Upload
vankhue
View
229
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
MANAJEMEN PENERBITAN
JURNAL ILMIAH
Malang, 23-26 Februari 2015
Pendahuluan
Tugas dan tanggung jawab dalam penerbitan
Standar tampilan, sistematika dan isi jurnal ilmiah
Manajemen pengolahan naskah
Pengelolaan Jurnal Secara Elektronik
Akreditasi Jurnal Ilmiah
Internasionalisasi Jurnal
Pendahuluan
Jurnal Ilmiah
• Publikasi berkala yang memuat KTI (Karya Tulis
Ilmiah) yang secara nyata mengandung data dan
informasi yang mengajukan iptek dan ditulis sesuai
dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah
• Berisi artikel ilmiah hasil penelitian yang telah
melewati proses penelaahan
Fungsi Jurnal
Registrasi, pendaftaran terhadap adanya penemuan baru.
Diseminasi, penyebarluasan hasil penemuan baru tersebut.
Arsip, membentuk koleksi dari penemuan-penemuan yang
ada.
Sertifikasi, memenuhi persyaratan ilmiah minimum
Jurnal ilmiah versi cetak
Jenis artikel
Letters (disebut juga communications, dan tidak sama dengan letters to the editor)
adalah deskripsi singkat dari temuan penting penelitian saat ini yang biasanya bisa
cepat dilacak untuk segera dipublikasikan karena mereka dianggap penting.
Research notes adalah deskripsi singkat dari temuan penelitian saat ini yang dianggap
kurang penting dibandingkan Letters.
Supplemental articles adalah artikel tambahan yang mengandung sejumlah besar data
tabular yang merupakan hasil penelitian saat ini dan mungkin terdiri dari puluhan atau
bahkan ratusan halaman dengan sebagian besar data numerik. Beberapa jurnal
sekarang hanya mempublikasikan data tersebut secara elektronik di internet.
Articles biasanya terdiri dari lima hingga dua puluh halaman dan merupakan deskripsi
lengkap temuan penelitian asli saat ini. Tidak jarang dalam matematika atau ilmu
komputer teoritis artikel bisa terdiri dari 80 halaman.
Review articles adalah tinjauan atas artikel yang tidak mencakup penelitian asli melainkan
mengumpulkan hasil berbagai artikel berbeda tentang topik tertentu ke dalam sebuah narasi yang
koheren tentang hal terbaru dalam bidang tersebut. Review articles memberikan informasi tentang
topik dan juga memberikan referensi jurnal untuk penelitian asli. Review mungkin sepenuhnya naratif,
atau mungkin memberikan perkiraan ringkasan kuantitatif yang dihasilkan dari penerapan metode
meta-analisis.
Penerbitan Jurnal Ilmiah Baru 1. Mendefinisikan nama jurnal
2. Menyusun anggota dewan redaksi yang terdiri dari para ahli di bidang yang sesuai dengan lingkup jurnal
3. Menunjuk ketua dewan redaksi 4. Menyusun aturan penulisan, proses evaluasi, serta desain sampul depan jurnal 5. Menyiapkan naskah untuk penerbitan perdana 6. Mengajukan permohonan ISSN ke Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah
(PDII) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dengan melengkapi persyaratan yang diperlukan, yaitu: a) Surat permohonan tertulis secara resmi dari penanggung jawab terbitan
berkala suatu lembaga/organisasi berbadan hukum (berkop surat dan stempel lembaga/organisasi dan bukan surat dari pimpinan redaksi). Surat permohonan ditujukan kepada Kepala PDII LIPI.
b) Halaman sampul depan terbitan berkala lengkap dengan judul (termasuk anak judul) terbitan, penulisan volume, nomor, dan tahun terbit, serta nama organisasi/lembaga penerbit. Untuk media elektronik bisa digantikan dengan tampilan situs yang memuat informasi terkait.
c) Halaman daftar isi. d) Halaman daftar dewan redaksi. e) Biaya administrasi pengurusan nomor ISSN
ISSN (International Standart Serial Number)
Jurnal yang telah mendapatkan
nomor ISSN akan diberi barcode
yang harus dimunculkan di
halaman sampul jurnal. Saat ini
pendaftaran bisa dilaksanakan
secara on-line melalui alamat: http://issn.pdii.lipi.go.id/
Tugas dan tanggung jawab dalam penerbitan
Contoh susunan pengelola jurnal
Unsur utama dalam pengelolaan jurnal
• Penyunting (Editor)
• Mitra Bestari (Peer review)
• Penulis (Author)
Pengelola jurnal ilmiah
• Pengelola jurnal adalah suatu institusi yang mempublikasikan naskah ilmiah yang telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah, etik, Hak Kekayaan Intelektual, dan mempromosikan serta menjamin keberlanjutan penerbitan jurnal.
