Upload
vokhuong
View
219
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
1
PEMBUKAANSOSIALISASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN
TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA (TKDD)TAHUN 2017
DAN KNOWLEDGE SHARING KEBERHASILAN KEPALA DAERAH
Prof. Mardiasmo
Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia
Makassar, 23 Maret 2017
22
“…penggunaan setiap rupiah uang rakyat harus dipastikan sepenuhnyadigunakan untuk kepentingan rakyat dan dirasakan manfaatnya langsung
oleh rakyat….”
“…untuk itu saya ingin menegaskan komitmen pemerintah untuk mengelolakeuangan negara secara efektif, transparan, akuntabel,
dan berorientasi pada hasil….”Rapat Kerja Nasional Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2016, Istana Negara, Jakarta,20 September 2016
33
TANTANGAN DALAM MEWUJUDKAN
MASYARAKAT ADIL & MAKMUR
Meningkatkan Produktivitas
Mengurangi Ketimpangan
Mengentaskan Kemiskinan
Pertumbuhan yang Inklusif dan BerkualitasMeningkatkan Daya Saing
Tata kelola yang baik Institusi yang bersih & efektif
….Presiden menginginkan, agar dalam APBN Tahun Anggaran 2018,
angka pertumbuhan ekonomi bisa mencapai di atas 6%.Meskipun, tentu saja untuk mencapai itu tidak mudah…..
Arahan Presiden pada Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 2 November 2016
44
Indonesia hari ini…
5
4%Kab. Memberamo
Prov. Papua
10%Kab. MamasaProv. Sulawesi Barat
100%Kota Banjarmasin
Prov. Kalimantan Selatan
Akses Air Bersih
1.4 per 100.000Kab.KupangProv. NTT
15 per 100.000Kota Banda AcehProv. Aceh
Akses Tenaga Kesehatan
Partisipas Sekolah hinggaSMA
7%Kab. Pegunungan Bintang
Prov. Papua
36%
Kab. Tulang BawangProv. Lampung
87%
Kota Padang SidempuanProv. Sumatera Utara
SMA
194,875
37,841
14,928
DKI SULUT NTT
PDRB per Kapita
Ribu rupiah
Akses Sanitasi
14%Kab. Asmat
Prov. Papua
36%Kab. Gorontalo Utara
Prov. Gorontalo
97%Kota Pangkal Pinang
Prov. Bangka Belitung
Sumber : PDRB 2015-BPS, Akses Air Bersih, Akses Sanitasi, Partisipasi Sekolah 2015-Susenas, Akses Tenaga Kesehatan 2014-PODES
Gini Ratio
0.43Jawa Barat
0.36Sulawesi Barat
0.27Bangka Belitung
INDONESIA HARI INI…Ketimpangan Pelayanan Publik & Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Antardaerah Masih Tinggi ..
66
SULAWESI: 6,0% thd PDBPertanian, konstruksi, perdagangan
INDONESIA HARI INI…disparitas antar daerah masih lebar…
Pertumbuhan PDB Nasional
4,8%2015
5,1% 2016
7,5%
11,1%
22,0%
11,0%
6,5%
Pertumbuhan PDRB, 2016, YoYSource: BPS
Tingkat Kemiskinan Daerah, per September 2016Source: BPS
JAWA: 58,5% thd PDBIndustri pengolahan, perdagangan,
konstruksi
SUMATERA: 22,0% thd PDBPertanian, Industri pengolahan,
pertambangan
KALIMANTAN: 7,9% thd PDBPertambangan, Industri, Pertanian
PAPUA: 2,5% thd PDBPertambangan, pertanian, dan
administrasi pemerintahan
BALI & NUSRA: 13,1% thd PDBPertanian, pariwisata, perdagangan
5,9%14,7%
5,6 %10,1%
4,3%2,0%
7,4%3,5%
1,2%
8,2% 6,6%
10,3%
5,5%
Pertumbuhan PDRB, 2015, YoYSource: BPS
15,7%
65%
5,8%
6,3%
2,5%
4,7%
Pengguna internet tahun 2016, berdasarkan survei AsosiasiPenyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bekerjasama denganLembaga Polling Indonesia (LPI)
http://tekno.kompas.com/read/2016/10/24/15064727/2016.pengguna.internet.di.indonesia.capai.132.juta.
