4
Pemeriksaan Basil Tahan Asam (BTA) a. Prinsip Sputum dibuat sediaan pada objek. Sediaan yang sudah kering difiksasi dan dilakukan pengecatan Ziehl Neelsen. Pewarnaan Ziehl Neelsen akan menampakkan bakteri tahan asam yang berwarna merah dengan latar berwarna biru. Hasil yang didapat adalah terdapatnya bakteri tahan asam (Kurniawati, 2005). b. Alat - alat Alat yang digunakan dalam pemeriksaan BTA adalah : 1) Ose 2) Kaca preparat 3) Bunsen 4) Pipet tetes 5) Mikroskop (Depkes RI, 2007). c. Bahan - bahan Bahan yang digunakan dalam pemeriksaan BTA adalah : 1) Sputum 2) Larutan basic fuchsin 3) Asam alkohol

Pemeriksaan Basil Tahan Asam

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pemeriksaan Basil Tahan Asam.

Citation preview

Page 1: Pemeriksaan Basil Tahan Asam

Pemeriksaan Basil Tahan Asam (BTA)

a. Prinsip

Sputum dibuat sediaan pada objek. Sediaan yang sudah kering difiksasi dan

dilakukan pengecatan Ziehl Neelsen. Pewarnaan Ziehl Neelsen akan

menampakkan bakteri tahan asam yang berwarna merah dengan latar

berwarna biru. Hasil yang didapat adalah terdapatnya bakteri tahan asam

(Kurniawati, 2005).

b. Alat - alat

Alat yang digunakan dalam pemeriksaan BTA adalah :

1)  Ose

2)  Kaca preparat

3)  Bunsen

4)  Pipet tetes

5)  Mikroskop

(Depkes RI, 2007).

c. Bahan - bahan

Bahan yang digunakan dalam pemeriksaan BTA adalah :

1)  Sputum

2)  Larutan basic fuchsin

3)  Asam alkohol

4)  Methylen blue

5)  Oil imersi

(Depkes, RI, 2007).

Page 2: Pemeriksaan Basil Tahan Asam

d. Cara kerja

1)     Sputum di ambil dengan ose dan dibuat sediaan dengan bentuk sesuai pola

dengan ukuran 2 x 3..

2)     Buat kuil kuil kecil mengelilingi olesan agar dahak menyebar secara merata.

3)     Preparat dikeringkan

4)     Letakkan sediaan diatas rak pewarnaan.

5)     Genangi seluruh permukaan sediaan dengan carbol fuchsin.

6)     Panasi sediaan dengan api bunsen disetiap sediaan sampai keluar uap

jangan sampai mendidih.

7)     Diamkan 5 menit.

8)     Bilas sediaan dengan hati-hati menggunakan air mengalir.

9)     Genangi dengan asam alkohol sampai tidak tampak warna merah carbol

fuchsin.

10)  Genangi permukaan sediaan dengan methylen blue selama 20-30 detik.

11)  Bilas sediaan dengan air mengalir.

12)  Keringkan sediaan di udara

13)  Nyalakan Mikroskop

14)  Sediaan diberi oil imersi

15)  Baca hasil dengan lensa objecktif 100 x.

e. Interprestasi hasil

Pembaacaan hasil pemeriksaan sediaan dahak dilakukan dengan

menggunakan skala IUATLD sebagai berikut (Depkes, 2002) :

a.  Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapang pandang, disebut negatif.

b.  Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lapang pandang, ditulis jumlah kuman yang

ditemukan.

Page 3: Pemeriksaan Basil Tahan Asam

c.   Ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lapang pandang, disebut + atau (1+).

d.  Ditemukan 1-20 BTA dalam 1 lapang pandang, disebut ++ atau (2+), minimal

dibaca 50 lapang pandang.

e.  Ditemukan >10 BTA BTA dalam 1 lapang pandang, disebut +++ atau (3+),

minimal dibaca 20 lapang pandang.