Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PELAKSANAAN SMART ENVIROMENT DI KECAMATAN
RAPPOCINI KOTA MAKASSAR
Disusun dan diusulkan oleh :
DEWI ARFIANI
Nomor Stambuk : 105640130011
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2018
ii
PELAKSANAAN SMART ENVIROMENT DI KECAMATAN RAPPOCINI
KOTA MAKASSAR
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Ilmu Pemerintahan
Disusun dan Diajukan Oleh
DEWI ARFIANI
Nomor Stambuk : 105640130011
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2017
iii
PERSETUJUAN
Judul Proposal Penelitian : Pelaksanaan Smart Enviroment Di Kecamatan
Rappocini Kota Makassar
Nama Mahasiswa : Dewi arfiani
Nomor Stambuk : 105640130011
Program Studi : Ilmu Pemerintahan
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Abdul Kadir Adys, SH. MM Dr. Nuryanti Mustari, S.IP, M.Si
Mengetahui :
Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan
Dekan
Fisipol Unismuh Makassar
Fisipol Unismuh Makassar
Dr. Hj.Ihyani Malik,S.Sos M.Si Dr. Nuryanti Mustari, S.IP, M.Si
iv
PERSETUJUAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama Mahasiswa : Dewi arfiani
Nomor Stambuk : 105640130011
Program Studi : Ilmu Pemerintahan
Menyatakan bahwa karya ilmiah ini adalahpenelitian saya sendiri tanpa
bantuan dari pihak lainatau telah ditulis/dipublikasikan orang lain atau melakukan
plagiat. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian
hari pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia melakukan sanksi ademik
sesuai aturan yang berlaku. Sekalipun ini pencabutan gelar akademik.
Makassar, 16 Januari 2017
Yang Menyatakan,
DEWI ARFIANI
v
PENERIMAAN TIM
Telah diterima oleh TIM penguji skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Makassar, berdasarkan surat keputusan/undangan
menguji ujian skiripsi Dekan Fisipol Universitas Muhammadiyah Makassar,
Nomor: 1219/FSP/A.1-VIII/VIII/39/2018 sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana (S.1) dalam program studi Ilmu Pemerintahan di
Makassar pada hari sabtu tanggal 11 Agustus 2018.
TIM PENILAI
Ketua Sekretaris
Dr. Hj.Ihyani Malik,S.Sos M.Si Dr. Burhanuddin, S.Sos, M.Si
Penguji
1. Dr. H. Muhlis Madani, M.Si (Ketua) (..……………………)
2. Drs. H. Ansyari Mone, M.Pd (...……………………)
3. Dr. Nuryanti Mustari, S.IP, M.Si (...……………………)
4. Handam, S.IP, M.Si (...……………………)
vi
ABSTRAK
DEWI ARFIANI 2017, Pelaksanaan Smart Enviroment Di Kec. Rappocini Kota
Makassar (Dibimbing oleh Abdul Kadir Adys dan Nuryanti Mustari).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pelaksanaan smart enviroment Di
Kec.Rappocini Kota Makassar, serta untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi pelaksanaan smart enviroment. Metode penelitian yang digunakan
penulis dalam penelitian ini adalah didasarkan pada penelitian kualitatif dengan
menggunakan tipe penelitian deskriptif, yakni suatu penelitian yang pengumpulan
data utama dilakukan dilapangan dan selanjutnya berusaha mendeskripsikan
temuan-temuan atau faktor-faktor penelitian secara apa adanya dan dengan
menggunakan dua macam data, yaitu data primer dan data sekunder. Data tersebut
dianalisis secara deskriptif kualitatif yaitu menganalisis semua data yang berhasil
dikumpulkan penulis melalui wawancara langsung dengan informan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah Kota Makassar telah
melakukan starategi penanganan lingkungan yang bersih. Smart environment atau
lingkungan dengan kondisi bersih yang bebas dari timbunan sampah akan
terhindar dari bencana seperti banjir pada musim hujan salah satu penyebab banjir
diberbagai wilayah adalah karena banyaknya sampah yang berseretan dimana-
manas ehingga menghambat aliran air hal ini merupakan salah satu perilaku buruk
seakan sudah menjadi budaya masyarakat kotak hususnya diwilayah perkotaan.
Kata kunci: Tata Kelola Smart Enviroment.
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr.Wb
Alahamdulillah penulis panjatkan puji dan syukur atas kehadiran Allah
SWT, yang telah melipatkan rahmat dan hidayah-Nya yang di curahkan kepada
penulis berupa ilmu,kekuatan dan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan skripsi
ini yang berjudul ‘‘ Pelaksanaan Smart Enviroment Di Kecamatan Rappocini
Kota Makassar’’ dan skripsi ini adalah tugas akhir yang diajukan untuk
memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana (S1) Ilmu Pemerintahan pada
Fakultas Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai
bentuk karya ilmiah dan penulis menyadari bahwa banyak mengalami beragam
kesulitan dalam melakukan penelitian dan penulisan skripsi.
Penulis juga menyadari kalau kemampuan penulis dalam penelitian ini
terbatas sehingga mungkin hasilnya masih jauh dari kesempurnaan. Bimbingan
dan arahan beserta bantuan dan dorongan dari berbagai pihak maka penulis
mengucapkan terimah kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Abdul Kadir
Adys, SH.MM sebagai pembimbing I dan Ibu Dr. Nuryanti Mustari, S.IP, M.Si
sebagai pembimbing II yang dengan tulus melakukan bimbingan dan mengoreksi
dan perbaikan- perbaikan yang sangat berharga bagi penulis. Semoga kebaikan-
kebaikannya mendapatkan pahala disisi Allah SWT. Amin
Tak lupa pula penulis menghaturkan terimah kasih yang sedalam-
dalamnya kepada semua pihak yang turut berpartisipasi dalam memberikan
bantuan maupun dorongan kepada penulis selama menyelesaikan study Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Muhammadiyah Makassar.
viii
1. Bapak DR. H Abdul Rahman Rahim, S.E., M.M, sebagai Rektor
Universitas Muhammadiyah Makassar.
2. Ibu DR. HJ Ihyani Malik, S.Sos, M.Si, sebagai Dekan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik.
3. Bapak Andi Luhur Prianto, S.IP, M.Si sebagai Ketua Jurusal Ilmu
Pemerintahan
4. Bapak Abdul Kadir Adys, SH. MM, sebagai pembimbing I yang telah
banyak membimbing penulis.
5. DR. Nuryanti Mustari, S.IP, M.Si. sebagai pembimbing II yang telah
banyak mengoreksi kelemahan penulis.
6. Bapak DRS. Alimuddin Said, M.Pd sebagai Penasehat Akademik juga
telah banyak memberikan nasehat kepada penulis.
7. Segenap Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik beserta staf tata
usaha Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah memberikan bekal
ilmu pengetahuan dan juga pelyanan kepada penulis selama menempuh
pendidikan di lembaga ini.
8. Sacara khusus dan teristimewah penulis mengucapkan terimah kasih yang
sebesar-besarnya kepada kedua orang tua penulis , Ayahanda Sinring dan
Ibunda Satting yang telah banyak berjuang dan berkorban tanpa pamrih
untuk memberikan bantuan moril maupun materiil kepada penulis
sehingga dapat melanjutkan dan menyelesaikan study di Universitas
Muhammadiyah Makassar. Do,a penulis selalu menyertai mereka semoga
ix
kelak Allah membalas budi baiknya dan diberikan umur yang panjang
serta kesehatan. Amin.
9. Kakak tersayang Suriati, Sudirman, Suleman, beserta adik-adikku
Munandar, Musdalifah, Wiryawan, Nisa Nurdin, Mutmainna, Saharuddin,
yang turut memberikan dukungan kepada penulis selama menjalani study.
Serta teman-teman yang selalu menemani penulis baik langsung maupun
tidak langsung selama berstudy.
Demikian skripsi ini mudah-mudahan dapat memberikan saran dan kritik yang
sifatnya membangun penulis dan semoga karya skripsi ini dapat bermanfaat dan
memberikan motivasi yang baik bagi penulis.
Walaikum salam Warah matulahi.Wabarakatu
Makassar 20 Desember 2017
Penulis
DEWI ARFIANI
x
DAFTAR ISI
Halaman Pengajuan Skiripsi ........................................................................... i
Halaman Persetujuan ....................................................................................... ii
Penerimaan Tim .............................................................................................. iii
Halaman Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ................................................... iv
Abstrak .............................................................................................................. v
Kata Pengantar .................................................................................................. vi
Daftar Isi ............................................................................................................ vii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Smart Enviroment ..................................................... .. 7
B. Pengertian Tata Kelola .................................................................. 16
C. Pengelolaan Smart Enviroment ..................................................... 20
D. Kerangka Pikir ............................................................................... 27
E. Fokus Penelitian ............................................................................. 27
F. Deskripsi Fokus Penelitian ............................................................. 27
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Lokasi Penelitian ......................................................... 29
B. JenisPenelitian ................................................................................ 29
C. Sumber Data ................................................................................... 29
D. Informan Penelitian ........................................................................ 30
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 30
F. Teknik Analisis Data ...................................................................... 31
G. Pengabsahan Data .......................................................................... 33
xi
BAB IV. PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIA
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .............................................. 35
B. Pelaksaaan Smart Enviroment Di Kecamatan Rappocini ............... 39
C. Lingkungan Bersih ………………….…………………................. 42
D. Kesadaran Masyarakat …………………………………………... 45
E. Tata Kelola Pemerintah …………………………………………… 49
F. Faktor Pendukung Smart Enviroment .……………….................... 56
G. Faktor Penghambat Smart Enviroment .………………………….. 61
BAB V. PENUTUP
H. Kesimpulan ...................................................................................... 67
I. Saran ................................................................................................. 68
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 70
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah kebersihan tidak kunjung selesai hampir disetiap Kota di Indonesia
permasalahan yang sering kali muncul setiap tahun dan terus berlangsung tanpa
ada solusi yang tepat dalam pelaksanaanya kondisi perkotaan yang masih jauh
dari predikat kota bersih masih menjadi info yang populer diangkat oleh banyak
media bahkan setiap hari ketika sampah masih banyak berseretan dimana-mana
kerap dianggap tidak sesuai dengan visi Kota yang sebagian besar menekankan
aspek kebersihan,keindahan dan kerapihan Kota. Oleh karena itu kebersihan
seringkali menjadi target utama kebijakan-kebijakan pemerintah kota.
Kita sering kali menghadapi banyak karakter atau perilaku masyarakat
perkotaan yang relatif berbeda dalam menyikapi masalah kebersihan erat
relevansinya dengan pendidikan atau pengetahuan tentang kesehatan yang tidak
merata. Masyarakat yang mempunyai kebiasaan buang sampah bukan pada
tempatnya membuat kondisi kota menjadi memperihatinkan baik dari segi
kebersihan,keindahan dan kerapihan begitupun dengan kesehatan masyarakat
pada umumnya.
Masyarakat setiap harinya menghasilkan sampah oganick maupun sampah
non organick. Sistem persampahan memiliki tahap-tahap dalam penganplikasian.
Seiring dengan berkembangnya penduduk Kota Makassar akan semakin
meningkat,hal tersebut tentu saja meningkatkan jumlah timbulan sampah yang di
hasilkan oleh masyarakat Kota Makassar.
1
2
Hasil proyeksi penduduk Kota Makassar tahun 2010 dan proyeksi timbulan
sampah menghasilkan 3.807.546 liter/ hari untuk 1.182 jiwa penduduk. Perilaku
sebagian masyarakat yang sudah terbiasa melakukan pembiaran terhadap pola
hidup tidak bersih menjadikan mereka tidak merespon kebijakan-kebijakan terkait
dengan kebersihan atau kesehatan yang sudah ada.
Keindahan Kota Makassar satu faktor penentu sukses tidaknya Kota
Makassar memperoleh piala adipura sudah saatnya orientasi adipura digeser
menjadi strategi pemecahan sampah dan pencemaran lingkungan hidup dan
pencapaian penhargaan piala adipura tentung bentuk partisipasi dan kesadaran
warga dalam mengatasi dan mengelolahsampah diwilayah masing-masing.
Peraturan Wali Kota dan peraturan daerah (perda) dibentuk sebagai instrumen
atau dari segala akitivitas didalam Kota Makassar sehingga pemerintah kota
makassar konsistem menegakkan peraturan daerah dan peraturan Wali Kota maka
tidak begitu sulit untuk mewujudkan makassar tidak rantasa dan berbagai model
sehingga makassar sudah mempunyai perda dan Wali Kota yang bisa
mewujudkan makassar lebih bersih dan seharusnya pemerintah kota lebih
menerapkan perda No.4 Tahun 2009 tentang larangan buang sampah sehingga
perda ini diterapkan otomatis di Kota Makassar untuk bebas sampah bisa berjalan
baik dan didalam perda tersebut telah tersusun sanksi tegas bagi pelanggarannya.
Pelaksanaan otonomi daerah yang dititik beratkan pada daerah dimulai
dengan adanya penyerahan sejumlah kewenangan (urusan) dari pemerintah pusat
kepemerintah daerah yang bersangkutan. Penyerahan berbagai kewenangan dalam
rangka desantralisasi ini tentunya disertai dengan penyerahan dan pengalihan
3
pembiayayaan. Undang-undang No.32 Th 2009 tentang pemerintahan daerah
adalah salah satu yuridis bagi pengembangan otonomi daerah di Indonesia. Dalam
undang-undang disebutkan bahwa pengembangan otonomi daerah kabupaten dan
kota diselenggarakan dengan memperhatikan prinsip-prinsip demokrasi,peran
serta masyarakat dan keadilan,serta memperhatikan potensi dan keanekaragaman
daerah (Mardiasmo 2004:8). Dalam era otonomi daerah secara resmi berlakukan
di indonesia sejak satu 1 januari 2001 menghedaki daerah untuk berkreasi dalam
mencari sumber penerimaan yang dapat membiayai pemerintah pengeluaran
pemerintah dan pembangunan. Dan untuk mewujudkan penyelenggaraan otonomi
daerah memperbaiki dan meningkatkan pembangunan daerah dan sistem
transportasi harus di perbaiki.
