26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 18 BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian 1. Sejarah Perusahaan PT. Iskandar Indah Printing Textile merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang tekstil di Indonesia. Perusahaan ini dalam produksinya menggunakan bahan baku berupa benang menjadi kain grey dan selanjutnya di olah untuk dijadikan kain batik printing sehingga menjadikan nilai jualnya meningkat. Awal berdirinya perusahaan ini merupakan perusahaan milik keluarga Wahyu Iskandar dengan usaha berbentuk CV ( Comanditer Vonnonschap) dengan nama CV Iskandartex. Perusahaan ini pada awalnya memproduksi batik cap yang berlokasi usaha di daerah Laweyan. CV Iskandartex pertama kali memulai produksinya satu tahun setelah perusahaan ini resmi berbadan hukum pada tahun 1983 berdasarkan akte perusahaan NO. 98 tanggal 23 Mei 1975. Pada awal berdiri perusahaan menanamkan investasinya pada mesin tenun yang pada saat itu berjumlah 25 unit dan karyawan sebanyak 200 orang, dan pada tahun 1997 perusahaan menambah mesin tenun menjadin 77 unit. Pada tahun 1980 perusahaan mengalami perkembangan yang sangat pesat, dan perusahaan mendatangkan mesin dari negara Taiwan yang memiliki keunggulan bekerja lebih cepat. Di tahun 1991 perusahaan memiliki mesin tenun 520 unit dan terus bertambah sampai 614 unit si tahun 1992.

PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian · kesehatan, jamsostek, cuti, dan lain sebagainya. Manajer Keuangan ... keterbatasan kebijakan tentang ruang gerak peneliti yang terbatas

  • Upload
    tranthu

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian · kesehatan, jamsostek, cuti, dan lain sebagainya. Manajer Keuangan ... keterbatasan kebijakan tentang ruang gerak peneliti yang terbatas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Obyek Penelitian

1. Sejarah Perusahaan

PT. Iskandar Indah Printing Textile merupakan salah satu

perusahaan yang bergerak di bidang tekstil di Indonesia. Perusahaan ini

dalam produksinya menggunakan bahan baku berupa benang menjadi kain

grey dan selanjutnya di olah untuk dijadikan kain batik printing sehingga

menjadikan nilai jualnya meningkat. Awal berdirinya perusahaan ini

merupakan perusahaan milik keluarga Wahyu Iskandar dengan usaha

berbentuk CV ( Comanditer Vonnonschap) dengan nama CV Iskandartex.

Perusahaan ini pada awalnya memproduksi batik cap yang

berlokasi usaha di daerah Laweyan. CV Iskandartex pertama kali memulai

produksinya satu tahun setelah perusahaan ini resmi berbadan hukum pada

tahun 1983 berdasarkan akte perusahaan NO. 98 tanggal 23 Mei 1975.

Pada awal berdiri perusahaan menanamkan investasinya pada mesin tenun

yang pada saat itu berjumlah 25 unit dan karyawan sebanyak 200 orang,

dan pada tahun 1997 perusahaan menambah mesin tenun menjadin 77 unit.

Pada tahun 1980 perusahaan mengalami perkembangan yang sangat pesat,

dan perusahaan mendatangkan mesin dari negara Taiwan yang memiliki

keunggulan bekerja lebih cepat. Di tahun 1991 perusahaan memiliki mesin

tenun 520 unit dan terus bertambah sampai 614 unit si tahun 1992.

Page 2: PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian · kesehatan, jamsostek, cuti, dan lain sebagainya. Manajer Keuangan ... keterbatasan kebijakan tentang ruang gerak peneliti yang terbatas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Pada tahun 1991 karena perusahaan mengalami perkembangan

yang sangat pesat pada bidang pemsran dan prosuksi, maka pada tanggal 2

Januari 1991 perusahaan yang awalnya bernama CV Iskandartex berubah

menjadi PT. Iskandar Indah Printing Textile dengan di sertai adanya bukti

surat ijin usaha No. 199/11.16/PB.VIII/1991/PI.

Adapun beberapa faktor yang mendukung pendirian PT. Iskandar

Indah Printing Textile adalah sebagai berikut :

a. Adanya keyakinan untuk mengembangkan bisnis usaha keluarga

menjadi usaha yang lebih maju.

b. Adanya keyakinan bahwa permintaan akan tekstil di pasar sangat

terbatas.

c. Adanya keinginan yang uat untuk mencapai tingkat kehidupan yang

lebih baik, atau orientasi pendirian perusahaan adalah mencari laba.

d. Adanya dorongan dari pihak pemerintah agar pihak swastaturut serta

menciptakan lapangan pekerjaan baru, khususnya dalam bidang tekstil.

