Upload
truonghanh
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PEMBELAJARAN TENTANG
PEMBANGUNAN INTEGRITAS, YANG
MELIPUTI PERUBAHAN POLA PIKIR,
BUDAYA KERJA, IMPELENTASI ANEKA,
DAN INTEGRITAS, MELALUI DISKUSI
INTERAKTIF.
PESERTA MAMPU MENJELASKAN:
1. PERUBAHAN POLA PIKIR
2. BUDAYA KERJA
3. IMPLEMENASI ANEKA
4. IMPLENTASI INTEGRITAS
1. Perubahan Pola Pikir
2. Budaya Kerja
3. Implementasi ANEKA
4. Integritas
5. Nonton Bareng Integritas
SELF ACTUALIZA-
TION
ESTEEM NEEDS
LOVE AND BELONGING NEEDS
SAFETY NEEDS
PHYSIOLOGICAL NEEDS
Maslow’s
Hierarchy
of Needs
Self Fulfilment
Psychological
Needs
Basic
Needs
ABRAHAM MASLOW mengidentifikasi
adanya 5 tingkat kebutuhan manusia :
1. kebutuhan biologis,
2. kebutuhan akan rasa aman,
3. kebutuhan untuk diterima dan dihormati
orang lain,
4. kebutuhan untuk mempunyai citra yang
baik, dan
5. kebutuhan untuk menunjukkan prestasi
yang baik.
POLA YANG MENETAP DALAM
PIKIRAN SESEORANG DAN MENJADI
ACUAN UTAMA SESEORANG UNTUK
BERTINDAK
Terbentuk oleh pikiran bawah sadar
yang merupakan gudang seluruh
informasi tersimpan dari pengalaman-
pengalaman sejak masa kecil yang
terekam secara permanen yang
berasal dari lingkungan ybs berada.
(keluarga, sosial, adat istiadat,
pergaulan)
POLA
PIKIR
Sistim kepercayaan/
Sistim Nilai yg ada
Nilai-nilai
Keluarga
Pendidikan
Lingkungan di luar
KARAKTER
SIKAP
PERILAKU
Contoh :
Pola pikir seorang petani tentu berbeda dengan pola pikir seorang nelayan.
Setiap profesi memiliki
Pola Pikir yang
berbeda
Demikian pula pola pikir
pejabat fungsional
berbeda dengan pola
pikir pejabat struktural.
PERUBAHAN POLA PIKIR ?
A. INTERNAL
1. Persepsi: tidak dapat melihat masalah dari
berbagai aspek (sering menimbulkan prasangka)
2. Ego: selalu menyalahkan orang lain,
mengabaikan tanggung jawab untuk
memperbaiki diri, selalu berorientasi pada apa
yang diperoleh
3. Intelektual: mengandalkan logika yang salah
4. Emosi: tidak bisa membedakan fantasi dan
realita saat ini
FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI POLA PIKIR :
B. EKSTERNAL
1. Lingkungan: pimpinan otokrat, tidak terbuka
kesempatan, kurang kerjasama, kurang
terbangun kepercayaan.
2. Rekan Sejawat: “kalau bergaul dengan penjual
minyak wangi akan ketularan wangi, berteman
dengan penjual minyak akan bau minyak
tanah” (AA Gym)
3. Anak Buah
4. Iklim kerja
FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI POLA PIKIR :
Prinsip berkerja mencari uang/kedudukan
berubah menjadi prinsip bekerja sebagi
ibadah
Berpikir negatif menjadi berpikir positif
Berfikir linear menjadi berfikir system
Berfikir pasif menjadi berfikir kreatif
Berfikir hirarki menjadi berfikir jaringan
hubungan (Networking)
Berfikir keberhasilan pd atasan menjadi pd
kemauan dan kemampuan diri
PERLU PERUBAHAN POLA PIKIR
SEMBILAN AGENDA PRIORITAS
PROGRAM
PRIORITAS
NAWACITA
MENGHADIRKAN KEMBALI NEGARA
UNTUK MELINDUNGI SEGENAP
BANGSA DAN MEMBERIKAN RASA
AMAN PADA SELURUH WARGA
NEGARA
MEMBUAT PEMERINTAH TIDAK
ABSEN DENGAN
MEMBANGUN TATA KELOLA
PEMERINTAHAN YANG
BERSIH, EFEKTIF, DEMOKRATIS,
DAN TERPERCAYA
MEMBANGUN INDONESIA
DARI PINGGIRAN DENGAN
MEMPERKUAT DAERAH-
DAERAH DAN DESA DALAM
KERANGKA NEGARA
KESATUAN
MENOLAK NEGARA LEMAH
DENGAN MELAKUKAN
REFORMASI SISTEM DAN
PENEGAKAN HUKUM YANG
BEBAS KORUPSI,
BERMARTABAT, DAN
TERPERCAYA
MENINGKATKAN KUALITAS
HIDUP MANUSIA INDONESIA
MELALUI PENINGKATAN
KUALITAS PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN
MENINGKATKAN
PRODUKTIVITAS RAKYAT DAN
DAYA SAING DI PASAR
INTERNASIONAL SEHINGGA
BANGSA INDONESIA BISA
MAJU DAN BANGKIT
BERSAMA BANGSA-BANGSA
ASIA LAINNYA
MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN
EKONOMI DENGAN
MENGGERAKKAN SEKTOR-
SEKTOR STRATEGIS EKONOMI
DOMESTIK.
