8
1 PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK UNTUK PELACAKAN DISTRIBUSI DAN MONITOR PERSEBARAN PUPUK STUDI KASUS : WILAYAH JAWA TIMUR Didit Ardiansyah - Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc - Anny Yuniarti, S.Kom, M Comp. Sc Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia, 60111. e-mail : [email protected]. ABSTRAK Pupuk adalah komoditi penting dalam pertanian Indonesia meningat negara Indonesia adalah negara agraris, negara yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Pendistrbusian pupuk terkadang tidak sesuai dengan permintaan para petani, sehingga terjadi kelangkaan pupuk di daerah satu dan kelebihan persediaan di daerah yang lain. Sulit untuk memetakan dan melihat persediaan dan persebaran pupuk di Indonesia. Oleh karena itu penulis mengembangkan sistem yang dapat melacak distribusi dan memonitor persebaran pupuk. Sistem ini mempunyai beberapa pengguna, mulai dari lini atas sampai pada lini bawah, mulai dari produsen sampai ke kios. Persebaran dan persediaaan pupuk dapat dipantau dengan menggunakan peta yang memanfaatkan API dari google map, sehingga lebih mempermudah pemanatauan pupuk bersubsisdi yang ada di Jawa Timur. Dalam sistem ini juga terdapat fitur memantau kendaraan pengangkut dengan menggunakan GPS Tracker. Setiap pengguna yang mempunyai hak akses, dapat menambah dan mengolah data yang ada di dalam sistem ini. Pengolahan data dapat dilakukuan dengan menggunakan koneksi internet ataupun perangkat mobile, tergantung hak akses dari user tersebut. 1. PENDAHULUAN Indonesia adalah negara yang terletak pada garis khatulistiwa, dimana berbagai jenis tanaman tumbuh subur di negara ini. Maka dari itu sebagian besar penduduk indonesia bermata pencaharian sebagai petani. Agar tanaman dapat tumbuh dengan lebih baik dan subur, diperlukan pupuk sebagai zat yang dapat memeberikan sumber makanan bagi tanaman. Pupuk sangat diperlukan oleh para petani untuk mengembalikan zat hara yang telah hilang ketika tanah telah ditanami tanaman tertentu. Terkadang persebaran pupuk terjadi tidak tersebar merata, sehingga ada di suatu daerah yang kekurangan pupuk tertentu dan ada daerah yang lain yang mempunyai persediaan pupuk yang lebih banyak. Seperti pada tahun 2006 terjadi kelangkaan pupuk bersusidi di Jawa Timur dan Jawa Tengah [1]. Akibat kelangkaan pupuk tersebut terjadi

PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK UNTUK PELACAKAN … fileatau kelompok tani. Sistem yang dibutuhkan adalah sistem yang bisa memantau persebaran pupuk yang ada di Indonesia, selain memantau

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK UNTUK PELACAKAN … fileatau kelompok tani. Sistem yang dibutuhkan adalah sistem yang bisa memantau persebaran pupuk yang ada di Indonesia, selain memantau

1

PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK UNTUK

PELACAKAN DISTRIBUSI DAN MONITOR PERSEBARAN

PUPUK

STUDI KASUS : WILAYAH JAWA TIMUR

Didit Ardiansyah - Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc - Anny Yuniarti, S.Kom, M Comp. Sc

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi

Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia, 60111.

e-mail : [email protected].

ABSTRAK

Pupuk adalah komoditi penting dalam pertanian Indonesia meningat negara Indonesia adalah negara agraris,

negara yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Pendistrbusian pupuk

terkadang tidak sesuai dengan permintaan para petani, sehingga terjadi kelangkaan pupuk di daerah satu dan

kelebihan persediaan di daerah yang lain. Sulit untuk memetakan dan melihat persediaan dan persebaran pupuk

di Indonesia.

Oleh karena itu penulis mengembangkan sistem yang dapat melacak distribusi dan memonitor persebaran

pupuk. Sistem ini mempunyai beberapa pengguna, mulai dari lini atas sampai pada lini bawah, mulai dari

produsen sampai ke kios. Persebaran dan persediaaan pupuk dapat dipantau dengan menggunakan peta yang

memanfaatkan API dari google map, sehingga lebih mempermudah pemanatauan pupuk bersubsisdi yang ada di

Jawa Timur. Dalam sistem ini juga terdapat fitur memantau kendaraan pengangkut dengan menggunakan GPS

Tracker.

