Upload
tranlien
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PEMERINTAH KABUPATEN MALANG
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN MALANG
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT sekalian alam, atas nikmat dan karunia
yang dilimpahkan kepada kita sampai saat ini masih dapat menjalankan tugas
sebagai amanah. Secara khusus Laporan Kinerja (LKJ) Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2014 dapat diselesaikan.
Tidak lupa, ucapan terima kasih kepada para Personil Pilihan yang tergabung
dalam Kelompok Kerja (Teamwork) yang telah bekerja keras dalam
menyelesaikan dan merampungkan tugasnya secara maksimal.
Dalam rangka terselenggaranya Pemerintah yang baik good
governance serta mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-
cita berbangsa dan bernegara maka diterbitkan Peraturan Presiden Republik
Indonesia No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah yang merupakan tindak lanjut dari TAP MPR RI No.
XI/MPR/1998 dan Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 yang keduanya mengatur
tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme. Semua ini merupakan terobosan dalam pembangunan dengan sistem
Akuntabilitas Negara Modern yang handal, demokratis, profesional, efisiensi, efektif,
berkualitas, bersih, terbuka, partisipatif dan tanggap terhadap aspirasi masyarakat.
Tujuan penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja ini adalah sebagai
wujud pertanggungjawaban kinerja yang terukur dan transparansi dalam
menjalankan pemerintahan yang baik (good government) dan dengan penanganan
yang baik (good governance/yang amanah). Selain itu merupakan evaluasi hasil
pencapaian tujuan dan sasaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Malang sebagai penjabaran dari v is i misi dan perencanaan strategik
yang mengidentifikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.
Sebagai proses yang berkesinambungan dengan tahun sebelumnya maka
isi yang terkandung di dalam laporan Kinerja ini merupakan kebulatan
kesepakatan bersama yang dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan secara
bersama-sama pula oleh seluruh jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Malang. Kami sadar bahwa Laporan Kinerja ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif senantiasa kami nantikan
untuk perbaikan atau penyempurnaan dalam penyusunan Laporan Kinerja di tahun
mendatang.
Demikian disampaikan, semoga Laporan Kinerja Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang ini dapat dijadikan bahan
ii
dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat untuk mewujudkan masyarakat
Kabupaten Malang yang MADEP MANTEB melalui pembangunan partisipatif yang
senantiasa menerapkan nili-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari, demokratis
yang dalam pengambilan keputusan berdasarkan pada hukum dan keadilan, mampu
menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan mandiri serta berdaya saing
tinggi dengan semakin berkembangnya jiwa leaership dikalangan pemerintah dan
semangat enterpreneurship di kalangan masyarakat luas. Selain itu laporan ini dapat
dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan, program/kegiatan
dan merupakan perwujudan Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Malang Tahun 2014. Akhirnya kami ucapkan terima kasih, atas koreksi
dan saran perbaikan Laporan Kinerja ini dimasa mendatang.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu dan memberikan bimbingan, sehingga penyusunan Laporan
Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang tahun
2014 ini dapat diselesaikan sesuai dengan target waktu yang diberikan.
Sekian dan terima kasih.
Malang, Januari 2015
KEPALA PELAKSANA BADAN
PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN MALANG
Drs. Ek. HAFI LUTFI, MM
Pembina Utama Muda NIP. 19610813199001 1 001
iii
D A F T A R I S I
Hal
Kata Pengantar............................................................................................ i
Daftar Isi ..................................................................................................... iii
Ringkasan Eksekutif ................................................................................... V
BAB I : PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. A. Latar Belakang ..............................................................
B. Maksud dan Tujuan ......................................................
C. Gambaran Umum ..........................................................
1. Organisasi Perangkat Daerah ……………………………
2. Sumber Daya Aparatur ……………………..…………….
3. Capaian Kinerja SKPD Tahun 2013 ………...………...
D. Dasar Hukum ................................................................
E. Sistematika ………………………………………………...........
1
3
4
4
15
21
22
23
BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJJIAN KINERJA ......................... 25
F. A. Perencanaan Strategis ...................................................
1. Visi ...........................................................................
2. Misi ...........................................................................
3. Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program .................
25
26
26
27
C. B. Perjanjian Kinerja .......................................................... 32
D.
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA ...................................................... 33
E. A. Capaian kinerja organisasi .............................................
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja
tahun ini ……………………………………….………........
2. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan
tahun ini dengan target jangka menengah yang
terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
organisasi …………....................................................
3. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan
standar nasional ......................................................
4. Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif
solusi yang telah dilakukan ..................................
5. Analisa atas efisiensi penggunaan sumber
33
33
35
36
36
iv
daya..…..................................................................
6. Analisis program/kegiatan yang menunjang
keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian
pernyataan kinerja…………………………….................
B. Realisasi anggaran ....................................................
37
37
38
BAB IV : P E N U T U P ......................................................................... 40
v
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja (LKj) merupakan kewajiban suatu Instansi Pemerintah
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan dalam mencapai Misi Organisasi.
Disamping itu, Laporan Kinerja dapat digunakan sebagai alat untuk menilai
kinerja aparatur pemerintah dalam melaksanakan tugasnya.
Laporan Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang
tahun 2014 ini merupakan realisasi dan capaian kinerja sebagai wujud
pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan tahun 2014.
Dalam penyusunan Laporan Kinerja ini, akan dikemukakan secara singkat
tentang hasil pengukuran terhadap Sasaran-Sasaran yang telah ditetapkan
dan sejauh mana pengaruhnya terhadap pencapaian Tujuan serta kendala-
kendala yang dihadapi dalam pencapaiannya, demikian pula langkah-langkah
antisipasi dalam mengatasi kendala yang kemungkinan akan terjadi pada
tahun mendatang, lewat ringkasan sebagai berikut:
A. Sasaran Pertama : Penguatan Kapasitas aparatur pemerintah dan
masyarakat dalam usaha mitigasi resiko bencana serta penanganan
bencana yang bertujuan untuk menciptakan Aparatur dan Masyarakat
yang tangguh, mempunyai kesadaran, komitmen serta prilaku dan budaya
sadar bencana.
