66
i PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN MORBIDITAS PASIEN RAWAT JALAN (RL 4B) DI RS BETHESDA YOGYAKARTA TAHUN 2016 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Ahli Madya Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Disusun oleh: RILLO PRASTIO WINARKO 1313035 PROGRAM STUDI REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN (D-3) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2016

PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

i

PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN

MORBIDITAS PASIEN RAWAT JALAN (RL 4B)

DI RS BETHESDA YOGYAKARTA

TAHUN 2016

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Ahli Madya

Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Disusun oleh:

RILLO PRASTIO WINARKO

1313035

PROGRAM STUDI

REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN (D-3)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

JENDERAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

2016

Page 2: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN

MORBIDITAS PASIEN RAWAT JALAN (RL 4B)

DI RS BETHESDA YOGYAKARTA

TAHUN 2016

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Oleh :

RILLO PRASTIO WINARKO

1 3 1 3 0 3 5

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Diterima

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya

Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Tanggal : ……………….

Menyetujui :

Mengesahkan,

a.n Ketua Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Ketua Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (D-3)

Sis Wuryanto, A.Md.PerKes., SKM., MPH

NIDN/NIP : 2013.13.148

Penguji

Sri Utami, S.Si.,MPH

Pembimbing

Sis Wuryanto, A.Md.PerKes., SKM., MPH

NIDN/NIP : 2013.13.148

Page 3: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

iii

HALAMAN PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Rillo Prastio Winarko

NIM : 1313035

Angkatan : 2013

Jurusan : Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

Judul Karya Tulis Ilmiah : Pelaksanaan Pembuatan Pelaporan Data Keadaan

Morbiditas Pasien Rawat Jalan (RL4b)

di RS Bethesda Yogyakarta

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya belum terdapat Karya Tulis

Ilmiah atau pendapat yang pernah atau diterbitkan oleh pihak lain, kecuali yang

sacara tertulis dijadikan referensi dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar

pustaka.

Yogyakarta, 01 Septembar 2016

Yang Menyatakan

Rillo Prastio Winarko

Page 4: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan berkah, hidayah dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “Pelaksanaan Pembuatan

Pelaporan Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Jalan (RL4b) di RS Bethesda

Yogyakarta”. Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu syarat dalam

penyelesaian pendidikan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (D-3) di

STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak akan

terwujud tanpa dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

menyampaikan ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung

dan membantu penulis, yaitu :

1. Kuswanto Hardjo, dr., M.Kes. selaku Ketua STIKES Jenderal Achmad

Yani Yogyakarta yang telah memberikan dukungan dalam pembuatan

Karya Tulis Ilmiah ini;

2. Sis Wuryanto, A.Md.PerKes., SKM., MPH selaku Ketua Prodi Diploma 3

Rekam Medis dan Informasi Kesehatan di STIKES Jenderal Achmad Yani

Yogyakarta serta Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji I yang telah

memberikan banyak masukan dan dukungan dalam pembuatan Karya

Tulis Ilmiah ini;

3. Sri Utami, S.Si., MPH, selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan

banyak masukan pada pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini;

Page 5: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

v

4. dr. R. Gatot Titus Wratsongko, Sp.THT-KL, M.Kes, selaku Direktur RS

Betesda Yogyakarta yang telah mengizinkan penelitian di RS Bethesda

Yogyakarta;

5. Agung Dwi Saputra, A.Md., SKM, selaku Kepala Bidang Rekan Medis RS

Bethesda Yogyakarta yang telah banyak membantu dan mendukung

selama penelitian ini berlangsung;

6. Segenap staf dan karyawan Bidang Rekam Medis RS Bethesda

Yogyakarta yang telah membantu dan mendukung selama penelitian ini

berlangsung;

7. Segenap staf dan dosen-dosen STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

yang mendukung dan melancarkan mahasiswa dalam menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah ini;

8. Ayah, Ibu dan Nenek Sekeluarga terhormat, tersayang, dan tercinta di

Aceh yang telah memberi semangat dukungan serta doa;

9. Seluruh teman-teman Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (D-3) di

STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta yang telah mendukung dan

dan membantu dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini;

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Karya Tulis

Ilmiah ini tidak terlepas dari kata sempurna. Penulis berharap Karya Tulis Ilmiah

ini bermanfaat bagi mereka yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut. Dengan

tidak melupakan pihak-pihak yang membantu.

Yogyakarta, 01 Juni 2016

Penulis

Rillo Prastio Winarko

Page 6: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................... iii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ivv

DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... ixx

INTISARI ................................................................................................................ x

ABSTRACT ........................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 6

C. Tujuan ....................................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6

E. Keaslian Penelitian.................................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoritis ..................................................................................... 11

B. Landasan Teori........................................................................................ 22

C. Kerangka Konsep .................................................................................... 23

D. Pertanyaan Penelitian .............................................................................. 24

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian....................................................................................... 25

B. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................... 26

C. Lokasi dan Waktu Penalitian .................................................................. 27

D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ............................. 27

E. Definisi Operasional ............................................................................... 31

F. Teknik Analisis Data............................................................................... 32

G. Uji Validas Data ...................................................................................... 33

Page 7: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

vii

H. Etika Penelitian ....................................................................................... 34

I. Jalannya Penelitian................................................................................. 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum RS Bethesda Yogyakarta........................................... 37

B. Hasil ........................................................................................................ 43

1. Pelaksanaan Pembuatan Pelaporan Data Keadaan Morbiditas Pasien

Rawat Jalan (RL 4b) di RS Bethesda Yogyakarta .................................. 43

2. Mengetahui Kendala Yang dihadapi Dalam Pembuatan Pelaporan Data

Keadaan Morbiditas Rawat Jalan (RL4b) di RS Bethesda Yogyakarta. 53

C. Pembahasan............................................................................................. 59

1. Pelaksanaan Pembuatan Pelaporan Data Keadaan Morbiditas Pasien

Rawat Jalan (RL 4b) di RS Bethesda Yogyakarta. ................................. 59

2. Mengetahui Kendala Yang dihadapi Dalam Pembuatan Pelaporan Data

Keadaan Morbiditas Rawat Jalan (RL4b) di RS Bethesda Yogyakarta. 71

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................. 77

B. Saran ....................................................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 8: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Performance Pelayanan Rawat Inap Tahun 2011 s/d 2015.................. 42

Tabel 4. 2 Performance Pelayanan Rawat Jalan Tahun 2011 s/d 2015 ................ 42

Tabel 4. 3 Hasil Observasi Terkait Sumber Data Pelaporan Data Keadaan

Morbiditas dan Mortalitas Pasien Rawat Inap (RL 4b). ....................... 45

Tabel 4. 4 Hasil Observasi Terkait Pengumpulan Pelaporan Data Keadaan

Morbiditas dan Mortalitas Pasien Rawat Inap (RL 4b). ....................... 46

Tabel 4. 5 Hasil Observasi Terkait Pengolahan Data Pelaporan Data Keadaan

Morbiditas Pasien Rawat Jalan (RL4b). ............................................... 50

Page 9: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4. 1 Laporan Harian Rawat Jalan (LHB) di RS Bethesda Yogyakarta. .. 44

Gambar 4. 2 Tampilan Entri Diagnosis dan Indeks Rawat Jalan di RS Bethesda

Yogyakarta. ...................................................................................... 47

Gambar 4. 3 Tampilan Laporan Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Jalan

(RL4b) di RS Bethesda Yogyakarta. ............................................... 51

Gambar 4. 4 Penyajian Output Program SIRS Revisi VI dengan File Berformat

Txt. ................................................................................................... 53

Gambar 4. 5 Hasil Observasi Terkait Prosedur Pengolahan Data Pelaporan Data

Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Jalan (RL4b). ........................... 57

Page 10: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

x

PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN

MORBIDITAS PASIEN RAWAT JALAN (RL 4B)

DI RS BETHESDA YOGYAKARTA

TAHUN 2016

Oleh :

Rillo Prastio Winarko1, Sis Wuryanto

2

INTISARI

Latar Belakang : Pelaksanaan kegiatan pembuatan laporan dengan menggunakan

Program SIRS revisi VI dan pada tahun 2013 sampai dengan sekarang data

keadaan morbiditas rawat jalan (RL 4b) di laksanakan dengan tidak maksimal dan

tidak dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Provinsi/Kota Yogyakarta.

Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan data keadaan

pasien rawat jalan (RL 4b).

Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif

dengan pendekatan kualitatif dan pengumpulan data secara cross-sectional.

Subjek pada penelitian ini adalah petugas pelaporan morbiditas rawat inap,

sedangkan objek penelitian ini adalah kegiatan bagian pelaporan morbiditas

pasien rawat inap. Teknik pengambilan data : wawancara, studi dokumentasi, dan

observasi.

Hasil : Pengumpulan data morbiditas pasien rawat jalan di RS Bethesda

Yogyakarta pengisian diagnosis di masing - masing poliklinik di RS Bethesda

Yogyakarta dilaksanakan oleh dokter yang merawat, lalu di entrikan ke dalam

rekapan sensus harian rawat jalan pada komputer oleh perawat poklinik.

Pengolahan data keadaan morbiditas pasien rawat jalan di RS Bethesda

Yogyakarta dilakukan oleh petugas coding morbiditas pasien rawat jalan yang

merangkap juga sebagai petugas index atau sensus. Pengolahan data yang sudah

komputerisasi sensus harian rawat jalan, indeks, pelaporan. Sedangkan untuk

coding masih manual menggunakan ICD-10. Penyajian data morbiditas pasien

rawat jalan di RS Bethesda Yogyakarta yang sudah direkapitulasi adalah data

keadaan morbiditas pasien rawat jalan (RL4b) dan sajiannya sesuai dengan

permintaan pihak terkait, bisa dalam bentuk tabel, teks, grafik dan untuk

pelaporan eksternal data keadaan morbiditas pasien rawat jalan (RL4b) dikirim

lewat email dalam format txt. Kendala yang dihadapi dalam pembuatan data

keadaan morbiditas pasien rawat jalan (RL4b) adalah ketidak-akuratan data yang

dihasilkan oleh sensus harian rawat jalan/ laporan harian rawat jalan (LHB),

kurangnya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi coding, index dan

pelaporan. Sosialisi secara formil untuk pelaporan data keadaan morbiditas pasien

rawat jalan (RL4b) belum pernah dilakukan oleh seluruh petugas rekam medis

hanya petugas pelaporan saja.

Kata Kunci : Pembuatan Pelaporan Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Jalan

(RL 4b), Kendala.

1 Mahasiswa Program Studi Diploma 3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. 2

Dosen Pembimbing Program Studi Diploma 3 Rekam Medis dan Informasi

Kesehatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

Page 11: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

xi

IMPLEMENTATION OF THE STATE DATA REPORTING MORBIDITY

OUTPATIENT (RL 4B)

BETHESDA RS IN YOGYAKARTA

YEAR 2016

by:

Rillo Prastio Winarko1, Sis Wuryanto2

ABSTRACT

Background: The implementation of report generation using SIRS Program

revision VI and in 2013 to the present state data outpatient morbidity (RL 4b)

carried on with no maximum and are not reported to the Provincial Health Office /

City of Yogyakarta.

