51
PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA UNIT INDUK DISTRIBUSI LAMPUNG Skripsi Oleh CHANDRA WIKY PRATAMA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

i

PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA UNIT INDUK

DISTRIBUSI LAMPUNG

Skripsi

Oleh

CHANDRA WIKY PRATAMA

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 2: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

ii

ABSTRAK

PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARAS UNIT INDUK

DISTRIBUSI LAMPUNG

Oleh

CHANDRA WIKY PRATAMA

Aktifitas suatu perusahaan baik barang maupun jasa tidak jarang menimbulkan dampak yang

kurang baik bagi lingkungan sekitarnya. Untuk membentuk citra yang positif di masyarakat,

perusahaan wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Salah satu program yang

dilaksanakan oleh BUMN yaitu Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, yang merupakan

realisasi dari pelaksanaan Pasal 74 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas, Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor Per–

02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara

Nomor Per-09/MBU/07/2015 Tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan

Usaha Milik Negara, Peraturan Gubernur Provinsi Lampung Nomor 30 Tahun 2011 tentang

Pedoman Pengelolaan CSR/PKBL. Program tersebut belum sepenuhnya berjalan dengan optimal

dikarenakan : SDM perusahaan yang terbatas dalam hal pelaksanaan serta penyalahgunaan

prosedur program oleh oknum masyarakat seperti tidak boleh bekerja sama dengan lembaga lain.

Permasalahan penelitian ini adalah : (1) Bagaimanakah Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung? (2) Apa saja kendala dalam Pelaksanaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung?

Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah normatif dan empiris. Jenis data

yang digunakan adalah data primer, sekunder dan tersier. Pengumpulan data dilakukan dengan

studi pustaka dan studi lapangan yang selanjutnya dianalisis secara kualitatif.

Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa : (1) Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung dilaksanakan dengan 2 (dua) program yaitu

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Program Kemitraan yaitu program untuk

meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri. Program Bina

Lingkungan yaitu program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat. (2) Kendala dalam

pelaksanaannya meliputi 2 (dua) faktor, yaitu (internal) : a. Sosialisasi yang belum optimal,

Page 3: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

iii

terbatasnya waktu dan (eksternal) : Masih ada oknum mitra binaan yang belum memiliki pola

pikir untuk berkembang dan masih menunggak iuran pinjaman.

Saran dalam penelitian ini adalah : Sosialisasi oleh perusahaan dan sinergi dengan Pemerintah

Daerah Provinsi Lampung lebih ditingkatkan lagi agar pelaksaan PKBL berjalan maksimal.

Kata Kunci : Pelaksanaan, Program, PKBL, BUMN

Page 4: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

iv

PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA UNIT INDUK

DISTRIBUSI LAMPUNG

Oleh

CHANDRA WIKY PRATAMA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA HUKUM

Pada

Bagian Hukum Administrasi Negara

Fakultas Hukum Universitas Lampung

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 5: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

v

Judul Skripsi : PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PERUSAHAAN PT. PERUSAHAAN LISTRIK

NEGARA UNIT INDUK DISTRIBUSI LAMPUNG

Nama Mahasiswa : CHANDRA WIKY PRATAMA

No. Pokok Mahasiswa : 1512011303

Jurusan : Hukum Administrasi Negara

Fakultas : Hukum

MENYETUJUI,

1. Komisi Pembimbing

Syamsir Syamsu, S.H., M.Hum.

NIP.19610805 198903 1 005

Eka Deviani, S.H., M.H. NIP. 19731020 200501 2 002

2. Ketua Bagian Hukum Administrasi Negara,

Syamsir Syamsu, S.H., M.Hum.

NIP.19610805 198903 1 005

Page 6: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

vi

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Syamsir Syamsu, S.H., M.Hum. …………...

Sekretaris/Anggota : Eka Deviani, S.H., M.H. …………...

Penguji Utama : Nurmayani, S.H., M.H. …………...

2. Dekan Fakultas Hukum

Prof. Dr. Maroni, S.H., M.Hum

NIP 19600310 198703 1 002

Tanggal Lulus Ujian Skripsi:

Page 7: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

vii

PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Chandra Wiky Pratama

NomorPokokMahasiswa : 1512011303

Program Studi : Ilmu Hukum

Jurusan/Fakultas : Hukum Administrasi Negara/Hukum

Alamat : Jl. P. Tirtayasa, Perum. Griya Abdi Negara, Blok A5/3

Sukabumi, Bandar Lampung.

Dengan ini menyatakan bahwa benar ini adalah penelitian saya sendiri. Paparan materi dalam

laporan penelitian ini belum pernah dipublikasikan atau ditulis oleh orang lain atau telah

dipergunakan dan diterima sebagai persyaratan penyelesaian studi pada Universitas atau Institut

lain.

Bandar Lampung, 21 Februari 2019

Chandra Wiky Pratama

NPM 1512011303

Page 8: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

viii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 23 April 1997. Anak

pertama dari Tiga bersaudara dari pasangan Bapak Cikwan, S.Ip. dan Ibu

Wenny.

Pendidikan Sekolah Dasar diselesaikan pada tahun 2009 di SDN 1 Kalibalau

Kencana Bandar Lampung. Sekolah Menengah Pertama diselesaikan pada tahun 2012 di SMP

Negeri 31 Bandar Lampung. Sekolah Menengah Atas diselesaikan pada tahun 2015 di SMA

Negeri 5 Bandar Lampung.

Pada tahun 2015, penulis terdaftar dan diterima sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas

Lampung, dan pada tahun 2017 penulis mengambil Jurusan Hukum Administrasi Negara.

Page 9: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

ix

MOTTO

“Sesungguhnya Allah SWT. tidak merubah keadaan suatu kaum sebelum mereka

merubah keadaan diri mereka sendiri.”

( Q.S : Ar-Ra’d/13:11 )

Page 10: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

x

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati dan rasa syukur kepada Allah SWT. Yang tidak hentinya

melimpahkan nikmat dan hidayahnya serta junjungan nabi besar Muhammad SAW.

Penulis mempersembahkan skripsi ini kepada :

Kedua orang tua :

Cikwan & Wenny

“dengan segala do’a dan pengorbanannya yang selama ini mendukung keberhasilanku”

Kedua adikku :

Cipta Wahyu Putra & Chinta Winata Putri

“atas dukungan dan do’a nya”

Sahabat-sahabatku beserta keluarga yang tidak bisa kusebutkan satu persatu

“yang selama ini menemani, memotivasi, mendukung dan mendoakan demi keberhasilanku”

“Almamater ku tercinta Fakultas Hukum Universitas Lampung”

Page 11: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

xi

SANWACANA

Puji syukur penulis panjatkan kepada khadirat Allah SWT. karena atas rahmat dan hidayah-Nya,

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul : “Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan PT. Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi Lampung”. Skripsi ini

disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar sarjana di bagian Hukum Administrasi

Negara pada Fakultas Hukum, Universitas Lampung.