77
Indeks inklusi yang rendah paling tidak menggambarkan :• cukup besarnya masyarakat kita yang tidak bisa menggunakan
fasilitas perbankan untuk mengembangkan usaha – sehingga, kemajuan usaha mereka akan berjalan lambat• tidak teraksesnya berbagai skema kemudahan bagi kelompok
masyarakat tersebut untuk memiliki aset, seperti tanah ataurumah, serta untuk kebutuhan pendidikan maupun kepemilikankendaraan bermotor.•Sulitnya kelompok masyarakat ini untuk merencanakan
keuangannya untuk berbagai kebutuhan lainnya.
"Puluhan juta masyarakat kita tidak dapat mengakses layanan keuangan, baik karena faktorpenyebaran jaringan lembaga jasa keuangan formal yang tidak merata, struktur geografis dan
populasi yang tersebar, ketiadaan agunan, dan literasi keuangan yang rendah,”
TANTANGAN PEMERATAAN TERMASUK DI DALAMNYA AKSES KEUANGAN & PERMODALANmeskipun indeks literasi dan inklusi keuangan Indonesia meningkat di 2016 mencapai 29,66 persen dan 67,82 persen,
meningkat dibandingkan 2013yang mencapai 21,84 persen dan 59,74 persen
*)
…rendahnya inklusi keuangan berarti kemampuan perbankan dalam menggunakan danamasyarakat untuk menyalurkan berbagi jenis kredit pun akan terbatas, sehingga, pertumbuhan
ekonomi menjadi tidak optimal.Bagi pemerintah, ini berarti potensi penerimaan negara dari pajak dan bukan pajak pun rendah...
**)
http://presidenri.go.id/topik-aktual/inklusi-keuangan-ekonomi-digital-dan-kesejahteraan-rakyat.html*)
**) Ketua OJK dalam http://wartaekonomi.co.id/read/2016/03/15/93661/ojk-fenomena-rendahnya-inklusi-keuangan-terjadi-di-seluruh-dunia.html
8
INDONESIA HARI INI…selama satu dekade terakhir, kemiskinan dan pengangguran berhasil diturunkan,
namun dalam trend perlambatan..
Indikator kesejahteraan pada tahun 2016 menunjukkan perbaikandibandingkan perkembangan sebelumnya. Namun, perkembanganindikator kesejahteraan selama satu dekade terkahir menunjukkanbeberapa permasalahan yang hal perlu diperhatikan, antara lain:• Perlambatan penurunan angka kemiskinan kemiskinan kronis
yang membutuhkan intervensi lebih dari pemerintah• Peningkatan rasio Gini pertumbuhan lebih dinikmati oleh
kelompok lebih kaya
9
9
INDONESIA HARI INI…pemerataan ekonomi harus menjadi perhatian bersama…
Tingkat kemiskinan
RasioGini
…diperlukan upaya khususuntuk menurunkan gini rasio..
1010
5.5
6.36.0
4.6
6.2 6.2 6.0
5.6
5.04.8
5.0 5.1
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016f 2017f
Sumber : BPS & Kemenkeu
PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA cukup berdaya tahan di tengah berbagai gejolak
Proyeksipertumbuhan
ekonomi 2017 olehberbagai lembaga:
IMF5,1%
World Bank5,3%
Consensus Forecast5,2%
Bank Indonesia5,0% - 5,4%
1111
PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA MASIH LEBIH BAIK dibandingkan dengan negara lainnya di dunia
7.9 7.67.0
6.1 5.75.4 5.4
4.9
3.3
0.3
0.0
2.0
4.0
6.0
8.0
10.0
12.0
Lao
P.D
.R.
