16
Harga eceran Rp 3.000,- (untuk kalangan sendiri) Harga eceran Rp 3.000,- (untuk kalangan sendiri) Ribuan petani anggota FSPI turun ke jalan melakukan longmarch dari Istana Presiden sampai komplek DPR RI. Mereka menuntut pemerintahan SBY-JK untuk melaksanakan pembaruan agraria sesuai dengan amanat UU Pembaruan Agraria No.5 Tahun 1960. PEMBARUAN PEMBARUAN TANI TANI M I M B A R K O M U N I K A S I P E T A N I EDISI 28 - JUNI 2006 EDISI 28 - JUNI 2006 Cecep Risnandar/PEMBARUAN TANI Petani Menuntut Pembaruan Agraria Petani Menuntut Pembaruan Agraria Deklarasi Konferensi Rakyat Asia-Pasifik untuk Beras dan Kedaulatan Pangan Deklarasi Konferensi Rakyat Asia-Pasifik untuk Beras dan Kedaulatan Pangan Jumlah petani gurem yang pengusaan lahannya kurang dari 0,5 Ha, meningkat dari 10,8 juta keluarga di tahun 1993 menjadi 13,7 juta keluarga di tahun 2003. Kemudian, presentase rumah tangga petani gurem terhadap rumah tangga pertanian pengguna lahan juga meningkat dari 52,7 % yahun 1993 menjadi 56,6 % tahun 2003. Kenaikan ini menunjukan semakin miskinnya petani. Jumlah petani gurem yang pengusaan lahannya kurang dari 0,5 Ha, meningkat dari 10,8 juta keluarga di tahun 1993 menjadi 13,7 juta keluarga di tahun 2003. Kemudian, presentase rumah tangga petani gurem terhadap rumah tangga pertanian pengguna lahan juga meningkat dari 52,7 % yahun 1993 menjadi 56,6 % tahun 2003. Kenaikan ini menunjukan semakin miskinnya petani. Beras Adalah Kehidupan, Kebudayaan dan Kedaulatan Beras Adalah Kehidupan, Kebudayaan dan Kedaulatan FAO Gagal Kurangi Angka Kelaparan Dunia FAO Gagal Kurangi Angka Kelaparan Dunia Rakyat Jepang Tolak Perang Rakyat Jepang Tolak Perang 2 Hal. 1 Ribuan Petani Turun Ke Jalan Halaman 4 Ribuan Petani Turun Ke Jalan Halaman 4 FSPI: Laksanakan Segera Pembaruan Agraria Halaman 4 FSPI: Laksanakan Segera Pembaruan Agraria Halaman 4 Gus Solah: Rakyat Harus Duduki Tanah Negara Halaman 5 Gus Solah: Rakyat Harus Duduki Tanah Negara Halaman 5 Perwakilan Petani Diterima Istana Halaman 5 Perwakilan Petani Diterima Istana Halaman 5 Beras merupakan masalah kehidupan, kebudayaan dan kedaulatan. Pernyataan tersebut tercetus pada pembukaan Konferensi Rakyat Asia Pasifik untuk Beras dan Kedaulatan Pangan yang diadakan oleh Federasi Serikat Petani Indonesia bersama La Via Campesina, gerakan petani internasional. Halaman 10 Kebijakan pangan yang diterapkan saat ini gagal mengurangi angka kelaparan dunia. Sudah sepuluh tahun sejak pertemuan World Food Summit yang diadakan oleh Food and Agriculture Organization (FAO) di Roma, angka kelaparan dunia tidak berkurang. Padahal pada pertemuan tersebut FAO menargetkan angka kelaparan dunia akan berkurang dari 840 juta jiwa pada tahun 1996 menjadi 400 juta jiwa di tahun 2015. Namun pada kenyataannya sampai tahun 2004, FAO sendiri memperkirakan angka kelaparan mencapai 852 juta juta jiwa. Halaman 11 Gulma disebut orang tanaman penganggu, padahal bila tanaman itu tumbuh di waktu dan tempat yang tepat bisa jadi sangat bermanfaat. Salah satu contohnya rumput gajah. Halaman 3 Rumput Gajah Rumput Gajah Dihadapan lebih dari 50.000 orang, Koordinator umum La Via Campesina, Henry Saragih, menyatakan dukungannya kepada rakyat Jepang untuk menolak amandemen artikel 9 dalam konstitusi Jepang, Rabu (27/5). Halaman 11

Pembaruan Tani edisi Juni 2006

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pembaruan Tani edisi Juni 2006

Harga eceran Rp 3.000,-(untuk kalangan sendiri)Harga eceran Rp 3.000,-(untuk kalangan sendiri)

Ribuan petani anggota FSPI turun ke jalan melakukan longmarch dari Istana Presiden sampai komplek DPR RI. Mereka menuntut pemerintahan SBY-JK untuk melaksanakan pembaruan agraria sesuai dengan amanat UU Pembaruan Agraria No.5 Tahun 1960.

PEMBARUAN PEMBARUAN TANITANIM I M B A R K O M U N I K A S I P E T A N I

EDISI 28 - JUNI 2006EDISI 28 - JUNI 2006

Cecep Risnandar/PEMBARUAN TANI

Petani Menuntut Pembaruan AgrariaPetani Menuntut Pembaruan Agraria

Deklarasi Konferensi Rakyat Asia-Pasifik untuk Beras dan Kedaulatan PanganDeklarasi Konferensi Rakyat Asia-Pasifik untuk Beras dan Kedaulatan Pangan

Jumlah petani gurem yang pengusaan lahannya kurang dari 0,5 Ha, meningkat dari 10,8 juta keluarga di tahun 1993 menjadi 13,7 juta keluarga di tahun 2003. Kemudian, presentase rumah tangga petani gurem terhadap rumah tangga pertanian pengguna lahan juga meningkat dari 52,7 % yahun 1993 menjadi 56,6 % tahun 2003. Kenaikan ini menunjukan semakin miskinnya petani.

Jumlah petani gurem yang pengusaan lahannya kurang dari 0,5 Ha, meningkat dari 10,8 juta keluarga di tahun 1993 menjadi 13,7 juta keluarga di tahun 2003. Kemudian, presentase rumah tangga petani gurem terhadap rumah tangga pertanian pengguna lahan juga meningkat dari 52,7 % yahun 1993 menjadi 56,6 % tahun 2003. Kenaikan ini menunjukan semakin miskinnya petani.

Beras Adalah Kehidupan, Kebudayaan dan KedaulatanBeras Adalah Kehidupan, Kebudayaan dan Kedaulatan

FAO Gagal Kurangi Angka Kelaparan DuniaFAO Gagal Kurangi Angka Kelaparan Dunia

Rakyat Jepang Tolak PerangRakyat Jepang Tolak Perang

2

Hal. 1

Ribuan Petani Turun Ke JalanHalaman 4

Ribuan Petani Turun Ke JalanHalaman 4

FSPI: Laksanakan SegeraPembaruan AgrariaHalaman 4

FSPI: Laksanakan SegeraPembaruan AgrariaHalaman 4

Gus Solah: Rakyat Harus Duduki Tanah NegaraHalaman 5

Gus Solah: Rakyat Harus Duduki Tanah NegaraHalaman 5

Perwakilan PetaniDiterima IstanaHalaman 5

Perwakilan PetaniDiterima IstanaHalaman 5

Beras merupakan masalah kehidupan,

kebudayaan dan kedaulatan. Pernyataan

tersebut tercetus pada pembukaan Konferensi

Rakyat Asia Pasifik untuk Beras dan Kedaulatan

Pangan yang diadakan oleh Federasi Serikat

Petani Indonesia bersama La Via Campesina,

gerakan petani internasional. Halaman 10

Kebijakan pangan yang diterapkan saat ini gagal

mengurangi angka kelaparan dunia. Sudah

sepuluh tahun sejak pertemuan World Food

Summit yang diadakan oleh Food and Agriculture

Organization (FAO) di Roma, angka kelaparan

dunia tidak berkurang. Padahal pada

pertemuan tersebut FAO menargetkan angka

kelaparan dunia akan berkurang dari 840 juta

jiwa pada tahun 1996 menjadi 400 juta jiwa di

tahun 2015. Namun pada kenyataannya sampai

tahun 2004, FAO sendiri memperkirakan angka

kelaparan mencapai 852 juta juta jiwa. Halaman 11

Gulma disebut orang tanaman penganggu,

padahal bila tanaman itu tumbuh di waktu dan

tempat yang tepat bisa jadi sangat bermanfaat.

Salah satu contohnya rumput gajah. Halaman 3

Rumput GajahRumput Gajah

Dihadapan lebih dari 50.000 orang,

Koordinator umum La Via Campesina, Henry

Saragih, menyatakan dukungannya kepada

rakyat Jepang untuk menolak amandemen

artikel 9 dalam konstitusi Jepang, Rabu (27/5). Halaman 11

Page 2: Pembaruan Tani edisi Juni 2006

22

Pembaruan Tani - Juni 2006Pembaruan Tani - Juni 2006

Pemimpin Redaksi: Achmad Ya’kub; Redaktur Pelaksana: Cecep Risnandar Redaktur: Muhammad Ikhwan, Tita Riana Zen, Wilda Tarigan, Tejo Pramono Reporter: Umran S (NAD), Edwin Sanusi (Sumatera Utara), Fajar Rilah Vesky (Sumatera Barat), Tyas Budi Utami (Jambi), Agustinus Triana (Lampung), Atep Toni, Usep Saeful, Dimas Barliana, Harry Mubarak (Jawa Barat), Edi Sutrisno, Ngabidin (Jawa Tengah), Muhammad Husin (Sumatera Selatan), Mulyadi (Jawa Timur), Marselinus Moa (NTT).

Penerbit: Federasi Serikat Petani Indonesia (FSPI) Penanggung Jawab: Henry Saragih Pemimpin Umum: Zaenal Arifin Fuad Sekertaris Redaksi: Tita Riana Zen Keuangan: Sriwahyuni Sirkulasi: Supriyanto, Gunawan Alamat Redaksi: Jl. Mampang Prapatan XIV No.5 Jakarta Selatan 12790. Telp: +62 21 7991890 Fax: +62 21 7993426 Email: [email protected] website: www.fspi.or.id

Redaksi menerima tulisan, artikel, opini yang berhubungan dengan perjuangan agraria dan pertanian dalam arti luas yang sesuai dengan visi misi Pembaruan Tani. Bila tulisan dimuat akan ada pemberitahuan dari redaksi.

SALAMSALAM

Yth. Redaksi Pembaruan Tani

Saya tertarik dengan Tabloid Pembaruan Tani. Tadi

saya berusaha download soft file dalam web ini,

tapi gagal terus.

Tabloid ini akan bermanfaat bagi kami dalam

memperkaya wawasan dan pengetahuan untuk

mendukung penanganan konflik penguasaan lahan

di kawasan hutan. Bisakah kami dikirimi Tabloid

tersebut?

Suwito

Sampai saat ini tabloid Pembaruan Tani hanya

didistribusikan serikat-serikat petani anggota FSPI di 12

propinsi. Untuk distribusi ke publik kami melakukannya

secara online dalam format PDF, bisa di unduh di web

FSPI, http:// www.fspi.or.id.