Objective: To determine the general picture execution of data generation state of

outpatients (RL 4b).

Methods: This study used a descriptive research with qualitative approach and

data collection are cross-sectional. Subjects in this study were reporting officers

inpatient morbidity, whereas the object of this study is reporting the activities of

inpatient morbidity. Data collection techniques: interviews, documentary studies,

and observations.

Results: Data collection morbidity outpatient diagnosis Bethesda Hospital in

Yogyakarta charging each - each polyclinic at Bethesda Hospital in Yogyakarta

carried out by the treating physician, and in entrikan into daily recaps outpatient

census on the computer by nurses poklinik. Data processing state of morbidity

outpatients at Bethesda Hospital in Yogyakarta carried out by officers of

morbidity coding outpatients who also serves as an officer or census index.

Processing of data is already computerized daily census outpatients, indexes,

reporting. As for the manual coding using ICD-10. Presentation of data morbidity

outpatients at Bethesda Hospital in Yogyakarta that has been recapitulated is a

state data morbidity outpatients (RL4b) and grain according to demand related

parties, can be in the form of tables, text, graphics and for external reporting state

data morbidity outpatients (RL4b) sent via email in txt format. Obstacles

encountered in the manufacturing state data outpatient morbidity (RL4b) is the

inaccuracy of the data produced by the census daily outpatient / ambulatory daily

report (LHB), lack of human resources who have the competence coding, indexes

and reporting. Sosialisi formally to state data reporting outpatient morbidity

(RL4b) has never been done by the entire medical record personnel only reporting

officers only.

Keywords: Making Data Reporting Outpatient Morbidity state (RL 4b),

Constraints. 1 Student Diploma Course 3 Medical Records and Health Information College of

Health Sciences General Achmad Yani Yogyakarta. 2 Supervisor Diploma Course 3 Medical Records and Health Information College

of Health Sciences General Achmad Yani Yogyakarta.

Page 12: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat oleh fasilitas

pelayanan kesehatan mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Peningkatan pelayanan kesehatan ini disebabkan adanya keberpihakkan dan

dari pemerintah terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Selain

itu, fasilitas pelayannan kesehatan yang berkembang di Indonesia pun sangat

beragam macamnya diantaranya yaitu rumah sakit, puskesmas, dokter praktek

keluarga, dan lain-lain.

Berdasarkan Undang-Undang No. 44 Tahun 2009, tentang rumah Sakit,

rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan

karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan

kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat

yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan

terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-

tingginya. Rumah sakit mempunyai beberapa tugas selain memberikan

pelayanan kesehatan perorongan secara paripurna, yaitu melakukan

pencatatan dan pelaporan tentang semua kegiatan penyelenggaraan rumah

sakit dalam bentuk sistem informasi manajemen rumah sakit. Kewajiban-

Page 13: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

2

kewajiban tersebut harus dilaksanakan oleh rumah sakit dengan cara

menyelenggarakan rekam medis.

Menurut PerMenKes RI No. 269/MENKES/PER/III/2008, rekam medis

adalah berkas berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien,

pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan

kepada pasien. Rekam medis memberikan informasi yang akurat dan tepat

sangat diperlukan guna menunjang mutu pelayanan kesehatan untuk

pemenuhan pembuatan laporan.

Rekam medis merupakan salah satu sumber data dalam pembuatan

pelaporan dirumah sakit. Pelaporan rumah sakit merupakan suatu alat organisi

yang bertujuan untuk dapat menghasilkan laporan secara cepat, tepat dan

akurat. Terdapat tiga tahapan dalam pengolahan data dan penyajian data data

yaitu pengumpulan, data pengolahan data, dan penyajian data. Statistik

kesehatan merupakan bagian dari kegiatan di bidang rekam medis, yang

dikerjakan di bagian pelaporan. Kegiatan pelaporan terdiri dari pengumpulan

data statistik rumah sakit untuk pemenuhan pembuatan pelaporan. Sumber

data dari, sensus harian, coding dan indeks.

Menurut Permenkes 1171/MenKes/PER/VI/2011 tentang Sistem

Informasi Rumah Sakit (SIRS), gambaran umum SIRS revisi VI adalah

pelaporan terdapat dua jenis, yaitu pelaporan intern (dalam rumah sakit) dan

Page 14: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

3

pelaporan ekstern (keluar rumah sakit). Pelaporan ekstern diantaranya

Rekapitulasi Laporan (RL)1 berisikan Data Dasar Rumah Sakit yang

dilaporkan setiap waktu apabila terdapat perubahan data dasar dari rumah

sakit sehingga data dasar ini dapat dikatakan data yang bersifat terbarukan

setiap saat(undate); RL 2 berisikan Data Ketenagaan yang dilaporkan periodik

setiap tahun; RL 3 berisikan data Kegiatan Pelayanan Rumah Sakit yang

dilaporkan periodik setiap tahun; RL 4 berisikan Data Morbiditas/Mortalitas

Pasien yang dilaporkan periodik setiap tahun; RL 5 yang merupakan Data

Bulanan yang dilaporkan periodic setiap bulan, berisikan data kunjungan dan

data 10 (sepuluh) besar penyakit.

Pengumpulan data di rumah sakit merupakan data yang dikumpulkan

setiap hari dari pasien rawat inap dan rawat jalan. Data tersebut berguna untuk

memantau perawatan pasien setiap hari, minggu bulan dan lain-lain (Hatta,

2013).

Seiring dengan perkembangan jaman, kehadiran dan kecepatan

perkembangan teknologi informasi menyebabkan terjadinya proses perubahan

yang dramatis dalam aspek kehidupan, termasuk dalam dunia kesehatan.

Berdasarkan PerMenKes RI No. 1171 tahun 2011, sistem pelaporan yang

berlaku di Indonesia mengalami perubahan dalam pengumpulannya. Rumah

sakit diwajibkan untuk mengirim laporan tersebut, khususnya eksternal secara

online kepada Dinas Kesehatan Provinsi/Kota setempat. Direktorat Jenderal

Page 15: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

4

Bina Upaya Kesehatan Kemenkes RI telah mengemas sistem informasi

rumah sakit kedalam sebuah aplikasi SIRS yang memudahkan rumah sakit

untuk mengirimkan laporan rumah sakit secara online dengan cara

menguploud file kesebuah situs resmi Dirjen BUK Kemenkes RI dengan

alamat http;//buk,depkes,go,id, dan untuk Dinas Kesehatan Provinsi dan

Kabupaten/kota laporan kegiatan rumah sakit dikirim melalui email milik

Dinas Kesehatan Provinsi/kota. Dengan pengiriman secara online tersebut

memberikan kecepatan dalam penyampaian informasi kepada pihak yang

memerlukan, dan datapun dapat dengan cepat dikumpulkan dari masing-

masing rumah sakit, sehingga dapat meningkatkan efektifitas pembinaan dan

pengawasan rumah sakit di Indonesia.

Kemenkes RI dengan alamat http;//buk,depkes,go,id, dan untuk Dinas

Kesehatan Provinsi/Kota laporan kegiatan rumah sakit dikirim melalui email

milik Dinas Kesehatan Provinsi/kota. Dengan pengiriman secara online

tersebut memberikan kecepatan dalam penyampaian informasi kepada pihak

yang memerlukan, dan datapun dapat dengan cepat dikumpulkan dari masing-

masing rumah sakit, sehingga dapat meningkatkan efektifitas pembinaan dan

pengawasan rumah sakit di Indonesia.

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada bulan Mei

2016 di RS Bethesda Yogyakarta, melalui observasi dan wawancara dengan

salah satu petugas rekam medis, diketahui bahwa di RS Bethesda Yogyakarta

Page 16: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

5

telah melaksanakan perubahan sistem pelaporan baik pengolahan maupun

pengumpulannya. Di RS Bethesda Yogyakarta telah melaksanakan kegiatan

pengolahan pelaporan dengan menggunakan SIRS Revisi VI dengan

mengirim laporan eksternal data keadaan morbiditas pasien rawat inap (RL

4a) dan data keadaan morbiditas pasien rawat jalan (RL 4b) secara online

kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Yogyakarta sejak tahun 2011.

Proses pembuatan pelaporan morbiditas rawat jalan (RL 4b) masih terdapat

kendala daripada proses pengolahan pelaporan morbiditas pasien rawat jalan.

Kendala dalam pembuatan pelaporan morbiditas adalah format dimenu

pelaporan belum sesuai dengan format yang diminta terutama pilihan umur

dan Pada tahun 2013 sampai dengan sekarang data keadaan morbiditas rawat

jalan (RL 4b) di laksanakan dengan tidak maksimal dan tidak dilaporkan

kepada Dinas Kesehatan Provinsi/Kota Yogyakarta. Jadi, data keadaan

morbiditas rawat inap (RL 4a) saja yang dilaporkan kepada Dinas Kesehatan

Provinsi/Kota Yogyakarta. Dengan temuan-temuan tersebut peneliti tertarik

untuk meneliti lebih lanjut tentang bagaimana pelaksanaan pembuatan

pelaporan data keadaan morbiditas pasien rawat jalan (RL 4b) di RS

Bethesda Yogyakarta. Proses pembuatan, pengolahan, penyajian data

merupakan bagian yang penting untuk menghasilkan informasi yang valid,

akurat dan tepat waktu. Informasi yang dihasilkan yang nantinya untuk

pengambilan keputusan, untuk melihat penyakit yang paling banyak muncul

dan untuk kebijakan penambahan fasilitas kesehatan.

Page 17: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian

ini adalah ”Bagaimana pembuatan pelaporan data keadaan morbiditas pasien

rawat jalan (RL 4b) di RS Bethesda Yogyakarta”.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mengetahui gambaran umum pembuatan laporan data keadaan

morbiditas pasien rawat jalan (RL 4b) di RS Bethesda Yogyakarta.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui pelaksanaan pembuatan pelaporan data keadaan morbiditas

pasien rawat jalan (RL 4b) di RS Bethesda Yogyakarta.

b. Mengetahui kendala yang dihadapi dalam pembuatan pelaporan

morbiditas pasien rawat jalan (RL 4b) di RS Bethesda Yogyakarta.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Rumah Sakit

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dan evaluasi

untuk pengambilan keputusan selanjutnya bagi rumah sakit terkait

pelaksanaan pengolahan pelaporan morbiditas pasien rawat jalan (RL 4b)

sehingga informasi yang diberikan lebih tepat dan akurat.

Page 18: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

7

2. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat digunakan menjadi bahan referensi untuk

membandingkan teori yang ada dengan praktek di lapangan.

3. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan, pengalaman dan

pengetahuan secara langsung dari rumah sakit mengenai permasalahan

pada objek penelitian dan menerapkan teori yang penilti peroleh diinstitusi

pendidikan.

4. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini dapat menambah wacana dan referensi dalam

penelitian lebih lanjut.

