Page 17: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

2

sastra yaitu para peserta didik diharapkan mampu menikmati dan memanfaatkan

karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta

meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa dan menghargai dan

membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual

manuasia Indonesia. Tujuan ini ditujukan untuk seluruh siswa tanpa terkecuali,

termasuk pada siswa berkebutuhan khusus. Undang-undang Sistem Pendidikan

Nasional Nomor 20 Tahun 2003Ppasal 5 tentang hak dan kewajiban warga negara

menyatakan “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh

pendidikan yang bermutu”. Siswa berkebutuhan khusus berhak mendapatkan porsi

pembelajaran sastra yang sama dengan siswa umum (normal). Tujuan pembelajaran

dapat tercapai apabila pelaksanaan pembelajaran sastra di sekolah selaras dengan

komponen-komponen pembelajaran yang meliputi siswa, guru, tujuan

pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, strategi pembelajaran,

media pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.

Siswa berkebutuhan khusus memiliki hambatan-hambatan dalam mengikuti

pembelajaran. Mereka membutuhkan pelayanan bersifat khusus agar dapat

memahami pembelajaran yang dilaksanakan. Kebutuhan akan pelayanan khusus ini

bukan berarti siswa berkebutuhan khusus harus selalu dipisahkan dengan siswa

normal. Masyarakat sudah banyak yang memiliki pemikiran bahwa pendidikan bagi

anak berkebutuhan khusus sebaiknya disatukan dengan pendidikan bagi anak pada

umumnya (anak yang normal). Hal ini bertujuan agar siswa berkebutuhan khusus

dapat berinteraksi dan belajar secara normal. Pemikiran seperti ini yang kemudian

memunculkan adanya sekolah inklusi. Sekolah inklusi adalah sekolah yang menerima

Page 18: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

3

siswa yang memiliki kondisi yang berbeda dan mendudukkan mereka dalam kelas

yang sama untuk mengikuti pembelajaran yang serupa.

Keadaan siswa yang beragam di sekolah inklusi membuat pembelajaran

sastra yang dilaksanakan memiliki hal yang khas. Siswa umum duduk

mendampingi siswa berkebutuhan khusus secara bergantian mengingat jumlah

mereka yang lebih banyak dalam satu kelas. Mereka akan saling berinteraksi satu

sama lain. Interaksi inilah yang membantu jalannya pembelajaran. Siswa umum

akan membantu siswa berkebutuhan khusus ketika pembelajaran sastra dilakukan.

Siswa umum akan membantu membacakan teks-teks sastra kepada siswa

berkebutuhan khusus. Mereka juga akan menyesuaikan peran ketika mendapat

tugas kelompok seperti diskusi dan presentasi. Siswa umum berperan sebagai

mentor sebaya namun hanya dalam kapasitas membantu aktivitas siswa

berkebutuhan khusus dalam mengikuti pembelajaran sastra di dalam kelas jika

diperlukan.

Pelaksanaan pembelajaran sastra di sekolah inklusi akan ditemui banyak

hambatan. Hambatan ini muncul baik dari pihak siswa, guru, maupun sekolah.

Hambatan dari pihak siswa terletak pada dibutuhkannya perhatian lebih dalam

mengikuti pembelajaran sastra pada siswa berkebutuhan khusus. Perhatian dan

perlakuan pada siswa berkebutuhan khusus akan menentukan hasil akhir

pembelajaran sastra yang didapatkan oleh siswa. Hambatan dari pihak guru

terletak pada tuntutan untuk bekerja lebih keras dan berinovasi dengan berbagai

metode pembelajaran sastra yang sesuai untuk seluruh murid. Hambatan dari

pihak sekolah (Liliani, 2012) yaitu minimnya jumlah jam pembelajaran

Page 19: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

4

kesastraan, minimnya keterampilan mengajar mata pembelajaran kesastraan,

penetrasi media, dan atmosfer pembelajaran sastra yang masih rendah. Selain itu,

kurangnya fasilitas pembelajaran sastra bagi siswa berkebutuhan khusus.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, penelitian untuk

mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran sastra di sekolah meliputi persiapan,

pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran perlu dilakukan. Penelitian dilakukan di

sekolah inklusi MAN 1 Maguwoharjo. Selain untuk mengetahui pelaksanaan

pembelajaran sastra di sekolah tersebut, sekolah ini dipilih untuk mengetahui

permasalahan pembelajaran sastra yang dihadapi di sekolah inklusi. MAN 1

Maguwoharjo juga memiliki kegiatan-kegiatan pendukung pembelajaran sastra

seperti majalah dinding, jurnalistik, dan majalah sekolah.

Hasil penelitian diharapkan mampu menjadi gambaran pelaksanaan

pembelajaran sastra di sekolah inklusi. Selain itu, penelitian diharapkan mampu

menunjukkan permasalahan-permasalahan pembelajaran sastra yang terdapat di

sekolah inklusi sehingga dapat menjadi bahan untuk perbaikan bagi para

pelaksana pendidikan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, identifikasi masalah pada

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Fasilitas pembelajaran sastra berupa buku-buku sastra di perpustakaan

kurang. Buku sastra dengan huruf braille bagi siswa berkebutuhan khusus

juga kurang.

Page 20: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

5

2. Guru belum memiliki solusi yang efektif untuk mengatasi hambatan yang

dialami siswa berkebutuhan khusus dalam pembelajaran sastra di kelas.

3. Tidak semua guru memiliki keterampilan bahasa isyarat dan membaca huruf

braille.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, permasalahan dibatasi sebagai berikut.

1. Materi pembelajaran sastra kelas XI sekolah inklusi MAN Maguwoharjo.

2. Metode pembelajaran sastra kelas XI sekolah inklusi MAN Maguwoharjo.

3. Evaluasi pembelajaran sastra kelas XI sekolah inklusi MAN Maguwoharjo.

4. Permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran sastra kelas XI sekolah

inklusi MAN Maguwoharjo.

5. Kegiatan penunjang pembelajaran sastra di sekolah inklusi MAN

Maguwoharjo.

D. Rumusan masalah

Berdasarkan pembatasan masalah, permasalahan-permasalahan yang ada

dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Bagaimana materi pembelajaran sastra yang diberikan oleh guru kepada siswa

kelas XI sekolah inklusi MAN Maguwoharjo?

2. Bagaimana metode yang digunakan guru dalam pembelajaran sastra di kelas

kelas XI sekolah inklusi MAN Maguwoharjo?

3. Bagaimana evaluasi pembelajaran sastra yang dilakukan guru terhadap siswa

kelas XI sekolah inklusi MAN Maguwoharjo?

Page 21: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

6

4. Bagaimana permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran sastra kelas XI

sekolah inklusi MAN Maguwoharjo?

5. Bagaimana kegiatan penunjang pembelajaran sastra (ekstrakulikuler/

kokulikuler) di sekolah inklusi MAN Maguwoharjo?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan penelitan

ini adalah sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan materi pembelajaran sastra yang diberikan oleh guru kepada

siswa kelas XI sekolah inklusi MAN Maguwoharjo.

2. Mendeskripsikan metode pembelajaran sastra yang digunakan oleh guru di

kelas XI sekolah inklusi MAN Maguwoharjo.

3. Mendeskripsikan evaluasi pembelajaran sastra yang dilakukan guru terhadap

siswa kelas XI sekolah inklusi MAN Maguwoharjo.

4. Mendeskripsikan permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran sastra

kelas XI sekolah inklusi MAN Maguwoharjo.

5. Mendeskripsikan kegiatan penunjang pembelajaran sastra

(ekstrakulikuler/kokulikuler) di sekolah inklusi MAN Maguwoharjo.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian pelaksanaan pembelajaran sastra di kelas XI sekolah inklusi

MAN Maguwoharjo diharapkan dapat bermanfaat secara praktis maupun teoretis.

Page 22: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

7

1. Manfaat Teoretis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi dalam pengembangan

ilmu pengetahuan khususnya pembelajaran sastra Indonesia di sekolah.

b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian bagi para pendidik

dalam menentukan bentuk pembelajaran sastra Indonesia di sekolah secara

umum.

2. Manfaat Praktis

a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman pengembangan

pembelajaran sastra di sekolah inklusi MAN 1 Maguwoharjo.

b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi guru dalam

mengelola inovasi pembelajaran sastra di kelas dan menjadi alternatif

pemecahan masalah.

c. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk masukan positif

dalam upaya melakukan pengembangan pembelajaran sastra Indonesia di

sekolah.

G. Batasan Istilah

Untuk menghindari adanya salah pengertian sehubungan dengan peggunaan

istilah penelitian ini, selanjutnya perlu diberi batasan istilah sebagai berikut.

1. Pembelajaran

Pembelajaran berarti proses dan aktivitas belajar dan mengajar yang

dilakukan oleh siswa dan guru sebagai proses pengubahan perilaku siswa dari

Page 23: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

8

tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mampu menjadi mampu, dan dari tidak

terampil menjadi terampil.

2. Pembelajaran sastra

Pembelajaran sastra merupakan aktivitas belajar dan mengajar sastra

yang dilakukan secara dua arah oleh siswa dan guru sesuai dengan tujuan

yang telah ditetapkan.

3. Sekolah Inklusi

Sekolah inklusi adalah sekolah yang menerima siswa yang memiliki kondisi

yang berbeda dan mendudukkan mereka dalam kelas yang sama untuk mengikuti

pembelajaran yang serupa.

Page 24: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

9

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Konsep Sekolah Inklusi

Pendidikan inklusif adalah sistem pendidikan yang terbuka bagi semua

individu serta mengakomodasi semua kebutuhan sesuai dengan kondisi masing-

masing individu (Kustawan, 2012: 8). Kustawan (2012: 8) menambahkan dalam

Permendiknas nomor 70 tahun 2009 pasal 1 menyatakan bahwa pendidikan

inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan

kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki

potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau

pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta

didik pada umumnya.

Pendidikan inklusif bertujuan agar semua anak memperoleh pendidikan

yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya serta untuk

mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang menghargai keanekaragaman

dan tidak diskriminatif bagi semua anak (Kustawan, 2012: 9). Fungsi pendidikan

inklusif adalah semua anak mendapat kesempatan yang sama untuk memperoleh

layanan pendidikan yang bermutu dan sesuai dengan kebutuhannya, serta

terciptanya lingkungan pendidikan yang kondusif bagi semua anak untuk

mengembangkan potensinya secara optimal (Kustawan, 2012: 10).

Sekolah inklusi pada dasarnya adalah implementasi dari pendidikan inklusif.

Dari penjelasan yang telah dijabarkan, dapat ditarik kesimpulan mengenai

Page 25: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

10

pengertian dari sekolah inklusi. Sekolah inklusi adalah sekolah yang terbuka

bagi semua anak bagaimanapun kondisi mereka dan mengakomodasi segala

kebutuhan belajar tanpa diskriminasi. Tujuan sekolah inklusi yaitu untuk

memberikan pendidikan yang bermutu serta menciptakan lingkungan belajar

yang kondusif bagi siswa untuk mengembangkan potensi sesuai dengan bakat

dan kondisi mereka.

B. Pembelajaran

Pembelajaran adalah suatu upaya yang telah direncanakan sedemikian rupa

oleh guru hingga memungkinkan terciptanya suatu kondisi yang kondusif untuk

siswa melakukan aktivitas belajar. Penekanan proses belajar diarahkan pada

pentingnya aktivitas belajar siswa baik secara fisik maupun mental (Jamaludin,

2003: 9).

Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang berupaya membelajarkan siswa

secara terintegrasi dengan memperhitungkan faktor lingkungan belajar,

karakteristik siswa, karakteristik bidang studi, serta sebagai strategi

pembelajaran, baik penyampaian, pengelolaan, maupun pengorganisasian

pembelajaran (Uno, 2008: 64).

Pembelajaran menurut Hamalik (2001: 57) adalah suatu kombinasi yang

tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan

prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Suatu

sistem pembelajaran mempunyai tiga ciri utama yaitu memiliki rencana khusus,

kesalingtergantungan antara unsur-unsurnya, dan tujuan yang hendak dicapai

(Hamalik, 2001: 65).

Page 26: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

11

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa

pembelajaran adalah aktivitas belajar yang direncanakan secara khusus oleh guru

untuk siswa. Kegiatan belajar disusun secara terintegrasi antara unsur-unsurnya

demi untuk mencapai tujuan pembelajaran.

C. Pembelajaran Sastra

Pembelajaran adalah aktivitas belajar yang direncanakan secara khusus oleh

guru untuk siswa. Kegiatan belajar disusun secara terintegrasi antara unsur-

unsurnya demi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran sastra

dilakukan dalam konteks keterampilan berbahasa yang menggunakan materi

sastra, sehingga model pembelajaran mendengarkan, berbicara, membaca, dan

menulis dapat diterapkan dalam pembelajaran sastra.

Pembelajaran sastra mempunyai beberapa tujuan yang salah satunya adalah

agar siswa memiliki kemampuan untuk memahami, menikmati, dan menghargai

karya sastra. Efendi (melalui Suryaman, 2010: 15) menyatakan bahwa apresiasi

sastra adalah kegiatan menggauli cipta sastra dengan sungguh-sungguh sampai

tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis dan kepekaan perasaan

yang baik terhadap cita sastra.

Rahmanto (1992: 15) berpendapat jika pengajaran sastra dilakukan dengan

cara yang tepat, maka pengajaran sastra dapat juga memberikan sumbangan

yang besar untuk memecahkan masalah-masalah nyata yang cukup sulit untuk

dipecahkan dalam masyarakat. Pembelajaran sastra dapat membantu pendidikan

secara utuh apabila cakupannya meliputi empat manfaat, yaitu membantu

Page 27: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

12

keterampilan berbahasa, meningkatkan pengetahuan budaya, mengembangkan

cipta rasa, dan menunjang pembentukan watak (Rahmanto, 1992: 16).

Pembelajaran sastra dapat berjalan dengan baik apabila berjalan sesuai

prinsip-prinsip yang ada. Rosenblatt (melalui Gani, 1988: 1-2) mengemukakan

prinsip-prinsip yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran sastra tersebut

yaitu:

1. Siswa diberi kebebasan untuk menampilkan respon dan reaksinya.

2. Siswa diberi kesempatan untuk mempribadikan dan mengkristalkan rasa

pribadinya terhadap cipta sastra yang dibaca serta dipelajarinya.

3. Guru berusaha menemukan butir-butir kontak di antara pendapat para siswa.

4. Peranan dan pengaruh guru merupakan daya dorong terhadap penjelajahan

pengaruh vital yang inheren di dalam sastra itu sendiri.

D. Komponen Pembelajaran Sastra

Terdapat delapan komponen yang harus ada dalam suatu sistem

pembelajaran. Komponen-komponen tersebut saling bersinergi untuk kesuksesan

pembelajaran yang dilaksanakan. Delapan komponen pembelajaran tersebut

yaitu siswa, guru, tujuan, materi, strategi, metode, media, dan evaluasi.

1. Siswa

Hamalik (2001: 7) menyebutkan bahwa peserta didik merupakan suatu

komponen masukan dalam sistem pendidikan yang selanjutnya diproses dalam

proses pendidikan sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan

tujuan ppendidikan nasional. Dari pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa

siswa atau peserta didik merupakan komponen utama dalam pembelajaran.

Page 28: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

13

Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa adalah subjek yang mengalami tindak

mengajar dan merespon tindak belajar.

Siswa memiliki hak-hak yang telah diatur dalam undang-undang. Dalam

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Hamalik, 2001: 8), setiap peserta

didik memiliki hak-hak sebagai berikut:

a. mendapatkan perlakuan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya,

b. mengikuti program pendidikan yang bersangkutan atas dasar pendidikan

berkelanjutan, baik untuk mengembangkan kemampuan diri maupun untuk

memperoleh pengakuan tingkat pendidikan tertentu yang telah dilakukan,

c. mendapat bantuan fasilitas belajar, beasiswa, atau bantuan lain sesuai

dengan persyaratan yang berlaku,

d. pindah ke satuan pendidikan yang sejajar atau yang tingkatnya lebih tinggi

sesuai dengan persyaratan penerimaan peserta didik pada satuan pendidikan

yang hendak dimasuki,

e. memperoleh penilaian hasil belajarnya,

f. menyelesaikan program pendidikan lebih awal dari waktu yang ditentukan,

g. mendapat pelayanan khusus bagi yang menyandang cacat.

2. Guru

Guru adalah pekerjaan profesional yang membutuhkan kemampuan khusus

hasil proses pendidikan yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan keguruan

(Sanjaya, 2006: 15). Guru perlu memiliki kemampuan merancang dan

mengimplementasikan berbagai strategi pembelajaran yang dianggap cocok

dengan minat dan bakat serta sesuai dengan taraf perkembangan siswa termasuk

Page 29: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

14

di dalamnya memanfaatkan berbagai sumber dan media pembelajaran untuk

menjamin efektivitas pembelajaran (Sanjaya, 2006: 14-15).

Profesionalitas dan kualitas seorang guru sangatlah penting karena

menentukan mutu kegiatan pembelajaran. Di tangan guru lah bagaimana

pembelajaran akan terlaksana ditentukan. Hal ini berkaitan dengan peran guru

sebagai sumber belajar, fasilitator, pengelola, demonstrator, pembimbing,

motivator, dan evaluator (Sanjaya, 2006: 21-33).

3. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang hendak dicapai setelah selesai

diselenggarakannya suatu proses pembelajaran, misalnya satuan acara

pertemuan, yang bertitik tolak pada perubahan tingkah laku siswa (Hamalik,

2001: 6). Sanjaya (2006: 86) mengemukakan bahwa tujuan pembelajaran adalah

kemampuan (kompetensi) atau keterampilan yang diharapkan dapat dimiliki

oleh siswa setelah mereka melakukan proses pembelajaran tertentu.

Menurut Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses, tujuan

pembelajaran adalah proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh

peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. Kompetensi tersebut meliputi apa

yang harus dikuasai, diketahui, atau dapat dilakukan oleh siswa setelah mereka

selesai melakukan kegiatan belajar mengajar.

Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan

merupakan komponen pokok pembelajaran diharapkan untuk dicapai oleh siswa

setelah selesainya proses pembelajaran. Tujuan penting dalam sistem

Page 30: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

15

pembelajaran karena menjadi landasan untuk menyususn sistem pembelajaran

yang efektif.

Hamalik (2001: 77) menyebutkan tiga kriteria yang sebaiknya dipenuhi oleh

suatu tujuan pembelajaran, yaitu:

a. Tujuan itu menyediakan situasi atau kondisi untuk belajar.

b. Tujuan mendefinisikan toingkah laku siswa dalam bentuk dapat diukur dan

dapat diamati.

c. Tujuan menyatakan tingkat minimal perilaku yang dikehendaki.

4. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran adalah uraian atau pokok bahasan, yakni penjelasan

lebih lanjut makna dari setiap konsep yang di dalam pokok bahasan (Sudjana,

1998: 10). Materi secara garis besar mencakup pengetahuan, keterampilan, dan

sikap yang harus dipelajari siswa guna mencapai standar kompetensi. Materi

pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu fakta, konsep atau

teori, prinsip, proses, nilai dan keterampilan. Kriteria yang digunakan antara lain

kesesuaiannya dengan kompetensi dasar ruang lingkup materi, urutan logis

materi, kebutuhan peserta didik, dan waktu yang tersedia.

5. Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan)

termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya dalam

pembelajaran untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, sebelum merencanakan

strategi perlu dirumuskan tujuan pembelajaran yang dapat diukur

keberhasilannya (Sanjaya, 2006: 126).

Page 31: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

16

Gerlach dan Ely (melalui Ahmadi, 2011: 9) mengemukakan bahwa strategi

pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi

pembelajaran dalam lingkungan tertentu. Strategi pembelajaran meliputi sifat,

lingkup, dan urutan kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman

belajar kepada siswa.

Berdasarkan kedua pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa strategi

pembelajaran merupakan tindakan yang direncanakan sedemikian rupa untuk

mencapai tujuan pembelajaran yang sudah di tetapkan sebelumnya.

6. Metode Pembelajaran

Sanjaya (2006: 147) menyatakan bahwa metode merupakan cara yang

digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam

kegiatan agar tujuan yang telah ditetapkan tercapai secara optimal. Keberhasilan

implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara guru

menggunakan metode pembelajaran.

Metode adalah cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran

dalam upaya mencapai tujuan kurikulum. Suatu metode mengandung pengertian

terlaksananya kegiatan guru dan kegiatan siswa dalam proses pembelajaran

(Hamalik, 2001: 26).

Berdasarkan penjelasan yang telah diberikan, dapat disimpulkan bahwa

metode pembelajaran sastra adalah cara yang digunakan untuk menyampaikan

materi yang telah diatur dalam strategi pembelajaran yang telah dibuat untuk

mencapai tujuan pembelajaran.

Page 32: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

17

7. Media Pembelajaran

Hamalik (2001: 51) mengemukakan bahwa media atau alat bantu ajar

merupakan semua alat yang dapat digunakan untuk membantu siswa melakukan

perbuatan belajar, sehingga kegiatan belajar menjadi lebih efisien dan efektif.

Dengan bantuan berbagai alat, maka pelajaran akan lebih menarik, menjadi

konkrit, mudah dipahami, hemat waktu dan tenaga, serta hasil belajar lebih

bermakna. Gagne dan Briggs (melalui Arsyad, 2011: 4) secara implisit

mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik

digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran.

Pada intinya, media pembelajaran digunakan untuk mempermudah tugas

guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Siswa akan lebih

mudah memahami materi dari guru karena dapat memvisualisasikan materi

dalam benak mereka. Selain itu, media pembelajaran dapat digunakan untuk

mengetahui tingkat kreativitas dan inovasi guru dalam mengajar.

8. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi atau penilaian adalah proses memeroleh dan memergunakan

informasi untuk membuat pertimbangan yang dipergunakan sebagai dasar

pengambilan informasi (Nurgiyantoro, 2014: 34). Evaluasi hasil belajar adalah

keseluruhan kegiatan pengukuran (pengumpulan data dan informasi),

pengolahan, penafsiran dan pertimbangan untuk membuat keputusan tentang

tingkat hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar

dalam upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran (Hamalik, 2001: 159).

Page 33: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

18

Evaluasi digunakan untuk mengukur kemampuan siswa setelah mengikuti

kegiatan pembelajaran. Nurgiyantoro (2014: 35) menyebutkan bahwa fungsi dari

evaluasi adalah mengetahui kadar pencapaian tujuan, memberikan sifat

objektivitas pengamatan tingkah laku hasil belajar peserta didik, mengetahui

kemampuan peserta didik dalam hal-hal tertentu, menentukan layak tidaknya

seorang peserta didik dinyatakan naik kelas atau lulus, dan untuk memberikan

umpan balik bagi kegiatan belajar mengajar yang dilakukan.

Evaluasi ditujukan untuk mengetahui tingkat perkembangan dan diarahkan

terhadap semua aspek pribadi peserta didik, bukan hanya terhadap aspek

penguasaan pengetahuan belaka (Hamalik, 2001: 13). Dengan evaluasi dapat

diperoleh informasi yang akurat tentang penyelenggaraan pembelajaran dan

keberhasilan belajar siswa (Hamalik, 2001: 29).

Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa evaluasi pembelajaran

adalah proses penguukuran informasi untuk membuat keputusan hasil belajar

siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Evaluasi bertujuan untuk

mengukur kemampuan dan tingkah laku siswa dalam mengikuti pembelajaran.

E. Penelitian yang Relevan

1. Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Menulis Kelas VIII SMP

Negeri 8 Yogyakarta

Penelitian pelaksanaan pembelajaran berjudul “Pelaksanaan Pembelajaran

Keterampilan Menulis Kelas VIII SMP Negeri 8 Yogyakarta”, skripsi Harda

Page 34: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

19

Yunindasari, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa

dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta, 2013.

Tujuan penelitian Harda Yunindasari adalah mendeskripsikan (a) materi

pembelajaran keterampilan menulis kelas VIII SMP Negeri Yogyakarta. (b)

Metode yang digunakan dalam pembelajaran keterampilan menulis kelas VIII

SMP Negeri Yogyakarta. (c) Evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran

keterampilan menulis kelas VIII SMP Negeri Yogyakarta.

Kesimpulan penelitian Harda Yunindasari yaitu materi yang diberikan

sesuai dengan pedoman silabus dan RPP. Sumber belajar yang digunakan adalah

buku teks Bahasa Indonesia untuk Kelas VIII karya Dawud, dkk., buku teks

Bahasa dan Sastra Indonesia karya Nurhadi, dkk., BSE, dan lainnya. Metode

yang diterapkan adalah kombinasi antara metode ceramah, inkuiri, diskusi, dan

tanya jawab. Evaluasi pembelajaran dilaksanakan pada akhir pembelajaran.

Bentuk instrumen yang digunakan adalah soal uraian yang terdiri dari empat

butir soal yang disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi. Nilai yang

diperolah siswa semuanya mencapai ketuntasan minimal.

Relevansi penelitian Harda Yunindasari dengan penelitian ini terletak pada

tujuan penelitian dan metode pengambilan data. Kedua penelitian memiliki

persamaan pada tujuan yaitu mendeskripsikan materi, metode, dan evaluasi

dalam pelaksanaan pembelajaran. Relevansi metode pengambilan data kedua

penelitian yaitu sama-sama menggunakan wawancara, pengamatan, dan

dokumentasi.

Page 35: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

20

Perbedaan kedua penelitian yaitu pada objek penelitian. Penelitian Harda

Yunindasari memiliki objek penelitian pembelajaran keterampilan menulis kelas

VIII sedangkan penelitian ini memiliki objek pembelajaran sastra kelas XI.

Penelitian ini juga memiliki 2 tujuan yang berbeda yaitu mendeskripsikan

permasalahan dan kegiatan penunjang kegiatan sastra di sekolah inklusi MAN

Maguwoharjo.

Page 36: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan tentang keadaan

pelaksanaan pembelajaran sastra secara objektif. Jenis penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah

penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang yang dialami oleh

subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll secara

holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu

konteks khusus yang ilmiah dan memanfaatkan berbagai metode ilmiah

(Moleong, 2008: 6).

Penelitian ini mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran sastra meliputi

materi pembelajaran, metode pembelajaran, evaluasi pembelajaran, permasalahan

yang ditemui, dan kegiatan penunjang pembelajaran yang terdapat di MAN

Maguwoharjo.

B. Objek dan Subjek Penelitian

Objek penelitian ini adalah pembelajaran sastra di sekolah inklusi MAN

Maguwoharjo yang merupakan madrasah pertama di Indonesia yang menerapkan

pendidikan inklusif. Subjek penelitian adalah guru mata pelajaran bahasa

Indonesia kelas XI dan siswa kelas XI MAN Maguwoharjo. Jumlah kelas XI di

MAN Maguwoharjo sebanyak 5 kelas paralel dengan siswa sebanyak 167.

Page 37: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

21

Tabel 1: Jumlah Siswa Kelas XI MAN Maguwoharjo

Kelas L P Jumlah

XI Agama 14 17 31

XI IPA 1 17 16 33

XI IPA 2 16 17 33

XI IPS 1 16 19 35

XI IPS 2 17 18 36

Jumlah 80 87 167

Terdapat 14 siswa berkebutuhan khusus di MAN Maguwoharjo yang

semuanya merupakan siswa tuna netra. Kelas X memiliki sepuluh siswa tuna

netra. Kesepuluh siswa tuna netra tersebut terdiri dari dua siswa perempuan dan 8

siswa laki-laki. Pembagian kelas bagi siswa tuna netra tersebut dilakukan secara

merata yaitu dua siswa per kelas. Kelas XI hanya memiliki satu siswa tuna netra

laki-laki yang berada di Kelas XI IPS 1. Kelas XII memiliki tiga siswa tuna netra

yang semuanya laki-laki.

Tabel 2: Jumlah Siswa Inklusi MAN Maguwoharjo

Kelas L P Jumlah

X 8 2 10

XI 1 - 1

XII 3 - 3

Jumlah 12 2 14

Penelitian dilakukan di Kelas XI IPA 2, XI IPS 1, dan XI Agama sesuai

dengan anjuran pihak sekolah. Penelitian meliputi materi, metode, evaluasi, dan

permasalahan, dan kegiatan penunjang pembelajaran sastra. Penelitian

dilaksanakan secara berulang-ulang yang dimulai dari bulan Agusutus 2016

sampai dengan September 2016. Pengamatan dilakukan dari awal pembelajaran

dan akhir pembelajaran. Waktu wawancara disesuaikan dengan kesepakatan

narasumber.

Page 38: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

22

Sekolah inklusi MAN Maguwoharjo terletak di Jalan Raya Tajem,

Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Lokasi sekolah merupakan

kawasan ramai karena persis berada di jalan raya dan juga berada di dekat Stadion

Maguwoharjo. Kondisi bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik.

Sarana dan prasarana yang tersedia juga terlihat terawat. Keadaan kondisi fisik

MAN Maguwoharjo secara lengkap adalah sebagai berikut.

Fasilitas bagi siswa berkebutuhan khusus tuna netra memadai. Lantai

keramik di gedung sekolah terdapat jalur khusus untuk memudahkan siswa tuna

netra untuk berjalan. Toilet diakomodasi dengan kebutuhan siswa berkebutuhan

khusus. Setiap toilet di MAN Maguwoharjo diberikan pegangan pada dindingnya.

Hal ini bertujuan agar siswa tuna netra dapat berpegangan ketika menggunakan

toilet sehingga mengurangi resiko terjatuh atau terpeleset.