Redaksi

Dear,

Saya Lisa Mayasari mahasiswa HI UGM tingkat

akhir yang sedang menyusun skripsi berjudul

Implikasi AoA terhadap Pertanian dan KEhidupan

Petani Korea Selatan. Untuk itu, saya mohon

bantuan untuk membantu saya dalam memperoleh

referensi yang saya perlukan, baik berupa buku,

artikel, jurnal atau alamat website. Atas

perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Salam

Lisa Mayasari

assw

Sehubungan dengan penelitian saya mengenai

analis wacana globalisasi di tabloid pembaruan tani,

dengan ini saya mohon bantuannya. Untuk

penelitian tersebut saya membutuhkan tabloid

pembaruan tani sejak pertama terbit sampai terakhir.

sedangkan yang ada dalam situs fspi hanyalah

terbitan tahun 2005, untuk itu saya mohon bantuan

untuk mendapatkan edisi lainnya melalui email saya

ini. Terima kasih sebelumnya, salam petani.

Salim Firmansyah

Padang

[email protected]>

Pembaruan Tani Edisi Terbaru bisa diunduh di website

FSPI, http://www.fspi.or.id. Terimakasih

Redaksi

tangg paaPetani Menolak Revisi UUPA 1960 dan menuntut dilaksanakan Reforma Agraria

ada tanggal 17 Mei 2006, puluhan ribu petani dari berbagai daerah anggota

Federasi Serikat Petani Indonesia bersama organisasi pemuda, buruh dan tani Plainnya lagi-lagi mendatangi Ibukota Negara menagih janji pelaksanaan reforma

agraria kepada Presiden RI. Tagihan janji ini bukan mengada-ada atau isapan jempol, SBY-

JK ketika kampanye mencalonkan diri jadi presiden RI menjanjikan akan menata

pertanahan dan melaksanakan pembaruan agraria. Janji itu tak main-main, karena

dituangkan dalm buku putih mereka dan diucapkan berkali-kali dihadapan jutaan rakyat

Indonesia melalui televisi. Itu dokumen tercatat dan valid. Demontrasi petani berlangsung

secara bersamaan dengan acara konferensi Rakyat Asia pasifik untuk beras dan

kedaulatan pangan. Tidak tangung. Petani dari puluhan negara itu

menyelenggarakannya sebagai upaya menekan pertemuan FAO-organisasi pangan dunia

di Jakarta pada saat yang sama, yaitu 15-19 Mei 2006. Inilah wajah gerakan petani di

Indonesia saat ini, yaitu makin menguatnya solidaritas sesama petani yang senasib dan

sehaluan. Perjuangan lintas propinsi, negara bahkan benua ini mulai diperhitungkan bagi

banyak kalangan. Pun bagi petani sendiri ini membuka tabir bahwa perjuangan

pembaruan agraria masih digelorakan dibanyak tempat.

Tema pertemuan konferensi rakyat, “Beras adalah kehidupan, kebudayaan dan

kedaulatan”. Slogan ini mengandung arti yang begitu dalam. Selain itu juga memberikan

pengertian bahwa bertani terutama beras melingkupi suatu wilayah yang menyeluruh.

Mulai dari benih, air, tanah, sistem produksi hingga pada perdagangannya. Ini juga

berlaku bagi seluruh petani pangan. Bagi Indonesia beras merupakan makanan pokok 97

persen penduduk Indonesia. Usaha perberasan menghidupi 24 juta keluarga dari total 53

juta keluarga di Indonesia. Karena sifatnya yang berbeda dengan berbagai kegiatan

produksi lainnya maka negara harus menjamin bahwa setiap keluarga tani memiliki tanah

utnuk berproduksi. Jalan bagi keadilan terhadap pertanahan itu maka tak ada pilihan lain

selain menjalankan reforma agraria. Program itu pada tahap awal fokus pada distribusi

tanah bagi rakyat tanpa tanah dan petani yang miskin, serta buruh tani. Ditengah hiruk

pikuknya tuntutan petani kepada pemerintah untuk menjalankan reforma agraria,

pemerintah justru mengeluarkan kebijakan yang kontradiktif, menaikkan harga pupuk,

mengusulkan revisi atas UUPA 1960. Perwakilan petani yang diterima didalam istana

oleh Menteri Pertanian dan kepala BPN serta juru bicara presiden pun tak puas. Mereka

lagi-lagi berjanji-berrjanji dan berjanji. Artinya tekanan, kontrol dan keterlibatan petani

melalui organisasi menjadi keharusan untuk merealisasikan janji-janji mereka dan

menjalankan cita-cita petani dan rakyat miskin lainnya.

Terbukti, tiga minggu setelah demontrasi petani tepatnya 5 Juni 2006 Presiden Susilo

Bambang Yudhoyono mengeluarkan perpres 65/ 2006 tentang Tentang Perubahan Atas

Perpres 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk

Kepentingan Umum. Perpres 36/2005 tertanggal 3 Mei 2005. artinya tak ada kemauan

politk bagi pemerintah untuk melindungi tanah-tanah rakyat apalagi menyediakannya

bagi petani. Karena bagi sebagian besar petani, miskin kota yang diperlukan adalah

kebijakan mengenai perlindungan tersebut, bukan sebaliknya. Justru bisa dipastikan akan

menguntungkan pemodal. Karena perpres ini akan memandulkan UUPA 1960 sebagai

landasan hukum dijalankannya reforma agraria di Indonesia.

Jadi tak pelak lagi, pemerintah harus mengubah struktur kebijakannya menjadi

kebijakan yang berpihak pada petani. Kalau belum ada cetak biru dan inisiatif secara

politik mengenai agraria dan pertanian, maka konflik agraria dan kekerasan terhadap

rakyat akan terus terjadi. Reforma agraria harus dijalankan, sebagai syarat utama

terpenuhinya kedaulatan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia. ***

Page 3: Pembaruan Tani edisi Juni 2006

33

Pembaruan Tani - Juni 2006Pembaruan Tani - Juni 2006 TANAMANTANAMAN

daerah masih dianggap segar, tetapi dapat juga

sebagai gulma. diawetkan sebagai hay

Rumput gajah atau bahan kering. Hasil

mempunyai batang yang bahan kering untuk

tidak begitu keras sehingga rumput gajah setiap

sangat disukai oleh ternak. tahunnya berkisar 2 - 10

Tidak heran kalau ternak ton/hektar untuk tanaman

yang mengkonsumsi yang tidak dipupuk atau

rumput ini mempunyai dengan pupuk yang

postur tubuh yang besar sedikit, tetapi yang

karena didukung dengan menggunakan banyak

nilai gizi yang tinggi. pupuk nitrogen dan posfor

Kandungan nutrien hasilnya berkisar antara 6 -

setiap ton bahan kering 40 ton/hektar.

rumput Gajah Rumput gajah merupakan

mengandung nitrogen 10- tanaman tahunan yang

30 kg, posfor 2-3 kg, berdiri tegak, berakar

kalium 30-50 kg, kalsium 3- dalam, dan tinggi dengan

6 kg, mangan dan sulfur 2- rimpang yang pendek.

3 kg. Dengan pemupukan Tinggi batang dapat

yang baik, produktivitas mencapai 2-4 meter

rumput gajah setiap (bahkan mencapai 6-7

tahunnya dalam satu meter), dengan diameter

hektar bisa mencapai 20-40 batang dapat mencapai

ton. lebih dari 3 cm dan terdiri

Jika tidak dipupuk sampai 20 ruas / buku.

hasilnya akan segera Tumbuh berbentuk

menurun drastis dan rumpun dengan lebar

rentan diserang gulma rumpun hingga 1 meter.

lainnya. Menanam rumput Pelepah daun gundul

Gajah bisa dikombinasikan hingga berbulu pendek;

dengan tanaman polong- helai daun bergaris dengan

polongan (legume). dasar yang lebar, ujungnya secara liar di alam. rumput Gajah atau dalam Rumput gajah dapat runcing dapat dipotong 30

Jenis rerumputan yang bahasa latinnya Pennisetum dipanen sepanjang tahun. 40 hari selaki dalam musim masih bayak kita jumpai purpureum merupakan. Biasanya rumput ini hujan dan 40 50 hari sekali Gulma dikenal sebagai dalam bentuk liar adalah Rumput ini di beberapa diberikan dalam bentuk pada musim kemarau.tanaman penganggu.

Tetapi gulma di suatu

tempat belum tentu

dianggap menganggu bila

terdapat di lingkungan dan

tempat lain. Salah satunya

tanaman jenis rerumputan.

Rumput banyak tumbuh

secara liar di antara

tanaman budidaya dan

dipandang menganggu

karena tidak memiliki nilai

ekonomis.

Di negara maju,

rerumputan merupakan

bahan dasar bagi ternak

untuk mendapatkan energi

yang dibutuhkan dalam

menghasilkan daging, susu

dan lemak. Bahkan rumput

menjadi tanaman yang

dibudidayakan secara

massal. Padahal di negeri

kita, rumput tumbuh

Rumput Gajah

GULMA. Rumput gajah yang dijumpai dalam bentuk liar

RUMPUT GAJAH. Dari kiri ke akanan, rumput gajah dalam bentuk kering, bagian-bagian rumput gajah, sketsa lengkap tanaman rumput gajah dan perbandingannya dengan tubuh manusia

Edwin Sanusi

Gulma disebut orang tanaman penganggu, padahal bila tanaman itu

tumbuh di waktu dan tempat yang tepat bisa jadi sangat

bermanfaat. Salah satu contohnya rumput gajah. Ia dianggap gulma

yang menakutkan oleh sebagian petani, karena sifatnya yang toleran

terhadap segala kondisi lingkungan dan pertumbuhannya cepat.

Tapi kalau dibudidayakan secara tepat akan sangat menguntungkan.

Page 4: Pembaruan Tani edisi Juni 2006

44

Pembaruan Tani - Juni 2006Pembaruan Tani - Juni 2006UTAMAUTAMA

Massa aksi datang dari Garut,

Ciamis, Karawang, Tasikmalaya,

Sukabumi, Cianjur, Sumedang, dan

sejumlah petani dari Sumatera

Barat, Aceh, Sumatera Selatan,

Sumatera Utara, Lampung, Banten,

Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB dan

NTT. Perwakilan petani diterima

oleh Ketua Badan Pertanahan petani di tahan aparat kepolisian kepentingan kaum tani dan rakyat menjalankan reforma agraria sesuai Nasional (BPN) Joyowinoto dan berkaitan dengan konflik agraria di I n d o n e s i a . K e l a p a r a n d a n amanah UUPA 1960," ujarnya.M e n t e r i P e r t a n i a n A n t o n berbagai wilayah di Indonesia. kemiskinan harus diatasi dengan Pada kesempatan yang sama, Apriantono. Sekjen FSPI, Henry Saragih, kebijakan pemerintah yang dapat Agustiana, Sekjen Serikat Petani

Kepada pemerintah, petani menegaskan pemerintah harus memberikan jaminan rakyat atas Pasundan (SPP) anggota FSPI, meminta agar penggusuran lahan- melaksanakan pembaruan agraria akses sumber-sumber agraria. meminta pemerintah menghentikan lahan pertanian di desa-desa segera sesegera mungkin dan tidak Jaminan akses terhadap tanah, air, kekerasan kepada petani dan segera dihentikan. Mereka menuntut agar merevisi Undang-undang Pokok teknologi, pasar dan melaksanakan membebaskan para petani yang tanah-tanah perkebunan dibagikan Agraria No.5 Tahun 1960 yang pembaruan agraria sejati adalah ditahan karena konflik agraria. kepada para petani. jiwanya sudah sangat populis. jalan keluar mengatasi kelaparan Menurutnya konflik agraria harus

Selain itu mereka juga menuntut Henry juga mengatakan dalam dan kemiskinan, bukan impor beras. diselesaikan dengan berpihak pada penghentian kriminalisasi terhadap membuat kebijakan politik pangan, "Jaminan tersebut akan terpenuhi rakyat berdasarkan pr ins ip petani. Karena, selama ini puluhan pemerintah harus menjamin bila ada keinginan pemerintah keadilan.