E. Keaslian Penelitian

1. Reza S.D (2013) dengan judul “ Pelaksanaan Pengolahan Pelaporan

Morbiditas dan Mortalitas Pasien Rawat Inap (RL 4a) di RSUD

Sleman”

Penelitian Reza S.D (2013) bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan

pelaporan morbiditas rawat inap (RL 4a) di RSUD Sleman. Hasil dari

penelitian ini adalah bahwa pelaksanaan pembuatan laporan morbiditas

pasien rawat inap (RL 4a) di RSUD Sleman masih banyak berkas rekam

medis yang belum terisi dengan lengkap, menghambat dalam proses

Page 19: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

8

pengolahan data dan penyajian data pelaporan (RL 4a), sehingga laporan

(RL 4a) menjadi tidak lengkap, akurat dan tidak tepat waktu.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian Reza S.D (2013) adalah

sama-sama tentang pelaksanaan pelaporan. Metode penelitian sama yaitu

penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Reza S.D (2013) terdapat

pada tujuan. Tujuan penelitian Reza S.D (2013) adalah mengetahui

pelaksanaan pelaporan morbiditas dan mortalitas pasien rawat inap,

kendala yang dihadapi dalam pembuatan pelaporan morbiditas dan

mortalitas pasien rawat inap (RL 4a) di RSUD Sleman. Sedangkan

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembuatan data keadaan

pelaporan morbiditas pasien rawat jalan serta mengetahui kendala dalam

pembuatan data keadaan pelaporan morbiditas pasien rawat inap (RL 4b) di

RS Bethesda Yogyakarta.

2. Lestari (2006) dengan judul “Pelaksanaan Pembuatan Laporan

Morbiditas Pasien Rawat Inap (RL 4a) di RSJ Grhasia Provinsi DIY”.

Penelitian Lestari (2006) bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan

laporan morbiditas pasien rawat inap (RL4a), factor-faktor yang

mempengaruhi pelaksanaan, keuntungan atau manfaat laporan morbiditas

pasien rawat inap (RL 4a). hasil dari penelitian ini adalah bahwa

pelaksanaan pembuatan laporan morbiditas pasien rawat inap (RL 4a) di

RSJ Grhasia Provinsi DIY belum sesuai dengan standar yang ditetapkan

Page 20: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

9

oleh Depkes RI. Faktor –faktor yang mempengaruhinya adalah sumber data

manusia, sarana/alat dan prosedur.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian Lestari (2006) adalah

sama-sama tentang pelaksanaan pelaporan. Metode penelitian sama yaitu

penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Lestari (2006) terdapat

pada tujuan,. Tujuan penelitian Lestari adalah mengetahuio pelaksanaan

laporan morbiditas pasien rawat inap, factor-faktor yang mempengaruhi

pelaksanaan, keuntungan atau manfaat laporan morbiditas pasien rawat

inap (RL 4a) di RSJ Grhasia Provinsi DIY. Sedangkan penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pembuatan data keadaan pelaporan morbiditas

pasien rawat jalan serta mengetahui kendala dalam pembuatan data

keadaan pelaporan morbiditas pasien rawat inap (RL 4b) di RSJ Bethesda

Yogyakarta.

3. Riastiti (2012) dengan judul “Pelaksanaan Pelaporan Morbiditas

Pasien Rawat Jalan di Balai Pengobatan Penyakit Paru-paru (BP4)

Yogyakarta”.

Penelitian Riastiti (2012) bertujuan untuk mengetahui proses

pembuatan laporan bulanan di setiap unit dan pengirimannya darisetiap

unit ke unit pusat BP4 Yogyakarta, mengetahui proses pembuatan laporan

morbiditas pasien rawat jalan di BP4 Yogyakarta dan pengirimannya ke

Dinas Kesehatan Provinsi Yogyakarta, mengetahui factor-faktor penyebab

Page 21: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

10

keterlambatan pengiriman laporan bulanan morbiditas pasien rawat jalan

dari setiap unit ke unit pusat dan laporan morbiditas pasien rawat jalan ke

Dinas Kesehatan Provionsi Yogyakarta serta mengetahui upaya yang telah

dilakukan pihak BP4 Yogyakarta dalam mengatasi keterlambatan

pengiriman laporan bulanan morbiditas pasien rawat jalan. Hasil dari

penelitian ini adalah pananggung jawab pambuatan laporan bulanan

morbiditas pasien rawat jalan disetiap unit BP4 Yogyakarta berbeda-

beda. Proses pengumpulan data laporan bulanan tersebut juga dilaksanakan

dengan cara berbeda-beda karena belum terdapat prosedur tetap yang

tertulis.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian Riastiti (2012) adalah

sama-sama tentang pelaksanaan pelaporan. Metode penelitian sama yaitu

penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Riastiti (2012) terdapat

pada tujuan. Tujuan penelitian Riastiti (2012) adalah untuk mengetahui

gambaran tentang pelaksanaan pelaporan morbiditas pasien rawat jalan di

Balai Pengobatan Penyakit Paruparu (BP4) Yogyakarta. Sedangkan

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembuatan data keadaan

pelaporan morbiditas pasien rawat jalan serta mengetahui kendala dalam

pembuatan data keadaan pelaporan morbiditas pasien rawat inap (RL 4b) di

RS Bethesda Yogyakarta.

Page 22: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

37

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum RS Bethesda Yogyakarta

1. Sejarah Singkat RS Bethesda Yogyakarta

Dr. J. Gerrit Scheurer sang pembuka lembaran baru sejarah Rumah

Sakit di Yogyakarta, pada tanggal 20 Mei 1899 berdirilah rumah sakit

Petronella atau Petronella Zending Hospital. Kemudian oleh

masyarakat disebut sebagai RS TOELOENG/PITULUNGAN karena

dalam pelayanan terhadap pasien, rumah sakit ini tidak memandang apa

dan siapa pasien itu, tetapi mengutamakan pertolongan lebih dahulu.

RS Bethesda Yogyakarta tergabung dalam suatu yayasan yang

menaungi rumah sakit Kristen, yang bernama YAKKUM (Yayasan

Kristen Untuk Kesehatan Umum). Yayasan ini resmi berdiri pada

tanggal 1 Februari 1950. RS Bethesda Yogyakarta ini mempunyai Moto

“Tolong Dulu Urusan Belakang”. lokasinya berada di Jalan Jendral

Sudirman 70 Yogyakarta.

Pergantian nama RS Bethesda yaitu :

a. Tahun 1899 bernama Petronella (Masy: RS Toeloeng )

b. Tahun 1942 bernama Jogjakarta Tjuo Bjoin

c. Tahun 1945 berganti nama menjadi Rumah Sakit Umum Pusat

d. Tahun 1950 namanya berubah menjadi RS Bethesda Yogyakarta

sampai sekarang.

Page 23: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

38

RS Bethesda Yogyakarta merupakan rumah sakit swasta terbesar di

Yogyakarta dengan tipe B non pendidikan. Rumah sakit dengan

fasilitas layanan kesehatan yang lengkap.

RS Bethesda Yogyakarta telah terakreditasi paripurna KARS 2012

lulus Paripurna dan lulus ISO 9001:2008. Setiap memberikan

pelayanan kepada pasien yang membutuhkan tanpa membedakan suku,

agama, dan golongan. Memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik

kepada semua pasien menjadi prioritas utama dalam setiap gerak

langkah RS Bethesda Yogyakarta sejak pertama kali berdiri pada tahun

1899 hingga saat ini. Penanganan kesehatan diberikan secara holistik

dan efektif, berusaha mewujudkan pelayanan yang terjangkau dengan

tetap menjaga mutu. Sumber daya manusia yang terus dikembangkan

dan diberdayakan dari sisi kompetensi, dan diimbangi fasilitas, sarana,

dan prasarana, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. RS Bethesda

Yogyakarta memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 445 tt yang

terdiri dari :

a. Kelas VVIP : 1 TT

b. Kelas VIP : 125 TT

c. Kelas I : 46 TT

d. Kelas II : 101 TT

e. Kelas III : 110 TT

f. Tanpa kelas : 62 TT

g. Jumlah : 445 TT.

Page 24: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

39

2. Visi dan Misi :

a. Visi

Menjadi rumah sakit pilihan yang bertumbuh dan memuliakan Allah

b. Misi

1) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang holistik, unggul,

efisien, efektif, dan aman yang berwawasan lingkungan

2) Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengembangan

yang berkesinambungan untuk menghasilkan SDM yang

berintegritas dan berjiwa kasih.

3) Mewujudkan pelayanan kesehatan yang terjangkau, memuaskan

customer dengan jejaring yang luas dan mampu berkembang

dengan baik.

4) Menyediakan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dengan

mempertimbangkan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

3. Jenis Pelayanan Kesehatan di RS Bethesda :

a. Instalasi Rawat Jalan meliputi :

1) Klink Syaraf

2) Klink Penyakit Dalam

3) Klink Bedah

4) Klink Anak

5) Kardiologi

6) Klink Paru-paru & PFT

Page 25: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

40

7) Klink Kebidanan & Kandungan

8) Klink Bayi Sehat (Vaksinasi & Pijat)

9) Laktasi

10) Klink Keluarga Berencana

11) Klink THT

12) Klink Mata

13) Klink Kesehatan Jiwa

14) Klink Psikologi

15) Klink Kulit & Kelamin

16) Klink Gigi & Mulut

17) Partus Sehari

18) Klink Akupuntur

19) Klinik Konsultasi Gizi

20) Poliklinik 24 Jam

21) Poliklinik Spesialis Sore

22) Poliklinik Kartini

23) Operasi Rawat Jalan dengan kapasitas 2 kamar operasi

24) Pelayanan Hemodialisa

25) Pelayanan Elektrodiagnostik meliputi : ECG, EMG / BERA,

dan EEG

26) Klinik alergi.

b. Instalasi Rawat Inap

1) Kelas VVIP

Page 26: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

41

2) Kelas VIP

3) Kelas I

4) Kelas II

5) Kelas III

a) Intalasi Bedah Sentral

b) Instalasi Gawat Darurat

c) ICU, ICCU, NICU, PSA, IMC

4. Jenis Pelayanan Penunjang Medis di RS Bethesda:

a. Rekam Medis

b. Farmasi

c. Instalasi Gizi

d. Instalasi pengolahan air limbah

e. Instalasi rehabilitasi medik

f. Laboratorium

g. Pusat sterilisasi perlengkapan medik

h. Radiologi

5. Kebijakan Mutu

RS Bethesda Yogyakarta memiliki kebijakan mutu sebagai berikut:

a. RS Bethesda Yogyakarta memberikan layanan yang Cepat, Tepat,

Komunikatif, dan Terpadu sesuai dengan standar mutu, sehingga

menghasilkan pelanggan yang puas dan setia

b. RS Bethesda Yogyakarta berkomitmen untuk selalu

melaksanakan dan meningkatkan keefektifan sistem mutu.

