86
PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI INKUIRI DEDUKSI TERBIMBING PADA EKSTRAKURIKULER DI SMA NEGERI 11 BANDAR LAMPUNG (Skripsi) Oleh AGUNG AYU MADE PRANADEWI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2020

PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI INKUIRI

DEDUKSI TERBIMBING PADA EKSTRAKURIKULER DI SMA NEGERI 11

BANDAR LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

AGUNG AYU MADE PRANADEWI

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2020

Page 2: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

ABSTRAK

PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI INKUIRI

DEDUKSI TERBIMBING PADA EKSTRAKURIKULER DI SMA NEGERI 11

BANDAR LAMPUNG

Oleh

Agung Ayu Made Pranadewi

Pembelajaran tari bedana menggunakan strategi inkuiri deduksi terbimbing pada

ekstrakurikuler di SMA Negeri 11 Bandar Lampung dilakukan untuk melihat proses

dan hasil belajar tari bedana dengan berlandaskan teori konstruktivistik. Penelitian ini

berjenis penelitian deskriptif kualitatif yang mengamati secara langsung proses dan

hasil dari pembelajaran tari bedana menggunakan strategi inkuiri deduksi terbimbing.

Data yang diperoleh dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Proses pembelajaran menggunakan strategi inkuiri deduksi terbimbing melalui 5

tahapan yaitu perencanaan, respons siswa, membangun suasana, memproses

informasi dan evaluasi. Hasil pembelajaran diukur dengan menggunakan wiraga,

wirama, wirasa dan hafalan gerak pada proses pembelajaran disetiap pertemuan serta

dengan pengamatan tes praktik pada akhir pertemuan. Berdasarkan nilai pengamatan

tes praktik, terdapat dua orang siswa yang memperoleh nilai tertinggi yaitu 85 dengan

kriteria baik sekali. Sementara nilai terendah yaitu 75 dengan kriteria Baik dan siswa

yang memperoleh nilai tersebut sebanyak tiga orang. Adapun hasil belajar seluruh

siswa memperoleh nilai rata-rata 79,2 dengan kriteria nilai baik.

Kata kunci: strategi inkuiri deduksi terbimbing, proses dan hasil pembelajaran, tari

bedana

Page 3: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

ABSTRACT

TEACHING BEDANA DANCE THROUGHT INQUIRY DEDUCTION

STRATEGY IN EXTRACURICULER AT SMA NEGERI 11 BANDAR

LAMPUNG

By

Agung Ayu Made Pranadewi

Teaching bedana dance throught inquiry deduction strategy in extracuriculer at SMA

Negeri 11 Bandar Lampung, was conducted to see the process and learning outcomes

of bedana dance based on constructivistik theory. This research is a qualitative

descriptive research type that directly observes the process and results of dance

learning bedana using inquiry deduction strategy. The data obtained is done by

observation, interviews, and the documentation. The learning process uses guided

deduction inquiry strategy through 5 planning, student responses, building

atmosphere, processing information and evaluating. Learning outcomes are

measured by using indicators of wirga, wirama, wirasa and memorization of motion

in the learning process in each meeting and by observing practical tests at the end of

the meeting. Based on the practice test observation scores, there are two students

who get the highest score of 85 with excellent criteria While the lowest value is 75

with enough criteria and students who get this value as many as three people. The

learning outcomes of all students obtain an average score of 79.2 with good criteria.

Keywords: guided deduction inquiry strategies, learning processes and outcomes,

bedana dance

Page 4: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI

INKUIRI DEDUKSI TERBIMBING PADA EKSTRAKURIKULER DI

SMA NEGERI 11 BANDAR LAMPUNG

Oleh

Agung Ayu Made Pranadewi

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Strudi Pendidikan Tari

Jurusan Pendidikan Bahasa Dan Seni

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2020

Page 5: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung
Page 6: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung
Page 7: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung
Page 8: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabupaten Lampung Tengah pada tanggal 16 Februari 1998,

merupakan anak kedua dari dua bersaudara, buah cinta kasih dari pasangan I Gusti

Sudikara dan Ni Ketut Sukarti. Riwayat pendidikan penulis pertama kali adalah TK

Tunas Jaya, diselesaikan pada tahun 2003. Sekolah Dasar Negeri 1 Rama Yana

diselesaikan pada tahun 2009. Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Seputih Raman

diselesaikan pada tahun 2013. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Seputih Mataram

diselesaikan pada tahun 2016.

Penulis diterima sebagai mahasiswa di Universitas Lampung Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Jurusan Bahasa dan Seni Program Studi Pendidikan Seni Tari

melalui (SBMPTN). Pengalaman mengajar didapatkan penulis ketika melaksanakan

Praktik Pengalaman Lapangan di Sekolah Menengah Atas Kasui Way Kanan pada

tahun 2019.

Page 9: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

PERSEMBAHAN

Segala puji dan syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang selalu menjadi

pelindung dan penuntun dalam kehidupan ini. Kupersembahkan karya kecil ini

sebagai tanda cinta kasih dan sayangku kepada:

Orang Tua

Terimakasih atas segala cinta dan kasih sayang serta pengorbanan yang tak akan

pernah terniai dan juga terimakasih atas doa yang selalu engkau panjatkan untuk

menanti keberhasilanku. Ini adalah salah satu tanda baktiku untuk kedua orang tuaku

yang sangat aku sayangi.

Saudara-Saudaraku

Terimakasih telah membantu dan memberi semangat serta memberi motivasi untuk

kesuksesanku.

Para Pendidikku Yang Ku Hormati

Terimakasih atas segala ilmu dan bimbingan selama ini serta pengalaman

untuk bekal menghadapi kehidupan.

Teman Seperjuangan

Terimakasih untuk kebersamaan, canda dan tawa serta kekonyolan, keisengan dan

keseruan bersamaku dengan segala kasih sayang kalian yang sangat berharga.

Almamater Tercinta

Universitas Lampung

Page 10: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

MOTTO

“Live as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever”

(Hiduplah seakan bahwa kamu akan meninggal esok hari, Belajarlah selayaknya

kamu akan hidup selamanya)

(Mahatma Gandhi)

Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya;

Hiduplah ditepi dan dilempari orang dengan batu,

tetapi dibalas dengan buah.

(Abu Bakar Sibli)

Tubuh dibersihkan dengan air, pikiran disucikan dengan kebenaran, jiwa disucikan

dengan pelajaran dan tapa brata, kecerdasan dengan pengetahuan yang benar

(Manawa Dharmasastra Buku V.109)

Page 11: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

SANWACANA

Puji syukur saya panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa telah memberikan

karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi untuk memenuhi sebagian

persyaratan guna memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Skripsi ini berjudul “Pembelajaran tari

bedana menggunakan strategi inkuiri deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di

SMA N 11 Bandar Lampung”. Pada dasarnya skripsi ini disusun dari beberapa

sumber akan tetapi tidak menutup kemungkinan masih terdapat kekurangan dan

kelemahan dari isi dan penyajiannya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak lepas dari bantuan doa,

bimbingan, motivasi, kritik dan saran yang telah diberikan oleh berbagai pihak.

Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih secara tulus

kepada.

1. Dr. I Wayan Mustika, S.Sn.,M.Hum., selaku dosen Pembimbing I terimakasih

atas kesabarannya dalam memberi bimbingan, arahan, saran dan motivasi

yang diberikan selama penyusunan skripsi ini.

dalam memberikan bimbingan, saran, arahan dan motivasi yang di berikan

selama penyusunan skripsi ini.

Page 12: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

2. Goesthy Ayu Mariana Devi L, M.Sn., terimakasih atas kesabarannya dalam

memberi bimbingan, arahan, saran dan motivasi yang diberikan selama

penyusunan skripsi ini.

3. Susi Wendhaningsih, S.Pd., M.Pd., selaku dosen Pembahas terimakasih atas

saran dan kritik pada skripsi ini.

4. Agung Kurniawan, S.Sn., M.Sn., selaku ketua Prodi Pendidikan Tari

5. Dr. Nurlaksono Eko Rusninto, M. Pd., selaku ketua jurusan Pendidikan

Bahasa dan Seni.

6. Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd., selaku Dekan FKIP Universitas Lampung.

7. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Seni Tari FKIP Universitas

Lampung yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.

8. Staff dan Karyawan Program Studi Pendidikan Seni Tari FKIP Universitas

Lampung terimakasih atas segala bantuannya.

9. Kepada Orang tua yaitu I Gusti Sudikara dan Ni Ketut Sukarti terimakasih

atas segala hal yang telah kalian berikan yang bahkan tak mampu kusebutkan

satu persatu, sehingga hanya mampu ku ucapkan rasa syukur kepada Ida Sang

Hyang Widhi Wasa yang tak terhingga telah memberikanku kesempatan

untuk terlahir sebagai anak yang beruntung sebagai anak kalian.

10. Kakakku Agung Ayu Putu Ratnawati, dan Gusti Hepti Irawan terimakasih

atas doa, semangat dan dukungan yang telah kalian berikan selama ini.

11. Kakakku Agung Ayu Putu Ratnawati, dan Gusti Hepti Irawan terimakasih

atas doa, semangat dan dukungan yang telah kalian berikan selama ini.

Page 13: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

12. Teman hidupku I Komang Bratha Kusuma yang selalu menemaniku dan

selalu mendukung segala urusanku, terimakasih atas doa, kritik dan saran

serta motivasi selama ini.

13. Teman-teman Pendidikan Seni Tari angkatan 2016, terimakasih atas

persahabatan dan kebersamaan yang terjalin selama ini.

14. Teman seperjuangan Dewi Fatonah, Putri, Nengah Widiya Sari, Putu Tia

Anggraeni, Made Ira, Wayan Ima, Pria, Nican, Tiara, Irma, Helen, Alan,

Zidan, Edo, Masdi, Sehpudin, Cecil, Lulu, Indri, Devi kenangan mulai dari

pengajuan proposal sampai skripsi, terimakasih atas bantuan dan

dukungannya selama ini.

15. Rekan-rekan KKN-PPL Kasui Way Kanan, Jeremi, Anisa, Puspita, Nadifa,

Dian, Hikmi, Arma, Novita dan Intan yang telah menjadikan 55 hari

bersamaku penuh makna serta menambah pengalaman dan teman baruku.

Terimakasih telah mendukungku selama ini.

16. Kakak dan adik tingkat Pendidikan Seni Tari angkatan 2009-2019 terimakasih

atas bantuan dan kebersamaannya selama ini.

17. Almamater Tercinta

Page 14: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

18. Semua pihak yang telah membantu penyeselasian skripsi ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membalas semua kebaikan yang

telah diberikan dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang

membutuhkan.

Bandar Lampung, 25 Februari 2020

Penulis

Agung Ayu Made Pranadewi

Page 15: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................... i

ABSTRAK ..................................................................................... ii

ABSTRACT ................................................................................... iii

HALAMAN JUDUL ..................................................................... vi

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................... v

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................... vi

PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA ................................. vii

RIWAYAT HIDUP ....................................................................... viii

PERSEMBAHAN ......................................................................... ix

MOTTO ......................................................................................... x

SANWACANA .............................................................................. xi

DAFTAR ISI.................................................................................. xv

DAFTAR TABEL ......................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................ 6

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ............................................................. 7

1.5.1 Objek Penelitian ................................................................ 7

1.5.2 Subjek Penelitian .............................................................. 7

1.5.3 Tempat Penelitian .............................................................. 7

1.5.4 Waktu Penelitian ................................................................ 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu ...................................................................... 8

2.2 Landasan Teori............................................................................... 9

Page 16: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

2.2.1 Teori Pembelajaran .............................................................. 10

2.2.2 Prinsip-prinsip Pembelajaran ................................................ 12

2.2.3 Metode Pembelajaran ............................................................ 14

2.2.4 Keefektifan Penggunaan Metode Pembelajaran ................... 16

2.2.5 Teori Belajar Konstruktivistik .............................................. 17

2.3 Pembelajaran inkuiri deduksi terbimbing ...................................... 20

2.4 Tari Bedana ................................................................................... 24

2.4.1 Gerak Tari Bedana ................................................................ 26

2.4.2 Musik Pengiring Tari Bedana...............................................41

2.4.3 Tata Busana Tari Bedana ...................................................... 42

2.5 Kerangka Pikir .............................................................................. 46

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Sumber Data................................................................................... 49

3.2 Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 50

3.2.1 Observasi ........................................................................... 50

3.2.2 Wawancara ........................................................................ 51

3.2.3 Dokumentasi ..................................................................... 52

3.3 Instrumen Penelitian ..................................................................... 52

3.4 Analisis Data ................................................................................. 59

3.4.1 Reduksi Data ......................................................................... 59

3.4.2 Penyajian Data ...................................................................... 60

3.4.3 Kesimpulan ........................................................................... 61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Lokasi Penelitian ............................................................................ 62

