7
PEMBAHASAN SUSU KUDA SUMBA Susu adalah salah satu diantara hasil produksi peternakan yang penting dan mempunyai nilai gizi yang tinggi. Susu merupakan sumber protein hewani paling baik, tetapi susu juga mempunyai kelemahan karena merupakan media yang baik untuk pertumbuhan mikroba, sehingga mudah rusak dan bahkan dapat bertindak sebagai sumber penularan penyakit pada manusia. Komponen bioaktif susu dapat ber-asal dari berbagai sumber, termasuk protein, lemak, vitamin dan mineral. Salah satu sumber yang paling dominan berasal dari protein. Casein merupakan salah satu sumber protein utama susu, yang berjumlah sekitar 80% total protein susu. Sedangkan whey merupakan bentuk protein lainnya dengan kontribusi sekitar 20% total protein susu. Sedangkan Lemak tidak ter-batas pada trigliserida saja, tetapi semua yang termasuk dalam golongan lipida. Asam lemak rantai pendek yang terkandung dalam susu membuat susu mudah diserap tubuh. Beberapa komponen bioaktif dalam susu yang memiliki efek kesehatan, antara lain kaseinfosfopeptida (CPP), peptida susu antihipertensi, laktoferin, glikomakropeptida, asam linoleat terkonjugasi (CLA), asam miristat, sphingomyelin, asam butirat, dan asam laurat . Susu kuda liar merupakan bahan makanan tradisional yang diduga mem-punyai berbagai manfaat gizi dan ke-sehatan. Bahkan susu kuda dapat diguna-kan sebagai penunjang kekebalan tubuh karena adanya kandungan vitamin dan mineral serta kandungan bioaktif susu yaitu immunoglobin dan lactoferin. Peng-gunaan

Pembahasan Susu Kuda Sumba

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SUSU

Citation preview

Page 1: Pembahasan Susu Kuda Sumba

PEMBAHASAN SUSU KUDA SUMBA

Susu adalah salah satu diantara hasil produksi peternakan yang penting dan

mempunyai nilai gizi yang tinggi. Susu merupakan sumber protein hewani paling baik, tetapi

susu juga mempunyai kelemahan karena merupakan media yang baik untuk pertumbuhan

mikroba, sehingga mudah rusak dan bahkan dapat bertindak sebagai sumber penularan

penyakit pada manusia. Komponen bioaktif susu dapat ber-asal dari berbagai sumber,

termasuk protein, lemak, vitamin dan mineral. Salah satu sumber yang paling dominan

berasal dari protein. Casein merupakan salah satu sumber protein utama susu, yang berjumlah

sekitar 80% total protein susu. Sedangkan whey merupakan bentuk protein lainnya dengan

kontribusi sekitar 20% total protein susu. Sedangkan Lemak tidak ter-batas pada trigliserida

saja, tetapi semua yang termasuk dalam golongan lipida. Asam lemak rantai pendek yang

terkandung dalam susu membuat susu mudah diserap tubuh. Beberapa komponen bioaktif

dalam susu yang memiliki efek kesehatan, antara lain kaseinfosfopeptida (CPP), peptida susu

antihipertensi, laktoferin, glikomakropeptida, asam linoleat terkonjugasi (CLA), asam

miristat, sphingomyelin, asam butirat, dan asam laurat .

Susu kuda liar merupakan bahan makanan tradisional yang diduga mem-punyai

berbagai manfaat gizi dan ke-sehatan. Bahkan susu kuda dapat diguna-kan sebagai penunjang

kekebalan tubuh karena adanya kandungan vitamin dan mineral serta kandungan bioaktif

susu yaitu immunoglobin dan lactoferin. Peng-gunaan susu kuda untuk tujuan pengobatan

telah banyak dilakukan. Sejak ditemukannya bahwa susu kuda dapat untuk mengobati anak

kuda yang secara sengaja diinfeksi kuman yang berbeda dan hanya dengan pemberian susu

