26
Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN-RI Disampaikan Disampaikan dalam dalam Diskusi Diskusi Terbatas Terbatas “Perumusan Perumusan Rekomendasi Rekomendasi Kebijakan Kebijakan Manajemen Manajemen Pembangunan Pembangunan Aparatur Aparatur Negara” Negara” Bappenas Bappenas, 18 , 18 Desember Desember 2012 2012

Pembangunan Aparatur Negara, Dari Pemetaan Issu Strategis Hingga Identifikasi Kebutuhan Penguatannya

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Disampaikan dalam Diskusi Terbatas “Perumusan Rekomendasi Kebijakan Manajemen Pembangunan Aparatur Negara” Bappenas, 18 Desember 2012

Citation preview

Page 1: Pembangunan Aparatur Negara, Dari Pemetaan Issu Strategis Hingga Identifikasi Kebutuhan Penguatannya

Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN-RI

DisampaikanDisampaikan dalamdalam DiskusiDiskusi TerbatasTerbatas ““PerumusanPerumusan RekomendasiRekomendasi KebijakanKebijakanManajemenManajemen Pembangunan Pembangunan AparaturAparatur Negara”Negara”

BappenasBappenas, 18 , 18 DesemberDesember 20122012

Page 2: Pembangunan Aparatur Negara, Dari Pemetaan Issu Strategis Hingga Identifikasi Kebutuhan Penguatannya

Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN-RI

StrukturStruktur penyajianpenyajian ……

� Mengurai Permasalahan Aparatur Negara;

� Mengurai Kebijakan Pembangunan Aparatur

Negara (Pendekatan Meta-study);

� Menarik Sintesa (Kebutuhan Penguatan

Pembangunan Aparatur Negara Kedepan).

Page 3: Pembangunan Aparatur Negara, Dari Pemetaan Issu Strategis Hingga Identifikasi Kebutuhan Penguatannya

Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN-RI

1

Page 4: Pembangunan Aparatur Negara, Dari Pemetaan Issu Strategis Hingga Identifikasi Kebutuhan Penguatannya

Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN-RI

Kutukan Birokrasi?

The Peter Principle� "in a hierarchy, every employee tends to rise to his level of

incompetence“.

� Everyone, from the low-level civil servant to a nation's president , will inevitably rise to his/her level of incompetence: why schools bestow ignorance, why governments condone anarchy, why courts dispense injustice, why prosperity causes unhappiness, etc.

The Parkinson’s Law� "The demand upon a resource tends to expand to match the

supply of the resource".

Orwellian Bureaucracy� “State control of its citizens' daily life; State constantly monitors

the population to detect betrayal via improper thoughts”.

Page 5: Pembangunan Aparatur Negara, Dari Pemetaan Issu Strategis Hingga Identifikasi Kebutuhan Penguatannya

Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN-RI

Kutukan Birokrasi?

The Hofstadter's Law

� "It always takes longer than you expect, even when you take into account Hofstadter's Law."

� Waktu yang dibutuhkan dalam pelayanan publik? Level pendapatan per kapita?

The Sturgeon’s Law� “ninety percent of everything is crap“.

� Menpan & RB (1 Maret 2012): “95% dari total 4,7 juta PNS diIndonesia tidak memiliki kompetensi di bidangnya”.

The Murphy’s Law� "Anything that can go wrong will go wrong".

� Pemekaran daerah? Pengangkatan perangkat desa sbg PNS?

Page 6: Pembangunan Aparatur Negara, Dari Pemetaan Issu Strategis Hingga Identifikasi Kebutuhan Penguatannya

Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN-RI

The Deadly Sins in Public Administration

1.1. PerumusanPerumusan tujuantujuan ygyg terlaluterlalu ““muliamulia”, ”, sehinggasehingga tidaktidakdapatdapat diukurdiukur tingkattingkat pencapaiannyapencapaiannya. .