4.2 Persiapan Penelitian ...................................................................... 66

4.3 Penelitian....................................................................................... 67

3.2.1 Proses Penelitian ............................................................... 69

4.4 Hasil Wawancara .......................................................................... 137

4.5 Pembahasan Proses dan Hasil Pembelajaran ................................ 138

4.6 Temuan Penelitian ........................................................................ 145

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ........................................................................................ 146

5.2 Saran ............................................................................................. 148

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ragam Gerak Tari Bedana ..................................................................................... 33

Tabel 2.2 Busana Tari Bedana ............................................................................................... 51

Tabel 3.1 Proses Pembelajaran Tari Bedana.......................................................................... 63

Tabel 3.2 Aspek Wiraga ........................................................................................................ 64

Tabel 3.3 Aspek Wirama....................................................................................................... 65

Tabel 3.4 Aspek Wirasa ........................................................................................................ 65

Tabel 3.5 Aspek Hafalan Ragam Gerak ................................................................................ 67

Tabel 3.6 Interval Presentase ................................................................................................ 68

Tabel 4.1 Nama Siswa........................................................................................................... 78

Tabel 4.2 Penilaian Guru Pertemuan ke 1 ............................................................................. 80

Tabel 4.3 Penilaian Guru Pertemuan ke 2 ............................................................................. 85

Tabel 4.4 Penilaian Guru Pertemuan ke 3 ............................................................................. 91

Tabel 4.5 Penilaian Guru Pertemuan ke 4 ............................................................................. 98

Tabel 4.6 Penilaian Guru Pertemuan ke 5 ............................................................................ 105

Tabel 4.7 Penilaian Guru Pertemuan ke 6 ............................................................................ 109

Tabel 4.8 Penilaian Guru Pertemuan ke 7 ............................................................................ 113

Tabel 4.9 Penilaian Guru Pertemuan ke 8 ............................................................................ 117

Tabel 4.10 Lembar Nilai Siswa ........................................................................................... 120

Tabel 4.11 Lembar Aktifitas Guru ....................................................................................... 136

Tabel 4.12 Lembar Nilai Akhir Siswa ................................................................................. 144

Page 18: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

DAFTAR GAMBAR

Gambar. 4.1 Lokasi Penelitian ............................................................................................ 72

Gambar. 4.2 Proses Pemanasan .......................................................................................... 81

Gambar. 4.3 Gerak Tahtim.................................................................................................. 83

Gambar. 4.4 Gerak Khesek Gantung .................................................................................. 84

Gambar. 4.5 Proses Pemanasan .......................................................................................... 87

Gambar. 4.6 Gerak Khesek Injing ........................................................................................89

Gambar. 4.7 Gerak Ayun ..................................................................................................... 90

Gambar. 4.8 Proses Pemanasan .......................................................................................... 94

Gambar. 4.9 Gerak Jimpang ............................................................................................... 95

Gambar. 4.10 Gerak Ayun Gantung .................................................................................... 97

Gambar. 4.11 Gerak Humbak Moloh .................................................................................. 98

Gambar. 4.12 Proses Pemanasan ....................................................................................... 101

Gambar. 4.13 Gerak Belitut ............................................................................................... 103

Gambar. 4.14 Gerak Gelek................................................................................................. 105

Gambar. 4.15 Proses Pemanasan ....................................................................................... 108

Gambar. 4.16 Dokumen Pertemuan Kelima ...................................................................... 109

Gambar. 4.17 Proses Pemanasan ....................................................................................... 111

Gambar. 4.18 Dokumen Pertemuan Keenam .................................................................... 112

Gambar. 4.19 Proses Pemanasan ....................................................................................... 115

Gambar. 4.20 Dokumen Pertemuan Ketujuh ..................................................................... 116

Gambar. 4.21 Proses Pemanasan ....................................................................................... 119

Gambar. 4.22 Dokumen Pertemuan kedelapan.................................................................. 120

Page 19: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan sangat penting bagi manusia karena, selain berfungsi untuk

menumbuhkan intelektualitas, dan sebagai upaya mendewasakan dan

memanusiakan manusia (peserta didik), pendidikan dalam hubungannya

dengan perkembangan kehidupan manusia sangat menentukan dalam upaya

meningkatkan kualitas sumber daya manusia suatu bangsa (Setyamidjaja,

2002:5). Pendidikan merupakan pembelajaran bagi manusia untuk

mengembangkan kemampuan yang dimilikinya dengan menghayati sifat

hakikat manusia ke taraf kedewasaan sehingga memiliki nilai-nilai yang

dibutuhkan dalam hidupnya juga masyarakat sekitarnya. Pendidikan

berfungsi membantu peserta didik dalam mengembangkan dirinya, yaitu

pengembangan semua potensi, kecakapan, serta karakteristik pribadinya ke

arah yang lebih positif, baik bagi dirinya maupun lingkungannya.

Pembelajaran seni budaya meliputi interaksi guru dan siswa, guru sebagai

pemberi informasi dan siswa sebagai penerima informasi, dimana guru

memberikan bimbingan kepada siswa untuk lebih aktif.

Page 20: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

2

Pembelajaran seni budaya di sekolah sebagai sarana untuk meningkatkan

kemampuan kreativitas anak didik dalam mewujudkan kegiatan seninya

melalui bakat kreativitas yang dimiliki siswa, sehingga diharapkan siswa

dapat membentuk kepribadian yang mencintai budaya bangsa Indonesia

serta mampu memberikan kemampuan bagi siswa untuk memahami karya

seni ciptaan siswa sendiri maupun karya seni ciptaan orang lain.

Pembelajaran seni budaya tidak terlepas dari pembelajaran secara teori dan

praktik yang saling berkaitan. Pembelajaran teori digunakan untuk

memahami materi pelajaran seni budaya yang terdiri dari seni rupa, seni

musik, seni tari dan seni teater, sedangkan pembelajaran praktik digunakan

untuk menerapkan teori yang sudah dipelajari sehinggga siswa bisa

menerapkan serta mengembangkan kopetensi diri dari materi tersebut.

Sejauh ini pembelajaran seni budaya dalam bidang seni tari tradisi kurang

diminati siswa, hal ini disebabkan oleh pengaruh kesenian luar, seperti:

modern dance, hiphop dance dan k. pop dance yang lebih diminati siswa.

Selain itu, porsi pembelajaran seni budaya kurang seimbang bila

dibandingkan dengan porsi mata pelajaran lainnya.

Pembelajaran ini bisa dilihat dari pelajaran seni budaya di sekolah–sekolah

dalam berbagai jenjang tidak lebih dari dua jam pelajaran dalam sepekan,

bahkan harus berbagi waktu antara materi seni musik, seni rupa, seni tari,

seni drama dan teater. Selebihnya, anak–anak akan mendapat tambahan

pelajaran seni budaya bila mengambil ekstrakurikuler kesenian yang ada

disekolah.

Page 21: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

3

Pembelajaran seni budaya pada ekstrakurikuler seni tari mengajarkan kepada

siswa untuk mengenal dan menghargai karya seni bangsa Indonesia,

pembelajaran ekstrakurikuler adalah kegiatan bukan pembelajaran formal

yang dilakukan peserta didik umumnya di luar jam pelajaran kurikulum.

Kegiatan ekstrakulikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan

kepribadian, bakat, dan kemampuannya di luar bidang akademik.

Pembelajaran ekstrakurikuler pelajaran seni budaya, siswa diajak untuk

mengapresiasi sebuah karya. Kegiatan ini diadakan dari pihak sekolah,

untuk kegiatan mengembangkan potensi siswa siswi dengan positif terarah

di luar jam pelajaran sekolah.

Apresiasi dalam ekstrakurikuler seni budaya merupakan kegiatan memahami

dan menyadari sepenuhnya tentang karya seni serta menjadikan siswa lebih

sensitif terhadap karya seni dan warisan budaya, sehingga mampu

menikmati, menilai dan mempelajari karya seni budaya itu sendiri.

Keberhasilan seorang penari dalam menguasai ragam gerak tari yaitu,

mampu menghafal gerakan, mengetahui nama ragam gerak, mengerti

maksud yang disampailan serta yang paling penting yaitu srategi

pembelajaran yang di ajarkan oleh guru harus tepat, karena strategi

pembelajaran dapat mempermudah guru dan siswa dalam melakukan

pembelajaran khususnya seni tari. Salah satu strategi pembelajaran yang

digunakan yaitu strategi pembelajaran inkuiri deduksi terbimbing.

Strategi inkuiri deduksi berarti pertanyaan atau penyelidikan, pembelajaran

inkuiri deduksi terbimbing adalah suatu rangkaian kegiatan belajar yang

melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan

Page 22: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

4

menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga siswa dapat

merumuskan sendiri dan mengembangkan keterampilan dengan bimbingan

guru.

Peranan guru dalam pembelajaran dengan strategi inkuiri deduksi

terbimbing adalah sebagai pembimbing dan fasilitator. Tugas guru adalah

memilih masalah yang perlu disampaikan kepada kelas untuk dipecahkan,

namun dimungkinkan juga bahwa masalah yang akan dipecahkan dipilih

oleh siswa. Tugas guru selanjutnya adalah menyediakan sumber belajar bagi

siswa dalam rangka memecahkan masalah. Bimbingan dan pengawasan guru

masih diperlukan, tetapi intervensi terhadap kegiatan siswa dalam

pemecahan masalah harus dikurangi. Kegiatan ini diawali dari pengamatan

terhadap fenomena, dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan bermakna untuk

menghasilkan temuan yang diperoleh sendiri oleh siswa. Pengetahuan dan

keterampilan yang diperoleh siswa tidak dari hasil mengingat seperangkat

fakta, tetapi hasil menemukan sendiri dari fakta yang dihadapinya.

Ekstrakulikuler yang ada di SMA N 11 Bandar Lampung terdapat sepuluh

ekstrakurikuler yaitu: Paskibra, Pramuka, Sispala, Seni tari, English club,

Olahraga, PKS, Rohir, KIR. Berdasarkan wawancara yang dilakukan

dengan ibu Sayu Made Leni Listyayani, S.Pd selaku guru yang mengajar

ekstrakurikuler seni tari di SMA N 11 Bandar Lampung bahwa tari yang di

ajarkan yaitu tari bedana. Tarian tersebut di ajarkan dengan tujuan agar

siswa lebih memahami dan lebih mengenal tarian dari daerah Lampung,

siswa juga dapat melestarikan budaya Lampung, dan lebih mengenal

karakter budaya di daerah Lampung. Selain itu guru dalam pembelajaran

Page 23: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

5

ekstrakurikuler menggunakan strategi inkuiri deduksi terbimbing yang mana

proses pembelajaran dapat tetap terarah dan dibimbing oleh pendidik, siswa

di minta aktif pada kegiatan ekstrakurikuler seni tari dan siswa dapat

menarikan tari bedana dengan baik.

Oleh sebab itu, pada penelitian ini lebih difokuskan pada Pembelajaran Tari

Bedana Menggunakan Strategi Inkuiri Deduksi Terbimbing pada

Ekstrakurikuler Seni Tari di SMA N 11 Bandar Lampung. Penelitian ini

lebih menekankan pada proses dan hasil siswa yang mengikuti tari bedana

pada ekstrakurikuler seni tari. Melalui pengamatan terhadap proses

pelaksanaan pembelajaran seni tari pada ekstrakurikuler sekolah yang berada

jauh dari kota dan memperhatikan berbagai faktor penghambat dan faktor

pendukung pembelajaran seni budaya di sekolah tersebut, dapat membantu

memecahkan masalah pada penelitian.ini.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana proses pembelajaran tari bedana menggunakan strategi

pembelajaran inkuiri deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di SMA

Negeri 11 Bandar Lampung?

1.2.2 Bagaimana hasil pembelajaran tari bedana menggunakan strategi

pembelajaran inkuiri deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di SMA

Negeri 11 Bandar Lampung ?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Mendeskripsikan proses belajar tari bedana siswa ekstrakurikuler

selain tari dengan siswa ekstrakurikuler tari menggunakan strategi

Page 24: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

6

pembelajaran inkuiri deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler tari di

SMA Negeri 11 Bandar Lampung.

1.3.2 Mendeskripsikan hasil belajar tari bedana siswa ekstrakurikuler selain

tari dengan siswa ekstrakurikuler tari menggunakan strategi

pembelajaran inkuiri deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di SMA

Negeri 11 Bandar Lampung.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat Bagi Siswa

Diharapkan siswa terdorong untuk belajar lebih aktif dalam suasana

menyenangkan, dapat lebih jelas dalam menerima materi pelajaran

pada eketrakurikuler yang disampaikan serta lebih meningkatkan

apresiasi dan kreativitas siswa dalam bidang seni tari.

