19
PEMBAHASAN 1. Gunung api dan Gempabumi Dua kekuasaan Allah yang saling berhubungan Al-Quran menyebut gunung dengan dua perkataan bahasa Arab. Kata pertama adalah jabal yang disebutkan dalam bentuk tunggal, yaitu ‘jabal’ sebanyak enam kali, dan dalam bentuk jamak, yaitu ‘jibal’ sebanyak 33 kali, manakala kata tunggal pertama ‘jabal’ disebut enam kali dan yang kedua kata ‘rawasi’ yang diulang sebanyak 10 kali. Istilah jabal lebih bersifat umum, sedangkan rawasi dimaksudkan khusus untuk menyebutkan gunung yang berfungsi sebagai pasak bumi. Kata rawasi bermakna sesuatu yang dapat membuat benda yang bergoncang menjadi diam, dalam hal ini benda yang bergoncang adalah bumi. Gunung mempunyai kedudukan tersendiri dalam rangkaian makhluk ciptaan Allah.. Dari segi sains, gunung berapi adalah suatu proses geologi dalam membentuk permukaan planet dimana magma, batuan cair pijar meleleh keluar dari baagian dalam (interior) planet. Pada 1912 teori pergeseran lempeng benua dikemukakan oleh Alfred Weneger. Ketika lempeng bergerak terjadi gesekan keras yang kemudian menyebabkan gempa, maka bila tidak ada peredam dari pengaruh pergerakan lempeng ini gempa bumi

Pembahasan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pembahasan silisiklastik

Citation preview

PEMBAHASAN1. Gunung api dan Gempabumi Dua kekuasaan Allah yang saling berhubunganAl-Quran menyebut gunung dengan dua perkataan bahasa Arab. Kata pertama adalah jabal yang disebutkan dalam bentuk tunggal, yaitu jabal sebanyak enam kali, dan dalam bentuk jamak, yaitu jibal sebanyak 33 kali, manakala kata tunggal pertama jabal disebut enam kali dan yang kedua kata rawasi yang diulang sebanyak 10 kali. Istilah jabal lebih bersifat umum, sedangkan rawasi dimaksudkan khusus untuk menyebutkan gunung yang berfungsi sebagai pasak bumi. Kata rawasi bermakna sesuatu yang dapat membuat benda yang bergoncang menjadi diam, dalam hal ini benda yang bergoncang adalah bumi.Gunung mempunyai kedudukan tersendiri dalam rangkaian makhluk ciptaan Allah.. Dari segi sains, gunung berapi adalah suatu proses geologi dalam membentuk permukaan planet dimana magma, batuan cair pijar meleleh keluar dari baagian dalam (interior) planet. Pada 1912 teori pergeseran lempeng benua dikemukakan oleh Alfred Weneger. Ketika lempeng bergerak terjadi gesekan keras yang kemudian menyebabkan gempa, maka bila tidak ada peredam dari pengaruh pergerakan lempeng ini gempa bumi akan terjadi. Salah satu benda alam yang dapat berfungsi sebagai peredam di atas adalah gunung. Pengaruh gunung sebagai peredam dari efek gerak lempeng bumi ini dikenal dengan sebutan isostasi. Informasi ilmiah diatas sesuai dengan apa Al-Quran ini. Allah berfirman: Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk. (QS. Al-Anbiya 31). Arti kata dalam kamus bahasa arab berarti (tetap/kokoh/tidak goyah), dan ini sesuai dengan fungsi gunung, yaitu mengokohkan lempeng bumi agar tidak goncang. Penemuan lain yang sejalan dengan Al Quran ketika para ilmuwan sepakat bahwa gunung tidak diam seperti yang kita anggap, melainkan bergerak, dan ini telah diisyaratkan oleh Al-Quran dalam sebuah ayat. Allah berfirman: * * Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Ilmuwan Jerman menemukan fakta akan pergerakan gunung ini bahwasalnya Benua Eropa dan Benua Amerika mengalami pergeseran yang membuat keduanya saling berjauhan 18 milimeter per tahun. Para Ilmuwan memastikan bahwa gunung melakukan pergerakan sangat halus ke semua arah yang kecepatannya kurang dari millimeter per bulan.Allah menciptakan berbagai tanda-tanda kekuasaan-Nya sesuai yang Dia kehendaki. Dengan tanda-tanda tersebut, Allah mengingatkan kewajiban hamba-hamba-Nya, yang menjadi hak Allah azza wa Jalla. Hal ini untuk mengingatkan para hamba dari perbuatan syirik dan melanggar perintah serta melakukan yang dilarang. Allah Taala berfirman, Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Quran itu benar. Dan apakah Rabb-mu tidak cukup (bagi kamu), bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu. (QS. Fushilat: 53), Jelaslah, bahwa musibah-musibah yang terjadi pada masa-masa ini di berbagai tempat termasuk tanda-tanda kekuasaan Allah. Terkait dengan gempa, Al Quran menginformasikan pada beberapa ayat berikut: "Karena itu mereka ditimpa gempa, lalu mereka menjadi mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka," (QS. Al-A'raf [7]: 78). "Mereka tidak mengimani Syuaib, lalu mereka ditimpa gempa yang dahsyat, dan jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka,"(QS Al-Ankabut [29]: 37).Islam telah menggariskan panduan yang berhubungan dengan cara menghadapi bencana yang terbaik. Upaya yang paling utama adalah muhasabah diri dan memperbaiki kelemahan serta memohon keampunan kepada Allah s.w.t. atas segala kesalahan yang telah dilakukan, menerima kejadian bencana ini dengan berlapang dada serta sabar menerima ujian yang diberikan terhadapnya, dan seorang yang tertimpa bencana seperti ini juga seharusnya perlu memandang hikmah yang diciptakan Allah di sebalik musibah yang dihadapinya.