B. Sasaran Kedua : Terbentuknya Tim Gerak Cepat ( Unit Khusus
Penanganan Bencana) dengan dukungan peralatan dan alat transportasi
yang memadai.
C. Sasaran Ketiga : Terwujudnya kesadaran, siapan dan kemampuan
(pemeritah dan masyarakat) dalam upaya penanggulangan bencana
D. Sasaran Keempat : Terwujudnya sistim penanganan kedaruratan bencana
yang efektif melalui peningkataan koordinasi penangangan kedaruratan,
peningkatan sarana dan prasarana pendukung, serta peningkatan sistim
logistik dan peralatan penanggulangan bencana yang efektif dan efisien;
E. Sasaran Kelima : Terwujudnya upaya rehabilitasi dan rekontruksi yang
lebih baik dibanding sebelum bencana, melalui peningkatan kapasitas
perencanaan rehabilitasi dan rekontruksi yang handal, peningkatan
koordinasi pelaksanaan serta pengarusutamaan pengurangan resiko
vi
bencana dalam setiap kegiatan rehabilitasi dan rekontruksi dalam rangka
pembangunan berkelanjutan;
F. Sasaran Keenam : Kelancaran pelaksanaan tugas kedinasan.
Secara keseluruhan alokasi anggaran yang ada untuk Belanja Langsung dan
Belanja Tidak Langsung pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Malang sesudah Perubahan Anggaran sebesar Rp. 3.252.015.480,-
(Tiga milyard dua ratus lima puluh dua juta lima belas ribu empat ratus
delapan puluh rupiah) dengan sumber dana dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah ( APBD ) Kabupaten Malang Tahun 2014.
Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 1.162.562.580,- (Satu milyard seratus
enam puluh dua juta lima ratus enam puluh dua ribu lima ratus delapan
puluh rupiah) terealisasi sebesar Rp. 1.040.055.062,- (Satu milyar empat
puluh juta lima puluh lima ribu enam puluh dua rupiah) atau 89,5% (delapan
puluh sembilan koma empat puluh enam persen), Belanja Langsung sebesar
Rp. 2.089.452.900,- (Dua milyard delapan puluh sembilan juta empat ratus
lima puluh dua ribu sembilan ratus rupiah) terealisir sebesar
Rp.1.886.092.323,- (Satu milyard delapan ratus delapan puluh enam juta
sembilan puluh dua ribu tiga ratus dua puluh tiga rupiah) atau 90,27%.
Hambatan dan kendala yang dijumpai dalam pencapaian target kinerja
sasaran adalah sebagai berikut :
1. Terbatasnya sarana dan prasarana yang tersedia;
2. Terbatasnya sumber daya manusia sebagai pelaksana kegiatan;
3. Belum terbangunnya sistem informasi dan komunikasi kebencanaan
secara terpadu dan terintregasi.
Untuk mengatasi hambatan dan kendala tersebut diatas diperlukan
upaya-upaya penanggulangan antara lain sebagai berikut :
1. Peningkatan sarana dan prasarana yang memadai dalam pelaksanaan
kegiatan;
2. Peningkatan kwalitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan
pelatihan, seminar dan semacamnya;
3. Penambahan Jumlah personil di Badan Penanggulangan Bencana
Daerah;
4. Terbangunnya system informasi dan komunikasi kebencanaan secara
terpadu dan terintregasi.
vii
Antisipasi ke depan yang akan terus dilakukan oleh Badan Penanggulangan
Bencana Daerah yaitu penanganan bencana tidak lagi menekankan pada
aspek tanggap darurat, tetapi lebih menekankan kepada keseluruhan
manajemen resiko bencana.
Semoga pencapaian Sasaran di tahun mendatang akan lebih
mengarah pada suatu kondisi yang lebih meningkat dari tahun-tahun
sebelumnya. Amin.
Sekian dan terima kasih.
Malang, Januari 2015
KEPALA PELAKSANA BADAN
PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN MALANG
Drs. Ek. HAFI LUTFI, MM
Pembina Utama Muda NIP. 19610813199001 1 001
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mencermati kondisi geografis, geologis, hidrogis dan demografis,
pada kenyataannya wilayah Kabupaten Malang memiliki tingkat
kerawanan tinggi terhadap terjadinya bencana, baik disebabkan faktor
alam, faktor non alam maupun faktor manusia. Dampak utama bencana
seringkali menimbulkan korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan dampak kerusakan non materi maupun
psikologis. Meskipun perencanaan pembangunan di Kabupaten Malang
telah didesain sedemikian rupa dengan maksud dan tujuan
meningkatkan kesejateraan rakyat, meningkatkan rasa keadilan, serta
meminimalkan dampak perusakan yang terjadi pada lingkungan serta
melindungi masyarakat terhadap ancaman bencana. Namun kenyataan
pelaksanaannya acapkali terkendala upaya penanganan yang tidak
sistemik dan kurang koordinatif.
Seiring dengan perubahan paradigma penanganan bencana di
Kabupaten Malang yang telah mengalami pergeseran, yaitu penanganan
bencana tidak lagi menekankan pada aspek tanggap darurat, tetapi lebih
menekankan pada keseluruhan manajemen risiko bencana. Sebagai
respon dari perubahan paradigma penanggulangan bencana tersebut
maka diterbitkan Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 2011 tentang
penanggulangan bencana dimana didalam ketentuan umumnya
disebutkan bahwa, penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah
serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan
yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana,
tanggap darurat, dan rehabilitasi. Selanjutnya ketiga upaya tadi
disebut sebagai tahapan penanggulangan bencana.
Lebih jauh lagi, sebagai kerangka hukum penanganan bencana
dan pengurangan risiko bencana, telah dikeluarkan 2 (dua) buah
2
peraturan daerah sebagai amanat dari Undang-undang nomor 24 tahun
2007, yaitu : (1) Peraturan Daerah nomor 4 tahun 2011 tentang
Penanggulangan Bencana; (2) Peraturan Bupati Nomor 25 Tahun 2011
tentang Organisasi Perangkat Daerah Badan Penanggulangan Bencana
Daerah
Komitmen dan kewajiban formal sebagai salah satu SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang mengharuskan bahwa, setiap
realisasi pelaksanaan tugas yang dilaksanakan wajib dilakukan dengan
menerapkan mekanisme pertanggungjawaban publik yang valid, terukur,
dan sahih lewat penyusunan Laporan Kinerja di setiap akhir tahun
anggaran.