1.4.2 Manfaat Bagi guru

Dapat dijadikan sebagai sarana acuan untuk mengevaluasi

pembelajaran yang sudah berlangsung, dapat dijadikan informasi

kepada guru pengampu mata pelajaran seni budaya, mengembangkan

inovasi pembelajaran dan meningkatkan kemampuan guru.

1.4.2 Manfaat Bagi Sekolah

Meningkatkan prestasi sekolah dalam kegiatan tari dan menambah

mussatan ilmu budaya yang dapat meningkatkan kemampuan siswa

dalam minat atau bakat non akademik, khususnya dalam menari.

Page 25: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

7

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini mencakup objek penelitian, subjek penelitian,

tempat penelitian dan waktu penelitian.

1.5.1 Objek Penelitian

Objek yang telah dilakukan dalam penelitian ini adalah proses tari

bedana menggunakan strategi inkuiri deduksi terbimbing pada

ekstrakurikuler di SMA Negeri 11 Bandar Lampung.

1.5.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler di

SMA Negeri 11 Bandar Lampung.

1.53Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini bertempat di SMA Negeri 11 Bandar Lampung.

1.54 Waktu Penelitian

Waktu dalam penelitian yang telah dilakukan di SMA Negeri 11

Bandar lampung dilaksanakan melalui dua tahapan yaitu, tahap awal

observasi dan tahap penelitian yang berlangsung pada kegiatan

ekstrakurikuler. Penelitian di lakukan dua kali dalam satu minggu

selama satu bulan. Pembelajaran 2 kali dalam satu minggu pada hari

sabtu dan minggu di lakukan agar siswa dapat menarikan tari bedana

dengan baik dan benar.

Page 26: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian dengan judul “Pembelajaran Tari Bedana Menggunakan Strategi

Pembelajaran Inkuiri Deduksi Terbimbing pada Ekstrakurikuler di SMA

Negeri 11 Bandar Lampung” belum pernah diteliti sebelumnya, namun

penelitian sejenis yang sudah pernah dilakukan antara lain:

2.1.1 Penelitian dilakukan oleh I Nyoman Tri Dharma Astika program

studi pendidikan seni tari Universitas Lampung tahun 2017 dengan

judul “Identifikasi Kesulitan Siswa Belajar Tari Bedana pada

Ekstrakurikuler di SMA Negeri 7 Bandar Lampung”. Tentang

pembelajaran tari bedana dan kesulitan apa yang dialami siswa

belajar tari bedana pada kegiatan ekstrakurikuler siswa di SMA

Negeri 7 Bandar Lampung. Penelitian terdahulu mengidentifikasi

kesulitan siswa dalam menarikan tari bedana. Teori pembelajaran

konstruktivisme dengan metode diskusi (discussion method). Dengan

menggunakan teori onstruktivisme siswa dapat berfikir untuk

memahami permasalahanya dan bagaimana cara meyelesaikanya,

mencari ide dan membuat keputusan. Penelitian saat ini tentang

pembelajaran tari bedana dengan menentukan proses dan hasil siswa

Page 27: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

9

yang mengikuti ekstrakurikuler tari dan selain tari. Menggunakan

kualitatif deskriptif, teori kontruktifistik di SMA N 11 Bandar

Lampung.

2.1.2 Penelitian yang di lakukan oleh Yuniarti Program Studi Pendidikan

Seni Tari dan Musik FKIP Untan Pontianak dengan judul “Pengaruh

Model Inkuiri Terbimbing Terhadap Respon Siswa Pada Materi Tari

Kreasi Kelas XI” tahun 2017 penelitian terdahulu menggunakan

metode ceramah, model pembelajaran teori inkuiri terbimbing

melibatkan seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan

menyelidiki suatu permasalahan secara sistematis, logis, analitis,

sehingga dengan bimbingan dari guru, siswa dapat merumuskan

sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Metode penelitian

yang digunakan adalah eksperimen sungguhan dengan menggunakan

pretest-posttest control group design. Pengumpulan data dengan

menggunakan random sampling. Penelitian ini fokus terhadap hasil

penelitian meliputi kegiatan menganalisis data. Namun, pada

penelitian saat ini lebih fokus pada proses dan hasil belajar siswa

tentang tari bedana dengan menggunakan strategi inkuiri deduksi

terbimbing pada siswa ekstrakurikuler.

2.2 Landasan Teori

Belajar merupakan sebuah proses yang kompleks yang terjadi pada semua

orang dan langsung seumur hidup. Sejak masih bayi (bahkan masih dalam

kandungan) hingga liang lahat. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah

belajar sesuatu adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya.

Page 28: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

10

Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut perubahan yang bersifat

pengetahuan (kognitif dan keterampilan (psikomotor) maupun yang

menyangkut nilai dan sikap (afektif) (Dirman dan Juarsih, 2014: 4).

Belajar adalah perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian

kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan

lain sebagainya. Sebagaimana yang di kemukakan oleh (Majid, 2013: 33)

belajar dimulai dengan adanya dorongan, semangat, dan upaya yang timbul

dalam diri seseorang sehingga orang itu melakukan kegiatan belajar.

Kegiatan belajar yang dilakukan menyesuaikan dengan tingkah lakunya

dalam upaya meningkatkan kemampuan dirinya. Dalam hal ini, belajar

adalah perilaku mengembangkan diri melalui proses penyesuaian tingkah

laku.

2.2.1 Teori Pembelajaran

Teori pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan

pendidik dan sumber belajar pada lingkungan belajar. Peran pendidik

dalam lingkungan belajar untuk memberikan bantuan agar dapat

terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan kepada peserta didik

(Budiningsih, 2004: 13). Pembelajaran harus memasukan variabel

metode pembelajaran. Bila tidak, maka teori itu bukanlah teori

pembelajaran. Hal ini penting sebab, banyak terjadi apa yang dianggap

sebagai teori pembelajaran yang sebenarnya adalah teori belajar. Teori

pembelajaran selalu menyebutkan metode pembelajaran, sedangkan

teori belajar sama sekali tidak berurusan dengan metode pembelajaran.

Penelitian ini akan menggunakan teori pembelajaran karena sesuai

Page 29: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

11

dengan strategi inkuiri deduksi terbimbing, siswa membutuhkan proses

pembelajaran agar tercapainya hasil tari bedana pada ekstrakurikuler

tari.

Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta

dapat berlaku dimanapun dan kapanpun. Pembelajaran mempunyai

pengertian yang mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai

konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar

supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga

mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat

mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan

(aspek psikomotor) seseorang peserta didik. Pengajaran memberi

kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan guru saja.

Sedangkan pembelajaran juga menyiratkan adanya interaksi antara

guru dengan peserta didik.

Penyelenggaraan pembelajaran merupakan salah satu tugas utama

guru. Pada kamus Bahasa Indonesia, pembelajaran menekankan pada

proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik

dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran

merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses

pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat,

serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.

Pembelajaran merupakan proses untuk membantu peserta didik agar

dapat belajar dengan baik. Kegiatan pembelajaran terdapat kegiatan

Page 30: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

12

memilih, menetapkan dan mengembangkan metode atau model untuk

mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan. Pembelajaran lebih

menekankan pada cara-cara untuk mencapai tujuan dan berkaitan

dengan bagaimana cara mengorganisasikan isi pembelajaran,

menyampaikan isi pembelajaran, dan mengelola pembelajaran.

2.2.2 Prinsip-prinsip Pembelajaran

Prinsip dikatakan juga landasan. Untuk mewujudkan proses

pembelajaran yang efektif, maka menurut (Dirman dan Juarsih, 2014:

2) pelaksanaan proses pembelajaran harus memenuhi prinsip-prinsip,

berikut ini :

a) Pembelajaran berfokus pada peserta didik, artinya orientasi

pembelajaran terfokus kepada peserta didik. Peserta didik menjadi

subyek pembelajaran, dan kecepatan belajar peserta didik yang

tidak sama perlu diperhatikan.

b) Menyenangkan. Peserta didik merasa aman, nyaman, betah, dan

asyik mengikuti pembelajaran.

c) Interaktif Adanya hubungan timbal balik antara guru dengan

peserta didik, dan antar peserta didik.

d) Prinsip motivasi, yaitu dalam belajar diperlukan motivasi motivasi

yang dapat mendorong peserta didik untuk belajar. Dengan prinsip

ini, guru hanya berperan sebagai motivator peserta didik dan

belajar. Guru memotivasi peserta didik untuk partisipasi aktif.

Peserta didik terlibat dalam setia peristiwa belajar yang sedang

Page 31: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

13

dilakukan, misalnyaa aktif bertanya, mengerjakan tugas, dan aktif

berdiskusi

e) Mengembangkan kreativitas, dan kemandirian peserta didik.

Proses pembelajaran harus dapat memberikan ruang yang cukup

bagi perkembangan kreativitas dan kemandirian sesuai dengan

perkembangan fisik dan psikologis peserta didik.

f) Pembelajaran terpadu, maksudnya pengelolaan pembelajaran

dilakukan secara integratif. Semua tujuan pembelajaran berupa

kemampuan dasar yang ingin dicapai bermuara pada satu tujuan

akhir, yaitu mencapai kemampuan dasar lulusan.

g) Memberikan penguatan dan umpan balik. Dalam situasi tertentu,

guru memberikan pujian atau memperbaiki respon peserta didik.

Namun tetap menjaga suasana agar peserta didik berani untuk

berpendapat.

h) Prinsip perbedaan individual, yaitu setiap peserta didik memiliki

perbedaan-perbedaan dalam berbagai hal, seperti watak,

intelegensi, latar belakang keluarga, ekonomi, sosial, dan lain-lain.

Dengan demikian, dalam kegiatan pembelajaran, guru dituntut

memperhitungkan pengayaan itu.

i) Prinsip pemecahan masalah, yaitu dalam belajar peserta didik perlu

dihadapkan pada situasi-situasi bermasalah dan guru membimbing

peserta didik untuk memecahkannya.

Page 32: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

14

j) Memanfaatkan aneka sumber belajar. Guru menggunakan berbagai

sumber belajar yang meliputi pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan

lingkungan.

k) Memberi keteladanan. Guru memberikan keteladanan dalam

bersikap, bertindak, dan bertuturkata baik di dalam maupun di luar

kelas

l) Mengembangkan kecakapan hidup. Tumbuhnya kompetensi

peserta didik dalam memecahkan atau menyelesaikan masalah

kehidupan sehari-hari, termasuk berkomunikasi dengan baik dan

efektif, baik lisan maupun tulisan, mencari informasi, dan

berargumentasi secara logis.

m) Prinsip belajar sambil mengalami, yaitu dalam mempelajari

sesuatu, apalagi yang berhubungan dengan keterampilan haruslah

melalui pengalaman langsung. Seperti ketika belajar menulis,

maka peserta didik harus menulis, belajar berpidato harus melalui

praktik berpidato.

n) Menumbuhkan budaya akademis, nilai-nilai kehidupan, dan

pluralisme. Terbangunnya suasana hubungan peserta didik dan

guru yang saling menerima, menghargai, akrab, terbuka, hangat,

dan penuh empati, tanpa membedakan latar belakang dan

statussosial ekonomi.

2.2.3 Metode Pembelajaran

Metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai

untuk mencapai tujuan tertentu. "Pembelajaran" berarti segala

Page 33: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

15

upaya yang dilakukan oleh pendidik terjadi proses belajar pada diri

peserta didik. Jadi metode pembelajaran adalah cara-cara

menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar

terjadi proses belajar pada diri peserta didik dalam upaya untuk

mencapai tujuan. Dengan demikian, salah satu keterampilan guru

yang memegang peranan penting dalam proses pembelajaran

adalah keterampilan memilih metode.

Pemilihan metode berkaitan langsung dengan usaha-usaha guru

dalam menampilkan pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan

kondisi sehingga pencapaian tujuan pembelajaran diperoleh secara

optimal. oleh karena itu, salah satu hal yang sangat mendasar untuk

dipahami guru adalah bagaimana memahami kedudukan metode

sebagai salah satu komponen bagi keberhasilan kegiatan

pembelajaran yang sama pentingnya dengan komponen-komponen

lain dalam keseluruhan komponen pendidikan.

Metode yang digunakan adalah berbasis inkuiri deduksi

terbimbing, dalam metode ini siswa diminta untuk mencari dan

menemukan hasil pembelajaran, setiap peserta didik terlibat aktif

dalam proses belajar mengajar. Salah satunya dengan secara aktif

mengajukan pertanyaan yang baik pada setiap materi yang

disampaikan dan pertanaan tersebut tidak harus selalu dijawab oleh

guru, karena semua peserta didik memiliki kesempatan yang sama

untuk memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan.