2. Hikmah dibalik adannya gunung api (gamb CININ API)Cincin api pasifik adalah sabuk gempa bumi terbesar di dunia, karena melewati jalur dari Chile hingga Jepang dan Asia Tenggara.Jalur ini berbentuk seperti tapal kuda mengelilingi cekungan samudera pasifik dengan panjang kurang lebih 40.000 kilometer. Sebanyak 130 gunung berapi di Indonesia masih dalam kondisi aktif atau sekitar 40 persen dari total 400 gunung api. Masih aktifnya sejumlah gunung berapi tersebut tak lepas dari geografis di Indonesia yang dilewati gelombang seismik, cincin api pasifik, dan sabuk alpide. Satu sisi gunung berapi bisa menimbulkan bencana, namun juga menghadirkan keuntungan bagi daerah yang dilalui. Setidaknya adanya gunung berapi mengahadirkan keuntungan sebagai berikut:a) Abu vulkanis gunung api saat terjadi erupsi (letusan) dapat menyuburkan tanah pertanian karena banyak mengandung unsur hara tanaman.b) Material yang dikeluarkan gunung api saat terjadi letusan merupakan mineral industri yang dapat digunakan untuk bahan bangunan.c) Gunung api terbentuk dari keluarnya magma dimana membawa mineral logam, dan barang tambang lainnya. Oleh karena itu di daerah pegunungan dan gunung api banyak ditemukan bahan tambang.d) Adanya gunung api yang tinggi menyebabkan terjadinya hujan orogras, sehingga daerah itu menjadi daerah yang banyak hujan.e) Daerah gunung api dimanfaatkan sebagai daerah hutan, perkebunan, dan daerah pariwisata.f) Gunung api sebagai objek wisatag) Gunung api juga bermanfaat sebagai penangkap hujan yang baik. h) Geothermal, gunung api dan zona patahan juga menjadi ladang bagi energi panas bumi.