Mya
nm
ar
Cam
bo
dia
Vie
tnam
Ind
on
esia
Ph
ilip
pin
es
Sin
gap
ore
Mal
aysi
a
Thai
lan
d
Bru
nei
Dar
uss
alam
Rata-rata pertumbuhan PDB satu dekade terakhir (%,yoy)
Negara – Negara G20 & BRICS Negara – Negara ASEAN
Sumber: IMF & BPS
9.6
7.5
5.7
3.9 3.93.5 3.3
2.8 2.7 2.6 2.4 2.4
1.6 1.5 1.4 1.20.9
0.5-0.5
-2.0
0.0
2.0
4.0
6.0
8.0
10.0
12.0
Ch
ina
Ind
ia
Ind
on
esia
Sau
di A
rab
ia
Turk
ey
Ko
rea
Arg
enti
na
Bra
zil
Au
stra
lia
Sou
th A
fric
a
Ru
ssia
Mex
ico
Can
ada
Ger
man
y
Un
ited
Sta
tes
Un
ited
Kin
gdo
m
Fran
ce
Jap
an
Ital
y
1212
SEK
UN
DER
TER
TIER
PR
IMER
• Dipengaruhi oleh harga dan
perdagangan komoditas dunia
yang saat ini cendeung lemah
• Dominan di beberapa daerah
(Kalimantan, Papua, Sumatera)
• Sektor unggulan padat karya
yang memiliki nilai tambah
tinggi
• Masih terkonsentrasi di Jawa
• Diharapkan terus membaik
seiring dengan perbaikan
iklim investasi
• Tumbuh relatif tinggi dan
stabil dalam beberapa tahun
terakhir
• Top pertumbuhan rata-rata
sektor: Informasi &
Komunikasi, Jasa Keuangan
& Asuransi, Transportasi &
Pergudangan
PERTUMBUHAN PDB BERDASARKAN SISI PRODUKSIDidukung pertumbuhan sektor jasa yang terus tumbuh tinggi
Pertumbuhan Distribusi
26.0 28.3
15.016.3
7.5
10.3
27.520.8
11.0 7.6
13.0 13.5
2006 2015
Pertanian
Pertambangan
Konstruksi
Perdagangan*
Jasa Lainnya
Industri
2.7% 2.9% 3.2% 4.1% 3.3% 4.1% 3.9% 3.5% 2.8% 0.3%
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
4.6% 4.7% 3.7% 2.2% 4.7% 6.3% 5.6% 4.4% 4.6% 4.2%
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Rata-Rata Pertumbuhan: 4,5%
7.4% 9.0% 8.6% 6.1% 8.2% 8.5% 6.8% 6.3% 6.2% 5.7%
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Rata-Rata Pertumbuhan: 7,3%
Rata-Rata Pertumbuhan: 3,1%
*termasuk akomodasi makan minumSumber: BPS, Diolah
1313
APBN & APBD untuk kesejahteraan bangsa…
14
PLBN SKOUW, PAPUA
…dengan APBN 2017 yang mencapai Rp2.080,5 triliun,kita harus semakin fokus dalam bekerja.