Setiap pengguna yang mempunyai hak akses, dapat menambah dan mengolah data yang ada di dalam sistem ini.

Pengolahan data dapat dilakukuan dengan menggunakan koneksi internet ataupun perangkat mobile,

tergantung hak akses dari user tersebut.

1. PENDAHULUAN

Indonesia adalah negara yang terletak

pada garis khatulistiwa, dimana berbagai jenis

tanaman tumbuh subur di negara ini. Maka dari

itu sebagian besar penduduk indonesia bermata

pencaharian sebagai petani. Agar tanaman

dapat tumbuh dengan lebih baik dan subur,

diperlukan pupuk sebagai zat yang dapat

memeberikan sumber makanan bagi tanaman.

Pupuk sangat diperlukan oleh para petani

untuk mengembalikan zat hara yang telah

hilang ketika tanah telah ditanami tanaman

tertentu.

Terkadang persebaran pupuk terjadi

tidak tersebar merata, sehingga ada di suatu

daerah yang kekurangan pupuk tertentu dan

ada daerah yang lain yang mempunyai

persediaan pupuk yang lebih banyak. Seperti

pada tahun 2006 terjadi kelangkaan pupuk

bersusidi di Jawa Timur dan Jawa Tengah [1].

Akibat kelangkaan pupuk tersebut terjadi

Page 2: PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK UNTUK PELACAKAN … fileatau kelompok tani. Sistem yang dibutuhkan adalah sistem yang bisa memantau persebaran pupuk yang ada di Indonesia, selain memantau

2

saling tuduh, pada kasus tersebut produsen

dituduh menjadi dalang dari kelangkaan

pupuk.

Secara tidak langsung, kelangkaan

pupuk di Indonesia akan berdampak pada

perekonomian Indonesia, karena Indonesia

adalah negara agraris dimana sebagian besar

penduduk Indonesia bermata pencaharian

sebagai petani. Jika kelangkaan pupuk sering

terjadi, besar kemungkinan para petani akan

mengalami penurunan produksi tanaman

karena kurangnya suplai pupuk mengakibatkan

penurunan produktifitas tanaman juga. Atau

mungkin, para petani menunggu stok pupuk

tersedia dahulu, kemudian baru menanam

tanaman. Hal ini sangat berdampak penting

sekali terhadap perekonomian para petani, dan

tentu berdampak pada perekonomian Indonesia

juga.

Untuk menanggulangi kelangkaan

pupuk perlu adanya sistem yang dapat

memantau persediaan pupuk. Agar tidak terjadi

saling tuduh-menuduh antara produsen,

distributor, pengecer, dinas pertanian dan

masyarakat umum. Yang bisa menggunakan

sistem tersebut adalah pihak yang biasanya

terlibat dengan transaksi pupuk, seperti

produsen pupuk, distributor, dan pengecer

yang menyalurkan pupuk tersebut ke petani

atau kelompok tani. Sistem yang dibutuhkan

adalah sistem yang bisa memantau persebaran

pupuk yang ada di Indonesia, selain memantau

persebaran pupuk, juga sistem yang bisa

melihat persediaan pupuk bersubsidi yang ada

di seluruh Indonesia.

Di sisi lain, Pada tahun 2010 terjadi

penimbunan pupuk bersubsidi, kemudian

dijual lagi dengan harga nonsubsidi[2].

Kejadian ini terjadi karena tidak adanya

pencatatan yang terbuka antara produsen,

distributor, pengecer dan dinas pertanian.

Kejadian seperti ini juga memerlukan adanya

sistem yang dapat melihat semua transaksi

(keterbukaan sistem pencatatan) yang terjadi

dari mulai lini paling atas (produsen) sampai

ke petani.

