10
FORMAT HASIL PENGAMATAN ACARA III D. Hasil Pengamatan dan Pembahasan 1. Hasil Pengamatan a. Pelilinan Pada Buah (rekapan per shift) Tabel 3.1 Pengamatan Pelilinan Pada Buah Kel. (Perlak uan) Ulanga n Variabel Pengamatan Tekstur Rasa Berat Susut Rata- rata (g) Umur Simpan Awa l Akhi r Awal Akhi r (hari) 1 (A0) Apel Kontrol 1 2 3 2 (A1) Apel Diolesi Lilin Dst. 1 2 3 Sumber : Data rekapan. b. Berat Susut Apel (Malus domestica) diolesi lilin / (tanpa lilin) Tabel 3.2 Berat Susut Apel (Malus domestica) diolesi lilin / (tanpa lilin)

Pelilinan Pada Buah ACARA 3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pelilinan buah jambu (Psidium guajava) dengan cara pengolesan lilin ke permuakaan buah

Citation preview

FORMAT HASIL PENGAMATAN ACARA IIID. Hasil Pengamatan dan Pembahasan

1. Hasil Pengamatan

a. Pelilinan Pada Buah (rekapan per shift)Tabel 3.1 Pengamatan Pelilinan Pada Buah

Kel.

(Perlakuan)UlanganVariabel Pengamatan

TeksturRasaBerat Susut Rata-rata (g)Umur Simpan

AwalAkhirAwalAkhir(hari)

1(A0)

Apel Kontrol

1

2

3

2(A1)

Apel Diolesi Lilin

Dst.1

2

3

Sumber : Data rekapan.b. Berat Susut Apel (Malus domestica) diolesi lilin / (tanpa lilin)Tabel 3.2 Berat Susut Apel (Malus domestica) diolesi lilin / (tanpa lilin)PerlakuanUlanganBerat awal (g)Berat akhir (g)Berat susut (g)

(A1)

Apel Diolesi Lilin1

2

3

Sumber : Laporan sementara.c. Gambar Perlakuan Buah Jambu (Psidium Guajava) Dengan Perlakuan PelilinanGambar 3.1 Buah

Ulangan 1 hari ke-1Gambar 3.2 Buah Ulangan 2 hari ke-1Gambar 3.3 Buah Ulangan 3 hari ke-1

Gambar 3.4 Buah Ulangan 1 hari ke-2Gambar 3.5 Buah Ulangan 2 hari ke-2Gambar 3.6 Buah Ulangan 3 hari ke-2

Gambar 3.7 Buah Ulangan 1 hari ke-3Gambar 3.8 Buah Ulangan 2 hari ke-3Gambar 3.9 Buah Ulangan 3 hari ke-3

Gambar 3.10 Buah Ulangan 1 hari ke-4Gambar 3.11 Buah Ulangan 2 hari ke-4Gambar 3.12 Buah Ulangan 3 hari ke-4

Gambar 3.13 Buah Ulangan 1 hari ke-5Gambar 3.14 Buah Ulangan 2 hari ke-5Gambar 3.15 Buah Ulangan 3 hari ke-5

Gambar 3.16 Buah Ulangan 1 hari ke-6Gambar 3.17 Buah Ulangan 2 hari ke-6Gambar 3.18 Buah Ulangan 3 hari ke-6

Gambar 3.19 Buah Ulangan 1 hari ke-7Gambar 3.20 Buah Ulangan 2 hari ke-7Gambar 3.21 Buah Ulangan 3 hari ke-7

