Upload
venny-rachman-part-ii
View
282
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
peltier, rancang bangun keteknikan, RBK
Citation preview
LAPORAN PRAKTIKUMRANCANG BANGUN KETEKNIKAN
MERANCANG ALAT PENDINGIN BERBASIS PELTIER
Oleh:Dalli Yogyavenny Rachman
NIM A1H010053
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIANPURWOKERTO
2012
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendinginan merupakan proses untuk menurunkan kalor yang dimiliki oleh
suatu bahan. Pendinginan dalam dunia pertanian memiliki peran yang penting
terutama dalam proses untuk mempertahankan kualitas produk pertanian. Suhu
yang rendah akibat pendinginan akan menghambat laju respirasi dan evaporasi
dari suatu produk. Selain digunakan untuk mempertahankan kualitas produk
pertanian agar dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama, pendinginan sendiri
juga digunakan untuk keperluan irigasi. Irigasi yang dimaksud yaitu pemberian
supply air kepada tanaman dengan suhu optimum (lebih rendah) yang diperlukan
oleh beberapa jenis tanaman tertentu. Metode pendinginan sendiri dalam
perkembangannya telah banyak berkenmbang seiring perkembangan zaman. Salah
satu komponen yang dapat digunakan untuk pendinginan yaitu peltier. Oleh
karena itu, pada praktikum kali ini akan dibahas bagaimana rangkaian alat
pendingin dengan memanfaatkan peltier.
B. Tujuan
1. Mengetahui prinsip pendinginan menggunakan peltier.
2. Merancang pendingin menggunakan peltier.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Dua logam yang berbeda disambungkan dan kedua ujung logam tersebut
dijaga pada temperatur yang berbeda, makan akan ada lima fenomena yang
terjadi, yaiut fenomena efek joule, efek fourier, efek seebeck, efek peltier, dan
efek thomson.
Efek seebeck memberikan inspirasi kepada Jean Charles Peltier untuk
melihat kebalikan dari fenomena tersebut. Dia mengalirkan listrik pada dua buah
logam yang direkatkan dalam sebuah rangkaian. Ketika arus listrik dialirkan
terjadi penyerapan panas pada sambungan kedua logam tersebut dan pelepasan
panas pada sambungan yang lainnya. Pelepasan dan penyerapan panas ini saling
berbalik ketika arah polaritas juga dibalik. Penemuan ini terjadi pada tahun 1934
yang kemudian dikenal sebagai Efek Peltier. Kedua efek ini kemudian menjadi
dasar pengembangan teknologi Termokopel. Dengan memperhatikan kedua efek
tersebut, maka kami memanfaatkan Peltier sebagai elemen pendingin yang
mampu dimanfaatkan sebagai elemen pendingin. Peltier merupakan elemen yang
ramah lingkungan dan memiliki perbandingan 65 panas terhadap dinginnya.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dalam bidang elektro, kami
memanfaatkan elemen Peltier sebagai elemen penghasil dingin dan PLC sebagai
kontroler suhu dalam alat yang kami buat. Dengan adanya alat ini, diharapkan
mampu membuka wacana kita tentang adanya Termoelektrik yang lebih ramah
lingkungan bila dibandingkan dengan refrigerant (gas freon).
Bentuknya tipis, berukuran 4 x 4cm dengan tebal hanya 4mm. Komponen
ini dikenal dengan nama PELTIER. Peltier ini adalah modul Thermo-Electric,
umumnya dibungkus oleh keramik tipis yang berisikan batang-batang Bismuth
Telluride di dalamnya. Ketika disupply tegangan DC 12volt-15volt salah satu sisi
akan menjadi panas, sementara sisi lainnya akan dingin. Untuk kalangan
penggemar OverClocking komputer, Peltier cukup populer digunakan
mendinginkan prosesor.