Tabel 3: Deskripsi Kondisi Fisik MAN Maguwoharjo

No. Ruang Jumlah Kondisi

1. Ruang Kepala Sekolah 1 Baik

2. Ruang Wakasek 1 Baik

3. Ruang Guru 1 Baik

4. Ruang TU 1 Baik

5. Ruang Kelas 17 Baik

6. Perpustakaan 1 Baik

7. Laboratorium 4 Baik

8. Aula 1 Baik

9. UKS 1 Baik

10 Mushola 1 Baik

11. Toilet 15 Baik

12. Tempat Parkir 2 Baik

Page 39: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

23

C. Wujud Data

Data dalam penelitian ini adalah deskripsi fakta yang diperoleh di lapangan

yang diperoleh melalui pengamatan parsitipasif, wawancara, dan analisis

dokumen. Data berupa catatan lapangan, rekaman dan transkrip wawancara, serta

dokumentasi kegiatan pembelajaran.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi pengamatan

berpartisipasi, wawancara, dan analisis dokumen.

1. Pengamatan Berpartisipasi

Pengamatan berpartisipasi yaitu pengamat dalam hal ini menjadi anggota

penuh dari kelompok yang diamatinya (Moleong, 2008: 176). Pengamatan

dilakukan di dalam kelas pada saat proses pembelajaran. Pengamatan dilakukan

sampai data yang dibutuhkan dirasa mencukupi. Peneliti mencatat semua

kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung dalam cacatan lapangan.

Peneliti melakukan pengamatan berpartisipasi di tiga kelas yaitu Kelas XI

IPA 2, XI IPS 1, dan XI Agama. Peneliti turut mengikuti jalannya pembelajaran

di ketiga kelas tersebut. Pengamatan berpartisipasi dilakukan mulai Rabu, 24

Agustus 2016 sampai dengan Jumat, 16 September 2016. Peneliti melakukan

pengamatan berpartisipasi sebanyak tujuh kali per kelas.

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh

dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan

terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu

Page 40: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

24

(Moleong, 2008: 186). Penelitian ini menggunakan jenis wawancara dengan

menggunakan petunjuk umum wawancara. Pewawancara membawa pedoman

dan pertanyaan yang merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan

ditanyakan dalam wawancara.

Peneliti melakukan wawancara dengan narasumber pengelola program

inklusi MAN Maguwoharjo, guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas XI, dan

tujuh siswa kelas XI MAN Maguwoharjo. Ketujuh siswa yang menjadi

narasumber terdiri dari tiga siswa perempuan dan 3 siswa laki-laki. Wawancara

dengan pengelola program inklusi dilakukan pada Selasa, 23 Agustus 2016.

Wawancara dengan narasumber guru mata pelajaran bahasa Indonesia dilakukan

pada Kamis, 8 September 2016. Wawancara dengan narasumber siswa dilakukan

pada Rabu, 21 September 2016 sampai dengan Jumat, 23 September 2016. Isi

wawancara meliputi materi, metode, evaluasi, permasalahan, dan kegiatan

penunjang sastra kelas XI MAN Maguwoharjo.

3. Analisis Dokumen

Dokumen digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam

banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji,

menafsirkan, bahkan untuk meramalkan (Moleong, 2008: 217). Oleh karena itu,

untuk mendapatkan keakuratan data dari dokumen perlu dilakukan analisis

dokumen.

Peneliti melakukan analisis dengan mengamati dan mempelajari dokumen

yang telah didapatkan selama melakukan penelitian. Penelitian yang dilakukan

sejak 24 Agustus 2016 sampai dengan 23 September 2016 menghasilkan

Page 41: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

25

beberapa dokumen. Dokumen yang didapatkan selama penelitian yaitu hasil

pekerjaan siswa, silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), hasil

observasi pembelajaran, hasil observasi lingkungan, catatan lapangan, transkrip

wawancara, dan dokumentasi. Peneliti juga melakukan analisis dokumen pada

hasil evaluasi pembelajaran yang dimiliki oleh guru.

Data yang didapatkan selama melakukan pengamatan disatukan. Data yang

berupa dokumen tersebut kemudian diolah dan dianalisis. Analisis dokumen

tersebut kemudian disesuaikan dengan data yang telah diperoleh melalui

wawancara.

E. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrumen pengumpul data utama yaitu peneliti

sendiri. Peneliti sebagai human instrument, berfungsi untuk menetapkan fokus

penelitian, memilih informan sebagai sumber data, mengumpulkan data, menilai

kualitas data, menganalisis data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas

datanya (Sugiyono, 2010: 305-306).

Moleong (2008: 9) mengemukakan bahwa penggunaan peneliti sebagai

instrumen pengumpul data karena jika memanfaatkan alat bantu yang bukan

manusia saja, maka sangat tidak mungkin untuk mengadakan penyesuaian

terhadap kenyataan-kenyataan yang ada di lapangan. Selain itu, hanya manusia

sebagai instrumen sajalah yang dapat berhubungan dengan responden dan

memahami kaitan kenyataan-kenyataan di lapangan. Selain peneliti sendiri,

instrumen pendukung yang digunakan adalah pedoman observasi yang digunakan

Page 42: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

26

saat pengamatan langsung kegiatan belajar mengajar di kelas dan pedoman

wawancara sebagai alat untuk validitas.

F. Teknik Kredibilitas Penelitian

Kredibilitas penelitian adalah keabsahan data-data yang diperoleh selama

penelitian dilakukan. Teknik kredilibilitas data dalam penelitian ini adalah

perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi.

1. Perpanjangan Keikutsertaan

Putra (2011: 169) mengemukakan bahwa perpanjangan waktu penelitian

dilaksanakan jika data yang terkumpul sudah sangat banyak, telah dianalisis, dan

ada temuan yang dapat dikategorikan. Perpanjangan keikutsertaan

mengharuskan peneliti lebih lama di lapangan dan bertemu serta berkomunikasi

dengan lebih banyak orang. Jika orang-orang yang diteliti semakin akrab dan

percaya pada peneliti, maka apa pun yang hendak digali lebih dalam akan

didapatkan oleh peneliti (Putra, 2011: 168).

Peneliti melakukan perpanjangan waktu penelitian untuk meningkatkan

keakuratan data yang sudah dikumpulkan selama masa penelitian. Data

tambahan yang diambil oleh peneliti selama perpanjangan waktu penelitian

adalah fasilitas sekolah bagi siswa berkebutuhan khusus seperti jalur untuk siswa

tuna netra di koridor sekolah dan toilet bagi siswa tuna netra. Selain hal tersebut,

perpanjangan waktu penelitian dimaksudkan untuk menguji ketidakbenaran

informasi yang sebelumnya diperoleh dari sumber data kedua.

Page 43: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

27

2. Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan berarti melakukan pengamatan lebih cermat dan

berkesinambungan. Putra (2011: 173) mengemukakan bahwa peneliti diharuskan

untuk lebih fokus, melakukan pengamatan dengan lebih rinci, terus-menerus

atau berkesinambungan sampai menemukan penjelasan yang mendalam terhadap

gejala atau fenomena yang sangat menarik atau menonjol.

Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri dan unsur-unsur dalam

situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan

kemudian memusatkan diri pada hal tersebut secara rinci. Dengan meningkatkan

ketekunan peneliti dapat melakukan pengecekan kembali terhadap data yang

telah ditemukan.

3. Triangulasi

Trianggulasi adalah pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai

cara. Trianggulasi yang dilakukan oleh peneliti adalah trianggulasi sumber,

dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber.

Peneliti melakukan uji kredibilitas dengan pengujian data yang telah diperoleh

pada siswa maupun guru selama observasi dan wawancara.

G. Teknik Analisis Data

Bogdan dan Biklen (melalui Meleong, 2008: 248) menyatakan bahwa

analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan

mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,

menyintesiskannya, mencari data dan menemukan pola, menemukan apa yang

Page 44: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

28

penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan

kepada orang lain. Analisis data dalam penelitian ini memiliki tiga tahapan, yaitu

reduksi data, penyajian data, dan yang terakhir adalah penarikan kesimpulan dan

verifikasi (Sugiyono, 2010: 337-345).

Analisis data pada penelitian ini dimulai dengan melakukan reduksi data.

Data berupa transkrip wawancara, hasil observasi, hasil evaluasi, silabus, RPP,

dan gambar ditelaah oleh peneliti. Peneliti memilih data yang penting bagi

penelitian yang dilakukan sedangkan data yang tidak penting dihilangkan. Hal ini

dilakukan dengan tujuan agar data lebih padat dan berbobot.

Kategorisasi dilakukan dengan menyusun data yang telah direduksi

sebelumnya. Data yang ada dibagi sesuai dengan rumusan masalah yang diteliti

yaitu: materi, metode, evaluasi, permasalahan, dan kegiatan penunjang

pembelajaran sastra kelas XI sekolah inklusi MAN Maguwoharjo. Ketika

melakukan kategorisasi, peneliti juga melakukan pemeriksaan keabsahan data

yang diperoleh.

Teknik analisis data terakhir yang dilakukan oleh peneliti adalah penarikan

kesimpulan. Peneliti menafsirkan semua data yang telah direduksi dan

dikategorisasi kemudian menarik kesimpulan. Kesimpulan tersebut kemudian

dijabarkan dalam pembahasan penelitian oleh peneliti.

Page 45: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

29

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menyajikan hasil penelitian berupa deskripsi mengenai proses

pelaksanaan pembelajaran sastra yang dilakukan di kelas XI MAN Maguwoharjo.

Peneliti juga menyajikan pembahasan hasil penelitian yang berkaitan dengan

permasalahan tersebut. Hasil penelitian dan pembahasan merupakan hasil analisis

data yang dikumpulkan selama proses penelitian di kelas XI MAN Maguwoharjo

berdasarkan catatan hasil pengamatan, catatan hasil wawancara, dan dokumentasi.

A. Hasil Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditentukan, terdapat 5 poin

pembahasan dalam penelitian ini. Pada bagian ini akan dibahas tentang

pelaksanaan pembelajaran sastra kelas XI di MAN Maguwoharjo yang meliputi

materi pembelajaran sastra, metode pembelajaran sastra, evaluasi pembelajaran

sastra, permasalahan pembelajaran sastra, dan kegiatan penunjang pembelajaran

sastra. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan pengamatan,

wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi.

Page 46: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

30

Tabel 4: Hasil Penelitian Pelaksanaan Pembelajaran Sastra Kelas XI MAN

Maguwoharjo

Komponen Hasil Penelitian

Materi Pembelajaran

Sastra

a. Sumber : buku paket, LKS, browsing, MGMP, guru-

guru senior

b. Dasar pemilihan : silabus (SKL, KD, indikator,

tujuan pembelajaran sastra)

Metode Pembelajaran

Sastra

a. Metode: ceramah, tanya-jawab, penugasan, diskusi,

asuh sebaya

b. Pelaksanaan : beberapa metode digunakan sekaligus

Evaluasi

Pembelajaran Sastra

a. Dasar pelaksanaan : RPP dan silabus

b. Cara pelaksanaan : tertulis

c. Waktu pelaksanaan : selama pembelajaran dan

setelah pembelajaran

Permasalahan

Pembelajaran Sastra

a. Jenis : minat siswa karya sastra kurang, koleksi buku

sastra perpustakaan kurang, tidak ada lab bahasa,

kelas tidak kondusif

b. Cara mengatasi : guru memberi tugas membaca

karya sastra, mengambil bahan bacaan dari berbagai

sumber, siswa memberitahukan masalah yang

dihadapi kepada guru

Kegiatan Penunjang a. Jenis kegiatan : ekstrakurikuler teater

b. Manfaat : siswa lebih aktif dan antusias dan mudah

memahami bahasa sastra

1. Materi Pembelajaran Sastra Kelas XI Sekolah Inklusi MAN

Maguwoharjo

a. Sumber Materi Pembelajaran Sastra

Materi pembelajaran sastra kelas XI diambil dari berbagai sumber. Guru

dalam wawancara mengemukakan bahwa materi pembelajaran sastra didapatkan

dari buku paket, LKS, browsing, dan dari MGMP. Guru juga mendapatkan

materi dari guru-guru senior. Materi pembelajaran sastra untuk kelas inklusi

disesuaikan dengan kondisi siswa berkebutuhan khusus. Kelas XI MAN

Maguwoharjo memiliki satu siswa tunanetra dan berdasarkan hasil wawancara

Page 47: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

31

dan pengamatan yang dilakukan, guru sengaja memilih bahan apresiasi langsung

yang tidak terdapat gambar agar siswa tunanetra dapat mengikuti pembelajaran

dengan lancar.

Guru mengemukakan dalam wawancara yang dilakukan bahwa dia tidak

menguasai huruf braille sehingga tidak menggunakan sumber materi sastra

dengan huruf braille selama pembelajaran. Berdasarkan RPP yang telah dibuat

oleh oleh guru sebelum pembelajaran berlangsung, materi pembelajaran sastra

yang disampaikan selama penelitian dilakukan adalah materi cerpen berupa ciri-

ciri, unsur intrinsik dan ekstrinsik, kebahasaan, dan penulisan cerpen.

b. Dasar Pemilihan Materi Pembelajaran Sastra

Dasar pemilihan materi pembelajaran sastra oleh guru adalah silabus yang

telah dibuat. Guru memilih materi menyesuaikan dengan SKL, KD, indikator,

dan tujuan pembelajaran sastra sesuai dengan silabus kemudian menerapkannya

pada RPP. Cerpen yang digunakan dalam pembelajaran dipilih berdasarkan buku

paket dan LKS yang dipakai.

2. Metode Pembelajaran Sastra Kelas XI Sekolah Inklusi MAN

Maguwoharjo

a. Metode yang Digunakan oleh Guru

Metode yang diterapkan oleh guru selama pembelajaran sastra di kelas XI

adalah ceramah, tanya-jawab, penugasan, dan diskusi. Metode-metode ini dipilih

berdasarkan situasi dan karakteristik siswa di masing-masing kelas. Berdasarkan

pengamatan yang dilakukan, pada kelas inklusi juga digunakan metode asuh

Page 48: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

32

sebaya di mana siswa biasa membantu aktivitas siswa tunanetra selama

pembelajaran sastra berlangsung.

b. Pelaksanaan Metode Pembelajaran Sastra

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, selama pembelajaran sastra

guru tidak hanya menggunakan satu metode saja. Metode ceramah, tanya-jawab,

penugasan, diskusi, dan asuh sebaya digunakan selama pembelajaran sastra

berlangsung. Penyampaian materi pembelajaran sastra oleh guru menggunakan

metode ceramah. Metode tanya-jawab digunakan setelah penyampaian materi.

Guru memberi kesempatan siswa bertanya tentang materi yang telah

disampaikan. Metode ini digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa

terhadap materi yang telah disampaikan. Selain digunakan setelah

menyampaikan materi, metode tanya-jawab juga digunakan selama pelaksanaan

metode penugasan dan diskusi.

Metode penugasan digunakan guru dengan memberikan siswa tugas-tugas

untuk dikerjakan. Metode ini digunakan untuk mengukur dan memantapkan

pemahaman siswa terhadap materi. Guru melatih siswa untuk terbiasa membaca

karya sastra dengan metode ini. Metode diskusi digunakan untuk melatih siswa

memecahkan masalah dan berkomunikasi. Pada saat pelaksanaan metode

penugasan dan diskusi, di kelas inklusi juga dilakukan metode asuh sebaya.

Siswa biasa yang duduk sebangku atau sekelompok dengan siswa tunanetra akan

membantu dan membimbing aktivitas siswa tunanetra dalam mengerjakan tugas

dan berdiskusi.

Page 49: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

33

3. Evaluasi Pembelajaran Sastra Kelas XI Sekolah Inklusi MAN

Maguwoharjo

a. Dasar Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran Sastra

Guru melaksanakan evaluasi pembelajaran sastra berdasarkan RPP dan

silabus yang telah dipersiapkan sebelum pembelajaran berlangsung.

b. Cara Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran Sastra

Evaluasi dilaksanakan dengan cara tertulis berupa tugas harian dan tugas

terstruktur. Tugas harian yang diberikan adalah mengerjakan soal pilihan ganda

dan soal uraian yang terdapat pada LKS. Tugas terstruktur yang diberikan adalah

membuat teks cerpen. Guru juga melakukan penilaian sikap selama

pembelajaran berlangsung.

c. Waktu Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran Sastra

Evaluasi pembelajaran sastra dilaksanakan selama berlangsungnya

pembelajaran dan setelah pembelajaran berlangsung. Evalusi pada saat

berlangsungnya pembelajaran sastra dilakukan untuk mengamati sikap dan

keaktifan siwa. Evaluasi pada akhir pembelajaran sastra berupa evaluasi tertulis

dilakukan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa.

Hasil evaluasi sikap pada kelas XI IPA 2, XI IPS 1, dan XI Agama

menunjukkan nilai rata-rata 78,5. Rata-rata hasil evaluasi tertulis berupa tugas

harian mengerjakan soal pada LKS menunjukkan hasil di bawah KKM yaitu

60,9. Rata-rata hasil evaluasi tugas terstruktur membuat teks cerpen yaitu 74,2.

Page 50: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

34

4. Permasalahan Pembelajaran Sastra Kelas XI Sekolah Inklusi MAN

Maguwoharjo

a. Jenis Permasalahan Pembelajaran Sastra

Permasalahan pembelajaran sastra kelas XI MAN Maguwoharjo meliputi

kurangnya minat siswa untuk membaca karya-karya sastra, koleksi buku-buku

sastra di perpustakaan termasuk buku sastra dengan huruf braille yang

jumlahnya sedikit, tidak adanya laboratorium bahasa, dan tidak kondusifnya

kelas untuk pembelajaran.

b. Cara Mengatasi Pembelajaran Sastra

Guru mengatasi pembelajaran sastra yang dihadapi dengan memberikan

tugas membaca karya sastra pada siswa. Bahan bacaan diambil dari berbagai

sumber untuk mengakali kurangnya koleksi buku sastra di perpustakaan. Siswa

mengatasi masalah yang dihadapi saat pembelajaran sastra dengan

memberitahukan masalah yang dihadapi kepada guru untuk mencari solusi.

5. Kegiatan Penunjang Pembelajaran Sastra Kelas XI Sekolah Inklusi

MAN Maguwoharjo

Kegiatan penunjang pembelajaran sastra di MAN Maguwoharjo adalah

ektrakurikuler teater. Kegiatan ini sangat efektif dalam menunjang pembelajaran

sastra karena membuat siswa menjadi lebih aktif dan antusias ketika di kelas.

Siswa yang mengikuti ektrakurikuler teater lebih mudah memahami bahasa-

bahasa sastra yang dipelajari di kelas.

Page 51: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

35

B. Pembahasan

Bagian ini menguraikan pembahasan hasil penelitian. Pembahasan

merupakan deskripsi pelaksanaan pembelajaran sastra kelas XI MAN

Maguwoharjo meliputi materi pembelajaran sastra, metode pembelajaran sastra,

evaluasi pembelajaran sastra, permasalahan pembelajaran sastra, dan kegiatan

penunjang pembelajaran sastra.

1. Materi Pembelajaran Sastra Kelas XI Sekolah Inklusi MAN

Maguwoharjo

Pengelola program inklusi dalam wawancara mengemukakan bahwa pada

dasarnya sekolah inklusi sama dengan sekolah umum. Letak perbedaannya

terdapat pada peserta didiknya, di mana sekolah inklusi menerima siswa-siwa

berkebutuhan khusus. Siswa berkebutuhan khusus mendapatkan pelayanan dan

bimbingan seperti siswa pada umumnya. Ketika siswa berkebutuhan khusus

membutuhkan pelayanan khusus, sekolah mengakomodasi kebutuhan tersebut

sesuai dengan kebutuhan siswa berkebutuhan khusus.

Oleh karena itu, kurikulum yang digunakan selalu menyesuaikan dengan

ketetapan pemerintah seperti pada tahun ajaran baru ini kelas XI di MAN

Maguwoharjo mulai menggunakan kurikulum 2013. Selain kurikulum yang

digunakan yang sama dengan sekolah pada umumnya, sistem pembelajaran

maupun materinya juga sama. Sekolah hanya melakukan beberapa penyesuaian

sistem dan materi bagi siswa berkebutuhan khusus supaya dapat mengikuti

pembelajaran seperti pada umumnya.

Page 52: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

36

Materi yang digunakan oleh guru selama pembelajaran sastra berlangsung

diambil dari berbagai sumber sesuai dengan bahan apresiasi apa yang digunakan.

Jenis materi pembelajaran yang digunakan guru dibagi menjadi dua macam yaitu

bahan apresiasi tidak langsung dan bahan apresiasi langsung. Bahan apresiasi

tidak langsung berupa teori sastra dan sejarah sastra sedangkan bahan apresiasi

langsung berupa karya-karya sastra. Bahan apresiasi tidak langsung digunakan

sebagai penunjang keberhasilan pembelajaran oleh guru karena menjadi dasar

siswa untuk memahami materi dan mengerjakan tugasnya.

Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan guru. Guru mendapatkan

bahan apresiasi tidak langsung ini dari buku paket dan LKS. Selain kedua

sumber tersebut, guru juga melakukan browsing di internet untuk mencari bahan

apresiasi tidak langsung. Guru mengemukakan bahwa browsing di internet

sangat membantu mendapatkan materi tambahan karena banyaknya bahan

materi yang tersedia di sana.

Guru mendapatkan bahan apresiasi tidak langsung lainnya dari Musyawarah

Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan guru-guru senior. Bertukar materi

pembelajan dengan rekan seprofesi yang tergabung di MGMP dirasa guru

mampu untuk meningkatkan pembelajaran di MAN Maguwoharjo. Guru juga

mengemukakan dalam wawancara bahwa materi yang didapatkan dari MGMP

dan guru-guru senior dapat memperkaya materi pembelajaran sastra yang

dilakukannya. Selain itu, guru juga dapat belajar dari pengalaman guru-guru

senior dalam hal pembelajaran sastra.

Page 53: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

37

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, buku paket dan LKS

masih menjadi pegangan utama guru dalam mengajarkan materi pembelajaran

sastra. buku paket yang digunakan yaitu Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan

Akademik Kelas XI Semester 1 yang diterbitkan oleh Pusat Kurikulum dan

Perbukuan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. LKS yang digunakan yaitu

Penunjang Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI Semester 1 yang

diterbitkan oleh Penerbit WDP. Guru biasanya menginstruksikan siswa untuk

membaca penjelasan materi yang terdapat kedua buku tersebut terlebih dahulu

ketika memberikan tugas. Cerpen yang digunakan dalam pembelajaran pun

adalah cerpen yang terdapat dalam buku paket dan LKS yang dipakai.

Fokus pembelajaran sastra yang dilaksanakan di kelas XI MAN

Maguwoharjo adalah bahan apresiasi sastra langsung berupa teks cerpen. Bahan

apresiasi langsung cerpen ini bersumber dari buku paket dan LKS. Cerpen dari

buku paket berjudul “Perihal Orang Miskin yang Bahagia” karya Agus Noor dan

cerpen dari LKS berjudul “Maling” karya Lidya Kartika Dewi. Guru

melaksanakan pembelajaran sastra dengan mengintegrasikan bahan apresiasi

langsung dengan 4 keterampilan berbahasa yaitu berbicara, menyimak,

membaca, dan menulis, sehingga kemampuan bersastra siswa dapat sejajar

dengan kemampuan berbahasanya.

Pemilihan materi pembelajaran sastra kelas XI di MAN Maguwoharjo

didasarkan pada SKL, KD, indikator, dan tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai oleh guru. Materi pembelajaran sastra dirumuskan sesuai dengan silabus

yang telah ditetapkan. Ketika dalam silabus terdapat materi sastra, maka materi

Page 54: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

38

sastra tersebut dimunculkan dan kemudian dituangkan ke dalam RPP. Pada

penyusunan pada RPP guru juga memperhatikan kesesuaian alokasi waktu

pembelajarannya. Dalam wawancara yang dilakukan, guru mengemukakan

bahwa dia melakukan penyesuaian materi pada siswa berkebutuhan khusus.

Contohnya guru memilih materi yang bukan berupa gambar yang dianggap sulit

oleh siswa tunanetra. Pada wawancara dengan siswa tunanetra, dia

mengungkapkan hal yang sama yaitu merasa kesulitan jika materi yang

diberikan berupa gambar. Oleh karena itu, guru melakukan hal ini yang

bertujuan agar siswa tunanetra dapat mengikuti pembelajaran secara lancar.

Dalam wawancara, guru menyatakan bahwa pembelajaran sastra yang

dilakukannya tidak menggunakan sumber materi berhuruf braille. Hal ini

dikarenakan guru tidak menguasai huruf braille. Guru tidak dapat menulis dan

membaca huruf braille. Apabila siswa tunanetra membutuhkan, guru akan

meminta bantuan kepada guru pendamping program inklusi yang ada di MAN

Maguwoharjo untuk menerjemahkan dalam huruf braille. Biasanya hal ini

dilakukan pada soal-soal ujian untuk siswa tunanetra.

Tujuan pembelajaran sastra yang dirancang oleh guru ditujukan untuk

semua siswa, baik siswa biasa maupun siswa berkebutuhan khusus. Dalam

wawancara yang dilakukan, guru mengemukakan bahwa tujuan pembelajaran

sastra secara umum yang ingin dicapai oleh guru adalah memperkenalkan sastra

pada siswa sehingga siswa dapat menikmati, menghayati, mengapresiasi, serta

memproduksi karya-karya sastra. Guru menyelaraskan tujuan pembelajaran

Page 55: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

39

sastra ini dengan tujuan pembelajaran bahasa yang dibuat oleh Badan Standar

Nasional Pendidikan (BSNP).

Guru mencapai tujuan pembelajaran tersebut dengan mengaplikasikan 4

keterampilan berbahasa dalam pelaksanaannya. Guru menekankan bahwa salah

satu cara meningkatkan apresiasi siswa pada karya sastra adalah dengan banyak

membaca. Oleh karena itu, salah satu upaya guru untuk mencapai tujuan

pembelajarannya adalah membiasakan siswa untuk membaca. Guru

mengemukakan dia memberi tugas membaca karya sastra di rumah kepada siswa

dan kemudian mereka mengumpulkan sinopsis dari apa yang telah mereka baca.

Guru sendiri tidak selalu meyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa

namun pada RPP guru selalu mencantumkan tujuan pembelajarannya. Pada KD

3.8 dan KD 4.8 terdapat dua tujuan yaitu siswa dapat mendeskripsikan struktur

cerita pendek dan siswa dapat menjelaskan unsur-unsur cerita pendek yang

dibacanya. Pada KD 3.9 dan KD 4.9 memiliki dua tujuan yaitu siswa dapat

mendeskripsikan struktur cerita pendek dan siswa dapat menjelaskan unsur-

unsur cerita pendek yang dibacanya.

Sebelum memulai penyampaian materi, guru selalu melakukan apersepsi

kepada siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan situasi dan kondisi

pembelajaran yang efektif sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran sastra

yang dilaksanakan guru dengan baik. Apersepsi juga digunakan guru untuk

membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap pembelajaran yang berlangsung

karena siswa akan didorong mengingat kembali pengetahuan yang telah

Page 56: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

40

dimilikinya untuk kemudian dihubungkan dengan pengetahuan yang akan

disampaikan guru.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, materi sastra yang diajarkan

selama waktu penelitian adalah sebagai berikut.

Tabel 5: Materi Pembelajaran Sastra Kelas XI MAN Maguwoharjo

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran

3.8 Mengidentifikasi nilai-nilai

kehidupan yang terkandung

dalam kumpulan cerita pendek

yang dibaca

Cerpen:

Isi cerpen

Nilai-nilai kehidupan dalam

cerpen

Unsur intrinsik dan ekstrinsik

cerpen

Kebahasaan cerpen (majas,

peribahasa, ungkapan)

4.8 Mendemostrasikan salah satu

nilai kehidupan yang dipelajari

dalam cerita pendek

3.9 Menganalisis unsur-unsur

pembangun cerita pendek dalam

buku kumpulan cerita pendek

Cerpen:

Unsur-unsur pembangun

cerpen

Merekonstruksi cerpen 4.9 Mengkonstruksi sebuah cerita

pendek dengan memperhatikan

unsur-unsur pembangun cerpen

Empat KD yang diajarkan secara berurutan memudahkan guru dalam

menyusun materi pembelajarannya. Pada KD 3.8 dan 4.8 materi mengenai unsur

intrinsik dan ekstrinsik cerpen serta kebahasaan cerpen meliputi majas,

peribahasa, dan ungkapan dijelaskan terlebih dahulu kepada siswa oleh guru.

Pembahasan materi mengenai isi dan nilai-nilai kehidupan yang terkandung

dalam cerpen diberikan seiring berjalannya pembelajaran terutama ketika siswa

mendapat tugas untuk membaca cerpen-cerpen yang terdapat pada buku paket

dan LKS. Pada KD 3.9 dan 4.9 materi mengenai unsur-unsur pembangun cerpen

disampaikan sebelum materi merekonstruksi cerpen. Hal ini dikarenakan agar

Page 57: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

41

siswa dapat memiliki gambaran ketika hendak melaksanakan tugas membuat

cerpen.

Tabel 6: Kompetensi Dasar dan Indikator pada RPP yang Dibuat Guru

Kompetensi Dasar Indikator

3.8

4.8

Mengidentifikasi nilai-nilai

kehidupan yang terkandung

dalam kumpulan cerita pendek

yang dibaca.

Mendemonstrasikan salah satu

nilai kehidupan yang dipelajari

dalam cerita pendek

Menentukan unsur intrinsik,

ekstrinsik, dan nilai-nilai dalam

cerpen.

Menerapkan nilai-nilai dalam

cerpen ke dalam kehidupan

sehari-hari

3.9

4.9

Menganalisis unsur-unsur

pembangun cerita pendek dalam

buku kumpulan cerita pendek.