Ribuan Petani Turun Ke JalanRibuan Petani Turun Ke Jalan

Cecep Risnandar

Sekitar 15 ribu petani anggota

Federasi Serikat Petani

Indonesia (FSPI), organisasi-

organisasi petani dari berbagai

wilayah, buruh dan gerakan

rakyat pendukung petani

lainnya yang tergabung dalam

Aliansi Rakyat Menggugat

melakukan demonstrasi di depan

istana negara, tanggal 17 Mei

lalu. Mereka menuntut

pemerintah SBY-Kalla untuk

menjalankan pembaruan agraria.

Mereka juga menolak usaha

revisi terhadap Undang-undang

pokok Agraria tahun 1960.

Pemerintah SBY-Kalla harus segera terus terjadi, mengingat ketimpangan meningkat dari 52,7 % yahun 1993 menjadi

melakukan pembaruan agraria yang pro penguasaan dan pemilikan tanah di pedesaan 56,6 % tahun 2003. “Kenaikan ini menunjukan

kepada rakyat. Hal tersebut diungkapkan sangat besar. Meningkatnya jumlah petani semakin miskinnya petani,” ujarnya.

Deputi Kajian Kebijakan dan Kampanye gurem yang pengusaan lahannya kurang dari Lebih jauh Ahmad Yakub meminta

Federasi Serikat Petani Indonesia (FSPI), 0,5 Ha), meningkat dari 10,8 juta keluarga di pemerintah agar segera menjalankan

Achmad Yakub dalam aksi petani di Jakarta. tahun 1993 menjadi 13,7 juta keluarga di tahun Pembaruan Agraria sejati berdasarkan UUPA

Tuntutan tersebut terkait dengan kerja-kerja 2003. Artinya ada peningkatan sebesar 2 1960 dengan mengutamakan kepetingan

Perum Perhutani di berbagai daerah di Pulau persen per tahun. Kemudian, presentase buruh tani, petani miskin dan kaum miskin

Jawa. rumah tangga petani gurem terhadap rumah lainnya .Cecep Risnandar

Menurutnya, potensi konflik agraria di akan tangga pertanian pengguna lahan juga

FSPI Menuntut Pembaruan AgrariaFSPI Menuntut Pembaruan Agraria

LONGMARCH. Ribuan petani melakukan longmarch dari Istana Presiden menuju gedung MPR/DPR RI untuk menuntut dilaksanakannya pembaruan agraria

Cecep Risnandar/PEMBARUAN TANI

Page 5: Pembaruan Tani edisi Juni 2006

55

Pembaruan Tani - Juni 2006Pembaruan Tani - Juni 2006 UTAMAUTAMA

Salahudin Wahid mendukung aksi menagih SBY, karena dia selalu menggulingkan Presiden yang saat punya lahan garapan. Kalau

demo ribuan petani yang menjanjikan dalam kampanyenya itu berkuasa. mereka sudah marah, petani itu

mengepung Istana Negara. Bahkan, dulu akan melakukan reformasi “Nah, kalau tuntutan petani yang bisa menduduki tanah-tanah

petani harus berani menduduki agraria. Kalau rakyat hari ini semakin meluas itu tidak negara dan ini bisa membuat repot

tanah-tanah yang selama ini menuntut hal itu (reformasi ditanggapi oleh Presiden SBY, bisa pemerintah,” cetus bekas pengurus

dikuasai negara. agraria), ya wajar,” beber Gus Solah saja muncul aksi petani yang bisa PBNU ini.

Menurut catatan Gus Solah kepada Situs Berita Rakyat sampai menjatuhkan pemerintahan Karena itu, ia mengingatkan SBY

panggilan akrab adik Gus Dur ini--, Merdeka. sekarang,” tandas Gus Solah. harus tanggap dan buktikan janji

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Tokoh NU yang baru saja resmi Pemerintah yang tidak tanggap, kampanyenya. Jika reformasi

dalam kampanyenya sebagai calon mengasuh Pondok Pesantren Tebu apalagi Presiden sudah agraria itu bisa dilaksanakan

presiden 2004 lalu, memang Ireng, Jombang, Jawa Timur mengkhianati janjinya sendiri pemerintah, kata Gus Solah, tentu

menjanjikan dilakukannya menggantikan pamannya KH untuk melaksanakan reformasi akan membantu petani keluar dari

reformasi agraria. Namun, setelah Hasyim Asy'ari (Pak Ud) ini agraria justru semakin memicu kemiskinan. “Bahkan bisa

19 bulan menjadi Presiden, ternyata kemudian memberikan contoh kemarahan rakyat atau petani kecil. membantu SBY untuk

sampai detik ini tidak ada kasus land reform di Brazil. Katanya, Faktanya, petani kita ternyata meningkatkan popularitasnya

kebijakan SBY yang pro terhadap di negara Amerika Latin tersebut sebagian besar memang tidak sendiri,” tandasnya mengakhiri

reformasi agraria. muncul 'gerakan petani tanpa memiliki lahan olahan sendiri. perbincangan. Rakyat Merdeka Online

“Rakyat memang punya hak tanah' yang berhasil “Mereka sama saja buruh. Tidak

Gus Solah: Rakyat Harus Duduki Tanah Negara

haknya. Ia juga menolak campur

tangan pihak luar seperti World Bank

dan IMF dalam pengelolaan tanah

di Indonesia.Puluhan ribu petani dari berbagai

Aksi dimulai pukul 8 pagi, para organisasi petani angota Federasi

demonstran berjalan dari pelataran Serikat Petani Indonesia (FSPI)

Mesjid Istiqlal menuju Istana tumpah ruah ke Jakarta untuk

Presiden dengan pengawalan yang menuntut pembaruan agraria.

super ketat. Di depan Istana Diantaranya datang para petani dari

Presden massa melakukan orasi-Serikat Petani Pasundan (SPP) yang

orasi. Akhirnya, menjelang tengah tiba di Jakarta sejak Rabu (17/5) dini

s i a n g I s t a n a K e p r e s i d e n a n hari dan beristirahat di pelataran

menerima delegasi pengunjuk rasa. Mesjid Istiqlal. Sekitar 8500 petani

Perwakilan para demonstran anggota SPP tersebut datang

tersebut diterima oleh Menteri dengan menumpang 60 bis carteran

Pertanian Anton Apriantono, dari Garut, Tasikmalaya dan

Kepala Badan Pertanahan Nasional C i a m i s . D i J a k a r t a m e r e k a

Joyo Winoto, dan para Deputi dari bergabung dalam aksi besar-

Sekertariat negara. besaran organisasi rakyat yang

Dalam pertemuan tersebut, wakil tergabung dalam Koalisi Rakyat

pemerintah berjanji akan membawa Menggugat.

masalah ini ke dalam rapat kabinet “Kami para petani datang ke

terbatas. “Pemerintah berjanji akan Jakarta yntuk menuntut pemerintah

segera melaksnakan reforma supaya segera melaksanakan

agraria dan kita menunggu hasil reforma agraria,” ujar Agustiana,

r e a l i s a s i n y a d e n g a n j a l a n sekjen Serikat Petani Pasundan

mengontrol segala kebijakan kepada Pembaruan Tani. Agus

tentang petani,” ujar Henry Saragih, menuturkan selama ini pemerintah

sekjen Federasi serikat Petani hanya mendahulukan kepentingan

Indonesia, ketika mengumumkan pemodal, seperti Perum Perhutani

hasil pertemuan tersebtu di depan dalam setiap sengketa agraria. hak-haknya yang selama ini mengaku mendukung gerakan massa aksi.Padahal jelas-jelas perusahaan itu diabaikan oleh pemerintah yang p e t a n i y a n g m e n u n t u t Aksi para petani kali ini didukung merugikan petani, karena petani berkuasa. di laksanakannya pembaruan oleh Aliansi Buruh Bersatu. Dari hanya dijadikan buruh semata dan Dari bundaran Hotel Indonesia a g r a r i a d a n b e r j a n j i a k a n Is tana Pres iden , longmarch menjadikan mereka tetap miskin aksi dilanjutkan ke gedung DPR RI. membahasnya dalam rapat-rapat dilanjutkan ke bundaran Hotel selamanya. Di sana massa aksi bertemu dengan wakil rakyat. Aksi berakhir sore hari Indones ia dan d isana para

Lebih jauh Agus mengutarakan wakil rakyat dari fraksi PKS, fraksi dengan damai . Para petani demonstran berorasi sampai siang bahwa petani tidak akan mundur PKB dan Dewan Perwakilan langsung pulang ke daerahnya untuk menuntut untuk menuntut dalam memperjuangkan hak- Daerah. Kepada massa aksi mereka masing-masing dengan tertib.

Perwakilan Petani Diterima IstanaPerwakilan Petani Diterima IstanaHarry Mubarak

TUNTUTAN. Baliho yang bertuliskan tuntutan para petani, saat aksi massa Rabu (17/5).

Cecep Risnandar/PEMBARUAN TANI

Page 6: Pembaruan Tani edisi Juni 2006

Pembaruan Tani - Juni 2006Pembaruan Tani - Juni 2006PENDAPATPENDAPAT

66

Indonesia merupakan memiliki dimensi bentuk-bentuk kekerasan pelan-pelan menyiapkan negara yang subur dan pelanggaran hak asasi harus diterima petani. draft amandemen kaya akan sumber-sumber manusia, baik dalam Sementara itu, para Undang-Undang nomor 5 agraria. Selain kesuburan perspektif penegakan hak- politisi hanya sibuk tahun 1960 tentang tanahnya, negeri ini hak ekonomi, sosial, dagang sapi, dan tidak peraturan dasar pokok-memiliki kekayaan laut budaya, hak-hak sipil pernah serius dan pokok agraria. Padahal yang juga melimpah ruah. maupun politik. Dari bersungguh-sungguh peraturan tersebut sudah Tidak mengherankan bila konflik tersebut rakyat, untuk membela sangat pro rakyat, hanya sebagaian besar rakyatnya khususnya petani, selalu kepentingan rakyat. saja pemerintah orde baru sangat mengandalan berada di pihak yang Terbukti hingga tahun tidak pernah perekonomian dari sektor dikalahkan oleh sistem kedua masa pemerintahan mengaplikasikannya.pertanian. Sebagian besar yang dikendalikan oleh SBY-JK, mereka belum Sekarang ini pemerintah petani dan nelayan itu pihak yang berkuasa dan mampu memenuhi janji- melalui Badan Pertanahan banyak bermukim di pemodal. janjinya untuk Nasional (BPN) wilayah pedesaan. Maka Bahkan dalam beberapa menciptakan berdasarkan Keppres desa menajadi kekuatan kasus, kekuasaan kesejahteraan, keadilan 34/2003 sedang ekonomi nasional sebagai menggunakan alat dan demokrasi rakyat memproses tempat berproduksi. pertahanan seperti tentara Indonesia. Kebijakan- penyempurnaan UUPA.

