Upload
muhammad-sabdo
View
13
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
SUSU
Citation preview
PEMBAHASAN SUSU KUDA SUMBA
Susu adalah salah satu diantara hasil produksi peternakan yang penting dan
mempunyai nilai gizi yang tinggi. Susu merupakan sumber protein hewani paling baik, tetapi
susu juga mempunyai kelemahan karena merupakan media yang baik untuk pertumbuhan
mikroba, sehingga mudah rusak dan bahkan dapat bertindak sebagai sumber penularan
penyakit pada manusia. Komponen bioaktif susu dapat ber-asal dari berbagai sumber,
termasuk protein, lemak, vitamin dan mineral. Salah satu sumber yang paling dominan
berasal dari protein. Casein merupakan salah satu sumber protein utama susu, yang berjumlah
sekitar 80% total protein susu. Sedangkan whey merupakan bentuk protein lainnya dengan
kontribusi sekitar 20% total protein susu. Sedangkan Lemak tidak ter-batas pada trigliserida
saja, tetapi semua yang termasuk dalam golongan lipida. Asam lemak rantai pendek yang
terkandung dalam susu membuat susu mudah diserap tubuh. Beberapa komponen bioaktif
dalam susu yang memiliki efek kesehatan, antara lain kaseinfosfopeptida (CPP), peptida susu
antihipertensi, laktoferin, glikomakropeptida, asam linoleat terkonjugasi (CLA), asam
miristat, sphingomyelin, asam butirat, dan asam laurat .
Susu kuda liar merupakan bahan makanan tradisional yang diduga mem-punyai
berbagai manfaat gizi dan ke-sehatan. Bahkan susu kuda dapat diguna-kan sebagai penunjang
kekebalan tubuh karena adanya kandungan vitamin dan mineral serta kandungan bioaktif
susu yaitu immunoglobin dan lactoferin. Peng-gunaan susu kuda untuk tujuan pengobatan
telah banyak dilakukan. Sejak ditemukannya bahwa susu kuda dapat untuk mengobati anak
kuda yang secara sengaja diinfeksi kuman yang berbeda dan hanya dengan pemberian susu
induk-nya, dapat disembuhkan. Dari beberapa pustaka diperoleh informasi bahwa susu kuda
banyak digunakan sebagai obat. Sebagian diolah menjadi Koumiss (susu fermentasi dengan
kadar alkohol 12 %) dan juga diolah menjadi vodka susu. Koumiss dipakai terapi untuk
mengobati TBC, anemia, lesu darah, penyakit kardio-vasculer. Selain itu juga dapat
digunakan sebagai industri kosmetik atau pengganti susu manusia. Susu kuda Sumbawa ber-
sifat asam, pH 3-4, tidak mengandung bakteri pathogen, nilai gizinya baik, ber-warna putih
hingga biru putih dan mem-punyai rasa manis disebabkan kadar laktosa tinggi (6,5%). Kadar
lemak dan proteinnya rendah yaitu 1.09% dan 1.89%
Terdapat perbedaan antara kadar lemak, protein, gula, abu dan air pada komposisi
susu dari beberapa hewan ternak dan manusia. Kadar lemak susu kuda sebesar 1,59 persen;
kadar lemak susu sapi sebesar 3,90 persen; sedangkan kadar lemak susu manusia sebesar 3,80
persen (Tabel 1). Hal ini menunjukkan bahwa kadar lemak susu kuda lebih rendah dibanding
susu sapi maupun susu manusia sehingga susu kuda relatif tidak menyebabkan kegemukan.
Tabel 1. Komposisi Kandungan Zat Gizi pada Susu Kuda, Susu Hewan Ternak Lain dan Susu
Manusia
Jenis Lemak (%) Protein (%) Laktosa (%) Abu (%) Air (%)
Kambing 4,09 3,71 4,20 0,79 87,81
Ikan Paus 22,24 11,90 1,79 1,66 63,00
Kelinci 13,60 12,95 2,40 2,55 68,50
Kerbau 7,40 4,74 4,64 0,78 82,44
Kuda 1,59 2,00 6,14 0,41 89,86
Domba 8,28 5,44 4,78 0,90 80,60
Anjing Laut 54,20 12,00 - 0,53 34,00
Sapi 3,90 3,40 4,80 0,72 87,10
Manusia 3,80 1,20 7,00 0,21 87,60
Pengambilan susu kuda sumba memerlukan waktu yang cukup lama, hal ini
disebabkan sifat kuda yang sulit dikendalikan sehingga diperlukan ketrampilan yang baik.