2. Lokasi Perusahaan

PT. Iskandar Indah Printing Textile berdiri di atas lahan seluas 4

hektar yang berlokasi di jalan Pakel No. 11 Kerten, Laweyan Surakarta.

Tempat yang strategis yang tentunya dapat memberikan keuntungan bagi

perusahaan, antara lain :

a. Ditinjau dari segi ekonomis

1) Mudah dalam melakukan pendistribusian bahan baku sampai hasil

produksi sehingga dapat menghemat ongkos transportasi.

Page 3: PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian · kesehatan, jamsostek, cuti, dan lain sebagainya. Manajer Keuangan ... keterbatasan kebijakan tentang ruang gerak peneliti yang terbatas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

b. Ditinjau dari segi sosial

1) Menciptakan lapangan pekerjaan bagi penduduk yang tinggal

disekitar perusahaan.

2) Membantu pemerintah untung mengurangi jumlah pengangguran.

c. Ditinjau dari segi teknis

1) Daerah di sekitar perusahaan masih cukup luas untuk

mengembangkana perusahaan tersebut.

2) Mudah untuk mendatangkan alat-alat, ,mesin-mesin, bahan baku dan

ahli mesin atau montir.

3. Tujuan Perusahaan

PT. Iskandar Indah Printing Textile juga memiliki beberapa tujuan

sebagai pabrik dalam bidang textile :

a. Membantu pemerintah untuk mengurangi pengangguran dan membuka

lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

b. Membantu pemerintah dalam pengadaan sandang untuk memnuhi

kebutuhan masyarakat.

c. Membantu peusahaan – perusahaan kecil yang bergerak dalam bidang

garment, tekstil, dan konveksi untuk membantu mengembangkan

industrinya.

d. Sebagai perusahaan tekstil ysng dspst memenuhi permintaan konsumen

dengan terus meningkatkan kualitas serta kuantitas prosuk yang

dihasilkan.

Page 4: PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian · kesehatan, jamsostek, cuti, dan lain sebagainya. Manajer Keuangan ... keterbatasan kebijakan tentang ruang gerak peneliti yang terbatas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

4. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi dapat diartikan sebagai kerja sama dari

beberapa orang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Maka didalam

sebuah perusahaan harus memiliki sistem terorganisir dengan baik dan

benar karena setiap kegiatan yang dilakukan dalam sebuah perushaan perlu

perencanaa, pengaturan, pemgawasan, dan pengorganisasian agar semua

kegiatan yang dilakukan perushaan dapat berjalan dengan teratur dan

mencegah perusahaan mengalami kemunduran.

Di dalam sebuah perusahaan terdapat struktur organisasi yang

dijalankan secara rutin dan secara baik telah dikoordinasikan oleh setiap

personal agar masing – masing pihak dapat bertanggungjawab dengan

tugasnya.

Berikut struktur organisasi pada PT. Iskandar Indah Printing

Tekstile :

a. Tugas dan Wewenang

Adapun tugas dan wewenang pada PT. Iskandar Indah Printing

Textile Surakarta adalah sebagai berikut :

1) Rapat Umum Pemegang Saham

Tugas dan wewenangnya adalah :

(a) Mengadakan rapat tahunan dan dengan persetujuan anggota

mengadakan rapat istimewa.

(b) Menggariskan kebijakan perusahaan secara garis besar.

(c) Mengesahkan ketetapan tahunan.

(d) Mengesahkan anggaran pendapatan dan belanja perusahaan.

Page 5: PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian · kesehatan, jamsostek, cuti, dan lain sebagainya. Manajer Keuangan ... keterbatasan kebijakan tentang ruang gerak peneliti yang terbatas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

2) Dewan Komisaris

Tugas dan wewenangnya adalah :

(a) Menandatangani laporan tahunan.

(b) Menjamin bahwa perusahaan melaksanakan aktivitas sesuai

dengan kepentingan pemegang saham.

(c) Mengadakan RUPS.

(d) Memberhentikan pengurus dari tiap jabatan.

(e) Mengawasi pekerjaan direksi secara baik secara preventif

maupun representif.

(f) Menunjuk akuntan publik untuk melaksanakan pemeriksaan

tahunan terhadap laporan keuangan perusahaan.

(g) Bertanggungjawab atas pihak ketiga yang merugikan

perusahaan.

3) Direktur Utama

Tugas dan wewenangnya adalah :

(a) Bertanggungjawab atas pengembangan perusahaan secara

keseluruhan

(b) Mengkoordinir dan memimpin raat departemen mengenai

rencana–rencana penjualan, pembelian, keuangan, dan

manajemen.