• Tugas dan tanggung jawab pengelola jurnal a) Menentukan nama jurnal, lingkup keilmuan, keberkalaan, dan akreditasi apabila
diperlukan
b) Menentukan keanggotaan dewan editor c) Mendefinisikan hubungan antara penerbit, editor, mitra bestari, dan pihak lain
dalam suatu kontrak d) Menghargai hal-hal yang bersifat rahasia, baik untuk peneliti yang berkontribusi,
pengarang, editor, maupun mitra bestari e) Menerapkan norma dan ketentuanmengenai hak atas kekayaan
intelektual,khususnya hak cipta
f) Melakukan telaah kebijakan jurnal dan menyampaikannya kepada pengarang, dewan editor, mitra bestari, dan pembaca
g) Membuat panduan kode berperilaku bagi editor dan mitra bestari h) Mempublikasikan jurnal secara teratur i) Menjamin ketersediaan sumber dana untuk keberlanjutan penerbitan jurnal j) Membangun jaringan kerja sama dan pemasaran
k) Mempersiapkan perizinan dan aspek legalitas lainnya
Kode etika publikasi ilmiah/MPR-LIPI, 2014
Editor
• Editor adalah seseorang yang mengkoordinasikan peran dan fungsi pengarang, mitra bestari, dan pengelola jurnal dalam proses mempublikasikan karya tulis berdasarkan kaidah ilmiah dan etika.
• Tugas dan tanggung jawab editor: a) Mempertemukan kebutuhan pembaca dan pengarang b) Mengupayakan peningkatan mutu publikasi secara berkelanjutan c) Menerapkan proses untuk menjamin mutu karya tulis yang dipublikasikan d) Mengedepankan kebebasan berpendapat secara objektif e) Memelihara integritas rekam jejak akademik pengarang f) Menyampaikan koreksi, klarifikasi, penarikan, dan permintaan maaf apabila
diperlukan g) Bertanggung jawab terhadap gaya dan format karya tulis, sedangkan isi dan
segala pernyataan dalam karya tulis adalah tanggung jawab pengarang h) Secara aktif meminta pendapat pengarang, pembaca, mitra bestari, dan
anggota dewan editor untuk meningkatkan mutu publikasi i) Mendorong dilakukannya penilaian terhadap jurnal apabila ada temuan j) Mendukung inisiatif untuk mengurangi kesalahan penelitian dan publikasi dengan
meminta pengarang melampirkan formulir klirens etik yang sudah disetujui oleh Komisi
k) Mendukung inisiatif untuk mendidik peneliti tentang etika publikasi l) Mengkaji efek kebijakan terbitan terhadap sikap pengarang dan mitra bestari
serta memperbaiki nya untuk meningkatkan tanggung jawab dan memperkecil kesalahan
m) Memiliki pikiran terbuka terhadap pendapat baru atau pandangan orang lain yang mungkin bertentangan dengan pendapat pribadi.
Mitra Bestari • Mitra bestari adalah seorang yang membantu
editor untuk menelaah secara kritis substansi karya
tulis ilmiah sesuai dengan bidang kepakarannya.
• Tugas dan tanggung jawab mitra bestari a) Mendapat tugas dari editor untuk menelaah karya tulis dan
menyampaikan hasil penelaahan kepada editor, sebagai bahan
penentuan kelayakan suatu karya tulis untuk diterbitkan.
b) Karya tulis ditelaah secara tepat waktu sesuai gaya selingkung terbitan
berdasarkan kaidah ilmiah (metode pengumpulan data, legalitas
pengarang, kesimpulan, dll)
c) Menelaah kembali karya tulis yang telah diperbaiki sesuai dengan
standar yang telah ditentukan
Mitra bestari (pedoman akreditasi 2014)
• Mitra bestari dinyatakan berkualifikasi internasional jika dalam 3 tahun terakhir paling sedikit pernah menulis sebuah artikel (sebagai penulis utama atau penulis korespondensi) atau sebagai penulis peserta paling sedikit 3 artikel yang terbit di terbitkan berkala ilmiah bereputasi internasional.