Berkembannya kegiatanekonomi dan tumbuhnya sektor industri membuat
kota-kota besar di seluruh dunia kini menghadapi tantangan besar. Mulai dari
permasalahan urbanisasi yang tumbuh luar biasa, serta berbagai problematika
yang mengikutinya, seperti kemacetan, kriminal, sampah, kesehatan, trasportasi,
lapangan kerja, dan lain-lain. Penduduk kota saat ini di perkirakan 50% dari
populasi dunia, di mana daerah perkotaan menghasilkan 75% dari konsumsi
energi dan memproduksi 80% emisi karbon. Di sisi lain, peningkatan jumlah
penduduk tidak di sertai dengan ketersediaan sumberdaya sehinggah di perkotaan
dapat di temui kondisi kekurangan pekerjaan kekurangan lahan dan air bersih,
serta fasilitas umum yang makin terus berkurang. Dengan demikian, setiap
individu di perkotan mendapat” jatah “ sumberdaya yang semakin sedikit.
Munculnya keinginan masyarakat global mewujudkan sebuah kota yang layak
4
huni untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk yang begitu cepat, sehingga
pemerintah menyiapkan solusi pembangunan kota terangkum dalam konsep Kota
masa depan bernama smart enviroment atau lingkungan.
Untuk melaksanakan sistem smart enviroment ini sangatlah bagus,sebab
sangat berpengaruh dalam aktivitas dan kebutuhan masyarakat akan adanya
sistem yang dikeluarkan pemerintah,yang sesuai dengan perkembangan zaman
dan memasuki era digital, sudah sewajarnya kota-kota besar di Indonesia
dibumbuhi dengan cara meningkatkan kualitas yang ada dalam pemukiman
masyarakat.Bila berbicara tentang smart enviroment atau lingkunganbelum
lengkap rasanya bila kita belum mengetahui dan memahami apa sebenarnya yang
di maksud dengan smart enviromentmerupakan salah satu bentuk mewujudkan
lingkungan yang bersih.
pengertian Smart Enviroment adalah suatu konsep pemamfaatan teknologi
yang sesuai dengan kota masing-masing.Konsep Smart enviroment telah digagas
dan mulai diterapkan di kota-kota maju sejak awal yang ldimana kemajuan
teknologi menjadi fondasinya. Konsep inimulai terdengar di Indonesia sejak
beberapa tahun terakhir dandalampelaksanaannya, aktor yang dominan berperan
adalah aparaturpemerintahsetempat. Masalah klasik akan keterbatasan jumlah dan
skill aparatur pun selalu muncul yang merupakanwujud fisik dalam
pengembangan Kota pintar, dan Environmental yang merupakan faktor adap tasi
terhadap isu utama dunia saat ini, yaitu kerusakan lingkungan alam Dengan
kata lain, kemajuan teknologi menjadi fondasi dalam gagasan konsep Kota
Pintar ini pada awalnya. Terbukti dengan hadirnya perusahaan raksasa IMB
5
sebagai salah satu pencetus konsep ini dalam konteks promosi produk inovasinya
yaitu Data dalam konsep Smart Planet pada tahun 2008(Cocchia, 2014).
Instruksi presiden No. 3 tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi
pengembangan Nasional Smart Enviroment (lingkungan) yang mana
mengamanatkan setiap gubernur dan Bupati/Walikota untuk mengambil setiap
langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan tugas dan fungsi kewenangannya
guna melaksanakan pengembangan Smart Enviroment di Kota Makassar. Hal
tersebut merupakan setiap realisasi rencana pemerintah tersebut dengan
memanfaatkan fotensi sumber daya yang dimiliki meliputi sumber daya manusia.
Ilmu pengetahuan dan teknologi demi peningkatan kualitas pemerintahan.
Pada saat ini Indonesia tengah mengalami perubahan kehidupan berbangsa
dan bernegara secara fudamental dari sistem pemerintahan yang otoriter dan
sentralistik menuju ke sistem kepemerintahan yang demokrasi dan menerapkan
perimbangan kewenangan pusat dan daerah otonom. Sistem pemerintahan yang
selama ini merupakan sistem hirarki kewenangan dan komando sektoral yang
mengerucut dan panjang.
Berangkat dari latar belakang tersebut, penulis merasa tertarik untuk
mengkaji pengembangan Smart Enviroment di Kota Makassar,dan akan
melakukan penelitian dengan judul tata kelola Smart Enviroment di Kec.
Rappocini Kota Makassar.
6
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis merumuskan beberapa masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana penyebab Smart Enviroment di kec. Rappocini Kota Makassar?
2. Apa faktor penyebab Smart Enviroment di kec. Rappocini Kota Makassar?
C. Tujuan penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan penyebab tata kelola Smart Enviroment di kec. Rappocini Kota
Makassar.
2. Menjelaskan apa faktor penyebab terwujudn yatata kelola Smart Enviroment
di Kec. Rappocini Kota Makassar.
D. Manfaat penelitian
1. Memperbaiki permasalahan dimasyarakat mengenai pelayanan Smart
Enviroment
2. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi salah satu sumbangsih
pemikiran ilmiah dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Smart Enviroment
Caragliu dan Nijkamp 2012 Smart Enviroment adalah sebuah impian dari
hampir semua negara di dunia. Dengan smart enviroment, berbagai macam data
dan informasi yang berada di setiap sudut kota dapat dikumpulkan melalui sensor
yang terpasang di setiap sudut kota, dianalisis dengan aplikasi cerdas, selanjutnya
disajikan sesuai dengan kebutuhan pengguna melalui aplikasi yang dapat di
gunakan melalui informasi kepusat data.
Konsep Smart Enviroment segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang
mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak
langsung. Selain itu konsep ini juga memang dihadirkan sebagai jawaban untuk
pengelolaan sumber daya secara efisien dan bisa juga di bilang kota yang
lingkungannya sangat bersih ini sebagai integrasi informasi secara langsung
dengan masyarakat perkotaan.Smart enviroment merupakan kebutuhan penduduk
dapat diakses dengan cepat stabilitas ekonomi sosial terjaga serta terdapat
kecukupan infrastruktur yang didukung oleh teknologi dan Peningkatankinerja
internal pemerintah dan pelayanan publik dengan menggunakan sistem online
penerapannya akan meningkatkan efisien kinerja pemerintah.tersedianya beragam
modal dan sistem transportasi yang memudahkan akses mobilitas masyarakat
Menurut S.P siagian (1990: 107) pengawasan, pelaksanaan dan perencanaan
ialah definisi yang dapat memberikan pemahaman bagi masyarakat dan dapat juga
diterapkan terhadap pekerjaan yang sedang berjalan dan tidak dapat diterapkan
8
untuk yang telah selesai dilaksanakan dan merupakan suatu subtansi untuk
menjalankan suatu pekerjaan dimana smart enviroment dapat memberikan arahan
yang dapat dipahami oleh masyarakat. Pengawasan juga dapat memberikan suatu
pengendalian mengandung arti seperti memperbaiki, mengarahkan suatu kegiatan
yang salah arah dan dapat meluruskan yang salah ke yang benar. Smart
enviroment dapat memberikan jalan keluar tentang bagaimana cara meningkatkan
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan diKota makassaar tentang lingkungan
yang tidak sesuai dengan visi yang dikeluarkan pemerintah Kota makassar bila
kita berbicara tentang smart enviroment sistem peringatan terhadap adanya
bencana alam sehingga pengelolaan sampah dan pemantauan pembuangan
sampah berbasis teknologi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan
dapat meningkatkan keamanan lingkungan dan pemantauan lingkungan yang ada
diKota makassar. Smart Enviroment ialah pemanfaatan kemajuan teknologi untuk
melingdungi dan memelihara lingkungan kota termasuk di dalamnya mencakup
pengelolaan air bersih, sampah dan limbah.penciptaan kualitas hidup yang
nyaman bagi masyarakat dengan beberapa indikator yaitu kesehatan, perumahan,
persampahan, energi dan sarana rekreasi.
Asumsi dasar yang di gunakan sehingga pemikiran mengenai smart
enviroment layak untuk dikedepankan menyangkut hal-hal berikut:
1. Kota-kota Indonesia perlu secara cermat mengatasi persoalan ledakan
penduduk perkotaan akibat urbanisasi yang brutal, tidak tertahankan, apabila
kita berharap bahwa kota-kota tersebut dapat menjadi layak huni di masa
9
mendatang. Salah satunya adalah dengan pengendalian jumlah penduduk dan
redistribusiny, serta peningkatan kualitas pelayanan publik.
2. Krisis perkotaan dapat kita hindari, sebagaimana terjadi di kota-kota besar
dan metropolitan yang telah mengalami obesitas perkotaan, apabila kita
mampu menangani perkembangan kota-kota kecil dan mencegahsecarabaik,
antara lain dengan penyediaan ruang terbuka hijau, pengembangan jalur
sepeda dan pelestarian, pengembangan kota kompak, dan pengendalian
penjalaran kawasan pinggiran.
Permasalahan perkotaan di negara maju dan negara berkembang akan
berbeda.di satu sisi negara infrastruktur seperti transportasi umum air minum
lebih baik dalam hal pelayanan begitu halnya dengan penataan bangunan dan
pemamfaatan ruangnya sedangkan di kota-kota berkembang belum mencapai
penilaian yang sama dengan kota di negara maju. Namun demikian tantangan
kedepan untuk kota di negara maju dan negara berkembang akan sama terhadap
kebutuhan akan efesiensi energi,pencemaran lingkungan,dan pelayanan publik.(
lugaric,krajcar & simic 2010) dapat menggerakan perumtubuhan ekonomi yang
berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup dengan pengelolaan sumber daya
alam yang bijaksana melalui peran pemerintah.
Perkembangan kota dapat menjadi perdebatan dan beberapa penelitian
menekankan diperlukan suatu konsep yang komprestif yang menyatu dengan
antara saat ini dan masa depan (lee etla 2013) dapat digunakan unuk bidang
ekonomi lingkungan,pengerakan dan tata kelola didalam mentransportasikan
instruktur dan pelayanan dapat juga menciptakan permasalahan tersendiri dan
10
salah satu kota yang telah mencetuskan sebagai smart enviroment, namun banyak
warganya menjadi terbagi antara yang menikmati akses dengan nyaman sehingga
berdampak terhadap perubahan sosial dengan konsep dan tujuan untuk mengurai
permasalahan-permasalahan kota nyatanya tidak sesederhana yang dikira.
Smart enviroment tak hanya tentang lingkungan dan masyarakatnya, tapi
tentang keseluruhan sistem yang ada di kota tersebut termasuk pendidikan.
Pembicaraan smart enviromentdi Indonesiasedang hangat-hangatnya.Tentu kita
semua berharap mencuatnya isu smart enviroment tak hanya menjadi bahan
“proyekan” sebagian orang. Kita berharap smart enviroment menjadi salah satu
jalan keluar untuk mengatasi masalah yang ada di kota-kota besar di Indonesia
sekaligus sebagai solusi memperbaiki permasalahan di sektor pendidikan kita.
masih ada di jalur yang benar untuk mewujudkan smart enviroment, tetapi masih
membutuhkan dukungan dan saran dari banyak pihak.Tujuan dari konsep Smart
enviromentini adalah untuk mengatasi berbagai karakteristik inovasi ekosistem
oleh semua gagasan Smart enviroment diantaranya menjadi kota hijau, saling
berhubungan, terpadu untuk semua lapisan dan bentuk Kota. Perencanan
Smartenviroment menggunakan model referensi untuk menentukan konsep tata
letak kota yang cerdas dan berkarakter kemampuan inovatif pererencanaan Kota.
Selain itu model ini juga dapat untuk sinkronisasi dan pengoptimalan Kota
investasi dalam ekonomi dan broadband.
Tujuan dari konsep Smart enviroment ini adalah untuk mengatasi berbagai
karakteristik inovasi ekosistem oleh semua gagasan Smart Enviroment
diantaranya menjadi kota hijau, saling berhubungan, terpadu untuk semua lapisan
11
dan bentuk Kota. Perencanan Smart Enviroment menggunakan model referensi
untuk menentukan konsep tata letak Kota yang cerdas dan berkarakter. Smart
enviroment ini pada intinya mempunyai perekonomian yang cerdas, mobilitas
cerdas, lingkungan pintar, orangnya cerdas, cerdas dalam hidup dan akhirnya
pemerintahan yang cerdas pula. Konseptual Smart Enviroment dapat digunakan
juga untuk evaluasi kemampuan inovatif perencanaan kota. Selain itu model ini
juga dapat untuk sinkronisasi dan pengoptimalan Kota investasi dalam ekonomi
dan hubungan dari ketiga faktor ini dapat menciptakan Smart Enviroment, yaitu
ketika investasi pada modal manusia/sosial dan infrastruktur dengan teknologi
informasi dan komunikasi dapat mendorong pembangunan berkelanjutan dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya dengan disertai pemerintahan yang
partisipatif.
Edi Rusdi 2000 menuturkan adanya pengelolaan sistem pemerintahan
berbasis sebagai perwujudan menuju smart enviroment sehingga tata kelola
pemerintahan di padu padankan dengan suatu kecanggihan teknologi yang
tentunya lebih memudahkan dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat
dalam pelayanan dalam rangka menuju smart enviroment atau kota yang bersih
dalam tata kelola pemerintahan dan keuangan mengunakan layanan untuk
percepatan layanan masyarakat. Cara pandang masyarakat dan tata kelola yang
perlu diperkuat untuk mewujudkan “smart enviroment “ atau lingkungan di
indonesia sehingga konsep utama pengukuran tidak ada masalah dari sisi
teknologi namun cara pandang masyarakat dan tata kelolanya masih terkendala
dan harus dipersiapkan dengan baik.