“The best medical care for the sick” (objective of British “The best medical care for the sick” (objective of British National Health Service) is not operational.National Health Service) is not operational.

2.2. PengerjaanPengerjaan banyakbanyak kegiatankegiatan dalamdalam waktuwaktu ygygbersamaanbersamaan tanpatanpa adanyaadanya prioritasprioritas ygyg jelasjelas

ToTo do do severalseveral thingsthings at once at once withoutwithout establishingestablishing & & stickingstickingonon prioritiespriorities..

3.3. To believe that fat is beautiful.To believe that fat is beautiful.

Today’sToday’s administratorsadministrators, , whetherwhether civiliancivilian oror militarymilitary, , tendtend totobelievebelieve thatthat thethe bestbest wayway toto tacketacke a a problemproblem isis toto deploydeploymore and more more and more peoplepeople (and (and moneymoney) ) againstagainst itit..

Peter F. Drucker, Public Administration Review, Vol. 40, No. 2, 1980, p. 103-106, Blackwell Publishing

Page 7: Pembangunan Aparatur Negara, Dari Pemetaan Issu Strategis Hingga Identifikasi Kebutuhan Penguatannya

Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN-RI

The Deadly Sins in Public Administration

4.4. BerperilakuBerperilaku dogmatisdogmatis, , bukannyabukannya eksperimentaleksperimental. . ArtinyaArtinya prosedurprosedur standarstandar dianggapdianggap sebagaisebagai sesuatusesuatuygyg sakralsakral & & tidaktidak bolehboleh dilanggardilanggar, , sehinggasehinggaadministrator administrator tidaktidak beraniberani melakukanmelakukan tindakantindakan ygyginovatifinovatif..

5.5. KetidakmampuanKetidakmampuan untukuntuk belajarbelajar daridari pengalamanpengalamanmasamasa lalulalu dan keengganan untuk memperhatikan dan keengganan untuk memperhatikan umpan balik.umpan balik.

6.6. KuatnyaKuatnya asumsiasumsi bahwabahwa program program ituitu sifatnyasifatnyaberkelanjutanberkelanjutan dandan kuatnyakuatnya keengganankeengganan untukuntukmenghentikanmenghentikan program yang program yang gagalgagal atauatau tidaktidak tepattepatsasaransasaran..

Page 8: Pembangunan Aparatur Negara, Dari Pemetaan Issu Strategis Hingga Identifikasi Kebutuhan Penguatannya

Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN-RI

178 Biro-patologi Gerald E. Caiden

1991. “What Really Is Public Mall Administration”, in Public Administration Review, Vol. 51 (Nov/Dec), No. 6, pp. 486-493.

Page 9: Pembangunan Aparatur Negara, Dari Pemetaan Issu Strategis Hingga Identifikasi Kebutuhan Penguatannya

Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN-RI

Fused-Prismatic-Diffracted Model (Fred W. Riggs)

Fused Prismatic Diffracted

ascription attainment achievement

particularism selectivism universalism

functional diffusion poly-functionalism functional specificity

Page 10: Pembangunan Aparatur Negara, Dari Pemetaan Issu Strategis Hingga Identifikasi Kebutuhan Penguatannya

Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN-RI

Fused-Prismatic-Diffracted Model Fred W. Riggs

�� If a society is highly differentiated (function) and well integrated If a society is highly differentiated (function) and well integrated (structure),(structure), then it is diffractedthen it is diffracted..

�� If a society is differentiated and poorly integrated (malIf a society is differentiated and poorly integrated (mal--integrated), then it is prismatic.integrated), then it is prismatic.

�� If a society is not at all differentiated, there are no specialists, If a society is not at all differentiated, there are no specialists, and everyone can do everything, it is a fused system.and everyone can do everything, it is a fused system.

�� DalamDalam fused societyfused society, , strukturstruktur tunggaltunggal akanakan mempengaruhimempengaruhiseluruhseluruh//banyakbanyak fungsifungsi dalamdalam masyarakatmasyarakat..

