4
Pembuatan kariotipe 8.1 Pendahuluan Kariotipe adalah susunan dari kromosom-kromosom individu tertentu. Pada kariotipe, kromosom disusun dan diberi nomor berdasarkan ukuran, mulai dari yang terbesar hingga yang terkecil. Dari susunan ini dapat diidentifikasi kelainan pada kromosom yang dapat menyebabkan penyakit genetik dan hubungan kekerabatan antara dua spesies. Untuk membuat suatu kariotipe, sel-sel dikultur, diberi perlakuan sehingga siklus sel terhenti pada tahap mitosis. Selama mitosis, kromosom terkondensasi sehingga ukurannya menjadi cukup besar untuk dapat dilihat pada mikroskop cahaya. Kromosom diberi warna dan sel yang sedang dalam tahap metafase diambil fotonya. Masing-masing kromosom digunting, disusun berdasarkan ukurannya, dicari pasangannya. Kromosom disusun dan diberi nomor dari ukuran yang paling besar ke ukuran yang kecil. Posisi sentromer dan pola larik-lariknya juga diperhatikan. Pasangan kromosom sex diletakkan terakhir.

Pembuatan kariotipe

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pembuatan kariotipe

Pembuatan kariotipe

8.1 PendahuluanKariotipe adalah susunan dari kromosom-kromosom individu tertentu. Pada kariotipe, kromosom disusun dan diberi nomor berdasarkan ukuran, mulai dari yang terbesar hingga yang terkecil. Dari susunan ini dapat diidentifikasi kelainan pada kromosom yang dapat menyebabkan penyakit genetik dan hubungan kekerabatan antara dua spesies.Untuk membuat suatu kariotipe, sel-sel dikultur, diberi perlakuan sehingga siklus sel terhenti pada tahap mitosis. Selama mitosis, kromosom terkondensasi sehingga ukurannya menjadi cukup besar untuk dapat dilihat pada mikroskop cahaya. Kromosom diberi warna dan sel yang sedang dalam tahap metafase diambil fotonya. Masing-masing kromosom digunting, disusun berdasarkan ukurannya, dicari pasangannya. Kromosom disusun dan diberi nomor dari ukuran yang paling besar ke ukuran yang kecil. Posisi sentromer dan pola larik-lariknya juga diperhatikan. Pasangan kromosom sex diletakkan terakhir.

Masing-masing kromosom mempunyai lengan p dan q. Lengan p adalah lengan yang pendek, sedangkan lengan q adalah lengan yang panjang. Pada pembuatan kariotipe, lengan q selalu diletakkan di bagian bawah dan lengan p di bagian atas. Sentromer terdapat antara lengan p dan q dan biasanya kelihatan lebih menyempit.

Agar dapat dilihat, kromosom harus diberi warna. Ada pewarnaan yang dapat memberikan larik-larik gelap dan terang pada kromosom. Masing-masing lengan kromosom dapat diidentifikasi dengan memberi nomor pada larik-lariknya. Makin besar nomornya, makin jauh letaknya dari sentromer.

8.2 Pewarnaan kromosom

Page 2: Pembuatan kariotipe

Ada beberapa cara pewarnaan kromosom:1. Pewarnaan Giemsa (G banding). Zat warna ini akan memberi warna yang lebih gelap

pada daerah kromosom yang kaya A (adenin) dan T (timin). Masing-masing larik mengandung jutaan pasangan basa dan dapat mengandung ratusan gen.

2. R banding. Pewarnaan in menggunakan acridine orange yang akan menyisip diantara basa-basa kromosom (interkalasi). Fluorosensinya berwarna jingga-merah bila terikat ssDNA dan kuning-hijau bila terikat dsDNA. Setelah perlakuan bufer fosfat panas, R band berwarna kuning-hijau, G band berwarna jingga-merah. R band merupakan daerah kromosom yang kaya G dan C.

3. Kariotipe spektral (SKY). Pewarnaan ini menggunakan zat warna yang dapat berfluorosensi. Dengan menggunakan probe spesifik yang diberi konsentrasi zat-zat warna yang berbeda, masing-masing kromosom akan mempunyai warna yang sedikit berbeda. Perbedaan ini belum tentu dapat dibedakan oleh mata telanjang, tetapi dapat diolah warnanya oleh program komputer sehingga warna diubahnya menjadi warna yang mudah dibedakan oleh mata.

Page 3: Pembuatan kariotipe