Page 27: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

42

6. Performance Pelayanan Rawat Inap tahun 2011 sampai dengan

2015 RS Bethesda Yogyakarta.

Tabel 4. 1 Performance Pelayanan Rawat Inap tahun 2011 sampai dengan 2015

Tahun 2011 2012 2013 2014 2015

BOR (%) 67,65 70,62 75,94 64,75 62,03

Av LOS (hari) 5,0 5,1 5,0 4,7 4,3

TOI (hari) 2,66 2,36 1,74 2,79 2,98

BTO (kali) 44,35 45,64 56,51 46,13 46,54

Jumlah Pasien

dirawat (orang) 19.513 20.262 22.425 20.526 20.709

Hari Perawatan 108.639 114.763 123.063 105.168 100.755

GDR (%) 51,15 53,99 51,10 54,56 57,66

NDR (%) 26,70 26,11 29,74 34,79 34,19

Sumber : Pelaporan RS Bethesda Yogyakarta

7. Performance Pelayanaan Rawat Jalan tahun 2011 sampai

dengan 2015 RS Bethesda Yogyakarta

Tabel 4. 2 Performance Pelayanan Rawat Jalan tahun 2011 sampai dengan 2015

Klinik & IGD 2011 2012 2013 2014 2015

Kunjungan

Klinik/tahun (orang) 223.347 144.129 175.519 191. 586 215.529

Kunjungan/hari

(orang) 747 482 482 641 721

Kunjungan

IGD/tahun (orang) 35.101 33.439 35.407 34.388 35.270

Kunjungan

klinik/hari (orang) 96 92 101 94 97

Sumber : Pelaporan RS Bethesda Yogyakarta

Page 28: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

43

B. Hasil

1. Pelaksanaan Pembuatan Pelaporan Data Keadaan Morbiditas

Pasien Rawat Jalan (RL 4b) di RS Bethesda Yogyakarta

Pelaksanaan pembuatan pelaporan data keadaan morbiditas pasien

rawat jalan di RS Bethesda Yogyakarta dilaksanakan oleh bagian rekam

medis RS Bethesda Yogyakarta. Kegiatan pembuatan pelaporan

dilaksanakan oleh satu orang petugas pelaporan RS Bethesda

Yogyakarta.

Laporan data keadaan morbiditas pasien rawat jalan (RL4b)

menunjukkan rekapitulasi dari jumlah kunjungan yang terdapat pada

unit rawat jalan rumah sakit. Pelaksanaan pembuatan pelaporan

morbiditas pasien rawat jalan melalui tahap pengumpulan data,

pengolahan data, dan penyajian data. Tahapnya adalah sebagai berikut:

a. Pengumpulan Data

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, sumber data untuk

membuat pelaporan data keadaan morbiditas pasien rawat jalan (RL

4b) di RS Bethesda Yogyakarta penulisan diagnosis pasien rawat

jalan di berkas rekam medis pasien. Penulisan diagnosis

dilaksanakan oleh dokter di masing-masing poliklinik yang

bersangkutan.

Setelah ditulis oleh dokter yang bersangkutan, perawat

poliklinik rawat jalan menuliskan diagnosisnya kekomputer untuk

menjadi hasil rekapan sensus harian pasien rawat jalan kemudian

Page 29: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

44

setelah klinik tutup (selesai pelayanan) rekapan tersebut di cetak

untuk nantinya diambil ataupun diberikan oleh bagian rekam medis

untuk diproses menjadi suatu informasi. Dan apabila ada diagnosis

yang kurang jelas (tidak terbaca) yang terdapat pada berkas rekam

medis perawat klinik langsung menanyakan kepada dokter yang

bersangkutan untuk kejelasan diagnosisnya agar penulisan diagnosis

sesuai dengan berkas rekam medis dan terkadang perawat juga

menginputkan penyakit yang berupa singkatan, apa bila singkatan

tersebut tidak umum.

Gambar 4. 1 Laporan Harian Rawat Jalan (LHB) di RS Bethesda

Yogyakarta.

Diagnosa yang sudah ditulis oleh dokter di berkas rekam medis

pasien yang bersangkutan dan yang sudah diinputkan diagnosanya

oleh perawat klinik ke komputer lalu dicetak menjadi sebuah

rekapitulasi laporan harian pasien rawat jalan (LHB) yang isinya

Page 30: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

45

meliputi: nomor rekam medis, nama pasien, umur, pasien baru

laki/perempuan, kasus baru/lama, kode dokter, sebab, rawat jalan,

rawat inap, diagnosa, tindakan dan rupiah.

Kemudian setelah sudah sampai kebagian rekam medis baik itu

oleh perawat ataupun di ambil langsung oleh petugas coding

morbiditas rawat jalan hasil rekapan tersebut berguna sebagai cross-

check antara diagnosis yang tertera dikomputer coding morbiditas

rawat jalan dengan komputer yang ada di masing-masing poliklinik

untuk menghindari kesalahan dalam penginputan kode. Penginputan

kode penyakit pasien rawat jalan dilakukan oleh petugas rekam

medis bagian coding morbiditas rawat jalan.

Berdasarkan pernyataan berikut:

Tabel 4. 3 Hasil Observasi Terkait Sumber Data Pelaporan Data

Keadaan Morbiditas dan Mortalitas Pasien Rawat Inap

(RL 4b).

Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan

Penggunaan laporan harian rawat

jalan (LHB) sebagai sumber data

“Nah morbiditas itu kan laporannya ada dua, yang pertama

laporan morbiditas pasien rawat inap (RL4a), yang kedua laporan

morbiditas pasien rawat jalan (RL4b). kalau laporan morbiditas

pasien rawat inap dari rekam medis karena masih manual. tapi,

kalau laporan morbiditas pasien rawat jalan dari pasien rawat

jalan karena sudah komputerisasi perawat yang masukan kode

kedalam sistem informasi rumah sakit kemudian dibuat laporan

harian rawat jalan. Jadi sumber datanya ya dari Laporan Harian

Rawat Jalan (LHB).”

Responden A

Page 31: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

46

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, Prosedur

pembuatan sensus harian pasien rawat jalan di RS Bethesda

Yogyakarta adalah sebagai berikut:

a) Petugas sensus harian pasien rawat jalan mengambil lembar

laporan harian bagian di poliklinik rawat jalan setiap hari jam

07:30 – 08:00 WIB;

b) Petugas sensus harian rawat jalan memilah lembar laporan harian

bagian perklinik;

c) Petugas sensus harian rawat jalan member kode ICD-10 pada

diagnosis rawat jalan dilembar laporan harian bagian;

d) Petugas sensus harian rawat jalan mengentry kode ICD-10 dalam

komputer;

e) Petugas sensus harian rawat jalan menyimpan lembar laporan

harian bagian diurutkan berdasarkan tanggal pelayanan, dan

menyimpan ditempat yang disediakan.

Berdasarkan pernyataan berikut:

Tabel 4. 4 Hasil Observasi Terkait Pengumpulan Pelaporan Data

Keadaan Morbiditas dan Mortalitas Pasien Rawat Inap

(RL 4b).

Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan

Adanya prosedur terkait sensus

harian pasien rawat jalan

“ada kok prosedur sensus harian rawat jalan, bisa dilihat diSPO.”

Responden B

Page 32: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

47

b. Pengolahan Data

Berdasarkan hasil wawancara, proses pengolahan data keadaan

morbiditas pasien rawat jalan (RL4b) di RS Bethesda Yogyakarta

adalah sebagai berikut:

Gambar 4. 2 Tampilan Entri Diagnosis dan Indeks Rawat Jalan di

RS Bethesda Yogyakarta.

Gambar 4. 2 adalah tampilan sistem dalam entri diagnosis dan index

rawat jalan di RS Bethesda Yogyakarta. Item-item dalam sistem

index rawat jalan meliputi: Status Pasien baru/lama, Resep ya atau

tidak, Rawat Inap ya atau tidak, Kasus baru/lama, Kode Dokter,

Kode ICD, ICD Sebab, Sebab Mati, Diagnosa Klinik ada Sebab dan

Diagnosa, Tambah ICD Sukunder ada Kode ICD dan Nama ICD,

Page 33: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

48

Tambah Kode Operasi/Tindakan ada Kode ICD dan Nama ICD,

Hapus, Keluar, Simpan.

1) Coding Rawat Jalan

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, diagnosa pada

lembar laporan harian rawat jalan (LHB) yang sudah terisi

lengkap selanjutnya di kode dan di index. Lembar laporan harian

rawat jalan (LHB) yang selesai dikode kemudian dientri kedalam

SIM RS Bethesda Yogyakarta. Di RS Bethesda Yogyakara

kegiatan coding sudah berbasis komputerisasi yang dilakukan

oleh petugas rekam medis dagian morbiditas pasien rawat jalan

yang bertugas di ruang bidang rekam medis.

Pelaksanaan kegiatan coding dilakukan dengan cara

menginput kode sesuai dengan ICD petugas membuka program

olah data rawat jalan kemudian memasukan tanggal berobat

pasien.

Program olah data tersebut kemudian akan menampilkan

nomor rekam medis dan nama-nama pasien yang telah mendapat

pelayanan kesehatan sesuai dengan penginputan yang dilakukan

oleh perawat. Perawat klinik yang bersangkutan memasukan

diagnosis pasien yang telah ditegakkan oleh dokter pada berkas

rekam medis sesuai dengan nomor rekam medis dan nama pasien

sesuai dengan diagnosis yang telah dituliskan ke dalam komputer.

Perawat klinik yang bersangkutan pun harus mengklasifikasikan

Page 34: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

49

diagnosis pasien tersebut kedalam kasus baru atau lama, dalam

pelaksanaannya di RS Bethesda Yogyakarta sudah terdapat

prosedur tetap kegitan coding baik untuk pasien rawat inap

maupun pasien rawat jalan.

Berdasarkan Pernyataan berikut:

2) Index Rawat Jalan

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara kegiatan index

di RS Bethesda Yogyakarta sudah berbasis komputerisasi. Pada

program olah data rawat jalan tersebut, ketika semua diagnosis

sudah dikode oleh petugas rekam medis bagian coding morbiditas

rawat jalan dan diklasifikasikan berdasarkan kasus baru lamanya

dan data akan tersimpan di server secara otomatis diagnosis

tersebuat akan mengelompokkan diri sesuai dengan Daftar

Tabulasi Dasar (DTD), kelompok umur dan jenis kelamin dari

pasien tersebut.

Pengolahan Laporan Data Yang Sudah Di Coding

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara salah satu

kegiatan pengolahan data yang sudah di coding yaitu pengolahan

pelaporan data keadaan morbiditas pasien rawat jalan (RL 4b).

pengolahan pelaporan data keadaan morbiditas pasien rawat jalan

“entri diagnosa dilakukan oleh perawat tiap klinik dan

biasanya dilakukan setelah pasien selesai melakukan

pemerikasaan.”

Responden B

Page 35: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

50

di RS Bethesda Yogyakarta sudah berbasis komputerisasi dan

dilaksanakan oleh petugas rekam medis bagian pelaporan. Jika

kegiatan coding dan index sudah dilakukan oleh petugas coding

rawat jalan, maka program olah data pelaporan morbiditas pasien

rawat jalan di RS Bethesda Yogyakarta akan terintegrasi langsung

dengan komputer yang digunakan untuk pengolahan pelaporan

data keadaan morbiditas pasien rawat jalan (RL4b). untuk

menampilkan laporan, petugas harus menginput periode laporan

yang dibutuhkan pada program pelaporan tersebut.

Berdasarkan pernyataan berikut:

Tabel 4. 5 Hasil Observasi Terkait Pengolahan Data Pelaporan

Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Jalan (RL4b).