Penulis menyadari dengan segala kesederhanaan hati bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih

jauh dari kesempurnaan karena terbatasnya kemampuan penulis, karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini di masa

mendatang.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Syamsir Syamsu, S.H., M.Hum. selaku Dosen Pembimbing I sekaligus Ketua

Jurusan Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Lampung yang

dengan penuh semangat telah meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan

penulis dalam penulisan skripsi ini sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

2. Ibu Eka Deviani, S.H., M.H. selaku Dosen Pembimbing II sekaligus Sekretaris

Jurusan Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Lampung yang

dengan penuh kebijaksanaan serta kesabaran telah meluangkan waktunya

Page 12: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

xii

membimbing dan mengarahkan penulis dalam penulisan skripsi ini sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan.

3. Ibu Nurmayani, S.H., M.H., selaku Dosen Pembahas I sekaligus Penguji Utama yang

telah memberikan arahan serta masukan yang penting dan membangun dalam skripsi

ini.

4. Bapak Fathoni, S.H, M.H., selaku Dosen Pembahas II yang telah memberikan arahan

serta masukan penting yang membangun dalam skripsi ini.

5. Prof. Dr. Maroni, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas

Lampung.

6. Seluruh Dosen dan Karyawan Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum

Universitas Lampung yang telah memberi informasi, arahan serta pengalaman.

7. Mba Lolyta Destisa Dianty selaku Assistant Analist CSR & PKBL serta segenap

karyawan dan karyawati PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Lampung yang

telah memberikan data dan informasi penting yang penulis butuhkan dalam

pelaksanaan penelitian ini.

8. Kedua orang tuaku : Cikwan Abubakar dan Wenny Irham Yusuf serta kedua adikku

Cipta Wahyu Putra dan Chinta Winata Putri atas do’a dan pengorbanannya.

9. Helmi Adriansah beserta keluarga yang telah menjadi teman, kakak, sekaligus mentor

yang telah memberikan pembelajaran penting dalam memotivasi dan menjalani hidup

agar sukses kedepannya.

10. Teman sekaligus sahabat seperjuangan : Daru Joyo Mukti beserta keluarga, Yonas

Muzanni beserta keluarga, Fajrin, Bismo, Miftah, Arif, Bambang, Hadiyan, Rizki,

Christy, Mulei, Asyiva, Septy Nadiya Saputri yang telah memberi pengalaman hebat

Page 13: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

xiii

dan pembelajaran hidup berharga serta teman-teman lainnya yang telah menjadi

partner penulis selama ini.

11. Serta seluruh Keluarga Besar Fakultas Hukum Universitas Lampung.

Penulis berdoa agar semua keberkahan menyertai penulis dan akan mendapatkan balasan

kebaikan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini masih terdapat

kekurangan untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

kesempurnaan skripsi ini dimasa yang akan datang dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis dan siapa saja yang membacanya. Aamiin Ya Robbal Allamin.

Bandar Lampung, 21 Februari 2019

Peneliti

Chandra Wiky Pratama

Page 14: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

xiv

DAFTAR ISI

` Halaman

ABSTRAK ......................................................................................................................................i

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................................iii

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................................................iv

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................................v

HALAMAN PERNYATAAN .....................................................................................................vi

RIWAYAT HIDUP .....................................................................................................................vii

MOTTO ......................................................................................................................................viii

PERSEMBAHAN ........................................................................................................................ix

SANWACANA ..............................................................................................................................x

DAFTAR ISI ..............................................................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ....................................................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah ...............................................................................................................5

1.3. Tujuan dan Manfaat ............................................................................................................5

1.3.1 Tujuan Penelitian ....................................................................................................5

1.3.2 Manfaat Penelitian ..................................................................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ...................................................................................8

2.1.1. Pengertian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ....................................................8

2.1.2. Jenis dan Ruang Lingkup Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ..............................9

2.1.3. Tujuan dan Manfaat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.....................................11

2.2. Pelaksana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ...............................................................13

2.2.1. Perseroan Terbatas Milik Swasta ...........................................................................14

2.2.2. Perseroan Terbatas Milik Negara ...........................................................................14

2.3. Landasan Pemberlakuan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Indonesia ....................15

2.3.1. Landasan Filosofis ................................................................................................15

2.3.2. Landasan Sosiologis ..............................................................................................17

2.3.3. Landasan Yuridis ..................................................................................................17

Page 15: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

xv

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Pendekatan Masalah ..........................................................................................................25

3.2. Sumber Data .....................................................................................................................25

3.2.1. Data Primer ...........................................................................................................25

3.2.2. Data Sekunder .......................................................................................................26

3.3. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data .................................................................28

3.3.1. Prosedur Pengumpulan Data ..................................................................................28

3.3.2. Prosedur Pengolahan Data .....................................................................................28

3.4. Analisis Data ....................................................................................................................28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Profil PT. Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi Lampung ...........................30

4.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT. Perusahaan Listrik Negara Unit Induk

Distribusi Lampung .............................................................................................30

4.1.2. PT. Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi Lampung sebagai

Pelaksana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ...................................................32

4.1.3. Dasar Hukum Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

PT. Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi Lampung ........................34

4.1.4. Struktur Pejabat dan Staf Pengelola CSR/PKBL

PT. Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi Lampung ..........................35

4.2. Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT. Perusahaan Listrik Negara Unit

Induk Distribusi Lampung ...............................................................................................36

4.2.1. Pelaksanaan Program Kemitraan ..........................................................................36

4.2.1.1. Mekanisme Penyaluran Pinjaman Program Kemitraan ...........................39

4.2.2. Pelaksanaan Program Bina Lingkungan ...............................................................47

4.2.2.1. Mekanisme Penyaluran Program Bina Lingkungan ................................53

4.3. Laporan Pertanggungjawaban Program Kemitraan dan Bina Lingkungan .....................54

4.4. Kendala Dalam Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

PT. Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi Lampung ......................................55

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan ......................................................................................................................58

5.2. Saran ..................................................................................................................................59

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 16: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Struktur jabatan pengelola CSR/PKBL PT. Perusahaan Listrik Negara Unit Induk

Distribusi Lampung ......................................................................................................................35

Page 17: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan kenegaraan dan pemerintahan, ajaran negara

hukum yang dulu banyak dianut oleh negara-negara didunia perlahan mulai

beralih kepada konsep negara kesejahteraan yaitu dengan keterlibatan negara

dalam kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat sebagai langkah untuk

mewujudkan kesejahteraan umum, hal tersebut berbanding terbalik dengan konsep

negara penjaga malam yang dahulu banyak dianut oleh negara-negara di dunia.1

Merujuk pada rumusan tujuan negara yang terdapat dalam alinea keempat

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 khususnya pada bait “untuk memajukan

kesejahteraan umum” dapat disimpulkan bahwa Indonesia pada dasarnya

menganut paham kesejahteraan. Adanya kewajiban pemerintah untuk memajukan

kesejahteraan umum tersebut merupakan konsep dari negara kesejahteraan.