Mengkonstruksi sebuah cerita

pendek dengan memerhatikan

unsur-unsur pembangun cerpen.

Mengidentifikasi cerpen dengan

memerhatikan unsur-unsur

pembangun cerpen

Menyusun kembali cerpen

dengan memerhatikan unsur-

unsur pembangun cerpen

Pada KD 3.8 dan KD 4.8 memiliki dua indikator yaitu menentukan unsur

intrinsik, ekstrinsik, dan nilai-nilai dalam cerpen serta menerapkan nilai-nilai

dalam cerpen ke dalam kehidupan sehari-hari. Bahan apresiasi langsung yang

digunakan pada kedua KD ini adalah teks cerpen berjudul “Maling” yang

terdapat di LKS. Pada saat menyampaikan materi guru menunjukkan

penguasaan materi yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan penyampaian materi

yang runtut dan mudah dipahami siswa meski guru menjelaskan materi secara

singkat. Guru juga dengan lihai mengaitkan poin-poin pada cerpen dengan

kehidupan sehari-hari siswa. Guru mengemukakan bahwa jika materi

memungkinkan, maka sedapat mungkin guru akan menghubungkannya dengan

fenomena-fenomena di masyarakat. Ketika membahas cerpen “Maling”, guru

juga mengaitkannya dengan korupsi yang terjadi di negara ini.

Page 58: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

42

Terdapat dua indikator pada KD 3.9 dan KD 4.9 yaitu mengidentifikasi

cerpen dengan memerhatikan unsur-unsur pembangun cerpen dan menyusun

kembali cerpen dengan memerhatikan unsur-unsur pembangun cerpen. Bahan

apresiasi langsung yang digunakan adalah teks cerpen berjudul “Perihal Orang

Miskin yang Bahagia” yang ada di buku paket. Penguasaan materi yang baik

guru pada KD ini dapat dilihat dari cara menjelaskan materi kepada siswa dan

pemberian contoh oleh guru. Selain mengaitkan isi cerpen dengan kehidupan

siswa, guru juga secara implisit selalu menyisipkan pesan dan nasihat ketika

menjelaskan materi sastra.

Penyampaian materi sastra selama pembelajaran berlangsung sebagian besar

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Namun berdasarkan

pengamatan, guru beberapa kali menggunakan bahasa daerah ketika menjelaskan

materi sastra. Guru tidak memaksakan harus menggunakan bahasa Indonesia

sepenuhnya. Hal ini bertujuan untuk menekankan penjelasan tentang materi

yang disampaikan sehingga membuat siswa dapat lebih mudah dalam

memahaminya.

2. Metode Pembelajaran Sastra Kelas XI Sekolah Inklusi MAN

Maguwoharjo

Metode yang diterapkan oleh guru selama pembelajaran sastra di kelas XI

MAN Maguwoharjo adalah ceramah, tanya-jawab, penugasan, diskusi dan asuh

sebaya. Metode-metode ini dipilih berdasarkan situasi dan karakteristik siswa di

masing-masing kelas. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, pada kelas yang

Page 59: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

43

terdapat siswa berkebutuhan khusus tunanetra, guru juga menerapkan metode

asuh sebaya.

Guru mengungkapkan dalam wawancara bahwa alasan penggunaan metode

pembelajaran sastra disesuaikan pada ketepatan metode-metode tersebut dengan

situasi kelas. Selain situasi kelas, penyesuaian juga dilakukan dengan mengacu

pada karakteristik siswa tiap kelasnya. Guru mengemukakan bahwa selama

menjadi guru di MAN Maguwoharjo dia selalu memperhatikan karakteristik

siswa-siswa di kelas. Setiap kelas memiliki karakteristik yang berbeda,

tergantung dari jurusannya. Oleh karena itu, metode pembelajaran yang

digunakan juga berbeda. Berikut kutipan wawancara dengan guru.

Siswa di kelas agama, IPA, dan IPS memiliki karakteristik yang berbeda.

Kelas IPA memiliki siswa dengan karakter yang serius. Kelas IPS memiliki

siswa dengan karakter yang cenderung santai. Kelas Agama memiliki siswa

dengan karakter yang tekun. Berdasarkan hal tersebut guru memilih metode

yang digunakan. Kelas IPA biasanya menggunakan metode yang merangsang

siswa untuk lebih banyak berpikir. Kelas IPS menggunakan metode yang lebih

banyak permainannya. Kelas agama menggunakan metode yang mendorong

siswanya untuk banyak menghafal.

Page 60: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

44

Tabel 7: Penggunaan Metode dalam Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Metode yang Digunakan

Guru menjelaskan materi Ceramah

Tanya-jawab

Guru menugaskan siswa mengerjakan

soal LKS dan membuat cerpen

Penugasan

Tanya-jawab

Asuh sebaya

Siswa mengerjakan tugas secara

berkelompok

Diskusi

Tanya-jawab

Asuh sebaya

Hasil pengamatan selama pembelajaran sastra menunjukkan bahwa guru

tidak hanya menggunakan satu metode saja ketika mengajar. Beberapa metode

pembelajaran digunakan sekaligus selama pembelajaran sastra berlangsung.

Metode-metode pembelajaran digunakan secara bergantian meskipun terdapat

metode yang tidak tercantum dalam RPP.

Hal tersebut juga diungkapkan dalam wawancara guru. Guru

mengemukakan bahwa pembelajaran sastra yang berlangsung menggunakan

banyak metode. Alasan guru memakai berbagai metode dalam pembelajaran

adalah supaya siswa dapat belajar dengan menyenangkan. Ketika siswa merasa

senang dengan pembelajaran yang dilakukan, maka siswa akan lebih mudah dan

cepat dalam memahami materi pembelajaran oleh guru.

Metode ceramah masih merupakan metode yang sering digunakan guru

ketika mengajar. Metode ini digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi

pembelajaran sastra kepada siswa. Berdasarkan hasil pengamatan, penggunaan

metode ini tidak terlalu dominan selama pembelajaran. Hal ini dikarenakan

dalam pembelajaran sastra yang dilakukan pembelajaran lebih banyak diarahkan

Page 61: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

45

pada praktik. Guru mengungkapkan bahwa pembelajaran sastra yang

dilakukannya tidak terlalu banyak memberikan materi namun berbasis tugas

sehingga penggunaan metode ceramah bukan prioritas dalam pembelajaran.

Siswa dalam wawancara juga mengungkapkan bahwa guru hanya

menjelaskan sedikit materi kemudian langsung memberi tugas. Siswa

mengemukakan bahwa meskipun guru menjelaskan materi dengan runtut namun

karena porsinya sedikit mereka merasa kesulitan ketika mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru. Siswa merasa bahwa metode ceramah yang sedikit tidak

efektif bagi pembelajaran karena mereka menjadi kurang paham dengan materi

sastra yang diberikan sehingga ketika diberikan tugas oleh guru mereka asal

mengerjakan saja.

Namun demikian, metode ceramah ini justru disukai oleh siswa

berkebutuhan khusus tunanetra. Keterbatasan penglihatan yang dimiliki oleh

siswa tunanetra membuat mereka memiliki pendengaran yang lebih kuat.

Metode ini sangat efektif bagi siswa tunanetra yang mengandalkan

pendengarannya selama pembelajaran sastra berlangsung. Siswa tunanetra lebih

mudah memahami materi yang diberikan oleh guru jika disampaikan dengan

metode ceramah. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, metode ini

merupakan metode yang paling cocok untuk diaplikasikan kepada siswa

tunanetra.

Ketidakpahaman yang dialami siswa karena sedikitnya porsi metode

ceramah diatasi guru dengan menggunakan metode tanya-jawab. Guru memberi

kesempatan siswa bertanya tentang materi yang telah disampaikan. Tujuan

Page 62: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

46

metode tanya-jawab adalah untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi

yang telah disampaikan. Siswa yang belum memahami materi pembelajaran

sastra akan bertanya kepada guru.

Guru juga mengaplikasikan metode ini ketika metode penugasan dan diskusi

sedang dilakukan. Ketika guru berkeliling memantau siswa yang sedang

mengerjakan tugas, guru juga melakukan tanya-jawab pada siswa. Berdasarkan

pengamatan, siswa sering kali menanyakan hal-hal yang tidak dimengerti dari

tugas yang sedang dikerjakan kepada guru.

Berdasarkan hasil pengamatan, siswa tunanetra cenderung pasif ketika guru

mengaplikasikan metode tanya-jawab selama pembelajaran sastra berlangsung.

Ketika guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya, siswa tunanetra

terlihat tidak bertanya langsung, begitu juga ketika sedang mengerjakan tugas.

Siswa tunanetra justru bertanya lewat teman sebangkunya. Guru harus

menghampiri dan bertanya kepada siswa tunanetra untuk memastikan bahwa

siswa tunanetra tersebut sudah memahami materi sastra yang diberikan.

Metode penugasan selalu digunakan oleh setiap pembelajaran sastra

berlangsung. Hal ini dikarenakan guru lebih mengarahkan pembelajaran sastra

yang dilakukannya ke arah praktik. Guru mengungkapkan dalam wawancara

bahwa pembelajaran sastra di kelas XI lebih banyak praktik dengan disisipi

teori-teori namun hanya dalam porsi sedikit. Siswa juga mengungkapkan bahwa

guru hampir setiap pertemuan memberikan tugas seperti tugas membuat cerpen.

Metode penugasan sendiri digunakan oleh guru untuk mengukur dan

memantapkan pemahaman siswa terhadap materi sastra yang telah diberikan.

Page 63: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

47

Guru juga melatih siswa untuk terbiasa membaca karya sastra dengan metode

ini. Hal ini dikarenakan hampir semua tugas yang diberikan pada siswa terdapat

kegiatan membaca karya sastra. Guru berharap minat baca siswa kelas XI di

MAN Maguwoharjo terhadap karya sastra dapat meningkat. Jika minat baca

siswa terhadap karya sastra tinggi, maka kemampuan apresiasi sastra mereka

pun akan ikut meningkat.

Pada metode penugasan ini siswa tunanetra selalu bekerja sama dengan

teman sebangkunya untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Hal ini

juga diungkapkan pada hasil wawancara yang dilakukan terhadap keduanya.

Mereka mengemukakan bahwa selalu saling menolong dalam aktivitas

pembelajaran di kelas.

Teman sebangku siswa tunanetra bertugas untuk membacakan soal-soal dan

menulis jawaban. Lembar jawab dan LKS tidak berada di hadapan siswa

tunanetra melainkan di hadapan teman sebangkunya. Siswa tunanetra

mendengarkan dengan seksama Berdasarkan pengamatan, siswa tunanetra

mendengarkan dengan seksama ketika teman sebangkunya membacakan soal.

Siswa tunanetra menyampaikan pendapat yang dimilikinya setelah soal selesai

dibacakan. Keduanya kemudian mendiskusikan dan memilih jawaban yang

dirasa benar.

Metode diskusi digunakan ketika guru memberikan tugas kelompok. Guru

menggunakan metode ini untuk melatih siswa memecahkan masalah, bekerja

sama, dan berkomunikasi. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, guru

menugaskan untuk membuat kelompok diskusi yang terdiri dari 4 hingga 5

Page 64: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

48

siswa. Pembagian kelompok dilakukan secara acak oleh guru. Hal ini dilakukan

guru dengan tujuan supaya siswa lebih dapat berbaur satu sama lain.

Guru kemudian menugaskan mereka membaca cerpen “Perihal Orang

Miskin yang Bahagia” karya Agus Noor yang terdapat pada buku paket. Para

siswa saling berdiskusi mengenai isi yang terkandung dalam cerpen tersebut.

Selama pelaksanaan metode diskusi, para siswa diperbolehkan memanfaatkan

telepon genggam dan laptop yang mereka miliki untuk mencari bahan dari

internet.

Berdasarkan pengamatan, sebagian besar siswa terlihat aktif ketika

berdiskusi. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa siswa dalam tiap

kelompok yang pasif atau tidak serius. Guru menegur siswa-siswa tersebut

karena mengganggu teman-teman yang sedang berdiskusi. Setelah mendapat

teguran dari guru, pelaksanaan metode diskusi berlangsung dengan tertib

kembali. Metode tanya-jawab diaplikasikan selama pelaksanaan metode diskusi.

Beberapa kali siswa bertanya pada guru jika ada hal yang kurang dimengerti.

Setiap dibentuk kelompok diskusi, siswa tunanetra menjadi anggota seperti

siswa-siswa yang lainnya. Siswa tunanetra turut memberikan pendapat-

pendapatnya ketika berdiskusi. Keterbatasan penglihatan yang dimiliki siswa

tunanetra membuatnya melakukan aktivitas diskusi secara verbal saja. Siswa

tunanetra mendengarkan persoalan yang didiskusikan dalam kelompok. Jika

terdapat teks yang perlu dibaca, anggota kelompok lainnya membacakannya dan

siswa tunanetra menyimak. Siswa tunanetra kemudian menyampaikan pendapat

Page 65: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

49

sesuai dengan pemahaman yang didapatkannya. Sekretaris kelompok kemudian

mencatat pendapat siswa tunanetra dan anggota kelompok lainnya.

Berdasarkan hasil pengamatan, metode asuh sebaya diaplikasikan dalam

pembelajaran di kelas yang terdapat siswa tunanetra. Metode ini dilakukan

selama berlangsungnya metode penugasan dan diskusi. Siswa berkebutuhan

khusus memerlukan pendamping agar mendapatkan pantauan dan bimbingan

khusus. Guru mengungkapkan dalam wawancara bahwa tugas pembelajaran

sastra selalu terdapat kegiatan membaca sehingga siswa berkebutuhan khusus

terlebih siswa tunanetra memerlukan bantuan.

Ketika guru menugaskan siswa membaca cerpen berjudul “Perihal Orang

Miskin yang Bahagia”, teman sebangku siswa tunanetra akan membacakannya.

Hal tersebut merupakan cerminan dari metode asuh sebaya yang terjadi selama

pembelajaran sastra berlangsung. Peran sebagai pelaksana metode asuh sebaya

diberikan kepada teman sebangkunya. Teman sebangku siswa tunanetra

membantu aktivitas belajarnya selama di kelas. Siswa tunanetra dalam

wawancara mengatakan bahwa dia kesulitan ketika pembelajaran menggunakan

media gambar. Di sinilah teman sebangkunya berperan sebagai asuh untuk

mendampingi. Teman sebangkunya akan memberikan penjelasan mengenai soal-

soal yang sedang dikerjakan.

Page 66: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

50

3. Evaluasi Pembelajaran Sastra Kelas XI Sekolah Inklusi MAN

Maguwoharjo

Berdasarkan hasil pengamatan, wawancara, dan RPP, guru melaksanakan

evaluasi pada pembelajaran sastra yang dilakukan di kelas XI MAN

Maguwoharjo. Evaluasi dilakukan oleh guru untuk mengukur sejauh mana

pemahaman siswa terhadap materi yang telah diberikan oleh guru selama

pembelajaran. Alasan lainnya adalah untuk mengetahui apakah tujuan

pembelajaran sastra yang telah direncanakan oleh guru sudah tercapai.

Evaluasi pembelajaran sastra yang dilaksanakan oleh guru didasarkan pada

silabus yang telah ditetapkan. Guru kemudian menuangkan poin evaluasi

tersebut dalam RPP dan menerapkannya dalam pembelajaran sastra yang

berlangsung di kelas. Guru juga menyesuaikan kriteria penilaian untuk siswa

tunanetra terlebih untuk kegiatan yang sifatnya membaca. Siswa tunanetra

mengungkapkan dalam wawancara bahwa untuk beberapa tugas yang diberikan,

teman sebangkunya membacakan soal untuknya dan mereka mengerjakan tugas

tersebut secara bersama-sama. Nilai tugas yang didapatkan juga diberikan

bersamaan.

Guru mencantumkan aspek penilaian dalam RPP yang dibuatnya. Evaluasi

pembelajaran sastra yang dilaksanakan oleh guru di kelas XI sekolah inklusi

MAN Maguwoharjo mencakup ranah kognitif dan psikomotorik. Evaluasi pada

ranah kognitif meliputi kegiatan siswa memahami dan menganalisis materi serta

mengapresiasi karya sastra. Ranah ini merupakan bagian dari penilaian

pengetahuan siswa. Aspek yang dinilai pada tugas membuat cerpen seperti yang

Page 67: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

51

tercantum pada RPP yaitu kelengkapan isi cerpen, tata tulis, ejaan, organisasi isi

cerpen, dan kesinambungan.

Evaluasi psikomotorik pada RPP merupakan bagian dari penilaian sikap

siswa. Ranah psikomotorik meliputi sikap siswa selama mengikuti pembelajaran

sastra di kelas. Pada RPP terdapat lima aspek yang dinilai. Kelima aspek

tersebut yaitu keaktifan, minat belajar, kesiapan menerima pelajaran, ketepatan

mengerjakan tugas, dan etika.

Pada pembelajaran sastra yang dilakukan, guru melakukan evaluasi berupa

nontes dan tes. Evaluasi nontes digunakan untuk mengetahui proses dan

perkembangan siswa selama mengikuti pembelajaran sastra. Evaluasi yang

termasuk sebagai evaluasi nontes adalah evaluasi sikap. Guru mengungkapkan

dalam wawancara bahwa dia melakukan evaluasi dengan tertulis kemudian

pengamatan tingkah laku siswa ketika mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.

Selain itu, guru menilai hasil kerja suatu produk akhir pembelajaran termasuk

keseriusan pengerjaannya.

Evaluasi tes yang dilakukan dalam pembelajaran sastra adalah evaluasi

tertulis. Bentuk evaluasi ini berupa pemberian tugas harian dan tugas terstruktur

kepada siswa. Tugas harian yang diberikan guru adalah mengerjakan soal pilihan

ganda dan soal uraian yang terdapat pada LKS. Tugas terstruktur yang diberikan

kepada siswa adalah membuat teks cerpen secara individu dengan ditulis tangan.

Siswa tunanetra diizinkan guru membuat cerpen dengan diketik melalui

komputer. Hal ini memudahkan siswa tunanetra dalam mengerjakan tugas

terstruktur yang diberikan. Selain itu juga memudahkan guru dalam memberi

Page 68: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

52

nilai karena guru tidak menguasai huruf braille. Siswa tunanetra dalam

wawancara mengungkapkan bahwa lebih menyukai mengerjakan dengan diketik

karena jika menggunakan huruf braille melelahkan. Penulisan cerpen dengan

huruf braille juga membutuhkan halaman yang lebih banyak.

Evaluasi tertulis dilakukan untuk mengukur keberhasilan siswa mencapai

tujuan pembelajaran sastra. Hal yang dinilai adalah tugas menganalisis cerpen

yang terdapat dalam buku paket, soal pilihan ganda dan uraian pada LKS, serta

hasil akhir berupa produk karya sastra siswa. Guru juga melakukan penilaian

sikap selama pembelajaran berlangsung.

Waktu pelaksanaan evaluasi pembelajaran sastra kelas XI sekolah inklusi

MAN Maguwoharjo dilaksanakan selama berlangsungnya pembelajaran dan

setelah pembelajaran berlangsung. Evaluasi yang dilakukan pada saat

berlangsungnya pembelajaran sastra adalah penilaian sikap siswa. Evaluasi yang

dilaksanakan pada akhir pembelajaran adalah evaluasi tertulis.

Guru mengamati sikap dan siswa mulai dari awal pembelajaran hingga akhir

pembelajaran. Penilaian sikap siswa dimulai ketika guru memasuki kelas dan

siswa memberi salam kemudian guru melakukan presensi. Kehadiran siswa

merupakan salah satu poin yang dinilai guru dalam penilaian sikap. Memantau

sikap siswa saat materi diberikan dan mengerjakan tugas menjadi poin

selanjutnya. Guru mengamati apakah siswa aktif bertanya dan memberikan

tanggapan ketika guru menjelaskan. Sikap siswa ketika sedang berdiskusi juga

menjadi bagian dari penilaian sikap siswa.

Page 69: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

53

Berdasarkan pengamatan, keterlibatan siswa ketika berdiskusi menjadi poin

penting yang diperhatikan dengan seksama oleh guru. Selama berdiskusi, siswa

terbagi menjadi dua tipe. Tipe pertama adalah siswa-siswa yang serius selama

diskusi berlangsung. Tipe kedua adalah siswa yang sibuk mengobrol dan tidak

ikut berpartisipasi dalam diskusi kelompok. Guru memastikan bahwa siswa yang

serius dalam berdiskusi mendapatkan penilaian yang tinggi sedangkan siswa

yang mengobrol mendapatkan nilai yang rendah. Rata-rata hasil penilaian sikap

pada tiga kelas yang dijadikan objek penelitian adalah 78,5.

Evaluasi pembelajaran sastra yang dilakukan pada akhir pembelajaran

adalah evaluasi dalam bentuk tertulis. Evaluasi bentuk ini bertujuan untuk

mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi sastra yang telah diberikan

sehingga guru dapat memberikan nilai yang sesuai. Berdasarkan pengamatan,

tugas tertulis yang dikerjakan oleh siswa yaitu soal-soal yang terdapat pada

LKS, tugas menemukan isi cerpen yang dibaca, dan tugas membuat cerpen.

Terdapat dua bagian soal pada LKS yang dikerjakan oleh siswa. Bagian

pertama adalah soal pilihan ganda berjumlah 40 butir soal. Bagian kedua yaitu

soal uraian berjumlah 10 butir soal. Soal-soal ini dikerjakan siswa secara

individu. Guru memberikan waktu 60 menit kepada siswa untuk mengerjakan.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, siswa mengerjakan soal dengan

tenang meski terdapat beberapa siswa yang masih melakukan kegiatan lain

seperti mendengarkan musik dari telepon genggam dan mengobrol dengan

temannya.

Page 70: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

54

Soal uraian dikerjakan setelah siswa selesai mengerjakan soal pilihan

ganda. Berdasarkan hasil pengamatan, semua siswa tidak selesai mengerjakan

soal uraian hingga jam pelajaran bahasa Indonesia selesai. Guru kemudian

menyuruh siswa melanjutkan di rumah. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa

soal uraian ini tidak dirokesi dan dinilai. Guru menjadikan soal uraian ini

sebagai latihan bagi siswa. Hal ini menyebabkan banyak siswa tidak

melanjutkan pengerjaan soal uraian.

Pengoreksian soal pilihan ganda yang telah dikerjakan oleh siswa dilakukan

secara bersama-sama. Siswa saling menukarkan pekerjaannya dengan dengan

siswa yang berjarak dua bangku di depannya. Guru kemudian memerintahkan

siswa untuk menulis namanya sebagai korektor pada hasil pekerjaan yang

dikoreksinya. Sebelum guru membacakan jawaban soal, guru mengingatkan

pada siswa untuk teliti dalam mengoreksi pekerjaan temannya. Jika terdapat

kesalahan pengoreksian, maka korektor akan dikurangi nilainya. Siswa

mencocokkan pekerjaan temannya dengan jawaban yang diberikan oleh guru

kemudian memberikan nilai.

Soal tertulis lain yang dikerjakan siswa adalah menemukan isi cerpen yang

terdapat pada buku paket. Cerpen yang dianalisis ini berjudul “Perihal Orang

Miskin yang Bahagia” karya Agus Noor. Soal dikerjakan secara berkelompok

dengan anggota 4-5 siswa yang dibentuk secara acak oleh guru. Selama murid

mengerjakan tugas, guru berkeliling untuk mengawasi dan juga sekaligus

melakukan penilaian sikap terhadap siswa.

Page 71: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

55

Tugas-tugas yang tidak selesai ketika jam mata pelajaran bahasa Indonesia

habis kemudian dilanjutkan siswa di rumah. Siswa dalam wawancara bahwa

mengemukakan guru jarang memberikan pekerjaan rumah. Guru biasanya

memberikan tugas yang di kerjakan pada jam pelajaran. Apabila soal terbut tidak

selesai dikerjakan oleh siswa hingga jam pelajaran habis, barulah dijadikan PR.

Selain tugas yang dilanjutkan untuk dikerjakan siswa di rumah, guru

mengungkapkan dalam wawancara bahwa untuk PR siswa ditugaskan membaca

karya sastra berupa novel. Siswa kemudian membuat sinopsis dan menganalisis

unsur intrinsik dan ekstrinsik novel yang dibacanya. Guru memberikan tugas ini

selain untuk evaluasi juga sebagai cara guru menanamkan kebiasaan membaca

karya sastra kepada siswa.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama pembelajaran sastra

berlangsung, peran guru sebagai evaluator sangat terlihat. Guru senantiasa

mengamati sikap siswa dan memeriksa pekerjaan siswa. Guru memberitahu

siswa jika terdapat kesalahan dan membimbing siswa memperbaiki kesalahan

tersebut. Siswa tunanetra mendapat perhatian khusus dari guru selama

pembelajaran agar tidak tertinggal dari siswa yang lain. Pada akhirnya guru

memberikan penilaian pada hasil pekerjaan siswa. Hasil penilaian yang

didapatkan siswa kemudian menentukan pengambilan tindakan yang akan

dilakukan oleh guru.

Guru mengambil tindakan setelah melihat nilai siswa pada soal LKS yang

dikerjakan. Berdasarkan hasil pengamatan, sebagian siswa masih mendapatkan

nilai di bawah KKM pada tugas mengerjakan soal pilihan ganda yang terdapat

Page 72: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

56

pada LKS. Nilai yang diperoleh siswa ketika dikoreksi berada rata-rata adalah

60,9. Nilai rata-rata tersebut lebih rendah dari KKM yang terdapat di MAN

Maguwoharjo yaitu 7,5.

Tindakan yang diambil oleh guru sebagai evaluator setelah melihat hasil

siswa ini adalah dengan memberikan remidi. Hasil wawancara menunjukkan

bahwa guru melakukan remidi ketika terdapat siswa yang nilainya di bawah

KKM. Guru mengungkapkan bahwa untuk remidi, siswa yang nilainya di bawah

KKM akan diberikan tugas kembali. Tugas yang diberikan berupa membaca

karya sastra lain dan membuat sinopsisnya. Tugas remidi ini dikerjakan oleh

siswa di rumah dan dikumpulkan pada hari yang telah ditentukan oleh guru.

Page 73: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

57

Tabel 8: Hasil Penilaian Sikap Siswa oleh Guru

No. XI IPA 2 XI IPS 1 XI Agama

1. 78 78 78

2. 80 80 80

3. 79 80 78

4. 80 80 74

5. 81 82 79

6. 75 77 80

7. 75 73 80

8. 75 84 81

9. 86 84 77

10 79 82 77

11. 73 79 79

12. 75 87 83

13. 79 78 80

14. 80 76 83

15. 81 77 80

16. 79 77 80

17. 79 72 76

18. 72 73 76

19. 78 73 86

20. 77 83 86

21. 77 83 82

22. 80 80 77

23. 83 73 75

24. 82 80 79

25. 82 80 76

26. 73 71 77

27. 75 72 83

28. 75 72 80

29. 86 78 80

30. 80 71 70

31. 80 80 79

32. 83 80

33. 80

Page 74: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

58

Tabel 9: Nilai Ulangan Harian dan Tugas Terstruktur

No. XI IPA 2 XI IPS 1 XI Agama

UH TT UH TT UH TT

1. 65 57,5 40 70

2. 60 80 52,5 75 52,5 80

3. 80 72,5 70 65 75

4. 77,5 75 72,5 70

5. 55 75 67,5 75 50 75

6. 75 75 52,5 80 75 70

7. 60 75 72,5 57,5 75

8. 75 70 67,5 80 57,5 75

9. 60 80 72,5 80 75

10 52,5 75 77,5 80 57,5 70

11. 75 52,5 70 60 70

12. 70 70 70 80 60 80

13. 67,5 75 57,5 65 60 70

14. 80 70 70 35 75

15. 65 80 60 70 45 75

16. 72,5 75 55 75 57,5 70

17. 77,5 75 57,5 75 52,5 65

18. 72,5 65 70 27,5 70

19. 72,5 80 70 80 57,5 80

20. 75 75 72,5 80 50 80

21. 80 70 75 80 65 70

22. 75 70 70 70 50 75

23. 80 77,5 37,5 75

24. 67,5 75 5,75 70 65 70

25. 52,5 80 75 35 75

26. 77,5 75 47,5 70 55 80

27. 75 60 70 60 70

28. 55 80 55 70 70 75

29. 65 75 67,5 75 45 70

30. 57,5 70 55 50

31. 70 70 65 75 72,5 75

32. 75 80 50 80

33. 65 75

UH = Ulangan Harian

TT = Tugas Terstruktur

Page 75: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

59

4. Permasalahan Pembelajaran Sastra Kelas XI Sekolah Inklusi MAN

Maguwoharjo

MAN Maguwoharjo memiliki beberapa permasalahan dalam pembelajaran

sastra yang dilaksanakan di kelas XI. Permasalahan-permasalahan tersebut

meliputi kurangnya minat siswa untuk membaca karya-karya sastra secara

berkelanjutan, koleksi buku-buku sastra di perpustakaan termasuk buku sastra

dengan huruf braille yang jumlahnya kurang, tidak adanya laboratorium bahasa,

dan tidak kondusifnya kelas untuk pembelajaran.

Hasil wawancara siswa menunjukkan bahwa beberapa siswa sudah mulai

menyukai membaca karya sastra. Terdapat pula siswa yang kurang menyukai

kegitan membaca karena menganggap kegiatan tersebut tidak menarik atau

hanya membaca setengahnya saja kemudian tidak dilanjutkan. Hal ini

menunjukkan bahwa siswa masih kurang memiliki motivasi untuk melakukan

kegiatan membaca karya sastra secara berkelanjutan. Berdasarkan hasil

pengamatan selama pembelajaran sastra berlangsung, banyak siswa masih

mengeluh ketika guru menugaskan untuk membaca cerpen yang terdapat pada

buku paket atau LKS.