Akan tetapi jika di lihat Kepentingan amandemen dari perkembangan UUPA 1960 dinilai kaum masyarakat Indonesia tani malah melakukan kini, khususnya berkaca praktek pelanggengan dari realitas di pedesaan, sisa-sisa feodalisme dan kenyataannya justru kepentingan kapitalisme berbanding terbalik. global (imperialisme) Sumber agraria berlimpah yang hendak tetapi kemiskinan justru mengukuhkan mendera masyarakat di kepentingan ekonomi-pedesaan khususnya yang politiknya di negeri ini. mengandalkan pokok Oleh sebab itu, kehidupan pada sektor kandungan esensial pertanian. amandemen UUPA hanya

Pemegang kuasa memastikan kebijakan melalui perangkat politik agraria yang pro kebijakannya yang kepada kepentingan berkolaborasi dengan investasi modal.kepentingan modal telah Hal tersebut merampas dan menunjukkan bahwa menghilangkan hak dan kepemimpinan SBY-JK manfaat kaum tani atas telah gagal mengemban sumber- sumber agraria tugas UUPA 1960 dan yang di kelola selama ini. tugas rakyat Indonesia,

Ketidak adilan agraria terutama kaum tani. untuk melancarkan kebijakan yang yang terjadi di pedesaan Situasi yang di ciptakan kepentingannya. Di sisi diterbitkannya cenderung memunculkan konflik pemerintah hari ini justru lain juga, tumbuh subur menambah penderitaan berkepanjangan. Dimana- bertolak belakang dengan premen-preman menakuti rakyat yang semakin hari mana rakyat menuntut semangat reformasi.kaum tani agar tidak semakin hidup dalam hak mereka atas tanah Tugas kita bersama berani menuntut haknya. kemiskinan, seperti kepada perusahaan- merupakan beban kerja Pada akhirnya, konflik halnya Peraturan Presiden perusahaan perkebunan, keras kedepan yang harus agraria selalu di dorong Nomor 36 tahun 2005 kehutanan, dan industri- kita terima dan kita menjadi sekadar masalah tentang “Pengadaan industri besar. Konflik jalankan dalam upaya kriminal, pencurian, Tanah Bagi Pembangunan dipedesaan yang telah untuk memperbaiki penyerobotan, Untuk Kepentingan terjadi sejak jaman orde kembali tatanan ekonomi pengganggu keamanan Umum” yang terlalu baru dan masih terjadi dan struktur sosial dan bahkan dianggap berpihak kepada hingga kini, kebanyakan budaya kaum tani agar sebagai perbuatan yang pemodal. berakar pada persoalan sesuai dengan keadilan kurang menyenangkan, Di tengah menipisnya agraria, khususnya dan cita-cita perjuagan sehingga membuat kaum kepercayaan rakyat ketimpangan atas struktur yang dilakukan secara tani selalu diposisikan khususnya kaum tani penguasaan atas alat masif dan tertata dengan sebagai pihak yang salah. terhadap pemerintahan produksi yaitu “tanah”. baik adalah sebuah Bahkan tidak jarang SBY-JK, pemerintah secara Konflik agraria juga prasyarat yang mutlak.

Menolak Amandemen UUPAOleh:

Muhammad Husin

Penulis adalah pengurus Serikat Petani Sumatera Selatan (SPSS)

Sementara itu, para politisi

hanya sibuk dagang sapi, dan

tidak pernah serius dan

bersungguh-sungguh untuk

membela kepentingan rakyat.

Terbukti hingga tahun kedua

masa pemerintahan SBY-JK,

mereka belum mampu

memenuhi janji-janjinya untuk

menciptakan kesejahteraan,

keadilan dan demokrasi rakyat

Indonesia.

Page 7: Pembaruan Tani edisi Juni 2006

PENDAPATPENDAPAT

77

Pembaruan Tani - Juni 2006Pembaruan Tani - Juni 2006

ada ci tra yang sebal iknya, memahami daerah pedalaman komoditi negara (perkebunan)

dipandang sebagai kalangan yang m a s a k i n i a d a l a h p r o s e s dengan upah yang sangat kecil dan

tetap memegang rahasia sistem teritorialisasi yang didefinisikan memaksa mereka tunduk pada R a k y a t p e d a l a m a n a t a u p e n g e l o l a a n s u m b e r d a ya oleh Vandergeest dan Peluso berbagai bentuk pemerasan-pedesaan adalah produsen utama berlandaskan komunitas yang sebagai proses yang dilalui “semua pelecehan. dari produksi pangan yang berkelanjutan dan adil, sayangnya negara modern dalam membagi Menururt Undang-undang seharusnya menjadi tulang sisi positif dari dikotomi itu wilayahnya menjadi zona-zona Kehutanan 1967, hampir tiga per-punggung tegaknya kedaulatan diperlemah oleh wacana rezim pol i t ik dan ekonomi yang empat dari luas lahan di Indonesia pangan, tetapi saat ini masyarakat pengetahuan dari pemerintah. kompleks serta membuat aturan ditetapkan sebagai “hutan” yang pedalaman sekaligus menjadi Seperti yang tampak dari persepsi yang membatasi bagaimana dan dikelola oleh negara, tanpa korban kekurangan pangan dan yang berbeda-beda ini, sebenarnya oleh siapa wilayah ini dapat memperhatikan vegetasi yang ada anak-anaknya banyak menderita ada pertentangan kepentingan d i m a n f a a t k a n ” . I n i s i a t i f saat itu. Sejak peraturan ini gizi buruk, hal ini menjadi baik secara potensial maupun teritorialisasi ini telah dilakukan dilaksanakan, sebagaian besar k o n t r a d i k s i d a l a m a g e n d a aktual. Persoalan keterpinggiran oleh rezim kolonial maupun rezim aktifitas pertanian didalam dan pembangunan pemerintah untuk selalu merupakan suatu persoalan pasca kolonial karena dorongan disekitar hutan berarti tidak sah, meningkatkan kesejahteraan empiris; yang terkait dengan klaim untuk memperolah keuntungan pelanggaran terhadap aturan masyarakat pedalaman/desa. h e g e m o n i d a n p e n e k a n a n dari hasil pajak atau karena tersebut ditafsirkan dalam retorika Daerah pedalaman di Indonesia pelaksanaannya disuatu tempat. keperluan untuk menegaskan “ p e m b a n g u n a n ” . U n t u k telah didefinisikan, dibentuk, “Sepanjang penduduk memahami kekuasaan pemerintah diwilayah menanggulangi kebodohan, d i b a y a n g k a n , d i k e l o l a , diri mereka sendiri y a n g t i d a k kemiskinan dan keterbelakangan, dikendalikan, dieksploitasi dan s e b a g a i k a u m sepenuhnya berada seh ingga in tervens i untuk “dibangun” melalui berbagai “terpinggir” (orang dalam jangkauan m e m b e r i k a n “ b i m b i n g a n ” wa c a n a d a n p r a k t i k ya n g yang te ras ing) , i n s t i t u s i . dijadikan alasan pembenaran. ber langsung melalui karya mereka setidaknya D i p e d a l a m a n , Kontrol secara langsung juga akademik, kebijakan pemerintah, menerima otoritas t e r i t o r i a l i s a s i dilakukan melalui campur tangan a k t i v i s m e n a s i o n a l d a n ya n g m e m b u a t dimulai sebagai m i l i t e r d a n p o l i s i u n t u k internasional serta pemahaman tempat lain (ibu u s a h a u n t u k memproteksi “hutan” dari serbuan masyarakat awam. Wacana dan k o t a , d a e r a h m e n i n g k a t k a n tidak sah. praktik tersebut dicirikan oleh i n d u s t r i , kontrol pemerintah Bukti dari berbagai studi tersebut adanya persepsi bahwa daerah pemerintah,pereko terhadap sumber tampaknya menunjukan bahwa pedalaman adalah suatu ranah nomian g loba l ) da ya a la m d an kr i t ik t e rhadap keb i j akan , pinggiran yang secara sosial-sebagai suatu titik m e m b a n t u mengharuskan “pemerintah” ekonomi dan fisik jauh tersisih dari acuan yang benar, m e m b e b a s k a n menarik diri dari hegemoni jalur utama (kota), bersifat tepat dan bahkan t a n a h u n t u k teritorial pedalaman. Diatas lahan “tradisional”, belum berkembnag mendasar. Hal ini menunjukan keperluan perkebunan skala besar hutan yang subur, dispensasi dan dan tertinggal. Oleh karena itu bagaimana penguasa secara cerdik atau pertambangan. Untuk koneksi para petugas kehutanan pembentuk daerah pinggir dan m e m p e n g a r u h i p e n g e r t i a n keperluan tersebutlah, pada dan hubungan dengan aparat pusat tersebut paling tetap penduduk tentang kelemahan diri z a m a n k o l o n i a l d i b u a t n ya m i l i t e r / p o l i s i h a n y a dipahami sebagai suatu proyek mereka, melalui saluran-saluran Undang-undang Agraria 1870 m e n g u n t u n g k a n p a r a h e g e m o n i y a n g s e l a l u pelajaran sekolah, balai desa, yang memindahkan hak atas tanah elite/pengusaha untuk melibatkan dipertentangkan dan dirumuskan pertemuan dengan para birokrat, dari masyarakat kepada negara diri dalam pertanian/perkebunan k e m b a l i . sehingga menjadi alasan bagi dan praktik berladang masyarakat komers ia l dengan pe luang Keterpinggiran jelas merupakan pemerintah untuk mendefinisikan atau pengelolaan hutan dianggap mendapatkan untung dan subsidi. konsep hubungan relasional yang bahwa masyarakat tersebut sebagai sesuatu yang ilegal. Sedangkan lahan yang gersang menyangkut kontruksi sosial, memerlukan “pembangunan”, Sementara penduduk pedalaman dengan produktifitas rendah, bukan sekedar kontrukasi alami. sebagai contoh pembangunan kehilangan kekuasaan atas sumber biasanya diberikan kepada Keterpinggiran sebagai kontruksi perkebunan skala besar yang d a y a a t a u t e r p a k s a penduduk miskin pedalaman sos ia l in i ( sebagai proyek b a n y a k m e r a m p a s t a n a h memperolehnya secara ilegal, lalu melalui program perkebunan hegemoni) melibatkan suatu rakyat/petani sehingga produksi Undang-undang ini menjadi sosial, seperti Perkebunan Inti proses yang melalui suatu ruang pangan berkurang. mekanisme untuk melakukan Rakyat (PIR). Sampai saat ini tertentu mendapat deskripsi yang

kontrol terhadap tenaga kerja. tawaran dari kaum tani adalah d i s e d e r h a n a k a n , d i j a d i k a n Teritorialisasi daerah pedalaman Masyarakat pedalaman yang adanya restrukturisasi sistem stereotip dan dikontraskan atau dalam ranah kekuasaan sudah “berkerabat” dengan hutan, kepemilikan/pengelolaan tanah dibandingkan lalu diberi peringkat

Untuk mendefinisikan suatu ketika hutan dikuasai oleh negara dalam agenda Reformasi Agraria menurut kriteria yang ditentukan daerah, masyarakat dan praktik- maka peran mereka menjadi suatu yang Sejati dengan melaksanakan oleh pusat. praktik tertentu sebagai pinggiran, y a n g r e n t a n a k a n amanat Undang-undang Pokok Penduduk/petani dataran tinggi tidak tertib, tradisional dan “ i l e g a l / p e l a n g g a r a n Agraria No 5 tahun 1960 (UUPA). (highlanders) sering dipandang memerlukan “pembangunan” hukum/penjarahan” dan mudah sebagai kelompok masyarakat

Penulis saat ini beraktifitas di FPPI diharuskan untuk membeberkan dikenakan sanksi oleh negara, y a n g b o d o h , p o l a h i d u p Pimpinan Kota Pandeg lang dan wacana tentang kekuasaan. karena itu mendorong pilihan tradisional, penghuni liar, miskin, mendampingi petani Cibaliung-Banten

Konsep yang sangat relevan dalam mereka menjadi pekerja hutan pembangkang dan akhir-akhir ini

Masyarakat Pedalaman Dipinggirkan Oleh PembangunanEman Sulaeman

Rakyat pedalaman

atau pedesaan

adalah produsen

utama dari produksi

pangan yang

seharusnya menjadi

tulang punggung

tegaknya

kedaulatan pangan

Page 8: Pembaruan Tani edisi Juni 2006

88

GALERI FOTOGALERI FOTO Pembaruan Tani - Juni 2006Pembaruan Tani - Juni 2006

1. Konferensi Pers dalam acara pembukaan, memberikan keterangan petani dari Indonesia, Korea Selatan dan Thailand.

2. Gelar seni budaya Nutug Alu dari Dewan Tani Karawang, pertunjukan di gelar dipanggung rakyat yang diadakan bersamaan dengan acara Konferensi.