12
Smart enviroment sebagai Kota yang menjadikan kecanggihan teknologi
untuk memudahkan pengelolaan dan tata kelola kota dalam pengembangan
perkotaan terdapat beberapa paradigma kebijakan dan isu kota yang berkelanjutan
dapat dilihat dari berlangsungnya kegiatan ekonomi dan pelayanan transportasi
sehingga tata kelola kota mendapatkan pengelolaan lingkungan yang efektif.
Tujuan untuk pembentukan lingkungan yang bersih ini untuk meningkatkan
kualitas masyarakat tetapi untuk mengejar hidup manusia tidak cukup kota yang
manusia cerdas tetapi tidak bermasyarakat maka belum bisa dikatakan dengan
kota kota cerdas oleh karena itu ditambah dengan tata kelola Kota yang sangat
berperang untuk memajuan masyarakatnya bukan hanya individu. Karakteristik
tata kelola kota semakin besar dihadapi karna perkotaan semakin besar dan sangat
kompleks masalah yang dihadapinya.
Konsep pemerintah adalah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan
masyarakatnya sehingga memiliki tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan
dan mewujudkan terbentuknya pelestarian lingkungan hidup. Hal-hal yang
dilakukan pemerintah antara lain:Pemerintah menerbitkan UU No. 4 tahun 1982,
tentang ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.Agenda global sebagai
respon konseptual dan praktis terhadap berbagai krisis perkotaan di dunia yang
semakin menghawatirkan, untuk mengembalikan hubungan antara manusia, ruang
binaan dan ruang alami yang lebuh harmonis, sehinggah tidak saling
menyakiti.Smart enviroment adalah sebuah konsep yang membantu masyarakat
yang berada di dalamnya dengan mengelola sumber daya yang ada dengan efisien
dan memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat atau lembaga dalam
13
melakukan kegiatannya ataupun mengantisipasi kejadian yang tak terduga
sebelumnya.
Konsep smart enviroment (lingkungan) pada umumnya adalah suatu konsep
bagaimana situasi kota bisa diketahui oleh pengelolanya , warganya,
calonpendatang, sehingga kalau ada ketidak beresan disuatu kota pemerintah atau
yang berkepentingan bisa segera mengambil keputusan. Masyarakat dapat
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara tepat dengan kriteria
yang telah memenuhi semua aspek kebutuhan masyarakat yang beraktivitas dalam
lingkup dinamika kota tersebut akan menentukan tingkat kesejahteraan
masyarakat setempat.Lingkungan merupakan kondisi yang didalamnya terdapat
manusia dan aktivitasnya. Lingkungan masyarakat mempengaruhi kesejateraan
manusia dan tingkah laku manusia yang dalam lingkungan masyarakat terdapat
manusia yang terbilang mandiri,sudah tinggal bersama-sama dalam jangka waktu
yang cukup lama,berdiam pada satu wilayah dan memiliki kesamaan budaya.
Sebagian besar dari mereka melakukan kegiatan yang sama dan berkomunikasi
satu sama lain.
Untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang aman diperlukan campur
tangan masyarakat itu sendiri untuk bergotong royong dan mewujudkan
keayamanan ditempat tinggalnya dan diperlukan hukum atau aturan yang
mengatur lingkungan masyarakat agar tidak terjadi perselesihan.Smart
Enviroment suatu lingkungan yang ditunjang oleh adanya teknologi yang
berkembang secara pesat.Smart enviroment merupakan bagian pada smart city
yang menhususkan kepada bagaimana menciptakan lingkungan. Untuk
14
menwujudkan Smart Enviroment,perlu adaany beragam terapan aplikasi dan
komputer (termasuk juga jaringan wireless dan jaringan berbasis cloud
computing), dan beragam teknologi lainnya yang terkait dengan pengelolaan
lingkungan hidup dan manusia itu sendiri.Untuk menciptakan lingkungan
masyarakat yang aman diperlukan campur tangan masyarakat itu sendiri untuk
bergotong royong dan mewujudkan keayamanan ditempat tinggalnya dan
diperlukan hukum atau aturan yang mengatur lingkungan masyarakat agar tidak
terjadi perselesihan.
Ada beberapa kota besar di Indonesia tengah berusaha menyusun konsep
untuk mewujudkan Smart Enviroment didalam pembangunannya misalnya seperti
jakarta dan surabaya dalam berbagai inovasi dilakukan dalam rangka mewujudkan
smart enviroment dikota tersebut dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan
pengalaman individu dari setiap lingkungan dengan menganti pekerjaan yang
berbahaya didalam lingkungan memungkinkan perangkat pintar untuk mengakses
layanan terkait dimana saja dan kapan saja. Lingkungan dapat tertanamdengan
berbagai perangkat pintar dari berbagai jenis dan memiliki faktor bentuk yang
berbeda.
Untuk penerapan smart enviroment permasalahan lingkungan yang terjadi
saat sekarang ini disebabkan oleh dua hal yaitu:
1. Karena kejadian alam yang harus terjadi sebagai sebuah proses dinamika
alam itu sendiri.
15
2. Sebagai akibat dari perbuatan manusia sumber daya alam yang tidak ramah
lingkungan dan dapat menimbulkan kerusakan dan akan mengancam
eksistensi manusia.
Untuk mewujudkan Smart Enviroment merupakan salah satu bentuk untuk
memberikan keyamanan berkelanjutan tentang penataan ruang mensyaratkan
30% lahan perkotaan harus difungsikan untuk ruang terbuka hijau baik privat
maupun publik. Lingkungan yang bersih tertata merupakan contoh dari penerapan
lingkungan yang pintar.Smart Enviroment tidak hanya mengutamakan kemajuan
teknolgi dalam sebuah kota yang pintar dan yang dapat menyelenggarakan
kemajuan teknolgi tanpa merusak lingkungan ini adalah salah satu ciri dari dalam
tingkat polusi rendah.
Lingkungan hidup menjadi persoalan yang serius baik bagi individu maupun
kolektifitas masyarakat akan tetapi nyatanya kesadaran akan penting dan
mendesakannya kepentingan untuk melestarikan dan menjaga keseimbangan
lingkungan hidup sehingga mendapat perhatian cukup besar semenjak
mengadakan konperensi lingkungan hidup sehingga menjadi hari lingkungan yang
bersih, untuk mencapai lingkungan yang berkelanjutan dan pembangunan industri
sehingga upaya pengelolaan lingkungan menjadi tidak berkelanjutan dan tidak
sejalan dengan pembangunan.
Konsep untuk mewujudkan Smart Enviroment merupakan upaya untuk
memandirikan masyarakat lewat perwujudan potensi dan kemampuan yang
mereka miliki potensi sehingga pemerintah senantiasa mengutamakan kelestarian
dan fungsi keseimbangan lingkungan hidup. Untuk menjamin pelaksanaan
16
pembangunan yang berwawasan lingkungan dapat dilaksanakan dengan baik
maka perlu dukungan berbagai sektor yang ada dalam sistem pemerintahan.
Oleh karna itu dalam rangka melakukan pengelolaan lingkungan maka
pemerintah berkewajiban untuk:
1. Mewejudkan dan mengembangkan kesadaran masyarakat dalam usaha
pemerintah dalam upaya pelestarian daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup
2. Mengembangkan dan menerapkan kebijakan pemerintah dalam pengelolaan
lingkungan hidupMewejudkan dan menunbuhkan serta meningkatkan
kesadaran pemerintah dalam mengambil keputusan pengelolaan lingkungan.
B. Pengertian Pelaksanaan
World bank mengatakan bahwa pelaksanaan adalah suatu penyelenggaraan
manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab yang sejalan
dengan prinsip demokrasi dan segala sesuatu yang terkait dengan tindakan atau
tingkah laku yang bersifat mengarahkan, mengendalikan atau mempengaruhi
urusan publik untuk mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari
tata kelola pemerintahan yang menjadi dominan dan yang paling memegang
peranan penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dimana
dalam mewujudkan peranan dan fungsi pengaturan yang mempasilitasi sektor
swasta dan masyarakat. Peran pemerintah dalam mencapai tata kelola yang baik
dengan melalui kebijakan publik sangat penting dalam mempasilitasi berjalannya
mekanisme yang benar oleh karena itu perwujudan tata kelola dapat dimulai
dengan membangun landasan demokratisasi penyelenggaraan negara dan
17
dilakukan dengan uapaya pembenahan penyelenggara pemerintah sehingga dapat
terwujud tata kelola pemerintahan yang baik.
Untuk mengembangkan demokrasi yang sedang menjadi perkembangan
sistem politik dan dapat memberikan harapan perubahan sekaligus kekwatiran dan
mampu menciptakan tata kelola yang baik dalam berupa perubahan peningkatan
akuntabilitas pemerintahan dan berpartisipasi dalam masyarakat serta memberikan
pelayanan dan pembangunan.
Tata kelolah pemerintahan yang baik (good governance) yang merupakan
salah satu konsep yang dijalankan oleh satu daerah dalam rangka pencapaian
tujuan negara/daerah.Tak hanya sampai disitu seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, maka telah muncul beberapa konsep dan paradigma baru dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat secara cepat dan terbuka.Salah satu di antaranya
adalah penerapan teknologi dalam bidang pemerintahan atau biasa disebut dengan
electronic government (e-government).“e-Government adalah sebuah cara bagi
pemerintahan untuk menggunakan sebuah teknologi baru untuk melayani
masyarakat dengan memberikan kemudahan akses untuk pemerintah dalam hal
pelayanan dan informasi dan juga untuk menambah kualitas pelayanan serta
memberikan peluang untuk berpartisipasi dalam proses dan institusi birokrasi.
Pemerintah (Andrianto, 2007:46). Tata kelola (governance) adalah sistem dan
proses untuk memastikan akuntabilitas yang tepat dan keterbukaan dalam
menjalankan organisasi bisnis.Strategi Penataan Aparatur dalam Pelaksanaan
Good Governance menuju Pemerintahan yang bersihuntuk mewujudkan
pelaksanaan good governance secara konsisten dan (berkelanjutan) bukanlah
18
pekerjaan yang mudah, apalagi good governance tersebut diarahkan pada upaya
penciptaan aparatur yang bersih dan berwibawa. Untuk itu, jajaran birokrasi
pemerintahan harus memahami esensi birokrasi itu sendiri dikatakan dengan
penciptaan good governance yang dimaksud.
Definisi pengelolaan pemerintah atau yang lebih dikenal dengan sebutan good
governance, secara umum pengertiannya adalah segala sesuatu yang terkait
dengan tindakan atau tingkah laku yang bersifat mengarahkan, mengendalikan
atau mempengaruhi urusan publik untuk mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam
kehidupan sehari-hari good Governance (pemerintahan Yang Baik). Dalam
rangka Otonomi Daerah, tidak hanya sebatas pengelolaan lembaga pemerintahan,
namun menyangkut semua lembaga baik pemerintah maupun non-pemerintah.
Orientasi dari tata kelola pemerintahan yang baik adalah:
1. Orientasi Ideal, yaitu negara yang diarahkan pada pencapaian tujuan nasional.
Orientasi ini bertitik tolak pada demokratisasi dalam kehidupan bernegara
dengan elemen konstituennya seperti: legitimasi, akuntabilitas, Pemerintahan
yang berfungsisecara ideal, yaitu efektif dan efisien dalam melakukan upaya
untuk mencapai tujuan nasional.
Orientasi ini bergantung sejauhmana pemerintah mempunyai kompetensi dan
sejauhmana struktur serta mekanisme politik serta administratif berfungsi secara
efektif dan efisien.
Pelayanan publik kepada masyarakat bisa diberikan secara Cuma-Cuma
ataupun disertai dengan pembayaran. Pelayanan publik yang bersifat Cuma-Cuma
sebenarnya merupakan kompesasi dari pajak yang telah dibayar oleh masyarakat
19
itu sendiri. Tata kelola tidak dapat dilepaskan dari prinsip-prinsip dasar
penyelenggaraan pemerintahan yang baik, yaitu transparansi ,partisipasi,dan
akuntabilitas sebagai unsur utama.
Indonesia subtansi wacana good governance dapat diaduh pandankan dengan
istilah pemerintahan yang baik,bersih dan berwibawa. Pemerintahan yang baik
adalah sikap dimana kekuasaan dilakukan oleh masyarakat yang di atur oleh
berbagai tingkatan pemerintah negara yang berkaitang pemerintah negara yang
berkaitang dengan sumber sosial,budaya,politik serta ekonomi.
Paradigma pemerintahan yang baik dan bersih yang dapat menyelenggarakan
dan lebih memberikan perhatian terdahadap sistem pemerintahan yang bersih
sehingga dapat memberikan sumber daya manusia yang bekerja dalam sistem
tersebut. Didalam tata kelola pemerintahan mempunyai sistem yang merupakan
suatu aspek untuk menyangkut pengelolaan dan penyelenggaraan pemerintahan
yang baik sehingga dapat ditinjau dari aspek fungsional maupun pemerintahan.
Untuk membentuk suatu kemampuan untuk membuat perencanaan dan
melakukan implementasi secara efisien. Kemampun melakukan penyederhanaan
organisasi penciptaan disiplin dalam bidang pemerintahan yang baik dan bersih
dapat memberikan suatu bentuk kemapuan dalam sistem pengelolaan informasi
secara langsung dan dapat diterimah oleh masyarakat. Tata kelola pemerintahan
dapat memjadi perantara kepentingan yang berbeda untuk memperoleh pilihan
terbaik baik bagi kepentingan yang lebih luas baik dalam hal kebijakan terhadap
masyarakat. Dalam proses dan lembaga dapat menghasilkan sesuai dengan
keinginan masyarakat dengan apa yang telah digariskan dengan menggunakan
20
sumber yang tersedia sebaik mengkin dimana dalam pengembangan yang sangat
luas pemerintah dapat menjadikan tata kelolanya lebih luas dan dapat memberikan
aspek yang jauh lebih baik terhadap masyarakat sehingga pembangunan dapat
berkembang di Kota-Kota yang ada di Indonesia. Didalam mewujudkan kualitas
pemerintrahan yang baik mampu untuk mengembankang pelayanan terhadap
masyarakat sehingga tercapai tata kelola yang baik dan menyelenggarakan
pembangunan yang ideal di mata masyarakat.