Laporan Kinerja (LKj) merupakan perwujudan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta
pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang
dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah, berdasarkan suatu
sistem akuntabilitas yang memadai. LKj juga berperan sebagai alat
kendali, alat penilai Kinerja dan alat pendorong terwujudnya good
governance. Dalam perspektif yang lebih luas, maka LKj berfungsi
sebagai media pertanggungjawaban kepada publik. Semua itu
memerlukan dukungan dan peran aktif seluruh lembaga Pemerintahan
Pusat dan Daerah serta partisipasi masyarakat.
Berangkat dari Rencana Strategis (Renstra) BPBD Kabupaten Malang
tahun 2011- 2015 yang penyusunannya berpedoman kepada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2010-2015
serta Rencana Kerja (Renja) BPBD Kabupaten Malang tahun 2014 yang
penyusunannya berpedoman kepada Rencana Kerja Pemerintah
Daerah Kabupaten Malang tahun 2014 .
Berpedoman pada Perturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
3
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Berdasarkan ketentuan tersebut diatas, maka Kepala Pelaksana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang berkewajiban
mempertanggungjawabkan semua kegiatan yang telah dilaksanakan.
Pertanggungjawaban tersebut diwujudkan dalam Laporan Kinerja (LKj)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang Tahun 2014.
Hal terpenting dari latar belakang penyusunan LKj Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang tahun 2014 selain
memenuhi tuntutan untuk berakuntabilitas adalah adanya keinginan yang
kuat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang untuk
mewujudkan keseimbangan antara akuntabilitas, partisipasi dan
transparasi yang merupakan pilar perwujudan tata kepemerintahan yang
baik.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2014 berisi ikhtisar
pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen
penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Pencapaian sasaran
tersebut disajikan berupa informasi mengenai pencapaian sasaran
Renstra, realisasi pencapaian indikator sasaran disertai dengan penjelasan
yang memadai atas pencapaian kinerja dan pembandingan capaian
indikator kinerja, dengan demikian Laporan Kinerja BPBD Kabupaten
Malang yang menjadi laporan kemajuan penyelenggaraan instansi
pemerintah oleh Kepala BPBD kepada Bupati Malang ini telah disusun
sesuai peraturan yang berlaku selanjutnya realisasi yang dilaporkan
dalam LKj ini merupakan hasil pencapaian sasaran pada tahun 2014.
BPBD merupakan subsistem dari sistem penyelenggaraan
pemerintahan daerah, maka BPBD memiliki tanggungjawab yang
4
besar dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah baik mulai tahap
perencanaan kebijakan daerah, pengorganisasian, pelaksanaan hingga
evaluasi, dengan demikian yang menjadi output BPBD yakni berupa
tindakan kebencanaan yang meliputi pencegahan dan kesiapsiagaan,
tanggap darurat bencana dan penyediaan logistik serta rehabilitasi dan
rekonstruksi bagi korban pasca bencana terjadi.
Maksud penyusunan Laporan Kinerja BPBD Kabupaten Malang
Tahun 2014 adalah sebagai penjabaran dari visi dan misi BPBD
yang terwujud dalam tingkat keberhasilan/kegagalan pelaksanaan
kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang telah
ditetapkan.
Tujuan penyusunan Laporan Kinerja BPBD Kabupaten Malang
Tahun 2014 adalah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi BPBD dalam mencapai tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan melalui pertanggungjawaban secara
periodik.
C. GAMBARAN UMUM
1. Organisasi Perangkat Daerah
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang berdiri
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 25 Tahun
2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah Badan Penanggulangan
Bencana Daerah.
Susunan Organisasi BPBD terdiri dari :
a. Kepala Badan;
b. Unsur Pengarah; dan
c. Unsur Pelaksana.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah secara ex-officio dijabat
oleh Sekretaris Daerah.
5
Unsur Pelaksana BPBD berada dibawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Badan.Unsur Pelaksana BPBD dipimpin oleh Kepala Pelaksana
yang membantu Kepala Badan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi .
Unsur Pelaksana BPBD mempunyai tugas melaksanakan
penanggulangan bencana secara terintregrasi yang meliputi pra bencana,
saat tanggap darurat dan pasca bencana.
Untuk melaksanakan tugas dimaksud Unsur Pelaksana BPBD
mempunyai fungsi:
1. Pengkoordinasian penyelenggaraan penanggulangan bencana di
daerah;
2. Pengkomandoan penyelenggaraan penanggulangan bencana daerah;
3. Pelaksanaan penyelenggaraan penanggulangan bencana daerah.
Susunan organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Malang menurut Peraturan Daerah nomor 25 tahun 2011
komposisinya sebagai berikut:
a. Kepala Pelaksana
b. Sekretaris pelaksana, membawahi :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Keuangan dan
3. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
c. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, membawahi:
1. Seksi Pencegahan; dan
2. Seksi Kesiapsiagaan.
d. Bidang Kedaruratan dan Logistik membawahi :
1. Seksi Kedaruratan; dan
2. Seksi Logistik.
e. Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi membawahi :
1. Seksi Rehabilitasi; dan
2. Seksi Rekontruksi.
a. Kepala Pelaksana BPBD mempunyai tugas :
1. Memimpin, mengawasi, membina, mengendalikan dan
melaksanakan kerja sama serta koordinasi atas penyelenggaraan
penanggulangan bencana;
6
2. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Daerah sesuai dengan bidang tugasnya
b. Sekretaris pelaksana BPBD mempunyai tugas mengkoordinasikan
perencanaan, pembinaan dan pengendalian terhadap program,
administrasi dan sumber daya serta kerja sama. Untuk
melaksanakan tugas tersebut Sekteraris mempunyai fungsi :
1. Pengkoordinasian, sinkronisasi dan integrasi di lingkungan
Pelaksana BPBD;
2. Pengkoordinasian, perencanaan dan perumusan kebijakan
teknis Pelaksanaan BPBD;
3. Pembinaan dan pelayanan adminstrasi ketatausahaan, hukum
dan peraturan perundang-undangan, organisasi, tatalaksana,
kepegawaian, keuangan, persandian, perlengkapan dan rumah
tangga Pelaksana BPBD;
4. Pembinaan dan pelaksanaan hubungan masyarakat dan
protokol di lingkungan Pelaksana BPBD;
5. Fasilitasi pelaksanaan tugas dan fungsi Pengarah BPBD;
6. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan BPBD.