Aspek Yang Diamati Ya Tidak Keterangan

Pengolahan dilaksanakan

secara komputerisasi √

Index dan

pelaporan

Ada prosedur tetap terkait

coding dan index √

Langkah-langkah diagnosis

dan index √

“entri index dilakukan sesudah coding diagnosa. Dengan

membuka menu sensus harian rawat jalan pada SIM RS dan

entri ICD. Kemudian akan muncul tanggal dan klinik yang

dimaksud kemudian mengenti ICD sesuai dengan diagnosa

pasien.”

Responden B

Page 36: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

51

3) Rekapitulasi Pelaporan Data Keadaan Morbiditas Pasien

Rawat Jalan (RL 4b)

Berdasarkan hasil wawancara, sumber data untuk pembuatan

laporan (RL 4b) adalah rekapitulasi pada aplikasi / Modul Rekam

Medis RS Bethesda Yogyakarta pada bagian sensus rawat jalan

sub laporan eksternal RL 4b untuk morbiditas penyakit dan RL

sebab, untuk sebab-sebab kasus kecelakaan.

Gambar 4. 3 Tampilan Laporan Data Keadaan Morbiditas Pasien

Rawat Jalan (RL4b) di RS Bethesda Yogyakarta.

Pengolahan pelaporan data keadaan morbiditas pasien rawat

jalan (RL4b) di RS Bethesda Yogyakarta sudah berbasis

komputerisasi dan dilaksanakan oleh petugas rekam medis bagian

pelaporan. Jika kegiatan koding dan indeks sudah dilakukan oleh

petugas koding morbiditas pasien rawat jalan, maka program olah

Page 37: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

52

data pelaporan morbiditas pasien rawat jalan di RS Bethesda

Yogyakarta akan terintegrasi langsung dengan komputer yang

digunakan untuk pengolahan pelaporan morbiditas pasien rawat

jalan (RL4b). untuk menampilkan laporan, petugas harus

menginputkan periode laporan yang dibutuhkan pada program

pelaporan tersebut hal ini sesuai dengan wawancara responden

pelaporan.

Berdasarkan pernyataan berikut:

c. Penyajian Data

Penyajian output merupkan hasil pengolahan laporan data

keadaan morbiditas pasien rawat jalan (RL4b). Berdasarkan hasil

wawancara, output berupa laporan data keadaan morbiditas pasien

rawat inap yang disajikan dalam bentuk tabel atau teks dengan

format File Txt.

“sudah ada modul morbiditas pasien rawat jalan, artinya

semua sudah komputerisasi, ya tinggal buka menu laporan

tentukan tanggal/periode.”

Responden A

Page 38: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

53

Gambar 4. 4 Penyajian Output Program SIRS Revisi VI dengan File

Berformat Txt.

Berdasarkan pernyataan berikut:

2. Mengetahui Kendala Yang dihadapi Dalam Pembuatan Pelaporan

Data Keadaan Morbiditas Rawat Jalan (RL4b) di RS Bethesda

Yogyakarta.

Berdasarkan wawancara dan observasi, dapat dijabarkan atau

diuraikan antara proses penyebab satu dengan penyebab lainnya. Uraian

tersebut dapat dilihat sebagai berikut :

“ya sudah online, dikirim dengan format file txt lewat email atau

SIRS online Bina Upaya Kesehatan.”

Responden A

Page 39: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

54

a. Man (Manusia)

Sistem manajemen sumber daya manusia di RS Bethesda

Yogyakarta yang masih belum sempurna dapat mempengaruhi dalam

kegiatan pembuatan laporan data keadaan morbiditas rawat jalan

(RL4b). Setiap petugas rekam medis di RS Bethesda Yogyakarta

diberikan tanggung jawab dari masing-masing tugas. Akan tetapi

dalam pembuatan pelaporan data keadaan morbiditas rawat jalan

(RL4b) di RS Bethesda Yogayakarta index rawat jalan sementara

dikerjakan seadanya dan tidak dibuat laporan untuk dikirim kepada

Dinas Kesehatan Provinsi/Kota Provinsi sampai sekarang. Karena

belum ada tenaga yang khusus untuk pembuatan laporan data

keadaan morbiditas pasien rawat jalan (RL4b).

Sumber daya manusia merupakan pilar utama sekaligus

penggerak roda organisasi dalam mewujudkan visi dan misi rumah

sakit. Adapun pemaparan dari kendala yang mempengaruhi dalam

pembuatan data keadaan morbiditas pasien rawat jalan dilihat dari

segi sumber daya manusia (MAN):

1) Petugas Coding dan Index Rawat Jalan

Berdasarkan hasil pengamatan (observasi) petugas yang

melaksanakan index penyakit adalah petugas rekam medis bagian

koding morbiditas rawat jalan dan berdasarkan hasil pengamatan

terdapat satu orang petugas. Dan melalui hasil wawancara

dengan responden diketahui bahwa masih kurangnya pegawai

Page 40: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

55

untuk bagian coding morbiditas pasien rawat jalan, mengingat

banyaknya pasien rawat jalan yang berobat pada tahun 2015

perharinya bisa mencapai 721 orang. Hal ini sesuai wawancara

dengan petugas coding morbiditas pasien rawat jalan dan tabel

performance jumlah rata-rata kunjungan pasien rawat jalan

pertahun 2015.

2) Petugas Pelaporan

Berdasarkan hasil pengamatan (observasi) petugas yang

mengolah laporan – laporan dirumah sakit terdapat satu orang

pegawai. Kendala yang dihadapi dalam pembuatan data keadaan

pelaporan morbiditas pasien rawat jalan (RL4b) akan berakibat

tidak dikirimnya laporan data keadaan morbiditas pasien rawat

jalan (RL4b) dan laporan yang berkaitan dengan coding index

pasien rawat jalan ternasuk laporan internal dan eksternal. Hal ini

sesuai dengan petugas pelaporan.

Berdasarkan pernyataan berikut:

“iya hanya satu petugas coding dan index.”

Responden B

“kendalanya ya SDM yang mengentri tidak efektif seharusnya

sehari entri ratusan coding dan index ini malah tidak. Jadi

terjadi penumpukan pekerjaan dan tidak bisa dibuat laporan.”

Responden A

Page 41: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

56

b. Method (Pedoman)

Dalam proses pembuatan pelaporan data keadaan morbiditas

rawat jalan (RL4b) di RS Bethesda Yogayakarta, metode (pedoman)

yang digunakan mengacu kepada SPO (Standar Prosedur

Operasional) RS Bethesda Yogyakarta yang sudah disahkan oleh

Direktur RS Bethesda Yogyakarta. Namun, sosialisasi secara formil

belum pernah dilaksanakan untuk pelaporan morbiditas pasien rawat

jalan.

Berdasarkan pernyataan berikut:

Namun dalam SPO tentang pengiriman laporan morbiditas

pasien rawat jalan di RS Bethesda Yogyakarta menyatakan bahwa

“tapi untuk laporan internal cuma jumlah pasien saja yang

dibuat dan untuk laporan eksternal kita tidak bisa melaporkan

ke Dinas Kesehatan, karena tidak membuat laporan data

keadaan morbiditas pasien rawat jalan.”

Responden A

“ada, yang kita lakukan berdasarkan protap SPO.”

Responden A

“tahun berapa ya? Emmm tahun 2013.”

Responden A

“kalau secara formil tidak ada, cuma petugas pelaporan saja.”

Triangulasi

Page 42: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

57

data dikumpulkan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31

Desember, yang dibuat rekapitulasi dan dilaporkan dalam format

RL4b. Namun, dari hasil dan wawancara laporan morbiditas pasien

rawat jalan (RL4b) dari mulai tahun 2013 sampai dengan sekarang

tidak dibuat rekapitulasi dan tidak dilaporkan dalam format (RL4b)

kepada Dinas Kesehatan Provinsi/Kota Yogyakarta dan tidak ada

sanksi atau teguran selama tidak membuat dan mengirim.

Berdasarkan pernyataan berikut:

Gambar 4. 5 Hasil Observasi Terkait Prosedur Pengolahan Data

Pelaporan Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat

Jalan (RL4b).

Aspek yang diteliti Ya Tidak Keterangan

Prosedur tetap

terkait pelaporan

data kadaan

morbiditas pasien

rawat jalan (RL 4b)

c. Machine (Mesin)

Pembuatan pelaporan data keadaan morbiditas pasien rawat

jalan (RL4b) di RS Bethesda Yogyakarta sudah dilakukan secara

komputerisasi. Namun Rekam Medis di RS Bethesda belum

sepenuhnya komputerisasi sehingga dokter menulis pada berkas

rekam medis yang berbentuk manual, dan penginputan diagnosa oleh

perawat pada rekapitulasi sensus harian rawat jalan. Selain itu ada

“kalau sanksi tidak ada, tapi hanya feedbag saja.”

Triangulasi

Page 43: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

58

kendala di RS Bethesda yang dialamin dengan mechin/mesin yaitu

format di menu pelaporan belum sesuai dengan format yang diminta

pada sensus harian rawat jalan ada perubahan terutama pilihan umur.

Hal ini sesuai dengan hasil wawancara.

Berdasarkan pernyataan berikut:

d. Material (Sumber Data)

Di RS Bethesda Yogyakarta sumber data yang digunakan dalam

rangkaian proses coding dan index pasien rawat jalan adalah berkas

rekam medis pasien rawat jalan, rekapitulasi sensus harian pasien

rawat jalan dari masing-masing poliklinik. Dan sudah tidak

mengalami kendala dalam pengumpulannya. Berdasarkan hasil

wawancara, data rekapitulasi sensus harian pasien rawat jalan di RS

Bethesda Yogyakarta sudah lengkap, tetapi terkadang kendalanya

yaitu ketika perawat klinik yang menginputkan diagnosa kedalam

rekapitulasi sensus harian pasien rawat jalan yang sibuk menangani

pasien sehingga penginputan menjadi tertunda dan terburu-buru.

Berdasarkan pernyataan berikut:

“format dimenu pelaporan belum sesuai dengan yang diminta

(sensus harian ada penambahan) terutama pilihan umur.”

Responden A

“entri diagnosa dilakukan oleh perawat tiap klinik.”

Responden B

Page 44: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

59

e. Money (Uang)

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala bagian rekam

medis dari segi money sudah ada anggaran tetapi masih

memprioritaskan pelayanan yang berdampak langsung misalnya

pendaftaran, SKM, dan tagihan BPJS.

Berdasarkan pernyataan berikut:

C. Pembahasan

1. Pelaksanaan Pembuatan Pelaporan Data Keadaan Morbiditas

Pasien Rawat Jalan (RL 4b) di RS Bethesda Yogyakarta.

a. Pengumpulan data

Menurut Hatta (2013), data diperoleh melalui pencatatan

(recording) terhadap berbagai hal di instalasi pelayanan kesehatan

ataupun dari survey/riset/penelitian. Pada prinsipnya data adalah

hasil pengukuran (meansurement) terhadap karakteristik yang

diteliti, yaitu sesuatu yang bisa berupa kegiatan atau kejadian, atau

“diagnosa pasien yang diinput oleh perawat kurang lengkap atau

kurang jelas sehingga kesulitan menentukan kode diagnosa. jadi,

biasa tanya langsung kedokternya.”

Responden B

“untuk sekarang belum, karena masih memprioritaskan yang

berdampak langsung misalnya pendaftaran, SKM, dan tagihan

BPJS itu kan hal-hal yang memang harus dilakukan.”

