D E F E N I S I obstruksi mekanik terhadap aliran udara dari
lingkungan ke dalam mulut dan atau lubang hidung, yang biasanya
dilakukan dengan menutup mulut dan hidung dengan menggunakan benda
asing (mis; kantong plastik, bantal,dll).
GAMBARAN POSTMORTEMPemeriksaan Luar - Dijumpai tanda sianosis
pada ujung-ujung jari dan bibir (kurang dari 24 jam post mortal). -
Dijumpai bintik perdarahan (Tardieus Spot) pada konjungtiva bulbi,
palpebra dan subserosa lain. - Dijumpai lebam mayat berwarna
merah-kebiruan gelap. - Dijumpai busa halus (kadang disertai darah)
yg keluar dari hidung & mulut akibat keluar masuknya udara yg
cepat dalam saluran pernafasan (shaking phenomena). - Terkadang
dijumpai luka lecet tekan, memar, robekan di daerah mulut, hidung,
& sekitarnya.
Pemeriksaan Dalam - Dijumpai kongesti paru yang disertai dengan
dilatasi jantung kanan. - Dijumpai bintik perdarahan (Petechial
haemorrhages) bisa pd mukosa usus halus, epikardium bag belakang
jantung daerah aurikuloventrikular, subpleura visceralis paru &
fisura interlobaris, kulit kepala bag dlm daerah otot temporal,
mukosa epiglottis & daerah subglotis. - Dijumpai busa halus
(kadang disertai darah) pd sal pernafasan. - Dijumpai liquiditas
darah tetap cair (ok aktivitas fibrinolisin dmn darah tidak lg
terikat O2).
GAMBARAN MIKROSKOPIK - hiperinflasi duktus (ov) terjadi akibat
emfisema paru yang akut ( khas ) - kolapnya alveolus (col) - edema
interstisiel (ed)
ASPEK MEDIKOLEGAL
SUICIDE jarang ( biasanya pd penderita gangguan jiwa ) HOMICIDE
paling sering ( anak-anak, dewasa muda, dewasa tua ) ACCIDENT
sering ( bayi menyusui, tertutup selimut, dll )
PENULISAN DALAM VER Penyebab kematian adalah mati lemas yang
disebabkan oleh tertutupnya saluran nafas pada mulut dan hidung
disertai.