Sub Bagian masing-masing dipimpin oleh Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian;
b. Menyelenggarakan, melaksanakan dan mengelola
administrasi kepegawaian, kesejateraan pegawai dan
pendidikan pelatihan pegawai;
c. Melaksanakan pembinaan organisasi dan
ketatalaksanaan, urusan surat menyurat, kearsipan,
rumah tangga, perjalanan dinas, keprotokolan,
penyusunan rencana kebutuhan barang , peralatan dan
mendistribusikannya;
7
d. Melaksanakan tata usaha barang,
perawatan/penyimpanan peralatan kantor dan
pendataan inventaris kantor;
e. Menyelenggarakan administrasi perkantoran;
f. Melaksanakan kebersihan dan keamanan kantor;
g. Menghimpun, mengola data, menyusun program kerja
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.
2. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :
a. Menghimpun, mengola data, menyusun program kerja
Sub Bagian Keuangan;
b. Melaksanakan administrasi keuangan yang meliputi
pembukuan, pertanggungjawaban dan verifikasi serta
penyusunan perhitungan anggaran;
c. Menyelenggarakan peyusunan laporan dan
pertanggungjawaban penyelenggaraan anggaran BPBD;
d. Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis BPBD;
e. Melaksanakan pengurusan pembayaran hak-hak
keuangan;
f. Melaksanakan evaluasi keuangan terhadap hasil
pelaksanaan program dan rencana strategis BPBD;
g. Mengkompilasikan dan menyusun hasil laporan
perencanaan dan laporan akuntabilitas BPBD;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya
3. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi
dan Pelaporan;
b. Melaksanakan penyiapan bahan dan melaksanakan
koordinasi dalam penyusunan rencana strategis BPBD;
8
c. Menyiapkan rumusan kebijakan program kerja dan
rencana kerja kegiatan BPBD;
d. Menyiapkan dan menyusun bahan pengembangan kerja
sama lintas sektor;
e. Menyelenggarakan Sistim Informasi Manajemen dan
Pelaporan BPBD;
f. Melaksanakan koordinasi, sinkronisasi penyusunan
rencana kegiatan tahunan BPBD;
g. Melaksanakan monitoring dan koordinasi dalam rangka
penyusunan evaluasi dan pelaporan kegiatan BPBD;
h. Menyiapkan bahan dan sarana pertimbangan kepada pimpinan dalam rangka pengendalian dan
pengembangan pembangunan bidang penanggulangan bencana;
i. Melakukan evaluasi pelaksanaan rencana dan program
pembangunan bidang penanggulangan bencana;
j. Melakukan penyusunan laporan tahunan dan laporan
lainnya;
k. Melaksankan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.
c. Bidang Pencegahan dan kesiapsiagaan mempunyai tugas
mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan umum di bidang
penanggulangan bencana pada pra bencana serta pemberdayaan
masyarakat, untuk melaksanakan tugas tersebut Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan umum di bidang penanggulangan
bencana pada pra bencana serta pemberdayaan masyarakat;
b. Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan umum di bidang
penanggulangan bencana pada pra bencana serta
pemberdayaan masyarakat;
c. Pelaksanaan hubungan kerja di bidang penanggulangan
bencana pada pra bencana serta pemberdayaan masyarakat;
d. Pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan tentang
pelaksanaan kebijakan umum di bidang penanggulangan
9
bencana pada pra bencana serta pemberdayaan masyarakat.
Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang :
1. Seksi Pencegahan mempunyai tugas :
a. Melaksanakan identifikasi dan pengenalan terhadap
sumber bahaya atau ancaman bahaya;
b. Melaksanakan pemantauan terhadap :
Penguasaan dan pengelolaaan sumber daya alam;
Penggunaan teknologi tinggi.
c. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tata
ruang dan pengelolaan lingkungan hidup;
d. Melaksanakan penguatan ketahanan sosial masyarakat;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan sesuai
dengan bidang tugasnya.
2. Seksi Kesiapsiagaan mempunyai tugas :
a. Melaksanakan penyusunan uji coba rencana
penanggulangan kedaruratan bencana;
b. Melakukan pengorganisasian, pemasangan dan
pengujian sistim peringatan dini;
c. Menyediakan dan menyiapkan barang pasokan
pemenuhan kebutuhan dasar;
d. Melakukan pengorganisasian, penyuluhan, pelatihan dan
gladi tentang mekanisme tanggap darurat;
e. Menyiapkan lokasi evakuasi;
f. Menyusun data akurat, informasi dan pemutakhiran
prosedur tetap darurat bencana;
g. Menyediakan dan menyiapkan bahan, barang dan
peralatan untuk pemenuhan pemulihan prasarana dan
sarana;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan sesuai
dengan bidang tugasnya.
10
d. Bidang Kedaruratan dan Logistik mempunyai tugas
mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan umum di bidang
penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat serta
melaksanakan koordinasi dan dukungan logistik serta peralatan
dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana, untuk
melaksanakan tugas tersebut Bidang Kedaruratan dan Logistik
mempunyai fungsi :
1. Perumusan kebijakan umum di bidang penanggulangan
bencana pada saat tanggap darurat, penanganan pengungsi,
logistik dan peralatan dalam penanggulangan bencana;
2. Pelaksanaan penyusunan perencanaan di bidang logistik dan
peralatan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana;
3. Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan umum di bidang
penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat dan
penanganan pengungsi;
4. Komando pelaksanaan penanggulangan bencana pada saat
tanggap darurat;
5. Pelaksanaan hubungan kerja di bidang penanggulangan
bencana pada saat tanggap darurat dan penanganan
pengungsi;
6. Pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan tentang
pelaksanaan kebijakan umum di bidang penanggulangan
bencana pada saat tanggap darurat, penanganan pengungsi,
logistik dan peralatan dalam penyelenggaraan penanggulangan
bencana.
Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang :
1. Seksi Kedaruratan mempunyai tugas :
a. Melaksanakan pengkajian secara cepat dan tepat
terhadap lokasi, kerusakan, kerugian dan sumber daya;
b. Menentukan status keadaan darurat bencana;
c. Menyelamatkan dan mengevaluasi masyarakat terkena
11
bencana;
d. Melaksanakan pemenuhan kebutuhan dasar;
e. Melakukan perlindungan terhadap kelompok rentan;
f. Melaksanakan pemulihan dengan segera prasarana dan
sarana vital;
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik sesuai dengan
bidang tugasnya.
2. Seksi Logistik mempunyai tugas :
a. Melaksanakan penyusunan perencanaan di bidang
logistik dan peralatan dalam penyelenggaraan
penanggulangan bencana;
b. Melaksanakan pendistribusian logistik dan peralatan
dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana;
c. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan analisis
pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan umum di
bidang logistik dan peralatan dalam penyelenggaraan
penanggulangan bencana;
d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik sesuai dengan
bidang tugasnya
e. Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi mempunyai tugas
mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan umum di bidang
penanggulangan bencana pada pasca bencana serta
pemberdayaan masyarakat, untuk melaksanakan tugas tersebut
Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi mempunyai fungsi :
1. Perumusan kebijakan umum di bidang penanggulangan
bencana pada pasca bencana;
2. Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan umum di bidang
penanggulangan bencana pada pasca bencana;
3. Pelaksanaan hubungan kerja di bidang penanggulangan
bencana pada pasca bencana;
12
4. Pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan tentang
pelaksanaan kebijakan umum di bidang penanggulangan
bencana pada pasca bencana.
Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang :
1. Seksi Rehabilitasi mempunyai tugas :
a. Melaksanakan perbaikan lingkungan daerah bencana;
b. Melaksanakan perbaikan prasarana dan sarana umum;
c. Memberikan bantuan perbaikan rumah masyarakat;
d. Melaksanakan pelayanan kesehatan;
e. Melaksanakan rekontruksi dan resolusi konflik;
f. Melaksanakan pemulihan psikologis, social, ekonomi,
budaya, keamanan dan ketertiban, fungsi pemerintahan
serta pelayanan publik;
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Konstruksi sesuai dengan
bidang tugasnya.
2. Seksi Rekonstruksi mempunyai tugas :
a. Melaksanakan pembangunan kembali prasarana dan
sarana;
b. Melaksanakan pembangunan kembali sarana sosial
masyarakat;
c. Membangkitkan kembali kehidupan sosial budaya
masyarakat;
d. Melaksanakan penerapan rancang bangun yang tepat
dan penggunaan peralatan yang lebih baik dan tahan
bencana;
e. Mendorong partisipasi dan peran serta lembaga,
organisasi kemasyarakatan, dunia usaha dan
masyarakat;
f. Meningkatkan kondisi sosial, ekonomi dan budaya;
g. Meningkatkan fungsi pelayanan publik;
13
h. Meningkatkan pelayanan utama dalam masyarakat;
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Konstruksi sesuai dengan
bidang tugasnya.
14
BAGAN STRUKTUR
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
Keterangan : _____________ = Garis Komando
.......................... = Garis Koordinasi
KEPALA
UNSUR PENGARAH UNSUR PELAKSANA
KEPALA PELAKSANA BPBD
SEKRETARIS
SUB BAGIAN PERENCANAAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
SUB BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
KEPALA BIDANG REHABILITASI
DAN REKONTRUKSI
KEPALA BIDANG KEDARURATAN
DAN LOGISTIK
KEPALA BIDANG PENCEGAHAN
DAN KESIAPSIAGAAN
KEPALA SEKSI PENCEGAHAN UNIT PELAKSANA TEKNIS KEPALA SEKSI REHABILITASI KEPALA SEKSI KEDARURATAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS
KEPALA SEKSI KESIAPSIAGAAN
KEPALA SEKSI REKONTRUKSI KEPALA SEKSI LOGISTIK
15
2. Sumber Daya Aparatur
Tabel 1
DAFTAR KOMPOSISI PERSONIL DALAM
STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN MALANG
No.
JABATAN STRUKTURAL DAN STAF PELAKSANA
JUMLAH
1 2 3
1. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah : = 1 orang
Membawahi dan mengkoordinasi 1 Sekretaris dan 3 Kepala Bidang.
2. Sekretaris = 1 orang
Membawahi dan mengkoordinir 3 Sub Bagian, masing-
masing : = ( 10
orang)
a. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian : = 1 orang
- membawahi dan mengkoordinir 5 orang staf yang
terdiri dari 2 orang PNS, dan 4 orang Tenaga Kontrak = 6 orang
b. Kepala Sub Bagian Keuangan : = 1 orang
- membawahi dan mengkoordinir 1 orang staf yang
terdiri dari 1 PNS, 1 orang tenaga kontrak = 2 orang
c Kepala Sub Bagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan = 1 orang
3. Kepala Pencegahan dan Kesiapsiagaan : = 1 orang
Membawahi dan mengkoordinir 2 Kepala Seksi masing-masing :
= ( 5 orang)
a. Kepala Seksi Pencegahan : = 1 orang
- Membawai dan mengkoordinir 1 orang staf tenaga
Kontrak = 1 orang
b. Kepala Seksi Kesiapsiagaan : = 1 orang
- membawahi dan mengkoordinir 2 orang staf Tenaga
Kontrak = 2 orang
4. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik = 1 orang
Membawahi dan mengkoordinir 2 Kepala Seksi masing-masing :
= ( 6 orang)
a. Kepala Seksi Kedaruratan : = 1 orang
- membawahi dan mengkoordinir 2 orang staf yang
terdiri dari 1 orang PNS dan 1 orang tenaga kontrak = 2 orang
b. Kepala Seksi Logistik : = 1 orang
- membawahi dan mengkoordinir 2 orang staf tenaga
kontrak = 2 orang
16
5. Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi : = 1 orang
Membawahi dan mengkoordinir 2 Kepala Seksi masing-masing :
( 5 orang)
a. Seksi Rehabilitasi : = 1 orang
- membawahi dan mengkoordinir 2 orang tenaga
kontrak. = 2 orang
b. Seksi Rekontruksi : = 1 orang
- membawahi dan mengkoordinir 1 orang tenaga
kontrak. = 1 orang
Jumlah Keseluruhan = 32 orang
Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian BPBD Tahun 2014
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Malang didukung oleh sumber daya manusia
sebanyak 31 orang terdiri dari 18 orang berstatus PNS dan 13 Orang
berstatus sebagai tenaga kontrak. Jumlah Pegawai Negeri Sipil ditinjau dari
tingkat pendidikan adalah:
a. Berpendidikan S2 berjumlah 10 orang
b. Berpendidikan S1 berjumlah 8 orang
c. Berpendidikan SLTA berjumlah 13 orang
Sumber daya manusia yang berstatus PNS ditinjau dari Golongan
adalah sebagai berikut:
a. Golongan IV sebanyak 4 orang
b. Golongan III sebanyak 11 orang
c. Golongan II sebanyak 3 orang
Adapun komposisi pegawai dengan strata pendidikan, tergambarkan
dengan tabel berikut:
17
Tabel 2
Keadaan Personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah
( Desember 2014 )
NO ESELON
GOL / RUANG ( Orang ) STRATA PENDIDIKAN (Orang )
IV III II I NON
SD SMP SMA D3 / SM S1 S2 GOL.