2. DASAR TEORI

2.1. Proses Pendistribusian Pupuk

Bersubsidi

Berdasarkan Peraturan Menteri

Perdagangan Nomor 07/M-DAG/Per/2/2009

alur pendistribusian pupuk bersubsidi terbagi

menjadi 4 lini, Lini I adalah lokasi gudang

pupuk di wilayah pabrik masing-masing

Produsen. Lini II adalah lokasi gudang

Produsen di wilayah Ibukota Provinsi dan Unit

Pengantongan Pupuk ( UPP ) atau di luar

wilayah pelabuhan, Lini III adalah lokasi

gudang Produsen dan/atau Distributor di

wilayah Kabupaten/Kota yang ditunjuk atau

ditetapkan oleh Produsen, dan Lini IV adalah

lokasi gudang atau kios Pengecer di wilayah

Kecamatan dan/atau Desa yang ditunjuk atau

ditetapkan oleh Distributor [3].

Peraturan Menteri Perdagangan diatas

juga mengatur tentang tanggung jawab

pendistribusi pupuk. Produsen wajib

melaksanakan pengadaan dan penyaluran

pupuk bersubsidi dari Lini I sampai dengan

Lini III di wilayah tanggung jawabnya.

Penyaluran pupuk bersubsidi dari Lini III ke

Lini IV menjadi tanggung jawab Distributor.

Setelah sampai di Lini IV persebaran pupuk ke

para petani dan kelompok tani menjadi

tanggung jawab pengecer.

2.2. Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis adalah

sistem informasi khusus yang mengelola data

yang memiliki informasi spasial (bereferensi

keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit,

adalah sistem komputer yang memiliki

kemampuan untuk membangun, menyimpan,

mengelola dan menampilkan informasi

berefrensi geografis, misalnya data yang

diidentifikasi menurut lokasinya, dalam

sebuah database[4]. Sistem ini mengcapture,

mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi,

menganalisa, dan menampilkan data yang

secara spasial mereferensikan kepada kondisi

bumi[5].

Page 3: PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK UNTUK PELACAKAN … fileatau kelompok tani. Sistem yang dibutuhkan adalah sistem yang bisa memantau persebaran pupuk yang ada di Indonesia, selain memantau

3

2.3. GPS (Global Positioning System)

Sistem Pemosisi Global (bahasa

Inggris: Global Positioning System (GPS))

adalah sistem untuk menentukan posisi di

permukaan bumi dengan bantuan sinkronisasi

sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24

satelit yang mengirimkan sinyal gelombang

mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat

penerima di permukaan, dan digunakan untuk

menentukan posisi, kecepatan, arah,

dan waktu[6].

2.4. SMS Gateway

SMS Gateway adalah platform yang

menyediakan mekanisme dapat mengirim dan

menerima SMS dari perangkat mobile. SMS

gateway memberikan kemudahan kepada

pengguna untuk membangun sebuah aplikasi

yang menggunakan fitur SMS.

2.5. Google Map

Google Maps adalah layanan gratis

Google yang cukup populer.[7] Anda dapat

menambahkan fitur Google Maps dalam web

Anda sendiri dengan Google Maps API.

Google Maps API adalah library JavaScript.

Menggunakan/memprogram Google Maps API

sangat mudah. Yang dibutuhkan adalah

pengetahuan tentang HTML dan JavaScript,

serta koneksi Internet. Dengan menggunakan

Google Maps API pengguna dapat menghemat

waktu dan biaya untuk membangun aplikasi

peta digital yang handal, sehingga pengguna

dapat fokus hanya pada data-data saja.

3. METODOLOGI

3.1. Arsitektur Sistem

Arsitektur utama dalam pembangunan

sistem ini terdiri atas, server,Google Map

Server dan komputer klien. Server dari sistem

ini meliputi application server dan database

server.

Aplication Server adalah server yang

menampung aplikasi dari sistem ini. Semua

aplikasi yang menangani operasi-operasi dari

permintaan klien, dapat diakses di server ini.

Sedangkan database server adalah server yang

menyimpan semua transaksi yang telah

dilakukan oleh klien. Dalam sistem ini

application server dan database server

diletakkan dalam satu server, sehingga

memiliki dua fungsi sebagai database server

dan applicaton server.

Google Map Server adalah tempat

dimana semua data-data tentang peta google

disimpan. Data peta google tersebut yang akan

ditampilkan ke User interface dalam sistem.

Komputer klien digunakan untuk

mengakses sistem yang ada di server yang

terhubung dengan koneksi internet.

GPS tracker sebagai perangkat yang

dipasang pada kendaraan yang bisa dipantau

dari computer yang terhubung dengan internet.

