40
PEMERIKSAAN DASAR MATA

pemeriksaan dasar mata

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pemeriksaan dasar mata

Citation preview

PEMERIKSAAN DASAR MATA

PEMERIKSAAN DASAR MATAMacam Pemeriksaan DasarAnamnesisPemeriksaan Visus Dasar dan Visus dengan KoreksiMuscle Balance Test/HirschbergsGerak bola mata (duksi dan versi)Tekanan intraokuler palpasi6. Pemeriksaan eksternal-Palpebra superior dan inferior-Silia-Konjungtiva (bulbi dan tarsal superior dan inferior)-Fornix-Kornea-COA -Pupil-Iris-Lensa7. Funduskopi

1. Pemeriksaan Visus1. Penderita dan pemeriksa berhadapan.2. Penderita duduk pada jarak 6 m dari Optotype Snellen, mata yangsatu ditutup.3. Penderita dipersilahkan untuk membaca huruf/gambar yang terdapat pada Optotype, dari yang paling besar sampai pada huruf/gambar yang dapat terlihat oleh mata normal.4. Apabila penderita tak dapat melihat gambar yang terdapat pada Optotype, maka kita mempergunakan jari kita.5. Penderita diminta untuk menghitung jari pemeriksa, pada jarak 1 m, 2 m, sampai dengan 6 m.6. Dalam hal demikian maka visus dari penderita dinyatakan dalam per-607. Apabila penderita tak dapat menghitung jari, maka dipergunakan lambaian tangan pemeriksa.8. Apabila penderita tak dapat melihat lambaian tangan pemeriksa, maka dilakukan light perception test

Pin Hole visual acuityTutup mata yang tidak ditesGunakan pin hole occluder di depan mata yang akan dites (kanan)Minta pasien membaca chart sampa huruf terkecil yang pasien bisaCatat snellen acuity dengan keterangan PHContoh : PH=5/6 Ulangi langkah di atas untuk mata yang satunyaHIRSCHBERG TESTPasien duduk, mata dlm posisi primerSinari mata dari jarak 33cm ke arah pangkal hidungMinta pasien fiksasi pd cahayaPerhatikan deviasi reflek cahay kornea dari tengah pupilInterpretasiNormal: orthotropiaReflek cahaya pada kornea ada pd tengah pupil / agak ke nasal

Pada Exotropia (XT)Kedudukan reflek cahaya pd kornea terletak pada bagian nasal kornea

Pada Esotropia (ET)Kedudukan reflek cahaya pd kornea terletak pada bagian temporal kornea

Pada HypertropiaKedudukan reflek cahaya pd kornea terletak pada bagian bawah korneaMata kanan: Right Hypertropia R/L

Pada HypotropiaKedudukan reflek cahaya pd kornea terletak pada bagian atas korneaMata kanan: Right Hypotropia L/R

PEMERIKSAAN GERAKAN BOLA MATA MONOKULAR (DUKSI)Pasien duduk, pemeriksa duduk di depan pasienPasien dlm posisi primer (melihat lurus ke depan) Tutup mata yg tidak diperiksaGunakan jari/ target fiksasi sejajar bola mata berjarak kira-kira 33cm dr pasienMinta pasien mengikut target, saat pemeriksa mengerakkan target ke arah 6 gerakan kardinalUntuk melihat gerakan bola mata ke bawah, angkat kelopak mata atas pasienUlang langkah tersebut utk mata sebelahnyaPEMERIKSAAN GERAKAN DUA MATA (VERSI)Pasien duduk, pemeriksa duduk di depan pasienPasien dlm posisi primer (melihat lurus ke depan) Gunakan jari/ target fiksasi sejajar bola mata berjarak kira-kira 1 kaki dr pasienMinta pasien mengikut target, saat pemeriksa mengerakkan target ke arah 6 gerakan kardinalUntuk melihat gerakan bola mata ke bawah, angkat kelopak mata atas pasien