3. Ilmu bumi pada masa Rasulullah SAWRasulullah Muhammad SAW hidup antara tahun 570 hingga 632, dimana tak seorangpun, baik sebelum beliau, ataupun 12 abad setelahnya, mengetahui apapun gerakan horizontal lithosfer bumi, peranan gunung sebagai stabilisator baginya. Rasulullah bersabda Tatkala Allah menciptakan bumi, ia bergoyang dan menyentak, lalu Allah menstabilkannya dengan gunung ( H.R Ahmad ). dan telah kami jadikan dibumi ini gunung-gunung yang kokoh, supaya bumi itu tidak guncang bersama mereka, dan telah kami jadikan pula dibumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk. Dan kami jadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda kekuasaan Allah yang terdapat padanya. Dan kamu lihat gunung-gunung itu , kamu sangka ia tetap pada tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan, begitulah perbuatan Allah yang membuat kokoh tiap-tiap sesuatu. ( Q.S Al Naml : 88 ). Pemikiran ilmu geologi, atau persepsi dari Al Quran dan Hadist, adalah penting untuk memberikan informasi latar belakang yang menggambarkan dimana geologi sekarang dan bagaimana sampai ke kondisi sekarang. Ilmu geologi sebagai ilmu pengetahuan dimulai kurang dari 200 tahun yang lalu. Meskipun adanya berbagai persepsi geologis yang bisa ditelusuri kembali ke Aristoteles lebih dari 2000 tahun yang lalu.Setidaknya dua kali gempa tercatat dalam riwayat hadits Nabi. Yang pertama di Mekah. Dan kedua di Madinah. Pertama, Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Kuzaimah, ad-Daruquthni, dan lainnya dari Utsman bin Affan bahawa dia berkata, "Apakah kalian tahu Rasulullah pernah berada di atas Gunung Tsabir di Mekah. Bersama beliau Abu Bakar, Umar dan saya. Tiba-tiba gunung bergoncang hingga bebatuannya berjatuhan. Maka Rasulullah menghentakkan kakinya dan berkata: Tenanglah Tsabir! Yang ada di atasmu tidak lain kecuali Nabi, Shiddiq dan dua orang Syahid.Kedua, Hadits shahih yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik, dia berkata: Nabi naik ke Uhud bersamanya Abu Bakar, Umar dan Utsman. Tiba-tiba gunung bergoncang. Maka Nabi menghentakkan kakinya dan berkata: Tenanglah Uhud! Yang ada di atasmu tiada lain kecuali Nabi, Shiddiq dan dua orang syahid. Di antara pelajaran besar dalam dua riwayat di atas bahawa ternyata gunung tidak layak bergoncang saat ada 4 manusia terbaik di atasnya. Nabi harus menghentakkan kaki dan mengeluarkan perintah kepada gunung untuk menghentikan guncangan tersebut.Dalam riwayat mursal yang disebutkan oleh Ibnu Abid Dun-ya, setelah Rasulullah menenangkan guncangan beliau berkata kepada para shahabat, Sesungguhnya Tuhan kalian sedang menegur kalian, maka ambillah pelajaran! Dan katakanlah sebagaimana Adam berkata, Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. (Qs. Al-Araf: 23) Dan katakanlah sebagaimana Nuh berkata, Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang rugi. (Qs. Hud: 47) Dan katakanlah sebagaimana Yunus berkata, Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim. (Qs. Al-Anbiya: 87)Kemajuan teknologi peralatan canggih yang diperlukan untuk memperoleh umur batuan, terutama sangat berkembang sejak tahun 1940 an. Apa yang dikatakan beberapa ayat dari berbagai bagian Al Quran dan Hadist mempunyai implikasi yang menarik. Informasi dari Al Quran menunjukkan rincian baik mengenai struktur bumi maupun mengenai gerakan lempeng kontinen. Dalam satu ayat, Al Quran menyatakan Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap ( Q.S 2: 22 ). Hal-hal berikut yang ditunjukkan oleh ayat ini :1) lapisan atas bumi, atau kerak bumi, sama dengan suatu hamparan pelindung.2) Lapisan atas bumi adalah relative tipis terhadap bagian dalam3) Demikian pula kerak bumi yang melindungi kehidupan dari panas didalam bumi. dan dia menancapkan gunung-gunung dibumi,supaya bumi ini tidak goncang bersama kamu. Dan dia menciptakan sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk (Q.S 16 : 15) Ayat-ayat ini menunjukkan hal-hal berikut :1) Terdapat gerakan terus-menerus benua-benua.2) Pembentukan gunung dikaitkan dengan gerakan ini.3) Gunung distabilkan dengan turun kelapisan astenosfer.4) Bahan plastis (lentur) terdapat dibawah kerak bumi, karena ia menjadi tidak stabil, tanpa efek menurun ( sinking effect ).Ayat-ayat ini memberikan indikasi mengenai struktur bumi dan gerakan lempeng tektonik. Kerak bumi dan karakteristik strukturnya. Pada abad ke 19 Ahli-ahli geologi tidak mempunyai teori yang koferhensif untuk menjelaskan proses ini, mengaitkannya dengan gerakan kontinen sampai paro terakhir abad kedua puluh.4. Bumi dan beban berat yang di kandungnnyaDalam ayat ke-2 surat Al-Zalzalah disebutkan, Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya. Para ulama katakan bahwa ayat tersebut berarti bumi mengeluarkan mayit yang ada di dalamnya. (Tafsir Al Quran Al Azhim, 9: 627).Hal ini semisal dengan ayat, Dan apabila bumi diratakan, dan dilemparkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong. (QS. Al Insyiqaq: 3-4).Dalam konteks ayat ini (Al-Zalzalah:2), mungkin kita bisa menilik kembali hasil riset panjang para ahli geosains (Geologi dan Geofisika). Berdasarkan data-data gempa bumi yang terbaca pada seismogram dapat diperoleh data emperis yang menghubungkan antara harga-harga waktu tempuh T dan jarak anguler . Data-data ini telah dianalisis oleh beberapa ahli seismologi utnuk menentukan variasi kecepatan gelombang P dan gelombang S terhadap kedalaman ke pusat bumi. Interpretasi terhadap struktur kecepatan gelombang P di dalam bumi menunjukkan adanya diskontunuitas dan transisi kecepatan di dalam bumi. Secara seismik diskontunuitas ini didefenisikan sebagai perubahan kecepatan yang tajam.A Mohorovicic menemukan sesuatu yang penting pada tahun 1909, ketika mendeteksi perbedaan gelombang P dan S dari kajian seismograf gempa local. Perbedaan ini diindikasikan oleh adanya perubahan yang jelas pada kecepatan gelombang tersebut setelah gelombang S menjalar dengan kecepatan yang lebih besar dan lebih bervariasi dibandingkan sebelum mencapai dataran. Dataran berhubungan dengan bidang batas yang boleh dikatakan tajam, dan dikenal dengan diskontunuitas Mohorovicic atau diskontunuitas M.Gambar 4: Lintasan berkas seismik dan muka gelombang yang terjadi untuk penjalaran gelombang P dan S di dalam bumi (Sumber: https://nees.orgresources2751.png)