• Mitra bestari berkualifikasi nasional jika dalam 3 tahun terakhir paling sedikit pernah menulis sebuah artikel (sebagai penulis utama atau penulis korespondensi) atau sebagai penulis peserta paling sedikit 3 artikel yang terbit dalam terbitan berkala ilmiah terakreditasi.
Pengarang • Pengarang adalah seseorang yang menuangkan hasil-
hasil pemikiran dan/atau penelitian dan
pengembangannya dalam bentuk karya tulis yang
telah memenuhi persyaratan kaidah ilmiah dan etik.
• Peran ilmiah pengarang disampaikan dalam bentuk:
1.Perumusan konsep, rancangan, analisis, dan
penafsiran data
2.Penulisan karya tulis atau merevisi secara kritis
substansi penting karya tulis
3.Penulisan ‘pendahuluan’ dan pemberian persetujuan
akhir untuk penerbitan apabila sebagai editor karya
tulis yang dibuat bersama dalam jurnal ilmiah
Pengarang Penjaminan mutu
• Pengarang membuat pernyataan bahwa karya
tulis yang diserahkan untuk diterbitkan adalah
asli,belum pernah dipublikasikan di manapun
dalam bahasa apapun, dan tidak sedang dalam
proses pengajuan ke penerbit lain.
• Jika ada kesalahan dalam karya tulis, pengarang
segera memberitahukan kepada editor atau
penerbit.
Pengarang kekayaan intelektual
• Pengarang memastikan bahwa nama-nama yang tercantum sebagai pengarang termasuk urutannya sesuai dengan urutan kontribusinya dan disetujui oleh seluruh anggota. Jika ada penggantian, pengurangan, atau penambahan nama pengarang, terlebih dahulu disepakati oleh pengarang yang lain.
• Pengarang memastikan semua pihak yang berkontribusi secara non-subtantif dalam karya tulis akan diberi ucapan terima kasih.
• Pemakaian bahan-bahan bagian publikasi lain yang memiliki hak cipta terlebih dahulu memperoleh izin tertulis dan memastikan adanya ucapan terima kasih.
• Pengarang merujuk kerja orang lain secara tepat dalam sitasi dan kutipan yang dipakai dalam karya tulis.
• Apabila menyampaikan penemuan baru atau memperbaiki penemuan pihak lain, pengarang menyebutkan pekerjaan orang lain yang telah dilakukan sebelumnya.
• Pengarang tidak menyalin daftar pustaka suatu terbitan jika memang tidak membaca sendiri karya tulis yang disitasi.
Standar tampilan, sistematika, dan isi jurnal
ilmiah
Bagian-bagian Jurnal Ilmiah
No Bagian Jurnal llmiah Definisi Unsur yang harus ada
1 Halaman sampul Halaman yang terletak paling depan
a. judul majalah b. volume majalah c. nomor majalah d. waktu terbit e. ISSN f. lajur data bibliografi
2 Halaman judul Halaman yang terletak setelah halaman sarnpul
a. judul majalah b. volume majalah c. nomor majalah d. waktu terbit e. ISSN f. Penanggung jawab majalah g. penerbit h. suplemen
3 Halaman daftar isi Daftar judul artikel/ karangan dari suatu nomor majalah
a. judul majalah b. volume majalah c. nomor majalah d. waktu terbit e. ISSN f. nama pengarang g. judul artikel h. nomor halaman awal i. nomor halaman akhir
Bagian-bagian Jurnal
Ilmiah No Bagian Jurnal llmiah Definisi Unsur yang harus ada
4 Halaman teks Halaman dalam majalah yang memuat teks/artikel
a. judul sirahan halaman genap - judul majalah - volume majalah - nomor majalah - waktu terbit - cakupan halaman b. Judul sirahan halaman ganjil - judul artikel - pengarang c. Artikel
5 Lembar abstrak/sari Lembar yang memuat semua abstrak artikel dari suatu majalah
6 Halaman indeks Halaman yang memuat indeks baik kumulatif maupun tahunan yang dimulai pada akhir volume untuk satu tahun periode
Judul Majalah
•Volume majalah
•Nomor majalah
•Waktu terbit
Lajur data bibliografi
Lajur data bibliografi ISSN
Contoh halaman sampul Jurnal Ilmiah
Tampilan situs
Tampilan situs
Judul majalah
ISSN Volume majalah