Pengambilan susu kuda sumba yang relative sulit, berpengaruh pada volume susu yang
diperoleh. Volume susu kuda sumba yang diambil pada setiap kuda bervariasi antara 40- 100
mL. Sedikitnya volume susu yang diperoleh disebabkan beberapa keadaan, antara lain
tingkat sensitivitas dan stres yang berbeda-beda setiap kuda sumba saat pengambilan sampel
dan kuda belum pernah diperah. Proses pengambilan susu kuda sumba tidak semudah
pengambilan susu kuda sumbawa, hal ini disebabkan intensitas pemerahan susu kuda
sumbawa yang tinggi sehingga dapat memacu produksi susu yang lebih banyak dibanding
kuda yang pertama kali diperah. Pengeluaran susu dari kelenjar susu dipengaruhi sekresi
hormon oksitosin. Faktor yang memengaruhi pengeluaran hormon oksitosin oleh tubuh induk
adalah rangsangan isapan dari anak kuda saat menyusu, proses pemerahan, atau pengeluaran
susu secara berkesinambungan (Akers, 2002).
Komposisi Kimiawi Susu Kuda Sumba
Hasil pengujian kadar protein susu kuda sumba dengan menggunakan metode Kjeldahl,
diperoleh nilai rataan sebesar 1,81% dengan rentangan kadar minimun sebesar 1,40 dan
maksimun sebesar 2,14%. Menurut Uniacke- Lowe et al., (2010), kadar protein susu kuda
sebesar 2,14% sedangkan Minjigdorj et al., (2012) melaporkan kadar protein susu kuda
mongolia sebesar 2,2%. Kadar protein susu kuda lebih rendah dibandingkan susu sapi, namun
lebih tinggi dari susu manusia.
Hasil pengujian total padatan susu kuda sumba diperoleh nilai rataan total padatan
sebesar 11,37% dengan dengan kadar minimun dan maksimum masing-masing sebesar 6%
dan 16%. Bahan kering susu mengandung lemak, protein, laktosa, vitamin dan bahan organik
lainnya. Berdasarkan komposisinya, susu kuda sumba mengandung total padatan yang lebih
sedikit dibandingkan susu sapi atau susu manusia. Kadar total padatan susu kuda mendekati
kadar total padatan susu unta dan lebih sedikit dari susu sapi dan susu manusia. Komposisi
susu kuda sumba secara lengkap disajikan pada Tabel 1.
Komposisi Protein dan Lemak Berdasarkan Periode Laktasi
Sampel susu diambil dari kuda sumba dalam masa laktasi berkisar antara 2-5 bulan.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa komposisi lemak dan protein susu kuda sumba
mengalami perubahan seiring bertambahnya masa laktasi. Komposisi lemak dari masa laktasi
bulan ke-2, 3, 4, dan 5 berturut-turut 2,6; 1,9; 1,5; dan 0,8. Kadar lemak pada masa laktasi
bulan ke-5 lebih rendah dibandingkan pada masa laktasi bulan ke-2, 3, dan 4. Perubahan
kadar protein juga mengalami penurunan secara signifikan pada bulan ke-5. Komposisi
protein pada masa laktasi bulan ke-2, 3, 4, dan 5 berturut-turut 2,14; 1,97; 1,88; dan 1,55%
(Gambar 1).
Komposisi dan produksi susu, termasuk asam lemak, asam amino, dan vitamin dapat
mengalami perubahan tergantung pada masa laktasi, umur dan keseimbangan nutrisi (Akers
2002; Malacarne et al., 2002). Menurut Csapo et al., (2009), di antara berbagai faktor yang
memengaruhi komposisi protein susu kuda, masa laktasi paling berperan penting. Kandungan
protein mengalami penurunan
mulai minggu kedua seiring berjalannya masa laktasi. Menurut Pikul dan Wójtowski (2008),
periode kolostrum pada kuda lebih pendek dibandingkan periode kolostrum pada sapi.
Kandungan total padatan pada susu kuda mengalami penurunan secara drastis dari kolostrum
hingga laktasi normal, hal yang sama terjadi pada kandungan protein (Markiewicz-
Ke’szycka et al., 2013).
Kandungan kadar protein dalam air susu kuda lebih tinggi daripada susu sapi sebagai
alternatif tambahan air susu ibu (ASI) bagi bayi dalam masa pertumbuhan dan untuk
kecerdasaan otak. Rantai protein pada susu kuda sumbawa lebih pendek dibandingkan
dengan yang ada pada susu sapi sehingga mudah dicerna bayi. Secara umum, kandungan
protein pada susu sapi sebanyak 17,35% dan pada susu kuda 17,52%
DAPUS
Yuniati, Heru. 2012. Dalam Buletin. Penelit. Kesehatan, Vol. 40, No. 2, Juni, 2012: 66 – 74. Diakses pada 27 Oktober 2015
Artikel Online http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28515/4/Chapter%20II.pdf. Diakses pada 27 Oktober 2015
Ahyar. 2013. Dalam online http://ahyarulmuslihin.blogspot.co.id/2013/06/kuda-sumbawa-dan-kandungan-susu-kuda.html. Diakses pada 27 Oktober 2015