(c) Mempelajari situasi dan perkembangan bisnis pertekstilan

secara keseluruhan.

Page 6: PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian · kesehatan, jamsostek, cuti, dan lain sebagainya. Manajer Keuangan ... keterbatasan kebijakan tentang ruang gerak peneliti yang terbatas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

(d) Bertanggung jawab atas wewenang yang diberikan kepadanya

dan juga atas informasi yang diturunkan pada manajer

bawahannya.

4) Sekretaris

Bertanggung jawab atas tugas – tugas sebagai berikut :

(a) Menjalankan tugas yang diberikan oleh atasan

(b) Membantu penyelesaian pekerjaan – pekerjaan dari perusahaan.

(c) Menampung, memproses dan mematangkan semua urusan dari

dalam maupun luar perusahaan sebelum diteruskan kepada

direktur.

5) Manajer Umum

Manajer umum mempunyai tugas untuk meningkatkan

kelancaran kegiatan perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya

manajer umum dibantu oleh unit – unit terkait yaitu :

(a) Keamanan

Tugas dari keamanan adalah :

Mengkoordinir segala aktivitas untuk menjaga keamanan

dan ketertiban di dalam perusahaan.

(b) Transportasi

Tugas dari transportasi adalah :

Meningkatkan kelancaran transportasi perusahaan seperti

pengangkutan barang dan antar jemput karyawan.

Page 7: PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian · kesehatan, jamsostek, cuti, dan lain sebagainya. Manajer Keuangan ... keterbatasan kebijakan tentang ruang gerak peneliti yang terbatas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

(c) Kesejahteraan karyawan

Tugas dari kesejahteraan karyawan ini adalah :

Melayani kebutuhan karyawan yang meliputi :

kesehatan, jamsostek, cuti, dan lain sebagainya.

6) Manajer Keuangan

Tugas dari manajer keuangan adalah :

(a) Mengelola, mengatur dan mengendalikan keuangan perusahaan.

(b) Mengelola masalah perbendaharaan, asuransi, hutang,

perpajakan dan lain sebagainya.

(c) Membuat laporan keuangan.

Dalam melaksanakan tugasnya manajer keuangan dibantu oleh :

(1) Bagian pembelian

Bagian ini bertugas melakukan segala keperluan

perusahaan termasuk bahan baku, peralatan, suku cadang dan

sebagainya, serta bertanggung jawab dan mengawasi kuantitas

barang yang dibeli.

(2) Bagian pembukuan

Bagian ini bertugas untuk mengkoordinir dalam

melakssanakan pembukuan baik pencatatan maupun

dokumentasi.

(3) Administrasi

Bertugas mengkoordinir administrasi dari bagian

gudang, printing, dan weaving, mengabsen karyawan harian

serta menghitung penghasilan karyawan dan membagikannya.

Page 8: PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian · kesehatan, jamsostek, cuti, dan lain sebagainya. Manajer Keuangan ... keterbatasan kebijakan tentang ruang gerak peneliti yang terbatas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

(4) Pergudangan

Mengelola persediaan bahan baku, suku cadang dan

peralatan yang menjamin kelancaran proses produksi.

7) Manajer Produksi

Manajer produksi bertugas mengkoordinir, mengarahkan dan

mengawasi kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan proses

produksi. Unit yang terkait dengan proses produksi adalah :

(a) Bagian printing

Bagian ini bertugas dan bertanggung jawab dalam hal :

(1) Pemberian motif kain

(2) Menentuksn takaran obat

(3) Memeriksa warna kain yang sudah dibuat

b) Bagian weaving

Bagian ini bertugas dan bertanggung jawab dalam proses

penenunan.

Unit ini dibantu oleh :

(1) Kasie persiapan

Bertugas menyiapkan bahan baku dan segala sesuatu

yang berhubungan dengan proses produksi.

(2) Kasie proses

Bertugas mengkoordinir dan mengawasi jalannya

proses produksi.

Page 9: PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian · kesehatan, jamsostek, cuti, dan lain sebagainya. Manajer Keuangan ... keterbatasan kebijakan tentang ruang gerak peneliti yang terbatas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

(3) Kasie finishing

Bertugas dalam proses penyelesaian kain, abtara lain

yaitu : meneliti kain apakah ada yang cacat, mmbersihkan

sisa benang pada kain, memperbaiki anyaman yang rusak,

menghitung panjang dan lebar kain.

(4) Kasie Tekhnik

Bertugas dan bertanggung jawab pada mesin –

mesin dan peralatan produksi.