2. Pembahasan Pelapisan lilin (pelilinan) merupakan usaha penundaan kematangan yang bertujuan untuk memperpanjang umur simpan produk hortikultura. Pemberian lapisan lilin dapat dilakukan dengan penghembusan, penyemprotan, pencelupan (30 detik) atau pengolesan. Pelapisan lilin untuk buah-buahan pada umumnya menggunakan lilin lebah yang dibuat dalam bentuk emulsi lilin dengan konsentrasi 4% sampai dengan 12%. Sedangkan kepekatan emulsi lilin yang ideal untuk buah alukat adalah emulsi lilin 4%. Dalam membuat lapisan lilin 4 % dilakukan pencampuran emulsi lilin 12% dengan 2 bagian air (Mohamad 2010).Pemberian lapisan lilin ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kehilangan air yang terlalu banyak dari komoditas akibat penguapan sehingga dapat memperlambat kelayuan karena lapisan lilin menutupi sebagian stomata (pori-pori) buah-buahan dan sayur-sayuran, mengatur kebutuhan oksigen untuk respirasi sehingga dapat mengurangi kerusakan buah yang telah dipanen akibat proses respirasi, dan menutupi luka-luka goresan kecil pada buah. Pelapisan lilin dapat menekankan respirasi dan transpirasi yang terlalu cepat dari buah-buahan dan sayur-sayuran segar karena dapat mengurangi keaktifan enzim-enzim pernafasan sehingga dapat menunda proses pematangan. Keuntungan lainnya yang diberikan lapisan lilin ini pada buah adalah dapat memberikan penampilan yang lebih menarik karena memberikan kesan mengkilat pada buah dan menjadikan produk dapat lebih lama diterima oleh konsumen (Riza 2008).Tebal lapisan lilin harus optimal jika lapisan terlalu tipis maka usaha dalam menghambatkan respirasi dan transpirasi kurang efektif. Jika lapisan terlalu tebal maka kemungkinan hampir semua pori-pori komoditi akan tertutup. Apabila semua pori-pori tertutup maka akan mengakibatkan terjadinya respirasi anaerob, yaitu respirasi yang terjadi tanpa menggunakan O2 sehingga sel melakukan perombakan di dalam tubuh buah itu sendiri yang dapat mengakibatkan proses pembusukan lebih cepat dari keadaan yang normal. Ketebalan yang sesuai dengan buah maka kehilangan air akibat transpirasi dapat dicegah sehingga persentase susut bobot kecil. Hal tersebut terjadi karena proses respirasi berjalan lambat sehingga proses degradasi makromolekul juga lambat. Hal ini mengakibatkan kehilangan bobot buah menjadi kecil, perubahan warna berjalan lambat, total padatan terlarut menjadi sedikit serta kadar vitamin C dan kadar gula dapat dipertahankan karena proses oksidasi sehingga dapat mempengaruhi rasa manis maupun asam. Hal tersebut sesuai dengan Novaliana (2008) bahwa semakin tinggi konsentrasi lilin mengakibatkan semakin kecilnya rongga udara sehingga proses respirasi dan oksidasi semakin lambat dan proses degradasi klorofil terhambat, dengan demikian perubahan warna buah semakin lambat.Berdasarkan Tabel 3.1 Pengamatan Pelilinan Pada Buah dilakukan pada beberapa buah yaitu apel (Mallus domestica), jambu (Psidium guajava), jeruk (Citrus Sp.), dan pir (Phyrus communis) dengan perlakuan buah yang dilapisi lilin dan tanpa pelilinan. Adanya perubahan tekstur pada beberapa buah dari rata-rata tekstur agak keras menjadi lunak kecuali apel yang tidak terjadi perubahan tekstur dari awal sampai akhir penyimpanan teksturnya masih keras. Perubahan rasa yang signifikan terjadi pada buah pir yang memiliki rasa agak manis menjadi asam sedangkan buah yang lainnya tidak terjadi perubahan rasa. Umur simpan yang paling lama adalah apel dengan perlakuan kontrol maupun dilapisi lilin. Namun berat susut apel pada perlakuan kontrol paling besar yaitu 18,3 gr dan perlakuan apel yang dilapisi lilin memiliki berat susut yang paling rendah yaitu 1,76 gr dibandingkan buah yang lainnya.

Perbedaan pengaruh perlakuan tanpa lilin dan dioles lilin terletak pada laju transpirasi dan respirasi serta adanya luka atau kerusakan mekanik. Pelapisan lilin dapat menekankan respirasi dan transpirasi yang terlalu cepat dari buah-buahan sehingga mampu mempertahankan mutu dan memperpanjang umur simpan. Pengolesan lilin pada permukaan buah mampu menutupi luka-luka goresan kecil pada buah sehingga mampu mencegah tumbuhnya jamur. Buah yang tidak dilapisi lilin maka akan mudah terserang jamur, mudah terjadi kerusakan mekanik, laju transpirasi dan respirasi yang tinggi sehingga umur simpannya pendek dan penurunan kualitas buah yang cepat. Bahas hasil pengamatan sesuai shift dengan teori. Bandingkan hasil antar perlakuan. Point yang perlu di bahas di pembahasan LIHAT di buku praktikum. Diberi sitasi minimal tahun 2005 untuk mendukung pembahasan dan teori yg digunakan dan ditulis sumbernya di daftar pustaka. Daftar pustaka boleh diketik.E. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan

....................................................................................................................................................................................... :

a. ........................................

b. ........................................

c. ........................................2. Saran

.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... .

NOTE : Kertas A4 dengan margin atas = 4 cm, kiri = 4 cm, bawah = 3 cm, kanan = 3 cm. Tanpa garis tepi dan coretan (minimalisir kesalahan, tulisan yang rapi dan jelas).

Draft I berisi poin D E, poin A C yang diketik dikumpulkan saat draft lap jadi.HARAP PENULISAN DRAFT SESUAI FORMAT KARENA AKAN DINILAI PER DRAFT DAN DIKUMPULKAN SESUAI SHIFT PRAKTIKUM MASING-MASING.

TELAT MENGUMPULKAN NILAI C (