�� DalamDalam diffracted societydiffracted society, , terciptatercipta banyakbanyak strukturstruktur untukuntukmenjalankanmenjalankan fungsifungsi--fungsifungsi spesifikspesifik..

�� DalamDalam prismatic societyprismatic society, , terdapatterdapat ciriciri keduakedua bentukbentuk tersebuttersebut ��““All societies are generally prismatic in nature“.All societies are generally prismatic in nature“.

((R.K. Sapru, Administrative Theories And Management Thought, pp. 246)pp. 246)

Page 11: Pembangunan Aparatur Negara, Dari Pemetaan Issu Strategis Hingga Identifikasi Kebutuhan Penguatannya

Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN-RI

�� HETEROGENEITYHETEROGENEITY: : dalamdalam masyarakatmasyarakat prismatikprismatik terdapatterdapat strukturstruktursosialsosial ygyg sangatsangat beragamberagam,, ygyg memungkinkanmemungkinkan terjadinyaterjadinyadisparitasdisparitas sosialsosial, , ekonomiekonomi, , kepercayaankepercayaan, , dandan kulturalkultural. . AdaAdakelompokkelompok ygyg sangatsangat modern, modern, namunnamun adaada jugajuga ygyg masihmasih sangatsangattradisionaltradisional, , dandan cenderungcenderung adaada ketimpanganketimpangan pembangunanpembangunandalamdalam masyarakatmasyarakat..

IMPLIKASI THD BIROKRASI:IMPLIKASI THD BIROKRASI: bureaucratsbureaucrats eenjoynjoy enormous enormous influence, power & prestige, and make moneyinfluence, power & prestige, and make money. The people who . The people who are in power would make all efforts in furtherance of their are in power would make all efforts in furtherance of their interests and interests and stick to powerstick to power. The problem becomes much more . The problem becomes much more complicated where different communities strive to complicated where different communities strive to pull the pull the society in different directions society in different directions in promoting their own sectional in promoting their own sectional interests. Such disparities lead to interests. Such disparities lead to creation of administrative creation of administrative problemproblem. The . The rullingrulling elite would try to elite would try to protect the interests of protect the interests of “haves” and ignore the interests “have“haves” and ignore the interests “have--nots”nots”..

Ciri-ciri Prismatic Society

Page 12: Pembangunan Aparatur Negara, Dari Pemetaan Issu Strategis Hingga Identifikasi Kebutuhan Penguatannya

Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN-RI

�� FORMALISMFORMALISM: : merujumerujuk k adanyaadanya diskrepansidiskrepansi antaraantaranormanorma dengandengan perilakuperilaku, , antaraantara formal power formal power dandaneffective powereffective power, , antaraantara ygyg diinginkandiinginkan pemerintahpemerintahdengandengan ygyg dilakukandilakukan masyarakatmasyarakat..

IMPLIKASI THD BIROKRASI:IMPLIKASI THD BIROKRASI: the constitution vests lawthe constitution vests law--making responsibilities in legislators, but in reality making responsibilities in legislators, but in reality they they spend only a little time in lawspend only a little time in law--making activitiesmaking activities. This . This facilitates the facilitates the bureaucracy to play a decisivebureaucracy to play a decisive role in role in lawlaw--making processmaking process..

Ciri-ciri Prismatic Society

Page 13: Pembangunan Aparatur Negara, Dari Pemetaan Issu Strategis Hingga Identifikasi Kebutuhan Penguatannya

Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN-RI

�� OVERLAPPINGOVERLAPPING: : sejauhmanasejauhmana strukturstruktur yang yang terdiferensiasiterdiferensiasi padapadadiffracted society diffracted society berdampinganberdampingan dengandengan strukturstruktur ygyg tidaktidakterdiferensiasiterdiferensiasi padapada fused societyfused society. . PadaPada prismatic societyprismatic society, , strukturstruktur tradisionaltradisional dandan modern modern dapatdapat fungsifungsi--fungsifungsi ygyg samasama..