Perpustakaan MAN Maguwoharjo memiliki koleksi buku-buku sastra

berupa novel Indonesia, novel terjemahan, dan kumpulan puisi. Rak buku sastra

ditempatkan tepat di depan pintu masuk perpustakaan. Peminjaman buku sastra

oleh siswa MAN Maguwoharjo selama waktu penelitian tidak signifikan.

Petugas perpustakaan mengungkapkan bahwa pada semester gasal jumlah

peminjaman memang cenderung sedikit.

Page 76: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

60

Tabel 10: Koleksi Novel Indonesia Perpustakaan MAN Maguwoharjo

Tahun

Terbit Pengarang Judul Jumlah Kondisi

1997 Samsul Muarief Berlibur Bersama Angin 14 2 rusak

1999 Abel Tasman Bintang Semakin Terang 8 Baik

1999 Siti Zahra Yundiati Pemuda Perkasa dari

Lembah Barito

17 10 rusak

2002 Fira Basuki Jendela-jendela 3 2 rusak

2003 Mustofa W. Hasyim Hari-hari Bercahaya 11 5 rusak

2004 Armijn Pane Belenggu 7 3 rusak

2005 Fira Basuki Atap 2 Baik

2006 Raditya Dika Cinta Brontosaurus 1 Baik

2007 Ibnu Hazm El

Andalusy

Di Bawah Naungan Cinta 9 1 rusak

2007 Tere Liye Hafalan Shalat Delisa 3 1 rusak

Moga Bunda Disayang

Allah

2 2 rusak

2008 Andrea Hirata Edensor 2 1 rusak

Laskar Pelangi 1 1 rusak

2008 Habiburahman El

Shirazy

Ayat-ayat Cinta 4 1 rusak

Ketika Cinta Berbuah

Surga

6 Baik

Ketika Cinta Bertasbih I 9 2 rusak

Ketika Cinta Bertasbih II 12 Baik

2008 HAMKA Tenggelamnya Kapal Van

Der Wijck

5 Baik

2008 Itman Luthfi Faza Faizah 4 Baik

2008 Cinta Kanti K. Usman 12 7 rusak

2008 Cintamu Sebening

Embun

Laura Khalida 7 Baik

2008 S. Takdir

Alisjahbana

Tak Putus Dirundung

Malang

5 Baik

2008 Teuku Eddy Faisal

Rusydi

Kala Cinta Mengguncang

Arasy Ilahi

2 Baik

2009 Ahmad Fuadi Negeri 5 Menara 7 2 rusak

2009 Dee Lestari Perahu Kertas 2 1 rusak

2010 Taufiqurrahman Al-

Azizy

Daun pun Berdzikir 4 Baik

2010 Tere Liye Burlian 2 1 rusak

2011 Dinullah Rayes Bulan di Pucuk Embun 10 Baik

2011 Esti Kinasih Jingga dalam Elegi 2 Baik

2012 Cucuk Hariyanto Langit Taman Hati 9 Baik

Page 77: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

61

Jumlah koleksi novel-novel Indonesia di perpustakaan MAN Maguwoharjo

yaitu sebanyak 30 judul. Ketiga puluh judul novel ini terdiri atas 182 eksemplar.

Empat puluh dua eksemplar diantaranya dalam keadaan rusak. Kerusakan

berupa robek dan hilangnya beberapa halaman pada novel. Beberapa sampul

novel juga robek dan hilang. Terdapat novel yang sudah menguning dan

dimakan rayap.

Tabel 11: Koleksi Novel Terjemahan Perpustakaan MAN Maguwoharjo

Pengarang Judul Tahun

Terbit

Jumlah Kondisi

J. K. Rowling Harry Potter dan Kamar

Rahasia

2000 3 1 rusak

Harry Potter dan Pangeran

Berdarah Campuran

2006 2 Baik

Stephenie

Meyer

Eclipse 2008 1 Baik

Twilight 2009 3 Baik

New Moon 1 Baik

Perpustakaan MAN Maguwoharjo memiliki lima judul novel terjemahan.

Jumlah koleksi novel terjemahan di perpustakaan yaitu sembilan eksemplar.

Satu buah novel dalam keadaan rusak. Tiga bab pada novel terlepas sehingga

rawan hilang. Novel-novel terjemahan lebih sering dipinjam oleh siswa

dibandingkan dengan novel-novel Indonesia. Petugas perpustakaan

mengungkapkan bahwa siswa dapat meminjam novel terjemahan yang sama

lebih dari satu kali.

Novel-novel di perpustakaan MAN Maguwoharjo tidak diperbarui secara

rutin. Pada tabel terlihat bahwa koleksi perpustakaan adalah novel dengan tahun

terbit antara tahun 1997 sampai dengan tahun 2012. Koleksi terbaru di

Page 78: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

62

perpustakaan adalah novel yang terbit pada tahun 2012. Hal ini berarti koleksi

perpustakaan MAN Maguwoharjo tidak diperbarui selama empat tahun.

Hasil pengamatan tersebut sesuai dengan pernyataan guru dalam

wawancara. Buku-buku diperpustakaan dirasa guru kurang memiliki daya tarik

bagi siswa. Guru mengemukakan bahwa kondisi novel yang membuat siswa

malas untuk membaca koleksi di perpustakaan MAN Maguwoharjo. Banyak

novel yang rusak, lama, dan tidak up to date. Guru menambahkan bahwa

penataan novel yang tidak rapi juga mengurangi minat siswa untuk

menghabiskan waktu di perpustakaan untuk membaca.

Tabel 12: Koleksi Kumpulan Puisi Perpustakaan MAN Maguwoharjo

Tahun

Terbit

Pengarang Judul Jumlah Kondisi

1994 Darmanto Jatman Golf untuk Rakyat 1 Rusak

2000 Taufik Ismail Malu (Aku) Jadi Orang

Indonesia

1 Baik

2003 Sjuman Djaya Aku: Perjalanan Hidup dan

Karya Penyair Chairil

Anwar

5 Baik

2004 Amir Hamzah Nyanyian Sunyi 1 Baik

2010 Kahlil Gibran Sang Nabi 5 Baik

2011 Ahmad Sahide,

Darwin (Ed.)

Kusimpan Kau dalam Puisi Baik

Koleksi kumpulan puisi perpustakaan MAN Maguwoharjo jauh lebih sedikit

dibandingkan dengan koleksi novelnya. Kumpulan puisi di perpustakaan

sebanyak 6 judul yang terdiri atas 13 eksemplar. Satu kumpulan puisi dalam

keadaan rusak dengan beberapa halaman sobek. Variasi buku kumpulan puisi

yang sedikit ini menjadi permasalahan apabila sekolah ingin meningkatkan

kemampuan apresiasi sastra siswanya. Siswa MAN Maguwoharjo jarang

membaca dan meminjam kumpulan puisi di perpustakaan.

Page 79: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

63

Perpustakaan MAN Maguwoharjo memiliki satu judul buku sastra dengan

huruf braille. Buku sastra braille tersebut berjudul 25 Kisah Cinta Sejati karya

Miranda (ed) yang diterbitkan pada tahun 2005. Buku ini berjumlah 107

eksemplar. Tidak adanya variasi buku sastra berhuruf braille menyebabkan

siswa-siswa tunanetra kesulitan menemukan referensi jika sedang mengerjakan

tugas. Siswa tunanetra merasa buku sastra braille di perpustakaan tidak

memadai. Guru mengungkapkan bahwa kurangnya buku sastra braille menjadi

kendala dalam peningkatan pembelajaran sastra khususnya bagi siswa tunanetra.

Tidak adanya laboratorium bahasa menjadi kendala lain dalam

pembelajaran sastra di MAN Maguwoharjo. Pembelajaran yang mestinya

dilaksanakan di laboratorium bahasa terpaksa di lakukan di perpustakaan.

Perpustakaan MAN Maguwoharjo berukuran tidak terlalu besar dengan 20 kursi.

Kelas XI memiliki rata-rata jumlah 30 anak per kelas sehingga perpustakaan

tidak dapat menampung semuanya.

Hal yang paling banyak dikeluhkan oleh siswa ketika diwawancara saat

membahas permasalahan pembelajaran yang dihadapi adalah tidak kondusifnya

kelas. Siswa kelas XI IPA 2 mengeluhkan kondisi kelas yang panas dan tidak

ada kipas angin atau pendingin ruangan. Kelas XI IPA 2 mulai tahun ajaran baru

dipindahkan di ruang bekas laboratorium IPA yang letaknya di bagian belakang

sekolah. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, kondisi kelas yang panas ini

menyebabkan siswa tidak berkonsentrasi selama pembelajaran sastra

dilaksanakan terlebih jika jam pelajaran berada di akhir.

Page 80: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

64

Kelas XI yang lain letaknya di bagian depan sekolah dan mengelilingi

halaman sekolah yang juga dijadikan sebagai lapangan olahraga. Jam pelajaran

bahasa Indonesia kelas XI yang berlangsung bersamaan dengan jam pelajaran

olah raga kelas lainnya sering membuat siswa terganggu. Lokasi sekolah yang

berada di pinggir jalan raya juga menjadi kendala karena bisingnya suara

kendaraan sering mengganggu konsentrasi siswa dalam belajar.

Guru mengatasi pembelajaran sastra yang dihadapi dengan memberikan

tugas membaca karya sastra secara terus-menerus kepada siswa. Guru

mengemukakan bahwa siswa baru membaca jika disuruh oleh guru. Oleh karena

itu, dengan menugaskan siswa membaca karya sastra secara terus-menerus

diharapkan siswa akan menyukai dan menjadi terbiasa untuk membaca karya

sastra. Bahan bacaan diambil dari berbagai sumber seperti internet, buku paket,

LKS, majalah, dan koran untuk mengakali kurangnya koleksi buku sastra di

perpustakaan.

Pembaruan koleksi buku sastra di perpustakaan dan pengadaan laboratorium

bahasa belum dapat dilaksanakan karena dana operasional tidak ada. Pihak

sekolah mengharapkan agar mendapatkan dana dari pemerintah serta

mengupayakan kerja sama dengan lembaga-lembaga lain. Siswa mengatasi

masalah yang dihadapi saat pembelajaran sastra dengan memberitahukan

masalah yang dihadapi kepada guru untuk mencari solusi

Page 81: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

65

5. Kegiatan Penunjang Pembelajaran Sastra Sekolah Inklusi Man

Maguwoharjo

MAN Maguwoharjo memiliki kegiatan penunjang pembelajaran sastra

berupa ektrakurikuler teater. Ektrakurikuler teater sudah berjalan baik meski

masih menghadapi kendala berupa kurangnya dana operasional dari sekolah.

Siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ini masih fluktuatif setiap

tahunnya. Hasil wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia

menunjukkan bahwa peminat ekstrakurikuler teater tidak menentu.

Tahun ini animo siswa untuk mengikuti ekstrakurikuler teater sedang

menurun. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil wawancara dengan delapan siswa

kelas XI. Dari kedelapan siswa yang diwawancara, hanya satu yang megikuti

ekstrakurikuler. Ketujuh siswa lainnya tidak mengikuti dengan alasan tidak suka

dan tidak tertarik, termasuk siswa tunanetra.

Guru mengatakan bahwa ekstrakurikuler teater sangat efektif dalam

menunjang pembelajaran sastra di kelas. Siswa yang mengikuti ekstrakurikuler

teater akan menjadi lebih aktif dan antusias selama pembelajaran sastra kelas.

Siswa juga merasa lebih mudah dan cepat memahami bahasa-bahasa pada karya

sastra yang dipelajari karena sudah terbiasa dengan bahasa yang digunakan

ketika berlatih teater. Dengan cepatnya pemahaman terhadap materi sastra, siswa

yang mengikuti ekstrakurikuler teater seringkali membantu teman-temannya.

Page 82: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

66

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap pembelajaran sastra

kelas XI sekolah inklusi MAN Maguwoharjo, dapat disimpulkan bahwa

pelaksanaan pembelajaran sastra kelas XI sekolah inklusi MAN Maguwoharjo

sudah dijalankan dengan langkah-langkah pembelajaran yang sesuai dengan

prosedur, dan mengacu pada silabus dan RPP. Hal ini ditinjau dari komponen

pembelajaran, yaitu materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan evaluasi

pembelajaran. Banyak permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan

pembelajaran sastra. Guru dan siswa saling berperan salam mengatasi

permasalahan pembelajaran tersebut. Terdapat pula kegiatan penunjang

pembelajaran sastra di MAN Maguwoharjo yang membantu jalannya

pembelajaran di dalam kelas. Berikut adalah simpulan pelaksanaan pembelajaran

sastra kelas XI sekolah inklusi MAN Maguwoharjo.

1. Materi Pembelajaran Sastra Kelas XI Sekolah Inklusi MAN

Maguwoharjo

Materi pembelajaran sastra kelas XI MAN Maguwoharjo didapatkan dari

buku paket, LKS, browsing di internet, Musyawarah Guru Mata Pelajaran

(MGMP), dan guru-guru senior. Dasar dari pemilihan materi pembelajaran sastra

adalah silabus (SKL, KD, indikator, dan tujuan pembelajaran sastra) yang telah

ditetapkan. Tujuan pembelajaran sastra guru yaitu memperkenalkan sastra pada

Page 83: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

67

siswa sehingga siswa dapat menikmati, menghayati, mengapresiasi, dan

memproduksi karya sastra. Terdapat 4 KD yang diajarkan selama penelitian

berlangsung yaitu KD 3.8 mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang

terkandung dalam kumpulan cerita pendek yang dibaca, KD 4.8

mendemostrasikan salah satu nilai kehidupan yang dipelajari dalam cerita

pendek, KD 3.9 menganalisis unsur-unsur pembangun cerita pendek dalam buku

kumpulan cerita pendek, dan KD 4.9 mengkonstruksi sebuah cerita pendek

dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun cerpen. Keempat KD tersebut

diajarkan sesuai dengan RPP yang telah disusun oleh guru.

2. Metode Pembelajaran Sastra Kelas XI Sekolah Inklusi MAN

Maguwoharjo

Metode pembelajaran sastra yang diterapkan di kelas XI MAN

Maguwoharjo ceramah, tanya-jawab, penugasan, diskusi, dan asuh sebaya.

Metode asuh sebaya tidak tercantum dalam RPP namun guru menggunakan

metode tersebut dalam pelaksanaannya. Guru memilih metode berdasarkan

situasi dan karakteristik siswa di masing-masing kelas. Guru menggunakan

beberapa metode selama pembelajaran sastra berlangsung dengan tujuan supaya

siswa dapat belajar dengan menyenangkan, memahami materi pembelajaran

lebih cepat.

3. Evaluasi Pembelajaran Sastra Kelas XI Sekolah Inklusi MAN

Maguwoharjo

Evaluasi pembelajaran sastra yang dilaksanakan berdasarkan pada silabus

yang telah ditetapkan yang mencakup evaluasi pengetahuan dan evaluasi sikap

Page 84: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

68

siswa. Guru juga menyesuaikan kriteria penilaian untuk siswa tuna netra. Jenis

evaluasi yang digunakan adalah evaluasi tertulis dan penilaian sikap berupa

kesopanan, keaktifan, dan keseriusan siswa selama mengikuti pembelajaran di

kelas. Evaluasi dilaksanakan selama berlangsungnya pembelajaran dan setelah

pembelajaran berlangsung. Remidi selalu diberikan apabbila nilai siswa masih di

bawah KKM dengan cara memberikan tugas kembali kepada siswa yang

bersangkutan.

4. Permasalahan Pembelajaran Sastra Kelas XI Sekolah Inklusi MAN

Maguwoharjo

Permasalahan pembelajaran sastra kelas XI MAN Maguwoharjo yaitu

kurangnya minat dan motivasi siswa untuk membaca karya-karya sastra secara

berkelanjutan, kurangnya koleksi buku-buku sastra di perpustakaan yang hanya

memiliki 1 judul buku kumpulan cerita dalam huruf braille, tidak adanya

laboratorium bahasa, dan tidak kondusifnya kelas untuk pembelajaran karena

panas dan bising. Guru mengatasi minimnya minat baca dengan memberikan

tugas membaca karya sastra secara terus-menerus. Minimnya koleksi buku di

perpustakaan diatasi dengan cara mencari bahan bacaan dari berbagai sumber.

Pihak sekolah sedang mengupayakan kerja sama dengan lembaga-lembaga lain

agar mendapat dana untuk pembaruan koleksi buku perpustakaan dan pengadaan

laboratorium bahasa.

Page 85: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

69

5. Kegiatan Penunjang Pembelajaran Sastra Kelas XI Sekolah Inklusi

MAN Maguwoharjo

Kegiatan penunjang pembelajaran sastra di MAN Maguwoharjo adalah

ektrakurikuler teater. Tahun ini animo siswa untuk mengikuti ekstrakurikuler

teater sedang menurun. Kegiatan ini sangat efektif dalam menunjang

pembelajaran sastra di kelas karena siswa yang mengikuti ekstrakurikuler teater

akan menjadi lebih aktif dan antusias selama pembelajaran sastra kelas dan juga

lebih mudah dan cepat memahami bahasa-bahasa pada karya sastra yang

dipelajari.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas, berikut ini beberapa saran

yang dapat diberikan bagi guru dan sekolah untuk keberhasilan pembelajaran

sastra di sekolah inklusi MAN Maguwoharjo.

1. Bagi Guru

Guru mata pelajaran bahasa Indonesia MAN Maguwoharjo disarankan

untuk menggunakan berbagai metode yang lebih variatif dan inovatif supaya

siswa lebih aktif dan tertarik selama mengikuti pembelajaran sastra yang

dilaksanakan. Guru disarankan menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan

pertimbangan untuk pelaksanaan pembelajaran sastra yang lebih baik

2. Bagi Sekolah

Sekolah inklusi MAN Maguwoharjo disarankan untuk lebih memperhatikan

siswa berkebutuhan khusus tanpa mengabaikan siswa lainnya, terutama dari segi

Page 86: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

70

ketersediaan buku-buku sastra berhuruf braille. Pihak sekolah juga disarankan

untuk memberikan dukungan penuh kepada guru sehingga guru lebih dapat

mengembangkan kreativitas dalam pelaksanaan pembelajarannya.

Page 87: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

71

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Iif Khoiru, dkk. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP.

Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.

Gani, Rizanur. 1988. Pengajaran Sastra di Indonesia: Respon dan Analisis.

Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Hamalik, Oemar. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Jamaludin, 2003. Problematika Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta:

Adicita Karya Nusa.

Kustawan, Dedy. 2012. Pendidikan Inklusif & Upaya Implementasinya. Jakarta:

Luxima.

Liliani, Else. 2012. Mengurai Permasalahan Pembelajaran Sastra. Prosiding

Seminar Nasional: Pengembangan Profesionalisme Guru Bahasa dan Sastra

Indonesia. FBS UNY PBSI.

Moleong, Lexy J. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Nurgiyantoro, Burhan. 2014. Penilaian Pembelajaran Bahasa Bebasis

Kompetensi.Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 tentang Standar

Proses. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Putra, Nusa. 2011. Penelitian Kualitatif Proses & Aplikasi. Jakarta: PT Indeks.

Rahmanto, B. 1988. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sudjana, Nana. 1998. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar

Baru Algensindo.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryaman, Maman. 2010. Strategi Pembelajaran Sastra (Diktat). Yogyakarta:

PBSI FBS UNY.

Page 88: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

72

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 tentang Hak dan

Kewajiban Warga Negara. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Uno, Hamzah B. 2008. Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar

Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Wiyatmi. 2009. Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.

Page 89: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

LAMPIRAN

Page 90: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

LAMPIRAN I

Instrumen

Page 91: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

72

PEDOMAN OBSERVASI

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA

No. Aspek yang Diamati Hasil Pengamatan

1. Guru

a. Membuka pembelajaran

b. Apersepsi

c. Menyampaikan tujuan

d. Perlakuan terhadap siswa

berkebutuhan khusus

e. Penggunaan bahasa

f. Alokasi waktu

g. Menutup pembelajaran

h. Menyampaikan rencana materi

berikutnya

2. Siswa

a. Keaktifan

b. Keseriusan

3. Tujuan Pembelajaran

a. Perencanaan

b. Pelaksanaan

c. Ketercapaian

4. Materi

a. Perencanaan

b. Penyampaian

c. Sumber bahan ajar

5. Metode

a. Jenis

b. Penerapan

6. Media

a. Bentuk

b. Penggunaan

c. Keefektifan

7. Evaluasi

a. Cara

b. Tindak lanjut hasil evaluasi

c. Waktu

8. Permasalahan

a. Permasalahan yang Dihadapi

b. Mengatasi Permasalahan

9. Kegiatan Penunjang

Page 92: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

73

PEDOMAN OBSERVASI LINGKUNGAN SEKOLAH

No. Aspek yang Diamati Hasil Pengamatan

1. Kondisi fisik sekolah

a. Lokasi

2. Profil siswa

a. Jumlah siswa

3. Profil guru

a. Jumlah guru

b. Jumlah Guru Mata

Pelajaran Bahasa Indonesia

c. Jumlah guru pendamping

4. Sarana dan Prasarana

a. Jumlah kelas

b. Fasilitas KBM

c. Perpustakaan

d. Laboratorium

e. Ruang guru

f. BK

g. TU

h. Kepsek

i. UKS

j. Mushola

k. Toilet

Page 93: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

74

PEDOMAN OBSERVASI GURU

No. Pertanyaan Jawaban

Ya Tidak

1. Apa guru selalu menyiapkan RPP dan silabus

sebelum masuk kelas?

2. Apa guru selalu mengucapkan salam ketika

memasuki kelas?

3. Apa guru membimbing siswa untuk berdoa

sebelum pelajaran dimulai?

4. Apa guru menyampaikan tujuan pembelajaran

sebelum memulai pembelajaran?

5. Apa guru memberi apersepsi sebelum

menyampaikan materi pembelajaran?

6. Apa guru selalu memberikan motivasi kepada

siswa?

7. Apa guru mengajak siswa untuk melakukan

refleksi dan membuat rangkuman setelah

pembelajaran berakhir?

8. Apa guru memberitahukan materi pembelajaran

selanjutnya kepada siswa?

9. Apa guru menunjukkan penguasaan materi yang

baik?

10. Apa guru mengaitkan materi dengan pengetahuan

lain yang relevan?

11. Apa guru mengaitkan materi dengan kehidupan

sehari-hari siswa?

12. Apa guru menyampaikan materi dengan jelas dan

mudah dipahami?

13. Apa guru menggunakan bahasa lisan dan tulisan

secara jelas, baik, dan benar selama pembelajaran?

14. Apa guru menyampaikan pesan dengan gaya yang

sesuai?

15. Apa guru menggunakan beragam bahan ajar selain

buku paket?

16. Apa guru melibatkan peserta didik mencari

informasi tentang topik yang akan dipelajari dari

berbagai sumber?

17. Apa guru melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan tujuan yang akan dicapai?

18. Apa guru melaksanakan pembelajaran dengan

runtut?

19. Apa guru melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan alokasi waktu yang direncanakan?

20. Apa guru menggunakan media secara efektif dan

Page 94: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

75

efisien?

21. Apa guru melibatkan siswa dalam pemanfaatan

media?

22. Apa guru melibatkan siswa secara aktif dalam

setiap kegiatan pembelajaran?

23. Apa guru memberi kesempatan kepada siswa

untuk bertanya?

24. Apa guru menjawab pertanyaan siswa dengan

baik?

25. Apa guru menunjukkan sikap terbuka terhadap

respon siswa?

26. Apa guru memberikan umpan balik positif

terhadap keberhasilan siswa?

27. Apa guru memberikan tugas dan diskusi kepada

siswa?

28. Apa guru memfasilitasi siswa untuk

mempresentasikan hasil kerja mereka?

29. Apa guru memberikan PR kepada siswa?

30. Apa guru selalu memantau kemajuan belajar siswa

selama proses pembelajaran berlangsung?

31. Apa guru melakukan penilaian ahir sesuai dengan

kompetensi (tujuan)?

Page 95: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

76

PEDOMAN OBSERVASI SISWA

No. Pertanyaan Jawaban

Ya Tidak

1. Apa siswa selalu menjawab salam dari guru setiap

pembelajaran dimulai?

2. Apa siswa selalu berdoa sebelum memulai pelajaran?

3. Apa siswa mencari sumber belajar lain dari berbagai

sumber secara mandiri?

4. Apa siswa ikut serta dalam pemanfaatan media

pembelajaran?

5. Apa siswa memperhatikan dengan seksama ketika

guru memberikan penjelasan materi?

6. Apa siswa memberi tanggapan/mengomentari

penjelasan guru?

7. Apa siswa aktif bertanya kepada guru jika ada hal

yang tidak dimengerti?

8. Apa siswa mampu menjawab dengan baik ketika

diberi pertanyaan oleh guru?

9. Apa siswa aktif mengemukakan pendapat ketika

berdiskusi?

10. Apa siswa aktif menanggapi presentasi hasil kerja

siswa lainnya?

11. Apa siswa biasa membantu aktivitas belajar siswa

berkebutuhan khusus?

12. Apa siswa saling berinteraksi dalam mengerjakan

tugas?

13. Apa siswa mengerjakan dengan serius dan seksama

pada tugas yang diberikan oleh guru?

14. Apa siswa melaksanakan diskusi dengan baik?

15. Apa siswa mempresentasikan hasil kerja dengan

baik?

16. Apa siswa mengumpulkan tugas tepat waktu?

17. Apa siswa menggunakan bahasa lisan dan tulisan

secara baik dan benar selama pembelajaran?

18. Apa siswa melakukan refleksi atau membuat

rangkuman pembelajaran yang telah dilakukan

bersama guru?

Page 96: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

77

PEDOMAN WAWANCARA PIHAK SEKOLAH

Latar Belakang

1. Apakah sekolah inklusi itu?

2. Bagaimana latar belakang berdirinya sekolah ini?

3. Apa tujuan utama penyelenggaran sekolah inklusi di MAN Maguwoharjo?

Pembelajaran

4. Apa kurikulum yang digunakan?

5. Bagaimana sistem pembejaran di sekolah ini?

6. Apakah terdapat perbedaan jika dibandingkan dengan sekolah biasa?

7. Bagaimana dengan kriteria guru di sekolah inklusif ini?

8. Apakah guru mendapatkan pelatihan mengajar di sekolah inklusi terlebih

dahulu?

9. Apa kriteria anak yang diterima dalam program inklusi?

10. Bagaimana pembagian kelas bagi siswa?

11. Bagaimana interaksi siswa berkebutuhan khusus dan siswa biasa?

12. Apakah fasilitas belajar bagi siswa berkebutuhan khusus sudah mencukupi?

13. Apa hambatan yang dirasakan pihak sekolah selama melaksanakan program

inklusi ini?

14. Bagaimana pihak sekolah mengatasi permasalahan tersebut?

Page 97: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

78

PEDOMAN WAWANCARA GURU

A. Materi Pembelajaran

1. Apakah Bapak selalu membuat silabus dan RPP setiap sebelum

pembelajaran?

2. Materi apa saja yang Bapak berikan?

3. Apa saja pertimbangan Bapak dalam memilih materi pembelajaran sastra?

4. Darimana Bapak mendapatkan sumber materi dan bahan ajar?

5. Apa yang Bapak lakukan jika ada siswa yang belum begitu paham dengan

materi pembelajaran yang diberikan?

6. Apakah Bapak selalu menghubungkan materi pembelajaran dengan

kehidupan sehari-hari siswa?

B. Metode Pembelajaran

7. Apa metode pengajaran yang Bapak lakukan?

8. Mengapa Bapak menggunakan metode tersebut?

9. Bagaimana sistem pembelajaran yang Bapak lakukan? Apakah lebih

diarahkan pada teori atau praktik atau perpaduan keduanya?

10. Secara keseluruhan, apa tujuan pembelajaran sastra yang Bapak miliki?

11. Bagaimana cara Bapak memotivasi siswa sebelum dimulainya pembelajaran?

12. Apakah terdapat perlakuan berbeda terhadap siswa berkebutuhan khusus dan

siswa biasa selama pembelajaran sastra berlangsung?

13. Menurut pendapat Bapak, apakah metode yang digunakan saat ini sudah

efektif untuk pembelajaran sastra yang dilaksanakan di sekolah?

14. Apa indikator keberhasilan Bapak dalam pembelajaran sastra yang

dilakukan?

15. Bagaimana antusiasme siswa terhadap pembelajaran sastra yang dilakukan?

C. Evaluasi Pembelajaran

16. Berdasarkan apa evaluasi dilakukan? Apakah sesuai dengan RPP dan silabus

atau ada pertimbangan lain?

17. Bagaimana proses pelaksanaan evaluasi yang dilakukan?

18. Bagaimana model evaluasi yang Bapak lakukan?

19. Kapan evaluasi dilakukan?

20. Apakah selalu ada produk akhir dari siswa setiap pembelajaran selesai

dilakukan?

21. Apa bentuk tugas yang diberikan kepada siswa?

22. Bagaimana dengan penugasan siswa di rumah?

23. Apakah ada remidi bagi siswa yang nilainya masih di bawah KKM?

D. Permasalahan KBM

24. Bagaimana kelengkapan media dan fasilitas pembelajaran sastra yang ada?

25. Dari segi fasilitas, apakah permasalahan yang Bapak hadapi?

26. Bagaimana pendapat Bapak dengan minat siswa terhadap karya-karya sastra?

27. Apakah interaksi antara siswa berkebutuhan khusus dan siswa biasa terjalin

dengan baik?