MELAKUKAN REVOLUSI
KARAKTER BANGSA MELALUI
KEBIJAKAN PENATAAN
KEMBALI KURIKULUM
PENDIDIKAN NASIONAL
MEMPERTEGUH KEBHINNEKAAN DAN
MEMPERKUAT RESTORASI SOSIAL INDONESIA
MELALUI KEBIJAKAN MEMPERKUAT
PENDIDIKAN KEBHINNEKAAN DAN
MENCIPTAKAN RUANG-RUANG DIALOG
ANTARWARGA
1
2
3
4
56
7
8
9
1. Melihat masalah sebagai tantangan
Bandingkan dengan orang yang melihat masalah
sebagai cobaan hidup yang terlalu berat dan bikin
hidupnya jadi paling sengsara sedunia.
2. Menikmati hidupnya
Pemikiran positif akan membuat seseorang
menerima keadaannya dengan besar hati, meski
tak berarti ia tak berusaha untuk mencapai hidup
yang lebih baik.
3. Pikiran terbuka untuk menerima saran dan ide
Karena dengan begitu, boleh jadi ada hal-hal baru
yang akan membuat segala sesuatu lebih baik.
CIRI-CIRI PIKIRAN POSITIF
4. Mengenyahkan pikiran negatif
Memelihara pikiran negatif lama-lama bisa
diibaratkan membangunkan singa tidur.
Sebetulnya tidak apa-apa, ternyata malah bisa
menimbulkan masalah.
5. Mensyukuri apa yang dimilikinya
Dan bukannya berkeluh-kesah tentang apa-apa
yang tidak dipunyainya
6. Tidak mendengarkan gosip yang tak menentu
Gosip berkawan baik dengan pikiran negatif.
Mendengarkan omongan yang tak ada juntrung-
nya adalah perilaku yang dijauhi si pemikir positif.
CIRI-CIRI PIKIRAN POSITIF
7. Tidak bikin alasan, tapi langsung bikin tindakan
Pernah dengar pelesetan NATO (No Action,
Talk Only), kan? Nah, mereka ini jelas bukan
penganutnya.
8. Menggunakan bahasa positif
Maksudnya, kalimat-kalimat yang bernadakan
optimisme, seperti Masalah itu pasti akan
terselesaikan,� dan Dia memang berbakat.�
CIRI-CIRI PIKIRAN POSITIF
9. Menggunakan bahasa tubuh yang positif
Di antaranya adalah senyum, berjalan dengan
langkah tegap, dan gerakan tangan yang
ekspresif, atau anggukan. Mereka juga
berbicara dengan intonasi yang bersahabat,
antusias, dan hidup.
10. Peduli pada citra diri
Itu sebabnya, mereka berusaha tampil baik.
Bukan hanya di luar, tapi juga di dalam.
CIRI-CIRI PIKIRAN POSITIF
Pengelolaan administrasi pemerintahyg mencakup pengembangan, perencanaan, produksi & pelayanansuatu produk yg berkualitas dalam artioptimal, ekonomis & bermanfaat
(Kep Menpan No 04/1991 ttgPemasyarakatan Budaya Kerja).
Sikap dan perilaku individu dankelompok aparatur negara yg didasariatas nilai-nilai yg diyakini kebenarannya& telah menjadi sifat serta kebiasaandalam melaksanakan tugas danpekerjaan sehari-hari
(Kep Menpan No 25/2002 ttg PedomanPengembangan Budaya Kerja Aparatur Negara).