Sms gateway digunakan oleh pengguna

kios untuk melakukan konfirmasi jumlah

penerimaan pupuk dari distributor.

Gambar 1 : Arsitektur Sistem

3.2. Desain Use Case

Sistem ini mempunya lima aktor yang

dapat mengaksesnya. Diantara kelima aktor

tesebut adalah pengguna umum, pengguna

Page 4: PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK UNTUK PELACAKAN … fileatau kelompok tani. Sistem yang dibutuhkan adalah sistem yang bisa memantau persebaran pupuk yang ada di Indonesia, selain memantau

4

produsen, pengguna distributor, pengguna kios

dan pengguna dinas pertanian.

Pengguna umum, adalah pengguna

yang dapat mengakses sistem ini tanpa harus

melakukan login. Dan hak akses pengguna

umu adalah meleihat persebaran gudang,

melihat persediaan pupuk, melihat Harga

Eceran Tertinggi, melihat perbandingan antara

jumlah permintaan dan jumlah pemenuhan

RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan

Kelompok Tani) dan melihat penebusan dan

pemenuhan pupuk dari tiap – tiap gudang.

Gambar 2 : Use Case Pengguna Umum

Pengguna produsen, adalah pengguna

yang berperan sebagai produsen pupuk. Dalam

kasus ini pengguna produsen mempunyai hak

akses menambah data distributor, menyimpan

transaksi tambah, menyimpan transaksi

kurang, memantau perjalanan kendaraan

pengangkut, melihat persebaran pupuk dan

melihat persediaan pupuk.

Gambar 3 : Use Case Pengguna Produsen

Pengguna distributor, adalah pengguna

yang berperan di menerima pupuk dari

produsen dan menyalurkan pupuk tersebut ke

kios. Pengguna distributor mempunyai hak

akses yang mirip dengan hak akses produsen.

Diantara beberapa hak akses pengguna

distributor adalah menambah data kios,

menyimpan transaksi tambah, menyimpan

transaksi kurang, melihat persebaran pupuk

dan melihat persediaan pupuk.

Distributor terletak diantara produsen

dan kios pengecer. Distributor menyalurkan

pupuk kepada kios pengecer, dimana kios

pengecer menyalurkan pupuk yang telah

dikirim kepada para petani atau kelompok tani.

Gambar 4 : Use Case Pengguna Distributor

Kios atau pengecer adalah pengguna

yang berada di bawah distributor. Kios

berinteraksi langsung dengan para petani /

kelompok tani. Kios adalah pengguna yang

berada pada lini paling bawah. Diantara hak

akses pengguna kios / pengecer adalah yang

digambarkan pada gambar use case dibawah

ini, yaitu menyimpan transaksi tambah,

melakukan konfirmasi penerimaan pupuk

dengan menggunakan fitur SMS Gateway,

<<<extend>>>

pengguna umum

melihat persebaran gudang

melihat persediaan pupuk

melihat HET

melihat permintaan dan pemenuhan RDKK

melihat penebusan dan penyaluran pupuk

pengguna produsen

menyimpan data transaksi tambah

menyimpan data transaksi kurang

menambah data distributor

melihat persebaran pupuk

memantau perjalanan kendaraan pengangkut

melihat persediaan pupuk

pengguna distributor

menambah data kios

menyimpan data transaksi tambah

menyimpan data transaksi kurang

melihat persediaan pupuk

mel ihat persebaran pupuk

Page 5: PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK UNTUK PELACAKAN … fileatau kelompok tani. Sistem yang dibutuhkan adalah sistem yang bisa memantau persebaran pupuk yang ada di Indonesia, selain memantau

5

menyimpan transaksi kurang; mengajukan

RDKK, melihat persebaran pupuk dang

melihat persediaan gudang.

Gambar 5 : Use Case Pengguna Kios / Pengecer

Dinas, adalah pihak yang mempunyai

hak akses pada beberapa data master yang

digunakan untuk mengolah data-data transaksi.

Diantaranya adalah menyimpan data daerah

yaitu propinsi, kabupaten dan kecamatan,

kelurahan. Selain data daerah, dinas juga

mempunyai hak akses terhadap data master

yang lain, data master tersebut adalah jenis

pupuk, komoditi HET dan produsen. Selain itu

dinas juga mempunyai hak akses untuk

melakukan konfirmasi RDKK yang telah

diajukan oleh pengecer, yang didapat dari

kelompok tani.