PEMERIKSAAN TEKANAN INTRAOCULAR PALPASIDuduk didepan pasien Pasien melihat ke bawahTekan bola mata, bergantiaan seperti sat menilai fluktuasi abses, menggunakan ttelunjuk tangan kiri dan kanan.Dicatat sebagai : N, N+, N++, N-

3. Pemeriksaan EksternalPalpebra Superior dan InferiorGunakan lup dan senter untuk pemeriksaan eksternal.- Inspeksi : bentuk, tebal, warna, margin, punctum lacrimalis, simetris, massa; tenang/edema/ektropion/entropion/tanda radang- Palpasi : nyeri dan massa- Penutupan kelopak mata : sempurna/tidak

2) SiliaTidak ada kelainan/trikiasis/poliosis/ distrikiasis

3) Konjungtiva (superior inferior)TarsalisInferior : 1. Pasien diminta melihat ke bawah2. Tekan kulit di bawah kelopak mata bawah dengan ibu jari telunjuk3. Minta pasien melihat ke atas sehingga fornix inferior prolaps sehingga terlihat sebagian besar konjungtiva tarsalis inferior

Superior : Minta pasien untuk menutup mata Gunakan ibu jari dan telunjuk untuk memegang beberapa helai bulu mata dan tepi kelopak mata atasLetakkan tangkai aplikator horizontal di lipatan kelopak mata atas di sepanjang tepi atas tarsusPegang tangai aplikator di bagian temporal Balikkan kelopak mata atas di atas tangkai apikatorAmbil tangkai aplikator dan tahan kelopa mata di tempatnya untuk melihat forix superiorHiperemis, folikel, papila, sikatrik,

Conj, Bulbi1.Pasien melihat ke kiri/atas/kanan/bawah secara maksimal.2.Tarik kelopak mata agar tidak menghalangi Arahkan pen lght ke bagian yang akan diperiksa dari oblique mata3.Nilai : sekret, injeksi (conjunctival/siliar/ episklera), pendarahan subkonjungtiva, neoplasma, lesi, pterigium, warna, dan pinguekula

SkleraNodul, bercak pigmen

4) Kornea1. Pasien melihat jauh 2. Beri cahaya dari oblique mata3. Lihat kelengkungan, epitel, dan kejernihan Edema, infiltrat, abrasi, ulkus, sikatrik, distrofi

5) COA 1.Beri cahaya dari lateral mata sehingga cahaya menembus bagian depan mata kanan menuju hidung. Sinar paralel dengan bidang normal iris2.Lihat medial aspek iris, makin gelap bagian asal iris semakin dangkal iris3.Nilai ; kedalaman, kekeruhan, hipopion, hifema.

6) Iris1. Beri cahaya dari oblik mata2. Pasien melihat jauh3. Lihat iris, warnanya, ukuran, bentuk, permukaan(masa), sinekia,

7) Pupil1. Kurangi cahaya pada ruangan2. Pasien melhat jauh3. Beri cahaya langsung ke mata4. Catat direct papillary response cahaya pada mata kanan 5. Catat indirect papillary respose cahaya pada mata kiri6. Catat kecepatan konstriksi dan dilatasi7. RAPD : mata berdilatasi saat diberi cahaya8. Ulangi langkah di atas pada mata satunya

9) LensaLihat kejernihan, bentuk, dan posisi

Pemeriksaan oftaLmoskopiAtur lensa oftalmoskop direk pada angka nolMata kanan pasien diperiksa oleh mata kanan pemeriksaDuduk di depan pasien dengan jara 60cm untuk menilai reflek fundusPemeriksa mendekati pasien Oftalmoskop di dekatkan ke mata pasien dan putar lensa hingga gambaran fundus terfokusTemukan papil dengan menelusuri pembuluh darah retinaPeriksa daerah inferomasal, inferotemporal, superonasal dan terakhir daerah makulaFundus normal : media jernih, warna kemerahan, papil berwarna kuning batas tegas c/d ratio 0,3-0,4 , A/V normal 2/3, retina flat, fovea reflex (+)

TERIMA KASIH