IMPLIKASI THD BIROKRASI:IMPLIKASI THD BIROKRASI: in prismatic society, in prismatic society, the legislature,the legislature,executive, and bureaucracy perform various administrative, executive, and bureaucracy perform various administrative, political, economic, and social functionpolitical, economic, and social function. In practice, their . In practice, their behavior is largely governed and contrbehavior is largely governed and controlled by certain traditional olled by certain traditional organization like family, religion, and casteorganization like family, religion, and caste..

OverlappingOverlapping in a prismatic society manifests in several in a prismatic society manifests in several dimensions such as dimensions such as nepotism, polynepotism, poly--communalism, the existence communalism, the existence of of clectsclects, poly, poly--normativismnormativism, and lack of consensus and , and lack of consensus and separation of authority from controlseparation of authority from control..

Ciri-ciri Prismatic Society

Page 14: Pembangunan Aparatur Negara, Dari Pemetaan Issu Strategis Hingga Identifikasi Kebutuhan Penguatannya

Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN-RI

Contradictive Model of Bureaucracy TWU

1.1. InflasiInflasi SDM, SDM, defisitdefisit kompetensikompetensi;;

2.2. InflasiInflasi kelembagaankelembagaan, , defisitdefisit kinerjakinerja;;

3.3. InflasiInflasi aturanaturan, , defisitdefisit ketaatanketaatan;;

4.4. InflasiInflasi daerahdaerah otonomotonom; ; defisitdefisitpembangunanpembangunan dandan pelayananpelayanan berkualitasberkualitas;;

5.5. InflasiInflasi partaipartai politikpolitik; ; defisitdefisit negarawannegarawan;;

6.6. InflasiInflasi input, input, defisitdefisit output/outcome.output/outcome.

Page 15: Pembangunan Aparatur Negara, Dari Pemetaan Issu Strategis Hingga Identifikasi Kebutuhan Penguatannya

Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN-RI

2

Page 16: Pembangunan Aparatur Negara, Dari Pemetaan Issu Strategis Hingga Identifikasi Kebutuhan Penguatannya

Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN-RI

Dok. Ren. Sasaran Arah Kebijakan Program

REPELITA I

(1969/70-

1973/74)

Buku I Bab

5,

Administrasi

Pemerintah

• Tertjapainja

aparatur dan

administrasi

Pemerintah jang

stabil,

berkelangsungan,

effektif, dan effisien.

• Tertjapainja

effisiensi dan

effektivitas dalam

bidang organisasi,

prosedur dan

personil.

(Hal. 113-114)

• Pelaksanaan

debirokratisasi

serta tjara-tjara

pengawasan.

• Peningkatan

kemampuan

administrasi

pemerintah untuk

menghasilkan

kebidjaksanaan

diperbagai bidang

sosial dan ekonomi

(Hal. 117-118)

• Penjempurnaan Strukturil-

Organisasi

• Penjempurnaan proseduril

• Penjempurnaan kepegawaian

• Penjempurnaan administrasi

keuangan

• Penjempurnaan administrasi

peralatan dan perbekalan

• Penjempurnaan administrasi

statistik

• Penjempurnaan administrasi

Perusahaan Negara

• Penjempurnaan penelitian dan

pengembangan ilmu

administrasi negara

(Hal. 118-126)

Page 17: Pembangunan Aparatur Negara, Dari Pemetaan Issu Strategis Hingga Identifikasi Kebutuhan Penguatannya

Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN-RI

Dok. Ren. Sasaran Arah Kebijakan Program

REPELITA II(1974/75-1978/79)

Buku III Bab 30, AdministrasiPemerintah

• Aparatur pemerintahmenjadi alat yang berwibawa, kuat, stabil, efektif, efisien, dan bersih, penuhkesetiaan danketaatan

• Administrasipemerintah lebihbersih dengan caramengurangipenyelewengan danpenyimpangan yang mengakibatkanpemborosan dalambentuk korupsi

(Hal. 374-375)

• Penertiban danpenyempurnaanaparatur yang meliputibaik struktur, personalia, prosedur kerja, maupunsarana dan fasilitaskerja.