3. Acara Potong Tumpeng oleh Henry Saragih Koordinator Umum La Via Campesina yang juga menjabat Sekjen FSPI, pembukaan konferensi secara resmi.

4. Rapat Pleno Konferensi Rakyat Asia-Pasifik

5. Pencak silat, dari Serikat Petani Banten

6. Franky Sahilatua menyanyikan lagu-lagu perjuangan rakyat dalam gelar seni budaya petani

Konferensi Rakyat Asia-Pasifik untuk Beras dan Kedaulatan Pangan

Konferensi Rakyat Asia-Pasifik untuk Beras dan Kedaulatan Pangan

11 22

33 44

55 66

Jakarta, 14-18 Mei 2006Jakarta, 14-18 Mei 2006

Page 9: Pembaruan Tani edisi Juni 2006

99

GALERI FOTOGALERI FOTOPembaruan Tani - Juni 2006Pembaruan Tani - Juni 2006

Aksi Petani Menuntut Kedaulatan Pangan dan Pembaruan Agraria

Aksi Petani Menuntut Kedaulatan Pangan dan Pembaruan Agraria

1. Petani anggota FSPI menuntut ditegakkannya kedaulatan pangan dan menolak impor beras. Tugu Proklamasi.

2. Petani anggota FSPI bersiap-siap melakukan longmarch ke Hotel Shangrilla untuk memprotes pertemuan FAO.

3. Aksi ribuan petani anggota FSPI dan elemen organisasi lainnya yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Menggugat, menuntut dilaksanakannya pembaruan agraria, di Jalan Merdeka Barat.

4. Mobil komando dalam aksi besar petani menuntut Pembaruan agraria.

5. Petani Korea Selatan memberikan dukungan kepada petani Indonesia dalam aksi menuntut pembaruan agraria.

6. Aksi petani indonesia di Bundaran HI.

1 2

34

5

6

Jakarta, 14-18 Mei 2006Jakarta, 14-18 Mei 2006

Page 10: Pembaruan Tani edisi Juni 2006

1010

Pembaruan Tani - Juni 2006Pembaruan Tani - Juni 2006INTERNASIONALINTERNASIONAL

Hendaknya pemerintah di lahan subur, termasuk juga berbagai negara tidak melihat beras pemberian hak kepada petani untuk sebagai komoditi perdagangan saja. m e n g o n t r o l a i r , b e n i h , Melainkan di dalamnya terkandung keanekaragaman hayati, dan unsur budaya, kehormatan, dan teknologi berdasarkan prinsip jalan hidup yang terpelihara dalam kedaulatan pangan.”masyarakat pertanian beberapa Lebih jauh Henry berpendapat, abad lamanya.“ K e t a h a n a n p a n g a n t i d a k

Bersaman dengan konferensi memperhitungkan dari mana tersebut, FSPI sebagai tuan rumah pangan bisa didapatkan dan seperti dan pelaksana kegiatan, menggelar apa memproduksinya, mereka juga rapat umum petani yang hanya menjamin ketersediaanya melibatkan jumlah massa yang saja. Ini yang tidak dibahas dalam banyak. Hal ini sekaligus ditujukan ketahanan pangan dan kami untuk memberikan tekanan kepada menawarkan langkah alternatifnya pihak-pihak yang berunding di dalam Kedaulatan Pangan.” forum FAO agar mendengar dan Khususnya di wilayah Asia-m a u m e n g a d o p s i k o n s e p Pasific, beras merupakan komoditi kedaulatan pangan ini. yang menyangkut kepentingan

Ketua Presidium FSPI, Wagimin banyak orang. Bahkan, beras mengatakan, “Sudah saatnya dikonsumsi oleh hampir separuh badan-badan dunia dan pemerintah penduduk dunia. Disisi lain, petani konsep ketahanan pangan sejak di berbagai negara menangkap beras yang kebanyakan dari negara-World Food Summit tahun 1996 aspirasi petani dan rakyat. Sehingga negara miskin dan berkembang yang diadopsi oleh banyak negara B e r a s m e r u p a k a n m a s a l a h n a s i b p e t a n i t i d a k t e r u s k e s e j a h t e r a a n n y a s a n g a t anggotanya. Waktu itu mereka kehidupan, kebudayaan dan terpinggirkan oleh kepentingan-mengkhawatirkan. Oleh karena itu, menargetkan angka kelaparan kedaulatan. Pernyataan tersebut kepentingan politik dan bisnis.”sangatlah penting menerapkan dunia berkurang dari 840 juta jiwa t e r c e t u s p a d a p e m b u k a a n

Untuk menjawab permasalahan konsep kedaulatan pangan dalam menjadi 400 juta jiwa pada tahun Konferensi Rakyat Asia Pasifik kelaparan dan kemiskinan, tidak perberasan. Agar tidak ada lagi 2015. Namun, pada kenyataannya untuk Beras dan Kedaulatan bisa dilakukan dengan menjamin kebijakan-kebijakan yang tidak pro-konsep ketahanan pangan tidak Pangan yang diadakan oleh k e t e r s e d i a a n p a n g a n s a j a . petani, seperti yang terjadi beberapa cukup efektif dalam mengurangi Federasi Serikat Petani Indonesia Pemerintah harus menyediakan bulan terakhir ini di Indonesia dan angka kelaparan dan kemiskinan. bersama La Via Campesina, gerakan akses terhadap faktor-faktor Korea Selatan. Petani kedua negara Pada tahun 2004, FAO mencatat petani internasional. Konferensi produksi. “Pembaruan agraria tersebut sangat tertekan dengan angka kelaparan hanya berkurang yang berlangsung dari tanggal 14-18 harus di laksanakan sebagai kebijakan pemerintahnya yang 15 juta jiwa. Artinya, kelaparan dan Mei tersebut, diikuti oleh 10 prasyarat tegaknya Kedaulatan meliberalisasikan pasar beras dalam kemiskinan masih terjadi secara organisasi petani anggota La Via Pangan,” lanjutnya.negeri.massif di berbagai belahan bumi, Campesina dari 9 negara di

terutama di negara-negara miskin kawasan Asia dan Pasifik, petani d a n b e r k e m b a n g . I r o n i n ya , anggota FSPI dari 12 propinsi di kemiskinan dan kelaparan banyak Indonesia, 6 LSM international dan menimpa keluarga petani kecil, nasional.buruh tani, dan masyarakat adat Mereka yang hadir antara lain, yang notabene memproduksi organisasi petani dari Filipina, pangan.Thailand, Korea Selatan, Jepang,

Sebagai organisasi gerakan petani India, Srilangka, Nepal, Banglades, internasional, La Via Campesina Amerika Serikat, Indonesia, Timor b e r k e p e n t i n g a n u n t u k Leste dan Vietnam. Konferensi yang mengusulkan konsep yang lebih bertema “Beras adalah kehidupan, baik. Koordinator umum La Via kebudayaan dan kedaulatan” C a m p e s i n a , H e n r y S a r a g i h diadakan secara pararel dengan mengatakan, “Konsep ketahanan pertemuan Food and Agricultural pangan FAO hanya menyentuh Organization (FAO) yang digelar di persoalan ketersediaan pangan, Jakarta, tanggal 15-19 Mei. aksesibilitas ketersediaannya, dan Konferensi rakyat ini bertujuan keamanan pangan. Padahal banyak u n t u k m e n e k a n FA O a g a r aspek dalam pertanian yang perlu mengadopsi konsep kedaulatan diperhitungkan, termasuk aspek pangan. Selama ini, badan di bawah produksi. Harus ada distribusi PBB tersebut mengkampanyekan

Beras Adalah Kehidupan, Kebudayaan dan KedaulatanBeras Adalah Kehidupan, Kebudayaan dan Kedaulatan

BERAS. Konferensi pers pada acara pembukaan Konferensi Rakyat Asia Pasifik untuk Beras dan Kedaulatan Pangan

BENIH. Prosesi tukar menukar benih antara petani Cibaliung, Banten dengan petani India

Cecep Risnandar

Cecep Risnandar/PEMBARUAN TANI

Cecep Risnandar/PEMBARUAN TANI

Page 11: Pembaruan Tani edisi Juni 2006

1111

Pembaruan Tani - Juni 2006Pembaruan Tani - Juni 2006 INTERNASIONALINTERNASIONAL

negara. Akibatnya petani kecil harus dibuka selebar-lebarnya

dirugikan. Padahal, kemiskinan dan k e p a d a p e t a n i . FA O h a r u s

kelaparan kebanyakan menimpa menegaskan kembali komitmennya

para petani di pedesaan yang untuk melakukan pembaruan

notabene produsen pangan. agraria dan pembangunan di

Koordinator umum La Via p e d e s a a n s e p e r t i y a n g

C a m p e s i n a , H e n r y S a r a g i h d i r e k o m e n d a s i k a n p a d a

mengatakan untuk mengurangi International Conference on

angka kemiskinan di pedesaan, Agrarian Reform and Rural

kebijakan pangan dan pertanian Development (ICARRD) di Porto

harus memihak petani kecil. Alegre, Brasil bulan Maret lalu.

“Selama ini kebijakan FAO lebih “Pembaruan agraria harus menjadi

condong kepada pertanian berskala prioritas utama dalam menjalankan

besar dan berorientasi ekspor,”ujar agenda publik,” tambahnya.

Henry. Hal itu dikemukakan pada Kepada delegasi La Via Campesina

pertemuan khusus Direktur yang menemuinya, Jacques Diouf

Jenderal FAO, Jacques Diouf, menegaskan komitmennya untuk

dengan delegasi petani La Via mendorong pembaruan agraria dan

Campesina pada Konferensi m e m b a n g u n p e r t a n i a n

Regional FAO se Asia-Pasific di berkelanjutan di negara-negara

hotel Shangril La, Jakarta, Rabu anggotanya. Hanya saja Diouf

(17/5) pukul 10 pagi ini. mengeluhkan tidak semua negara FAO sendiri memperkirakan angka

Pada kesempatan itu, La Via b e r k o m i t m e n m e w u j u d k a n kelaparan mencapai 852 juta juta

Campesina mengusulkan model pembaruan agraria. Menurutnya jiwa.

