21
OLEH SAMINGAN, SE, M.KES PEMBANGUNAN EKONOMI KAITANYA DENGAN KESEHATANN PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KAITANNYA DENGAN KESEHATAN

Pembangunan ekonomi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pembangunan ekonomi

Citation preview

Page 2: Pembangunan ekonomi

PEMBANGUNAN EKONOMI

Pembangunan ekonomi dapat diartikan sebagai upaya memanfaatkan peluang-peluang yang lajim secara teratur pada tingkat negara atau masyarakat secara keseluruhan.

Hal tersebut menunjukkan suatu proses terus-menerus yang menyangkut beberapa aspek diataranya yaitu : 1. Aspek Ekonomi2. Demografi3. kesehatan.

Page 3: Pembangunan ekonomi

Proses Pembangunan Ekonomi

Saat ini pemikiran mengenai pembangunan ekonomi digunakan dalam dua cara :

1. Untuk membeda-bedakan suatu komunitas dan negara dalam suatu skala mulai dari kategori miskin ( kurang berkembang) sampai kategori kaya (berkembang).

2. Untuk menunjukkan proses perubahan dari negara miskin menjadi negara yang relatif lebih kaya.

Page 4: Pembangunan ekonomi

Tingkat pendapatan per kapita bervariasi cukup besar diantara negara-negara didunia, hal yang membedakan antara negara kaya dan miskin dalah :

1. Pola produksi :Sektor pertanian lebih penting bagi negara negara miskin.

2. Pola perdagangan :Negara-negara miskin cenderung untuk mengimpor barang-barang jadi, dan mengekspor barang-barang mentah.

3. Penggunaan energi :Negara miskin lebih sedikit menggunakan energi bukan manusia.

5. Pola konsumsi :Negara miskin secara relatif lebih banyak mengkonsumsi bahan makanan dari pada barang-barang lain

6. Tingkat urbanisasi :Negara miskin secara proporsional penduduk yang tinggal dikota sedikit

7. Demografi8. Input dan tingkat kesehatan rendah

Page 5: Pembangunan ekonomi

Dalam perkembangannya terdapat momentum-momentum khusu bahwa akibat pembangunan ekonomi harus selalu dipantau dan diawasi.

Pandangan ini telah mendorong terbentuknya beberapa model perencanaan pembangunan, misalnya penjelasan teoritis bagi tiga pendekatan antara lain :

1. Pendekatan “Laizzes-faire” dimana campur tangan negara dalam sektor ekonomi swasta dibatasi, dan swasta dilepas untuk mengupayakan agar keuntungannya juga dirasakan oleh seluruh masyarakat.

2. Pendekatan “Sosialis-demokrat” dimana tingkat campur tangan negara lebih banyak dan pemerataan hasil serta manfaat pembangunan bagi masyarakat diatur melalui pelayanan sosial.

3. Pendekatan “marxisme” dimana tahapan peralihan kekuasaan dari kelas penguasa (kaum kapitalis atau kaum feodal) kepada partai komunis yang mewakili masyarakat merupakan hal paling penting, sehingga pemerataan hasil-hasil pembangunan lebih dianggap sebagai masalah teknis belaka.

Page 6: Pembangunan ekonomi

Tahun 1970-an dengan berbagai pendekatan yang digunakan ternyata banyak negara-negara miskin berhasil mengembangkan produksi nasionalnya, meredam pertumbuhan penduduk, dan memperbaiki kondisi kehidupan masyarakatnya sehingga meningkatkan harapan hidup masyarakat.

Bila dianalisis lebih jauh sebenarnya pembangunan telah berlangusng sebagai proses yang tidak seimbang , bebarapa negara industri tapaknya cukup pesat dalam usaha meningkatkan status mereka.

Page 7: Pembangunan ekonomi

PERKEMBANGAN DEMOGRAFI

Pembangunan ekonomi seringkali berjalan seiring dengan proses perubahan yang disebut “transisi demigrafi” .

Pertumbuhan penduduk yang lambat umumnya disebabkan karena angka kelahiran yang tinggi dinetralkan oleh angka kematian yang sama tingginya.

Situasi yang sama sekarang terjadi dinegra-negara maju, tetapi penyebabnya berbeda, lambtanya laju pertmbuhan penduduk ternyata akibat rendahnya angka kelahiran dan angka kematian.

Transisi demografi, seperti juga perkembangan ekonomi memiliki momentum-momentum dan logika-logika tersendiri, tetapi transisi ini sebagain juga dapat dikendalikan.