III. METODOLOGI
A. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini antara lain:
1. Peltier
2. Kabel
3. Kipas
4. Thermometer
5. Batang aluminium
6. Lem
7. Selang
8. Gabus
9. Heat sink
B. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Baca spesifikasi peltier.
3. Gambar rangkaian pendingin dan beri keterangan.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Bagian alat:
1. Selang
2. Termometer
3. Tabung aluminium
4. Heatsink
5. Kabel
Selang untuk mengalirkan air
Penampung air untuk menampung air
Lubang untuk memasukan termometer
Kabel untuk mengalirkan arus
Peltier untuk memindahkan panas
Heatsink untuk memperluas permukaan pindah panas
Kipas/blower untuk mempercepat proses pindah panas
Termometer untuk mengatur suhu air
Peltier adalah suatu modul elektronik yang mirip seperti resistor, yang
ukurannya 4x4 cm. Terbuat dari keramik pada sisi kanan dan sisi kirinya.
Didalamanya terdapat bahan yang seperti transistor dan bersifat semi konduktor
(dapat menghantarkan listrik, bisa juga tidak menghantarkan listrik).
Fungsi peltier yaitu:
1. Sebagai pendingin.
Jika peltier akan digunakan sebagai pendingin, maka dekatkan bagian
peltier yang polos pada bahan yang akan didinginkan, beri sumber listrik sehingga
panas yang pada bahan akan terserap dari sisi kanana peltier dan dibuang melalui
sisi kiri.
Peltier bentuk komponen lain untuk menyerap panas. Komponen tersebut
adalah:
a. Plat penukar panas/heatsink
Berfungsi untuk menambah luas permukaansehingga dapat mempercepat
pendinginan.
b. Blower
Digunakan jika penggunaan heatsink dirasa belum maksimal. Blower
berfungsi sebagai penyedot panas dan mengeluarkan panas tersebut di udara.
2. Sebagai pemanas.
Jika peltier akan digunakan sebagai pemanas, maka dekatkan bagian peltier
(yang terdapat tulisan) pada bahan yang akan dipanaskan.
Jika peltier dirangkai seri, maka jumlah arus yang dibutuhkan tinggal
dikalikan saja. Misal : jika arus yang dibutuhkan 6 Ampere dan jumlah peltier
yang digunakan 3 maka jumlah arus yang dibutuhkan 3x6 = 18 Ampere.
Cara pembacaan peltier misalnya bertuliskan TEC1-1206. Artinya 1 peltier
membutuhkan tegangan 12 Volt dan arus yang dibutuhkan 6 Ampere. Kabel
merah pada peltier bernilai positif, dan kabel hitam bernilai negatif.
Hidro cooling
Merupakan alat pendingin air yang digunakan untuk mendinginkan irigasi
hidroponik.
Prinsip kerjanya :
Air dengan suhu panas masuk ke alat, air tersebut disedot dengan pompa.
Air akan masuk ke dalam penampung (Aluminium). Di sisi penampung tersebut
ditempel peltier (Setiap sisi 3 peltier). Kemudian dirangkap dengan gabus. Panas
tersebut diteruskan ke heatsink dan panasnya ditiup oleh blower. Sehingga air
yang keluar menjadi dingin. Pada lubang pemasukan dan pengeluaran air
dipasang di termometer. Termometer tersebut berfungsi sebagai pengukur suhu.
Sehingga dengan adanya termometer penurunan suhu air dapat dilihat.
B. Pembahasan
Peltier adalah suatu modul elektronik yang mirip seperti resistor, yang
ukurannya 4x4 cm. Terbuat dari keramik pada sisi kanan dan sisi kirinya.
Didalamanya terdapat bahan yang seperti transistor dan bersifat semi konduktor
(dapat menghantarkan listrik, bisa juga tidak menghantarkan listrik). Peltier ini
merupakan seperangkat alat yang dapat merubah suhu air, dingin menjadi panas,
ataupun sebaliknya. Untuk peltier ini dibutuhkan listrik DC untuk mendapatkan
efek panas dan dingin di kedua sisi elemen peltier. Sehingga dapat dimanfaatkan
sesuai dengan keinginan.