• Mendudukkan aparatursesuai denganfungsinya

• Jumlah dan mutupegawai yang sesuaidengan jenis danbesarnya beban tugas

• Pengembangan aturandan hubungan kerjayang melembaga

(Hal. 378-379)

• PenyempurnaanOrganisasi

• PenyempurnaanKepegawaian

• Penyempurnaanketatalaksanaan

• Penyempurnaan BadanUsaha Ekonomi Negara dan Lembaga Keuangan

• Penyempurnaanadministrasi pelaksanaanpembangunan

• Penelitian sertaPengembangan Ilmu danSistem AdministrasiNegara.

(Hal. 380-408)

Page 18: Pembangunan Aparatur Negara, Dari Pemetaan Issu Strategis Hingga Identifikasi Kebutuhan Penguatannya

Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN-RI

Dok. Ren. Sasaran Arah Kebijakan Program

REPELITA III(1979/80 -1983/84)

Buku III Bab 26, AparaturPemerintah

• Meningkatnyakemampuanaparaturpemerintahdalammelaksanakantugas umumpemerintahandanpembangunan.

(Hal. 361)

• Peningkatan pengabdian dankesetiaannya kepada cita-citaperjuangan bangsa dannegara.

• Aparatur Pemerintah menjadialat yang efisien, efektif, bersih dan berwibawa sertamampu melaksanakan tugas-tugas umum pemerintahandan menggerakkanpelaksanaan pembangunan..

• Meningkatkan kemampuannyadalam melaksanakan tugas-tugas umum pemerintahandan pembangunan.

(Hal. 370-374)

• Penyempurnaandengan pendekatanKelembagaan, Kepegawaian danTatalaksana

• PenyempurnaanAparatur PemerintahPusat

• PenyempurnaanAparatur PemerintahDaerah

• Hubungan PemerintahPusat dan Daerah

• Aparatur PerekonomianNegara

• Aparatur Pengawasan

(Hal. 374-392)

Page 19: Pembangunan Aparatur Negara, Dari Pemetaan Issu Strategis Hingga Identifikasi Kebutuhan Penguatannya

Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN-RI

Dok. Ren. Sasaran Arah Kebijakan Program

REPELITA IV(1984/85 -1988/89)

Buku III Bab 30, AparaturPemerintah

• Peningkatan pengabdian dan kesetiaansegenap aparatur kepada cita-citaperjuangan Bangsa.

• Memberikan pelayanan kepadamasyarakat dengan sebaik-baiknya, bermental baik dan mempunyaikemampuan profesional yang tinggi.

• Hubungan yang serasi antara PemerintahPusat dan Pemerintah Daerah.

• Peningkatan kemampuan Daerah Tingkat II dalam pelaksanaan pembangunan. Camat ditingkatkan kemampuannya untukmengkoordinasikan dan mengawasipelaksanaan pembangunan.

• Memperlancar perumusan kebijaksanaan, serta untuk mencegah pemborosan danpenyimpangan.

• Tata penyelenggaraan pemerintahan yang lebih bersih.

(Hal. 554-559)

• PendayagunaanKelembagaan

• PendayagunaanKepegawaian

• PendayagunaanKetatalaksanaan

• PendayagunaanAparatur PerekonomianNegara

• PendayagunaanAdministrasiPerencanaan danPelaksanaanPembangunan

• Penelitian danPengembangan SistemAdministrasiPembangunan

(Hal. 563-614)

Page 20: Pembangunan Aparatur Negara, Dari Pemetaan Issu Strategis Hingga Identifikasi Kebutuhan Penguatannya

Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN-RI

Dok. Ren. Sasaran Arah Kebijakan Program

REPELITA V(1989/90 -1993/94)

Buku III Bab 30, AparaturPemerintah

• Terwujudnyaadministrasipemerintahan yang berdisiplin, mampu, produktif, berdayaguna, berhasilguna, bersih danberwibawa.