8) Manajer Pemasaran

Manajer pemasaran dengan dibantu oleh Kabag bagian

penjualan bertugas mengevaluasi perubahan-perubahan harga yang

berhubungan dengan peningkatan penjualan dan membuat laporan

penjualan.

Page 10: PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian · kesehatan, jamsostek, cuti, dan lain sebagainya. Manajer Keuangan ... keterbatasan kebijakan tentang ruang gerak peneliti yang terbatas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Gambar 3.1

Struktur Organisasi PT. Iskandar Indah Printing Textile

Sumber : bagian SDM PT. Iskandar Indah Printing Textile

Page 11: PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian · kesehatan, jamsostek, cuti, dan lain sebagainya. Manajer Keuangan ... keterbatasan kebijakan tentang ruang gerak peneliti yang terbatas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

5. Kegiatan Produksi

Sebagai perusahaan textile. PT. Iskandar Indah Printing Textile

mempunyai kegiatan yang tidak jauh beda dengan perusahaan pertextilelan

yang lain yaitu membuat bahan yang dalam hal ini benang menjadi barang

setengah jadi, yaitu kain tenun dan memproduksi kain tenun tersebut

menjadi berbagai jenis kain.

a. Proses Produksi

Dalam operasionalnya, PT. Iskandar Indah Printing Textile

dibagi menjadi dua departemen yaitu departemen Weaving dan

departemen Printing. Dalam penelitiaan ini peneliti hanya akan

mengurai proses produksi weaving saja, hal ini disebabkan karena

keterbatasan kebijakan tentang ruang gerak peneliti yang terbatas dalam

perusahaan tersebut.

1) Tahap Penghanian

Tahap ini merupakan proses awal yaitu dengan menggulung

dan sekaligus memnentukan jumlah panjang benang lusi. Jika

menginginkan kain yang halus akan memerlukan gulungan yang

lebih rapat.

2) Tahap Pengajian

Tahap ini berfungsi untuk mengutkan benang sehingga pada

saat ditenun benang tidak mudah putus. Caranya benang yang telah

disiapkan dari tahap warping dimasukkan dalam mesin stalk dan di

campur dengan obat yang dapat menguatkan benang. Obat dan

Page 12: PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian · kesehatan, jamsostek, cuti, dan lain sebagainya. Manajer Keuangan ... keterbatasan kebijakan tentang ruang gerak peneliti yang terbatas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

bahan pendukung untuk menguatkan benang adalah Acrilic, Stracth,

Tapioka, Lilin dan Air.

3) Tahap Pucuk/Racing

Tahap ini merupakan proses pemasukan benang lewat mata

jarum ke sisir/gun, jumlah mata sisir tergantung dari jumlah yang

tersedia dari proses kanji dan selanjutnya dipasangkan ke mesin

tenun.

4) Pemaletan

Proses penggulungan benang untuk menentukan panjang

benang yang melintang lebar pada kain yang akan ditenun.

5) Tahap Menenun

Tahap ini merupakan proses menenun benang menjadi

kain/roll yang masih mentah. Dalam tahap tenun tersebut dikerjakan

dengan tiga jenis mesin berbeda, antara lain ada mesin toyoda, mesin

picanol dan mesin RRT. Output dari tahap persiapan yang berupa

benang lusi dan benang pakan dimasukkan pada mesin tenun.

Benang lusi yang berbeda pada loam tenun secara otomatis akan

ditenun oleh benang pakan. Para operator akan terus menerus

mengawasi kelancaran proses penenunan. Tugas operator tenun ini

adalah menyambung secepat mungkin yang putus (msin akan

berhenti secara otomatis kalau ada benang yang putus), dan

memeriksa serta memasukkan teropong benang pakan apabila sudah

perlu diganti dengan teropong yang baru. Output dari mesin tenun

secara otomatis akan menggulung.

Page 13: PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian · kesehatan, jamsostek, cuti, dan lain sebagainya. Manajer Keuangan ... keterbatasan kebijakan tentang ruang gerak peneliti yang terbatas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

6) Tahap Inspecting/Folding

Pada tahap ini kain diseleksi (quality control), dimana para

operator menyeleksi kain yang telah ditenun. Karena saat penurunan

pasti ada kainyang cacat. Sehingga harus diseleksi satu per satu dan

siap menjadi kain grey yang baik, yang siap untuk diproses dalam

tahap pemutihan.

7) Tahap Finishing/Pemutihan

Tahap ini adalah penyempurnaan dari tahap sebelumnya.