Meskipun dalam konteks ini siswa terlibat aktif dalam proses

Page 34: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

16

pembelajarannya, namun guru masih memegang peranan penting

dalam menentukan arah pembelajaran.

2.2.4 Keefektifan Penggunaan Metode Pembelajaran

Keefektifan pembelajaran tidak semua guru dapat menjalankan

metode yang sama dengan kualitas yang sama. Metode merupakan

hasil dari kematangan belajar sang guru terhadap dirinya sendiri.

Banyak macam metode yang dapat dipakai oleh guru dalam

menyampaikan materi pelajaran. Namun perlu diingat bahwa tidak

semua metode bisa dikategorikan sebagai metode yang baik, dan

tidak pula semua metode dikatakan jelek. Kebaikan suatu metode

terletak pada ketepatan (sesuai) dengan tuntutan pembelajaran.

Pengalaman membuktikan bahwa pembelajaran salah satunya

disebabkan oleh pemilihan metode yang kurang kondusif dan

kondisi peserta didik yang kurang penentuan metode yang sesuai

dengan sifat materi, dan tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Metode pembelajaran yang digunakan guru dalam setiap

pertemuan kelas bukanlah asal pakai tetapi setelah melalui seleksi

yang berkesesuaian dengan perumusan tujuan pembelajaran.

Jarang sekali terlihat guru merumuskan tujuan hanya dengan satu

rumusan, tetapi pasti guru merumuskan lebih dari satu tujuan.

Pemakaian metode yang satu digunakan untuk mencapai tujuan

yang satu, sementara penggunaan metode yang lain, digunakan

untuk mencapai tujuan yang lain. Penggunaan metode yang tidak

Page 35: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

17

sesuai dengan tujuan pembelajaran akan menjadi kendala dalam

pencapaian tujuan yang telah dirumuskan.

Keefektifan penggunaan metode dapat terjadi bila ada kesesuaian

antara metode dengan semua komponen pembelajaran yang telah

diprogramkan dalam satuan pelajaran sebagai persiapan tertulis.

Makin tepat metode yang digunakan oleh guru dalam

membelajarkan, diharapkan makin efektif pula pencapaian tujuan

pembelajaran. Tentunya faktor-faktor lain pun harus diperhatikan

juga seperti; faktor guru, faktor anak, faktor situasi (lingkungan

belajar) media, dan lain-lain. Oleh sebab itu, fungsi-fungsi metode

pembelajaran tidak dapat diabaikan, karena metode pembelajaran

tersebut turut menentukan berhasil tidaknya suatu proses

pembelajaran.

2.2.5 Teori Belajar Konstruktivistik

Konstruktivistik merupakan landasan berfikir (filosifi)

pembelajaran konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh

manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui

konteks yang terbatas dan tidak secara tiba-tiba. Pengetahuan

bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap

untuk di ambil dan diingat. Manusia harus mengkontruksi

pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata.

Menurut (Slavin, 2006: 56) teori konstruktivistik adalah teori yang

menyatakan bahwa peserta didik secara individual menemukan dan

Page 36: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

18

mentranformasi informasi kompleks, mengecek informasi yang

baru terhadap aturan-aturan informasi yang lama, dan merevisi

aturan-aturan yang lama bila sudah tidak sesuai lagi.

Konstruktivistik salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan

bahwa pengetahuan adalah bentukan (konstruksi) kita sendiri.

Pengetahuan bukan tiruan dari realitas, bukan juga gambaran dari

dunia kenyataan yang ada. Pengetahuan merupakan hasil dari

konstruksi kognitif melalui kegiatan seseorang dengan membuat

struktur, kategori, konsep, dan skema yang diperlukan untuk

membentuk pengetahuan tersebut.

Konstruktivistik merupakan landasan berpikir (filosofi) yaitu

bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit,

yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas.

Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau

kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus

mengkontruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui

pengalaman nyata.

Belajar menurut (Danoebroto, 2015: 65) adalah suatu filsafat

belajar yang dibangun atas anggapan bahwa dengan memfreksikan

pengalaman-pengalaman sendiri. Sedangkan teori konstruktivistik

adalah sebuah teori yang memberikan kebebasan terhadap manusia

yang ingin belajar atau mencari kebutuhannya dengan kemampuan

untuk menemukan keinginan atau kebutuhannya tersebut dengan

bantuan orang lain.

Page 37: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

19

Dari keterangan tersebut bahwa teori ini memberikan keaktifan

terhadap manusia untuk belajar menemukan sendiri kompetensi,

pengetahuan, dan hal lain yang diperlukan guna mengembangkan

dirinya sendiri. Teori konstruktivistik memahami belajar sebagai

proses pembentukan (kontruksi) pengetahuan oleh yang belajar

sendiri. Pengetahuan ada di dalam diri seseorang yang sedang

mengetahui. Pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari

otak seorang guru kepada orang lain (peserta didik). Peserta didik

sendiri yang harus mengartikan apa yang telah diajarkan dengan

kontruksi yang telah dibangun sebelumnya.

Teori kontruktivistik dalam pembelajaran tari bedana di SMA

Negeri 11 Bandar Lampung memberikan tahapan kepada siswa

dan lebih menekankan pada proses dan kebebasan dalam menggali

pengetahuan, adanya motivasi untuk siswa bahwa belajar

merupakan tanggung jawab siswa, membantu siswa untuk

mengembangkan tari bedana.

Memahami lebih tentang teori ini, ada baiknya dikemukakan tentang

ciri-ciri belajar menurut (Dirman dan Juarsih, 2014: 31) ciri-ciri yang

dimaksud adalah berikut ini :

a) Orientasi, yaitu peserta didik diberi kesempatan untuk

mengembangkan motivasi dalam mempelajari suatu topik dengan

memberi kesempatan melakukan observasi.

b) Elisitasi, yaitu peserta didik mengungkapkan idenya dengan jalan

berdiskusi, menulis, membuat poster dan lain-lain.

Page 38: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

20

c) Restrukturisasi ide, yaitu klarifikasi ide dengan orang lain,

membangun ide baru, mengevaluasi ide baru.

d) Penggunaan ide baru dalam berbagai situasi, yaitu ide atau

pengetahuan yang telah terbentuk perlu diaplikasikan pada

bermacam-macam situasi.

e) Review, yaitu dalam mengaplikasikan pengetahuan gagasan yang

ada perlu direvisi dengan menambahkan atau mengubah.

2.3 Pembelajaran inkuiri deduksi terbimbing

Proses belajar inkuiri deduksi terbimbing menurut (Anam, 2017: 7)

terletak pada kemampuan siswa untuk memahami, kemudian

mengidentifikasikan dengan cermat dan teliti, kemudian diakhiri

dengan mempertanggungjawabkan atau solusi atas permasalahan yang

tersaji. Selain itu, pembelajaran inkuiri deduksi terbimbing bertujuan

untuk mendorong siswa semakin berani dan kreatif dalam

berimajinasi. Dengan imajinasi, siswa dibimbing untuk menciptakan

penemuan-penemuan, baik yang berupa penyempurnaan dari yang

telah ada, maupun menciptakan ide, gagasan, atau alat yang belum

pernah ada sebelumnya.

Pada pembelajaran meskipun siswa terlibat aktif dalam proses

pembelajaran, namun guru tetap memegang peranan penting dalam

menentukan arah pembelajaran. Startegi ini digunakan pada

ekstrakurikuler tari di SMA N 11 Bandar Lampung, penelitian tari

Page 39: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

21

bedana dapat menilai proses dan hasil pada siswa ekstrakulikuler tari

dan selain tari.

Prinsip-prinsip Inkuiri deduksi terbimbing (Anam,koirul, 2017: 21)

a) Berorientasi pada pengembangan intelektual yaitu pengembangan

kemampuan berfikir berorientasi pada hasil dan proses belajar.

b) Prinsip interaksi yaitu proses pembelajaran dengan melakukan

interaksi antar-siswa, interaksi siswa dengan guru dan interaksi

siswa dengan lingkungan.

c) Prinsip bertanya yaitu kemampuan siswa dan guru untuk member

pertanyaan dan jawaban yang benar.

d) Prinsip belajar untuk berfikir yaitu proses pengembangan potensi

seluruh otak baik otak kiri maupun kanan dengan pemanfaatan dan

penggunaan otak secara makimal.

e) Prinsip keterbukaan yaitu siswa diberikan kebebasan sesuai dengan

perkembangan kemampuannya dan tugas guru menyediakan ruang

untuk memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan

hipotesis dan secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis

yang diajukan.

Langkah-langkah yang harus dilakukan guru dalam pembelajaran

untuk mengaplikasikan strategi inkuiri deduksi terbimbing menurut

(Anam, 2017: 92)

a) Perencanaan dalam setiap proses pembelajaran terdapat

perencanaan agar pembelajaran terlaksana dengan baik, seperti:

Page 40: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

22

menyusun ide-ide terbaru, membuat daftar kesepakatan atau

kontrak belajar dan mengubah tampilan ruang kelas.

b) Mendorong siswa untuk memberikan respons untuk

mengetahui siswa berhasil untuk mencerna, menerima,

mengolah dan menyampaikan pendapat mereka terkait dengan

materiyang disampaikan.

c) Membangun suasana yaitu membangun suasana siswa agar

dapat aktif dalam kegiatan belajar dan mampu memberikan

tanggapan tentang pembelajaran yang di berikan.

d) Memproses seluruh informasi yang terkumpul yaitu informasi

yang terdapat dari buku pelajaran maupun dari proses diskusi

dan mengemas informasi tersebut dengan singkat dan tepat,

sehingga guru dapat menjelaskan dengan siswa dengan mudah

dan guru mampu menyampaikan materi sesuai dengan

kemampuan siswa.

e) Evaluasi dilakukan untuk menggali lebih dalam masukan-

masukan atau pendapat lain yang kurang selama proses belajar

berlangsung.

(Anam, 2017: 42) Inkuiri deduksi terbimbing memiliki Kelebihan dan

Kekurangan yaitu:

Kelebihan :

a) Pembelajaran Inkuiri deduksi terbimbing memberikan

kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasan

dengan menggunakan bahasa siswa sendiri.

Page 41: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

23

b) Pembelajaran Inkuiri deduksi terbimbing memberi

pengalaman yang berhubungan dengan gagasan yang telah

dimiliki siswa sehingga siswa terdorong untuk membedakan

dan memadukan gagasan tentang fenomena yang menantang

siswa.

c) Pembelajaran Inkuiri deduksi terbimbing memberi siswa

kesempatan untuk berpikir tentang pengalamannya. Ini dapat

mendorong siswa berpikir kreatif, imajinatif, mendorong

refleksi tentang model dan teori, mengenalkan gagasan-

gagasan pada saat yang tepat.

d) Pembelajaran Inkuiri deduksi terbimbing memberi

kesempatan kepada siswa untuk mencoba gagasan baru agar

siswa terdorong untuk memperoleh kepercayaan diri dengan

menggunakan berbagai konteks.

e) Pembelajaran Inkuiri deduksi terbimbing mendorong siswa

untuk memikirkan perubahan gagasan mereka setelah

menyadari kemajuan mereka serta memberi kesempatan

siswa untuk mengidentifikasi perubahan gagasan mereka.

f) Pembelajaran Inkuiri deduksi terbimbing memberikan

lingkungan belajar yang kondusif yang mendukung siswa

mengungkapkan gagasan, saling menyimak, dan menghindari

kesan selalu ada satu jawaban yang benar.

Page 42: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

24

Kelemahan:

a) Siswa mengkonstruksi pengetahuannya sendiri, siswa sangat

membutukan guru sebagai fasilitator.

b) Inkuiri deduksi terbimbing menanamkan agar siswa

membangun pengetahuannya sendiri, hal ini pasti

membutuhkan waktu yang lama dan setiap siswa memerlukan

penanganan yang berbeda-beda.

c) Situasi dan kondisi tiap sekolah tidak sama, karena tidak

semua sekolah memiliki sarana prasarana yang dapat

membantu keaktifan dan kreativitas siswa.

2.4 Tari Bedana

Tari merupakan perpaduan gerakan-gerakan indah dan ritmis yang

disusun atau ditata sehingga dapat memberi kesenangan dan kepuasan

bagi pelaku dan penikmatnya (Firmansyah, dkk, 1996: 2). Tari adalah

keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan berbentuk gerak

tubuh yang diperhalus melalui estetika (Noor, 2010: 53). Berdasarkan

pendapat di atas tari merupakan bentuk gerak olah tubuh dan ekspresi

jiwa yang indah serta ungkapan perasaan manusia. Sedangkan yang

dimaksud dengan tari bedana adalah tari tradisional kerakyatan daerah

Lampung yang mencerminkan tata kehidupan masyarakat Lampung

sebagai perwujudan simbol adat istiadat, agama, etika yang telah

menyatu dalam kehidupan masyarakat (Firmansyah, 1996: 3).