28. Dari segi siswa, apakah terdapat masalah pada keaktifan dan partisipasi siswa

selama pembelajaran sastra berlangsung?

Page 98: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

79

29. Dari segi materi pembelajaran, apakah permasalahan yang Bapak hadapi?

Apakah Bapak kesulitan mendapatkan sumber bahan ajar dan materi?

30. Apakah solusi yang Bapak lakukan dan harapkan untuk mengatasi

permasalahan pembelajaran sastra yang dihadapi?

31. Apa yang Bapak harapkan supaya terbentuk pembelajaran sastra yang ideal?

E. Kegiatan Penunjang Pembelajaran

32. Apakah kegiatan penunjang pembelajaran sastra (ekstrakurikuler/kokurikuler)

di MAN Maguwoharjo?

33. Bagaimana menurut Bapak kefektifan kegiatan-kegiatan tersebut terhadap

pembelajaran sastra secara keseluruhan?

Page 99: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

80

PEDOMAN WAWANCARA SISWA

A. Materi Pembelajaran

1. Sumber bahan ajar apa yang digunakan? (Buku paket/pelengkap, LKS)

2. Bagaimana pendapatmu tentang materi sastra yang diberikan oleh guru?

3. Apakah guru menjelaskan materi secara jelas dan berurutan?

4. Apakah kamu sering tidak paham ketika guru menjelaskan materi? Apa yang

kamu lakukan?

5. Apakah guru selalu menghubungkan materi pembelajaran dengan kehidupan

sehari-hari?

B. Metode Pembelajaran

6. Apa metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas?

7. Bagaimana menurutmu metode yang digunakan oleh guru?

8. Apakah pembelajaran sastra oleh guru lebih diarahkan pada teori atau praktik

atau perpaduan keduanya?

9. Bagaimana perlakuan guru terhadap siswa berkebutuhan khusus dan siswa

biasa selama pembelajaran sastra berlangsung?

10. Apakah guru mengajar dengan menarik dan mudah dipahami?

11. Apakah metode yang digunakan membuat materi pelajaran mudah

dimengerti?

C. Evaluasi Pembelajaran

12. Kapan saja guru memberikan tugas? Apa guru memberikan tugas setiap hari?

13. Apakah guru selalu menugaskan untuk membuat produk akhir setiap

pelajaran selesai?

14. Apa jenis tugas yang sering diberikan oleh guru?

15. Apakah guru selalu memberikan PR setiap selesai pelajaran?

16. Apakah guru sering mengadakan remidi?

D. Permasalahan Pembelajaran

17. Apakah kamu suka membaca karya sastra? Mengapa?

18. Karya sastra apa yang paling kamu suka?

19. Bagaimana pendapatmu tentang fasilitas pembelajaran yang disediakan oleh

sekolah?

20. Apa kamu kesulitan mengikuti pembelajaran sastra di kelas?

21. Apa hambatan yang kamu rasakan ketika belajar di MAN Maguwoharjo?

22. Bagaimana interaksimu dengan siswa-siswa lain di sekolah?

23. Apa kamu saling menolong dalam aktivitas belajar?

24. Apa yang kamu lakukan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran yang

kamu hadapi?

25. Apa harapanmu untuk pembelajaran sastra agar menjadi lebih baik?

E. Kegiatan Penunjang Pembelajaran

26. Apakah terdapat kegiatan penunjang pembelajaran sastra

(ekstrakurikuler/kokurikuler) di MAN Maguwoharjo?

27. Apakah kamu mengikuti kegiatan penunjang tersebut?

28. Jika ya, apakah kegiatan penunjang tersebut membantumu belajar tentnag

sastra?

Page 100: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

LAMPIRAN II

Hasil Observasi

Page 101: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

81

HASIL OBSERVASI

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA

No. Aspek yang Diamati Hasil Pengamatan

1. Guru

a. Membuka pembelajaran Guru selalu membuka pembelajaran

dengan mengucapkan salam dan

menyapa siswa.

b. Apersepsi Apersepsi dilakukan pada awal

pembelajaran sebelum memberikan

materi dengan menghubungkan

materi yang telah dimiliki siswa

dengan materi yang akan diajarkan.

c. Menyampaikan tujuan Guru tidak menyampaikan tujuan

pembelajaran ketika memulai

pelajaran di kelas.

d. Perlakuan terhadap siswa

berkebutuhan khusus

Guru memberikan bimbingan dan

perhatian yang lebih intensif kepada

siswa berkebutuhan khusus. Guru

senantiasa memantau dan

menanyakan kesulitan siswa

berkebutuhan khusus ketika sedang

mengerjakan tugas.

e. Penggunaan bahasa Selama pembelajaran sastra

berlangsung, guru sesekali

menggunakan bahasa daerah untuk

menjelaskan agar siswa dapat lebih

mudah memahami hal yang

dijelaskan.

f. Alokasi waktu Guru melakukan pembelajaran

melebihi alokasi waktu yang telah

direncanakan pada RPP. Koreksi

tugas oleh guru dan siswa

memerlukan 1 kali pertemuan.

g. Menutup pembelajaran Guru selalu menutup pembelajaran

dengan salam.

h. Menyampaikan rencana

materi berikutnya

Guru menyampaikan rencana

pembelajaran selanjutnya ketika

pembelajaran selesai agar siswa

mempersiapkan diri untuk

pertemuan selanjutnya.

2. Siswa

a. Keaktifan Siswa selalu aktif ketika mengikuti

pembelajaran yang dilakukan.

Beberapa siswa aktif bertanya dan

Page 102: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

82

menanggapi penjelasan guru.

b. Keseriusan Sebagian besar siswa sudah serius

ketika mengikuti pembelajaran

namun terdapat beberapa siswa yang

masih bermain telepon genggam,

mendengarkan musik dengan

headset, dan mengobrol.

3. Tujuan Pembelajaran

a. Perencanaan Guru merencanakan tujuan

pembelajaran disesuaikan dengan

KD yang terdapat dalam kurikulum.

b. Pelaksanaan Tujuan pembelajaran diaplikasikan

dalam setiap kegiatan pembelajaran

seperti dalam penyampaian materi

dan pelaksanaan tugas oleh siswa.

c. Ketercapaian Tujuan pelaksanaan pembelajaran

sastra ddi kelas XI MAN

Maguwoharjo telah tercapai dengan

cukup baik.

4. Materi

a. Perencanaan Guru merencanakan materi sesuai

dengan silabus yang telah

ditetapkan.

b. Penyampaian Guru menyampaikan materi dengan

runtut. Guru juga menunjukkan

penguasaan materi yang baik.

c. Sumber bahan ajar Sumber bahan ajar yang digunakan

yaitu buku paket dan LKS.

5. Metode

a. Jenis Metode yang digunakan yaitu

ceramah, tanya-jawab, diskusi,

penugasan, dan tutor sebaya.

b. Penerapan

6. Media Guru tidak menggunakan media

pembelajaran ketika mengajarkan

materi sastra.

7. Evaluasi

a. Cara Evaluasi dilakukan secara tertulis.

b. Tindak lanjut hasil

evaluasi

Guru memberikan remidi pada siswa

yang nilainya masih di bawah KKM

dengan memberikan tugas lain.

c. Waktu Evaluasi dilaksanakan selama

pembelajaran dan setelah

pembelajaran.

8. Permasalahan

Page 103: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

83

c. Permasalahan yang

Dihadapi

Permasalahan pembelajaran sastra

yang dihadapi meliputi kurangnya

minat baca siswa, kurangnya koleksi

buku sastra di perpustakaan, dan

kelas yang tidak kondusif.

d. Mengatasi Permasalahan Guru sering memberikan tugas

membaca karya sastra, mencari

sumber bacaan lain dari internet atau

majalah.

9. Kegiatan Penunjang MAN Maguwoharjo memiliki

kegiatan penunjang pembelajaran

sastra berupa ekstrakurikuler teater.

Page 104: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

84

HASIL OBSERVASI LINGKUNGAN SEKOLAH

No. Aspek yang Diamati Hasil Pengamatan

1. Kondisi Fisik Sekolah

a. Lokasi MAN Maguwoharjo terletak di Jl.

Tajem, Maguwoharjo, Depok,

Sleman.

2. Profil Siswa

a. Jumlah Siswa Kelas X terdiri dari 83 siswa putra

dan 112 siswa putri dengan 10 siswa

abk. Kelas XI terdiri dari 80 siswa

putra dan 87 siwa putri dengan 1

siswa abk. Kelas XII terdiri dari 55

siswa putra dan 95 siswa putri.

Jumlah siswa secara keseluruhan

yaitu 512 siswa.

3. Profil Guru

a. Jumlah Guru 43

b. Jumlah Guru Mata

Pelajaran Bahasa Indonesia

Terdapat 2 guru mata pelajaran

bahasa Indonesia. Ibu N.I mengajar

di kelas X dan XII dan Bapak H.P

mengajar di kelas X dan XI.

c. Jumlah Guru Pendamping Terdapat 2 guru pendamping yang

disediakan oleh Dinas Pendidikan

Provinsi untuk anak tuna netra.

4. Sarana dan Prasarana

a. Jumlah Kelas Kelas X memiliki 6 ruang kelas.

Kelas XI memiliki 5 ruang kelas.

Kelas XII memiliki 6 ruang kelas.

Total kelas yang ada yaitu 17 ruang.

b. Fasilitas KBM Masing-masing ruang kelas

memiliki fasilitas LCD, proyektor,

dan speaker.

c. Perpustakaan Terdapat 1 ruang perpustakaan

dengan ukuran yang tidak terlalu

besar namun tertata dengan rapi.

d. Laboratorium MAN Maguwoharjo memiliki 4

ruang laboratorium yang meliputi

laboratorium IPA, laboratorium

komputer, laboratorium agama, dan

laboratorium tata boga.

e. Ruang Guru Ukuran ruang guru besar dan

memadai untuk menampung jumlah

guru yang ada.

f. BK Ruang BK berukuran sedang dan

Page 105: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

85

rapi.

g. TU Ruang TU berukuran besar dengan

meja tertata rapi.

h. Kepsek Ruangan tidak terlalu besar namun

kondisinya nyaman dan rapi.

i. UKS Ruang UKS yang ada berukuran

cukup besar dengan kondisi yang

bersih dan rapi.

j. Mushola Ukuran sedang, bersih, rapi, ada alat

ibahadah (Quran dan mukna)

k. Toilet Jumlah toilet yang tersedia cukup

banyak. Pada ruang guru, krpala

sekolah, dan TU masing-masing

memiliki 1 toilet. Toilet untuk siswa

berjumlah 12 dan ada toilet untuk

abk tuna netra yang pada sisi tembok

dilengkapi dengan peganagan.

Page 106: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

86

HASIL OBSERVASI GURU

No. Pertanyaan Jawaban

Ya Tidak

1. Apa guru selalu menyiapkan RPP dan silabus

sebelum masuk kelas?

2. Apa guru selalu mengucapkan salam ketika

memasuki kelas?

3. Apa guru membimbing siswa untuk berdoa

sebelum pelajaran dimulai?

4. Apa guru menyampaikan tujuan pembelajaran

sebelum memulai pembelajaran?

5. Apa guru memberi apersepsi sebelum

menyampaikan materi pembelajaran?

6. Apa guru selalu memberikan motivasi kepada

siswa?

7. Apa guru mengajak siswa untuk melakukan

refleksi dan membuat rangkuman setelah

pembelajaran berakhir?

8. Apa guru memberitahukan materi pembelajaran

selanjutnya kepada siswa?

9. Apa guru menunjukkan penguasaan materi yang

baik?

10. Apa guru mengaitkan materi dengan pengetahuan

lain yang relevan?

11. Apa guru mengaitkan materi dengan kehidupan

sehari-hari siswa?

12. Apa guru menyampaikan materi dengan jelas dan

mudah dipahami?

13. Apa guru menggunakan bahasa lisan dan tulisan

secara jelas, baik, dan benar selama pembelajaran?

14. Apa guru menyampaikan pesan dengan gaya yang

sesuai?

15. Apa guru menggunakan beragam bahan ajar selain

buku paket?

16. Apa guru melibatkan peserta didik mencari

informasi tentang topik yang akan dipelajari dari

berbagai sumber?

17. Apa guru melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan tujuan yang akan dicapai?

18. Apa guru melaksanakan pembelajaran dengan

runtut?

19. Apa guru melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan alokasi waktu yang direncanakan?

20. Apa guru menggunakan media secara efektif dan

Page 107: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

87

efisien?

21. Apa guru melibatkan siswa dalam pemanfaatan

media?

22. Apa guru melibatkan siswa secara aktif dalam

setiap kegiatan pembelajaran?

23. Apa guru memberi kesempatan kepada siswa

untuk bertanya?

24. Apa guru menjawab pertanyaan siswa dengan

baik?

25. Apa guru menunjukkan sikap terbuka terhadap

respon siswa?

26. Apa guru memberikan umpan balik positif

terhadap keberhasilan siswa?

27. Apa guru memberikan tugas dan diskusi kepada

siswa?

28. Apa guru memfasilitasi siswa untuk

mempresentasikan hasil kerja mereka?

29. Apa guru memberikan PR kepada siswa?

30. Apa guru selalu memantau kemajuan belajar siswa

selama proses pembelajaran berlangsung?

31. Apa guru melakukan penilaian ahir sesuai dengan

kompetensi (tujuan)?

Page 108: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

88

HASIL OBSERVASI SISWA

No. Pertanyaan Jawaban

Ya Tidak

1. Apa siswa selalu menjawab salam dari guru setiap

pembelajaran dimulai?

2. Apa siswa selalu berdoa sebelum memulai pelajaran?

3. Apa siswa mencari sumber belajar lain dari berbagai

sumber secara mandiri?

4. Apa siswa ikut serta dalam pemanfaatan media

pembelajaran?

5. Apa siswa memperhatikan dengan seksama ketika

guru memberikan penjelasan materi?

6. Apa siswa memberi tanggapan/mengomentari

penjelasan guru?

7. Apa siswa aktif bertanya kepada guru jika ada hal

yang tidak dimengerti?

8. Apa siswa mampu menjawab dengan baik ketika

diberi pertanyaan oleh guru?

9. Apa siswa aktif mengemukakan pendapat ketika

berdiskusi?

10. Apa siswa aktif menanggapi presentasi hasil kerja

siswa lainnya?

11. Apa siswa biasa membantu aktivitas belajar siswa

berkebutuhan khusus?

12. Apa siswa saling berinteraksi dalam mengerjakan

tugas?

13. Apa siswa mengerjakan dengan serius dan seksama

pada tugas yang diberikan oleh guru?

14. Apa siswa melaksanakan diskusi dengan baik?

15. Apa siswa mempresentasikan hasil kerja dengan

baik?

16. Apa siswa mengumpulkan tugas tepat waktu?

17. Apa siswa menggunakan bahasa lisan dan tulisan

secara baik dan benar selama pembelajaran?

18. Apa siswa melakukan refleksi atau membuat

rangkuman pembelajaran yang telah dilakukan

bersama guru?

Page 109: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

LAMPIRAN III

Hasil Wawancara

Page 110: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

89

HASIL WAWANCARA PIHAK SEKOLAH

Hari, tanggal : Selasa, 23 Agustus 2016

Nara Sumber : Pengelola Program Inklusi MAN Maguwoharjo

P: Apakah sekolah inklusi itu?

NS: Yang dimaksud dengan sekolah inklusi itu adalah sekolah yang statusnya itu

biasa seperti sekolah pada umumnya namun di dalamnya itu diselenggarakan

untuk melayani anak-anak yang berkebutuhan khusus. Jadi sekolah biasa tetapi di

dalamnya terdapat anak berkebutuhan khusus yang mendapatkan layanan seperti

layanan anak-anak pada umumnya dan apabila waktu-waktu tertentu itu diberikan

layanan spesial sesuai dengan kebutuhan siswa.

P: Bagaimana latar belakang berdirinya sekolah ini sebagai sekolah inklusi?

NS: Latar belakang bahwa sekolah di sini sebenarnya inklusinya sejak tahun 66

itu. Sekolah kita itu sudah inklusi karena di dalamnya itu sudah terdapat anak

yang beerkebutuhan khusus dan juga personalia gurunya itu adalah guru yang

terdidik sebagaimana peendidikan luar biasa. Dan pada waktu itu sekolah kita

bukan Madrasah Aliyah tetapi PGA namanya PGALB jadi Pendidikan Guru

Agama Luar Biasa yang dipersediakan untuk meendidik kader-kader bangsa

untuk menjadi guru agama sekolah dasar namun yang memiliki kebutuhan khusus

terutama anak tuna netra. Pada awalnya itu.

P: Apa tujuan utama penyelenggaraan sekolah inklusi di MAN

Maguwoharjo?

NS: Tujuan utamanya ya memberikan layanan kepada semua warga negara

Indonesia. Cuma khususnya saja di MAN Maguwoharjo itu maunya itu melayani

keseluruhan tetapi berhubung tidak memungkinkan adanya .. apa ya... sarana dan

prasarana untuk abk yang lain misalnya yang C, misalnya yang slow itukan belum

ada tenaga kerjanya. Belum alatnya maka disini baru sampai anak berkebutuhan

khusus itu tingkat tuna netra dan cacat daksa.

P: Untuk pembelajarannya Bu, kurikulum apa yang digunakan di sekolah

ini?

NS: Kurikulumnya seperti yang umum, layaknya seperti yang umum, karena

cacatnya itu adalah tuna netra itu tergantung pada kemampuan anaknya saja.

Bukan C ya tetapi A sehingga kurikulum bisa mengikuti yang umum. Kalau

pemerintah mengadakan suatu program kurikulum di sini juga merupakan sekolah

yang meenyelenggarakan sesuai dengan perubahan tersebut.

P: Bagaimana sistem pembelajaran di sekolah ini Bu?

NS: Sistemnya pun juga sama. Cuma itu tadi saya katakan bahwa apabila ada

anak yang berkebutuhan khusus itu tadi diberikan pelayanan sesuai dengan

kebutuhannya. Makanya setiap guru mengajar harus memperhatikan di kelas

apakah ada anak berkebutuhan khusus atau tidak. Kalau ada tentu perhatiannya

cabang, melayani yang umum dan juga melayani yang khusus.

Page 111: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

90

P: Untuk perbedaan dengan sekolah biasa tadi sudah dijelaskan oleh ibu.

Lalu untuk gurunya Bu, apakah ada kriteria tertentu untuk mengajar di

sekolah ini

NS: Kalau awalnya itu umum tetapi di sini dikondisikan. Dikondisikan bahwa

meskipun pemerintah sudah menyampaikan bahwa sekolah itu, itu adalah semua

sekolah harus inklusi namun ternyata pelaksanan sekolah itu belum semuanya

inklusi. Jadi MAN Maguwoharjo ini sudah inklusi sejak dulu maka guru yang

masuk ke MAN Maguwoharjo pertama kali langsung dikenalkan bahwa sekolah

kita adalah sekolah inklusi sehingga guru tersebut dikondisikan pelayanan secara

inklusi. Lha yang, apa namanya, tambahan-tambahan teknik mengajarnya,

tambahan wawasannya itu lewat proses. Setiap tahun pasti ada namanya diklat,

namanya workshop, namanya penataran, dan sebagainya. Tenaga kerja kami itu

selalu siap untuk mengikuti.

P: Berarti semua guru di sini semuanya mendapatkan pelatihan untuk

mengajar di program inklusi seperti itu?

NS: Betul. Wajib pokoknya

P: Anak yang diterima itu hanya tuna daksa dan tuna netra untuk saat ini?

NS: Sementara iya.

P: Apakah ke depannya akan mengembangakan menerima abk-abk yang

lain?

NS: Kalau untuk hal ini dikarenakan tingkatnya adalah SLTA, kalau yang tuna

rungu karena umum di sini wawasannya belum ada. Belum mengarahkan ke tuna

rungunya karena benar-benar tenaga kerjanya belum ada kecuali kalau pemerintah

nanti menurunkan tenaga kerja pendidik sebagai orang yang yang melayani tuna

rungu, lha kemungkinan baru kami melayani. Mbake bisa membayangkan saja

kalau melayani tuna rungu itu kan dengan teknik tersendiri sedangkan di sini

belum ada yang terdidik di situ kan juga susah.

P: Saya dengar untuk setiap anak berkebutuhan khusus ada guru

pendamping.

NS: Betul.

P: Guru pendampingnya itu perannya seperti apa Bu dibandingkan dengan

guru yang biasanya?

NS: Kalau guru-guru biasa itu kan masuk kelas proses, dua jam atau tiga jam dan

seterusnya sesuai dengan jumlah pengajarnya. Tetapi kalu pembimbing khusus itu

tidak masuk kelas, tetapi mungkin suatu saat masuk bila diperlukan. Tetapi dia

selalu mengawasi, memanajemen anak-anak tersebut. Misalnya kelas X Agama

itu ada 4 anak tuna netra, itu dimanajemen oleh beliau kemudian kekurangannya

apa, kelebihannya apa, kemudian kesulitan belajarnya apa, hambatannya apa, itu

dimanajemen kemudian dilayani secara khusus. Jadi menyeluruh begitu ya Mbak

ya. Tidak hanya Quran-Hadist, tidak hanya sosiologi, tidak hanya matematika

tetapi keseluruhan saja. Kesulitannya itu apa kemudian dibimbing.

P: Bagaimana dengan pembagian kelas siswanya antara siswa berkebutuhan

khusus dan siswa biasa?

NS: Tentunya saya bagi secara merata. Tetapi karena berhubung untuk tahun ini

itu khususnya banyak anak yang menginginkan di sekolah keagamaan, maka yang

paling banyak di keagamaan. Kalau biasanya itu, kalau 4 orang ya saya jadikan 4

Page 112: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

91

kelas, jadi tidak digabung 1 kelas. Justru menjadi 4 kelas sehingga terjadi

pemerataan.

P: Bagaimana dengan interaksi siswa berkebutuhan khusus dan siswa biasa

di sekolah ini?

NS: Ya itu tergantung pada anaknya, kalau sudah anaknya itu sekolah SLB itu ke

sini tidak jadi soal. Namanya inklusi itu ketunaannya belum tentu kalau dari awal,

tapi ada pula yang baru saja mengalami ketunaan sehingga dia kan bisa, ya..

Mbake bisa bayangkan sendiri kalau bisa melihat terus berangsur-angsur tidak

bisa melihat sama sekali itu kan depresinya itu kan sangat tinggi, sangat dominan.

Nambani anak depresi itu betapa beratnya Mbak, sehingga kalau seperti itu ya

Mbake bisa membayangkan bagaimana nanti interaksi dengan yang lain. Tetapi

kalau sudah sejak awal dia itu terjadi ketunaan dia di sini biasa saja. Oleh karena

itu, tugas dari madrasah itu menyampaikan pada semua siswa bahwa sekolah kita

adalah inklusi supaya kita bersama-sama melayani dan bergaul bersama tidak

membedakan antara anak yang satu dengan yang lain.

P: Apakah fasilitas belajar bagi siswa abk sudah mencukupi?

NS: Ya kalau mencukupinya belum mencukupi, tetapi ya apa yang ada disiapkan,

dimaksimalkan apa yang tersedia. Karena kami mengadakan secara umum.

P: Hambatan yang dirasakan pihak sekolah selama mengadakan program

inklusi?

NS: Kalau hambatan itu yang pertama adalah mungkin ini dampak karena tidak

semua sekolah menyelenggarakan inklusi, anak yang tuna netra yang inklusi itu

biayanya itu lebih banyak, dibandingkan dengan yang lain itu banyak yang

inklusi. Dengan seperti itu, maka perlu dipertimbangkan semua hal. Kami adakan

namanya kerja sama atau yang lainnya dengan lembaga-lembaga yang lain seperti

stakeholder. (Kami) bekerja sama untuk membantu anak tuna netra. Sedangkan

anak di sini tidak dipungut biaya. Apalagi dia itu rata-rata itu asalnya dari jauh

dari luar kota. Sementara dia itu tinggal di Jalan Parangtriits di Yaketunis yang

jauhnya (sekitar) 15-20an kilo ke sini ya. Mbak bisa bayangkan cuma ngebis dari

sana ke sini. Saya tanyakan berangkat jam berapa, jam 5. Setelah pulang, kadang

(kalau) saya naik sepda motor saya boncengkan dapat satu. Kadang kalau saya

bawa mobil tiga-tiganya empat-empatnya saya angkat. Tetapi kalau tidak Mbak,

pulang dari sini sudah jam 3, berjalan dari sini ke ring road itu satu jam mungkin

lebih, kemudian nunggu bus sampai rumah itu sampai jam 5, setengah lima.

Besok paginya jam 5 sudah berangkat lagi ke sini. Seandainya semua menerima

inklusi anak tidak akan seperti itu. Mereka akan bersekolah yang dekat sana. Itu

kira-kira.

P: Lalu bagaimana pihak sekolah mengatasi permasalahan tersebut?

NS: Sementara sekolah belum mampu untuk melakukannya (mengadakan bus

sekolah) dikarenakan biayanya belum ada. Kalau nanti pemeritah mmberikan ya

bagus sekali, tapi kalau dari madrasah kesannya, mm... dari mana biayanya?

Page 113: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

92

HASIL WAWANCARA GURU

Hari, Tanggal : Kamis, 8 September 2016

Narasumber : Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

P: Apakah Bapak selalu membuat silabus dan RPP sebelum pembelajaran?

NS: Tidak mesti, karena sesuaikan dengan SKL dan kelasnya. Karena situasi

perkelas itu kan berbeda-beda, ada yang perlu silabus khusus untuk siswa yang

TN (tuna netra).

P: Materi apa saja yang Bapak berikan?

NS: Biasanya ya sastra ada ya tadi kemudian mungkin kalau yang khusus itu

masalah tabel ya, masalahnya sekarang nggak ada tabelnya.

P : Apa saja pertimbangan Bapak dalam memilih materi pembelajaran

sastra?

NS: Sesuai dengan anu apa itu silabusnya, kalau pas materi materi sastra yang

harus dimunculkan, ya mau nggak mau harus dimunculkan. SKL, indikator RPP,

dan tujuan juga. Selain itu diperhatikan juga kondisi siswanya. Di kelas XI kan

ada satu siswa tuna netra jadi pilih materi yang tidak ada gambarnya. Soalnya

susah itu buat siswa tuna netra.

P: Dari mana Bapak mendapatkan materi dan sumber bahan ajar? Apa

Bapak menggunakan buku berhuruf braille?

NS: Bisa dari buku paket, LKS, mungkin saya bisa browsing di internet, atau

mungkin dari guru-guru senior kemarin, atau mungkin MGMP. Saya tidak bisa

huruf braille jadi tidak dipakai. Pakai huruf braille itu cuma pas ujian, minta

tolong buat di-translate soalnya jadi huruf braille. Tapi jarang, biasanya siswa

tuna netra dibacain.

P: Apa yang Bapak lakukan jika ada siswa yang belum paham dengan

materi pembelajaran sastra yang diberikan?

NS: Biasanya akan saya tanya langsung secara pribadi kemudian saya beri

masukan yang kurang apa, dan saya beri tawaran untuk mau tambah jam atau

gimana, supaya tidak tertinggal jauh oleh teman-temannya.

P: Apakah Bapak selalu menghubungkan materi pembelajaran sastra

dengan kehidupan sehari-hari siswa?

NS: Tidak mesti kalau pas ada yang bisa dihubungkan saya hubungkan, tapi

biasanya idenya spontan. Seperti barusan itu topik kemiskinan mungkin ya

dihubungkan dengan masyarakat sekitarnya, melihat kejadian-kejadian yang

fenomenal di lingkungannya, atau mungkin nonton di telievisi berita-berita yang

sedang trend saat ini.

P: Apakah metode pengajaran yang Bapak lakukan?

NS: Campur ya. Semua metode saya gunakan tapi saya nggak hafal namanya,

yang penting siswa dapat belajar dengan cepat, menyenangkan, dan menyerap

banyak.

P: Apa alasan Bapak menggunakan metode-metode tersebut?

Page 114: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

93

NS: Biasanya ketepatan dengan situasi kelas. Kelas Agama, kelas IPA, kelas IPS

berbeda-beda metodenya. Kalau kelas IPA biasanya utnuk metode yang banyak

berpikir, kelas IPS banyak bermain, kelas Agama yang banyak menghafal.

P: Bagaimana sistem pembelajaran yang Bapak lakukan? Apakah lebih

diarahkan pada teori atau praktik, atau perpaduan keduanya?

NS: Biasanya saya praktik, kalau kelas XI itu kebanyakan praktik disisipi dengan

teori-teorinya. Teorinya cuma sedikit.

P: Secara keseluruhan, apa tujuan pembelajaran sastra yang Bapak miliki?

NS: Memperkenalkan, bisa menikmati, syukur bisa berproduksi.

Memperkenalkan, menikmati, memproduksi, kemudian bisa menghayati. Ya itu.

P: Bagaimana cara Bapak memotivasi siswa sebelum dimulainya

pembelajaran?

NS: Saya kasih cerita dulu. Cerita-cerita sukses, cerita-cerita pengalaman, contoh-

contoh. Misalnya pembelajaran menulis sastra, orang menulis sastra fungsinya

untuk apa, untuk kepekaan perasaan, pikiran, untuk... Bisa juga kalau jadi

seorang penulis itu menghasilkan..mendapatkan pekerjaan, menghasilkan profit

dan sebagainya. Atau mungkin kita bermain drama bisa menjadi artis-artis

terkenal atau menjadi orang terkenal, dan sebagainya.

P: Apakah terdapat perlakuan yang berbeda terhadap siswa berkebutuhan

khusus dan siswa biasa selama pembelajaran sastra berlangsung?