Pada tahap ini akan dilakukan pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut :

(a) Inspeksi : memeriksa kain dari mesin tenun apakah ada yang

cacat dan perlu perbaikan

(b) Kapairing : memperbaiki anyaman yang rusak atau dobel

(c) Semashing : membersihkan sisa-sisa benang pada kain

(d) Pemutihan : pemberian warna dengan zat pewarna tertentu

(e) Folding : melipat dan sekaligus menghitung panjang kain

Page 14: PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian · kesehatan, jamsostek, cuti, dan lain sebagainya. Manajer Keuangan ... keterbatasan kebijakan tentang ruang gerak peneliti yang terbatas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Gambar 3.2

Proses Produksi PT. Iskandar Indah Printing Textile

Sumber : bagian SDM PT. Iskandar Indah Printing Textile

Page 15: PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian · kesehatan, jamsostek, cuti, dan lain sebagainya. Manajer Keuangan ... keterbatasan kebijakan tentang ruang gerak peneliti yang terbatas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

B. Laporan magang kerja

1. Pengertian Magang Kerja

Magang kerja adalah suatu bentuk praktek kerja nyata sebagai

persyaratan menyusun tugas akhir yang merupakan salah satu syarat untuk

menyelesaikan pendidikan pada program studi DIII Manajemen Bisnis

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret. Pelaksanaan

magang kerja dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada

mahasiswa dalam pengamatan secra langsung di lapangan terhadap materi-

materi yang telah didapat selama kuliah. Dengan adanya magang kerja

diharapkan mahasiswa dapat memperoleh media untuk mendapatkan

pengalaman untuk dapat melatih kemampuan serta ketrampilan yang

nantinya banyak digunakan dalam usaha bisnis atau industri.

2. Tujuan Magang Kerja

Pelaksanaan program magang kerja bagi mahasiswa DIII

Manajemen Bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unversitas Sebelas Maret

dilaksanakan dengan tujuan :

a. Mahasiswa memperoleh pengalaman kerja dan pengetahuan secara

langsung tentang berbagai aktivitas dalam dunia kerja.

b. Mencoba untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah

dengan realita yang ada di lapangan.

c. Mahasiswa mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh

perusahaan dan juga mengetahui cara pemecahan dari permasalahan

tersebut.

Page 16: PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian · kesehatan, jamsostek, cuti, dan lain sebagainya. Manajer Keuangan ... keterbatasan kebijakan tentang ruang gerak peneliti yang terbatas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

3. Manfaat Magang Kerja

a. Bagi Perusahaan

1) Menjalin hubungan kerja sama dengan lembaga pendidikan.

2) Membantu menyiapkan tenaga kerja yang ahli.

b. Bagi Perguruan Tinggi

1) Terjadi hubungan yang baik antara perusahaan dengan perusahaan

tempat mahasiswa magang kerja.

2) Sebagai evaluasi di bidang akademik.

c. Bagi Mahasiswa

1) Memberikan pengalaman dan ketranpikan pada mahasiswa sebelum

memasuki dunia kerja.

4. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang Kerja

Magang kerja dilaksanakan di PT. Iskandar Tex yang beralamat di

Jalan Pakel No. 9-11 Kerten, Laweyan, Surakarta jawa tengah. Magang

kerja dilaksanakan pada 2 januari – 26 januari 2014. Magang kerja

dilaksanakan setiap hari senin-jumat pukul 08.00 – 15.00, sedangkan hari

sabtu pukul 08.00 – 12.00 WIB.

5. Kegiatan magang kerja

Peserta magang kerja ditempatkan pada dua bagian yaitu

administrasi produksi dan administrasi gudang. Pada administrasi produksi

berkaitan dengan penghitungan cacat kain dan produksi perusahaan per

hari. Sedangkan untuk administrasi gudang berkaitan dengan pencatatan

peralatan dan suku cadang oleh para mekanik.

Page 17: PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian · kesehatan, jamsostek, cuti, dan lain sebagainya. Manajer Keuangan ... keterbatasan kebijakan tentang ruang gerak peneliti yang terbatas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

a. Bagian administrasi produksi

Pada 2 minggu pertama pelaksanaan magang, peserta magang

ditempatkan pada bagian administrasi produksi. Di bagian ini peserta

magang membantu karyawan di bagian administrasi produksi dalam

mencatat hasil produksi baik yang berupa kain baik ataupun kain cacat.

b. Bagian administrasi gudang

Pada 1 minggu selanjutnya peserta magang melakukan

pergantian, yaitu pindah ke bagian administrasi gudang. Pada bagian ini

peserta magang membantu karyawan mencatat peralatan dan suku

cadang yang keluar dan masuk. Selnajutnya para peserta magang

melakukan observasi pada bagian produksi pabrik. Pada kegiatan

observasi tersebut para peserta magang dijelaskan kegiatan proses

produksi dari mulai tahap penghanian, pengajian, cucuk/racing sampai

taahap finishing.