1 II b 1 1
2 III a 2 2
3 III b 1 1 1 1
4 IV a 1 8 3 6
5 Non
Eselon 1 3 3 1
6 14 10 4
Jumlah 5 10 3 14 13 9 10
Sedangkan berdasarkan jumlah eselon pada Badan
Penanggulangan Bencana Daerah adalah sebagai berikut:
- Eselon II / b : 1 Jabatan
- Eselon III / a : 2 Jabatan
- Eselon III / b : 2 Jabatan
- Eselon IV / a : 9 Jabatan
18
Tabel 3
SDM berdasarkan Eselonisasi
NO JABATAN ESELO
N
GOL/NO
N GOL STAF JUMLA
H
1 Kepala Pelaksana BPBD II b IV/c - 1
2 Sekretaris BPBD III a IV/a - 1
3 Ka Subag Umum Kepegawaian IV a III/d - 1
4 Staf Subag Umum Kepegawaian - II/b 2 2
- 4 4
5 Ka Subag Keuangan IV a III/c 1
6 Staf Subag Keuangan II/b 1 1
1 1
7 Subag Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan
IV a III/c 1
8 Ka. Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan
III b IV/a 1
9 Kasi Pencegahan IV a IV/a 1
Staf Seksi Pencegahan - 1 1
10 Kasi Kesiapsiagaan IV a III/c 1
11 Staf Seksi Kesiapsiagaan 2 2
12 Ka. Bidang Kedaruratan dan Logistik III b III/d 1
13 Kasi Kedaruratan IV a III/d 1
14 Staf Seksi Kedaruratan III/b 1 1
1 1
15 Kasi Logistik IV a III/d 1
16 Staf Seksi Logistik 2 2
17 Ka. Bidang Rehabilitasi dan
Rekonstruksi
III/a IV/b 1
18 Kasi Rehabilitasi IV a III/d 1
Staf Seksi Rehabilitasi - 2 2
19 Kasi Rekonstruksi IV a III/c 1
20 Staf Seksi Rekonstruksi - 1 1
J U M L A H 14 18 32
19
Tabel 4
DATA PEMEGANG JABATAN STRUKTURAL/ESELON PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
TAHUN 2013
No
.
NAMA JABATAN ESELON/
PANGKAT KET.
1 2 3 4 5
1. Drs. Ek HAFI LUTFI, MM. Kepala Pelaksana II-b
(Gol. IV/c) -
2. Dra. ENDAH PARMANINGTYAS,
Msi
Sekretaris III-a
(Gol. IV/a)
3. VIVI LOKASARI, S Sos, MM Kasubag Umum & Kepegawaian
IV-a
(Gol. III/d)
4. LILIK KHOLIFAH, S Sos Kasubag Keuangan IV-a
(Gol. III/c)
5. CHALIFAH IRAWATI, S Sos Kasubag Perenc,
Evaluasi & pelaporan IV-a
( Gol. III/c )
6. JONI SAMSUL HADI, ST, Msi Kabid. Pencegahan
dan Kesiapsiagaan
III-b
(Gol IV/a)
7. SUWARTAM, SH, M Si Kasi Pencegahan IV-a
(Gol. IV/a)
8. APRILLIJANTO, SE Kasi Kesiapsiagaan IV-a
( Gol. III/c)
9. Ir. BAGYO SETIONO Kabid Kedaruratan dan Logistik
III-b
(Gol. III/d)
10. NYOTO WASONO, S Sos, MM Kasi Kedaruratan IV-a
(Gol. III/d)
11. NUR HADI, S Sos, MM Kasi Logistik IV-a
(Gol. III/d)
12. Ir. ATOK IRIANTO, Msi Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi
III-a
(Gol. IV/b)
13. Drs. HARI SANTOSO Kasi Rehabilitasi IV-a
(Gol. III/d)
14 WAHYUNINGDYAH SITORESMI,
ST, MM Kasi Rekontruksi
IV-a
(Gol. III/c)
Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian BPBD Tahun 2014
20
Tabel 5
DATA PEGAWAI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH TAHUN 2014
NO NAMA NIP JABATAN GOL
1 Drs. Ek. HAFI LUTFI, MM 196108131990011001 Ka. Pelaksana
BPBD
IV/c
2 Ir. ATOK IRIANTO M.Si 196209301990031005 Kabid Rehabilitasi
& Rekonstruksi IV/b
3 Dra. ENDAH PARMANINGTYAS,
M.Si
196605221993032004 Sekretaris IV/a
4 JONI SAMSUL HADI, ST, M.Si 196507181988031011 Kabid Pencegahan
& Kesiapsiagaan IV/a
5 Ir. BAGYO SETIONO 196309181999011001 Kabid Kedaruratan
& Logistik III/d
6 SUWARTAM, SH. M.Si 195804151979071003 Kasi Pencegahan IV/a
7 NUR HADI, S Sos, MM 196211041989031008 Kasi Logistik III/d
8 NYOTO WASONO, S Sos, MM 196603161989031009 Kasi Kedaruratan III/d
9 VIVI LOKASARI, S Sos, MM 197004151990032008 Kasubag Umum & Kepegawaian
III/d
10 Drs. HARI SANTOSO 196208181985011006 Kasi Rehabilitasi III/d
11 CHALIFAH IRAWATI, S Sos 196002161986032009 Kasubag
Perencanaan Evaluasi &
Pelaporan
III/c
12 WAHYUNINGDYAH SITORESMI,
ST,MM
197505241996032003 Kasi Rekonstruksi III/c
13 APRILLIJANTO, SE 196104301982081001 Kasi Kesiapsiagaan III/c
14 LILIK KHOLIFAH, S Sos 197604031996022001 Kasubag Keuangan III/c
15 SADONO IRAWAN, S Sos 197711302010011001 Staf III/b
16 MUHAMMAD ADIB 198210292008011010 Staf II/b
17 NANANG SETIAWAN 197510102007011016 Staf II/b
18 ISA ANSHORI 197412152006041016 Staf II/b
19 YOHAN WICAKSONO Staf Honorer
20 SUHARTANTO Staf Honorer
21 RIZKY DWI PRASTYAWAN Staf Honorer
21
NO NAMA NIP JABATAN GOL
23 SAIFUL ANTONI Staf Honorer
24 RUSLI SUKEMI Staf Honorer
25 INDRA ERMAWAN Staf Honorer
26 AGUNG CANDRA FIRMANSYAH Staf Honorer
27 OLDI ADITYA SANTOSO Staf Honorer
28 SARIYANTO Staf Honorer
29 AAN TRIWULANDARI Staf Honorer
30 BHEKTI SETIYAWAN Staf Honorer
31 NUR AHMAD FAUZI Staf Honorer
32 NANIK FARIDA Staf Honorer
3. Capaian Kinerja SKPD Tahun 2013