Gambar 6 : Use Case Pengguna Dinas Pertanian

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil ujicoba diketahui bahwa sistem

ini telah berjalan dengan baik sesuai dengan

kebutuhan sistem. Berikut ini ditampilkan

beberapa hasil ujicoba.

4.1. Melihat Permintaan dan Pemenuhan

RDKK

Pada halaman pengguna umum,

halaman yang tidak harus untuk dapat

mengaksesnya, terdapat halaman untuk melihat

permintaan dan pemenuhan RDKK.

RDKK(Rencana Definitif Kelompok Tani)

adalah form permintaan pupuk yang diajukan

oleh para kelompok tani.

Gambar 7 : Permintaan dan Pemenuhan RDKK

4.2. Melihat Penebusan dan Penyaluran

Pupuk

<<<include>>>

menyimpan data transaksi tambah

menyimpan data transaksi kurang

mengajukan RDKK

melihat persebaran gudang

melihat persediaan pupuk

pengguna pengecer

melakukan konfirmasi peneriamaan pupuk

<<<include>>>

pengguna dinas

menyimpan data propinsi

menyimpan data kecamatan

menyimpan data kabupaten

menyimpan data kelurahan

menyimpan data jenis pupuk

menyimpan HET

menyimpan data komoditi

menambah data produsen

melakukan konfi rmasi RDKK membatalkan konfirmasi RDKK

mel ihat persebaran pupuk

Page 6: PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK UNTUK PELACAKAN … fileatau kelompok tani. Sistem yang dibutuhkan adalah sistem yang bisa memantau persebaran pupuk yang ada di Indonesia, selain memantau

6

Melihat penebusan dan penyaluran pupuk,

adalah salah satu tujuan utama pembuatan

sistem ini. salah satu fungsi dari sistem ini

adalah melihat transparansi data, baik itu data

masuk atau data keluar.

Gambar 8 : Penebusan dan Penyaluran Pupuk

4.3. Melihat Persediaan Pupuk

Pengguna umum dapat melihat

persediaan pupuk pada gudang tertentu.

Sehingga pengguna umum dapat mengetahui

persediaan pupuk untuk musim tanam

selanjutnya bisa dipenuhi atau tidak. Fungsi

melihat persediaan pupuk ini terdapat beberapa

filter untuk menyaring informasi yang akan

dilihat. Mulai dari bulan, daerah kabupaten dan

gudang.

Gambar 9 : Persediaan Pupuk

4.4. Melacak Pupuk

Pada halaman umum, pengguna dapat

melihat dan mencocokkan pengeluaran pupuk

pada gudang tertentu, dan apakah lini di

bawahnya menerima pupuk sejumlah yang

dikeluarkan oleh lini yang ada di atasnya.

Gambar 10 : Pelacakan Pupuk

4.5. Melihat Persebaran Gudang

Pengguna umum juga dapat melihat

persebaran gudang yang ada di jawa timur,

mulai dari produsen sampai ke kios atau yang

disebut pengecer. Pengguna umum juga dapat

melihat persediaan pupuk pada lini tersebut,

dengan mengklik gambar, maka akan keluar

persediaan pupuk.

Gambar 11 : Persebaran Gudang

4.6. Memantau Kendaraan Pengangkut

Pupuk

Fitur memantau kendaraan pengangkut

adalah fasilitas yang dapat diakses oleh

pengguna produsen. Ketika produsen

mengirimkan pupuk kepada distributor, maka

produsen tersebut dapat memantau perjalanan

kendaraannya.

Page 7: PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK UNTUK PELACAKAN … fileatau kelompok tani. Sistem yang dibutuhkan adalah sistem yang bisa memantau persebaran pupuk yang ada di Indonesia, selain memantau

7

Gambar 12 : Memantau Perjalanan Kendaraan

Pengangkut

Untuk mengirim data posisi latitudinal

dan longitudinal, pelacak GPS menggunakan

NOKIA E-71.

Gambar 13 : Perangkat Mobile Sebagai GPS Tracker

4.7. Melakukan konfirmasi peneriaan pupuk

dengan menggunakan SMS Gateway

Melakukan konfirmasi peneriamaan

pupuk dengan menggunakan SMS Gateway,

adalah fitur yang dimiliki oleh pengguna kios

yang mungkin tidak mempunyai koneksi

internet. Pengguna kios dapat melakukan

konfirmasi peneriamaan dengan format

tertentu.