• Meningkatnyakemampuan dankualitas aparaturdalam melayani, mengayomi, danmenumbuhkanprakarsa dan peranserta masyarakatdan dunia usaha.

(Hal. 523)

Pendayagunaan seluruhunsur sistem aparaturpemerintah; termasukunsur-unsurkelembagaan; ketatalaksanaan; kepegawaian; sistemperencanaan, pengendalianpelaksanaan, daninformasi; sistempengawasan, hukumdan disiplin aparatur; serta penelitian danpengembanganadministrasipembangunan. (Hal. 561)

• Pendayagunaan Kelembagaan• Pendayagunaan Kepegawaian• Pendayagunaan

Ketatalaksanaan• Pendayagunaan Sistem

Administrasi Perencanaan, Pelaksanaan, Pemantauandan Pengendalian

• Pendayagunaan AparaturPerekonomian Negara danDaerah

• Pendayagunaan SistemPengawasan

• Peran serta Masyarakat dalamPembangunan

• Pendayagunaan DisiplinAparatur dan Tertib Hukum

• Pendayagunaan PenelitianAparatur Pemerintah.

(Hal. 586-611)

Page 21: Pembangunan Aparatur Negara, Dari Pemetaan Issu Strategis Hingga Identifikasi Kebutuhan Penguatannya

Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN-RI

Dok. Ren. Sasaran Arah Kebijakan Program

REPELITA VI(1994/95 -1998/99)

Buku IV Bab42, AparaturNegara

• Meningkatkan kualitas, kemampuan, dankesejahteraan aparatur..

• Sistem administrasinegara yang makin andal, profesional, efisien, efektif, serta tanggap terhadapaspirasi rakyat danterhadap dinamikalingkungan

• Otonomi daerah di tingkatII yang nyata, dinamis, serasi, dan bertanggungjawab.

• Meningkatnya kemampuankelembagaan dan efisiensipelaksanaan fungsiaparatur kecamatan dandesa/ kelurahan

(Hal. 569-570)

• Terwujudnya dukunganadministrasi negara yang mampumenjaminkelancaran tugas danfungsi pemerintahan

• Peningkatan kualitas, efisiensi, dan efektivitasseluruh tatananadministrasipemerintahan,

• Terwujudnyakepegawaian negara yang mantap denganpengembangan karierberdasarkan prestasikerja, kemampuanprofesional, keahlian danketerampilan, sertakemantapan sikap mental aparat.

(Hal. 566-567)

PROGRAM POKOK• Program Peningkatan

Prasarana dan SaranaAparatur Negara

• Program PeningkatanEfisiensi Aparatur Negara

• Program Pendidikan danPelatihanAparatur Negara

• Program Penelitian danPengembanganAparaturNegara

PROGRAM PENUNJANG• Program Pengembangan

Informasi Pemerintahan• Program Pendayagunaan

Sistem dan PelaksanaanPengawasan

• Program PengembanganHukumAdministrasi Negara.

(Hal. 594-595)

Page 22: Pembangunan Aparatur Negara, Dari Pemetaan Issu Strategis Hingga Identifikasi Kebutuhan Penguatannya

Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN-RI

Dok. Ren. Sasaran Arah Kebijakan Program

RPJMN 2004-2009

• Berkurangnya praktikkorupsi di birokrasi,

• Terciptanya sistemkelembagaan danketatalaksanaanpemerintahan yg bersih, efisien, efektif, transparan, profesional, danakuntabel;

• Terhapusnya aturan, peraturan, dan praktikyang bersifat diskriminatif;

• Meningkatnya partisipasimasyarakat dalampengambilan kebijakan;

• Terjaminnya konsistensiseluruh peraturan pusatdan daerah,

• Meningkatkanpenanggulanganpenyalahgunaankewenangan dalambentuk praktik KKN;

• Meningkatkankualitaspenyelenggaraanadministrasi negara;

• Meningkatkankeberdayaanmasyarakat dalampenyelenggaraanpembangunan.