Menurut J.B.J.M. Berge Ten, dalam lingkup tatanan suatu negara membutuhkan

aturan main atau hukum yang lebih bersifat teknis yang kemudian disebut dengan

Hukum Administrasi Negara. Hukum Administrasi Negara diartikan sebagai

1 Ridwan HR. Hukum Administrasi Negara, Edisi Revisi, (Jakarta : Rajawali Pers, 2013), hlm. 14.

Page 18: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

2

hukum yang mengatur mengenai penyelenggaraan negara yang lebih bersifat

teknis.2

Sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap kesejahteraan rakyatnya,

Pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang

salah satunya melaui kebijakan yang beorientasi pada bantuan permodalan, seperti

perluasan akses usaha mikro kecil dan koperasi melalui peningkatan kualitas

produk dan akses jangkauan pemasaran bagi usaha mikro dan kecil serta

peningkatan akses terhadap permodalan usaha.3 Pengembangan UKM dan

Koperasi diarahkan untuk berkembang menjadi pelaku ekonomi yang

berkeunggulan kompetitif melalui penguatan kewirausahaan dan peningkatan

produktivitas yang didukung dengan upaya peningkatan adaptasi terhadap

kebutuhan pasar, pemanfaatan hasil inovasi dan penerapan teknologi sehingga

masyarakat memiliki kemampuan untuk menjadi pelaku ekonomi yang mampu

meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi secara mandiri dan

berkelanjutan.4

Program ataupun kebijakan Pemerintah Pusat selanjutnya yang tidak kalah

penting yaitu mengenai isu lingkungan, efektivitas pemanfaatan sumber daya

alam dan lingkungan hidup diarahkan pada peningkatan nilai tambah produk-

produk sumber daya alam, menjadi acuan bagi pengembangan industri yang

berbasis sumber daya alam dan tetap menekankan pada pemeliharaan sumber

daya alam yang ada sekaligus meningkatkan kualitas dan kuantitasnya. Disamping

2 Ridwan HR, op.cit., hlm. 23. 3https://www.bappenas.go.id/Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah. diakses pada 26

oktober 2018 4 https://www.bappenas.go.id/Rencana Pembangunan Jangka Panjang. diakses pada 26 oktober 2018

Page 19: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

3

itu juga diarahkan untuk membangun keberlanjutan bagi seluruh bidang dan tidak

lagi berlandaskan pada peningkatan pertumbuhan ekonomi semata-mata, tetapi

juga keberpihakan kepada aspek sosial dan lingkungan demi keberlanjutan

pembangunan. Perhatian khusus ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat lokal

agar mereka dapat menikmati hasil dari pemanfaatan sumber daya alam yang ada

di daerahnya.5

Uraian diatas selaras dengan apa yang terdapat dalam arah kebijakan ekonomi

Provinsi Lampung yaitu dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi (pro

growth) melalui pengembangan potensi dan keunggulan yang dimiliki Provinsi

Lampung dengan berbasis kerakyatan dengan kemitraan yang berdampak pada

peningkatan kualitas hidup masyarakat serta kemandirian daerah.6 Aspek

berikutnya yang tidak kalah penting yaitu terkait dengan pengelolaan lingkungan,

selaras dengan sasaran yang hendak dicapai dalam Rencana Kerja Pemerintah

Daerah Provinsi Lampung tahun 2018 yaitu dengan mengendalikan kerusakan

lingkungan, serta perlindungan dan konservasi sumber daya alam agar kelestarian

lingkungan dapat terjaga hingga generasi mendatang.7

Beberapa program diatas merupakan bagian dari usaha pemerintah didalam

mensejahterakan rakyatnya, namun dewasa ini perkembangan serta pembangunan

diberbagai sektor kehidupan membawa dampak yang begitu signifikan bagi

kehidupan masyarakat, khususnya disektor ekonomi. Sekian banyaknya pelaku

ekonomi yang ikut serta dalam perkembangan tersebut, tentunya berpotensi

membawa dampak negatif bagi masyarakat, salah satu diantaranya yaitu

5 Ibid, hlm. 33. 6 http://www.bappeda.lampungprov.go.id/RKPD 2018. diakses pada 26 oktober 2018 7 Ibid, hlm. 204.

Page 20: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

4

perusahaan milik pemerintah sendiri atau Badan Usaha Milik Negara khususnya

yang bergerak disektor energi yaitu PT. Perusahaan Listrik Negara.

Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut perseroan adalah badan hukum yang

merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan

kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan

memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang (Undang-undang

Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas). Menurut Undang-Undang

Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara yang selanjutnya

disebut BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya

dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari

kekayaan negara yang dipisahkan.

Perusahaan memiliki kontribusi besar terhadap peningkatan perekonomian negara.

Salah satu prinsip Good Corporate Goverment atau prinsip korporasi yang sehat

adalah masalah pertanggungjawaban yaitu kesesuaian dalam pengelolaan

perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku,8 hal tersebut

kemudian berpotensi menimbulkan dampak baik positif (meningkatnya taraf

hidup masyarakat sekitar) hingga dampak negatif (rusaknya lingkungan alam).

Permasalahan tersebut kemudian memunculkan suatu konsep yang mengatur

tentang tanggung jawab bagi perusahaan yang dikenal sebagai Corporate Social

Responsibility (CSR). Menurut Pasal 74 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas, Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah

komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi

8 Ujang Rusdianto, CSR Communications A Framework for PR Practitioners, dalam prakata Dr. Yanti

Setianti, S.Sos., M.Si, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013).

Page 21: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

5

berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang

bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat

pada umumnya. Kemudian dengan diundangkannya Pasal 74 Undang-Undang

Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas menjadi payung hukum

didalam penerapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan itu sendiri.

Dari uraian diatas terlihat bahwa betapa pentingnya melaksanakan Tanggung

Jawab Sosial Perusahaan bagi perusahaan, terlebih lagi hal tersebut menyangkut

pembangunan berkelanjutan baik sumber daya alam maupun sumber daya

manusia, atas dasar tersebut patut diadakan penelitian mengenai

“PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT.

PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA UNIT INDUK DISTRIBUSI

LAMPUNG”

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian yang dikemukakan pada latar belakang diatas, dapat dirumuskan

beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT.

Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi Lampung?

2. Apa saja kendala dalam Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT.

Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi Lampung?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan PT. Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi Lampung

Page 22: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

6

2. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor penunjang serta hambatan

dalam Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT. Perusaaan Listrik

Negara Unit Induk Distribusi Lampung

1.3.2 Manfaat penelitian ini adalah:

Penelitian mengenai “Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT.

Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi Lampung” ini diharapkan dapat

memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis, yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsi berupa pemikiran

serta evaluasi terhadap perkembangan ilmu hukum khususnya Hukum

Administrasi Negara yang terkait dengan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan yang merupakan tanggung jawab perusahaan agar lebih baik serta

optimal, baik dari segi regulasi maupun pelaksanaanya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Pemerintah

Hasil dari penelitian ini kiranya dapat dijadikan bahan evaluasi bagi

pemerintah dalam perancangan aturan terkait Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan itu sendiri, agar kedepannya lebih baik lagi dari segi regulasi

serta membantu pemerintah dalam meningkatkan dan mensejahterakan

masyarakat.

b. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan

pengetahuan bagi perusahaan agar tujuan yang hendak dicapai dari

Page 23: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

7

pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dapat berjalan optimal

serta berkelanjutan.

c. Bagi Masyarakat

Diharapkan dari adanya penelitian ini dapat berdampak luas bagi

kehidupan masyarakat tidak hanya dari segi materil melainkan pembinaan

berkelanjutan bagi masyarakat agar dapat meningkatkan taraf hidupnya

secara mandiri.

Page 24: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

2.1.1 Pengertian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang

dimaksud dengan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yaitu, komitmen perseroan

untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna

meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi

perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.

Dengan begitu terdapat definisi yang jelas mengenai apa yang dimaksud dengan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan itu sendiri. Definisi Corporate Social

Responsibility (CSR) menurut berbagai organisasi dunia antara lain:

a. World Business Council for Sustainable Development: Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan adalah suatu komitmen dari perusahaan untuk berprilaku

etis dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

b. International Finance Corporation: Komitmen dunia bisnis untuk memberi

kontribusi terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan melalui kerjasama

dengan karyawan, keluarga mereka, komunitas lokal dan masyarakat luas

Page 25: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

9

untuk meningkatkan kehidupan mereka melalui cara-cara yang baik bagi

bisnis maupun pembangunan.9

Adapun definisi Corporate Social Responsibility (CSR) menurut para ahli sebagai

berikut:

a. Menurut Johnson and Johnson (2006) , Corporate Social Responsibility adalah

tentang bagaimana perusahaan memanajemen proses bisnis sehingga

membawa dampak yang positif bagi kehidupan sosial.

b. Lord Holme and Richard Watts (2006) mendefinisikan Corporate Social

Responsibility sebagai komitmen berkelanjutan dari bisnis terhadap kontribusi

pembangunan ekonomi.10

2.1.2 Jenis dan Ruang Lingkup Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan memang tidak memiliki nilai ekonomis secara

langsung tetapi memiliki pengaruh yang besar bagi going concern dan eksistensi

perusahaan. Umpan balik yang didapat dari kegiatan Tanggung Jawab Sosial ini

tidak langsung dapat dinikmati begitu kegiatan ini dilaksanakan, akan tetapi

memiliki efek jangka panjang yang sangat penting bagi keberadaan perusahaan,

seperti misalnya dukungan dari masyarakat tempat kegiatan usaha atau loyalitas

pelanggan terhadap produk yang ditawarkan. Ada empat model atau pola

Tanggung Jawab Sosial yang umumnya diterapkan oleh perusahaan di Indonesia,

yaitu:

1. Keterlibatan langsung.

9 Ujang Rusdianto, op. cit., hlm. 7. 10 Nor Hadi, Corporate Social Responsibility, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), hlm. 46.

Page 26: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

10

Perusahaan menjalankan program Tanggung Jawab Sosial secara langsung

dengan menyelenggarakan sendiri kegiatan sosial atau menyerahkan

sumbangan ke masyarakat tanpa perantara. Untuk menjalankan tugas ini,

sebuah perusahaan biasanya menugaskan salah satu pejabat seniornya, seperti

corporate secretary atau public affair manager atau menjadi bagian dari tugas

pejabat public relation.

2. Melalui yayasan atau organisasi sosial perusahaan.

Perusahaan mendirikan yayasan sendiri di bawah perusahaan atau groupnya.

Biasanya, perusahaan menyediakan dana awal, dana rutin atau dana abadi

yang dapat digunakan secara teratur bagi kegiatan yayasan.

3. Bermitra dengan pihak lain.

Perusahaan menyelenggarakan Tanggung Jawab Sosial melalui kerjasama

dengan lembaga sosial/organisasi non-pemerintah, instansi pemerintah,

universitas atau media massa, baik dalam mengelola dana maupun dalam

melaksanakan kegiatan sosialnya.

4. Mendukung atau bergabung dalam suatu konsorsium.

Perusahaan turut mendirikan, menjadi anggota atau mendukung suatu lembaga

sosial yang didirikan untuk tujuan sosial tertentu. Dibandingkan dengan model

lainnya, pola ini lebih berorientasi pada pemberian hibah perusahaan yang

bersifat “hibah pembangunan”. Pihak konsorsium atau lembaga semacam itu

yang dipercayai oleh perusahaan-perusahaan yang mendukungnya secara pro-

Page 27: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

11

aktif mencari mitra kerjasama dari kalangan lembaga operasional dan

kemudian mengembangkan program yang disepakati bersama.11

Namun demikian, program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan pada dasarnya

meliputi:

1. Pengurangan kemiskinan

2. Pelestarian lingkungan

3. Pembangunan ekonomi berkelanjutan.12

Ketiga hal diatas merupakan upaya penerapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

dengan prinsip berkelanjutan.

2.1.3 Tujuan dan Manfaat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Bagi kebanyakan perusahaan selain untuk melaksanakan amanat dari Undang-

undang serta aturan terkait lainnya, terdapat tujuan mengapa Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan sangatlah penting untuk dilaksanakan seoptimal mungkin.

Perusahaan di dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya, memfokuskan

perhatiannya kepada tiga hal yaitu:

1. keuntungan (profit)

2. masyarakat (people)

3. Lingkungan (planet).

11Saidi Zaimi dan Abidin Hamid, Wacana dan Praktek Kedermawanan Sosialdi Indonesia, Jakarta:

Piramedia, 2004), hlm 64-65. 12

Suparman, Corporate Social Responsibility: Bentuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan & Kepedulian

Perusahaan dengan Masyarakat. Tesis pada Program Studi Magister Ilmu Komunikasi FISIP Universitas

Diponegoro, 2013, hlm 7.

Page 28: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

12

Selanjutnya dengan memperhatikan masyarakat, perusahaan dapat berkontribusi

terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat. Perhatian terhadap masyarakat

dapat dilakukan dengan cara perusahaan melakukan aktivitas-aktivitas serta

pembuatan kebijakan-kebijakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan, kualitas

hidup dan kompetensi masyarakat diberbagai bidang. Diharapkan dengan

memperhatikan lingkungan, perusahaan dapat ikut berpartisipasi dalam usaha

pelestarian lingkungan demi terpeliharanya kualitas hidup umat manusia dalam

jangka panjang. Keterlibatan perusahaan dalam pemeliharaan dan pelestarian

lingkungan berarti perusahaan berpartisipasi dalam usaha mencegah terjadinya

bencana serta meminimalkan dampak bencana yang diakibatkan oleh kerusakan

lingkungan.