Page 43: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

25

Tari bedana adalah salah satu jenis seni tari masyarakat suku

Lampung, baik Lampung Pepadun maupun Lampung Saibatin, namun

masing-masing memiliki karakteristik, baik dari alat musik yang

digunakan maupun gerakan tarinya. Gerak dasar tari bedana mulai

dengan salam dan di akhiri pula dengan salam yang mana setiap

gerakan dilakukan dengan sopan dan santun disertai kelembutan yang

diibaratkan ketika kaki melangkah tidak membuat kusut tikar atau

karpet yang dipakai sebagai alas mereka menari. Makna filosofis yang

terkandung dari gerak tari bedana merupakan tarian berpasangan

pemuda-pemuda daerah Lampung, tarian ini biasanya dibawakan

anak-anak muda dalam acara adat di daerah lampung sebagai suatu

ungkapan rasa kegembiraan.

Tari bedana adalah suatu tarian daerah yang dipercayai menganut

ajaran Islam dan merupakan tarian daerah yang menggambarkan tata

kehidupan dan budaya masyarakat di Lampung yang ramah dan juga

terbuka. Tarian ini menyimbolkan persahabatan dan pergaulan

pemuda-pemudi Lampung. Menurut sejarah, konon kabarnya tari

bedana ini hidup dan berkembang di daerah Lampung seiring dengan

masuknya agama islam, maka tidak mengherankan jika daerah lain di

Indonesia banyak memiliki kesamaan baik ragam maupun geraknya,

yang memiliki fungsi yang sama pula, yaitu sebagai tari pergaulan

(Mustika, 2012:50).

Page 44: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

26

2.4.1 Gerak Tari Bedana

Gerakan merupakan gerak sebagian tubuh contohnya gerakan

tangan, kaki, leher, pinggul dan sebagainya (Kusnadi, 2012:

135). Gerak di dalam tari bukanlah gerak yang realistis,

melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif dan estetis.

Gerak dapat diperoleh melalui eksplorisasi/ penjelajahan.

Eksplorisasi merupakan proses berfikir, berimajinasi,

merasakan dan merespon suatu objek yang diperoleh melalui

panca indera. Objek ini bentuknya bisa berupa benda, alam,

suara dan rasa (Setyobudi, 2007: 123).

Menurut Kusnadi, gerak memiliki dua unsur utama yaitu

gerak dan ritme. Gerak adalah perubahan posisi suatu benda

dari satu posisi ke posisi yang lain. Gerak tubuh adalah proses

perubahan berbagai anggota tubuh dari satu posisi ke posisi

lain. Pengertian gerak dalam tari tidak hanya terbatas pada

perubahan posisi berbagai anggota tubuh tetapi juga ekspresi.

Artinya, perubahan-perubahan mimik (ekspresi muka) juga

termasuk dalam gerak. Penyusunan gerak sebaiknya

memadukan gerak murni dan gerak maknawi. Gerak murni

merupakan gerak yang mengutamakan unsur keindahan

(estetis) dan unsur seni (artistik), sedangkan gerak maknawi

merupakan gerak yang memiliki arti dan simbol (perlambang)

(Setyobudi, 2007: 124).

Page 45: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

27

Proses perubahan berbagai anggota tubuh dari satu posisi ke

posisi yang lain disebut gerak tubuh (Kusnadi, 2015: 54).

Adapun teknik dalam tarian merupakan bentuk sikap dari

seluruh anggota badan. Teknik atau yang sering disebut cara

melakukan gerak sebuah tarian dapat menghasilkan sikap

gerak tari yang baik (Mustika, 2012: 34).

Aspek-aspek penting yang dapat dipergunakan untuk penyajian

tari, meliputi kualitas gerak, irama, dan penjiwaan. Aspek-aspek

tersebut bisa diberlakukan secara umum untuk berbagai jenis tari

baik tari tradisional maupun kreasi (Kusnadi, 2015: 62).

a) Kualitas gerak meliputi kualitas teknik dan keterampilan

bergerak. Kualitas teknik ditunjukan dengan kemampuan

seorang penari untuk bergerak dengan cara yang benar.

Keterampilan bergerak ditunjukan dengan kekuatan, kecepatan,

keseimbangan, dan kelenturan tubuh di dalam melakukan

gerakan-gerakan tari (Kusnadi, 2015: 62).

b) Ketepatan irama ditunjukan dengan kesesuaian antara irama

dan ritme gerak dengan irama dan ritme musik pengiringnya.

Kesesuaian irama ini tidak berarti bahwa antara ritme tari dan

musik pengiring selalu sama. Akan tetapi kadang-kadang

antara tari dan iringan bisa dalam keadaan kontras (Kusnadi,

2015: 62).

c) Penjiwaan adalah suatu kemampuan penari membawakan

tarian sesuai dengan jiwa, karakter dan bentuk peranan yang

Page 46: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

28

dibawakan. Aspek penjiwaan ini merupakan aspek tertinggi

dalam suatu penyajian tari. Penjiwaan ini muncul apabila

penari betul-betul menghayati iringan musiknya dan

memahami betul karakteristik peranan yang dibawakan

(Kusnadi, 2015: 62).

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, gerak dalam tari

merupakan sebuah proses perubahan gerak tubuh dan ekspresi

untuk menyampaikan maksud dan tujuan tari. Berikut ragam

gerak tari bedana.

Tabel 2.1Ragam Gerak Tari Bedana

N

o

Nama dan Rangkaian Ragam

Gerak

Hit Deskripsi Gerak

1. Tahtim

1

2

3

4

Kaki kanan

melangkah ke

depan, gerakan

tangan kimbang

(kayuh).

Kaki kiri

melangkah ke

depan, gerakan

tangan kimbang

(lemah gemulai

sesuai dengan

langkah kaki).

Kaki kanan

melangkah ke

depan, badan

mendak

Page 47: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

29

5

6

7

8

(merendah) dan

kaki kiri di

angkat sedikit.

Kaki kiri

mundur dan

balik badan ke

kiri dengan

sikap tangan

tetap kimbang.

Langkah kaki

kanan dengan

sedikit mendak

(merendah),

tangan kanan

memutar ke

depan.

Balik badan ke

kiri angkat kaki

kanan jinjit,

sikap tangan

kimbang.

Maju kaki

kanan, sikap

badan mendhak

(merendah),

sikap badan ke

depan.

Menarik kaki

kanan ke

samping kaki

kiri diteruskan

dengan jinjit

Page 48: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

30

(bagi

perempuan),

sikap tangan

sembah dengan

badan

menghadap ke

depan.

2. Khesek Gantung

1

2

3

4

Langkah kaki

kanan ke depan,

sikap tangan

kimbang (lemah

gemulai sesuai

dengan langkah

kaki), sikap

badan

menghadap ke

depan.

Langkah kaki

kiri ke depan,

sikap tangan

kimbang (lemah

gemulai sesuai

dengan langkah

kaki), sikap

badan

menghadap ke

depan.

Ayun kaki

kanan ke

samping kanan,

sikap tangan

disikukan ke

Page 49: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

31

kanan, sikap

badan tegak

pandangan ke

kanan.

Tarik kaki

kanan merapat

ke kaki kiri lalu

angkat. Sikap

tangan tetap

kimbang (lemah

gemulai sesuai

dengan langkah

kaki) dengan

pandangan

menghadap ke

depan.

3 Khesek Injing

1

2

3

4

Langkah kaki

kanan ke depan

sikap tangan

kimbang dengan

pandangan

menghadap ke

depan.

Angkat kaki kiri

mengikuti

gerakan kaki

kanan, sikap

tangan kimbang.

Kaki kanan jinjit

di samping kaki

kiri, sikap

Page 50: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

32

tangan kimbang

dengan

pandangan ke

bawah

(merunduk).

Ayun kaki

kanan ke

samping kanan

(diikuti hadapan

ke kanan), lalu

pandangan

kembali

menghadap

depan.

4. Jimpang

1

2

3

4

5

6

Langkah kaki

kanan, sikap

tangan kimbang

dengan

pandangan ke

depan.

Langkah kaki

kiri, sikap

tangan kimbang.

Langkah kaki

kanan ke

belakang, sikap

tangan kimbang.

Langkah kaki

kiri ke depan,

sikap tangan

kimbang.

Page 51: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

33

7

8

Langkah kaki

kanan kedepan,

putar badan ke

kiri. sikap

tangan kimbang.

Langkah kaki

kiri, balik badan

ke samping kiri.

Sikap tangan

kimbang.

Balik badan

diikuti langkah

kaki kanan

sampai

menghadap

depan. sikap

tangan kimbang.

Angkat kaki kiri

jinjit ke samping

kaki kanan,

dengan

pandangan ke

depan.

5. Humbak Moloh

1

2

Langkah kaki

kanan ke

samping kanan,

sikap tangan

diayun.

Langkah kaki

kiri, mengikuti

Page 52: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

34

3

4

kaki kanan

dengan posisi

kaki kiri jinjit.

Langkah kaki

kanan ke

samping kanan.

Kaki kiri

mengikuti kaki

kanan ke

samping kanan

dengan posisi

kaki kiri jinjit.

*Hitungan

5,6,7,8

kebalikan dari

hitungan 1,2,3,4

6. Ayun

1

2

3

4

Langkah kaki

kanan, sikap

tangan kimbang,

pandangan ke

depan mengikuti

arah kaki.

Langkah kaki

kiri menghadap

diagonal ke

kanan, sikap

tangan kimbang,

pandangan ke

depan mengikuti

arah kaki.

Langkah kaki

kanan ke

Page 53: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

35

5

6

7

8

belakang, sikap

tangan kimbang,

pandangan ke

depan mengikuti

arah kaki.

Angkat kaki kiri

(ayun),

pandangan

menghadap

kedepan

mengikuti arah

kaki.

Langkah kaki

kiri, sikap

tangan kimbang,

pandangan ke

depan.

Langkah kaki

kanan,

menghadap

diagonal ke kiri,

sikap tangan

kimbang,

pandangan ke

depan mengikuti

arah kaki.

Langkah kaki

kiri, sikap

tangan kimbang,

pandangan ke

depan.

Angkat kaki

Page 54: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

36

kanan (ayun),

pandangan

menghadap ke

depan mengikuti

arah kaki.

7. Ayun Gantung

1

2

3

4

5

6

Langkah kaki

kanan, sikap

tangan kimbang,

pandangan ke

depan .

Langkah kaki

kiri, menghadap

diagonal ke

kanan, sikap

tangan kimbang,

pandangan ke

depan mengikuti

arah kaki.

Langkah kaki

kanan ke

belakang, sikap

tangan kimbang,

pandangan ke

depan mengikuti

arah kaki.

Angkat kaki kiri

(ayun) ke atas,

sikap tangan

kimbang,

pandangan

menghadap ke

depan mengikuti

Page 55: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

37

7

8

arah kaki.

Kaki di ayunkan

ke bawah, sikap

tangan kimbang

mengikuti arah

kaki.

Kaki diayunkan

ke atas, sikap

tangan kimbang

mengikuti arah

kaki.

Kaki diayunkan

ke bawah, sikap

tangan kimbang

mengikuti arah

kaki.

Kaki diayunkan

ke atas, sikap

tangan kimbang

mengikuti arah

kaki, pandangan

ke depan.

8.

Belitut

1

2

3

Langkah kaki

kanan ke

samping kiri,

sikap tangan

kimbang

mengikuti arah

kaki.

Langkah kaki

kiri kesamping

kiri, sikap

Page 56: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

38

4

5

6

7

8

tangan kimbang

mengikuti arah

kaki.

Langkah kaki

kanan ke

samping kiri,

sikap tangan

kimbang

mengikuti arah

kaki.

Langkah kaki

kiri ke samping

kiri, sikap

tangan kimbang

mengikuti arah

kaki.

Langkah kaki

kanan, sikap

tangan kimbang

mengikuti arah

kaki.

langkah kaki

kiri lalu balik

badan ke kiri,

sikap tangan

kimbang

mengikuti arah

kaki.

Langkah kaki

kanan lalu balik

badan ke kiri,

sikap tangan

Page 57: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

39

kimbang

mengikuti arah

kaki.

Angkat kaki kiri

lalu jinjit di

samping kaki

kanan, sikap

tangan kimbang

mengikuti arah

kaki, pandangan

menghadap ke

depan.

9. Gelek

1

2

3

4

5

Angkat lalu

ayunkan kaki

kanan ke atas,

sikap tangan

kimbang

mengikuti arah

kaki.

Langkah kaki

kanan ke depan,

sikap tangan

kimbang

mengikuti arah

kaki.

Langkah kaki

kiri kedepan,

sikap tangan

kimbang

mengikuti arah

kaki.