Triangulasi

Page 45: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

60

ciri tertentu. Pengumpulan data di rumah sakit merupakan data yang

dikumpulkan setiap hari, bulan, dan lain-lain.

Sumber data untuk laporan data keadaan morbiditas pasien

rawat jalan di RS Bethesda Yogyakarta adalah laporan harian rawat

jalan (LHB) atau sensus harian rawat jalan yang sudah terisi langkap.

Bahwa setelah ditulis oleh dokter yang bersangkutan, perawat

poliklinik rawat jalan menuliskan diagnosanya di komputer untuk

menjadi hasil rekapan sensus harian pasien rawat jalan kemudian

setelah klinik tutup (selesai pelayanan) rekapan tersebut

dicetak/diprint untuk nantinya di ambil ataupun diberikan ke bagian

rekam medis untuk diproses menjadi suatu informasi rumah sakit.

Pelaksanaan sensus harian rawat jalan di RS Bethesda

Yogyakarta sudah komputerisasi di lakukan setiap hari setelah

semua pelayanan diklinik yang bersangkutan agar besoknya bisa

diambil atau diberikan ke bagian rekam medis dan rekapitulasi

tersebut untuk bahan pelaporan rumah sakit. Menurut Budi (2011),

pengumpulan lembar sensus ke unit rekam medis dilakukan setiap

kali setelah selesai pelayanan dan pengerjaannya dilakukan setelah

selesai atau pada saat palayanan.

Menurut Rustiyanto (2010), pengumpulan data rekam medis

dapat dilakukan dengan mengumpulkan lembaran sensus harian baik

rawat jalan, rawat inap dan instalasi gawat darurat. Pelaksanaan

penginputan kode penyakit rawat jalan di RS Bethesda sudah

Page 46: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

61

komputerisasi dan bersumber dari lembar laporan harian rawat jalan

(LHB) dari masing-masing klinik lalu dicetak (print). Namun,

ditemukan adanya keterlambatan dalam penginputan kode penyakit

pasien rawat jalan yang sebagai langkah awal dalam pembuatan

pelaporan yang terkait dengan penyakit pasien rawat jalan yang

nantinya akan berpengaruh terhadap pelaporan dirumah sakit. Hal itu

diketahui dari wawancara kepada responden.

b. Pengolahan Data

Menurut Hatta (2013), Pengolahan Data merupakan proses

untuk memperoleh data atau ringkasan berdasarkan suatu kelompok

data mentah dengan menggunakan rumus tertentu sehingga

menghasilkan informasi yang diperlukan. Semua bentuk catatan,

baik hasil rekapitulasi harian maupun lembaran-lembaran formulir

merupakan bahan yang perlu diolah, untuk selanjutnya dipakai

sebagai laporan, proses pengolahan data dibagi menjadi 5 tahap,

yaitu: editing, coding, sorting, entry, claning.

Menurut Depkes RI (2005), Pengolahan data dapat dilakukan

secara manual maupun menggunakan alat elektronik, sehingga akan

menghasilkan output yang dapat membentuk tabel, grafik atau

ringkasan seperti jumlah angka rata-rata, prosentase dan sebagainya.

Pengolahan data dalam sistem informasi rumah sakit dilakukan

dengan 2 cara yaitu:

Page 47: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

62

a) Pengolahan Secara Manual

Pengolahan secara manual ini dilakukan dengan cara

merekapitulasi data-data yang sudah terkumpul pada unit

pengolahan untuk dibuatkan tabel atau grafik sesuai dengan

kebutuhan.

b) Pengolahan secara komputerisasi

Pengolahan secara komputerisasi ini dilakukan dengan cara

menginput/entri data, baik dari rekam medis yang berisi

catatan/diagnosa dokter yang dikodefikasi. Dan akan dioleh

komputer sesuai dengan programnya masing-masing.

Pengolahan data yaitu sesuai kegiatan untuk menyusun data

yang diperoleh seluruhnya menjadi suatu susunan yang dapat

dianalisis dan ditarik kesimpulan. Pengolahan data dapat dilakukan

dengan menggunakan tangan (manual) maupun menggunakan alat

elektronik, sehingga akan menghasilkan keluaran (output) yang

dapat berbentuk tabel, grafik atau ringkasan seperti jumlah angka

rata-rata, presentase dan sebagainya (Rustiyanto, 2010)

Pelaksanaan pengolahan kodefikasi index penyakit pasien rawat

jalan dilaksanakan untuk menghasilkan laporan yang terkait dengan

pelaporan yang bersumber dari penyakit pasien rawat jalan yang

sudah dikode baik laporan internal maupun eksternal. Pengolahan

diagnosa untuk menjadikan informasi untuk pelaporan data keadaan

Page 48: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

63

morbiditas pasien rawat jalan (RL4b) di RS Bethesda Yogyakarta

meliputi: coding, index.

1) Coding Rawat Jalan

Menurut Budi (2011), kegiatan coding adalah pemberian

penetapan kode dengan menggunakan huruf dan angka atau

kombinasi antara huruf dan angka yang mewakili komponen data.

Kegiatan yang dilakukan dalam coding meliputi kegiatan

pengkodean diagnosis penyakit danpengkodean tindakan medis.

Kode klasifikasi penyakit oleh WHO (World Health

Organization) bertujuan menyeragamkan nama dan golongan

penyakit, cedera, gejala dan faktor yang mempengaruhi

kesehatan.

Menurut Hatta (2013), sesuai peraturan Depkes RI, sistem

klasifikasi yang harus dilakukan sejak tahun 1996 sampai dengan

saat ini adalah ICD-10 dari WHO (klasifikasi Statistik

Internasional mengenai Penyakit dan Masalah yang berhubungan

dengan kesehatan, Revisi Sepuluh). Fungsi ICD sebagai sistem

klasifikasi penyakit dan masalah yang terkait kesehatan

digunakan untuk kepentingan informasi statistik morbiditas dan

mortalitas. Penerapan pengodean sistem ICD digunakan untuk:

a) Index pencatatan penyakit dan tindakan di sarana pelayanan

kesehatan

b) Masukan bagi sistem pelaporan diagnosis medis

Page 49: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

64

c) Memudahkan proses penyimpanan dan pengambilan data

terkait diagnosis karakteristik dan penyedia data

d) Pelaporan nasional dan internasional morbiditas dan

mortalitas.

Kegiatan coding rawat jalan di RS Bethesda Yogyakarta

dilakukan oleh satu orang petugas dan untuk mendapatkan

informasi coding penyakit digunakan data-data yang berasal dari

rekapitulasi harian pasien rawat jalan atau lembar laporan harian

rawat jalan (LHB) dari masing-masing klinik dan kode diagnosisi

dan tindakan tersebut berpedoman dengan ICD-10, ICOPIM,

ICD-9CM.

2) Index Rawat Jalan

Menurut Hatta (2013), index penyakit merupakan satu daftar

yang meliputi kasus-kasus dengan kode diagnosis sejenis, index

tindakan merupakan daftar semua kode-kode tindakan yang telah

dijalankan. Penerapan pengodean sistem ICD digunakan salah

satunya untuk mengindeks pencatatan penyakit dan tindakan di

saran pelayanan kesehatan.

Kegiatan index adalah pembuatan tabulasi sesuai dengan

kode yang sudah dibuat ke dalam kartu index, hasil pengumpulan

kode yang berasal dari data penyakit, operasi, pasien, dan

pengumpulan data dari index yang lain sebagai bahan untuk

penyajian data statistik kesehatan (Budi, 2011).

Page 50: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

65

Kegiatan index penyakit rawat jalan di RS Bethesda

Yogyakarta sudah berbasis kompurerisasi dan petugas rekam

medis bagian index jadi satu orang dengan koding rawat jalan.

Pada program olah data rawat jalan tersebut, ketika semua

diagnosa yang sudah dikode oleh petugas rekam medis bagian

coding morbiditas rawat jalan dan diklasifikasikan berdasarkan

kasus baru lamanya dan data akan tersimpan ke server secara

otomatis dan kode diagnosis tersebus akan dikelompokkan diri

sesuai dengan daftar tabulasi dasarnya (DTD), kelompok umur

dan jenis kelamin dari pasien tersebut.

3) Rekapitulasi Pelaporan Data Keadaan Morbiditas Pasien

Rawat Jalan (RL 4b).

Menurut Buku Petunjuk Teknis Sistem Informasi Rumah

Sakit Tahun 2011, disebutkan bahwa:

a) Formulir RL4b adalah formulir standar untuk data keadaan

morbiditas pasien rawat jalan yang merupakan formulir

rekapitulasi dari jumlah kasus baru dan kunjungan yang

terdapat pada unit rawat jalan Rumah Sakit untuk Tahunan.

b) Data dikumpulkan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31

Desember setiap tahunnya.

c) Untuk semua kasus baru yang ada pada tanggal 1 Januari

sampai dengan 31 Desember, dibuat rekapitulasinya dan

dilaporkan dengan mengisi formulir RL4b.

Page 51: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

66

Berdasarkan Buku Petunjuk Teknis Sistem Informasi Rumah

Sakit Tahun 2011 tata cara pengisian formulir data keadaan

morbiditas pasien rawat jalan adalah sebagai berikut:

a) Cara pengiasian formulir RL4b untuk setiap jenis penyakit

adalah SAMA yaitu dengan jumlah banyaknya kasus baru

(menurut golongan umur dan seks) sertajumlah kunjungan

yang terdapat pada unit rawat jalan.

b) Jika tidak terdapat kasus baru atau kunjungan untuk setiap

jenis penyakit diisi dengan banyaknya kasus baru di Rumah

Sakit yang sesuai antara umur, jenis kelamin dengan

penyakitnya. Misalnya:

(1) Penyakit kongengital hanya bisa masuk di kolom 5.

(2) Penyakit kebidanan hanya diisi dikolom perempuan.

c) Kolom 5 sampai dengan kolom 22 untuk setiap jenis penyakit

diisi dengan banyaknya kasus baru yang sesuai antara umur,

jenis kelamin dengan penyakitnya dirinci per jenis kelamin

yaitu laki-laki (L) dan perempuan (P).

d) Kolom 5 dan 6 – pasien naru umur 0 - <=6 hari.

Untuk setiap jenis penyakit diisi dengan banyaknya kasus baru

yang berumur 0 - <= 6 hari yang terdapat pada unit rawat jalan

untuk periode yang ditetapkan dirinci per jenis kelamin yaitu

laki-laki (L) dan perempuan (P).

e) Kolom 7 dan 8 – pasien keluar masuk umur > 6 - ≤ 28 hari.

