Upload
chomsyatun-aisah
View
98
Download
13
Embed Size (px)
DESCRIPTION
menjelaskan tentang pengertian propilen oksida, penggunaan propilen oksida, sifat fisik propilen oksida dan sifat kimia propilen oksida, serta proses pembuatan propilen oksida
Citation preview
Pembuatan Propilen Oksida
Athia Hasna N. (3335131225)Chomsyatun Aisah N. (3335132229)
Kelas : A
Propilen Oksida???
Merupakan salah satu senyawa intermediate yang digunakan secara
luas di berbagai industri kimia
Bahan Baku• Isobutana• Propilen• Udara• Tert-butyl
hydroperoxide (TBHP)
Produk• Propilen Oksida• Tert-Butyl Alcohol
(TBA)
Bahan Baku
Sifat-sifat Isobutana
• Rumus Kimia : iC4H10 • Berat molekul (kg/kgmol) : 58,123 • Titik didih (1 atm), oC : -11,57 oC • Titik beku (1 atm), oC : -159,46 oC • Temperatur kritis (1 atm),0C : 135,14 oC • Tekanan kritis, atm : 36 atm • Kenampakan : Gas • Kemurnian : 99,5% • Impurities nC4H10 : 0,3 %
C3H8 : 0,2 %
Sifat-sifat PropilenSifat fisik propilen :• Rumus molekul : C3H6 • Berat molekul : 42 g/gmol • Kenampakan : Gas tidak
berwarna (pada suhu kamar) • Kemurnian : 99 % • Titik didih : -47,5 °C (murni,
1 atm) • Suhu kritis : 92 °C• Tekanan kritis : 45,5 atm • Densitas Cairan : 612 kg/m3
(pada normal boiling point)
Sifat kimia propilen :• HidrasiPropilen dengan adanya katalis H2SO4 akan bereaksi membentuk isopropyl alkohol.• DisproporsinasiDisproporsinasi propilen pada temperatur 450oC dan tekanan 17 atm akan menghasilkan ethylene dan butylene. Proses berlangsung dengan katalis tungsten.Reaksi :2C3H6 C2H4 + 2C4H8• Oksidasi katalitikOksidasi propilen dengan adanya katalis PdCl2 menghasilkan aceton.
Sifat-sifat Udara
• Komposisi O2 : 21 %
N2 : 79 % • Berat Molekul (kg/kgmol) : 28,12 (Hysys,2006) • Titik didih (1 atm) : -182,83 oC • Titik beku (1 atm) : -218,7 oC • Temperatur Kritis (1atm) : 118,5 oC • Tekanan kritis (atm) : 49,74 atm • Kenampakan (suhu kamar) : gas
Sifat-sifat Tert-butyl hydroperoxide (TBHP)
• Rumus kimia : C4H10O2 • Berat molekul (kg/kgmol) : 90 • Titik didih (1 atm), oC : 89 • Titik beku (1 atm), oC : 4,45 • Temperatur kritis (1 atm), oC : 303 • Titikkritis, atm : 42,83 • Kenampakan (suhu kamar) : cairan tidak
berwarna
Produk
Sifat-sifat Propilen Oksida
• Rumus kimia : C3H6O• Berat molekul : 58 kg/kmol • Titik didih : 34,23oC • Titik beku : -111,93oC • Temperatur kritis : 209,1oC • Tekanan kritis : 4920 kPa • Densitas : 829, kg/m3
Sifat-sifat Tert-Butyl Alcohol (TBA)
• Rumus kimia : C4H10O • Berat Molekul ( kg/kgmol) : 74,12 • Titik didih : 53 oC • Temperatur kritis : 233,05 oC • Densitas (25oC) kg/m3 : 0,785 • Kemurnian : 99,899 %
Kegunaan Produk
Pada esterifikasi kayu untuk memberikan
stabilitas dimensi, untuk sterilisasi peralatan medis
dan desinfeksi makanan, dan stabilisasi bahan
organik yang terhalogenasi.