NS: Ya, jelas. Siswa yang berkebutuhan khusus itu harus selalu dipantau dan

perlu pendamping. Pendampingan ya karena kan banyak tugas yang saya berikan

itu sifatnya itu membaca, kemudian membaca harus dibacakan oleh temannya.

Kemudian didampingi untuk memberikan penjelasan, apa istilahnya, pekerjaan-

pekerjaan seperti itu. Misalnya tentang kemarin bermain drama dia mungkin dapat

peran yang khusus, dapat hafalan teks yang sedikit, dan sebagainya.

P : Menurut pendapat Bapak, apakah metode yang digunakan saat ini sudah

efektif untuk pembelajaran sastra yang dilaksanakan di sekolah?

NS: Untuk sementara, tapi saya belum ketemu, mungkin ada yang lebih efektif

dari apa yang saya lakukan ya. Kalau yang saya rasa itu, saya mengajar yang

berkebutuhan khusus itu masih sama dengan yang lain. Belum bisa maksimal tapi

insyaallah juga yang TN bisa menikmati, apa itu, bisa menikmati materi yang

saya berikan.

P: Apakah indikator keberhasilan Bapak pada pembelajaran sastra yang

dilakukan?

NS: Dengan minat anak, ada yang bertanya bagaimana caranya, terus dia gemar

membaca. Terus sedikit banyak memahami tentang cerita-cerita zaman dahulu.

Kemudian bisa menambah nilai pengalaman batin ya

P: Bagaimana antusiasme siswa terhadap pembelajaran sastra yang

dilakukan?

NS: Itu tergantung ke kelas juga, kalau anak suka sastra, suka membaca, suka,

istilahnya pengalamannya itu memang suka sastra, itu kemungkinan juga

dimunculkan dari bakat dan lingkungan sekitar juga. Kalau orang yang sudah

nggak suka, sukanya sains juga mau dimasukin sastra juga susah.

P: Berdasarkan apa evaluasi dilakukan? Apakah sesuai dengan RPP dan

silabus tau ada pertimbangan lain?

Page 115: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

94

NS: Yang pertama saya kaitkan dengan RPP-nya, kemudian bisa juga ditambah

dengan kegiatan-kegitan yang lain. Silabus juga. Mungkin tugas-tugas struktur,

istilahnya semangat dia untuk mengerjakan dari tugas-tugas itu

P: Bagaimana proses evaluasi dilakukan?

NS: Evaluasi saya lakukan dengan tertulis, tes tertulis, kemudian pengamatan

tingkah laku dia mengerjakan tugas-tugas, kemudian hasil kerja suatu produk, dan

keseriusan dia mengerjakan hasil produknya itu tadi.

P: Kapan saja evaluasi itu dilakukan?

NS: Setiap bab atau setiap tema, tematik, misalnya drama nanti diganti dengan

cerpen, besok lagi diganti dengan menulis sinopsis, satu lagi. Itu mereka membuat

produk-produk setiap selesai kemudian saya nanti menyisipkan evaluasi

tertulisnya.

P: Jadi selalu ada produk akhir setiap pembelajaran sastra seperti itu?

NS: Ya.

P: Apa bentuk tugas yang diberikan kepada siswa?

NS: Bentuk tugas kelompok bentuknya tertulis. Kalau drama ya bertujuan untuk

teks drama, cerpen ya wujudnya cerpen, kemudian kalau drama kelompok besok

nanti wujudnya proposal naskah.

P: Bagaimana dengan penugasan siswa di rumah?

NS: Tugas di rumah salah satunya saya suruh kalau pas satra itu saya suruh baca

novel nanti saya minta sinopsisnya, sinopsis dengan analisis unsur intrinsik-

ekstrinsik.

P: Apakah ada remidi bagi siswa yang nilainya masih di bawah KKM?

NS: Ada. Biasanya saya berikan tugas lagi, mungkin saya suruh membaca yang

lain terus bikin sinopsis.

P: Bagaimana kelengkapan media dan fasilitas pembelajaran sastra yang

ada?

NS: Kalau dari yang saya rasa sebenarnya buku-buku kita di perpus itu kok belum

memenuhi untuk, istilahnya, menarik, menjadi daya tarik ke siswa. Karena

bukunya rusak, sudah lama, atau mungkin tidak tertata rapi atau mungkin tidak up

to date ya, kemungkinan seperti itu novel-novelnya.

P: Bagaimana pendapat Bapak dengan minat siswa terhadap karya-karya sastra?

NS: Fifty-fifty. Biasanya kalau misalnya suka sastra dia di perpus biasanya banyak

baca atau mencari buku yang di luar. Kalau yang untuk saya pantau itu, kalau saya

suruh baca itu baru baca. Hasilnya juga masih sedikit.

P: Apakah interaksi antara siswa berkebutuhan khusus dan siswa biasa di

sini terbina dengan baik?

NS: Baik. Amat baik. Tergantung juga dengan karakter masing-masing siswa.

Kalau siswa berkebutuhan khusus dia memang karakternya baik, dia bisa jadi

favorit banyak teman. Tapi kadang ada yang berkarakter tidak baik nanti ya cari

temannya susah. Sama saja.

P: Dari segi siswa, apakah ada masalah pada keaktifan dan partisipasi siswa

selama pembelajaran sastra berlangsung?

NS: Tidak ada. Itu tergantung kita memotivasinya, kalau kita bisa memotivasi

dengan tepat dan benar biasanya aktif semua. Tapi biasanya kan bahasa sastra itu

Page 116: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

95

jamnya siang ya jadi kita harus mengumpulkan energi yang banyak untuk

memotivasi keaktifan.

P: Dari segi materi pembelajaran, apakah permasalahan yang Bapak

hadapi? Apakah bapak kesulitan mendapatkan sumber bahan ajar dan

materi?

NS: Untuk sementara ini tidak. Banyak sekali sumber materi yang bisa saya

kaitkan untuk siswa sesuai dengan SKL.

P: Apakah solusi yang Bapak harapkan untuk mengatasi masalah

pembelajaran yang dihadapi?

NS: Kemungkinan banyak lagi buku yang kita butuhkan tentang kaitannya dengan

sastra. Kemudian suasana yang, mungkin karena kita suasananya sempit, gaduh,

ramai, atau mungkin itu perlu ketenangan. Terus kelengkapan buku-buku, gitu aja.

P: Apa yang Bapak harapkan supaya terbentuk pembelajaran sastra yang

ideal?

NS: Pembelajaran sastra yang ideal itu kemungkinan ada lab-nya sendiri, ada

tempat membaca sendiri, kemudian ada kelompok sastranya kemudian bisa

diskusi. Kalau saya sendiri juga tidak terlalu mendalami sastra. Jadi idealnya juga

juga ada senimannya. Tapi seniman kan bakat hingga tiap orang tidak bisa

dipaksa menjadi sastrawan

P: Apakah terdapat kegiatan penunjang sastra, baik ekstrakurikuler

maupun kokurikuler di MAN Maguwoharjo ini?

NS: Teater sudah. Ini di sini sudah ada yang megampu dan selama ini sudah

berjalan dengan baik. Mungkin karena peminatnya naik dan turun kadang dapat

semangat banyak, tapi kadang juga generasi yang turun, ini agak turun (sekarang).

Kemungkinan juga cuma support dari sekolah sendiri yang kurang karena kan itu

juga perlu dana untuk operasionalnya.

P: Menurut Bapak, bagaimana keefektifan kegiatan-kegiatan tersebut

terhadapa pembelajaran sastra secara keseluruhan?

NS: Amat sangat efektif. Contohnya dalam pembelajaran drama dengan anak

yang ikut teater, dia sangat antusias dan sangat mendukung dalam pembelajaran,

misalnya membuat naskah, bermain peran, kemudian aktif dalam kegiatan,

misalnya nanti ada pentas-pentas dia selalu aktif. Sangat membantu sekali. Bisa

membantu teman-temannya, bisa menjadi contoh untuk nanti adik-adik kelasnya

dengan dia tampil pada waktu akting dan pementasan.

Page 117: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

96

HASIL WAWANCARA SISWA I

Hari, Tanggal : Rabu, 21 September 2016

Narasumber : DSP (NS 1), AP (NS 2 / Siswa TN)

P: Sumber bahan ajar apa yang digunakan ketika pembelajaran sastra?

Buku paket, buku pelengkap, LKS, atau mencari sendiri?

NS 1 : Kadang itu mencari sendiri, tapi ada LKS dan buku paket

NS 2 : Kalau saya mencari sendiri.

P: Mencari lewat apa, Dik?

NS : Biasanya lewat internet atau dibacakan teman.

P : Bagaimana pendapatmu tentang materi sastra yang diberikan oleh guru?

NS 1 : Gimana ya?

NS 2 : Pendapat saya materinya ya sesuai kurikulum dan itu, pas.

P : Apakah guru menjelaskan materi secara jelas dan berurutan?

NS 1 : Ada yang jelas ada yang nggak, ada yang kurang jelas.

NS 2 : Biasanya tergantung suasana kelas, kalau kondusif ya jelas gitu.

P : Apa kamu sering tidak paham ketika diberikan materi oleh guru? Apa

yang kamu lakukan jika kamu tidak paham?

NS 1 : Jika tidak paham ya ngobrol sama teman aku, haha.

NS 2 : Kalau saya kalau tidak paham ya biasanya cuma tidur, belajarnya di rumah.

P : Apakah guru selalu menghubungkan materi pembelajaran dengan

kehidupan sehari-hari?

NS 1 : Kayaknya ada, sosiologi.

P : Materi bahasa lho, Dik.

NS 1 : Oh bahasa, tidak ada kayaknya Mbak.

NS 2 : Kalau menurutku di pelajaran-pelajaran ini ada yang ada.

P : Metode pembelajaran apa yang dilakukan oleh guru ketika di kelas

dalam pembelajaran sastra?

NS 1 : Metode?

P : Misalnya ceramah, diskusi, tanya-jawab dan sebagainya.

NS 1 : Nggak. Cuma menjelaskan di depan terus dikon ngerjain, suruh baca

gitulah. Suruh tugas.

NS 2 : Biasanya nanti suruh, pertama suruh baca sendiri, buku paket atau LKS. Itu

kalau dijelasin sebentar langsung tugas.

P : Menurutmu, bagaimana metode yang digunakan oleh guru?

NS 1 : Tidak bagus.

P : Kenapa?

NS 1 : Ya kurang efektif, kurang...itu lho Mbak, sitik-sitik tugas. Menjelaskannya

kurang, kurang paham.

NS 2 : Kurang efektif ya karena itu banyak tugasnya tapi neranginnya itu

biasanya kurang. Jadinya mereka hanya asal ngerjain saja.

P : Pembelajaran sastra oleh guru lebih diarahkan pada praktik, teori, atau

perpaduan keduanya?

NS 1 : Praktik ya. Langsung diberi tugas kayak membuat cerpen.

Page 118: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

97

NS 1 : Biasanya langsung ke praktik.

P : Bagaimana perlakuan guru terhadap siswa, dengan kondisi adiknya yang

berkebutuhan khusus (NS 2) dan yang lainnya? Apakah perlakuannya

berbeda?

NS 1 : Perlakuannya beda nggak ya?

NS 2 : Biasanya bedanya dalam metode pembelajarannya. Biasanya saya lebih

banyak dibacain terus nilainya biasanya berdua.

P : Apakah guru mengajar dengan menarik dan mudah dipahami?

NS 2 : Biasa saja.

P : Apakah metode yang digunakan membuat materi mudah dimengerti?

NS 2 : Lumayan dimengerti tergantung materinya. Kalau kadang susah ya, kalau

cerpen-cerpen gitu yang mudah dimengerti.

P : Kapan saja guru memberikan tugas? Apa tugas diberikan setiap hari?

NS 2 : Ya, setiap hari. Setiap pertemuan pasti ada tugas.

P : Apakah guru selalu menugaskan untuk membuat produk akhir setiap

pembelajaran?

NS 2 : Iya, pasti disuruh buat seperti itu.

P : Jenis tugas apa yang sering diberikan oleh guru?

NS 2 : Biasanya mesti cerpen.

P: Apa kamu menulis cerpen dengan huruf braille?

NS: Tidak. Diketik pakai komputer kalau pake braille capek, Mbak. Banyak

banget to.

P : Apakah guru selalu memberikan PR setiap selesai pembelajaran?

NS 1 : Nggak, kadang-kadang iya.

NS 2 : Seringnya sih nggak tapi kadang-kadang ya iya. Iyanya sekali dua kali.

P : Apa guru sering mengadakan remidi kalau ada yang nilainya kurang?

NS 1 : Tidak.

NS 2 : Tidak.

P : Apa kamu suka membaca karya sastra? Apa alasannya?

NS 1 : Suka.

P : Karya sastra apa?

NS 1 : Karya sastra contohnya apa to Mbak?

P : Contohnya cerpen, teks drama, puisi, novel.

NS 1 : Kalau cerpen... ya kayak anekdot gitu, yang lucu-lucu sukanya.

NS 2 : Saya suka baca cerpen sama novel. Alasannya biar buat inspirasi.

P : Bagaimana pendapatmu dengan fasilitas pembelajaran yang ada di

sekolah?

NS 1 : Sudah lengkap.

NS 2 : Ya, sudah lengkap.

P : Apa kamu kesulitan mengikuti pembelajaran sastra di kelas?

NS 1 : Tidak.

NS 2 : Tidak.

P : Hambatan apa yang kamu rasakan ketika belajar di MAN

Maguwoharjo?

NS 1 : Hambatannya... ngak ada Mbak, nggak ada.

Page 119: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

98

NS 2 : Hambatannya biasanya di sering banyak gambar itu mesti agak susah.

Kalau bisa sih nggak ada gambarnya materinya.

P : Bagaimana interaksimu dengan siswa-siswa lain di sekolah?

NS 1: Ya gitu, ya kayak biasanyalah.

NS 2 : Seperti pada umumnya.

P : Apakah kalian saling menolong dalam aktivitas pembelajaran?

NS 1 : Ya selalu.

NS 2 : Selalu.

NS 1 : Solidaritas. Ngerjainnya semua bareng.

P : Apa yang kamu lakukan dalam mengatasi permasalahan pembelajaran

yang kalian hadapi?

NS 2 : Mengatasi permasalahan belajar biasanya kalau benar-benar nggak bisa

biasanya searching.

P : Apakah harapan kalian untuk pembelajaran sastra selanjutnya agar

menjadi lebih baik?

NS 1 : Gurunya harus sering menjelaskan nggak banyak tugas.

NS 2 : Mendingan tu pelajarannya dijelasin dulu nanti baru ada tugas. Habis itu

baru dikoreksi bareng-bareng.

P : Apakah ada kegiatan penunjang pembelajaran sastra di sini seperti

teater, jurnalistik, dan sebagainya?

NS 1 : Ada, teater ada.

P : Apa kalian mengikuti kegiatan tersebut?

NS 1 : Tidak. Kurang suka.

NS 2 : Tidak suka.

Page 120: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

99

HASIL WAWANCARA SISWA II

Hari, Tanggal : Kamis, 22 September 2016

Narasumber : FS (NS 1), ITS (NS 2)

P : Sumber bahan ajar apa yang digunakan oleh guru saat pembelajaran

sastra? Buku paket, buku pelengkap, LKS, atau mencari sendiri?

NS 1 : Biasanya sih LKS kalau nggak buku paket.

NS 2 : Iya buku paket, antara buku paket sama LKS. Kalau buku paket itu intinya,

baru ntar yang LKS sebagai pelengkap.

P : Berarti tidak mencari sendiri?

NS 1 : Kadang-kadang kalau ada soal susah kan biasanya bisa searching Mbak.

P : Bagaimana pendapatmu tentang materi sastra yang diberikan oleh guru?

Misalnya (materi) cerpen, puisi, drama.

NS 1 : Cerpennya panjang-panjang biasanya.

NS 2 : Maksudnya gimana to mbak?

P : Misalnya materinya menarik atau tidak.

NS 2 : Sangat menarik sih cuma kadang mikirnya tu agak susah. Kadang juga

suka disusu-susu gitu lho mbak

P : Apakah guru menjelaskan materi dengan jelas dan berurutan?

NS 1 : Ya biasanya jelas sama urut tapi tergantung, kadang-kadang muridnya

tanya to mbak, maksudnya ini tu apa Pak gitu. Jadi kadang-kadang nggak urut

kadang urut. Tapi ya kalau materinya jelas.

NS 2 : Menurutku ya tergantung sama gurunya juga sih Mbak. Kadang gurunya

ada yang suka kayak bertele-tele kitanya nggak kitanya nggak masuk. Dia udah

jelas tapi kitanya mungkin daya dongnya kurang tinggi jadi ya kita susah ininya.

P : Apa kamu sering tidak paham ketika guru menjelaskan materi? Apa

yang kamu lakukan jika kamu tidak paham?

NS 1 : Kadang-kadang paham, kadang-kadang nggak paham. Kalau nggak paham

biasanya tanya, misalnya nanti kurang jelas ya kalau misalnya kan kadang-kadang

guru sama murid kan beda to mbak cara jelasinnya, kadang nanti tanya temen

yang lebih paham gitu.

NS 2 : Ya sama mbak. Kalau nggak tanya sama gurunya ya tanya sam temen

bisa.

P : Apakah guru selalu menghubungkan materi pembelajaran dengan

kehidupan sehari-hari?

NS 1 : Iya sih. Iya kadang-kadang. Tapi ya tergantung materi juga to mbak.

P : Apakah metode pembelajaran yang dilakukan guru di kelas?

NS 1 : Metode pembelajarannya biasanya guru jelasin terus nanti biar muridnya

mudeng itu dijelasin. Kalu sudah dijelasin nanti kita diberi soal nanti gurunya

tanya kan ini yang nggak bisa mana nanti kita suruh tanya sama gurunya.

Biasanya kayak gitu.

NS 2 : Ya dia jelasin dulu terus setelah menjelaskan nanti diberi tugas. Kalau

misalnya kita masih belum mengerti tanya sama gurunya kalau nggak sama temen

yang bisa.

Page 121: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

100

P : Apakah pembelajaran sastra oleh guru lebih diarahkan pada praktik,

teori, atau perpaduan keduanya?

NS 1 : Biasanya dua-duanya sih Mbak kadang teori kadang praktik, tergantung

materinya juga.

NS 2 : Ya sama aja Mbak.

P : Porsinya lebih banyak praktik atau materi?

NS 1 : Lebih banyak materi.

P : Bagaimana perlakuan guru terhadap siswa berkebutuhan khusus dan

siswa biasa selama pembelajaran berlangsung menurut sepengetahuanmu?

NS 1 : Kurang tau Mbak soalnya kita kayaknya nggak ada deh kayak gitu.

NS 2 : Iya Mbak kurang tahu.

P : Apakah guru mengajar dengan menarik dan mudah dipahami?

NS 1 : Iya. Tergantung gurunya juga mbak. Kan mungkin kalau dipahami ya

mungkin dipahami, cuma mungkin kita kan ada yang duduk di belakang to Mbak

ada yang gaduh, tergantung murid-muridnya juga, tergantung gurunya juga tapi.

NS 2 : Iya, Mbak. Kadang kalau misalnya ini murid yang di belakang tu berisik

sendiri nggak tahu omongannya apa-apa jadi ya agak terganggu juga.

P : Apakah metode yang digunakan membuat materi pelajaran mudah

dimengerti?

NS 1 : Ya tergantung gurunya juga Mbak. Kalau saya tu, gimana ya, ya kadang

memudahkan tapi tergantung sama kondisi kelas juga.

NS 2 : Kadang ngerti kadang nggak.

P : Kapan saja guru memberikan tugas? Apa tugas diberikan setiapnya

hari?

NS 1 : Iya sih, kalau Pak Guru bahasa Indonesia kita ngasih tugas tiap hari. Tapi

namanya juga murid ya Mbak ya, tugasnya tu banyak itu lho Mbak, kayak cerpen.

NS 2 : Selalu Mbak, soalnya walau gurunya nggak masuk juga guru tetap

memberikan tugas.

P : Apakah guru selalu menugaskan untuk membuat produk akhir setiap

pembelajaran?

NS 1 : Biasanya iya Mbak. Soalnya kemarin waktu kita bikin juga gitu, disuruh

buat cerpen

NS 2 : Iya Mbak sama aja.

P : Apakah jenis tugas apa yang sering diberikan oleh guru?

NS 1: Biasanya tertulis. Biasanya nanti PR-nya dari paket halaman sekian

misalnya. Kadang-kadang kalau misalnya cerpen bikin karangan kalian sendiri,

pengalaman sendiri dari kalain. Mungkin kalau punya pengalaman sedih senang

ntar ditulis.

NS 2: Sama aja Mbak. Soalnya kita satu kelas je Mbak.

P : Apakah guru selalu memberikan PR?

NS 1 : Biasanya iya kadang-kadang tidak.

NS 2 : Iya Mbak tergantung gurunya. Kalau misalnya gurunya buru-buru dikasih

tugas. Tapi kadang dibuat PR atau tugas di sekolah aja.

P : Apa guru sering mengadakan remidi?

NS 1: Belum ada, belum ada ulangan.

NS 2 : Iya Mbak, sama.

Page 122: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

101

P : Apa kamu suka membaca karya sastra? Apa alasannya?

NS 1 : Novel iya, kadang-kadang kalau lagi sela. Dari pada nggak ada kerjaan

bingung mau ngapain.

NS 2 : Suka kalau nggak ada kerjaan baca cerpen soalnya menarik kadang ada

yang bikin baper jadi senanglah bacanya.

P : Bagaimana pendapatmu dengan fasilitas pembelajaran yang ada di

sekolah?

NS 1 : Lumayan lengkap, menarik juga. Cuma tergantung murid gimana cara

merawatnya juga kan Mbak.

NS 2 : Bagus Mbak. Aku suka.

P : Apa kamu kesulitan mengikuti pembelajaran sastra di kelas?

NS 1: Alhamdulillah nggak. Cuma tergantung kelasnya juga Mbak.

NS 2 : Iya tergantung suasana kelas.

P : Kalau secara pribadi kesulian nggak?

NS 2 : Alhamdulillah nngak soalnya bahasa Indonesia ya lumayan itu (gampang)

juga.

P : Hambatan apa yang kamu rasakan ketika belajar di MAN

Maguwoharjo?

NS 1 : Hambatannya apa ya? Nggak ngerti. Mungkin akhir-akhir ini kelas kita

pindah kali ya terus ada sesuatu yang agak mengganggu jadi semua kelas tu kayak

bubar gitu secara nggak langsung.

NS 2 : Sama apa itu Mbak, suasana kelasnya panas. Nggak ada kipas.

P : Bagaimana interaksimu dengan siswa-siswa lain di sekolah? dengan

anak-anak berkebutuhan khusus misalnya.

NS 1: Ya baik sih Mbak. Kalau dia ada ya kita nyapa, kalau dia mau nyebrang

kalau belum ada yang bantuin ya kita tolong gitu ya Mbak.

NS 2 : Ya sama sih Mbak. Baik alhamdulillah.

P : Apa yang kalian lakukan dalam mengatasi permasalahan pembelajaran

yang kamu hadapi?

NS 1 : Kalau misalnya susah kan kadang-kadang kita butuh bimbingann khusus

dari lembaga lain kayak les gitu. Kalau nggak nanti tanya sama guru tapi kan

kadang-kadang ngak semua guru begitu kita tanya ada gurunya, kadang-kadang

tanya sama temen gitu

NS 2 : Kalau aku sih Mbak tanyanya lebih condongnya ke guru atau nggak sama

teman aja.

P: Jadi tidak les?

NS 2 : Nggak soalnya ya gitu Mbak.

P : Apakah harapan kalian untuk pembelajaran selanjutnya agar menjadi

lebih baik?

NS 1: Ya harapannya semoga aja kelasnya tambah nyaman kita balik ke kelas

yang dulu habis itu ya ada kipasnya. Terus harapannya tu mejanya tu banjarnya

nggak ke belakang banyaknya ke samping. Gurunya tu nggak salah metodenya

bagus saya suka.

NS 2 : Ya sama sih Mbak.

P: Kalau gurunya gitu? Untuk materinya?

NS 2: Mungkin lebih dipertegas gurunya.

Page 123: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

102

NS 1 : Lebih galak gurunya

NS 2: Sama mungkin lebih banyak aktif masuk soalnya kadang jam akhir

misalnya itu masih...

NS 1: Lebih banyak jelasinnya

NS 2 : Iya lebih banyak jelasinnya, banyak materinya sih daripada tugasnya

P : Apakah ada kegiatan penunjang pembelajaran sastra di sekolah ini

seperti teater, jurnalistik, dan sebagainya?

NS 1 : Ada tapi saya nggak ikut.

NS 2: Ada teater mbak tapi nggak ikut di kelas kayaknya nggak ada yang ikut sih

Mbak

Page 124: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

103

HASIL WAWANCARA SISWA III

Hari, Tanggal : Kamis, 23 September 2016

Narasumber : RA

P : Sumber bahan ajar apa yang digunakan oleh guru? Buku paket, buku

pelengkap, LKS, atau mencari sendiri?

NS : Lebih megacu ke buku paket tapi kadang menggunakan LKS.

P : Apa tidak mencari sendiri?

NS : Kalau mencari sendiri itu biasanya pas tugas kelompok suruh browsing dari

sumber yang sudah ditentukan.

P : Bagaimana pendapatmu tentang materi sastra yang diberikan oleh guru?

NS : Kalau menurut saya materinya itu gurunya itu cara menyampaikannya itu

sudah bagus tapi mungkin gurunya itu lebih monoton sama buku paket.

P : Apa guru menjelaskan materi secara jelas dan berurutan?

NS : Ya.

P : Apakah kamu sering tidak paham ketika diberikan materi oleh guru?

Apa yang kamu lakukan jika kamu tidak paham?

NS : Ya kadang tidak paham soalnya bahasanya itu terlalu tinggi untuk kalangan

anak SMA, terus kalau nggak paham itu saya langsung tanya biar nggak

pahamnya itu (tidak) berkelanjutan.

P : Apakah guru selalu menghubungkan materi pembelajaran dengan

kehidupan sehari-hari siswa?

NS : Biasanya dikaitkan sama lingkungan sekitar.

P : Apakah metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas?

NS : Kalau metodenya itu membaca sama memahami.

P : Apakah lebih ke ceramah atau diskusi misalnya?

NS : Membaca habis itu nanti membuat kelompok terus ada tanya jawab.

P : Menurutmu, bagaimana metode yang digunakan oleh guru?

NS : Kalau menurut saya mungkin kurang gimana ya, kurang kreatif. Soalnya

mungkin kalau diskusi itu sudah terlalu sering digunakan metodenya. Jadi

mungkin guru itu harus mencari metode yang lebih baru lagi biar muridnya nggak

bosen.

P : Apakah pembelajaran sastra oleh guru lebih diarahkan pada teori,

praktik, atau perpaduan keduanya?

NS : Teori sama praktik.

P : Bagaimana perlakuan guru terhadap siswa berkebutuhan khusus dan

yang lainnya? Apakah perlakuannya berbeda?

NS : Kalau perbedaan itu ada. Soalnya kan kalau yang berkebutuhan khusus itu,

misalnya yang tuna netra itu kan lebih membutuhkan perhatian yang lebih,

misalnya diarahkan ini halaman berapa, bacanya halaman berapa seperti itu.

P : Apakah guru mengajar dengan menarik dan mudah dipahami?

NS : Kadang iya menarik tapi kadang juga itu membosankan.

P : Apakah metode yang digunakan membuat materi pelajaran mudah

dimengerti?

Page 125: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

104

NS : Ya.

P : Kapan saja guru memberikan tugas? Apa guru memberikan tugas setiap

hari?

NS : Biasanya di akhir bab.

P : Apakah guru selalu menugaskan untuk membuat produk akhir setiap

pembelajaran?

NS : Iya.

P : Apakah jenis tugas apa yang sering diberikan oleh guru?

NS : Tertulis.

P : Selalu tertulis? Tidak ada lisan?

NS : Kalau lisan itu kayaknya kayak khotbah itu lho. Tapi itu dalam bentuk

tertulis dulu baru dipraktikkan.

P : Apakah guru selalu memberikan PR?

NS : Kalau PR jarang lebih ke tugas di kelas, kecuali kalau di kelas nggak selesai

baru dikerjakan di rumah.

P : Apa guru sering mengadakan remidi?

NS : Kalau remidi tu cuma pas ulangan yang nilainya nggak sampai KKM.

P : Apakah kamu suka membaca karya sastra? Apa alasannya?

NS : Kalau saya kurang suka cuma kadang kalau lihat karya sastra yang judulnya

menarik itu baca sampai pertengahan.

P : Karya sastra yang paling sering dibaca itu apa? Yang intensitasnya

paling sering.

NS : Lebih ke buku keagamaan sama motivator-motivator.

P : Novel?

NS : Novel cuma judul tertentu.

P : Bagaimana pendapatmu dengan fasilitas pembelajaran yang disediakan

oleh sekolah?

NS : Kalau fasilitasnya sudah memadai.

P : Apa kamu kesulitan mengikuti pembelajaran sastra di kelas?

NS : Nggak.

P : Apakah hambatan yang kamu rasakan ketika belajar di MAN

Maguwoharjo?

NS : Kalau hambatan nggak ada, tapi mungkin karena kelas dekat dengan

lapangan jadi bising kalau pas olah raga.

P : Bagaimana interaksimu dengan siswa-siswa lain di sekolah?

NS : Kalau sama satu kelas baik apalagi seorganisasi, tapi kalaupun nggak satu

kelas tetap diusahakan berinteraksi dengan baik.

P : Apakah dengan anak-anak berkebutuhan khusus juga interaksinya baik?

NS : Iya kalau itu. Kan kadang kita sering nganter ke busway yang tuna netra itu.