Page 18: PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian · kesehatan, jamsostek, cuti, dan lain sebagainya. Manajer Keuangan ... keterbatasan kebijakan tentang ruang gerak peneliti yang terbatas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

C. Pembahasan Masalah

1. Penerapan fungsi gudang

Dalam penerapannya, PT.Iskandar Indah Printing Textile memiliki

3 gudang : gudang bahan baku, gudang barang jadi dan gudang Sparepart.

Dalam penelitian ini, peneliti membahas mengenai gudang Sparepart.

Gudang Sparepart milik PT. Iskandar Indah Printing Textile berfungsi

sebagai tempat penyimpanan sementara peralatan suku cadang / sparepart

untuk reparasi mesin-mesin pada kegiatan operasional perusahaan. Selain

berfungsi untuk penyimpanan peralatan, gudang sparepart disini juga

berfungsi sebagai tempat transit keluar dan masuknya peralatan. Kegiatan

operasional administrasi juga dilakukan pada gudang sparepart. Kegiatan

administrasi pada gudang dilakukan mulai dari masuknya barang sampai

barang diterima oleh para montir.

Gudang ini menggunakan cara penataan dengan golongkan sesuai

jenis barang dengan pemberian kode pada setiap jenis barang yang berbeda

tersebut. Peralatan yang di simpan di gudang sparepart di gunakan untuk 3

jenis mesin prosuksi, yaitu mesin Picanol, RRT dan Toyoda.Dalam

penerapan fungsi gudang, pada PT. Iskandar Indah Printing Textile

tepatnya pada gudang sparepart di pimpin oleh seorang kepala gudang.

Dalam tugasnya kepala gudang di bantu oleh tiga staf yang bertugas dalam

pencatatan administrasi antara barang yang masuk dan barang yang keluar.

Page 19: PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian · kesehatan, jamsostek, cuti, dan lain sebagainya. Manajer Keuangan ... keterbatasan kebijakan tentang ruang gerak peneliti yang terbatas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

2. Administrasi Operasional Gudang PT. Iskandar Indah Printing

Textile

Proses administrasi yang dilakukan oleh PT. Iskandar Indah

Printing Textile pelaksanaannya sudah diterapkan dari awal barang masuk,

proses penyimpanan sampai barang keluar. Berikut penjelasan berdasarkan

keterangan :

a. Proses penerimaan

Pada saat ada barang/peralatan yang baru diterima dari supplier,

barang/peralatan tersebut disimpan terlebih dahulu sebelum akhirnya

barang tersebut keluar. Pencatatan dilakukan oleh petugas gudang pada

saat barang masuk dengan menyertakan keterangan dengan jumlah

barang yang diterima sebelum akhirnya dipindahkan ke dalam rak-rak

penyimpanan. selain melakukan pencatatan, petugas gudang juga

mengecek kondisi barang/peralatan sparepart yang datang tentang

kondisi barang dan jumlah barang.

b. Proses penyimpanan

Pada saat proses produksi yang dilakukan setiap harinya, mesin

yang digunakan dalam proses produksi sering mengalami kerusakan.

Montir yang bertugas untuk memperbaiki mesin tersebut mengambil

peralatannya pada gudang sparepart. Peralatan sparepart disimpan

sementara di dalam gudang sparepart dengan memberikan kode yang

berbeda-beda dari setiap peralatannya. Hal ini dilakukan untuk

memudahkan petugas dalam mencari peralatan yang di simpan karena

jumlah dan jenis peralatannya sangat beragam.

Page 20: PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian · kesehatan, jamsostek, cuti, dan lain sebagainya. Manajer Keuangan ... keterbatasan kebijakan tentang ruang gerak peneliti yang terbatas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

c. Proses pengeluaran

Untuk proses pengeluaran, dilakukan apabila montir

memerlukan peralatan tersebut untuk memperbaiki mesin. Montir yang

membutuhkan alat tersebut, terlebih dahulu mencatat mengenaii alat

apa yang dibutuhkan dengan keterangan nama montir, kode alat, nama

mesin serta shift keberapa montir tersebut bekerja. Setelah selesai

melakukan pencatatan, lembar permintaan barang tersebut di serahkan

kepada petugas gudang yang selanjutnya petugas gudang mencari alat

yang di butuhkan tersebut pada rak-rak yang digunakan sebagai tempat

penyimpanan. petugas gudang melakukan proses administrasi

selanjutnya dengan memindahkan pencatatan tersebut ke dalam buku

besar.