Polyether Polyols. Polieter poliol yang dihasilkan oleh polimerisasi propilen oksida pada alkohol polihidrat menjelaskan penggunaan terbesar dari propilena oksida. Produk ini berguna untuk membuat busa fleksibel dan uretan yang kaku, perekat, pelapis, sealant, dan reaksi produk moldable.
Propylene Glycol. Propilen glikol, penggunaan terbesar kedua propilena oksida, dihasilkan oleh hidrolisis oksida dengan air. Propilen glikol juga digunakan sebagai perantara untuk berbagai bahan kimia, cairan hidrolik dalam cairan perpindahan panas (antibeku).
Jenis-jenis Proses
• Proses Asam Parasetik
• Proses Hidrogen Peroksida
• Proses Klorohidrin (Dow Chemical)
• Proses Elektrokimia
• Proses Hydroperoksida (Hydroperoxide Process)
Proses Asam ParasetikAsetaldehid, etilasetat, katalis logam dan udara dicampur
dalam gas sparged reactor menghasilkan asam parasetat. Hasil
dipekatkan menjadi sekitar 30% dan diumpankan ke reaktor
eopoksidasi.
Propilen oksida dan asam oksida terbentuk dalam gas
sparger tray-tower reaktor, propilen, asam asetat dan etil asetat
dipisahkan dengan destilasi.
Proses Hidrogen Peroksida
Bayer dan Degusa mengembangkan proses
propilen oksida dengan bahan baku pembantu
hidroperoksida dan propionik. Oksidasi asam propionat
dilaukan dalam solvent inert dengan katalis asam diikuti
dengan pemekatan paracid dari epoksidasi propilen dalam
reaktor. Propilen oksidasi dan hasil samping dengan
destilasi, asam diumpankan ke tahap pertama. Oksida yang
dihasilkan dari proses ini sekitar 80%.
Proses Klorohidrin (Dow Chemical)Proses ini merupakan suatu proses pembuatan
propilen oksida dimana tahap – tahap prosesnya adalah klorohidrasi propilen dengan klorohidrin dengan Ca(OH)2 .
Proses Elektrokimia
Menerapkan arus listrik ke dalam larutan air garam
yang mengandung propilen hasil oksidasi propilen untuk
propilen oksida. Seluruh reaksi berlangsung dalam satu
reaktor. Sebagian besar bekerja menggunakan natrium atau
kalium bromida sebagai elektrolit. Brom, yang dihasilkan dari
ion-ion bromida pada anoda, bereaksi dengan propilen dan
air untuk membentuk propilen bromohydrin. Hidroksida
yang dihasilkan di katoda kemudian bereaksi dengan
bromohydrin untuk menghasilkan propilena oksida.
Proses Hydroperoksida (Hydroperoxide Process)
Etilbenzen dan isobutana telah digunakan pada industri sebagai bahan pembantu. Isobutana teroksidasi menjadi butilhidroperoksida tersier. Sedikit butillkohol tersier juga terbentuk.
Pemilihan Proses
Dipilih proses hidroperoksida dengan
pertimbangan sebagai berikut :
• Konversi lebih tinggi dan menghasilkan hasil
samping yang mempunyai nilai tinggi.
• Reaksi yang terjadi dan prosesnya relatif sederhana
sehingga memudahkan dalam penerapan teknologi
dan perancangannya.
• Bahan baku yang relatif mudah diperoleh.
Deskripsi Proses1. Tahap Persiapan Bahan Baku
Unit Penyiapan Isobutana
Unit Penyiapan Udara
Unit Penyiapan Propilen
2. Tahap Reaksi
Unit Pembentukan TBHP (Tert-Butyl Hydroperoxide)
Unit Pembentukan Propilen Oksida
3. Tahap Pemurnian Produk
Kesimpulan
Proses pembuatan produk petrokimia propilen oksida direkomendasikan mengacu pada proses hidroperoksida dengan berbagai pertimbangan keunggulan komparatif dibandingkan dengan proses lainnya. Hal ini dengan mempertimbangkan tingkat konversi yang didapat lebih tinggi, reaksi dan prosesnya relatif sederhana serta bahan baku yang relatif mudah diperoleh