APBN harus bisa menjadi instrumen untuk terus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi
di tengah melambatnya ekonomi global…Sambutan Presiden Joko Widodo Pada Penyerahan
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2017 dan Anugerah Dana Rekca Tahun 2016 bagi Daerah
Berkinerja Baik Rabu, 7 Desember 2016, di Istana Negara Jakarta
PROYEK STRATEGIS NASIONAL
BANDARA PERMATA, PALU, SULTENG
BANDARA MATAHORA, WAKATOBI, SULAWESI TENGGARA JALAN TRANS MALUKU (7 RUAS)
REVITALISASI BANDARA SENTANI, PAPUA
1515
84
8.8
99
5.3
12
10
.6
13
38
.1
14
38
.9
15
50
.5
15
08
15
51
.8
17
50
.3
15.1%
15.4%
16.3%16.2%15.8%14.7%
13.1%12.4%12.8%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Nominal (Rp Tn) % thd PDB (RHS)
Pendapatan Negara
APBN MERUPAKAN INSTRUMEN PEMBANGUNANMemiliki peran sentral dalam mendorong pertumbuhan
Belanja Negara
93
7.4
10
42
.1
12
95
14
91
.4
16
50
.6
17
77
.2
18
06
.5
18
59
.5
20
80
.5
16.7%16.2%
17.4%
18.1% 18.2%
16.9%
15.7%14.9% 15.2%
0%
2%
4%
6%
8%
10%
12%
14%
16%
18%
20%
0
500
1000
1500
2000
2500
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Nominal (Rp Tn) % thd PDB (RHS)
RHS: Right Hand Side
1616
Pendidikan
Infrastruktur
Subsidi Energi
Kesehatan
Alo
kasi
An
ggar
an(t
rilli
on
rup
iah
)
375.5
416.1
67.5104.0
350.3
77.3
177.9
387.3
0.0
50.0
100.0
150.0
200.0
250.0
300.0
350.0
400.0
450.0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
KUALITAS ALOKASI BELANJA MEMBAIK SEIRING PENINGKATAN BELANJA PRODUKTIF peningkatan efektivitas dan efisiensi belanja menjadi fokus perhatian
Sumber: MoF
Awal
Reformasi
Komitmen
Reformasi
10,8%
117,7%
54,1%
77,9%
Δ 2017 : 2014
1717
Rp
1triliun
infrastruktur3.541 m jembatan3.541mjembatan
155 kmjalan
52.631 hasawah
9,4 ribugaji guru senior
10 ribuGaji Polri setahun
11.900 rumah prajurit
3.541 m jembatanberas
729 ribuRTS
93 ribu tonbenih
306 ribu tonpupuk
2,2 juta/1,3 juta/1 jutasiswa SD/SMP/SMA
355 ribukeluarga miskin
3,6 juta PBIorang miskin
subsidi
belanja pegawaibantuan sosial
PENGGUNAAN PENERIMAAN NEGARA PADA BELANJA K/L
1818
513.3 573.7 602.3 664.2 704.9
00
20.846.7
60
582.9 577.2 732.1 677.6 763.6
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
2013LKPP
2014LKPP
2015LKPP
2016Realisasi
2017APBN
Transfer ke Daerah Dana Desa Belanja Kementerian/Lembaga
513,3 573,7 623,1 710,9 764,9Total TKDD
PENGUATAN DESENTRALISASI FISKALperimbangan keuangan pusat dan daerah semakin baik,
namun tetap perlu perbaikan kualitas belanja di daerah
Belanja K/L
DTU, 503.6, 66%
DTK, 173.4, 23%
DID, 7.5, 1%
Dana Otsus dan Keistime
waan DIY, 20.3, 2% Dana
Desa, 60, 8%
UU APBN TA 2017
minimal 25% DTU untukbelanja infrastruktur
1919
PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN TKDDuntuk mengoptimalkan daya dukung dan kontribusi bagi pembangunan nasional
Sebagian dari dana transfer umum, yaitu DBH dan DAU,
minimal 25% harus digunakan untuk mendanai
infrastruktur.
Sementara belanja infrastruktur yang bersumber dari DAK
Fisik, dialokasikan berdasarkan usulan daerah dan
prioritas nasional dan dilaksanakan sesuai dengan sasaran
output yang akan dicapai.
Sebagian dana transfer khusus, yaitu DAK Nonfisik diarahkan untuk
mendanai operasional layanan publik yang langsung dapat
dinikmati oleh masyarakat sehingga mengurangi beban ekonomi,
seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Operasional
Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (BOP PAUD), Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK), Bantuan Operasional Keluarga
Berencana (BOKB), Peningkatan Kapasitas Koperasi dan UKM
(PK2UKM) dan Administrasi Kependudukan.