C. Pengelolaan Smart Enviroment (lingkungan )
Pengelolaan smart enviroment memang merupakan satu hal yang menarik
sebuah kota dengan dukungan teknologi pintar dalam menunjang aktivitas sehari-
hari tentu akan semakin memudahkan manusia. Hanya saja konsep smart
Enviroment ini tampaknya masih harus didukung dengan pola pikir manusia
modern di indonesia.Kesadaraan akan lingkungan pemanfaatan teknologi yang
maksimal serta kesadaran pentingnya pola hidup “cerdas” adalah hal-hal yang
perlu diperhatikan juga.tidak lucu bukang bila sebuah Kota mendapat predikat
namun masih membuang sampah sembarangan ,merusak atau mengambil fasilitas,
serta hal-hal lainnya yang sifatnya negatif. Terlepas dari itu tampaknya bukanlah
anganangan belakan. Apalagi jika smart city ini didukung dengan cara berpikir
dan bersikap yang cerdas.Factor lingkungan dianggap sebagai factor yang
mempengaruhi kemajuan Smart Enviroment karena nantinya lingkungan sebuah
kota menggunakan teknologi dalam menjalani kelangsungan hidup
masyarakatnya.
21
Pengertian lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar manusia
yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun
tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan
abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman
sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah,
juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang
ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan
tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.
Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai
lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan
yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.Upaya
Pelestarian Lingkungan Hidup Dalam Pembangunan Berkelanjutan.
Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda
lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara
saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula.
Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di
sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha
yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak
huni bagi generasi anak cucu kita kelak.
Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi
rakyatnya tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan
menyusun program pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai
pembangunan berwawasan lingkungan.Pembangunan berwawasan lingkungan
22
sebagai usaha meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan
memerhatikan faktor lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal
dengan nama Pembangunan Berkelanjutan. Konsep pembangunan berkelanjutan
merupakan kesepakatan hasil dari berbagai aspek.Pada masa reformasi sekarang
ini, pembangunan nasional dilaksanakan tidak lagi berdasarkan dan Propenas,
tetapi berdasarkan UU No. 25 Tahun 2000, tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN).
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mempunyai tujuan di antaranya:
1. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan, dan berkelanjutan.
2. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, dan pengawasan.
a) Upaya yang DilakukanPemerinta
Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya memiliki
tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya
pelestarian lingkungan hidup. Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain:
Mengeluarkan UU PokokAgraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata
Guna Tanah.
1) Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang
AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).
2) Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan,
dengan tujuan pokoknya:
23
I. Menanggulangikasuspencemaran.
II. Mengawasibahanberbahayadan beracun
III. Melakukanpenilaiananalisismengenai dampak lingkungan
b) Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama
Pemerintah
Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang
tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan
kemampuan masing-masing.Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat
berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain:
1) Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan).
Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang
berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan
tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya
kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah
longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada
tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus
berlangsung, maka bukan mustahil jika lingkungan berubah menjadi padang
tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan
kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah
yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi
tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu
menghambat laju aliran air hujan.
24
2) Pelestarian udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme
bernapas memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung
beranekaragam gas, salah satunya oksigen.Udara yang kotor karena debu atau pun
asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini sangat
membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu
diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih,
segar, dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap
bersih dan sehat antara lain:
a) Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita
Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia.
Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis.
Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi
oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga
mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.
b) Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran,
baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari
knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar
kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya
pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan
bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada
cerobong asap pabrik.
25
c) Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat
merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin
pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika,
adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan
lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang
berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar
ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet
yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan
meningkatnya suhu udara. Pemanasan global terjadi di antaranya karena
makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer.
Lingkunganmerupakan segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang
mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak
langsung. Suatu sistem yang kompleks dimana berbagai faktor berpengaruh
timbal balik satu sama lain dan dengan masyarakat dan tumbuh-tumbuhan.
Menurut ensiklopedia kehutanan menyebutkan bahwa lingkungan merupakan
jumlah total dari faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan reproduksi pohon.
Ini mencakup hal yang sangat luas,seperti tanah,kelembaban,cuaca,pengaruh
hama dan penyakit.Beberpak bagian tentang pencemaran lingkungan yaitu:
1. Macam dan jenis pencemaran lingkungan
2. Dampak pencemaran lingkungan
3. Parameter pencemaran lingkungan
4. Usaha penanggulangan pencemaran lingkungan
26
D. Bagan Kerangka Pikir
Pelaksanaa Smart Enviroment merupakan salah satu bentuk kebijakan
pemerintah kota dimana kita sering kali menghadapi banyak karakter atau
perilaku masyarakat perkotaan yang relatif berbeda dalam menyikapi masalah
kebersihan erat relevansinya dengan pendidikan atau pengetahuan tentang
kesehatan yang tidak merata. Upaya pemerintah dalam mewujudkan kehidupan
yang adil dan makmur bagi masyarakatnya pemerintah harus menimbulkan
pembangunan yang berwawasan tinggi tentang bagaimana menciptakan
lingkungan yang bersih.
27
Bagan Kerangka Pikir
E. Fokus Penelitian
Adapun fokus penelitian dalam prosal ini yaitu pelaksanaan smart enviroment
di kec. Rappocini Kota Makassar.
F. Deskripsi Fokus Penelitian
Pelaksanaan smart enviroment ialah merupakan suatu pelayanan terhadap
suatu pembangunan Kota yang dapat diarahkan dalam pencapaian tujuan menuju
lingkungan yang bersih sehingga menciptakan lingkungan yang nyaman dan
diperlukan campur tangan masyarakat.
Pelaksanaan Smart
Enviroment di Kec.
Rappocini Kota Makassar
Faktor
penghambat
Pelaksanaan
1. Lingkungan yang bersih
2. Kesadaran masyarakat
3. Tata Kelola pemarintah
Faktor
Pendukung
Efektifitas Pelaksanaan
Smart Enviroment di Kec.
Rappocini Kota Makassar
28
1. Pelaksanaan suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk membuat suatu
rencana demi meraih tujuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
2. lingkungan bersih merupakan kewajiban masyarakat yang merupakan
salah satu bentuk partisipasi yang diberikan pemerintah sehingga
masyarakat mampu melestarikan lingkungannya dengan baik.
3. Kesadaran masyarakat merupakan wujud dari smart environment
merupakan salah satu dimensi dan syarat dalam mewujudkan kota yang
pintar atau smart enviroment keikutsertaan masyarakat dalam mencapai
smart enviroment atau lingkungan pintar dengan kondisi bersih.
4. Tata kelola pemerintahan yaitu untuk meningkatkan kota yang maju
dengan kualitas kebersihan dan tata kelola lingkungannya dan mampu
meningkatkan standar penduduknya dengan baik. Untuk menciptakan atau
dengan memberikan harapan kepada masyarakat untuk ciptakan kota yang
cerdas dengan membenahi permasalahan- permasalahan yang ada dikota
sebelumnya.
5. Efektifitas pelayanan tata kelola pemerintah adalah bagaimana cara
pemerintah Kota dapat memberikan arahan tentang bagaimana cara
menjaga lingkungan sehingga terlihat bersih,indah dan rapi.
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Lokasi Penelitian
Waktu penelitan untuk memperoleh data dan informasi akan di laksanakan
selama 2 bulan setelah diterbitkan surat izin penelitian. Lokasi penelitian di
laksanakan di Kota Makassar di Kantor Camat Rappocini pertimbagan penulis
memilih lokasi adalah untuk mempermudah penulis untuk memperoleh data
sesuai dengan judul Pelaksanaan Smart EnviromentDi Kec. Rappocini Kota
Makassar
B. Jenis Dan Tipe Penelitian
Jenis penelitiannya adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif terbatas
pada usaha mengunkapkan suatu masalah atau keadaan dan peristiwa atau
sebagaimana adanya sehingga bersifat sekedar untuk mengunkapkan fakta dan
gambaran dasar penelitiannya dari objek yang diteliti di masyarakat.
Tipe penelitiannya terminologi adalah suatu penjelasan atas istilah,kata, dan
konsep maupun hal tertentu dan dapat memberikan pehaman kepada masyarakat
dan narasumber yang berkaitan dengan judul penelitian.
C. Sumber Data
1. Sumber data primer
Sumber data primer adalah sumber data utama yang di gunakan untuk
menjaring berbagai data dan informasi yang terkait dengan fokus yang dikaji.
Hal ini dilakukan melalui metode wawancara dan obsevasi.
29
30
2. Sumber data sekunder
Sumber data sekunder adalah sumber data pendukung yang diperlukan untuk
melengkapi data primer yang dikumpulkan. Hal ini dilakukan sebagai upaya
penyusaian dengan kebutuhan data lapangan yang terkait dengan objek yang
dikaji. Data sekunder yang diperoleh melalui dokumentasi.
D. Informan Data Penelitian
Informan adalah orang atau lembaga yanng dimintai keterangan mengenai
masalah yang akan diteliti. Teknik pengambilan informan adalah merupakan
cara yang digunakan dalam hal memperoleh data primer untuk bahan
penelitian informan dalam penelitian ini diambil dari beberapa unsur:
No Informan Jumlah
1 Camat 1 orang
2 Sekcam 1 orang
3 Tokoh Masyarakat 2 orang
4 Tokoh Agama 2 orang
Total Informasi 6 orang
E. Teknik Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan
untuk mengumpulkan data. Untuk memperoleh data- data yang relevan dengan
tujuan penelitian maka, digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut.
31
1. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan sistematik tentang gejala –
gejala yang diamati. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
cara observasi langsung dengan pelaku-pelaku yang memiliki hubungan
objek penelitian yang memahami tujuan-tujuan dilaksanakannya suatu
penelitian dan pengamatan secara kritis dan cermat. Observasi dilakukan
untuk mengamati hal-hal yang kurang disadari oleh lain. Observasi
merupakan metode yang paling mudah dalam pengumpulan data dan
informasi bila dibandingkan dengan metode yang lain.
2. Wawancara
Wawancara yaitu tanya jawab yang dilakukan penulis dengan masyarakat
dikota makassar yang berhubungan dengan penelitian.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah cara pengumpulan data yang digunakan melalui
peninggalan tertulis, berupa dokumen, arsip, atau laporan-laporan tahunan di
kantor yang bersangkutan.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini memuat dua aspek
yaitu: a) analisis sebelum dilapangan dengan melakukan analisis data hasil studi
pendahuluan yang dapat digunakan dalam penentuan fokus penelitian dan yang
berkaitang dengan inpersonalitas dalam meningkatkan pelayanan publik tentang
tata kelola smart enviroment untuk mewujudkan smart city dikecamatan rappocini
kota makassar:b).Dan analisis selama di lapangan dengan menggunakan model
32
miles and huberman. Sugiono ,2012 :246 bahwa terdapat beberapa komponen
analisis data dalam penelitian yaitu pengumpulan data, reduksi data,dan sajian
data atau penarikan kesimpulan. Selanjutnya analisis dilakukan dengan
memadukan cara interaktif terhadap komponen tersebut sebagaimana yang di
uraika di bawah ini:
1. Pengumpulan data yaitu peneliti melakukan pengumpulan data hasil studi
pendahuluan sebelum ke lapangan dan menganalisis data tersebut untuk
keperluan penentuan fokus penelitian dan pengumpulan data setelah
dilapangan. Banyaknya data yang terkumpul atau diperoleh dilapangan
tentunya dianalisis untuk merangkum dan memilih hal yang pokok yang
dianggap relevan melalui reduksi data.
2. Reduksi data yaitu data yang terkumpul atau diperoleh dilapangan tentunya
dianalisis untuk merangkum data dan memilih hal yang pokok yang dianggap
relevan melalui reduksi data. Data yang telah direduksi akan memberikan
gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan
pengumpulan data selanjutnya yang dianggap penting.
3. Penarikan kesimpulan yaitu data yang telah disajikan dasar untuk melahirkan
kesimpulan awal. Kesimpulan tersebut masih bersifat sementara dan akan
berubah jika pengumpulan data selanjutnya ditemukan informasi baru dan
terverifikasi maka kesimpulan sebelumnya dilakukan penyempurnaan.
33
G. Pengabsahan Data
Validitas data sangat mendukung hasil akhir penelitian. Oleh karena itu,
diperlukan teknik utuk memeriksa keabsahan data. Dalam penelitian ini
digunakan teknik triangulasi. Triangulasi bermakna silang,yakni mengadakan
pengecekan data yang akan dikumpulkan dari sumber data dengan menggunakan
teknik pengumpulan data yang lain serta pengecekan pada waktu yang berbeda.
Menurut Willian dalam sugiono (2011:273), triangulasi dalam pengujian
kredibilitas ini artikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan
berbagai cara serta berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi
sumber,triangulasi teknik pengumpulan data dan triangulasi waktu.
1. Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data
yang berbeda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti
menggunakan obsevasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi
untuk sumber data yang sama secara serempak.
2. Triangulasi sumber berarti membandingkan dengan cara mengecek ulang
derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui sumber yang
berbeda. Dalam membandingkan hasil pengamatan dengan wawancara,
membandingkan antara apa yang dikatakan umum dengan yang dikatakan
secara pribadi, dan membandingkan hasil wawancara dengan dokumen yang
ada. Untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda dengan teknik yang
sama.
34
3. Triangulasi waktu sering mempengaruhi kredibilitas data. Pengujian
kredibilitas dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan
wawancara, obsevasi dan teknik lain dalam waktu dan situasi yang bebeda.
Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda, maka dilakukan secara
berulang-ulang sehingga ditemukan kepastian datanya.