Setelah behasil menerima pesan,

sistem akan mencatat peneriamaan data pupuk

yang telah diterima oleh kios tersebut.

Sehingga akan menambah persediaan pupuk

yang ada pada gudang kios tersebut.

Gambar 14 : Pengiriman Konfirmasi SMS

Konfirmasi Peneriamaan Pupuk

Untuk melakukan konfirmasi

penerimaan pupuk yang oleh pengguna kios,

formatnya adalah sebagai berikut:

TRM#kodepupuk1#jumlahpupuk1#kodepupuk2#juml

ahpupuk2#

Contoh :

TRM#2#2.5#3#2.5#

Gambar 15 : Penerimaan SMS Balasan

Setelah konfirmasi penerimaan pupuk

melalui SMS berhasil, maka kios akan

mendapat balasan, bahwa konfirmasi berhasil

dan menambah transaksi tambah.

5. KESIMPULAN

Dari hasil pengamatan selama

perancangan, implementasi, dan proses uji

coba sistem yang dilakukan, penulis

mengambil kesimpulan sebagai berikut :

a. Sistem Pelacakan Distribusi dan Monitor

Persebaran Pupuk dapat membantu menunjukkan transparansi antara pupuk

yang ada digudang, pupuk yang diterima

serta pupuk yang dikeluarkan dari masing-

masing lini.

b. Penunjuk lokasi persebaran gudang,

sehingga semua pengguna dapat

Page 8: PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK UNTUK PELACAKAN … fileatau kelompok tani. Sistem yang dibutuhkan adalah sistem yang bisa memantau persebaran pupuk yang ada di Indonesia, selain memantau

8

mengetahui lokasi produsen, distributor

dan kios/pengecer.

c. Proses pengajuan RDKK dari kios ke dinas

lebih cepat dibandingkan dengan proses

manual. Dimana pengajuan RDKK secara manual harus ditulis pada kertas dan

memberikannya kepada dinas pertanian,

dan menunggu beberapa waktu yang lebih

lama dari sistem ini.

d. Produsen dapat memantau kendaraan yang

mengirimkan pupuk ke distributor dengan

menggunakan internet, dimana di dalam

kendaraan terdapat perangkat mobile yang

mendukung GPS.

e. Untuk mengirim data posisi, menggunakan

aplikasi berbasasis java (J2ME) yang

diinstal pada handphone, dimana aplikasi

mobile tersebut mengupdate poisi

kendaraan dan menambah data posisi pada

tabel yang berhubungan dengan history.

f. Kios atau pengecer yang tidak mempunyai

koneksi internet dapat melakukan

konfirmasi penerimaan pupuk dengan

menggunakan SMS.

6. DAFTAR PUSTAKA

[1] Produsen Dan Kelangkaan Pupuk.

http://www.arsip.net/id/link.php?lh=VQdS

AAgKCwEC. [22 Juli 2011 ]

[2] Pupuk Bersubsidi Ditimbun, Dijual Mahal.

http://news.okezone.com/read/2010/02/08/

340/301632/pupuk-bersubsidi-ditimbun-

dijual-mahal. [30 Mei 2011]

[3] Peraturan Menteri Perdagangan Republik

Indonesia Nomor 07/M-DAG/PER/2/2009.

[4] Sistem Informasi Geografis.

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_inform

asi_geografis. [30 Mei 2011]

[5] SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

PENGERTIAN DAN APLIKASINYA

http://p3m.amikom.ac.id/p3m/dasi/juni07/

02%20-

%20STMIK%20AMIKOM%20Yogyakart

a%20Sistem%20Informasi%20Geografi,%

20Pengertian%20dan%20Pemanfaatannya.

pdf

[6] http://id.wikipedia.org/wiki/Global_Positio

ning_System. [17 Juni 2011]

[7] Shodiq, Amri, Pemrograman Google

Maps API, 2008.

[8] Agdyawan, Grala Bagus. 2010. Sistem

Informasi Geografis Pemetaan Persebaran

dan Persediaan Pupuk. Surabaya : Teknik

Informatika Instritut Teknologi Sepuluh

Nopember.