Kebijakan pangan yang diterapkan kedaulatan pangan kepada FAO. hanya sebagian kecil pemerintahan Kegagalan ini disebabkan model

saat ini gagal mengurangi angka Konsep kedaulatan pangan yang yang mendorong pembaruan kebijakan pangan FAO yang

kelaparan dunia. Sudah sepuluh d i u s u n g o r g a n i s a s i p e t a n i agraria, salah satu contohnya adalan diadopsi oleh banyak negara

tahun sejak pertemuan World Food international itu mencakup faktor Venezuela. “FAO siap mendorong termasuk Indonesia dalam UU

Summit yang diadakan oleh Food and produksi pangan, pembangunan p e m b a r u a n a g r a r i a d a n Pangan No. 7 Tahun 1996 tidak

Agriculture Organization (FAO) di pertanian berkelanjutan, sistem dan p e m b a n g u n a n p e r t a n i a n mempersoalkan bagaimana pangan

Roma, angka kelaparan dunia tidak budaya pertanian dan perdagangan b e r k e l a n j u t a n , t a p i b a n ya k diproduksi. Ketahanan Pangan FAO

b e r k u r a n g . P a d a h a l p a d a hasil pertanian. pemerintahan diberbagai negara h a n y a m e m b a h a s a s p e k

p e r t e m u a n t e r s e b u t F A O L e b i h j a u h l a g i H e n r y yang tidak menginginkannya,” ketersediaan, aksesibilitas dan

menargetkan angka kelaparan m e n g i n g a t k a n , u n t u k ujarnya. Lebih jauh lagi Diouf k e a m a n a n p a n g a n . U n t u k

dunia akan berkurang dari 840 juta meningkatkan kesejahteraan petani m e n g h i m b a u o r g a n i s a s i memenuhi ketiga aspek itu,

jiwa pada tahun 1996 menjadi 400 dan menghapus kemiskinan di masyarakat untuk memperkuat kebijakan mendatangkan pangan

juta jiwa di tahun 2015. Namun pada pedesaan, akses terhadap sumber- peran dan posisi FAO.murah dengan cara impor kerap

kenyataannya sampai tahun 2004, sumber agraria seperti tanah dan air dilakukan pemerintah di berbagai

Koordinator umum La Via Campesina Henry Saragih (kanan) berbincang dengan Direktur Jenderal FAO Jaques Diouf (kiri).

Cecep Risnandar

FAO Gagal Kurangi Angka Kelaparan DuniaFAO Gagal Kurangi Angka Kelaparan Dunia

Rakyat Jepang Tolak PerangRakyat Jepang Tolak PerangDihadapan lebih dari 50.000 orang, Jepang mengumumkan akan merivisi

Koordinator umum La Via Campesina, artikel tersebut. Puluhan organisasi rakyat

Henry Saragih, menyatakan dukungannya di Jepang menolak mentah-mentah niat

kepada rakyat Jepang untuk menolak pemerintah mereka, karena masyarakat

amandemen artikel 9 dalam konstitusi Jepang masih trauma akibat perang dunia

Jepang, Rabu (27/5). Amandemen itu dua. Mereka percaya, perang hanya akan

bermaksud untuk mencabut larangan membawa peradaban manusia ke arah

perang. Dengan direvisinya artikel itu, kehancuran.

pemerintah Jepang bisa mengumumkan Anggota La Via Campesina di Jepang,

perang.Henry juga meminta solidaritas yaitu organisasi petani Nouminren

rakyat Jepang terhadap perdamaian menjadi salah satu organisasi massa yang

dunia. terlibat dalam aksi besar-besaran tersebut.

Puluhan ribu warga Jepang turun ke Nouminren mendirikan tenda-tenda yang

jalan-jalan di Tokyo setelah pemerintah berisi hasil pertanian anggotanya. Cecep Risnandar

TOKYO. Aksi rakyat Jepang menolak amandemen konstitusi Jepang oleh pemerintahnya agar mereka bisa berperang

am

am

ina

Tejo

Pr

on

o/V

ia C

pe

s

Nouminren

Page 12: Pembaruan Tani edisi Juni 2006

1212

Kami, petani dari Asia dan berkelanjutan di komunitas mereka pertanian yang berbasis keluarga tanah mereka.Pasifik, Organisasi Masyarakat, selama berabad-abad. Untuk itu, (family-farm based production), • Tanah bagi petani : Tanah Organisasi Non Pemerintah mereka seharusnya dihargai dan daripada agroindustri yang seharusnya milik rakyat kecil dan berkumpul dalam “Konferensi mempunyai hak yang sama dengan berorientasi ekspor dan produksi tak bertanah, bukan milik tuan Rakyat Asia Pasifik untuk Beras petani laki-laki. Hak dan akses beras dengan input yang tinggi. tanah.dan Kedaulatan Pangan ” yang mereka tehadap sumberdaya Selama diskusi, kami menyadari • Tanah dan air harus dimiliki diadakan oleh La Via Campesina

oleh komunitas lokal dengan bersama dengan Federasi Serikat

menghargai sepenuhnya terhadap Petani Indonesia (FSPI) sebagai

hukum adat dan hak-hak terhadap penyelenggara, di Jakarta 14-18 Mei

penggunaan sumberdaya lokal dan 2006. Kami berbagi pengalaman

tradisional mereka.tentang masalah beras dan

• Memiliki hukum positif saja bagaimana mengimplementasikan tidak cukup, di Asia Pasifik banyak kedaulatan pangan di negara-negara yang memiliki hukum negara kami.agraria tetapi mereka tidak Kami mengetahui bahwa pangan m e n g i m p l e m e n t a s i k a n n y a . dan pertanian merupakan hal yang Pergerakan sosial harus mampu fundamenta l untuk rakyat , untuk menekankan dan memonitor k h u s u s n y a k e t i k a k i t a pelaksanaan dari hukum-hukum membicarakan masalah beras di tersebut.kawasan Asia Pasifik. Banyak

petani beras di daerah-daerah • Perempuan harus memiliki hak sekarang mengalami kelaparan yang setara dalam hal akses atau terjerat hutang dan lebih jauh terhadap lahan dan air.lagi kehidupan mereka terancam.

• Kami mengutuk privatisasi Situasi ini juga didukung oleh

sumberdaya air; karena sekarang Institusi Internasional seperti

ini air dikontrol oleh perusahaan WTO, IMF dan Bank Dunia. Pada

trans-nasional. Pemerintah harus s is i la in, inst i tusi ini juga

melindungi para petani di dalam mempromosikan produksi beras

penyediaan akses irigasi yang yang berorientasi ekspor dan

gratis untuk produksi.kontrol monopoli oleh perusahaan

• Kita seharusnya dilindungi trans-nasional. Hal ini sangat

dari polusi sumberdaya air oleh membahayakan kehidupan petani

industri dan pertanian dengan beras di Asia Pasifik.

bahan-bahan kimia, khususnya Kami Petani dari Asia dan Pasifik

pada sistem produksi beras.menyuarakan dengan keras hak

k a m i u n t u k m e n d a p a t k a n • Benih merupakan jantung dari kehidupan yang lebih baik, sistem pertanian, dan basis dari melestarikan kebudayaan, dan k e d a u l a t a n p a n g a n . K i t a melindungi kedaulatan kami. Beras seharusnya menolak semua paten telah menjadi makanan pokok kami dari benih, dan juga menolak segala selama berabad-abad, sehingga produksi harus dilindungi karena bahwa kedaulatan pangan untuk bentuk, sistem ataupun teknologi beras juga merupakan isu politik. mereka adalah kekuatan utama rakyat harus diimplementasikan yang mencegah petani untuk Karena itu, kami menuntut dari produksi. Petani perempuan pada level yang berbeda : akses dan menyimpan, mengembangkan dan kedaulatan pangan untuk rakyat. harus mengimplementasikan kontrol terhadap sumberdaya alam mereproduksi benih. Kita secara Petani seharusnya mendapatkan rencana aksi untuk melindungi (tanah, air dan benih), pilihan khusus mengatakan Tidak untuk hak-hak untuk memproduksi pertanian bekelanjutan dan m o d e l p r o d u k s i m a u p u n teknologi terminator pada benih p a n g a n d e n g a n c a r a ya n g kedaulatan pangan. konsumsi, dan jenis perdagangan yang menghalangi kedaulatan berkelanjutan dan dilindungi dari Kami berkumpul bersama untuk y a n g r a k y a t i n g i n k a n . kami memiliki sumber daya kebijakan-kebijakan neo-liberal. memformulasikan prinsip-prinsip tersebut.Kedaulatan pangan seharusnya kedaulatan pangan dalam masalah Tanah, Air dan Benih

• M e n d o r o n g h a k u n t u k d i u t a m a k a n d a r i p a d a beras. Kami mendesak pemerintah • Kami menuntut reforma agraria reproduksi dan pertukaran benih perdagangan bebas. untuk mengadopsi kebijakan- sejati yang memfokuskan pada oleh rakyat dan untuk rakyat. Benih P e t a n i p e r e m p u a n t e l a h kebijakan yang mempromosikan distribusi terhadap rakyat tanpa tidak boleh didistribusikan oleh melindungi tradisi pertanian dan mendukung produksi beras tanah dan kemungkinan bagi para perusahaan trans-nasional dan p e d e s a a n d a n p e r t a n i a n yang berkelanjutan dan produksi petani untuk memiliki hak atas

DEKLARASI:DEKLARASI:Pembaruan Tani - Juni 2006Pembaruan Tani - Juni 2006

Beras adalah Kehidupan, Kebudayaan dan Beras adalah Kehidupan, Kebudayaan dan

Page 13: Pembaruan Tani edisi Juni 2006

1313

• Pe r d a g a n g a n l o k a l d a n Perdaganganpemerintah selama mereka akan o r g a n i s a s i - o r g a n i s a s i ya n g aktivitas pemrosesan seharusnya • Kita seharusnya memastikan menjadikan petani sebagai pemakai mempromosikan pertanian yang diatur oleh unit-unit keluarga kecil harga yang layak dan pemerintah terakhir (end-user) dari rantai b e r k e l a n j u t a n d a n u n t u k dengan teknologi yang murah dan seharusnya menjamin harga produksi benih. mempersiapkan kebijakan formal dapat diadaptasi oleh rakyat. dengan memberikan subsidi untuk untuk mempromosikan sistem • M e n o l a k G M O s ( b i b i t

menutupi biaya produksi dan juga produksi beras yang berkelanjutan. • P e m e r i n t a h s e h a r u s n y a modifikasi genetik) dan melarang untuk mendapatkan keuntungan

produksi dan perdagangan pada yang cukup yang sesuai dengan

benih beras.biaya kebutuhan hidup para petani.