Page 21: PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian · kesehatan, jamsostek, cuti, dan lain sebagainya. Manajer Keuangan ... keterbatasan kebijakan tentang ruang gerak peneliti yang terbatas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

1) Formulir Bukti Pengambilan Barang/alat di gudang Sparepart PT.

Iskandar Indah Printing Textile

Gambar 3.3

Formulir Bukti Pengambilan Barang

Sumber : Gudang Sparepart PT. Iskandar Indah Printing Textile

Pada formulir diatas hanya dituliskan beberapa keterangan

tentang hal yang umum, namun tidak ada bukti yang menunjukkan

tentang keterangan tetnang petugas administrasi gudang. maka dari

itu penulis mengajukan usulan tetntang formulir bukti pengambilan

barang dengan menambahkan keterangan tentang nama dan tanda

tangan dari petigas administrasi gudang dan monit yang mengambil

barang. Berikut gambar dari usulan tersebut :

Page 22: PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian · kesehatan, jamsostek, cuti, dan lain sebagainya. Manajer Keuangan ... keterbatasan kebijakan tentang ruang gerak peneliti yang terbatas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

2) Usulan Formulir Bukti Pengambilan Barang/Alat di gudang

Sparepart PT. Iskandar Indah Printing Textile

Gambar 3.4

Usulan Formulir Bukti Pengambilan Barang

Sumber : Usulan Penulis

Dari usulan diatas dapat dilihatpada bagian bawah dari formulir

terdapat keterangan mengenai nama serta tanda tangan dari montir serta

petugas administrasi gudang. hal ini akan mengurangi ketidaktepatan

jumlah barang karena dalam memasukkan data terdapat keterangan

mengenai nama serta tanda tangan dari petugas administrasi gudang yang

mana hal ini akan memudahkan dalam pencarian apabila ada selisih dari

jumlah barang dengan mencari dan menyesuaikan data-data yang

dimasukkan tersebut.

NO : .....................

Tanggal : ..............................................

Nama Montir : ...............................................

Group : ...............................................

Shift : ................................................

Kode Barang : ................................................

Nama Barang : .................................................

No. Mesin : .................................................

Jumlah Barang : .................................................

Montir Petugas Adm. Gudang

TTD TTD

Page 23: PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian · kesehatan, jamsostek, cuti, dan lain sebagainya. Manajer Keuangan ... keterbatasan kebijakan tentang ruang gerak peneliti yang terbatas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

3. Keterkaitan antara administrasi operasional gudang sparepart PT.

Iskandar IndahPrinting Textile dengan efektivitas dan efisiensi

gudang

Menurut pengamatan yang dilakukan selama pelaksanaan magang,

petugas magang melakukan proses operasional administrasi gudang

dengan melakukan pencatatan peralatan apabila ada peralatan yang masuk

dan keluar selama proses penyimpanan pada gudang sparepart. Pencatatan

dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah proses pengawasan dalam

menjamin ketepatan data serta pengawasan untuk barang yang hilang.

Optimalisasi pada proses administrasi ini perlu dilakukan guna

menunjang dari fungsi administrasi yaitu sebagai alat untuk melakukan

pengawasan dalam menjamin keamanan serta mengontrol ketepatan data

dengan jumlah barang sebenarnya.

Pengoptimalan proses operasional administrasi dapat membantu

dalam upaya meningkatkan efektivitas dan juga efisiensi gudang. Dengan

optimalnya kegiatan operasional dalam proses penyimpanan pada gudang

sparepart maka keberadaan gudang dalam perusahaan dapat dilihat

fungsinya dengan baik. Keadaan seperti ini juga akan menunjang dalam

kegiatan pengawasan barang hilang dan cacat serta bisa mengontrol

ketepatan jumlah barang sehingga barang yang tersimpan dalam gudang

jumlahnya sama dengan catatan di dalam laporan administrasi.

Jadi pada gudang sparepart PT. Iskandar Indah Printing Textile

keberadaan gudang dengan operasional administrasi gudang serta

Page 24: PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian · kesehatan, jamsostek, cuti, dan lain sebagainya. Manajer Keuangan ... keterbatasan kebijakan tentang ruang gerak peneliti yang terbatas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

pengoptimalisasian antara penerimaan dan pengeluaran barang digunakan

untuk mengupayakan terjadinya penanganan apabila ada selisih dari

jumlah barang dan sebagai bentuk pengawasan terhadap barang/peralatan

pada gudang sparepart. Apabila hal ini dapat terlaksana maka efektivitas

dan efisiensi gudang dapat tercapai, khususnya pada gudang sparepart.