Capaian Kinerja Sasaran Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Malang di Tahun Anggaran 2013 di uraikan
sebagai berikut :
No Sasaran Indikator Target Capaian %
1
Mengurangi resiko bencana di tingkat
masyarakat dan
peningkatan informasi melalui
penyebaran informasi bencana
Rasio Peningkatan kemampuan tentang
kebencanaan di daerah
rawan bencana
0,032 %
0,032 %
100 %
Sosialisasi
pemahaman dan kesadaran
masyarakat dalam
menghadapi bencana
2
Terwujudnya koordinasi dalam
menghadapi bencana dan
bimbingan Teknis
Penilaian Kerusakan dan Kerugian akibat
bencana
Kecepatan penanganan bencana
100 %
100 %
100 %
22
1. Untuk Tahun 2013 dengan indikator Rasio Peningkatan
Kemampuan tentang kebencanaan di daerah rawan bencana
dengan target 0,032 %, tercapai 0,032 % perhitungan ini
berdasarkan pada jumlah masyarakat yang dilatih dibagi jumlah
masyarakat di daerah rawan bencana ( 800 orang yang dilatih
dibagi 2.438.678 orang masyarakat di daerah rawan bencana kali
100 persen ) dapat dikatakan sangat berhasil, indikator ini di
dukung oleh Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan
Korban Bencana Alam dengan kegiatan Pemantauan dan Penyebar
Luasan Potensi Informasi bencana alam dengan anggaran sebesar
Rp. 51.064.500,- dan Program Penanggulangan Berbasis
Masyarakat dengan dua kegiatan yaitu Kegiatan Pemberdayan
Masyarakat dalam menghadapi bencana dan kegiatan Sosialisasi
bencana di Sekolah dengan anggaran sebesar Rp. 189.337.000,-
2. Untuk Indikator Kecepatan Penanggulangan Bencana dengan
target 100 %, tercapai 100% perhitungan ini berdasarkan pada
jumlah bencana yang ditangani dibagi jumlah kejadian bencana (
Jumlah bencana yang ditangani sebanyak 55 kali dibagi jumlah
kejadian bencana sebanyak 55 kejadian) dapat dikatakan sangat
berhasil, indikator ini didukung oleh Program Penanggulangan
Bencana dengan anggaran sebesar Rp. 1.135.145.600,- dan Dana
Tak Terduga sebesar Rp. 1.625.919.000,-., Dana Siap Pakai
Propinsi sebesar Rp. 50.000.000,- dan Dana Siap Pakai
Penanganan Siaga Darurat Banjir dan Tanah Longsor dari BNPB
sebesar Rp. 513.650.000,-
D.DASAR HUKUM
Pedoman yang menjadi dasar hukum dalam penyusunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Malang yaitu :
23
1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Nomor : XI / MPR /
1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia 4817);
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Peloporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturtan Daerah Kabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2009 Tahun
2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Malang Tahun 2010 – 2015 ;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 25 Tahun 2011 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Badan Penanggulangan Bencana
Daerah.
E. SISTEMATIKA
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
RINGKASAN EKSEKUTIF
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan C. Gambaran Umum
1. Organisasi Perangkat Daerah 2. Sumber Daya Aparatur 3. Capaian Kinerja SKPD Tahun 2013
D. Dasar Hukum E. Sistematika
24
BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
A. Perencanaan Strategis 1. Visi
2. Misi 3. Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program
B. Perjanjian Kinerja
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi 1. Membandingkan antara target dan realisasi
kinerja tahun ini; 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta
capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan
beberapa tahun terakhir. 3. Membandingkn realisasi kinerja sampai dengan
tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis;
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional;
5. Analisas penyebab keberhasilan/kegagalan atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya; 7. Analisis program/kegiataan yang menunjang
keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja
B. Realisasi Anggaran
BAB IV : PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN - Penetapan Kinerja 2014 - Pengukuran Kinerja 2014
- Rencana Kinerja Tahunan 2014 - Renstra
25
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. PERENCANAAN STRATEGIS
Perencanaan strategik merupakan suatu proses yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1
(satu) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan
potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul.