Faktor penting dalam transisi ini, yaitu cepatnya penurunan angka kematian diikuti oleh menurunnya angka kelahiran, hal tersebut diikuti kebijakan pemerintah dalam pengendalian penduduk.

Page 8: Pembangunan ekonomi

PEMBANGUNAN KESEHATAN

Pembangunan kesehatan “merupakan istilah yang sering digunakan untuk menunjukkan proses perubahan tingkat kesehatan masyarakat dari tingkat yang kurang menjadi lebih baik sesuai dengan standar kesehatan.

Hakekat perubahan ini dapat dikenali dengan mengamati kasus kematian bayi, pada masyarakat yang tingkat kesehatannya buruk (dengan kematian bayi 150 perseribu katakanlah), kematian bayi lebih banyak disebabkan oleh penyakit diare ataupun penyakit gangguan pernafasan.

Pada masyarakat yang tingkat kesehatannya agak lebih baik penyakit-penyakit infeksi yang dipengaruhi oleh faktor kurang gizi mulai mendominasi.

Sedangkan pada masyarakat dengan tingkat kesehatan yang tinggi angka kematian bayi mulai menurun, atau kalaupun masih tinggi lebih banyak disebabkan oleh penyakit-penyakit khusus.

Page 9: Pembangunan ekonomi

Pada kelompok penduduk usia desawa, perbedaan antara negara-negara miskin dengan negara-negara kaya mulai berkurang, Perbedaan angka kematian akibat penyakit menular tampaknya sama dengan keadaan pada kelompok-kelompok usia muda.

Akan tetapi penyakit menular sebanarnya jauh berkurang berarti bila dibanding dengan penyakit kronis dan penyakit degeneratif, penyakit-penyakit terakhir ini secara konsisten sedikit berbeda keadaanya antara negara satu dengan negara yang lainnya.

Namun demikian penyakit-penyakit seperti kanker, serang jantung diabetes, arthritis dan gangguan mental merupakan penyakit-penyakit umum bagi penduduk usia tua.

Page 10: Pembangunan ekonomi

Hubungan antara pembangunan ekonomi, demografi dan kesehatan adalah merupakan hubungan yang saling mempengaruhi, pembangunan ekonomi menghasilkan sumber-sumber daya tambahan untuk meningkatkan gizi masyarakat, perumahan dan sanitasi, pelayanan dan teknologi. Peningkatan-peningkatan ini akan menyebabkan turunya aknga kematian, yang pada giliranya akan mengacu perkembangan demografi.

Pembangunan ekonomi meningkatkan derajat kesehatan, sementara itu derajat kesehatan yang lebih baik, akan meningkatkan laju pembangunan ekonomi.

Hubungan pembangunan ekonomi, demografi dan pembangunan kesehatan merupakan suatu sistim yang rumit dengan variabel-variabel yang saling berinteraksi.

Dalam sistim seperti ini beberapa variabel sering berhubungan secara timbal balik, misalnya perbedaan-perbedaan status gizi tertentu antara negara miskin dan negara kaya merupakan indikator adanya derajat kesehatan yang lebih baik.

Tetapi dalam kadaan lain, hal ini justru merupakan petunjuk adanya penyakit-penyakit “berat” seperi kanker dan penyakit jantung.

Page 11: Pembangunan ekonomi

PRODUKSI DAN KESEHATAN

Pembangunan ekonomi umumnya diikuti oleh terjadinya perubahan pola produksi yang berinteraksi dengan kesehatan penduduk, perubahan ini mencakup : Pergeseran keseimbangan antara industri manufaktur dan

pertanian. Produksi pertanian yang lebih menonjolkan segi ekonomis Peningkatan penggunaan energi yang dibarengi dengan lebih

banyaknya penggunaan modal dan teknologi.

Interaksi yang tidak menguntungkat kesehatan mungkin disebabkan : Penggunaan modal yang intensif menyebabkan perubahan

keseimbangan kekuatan yang merugikan tenaga kerja Kontrol sosial yang menjadi rusak tidak digantikan oleh suatu

kontrol politik yang efektif (misalnya perencanaan dan keamanan ) Pekerjaan tidak dilihat menggunakan teknologi secara aman.

Page 12: Pembangunan ekonomi

DISTRIBUSI DAN KESEHATAN

Hasil-hasil pembangunan ekonomi seperti sumber daya bagi pelayanan kesehatan, barang-barang dan bahan-bahan yang diperlukan kesehatan, serta pendapatan secara umum tidak selalu didistrubusikan secara merata antara individu-individu dan kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Tujuan dari keadilan dilandasi oleh dua latar belakang yaitu :1. Sebagai permasalahan kebijaksanaan umum atau karena

diyakini bahwa distribusi yang adil menghasilkan tingkat kesehatan yang baik.