Daerah bayangan pada jarak anguler antara 1050 sampai 1420, merupakan bukti kuat terdapatnya inti bumi, ternyata tidaklah sempurna, karena pada jangkauan jarak tersebut masih dapat dideteksi gelombang P dengan amplitudo yang lemah. Berdasarkan pendeteksian dari diskontunuitas di dalam bumi yang diperoleh berdasarkan interpretasi terhadap struktur kecepatan di dalam bumi, Bumi dapat dipisahkan atas 3 bagian utama, yaitu kerak Bumi, mantel atau selubung bumi, dan inti bumi. Berdasarkan bukti-bukti seismologi yang telah diuraikan di atas, maka dapat dilakukan rekonstruksi terhadap model bumi,

Gambar 5: Rekonstruksi model bumi, lintasan-lintasan berkas seismik yang menembus bagian dalam bumi (Garland, 1984)

Kerak bumi (crust) merupakan lapisan paling atas dan sangat tipis dibanding dengan lapisan lainnya. Lapisan kerak bumi dibagi menjadi dua, yaitu kerak benua dan kerak samudra, ketebalan bervariasi antara 25 40 km dibenua, sedang di bawah samudra ketebalannya lebih tipis dan bisa mencapai 5 km. Densitas rata-rata 3,9 gr/cm3. Antara kerak dan mantel terdapat lapisan diskontinuitas yang disebut lapisan Mohorovicic. Kecepatan gelombang longitudinal atau gelombang kompresi pada lapisan ini berkisar antara 6,5 km/detik sampai 8 km/detik. Lapisan mantel bumi membujur ke dalam mulai dari lapisan moho sampai lapisan inti bumi pada kedalaman sekitar 2900 km. Lapisan ini dapat dibagi dua bagian masing-masing mantel atas dan mantel bawah.. Kecepatan gelombang kompresi pada lapisan kulit bumi semakin kebawah semakin besar mulai dari sekitar 8 km/detik di bawah lapisan moho sampai sekitar 13,7 km/detik di perbatasan inti-mantel. Inti bumi adalah lapisan yang paling dalam dari bumi. Lapisan ini diperkirakan mempunyai jari-jari 3500 km dan terdiri dari dua bagian masing-masing inti luar (outer core) dan inti dalam (inner core). Kecepatan gelombang kompresi pada lapisan inti luar naik sesuai kedalaman antara 8 10 km/detik, sedang pada lapisan inti dalam kecepatanya juga naik antara 10 13,7 km/detik. Inti luar yang berupa medium tak padat dengan densitas 10,5 gr/cm3 merupakan 15,4 % dari volume bumi dan 29,2 % dari massa bumi. Gambar 6: Rekonstruksi model bumi, lintasan-lintasan berkas seismik yang menembus bagian dalam bumi (Garland, 1984)