Permasalahan yang sering dihadapi oleh gudang sparepart PT.

Iskandar Indah printing Textile yaitu mengenai ketepatan jumlah barang

yang sebenarnya tersedia dengan jumlah yang ada pada laporan

administrasi. Seringkali ditemui selisih antara jumlah yang sebenarnya

dengan yang ada pada laporan administrasi. Selain pada ketepatan jumlah

barang juga ditemui permasalahan lain yaitu pada pengaturan tempat

penyimpanan barang/alat sparepart. Tempat yang minim pencahayaan dan

pengaturan tempat yang kurang baik menghambat para staf untuk mencari

barang yang dbutuhkan oleh montir.

Kondisi seperti ini menjadi bahan untuk melakukan kajian agar

menemukan solusi dari permasalahan tersebut. Meskipun perusahaan telah

melakukan kegiatan operasional administrasi terkait dengan penerimaan

dan pengeluaran bahan sudah cukup efektif dan efisien, namun masih

harus dioptimalkan pada beberapa unsur yang penting guna peningkatan

efektivitas dan efisiensi gudang sparepart milik PT. Iskandar Indah

Printing Textile. Unsur-unsur yag perlu dioptimalkan lagi yaitu mengenai

ketepatan jumlah barang, pengawasan terhadap barang masuk dan keluar

dalam proses penyimpanan, serta memaksimalkan kapasitas gudang yang

merupakan tujuan dari efektivitas dan efisiensi gudang.

Page 25: PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian · kesehatan, jamsostek, cuti, dan lain sebagainya. Manajer Keuangan ... keterbatasan kebijakan tentang ruang gerak peneliti yang terbatas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Solusi dari permasalahan ini adalah perlu dioptimalkan lagi

kegiatan operasional gudang khususnya pada saat penerimaan dan juga

pengeluaran barang. Pengoptimalan bisa dilakukan dengan cara

melakukan evaluasi pada formulir bukti pengambilan barang yang mana

dapat mencegah ketidaktepatan jumlah barang karena dalam formulir

tersebut terdapat keterangan, nama terang dan tanda tangan dari montir

dan juga petugas administrasi yang mana apabila terjadi selisih dapat

diketahui dengan jelas karena dalam formulir tersebut dapat diketahui apa

yang menyebabkan terjadinya ketidaktepatan jumlah barang. Pada saat

setelah selesai melakukan kegiatan admistrasi berlangsung pada hari itu

seharusnya staf melakukan pengecekan pada jumlah barang yang sudah

diambil untuk dicocokkan kembali dengan catatan dalam buku pencatatan

barang yang sudah masuk dan barang yang sudah keluar. Perusahaan

seharusnya melakukan pengecekan secara berkala pada meja, kursi, rak

penyimpanan, kondisi bangunan gedung serta penumpukan barang apakah

penumpukkan dilakukan dengan baik dalam bentuk yang aman. Selain itu

perusahaan mengatur kembali tempat penyimpanan dan menambah alat

bantu penerangan pada tempat penyimpanan. Kerapian dan kebersihan

tempat penyimpanan barang/alat dan memperbaiki alur/jalur tempat

penyimpanan dalam gudang akan memudahkan staf untuk mengambil atau

memasukkan barang serta mencegah agar barang/alat sparepart tidak

saling tercampur satu sama lain sehingga dapat mengurangi terjadinya

tingkat ketidaktepatan jumlah barang. Hal tersebut dilakukan dengan

tujuan agar barang/alat konsidinya terjaga dengan baik selama dalam

Page 26: PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian · kesehatan, jamsostek, cuti, dan lain sebagainya. Manajer Keuangan ... keterbatasan kebijakan tentang ruang gerak peneliti yang terbatas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

proses penyimpanan. Hal tersebut sangat perlu dilakukan agar jumlah

barang yang tersedia sesuai dengan jumlah pada buku pencatatan dan

menjamin ketersediaan barang/alat pada saat dibutuhkan. Selain ketepatan

barang, pengawasan juga peru dilakukan untuk menjamin barang yang

hilang dan catat, sehingga hal tersebut tidak terjadi lagi. Memaksimalkan

kapasitas gudang juga harus dioptimalkan, kapasitas gudang untuk fungsi

penyimpanan dapat mencegah tidak tersedianya barang karena kurangnya

tempat penyimpanan. Dengan hal demikian maka upaya untuk

meningkatkan efektivitas dan efisiensi gudang dapat tercapai.