(Kep. Menpan No. 25/KEP/M.PAN/4/2002)
1. Komitmen & konsistensi2. Wewenang & tanggung jawab
3. Keikhlasan & kejujuran4. Integritas & profesionalisme5. Kreativitas & kepekaan (sensitivitas) thd
lingkungan tugas6. Kepemimpinan & keteladanan7. Kebersamaan & dinamika kelompok /org.
8. Ketepatan (keakurasian) & kecepatan9. Rasionalitas & emosi
(Kep. Menpan No. 25/KEP/M.PAN/4/2002)
10. Keteguhan & ketegasan11. Disiplin & keteraturan bekerja
12. Keberanian & kearifan dalam mengambil keputusan / menangani konflik
13. Dedikasi & loyalitas
14. Semangat & motivasi15. Ketekunan & kesabaran16. Keadilan & keterbukaan
17. Penguasaan IPTEK.
1. UU 5 Tahun 2014 tentang ASN
2. UU 8/1974 jo. UU 43/1999 (psl 28 dan psl 30)
3. PNS mempunya Kode Etik sebagai pedoman sikap, tingkah
laku. Dan perbuatan didalam dan diluar kedinasan
4. Pembinaan Jiwa Korps, Kode Etik, dan Peraturan Disiplin
PNS tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945
5. Pembinaan Jiwa Korps, Kode Etik, dan Peraturan Disiplin
PNS, ditetapkan dengan PP
6. PP 42/2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik
PNS
DASAR HUKUM
Nilai &
Filosofi
Organisasi
PUPR
Kementerian
PUPR:
Perencanaan
Strategik,
Manajemen
Strategik,
Manajemen
Kinerja
Budaya
Organisasi
PUPR
Nilai dan Jati Diri Manajemen
Organisasi Perilaku Organisasi
Hubungan antara Pedoman Budaya Kerja dengan Tujuan Organisasi
Pedoman
Budaya
Kerja Kem.
PUPR
Pembinaan
Karyawan
Kem. PUPR
Visi, Misi
dan Tujuan
Kem. PUPR
1. HUBUNGAN DENGAN KELUARGA
••
2. HUBUNGAN DENGAN SESAMA TEMAN KERJA
•
•
(Implementasi Hubungan Soaial)
3. HUBUNGAN DENGAN ATASAN ATAU BAWAHAN
•
•
4. HUBUNGAN KEPADAMASYARAKAT/LEMBAGA
•
•
(Implementasi Hubungan Soaial)
Pekerjaan
Melaksanakan tugas dan wewenang sesuai ketentuan yang berlaku
Menjaga informasi yang bersifat rahasia
Melaksanakakn setiap kebijakan yang yang ditetapkan oleh pejabat
yang berwenang
Membangun etos kerja untuk meningkatkan kinerja organisasi
Menjalin kerjasama secara kooperatif dengan unit kerja lain yang terkait
dalam rangka pencapaian tujuan.
Terus belajar agar dapat memiliki kompetensi dalam melaksnakan tugas
Patuh dan taat terhadap standar operasional dan tata kerja.
Mengembangkan pemikiran secara kreatif dan inovatif dalam rangka
peningkatan kinerja organisasi
Berorientasi pada upaya peningkatan kualitas kerja dan pelayanan
prima.
(Implementasi Organisasi)
N e g a r a
Melaksanakan sepenuhnya Pancasila dan UUD. 1945
Mengangkat harkat dan martabat bangsa dan Negara
Menjadi perekat dan pemersatu bangsa dalam NKRI
Mentaati semua peraturan, perundang-undangan yang berlaku dalam
melaksanakan tugas
Akuntabel dan transparan dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan
pemerintahan yang bersih dan berwibawa
Bersikap tanggap, terbuka, jujur dan akurat, serta tepat waktu dalam,
melaksanakan setiap kebijakan dan program pemerintah
Menggunakan atau memanfaatkan semua sumber daya Negara secara efisien
dan efektif
TIdak memberikan kesaksian palsu atau keterangan yang tidak benar.