Langkah kaki

Page 58: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

40

6

7

8

kanan ke

samping kanan,

sikap tangan

kimbang

mengikuti arah

kaki.

Langkah kaki

kiri ke belakang.

sikap tangan

kimbang

mengikuti arah

kaki.

Langkah kaki

kanan silang ke

kiri, sikap

tangan kimbang

mengikuti arah

kaki.

Langkah kaki

kiri ke depan,

sikap tangan

kimbang

mengikuti arah

kaki.

Langkah kaki

kanan ke kiri

jinjit, sikap

tangan kimbang

mengikuti arah

kaki dengan

pandangan ke

depan.

Page 59: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

41

2.4.2 Musik Pengiring Tari Bedana

Musik pengiring yang digunakan dalam tari bedana sangat

sederhana, terdiri dari : ketipung, terbangan, gambus lunik (kecil)

atau gambus besar, accordion dan penambahan suatu alat gong

kecil namun demikian dalam pertunjukan personil musik sesuai

kebutuhan.

Garapan musik untuk pengiring tari bedana sengaja disusun yang

disesuaikan dengan suasana dan kesan yang akan dihadirkan.

Kehadiran suara atau pengiring tarian ini tidak hanya terbatas

kepada alat musik tradisional saja, akan tetapi dapat ditimbulkan

suasana sesuai dengan yang diiringkan dan diatur dalam ritme dan

tempo. Alat musik tradisional yang digunakan adalah pendukung

utama sebagai pengiring tarian ini (Firmansyah, 1993: 4).

Pembawa lagu dapat laki-laki atau perempuan. Lagu yang

dibawakan untuk pengiring tari bedana lagu dengan syair

berbahasa Lampung Indonesia. Isi dari lagu yang dinyanyikan

merupakan nasehat atau pantun dalam tari bedana (Firmansyah

dan Junaidi, 1993: 5).

Lirik lagu tari Bedana:

Kitapun-kitapun jama-jama,

Kitapun jama-jama delomni masa sinji,

Bugukhau-bugukhau lalang waya,

Page 60: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

42

Bugukhau lalang waya jejama senang hati,

Bugukhau-bugukhau lalang waya tok kona sebik hati,

Ngulah takhi-ngulah takhi Bedana si kedau gham unyinni.

Takhi bedana, takhi bedana takhi kham tumbai,

Takhi bedana, takhi bedana saka tiandan,

Ngajimpang waya, ngajimpang waya culuk bu kelai,

Dali sagata, dali sagata lagu tayuhan.

Lapah kham andan, ulah jejama

Tiguai helau, kham lestakhiko,

Dana kham ganta, takhi kham saka,

Takhi kham tumbai, ya togok tanno 2x

2.4.3 Tata Busana Tari Bedana

Tari bedana mempunyai busana tari dan aksesoris yang khas

daerah Lampung. Pemakaian busana tari diseluruh propinsi

Lampung diharapkan sama dan memiliki identitas tersendiri

(Firmansyah, 1996: 13). Fungsi busana adalah sebagai penutup dan

pelindung tubuh, yang memiliki unsur keindahan dan keserasian

bagi tubuh penari. Busana tari yang baik tidak hanya untuk

menutup tubuh semata, melainkan juga harus dapat mendukung

penampilan tari. Busana tari dipergunakan untuk melukiskan

sesuatu oleh penciptanya, dipakai oleh penarinya, dan tidak

terlepas pemilihan nilai terhadap warna, garis dan bentuk. Oleh

karena itu, tata busana untuk memperkuat peranan, pemilihan

Page 61: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

43

warna, garis dan bentuk, juga bisa mendalami kejiwaan seni tari,

serta menunjukkan identitas dari tari bedana. Berikut busana tari

bedana yang dipakai pada penari pria dan penari wanita.

Tabel 2.2 Busana Tari Bedana pada wanita

No Busana dan Aksesoris

Wanita

Keterangan

1 Gaharu Gaharu kembang goyang yang

dipakai di atas kepala

2 Sanggul Malang dan

Bunga Melati

Sanggul malang dipasang dikepala

yang dibalut dengan kembang/bunga

melati dipasang di atas sanggul

3 Penekan Penekan yang digunakan didahi

4 Subang Gawir Subang gawir/anting yang dipasang

ditelinga

5 Kawai Kurung

Kawai kurung pada Tari Bedana

terdapat berbagai warna dan tangan

berlengan panjang

6 Bebe Bebe yaitu kain aksesoris yang

dipakai dipundak

7 Papan Jajar Kalung papan jajar yang dikalungkan

dileher

8 Kalung Buah Jukum Kalung buah jukum yang dipakai

dileher

9 Gelang Kano Gelang kano yang dipakai dilengan

atas

10 Bulu Sertai Bulu sertai digunakan sebagai ikat

pinggang yang dipakai diperut

Page 62: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

44

Busana tari bedana pada wanita, setelah wajah dirias, rambut dirapihkan dan

sanggul malang dipasangkan, tusukan kembang melati yang ditata sedemikian

rupa diatas sanggul supaya terlihat indah dan rapih. Ikatkan penekan rambut

ditengah-tengah dahi kemudian tarik kebelakang dan ikatkan kedua ujung kiri

kananya diantara kepala dengan sanggul lalu rapihkan kedua ujungnya.

Pasangkan gaharu kembang goyang/ sual kira ditengah kepala bagian belakang,

sejajar dengan penekan rambut. Pakailah subang giwir/ anting-antingnya pada

telinga kiri dan kanan, lanjutkan dengan memakai kain tapis/ betupal. Ikatlah

bagian pinggang dengan tali dengan kencang agar tidak melorot, ratakan ujung

tapis bagian bawah sebatas mata kaki, jangan terlalu ke bawah atau terlalu tinggi

karena akan mempengaruhi gerak tari. Pada bagian dada kenakan long torso,

usahakan agar ikatan tapis pada bagian pinggang tertutup, kemudian memakai

baju kurung. Terakhir kenakanlah asesoris-asesorisnya seperti kalung buah

jukum/ bulan temanggal, bulu serattei/ babitting dan gelang kano/ bibit. Perlu

diingat bagi penari bedana wanita, tapis tidak boleh dipakai seperti gantung pada

pria, selain kurang pantas dilihat juga tidak sesuai dengan adat ketimuran bangsa

Indonesia, khususnya daerah Lampung.

11 Kain Songket/Tumpal Kain sarung yang digunakan sebagai

rok, selain sarug dapat menggunakan

celana untuk pakaian tari bedana

Page 63: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

45

Busana tari bedana pada pria

Pemakaian busana tari bedana pada pria, pakailah baju teluk belanga atau belah

buluh, kemudain memakai kain bidak/ betumpel sebatas lutut. Pada bagian

pinggang bagian atas ikatkan bulu serattei/ bebitting. Setelah rapih dan kuat baru

memakai ikat kepala/ peci.

Pemakaian busana tari bedana tidak terikat oleh pola-pola atau syarat-syarat yang

terpenting busana yang digunakan rapih, pantas dan serasi.

No Busana dan Aksesoris Pria Keterangan

1 Kopiah/Ikat Kepala Kopiah/ikat kepala ini digunakan

di atas kepala

2 Baju Teluk Belanga dan Celana

Pangsi

Baju teluk belanga pada Tari

Bedana terdapat berbagai warna

dan tangan berlengan panjang,

celana pangsi digunakan sebelum

memakai sarung belipat

3 Kalung Buah Jukum Kalung buah jukum yang dipakai

dileher

4 Gelang Kano Gelang kano yang dipakai

dipergelangan tangan

5 Bulu Sertai Bulu sertai digunakan sebagai ikat

pinggang yang dipakai di atas

lipatan sarung belipat

6 Sarung Belipat/Tumpal Sarung belipat/tumpal pada Tari

Bedana dipakai di luar celana

pangsi

Page 64: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

46

2.5 Kerangka Fikir

Berdasarkan kerangka fikir berjudul “Pembelajaran Tari Bedana Menggunakan

Strategi Inkuiri Deduksi Terbimbing pada Ekstrakurikuler di SMA Negeri 11

Bandar Lampung”, dalam pembelajarannya menggunakan strategi inkuiri deduksi

terbimbing, yang dilakukan adalah membagi dua kelompok yang merupakan

kelompok siswa mengikuti ekstrakurikuler tari dan siswa selain ekstrakurikuler

tari, memberikan ragam gerak kepada siswa secara langsung maupun melalui

Pembelajaran Tari Bedana Menggunakan Strategi Inkuiri Deduksi

Terbimbing pada Ekstrakurikuler di SMA Negeri 11 Bandar Lampung

Proses Hasil

Ekstrakurikuler Tari SMA N 11 Bandar Lampung

Teori Konstruktivistik

Guru Siswa Siswa dapat menarikan dan

mengetahui makna gerak tari bedana

menggunakan strategi inkuiri deduksi

terbimbing

Pembelajaran Inkuiri Deduksi Terbimbing

Page 65: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

47

video tari, ragam gerak tari bedana yaitu: gerak tahtim, khesek gantung, khesek

injing, jimpang, humbak moloh, ayun, ayun gantung, belitut dan gelek.

Memberikan contoh komposisi secara langsung maupun video, guru

menejelaskan dan mempraktikan 9 ragam gerak tari bedana, siswa dapat

mengembangkannya dengan anggota kelompok. Siswa melakukan evaluasi

gerakan dan komposisi yang telah diberikan agar siswa dapat lebih

memahaminya. Pembelajaran ini dilakukan pada ekstrakurikuler di SMA Negeri

11 Bandar Lampung dengan melibatkan guru seni budaya, siswa ekstrakurikuler

tari dan selain tari dengan materi tari bedana dalam suatu pembelajaran,

pembelajaran ini akan membuat siswa lebih mengerti dan memahami tentang tari

bedana pada ekstrakulikuler tari.

Metode yang di gunakan adalah konstruktivistik yang bertujuan sebagai tahapan

kepada siswa dan lebih menekankan pada proses dan kebebasan dalam menggali

pengetahuan, adanya motivasi untuk siswa bahwa belajar merupakan tanggung

jawab siswa, membantu siswa untuk mengembangkan tari bedana, hasil yang

diperoleh dari strategi inkuiri deduksi terbimbing siswa dapat menarikan dan

mengetahui makna gerak tari bedana.

Page 66: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

48

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk

mendeskripsikan dan menjelaskan fenomena yang sedang di teliti secara alanmiah

dan sistematis. Penelitian kualitatif deskriptif adalah jenis pemecahan masalah

yang diselidiki dengan menggambarkan atau memaparkan keadaan objek

penelitian pada keadaan sekarang berdasarkan fakta-fakta yang terjadi

sebagaimana adanya (Satori dan Komariah, 2013: 22). Fakta tersebut akan

dideskripsikan agar penelitian ini lebih akurat.

Penelitian yang dilakukan pada kondisi yang alami atau berdasarkan fakta yang

terjadi di lapangan merupakan penelitian yang bersifat naturalistik. Pengumpulan

data yang dimaksud pada penelitan naturalistik ini yaitu berdasarkan pandangan

dari sumber data bukan pandangan peneliti (Sugiyono, 2016: 12). Pengumpulan

data tersebut dari guru maupun lingkungan sekolah. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu metode lapangan dan kepustakaan. Metode lapangan

yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi, metode

kepustakaan yaitu buku, jurnal dan catatan lainnya. Metode ini digunakan untuk

mengetahui proses pembelajaran dan hasil belajar tari bedana siswa

ekstrakurikuler tari menggunakan strategi inkuiri deduksi terbimbing di SMA

Negeri 11 Bandar Lampung. Sebagaimana yang dikemukakan oleh (Sugiyono,

Page 67: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

49

2015 :9) penelitian kualitatif digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang

alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai

instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi

(gabungan), analisis data yang bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian

kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Penelitian telah dilakukan dengan cara melihat proses pembelajaran tari bedana

saat latihan berlangsung. Proses tersebut dilakukan agar siswa dapat mengetahui

semua ragam gerak tari bedana serta diharapkan siswa mampu menarikan tari

bedana dengan baik berdasarkan aspek wiraga (ketetapan gerak), wirama

(ketetapan gerak dan musik), wirasa (penghayatan sedang menari). Kegiatan

penelitian ini juga dapat mengetahui strategi inkuiri deduksi terbimbing berhasil

atau tidak dalam proses pembelajaran tari bedana pada siswa ekstrakurikuler tari

3.1 Sumber Data

Terdapat sumber data primer dan sekunder sebagai berikut:

a) Sumber data primer yang telah dilakukan dengan melakukan wawancara

kepada guru seni tari dan peserta didik. Peneliti akan melakukan pengamatan

langsung di SMA N 11 Bandar Lampung.

b) Sumber data sekunder yang telah di lakukan peneliti dengan melihat catatan

atau hasil kegiatan tahunan pada ekstrakurikuler di SMA N 11 Bandar

Lampung.