induk-nya, dapat disembuhkan. Dari beberapa pustaka diperoleh informasi bahwa susu kuda

banyak digunakan sebagai obat. Sebagian diolah menjadi Koumiss (susu fermentasi dengan

kadar alkohol 12 %) dan juga diolah menjadi vodka susu. Koumiss dipakai terapi untuk

mengobati TBC, anemia, lesu darah, penyakit kardio-vasculer. Selain itu juga dapat

digunakan sebagai industri kosmetik atau pengganti susu manusia. Susu kuda Sumbawa ber-

sifat asam, pH 3-4, tidak mengandung bakteri pathogen, nilai gizinya baik, ber-warna putih

hingga biru putih dan mem-punyai rasa manis disebabkan kadar laktosa tinggi (6,5%). Kadar

lemak dan proteinnya rendah yaitu 1.09% dan 1.89%

Terdapat perbedaan antara kadar lemak, protein, gula, abu dan air pada komposisi

susu dari beberapa hewan ternak dan manusia. Kadar lemak susu kuda sebesar 1,59 persen;

kadar lemak susu sapi sebesar 3,90 persen; sedangkan kadar lemak susu manusia sebesar 3,80

Page 2: Pembahasan Susu Kuda Sumba

persen (Tabel 1). Hal ini menunjukkan bahwa kadar lemak susu kuda lebih rendah dibanding

susu sapi maupun susu manusia sehingga susu kuda relatif tidak menyebabkan kegemukan.

Tabel 1. Komposisi Kandungan Zat Gizi pada Susu Kuda, Susu Hewan Ternak Lain dan Susu

Manusia

Jenis Lemak (%) Protein (%) Laktosa (%) Abu (%) Air (%)

Kambing 4,09 3,71 4,20 0,79 87,81

Ikan Paus 22,24 11,90 1,79 1,66 63,00

Kelinci 13,60 12,95 2,40 2,55 68,50

Kerbau 7,40 4,74 4,64 0,78 82,44

Kuda 1,59 2,00 6,14 0,41 89,86

Domba 8,28 5,44 4,78 0,90 80,60

Anjing Laut 54,20 12,00 - 0,53 34,00

Sapi 3,90 3,40 4,80 0,72 87,10

Manusia 3,80 1,20 7,00 0,21 87,60

Pengambilan susu kuda sumba memerlukan waktu yang cukup lama, hal ini

disebabkan sifat kuda yang sulit dikendalikan sehingga diperlukan ketrampilan yang baik.

Pengambilan susu kuda sumba yang relative sulit, berpengaruh pada volume susu yang

diperoleh. Volume susu kuda sumba yang diambil pada setiap kuda bervariasi antara 40- 100

mL. Sedikitnya volume susu yang diperoleh disebabkan beberapa keadaan, antara lain

tingkat sensitivitas dan stres yang berbeda-beda setiap kuda sumba saat pengambilan sampel

dan kuda belum pernah diperah. Proses pengambilan susu kuda sumba tidak semudah

pengambilan susu kuda sumbawa, hal ini disebabkan intensitas pemerahan susu kuda

sumbawa yang tinggi sehingga dapat memacu produksi susu yang lebih banyak dibanding

kuda yang pertama kali diperah. Pengeluaran susu dari kelenjar susu dipengaruhi sekresi

hormon oksitosin. Faktor yang memengaruhi pengeluaran hormon oksitosin oleh tubuh induk

adalah rangsangan isapan dari anak kuda saat menyusu, proses pemerahan, atau pengeluaran

susu secara berkesinambungan (Akers, 2002).