Terkait dengan menjalankan tanggung jawab sosial, perusahaan diharapkan tidak

hanya mengejar laba jangka pendek, tetapi juga ikut berkontribusi terhadap

peningkatan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan dalam jangka panjang.

Selain tujuan yang sudah dijelaskan diatas, terdapat juga berbagai manfaat yang

dapat diperoleh dari penerapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, diantaranya:

1. Bagi Pemerintah

Tentunya dapat dijadikan bahan evaluasi kedepannya agar sistem yang ada

lebih baik lagi serta menjadi partner bagi pemerintah didalam mengoptimalkan

program-program yang ada dalam rangka mensejahterakan dan meningkatkan

taraf hidup masyarakat.

2. Bagi Perusahaan

Dengan adanya Tanggung Jawab Sosial sangat bermanfaat, antara lain:

Page 29: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

13

a) Membangun dan menjaga reputasi perusahaan

b) Meningkatkan citra perusahaan

c) Mengurangi resiko bisnis perusahaan

d) Melebarkan cakupan bisnis perusahaan

e) Mempertahankan posisi merk perusahaan

f) Mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas

g) Kemudahan akses permodalan

h) Meningkatkan pengambilan keputusan pada hal-hal yang kritis

i) Mempermudah pengelolaan manajemen resiko.13

3. Bagi Masyarakat

Bagi masyarakat tentunya dapat meningkatkan taraf hidup serta mensejahterakan

masyarakat baik dari segi sumber daya manusianya maupun infrastruktur yang

ada.

2.2 Pelaksana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan merupakan suatu keharusan bagi

setiap perusahaan terlebih lagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sebagaimana

yang telah diatur dalam Pasal 74 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas yang menyatakan bahwa perusahaan memiliki sebuah

tanggung jawab sosial terhadap lingkungan masyarakat disekitar, sebagai dampak

akibat dari adanya proses produksi maupun kegiatan perusahaan lainnya yang

berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan masyarakat

disekitarnya. Beranjak dari hal tersebut, kemudian terdapat 2 subjek dari

13 Ujang Rusdianto, op. cit., hlm. 13.

Page 30: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

14

pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yaitu Perseroan Terbatas milik

swasta dan perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah itu sendiri.

2.2.1 Perseroan Terbatas Milik Swasta

Menurut Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 yang dimaksud dengan

Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut perseroan adalah badan hukum yang

merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan

kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan

memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-undang. Undang-Undang

Nomor 40 Tahun 2007 Pasal 74 ayat (1) menyebutkan bahwa Perseroan yang

menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya

alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, serta ayat (2)

yang menyebutkan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan

diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan

memperhatikan kepatutan dan kewajaran. Isi dari pasal tersebut merupakan aturan

yang mengatur mengenai pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial bagi Perseroan

Terbatas milik swasta.

2.2.2. Perseroan Terbatas Milik Negara

Badan Usaha Milik Negara yang selanjutnya disebut BUMN adalah badan usaha

yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui

penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.

Beban Tanggung Jawab Sosial Perusahaan mencakup semua perusahaan yang ada

baik itu swasta maupun milik pemerintah, khususnya perusahaan yang dan atau

Page 31: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

15

bergerak sehubungan dengan sumber daya alamlah yang memiliki peranan yang

sangat besar bagi masyarakat. Salah satu perusahaan yang berhubungan dengan

sumber daya alam adalah PT. Perusahaan Listrik Negara yang bergerak disektor

energi. PT. Perusahaan Listrik Negara adalah perusahaan yang bergerak dalam

usaha penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan umum dalam jumlah dan mutu

yang memadai serta memupuk keuntungan dan melaksanakan penugasan

Pemerintah di bidang ketenagalistrikan dalam rangka menunjang pembangunan

dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.14

2.3 Landasan Pemberlakuan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di

Indonesia

Hukum itu dituntut untuk memenuhi berbagai karya oleh mayarakat, atau yang

disebut dengan nilai-nilai dasar dari hukum yaitu keadilan (landasan filosofis),

kegunaan (landasan sosiologis) dan kepastian hukum (landasan yuridis).15

landasan hukum untuk pemberlakuan CSR juga harus memenuhi 3 (tiga) landasan

tersebut yakni filosofis, sosiologis dan yuridis. Berlandaskan pada ketiga landasan

ini maka lengkaplah landasan hukum pemberlakuan CSR memperoleh keabsahan

filsafati, sosiologis dan yuridis. Landasan hukum diberlakukannya CSR dalam

kegiatan bisinis di Indonesia antara lain:

2.3.1 Landasan Filosofis

Republik Indonesia merupakan negara majemuk dengan segala keanekaragaman

dan potensi yang ada didalamnya, baik keanekaragaman masyarakatnya maupun

sumber daya alamnya yang berlimpah. Sejatinya segala potensi dan keberagaman

14

http://www.pln.co.id/tentang-kami/profil-perusahaan. diakses pada 4 oktober 2018 15

Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, (Bandung: alumni, 2006), hlm. 19-20.

Page 32: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

16

yang ada tersebut dapat dikelola dan dimanfaatkan serta diperuntukkan sebesar-

besarnya untuk kemakmuran rakyat disegala sisi, baik sosial, ekonomi,

pendidikan, dan kebudayaan. Jika dilihat realita yang saat ini terjadi, kemajuan

zaman menuntut setiap negara didunia untuk berlomba dalam pemenuhan

kebutuhan negaranya khususnya dalam hal perekonomian. Berbagai cara

dilakukan guna mengenjot roda perekonomian agar mencapai satu tujuan konkret

yaitu kesejahteraan rakyat. Tidak dapat dipungkiri bahwasanya produktivitas

adalah pendorong pertumbuhan ekonomi, setidaknya ada dua cara yang dapat

dilakukan untuk meningkatkan output dari waktu ke waktu:

a. Meningkatkan output atau produktivitas

b. Rasio output ke input.16

Dari hal diatas kemungkinan besar yang dapat dilakukan untuk meningkatkan

produktivitas adalah melalui suatu kegiatan industri. terlihat jelas bahwa

pertumbuhan disektor industri adalah mutlak adanya guna meningkatkan

pertumbuhan ekonomi, dan bukan tanpa akibat jika hal terebut dilaksanakan tidak

menimbulkan dampak yang berpotensi mengarah kepada hal-hal negatif seperti

tidak terpenuhinya hak sosial masyarakat disekitar kegiatan industri tersebut.

belum lagi dari kegiatan tersebut berpotensi untuk mengancam keberlangsungan

atau kelestarian lingkungan sebagai akibat dari proses produksi yang sedang

berjalan.