Fungsi peltier yaitu:
1. Sebagai pendingin.
Jika peltier akan digunakan sebagai pendingin, maka dekatkan bagian
peltier yang polos pada bahan yang akan didinginkan, beri sumber listrik sehingga
panas yang pada bahan akan terserap dari sisi kanana peltier dan dibuang melalui
sisi kiri.
Peltier bentuk komponen lain untuk menyerap panas. Komponen tersebut
adalah:
a. Plat penukar panas/heatsink
Berfungsi untuk menambah luas permukaansehingga dapat mempercepat
pendinginan.
b. Blower
Digunakan jika penggunaan heatsink dirasa belum maksimal. Blower
berfungsi sebagai penyedot opanas dan mengeluarkan panas tersebut di udara.
2. Sebagai pemanas.
Jika peltier akan digunakan sebagai pemanas, maka dekatkan bagian peltier
(yang terdapat tulisan) pada bahan yang akan dipanaskan.
Jika peltier dirangkai seri, maka jumlah arus yang dibutuhkan tinggal
dikalikan saja. Misal : jika arus yang dibutuhkan 6 Ampere dan jumlah peltier
yang digunakan 3 maka jumlah arus yang dibutuhkan 3x6 = 18 Ampere.
Cara pembacaan peltier misalnya bertuliskan TEC1-1206. Artinya 1 peltier
membutuhkan tegangan 12 Volt dan arus yang dibutuhkan 6 Ampere. Kabel
merah pada peltier bernilai positif, dan kabel hitam bernilai negatif.
Pada dasarnya prinsip kerja elemen Peltier sama dengan semikonduktor
khususnya semikonduktor ekstrinsik. Dimana tersusun atas dua jenis
semikonduktor yaitu :
1. Jenis n
2. Jenis p
Gambar . Jenis peltier
Gambar . Cara Kerja Peltier
Pada semikonduktor tipe n elektron yang bertindak sebagai carrier,
sedangkan pada semikonduktor tipe p hole (lobang) yang bertindak sebagai
carrier.
Prinsip kerja thermoelektrik ini berdasarkan pada efek peltier, yaitu ketika
arus DC dialirkan ke elemen peltier yang terdiri dari beberapa pasang sel
semikonduktor tipe p (semikonduktor yang mempunyai tingkat energi yang lebih
rendah) dan tipe n (semikonduktor dengan tingkat energi yang lebih tinggi), akan
mengakibatkan salah satu sisi elemen peltier menjadi dingin (kalor diserap) dan
sisi lainnya menjadi panas (kalor dilepaskan). Sisi elemen peltier yang menjadi
sisi panas maupun dingin tergantung arah aliran arus listrik.
Hal yang menyebabkan sisi dingin elemen peltier menjadi dingin adalah
mengalir elektron dari tingkat energi yang lebih rendah pada semikonduktor tipe-
p, ke tingkat energi yang lebih tinggi yaitu semikonduktor tipe-n. Supaya elektron
tipe p yang mempunyai tingkat lebih rendah dapat mengalir, makan elektron
menyerap kalor yang mengakibatkan sisi tersebut menjadi dingin. Sedangkan
pelepasan kalor ke lingkungan terjadi pada sambungan sisi panas, dimana elektron
mengalir dari tingkat energi yang lebih tinggi (semikonduktor tipe-n) ke tingkat
energi yang lebih rendah (Semikonduktor tipe-p), untuk dapat mengalir ke
semikonduktor tipe p, kelebihan energi pada tipe n dibuang ke lingkungan sisi
tersebut menjadi panas.
Sisi dingin peltier yang bawah menyerap panas pada ruangan pendingin,
sedangkan Sisi panas peltier (yang terdapat tulisan) diserap oleh sisi dingin peltier
yang (yang polos) dan kemudian panas dibuang ke lingkungan.