(Implementasi Organisasi)
MEMAHAMI
NILAI2 DASAR
DAN KONSEP
AKUNTABILITAS
MEMPUNYAI
PILIHAN TEPAT
& BENAR
MENGHADAPI
KONFLIK
MEMAHAMI
TUGAS YANG
DIEMBAN
MELAYANI
SECARA ADIL
DAN MERATA
MENUNJUKKAN
SIKAP
NETRALITAS
MENUNJUKKAN
SIKAP DAN
PERILAKU YANG
KONSISTEN
AKTUALISASI
NILAI2 DASAR
AKUNTABILITAS
http://accountability.humanitarianforumindonesia.org/Pe
domanAkuntabilitas/PrinsipPrinsipAkuntabilitas.aspx
http://accountability.humanitarianforumindonesia.org/Pe
domanAkuntabilitas/PrinsipPrinsipAkuntabilitas.aspx
Wawasan Kebangsaan Indonesia
Sumpah Pemuda
(28 Oktober 1928)
Pengalaman Sejarah
Senasib
Sepenanggungan
Didukung ideologi
nasionalisme Latar Belakang
Sejarah
WAWASAN NUSANTARA
PANDANGAN YG MENYATAKAN BAHWA NEGARA INDONESIA MERUPAKAN SATU
KESATUAN DIPANDANG DARI SEGALA ASPEK
POLITIK
EKONOMI
SOSIAL BUDAYA
PERTAHANAN
KEAMANAN
http://accountability.humanitarianforumindonesia.org/Pe
domanAkuntabilitas/PrinsipPrinsipAkuntabilitas.aspx
KODE ETIK DAN PERILAKU
PEJABAT PUBLIK
BENTUK KODE ETIK DAN
IMPLIKASINYA
AKTUALISASI ETIKA
ASN
http://accountability.humanitarianforumindonesia.org/Pe
domanAkuntabilitas/PrinsipPrinsipAkuntabilitas.aspx
Setiap orang yang secara
melawan hukum
melakukan perbuatan
memperkaya diri
sendiri atau orang lain atau
suatu korporasi yang dapat
merugikan keuangan
negara
atau perekonomian negara
(UU No. 31 Tahun 1999)
jo. UU No. 20 tahun 2001
Bagaimanadan dari manauang-barang-fasilitas hasil
korupsidiperoleh?
Penyuapan
BriberyPenggelapan
Emblezzlement
Komisi
Commission
Pemerasan
Extortion
Penyalah-
gunaanWewenang
Abuse of Discretion
Pilih kasih
Favoritism
Nepotisme
Nepotism
SumbanganIlegal
Illegal Contribution
Pemalsuan
Fraud
KATEGORI KORUPSI
INTEGRITAS
Henry CloudMenurut Henry Cloud, ketika berbicara mengenai integritas,
maka tidak akan terlepas dari upaya untuk menjadi orang
yang utuh dan terpadu di setiap bagian diri yang berlainan,
yang bekerja dengan baik dan menjalankan fungsinya sesuai
dengan apa yang telah dirancang sebelumnya. Integritassangat terkait dengan keutuhan dan keefektifan seseorang
sebagai insan manusia.
KBBIMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian integritas
adalah mutu, sifat, dan keadaan yang menggambarkankesatuan yang utuh, sehingga memiliki potensi dan
kemampuan memancarkan kewibawaan dan kejujuran.
INTEGRITAS
Ippho SantosoMenurut Ippho Santoso, integiras sering diartikan sebagai
menyatunya pikiran, perkataan dan perbuatan untuk
melahirkan reputasi dan kepercayaan. Jika merujuk dari asal
katanya, kata integritas memiliki makna berbicara secara utuh
dan lengkap / sepenuh – penuhnya.
Andreas HarefaMenurut Andreas Harefa, integritas merupakan tiga kunci yang
bisa diamati, yakni menunjukkan kejujuran, memenuhi
komitmen, dan mengerjakan sesuatu dengan konsisten.
INTEGRITAS
Integritas Nasional
Jika diartikan secara sederhana integritas nasional merupakan
integritas yang dijalankan dalam menjalankan negara.
Sedangkan jika diartikan secara lebih luas, maka integritas
nasional merupakan hasrad atau pun kesadaran yang timbul
secara berkelanjutan dari setiap orang yang mengelola,
tinggal, dan menetap di suatu negara untuk bisa
mengembangkan dan menarik negara yang ditinggalinyamenjadi lebih baik dan lebih maju.
Di Indonesia sendiri, integritas nasional pernah terjadi secara
serempak pada Tanggal 28 Oktober 1928, yaitu pada hari
Sumpah Pemuda. Pada waktu itu, seluruh pemuda di
Indonesia secara serempak bekerja sama untuk melawanpenjajah dan memperjuangkan kerdekaan Indonesia.
http://accountability.humanitarianforumindonesia.org/Pe
domanAkuntabilitas/PrinsipPrinsipAkuntabilitas.aspx