35
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Dalam bab ini dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan menyangkut fokus
penelitian sebagai tindak lanjut dari hasil pengumpulan data. Sebelum
mendeskripsikan hasil penelitian dan pembahasan, maka terlebih dahulu peneliti
akan menguraikan secara singkat tentang gambaran umum tentang kantor
kecamatan rappocini yang menjadi lokasi penelitian.
1. Letak Geografis dan Batas Wilayah
Kecamatan rappocini merupakan salah satu dari 14 kecamatan di kota
makassar yang berbatasan dengan Kecamatan Panakukkang di sebelah
utara,Kecamatan Panakkukang dan Kabupaten Gowa di sebelah timur,Kecamatan
Tamalanrea di sebelah selatan, dan Kecamatan Mamajang dan Kecamatan
Makassar di sebelah barat.Kecamatan Rappocini merupakan daerah bukan pantai
dengan fotografi ketinggian antara permukaan laut. Menurut jaraknya, letak
masing- masing Kelurahan ke Kecamatan berkisar 1 km sampai dengan jarak 5-10
km.
Perkembangan desa dan kelurahan tingkat klasifikasi desa kelurahan di
Kecamatan Rappocini tahun 2015 dari 10 kelurahan, 573 RT dan 107 RW dengan
kategori kelurahan swasembada. Dengan demikian tidak ada lagi kelurahan yang
termasuk swadaya dan swakarya. Sedangkan lembaga organisasi tingkat desa atau
kelurahan yang terbentk di Kecamatan Rappocini dengan jumlah anggotanya
diharapkan dapat menunjang kegiatan pemerintah dan pembangunaan. Organisasi
35
36
atau lembaga pemberdayaan masyarakat ( LPM ) di Kecamatan Rappocini Kota
Makassar terdapat 1 unit disetiap kelurahan.
2. Jumlah Penduduk di Kecamatan Rappocini Kota Makassar
Menurut hasil proyeksi penduduk pada tahun 2015 di Kecamatan Rappocini
jumlah penduduknya sekitar 158.325 jiwa. Angka proyeksi ini diperoleh dengan
menghitung pertumbuhan penduduk bedasarkan hasil sensus penduduk yang
dilakukan setiap 10 tahun sekali bedasarkan jenis kelamin tampak bahwa jumlah
penduduk laki-laki sekitar 76.753 jiwa dan perempuan sekitar 81.572 jiwa
dengan demikian rasio jenis kelamin adalah sekitar 94,09 persen yang berarti
setiap 100 orang penduduk perempuan terdapat sekitar 94 orang penduduk laki-
laki.
37
Tabel 2 Jumlah Penduduk,Rumah Tangga serta Kepadatan Penduduk
Menurut Kelurahan di Kecamatan Rappocini
Desa/Kelurahan Luas (Km) Rumah
Tangga
Penduduk Kepadatan
penduduk Per km
(1) (2) (3) (4) (5)
GunungSari 2,31 8.882 40.032 17.330
Karunrung 1,52 2.774 13.575 8.931
Mappala 0,50 1.971 9.375 18.750
Kassi-Kassi 0,82 3.699 17.758 21.656
Bonto Makkio 0,20 1.015 4.956 24.780
Tidung 0,89 3.841 15.176 17.052
Banta-Bantaeng 1,27 5.042 22.241 17.513
Buakana 0,77 3.695 13.724 17.823
Rappocini 0,36 2.093 9.115 25.319
Ballaparang 0,59 2.437 12.373 20.971
Kecamatan 9,23 35.449 158.325 17.153
Sumber: Kantor Camat Rappocini
38
Tabel 1 Banyaknya RT,RW dan Lingkungan di Kecamatan Rappocini
Desa/Kelurahan RT RW Lingkungan
(1) (2) (3) (4)
Gunung Sari 140 26 0
Karunrung 44 10 0
Mappala 60 13 0
Kassi-Kassi 81 14 0
Bonto Makio 26 6 0
Tidung 39 8 0
Banta-Bataeng 70 8 0
Buakana 40 7 0
Rappocini 27 6 0
Ballaparang 46 9 0
Kecamatan 573 107 0
Sumber: Kantor camat rappocini
Luas wilayah Kecamatan Rappocini terdiri dari 10 kelurahan dengan luas
wilayah 9,23 km. Dari luas wilayah tersebut pada tabel 1.2 tampak bahwa
kelurahan gnung sari memiliki wilayah terluas yaitu 2,31 km, teluas kedua adalah
kelurahan karunrung dengan luas wilayah 1,52 km,sedangkan yang paling kecil
luas wilayahnya adalah kelurahan bontomakio yaitu 0,20 km.
39
B. Pelaksanaan smart environment
Pelaksanaan yang diperoleh pemerintah dalam meningkatkan smart
enviroment sebagai kota yang memiliki penduduk yang memenuhi persyaratan
yang dikeluarkan pemerintah mampu menambah kualitas kota yang semakin hari
semakin meningkatkan kebersihan dan mewujudkan lingkungan yang sehat dan
untuk memcapai kota yang berkualitas pemerintah sangat mengdukung dengan
adanya smart enviroment. Dan untuk menjaga kelestarian lingkungan merupakan
perencanaan perancangan kota yang lebih bersih sehingga pemerintah
mengeluarkan sistem yang berbasis smart enviroment atau yang biasa disebut
dengan lingkungan yang bersih dan untuk mewujudkan terciptanya kota hijau
perluh dorongan pemerintah agar masyarakat jauh lebih memahami tentang smart
enviroment atau lingkungan yang bersih.
Majunya teknologi di dunia ini sangat banyak dan dari semua nilai negatif
seperti adanya limbah-limbah industry sehingga dapat mengancam keselamatan
masyarakat. Lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang jauh dari kondisi
yang menimbulkan penyakit lingkungan yang sehat yaitu dimana lingkungan yang
kita tempati kesan baik terhadap pentingnnya menjaga lingkungan agar terlihat
nyaman seperti seperti tidak membuang limbah atau sampah sembarangan sebab
lingkungan mempunyai perang penting dalam kehidupan masyarakat terutama
yang ada dalam lingkungan tersebut. Pelaksanaan smart enviroment merupakan
hal yang teramat penting karena ini adalah salah satu cara untuk sehat maka perlu
kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dapat diartikan
sebagai kondisi dari kawasan bersih sehingga kota tersebut terbebas dari berbagai
40
penyakit dan nyaman untuk dihuni agar lingkungan disekitar tempat tinggal yang
ada diwilayah mereka masing-masing maka perlu usaha bersama dalam
mewujudkannya.
Wawancara penulis dengan salah satu staf yang ada di kecamatan rappocini
Kota Makassar (Bpk M K) mengatakan bahwa:
“Smart enviroment mampu memberikan kenyamanan dan keindahan kepada
masyarakat yang ada di kecamatan rappocini serta dapat memberikan
pemahaman tentang bagaimana cara menjaga lingkungan dengan baik agar
dapat memberikan ruang yang terbuka hijau”
(hasil wawancara M.K,16 Januari 2017).
Sesuai dengan pernyataan diatas maka peneliti mengambil kesimpulan
bahwa pemerintah kota makassar mampu memberikan pemahaman tentang
pelaksanaan Smart enviroment merupakan salah satu aspek dari smart city yang
membahas tentang kemajuan teknologi serta penggunaannya mampu untuk
melindungi dan memelihara lingkungan kota dengan baik.
Wawancara penulis dengan sekretaris camat rappocini tentang tata kelola
smart enviroment di Kecamatan Rappocini Kota Makassar (Bpk.H.I A,S.STP)
mengatakan bahwa:
“Kami dari pihak pemerintah kota dalam hal ini mengatakan bahwa dengan
adanya smart enviroment dapat membantu masyarakat agar dapat menjaga
lingkungan dengan baik yang ada ditempat tinggalnya masing-masing
sehingga menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat”
(Hasil wawancara I.A, 18 Januari 2017).
Sesuai dengan pernyataan di atas maka peneliti mengambil kesimpulan
bahwa pemerintah kota Makassar dalam hal ini dapat melakukan upaya
pembenahan lingkungan yang bersih bagi setiap kelurahan yang ada di kecamatan
41
Rappocini sehingga disetiap kelurahan mampu memberikan contoh yang baik
bagi kelurahan lain.
Smart enviroment salah satu usaha yang bisa dilakukan adalah dengan
menjalankan kegiatan kerja bakti secara ruting untuk manfaat perencanaan smart
enviroment merupakan lingkungan bersih yang bisa dirasakan ditempat tinggal
mereka namun tidak mudah untuk menciptakan lingkungan kita bisa terlihat
bersih dan rapi sehingga nyaman dilihat seiring majunya tingkat pemikiran
masyarakat serta kemajuan teknologi disegala bidang kehidupan maka tingkat
kesadaran untuk memiliki lingkungan dengan kondisi bersih seharusnya
ditingkatkan dari sebelumnya sehingga yang bisa dirasakan ditempat tinggal
mereka bahwa untuk mewujudkan makassar sebagai kota sehat. Pelaksanaan
smart environment tentang pengembangan kota yang lebih maju untuk
menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, perlu diketahui beberapa cara
menjaga kebersihan lingkungan.
Pelaksanaa lingkungan dilakukan agar keberadaan lingkungan itu sendiri
tetap memberikan kelestarian yang indah dengan adanya penwasan lingkungan
kesadaraan masyarakat sebagai bagian dari lingkungan dan pengawasan
lingkungan merupakan tanggung jawab kita semua sebagai umat manusia yang
cinta akan lingkungan yang bersih dan sehat dan dengan adanya pengawasan
lingkungan manusia akan diingatkan untuk tetap melestariakan lingkungannya
dan tidak hanya terus mengeksploitasinnya.
42
C. Lingkungan Bersih
Pengelolaan lingkungan merupakan kewajiban masyarakat yang
merupakan salah satu bentuk partisipasi yang diberikan pemerintah sehingga
masyarakat mampu melestarikan lingkungannya dengan baik dan menjaga
lingkungannya dari kerusakan yang sering kali disebabkan oleh manusia yang
tidak bertanggung jawab yang demi menguntungkan diri sendiri serta
mengorbankan orang lain sehingga pemerintah ikut serta mempunyai peran dalam
pengelolaan lingkungan tersebut pemerintah sebagai lembaga yang tertinggi tentu
berkewenangan menjaga lingkungannya apalagi lingkungan disekitarnya sangat
memperhatinkan bagi masyarakatnya sehingga pemerintah mengembangkan
aspek teknologi yang membuat masyarakat akan jauh lebih menjaga
lingkungannya.
Smart enviroment yaitu termasuk lingkungan pintar yang berarti
lingkungan yang bisa memberikan kenyamanan, sumber daya, keindahan bagi
masyarakat tentang lingkungan yang bersih dan tertata sehinga mampu
memberikan ruang terbuka hijau dari penerapan lingkungan pintar disamping itu
dalam menyelesaikan permasalahan kota dan menjaga performanya berbagai
konsep pembangunan dan pengelolaan lingkungan perlu dikembangkan dalam
kota sehingga apa yang menjadi keinginan masyarakat mampu dipenuhi oleh
pemerintah khususnya yang ada di kecamatan rappocini. Tujuan untuk
meningkatkan kualiatas lingkungan akibat pencemaran yang ada pada alam dapat
memulihkan kualitas lingkungan yang rusak akibat pemanfaatan sumber daya
alam yang berlebihan serta memberikan dukungan terhadap transportasi yang
43
rama lingkungan sehingga mampu memberikan dan meningkatkan pelestarian
lingkungan dan memiliki kesadaran bagi setiap masyarakat yang berada
dilingkungan tersebut akan pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan
nyaman.
Wawancara penulis dengan salah satu staf Kasi Pengelolaan Kebersihan dan
Pertamanan di Kecamatan Rappocini Kota Makassar (R I) mengatakan bahwa:
“Sebagai Pemerintah Kota dalam hal ini kita wajib bekerja sama dengan
masyarakat agar dapat menjaga lingkungan terutama yang ada di Kecamatan
Rappocini. Agar apa yang dikeluarkan oleh pemerintah dapat kita jaga
seperti mejaga kebersihan, membuang sampah pada tempatnya, agar tidak
menimbulkan terjadinya banjir akibat lingkungan yang kurang bersih”
( Hasil wawancara RI, 18 Januari 2017).
Sesuai dengan pernyataan diatas maka peneliti menganalisi bahwa akan
pentingnya menjaga lingkungan agar dapat memberikan dampak yang baik bagi
lingkungan yang ada didalam wilayah tersebut.
“Alangkah baiknya jika smart enviroment merupakan salah satu kebutuhan
masyarakat agar dapat memberikan kualitas yang nyaman sehingga
masyarakat mampu berpartisipasi dalam menjaga lingkungan terutama dalam
meningkatkan kebersihan agar pemerintah tidak lagi mengeluarkan peraturan
tentang larangan membuang sampah sembarangan sehingga lingkungan
diwilayah kami terlihat bersih dan indah”
(Hasil wawancara RH, 24 Januari 2017).
Sesuai dengan pernyataan Tujuan dari smart enviroment yaitu untuk
mengatasi berbagai pemasalahan inovasi terhadap masyarakat untuk menjadikan
kota makassar yang terbuka hijau terutama yang ada di kecamatan rappocini dan
untuk menjaga perkotaan agar lebih maju dan terlihat bersih perlu kesadaraan
masyarakat agar menjaga lingkungannya. Smart enviroment sebagai sebuah solusi
untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dalam sumbangsih pembangunan dan
44
pengawasan terhadap lingkungan sekitarnya dan dapat memanfaatkan teknologi
dan informasi dalam upaya mempermudah masyarakat.
Lingkungan yang sering diabaikan oleh masyarakat dan tidak dipedulikan
dan bahkan dibiarkan dengan amat tidak baiknya sehingga macam- macam
kerusakan lingkungan akan tumbuh dalam pemukiman masyarakat yang kurang
memperhatikan lingkungannya dengan baik. Kesehatan lingkungan pada
hakikatnya adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimun sehingga
berpengaruh terhadap terwujudnya status kesehatan yang oktimal pula.