Sesuai dengan isi dari pancasila yaitu sila ke-2 yang berbunyi: “Kemanusiaan

yang adil dan beradab” serta sila ke-5 yang berbunyi: “Keadilan sosial bagi

16

Prof. Esmi Warassih Pujirahayu, Pranata Hukum: Sebuah Telaah Sosiologis, (Semarang: Badan Penerbit

Universitas Diponegoro, 2011), hlm. 12.

Page 33: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

17

seluruh rakyat Indonesia”. Tentunya dari isi pancasila tersebut tergambar jelas

bahwa setiap rakyat Indonesia berhak untuk mendapatkan kehidupan yang adil

dan layak diberbagai sendi kehidupannya, termasuk mendapat keadilan tidak

hanya dari pemerintah semata melainkan dari perusahaan-perusahaan yang

kegiatan operasionalnya membawa dampak bagi kehidupan mereka.

2.3.2 Landasan Sosiologis

Kehadiran tanggung jawab hukum tentu didasarkan pada nilai-nilai kemanfaatan

apa yang akan diterima oleh masyarakat, begitupun dengan adanya tanggung

jawab hukum berupa Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Dalam sebuah disertasi

yang berjudul “Pemberdayaan Masyarakat Miskin melalui program CSR” yang

ditulis oleh Dewangga Nikmatullah terungkap bahwa Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan dapat digunakan sebagai sarana untuk memberdayakan masyarakat

miskin.17

2.3.3 Landasan Yuridis

Berkaitan dengan hal tersebut, negara dalam sistem perekonomian nasionalnya

telah menjamin hal-hal yang secara tidak langsung berkaitan dengan

penyelenggaraan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yaitu seperti yang terdapat

dalam Undang-undang Dasar 1945 pasal 33 ayat (4) menyatakan bahwa

perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan

prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan

lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan

17 Dewangga Nikmatullah, Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Corporate Social

Responsibility, (Disertasi Program Studi Penyuluhan Pembangunan/Pemberdayaan Masyarakat, Program

Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, 2013), hlm. 8.

Page 34: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

18

kesatuan ekonomi nasional. secara tidak langsung isi yang tertulis dalam pasal

diatas menggambarkan semangat pembangunan berkelanjutan yang berlandaskan

kepada kepentingan bersama rakyat serta berkelanjutan.

a) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara

(BUMN).

Dalam Pasal 88 ayat (1) menyebutkan bahwa BUMN dapat menyisihkan

sebagian laba bersihnya untuk keperluan pembinaan usaha kecil/koperasi

serta pembinaan masyarakat sekitar BUMN.

b) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Mengenai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan diatur dalam Pasal 74 dan

penjelasannya. Pengaturan ini berlaku untuk perseroan yang isinya mengatur

mengenai hal-hal berikut ini:

1. TJSL ini wajib untuk perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya

di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam. Yang

dimaksud dengan “perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di

bidang sumber daya alam” adalah perseroan yang kegiatan usahanya

mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam. Sedangkan yang

dimaksud dengan perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya yang

berkaitan dengan sumber daya alam adalah perseroan yang tidak

mengelola dan tidak memanfaatkan sumber daya alam, tetapi kegiatan

usahanya berdampak pada fungsi kemampuan sumber daya alam.

Page 35: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

19

2. TJSL ini merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan

diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya

dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.

3. Mengenai sanksi, dikatakan bahwa perseroan yang tidak melaksanakan

kewajiban TJSL akan dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang terkait.

c) Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial

dan Lingkungan Perseroan Terbatas.

Pengaturan mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Peraturan

Pemerintah ini terdapat dalam Pasal 2 yang menyebutkan, setiap Perseroan

selaku subjek hukum mempunyai tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Pasal 3 ayat (1) yaitu, Tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 2 menjadi kewajiban bagi Perseroan yang menjalankan

kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam

berdasarkan Undang-Undang. Selanjutnya dalam ayat (2) menyebutkan

Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan baik di dalam

maupun di luar lingkungan Perseroan.

Selanjutnya dalam Pasal 4 ayat (1) menyebutkan Tanggung jawab sosial dan

lingkungan dilaksanakan oleh Direksi berdasarkan rencana kerja tahunan

Perseroan setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris atau RUPS sesuai

dengan anggaran dasar Perseroan, kecuali ditentukan lain dalam peraturan

perundang-undangan. Ayat (2) menyebutkan bahwa rencana kerja tahunan

Perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat rencana kegiatan dan

Page 36: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

20

anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan tanggung jawab sosial dan

lingkungan.

Ketentuan lainnya yaitu terdapat dalam Pasal 5 ayat (1) yaitu Perseroan yang

menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber

daya alam, dalam menyusun dan menetapkan rencana kegiatan dan anggaran

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) harus memperhatikan kepatutan

dan kewajaran. Selanjutnya ayat (2) mengatur mengenai realisasi anggaran

untuk pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dilaksanakan

oleh Perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperhitungkan sebagai

biaya Perseroan, serta dalam Pasal 6 menyebutkan bahwa pelaksanaan

tanggung jawab sosial dan lingkungan dimuat dalam laporan tahunan

Perseroan dan dipertanggungjawabkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS).

d) Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per-01/MBU/2011 tentang

penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) pada Badan Usaha

Milik Negara (BUMN).

Dalam Pasal 4 ayat (3) menyebutkan bahwa penerapan daripada Prinsip Good

Corporate Governance (GCG) bertujuan untuk mendorong agar Organ

Persero atau Organ Perum dalam membuat keputusan dan menjalankan

tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan

perundangundangan, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial

BUMN terhadap Pemangku Kepentingan maupun kelestarian lingkungan di

sekitar BUMN.

Page 37: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

21

e) Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor

Per–02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

Usaha Milik Negara Nomor Per-09/MBU/07/2015 Tentang Program

Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

Dalam aturan ini mengatur mengenai bentuk, syarat-syarat, kategori serta

mekanisme yang terdapat dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.

Seperti yang terdapat dalam pasal 3 Peraturan Menteri Badan Usaha Milik

Negara Tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, ketentuan

mengenai Program Kemitraan sebagai berikut :

1. Jenis usaha kecil yang ingin bergabung dalam Program Kemitraan

setidaknya memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp500.000.000,00

(lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha, atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak

Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah);

2. Milik Warga Negara Indonesia;

3. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang

perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung

maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha besar;

4. Berbentuk usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan

hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk usaha

mikro dan koperasi;

5. Mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikernbangkan;

6. Telah melakukan kegiatan usaha minimal 6 (enam) bulan; dan

Page 38: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

22

7. Belum memenuhi persyaratan perbankan atau Lembaga Keuangan Non

Bank.

Ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 6 (enam), tidak berlaku bagi

usaha kecil yang baru dibentuk atau berdiri atas inisiatif BUMN Pembina

sebagai bagian dari Program Kemitraan BUMN Pembina. Sedangkan terkait

dengan ruang lingkup Program Bina Lingkungan diatur dalam Pasal 9 ayat (3)

yaitu:

a. Bantuan korban bencana alam;

b. Bantuan pendidikan, dapat berupa pelatihan, prasarana dan sarana

pendidikan;

c. Bantuan peningkatan kesehatan;

d. Bantuan pengembangan prasarana dan/ atau sarana umurn;

e. Bantuan sarana ibadah;

f. Bantuan pelestarian alam; dan/atau

g. Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan,

termasuk untuk:

1) Elektrifikasi di daerah yang belum teraliri listrik;

2) Penyediaan sarana air bersih;

3) Penyediaan sarana Mandi Cuci Kakus;

4) Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, promosi, dan bentuk

bantuan lain yang terkaitdengan upaya peningkatan kemandirian

ekonomi usaha kecil selain Mitra Binaan Program Kemitraan;

5) Perbaikan rumah untuk masyarakat tidak mampu;

Page 39: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

23

6) Bantuan pembibitan untuk pertanian, peternakan dan perikanan;

atau

7) Bantuan peralatan usaha.

f) Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 20 Tahun 2012 tentang Tanggung

Jawab Sosial Perusahaan.

Pasal 2 menyebutkan bahwa pengaturan yang terdapat dalam Peraturan

Daerah ini bertujuan untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan

hukum atas pelaksanaan Tanggung jawab Sosial Perusahaan serta memberi

arah kebijakan atau pedoman kepada Pemerintah Daerah, perusahaan dan

semua pemangku kepentingan dalam melaksanakan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan.

Pasal 3 menyebutkan bahwa tujuan dibuatnya Peraturan Daerah ini adalah

sebagai berikut :

1. Terwujudnya batasan yang jelas tentang Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan beserta pihak-pihak yang menjadi pelakunya;

2. Terpenuhinya penyelenggaraan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang

sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan program

pembangunan daerah;

3. Terwujudnya kepastian hukum bagi perusahaan dalam pelaksanaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan secara terpadu dan berdaya guna;

4. Mengurangi dampak negatif dari keberadaan perusahaan dan

mengoptimalkan dampak positif dari keberadaan perusahaan.

Page 40: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

24

Pasal 10 mengatur mengenai kategori perusahaan yang melaksanakan

Tanggung Jawab Sosial seperti :

1. Berstatus badan hukum

2. Berpusat, cabang ataupun unit pelaksana berkedudukan dalam wilayah

Lampung

3. Penerapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan meliputi perusahaan

milik swasta maupun milik Negara, baik yang bergerak dibidang barang

maupun jasa.

Sedangkan Pasal 12 ayat (1) menyebutkan bahwa bagi perusahaan yang

kegiatan usahanya dibidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam

wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dengan biaya yang dianggarkan

dan diperhitungkan sebagai biaya perusahaan dengan memperhatikan usaha,

kepentingan, serta kinerja keuangannya. Selanjutnya Pasal 12 ayat (2)

mengatur tentang sumber dana pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial

bersumber dari keuntungan bersih setelah pajak maupun sumber lain yang

ditentukan oleh perusahaan sendiri.

Ketentuan-ketentuan di atas dapat disimpulkan bahwa perusahaan diwajibkan

untuk melaksanakan Tanggung Jawab Sosial yang pada akhirnya dapat

memberdayakan ataupun meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitar

perusahaan yang bersangkutan.

Page 41: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

25

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Masalah

Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan

pendekatan secara normatif dan pendekatan secara empiris. Pendekatan secara

normatif, yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan

mempelajari peraturan-peraturan hukum yang berlaku serta berkaitan dengan

permasalahan penelitian yang meliputi peraturan perundang-undangan, dokumen-

dokumen resmi dan sumber lain yang berkaitan dengan permasalahan yang

diteliti. Pendekatan empiris, yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara melihat

pada kenyataan langsung atau sesungguhnya terhadap pihak yang berkompeten di

lokasi penelitian serta mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan

permasalahan yang diteliti yaitu mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

3.2 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini berasal dari data primer dan data sekunder, yaitu

sebagai berikut:

3.2.1 Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh penulis dari hasil studi dan penelitian di

lapangan. Data primer ini akan diambil dari dokumen dan hasil wawancara yang

Page 42: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

26

dilakukan kepada pihak yang berwenang yaitu Humas CSR dan PKBL di PT.

Perusahaan Listrik Negara Distribusi Lampung untuk mencari masukan-masukan,

saran-saran dan tanggapan dari PT. Perusahaan Listrik Negara Distribusi

Lampung, dalam Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT. Perusahaan

Listrik Negara Distribusi Lampung khususnya pada Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan.

3.2.2 Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari kepustakaan. data sekunder

diperoleh dengan mempelajari dan mengkaji literatur-literatur, dan perundang-

undangan. Data sekunder ini menghasilkan bahan hukum sekunder yang

memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti rancangan

undang-undang, hasil-hasil penelitian, hasil karya dari kalangan hukum,18

serta

dokumen dari studi kepustakaan. Studi kepustakaan dilakukan untuk mengambil

data sekunder yang meliputi:

1. Bahan primer yang terdiri dari:

a) Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

b) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik

Negara

c) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas.

d) Peraturan Pemerintah RI Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab

Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas.

18Soerjono Soekanto. Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, 2014 ), hlm. 52..

Page 43: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

27

e) Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per-01/MBU/2011 tentang

penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) pada Badan Usaha

Milik Negara (BUMN).

f) Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor

Per–02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri

Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-09/MBU/07/2015 Tentang

Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik

Negara.

g) Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 20 Tahun 2012 tentang

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

2. Bahan Hukum Sekunder

Bahan hukum sekunder dalam penelitian ini memberikan penjelasan serta

pemahaman mengenai bahan hukum primer, seperti rancangan undang-

undang, hasil-hasil penelitian, serta hasil karya dari kalangan hukum.

3. Bahan Hukum Tersier

Bahan hukum tersier memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap

bahan hukum primer dan sekunder yang berasal dari penelitian hukum,

makalah, jurnal yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti yaitu

mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.19

19 Ibid, hlm. 25

Page 44: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

28

3.3 Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data

3.3.1 Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai

berikut:

1. Studi kepustakaan dilakukan dengan cara mengambil informasi dari data

sekunder yang terdiri dari literatur, peraturan hukum serta dokumen.

2. Studi lapangan dilakukan melalui wawancara dengan pertanyaan-pertanyaan

yang terlebih dahulu dipersiapkan sebagai acuan pengambilan data atau

informasi dan tidak menutup kemungkinan terdapat variasi pertanyaan pada

proses wawancara serta laporan dalam bentuk dokumen yang kemudian

diolah.