• Penerapan tata-pemerintahan yang baik;

• Peningkatan pengawasandan akuntabilitas aparaturnegara;

• Penataan kelembagaandan ketatalaksanaan;

• Pengelolaan sumberdayamanusia aparatur;

• Peningkatan kualitaspelayanan publik;

• Peningkatan sarana danprasarana aparaturnegara;

• Penyelenggaraanpimpinan kenegaraan dankepemerintahan;

Page 23: Pembangunan Aparatur Negara, Dari Pemetaan Issu Strategis Hingga Identifikasi Kebutuhan Penguatannya

Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN-RI

Dok. Ren. Sasaran Arah Kebijakan Program

RPJMN 2010-2014Buku II Bab 8, HukumdanAparatur

Terwujudnya peningkatanpenyelenggaraan tata kelolapemerintahan yang baik yang didukung oleh aparatur negarayang bersih, berwibawa, bertanggung jawab sertaprofesional, yang ditandai oleh :

• Terwujudnya pemerintahanyang bersih dan bebas KKN:

• Terwujudnya peningkatankualitas pelayanan publikkepada masyarakat

• Meningkatnya kapasitas danakuntabilitas kinerjabirokrasi.

(Hal. 28-30)

• Peningkatanpenyelenggaraanpemerintahanyang bersih danbebas KKN,

• Peningkatankualitaspelayanan publik,

• Peningkatankapasitas danakuntabilitaskinerja birokrasi,

• Pemantapanpelaksanaanreformasibirokrasi.

(Hal. 33-38)

• Peningkatanpenyelenggaraanpemerintahan yang bersih dan bebasKKN,

• Peningkatankualitas pelayananpublik,

• Peningkatankapasitas danakuntabilitaskinerja birokrasi, dan

• Pemantapanpelaksanaanreformasi birokrasi.

(Hal. 33-38)

Page 24: Pembangunan Aparatur Negara, Dari Pemetaan Issu Strategis Hingga Identifikasi Kebutuhan Penguatannya

Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN-RI

3

Page 25: Pembangunan Aparatur Negara, Dari Pemetaan Issu Strategis Hingga Identifikasi Kebutuhan Penguatannya

Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN-RI

Agenda Pembangunan Aparatur Kedepan

�� Pembangunan Pembangunan budayabudaya aparaturaparatur;;

�� PemerataanPemerataan sumbersumber dayadaya aparaturaparatur untukuntukmemperkecilmemperkecil gap gap kompetensikompetensi dandan gap gap kinerjakinerja;;

�� SemangatSemangat menjagamenjaga dandan membangunmembangun persatuanpersatuan dandankesatuankesatuan bangsabangsa;;

�� PenguatanPenguatan hubunganhubungan PusatPusat –– Daerah Daerah melaluimelaluipeningkatanpeningkatan kapasitaskapasitas aparaturaparatur didi tingkattingkat ujungujungtombaktombak ((kecamatankecamatan, , kelurahankelurahan););

�� PenguatanPenguatan aparaturaparatur perekonomianperekonomian negaranegara;;

�� PenguatanPenguatan LitbangLitbang administrasiadministrasi negaranegara dandanadministrasiadministrasi pembangunanpembangunan..

Page 26: Pembangunan Aparatur Negara, Dari Pemetaan Issu Strategis Hingga Identifikasi Kebutuhan Penguatannya

Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN-RI

Semoga Bermanfaat …