Page 68: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

50

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data mendapatkan data yang akurat, penelitian ini akan

menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu:

3.2.1 Observasi

Observasi atau pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian

terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra.

Observasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman,

pendengaran, peraba, dan pengecap. observasi yang dikatakan ini

sebenarnya adalah pengamatan langsung. Penelitian observasi dapat

dilakukan dengan tes, kuisioner, rekaman gambar, rekaman suara

(Arikunto, 2010: 199). Observasi digunakan untuk mendapatkan

informasi langsung tentang apa yang terjadi ditempat penelitian.

Observasi yang dilakukan yaitu observasi non partisipatif, peneliti

hanya mengamati proses saat latihan dalam kegiatan ekstrakulikuler

yang di gunakan sebagai sumber data penelitian.

Penelitian telah dilakukan untuk mengamati pada proses pembelajaran

dan hasil belajar pada ekstrakurikuler seni tari di SMA Negeri 11

Bandar Lampung. Penelitian telah dilakukan observasi lebih di

tekankan pada pengamatan siswa saat mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler seni tari. Melalui lembar observasi aktivitas siswa telah

diperoleh data tentang proses pembelajaran dan hasil belajar pada

ekstrakurikuler seni tari di SMA Negeri 11 Bandar Lampung.

Page 69: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

51

3.2.2 Wawancara

Wawancara yang telah dilakukan secara terstruktur, penelitian telah

menyiapkan daftar pertanyaan sehingga proses wawancara dapat

berjalan dengan baik. Pertanyaan diberikan kepada guru seni budaya

untuk mengetahui materi tari sigeh penguten yang di ajarkan, dan

mengetahui proses dan hasil belajar menari bedana.

Wawancara digunakan sebagai studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus di teliti dan untuk mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau

kecil (Sugiyono, 2015: 145). Pengumpulan data yang akan digunakan

pada penelitian ini yaitu wawancara. Peneliti terlibat langsung dalam

percakapan wawancara yang dilakukan, wawancara di lakukan dengan

Sayu Made Leni Listya Yani, yang merupakan guru seni budaya di

SMA N 11 Bandar Lampung dan siswa yang mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler, diamati dan dicatat agar data yang dikumpulkan dapat

terorganisasi dengan baik.

Pertanyaan yang akan diajukan adalah

a) Bagaimana proses belajar pada ekstrakurikuler seni tari di SMA N

11 Bandar Lampung?

b) Bagaimana minat siswa dalam mengikuti ekstrakurikuler seni tari

di SMA N 11 Bandar Lampung?

c) Bagaimana hasil belajar siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler seni

tari di SMA N 11 Bandar Lampung?

Page 70: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

52

3.2.3 Studi Dokumentasi

Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal yang berupa

catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,

lengger, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2013:274). Penelitian ini

akan menggunakan dokumentasi dengan teks berupa tulisan hasil

wawancara dengan Sayu Made Leni Listya Yani, ia merupakan guru

bidang seni tari, foto dan video proses menari bedana yang telah

dilaksanakan pada saat penelitian dalam kegiatan ekstrakurikuler.

Semua data ini diambil untuk memperkuat dan mempertegas hasil

penelitian agar lebih akurat dalam proses pengumpulan data tentang

tari bedana pada ekstrakurikuler di SMA N 11 Bandar Lampung.

3.3 Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat ukur untuk mengumpulkan data oleh peneliti agar

mendapatkan data yang akurat (Sugiyono, 2015:151). Aspek yang telah

diteliti dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran dan hasil belajar

pada ekstrakurikuler seni tari di SMA Negeri 11 Bandar Lampung.

Instrumen penelitian dilakukan oleh peneliti, berdasarkan observasi,

wawancara, dokumentasi.

Peneliti telah mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran gerak tari

bedana dengan mengamati beberapa aspek untuk proses pembelajaran tari

bedana, penilaian proses kelompok dari guru dan penilaian siswa

ekstrakurikuler seni tari serta siswa selain tari dalam menarikan tari bedana

Berikut lembar pengamatan kemampuan siswa saat berlatih tari bedana.

Page 71: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

53

Tabel 3.1 Lembar Proses Pembelajaran Ekstrakurikuler Tari

Nama Guru :

Pokok Materi :

Pertemuan :

No Aspek yang Diamati Keterangan

(Ya / Tidak)

I Pendahuluan

1. Persiapan sarana pembelajaran

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran

3. Menyampaikan apersepsi pembelajaran

4. Pemanasan

II Kegiatan inti

1. Guru memeragakan ragam gerak tari bedana

2. Guru menugaskan siswa untuk mengikuti ragam

gerak yang telah diberikan.

3. Guru mempersilahkan siswa untuk memeragakan

ragam gerak bedana

4. Guru memberikan arahan siswa untuk

menyesuaikan gerak dengan music

5. Guru membenahi gerakan siswa yang kurang

benar.

III Penutup

1. Memberikan evaluasi

2. Mengkondisikan untuk pertemuan berikutnya

3. Salam penutup

Sumber: (Anam, 2017:42)

Terdapat empat aspek yang peneliti amati dalam aktivitas pembelajaran tari

bedana di SMA Negeri 11 Bandar Lampung.

Berikut lembar pengamatan aktivitas belajar siswa :

Tabel 3.2 Lembar Pengamatan Kemampuan Kelompok pada Aspek Wiraga

No Aspek Skor Skor

Maksimum

1 Bentuk Gerak (Wiraga)

a. Siswa mampu memeragakan 9 motif gerak

5

Page 72: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

54

tari bedana dengan tepat.

b. Siswa mampu memeragakan 7 motif gerak

tari bedana dengan tepat.

4

c. Siswa mampu memeragakan 5 motif gerak

tari bedana dengan tepat.

3 5

d. Siswa mampu memeragakan 3 motif gerak

tari bedana dengan tepat.

2

e. Siswa mampu memeragakan 1 motif gerak

tari bedana dengan tepat

1

Tabel 3.3 Lembar Pengamatan Kemampuan Kelompok pada Aspek Wirama

No. Aspek Skor Skor

Maksimum

1 Ketepatan Irama (Wirama)

a. Siswa mampu memeragakan 9 motif gerak

tari bedana tepat dengan iringan musik.

5

b. Siswa mampu memeragakan 7 motif gerak

tari bedana tepat dengan iringan musik.

4

c. Siswa mampu memeragakan 5 motif gerak

tari bedana tepat dengan iringan musik.

3 5

d. Siswa mampu memeragakan 3 motif gerak

tari bedana tepat dengan iringan musik.

2

e. Siswa mampu memeragakan 1 motif gerak

tari bedana tepat dengan iringan musik.

1

Tabel 3.4 Lembar Pengamatan Kemampuan Kelompok pada Aspek Wirasa

No. Aspek Skor Skor

Maksimum

1 Bentuk ekspresi atau penjiwaan

a. Siswa mampu menarikan tari bedana dengan

5

Page 73: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

55

santai, tersenyum dan pandangan lurus

kedepan.

b. Siswa mampu menarikan tari bedana dengan

wajah masih terlihat menghafal, tersenyum

dan pandangan kedepan.

4

c. Siswa mampu menarikan tari bedana dengan

wajah masih terlihat menghafal jarang

tersenyum dan pandangan lurus kedepan.

3 5

d. Siswa mampu menarikan tari bedana dengan

wajah bingung, tidak tersenyum dan

pandangan lurus kedepan.

2

e. Siswa tidak mampu menarikan tari bedana

dengan wajah gugup tidak tersenyum dan

pandangan masih menoleh ke kanan, kiri,

atas dan bawah.

1

Tabel 3.5 Lembar Pengamatan Kemampuan Kelompok pada Aspek

Hafalan Ragam Gerak

No. Aspek Skor Skor

Maksimum

1 Hafalan Ragam Gerak

a. Siswa mampu memeragakan semua

ragam gerak dengan music

5

b. Terdapat 1-2 gerak dilakukan tidak

sesuai dengan music

4

Page 74: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

56

c. Terdapat 3-4 gerak dilakukan tidak

sesuai dengan music

3 5

d. Terdapat 5-6 gerak dilakukan tidak

sesuai dengan music

2

e. Terdapat lebih dari 7 gerak dilakukan tidak

sesuai dengan music

1

(Modifikasi Arikunto: 2010)

Berdasarkan tabel diatas total skor maksimum aspek wiraga, wirama, wirasa dan

kesesuaian gerak dengan iringan musik adalah 5 x 4= 20.

Instrumen pengamatan tes praktik ini bertujuan untuk menilai dan mengamati tes

praktik yang dilakukan oleh siswa pada kegiatan ekstrakurikuler di SMA N 11

Bandar Lampung. Instrument ini menggunakan penilaian pensekoran. Skor

maksimum pada penilaian tes praktik ini berjumlah 20, sehingga perhitungannya

dapar menggunakan patokan skala lima.

Tabel 3.6 Interval Presentase

Interval Presentase Tingkat Penguasaan Keterangan

85-100 Baik Sekali

75-84 Baik

60-74 Cukup

40-59 Kurang

0-39 Gagal

(Sugiyono: 2015)

Setelah skor diperoleh melalui penilaian terhadap empat aspek tersebut, maka

akan diperoleh nilai siswa tersebut dengan kategori penilaian baik sekali, baik,

Page 75: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

57

cukup, kurang dan gagal. Kategori penilaian tersebut berpatokan dengan rentang

nilai yang telah ditentukan. Nilai 85-100 akan mendapatakan kategori baik sekali,

jika nilai 75-84 akan mendapatkan kategori baik. Jika nilai 60-74 akan mendapat

kategori cukup. Jika nilai 40-59 akan mendapat kategori kurang. Jikan nilai 0-39

akan mendapat kategori gagal.

Untuk mendapat nilai siswa dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut.

NS= Skor Perolehan : Skor Maksimum x 100

Contoh siswa dengan kode DM memperoleh skor dari 4 aspek penilaian siswa

akumulasi nilai 18. Untuk menghitung nilai skor yang telah diperoleh oleh DM

dengan rumus perhitungan yaitu:

Nilai siswa=18 : 20 x 100 = 90

Nilai 90 yang diperoleh DM di sandingkan dengan perhitungan presentase untuk

skala lima, maka akan mendapat kategori nilai baik sekali.

Proses pembelajaran tari bedana setiap pertemuan memperhatikan wiraga,

wirama, wirasa dan hafalan gerak, seemua nilai proses akan dilihat kemuada

kenaikan proses siswa akan di lihat menggunakan kurva agar mengetahui

seberapa aktif siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler.

Pertemuan 1 : Guru menilai wiraga jika baik sekali dengan jumlah skor 5

dengan 2 ragam gerak dan menilai hafalan gerak dengan

jumlah skor 5 dengan 2 ragam gerak jadi jumlah skor jika

siswa bagus keduanya adalah 10

Page 76: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

58

Pertemuan 2 : Guru menilai wiraga jika baik sekali dengan jumlah skor 5

dengan 4 ragam gerak dan menilai hafalan gerak dengan

jumlah skor 5 dengan 4 ragam gerak jadi jumlah skor jika

siswa bagus keduanya adalah 10

Pertemuan 3 : Guru menilai wiraga jika baik sekali dengan jumlah skor 5

dengan 7 ragam gerak dan menilai hafalan gerak dengan

jumlah skor 5 dengan 7 ragam gerak jadi jumlah skor jika

siswa bagus keduanya adalah 10

Pertemuan 4 : Guru menilai wiraga jika baik sekali dengan jumlah skor 5

dengan 9 ragam gerak dan menilai hafalan gerak dengan

jumlah skor 5 dengan 9 ragam gerak, jadi jumlah skor jika

siswa bagus keduanya adalah 10

Pertemuan 5 : Guru menilai wiraga jika baik sekali dengan jumlah skor 5

dengan 9 ragam gerak, menilai hafalan gerak dengan jumlah

skor 5 dengan 9 ragam gerak, menilai wirasa dengan skor 5

siswa mampu menarikan tari bedana dengan baik, tersenyum

pandangan lurus kedepan, jadi jumlah skor jika siswa bagus

semuanya adalah 15

Pertemuan 6 :Guru menilai wiraga jika baik sekali dengan jumlah skor 5

dengan 9 ragam gerak, menilai hafalan gerak dengan jumlah

skor 5 dengan 9 ragam gerak, menilai wirasa dengan skor 5

dengan pandangan lurus kedepan tersenyum dan percaya diri

dan menilai wirama 5 dengan dapat menyesuaikan 9 ragam

Page 77: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

59

gerak dengan musik, jadi jumlah skor jika siswa bagus empat

aspek tersebut adalah 20

Pertemuan 7 : Guru menilai wiraga jika baik sekali dengan jumlah skor 5

dengan 9 ragam gerak, menilai hafalan gerak dengan jumlah

skor 5 dengan 9 ragam gerak, menilai wirasa dengan skor 5

dengan pandangan lurus kedepan tersenyum dan percaya diri

dan menilai wirama 5 dengan dapat menyesuaikan 9 ragam

gerak dengan musik, jadi jumlah skor jika siswa bagus empat

aspek tersebut adalah 20

Pertemuan 8:Guru menilai hasil keseluruhan belajar siswa dengan

memperhatikan wiraga, wirama, wirasa dan hafalan gerak.