3.3.2 Prosedur Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:

1. Memeriksa data (editing), yaitu dengan mengoreksi apakah data yang telah

terkumpul sudah cukup, benar serta relevan dengan pokok permasalahan.

2. Evaluasi (evaluating), yaitu memilah data yang ada apakah data tersebut dapat

digunakan dalam penelitian.

3. Sistematika (sistemazing), yaitu menyusun dan menempatkan data secara

sistematis dan sesuai dengan urutan.

3.4 Analisis Data

Analisis data dilakukan secara kualitatif, komprehensif dan lengkap. Analisis

kualitatif artinya analisis yang dilakukan dengan cara mengkonstruksi data dalam

bentuk uraian kalimat yang tersusun secara teratur, logis, tidak tumpang tindih dan

Page 45: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

29

efektif sehingga memudahkan pembahasan dan pemahaman serta interpretasi data.

Komprehensif artinya pembahasan data secara mendalam dari berbagai aspek

sesuai dengan lingkup penelitian. Lengkap artinya tidak ada bagian yang

terlupakan, semuanya sudah masuk dalam pembahasan. Hasil analisis data

disajikan secara ringkas dalam kesimpulan sebagai jawaban singkat dari pokok

bahasan dan masalah yang diteliti.

Page 46: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan sebelumnya, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan oleh PT. Perusahaan Listrik

Negara Unit Induk Distribusi Lampung dilaksanakan melalui 2 (dua) program

yaitu, Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan. Program Kemitraan

adalah program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil yang masih

memerlukan pembinaan baik dalam bentuk modal usaha maupun bimbingan

manajerial agar menjadi tangguh dan mandiri. Program Bina Lingkungan

adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN dalam

hal ini PT. Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi Lampung.

2. Kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Program Kemitraan dan

Bina Lingkungan oleh PT. Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi

Lampung meliputi kendala internal dan kendala eksternal. Adapun kendala-

kendala tersebut sebagai berikut :

Kendala Internal (dari dalam perusahaan) :

1. Belum optimalnya sosialisasi tentang Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan.

Page 47: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

59

2. Keterbatasan sumber daya manusia dan waktu menyebabkan kurang

optimalnya pelaksanaan pengawasan dan pembinaan Program

Kemitraan dan Bina Lingkungan.

Kendala Eksternal :

1. Masih adanya Mitra Binaan yang sulit untuk merubah pola pikir untuk

maju dan berkembang serta patuh aturan guna meningkatkan taraf

hidup.

2. Terkait dengan Program Kemitraan masih adanya oknum dari Mitra

Binaan yang melanggar perjanjian dengan cara menunggak

pembayaran dana pinjaman sampai dengan tidak mengembalikan dana

pinjaman sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya dan data yang

diperoleh di lapangan, maka penulis memberikan saran sebagai berikut :

1. Perusahaan sebaiknya lebih optimal dalam mensosialisasikan program-

program yang ada melaui kanal-kanal berita terupdate seperti media sosial

serta berinovasi agar semakin banyak masyarakat yang berubah pola

pikirnya untuk bisa maju dan terbantu dengan adanya Program Kemitraan

dan Bina Lingkungan tersebut.

2. Diharapkan Pemerintah Daerah Provinsi Lampung lebih aktif lagi dalam

melaksanakan sinergi dengan perusahaan khususnya PT. Perusahaan

Listrik Negara Unit Induk Distribusi Lampung agar penyaluran CSR

Page 48: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

60

seperti Program Kemitraan dan Bina Lingkungan lebih optimal, terarah

dan selaras dengan program Pemerintah Daerah Provinsi Lampung.

Page 49: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

61

DAFTAR PUSTAKA

Buku Literatur :

HR. Ridwan. Hukum Administrasi Negara, Edisi Revisi, Jakarta : Rajawali

Pers, 2013.

Nikmatullah. Dewangga, Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program

Corporate Social Responsibility, Disertasi Program Studi Penyuluhan

Pembangunan/Pemberdayaan Masyarakat, Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret, 2013.

Nor. Hadi. Corporate Social Responsibility, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011.

Rahardjo. Sartjipto. Sosiologi Hukum: Perkembangan Metode dan Pilihan

Masalah, Yogyakarta: Genta Publishing, 2010.

Rusdianto. Ujang. CSR Communications A Framework for PR Practitioners,

dalam prakata Dr. Yanti Setianti, S.Sos., M.Si, Yogyakarta: Graha Ilmu,

2013.

Saidi. Zaimi dan Abidin. Hamid. Wacana dan Praktek Kedermawanan Sosialdi

Indonesia, Jakarta: Piramedia, 2004.

Soekanto. Soerjono. Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: Penerbit

Universitas Indonesia (UI-Press), 2014.

Suparman, Corporate Social Responsibility: Bentuk Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan & Kepedulian Perusahaan dengan Masyarakat. Disertasi

Program Studi Magister Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Diponegoro,

Vol 2: 69-81. 2013.

Warasssih. Esmi. Pranata Hukum: Sebuah Telaah Sosiologis, Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011.

Page 50: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

62

Peraturan Perundang-undangan:

Undang-undang Dasar 1945

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara

(BUMN)

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT)

Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan Perseroan Terbatas

Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per-01/MBU/2011 tentang penerapan

prinsip Good Corporate Governance (GCG) pada Badan Usaha Milik

Negara (BUMN)

Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor Per–

02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

Usaha Milik Negara Nomor Per-09/MBU/07/2015 Tentang Program

Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara

Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 20 Tahun 2012 tentang Tanggung

Jawab Sosial Perusahaan.

Sumber Internet (Website):

https://www.bappenas.go.id/Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja

Pemerintah. diakses pada 26 oktober 2018.

https://www.bappenas.go.id/Rencana Pembangunan Jangka Panjang, diakses

pada 26 oktober 2018.

http://www.bappeda.lampungprov.go.id/RKPD 2018. diakses pada 26 oktober

2018

http://www.pln.co.id/tentang-kami/profil-perusahaan, diakses pada 4 oktober

2018.

https://www.facebook.com/Layanan-Informasi-PLN-Lampung/Sejarah PT. PLN

(Persero) Distribusi Lampung Sebelum Terbentuknya PT. PLN (Persero)

diakses pada 2 November 2018.

Sumber Gambar :

PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung/STH.00.01/UID-LAMPUNG/2018

Page 51: PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT ...digilib.unila.ac.id/56432/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan

63

Sumber Lain :

Wawancara dengan Lolyta Destisa Dianty, S.Ikom,. Assistant Analist CSR &

PKBL PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung.

Wawancara dengan Bapak Suyut, Ketua Kelompok Tani Desa Agro Wisata

Widya, Sinar Harapan, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung