2
PELAYANAN TAHAP TERMINAL No. Dokumen : No. Revisi Halaman 1 dari 2 STANDAR OPERASION AL PROSEDUR Tanggal terbit : PENGERTIA N Pelayanan yang diberikan oleh staf rumah sakit kepada pasien dalam kondidi sakit yang menurut ilmu kedokteran pada saat ini memiliki prognosis yang menuju proses kematian/menjelang ajal. Tahap-tahap Menjelang Ajal : 1. Menolak/Denial 2. Marah/Anger 3. Menawar/Bargaining 4. Kemurungan/Depresi 5. Menerima/Pasrah/Acceptance TUJUAN Staf rumah sakit mampu memahami keputusan unik pasien pada akhir hidupnya dan mampu bersikap, bertutur kata dan memberikan pelayanan yang baik meliputi aspek sebagai berikut : 1. Pemberian pengobatan yang sesuai dengan gejala dan permintaan pasien dan keluarga. 2. Menghargai nilai dan kepercayaan yang dianut pasien, agama dan prefensi budaya. 3. Mengikutsertakan pasien dan keluarganya dalam semua aspek pelayanan. 4. Memberikan respon dalam hal psikologis, emosiaonal, spiritual dan budaya dari pasien dan keluarganya. KEBIJAKAN 1. Keputusan Direktur….. PROSEDUR 1. DPJP mengambil keputusan bahwa pasien dalam kondisi terminal setelah ada kesesuaian pendapat dengan dokter sejawat lainnya, dokter jaga ruangan dan perawat penanggungjawab pasien. 2. Menjaga privasi pasien dengan menutup korden/menutup pintu kamar pasien. 3. DPJP didampingi perawat memberikan informasi kepada pasien dan keluarga yang telah ditunjuk oleh pasien dengan penuh perhatian di saat pasien dan keluarga siap dan menghentikannya ketika pasien dan keluarga tidak mampu menghadapi kenyataan. 4. Menunjukkan sikap empati kepada keluarga pasien.

Pelayan Tahap Terminal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

medical

Citation preview

Page 1: Pelayan Tahap Terminal

PELAYANAN TAHAP TERMINALNo. Dokumen : No. Revisi Halaman 1 dari 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Tanggal terbit :

PENGERTIAN Pelayanan yang diberikan oleh staf rumah sakit kepada pasien dalam kondidi sakit yang menurut ilmu kedokteran pada saat ini memiliki prognosis yang menuju proses kematian/menjelang ajal.Tahap-tahap Menjelang Ajal :

1. Menolak/Denial2. Marah/Anger3. Menawar/Bargaining4. Kemurungan/Depresi5. Menerima/Pasrah/Acceptance

TUJUAN Staf rumah sakit mampu memahami keputusan unik pasien pada akhir hidupnya dan mampu bersikap, bertutur kata dan memberikan pelayanan yang baik meliputi aspek sebagai berikut :

1. Pemberian pengobatan yang sesuai dengan gejala dan permintaan pasien dan keluarga.

2. Menghargai nilai dan kepercayaan yang dianut pasien, agama dan prefensi budaya.

3. Mengikutsertakan pasien dan keluarganya dalam semua aspek pelayanan.4. Memberikan respon dalam hal psikologis, emosiaonal, spiritual dan budaya dari

pasien dan keluarganya.KEBIJAKAN 1. Keputusan Direktur…..PROSEDUR 1. DPJP mengambil keputusan bahwa pasien dalam kondisi terminal setelah ada

kesesuaian pendapat dengan dokter sejawat lainnya, dokter jaga ruangan dan perawat penanggungjawab pasien.

2. Menjaga privasi pasien dengan menutup korden/menutup pintu kamar pasien.3. DPJP didampingi perawat memberikan informasi kepada pasien dan keluarga

yang telah ditunjuk oleh pasien dengan penuh perhatian di saat pasien dan keluarga siap dan menghentikannya ketika pasien dan keluarga tidak mampu menghadapi kenyataan.

4. Menunjukkan sikap empati kepada keluarga pasien.5. DPJP dan perawat penanggungjawab pasien memberikan kesempatan kepada

pasien dan keluarga untuk mengungkapkan usul, saran atau keinginan tentang keadaan pasien.

6. Keinginan pasien dan keluarga harus dihormati, apabila ada perbedaan keinginan antara pasien dan keluarga, keputusan terakhir diputuskan oleh pasien dan keluarga dengan mempertimbangkan keinginan pasien lebih tinggi nilainya dengan keinginan keluarga.

7. Dokter, perawat dan staf rumah sakit melaksanakan secara professional keinginan pasien dan keluarga.

8. Perawat menawarkan bantuan bimbingan kerohanian pada pasien dan atau keluarga sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianut oleh pasien,

9. Perawat menghubungi petugas kerohanian dengan segera bila pasien dan

Page 2: Pelayan Tahap Terminal

keluarga menghendaki bimbingan kerohanian.10. Petugas kerohanian memberikan bimbingan kerohanian sesuai permintaan

pasien dan keluarga.11. Menganjurkan kepada keluarga untuk berdoa atas kondisi pasien.12. Memastikan pasien bebas dari alat bantu yang biasa dipakai (gigi palsu, alat

bantu dengar dan lain-lain.UNIT TERKAIT 1. Rawat Inap

2. Instalasi Gawat Darurat