8
PEMANFAATAN LIMBAH CAIR PABRIK MONOSODIUM GLUTAMAT SEBAGAI PUPUK TANAMAN CAISIEM (BRASSICA JUNCEA) RANCANGAN PERCOBAAN

Pemanfaatan Limbah Cair Pabrik Monosodium Glutamat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pemanfaatan Limbah Cair Pabrik Monosodium Glutamat

PEMANFAATAN LIMBAH CAIR PABRIK MONOSODIUM GLUTAMAT

SEBAGAI PUPUK TANAMAN CAISIEM (BRASSICA JUNCEA)

RANCANGAN PERCOBAAN

Page 2: Pemanfaatan Limbah Cair Pabrik Monosodium Glutamat

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan permasalahan yang berkaitan dengan masalah limbah pabrik MSG PT. Palur raya karanganyar , diantaranya :

1. Bagaimana kandungan unsur NPK yang terdapat dalam limbah cair pabrik MSG PT. Palur raya ?.2. Bagaimana pengaruh konsentrasi air limbah yang berbeda terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman caisiem (brassica juncea).

KASUS

Page 3: Pemanfaatan Limbah Cair Pabrik Monosodium Glutamat

RANCANGAN

Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 6 perlakuan air limbah, yaitu 0% sebagai kontrol, campuran air limbah 20% dan air sumur 80%, selanjutnya air limbah 40%, 60%, 80% dan 100%. Setiap perlakuan tanaman menggunakan ulangan 10 kali. Sebelum perlakuan tanaman caisiem disemai dalam pot semai selama 14 hari, baru kemudian dipindahkan dalam pot perlakuan polybag.

Page 4: Pemanfaatan Limbah Cair Pabrik Monosodium Glutamat

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis air limbah

Air limbah yang digunakan untuk perlakuan dilakukan analisis untuk kandungan K+, NO3 -, PO4 3-, Cd, Hg dan Pb dan pH.

 

Tabel yang menunjukan kandungan unsur-unsur tersebut.

Page 5: Pemanfaatan Limbah Cair Pabrik Monosodium Glutamat

Tolok Ukur

I II III Rata-Rata

PH 6,9 6,9 6,9 6,9

K+ 34,5 34,4 34,6 34,5

NO3- 18,0 18,2 17,8 18,0

PO43- 1,40 1,35 1,45 1,40

Cd 0,00 0,00 0,00 0,00

Hg 0,094 0,095 0,093 0,094

Pb 0,00 0,00 0,00 0,00

Page 6: Pemanfaatan Limbah Cair Pabrik Monosodium Glutamat

Analisis perlakuan tanaman

Dengan melihat nilai rata-rata berat tanaman pada awal perlakuan menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan berat, dengan berat rata-rata 1,9 gr– 2.04 gr. Berat tanaman pada akhir perlakuan ternyata menunjukkan perbedaan yang sangat menyolok, yaitu 5,66 untuk kontrol, ialah tanaman yang tidak diperlakukan dengan air limbah. Sedangkan untuk perlakuan dengan air limbah menunjukkan berat yang 2 kali sampai 3 kali lipat dari berat tanaman kontrol. Jika melihat hasil tersebut, maka pengaruh yang cukup tinggi ada pada perlakuan air limbah 80 % dengan rata-rata berat yang paling besar (17.92 gr) dibanding perlakuan yang lain. Pengaruh positif tersebut disebabkan ketersediaan unsur hara yang terdapat pada air limbah (Fitter dan Hay, 1994), meskipun kandungan unsur Pnya cukup rendah. Kadar N dan K yang cukup memang berpengaruh terhadap pertumbuhan akar dan daun sehingga daun dan akar menjadi lebih subur .

Page 7: Pemanfaatan Limbah Cair Pabrik Monosodium Glutamat

KESIMPULAN

1. Limbah cair pabrik MSG PT. Palur Raya masih mempunyai kandungan unsur NPK yang memadai untuk air irigasi atau pemupukan tanaman caisiem dengan catatan tidak mengandung unsur Hg, untuk itu perlu diteliti lebih lanjut dari mana sumber Hg pada air limbah yang sebenarnya dilarang berada dalam limbah industri bahan pangan.

2. Air limbah berpengaruh positif pada tanaman caisiem dengan meningkatkan berat tanaman maupun jumlah daun. Prosentase limbah yang paling optimal untuk pemupukan pada konsentrasi 80%.

 

Page 8: Pemanfaatan Limbah Cair Pabrik Monosodium Glutamat

TERIMA KASIH