Menumbuhkan parsipasi masyarakat tidaklah mudah dan memerlukan pengertian
dari pihak lain dan memerlukan kesadaran masyarakat terhadap perubahan
lingkungan sehingga tidak terjadi maalah-masalah keehatan pada masyarakat dan
semua membutuhkan kelengkapan satu sama lain.
Lingkungan merupakan tempat tinggal dimana kita berada, peranan
lingkungan sangat besar dalam kehidupan sehari-hari kita menjaga lingkungan
agar tetap bersih dan sehat merupakan tugas masyarakat yang tinggal disekitar
lingkungan tersebut. Lingkungan ialah alam yang ada disekitar tempat tinggal
manusia dan mahluk hidup lainnya yang mana akan tumbuh berkembang.
45
D. Kesadaran Masyarakat
Partisipasi masyarakat yang merupakan wujud dari smart environment
merupakan salah satu dimensi dan syarat dalam mewujudkan kota yang pintar
atau smart enviroment keikutsertaan masyarakat dalam mencapai smart
enviroment atau lingkungan pintar dengan kondisi bersih yang bebas dari
timbungan sampah akan terhindar dari bencana seperti banjir pada musim hujan
salah satu penyabab banjir diberbagai wilayah adalah karena banyaknya sampah
yang berseretan dimana-mana sehingga menghambat aliran air hal ini merupakan
salah satu perilaku buruk seakan sudah menjadi budaya masyarakat kota
khususnya wilayah perkotaan. Kebersihan lingkungan merupakan keadaan bebas
dari kotoran, termasuk didalamnya debu, sampah, dan masalah kebersihan
lingkungan selalu menjadi perdebatan dan permasalahan yang berkembangan
dikalangan masyarakat dan pengtinya menjaga lingkungan dan kebersihan. Aspek
dasar yang dapat mengdukung konsep penataan lingkungan antara lain:
1. Keindahan
Lingkungan yang bersih, indah dan asri dambaan setiap orang apalagi
lingkungan tersebut berada disekitar tempat tinggal kita sehari-hari
keindahan lingkungan berpengaruh baik terhadap kondisi mental
seseorang. Lingkungan yang indah suatu keadaan lingkungan hidup
manusia dan alam yang tertata rapi bersih, indah, tertib dan sejuk serta
nyaman ditempati. Dalam penerapan konsep dalam pembangunannya dan
berwawasan lingkungan akan menumbuhkan kesadaran masyarakat betapa
pentingnya menjaga lingkungan dengan baik.
46
2. Kenyamanan
Kenyamanan lingkungan merupakan situasi lingkungan yang bersih, indah
dan nyaman sehingga masyarakat yang berada dalam lingkungan tersebut
dapat merasakan bagaimana lingkungan yang tertata rapi sehingga
menimbulkan efek kenyamanan bagi masyarakat tersebut.
3. Kebersihan
Lingkungan yang bersih adalah dambaan setiap orangkerena apabila
lingkungan kita bersih maka penyakit pun tidak akan menyerah kita dan
agama mengajarkan kita bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman.
Menjaga lingkungan merupakan bagian dari kebutuhan yang harus dipenuhi
masyarakat agar hidup sehat. Smart environment termasuk kota yang pintar akan
lingkungan dimana akan tercipta lingkungan yang pintar yaitu lingkungan yang
dapat memberikan sesuatu yang nyaman bagi masyarakatnya. Jika lingkungan
alam tersebut dimanfaatkan dengan baik, besar kemungkinan kelestarian alam
untuk kehidupan yang akan datang akan tetap baik.
Wawancara penulis dengan salah satu masyarakat yang ada Di Kecamatan
Rappocini Kota Makassar (S R) mengatakan bahwa:
“Saya sebagai warga yang ada di kecamatan rappocini ini sangat mematuhi
peraturan pemerintah tentang kedisiplinan menjaga lingkungan agar apa yang
ada disekitar rumah atau pemukiman kami bebas dari banjir karna kesadaran
masyarakat menjaga lingkungan dengan baik”
(Hasil Wawancara SR, 25 Januari 2017).
Sesuai dengan pernyataan salah satu masyarakat betapa pentingnya menjaga
lingkungan sehingga pemerintah akan lebih meningkatkan kualitas kebersihan
kota dan dapat memanfaatkan fasilitas yang di berikan oleh pemerintah.
47
Melakukan pengelohan tanah yang sesuai kondisi dan kemampuan lahan serta
mengatur system irigasi sehingga aliran air tidak tergenang. Masyarakat perlu
mendukung pembangunan yang berkelanjutan yang diusulkan pemerintah
sehingga menciptakan tata kelola pemerimtahan yang baik dan dapat
menumbuhkan semangat masyarakat agar menjaga kebersihan dan berparsipasi
dalam peningkatan pelaksanaan smart enviroment di Kecamatan Rappocini Kota
Makassar.
smart environment atau lingkungan merupakan kebersihan tempat tinggal
atau tempat kerja dan sebagai sarana lainnya jika kebersihan salah satu tanda dari
keadaan yang nyaman bagi manusia maka perlu adanya menjaga kebersihan
lingkungan agar sehat dan tidak menyebabkan kotoran atau menularkan penyakit
bagi diri sendiri maupun orang lain karena itu masyarakat harus pandai menjaga
lingkungan dan kebersihan. Tidak sulit untuk menjaga kebersihan lingkungan ada
banyak macam cara untuk menjaga kebersihan lingkungan misalnya membuang
sampah pada tempatnya, dan selalu membersikan selokan air atau memisahkan
sampah kering dan sampah basah.
Lingkungan yang indah akan memberikan kesehatan bagi masyarakat dan
untuk kualiatas lingkungan perlu adanya tanggung jawab pemerintah setempat
agar dapat memberikan peringatan kepada masyarakat yang membuang sampah
disembarang tempat guna bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang
merupakan suatu peranan bagi pemerintah dalam mengelola lingkungan agar
dapat layak untuk dihuni oleh masyarakat yang kurang mampu. Masyarakat juga
diharapkan dapat menyadari akan kebutuhan dasar mengenai lingkungan dan
48
pemukiman yang sehat mereka harus diberikan pelajaran atau pengetahuan betapa
pentingnya menjaga lingkungan sehingga akan dapat memberikan udara yang
lebih nyaman dan kemudian pemerintah akan menghimbau peraturan yang
dikeluarkanya tersebut. Lingkungan yang indah akan memberikan kesehatan bagi
masyarakat dan untuk meningkatkan kualitas lingkungan perlu adanya tanggung
jawab pemerintah setempat agar dapat memberikan peringatan kepada masyarakat
yang membuang sampah sembarangantujuan untuk meningkatkan kualitas
lingkungan merupakan suatu peranan bagi pemerintah dalam mengelolah
lingkungan agar dapat layak untuk dihuni oleh masyarakat yang kurang mampu
pengelolaan lingkungan dapat meningkatkan sumber daya alam yang baik bagi
masyarakat yang berada dalam lingkungan tersebut. Namun lingkungan yang
dijaga akan memberikan kenyaman dan layak untuk ditinggali masyarakat
sehingga masyarakat mampu menimbulkan hidup yang lebih sehat bagi diri
mereka masing-masin.Dan untuk menciptakan lingkungan dengan kebersihan
yang terjaga.
49
E. Tata Kelola Pemerintahan
Pemerintah perlu bersosialisasi dengan masyarakat untuk meningkatkan
kota yang maju dengan kualitas kebersihan dan tata kelola lingkungannya dan
mampu meningkatkan standar penduduknya dengan baik. Untuk menciptakan
atau dengan memberikan harapan kepada masyarakat untuk ciptakan kota yang
cerdas dengan membenahi permasalahan- permasalahan yang ada dikota
sebelumnya. Kota merupakan kawasan hunian dengan jumlah penduduk yang
relatif besar dan tempak bekerjanya penduduk yang potensinya lebih tinggi serta
merupakan tempat pelayanan kepada masyarakat dan kegiatan ekonomi
merupakan hal yang penting bagi suatu kota karena merupakan dasar agar kota
dapat bertahan dan berkembang serta sangat penting untuk kegiatan ekonomi
dalam suatu kawasan menjadi potensi perkembangan kawasan tersebut pada masa
berikut.
Smart enviroment akan menjadikan salah satu solusi bagi berbagai
persoalan lingkungan tersebut pengukuran kualitas lingkungan termasuk air dan
udara dan secara digital akan membantu pemerintah dalam merumuskan berbagai
kebijakan lingkungan yang termasuk mengoptimalkan partisipasi masyarakat
dalam menjaga dan memelihara kualitas lingkungan hidup kota yang ada di
kecamatan rappocini. Menwujudkan smart environment pemerintah perlu
menciptakan lingkungan yang bersih agar pemukiman masyarakat jauh lebih
nyaman dalam menjaga aspek sosial kota pemerintah mampu menggali dan
memaksimalkan seluruh sumber daya dan potensi yang dimiliki didalam kota
tersebut dan memanfaatkan sebesar-besarnya agar kesajahteraan masyarakat yang
50
ada di kecamatan rappocini jauh lebih nyaman dari sebelumnya sehingga mampu
memberikan keamanan kepada masyarakat sehingga pengelolaan smart
enviroment dimaksudkan bagaimana pemerintah dan masyarakat dapat mengelola
dan mengakses informasi yang berkaitang dengan bencana alam, membangun
kota yang cerdas tentu membutuhkan prasarana penunjang perangkat teknologi
dan dapat menempatkan kota yang pemerintahan didaerah didorong untuk
melakukan inovasi dan pembaharuan khususnya pelayanan bagi masyarakat yang
ada dikota makassar. Kota cerdas adalah kota yang mampu memahami kebutuhan
masyarakatnya sehingga senangtiasa terpenuhi kebutuhannya. Smart enviroment
bertujuan untuk memenuhi pengalaman dari setiap lingkungan dalam penerapan
kota cerdas yang dilakukan berbagai kota untuk memenuhi permasalahan yang
ada ditengah-tengah masyarakat.
Pemerintah tidak hanya sebatas menghimbau mengenai kebersihan
lingkungan itu penting tapi peran pemerintah lebih dari itu mulai dari memberikan
contoh langsung atau terjun langsung kelingkungan masyarakat melalui sosialisasi
hidup bersih dan tindakan nyata dan aturan tentang kebersihan dan sebagainya.
Dan melalui kerja sama yang baik dan saling mendukung sehingga pengaruh
kehidupan di lingkungan masyarakat dengan kebersihan terjaga dan akan segerah
dirasakan secara langsung. Dan untuk menciptakan lingkungan dengan kebersihan
yang terjaga. Untuk menciptakan lingkungan yang bersih adalah tanggung jawab
orang termasuk didalamnya pemerintah melalui kebijakan dan realisasi tindakan
yang nyata dan selanjutnya untuk menumbuhkan tanggung jawab tersebut
dibutuhkan proses dan juga langkah yang nyata. Dan selain itu tujuan untuk
51
menjaga lingkungan membutuhkan sebuah kesadaraan masyarakat sehingga usaha
yang dilakukan pemerintah untuk pelestarian lingkungan agar dapat menciptakan
lingkungan yang bersih dan sehat.
Wawancara penulis dengan salah satu masyarakat yang ada di kecamatan
rappocini ( Bpk. Bonto dg Sewang ) mrngatakan bahwa:
“ pentingnya menjaga lingkungan itu wajib apabila lingkungan kita bersih
maka kita akan bebas dari polusi udara yang dapat memberikan penyakit
seperti diare, dan lain sebagainya sehingga kita perlu pencegahan agar
terhindar dari hal-hal tersebut.
(Hasil wawancara B.T, 02 Februari 2017)
Sesuai yang dengan pernyataan diatas maka peneliti dapat menganalis
tentang betapa pentingnya menjaga lingkungan akan memberikan dampak yang
baik bagi masyaraka. Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan
makmur bagi rakyatnya tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan dan
menyusun pembangunan wawasan sehingga meningkatkan kualitas masyarkat
yang ada dikecamatan rappocini. Kebersihan lingkungan adalah kegiatan
menciptakan atau menjadikan lingkungan yang bersih, indah , asri, nyaman hijau
dan enak dipandang mata kebersihan lingkungan tentu tidak satu tempat saja
misalnya seperti lingkungan kantor, lingkungan sekolah dan lain-lain
sebagainya.Ada beberapa manfaat kebersihan lingkungan.
Lingkungan akan menjadi bersih sehingga nyaman untuk ditempati
Lingkungan yang hijau tentunya enak untuk dipandang mata
Air yang bersih akan sangat bermanfaat khususnya untuk air minum
52
Lingkungan terdiri dari alam sekitar yang berwujud hidup atau tidak hidup
manusia dengan mahluk lainnya memerlukan alam sekitar yang berwujub tidak
hiidup meskipun kehadirannya dapat berubah menjadi rusak, berkurang atau
berlebih sedangkan baik buruknya tergantung pada pengelohan manusia dan jika
manusia mampu memjaga lingkungan alam yang disekitar mereka akan lebih baik
bagi pertumbuhan mahluk hidup.
1. Memulai Dari Kebersihan Diri Sendiri
Kebiasaan hidup sehat harus dimulai dari diri sendiri. Caranya dengan
memberi contoh pada masyarakat dengan menjaga kebersihan lingkungan.
Bersihkan rumah secara rutin. Selain itu, lakukan 3 M, yaitu menutup tempat
penyimpanan air, menguras bak mandi, dan mengubur barang-barang bekas.
2. Melibatkan Tokoh Masyarakat
Masyarakat cenderung patuh pada tokoh masyarakat. Oleh sebab itu, libatkan
tokoh masyarakat dalam mengajarkan pada masyaraat arti penting dari
menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan.
3. Memperbanyak Tempat Sampah
Orang cenderung malas membuang sampah di tempatnya karena jarang ada
tempat sampah di dekatnya. Kebiasaan membuang sampah sembarangan dapat
berbahaya bagi lingkungan. Apalagi jika dibuang di saluran air, dapat
mengakibatkan banjir. Hewan yang hidup di air juga dapat mati karena polusi
sampah.
53
Oleh karena itu, perbanyak persediaan tempat sampah. Usahakan jarak tempat
sampah jangan terlalu jauh agar orang tidak malas membuah sampah di
tempatnya. Taruh tempat sampah di semua tempat dalam rumah.
4. Mempekerjakan Petugas Kebersihan
Sewalah petugas kebersihan untuk membersihkan rumah dan lingkungan
sekitar. Beri imbalan yang sesuai dengan kerja kerasnya selama satu bulan
sekali atau sesuai kesepakatan.
5. Menciptakan Produk Kreatif
Ubahlah sampah menjadi sesuatu yang berguna, seperti hasil kerajinan
tanganyang unik dan kreatif.
Menjaga lingkungan yaitu termasuk untuk memperbaikki atau
mengembangkan lingkungan yang dapat mengedalikan lingkungan kemabali
seperti yang dulu lagi. smart environment atau lingkungan dapat diartikan sebagai
satu kesatuan dengan semua benda dan perilakunya yang mempengaruhi
kelangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat serta meliputi kebutuhan
masyarakat dan meningkatkan kualitas lingkungan yang baik. Keseimbangan
lingkungan merupakan keseimbangan yang dinamis yaitu keseimbangan yang
dapat mengalami perubahan tetapi perubahan yang bersifat menjaga komponen
lain bukan berarti menghilangkan komponen lainnya sehingga mengakibatkan
perubahan lingkungan yang enak dipandang. Namun apabila lingkungan alam
dirusak, kepentingan hidup yang akan datang menjadi terancam. Namun, tidak
banyak yang tahu bagaimana mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
Adapun kegiatan pokok yang dilakukan adalah:
54
1. Melakukan pertimbangan lingkungan yang lebih bijaksana dalam
memberikan ijin lokasi bagi industri
2. Mempertimbangkan faktor lingkungan dalam pengembangan pengelolaan
limbah industri dan transportasi
3. Menetapkan mutu lingkungan yang bersih
Pengawasan tentang perubahan lingkungan dapat mengarah kepada
kerusakan lingkungan dan mengarah kepada keseimbangan lingkungan yang
sekarang ini akan menjadi hal pemicunya sehingga pemerintah perlu untuk turung
tangan langsung agar dapat mengawasi perkembangan lingkungan yang ada
dalam wilayah kecamatan rappocini. Dampak yang diambil dalam perubahan
lingkungan dapat menimbulkan kecemasan dan ketakutan kepada masyarakat
sehingga mampu menyadari akan pentingnya menjaga lingkungan masing-masing
sehingga pemerintah tidak perlu lagi mengeluarkan peraturan tentang larangan
membuang sampah disembarangan tempat. lingkungan yang berkelanjutan yang
dapat dikelola dengan bantuan teknologi informasi kemudahan mengakses
informasi dan lingkungan sekitar akan membantu mewujudkan lingkungan yang
baik dan sehat. Ada beberapa manfaat pengawasan menjaga lingkungan dan
kebersihan yaitu:
1. Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat
2. Lingkungan yang menjadi sejuk
3. Bebas dari polusi dan udara
4. Air menjadi lebih bersih dan aman diminum
5. Lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari-hari
55
Pemerintah tidak dapat hanya sebatas menghimbau mengenai kebersihan
lingkungan itu penting tapi peran pemerintah lebih dari itu mulai dari memberikan
contoh langsung terjun ke lingkungan masyarakat melalui sosialisasi hidup bersih
dan tindakan nyata dan aturan tentang kebersihan dan sebagainya. Dan melalui
kerja sama yang baik dan saling mendukung sehingga pengaruh kehidupan di
lingkungan masyarakat dengan kebersihan yang terjaga pun akan dapat segerah
dirasakan secara langsung. Terjadinya perubahan pada lingkungan yang
disebabkan oleh manusia akan mengakibatkan ketidak seimbangan ekosistem
yang ada dalam lingkungan tersebut sehingga mampu mengakibatkan folusi yang
berkelanjutan yang akan merugikan masyarakat serta menyebabkan perubahan
lingkungan yang berproses akibat manusia.
Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi
rakyatnya tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan dan menyusun
pembangunan wawasan sehingga meningkatkan kualitas masyarakat yang di
kecamatan rappocini sehingga pemerintah melakukan pengupayaan agar
masyarakat akan sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan yang ada disekitar
tempat tinggal warga sehingga pemerintah mengeluarkan tujuan pokok untutk
menjaga linkungan.yaitu:
1. Menanggulangi kasus pencemaran lingkungan
2. Mengawasi bahan berbahaya dan beracung
Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan
56
F. Faktor Pendukung Smart Enviroment
Tujuan unutuk membangun smart environment merupakan sebuah tujuan
yang sangat didukung oleh pemerintah sehingga dapat menghindari berbagai
masalah tentang lingkungan dan apabila kita mampu menangani perkembangan
kota yang ada dikecamatan rappocini akan jauh lebih baik sehingga dapat
mengembangan kota-kota kecil yang ada dalam lingkungan masyarkat dengan
antara lain dapat menyediakan ruang terbuka hijau. Ada beberapa faktor
pengdukung tentang smart environment yaitu:
1. Ekonomi pintar
Maksudnya ini adalah semakin tinggi inovasi-inovasi baru yang ditinkatkan
maka akan menambah peluang usaha dan untuk meningkatkan kualitas
lingkungan yang akan mendukung berjalannya kota yang bebas dari lingkungan
kotor.
2. Mobilitas pintar (transportasi dan infrastruktur)
Pengelolaan infrastruktur kota yang dikembangkan di masa depan merupakan
sebuah sistern pengelolaan terpadu dan diorientasikan untuk menjamin
keberpihakan pada kepentingan publik.
3. Masyarakat pintar (kreativitas dan modal sosial)
Pembangunan senantiasa membutuhkan modal, baik modal ekonomi modal
manusia maupun modal sosial kemudahan akses modal dan pelatihan-pelatihan
agar dapat meningkatkan kemampuan dan ketrampilan mereka dalam
mengembangkan usahanya. Modal sosial termasuk elemen-elemennya seperti
kepercayaan, gotong royong, toleransi, penghargaan, saling memberi dan saling
57
menerima serta kolaborasi sosial memiliki pengaruh yang besar terhadap
pertumbuhan ekonomi melalui berbagai mekanisme seperti meningkatnya rasa
tanggung jawab terhadap kepentingan publik, meluasnya partisipasi dalam proses
demokrasi, menguatnya keserasian masyarakat dan menurunnya tingkat
kejahatan.
Wawancara penulis dengan salah satu ketua lingkungan yang ada di
Kecamatan Rappocini Kota Makassar (Bpk M R) mengatakan bahwa:
“Sejauh dari yang saya lihat lingkungan yang ada dikecamatan rappocini
memang sangat bersih karna masyarakat yang sealalu memperhatikan
bagaimana cara menjaga lingkungan agar terlihat indah dan bersih sehingga
masyarakat tertarit untuk menambahkan pot-pot bunga disekitar halaman
rumah mereka supaya lebih rapi dan indah”
(Hasil wawancara M.R, 27 Januari 2017).
Sesuai dengan pernyataan salah satu ketua lingkungan bahwa menjaga
lingkungan merupakan bagian dari kebutuhan yang harus dipenuhi masyarakat
agar hidup sehat. Smart enviroment merupakan pengelolaan dan perwujudan.
Wawancara penulis dengan salah satu masyarakat (Bpk samsuddin)
mengatakan bahwa:
“Lingkungan akan lebih baik jika semua orang sadar dan bertanggung jawab
akan kebersihan lingkungan karena hal itu ditanamkan sejak sekarang dan
pemerintah mampu memberikan motifasi yang layak bagi masyarakatnya
(HasilwawancaraS, 18Februari2017).
Sesuai dengan pernyataan diatas maka peneliti dapat menganalisi bahwa untuk
manfaat lingkungan bersih bisa dirasakan ditempat tinggal sekitar anda namun
tidak mudah untuk menciptakan lingkungan kita bisa terlihat bersih dan rapi
sehingga nyaman dilihat seiring majunya tingkat pemikiran masyarakat.
58
Peran masyarakat dalam peningkatan kualitas atau sektor lingkungan
disekitar tempat tinggal mereka masyarakat yang kurang memperhatikan
kelestarian lingkungannya sehingga pengelolaan lingkungan dapat disesuaikan
potensi dan kemampuan masyarakat melalui kegiatan struktur perumahan seperti
perang masyarakat penyuluhan kegiatan dan penyampaian informasi agar
bagaimana cara agar peningkatan lingkungan didalam kecamatan rappocini dapat
ditingkatkan oleh semua lapisan masyarakat.Kebersihan lingkungan adalah
merupakan salah satu bentuk agar masyarakat mampu menjaga dan melestarikan
lingkungan dengan baik misalnya seperti membuang sampah sembarangan akan
menimbulkan banjir yang berdampak pada lingkungan. Lingkungan yang sehat
yaitu lingkungan yang terhingdar dari hal-hal yang menyebabkan gangguan
kesehatan seperti limbah cair, limbah padat dan limbah gas, dan juga bibit
penyakit.
1. Lingkungan pintar (keberlanjutan dan sumber daya)
lingkungan pintar itu berarti lingkungan yang bisa memberikan
kenyamanan,Keberrlanjutan sumber daya,keindahan fisik maupun non
fisik, visual maupun tidak,bagi masyarakat dan publik.lingkngan yang
bersih tertata, ruang terbuka hijau yang stabil merupakan contoh dari
penerapan lingkungan yang pintar.
2. Cerdas hidup (kualitas hidup dan kebudayaan)
Berbudaya, berarti bahwa manusia memiliki kualitas hidup yang terukur
(budaya). Kualitas hidup tersebut bersifat dinamis, dalam artian selalu
berusaha memperbaiki dirinya sendiri. Pencapaian budaya pada manusia,
59
secara langsung maupun tidak langsung merupakan hasil dari pendidikan.
Maka kualitas pendidikan yang baik adalah jaminan atas kualitas budaya,
dan atau budaya yang berkualitas merupakan hasil dari pendidikan yang
berkualitas.
3. Pemerintahan yang cerdas (pemberdayaan dan partisipasi)
Kunci utama keberhasilan penyelengaraan pemerintahan adalah Good
Governance. Yaitu paradigma, sistem dan proses penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan yang mengindahkan prinsip-prinsip
supremasi hukum, kemanusiaan, keadilan, demokrasi, partisipasi,
transparansi, profesionalitas, dan akuntabilitas ditambah dengan komitmen
terhadap tegaknya nilai dan prinsip “desentralisasi, daya guna, hasil guna,
pemerintahan yang bersih, bertanggung jawab, dan berdaya saing.
Banyak faktor yang membuat smart environment atau lingkungan ini menjadi
sukses di beberapa negara berkembang. Lingkungan adalah yang dapat
menciptakan lingkungan yang sehat sehingga tidak mudah terserang berbagai
penyakit seperti demam berdarah, muntaber dan lainnya. Ini dapat dicapai dengan
menciptakan suatu lingkungan yang bersih indah dan nyaman.Lingkungan yang
bebas dari kotoran, seperti debu, sampah, dan bau, merupakan contoh lingkungan
bersih yang nyaman untuk ditinggali. Negeri Indonesia dijuluki sebagai paru-paru
dunia karena banyaknya hutan tropis yang baik untuk produksi oksigen.
Sayangnya, manusia Indonesia kurang bisa menjaga kebersihan lingkungan
sekitarnya. Kasus terkait kebersihan lingkungan seringkali menghiasi layar kaca.
Sebuah smart enviroment sangat bergantung pada Smart computing mengacu
60
pada generasi baru dan jaringan teknologi yang menyediakan sistem yang dapat
menganalisis yang baik dan secara mendalam dapat membantu penduduk
membuat keputusan yang lebih pintar yang diiringi dengan tindakan yang dapat
mengoptimalkan proses bisnis.Teknologi informasi merupakan sebuah pendorong
utama bagi inisiatif smart enviroment.
Proyek pembangunan smart city dengan mengacu pada teknologi informasi
dapat mengubah sejumlah peluang yang potensial, mereka dapat meningkatkan
manajemen dan fungsi kota. Namun, meskipun banyak manfaat dari teknologi
tersebut dampaknya masih belum terlihat jelas, karena terdapat kesenjangan social
bagi penduduk yang tinggal di pedesaan yang belum mendapatkan fasilitas
tersebut.Maka dari itu pemerintah kota harus banyak mempertimbangkan faktor-
faktor tertentu ketika mengimplementasikan teknologi informasi yang berkaitan
dengan sumber daya, kapasitas, dan hal-hal yang berkaitan dengan kesenjangan
social nantinya.
61
G. Faktor Penghambat Smart Enviroment
Perubahan lingkungan dapat mengarah kepada perbaikkan lingkungan atas
kerusakan lingkungan yang mengarah kepada keseimbangan lingkungan sekarang
ini yang menjadi hal pemerintah dan masyarakat mampu mengembangkan
masyarakat dan perbaikkan linkungan agar dapat mengembalikan lingkungan
seperti yang dulu lagi.seperti yang telah disebutkan diatas yaitu:
1. Faktor alam
Faktor yang dapat menimbulkan kerusakan antara lain gunung meletus,
gempa bumi, angintopan, kemarau panjang, banjir dan kebakaran hutan.
2. Faktor manusia
Kegiatan manusia yang menyebabkan perubahan lingkungan misalnya
membuang limbah, dan jangan sembarangan menebang hutan
Faktor penyebab perubahan lingkungan didaratan antara lain angin, hujan,
gelombang air laut dan cahaya matahari namun kerusakan lingkungan tidak jerah
bagi masyarakat yang tidak tau bagaimana cara menjaga lingkungan agar
kelihatan bersih dan nyaman. Pecemaran lingkungan merupakan masalah kita
bersama yang semakin penting untuk diselesaikan karena menyankut keselamatan
kesehatan dan kehidupan masyarakat dan siapapun ikut serta dalam menangulangi
kerusakan lingkungan dan dimulai dari hal yang kecil sampai hal yang besar.