Nomor majalah
Waktu terbit
Penanggung
jawab majalah
Penerbit
Contoh Halaman judul
Contoh Halaman Daftar Isi
Judul sirahan
Contoh Halaman Teks
Contoh Halaman Teks
Contoh Halaman Indeks
Poin Penting Naskah Artikel Ilmiah
No Point 1 Judul 2 Penulis
3 Abstrak
4 Pendahuluan
5 Bahan dan Metode
6 Hasil 7. Diskusi dan kesimpulan
8 Referensi 9. Bahan pendukung
Contoh Gaya Selingkung (In House Style) Jurnal (Atom)
Contoh Gaya Selingkung (In House Style) Jurnal (BREC)
Manajemen pengolahan naskah
Naskah Diterima
Buku Besar
Sidang Penyunting
Mitra Bestari
Ketua
Penulis
Diperbaiki
Diterima
Ditolak
Penulis
Percetakan
Terbit
No Proses Langkah
1 Pencatatan Penerimaan naskah dan Pemeriksaan Pendahuluan
1. Tanggal Penerimaan naskah 2. Pengiriman naskah 3. Jumlah rangkap atau kopi yang dikirimkan 4. Nama dan alamat pengarang 5. Judul naskah 6. Judul halaman naskah 7. Jumlah tabel 8. Jumlah gambar 9. Bahan lampiran lain 10. Catatan awal kelengkapan naskah dan status naskah
2 Pemeriksaan naskah oleh dewan redaksi/ Penyunting
1. Kelengkapan dan kesesuaian dengan bidang dan ketentuan yang dianut jurnal (dalam sidang anggota dewan redaksi
2. Apakah layak ditelaah lebih lanjut atau dikembalikan tanpa perlu ditelaah dahulu
3. Jika layak ditelaah, kelengkapan naskah diperiksa dan diberi nomor identitas
4. Dikelompokan sesuai dengan topiknya 5. Diserahkan ke editor bidang untuk dievaluasi 6. Mencari mitra bestrai dan mengirimkan naskah ke mitra bestari, gambar
di slide sebelumnya menunjukkan lembar disposisi naskah untuk mitra bestari
7. Dewan redaksi menyurati penulis bahwa naskah sedang dalam proses penelaahan
8. Surat pemberitahuan lengkap dengan nomor identitas
3 Penelaahan oleh mitra bestari
1. Jumlah kopi naskah yang dikirim oleh penulis harus meliputi jumlah yang akan dikirim ke mitra bestari
2. Pengiriman surat dan penjelasan ke mitra bestari 3. Penilaian dilakukan secara anonim (penulis tidak mengetahui siapa penelaah, dan
penelaah tidak mengetahui siapa penulis) 4. Para penelaah juga sebaiknya dikirimi butir-butir telaah yang diharapkan perlu
diperhatikan oleh penelaah 5. Putusan oleh Penelaah a. Diterima tanpa perbaikan penulis
Jika diterima tanpa perbaikan, hal itu harus cepat diberitahukan kepada penulis a. Diterima dengan perbaikan kecil
Jika diterima dengan perbaikan butir-butir perbaikan itu harus dijelaskan dengan rinci Koreksi penyunting kopi dan bahasa ditambahkan pada naskah yang dikembalikan untuk sedikit perbaikan
a. Dipertimbangkan sesudah diperbaiki secara mendasar Naskah yang diterima dengan perbaikan mendasar atau banyak, perlu ditelaah ulang setelah revisi Jika masih belum sesuai, penulis perlu diberitahukan hal itu, dan diminta untuk meperbaikinya kembali supaya bisa diterima Kalau dalam kasus ini penulis tidak berhasil melakukannya, sebaiknya naskah itu ditolak saja
a. Ditolak Putusan akhir mengenai nasib naskah berada di tangan ketua dewan redaksi, berdasarkan masukan dari para penelaah. Jika ditolak, butir-butir dasar penolakan pun harus dijelaskan tanpa harus membuat dia merasa dipermalukan
4 Penyuntingan kopi dan bahasa
Naskah yang sudah diperbaiki sesuai dengan saran penelaah perlu diperiksa oleh penyunting kopi dan kebahasaan
Tugas penyunting ini tentunya tidak mengubah isi dan maksud yang terkandung dalam naskah
Penyuntingan yang dilakukan oleh penyunting kopi dan bahasa ini perlu dikembalikan ke penulis untuk persetujuannya
Jika sudah disetujui dan diperbaiki, naskah siap diset dalam format pencetakan Genesis naskah perlu dicantumkan dalam artikel sehingga pembaca bisa mengetahui
nasib perjalanan naskah sampai diterbitkan.