Setelah nilai setiap siswa diketahui, nilai tersebut disajikan dalam bentuk

kurva agar terlihat peningkatan kenaikan kurva setiap pertemuannya.

3.4 Analisis Data

Analisis data dimaksudkan untuk mengolah data yang diperoleh pada saat

penelitian dilakukan. Setelah semua data terkumpul dan dirasa cukup, proses

analisis data dapat dilakukan yaitu dengan beberapa tahapan sebagai berikut.

Menurut (Arikunto, 2014 : 139). analisis data terdiri dari tiga alur kegiatan

yang dilakukan yaitu :

3.4.1 Reduksi data

Data yang diperoleh dari penelitian masih bersifat acak dan belum

terstruktur, oleh sebab itu hal yang pertama dilakukan adalah

Page 78: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

60

mengelompokan data berdasarkan kategori data tersebut yaitu data

hasil observasi, data wawancara, data dokumentasi. Peneliti akan

melakukan reduksi data untuk merangkum, memilih hal-hal yang

pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan

polanya. Data yang akan direduksi peneliti yaitu yang berkaitan

dengan penelitian mencakup proses pembelajaran tari pada kegiatan

ekstrakurikuler tari di SMA N 11 Bandar Lampung.

3.4.2 Penyajian Data

Penyajian data yaitu membatasi suatu penyajian sebagai sekumpulan

informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan

kesimpulan dan pengambilan tindakan. Setelah data dikelompokan

berdasarkan proses pembelajaran tari bedana dan hasil pembelajaran

tari bedana menggunakan strategi pembelajaran inkuiri deduksi

terbimbing pada ekstrakurikuler di SMA Negeri 11 Bandar Lampung,

selanjutnya data disajikan dalam bentuk uraian singkat dan tabel.

Pada penelitian ini peneliti akan mengumpulkan data untuk data hasil

obeservasi dan wawancara disajikan dengan uraian singkat atau

deskripsi, sedangkan untuk data dokumentasi di sajikan dalam bentuk

gambar dan video.

Page 79: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

61

3.4.3. Kesimpulan

Langkah ketiga dalam analisis data menurut adalah penarikan

kesimpulan dan verifikasi kesimpulan awal yang dikemukakan masih

bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti

yang kuat untuk mendukung pada tahap pengumpulan data

berikutnya. Tahap terakhir yaitu peneliti akan membuat kesimpulan

dari seluruh data yang diperoleh saat penelitian. Kesimpulan dari data

yang diperoleh akan dapat menjawab rumusan masalah yang telah

dirumuskan. Kesimpulan merupakan temuan baru yang berupa

gambaran suatu objek penelitian. Penarikan kesimpulan akan

dilakukan setelah data dianalisis sesuai prosedur yang digunakan.

Kesimpulan yang dibuat berdasarkan rumusan masalah yaitu proses

dan hasil pembelajaran tari bedana menggunakan strategi inkuiri

deduksi terbimbing pada ekstrakulikuler di SMA N 11 Bandar

Lampung dengan meleiti siswa ekstrakurikuler tari dan siswa

ekstrakurikuler selain tari.mmmmm

Page 80: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

146

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan pada penelitian, didapatkan simpulan

mengenai proses dan hasil dari pembelajaran tari bedana pada ekstrakurikuler

menggunakan strategi inkuiri deduksi terbimbing. Pada proses pembelajaran

yang dilaksanakan di SMA Negeri 11 Bandar Lampung, secara keseluruhan

merupakan bentuk pembelajaran yang berpusat pada guru dan siswa. Hal itu

dapat dilihat pada setiap langkah-langkah strategi inkuiri deduksi terbimbing

guru melakukan perencanaan dengan memberikan ragam gerah bertahap

setiap pertemuannya, guru mendorong siswa untuk memberikan respons

setiap pembelajarannya seperti guru menjelaskan ragam gerak tari bedana

siswa mengikutinya, guru dan siswa membangun suasana pembelajaran yang

aktif dengan saling bertanya jawab dalam kegiatan proses pembelajaran,

guru dan siswa memproses seluruh informasi yang terkumpul dengan

mengetahui kesulitan pada setiap gerakan yang dilakukan, guru member

informasi seperti setiap ragam gerak yang diberikan kepada siswa melalui

media buku pelajaran maupun internet, guru melakukan evaluasi pada setiap

akhir pembelajaran dengan penilaian proses siswa setiap pertemuannya dan

guru memberikan arahan untuk pertemuan berikutnya. Proses tersebut sesuai

Page 81: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

147

dengan teori konstruktifistik dalam pembelajaran mengutamakan proses yang

baik agar mendapakan hasil yang baik.

Pada langkah pertama guru yang memberikan penjelasan mengenai latar

belakang materi, kemudian guru secara langsung mendemonstrasikan materi

ragam gerak tari bedana secara bertahap atau perbagian, siswa dituntut aktif

dalam proses pembelajaran serta guru juga membimbing pelatihan pada

setiap proses pembelajaran. Pertemuan pertama hingga ketujuh guru

melakukan semua langkah-langkah sesuai inkuiri deduksi terbimbing. Pada

pertemuan kedelapan guru hanya melakukan perencanaan dan mengevaluasi

kegiatan pembelajaran.

Pelaksanaan proses pembelajaran menggunakan strategi inkuiri deduksi

terbimbing, siswa dapat aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan

memberikan respons kepada guru, melakukan interaksi antar-siswa, interaksi

siswa dengan guru, siswa memiliki siswa keterbukaan tentang permasalahan

yang meraka alami dan dapat di konsultasikan dengan guru. Setiap proses

pembelajaran guru mendemonstrasikan ragam gerak secara bertahap dan

perbagian, sehingga seluruh siswa mampu mengikuti dan memahami ragam

gerak secara perlahan. Selain itu, guru juga membimbing siswa tersebut

dengan mendatangi dan memperbaiki kesalahan bentuk badan ataupun teknik

gerak yang dilakukan oleh siswa, dengan proses pembelajaran tersebut siswa

mampu mengetahui letak kesalahan teknik gerak atau bentuk badan yang

dilakukan, sehingga pada setiap pertemuan mengalami perubahan pada

bentuk geraknya. Kurva peningkatan siswa setiap pertemuannya selalu

mengalami peningkatan.

Page 82: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

148

Hasil pembelajaran menggunakan strategi inkuiri deduksi terbimbing pada

pertemuan kedelapan Penilaian tes praktik yang digunakan oleh guru

meliputi penilaian mengenai bentuk gerak, hafalan gerak, kesesuaian gerak

dengan musik serta ekspresi saat menari. Berdasarkan nilai pengamatan tes

praktik, terdapat dua orang siswa yang memperoleh nilai tertinggi yaitu 85

dengan kriteria baik. Sementara nilai terendah yaitu 70 dengan kriteria cukup

dan siswa yang memperoleh nilai tersebut sebanyak tiga orang. Adapun hasil

belajar seluruh siswa memperoleh nilai rata-rata 79,2 dengan nilai kriteria

baik.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, terdapat saran untuk peningkatan proses

pembelajaran.

1. Saran peserta didik

Saran untuk siswa agar dapat memanfaatkan waktu belajar dengan hal

positif, siswa juga dapat membagi waktu degan kegiatan lainnya.

2. Saran untuk guru

Memberikan pengetahuan kepada siswa tentang tari bedana seharusnya

menggunakan media video agar lebih menarik, jangan hanya

memberikan pengetahuan secara lisan, ketika guru memberikan suatu

evaluasi kepada siswa di akhir pembelajaran sebaiknya guru

memberikan secara lebih jelas dan perindividu. Hal tersebut dilakukan

agar setiap siswa mampu mengetahui kelemahan yang dialami pada

setiap pertemuannya secara individu, sehingga siswa mampu

memperbaiki kelemahan tersebut pada pertemuan selanjutnya.

Page 83: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

149

3. Saran untuk sekolah

Menyediakan ruangan dalam kegiatan pembelajaran seharusnya

memiliki ruangan tersendiri dalam kegiatan ekstrakurikuler, sehingga

siswa dapat lebih nyaman dalam kegiatan pembelajaran

4. Saran untuk peneliti

Penelitian ini dapat digunakan untuk menerapkan pembelajaran yang

efektif dan efesien serta memenuhu tujuan pembelajaran, penelitian ini

dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian selanjutnya dan

pembaca dapat melengkapi kekurangan dari penelitian ini untuk

penelitian selanjutnya sebaiknya melakukan persetujuan sebelum

penelitian dimulai dengan siswa agar jumlah siswa yang hadir dari

pertemuan pertama hingga akhir tidak berkurang.

Page 84: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

150

DAFTAR PUSTAKA

Anam,Khoirul. 2017. Pembelajaran Berbasis Inkuiri. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar. 340 hlm

Arikunto,Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka. 340 hlm.

Asri,Budiningsih. 2004. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka. 450 hlm.

Danoebroto. 2015. Belajar. Bandung: Pustaka Setia.: 310 hlm.

Dirman dan Juarsih. 2015. Komunukasi dengan Peserta didik. Bandung: Rieka.

250 hlm.

Firmansyah,Junaidi. 1996. Mengenal Tari Bedana. Bandar Lampung: Gunung

Pesagi. 370 hlm.

Habsary,Dwiyana. 2016. Pi’il dalam Gerak Tari Lampung. Bandar Lampung:

Pascasarjana Universitas Lampung. 360 hlm.

Hamdani. 2010. Strategi Pembelajaran. Bandung: Pustaka Setia.344 hlm

Hariyanto, dkk. 2014. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep.

Bandung:Remaja Rosdakarya Offset. 252 hlm.

Jazuli, M. 2016. Paradigma Pendidikan Seni. Sukoharjo: CV. Farisma

Indonesian. 253 hlm.

Kusnadi. 2012. Seni Budaya. Solo. Pustaka Mandiri. 300 hlm.

Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran: Bandung: PT.Remaja

Rosdakarya. 392 hlm

Mustika, I Wayan.Teknik Dasar Gerak Tari Lampung.Bandar

Lampung:Pascasarjana Universitas Lampung. 230 hlm

Noor,Juliansyah. 2010. Metodologi Penelitian.Jakarta Timur: Prenada Media

Group. 400 hlm.

Page 85: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

151

Rachmawati, Tutik, dkk. 2015. Teori Belajar dan Proses Pembelajaran yang

Mendidik. Malang: Gava Media.197 hlm.

Rusman. 2014. Model-model Pembelajaran. Jakarta: RajaGravindo Persada.

418 hlm.

Pidarta,Made.2013.Landasan Kependidikan.Jakarta: Rineka. 320 hlm.

Satori, Djam’an dan Komariah, Aan. 2013. Metodologi Penelitian

Kualitatif.Bandung: Alfabet. 274 hlm.

Sardiman, A.M. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada. 440 hlm.

Sudirman.2014.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: Rajawali. 360

hlm.

Sugiyono.2015.Metode Penelitian.Bandung: Alfabeta. 350 hlm.

Setyobudi.Agustitin.2007. Pembelajaran Tari Nusantara.Jakarta: Andi Pondasi.

500 hlm.

Setyamidjaja,Djoehana. 2002. Pendidikan. Yogyakarta: Kanisus. 340 hlm.

Slavin. 2006. Konstruktivistik. Bandung: Rineka. 260 hlm.

Page 86: PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN STRATEGI …digilib.unila.ac.id/61726/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · deduksi terbimbing pada ekstrakurikuler di sma negeri 11 bandar lampung

152

SUMBER LAIN

Materi Tari Kreasi Kelas XI. Skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni

Tari dan Musik FKIP Untan Pontianak.

https://afa-belajar.blogspot.com/2012/11/permendiknas-no-41-tahun-2007-

tentang.html. (Diakses tanggal 29 November 2019, pukul 19.00 WIB)

https://ainamulyana.blogspot.com/2012/08/teori-belajar-konstruktivistik.html.

(Diakses tanggal 27 November 2019, pukul 18.00 WIB)

http://referensi.elsam.or,id/2014/11/uu-nomor-20-tahun-2003-tentang-sistem-

pendidikan-nasional/ (Diakses tanggal 30 November 2019, pukul 15.00

WIB)