Rangkaian pendingin ini terdiri dari 2 Modul Peltier yang disusun
bertumpuk (cascade), dengan dikedua sisinya menghasilkan temperatur yang
berbeda. Di kedua sisi tersebut dipasang suatu Heatsink beserta Fan. Fan &
Heatsink pada sisi panas bekerja untuk melepaskan panas yang dihasilkan modul
Peltier sebanyak mungkin. Sedangkan dibagian dingin fan & heat sink bekerja
untuk menyemburkan dingin yang dihasilkan.
Manfaat dalam penggunaan peltier ini adalah dapat digunakan pada
lingkungan yang sensitif, ramah terhadap lingkungan karena tidak menggunakan
refrigeran yang dapat merusak ozon, tidak adanya ketergantungan terhadap posisi
peletakkan, dapat merubah suhu air dengan cepat sesuai keinginan, ketahanan alat
yang baik, tidak menimbulkan suara dan getaran, dsb.
Terdapat juga beberapa aplikasi-aplikasi dalam penggunaan peltier,
diantaranya adalah:
1. Digunakan dalam car coolbox (pendingin minuman kaleng untuk di mobil)
digunakan untuk cold air intake pada mobil/motor.
2. Untuk lemari es/kulkas.
3. Untuk aquarium.
4. Digunakan dalam dispenser air dingin (untuk yang tidak menggunakan
kompressor).
5. Sistem power supply di beberapa anjungan lepaspantai perusahaan oil dan gas,
dsb.
Hidro cooling merupakan alat pendingin air yang digunakan untuk
mendinginkan irigasi hidroponik. Prinsip kerjanya yaitu air dengan suhu panas
masuk ke alat, air tersebut disedot dengan pompa. Air akan masuk ke dalam
penampung (Aluminium). Di sisi penampung tersebut ditempel peltier (Setiap sisi
3 peltier). Kemudian dirangkap dengan gabus. Panas tersebut diteruskan ke
heatsink dan panasnya ditiup oleh blower. Sehingga air yang keluar menjadi
dingin. Pada lubang pemasukan dan pengeluaran air dipasang di termometer.
Termometer tersebut berfungsi sebagai pengukur suhu. Sehingga dengan adanya
termometer penurunan suhu ait dapat dilihat.
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
1. Peltier adalah suatu modul elektronik yang mirip seperti resistor, yang
ukurannya 4x4 cm. Terbuat dari keramik pada sisi kanan dan sisi kirinya.
2. Peltier berfungsi sebagai pendingin, dan sebagai pemanas.
3. Hal yang menyebabkan sisi dingin elemen peltier menjadi dingin adalah
mengalir elektron dari tingkat energi yang lebih rendah pada semikonduktor
tipe-p, ke tingkat energi yang lebih tinggi yaitu semikonduktor tipe-n.
4. Hidro cooling merupakan alat pendingin air yang digunakan untuk
mendinginkan irigasi hidroponik.
B. Saran
Praktikum sudah berjalan dengan baik, tetapi lebih baik apabila asisten
dapat mengefisienkan waktu lebih baik lagi, dan lebih lebih dapat
mengkondisikan praktikannya.
DAFTAR PUSTAKA
Sensor cahaya-LDR (Light Dependet Resistor), diakses tanggal 4 Desember 2012, http://indomicron.co.cc/elektronika/analog/sensor-cahaya-ldr-l ightdependent-resistor/comment-page-1/#comment-292 .
Sugiyanto. 2008. Pengembangan Cool Box. Fakultas Teknik. Jakarta.
Perancangan Mini Refrigerator Thermoelektrik Tenaga Surya.pdf diambil dari http://repository.upi.edu/operator/upload/ta_ptk_0808225_chapter3.pdf pada tanggal 4 Desember 2012.
Tim Penyusun. 2012. Pedoman Praktikum Rancangbangun Keteknikan.
UNSOED: Purwokerto.