Dampak perubahan lingkungan dapat dirasakan baik secara lokal maupun
global. Secara misalnya seperti pencemaran lingkungan pembakarang hutan
sedangkan yang global yaitu dirasakan oleh dunia tentang bagaimana perubahan
lingkungan memang benar terjadi. Upaya pengelolaan lingkungan merupakan
62
perangkat prevetif dalam penjegahan dan penanggulangan dampat lingkungan
yang merupakan dokumen yang di buat pada perencanaan suatu kegiatan
pembagunan. Pengelolaan lingkungan dengan memanfaatkan gambaran
kepeduliaan yang lebih tinggi dalam upaya pengelolaan lingkungan dan
pembangunan.
Wawancara penulis dengan salah satu tokoh agama (Bpk. A Y) mengatakan
bahwa:
“Lingkungan akan lebih baik jika semua orang sadar tentang pentingnya
menjaga lingkungan yang sehat dan bersih dan dalam agama pun kita
diajarkan untuk selalu hidup bersih, karena kebersihan adalah sebagian dari
iman”(Hasil wawancara A,Y. 20 Februari 2017).
Sesuai dengan yang dikemukan diatas maka peneliti dapa menganalisis
bahwa perlu adanya kesadaran masyarakat tentang betapa pentingnya menjaga
lingkungan yang bersih awal dari kehidupan yang sehat jadi cara menjaga
kebersihan lingkungan seperti perlu dilakukan bersama-sama.
Wawancara penulis dengan salah satu masyarakat yang ada di kecamatan
rappocini (Bpk A A) mengatakan bahwa:
“Kebersihan lingkungan kegiatan untuk menciptakan atau menjadikan
lingkungan yang bersih, indah, dan nyaman sehingga enak dipandang mata
dan lingkungan akan menjadi pembelajaran tentang hidup yang bersih dan
nyaman”(Hasil wawancara AA, 24 Februari 2017).
Sesuai dengan yang dikemukakan diatas maka peneliti dapat mengalisis
tentang adanya dampak perubahan lingkungan merupakan salah satu aspek yang
menghambat aspek terjadinya kerusakan lingkungan. Beberapa kota di Negara
berkembang sudah memulai proyek pembangunan smart enviroment yang
63
inisiatif. Masyarakat juga diharapkan dapat menyadari akan kebutuhan mendasar
mengenai lingkungan dan pemukiman yang sehat mereka harus diberikan pejaran
atau pengetahuan betapa pentingnya menjaga lingkungan sehingga pemerintah
melakukan berbagai cara dalam meningkatkan partisipasi masyarakat bahwa
pemerintah akan pentingnya memberikan arahan kepada masyarakat agar kualitas
lingkungan jauh lebih meningkat dari sebelumnya. Jika lingkungan alam tersebut
dimanfaatkan dengan baik, besar kemungkinan kelestarian alam untuk kehidupan
yang akan datang akan tetap baik. Namun apabila lingkungan alam dirusak
kepentingan hidup yang akan datang menjadi terancam namun tidak banyak yang
tahu bagaimana mewujudkan lingkungan yang bersi dan untuk menciptakan
lingkungan yang bersih sehingga perlu diketahui beberapa cara menjaga
kebersihan lingkungan.
Proyek ini disebut inisiatif smart enviroment untuk melayani warga dan
untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan demikian, beberapa kota
telah merasakan peningkatan kebutuhan pemerintahan untuk mengelola proyek.
Dukungan dari pemerintah juga merupakan salah satu faktor yang penting untuk
kemajuan smart enviroment Karena tanpa dukungan pemerintah impian untuk
mewujudkan smart environment akan sulit untuk diwujudkan.Sehingga
masyarakat merupakan bagian penting dari terciptanya smart enviroment karena
dengan demikian kebiasaan-kebiasaan yang dulu mulai ditinggalkan. Proyek
smart city berdampak pada kualitas hidup warga dengan tujuan menjadikan
sebuah kota menjadi lebih efisien. Masyarakat juga dituntut untuk ikut
berpartisipasi dalam pengelolaan dan penyelenggaraan kota, serta menjadi
64
pengguna kota yang aktif. Masyarakat juga adalah factoryang paling menentukan
keberhasilan atau kegagalan terciptanya smart environment. Perpindahan dari
sebuah kota biasa menjadi smart enviroment memerlukan interaksi komponen
teknologi dengan politik dan kelembagaan. Komponen politik mewakili berbagai
elemen dan tekanan eksternal, seperti kebijakan politik yang mungkin
mempengaruhi ide dari pembuatan smart enviroment Konteks kebijakan sangat
penting bagi pemahaman dari penggunaan sistem informasi.
Pemerintah yang inovatif yang ikut serta dalam membangun smart enviroment
menekankan perubahan dalam suatu kebijakan. Lingkungan dapat diartikan
sebagai suatu kesatuan dengan semua benda dan perilakunya yang mempengaruhi
kelangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat serta meliputi kebetuhan
masyarakat dan meningkatkan kualitas lingkungan yang baik.Keseimbangan
lingkungan merupakan keseimbangan yang dinamis yaitu keseimbangan yang
dapat mengalami perubahan tetapi perubahan yang bersifat menjaga komponen
lain bukan berarti menghilangkan komponen lainnya karena perubahan komponen
yang bersifat drastis akan mempengaruhi perubahan komponen lainnya sehingga
mengakibatkan perubahan lingkungan yang enak dipandang.
Dampak yang diambil dalam perubahan lingkungan dapat menimbulkan
kecemasan dan ketakutan kepada masyarakat sehingga mampu menyadari akan
pentingnya menjaga lingkungan dalam mendukung kehidupan sehari-hari dan
marilah kita menjaga lingkungan kita masing-masing sehingga pemerintah tidak
dapat mengeluarkan undang-undang tentang larangan membuang sampah
sembarangan. Pemerintah kota makassar harus tetap menjaga lingkungan
65
sehingga dapat mengutamakan kebersihan ditempat mereka masing-masing agar
masyarakat akan lebih waspada dengan adanya pencemaran lingkungan.
Ada beberapa jenis dampak hanya memerlukan penanganan yang sederhana
terhadap lingkungan sehinggah dampak penanganan tersebut dapat di abaikan.
1. Terganggunya kesehatan masyarakat misalnya batuk, pernapasan, dan
penyakit lainnya
2. Terganggunya pertumbuhan tanaman misalnya seperti menguningnya
daun, karena tanaman akibat konsentrasi yang tinggi di udara
3. Terjadinya hujan asam yang di sebabkan oleh pencemaran oksida
linngkungan
Lingkungan adalah upaya untuk melindungi kesehatan masyarakat melalui
pengelolaan dan pengawasan faktor-faktor lingkungan yang dapat menganggu
kesehatan masyarakat untuk tidak dapat menggunakan segala aspek yang
berkaitan dengan pengelolaan lingkungan sehingga masyarakat akan jauh lebih
mengerti tentang kesehatan dan pengelolaan lingkungan yang berbasis bersih dan
nyaman. Lingkungan adalah sesuatu yang berada dan diluar atau disekitar
masyarakat dapat memberikan defenisi bahwa lingkungan suatu sistem yang
kompleks dimana berbagai faktor yang berpengaruh terhadap masyarakat.
Kepentingan menjaga lingkungan merupakan suatu hal yang dapat membedakan
antara manusia yang lingkungan bersih dan yang tidak bersih sehingga dapat
mempengaruhi tumbuhnya kelestarian lingkungan perencanaan atau
pembangunan suatu wilayah terdapat pada istilah yang dapat diartikan sebagai
lingkungan yang mendominasikan masyarakat agar jauh lebih mengerti tentang
66
lingkungan dan pemanfaatannya sehingga terjadi pemansan global kerusakan
sumber daya alam.
Ada beberapa faktor penghambat tentang pelaksanaan smart environment
yaitu:
1. Memulai Dari Kebersihan Diri Sendiri
Kebiasaan hidup sehat harus dimulai dari diri sendiri. Caranya dengan
member contoh pada masyarakat dengan menjaga kebersihan lingkungan
namun alangkah baikknya terlebih dahulu untuk membersihkan rumah
secara rutin, selain itu lakukan 3 M yaitu menutup penyimpangan air,
menguras bak mandi, dan mengubur barang-barang bekas.
2. Melibatkan Tokoh Masyarakat
Masyarakat cenderung patuh pada tokoh masyarakat dan oleh sebab itu
untuk melibatkan tokoh masyarakat dalam mengajarkan pada masyarakat
arti penting dari menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan.
67
BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka
kesimpulan yang penulis kemukakan adalah sebagai berikut:
1. Pemerintah kota makassar melakukan strategi untuk meningkatkan
kualitas lingkungan dengan melakukan kerja sama dengan masyarakat
untuk menciptakan lingkungan yang bersih melalui kebijakan dan
realisasi tindakan nyata dan mampu memberikan kesadaran tentang arti
penting lingkungan yang bersih kepada masyarakat dan memberikan
kesadaran tentang arti penting lingkungan yang bersih maka hal itu
lingkungan bagian integral masyarakat yang mampu mempelajari arti
lingkungan yang bersih.Konsep pemerintah adalah sebagai penanggung
jawab terhadap kesejahteraan masyarakatnya sehingga memiliki tanggung
jawab besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya
pelestarian lingkungan hidup. Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara
lain:Pemerintah menerbitkan UU No. 4 tahun 1982, tentang ketentuan
Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.Agenda global sebagai respon
konseptual dan praktis terhadap berbagai krisis perkotaan di dunia yang
semakin menghawatirkan, untuk mengembalikan hubungan antara
manusia, ruang binaan dan ruang alami yang lebuh harmonis, sehinggah
tidak saling menyakiti.
68
2. Faktor pendukung tentang tata kelola smart enviroment adalah kontribusi
lingkungan dalam mewujudkan kesehatan merupakan hal yang penting
bagi masyarakat tentang pelayanan kesehatan yang diberikan pemerintah.
B.Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran sebagai
berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan kepada pemerintah kota makassar
agar lebih banyak meningkatkan persiapan untuk menjaga lingkungan dan
memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya
lingkungan yang besih dan sehat.
2. Strategi yang digunakan dalam meningkatkan lingkungan yang sehat dan
untuk mencapai tujuan yang di inginka oleh masyarakat yang ada di
kecamatan rappocini kota makassar telah dicapai dalam pengelolaan
lingkungan yang baik.
69
DAFTAR PUSTAKA
Abdulrahman, M. 1999. Perang masyarakat akademis sebagai bagian
masyarakat madani.
Affndi, I. 1996. Kepelaporan organisasi kemasyarakatan pemudah dalam
pendidikan politik
Akbar, S.200Prinsip dan vaktor pencepatan proses intemalisasi nilai
kewirausahaan bandung, Bandung:PPS
Aldrich, H.(1979). OrganisationsandEnviroments. Englewood cliffs: prentice
Hall.
Asyari. A. 1999Masalah Dilematika dalam Membangun masyarakat madani,
Republika:
Anonim, 2007. Dampak Sampah Terhadap Lingkungan.
Azwar, A,, 1990. Pengantar ilmu kesehatan lingkungan, PT. Mutiara Sumber
Widya Penabur Benih Kecerdasan.Jakarta
Badan pengedalian dampak lingkungan. 2006 bagaimana menentukan
daerahresapan air tanah.
Dwiloka, bambang dan rati riana. 2008: potensi dan pengembangan lingkungan
dikota makassar.
Herman, Dedi. 2012. Geografi Bencana Alam. Yogyakarta: Raja grafindo.
Hutagalung, M., 2007. Teknologi pengelolaan sampah. Majari Magazine
chemical students indonesia
Kebersihan dan lingkungan hidup. 2007: studi penetapan kawasan lindun
kotamakassar:
Kholil, 2005. Rekayasa model dinamik untuk pengelolaan sampah berbasis zero
waste studi kasus dijakarta selatan tentang tehnik lingkungan.
Marlina, Lina. 2012. Ensiklo pedia Bencana Alam. Bandung: Bina Aksara.
Manik, K.E.S,2003. Pengelolaan lingkungan hidup: Djambatan, Jakarta.
PS,2008. Penanganan dan pengolahan sampah. Penebar Swadaya Jakarta.
70
Tunas, B, 2007. Memahami dan mencegahkan masalah dengan pendekatan
system. PT. Rakasta samasta
Sugioyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Afabeta.
Zen, M.T., 1997 Menuju kelestarian lingkungan hidup, jakarta, PT Gramedia
Yamin, M,.1992. Pembuatan biogas dari sampah. Sumatera utara.
71
RIWAYAT HIDUP
Dewi Arfiani, lahir pada tanggal 14 September 1993 di Desa
Bulusuka Kecamatan Bonto Ramba Kabupaten Jeneponto Provinsi
Sulawesi Selatan. Penulis adalah anak ke empat dari empat
bersaudara, buah cinta dari pasangan Bapak Sinring dengan ibunda
Satting.
Penulis memulai pendidikan dasar di SDN 77 Pangalawakkang Kecamatan Bonto Ramba
Kabupaten Jeneponto pada tahun 1999 dan tamat pada tahun 2005. Kemudian penulis
melanjutkan pendidikan di SMP DDI BULUSUKA Kabupaten Jeneponto dan tammat pada
tahun 2008. Kemudian di tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan ke MA DDI
KASSI Kabupaten Jeneponto dan tammat pada tahun 2011. Pada tahun yang sama penulis
melanjutkan pendidikan pada program strata satu (S1) program studi Ilmu Pemerintahan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.
Berkat perjuangan dan kerja keras yang disertai iringan doa dari kedua orang tua dan
saudara, perjuangan sepanjang penulis dalam mengikuti pendidikan di perguruan tinggi
Universitas Muhammadiyah Makassar berhasil dengan tersusunnya skripsi yang berjudul:
“Pelaksanaan Smart Enviroment Di Kecamatan Rappocini Kota Makassar”