Kan kalau jalan kan kasihan gitu.

P : Apa yang kamu lakukan dalam mengatasi permasalahan pembelajaran

yang kamu hadapi?

NS : Kalau pertama itu dipikir dulu apa yang menghambat. Terus kalau memang

nggak ketemu solusinya tanya sama guru atau kalau nggak tanya sama teman

yang lebih paham.

Page 126: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

105

P : Apakah harapan kalian untuk pembelajaran selanjutnya agar menjadi

lebih baik?

NS : Kalau harapannya dimunculkan metode-metode yang biar orang itu nggak

memandang kalau sastra itu isinya cuma baca, baca, dan baca.

P : Apakah ada kegiatan penunjang pembelajaran sastra di sekolah ini

seperti teater, jurnalistik, dan sebagainya?

NS : Kalau di sini adanya teater.

P : Apa kamu mengikuti kegiatan tersebut?

NS : Nggak, soalnya saya nggak bisa.

Page 127: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

106

HASIL WAWANCARA SISWA IV

Hari, Tanggal : Jumat, 23 September 2016

Narasumber : SF

P : Sumber bahan ajar apa yang digunakan oleh guru saat pembelajaran

sastra? Buku paket, buku pelengkap, LKS, atau mencari sendiri?

NS : Buku paket, ada yang modul sendiri dan LKS.

P : Bagaimana pendapatmu tentang materi sastra yang diberikan oleh guru?

NS : Kalau sastra itu belum terlalu mendalam. Soalnya bahasa Indonesia itu

kebanyakan langsung latihan nggak dijelasin materinya.

P : Apakah guru menjelaskan materi dengan jelas dan berurutan?

NS : Kalau buat bahasa Indonesia belum.

P : Apa kamu sering tidak paham ketika guru menjelaskan materi? Apa

yang kamu lakukan jika kamu tidak paham?

NS : Sering, kalau belum paham itu sering. Yang tak lakuin tu ya saya searching,

cari buku di perpus.

P : Apakah guru selalu menghubungkan materi dengan kehidupan sehari-

hari?

NS : Ya.

P : Metode pembelajaran apa yang dilakukan oleh guru ketika di kelas

dalam pembelajaran sastra?

NS : Metodenya siswa disuruh membaca lalu disuruh ngerjain. Jadi kalau

neranginnya pas selesai ngerjainnya.

P : Bagaimana menurutmu metode yang digunakan oleh guru?

NS : Metodenya kurang efektif dan nggak kurang menuju ke materinya, kurang

mendalam.

P : Apakah pembelajaran sastra oleh guru lebih diarahkan pada praktik,

teori, atau perpaduan keduanya?

NS : Perpaduan.

P : Porsinya lebih banyak ke teori atau ke praktik?

NS : Praktik.

P : Bagaimana perlakuan guru terhadap siswa berkebutuhan khusus dan

siswa biasa menurut sepengetahuanmu?

NS : Perlakuannya mungkin agak berbeda, kalau yang difabel gitu mungkin lebih

diperhatiin kalau yang biasa mungkin sudah mandiri gitu.

P : Apakah guru mengajar dengan menarik dan mudah dipahami?

NS : Tidak.

P : Apakah metode yang digunakan membuat materi mudah dimengerti?

NS : Tidak.

P : Kapan saja guru memberikan tugas? Apa tugas diberikan setiap hari?

NS : Ya.

P : Jenis tugas apa yang sering diberikan oleh guru?

NS : Menjawab soal atau membuat cerita.

Page 128: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

107

P : Apakah guru selalu menugaskan untuk membuat produk akhir setiap

pembelajaran?

NS : Tidak.

P : Apa misalnya tidak disuruh membuat cerpen?

NS : Kalau cerpen tu disuruh tapi kebanyakan siswanya tu nggak bikin sendiri,

Mbak. Searching gitu.

P : Apakah guru selalu memberikan PR setiap selesai pembelajaran?

NS : Ya.

P : Apa guru sering memberikan remidi?

NS : Ya.

P : Apa kamu suka membaca karya sastra?

NS : Tidak.

P : Alasannya?

NS : Kurang menarik.

P : Bagaimana pendapatmu dengan fasilitas pembelajaran yang ada di

sekolah?

NS : Fasilitasnya belum memadai.

P : Apa saja yang menurutmu kurang memadai?

NS : Dari lingkungannya masih banyak keramaian. Belum apa ya, belum strategis

untuk pembelajaran, kayak itu deket jualan hewan kurban.

P : Apa kamu kesulitan mengikuti pembelajaran sastra di kelas?

NS : Ya.

P : Apa kesulitannya?

NS : Soalnya saya nggak suka bahasa karena saya belum terlalu pintar dalam

memahami soal.

P : Apa hambatan apa yang kamu rasakan ketika belajar di MAN

Maguwoharjo?

NS : Hambatan saya saat kelas nggak kondusif. Misalnya saya lagi memperhatiin

siswa-siswa yang lain tu gojek, ngerjain soal ada yang nyontek, pas soal itu saya

sudah selesai terus teman saya nyontek.

P : Bagaimana interaksimu dengan siswa-siswa lain di sekolah, termasuk

teman-teman yang berkebutuhan khusus?

NS : Interaksinya saya nggak membeda-bedakan. Semua saya sama, kalau baru

mood.

P : Apa yang kamu lakukan dalam mengatasi permasalahan pembelajaran

yang kamu hadapi?

NS : Kalau mengatasinya biasanya saya bilang ke gurunya, kalau metodenya

diganti. Jadi memberikan masukan ke gurunya gitu lho.

P : Apa gurunya langsung memperbaiki?

NS : Ya perlahan.

P : Apakah harapanmu untuk pembelajaran selanjutnya agar menjadi lebih

baik dan murid lebih antusias?

NS : Perlahannya metodenya lebih dipraktiknya. Misanyae gurunya nerangin to

langsung dibikin kelompok gitu lho. Jadi kalau ini kan gurunya diam terus siswa

disuruh membaca halaman berapa langsung suruh ngerjain, tanpa ada penjelasan

dahulu.

Page 129: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

108

P : Apakah ada kegiatan penunjang pembelajaran sastra seperti teater,

jurnalistik, dan sebagainya?

NS : Ada, ekstranya teater.

P : Apa kamu mengikuti kegiatan tersebut?

NS : Nggak.

Page 130: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

109

HASIL WAWANCARA SISWA V

Hari, tanggal : Jumat, 23 September 2016

Narasumber : CJ

P : Sumber bahan ajar apa yang digunakan ketika pembelajaran sastra?

Buku paket, buku pelengkap, LKS, atau mencari sendiri?

NS : Buku paket. Lebih seringnya ke paket.

P : Ada yang lain?

NS : Mungkin searching.

P : Bagaimana pendapatmu tentang materi sastra yang diberikan oleh guru?

NS : Bagi saya sulit untuk ditangkap karena karena bahasa Indonesia, sastra

bahasa Indonesia itu bahasanya kan ada yang kias ada yang enggak, ada yang

bermajas dan lain-lain jadinya agak susah ditangkap, kalau bagi saya.

P : Apakah guru menjelaskan materi dengan jelas dan berurutan?

NS : Ya, insyaallah iya.

P : Apa kamu sering tidak paham ketika guru menjelaskan materi? Apa

yang kamu lakukan jika kamu tidak paham?

NS : Kalau paham itu.. ada pernah pahamnya, pernah enggaknya. Tapi kalau

misalnya jika saya tidak paham saya akan berusaha tanya. kalau misalnya

pertanyaan itu belum puas saya akan mencari sendiri.

P : Apakah guru selalu menghubungkan materi dengan kehidupan sehari-

hari?

NS : Iya, jelas.

P : Apa metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru ketika di kelas

dalam pembelajaran sastra?

NS : Beliau memberikan sebuah materi, pertama memberikan sebuah materi,

kedua suruh memahami materi tersebut, dan ketiga berdiskusi dengan kelompok.

P : Bagaimana menurutmu metode yang digunakan oleh guru?

NS : Ya lumayan bisa ditangkap dan mudah bagi saya.

P : Apakah pembelajaran sastra oleh guru lebih diarahkan pada praktik,

teori, atau perpaduan keduanya?

NS : Perpaduan keduanya.

P : Porsinya lebih banyak praktik atau teori?

NS : Teori.

P : Bagaimana perlakuan guru terhadap siswa berkebutuhan khusus dan

biasa selama pembelajaran sastra berlangsung menurut sepengetahuanmu?

NS : Ya dianggap sama.

P : Apakah guru mengajar dengan menarik dan mudah dipahami?

NS : Ya bisa dibilang begitu.

P : Apakah metode yang digunakan membuat materi pelajaran mudah

dimengerti?

NS : Ya sepertinya begitu juga.

P : Alasannya?

NS : Alasannya ya karena metode tersebut sangat cocok dengan saya. Apalagi

dengan berdiskusi kita bisa berinteraksi dan bertukar pikiran, dan sharing-sharing

Page 131: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

110

terhadap teman. Bagaimana pendapatnya dianggap oleh teman dan bagaimana kita

menceritakan apa yang kita tangkap dari cara berpikir kita sendiri.

P : Kapan saja guru memberikan tugas? Apa tugas diberikan setiaphari?

NS : Ya setiap hari. Setiap pertemuan.

P : Jenis tugas apa yang sering diberikan oleh guru?

NS : Ya lebih pantasnya..aa.. tulisan, tugas tulisan atau seperti meringkas,

menyimpulkan, atau membuat sebuah cerpen waktu itu, membuat karya sastra,

dan sebagainya.

P : Jadi guru selalu menugaskan untuk membuat produk akhir setiap

pembelajaran?

NS : Ya.

P : Apakah guru selalu memberikan PR?

NS : PR selalu ada jika tugas tersebut tidak selesai kadang bisa buat PR, kadang

kalau semuanya sudah selesai nanti ada PR lagi. Jadinya, kita, walaupun, kan kita

hanya sedikit pertemuan hanya seminggu dua kali jadinya kalau waktu akhir-akhir

tu lebih diberikan banyak tugas.

P : Apa guru sering memberikan remidi?

NS : Remidi jelas ada.

P : Apa kamu suka membaca karya sastra?

NS: Kalau saya sendiri tergantung sastranya bagaimana. Kalau misalnya sastranya

mudah dipahami oleh saya, saya suka. Kalau misalanya bahasanya sudah terlalu

sastra dan terlalu susah dipahami saya lebih baik tidak.

P : Karya sastra apa yang paling kamu suka, yang biasanya paling sering

kamu nikmati?

NS : Karya sastra biasanya puisi.

P : Bagaimana pendapatmu dengan fasilitas pembelajaran yang ada di

sekolah?

NS : Cukup memadai.

P : Apa kamu kesulitan mengikuti pembelajaran sastra di kelas?

NS : Tidak begitu. Tergantung mood saja kalau saya.

P : Apa hambatan yang kamu rasakan ketika belajar di MAN

Maguwoharjo?

NS : Hambatannya mungkin terlalu lama waktunya saja. Sebenarnya ya di mana

aja tapi dari pemerintah sendiri pun menetapkan waktunya segitu jadinya saya

merasa terlalu lama dan terlalu membosankan kalau menurut saya.

P : Apa yang kamu lakukan dalam mengatasi permasalahan pembelajaran

yang kamu rasakan?

NS : Ya saya mencari kesibukan sendiri. Kadang saya mencari ya suatu hal yang

menyangkut tentang sastra dan itu yang membuat saya agak tertarik saja.

P : Apakah harapan kalian untuk pembelajaran selanjutnya agar menjadi

lebih baik?

NS : Ya lebih gimana ya, ya lebih rinci lah kalau ngajarin dan saya harapkan tu

juga disandingi dengan permainan-permainan atau bagaimanalah, sebagainyalah.

P : Apakah ada kegiatan penunjang pembelajaran sastra seperti teater,

jurnalistik, dan sebagainya?

NS : Teater... ada kalau teater.

Page 132: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

111

P : Apa kalian mengikuti kegiatan tersebut?

NS : Ya, mengikuti.

P : Jika iya, apakah kegiatan penunjang tersebut menurutmu mampu

membantumu untuk mengikuti pembelajaran sastra di kelas lebih baik?

NS : Kalau masalah teater kan teater kan beda.. walaupun sama dengan sastra itu

kan dialognya. Mungkin kalau dialognya saya bisa menyamakannya karena teater

disini memberikan sebuah dialog. Kata-katanya ada yang dari Kahlil Gibran yang

kata-katanya tu sulit dipahami tapi menyentuh. Kalau masalah teater sedikit untuk

masuk ke sastra.

Page 133: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

LAMPIRAN IV

Catatan

Lapangan

Page 134: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

112

Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Hari, Tanggal/ Pukul Kelas KD

Rabu, 24 Agustus 2016 XI IPS 1 3.8 Mengidentifikasi nilai-nilai

kehidupan yang terkandung

dalam kumpulan cerita pendek

yang dibaca.

4.8 Mendemonstrasikan salah

satu nilai kehidupan yang

dipelajari dalam cerita pendek

Kamis, 25 Agustus 2016 XI IPA 2

Jumat, 26 Agustus 2016 XI IPS 1

XI Agama

Sabtu, 27 Agustus 2016 XI Agama

XI IPA 2

Rabu, 31 Agustus 2016 XI IPS 1

Kamis, 1 September 2016 XI IPA 2

Jumat, 2 September 2016 XI IPS 1

XI Agama

Sabtu, 3 September 2016 XI Agama

XI IPA 2

Rabu, 7 September 2016 XI IPS 1 3.9 Menganalisis unsur-unsur

pembangun cerita pendek dalam

buku kumpulan cerita pendek.

4.9 Mengkonstruksi sebuah

cerita pendek dengan

memerhatikan unsur-unsur

pembangun cerpen

Kamis, 8 September 2016 XI IPA 2

Jumat, 9 September 2016 XI IPS 1

XI Agama

Sabtu, 10 September 2016 XI Agama

XI IPA 2

Rabu, 14 September 2016 XI IPS 1

Kamis, 15 September 2016 XI IPA 2

Jumat, 16 September 2016 XI IPS 1

XI Agama

Sabtu, 17 September 2016 XI Agama

XI IPA 2

Rabu, 21 September 2016

Kamis, 22 September 2016

Jumat, 23 September 2016

Wawancara siswa

Page 135: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

113

Catatan Lapangan

Hari, tanggal : Jumat, 12 Agustus

Pukul : 09.00 – 11.30

Kegaitan : Pengurusan surat izin

Peneliti mendatangi lokasi penelitian di MAN Maguwoharjo. Pihak sekolah

sebelumnya meminta peniliti melengkapi surat-surat perijinan berupa surat

pengantar dari universitas, surat pengantar dari Bapeda. Peneliti juga membawa

proposal penlitian untuk dibrikan kepada pihak sekolah. Surat-surat tersebut

kemudian diantarkan ke ruang TU. Peneliti kemudian diarahkan untuk menemui

wakasek kurikulum. Izin penelitian diberikan oleh wakasek kurikulum dan

kmudian peneliti dipersilahkan untuk menemui guru pengampu mata pelajaran

bahasa Indonesia kelas XI, Bapak HP. Guru bahasa Indonesia kelas XI tidak

berada di sekolah dikarenakan sedang tidak ada urusan. Peneliti kemudian

memutuskan untuk menemui Bapak HP keesokan harinya.

Page 136: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

114

Catatan Lapangan

Hari, tanggal : Sabtu, 14 Agustus 2016

Kegiatan : Menemui guru mata pelajaran bahasa Indonesia

Peneliti menunggu guru bahasa indonesia kelas XI yang sedang mengajar di ruang

tamu. Guru pengampu menemui peneliti dan menanyakan keperluan. Peneliti

menjelaskan maksudnya untuk melakukan penelitian di kelas yang diampu oleh

beliau. Proposal penelitian ditunjukkan kepada guru untuk dipelajari. Guru

mengemukakan bahwa kelas inklusi di kelas XI hanya ada di kelas XI IPS 1

dengan satu orang siswa tuna netra.

Guru menyarankan untuk mengambil data penelitian di tiga kelas, yaitu kelas XI

IPA 1, XI IPA 2, dan XI IPS 1. Peneliti kemudian meminta jadwal mengajar guru

dan mendiskusikan waktu penelitian di kelas. Peneliti juga meminta salinan RPP

kepada guru untuk dijadikan data.

Page 137: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

115

Catatan Lapangan

Hari, tanggal : Selasa, 23 Agustus 2016

Waktu : 09.00-11.50

Kegiatan : Observasi lingkungan dan wawancara

Peneliti melakukan observasi lingkungan sekolah dengan berkeliling melihat

fasilitas-fasilitas yang terdapat di MAN Maguwoharjo. Observasi dilakukan

selama 1 jam ketika pelajaran berlangsung. Peneliti hanya mengamati sehingga

tidak mengganggu proses KBM.

Setelah melakukan observasi, peneliti melakukan wawancara dengan pihak

sekolah. Narasumber dari pihak sekolah adalah Ibu Alfia. Materi wawancara

berupa latar belakang sekolah inklusi MAN Maguwoharjo dan pembelajaran di

sekolah ini secara umum.

Page 138: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

116

Catatan Lapangan

Hari, tanggal : Rabu, 24 Agustus 2016

Waktu, kegiatan : 13.45 - 15.15 Observasi pembelajaran sastra kelas XI IPS 1

Guru memasuki kelas dan membuka pembelajaran dengan salam. Guru

mempresensi dan melakukan apersepsi dengan menanyakan apa yang diketahui

siswa tentang cerpen. Siswa dengan antusias mengemukakan apa yang mereka

ketahui tentang cerpen. Guru kemudian menyampaikan apa yang akan dipelajari

hari ini yaitu tentang unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik cerpen.

Guru menyampaikan materi pembelajaran sastra berupa unsur intrinsik dan unsur

ekstrinsik cerpen. Setelah menyampaikan materi, guru membuka sesi tanya-jawab

dengan siswa seputar materi. Siswa tidak ada yang bertanya sehingga guru

mengamsusikan siswa sudah mengerti. Siswa kemudian ditugaskan untuk

membaca cerpen “Maling” yang terdapat pada LKS dan menganalisisnya. Siswa

diberi waktu hingga jam mata pelajaran berakhir.

Guru memberikan tugas untuk mencari materi tentang isi dan nilai-nilai

kehidupan dalam cerpen ketika jam pelajaran usai. Pembelajaran ditutup dengan

berdoa.

Page 139: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

117

Catatan Lapangan

Hari, tanggal : Kamis, 25 Agustus 2016

Waktu, kegiatan : 12.45-13.45 Observasi pembelajaran sastra kelas XI IPA 2

Pembelajaran dimulai dengan salam dari guru. Beberapa siswa terlambat

memasuki kelas dengan alasan baru selesai sholat. Guru melakukan presensi.

Guru menyuruh siswa yang terlambat segera duduk kemudian memberikan

apersepsi. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi apa yang akan

dipelajari hari ini.

Guru menanyakan pada siswa apa yang mereka ketahui tentang unsur intrinsik

dan unsur ekstrinsik cerpen. Hanya 4 siswa yang menjawab pertanyaan guru.

Guru menyuruh siswa membuka LKS pada bagian materi tentang cerpen. Siswa

membaca LKS sambil mendengarkan guru menjelaskan tetang materi

pembelajaran. Ketika guru selesai menjelaskan, siswa yang belum paham diberi

kesempatan bertanya. Guru kemudian menugaskan siswa membaca dan

menganalisis cerpen “Maling”.

Siswa belum menyelesaikan tugas yang diberikan sehingga guru menyuruh untuk

melanjutkan di rumah. Sebelum menutup pembelajaran dengan salam, guru

memberikan tugas tambahan untuk mencari materi tentang isi dan nilai-nilai

kehidupan dalam cerpen dari internet.

Page 140: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

118

Catatan Lapangan

Hari, tanggal : Jumat, 26 Agustus 2016

Waktu, kegiatan : 08.30 – 10.00 Observasi pembelajaran sastra kelas XI IPS 1

10.15-11.45 Observasi pembelajaran sastra kelas XI Agama

Guru memulai pembelajaran dengan salam dan melakukan presensi. Guru

melakukan apersepsi dan menyampaikan materi yang akan dipelajari hari ini.

Guru menanyakan tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya dan

menanyakan apa yang telah mereka dapatkan. Dua orang siswa menyampaikan

hasil pencarian mereka kemudian siswa lain menambahkan pendapat mereka.

Guru menampung semua pendapat siswa dan merangkumnya. Guru kemudian

menjelaskan materi tentang nilai kehidupan pada cerpen. Guru menunjukkan hal

apa yang kurang dari materi yang telah siswa dapatkan pada tugas sebelumnya

sebelumnya. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya namun

tidak ada yang bertanya. Guru kemudian balik bertanya pada siswa satu-persatu

mengenai materi. Beberapa siswa tidak dapat menjawab pertanyaan. Guru

menutup pembelajaran dengan salam.

* *

Guru membuka pembelajaran dengan salam. Guru melakukan presensi dan

terdapat satu siswa yang tidak berangkat dengan alasan sakit kemudian melakukan

apersepsi. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan

dipelajari. Guru menjelaskan materi pembelajaran sastra berupa unsur intrinsik

dan unsur ekstrinsik cerpen.

Ketika guru menjelaskan, terdapat siswa yang mengobrol dan guru menegur

dengan tegas. Guru membuka sesi tanya-jawab seputar materi. Siswa menanyakan

seputar alur dan dijawab guru dengan baik. Guru kemudian menugaskan siswa

membaca cerpen di LKS berjudul “Maling” dan menganalisisnya.

Lima menit sebelum bel berbunyi guru menambahkan tugas di rumah untuk

mencari materi tentang isi dan nilai-nilai kehidupan dalam cerpen dari berbagai

sumber. Pembelajaran ditutup dengan berdoa.

Page 141: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

119

Catatan Lapangan

Hari, tanggal : Sabtu, 27 Agustus 2016

Waktu, kegiatan : 10.15 – 11.45 Observasi pembelajaran sastra kelas XI Agama

13.00-14.30 Observasi pembelajaran sastra kelas XI IPA 2

Pembelajaran dimulai dengan salam dan melakukan presensi, satu siswa tidak

berangkat. Guru melakukan apersepsi, menyampaikan tujuan dan materi yang

akan dipelajari. Guru menanyakan tugas yang diberikan pada pertemuan

sebelumnya dan menanyakan apa yang telah mereka dapatkan.

Guru menjelaskan materi tentang nilai kehidupan pada cerpen. Siswa menanyakan

hal-hal yang tidak mereka dapatkan dalam pencariannya. Guru menjawab

pertanyaan siswa. tanya-jawab antara guru dan siswa berlangsung hingga jam

pelajaran berakhir. Guru menutup pembelajaran dengan salam.

**

Guru memulai pembelajaran dengan salam dan melakukan presensi. Guru

melakukan apersepsi, menyampaikan tujuan dan materi. Siswa mengeluarkan

tugas yang telah diberikan sebelumnya. Guru menanyakan apa yang telah mereka

dapatkan. Siswa menyampaikan hasil pencarian dan saling menanggapi hal yang

dikemukakan temannya.

Guru merangkum hal yang disampaikan siswa dan menjelaskan materi tentang isi

dan nilai kehidupan pada cerpen. Guru membuka sesi tanya-jawab untuk siswa

seputar materi yang disampaikan. Sebelum menutup pembelajaran, guru

menyampaikan pada siswa mempersiapkan diri untuk pertemuan yang akan

datang. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa.

Page 142: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

120

Catatan Lapangan

Hari, tanggal : Rabu, 31 Agustus 2016

Waktu, kegiatan : 13.45 - 15.15 Observasi pembelajaran sastra kelas XI IPS 1

Guru membuka pelajaran dengan salam. Tidak ada siswa yang absen ketika

dipresensi oleh guru. Guru melakukan apersepsi dan menyampaikan tujuan serta

materi pembelajaran yang akan diajarkan. Guru membahas kembali mater-materi

yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya dan memberi kesempatan

siswa untuk bertanya.

Karena tidak ada yang bertanya, guru menyuruh siswa membuka LKS halaman

19. Guru menugaskan siswa untuk mengerjakan soal poin A dan B. Guru

memberikan waktu selama 60 menit. Selama siswa mengerjakan guru berkeliling

untuk mengamati sekaligus menjaga ketenangan kelas. Beberapa siswa ada yang

menanyakan jawaban temannya. Ketika waktu mengerjakan habis, guru menyuruh

siswa mengumpulkan LKS di meja guru. Beberapa siswa yang belum selesai

terburu-buru menjawab soalnya. Guru menginformasikan bahwa pada pertemuan

selanjutnya pekerjaan siswa akan dikoreksi bersama-sama. Guru menutup

pelajaran dengan berdoa.

Page 143: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

121

Catatan Lapangan

Hari, tanggal : Kamis, 1 September 2016

Waktu, kegiatan : 12.45-13.45 Observasi pembelajaran sastra kelas XI IPA 2

Pembelajaran dibuka dengan salam oleh guru. Guru melakukan presensi,

apersepsi, dan menyampaikan tujuan serta materi pembelajaran hari ini. Guru

menanyakan pada siswa apa yang belum dimengerti. Beberapa siswa mengajukan

pertanyaan seputar alur dan penokohan dalam cerpen.

Guru menugaskan siswa mengerjakan soal poin A dan B pada LKS halaman 19.

Guru memberikan waktu selama 60 menit. Guru berkeliling memantau siswa

selama mengerjakan dan menegur siswa yang masih berdiskusi dengan temannya.

Guru menyuruh siswa mengumpulkan LKS di meja guru ketika waktu

mengerjakan usai. Siswa meminta perpanjangan waktu karena banyak yang belum

selesai mengerjakan. Guru memberi waktu sampai jam pelajaran usai. Guru

menginformasikan pekerjaan siswa akan dikoreksi bersama pada pertemuan

berikutnya. Guru menutup pelajaran dengan salam.

Page 144: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

122

Catatan Lapangan

Hari, tanggal : Jumat, 2 September 2016

Waktu, kegiatan : 08.30 – 10.00 Observasi pembelajaran sastra kelas XI IPS 1

10.15-11.45 Observasi pembelajaran sastra kelas XI Agama

Pembelajaran dibuka dengan salam oleh guru yang dibalas oleh siswa. guru

melakukan presensi, menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran hari ini.

Guru meminta siswa membagikan LKS. Setelah LKS diberikan kepada

pemiliknya, guru memerintahkan siswa menukarnya dengan siswa lain. Siswa

kemudian menuliskan namanya sebagai korektor pada LKS yang dikoreksinya.

Guru mengingatkan siswa untuk mengoreksi dengan teliti karena jika ada

kesalahan korektor akan dikurangi nilainya.

Guru membacakan kunci jawaban dan siswa mencocokkannya dengan LKS yang

dikoreksi. Setelah selesai korektor menghitung nilai. Guru memasukkan nilai

dengan memanggil siswa satu-persatu. Guru kemudian memberi kesempatan jika

ada siswa yang ingin mengkomplain penilaian temannya. Pelajaran ditutup

dengan salam oleh guru.

**

Guru membuka pelajaran dengan salam. Guru melakukan presensi dan mendapati

siswa yang sama tidak masuk. Guru meminta siswa untuk menengoknya karena

beberapa hari tidak berangkat Guru melakukan apersepsi, menyampaikan tujuan

serta materi pembelajaran.

Guru menyuruh siswa membuka LKS halaman 19 dan mengerjakan soal poin A

dan B dengan waktu 60 menit. Guru duduk di depan kelas dan mengamati siswa

mengerjakan soal. Guru menyuruh siswa mengumpulkan LKS di mejanya ketika

waktu mengerjakan habis. Satu-persatu siswa mengumpulkan LKS mereka di

meja guru. Guru menginformasikan bahwa pada pertemuan selanjutnya pekerjaan

siswa akan dikoreksi bersama-sama. Guru menutup pelajaran dengan berdoa.

Page 145: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

123

Catatan Lapangan

Hari, tanggal : Sabtu, 3 September 2016

Waktu, kegiatan : 10.15 – 11.45 Observasi pembelajaran sastra kelas XI Agama

13.00-14.30 Observasi pembelajaran sastra kelas XI IPA 2

Pembelajaran dibuka dengan salam oleh guru yang dibalas oleh siswa. Guru

melakukan presensi, menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran hari ini.

Guru meminta siswa membagikan LKS kepada siswa yang bukan pemiliknya

(ditukarkan). Siswa kemudian menuliskan namanya sebagai korektor pada LKS

yang dikoreksinya. Siswa harus mengoreksi dengan seksama karena jika ada

kesalahan koreksi guru akan mengurangi nilai korektor.

Guru membacakan kunci jawaban dan siswa mengoreksi dengan LKS yang ada.

Setelah selesai korektor menghitung nilai kemudian guru memanggil

memasukkan nilai tersebut. Dua siswa memberi tahu guru bahwa ada kesalahan

dalam pengoreksian yang dilakukan temannya.. Pelajaran ditutup dengan salam.

**

Pembelajaran dimulai dengan salam oleh guru yang dibalas oleh siswa. Guru

kemudian melakukan presensi, menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran

yang dipelajari. Guru meminta 2 siswa membagikan LKS kepada pemiliknya, lalu

LKS ditukarkan dengan siswa di meja lain. Siswa menuliskan namanya sebagai

korektor pada LKS yang dikoreksinya agar guru dapat melihat ketelitian

penilaian. Siswa yang kurang teliti dalam mengoreksi akan dikurangi nilainya.

Koreksi dilakukan dengan guru membacakan kunci jawaban. Siswa kemudian

memberi nilai dan guru memanggil nama siswa untuk memasukkan nilai. Siswa

yang salah dikoreksi kemudian mengkonfirmasi pada guru. Pelajaran ditutup

dengan doa oleh guru.