2. Semakin banyak sumber daya digunakan dalam masyarakat maka kesehatan dapat diperoleh dari penambahan sumber-sumber daya tersebut.

Page 13: Pembangunan ekonomi

Walaupun pembangunan dapat meningkatkan persediaan sumber daya, pembangunan dapat pula menyebabkan bertambah lebarnya jurang ketidak adilan sedemikian rupa, sehingga banyak penduduk bahkan berada dalam kondisi lebih buruk dibandingkan sebelum dilaksanakannya pembangunan.

Dengan demikian peningkatan taraf kesahatan maupun aspek kesejahteraan lain secara umum tidak terasa.

Sehingga timbullah perbedaan pandangan antara kelompok yang percaya akan trickle down effect dengan kelompok yang tidak meyakini diperlukannya suatu indikator ukuran pemerataan pembangunan.

Page 14: Pembangunan ekonomi

Misal : program Revolusi hiajau yang dapat meningkatkan produksi pertanian dan pendapatan bagi petani, namun hal tersebut hanya dinikmati para petani kaya ataupun petani tingkat menengah dan tidak dinikmati oleh petani miskin kelas bawah dan para buruh tani yang banyak terdapat di daerah tersebut.

Page 15: Pembangunan ekonomi

URBANISASIKota-kota di negara berkembang seringkali lebih kaya dan mempunyai fasilitas pelayanan sosial dan kesehatan yang lebih baik dibandingkan daerah-daerah pedesaannya.

Proses pembangunanlah yang menyebabkan terjadinya perbedaan ini, karena industri-industri baru, penggunaan teknologi tinggi dan administrasi banyak dilakukan dikota-kota.

Sementara itu pasar masyarakat kota yang semakin besar telah menyebabkan harga-harga barang konsumsi membumbung sehingga turut membantu meningkatkan pendapatan para petani. Hal ini contoh dari trikle down effect.

Pembangunan juga ditandai oleh bertambahnya proporsi penduduk yang tinggal di kota.

Page 16: Pembangunan ekonomi

Sebagai imbangannya hasil-hasil pembangunan akan dapat mengurangi kesenjangan antara kota dan desa, tetapi hal ini hanya dapat tercapai setelah suatu pereode yang panjang dan dengan tingkat perbedaan yang besar antara satu negara dengan negara yang lainnya.

PERBEDAAN JENIS KELAMIN

Dinagara berkembang kesempatan para wanita untuk terlibat dalam pekerjaan-pekerjaan formal, medapat penghsilan tetap dan ikut serta dalam pelayanan publik lebih sedikit dibandingkan kaum pria. Sedangkan di negara maju kesenjangan ini lebih kecil.

Indikator kesehatan sering memperlihatkan sebab-sebab mengapa wanita kurang beruntung. Ketidak beruntungan ini merintangi berkembangnya tingkat kesehatan secara keseluruhan. Misal kesehatan anak banyak terkait dengan tingkat pendidikan ibunya, sebagaimana tingkat keseburan yang juga dikaitkan dengan tingkat pendidikan seorang wanita, perkembangan jenis kelamin dianggap merintangi perkembangan demografi.

Page 17: Pembangunan ekonomi

Akhirnya perbedaan ini pada giliranya cenderung menghambat upaya pemenuhan kebutuhan akan keperawatan ataupun pekerja-pekerja kesehatan yang lain.

Pada hakekatnya bahwa jika pembangunan berhasil mengurangi perbedaan seksual, maka pembangunan itu akan menyokong perkembangan tingkat kesehatan.

Page 18: Pembangunan ekonomi

FAKTOR PENDAPATAN

Salah satu cara untuk melihat tingkat pendapatan penduduk adalah dengan mengetahui jenis faktor produksi yang mereka kuasai yaitu, tanah, tenaga kerja atau modal dan lain sebagainya yang digunakan untuk mendapatkan dan meningkatkan pendapatnya.

Tingkat pendapat akan berhubungan dengan pola konsumsi masyarkat dan pola konsumsi akan berpengaruh terhadap tingkat kesehatan masyakat.

Perbaikan gizi secara kualitas dan kuantitas dapat menjelaskan banyak hal tentang peningktan status kesehatan masyarakat pada suatu negara. Sementara dari sisi lain perubahan pola makan yang pada tingkat pendapatan rendah dapat mendukung kesehatan, mungkin saja justru merusak kesehatan pada tingkat pendapatan yang lebih dikarenakan pola makan yang berlebihan.

Page 20: Pembangunan ekonomi
Page 21: Pembangunan ekonomi