Page 52: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

67

Untuk setiap jenis penyakit diisi dengan banyaknya kasus baru

yang berumur 7 - < 28 hari yang terdapat pada unit rawat jalan

untuk periode yang ditetapkan dirinci per jenis kelamin yaitu

laki-laki (L) dan perempuan (P).

f) Kolom 9 dan 10 – kasus baru umur > 28 hari - ≤ 1 tahun

Untuk setiap jenis penyakit diisi dengan banyaknya kasus baru

yang berumur 28 hari 1 -tahun yang terdapat pada unit rawat

jalan untuk periode yang ditetapkan dirinci per jenis kelamin

yaitu laki-laki (L) dan perempuan (P).

g) Kolom 11 dan 12 – kasus baru umur > 1- ≤ 4 tahun

Untuk setiap jenis penyakit diisi dengan banyaknya kasus baru

yang berumur 1 - 4 tahun yang terdapat pada unit rawat jalan

untuk periode yang ditetapkan dirinci per jenis kelamin yaitu

laki-laki (L) dan perempuan (P).

h) Kolom 13 dan 14 - kasus baru umur > 4 - ≤ 14 tahun

Untuk setiap jenis penyakit diisi dengan banyaknya kasus baru

yang berumur 5 - 14 tahun yang terdapat pada unit rawat jalan

untuk periode yang ditetapkan dirinci per jenis kelamin yaitu

laki-laki (L) dan perempuan (P).

i) Kolom 15 dan 16 - kasus baru umur > 14 - ≤ 24 tahun

Untuk setiap jenis penyakit diisi dengan banyaknya kasus baru

yang berumur 15 - 24 tahun yang terdapat pada unit rawat

Page 53: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

68

jalan untuk periode yang ditetapkan dirinci per jenis kelamin

yaitu laki-laki (L) dan perempuan (P).

j) Kolom 17 dan 18 - kasus baru umur > 24 - ≤ 44 tahun

Untuk setiap jenis penyakit diisi dengan banyaknya kasus baru

yang berumur 25 – 44 tahun yang terdapat pada unit rawat

jalan untuk periode yang ditetapkan dirinci per jenis kelamin

yaitu laki-laki (L) dan perempuan (P).

k) Kolom 19 dan 20 – kasus baru umur > 44 - ≤ 64 tahun

Untuk setiap jenis penyakit diisi dengan banyaknya kasus baru

yang berumur 45 – 64 tahun yang terdapat pada unit rawat

jalan untuk periode yang ditetapkan dirinci per jenis kelamin

yaitu laki-laki (L) dan perempuan (P).

l) Kolom 21 dan 22 – kasus baru umur 65 tahun keatas

Untuk setiap jenis penyakit diisi dengan banyaknya kasus baru

yang berumur 65 keatas yang terdapat pada unit rawat jalan

untuk periode yang ditetapkan dirinci per jenis kelamin yaitu

laki-laki (L) dan perempuan (P).

m) Kolom 23 – kasus baru, laki-laki

Untuk setiap jenis penyakit diisi dengan banyaknya kasus baru

yang berjenis kelamin laiki- laki yang terdapat pada unit rawat

jalan untuk periode yang ditetapkan.

n) Kolom 24 – kasus baru, perempuan

Page 54: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

69

Untuk setiap jenis penyakit diisi dengan banyaknya kasus baru

yang berjenis kelamin laiki- laki yang terdapat pada unit rawat

jalan untuk periode yang ditetapkan.

o) Kolom 25 – jumlah kasus baru (total laki-laki dan perempuan)

Untuk setiap jenis penyakit diisi dengan banyaknya jumlah

kasus baru yang terdapat pada unit rawat jalan untuk periode

yang ditetapkan.

p) Kolom 26 – jumlah kunjungan

Untuk setiap jenis penyakit diisi dengan banyaknya jumlah

kunjunga yang terdapat pada unit rawat jalan untuk periode

yang ditetapkan ( kunjungan baru dan kunjungan lama/kasus).

q) Beberapa penyakit gangguan mental (kode ICD-F) diisikan

dikolom 13 sampai dengan 22.

r) Untuk pengisian tiap kolom, kode penyakit harus sesuai

dengan umur penderita.

s) Untuk pengisian tiap kolom, kode penyakit harus sesuai

dengan jenis kelamin.

t) Untuk imunisasi pengisian di formulir RL4b saja.

u) Untuk pasien melahirkan normal di formulir RL4b saja.

v) Untuk pasien keluarga berencara (pamasangan spiral) diisi

pada formulir RL4b saja.

Kegiatan pengolahan laporan data keadaan morbiditas pasien

rawat jalan (RL4b) di RS Bethesda Yogyakarta sudah berbasis

Page 55: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

70

komputerisasi. Ketika kegiatan koding dan indeks pada komputer

sudah dilakukan oleh petugas koding dan indeks morbiditas

pasien rawat jalan. Maka program olah data pelaporan morbiditas

pasien rawat jalan di RS Bethesda Yogyakarta akan terintegrasi

langsung dengan komputer yang digunakan untuk pengolahan

pelaporan data keadaan morbiditas pasien rawat jalan (RL4b).

untuk penampilan laporan, petugas harus menginputkan periode

laporan yang dibutuhkan pada program pelaporan tersebut.

Pembuatan rekapitulasi untuk laporan data keadaan morbiditas

pasien rawat jalan (RL4b) sesuai dengan JUKNIS SIRS 2011.

c. Penyajian Data

Menurut Hatta (2013), setelah data pelayanan kesehatan selesai

dikumpulkan, maka data tersebut harus diubah menjadi sebuah

informasi. Data yang telah ter kumpul dapat disajikan dengan cara

tekstural, tabel dan grafik.

Menurut Rustiyanto (2010), Output dalam sistem informasi

kesehatan rumah sakit berupa pemanfaatan informasi untuk

menunjang manajemen dan pengembangan kegiatan kesehatan di

rumah sakit. Informasi adalah sesuatu yang dapat memberikan

makna dan manfaat sebagai bahan pengambilan keputusan bagi para

menajer. Di RS Bethesda Yogyakarta yaitu berupa sebuah informasi

salah satunya adalah laporan data keadaan morbiditas pasien rawat

jalan (RL4b). laporan yang akan dikirimkan kepada Dinas Kesehatan

Page 56: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

71

Provinsi/Kota Yogyakarta tersebut sebelumnya harus dientri pada

sebuah Program SIRS revisi VI. Penyajian data laporan dari program

SIRS revisi VI tersebut dalam bentuk tabel dan teks dengan format

file txt. Namun, di RS Bethesda Yogyakarta mulai tahun 2013

sampai dengan sekarang laporan data keadaan morbiditas pasien

rawat jalan (RL4b) tidak mengirim atau melaporkan kepada Dinas

Kesehatan Provinsi/Kota Yogyakarta yang seharusnya dikirim untuk

pengambilan keputusan atau kebijakan pihak Dinas Kesehatan

Provinsi/Kota Yogyakarta dan pihak-pihak lain yang

membutuhkannya.

2. Mengetahui Kendala Yang dihadapi Dalam Pembuatan Pelaporan

Data Keadaan Morbiditas Rawat Jalan (RL4b) di RS Bethesda

Yogyakarta.

Menurut Harrington Emerson dalam M.Herujito (2001),

manajemen mempunyai lima unsur (5M) yaitu: Man, Money, Materials,

Machine dan Methods.

a. Man (Manusia)

Menurut Rustiyanto (2010), permasalahan yang ada dirumah

sakit yaitu antara lain kurang berkesinambungan sistem informasi

yang dihasilkan oleh pihak rumah sakit. Hal ini disebabkan salah

satunya oleh sumber daya manusia yang belum memadai.

Menurut Hariandja (2007), sumber daya manusia (SDM)

merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu

Page 57: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

72

perusahaan di samping faktor yang lain seperti modal. Oleh karena

itu, SDM harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas

dan efisiensi organisasi, sebagai salah satu fungsi dalam perubahan

yang dikenal dengan manajemen sumber daya manusia. Manajemen

SDM didefisinikandengan penentuan dan pelaksanaan berbagai

aktifitas, policy, dan program yang bertujuan untuk mendapatkan

tenaga kerja, pengembangan, dan pemeliharaan dalam meningkatkan

dukungannya terhadap peningkatan efektifitas organisasi dengan

cara yang secara etis dan sosial dapat dipertanggungjawabkan.

Aktifitas berarti melakukan berbagai kegiatan, misalnya

perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, pengarahan, dan lain-

lain. Menentukan berbagai policy sebagai arah tindakan seperti lebih

mengutamakan sumber dari dalam untuk mengisi jabatan yang

kosong, memberikan kesempatan pada setiap orang untuk mengisi

jabatan dan lain-lain. Tujuan SDM adalah untuk meningkatkan

produktifitas pegawai, mengurangi tingkat absensi, mengurangi

tingkat perputaran kerja, atau meningkatkan loyalitas para pegawai

pada organisasi. Hal ini belum sesuai dengan sumber daya manusia

yang tersedia di Bidang Rekam Medis RS Bethesda Yogyakarta

khususnya bagian coding, index, pelaporan morbiditas pasien rawat

jalan. Berdasarkan hasil pengamatan (observasi) petugas koding

merangkap indeks morbiditas rawat jalan terdapat satu orang petugas

yang melaksanakan tugas juga sebagai petugas sensus. Sedangkan

Page 58: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

73

pelaporan terdapat satu petugas untuk melaksanakan atau membuat

semua laporan rumah sakit. Dan memulai hasil wawancara dengan

responden deketahui bahwa masih kurangnya pagawai untuk bagian

yang meng input kan data pada menu morbiditas, sementara beban

kerjanya banyak dan sejak tahun 2013 laporan data keadaan

morbiditas pasien rawat jalan (RL4b) dibuat hanya jumlah

kunjungan pasien baru lama saja yang lainnya tidak dibuat

rekapitulasi dan tidak dilaporkan kepada Dinas Kesehatan

Provinsi/Kota Yogyakarta.

b. Method (Pedoman)

Menurut Rustiyanto (2010), prosedur merupakan komponen

fisik kerena prosedur disediakan seperti buku panduan petunjuk dan

instruksi untuk pemakai penyiapan mmasukan dan pengoperasian

untuk karyawan yang memakai komputer.

Menurut Sabarguna (2007), pelayanan yang dijalankan harus

mempunyai aturan tertentu, baik secara lisan atau secara tulisan,

aturan operasional sehari-hari, penting dibuat secara tertulis

kepentingan berikut :

1) Kejelasan tindakan, dalam rangka latihan pegawai dan pembinaan

pegawai,

2) Pegawai jelas hak dan kewajiban minimal yang harus dikerjakan,

3) Akan merupakan salah satu unsure dalam rangka menilai proses

pelayanan,

Page 59: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

74

4) Secara berkelanjutan bisa dievaluasi dan ditingkatkan.

Pelaksanaan sosialisasi mengenai standar prosedur

operasional di RS Bethesda Yogyakarta secara formil belum

pernah dilaksanakan. Sosialisai prosedur hanya melalui

komunikasi antar petugas atau pemberitahuan secara lisan,

sehingga petugas coding, index dan pelaporan morbiditas pasien

rawat jalan belum melaksanakan tugasnya secara maksimal. Hal

tersebut belum sesuai dengan berdasarkan hasil penelitian dan

studi dokumentasi pada SPO (Standar Prosedur Operasional)

mengenai pembuatan laporan morbiditas pasien rawat jalan

(RL4b) di RS Bethesda Yogyakarta menyatakan bahwa data

dikumpulkan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember,

yang dibuat rekapitulasi dan dilaporkan dalam format (RL4b).