Page 146: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

124

Catatan Lapangan

Hari, tanggal : Rabu, 7 September 2016

Waktu, kegiatan : 13.45 - 15.15 Observasi pembelajaran sastra kelas XI IPS 1

Guru membuka pembelajaran dengan salam. Guru melakukan presensi dan

apersepsi. Setelah itu, guru menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran yang

akan dipelajari. guru menanyakan pada siswa apa yang mereka ketahui tentang

unsur pembangun cerpen. Siswa tidak ada yang mengetahui.

Guru menjelaskan materi tentang unsur pembangun cerpen kepada siswa. Setelah

menjelaskan, guru membuka sesi tanya-jawab. Sesi tanya-jawab guru dan siswa

berlangsung selama 10 menit. Kemudian siswa dibagi menjadi kelompok dengan

anggota 4 hingga 5 orang. Guru menugaskan tiap kelompok membaca cerpen

“Perihal Orang Miskin yang Bahagia” dan mendiskusikan isi dari cerpen tersebut.

diskusi berlangsung hingga pelajaran usai sehingga guru menyuruh siswa untuk

melanjutkan diskusi pada pertemuan selanjutnya. Guru menutup pembelajaran

dengan doa.

Page 147: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

125

Catatan Lapangan

Hari, tanggal : Kamis, 8 September 2016

Waktu, kegiatan : 11.45 – 12.00 Wawancara Guru

12.45-13.45 Observasi pembelajaran sastra kelas XI IPA 2

Wawancara dilakukan dengan narasumber guru bahasa Indonesia kelas XI Bapak

Heru. Materi wawancara mengenai pelaksanaan pembelajaran sastra di kelas XI

sekolah inklusi MAN Maguwoharjo yang meliputi materi pembelajaran, metode

pembelajaran, evaluasi pembelajaran, hambatan pembelajaran, dan kegiatan

penunjang pembelajaran.

**

Guru melakukan presensi dan apersepsi setelah membuka pelajaran dengan salam.

Guru kemudian menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran yang akan

dipelajari. Sebelum memberikan materi, guru menanyakan pada tentang unsur

pembangun cerpen.

Guru menjelaskan materi tentang unsur pembangun cerpen kepada siswa dan

membuka sesi tanya-jawab. Siswa dibagi menjadi kelompok dengan anggota 4

hingga 5 orang dan ditugaskan untuk membaca dan menganalisis isi cerpen

“Perihal Orang Miskin yang Bahagia”. Guru memberi waktu diskusi hingga jam

pelajaran habis. Pembelajaran ditutup dengan salam.

Page 148: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

126

Catatan Lapangan

Hari, tanggal : Jumat, 9 September 2016

Waktu, kegiatan : 08.30 – 10.00 Observasi pembelajaran sastra kelas XI IPS 1

10.15 – 11.45 Observasi pembelajaran sastra kelas XI Agama

Pembelajaran dimulai dengan salam dari guru. Kegiatan pembelajaran

melanjutkan diskusi pada pertemuan sebelumnya yaitu menganalisis isi cerpen

“Perihal Orang Miskin yang Bahagia”. Seluruh kelompok diberi waktu selama 25

menit untuk berdiskusi. Setelah semua kelompok selesai berdiskusi, masing-

masing kelompok menyampaikan hasil diskusi dan kelompok yang lain

menanggapi. Pembelajaran ditutup dengan salam dari guru.

**

Guru membuka pembelajaran dengan salam kemudian melakukan presensi dan

apersepsi. Setelah itu, guru menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran yang

akan dipelajari. Guru menjelaskan materi pembelajaran yaitu tentang unsur

pembangun cerpen kepada siswa.

Kelas kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok dengan anggota 4 hingga 5

siswa. Tugas yang diberikan guru yaitu membaca dan menganalisis cerpen

“Perihal Orang Miskin yang Bahagia”. Waktu diskusi hingga jam pelajaran

berakhir. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa.

Page 149: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

127

Catatan Lapangan

Hari, tanggal : Sabtu, 10 September 2016

Waktu, kegiatan : 10.15 – 11.45 Observasi pembelajaran sastra kelas XI Agama

13.00 – 14.30 Observasi pembelajaran sastra kelas XI IPA 2

Guru membuka pembelajaran dengan salam. Sebelum memulai kegiatan

pembelajaran guru melakukan presensi dan membahas tugas sebelumnya. Siswa

bergabung dengan kelompok diskusi yang sudah dibentuk sebelumnya dan

melanjutkan diskusi dengan waktu 20.

Setelah semua kelompok selesai, masing-masing kelompok menyampaikan hasil

diskusi dan saling menanggapi. Beberapa kali siswa bertanya kepada guru untuk

menanyakan apakah hasil diskusi kelompok mereka sudah tepat. Guru

memberikan masukan kepada kelompok yang bertanya. Kegiatan pembelajaran

ditutup dengan salam oleh guru.

**

Guru membuka pelajaran dengan salam dan melanjutkannya dengan presensi

siswa. siswa langsung bergabung kembali dengan kelompok diskusi sebelumnya

dan melanjutkan pengerjaan tugas. Semua kelompok menyelesaikan diskusi

dalam waktu 15 menit. Tukar pendapat antarkelompok dilakukan hingga akhir

pembelajaran dengan beberapa masukan dari guru. Kegiatan pembelajaran ditutup

dengan berdoa.

Page 150: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

128

Catatan Lapangan

Hari, tanggal : Rabu, 14 September 2016

Waktu, kegiatan : 13.45 - 15.15 Observasi pembelajaran sastra kelas XI IPS 1

Guru membuka pembelajaran dengan salam kemudian mempresensi siswa. Guru

menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilaukan yaitu menulis cerpen.

Sebelumnya, guru memancing ingatan siswa tentang materi-materi cerpen yang

sudah dipelajari. Beberapa siswa menanyakan tentang alur dan penokohan kepada

guru.

Siswa kemudian mengeluarkan kertas untuk menulis cerpen dengan tema bebas.

Siswa berkonsentrai dalam membuat cerpen namun beberapa siswa masih ada

yang ribut. Siswa tuna netra diberi pengecualian untuk mengerjakan dengan

diketik. Karena tidak membawa laptop, siswa tuna netra ditugaskan untuk

mengerjakan di rumah.

Waktu pembelajaran habis dan guru memerintahkan kepada siswa untuk

melanjutkan di rumah dan dikumpulkan di meja guru pada Kamis siang.

Pembelajaran ditutup dengan berdoa.

Page 151: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

129

Catatan Lapangan

Hari, tanggal : Kamis, 15 September 2016

Waktu, kegiatan : 12.45 - 13.45 Observasi pembelajaran sastra kelas XI IPA 2

Kegiatan pembelajaran dibuka dengan salam. Guru kemudian melakukan

presensi. Sebelum menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan, guru

menanyakan kembali kepada siswa materi-materi cerpen yang sudah dipelajari.

siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru dengan baik. Guru kemudian

menugaskan siswa untuk menulis cerpen dengan tema bebas.

Siswa mengerjakan tugas hingga pelajaran usai. Guru memerintahkan siswa untuk

mengumpulkan tugas pada Jumat siang di meja guru. Pelajaran ditutup dengan

doa.

Page 152: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

130

Catatan Lapangan

Hari, tanggal : Jumat, 16 September 2016

Waktu, kegiatan : 10.15 - 11.45 Observasi pembelajaran sastra kelas XI Agama

Guru memasuki kelas dan membuka pembelajaran dengan salam dan melakukan

presensi. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu

membuat cerpen dengan tema bebas. Guru memancing kembali ingatan siswa

tentang materi cerpen dengan kegiatan apersepsi.

Siswa menulis cerpen dengan seksama. Beberapa siswa kesulitan menemukan ide

karena tema tidak ditentukan sehingga merasa bingung. Setelah diberi arahan oleh

guru untuk mengambil kejadian di lingkungan sekitar baru siswa tersebut

menemukan ide penulisan cerpen.

Siswa belum menyelesaikan tugasnya ketika jam pelajaran habis sehingga guru

menugaskan untuk melanjutkan di rumah. Tugas dikumpulkan Sabtu siang pada

ketua kelas dan ketua kelas nanti meletakkan tugas cerpen kelas XI Agama di

meja guru. Guru kemudian menutup pembelajaran dengan doa.

.

Page 153: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

131

Catatan Lapangan

Hari, tanggal / waktu, kegiatan:

Rabu, 21 September 2016 10.00 - 10.15 Wawancara siswa DSP dan AP

Kamis, 22 September 2016 10.00 – 10.15 Wawancara siswa FS dan ITS

Jumat, 23 September 2016 11.30 – 12.15 Wawancara siswa RA, SF, CJK

Wawancara dengan narasumber pada hari Rabu dan Kamis dilakukan pada jam

istirahat. Masing-masing dilakukan berpasangan atas permintaan siswa karena

malu jika diwawancara sendiri.

Wawancara pada hari Jumat dilakukan bergantian dengan CJK terlebih dahulu

karena harus segera mengikuti sholat Jumat. RA dan SF mealakukan wawancara

secara terpisah di depan kelas dan di kantin.

Wawancara yang dilakukan meliputi pelaksanaan pembelajaran sastra di kelas XI

yaitu tentang materi pembelajaran, metode pembelajaran, evaluasi pembelajaran,

permasalahan pembelajaran, dan kegiatan penunjang pembelajaran.

Page 154: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

LAMPIRAN V

Dokumentasi

Page 155: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

132

Gambar I: Wawancara dengan Pengelola Program Inklusi

Gambar II: Wawancara dengan Guru Bahasa Indonesia Kelas XI

Page 156: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

133

Gambar III: Buku Paket Dan LKS yang Digunakan

Gambar 1V: Metode Pembelajaran yang Digunakan di Kelas XI

MAN Maguwoharo

Page 157: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

134

Gambar V: Guru Melakukan Presensi dan Memantau Siswa sebagai

Bentuk Penilaian Sikap

Page 158: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

135

Gambar VI: Siswa Mengerjakan Soal dari LKS

Gambar VII: Guru dan Siswa Mengoreksi Tugas Bersama

Page 159: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

136

Gambar VIII: Koleksi Buku-buku Sastra di Perpustakaan

Gambar IX: Koleksi Buku Sastra Braille di Perpustakaan

Page 160: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

LAIN-LAIN

Page 161: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

137

DAFTAR NILAI

Kelas/ semester : XI Agama/ 1

Materi : Cerpen

No. Nama Peserta Didik Nilai

Sikap

Nilai

Ulangan

Harian

Nilai Tugas

Terstruktur

1. Ahmad Fakrul M. 78 40 70

2. Amrizal Irghan 80 52,5 80

3. Anita Kurnianingsih 78 65 75

4. Caesar Jamal 74

5. Diah Fitriningrum 79 50 75

6. Discha Dwi Syahrani 80 75 70

7. Dreamson Suwandi 80 57,5 75

8. Erlinda Febriawati 81 57,5 75

9. Fadel Muhammad 77 75

10 Fadiyla Salsabila 77 57,5 70

11. Fitria Maysyaroh 79 60 70

12. Ghozwan Muhammad 83 60 80

13. Hardiansyah 80 60 70

14. Harviani Nur 83 35 75

15. Ilham Helly Putra. 80 45 75

16. Izmi Azima 80 57,5 70

17. M. Fadnan 76 52,5 65

18. M. Faiz 76 27,5 70

19. M. Ridwan 86 57,5 80

20. Nia Agustina 86 50 80

21. Rahma Aida 82 65 70

22. Rifka Isfatiana 77 50 75

23. Robby Febrianto 75 37,5 75

24. Rosidatul Marzuqoh 79 65 70

25. Sarwanda Hilayanto 76 35 75

26. Sekar Aprilleniao 77 55 80

27. Septiana Dwi 83 60 70

28. Siti Fatimah 80 70 75

29. Vernandita Putri 80 45 70

30. Wawan Saputro 70 50

31. Nur Laili Nabilah 79 72,5 75

Rata-Rata 79 53 73,6

Page 162: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

138

DAFTAR NILAI

Kelas/ semester : XI IPS 1/ 1

Materi : Cerpen

No. Nama Peserta Didik Nilai

Sikap

Nilai

Ulangan

Harian

Nilai Tugas

Terstruktur

1. Abdul Haris Sumega 78 57,5

2. Aditya Ari Kusuma 80 52,5 75

3. Arien Seanita Annasya 80 72,5 70

4. Arif Prasetya (TN) 80 72,5 70

5. Dewi Lukita Apriliani 82 67,5 75

6. Dewi Nur Fatimah 77 52,5 80

7. Dimas Setyo Prayoga 73 72,5

8. Dinah Nur Fatimah 84 67,5 80

9. Elok Jagat Raya 84 72,5 80

10 Elsa Dita Ersanti 82 77,5 80

11. Ganesha Topaz Jagratara 79 52,5 70

12. Hesti Wulandari 87 70 80

13. Ilham Tanjung Hendrawan 78 57,5 65

14. M. Nohan Daffa Assidiq 76 70 70

15. M. Nur Ainun Fatiantoro 77 60 70

16. M. Rezky RamadhanM. 77 55 75

17. Ubaidillah Hann 72 57,5 75

18. Najma Bening Kurniasih 73 65 70

19. Natasya Viona Beatrice 73 70 80

20. Nova Zakius Salsabila 83 72,5 80

21. Novi Susanti 83 75 80

22. Nurul Rochmah Alia Fitri 80 70 70

23. R. Satrio Pambudi 73 77,5

24. Rafi Mahendra Putra 80 5,75 70

25. Rintang Wira Anugraya 80 75

26. Rusmini 71 47,5 70

27. Subilur Rosyad 72 60 70

28. Siti Nur Yulianti 72 55 70

29. Villia Mega Nuraini 78 67,5 75

30. Vira Deria Sari 71 55

31. Yolanoska Adam Agus 80 65 75

32. Zainul Fahmi 80 50 80

Rata-Rata 77,9 62,2 74

Page 163: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

139

DAFTAR NILAI

Kelas/ semester : XI IPA 2/ 1

Materi : Cerpen

No. Nama Peserta Didik Sikap Ulangan

Harian

Tugas

Terstruktur

1. Ajeng Aulia Cahyani 78 65

2. Amalia Dwi Kurniawati 80 60 80

3. Anisa Maisaroh 79 80

4. Arlando Desty Grifhine 80 77,5 75

5. Aulia Herdanti Nugroho 81 55 75

6. Bahan Nurullah 75 75 75

7. Choirunussa Razqa Latifah 75 60 75

8. Dabit Alema Jaya 75 75 70

9. Dilla Ayu Nurmalitta 86 60 80

10 Dimas Hadi Wicaksana 79 52,5 75

11. Ekha Puji Lestari 73 75

12. Faishal Dhuta Waskita 75 70 70

13. Farkhan Arn Mubarak 79 67,5 75

14. Farah Sofhi Ananta 80 80

15. Ida Heni Wulandari 81 65 80

16. Indah Tri Suwarni 79 72,5 75

17. Iqbal Akbar Nafis 79 77,5 75

18. Laziale Putra Kainanda 72 72,5

19. Maya Nur Dwi Astuti 78 72,5 80

20. M. Iqbal Saputra 77 75 75

21. M. Irham Latif 77 80 70

22. M. Ma’dum 80 75 70

23. Nadia Utami 83 80

24. Pratama Ari Putra 82 67,5 75

25. Reni Ayu Saputri 82 52,5 80

26. Ridwan Fatahudin 73 77,5 75

27. Riska Novianti 75 75

28. Rita Oktaviani 75 55 80

29. Rony Misbah Romadhoni 86 65 75

30. Syahla Dewi Lukitasari Millenia 80 57,5 70

31. Tommy Ervin Saputra 80 70 70

32. Toyib Fahrudin 83 75 80

33. Wulan Prasetya Habib Nur’aini 80 65 75

Rata-Rata 78,7 67,6 75

Page 164: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

140

SILABUS

Kelas : XI

Semester : II

Sekolah : MAN Maguwoharjo

Alokasi : 4 jam pelajaran/ minggu

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

3.1 Mengorganisasikan

informasi berupa

pernyataan-

pernyataan umum

dan tahapan-tahapan

dalam teks prosedur

Isi Teks Prosedur.

Mengidentifikasi teks

prosedur dengan

memperhatikan isi,

pernyataan umum dan

langkah-langkah/ tahapan

yang disampaikan dalam

teks prosedur.

Membuat rancangan teks

prosedur dengan

organisasi yang tepat

Mempresentasikan,

menanggapi, dan

merevisiteks prosedur

4.1 Merancang

pernyataan umum

dan tahapan-tahapan

dalam teks prosedur

dengan organisasi

yang tepat secara

lisan dan tulis

3.2 Menganalisis

struktur dan

kebahasaan teks

prosedur

Teks Prosedur:

struktur;

kebahasaan;

konjungsi ;

jenis kalimat; dan

verba material dan

verba tingkah laku.

Mengidentifikasi

struktur, kebahasaan,

topik, isi teks prosedur

Menyusun teks prosedur

dengan memerhatikan

struktur dan kebahasaan

yang dominan

Mempresentasikan,

menanggapi, dan

merevisi teks prosedur

yang disusun.

4.2 Mengembangkan

teks prosedur dengan

memerhatikan hasil

analisis terhadap isi,

struktur, dan

kebahasaan

3.3 Mengidentifikasi

informasi

(pengetahuan dan

urutan kejadian)

dalam teks ekplanasi

lisan dan tulis

Teks Eksplanasi:

pengertian;

isi; dan

kejadian yang

menunjukkan

hubungan

kausalitas.

Menganalisis teks

eksplanasi dengan

memerhatikan isi, urutan

kejadian, hubungan

kausalitas, dan topik.

Menulis kembali informasi

(pengetahuan dan urutan

kejadian) dalam teks

eksplanasi secara lisan dan

tulis

Mempresentasikan,

mengomentari, dan

4.3 Mengkonstruksi

informasi

(pengetahuan dan

urutan kejadian)

dalam teks

eksplanasi secara

Page 165: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

141

lisan dan tulis merevisi teks eksplanasi

yang disusun

3.4 Menganalisis

struktur dan

kebahasaan teks

eksplanasi

Teks Eksplanasi:

Struktur;

Kebahasaan; dan

Konjungsi.

Mengidentifikasi teks

eksplanasi dengan

memerhatikan istilah,

pokok isi, referensi, dan

pengetahuan dan urutan

kejadian yang

menunjukkan hubungan

kausalitas.

Menyusun teks eksplanasi

dengan memerhatikan

struktur dan kebahasaan.

Mempresentasikan,

memberikan komentar,

dan merevisi teks

eksplanasi yang dibuatnya

dalam diskusi kelompok.

4.4 Memproduksi teks

eksplanasi secara

lisan atautulis

dengan

memerhatikan

struktur dan

kebahasaan

3.5 Mengidentifikasi

unsur-unsur

ceramah, kebahasan,

isi informasi berupa

permasalahan aktual

yang disajikan dalam

ceramah

Ceramah:

unsur-unsur;

kebahasaan; dan

isi

Menentukanunsur-unsur

ceramah, isi informasi,

dan kebahasaan,

Menulis kerangka teks

ceramah sesuai dengan

topik yang dipilih dengan

memerhatikan isi,

kebahasaan, dan topik

teks ceramah.

Mempresentasikan,

menanggapi, dan

merevisi kerangka teks

ceramah yang disusun

4.5 Menyusun bagian-

bagian penting dari

permasalahan aktual

sebagai bahan untuk

disajikan dalam

ceramah

3.6 Menganalisis isi,

struktur, dan

kebahasaan dalam

ceramah

Teks ceramah:

isi;

struktur;

kebahasaan; dan

teknik orasi

ceramah.

Menggali isi, struktur,

dan kebahasaan dalam

ceramah.

Menyusun kembali teks

ceramah dengan

memerhatikan isi, tujuan,

kebahasaan, tema, dan

struktur.

Menyampaikanteks

ceramah yang telah

dibuat dalam bentuk lisan

dengan memperhatikan

teknik cermah (intonasi,

ekspresi, dan bahasa

4.6 Mengkonstruksi

ceramah tentang

permasalahan aktual

dengan

memerhatikan aspek

kebahasaan dan

menggunakan

struktur yang tepat.

Page 166: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

142

tubuh) yang baik dan

sesuai.

Mengomentari dan

memperbaiki cermah

temannya.

3.7 Menemukan butir-

butir penting dari

satu buku pengayaan

(nonfiksi) yang

dibaca

Buku pengayaan

nonfiksi:

isi buku;

keunggulan buku;

kelemahan buku;

dan

simpulan.

Menentukan unsur-unsur

penting buku yang

dibacanya.

Menyusun laporan hasil

kerja kelompok

dengan

mempertimbangkan nilai-

nilai yang terkandung di

dalamnya.

Mempresentasikan dan

memberi tanggapan, dan

merevisihasil kerja

dalam diskusi kelas.

4.7 Menyusun laporan

butir-butir penting

dari satu buku

pengayaan (nonfiksi)

3.8 Mengidentifikasi

nilai-nilai kehidupan

yang terkandung

dalam kumpulan

cerita pendek yang

dibaca

Cerpen:

Isi cerpen

Nilai-nilai

kehidupan dalam

cerpen

Unsur intrinsik dan

ekstrinsik cerpen

Kebahasaan cerpen

Majas

peribahasa

ungkapan

Menentukan unsur

intrinsik, ekstrinsik, dan

nilai-nilai dalam cerpen

serta menerapkan nilai-

nilai dalam cerpen ke

dalam kehidupan sehari-

hari.

Mempresentasikan dan

memperbaiki hasil kerja

dalam diskusi kelas.

4.8 Mendemonstrasikan

salah satu nilai

kehidupan yang

dipelajari dalam

cerita pendek

3.9 Menganalisis unsur-

unsur pembangun

cerita pendek dalam

buku kumpulan

cerita pendek

Cerpen:

Unsur-unsur

pembangun cerpen

Merekonstruksi

cerpen.

Mengidentifikasi cerpen

dengan memerhatikan

unsur-unsur pembangun

cerpen

Menyusun kembali

cerpen dengan

memerhatikan unsur-

unsur pembangun cerpen

Mempresentasikan,

menanggapi, dan

merevisi hasil kerja

dalam diskusi kelas.

4.9 Mengkonstruksi

sebuah cerita pendek

dengan

memerhatikan unsur-

unsur pembangun

cerpen

Page 167: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

143

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MAN Maguwoharjo

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : XI/1

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2x pertemuan)

KKM : 74

Kompetensi Dasar : 3.8

4.8

Mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang

terkandung dalam kumpulan cerita pendek yang

dibaca.

Mendemonstrasikan salah satu nilai kehidupan

yang dipelajari dalam cerita pendek

Indikator : 1.

2.

Menentukan unsur intrinsik, ekstrinsik, dan nilai-

nilai dalam cerpen.

Menerapkan nilai-nilai dalam cerpen ke dalam

kehidupan sehari-hari.

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mendeskripsikan struktur cerita pendek.

2. Siswa dapat menjelaskan unsur-imsur cerita pendek yang dibacanya.

B. Materi Pembelajaran

1. Isi cerpen

2. Nilai-nilai kehidupan dalam cerpen

3. Unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen

4. Kebahasaan cerpen (majas, peribahasa, ungkapan)

C. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya-jawab

3. Penugasan

D. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan I

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

1. Kegiatan Awal

Salam dan berdoa

Guru memberikan apersepsi

10 menit

Page 168: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

144

Guru menyampaikan KD, tujuan yang ingin

dicapai, dan evaluasi yang digunakan

2. Kegiatan Inti

Guru menyampaikan materi tentang unsur

intrinsik dan ekstrinsik cerpen kepada siswa.

Guru dan siswa melakukan tanya-jawab

seputar materi yang disampaikan

Guru menugaskan siswa untuk membaca

cerpen berjudul “Maling” yang terdapat di

LKS dan menganalisis cerpen tersebut.

65 menit

3. Kegiatan Penutup

Guru menugaskan siswa untuk melanjutkan

pekerjaan di rumah.

Guru menambahkan tugas pada siswa untuk

mencari materi tentang isi dan nilai-nilai

kehidupan yang terkandung pada cerpen.

Guru menyampaikan rencana pembelajaran

selanjutnya.

Guru menutup pembelajaran dengan berdoa.

15 menit

Pertemuan II

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

1. Kegiatan Awal

Salam dan berdoa

Guru memberikan apersepsi

10 menit

2. Kegiatan Inti

Guru menginstruksikan siswa untuk

mengeluarkan tugas yang telah dikerjakan.

Guru memberi materi tentang isi dan nilai-nilai

kehidupan yang terkandung pada cerpen.

Guru menugaskan siswa untuk mengerjakan

soal yang terdapat pada LKS

Guru dan siswa mengoreksi bersama.

70 menit

3. Kegiatan Penutup

Guru menyampaikan rencana pembelajaran

selanjutnya.

Guru menutup pembelajaran dengan berdoa.

10 menit

E. Alat dan Sumber Belajar

- LKS

F. Penilaian

Penilaian Kognitif

Bentuk : Tertulis

Jenis Tagihan : Individu

Page 169: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

145

Tugas : Kerjakan soal pilihan ganda pada LKS halaman 19!

Nilai = Jumlah soal benar x 100

4

Penilaian Afektif

No. Aspek yang Dinilai Poin

1. Keaktifan 20

2. Minat belajar 20

3. Kesiapan menerima pelajaran 20

4. Ketepatan mengerjakan tugas 20

5. Etika 20

Nilai = Total Poin

Mengetahui,

Kepala MAN Maguwoharjo

Drs. Aris Fuad

NIP 196612151993031004

Sleman, Agustus 2016

Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Heru Prabowo, S.Pd.

NIP 1970021220070110

Page 170: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

146

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MAN Maguwoharjo

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : XI/1

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2x pertemuan)

KKM : 74

Kompetensi Dasar : 3.9

4.9

Menganalisis unsur-unsur pembangun cerita

pendek dalam buku kumpulan cerita pendek.

Mengkonstruksi sebuah cerita pendek dengan

memerhatikan unsur-unsur pembangun cerpen.

Indikator : 1.

2.

Mengidentifikasi cerpen dengan memerhatikan

unsur-unsur pembangun cerpen

Menyusun kembali cerpen dengan memerhatikan

unsur-unsur pembangun cerpen.

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mendeskripsikan struktur cerita pendek.

2. Siswa dapat menjelaskan unsur-imsur cerita pendek yang dibacanya.

B. Materi Pembelajaran

1. Unsur-unsur pembangun cerpen

2. Merekonstruksi cerpen.

C. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya-jawab

3. Penugasan

4. Diskusi

D. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan I

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

1. Kegiatan Awal

Salam dan berdoa

Guru memberikan apersepsi

Guru menyampaikan KD, tujuan yang ingin

dicapai, dan evaluasi yang digunakan

10 menit

Page 171: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

147

2. Kegiatan Inti

Guru menyampaikan materi tentang unsur-

unsur pembangun cerpen kepada siswa.

Guru dan siswa melakukan tanya-jawab

seputar materi yang disampaikan

Siswa dibagi dalam kelompok dengan anggota

masing-masing 4-5 siswa.

Guru menugaskan tiap kelompok untuk

membaca cerpen berjudul “Perihal Orang

Miskin yang Bahagia” yang terdapat pada

buku paket dan menganalisis cerpen tersebut.

Guru dan siswa membahas bersama hasil

diskusi siswa.

70 menit

3. Kegiatan Penutup

Guru menugaskan siswa untuk melanjutkan

pekerjaan di rumah.

Guru menyampaikan rencana pembelajaran

selanjutnya.

Guru menutup pembelajaran dengan berdoa.

10 menit

Pertemuan II

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

1. Kegiatan Awal

Salam dan berdoa

Guru memberikan apersepsi

10 menit

2. Kegiatan Inti

Guru mengingatkan kembali siswa pada materi

yang telah dipelajari sebelumnya.

Guru menugaskan siswa untuk membuat cerita

pendek tentang kehidupan sosial di sekitarnya..

Siswa mengumpulkan tugas.

70 menit

3. Kegiatan Penutup

Guru menyampaikan rencana pembelajaran

selanjutnya.

Guru menutup pembelajaran dengan berdoa.

10 menit

E. Alat dan Sumber Belajar

- LKS

F. Penilaian

Penilaian Kognitif

Bentuk : Tertulis

Jenis Tagihan : Kelompok

Tugas :

Analisis cerpen “Perihal Orang Miskin yang Bahagia” yang terdapat pada

Page 172: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

148

buku paket!

Bentuk : Tertulis

Jenis Tagihan : Individu

Tugas : Buatlah cerpen tentang kehidupan sosial di lingkunganmu!

Rubrik Penilaian

Aspek yang Dinilai Poin

Kelengkapan isi cerpen

Tata tulis

Ejaan

Organisasi isi cerpen

Kesinambungan

5

5

5

5

5

Nilai = Total Poin x 4

Penilaian Afektif

No. Aspek yang Dinilai Poin

1. Keaktifan 20

2. Minat belajar 20

3. Kesiapan menerima pelajaran 20

4. Ketepatan mengerjakan tugas 20

5. Etika 20

Nilai = Total Poin

Mengetahui,

Kepala MAN Maguwoharjo

Drs. Aris Fuad

NIP 196612151993031004

Sleman, Agustus 2016

Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Heru Prabowo, S.Pd.

NIP 1970021220070110

Page 173: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII

SURAT-SURAT

Page 174: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII
Page 175: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI …eprints.uny.ac.id/46885/1/SKRIPSI ARBAINA NURRU HIDAYATI... · xii DAFTAR GAMBAR ... Siswa Mengerjakan Soal dari LKS ..... 135 Gambar VII