Dana Desa yang anggarannya makin meningkat,
pemanfaatannya diprioritaskan untuk pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat desa, terutama untuk
program/kegiatan yang bisa memberikan dampak
langsung bagi pengentasan kemiskinan.
Pada tahun 2017 perlu dilakukan penguatan kapasitas
aparat desa dan tenaga pendamping desa.
Anggaran Dana Insentif Daerah ditingkatkan dan diberikan
kepada daerah yang mempunyai kinerja baik dalam
pengelolaan keuangan, pelayanan dasar publik, serta
ekonomi dan kesejahteraan.
Tujuannya selain sebagai reward, juga dimaksudkan untuk
merangsang dan menginspirasi daerah untuk terus
meningkatkan dalam pengelolaan keuangan dan
pembangunan daerah.
DBH & DAU DANA DESA
DANA INSENTIF DAERAHDANA ALOKASI KHUSUS
2020
Rp
1triliun
DAK Fisik3.541 m jembatan
23.585orgTunj.prof guru setahun
50rumah sakit
2.018BOK Puskesmas
4,2 jutaJampersal ibu hamil
2.144Akreditasi RS
BOS
tunj.profesi guruBOK
5.511ruang kelas SMP
4.182ruang kelas SMA
+
24.911orgTunj.khss guru setahun
1,25 jutaBOS siswa SD/
Ibtidaiyah setahun
1 jutaBOS siswa SMP/
Tsanawiyah setahun
714.286BOS siswa SMA/Aliyah setahun
+
PENGGUNAAN PENERIMAAN NEGARA PADA
TRANSFER KE DAERAH & DANA DESA
6.765ruang kelas SD
2121
Dana Desa digunakan untuk dua bidang prioritas: Pembiayaan Pembangunan &
Pemberdayaan Masyarakat Desa, melalui Swakelola dengan menggunakan tenaga kerjamasyarakat desa setempat.
Pembiayaan Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa
PAGU 2015 2016 2017
DANA DESA 20,7 T 47,0 T 60,0 T
DANA DESA UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKATPengentasan Kemiskinan bisa Ditanggulangi
dengan Optimalisasi Dana Desa
Pelatihanbenih kerapu, tukik danbudidayacemara lautdan bakau
Pelatihanpemanfaatan
limbah organikrumah tangga
Pelatihanbusiness
plan
2222
DANA INSENTIF DAERAH (DID)Memberikan apresiasi dan dukungan dana pembangunan
kepada Daerah yang Berkinerja Baik
1
2
DID untuk Daerah Berkinerja Baik
7,50
…instrumen fiskal untuk menstimulasi peningkatan kinerja pengelolaan keuangan dan kesehatanfiskal daerah, kinerja pelayanan dasar, dan kinerja ekonomi serta kesejahteraan daerah…
….untuk daerah yang memperoleh opini WTP dari BPK atas LKPD & penetapan Perda APBD bisa tepat waktu,diberikan alokasi minimum sebesar Rp7,5 miliar per daerah…
.…83 pemerintah daerah (6 prov., 65 kab. & 12 kota ) telah memenuhi kriteria utama dan memiliki kinerja baikmendapatkan dana insentif daerah pada 2017 serta menerima anugerah 'Dana Rakca' 2016…
2017
2323
SINERGI PEMBANGUNAN, MENGOPTIMALKAN SUMBER DAYA DI PUSAT DAN DI DAERAH
...bekerja sama dalam harmoni dan saling mengisi…
Peningkatan Kapasitas APBD
dengan mengoptimalkan pendapatan asli daerah yang bersumber dari pajak daerah, melalui pemutakhiran database perpajakan;
perbaikan administrasi perpajakan, dan peningkatan layanan perpajakan kepada masyarakat.
Optimalisasi Penggunaan Dana Transfer
mendanai program/kegiatan yang memberikan manfaat langsung dan tidak langsung kepada masyarakat, seperti penyediaan
infrastruktur dasar berupa jalan, irigasi, dan sarana/prasarana pelayanan publik, antara lain dibidang pendidikan, kesehatan, air
minum, sanitasi.
Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Belanja Daerah
melakukan pengendalian belanja operasional, meningkatkan alokasi belanja produktif yang mempunyai leverage yang tinggi
terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, memperbaiki pelaksanaan belanja modal sejak awal tahun agar
tidak menumpuk diakhir tahun, dan memperbaiki pengelolaan kas agar tidak terjadi adanya dana idle yang berlebihan.
Pengembangan Sumber Pendanaan Baru
penyediaan sarana/prasarana yang mempunyai nilai ekonomi, seperti penyediaan air minum, sanitasi, pasar, pelabuhan
penyebarangan, melalui kerjasama antardaerah atau kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan Badan Usaha (KPBU).
Memperbaiki Investasi dan Kemudahan Berusaha
Yaitu memperbaiki investasi dan kemudahan berusaha, tatakelola pemerintahan yang baik, penyederhanaan perizinan termasuk
pelayanan satu pintu (one stop service), menjaga stabilitas politik, ekonomi dan sosial, pemberiaan insentif fiskal, dan inovasi
lainnya yang dapat meningkatkan daya saing (competitiveness) daerah.
…beberapa langkah strategis pemerintah daerah, bahu-membahu menjalankan amanah pembangunan nasional, a.l.
2424
sinergisitas menjadi kunci keberhasilan…
2525
PERCEPATAN PEMBANGUNAN MENJADI FOKUS PEMERINTAHPemerintah Membuka Ruang-Ruang Sinergi
untuk Mendukung Pembangunan dalam Keterbatasan APBN
…bila hanya tergantung pada APBN pembangunan mungkin tidak bisa dilakukan dengan cepat,sehingga skema-skema khusus perlu terus dilakukan…
“Saya kira kalau cara-cara seperti ini dilakukan, akan banyak sekali infrastruktur yang dulunya hanya tergantung kepada APBN, sekarang tidak.
Bisa investasi murni, bisa PPP atau KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha), danbisa dengan scheme-scheme yang lain,”
Arahan Financial Closing Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah Tahun 2017,di Istana Negara, Jakarta, Jumat (17 Februari 2017
2626
Mewujudkan Belanja yang Berkualitasdalam Keterbatan Kemampuan Anggaran Pembangunan Pusat & Daerah
26
PARTISIPASI SWASTA:
Rp. 1.751,5 Tn
(36,5%)
Kebutuhan Investasi
Infrastruktur1
2015-2019:
Rp. 4.796,2 Tn
BUMN:
Rp. 1.066,2 Tn
(22,2%)
APBN + APBD:
Rp. 1.978,6 Tn
(41,3%)
1 : Dihitung berdasarkan tingkat kinerja infrastruktur yang diperlukan untuk pencapaian posisi negara berpendapatan menengah (middle income country) pada tahun 2025.Sumber: Bappenas- JICA, 2014: Background Study for RPJMN 2015-2019, Analisa Tim Kementerian PPN/Bappenas
Kebutuhan Pendanaan
TerdapatGap 58,7% dipenuhi melalui
sumber-non-Anggaran
Pemerintah
…meskipun AnggaranPendapatan dan Belanja
Negara (APBN) 2017 mencapai Rp2.080,5
triliun, namun peran keproduk domestik bruto(PDB) hanya sekitar 20
persen saja.
….sehingga perlu investasi, perlu keterlibatan pihak
swasta….
2727
Mewujudkan Belanja yang Berkualitasdalam Keterbatan Kemampuan Anggaran Pembangunan Pusat & Daerah
1 : Dihitung berdasarkan tingkat kinerja infrastruktur yang diperlukan untuk pencapaian posisi negara berpendapatan menengah (middle income country) pada tahun 2025.Sumber: Bappenas- JICA, 2014: Background Study for RPJMN 2015-2019, Analisa Tim Kementerian PPN/Bappenas
2828
KEBIJAKAN BARU PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR…pembangunan infrastruktur salah satu prioritas tertinggi,
sebagaimana tertuang dalam Nawa Cita ke-6…
Peran sektor swasta masih sangat penting baik dari segi pendanaan dan keahlian dan diharapkan mendorongefisiensi yang lebih baik dan berkualitas , dengan berbagai cara:
Meningkatkan kerjasama melalui skema Kerja Pemerintah Badan Usaha (KPBU);Memberdayakan BUMN, dan;Memberikan insentif fiskal .