5 Penanganan contoh cetak
1. Sebelum naskah artikel dicetak, sebaiknya dibuat terlebih dulu contoh cetaknya 2. Contoh cetak sebaiknya diperiksa kesamaan dengan naskah aslinya oleh penulis 3. Jika ada kesalahan, perlu dilakukan perbaikan sebelum dicetak, dan harus segera
dikembalikan kepada dewan redaksi. 4. Pada jurnal ilmiah internasional, contoh cetak ini selalu dikirim ke penulis untuk
diperiksa kesalahan cetak yang mungkin terjadi, dan biasanya koreksinya harus dikirim seceparnya (umumnya dalam waktu 24 jam setelah diterima)
6 Penyediaan cetak lepas (off Print)
1. Jumlah cetak lepas setiap artikel yang harus dibuat/disediakan bagi penulis sesuai dengan aturan atau pesanannya, seharusnya sudah ditentukan sebelum pencetakan
2. Mutu cetak lepas ini harus betul dijaga (jangan mengirimkan foto kopinya) karena merupakan koleksi yang baik dalam bentuk yang lebih tipis (dibandingkan dengan menyimpan jurnalnya), dan dapat dikirimkan ke teman sejawat penulis
3. Cetak lepas artikel sebaiknya diberi sampul yang baik dengan logo serta halaman sampul jurnal
Contoh daftar cek bagi penelaah
No Pertanyaan Saran Penelaah
1. Apakah Sistematika dan format penulisan telah sesuai dengan pedoman?
2. Apakah telah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
3. Apakah judul makalah cukup ringkas dan dapat melukiskan isi makalah dengan jelas?
4. Apakah Abstrak telah merangkum secara singkat dan jelas tentang 1. Tujuan dan ruang lingkup penelitian 2. Metode yang digunakan 3. Ringkasan hasil 4. Simpulan
5. Apakah pendahuluan menguraikan dengan jelas tentang? 1. Masalah dan ruang lingkup 2. Status ilmiah dewasa ini 3. Hipotesis 4. Cara pendekatan penyelesaian masalah 5. Hasil yang diharapkan
6. Apakah tata kerja telah ditulis secara jelas sehingga percobaan tersebut dapat diulang
7. Apakah hasil pembahasan disusun secara rinci sebagai berikut: data yang disajikan telah diolah, dituangkan dalam bentuk tabel atau gambar, serta diberi keterangan yang mudah dipahami Pada bagian pembahasan terlihat adanya kaitan antara hasil yang diperoleh dan konsep dasar dan atau hipotesis.
8. Apakah simpulan berisi secara singkat dan jelas tentang 1. Esensi litbang 2. Kesesuaian atau pertentangan dengan hasil litbang lain? 3. Penalaran penulis secara logis dan judul berdasarkan fakta yang diperoleh? 4. Implikasi hasil litbang baik teoritis maupun penerapan?
9. Apakah daftar pustaka telah ditulis secara benar sesuai dengan petunjuk?
10. Saran Komentar
Lembar evaluasi naskah
Contoh proof reading
Pengelolaan jurnal secara elektronik (e-journal)
Pengertian e-journal
Pengiriman
Penerimaan,
Review.
Terbit
On-line
On-line
On-line
Penulis On-line
Pembaca
On-line
Kenapa e-journal
Merancang e-journal • Nama e-journal
• Cakupan/lingkup/bidang ilmu
• Personalia pengelola
• Struktur dan isi (layout, jenis isi, format dokumen,
volume/issue, multimedia)
• Kebijakan peer-review
Aspek teknis • Nama domain
• Web-hosting
• Perangkat lunak (ePublishing systems) OJS (Open
Journal System )
• Backup data
Dokumentasi • Petunjuk penulisan
• Petunjuk bagi reviewer
• Pengiriman naskah
• Alur pemrosesan naskah
Diseminasi • Pengurusan ISSN
• Sosialisasi (milist, pengumuman, organisasi profesi,
blog)
• Integrasi dengan ISJD, Scopus, Thomson
• Mengirim ke Google, Yahoo, dll
• Search Engine Optimation
• Directory of Open Access Journals
Open access journal •Budapest Open Access Initiative (Februari 2002),
•Bethesda Principles (Juni 2003), dan
•Berlin Decleration (Oktober 2003).