Sistem Produksi Beras• Menghilangkan semua subsidi • Kita mengutuk Revolusi Hijau

ekspor langsung, dan meminta k a r e n a h a l i n i m e r u s a k

pemerintah untuk memberikan keanekaragaman hayati, membuat

subsidi untuk mempromosikan ketergantungan terhadap bahan-

produksi beras yang berkelanjutan bahan kimia dan mengarah

dan memastikan bahwa subsidi degradasi l ingkungan serta

tidak untuk perusahaan trans-menyingkirkan petani kecil dari

nasional dan produsen besar. mata pencaharian dan tanah

Subsidi harus diberikan kepada mereka.

p e t a n i k e c i l d a n y a n g • Kita mempromosikan produksi m e m p r o m o s i k a n p e r t a n i a n

beras yang berkelanjutan seperti berkelanjutan.

pertanian alami dan organik: • Pemerintah harus mendukung dengan input yang lebih rendah

petani yang memproduksi beras dan menghasilkan output yang untuk kebutuhan domestik. lebih baik kualitasnya.

• Produksi domestik seharusnya • M e n d o r o n g r e v i t a l i s a s i diregulasikan untuk mencegah pengetahuan tradisional untuk surplus, untuk menghindari sistem produksi beras yang dumping produk ekspor.berkelanjutan, contohnya pertanian

alami di India (Karnataka). • Melarang impor beras ketika

negara dapat memproduksi beras • Memperkenalkan pentingnya yang cukup untuk konsumsi kedaulatan pangan dalam hal mereka sendiri. Seringkali, impor ekologi dan alam dengan tujuan beras hanya akan menghentikan untuk menghilangkan kemiskinan, keuntungan di negara kita dan m e l i n d u n g i e k o s i s t e m d a n membunuh petani.pelestarian tanah, keanekaragaman

hayati , peningkatan kondisi • Mompromosikan pertanian kesehatan dan peningkatan kualitas beras yang berbasis keluarga untuk air dan bahan pangan dengan harga memastikan kebutuhan beras yang terjangkau. d o m e s t i k t e r c u k u p i . K a m i

mengutuk liberalisasi perdagangan • Membuat kriteria kualitas beras Aktivitas dan Proses Pasca Panen menyediakan program-program beras yang dilakukan oleh WTO yang sesuai kebutuhan dan

• pelayanan yang mendukung M e n g e m b a n g k a n dan Kesepakatan Perdagangan keinginan rakyat.produksi dan produktivitas tanah. perekonomian beras lokal yang Bebas (FTA). Dan kami meminta • M e n e k a n d e n g a n k u a t M e r e k a s e h a r u s n y a j u g a berbasis proses dan produksi oleh WTO keluar dari pertanian.

terhadap pemerintah untuk memfasilitasi aktivitas pasca panenpetani.

memberikan dukungan terhadap

-Assembly of the Poor (AoP), Thailand -KRRS, India -Korean Women Peasant Association (KWPA),

-Paragos, Filipina -BKU, India Korea Selatan

-UNORKA, Filipina -Monlar, Sri Langka -Federasi Serikat Petani Indonesia (FSPI),

-Viet Nam Farmers Union (VNFU), Vietnam -National Family Farmer Coalition (NFFC), Indonesia

-Hasatil, Timor Leste Amerika Serikat -Petani Mandiri, Indonesia

-ANPA, Nepal -Korean Peasant League (KPL), Korea Selatan

Konferensi Rakyat Asia Pasifik Untuk Beras dan Kedaulatan PanganKonferensi Rakyat Asia Pasifik Untuk Beras dan Kedaulatan Pangan

Jakarta, 14-18 Mei 2006

Organisasi-organisasi (Organisasi Petani, Organisasi Kemasyarakatan dan Organisasi Non Pemerintah)

yang merumuskan deklarasi ini :

Pembaruan Tani - Juni 2006Pembaruan Tani - Juni 2006

KedaulatanKedaulatan

Cecep Risnandar/PEMBARUAN TANI

Page 14: Pembaruan Tani edisi Juni 2006

INFO PRAKTISINFO PRAKTIS

1414

Pembaruan Tani - Juni 2006Pembaruan Tani - Juni 2006

Wacana apakah Soeharto perlu dimaafkan SBY mengakui bangsa Indonesia bangsa yang Di Mahkamah Agung setiap tahun paling atau tidak ramai diperdebatkan. boros. sedikit masuk 5000 perkara

Anehnya, yang bersangkutan sendiri Pantesan, masalah-masalahnya

tidak punya niat minta maaf, nggak pernah beres... Bukti kalau negara ini memang ataupun minta ampun. bermasalah

Lagi, terjadi kecelakaan kereta api. Kali ini

Mbah Maridjan dan sejumlah penduduk antara Turangga dengan Kereta api Memerangi terorisme, Presiden Pakistan yang tinggal di dekat gunung Merapi, ngotot barang di Garut. Musharaf disebut sebagai "Budak Bush"tidak mau mengungsi meskipun status Musharaf bisa bilang, yang gunung api tersebut sudah dalam status Kok menterinya nggak mundur- menyebut dirinya demikian adalah "Awas merapi" . mundur, ya? "Budaknya Terorisme”

Ini betul-betul fear factor sejati!

AGRARIANAAGRARIANA

Makanan sehat bukanlah makanan menyebabkan kematian. energi baru, (7) menjaga kacang-kacangan dan buah-yang mahal. Setiap makanan Karbohidrat banyak terdapat keseimbangan asam buahan. Protein ini mutunya tidak sesungguhnya mempunyai dalam bahan pangan nabati basa dalam darah. sebaik bila dibandingkan dengan kandungan gizi yang baik. misalnya : beras, jagung, sorghum, Berdasarkan sumbernya, protein protein hewani, sebagai contoh; Tergantung bagaimana komposisi gandum, ketela pohon, ubi jalar, dapat digolongkan atas dua bagian gandum kekurangan asam amino makanan tersebut agar sesuai talas kentang. Karbohidrat yang yaitu: protein hewani (protein yang lysine, nasi kekurangan lysine dan dengan kebutuhan gizi tubuh kita. terdapat dalam bahan pangan berasal dari hewan) dan protein thrionine, jagung kekurangan Sumber makanan bergizi sangat hewani pada umunya disimpan nabati (protein yang berasal dari tryptophan dan lysine sedangkan mudah ditemukan disekitar kita. dalam bentuk glikogen yang tumbuh-tumbuhan). Contoh kacang-kacangan kekurangan Macamnya sangat beragam, tidak banyak terdapat dalam hati. protein hewani adalah daging tryptohan dan lysine sedangkan tidak hanya satu. Agar kita lebih susu, telur, dan ikan. Protein ini kacang-kacangan kekurangan tahu keberagaman sumber-sumber Protein mempunyai bentuk struktur methionine. makanan, berikut disajikan

sumber-sumber gizi yang penting Lemakbagi tubuh kita antara lain, Lemak berperan sebagai sumber karbohidrat, protein dan lemak cadangan energi, sumber asam yang banyak terdapat dari hasil lemak esensial, pelarut vitamin A, produksi pertanian rakyat. D, E dan K, memberikan cita rasa

pada makanan serta dapat Karbohidrat mengatur suhu tubuh. Setiap Karbohidrat merupakan sumber makanan mengandung lemak kalori utama bagi hampir semua meskipun dalam jumlah yang penduduk dunia, khususnya bagi relatif kecil. Minyak goreng, penduduk negara yang sedang kacang-kacangan dan makanan berkembang. Disamping itu hewani merupakan sumber lemak karbohidrat juga mempunyai utama dalam hidangan.peranan penting dalam menetukan Ada tiga asam lemak esensial karekterinstik bahan makanan , yang dibutuhkan oleh tubuh yaitu: misalnya ras , warna, serta tekstur. asam linoleat, asam linoleat dan

Di dalam tubuh, karbohidrat asam arakhidonat. Lemak nabati berfungsi untuk, mencegah lebih banyak mengandung asam timbulnya pemecahan protein lemak esensial dari pada lemak tubuh yang berlebihan, mencegah hewani. Minyak kelapa yang

Protein merupakan rantai asam menyerupai struktur asam amino kehilangan mineral, dan berguna banyak dipakai di indonesia

amino yang diperlukan oleh tubuh dalam tubuh manusia, danuntuk membantu metabolisme termasuk lemak nabati yang

untuk; (1) pertumbuhan, (2) susunan asam amino-nya lebih lemak dan protein. kandungan asam lemakesensialnya

memperbaiki sel-sel yang telah aus komplit, dan nilai cerna relatif Kekurangan karbohidrat dapat rendah. Sedangkan minyak jagung,

atau rusak, (3) menyediakan bahan lebih baik daripada protein nabati. menyebabkan penyakit busung minyak kacang, minyak kedelai

utuk pembuatan plasma kelenjar, Protein ini sangat sangat penting lapar (merasmus) yang lebih dan minyak biji kapas

(4) diperlukan dalam proses artinya pada pembentukan tampak secara fisik jika terjadi mengandung lemak esensial yang

metabolisme dalam tubuh, (5) jaringan dan sel-sel otak saat janin pada kelompok balita. Tanda-tanda cukup tinggi.

sebagai cadangan energi, (6) masih berusia dua bulan sampai penyakit ini adalah muka pucat

apabila sumber energi dan anak berusia dua tahun. kelihatan tua, rambut merah dan

karbohidrat telah berkurang maka Contoh protein nabati adalah jarang dan pada tingkat akut dapat

protein dapat dijadikan sumber padi-padian, sayur-sayuran,

Sumber-sumber Gizi

Sumber-sumber karbohidrat tidak hanya beras

Sumber: Ketahanan Pangan dan Kesehatan, seri mencerdaskan bangsa ke-2

Page 15: Pembaruan Tani edisi Juni 2006

1515

REFLEKSIREFLEKSIPembaruan Tani - Juni 2006Pembaruan Tani - Juni 2006

Kata Ciaruteun,

mengingatkan kita pada

sebuah prasasti purba

jaman kerajaan

Tarumanegara. Negeri yang

berjaya ketika diperintah

Raja Purnawarman itu di

Bogor. Konon,

Tarumanegara negeri

merupakan negeri agraris

yang maju. Raja

Purnawarman pernah

membuat saluran kanal

besar yang membentang

Bogor, Jakarta hingga

Bekasi. Kanal itu

diperuntukan bagi salura

irigasi dan pencegahan

banjir. Sebuah

pembangunan yang

gemilang dijamannya. sayTanah perkebunanyang penting mereka bisa pernah saya temui ketika Karena jasanya itu, Sang uran daun siklus hidupnya bertani. saya memburuh Ciaruteun, seperti juga Raja disebut-sebut sebagai pendek. Rata-rata ia dimanapun,” ujarnya daerah Bogor dan Beberapa waktu yang titisan Dewa Wisnu. Suami berumur 3040 hari. kepada saya. Tangerang. Pada era 80-an lalu, saya berkesempatan Dewi Sri, simbol dewi Sayangnya, pemerintah

dikelilingi oleh perkebunan pergi Ciaruteun. Ketika itu, Ia bercerita, kultur pertanian. tidak cepat tanggap. Kini karet. Namun, sejak akhir saya mengantarkan seorang Ciaruteun berbeda dengan

lahan eks perkebunan itu Begitulah perkenalan saya 1990-an kebun karet itu sahabat, yang sering bolak- desa lain di Kabupaten berpindah tangan dengan Ciaruteun yang mulai terbengkalai karena balik CiaruteunJakarta. Bogor. Di sana tak ada kepemilikannya kepada didapatkan dari buku-buku tak terurus. Sebagian besar Aroma pertanian terasa seorang penduduk desa Kopassus, divisi elit sejarah. Baru dua tahun diantaranya kepemilikan sangat kental begitu saya pun yang menganggur. Angkatan Darat. silam, saya berkenalan lahan dialihkan ke memasuki Ciaruteun. Di “Nenek-nenek pun bisa

dengan sekelompok warga Penghasilan sebesar itu perusahaan properti. jalan-jalan desa wara-wiri menghasilkan uang,” kata Ciaruteun yang bermukim belum mampu Sebagian lain, tetap pick up pengangkut hasil ayah 4 anak itu. Namun, di kawasan Industri menentramkan para petani dipertahankan oleh sayuran seperti bayam, kedaulatan di desa sendiri Pulogadung, Jakarta. di Ciaruteun. Rasa was-was perkebunan dengan katup, kucai, dan itu mulai terancam sejak 2

terusir dari lahan aktifitas yang nyaris nihil. Mereka petani yang kangkung. Selama 15 menit tahun terakhir. garapannya terus Itu berlangsung hingga datang ke kota, tinggal di mengitari desa itu saya