Pemerintah RI
Project Development Facility (PDF)
Viability Gap Fund (VGF)
Guarantee FundInfrastructure
Fund
Political RiskConstruction Cost
ContributionProject Preparation Project Financing
Penyiapan Lelang Penyiapan Operasi
Project Development Facility (PDF) : untuk memfasilitasi Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) dalam penyiapan proyek KPBU; Viability Gap Fund (VGF) : untuk meningkatkan kelayakan finansial proyek KPBU; Pembentukan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) : untuk menjamin risiko proyek infrastruktur; Infrastructure Fund : menawarkan pembiayaan jangka panjang untuk proyek infrastruktur.
KPBU
2929
PENDEKATAN PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR TETAP MEMPERHATIKAN PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN LOKAL
…pemerataan perekonomian dengan cara pelibatan pelaku ekonomi lokal…
Proyek Kilang Bontang dilaksanakan melalui skema Proyek Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Landasan hukumkeputusan ini adalah Perpres Nomor 75 Tahun 2014 tentang Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas dan PerpresNomor 38 Tahun 2015 tentang Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur
http://setkab.go.id/pemerintah-putuskan-kerja-sama-dengan-badan-usaha-biayai-proyek-kilang-bontang/
“Tapi saya juga titip.Pembangunan infrastruktur itu,
terutama di daerah,mesti melibatkan
kontraktor-kontraktor kecil.Libatkan kontraktor-kontraktor di
daerah, libatkan UKM-UKM di daerahagar mereka mendapatkan kue-kue
ekonomi. Kembali lagi saya sampaikan, pemerataan itu harus terjadi,”
“Scheme-scheme PINA dan KPBU iniakan saya ikuti terus, akan sayapantau terus, akan saya evaluasi
terus. Apa hambatannya, apa tidakbaiknya, sehingga akan terus kita
perbaiki,”
Arahan Presiden - Financial Closing PembiayaanInvestasi Non Anggaran Pemerintah Tahun 2017,
Istana Negara, Jakarta, 17 Februari 2017
3030
….yang ketiga, pekerjaan pembangunan LRT inibersifat lintas kementerian dan juga lintas
daerah.Oleh sebab itu,
perlu sinergi, perlu kerja sama yang solid antara pemerintah pusat dan daerah.
Dan ke depannya akan kita jadikan sebagaisebuah model kerja sama yang bisa kita terapkan
di kota-kota yang lainnya….
SINERGI & KERJA SAMA YANG SOLID ADALAH KUNCI…program pembangunan yang saling berkait, sinergi menjadi sebuah prasyarat efektifitas pembangunan
…sinergisitas pusat dan daerah dalam pembangunan LRT, dijadikan role model Presiden Jokowi untukpelaksanaan pembangunan yang berkualitas…
Arahan Presiden dalam Rapat Kabinet Terbatas tentang proyek LRT di Kantor Presiden, Senin (6/2/2017).
3131
Sinergi untuk Kejayaan Indonesia…pembangunan yang berkualitas adalah yang terukur dan akuntabel serta terhubung …..
… sinergisitas yang harus mulai dibangun dari awal
mulai dari perencanaan dan penganggaran yang dibangun dengan komunikasi yang baik,menghasilkan korelativitas antar program pembangunan,
baik di tingkat Pusat dan Daerah……31
…pencapaian cita-cita dan tujuan pembangunan nasional
merupakan himpunan kinerja, bukan penjumlahan kinerjadari K/L/P yang berdiri sendiri-sendiri….
32
TERIMA KASIH