Creative Commont dalam jurnal ilmiah
Share it - Di lingkungan digital saat ini muncul fenomena lisensi Creative Commons (dapat diterjemahkan secara mudah sebagai ‘kreativitas adalah milik bersama’). Sebagai sebuah institusi, Creative Commons pertama muncul tahun 2001 dan mengubah slogan ‚all rights reserved‛ menjadi ‚some rights reserved‛.
AKREDITASI JURNAL
Kiat-kiat untuk terakreditasi
1. Keterlibatan Mitra Bestari, yaitu penelaah jurnal yang bukan merupakan anggota dewan redaksi.
2. Proses evaluasi yang ketat, sehingga makalah yang dihasilkan pun secara substansi memiliki kualitas yang baik dan berdampak tinggi pada kemajuan ilmu dan teknologi.
3. Kekonsistenan format dan penampilan, yaitu jurnal dicetak dengan format yang seragam. Dalam hal ini, dituntut adanya konsistensi dalam hal sistematika dan penomoran bab dan sub bab, nama dan alamat penulis, sitasi, penulisan referensi, tabel dan gambar, caption tabel dan gambar, penulisan dan penomoran persamaan matematika (equation), penempatan gambar, penomoran halaman, serta penulisan istilah. Dari segi tampilan, desain cover jurnal harus konsisten dan mempunyai ciri khas. Selain itu, ketebalan jurnal pun harus konsisten.
4. Kelengkapan lain, yaitu pemuatan halaman editorial, informasi untuk penulis, daftar isi, indeks subjek dan indeks pengarang, ISSN (dan barcodenya), abstrak dan kata kunci makalah.
5. Regularitas penerbitan, yaitu jurnal diterbitkan sesuai jadwal yang telah direncanakan dan diterbitkan secara rutin
6. Distribusi jurnal, yaitu mendistribusikan jurnal sehingga dapat dibaca oleh orang lain, termasuk kewajiban mengirimkan jurnal ke PDII LIPI. Dalam hal ini, bukti pengiriman perlu diarsipkan untuk kelengkapan pengajuan akreditasi.
• EVALUASI PENGAJUAN AKREDITASI JURNAL
Internasionalisasi jurnal
Kriteria umum jurnal internasional
1. Bahasa yang digunakan adalah bahasa PBB (Inggris, Perancis, Spanyol, Arab, Cina)
2. Pengelolaan naskah sedemikian rupa sehingga naskah yang diterima cepat terbit (rapid review) dan
ada keteraturan terbit
3. Jurnal berkualitas (prestisius), bisa dilihat dari daftar penelaah naskahnya dan Editorial Board-nya
yaitu pakar di bidangnya dalam dan luar negeri.
4. Dibaca oleh banyak orang di bidangnya, bisa dilihat dari distribusi/peredarannya (circulation).
5. Menjadi acuan bagi banyak peneliti (citation).
6. Tercantum dalam daftar indeks lembaga pengindeks internasional
7. Artikel yang dimuat berkualitas, bisa dilihat dari kemutakhiran topik dan daftar acuannya.
8. Penyumbang artikel/naskah berasal dari banyak negara
9. Penelaah berasal dari banyak negara yang terkemuka di bidangnya.
10. Menawarkan off-prints/reprints.
11. Terbit teratur sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
12. Penerbitan jurnal tidak terkendala oleh dana.
13. Bukan jurnal Jurusan, Fakultas, Universitas atau Lembaga yang mencerminkan derajat kelokalan.
Seyogyanya diterbitkan oleh himpunan profesi.
14. Memberi kesempatan penulis artikel membaca contoh cetak
15. Artikel yang dominan (kalau bisa > 80%), berupa artikel orisinil (hasil penelitian), bukan sekadar
review atau ulasan.