Penyebabnya, penduduk membayangi. “Kalau diusir, tahun 2000-an. Baru pada pinggiran parit yang airnya menemui 7 mobil serupa.

asli Ciaruteun yang tak boleh menggarap. Saya era Gus Dur, beberapa hijau menghitam karena Konon, setiap hari 30 pick up

bercocok tanam di tak bisa membayangkan penduduk berani polusi. Di sela-sela tanah rutin mengangkut sayuran

Jabodetabek mulai terusir. ledakan pengangguran menggarap tanah pabrik, mereka membuat dari desa itu menuju pasar

“Dulu zaman Ali Sadikin, bakal terjadi di sini,” kata perkebunan.bedengan kecil dan Bogor, Ciputat, Cikokol,

kami boleh menggarap Jayadi. Padahal, saat ini menanaminya dengan Kramatjati, Parung, Hingga kini luas lahan tanah Jakarta yang kosong. rata-rata kepemilikan tanah selada, sawi, kangkung, dan Jembatanlima, dan Depok. perkebunan yang habis Sekarang mereka mulai di Ciaruteun berkisar bayam. Peladangnya? masa HGU nya dan mulai diusir,” katanya. Nah, para 1.0003.000 m2. Sebagian besar datang dari diolah oleh petani di penggarap itu kembali ke Makin sempit Di masa mendatang, ketika Ciaruteun. Kepada saya, Ciaruteun mencapai 50 ha. desa, sementara lahan mereka beranak pinak, salah satu dari petani itu Di desa itu, saya bertemu Tak kurang dari 500 KK pertanian di daerah itu lahan itu tak lagi ekonomis mengatakan bercocok dengan Jayadi, seorang bergantung pada tanah itu. semakin sempit. Maklum, untuk bertani. Mampukah tanam merupakan sebuah petani yang berumur 45 Sebagian besar dari mereka luas desa tetap, sementara warga Ciaruteun bertahan tradisi yang diturunkan tahun. Dari kecil ia telah ialah petani penggarap jumlah penduduk terus pada kultur pertanian? dari nenek moyangnya. Di terbiasa bercocok tanam. yang sebelumnya bertani di bertambah. Kini tak kurang Sayang, tak ada lagi Dewa desa mereka terdesak, Walaupun pernah beberapa tanah-tanah kosong di 6.000 KK hidup di sana. Wisnu yang mampu tanah-tanah para petani kali menjadi buruh pabrik Jabodetabek. Menurut Sembilan puluh persen dari menolong mereka.banyak berpindah tangan. di Jakarta, tapi akhirnya ia Jayadi, banyak diantara mereka menggantungkan

Akhirnya mereka datang ke memilih untuk tetap mereka memperoleh hidupnya dengan bertani Penulis adalah wartawan, tinggal kota, mencari tanah-tanah bertani. “Saya menjadi pendapatan Rp3-jutaRp5-sayuran daun. di Depok.pelataran yang tidak manusia yang merdeka juta per bulan. Maklum, terpakai. Walau sementara dengan bertani. Itu tak

Mencari Titisan WisnuOleh:

Destika Cahyana

Penghasilan sebesar itu

belum mampu menentramkan

para petani di Ciaruteun.

Rasa was-was terusir dari

lahan garapannya terus

membayangi. “Kalau diusir,

tak boleh menggarap. Saya

tak bisa membayangkan

ledakan pengangguran bakal

terjadi di sini,” kata Jayadi.

Page 16: Pembaruan Tani edisi Juni 2006

8810101616

SERIKAT TANISERIKAT TANI Pembaruan Tani - Juni 2006Pembaruan Tani - Juni 2006

Selain i tu, warga melihat penganiayaan. Biaya perawatan kejanggalan dalam pembagian ditanggung oleh dua orang polisi beras bantuan tersebut. Beras yang yang memukul inya . Hanya dibagikan kepada warga sebanyak Yuventinus tidak puas karena 6 kg tersebut tersisa dua karung kedua polisi tersebut t idak yang kemudian dibagikan Willem dikenakan sangsi apa-apa.Woda kepada Herman Pek sebagai Selanjutnya Wakapolres Sikka juru timbang dan kepada kepala menganjurkan kepada Kepala Desa dusun Wolompa. Seorang warga, d a n d e l a p a n wa r g a u n t u k Albertus Bertianus, mengetahui menyelesaikan urusan itu secara kejanggalan itu dari tukang ojek kekeluargaan. Namun ditolak oleh yang mengantarkan beras ke Kepala Desa, ia beralasan kasus ini rumah Herman Pek. Kelak, sudah dilaporkan ke kepolisian d i p e n g a d i l a n H e r m a n oleh karena itu harus diselesaikan.Pekmembenarkan telah menerima Tidak sampai disana istri-istri ke beras bantuan gagal panen. delapan orang warga Wairbleler

Namun Willem tidak mengakui menemui Camat Waigete bahkan tuduhan warga, ia mengadukan sampai ke Bupati Sikka, mereka tingkah delapan orang warga menyerahkan sepenuhnya urusan Wairbleber kepada Kepala Desa. itu kepada Kepala Desa. Tapi Sang Kepala Desa mengakui, sayangnya, Sang Kepala Desa, sebelum menyalurkan beras ia U r b a n u s W o d a t i d a k mengadakan rapat dengan para mengindahkan usul itu.kepala dusun. Dalam rapat itu Kasus ini kemudian diproses di disepakati beras bantuan gagal Pengadilan Negeri Maumere. panen akan dibagikan kepada 540 Dalam kesaksiannya di pengadilan, kepala keluarga dengan jumlah Urbanus Woda dan Willem Woda maisng 6 kg yang didahului menyangkal telah menjanjikan dengan ker ja bakt i berupa akan membbagikan 17 kg beras per mengumpulkan batu sebanyak 15 kepala keluarga. Tapi saksi warga buah per kepala keluarga. yaitu, Darius Dan dan Dominika

Se lan jutnya, Kepala Desa Kostadya mengatakan Urbanus Wairbleler melaporkan kasus Wo d a m e n g u m u m k a n n y a . tersebut kepada Polsek Waigete. “Pengumuman hari itu adalah jatah Alhasil, kedelapan orang dipanggil beras sebanyak 17 kg per kepala ke Polsek Waigete. Mereka dikenai keluarga, banyak warga yang hadir keluarga yang mengalami gagal wajib lapor setiap hari ditambah saat pengumuman tersebut,” ujar panen.harus membersihkan halaman Dominika. Pada saat beras dibagikan, secara Polsek setiap hari. “Kami bosan, Pengadilan Negeri Maumere Jaksa menuntut delapan warga spontan delapan orang warga desa setiap hari harus menghadap memutuskan delapan orang warga Wairbleler selama masing-masing Wairbleler mengambil delapan Polsek dan melakukan kegiatan desa Wairbleler secara sah dan tujuh bulan kurungan karena karung. Mereka diantaranya yang sama,” tutur Yuventinus meyakinkan telah mencuri sudah melakukan pencurian beras Yuventinus Veniant (34), Darius Veniat kepada Pembaruan Tani. masing-masing 20 kg beras sebanya 20 kg. Tim pembela ke Dan (29), Andreas Nong (34),

Merasa kesal diperlakukan bantuan bagi para petani yang delapan warga dari LBH Florata Aleksander (34) Bernadetta Belgia demikian, Yuventinus protes gagal panen. yaitu, Fidentius Oskar, Fransesko (25), Anggelinus Leven (33), kapada para polisi, “Kami hanya Cerita pencurian itu terjadi Sondy dan Dominikus G Tukan S t e f a n u s T h o m a s ( 2 4 ) d a n mengambil beras karena itu adalah beberapa bulan yang lalu di dalam pledoinya menyatakan 8 Oktafianus Nong Loar (21). hak kami sebagai warga Desa penghujung tahun 2005. Saat itu, karung beras sebanyak maisng-Kejadian itu membuat marah Wairbleler yang mengalami gagal memasuki bulan September, Desa masing 20 kg tersebut adalah beras sekertaris desa, Willem Woda, panen. Mengapa kami harus Wairbleler dilanda kekeringan dan bantuan gagal panen di Desa karena menurut catatannya dihukum seperti ini?” tanya dia.hama. Akibatnya sejumlah petani Wairbleler, para terdakwa berhak masing-masing warga hanya

Protes Yuventinus dijawab mengalami gagal panen sehingga menerimanya karena mereka juga menerima 6 kg beras. Hanya saja bogem mentah dua orang polisi, penduduk Desa Wairb le ler bagian dari masyarakat Desa kedelapan orang itu menyangkal Faizal Arifin dan Andi Rusadi. terancam rawan pangan. Wairbleler.bahwa beras yang diberikan tidak Setelah dihajar dua polisi itu, Atas prakarsa para tetua Dusun Setelah ditahan selama proses sesuai dengan yang dijanjikan. Yuventinus melaporkan kejadian dan aparat Desa, masyarakat persidangan, 4 bulan 28 hari, pada P a s a l n y a b e b e r a p a h a r i tersebut ke Mapolres Sikka. Pihak mengusulkan bantuan kepada tanggal 11 Mei 2005 Pengadilan s e b e l u m n y a K e p a l a D e s a Mapolres memerintahkan untuk Dinas Kesejahteraan Kabupaten Negeri Maumere memutuskan Wairble ler, Urbanus Woda, segera melakukan visum dan Sikka. Dua bulan kemudian memvonis para terdakwa masing-mengumumkan kepada warga perawatan terhadap Yuventinus diluncurkan paket bantuan berupa masing 5 bulan penjara dikurangi bahwa jatah beras untuk masing-karena korban mengalami luka beras sebanyak 3.562 kg yang masa tahanan.masing kepala keluarga sebanyak m e m a r d i w a j a h a k i b a t diperuntukan bagi 200 kepala

17,5 kg.

Gagal Panen Berbuntut PenjaraGagal Panen Berbuntut Penjara

KERING. Maumere saat musim kering

Cerita ini mungkin hanya terjadi di negeri yang

katanya menjunjung tinggi kedilan sosial bagi seluruh

rakyatnya. Seperti peribahasa, sudah jatuh tertimpa

tangga, nasib itu menimpa delapan orang petani warga

desa Wairbleler, Maumere, Nusa Tenggara Timur.

Bagaimana tidak, setelah desanya dilanda gagal panen

mereka harus menerima putusan pengadilan yang

menahannya masing-masing selama 5 bulan.

Marcelinus Moa

Ali Fahmi/PEMBARUAN TANI