Tabel susunan bagian dalam bumiLAPISANKEDALAMANVOLUMEMASSADENSITAS

(km)109 km3%1012 kg%gr/cm3

Kerak bumiMantel atasMantel bawahInti luarInti dalamPerm.- mohoMoho 10001000 29002900 51005100 63705,1429,1473,8166,48,60,539,643,715,40,8151673241517431250,328,040,429,22,12,943,905,1010,5014,53

Dari table tersebut kita dapat ambil kesimpulan bahwa, harga densitas bertambah terhadap kedalaman bumi. Demikian juga harga tekanan dan temperature, makin kedalam harganya makin besar. Hal ini juga dipengaruhi oleh adanya gaya gravitasi yang menyebabkan unsur-unsur yang memiliki densitas tinggi berada di dalam bumi, misalnya inti bumi yang tersususn dari Nikel (Ni) dan Ferrum (Fe), kemudian dimantel bumi tersusun dari Besi, Magnesium, Ferromagnesium silikat. Sedangkan untuk kerak bumi, dibagi menjadi 2, kerak samudra yang tersusun dari Ferromagnesium dan Feldsfar, dan kerak benua tersusun dari besi, magnesium dan Aluminosilikat. Sehingga memang benar bahwa kandungan di dalam bumi merupakan material-material yang berat. Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (Atsqal). (Al-Zalzalah: 1-2)Kemudian yang dimaksud mengeluarkan beban berat jika kita kajih secara ilmiah adalah letusan gunungapi. Sebagian kecil letusan memiliki kekuatan yang sangat besar, begitu besar sehingga dapat memecah-belah gunung. Pada dasarnya, gunung berapi terbentuk dari magma, yaitu batuan cair yang terdalam di dalam bumi. Magma terbentuk akibat panasnya suhu di dalam interior bumi. Pada kedalaman tertentu, suhu panas ini sangat tinggi sehingga mampu melelehkan batu-batuan di dalam bumi. Sebagian besar magma terbentuk pada kedalaman 60 hingga 160 km di bawah permukaan bumi. Sebagian lainnya terbentuk pada kedalaman 24 hingga 48 km Magma yang mengandung gas, sedikit demi sedikit naik ke permukaan karena massanya yang lebih ringan dibanding batu-batuan padat di sekelilingnya. Saat magma naik, magma tersebut melelehkan batu-batuan di dekatnya sehingga terbentuklah kabin yang besar pada kedalaman sekitar 3 km dari permukaan. Material yang dikeluarkan ketika letusan gunungapi berupa lava yang berasala dari magma yang naik ke permukaan, dari penjelsan sebelumnya telah dijelaskan bahwa magma terbentuk dari lelehan batuan yang terjadi di batas antara kerak bumi dan mantel bumi atau 100-200 kilometer dari permukaan. Pada gunungapi dengan tipe letusan eksplosif, material-materil yang keluar dari gunungapi ketika erupsi berupa material piroklastik dan batuan beku penyusun tubuh gunungapi. Hal ini sesuai dengan firman Allah: Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (Al-Qoriah : 5)Ayat serupa dalam surat lain, Dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur.. (Al-Haqqah: 14)Gambar 7. Erupsi gunungapi yang menghancurkan setengah tubuh gunung.Sumber: BBC 10 Things You Didn't Know About Volcanoes

Mahabenar Allah atas segala firmannya, bukti-bukti penemuan ilmiah modern ini sejalan dengan ayat-ayat Al-Quran yang diturunkan pada Nabi Muhammad sekitar 14 abad yang lalu, dimasa ketika kebodohan dan keterbelakangan masih dominan.Dari fenomena alam erupsi guungapi kita data mengambil pelajaran yang berharga, bahwa kejadian ketika hari kiamat kelak akan lebih hebat atau dahsyat dari semua ini, fenomena ini merupakan peringatan dari Allah Subhanahu Wa Taala bahwa, Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, kita sebagai hambanya harus mematuhi segala perintahnya dan menjahui larangannya dan takut akan siksa di hari kiamat kelak, sehingga dengan itu akan dapat menumbuhkan keimanan kita, keimanan dalam beribadah dan keimanan bahwa Rasulullah adalah benar-benar utusan Allah, Al-Quran adalah kalam Allah yang turunkan kepada Rasulullah Shallahu Alahi wa Sallam.