Komposisi Kimiawi Susu Kuda Sumba

Page 3: Pembahasan Susu Kuda Sumba

Hasil pengujian kadar protein susu kuda sumba dengan menggunakan metode Kjeldahl,

diperoleh nilai rataan sebesar 1,81% dengan rentangan kadar minimun sebesar 1,40 dan

maksimun sebesar 2,14%. Menurut Uniacke- Lowe et al., (2010), kadar protein susu kuda

sebesar 2,14% sedangkan Minjigdorj et al., (2012) melaporkan kadar protein susu kuda

mongolia sebesar 2,2%. Kadar protein susu kuda lebih rendah dibandingkan susu sapi, namun

lebih tinggi dari susu manusia.

Hasil pengujian total padatan susu kuda sumba diperoleh nilai rataan total padatan

sebesar 11,37% dengan dengan kadar minimun dan maksimum masing-masing sebesar 6%

dan 16%. Bahan kering susu mengandung lemak, protein, laktosa, vitamin dan bahan organik

lainnya. Berdasarkan komposisinya, susu kuda sumba mengandung total padatan yang lebih

sedikit dibandingkan susu sapi atau susu manusia. Kadar total padatan susu kuda mendekati

kadar total padatan susu unta dan lebih sedikit dari susu sapi dan susu manusia. Komposisi

susu kuda sumba secara lengkap disajikan pada Tabel 1.

Komposisi Protein dan Lemak Berdasarkan Periode Laktasi

Sampel susu diambil dari kuda sumba dalam masa laktasi berkisar antara 2-5 bulan.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa komposisi lemak dan protein susu kuda sumba

mengalami perubahan seiring bertambahnya masa laktasi. Komposisi lemak dari masa laktasi

bulan ke-2, 3, 4, dan 5 berturut-turut 2,6; 1,9; 1,5; dan 0,8. Kadar lemak pada masa laktasi

bulan ke-5 lebih rendah dibandingkan pada masa laktasi bulan ke-2, 3, dan 4. Perubahan

kadar protein juga mengalami penurunan secara signifikan pada bulan ke-5. Komposisi

protein pada masa laktasi bulan ke-2, 3, 4, dan 5 berturut-turut 2,14; 1,97; 1,88; dan 1,55%

(Gambar 1).

Page 4: Pembahasan Susu Kuda Sumba

Komposisi dan produksi susu, termasuk asam lemak, asam amino, dan vitamin dapat

mengalami perubahan tergantung pada masa laktasi, umur dan keseimbangan nutrisi (Akers

2002; Malacarne et al., 2002). Menurut Csapo et al., (2009), di antara berbagai faktor yang

memengaruhi komposisi protein susu kuda, masa laktasi paling berperan penting. Kandungan

protein mengalami penurunan

mulai minggu kedua seiring berjalannya masa laktasi. Menurut Pikul dan Wójtowski (2008),

periode kolostrum pada kuda lebih pendek dibandingkan periode kolostrum pada sapi.

Kandungan total padatan pada susu kuda mengalami penurunan secara drastis dari kolostrum

hingga laktasi normal, hal yang sama terjadi pada kandungan protein (Markiewicz-

Ke’szycka et al., 2013).

Kandungan kadar protein dalam air susu kuda lebih tinggi daripada susu sapi sebagai

alternatif tambahan air susu ibu (ASI) bagi bayi dalam masa pertumbuhan dan untuk

kecerdasaan otak. Rantai protein pada susu kuda sumbawa lebih pendek dibandingkan

dengan yang ada pada susu sapi sehingga mudah dicerna bayi. Secara umum, kandungan

protein pada susu sapi sebanyak 17,35% dan pada susu kuda 17,52%

Page 5: Pembahasan Susu Kuda Sumba

DAPUS

Yuniati, Heru. 2012. Dalam Buletin. Penelit. Kesehatan, Vol. 40, No. 2, Juni, 2012: 66 – 74. Diakses pada 27 Oktober 2015

Artikel Online http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28515/4/Chapter%20II.pdf. Diakses pada 27 Oktober 2015

Ahyar. 2013. Dalam online http://ahyarulmuslihin.blogspot.co.id/2013/06/kuda-sumbawa-dan-kandungan-susu-kuda.html. Diakses pada 27 Oktober 2015