Namun, dari hasil dan wawancara laporan morbiditas pasien

rawat jalan (RL4b) dari mulai tahun 2013 sampai dengan

sekarang tidak dibuat rekapitulasi dan tidak dilaporkan dalam

format (RL4b) kepada Dinas Kesehatan Provinsi/Kota

Yogyakarta.

c. Machine (Mesin)

Suatu sistem informasi terdiri data, manusia, dan proses serta

kombinasi dari perangkat keras, perangkat lunak dan teknologi

komunikasi atau yang dikenal dengan teknologi informasi (IT).

Pengguna system informasi terlibat dengan tiga tahap yaitu

Page 60: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

75

pemasukan data, pemprosesan dan pengeluaran informasi. Para

pengguna akan memanfaatkan sistem untuk berbagai kebutuhan,

karena itu system harus bisa memenuhi berbagai kebutuhan tersebut

(Hatta 2013).

Menurut Rustianto (2010), untuk mengikuti perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi kedokteran pada saat ini rumah sakit juga

harus membangun sayapnya untuk pengembangan pelayanan yang

akan diberikan kepada pihak internal maupun eksternal. Salah satu

terobosan yang banyak digunakan rumah sakit ini

meningkatkanefisiensi yaitu dengan menggunakan komputer di

manajemen rumah sakit. Sistem informasi dapat digunakan sebagai

sarana strategis untuk memberikan pelayanan yang berorientasi

kepada kepuasan pelanggan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui

bahwa Rekam Medis di RS Bethesda Yogyakarta belum sepenuhnya

komputerisasi sehingga penulisan diagnosa penyakit juga dilakukan

oleh perawat dalam artinya dokter yang memberi diagnosa dan

menuliskannya pada berkas rekam medis pasien dan perawat yang

menginputkannya kedalam komputer dan dibagian pelaporan semua

sudah komputerisasi pembuatan pelaporan data keadaan morbiditas

pasien rawat jalan (RL4b).

Page 61: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

76

d. Material (Sumber Data)

Material merupakan unsur manajemen yang perlu dikelola dengan

benar agar organisasi dapat berjalan secara efektif (Herujito, 2001).

Menurut Sianipar dan Entang (2003), dalam pembuatan bahan

baku yang diperlukan dari luar baik berupa barang, dokumen,

berkas, maupun fakta dan data yang tersedia cukup, tepat waktu,

tepat kualifikasi, yang siap diolah tentu dapat digunakan sebagai

opportunities (peluang) dan kalau sebaliknyatentu akan menjadi

threat (ancaman) yang dapat menghambat. Sedangkan pada

rekapitulasi sensus harian pasien rawat jalan di RS Bethesda

Yogyakarta sudah lengkap pada kolom diagnosa. Tetapi, terkadang

ada diagnosa yang tidak lengkap cara penulisannya sehingga petugas

coding sulit memahami tulisan tersebut. Kendalanya yaitu ketika

perawat klinik yang menginputkan diagnosa kedalam rekapan

sensus harian rawat jalan yang sibuk menangani pasien sehingga

pengisian menjadi terburu-buru. Dampak yang muncul perawat

melakukan penginputan diagnosa secara terburu-buru sehingga

hanya menuliskan singkatan-singkatan diagnosa yang kurang lazim

(tidak dapat dibaca atau dipahami) dan untuk menghindari kesalahan

penginputan diagnosa tersebut petugas rekam medis bagian coding

morbiditas pasien rawat jalan yang tidak mengetahui singkatan-

singkatan diagnosa yang tidak bisa dibaca atau dipahami harus

menanyakan kepada dokter yang bersangkutan.

Page 62: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

77

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pelaksanaan Pembuatan Pelaporan Data Keadaan Morbiditas

Pasien Rawat Jalan (RL 4b) di RS Bethesda Yogyakarta

a. Pengumpulan Data

Di RS Bethesda Yogyakarta masih terdapat diagnosis yang

tidak terbaca dikarenakan belum semua dokter poliklinik

melakukan secara komputerisasi ada beberapa poliklinik yang

masih manual. Jadi, yang mengisikan ke komputer bukan dokter

langsung, namun yang mengisikan diagnosis ke dalam rekapan

sensus harian rawat jalan pada komputer adalah perawat poliklinik.

b. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan oleh petugas coding morbiditas

pasien rawat jalan yang merangkap juga sebagai petugas index atau

sensus. Pengolahan data yang sudah komputerisasi sensus harian

rawat jalan, indeks, pelaporan. Sedangkan untuk coding masih

manual menggunakan ICD-10.

c. Penyajian Data

Penyajian data laporan yang sudah direkapitulasi adalah data

keadaan morbiditas pasien rawat jalan (RL4b) kemudian disajikan.

Untuk laporan internal hanya data kunjungan rawat jalan saja yang

Page 63: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

78

disajikan dan untuk laporan eksternal disajikan dalam bentuk file

berformat txt.

2. Mengetahui Kendala Yang dihadapi Dalam Pembuatan Pelaporan

Data Keadaan Morbiditas Rawat Jalan (RL4b) di RS Bethesda

Yogyakarta.

a. Dari segi (Man) yaitu adanya keterbatasan jumlah tenaga kerja

karena masih memprioritaskan pelayanan yang berdampak langsung.

b. Dari segi (Method) yaitu dalam SPO pembuatan laporan morbiditas

pasien rawat jalan (RL4b) di RS Bethesda Yogyakarta di tuliskan

bahwa data dikumpulkan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31

Desember, yang dibuat rekapitulasi dan dilaporkan dalam format

(RL4b). Namun, dari hasil dan wawancara laporan morbiditas pasien

rawat jalan (RL4b) dari mulai tahun 2013 sampai dengan sekarang

tidak dibuat rekapitulasi dan tidak dilaporkan dalam format (RL4b)

kepada Dinas Kesehatan Provinsi/Kota Yogyakarta.

c. Dari segi (Machine) yaitu index dan pelaporan di RS Bethesda

Yogyakarta sudah komputerisasi.

d. Dari segi (Material) yaitu rekapitulasi sensus harian pasien rawat

jalan yang diterima dari masing-masing poliklinik, dan di coding

manual dan index serta pelaporan secara komputerisasi.

Page 64: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

79

B. Saran

1. Pelaksanaan Pembuatan Pelaporan Data Keadaan Morbiditas

Pasien Rawat Jalan (RL 4b) di RS Bethesda Yogyakarta

Sebaiknya dilaksanakan pembuatan pelaporan data keadaan

morbiditas rawat jalan (RL4b) internal maupun eksternal. Laporan

internal bukan hanya data kunjungan saja namun semua data harus

dibuat untuk laporan data keadaan morbiditas pasien rawat jalan (RL4b)

yang bertujuan untuk dapat menghasilkan laporan secara cepat,tepat

dan akurat.

2. Mengetahui Kendala Yang dihadapi Dalam Pembuatan Pelaporan

Data Keadaan Morbiditas Rawat Jalan (RL4b) di RS Bethesda

Yogyakarta.

a. Sebaiknya Kepala Bidang Rekam Medis melakukan sosialisasi

secara rutin terkait pelaksanaan pembuatan data keadaan morbiditas

pasien rawat jalan (RL4b) maupun SPO tentang pembuatan laporan

morbiditas pasien rawat jalan (RL4b).

b. Sebaiknya memprioritaskan tenaga kerja untuk bagian pelaksanaan

coding, index dan palaporan data keadaan morbiditas pasien rawat

jalan (RL4b) atau penambahan petugas rekam medis yang memiliki

kompetensi coding, index dan pelaporan data keadaan morbiditas

pasien rawat jalan (RL4b).

Page 65: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, A. (2011). Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga. Jakarta:

Binarupa Aksara.

Budi, Savitri C. (2011). Manajemen Unit Kerja Rekam Medis. Yogyakarta:

Quantum Sinergis Medis.

Bugin, B. (2009). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana.

Depkes RI. (2005). Petunjuk Pengisian Pengolahan dan Penyajian Data Data

Rumah Sakit. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Pelayanan Medik.

Hariandja, Marihot T.E (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT

Grasindo.

Hatta, Gemala R. 2013. Pedoman manajemen Informasi kesehatan di Sarana

Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia.

International Federation of Health Record Organizations. 1992. Learning

Packages for Medical Record Practice. World Health Organizations.

Kementrian Kesehatan RI. 2011. JUKNIS SIRS 2011. Direktorat Jendral Bina

Upaya Kesehata. Jakarta: Indonesia.

Lestari, A. (2006). Pelaksanaan Pembuatan Laporan Morbiditas Pasien Rawat

Inap (RL 4a) Di Rumah Sakit Grhasia Provinsi DIY. Karya Tulis Ilmiah

(tidak dipublikasikan). Yogyakarta: Fakultas MIPA UGM.

M. Herujto, Yayat. 2001. Dasar-dasar Manajemen. Jakarta: PT. Grasindo.

Moleong, L. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Manullang, M. (2008). Dasar-dasar Manajemen. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

PerMenkes RI. 2008. Permenkes RI No. 269/MenKes/Per/III/2008. Tentang

Rekam Medis. Jakarta: Indonesia.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Page 66: PELAKSANAAN PEMBUATAN PELAPORAN DATA KEADAAN …repository.unjaya.ac.id/2496/1/Rillo Prastio Winarko_1313035_nonfull.pdf · Tujuan : Mengetahui gambaran umum pelaksanaan pembuatan

Nuryati. (2014). Evaluasi Ketepatan Diagnosis Dan Tindakan Di Rumah Sakit

Panti Rapih Yogyakarta Pada Penerapan Jaminan Kesehatan Nasional

(JKN). Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 16-17.

PERMENKES RI NOMOR 1171/MENKES/PER/VI/2011 Tentang Sistem

Informasi Rumah Sakit.

Resa, S.D. (2013). Pelaksanaan Pengolahan Pelaporan Morbiditas dan

Mortalitas Pasien Rawat Inap (RL 4a) di RSUD Sleman. Yogyakarta: Karya

Tulis Ilmiah (tidak dipublikasikan). Yogyakarta: Fakultas MIPA UGM.

Riastiti, E. (2012). Pelaksanaan Pelaporan Morbiditas Pasien Rawat Jalan di

Balai Pengobatan Penyakit Paru-paru (BP4) Yogyakarta. Karya Tulis

Ilmiah (tidak dipublikasikan). Yogyakarta: Fakultas MIPA UGM.

Rustiyanto, E. (2010). Sistem Informasi Rumah Sakit Yang Terintegrasi.

Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Rustiyanto, E. (2010). Statistik Rumah Sakit untuk Pengambilan Keputusan.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sabarguna, B.S dan Listiani, N. (2008). Organisasi dan Manajemen Rumah Sakit.

Yogyakarta: Konsorsium RS Islam Jawa Tengah.

Sianipar dan Entang. (2003). Teknik-teknik Analisis Manajemen. Jakarta:

Lembaga Administrasi Negara RI.

Sugiono. (2016). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dan R&D.

Bandung: CV Alfabeta.

Sumarto, R.H dan Dwiantara, L. (2000). Sekretaris Profesional. Yogyakarta:

Kanisius.

Undang – undang Republik Indonesia nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

WHO. 2010. International Statistical Classification of Deaseases and Related

Health Problems 10th

Vol. 1, 2, 3 Second Edition Th. 2010. Geneva.