16. Kadar sumber acuan primer >80%, derajat kemutakhiran acuan >80%.
17. Tersedia Indeks di setiap volume.
18. Ketersediaan naskah tidak menjadi masalah. Angka penolakan + 60%
19. Mempertimbangkan Impact Factor.
2008 2009 2010
34 papers published in 2009 44 times cited in 2010
37 papers published in 2008 132 times cited in 2010
34+37
44+132
=
71
176
≒ 2.479
Impact Factor
Kriteria pemilihan Scopus Journal policy • Convincing editorial concept/policy
• Level of peer-review • Diversity in geographic distribution of
editors • Diversity in geographic distribution of
authors
Quality of content • Academic contribution to the field • Clarity of abstracts • Quality and conformity with stated
aims and scope • Readability of articles
Journal standing • Citedness of journal articles in Scopus • Editor standing
Regularity • No delay in publication schedule
Online availability • Content available online • English-language journal home page • Quality of home page
Kriteria minimum
• Peer review • English abstracts • Regular publication • References in
Roman script • Publication ethics
statement
Jurnal indonesia terindeks di Scopus
Untuk mendaftarkan jurnal ilmiah pada scopus langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut:
1. Masuk ke alamat berikut:
2. http://suggestor.step.scopus.com/suggestTitle.cfm
3. Isi formulir Scopus Title Suggestion , klik Submit
4. Setelah formulir diproses, jurnal akan dihubungi via email untuk mengirimkan 3 (tiga)
contoh artikel dalam bahasa Inggris
5. Jika jurnal telah memenuhi syarat, maka jurnal akan dikirimi email pemberitahuan
bahwa jurnal tersebut telah masuk ke dalam Scopus Title List dan diperbolehkan
untuk mencantumkan logo Scopus di web jurnal yang bersangkutan
Untuk pengajuan jurnal onlie yang akan masuk ke dalam sistem Thomson, penerbit dapat mengakses alamat :
http://ip-science.thomsonreuters.com/info/journalsubmission/ dan mengisi form seperti digambarkan dalam
gambar.
Bagi penerbit yang ingin mendaftarkan jurnalnya ke DOAJ
bisa mengakses alamat website:
https://doaj.org/application/new
kemudian mengisi form seperti pada gambar
Kriteria Seleksi
1. Cakupan:
Subjek: semua kategori ilmiah dapat
masuk.
Jenis-jenis sumber daya: jurnal ilmiah
yang mempublikasikan penelitian
makalah review disertai teks lengkap.
Sumber yang dapat diterima:
akademik, pemerintahan, komersial,
nirlaba dan swasta
Level: kelompok sasaran untuk jurnal
terutama ditujukan untuk peneliti.
Isi: bagian substantif dari jurnal harus
terdiri dari makalah penelitian. Semua
konten harus tersedia dalam teks
lengkap.
2. Akses:
Semua konten tersedia secara bebas.
Pendaftaran: Gratis pengguna
pendaftaran online dapat diterima
Buka Akses tanpa penundaan
(misalnya ada periode embargo).
3. Kualitas
Untuk jurnal untuk dimasukkan harus
melakukan kontrol kualitas pada
makalah disampaikan melalui editor,
dewan redaksi dan / atau sistem
penelaahan.
4. Jurnal harus memiliki ISSN
Pendaftaran Google Schoolar http://www.google.com/support/scholar/bin/request.py
Syarat-syarat pendaftaran situs ke Google Scholar:
1. Konten yang dimuat pada situs jurnal tersebut harus terdiri dari artikel-artikel ilmiah. Konten seperti buku dan
editorial tidak cocok untuk Google Scholar.
2. Jika situs jurnal tersebut menggunakan robots.txt file (contoh: www.web-anda.com/robots.txt), tambahkan baris
berikut pada web tersebut:
User-agent: Googlebot
Allow: /
3. Penggunaan Flash, Javascript, atau navigasi berbasis form membuat sistem otomatis Google kesulitan untuk
mencari, mengidentifikasi, dan men-site artikel pada web jurnal tersebut. Jika web tersebut menggunakan tipe navigasi
seperti itu, buat peta situs sederhana dengan link pada setiap file-file artikel dan kemudian tuliskan link tersebut pada
formulir pendaftaran.
4. Google tidak dapat mencatata artikel yang dibagi ke dalam beberapa file, atau beberapa artikel yang digabungkan ke
dalam satu file.
5. Web jurnal tersebut harus menyediakan file jurnal atau abstraknya secara gratis tanpa perlu melakukan login.
Informasi Daftar Pustaka tanpa abstrak atau artikel lengkap tidak akan dicatat.
TERIMAKASIH