Perencanaan Strategis yang disusun tersebut mengandung visi, misi,
tujuan, sasaran, cara mencapai tujuan dan sasaran yang
meliputi: kebijaksanaan, program dan kegiatan yang realistis
dengan mengantisipasi perkembangan masa depan.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah,
perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus
dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan
lingkungan strategis lokal, nasional, global dan tetap berada dalam
tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Oleh karena demikian, pendekatan perencanaan strategis yang jelas
dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan
misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam
upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya
Rencana Strategis BPBD Kabupaten Malang Tahun 2011-
2015 merupakan Dokumen perencanaan strategis yang disusun dan
dirumuskan setiap lima tahun (perencanaan jangka menengah) SKPD
yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Program dan
Kegiatan pada BPBD. Renstra secara sistematis mengedepankan
isu-isu lokal, yang diterjemahkan ke dalam bentuk strategi
kebijakan dan rencana yang terarah, efektif dan berkesinambungan
sehingga dapat diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan
skala prioritas dan kemampuan anggaran pembiayaan.
26
1. V I S I
Visi merupakan suatu keadaan atau harapan yang harus
diwujudkan pada masa yang akan datang. Sebagai unsur yang
bertugas membantu Sekretaris Daerah dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah
dalam menetapkan visinya harus mengacu kepada visi Sekretaris
Daerah Kabupaten Malang dengan tetap memperhatikan fungsi dan
tugas pokoknya.
Memperhatikan Visi Kabupaten tersebut serta dengan
memperhatikan perubahan paradigma dan peranan perencana pada
masa yang akan datang, maka Visi BPBD Kabupaten Malang Tahun
2011-2015 adalah :
Dengan peran dan tanggungjawab yang diemban sesuai dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 25 Tahun 2011 maka
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang harus
mampu mengoptimalkan perannya koordinasi penanggulangan bencana
serta terus mendorong upaya keterlibatan masyarakat dalam
meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana serta
membangun kesadaran masyarakat dalam upaya pengarusutamaan
pengurangan risiko bencana dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa
dan bernegara.
2. MISI
Dalam rangka mewujudkan Visi, Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Malang telah merumuskan Misi yang harus diemban
sebagai penjabaran dari Visi yang telah ditetapkan, hal ini dimaksudkan
agar tujuan akhir dapat terlaksana dan berhasil sesuai harapan yang
dicita-citakan selanjutnya akan dituangkan dalam rumusan program
Terwujudnya Ketangguhan Masyarakat Kabupaten Malang Dalam Menghadapi Bencana
Terwujudnya Ketangguhan Masyarakat Kabupaten Malang Dalam Menghadapi Bencana
27
kegiatan nantinya. Sebagai arah tindak organisasi, maka perumusan
misi dilakukan dengan tetap mengacu dan mempertimbangkan tugas
pokok dan fungsi organisasi. Misi yang diemban Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Malang adalah:
1. Melindungi masyarakat dari ancaman bencana melalui
pengurangan risiko bencana;
2. Membangun sistem penanggulangan bencana yang handal;
3. Menyelenggarakan penanggulangan bencana secara terencana,
terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh.
Upaya pencapaian misi tersebut diperlukan adanya suatu kerjasama
yang sinergis antar lembaga pemerintah dan non pemerintah,
pemerintah daerah serta masyarakat untuk dapat melaksanakan
program kegiatan dalam Badan Penanggulangan Bencana Daerah
sesuai dengan arah kebijakan dan sasaran kinerja yang direncanakan.
3. TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM
TUJUAN
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu satu sampai lima tahun. Penetapan Tujuan didasarkan
pada pernyataan Visi dan Misi serta mengakomodasi isu-isu tren yang
berkembang ke arah perubahan dari hasil analisis stratejik. Tujuan
harus dapat menunjukkan suatu kondisi konkrit dan logis yang ingin
dicapai di masa datang. Dengan Tujuan yang telah ditetapkan, maka
perumusan Sasaran, Kebijakan, Program, dan Kegiatan akan semakin
terarah dalam rangka terealisasinya suatu Misi.
Sehubungan dengan itu, maka Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Malang menetapkan Tujuan yang akan dicapai
sebagai berikut :
- Mewujudkan ketangguhan masyarakat melalui peningkatan
pengetahuan, kesadaran, dan komitmen serta perilaku dan
budaya sadar bencana;
- Mewujudkan sistem penyelenggaraan penanggulangan bencana
28
yang handal, mencakup penanganan prabencana, tanggap darurat
dan pascabencana;
- Mewujudkan kesadaran, kesiapan dan kemampuan (pemerintah
dan masyarakat) dalam upaya penanggulangan bencana melalui
peningkatan kapasitas di tingkat kecamatan dan desa;
- Mewujudkan sistem penanganan kedaruratan bencana yang efektif
melalui peningkatan koordinasi penanganan kedaruratan,
peningkatan sarana dan prasarana pendukung serta peningkatan
sistem logistik dan peralatan
- Meningkatkan tertib administrasi perkantoran.
SASARAN
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata dengan
rumusan yang lebih spesifik dan dapat diukur capaiannya lewat
indikator yang telah ditetapkan dalam jangka waktu relatif pendek yaitu
satu tahun secara berkesinambungan sehingga dapat sejalan dengan
Tujuan yang ditetapkan dalam Renstra.
Mengacu pada pengertian di atas, maka Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Malang menetapkan Sasaran yang dapat
disusun keterkaitan dengan Misi dan Tujuan sebagai berikut :
- Penguatan kapasitas aparatur pemerintah dan masyarakat dalam
usaha mitigasi resiko bencana serta penanganan bencana,
- Pembentukan Tim Gerak Cepat (Unit khusus penanganan
bencana) dengan dukungan peralatan dan alat transportasi yang
memadai.
- Terwujudnya kesadaran, siapan dan kemampuan (pemeritah dan
masyarakat) dalam upaya penanggulangan bencana ;
- Terwujudnya sistim penanganan kedaruratan bencana yang efektif
melalui peningkataan koordinasi penanganan kedaruratan,
peningkatan sarana dan prasarana pendukung, serta peningkatan
sistim logistik dan peralatan penanggulangan bencana yang efektif
dan efisien;
- Terwujudnya upaya rehabilitasi dan rekontruksi yang lebih baik
dibanding sebelum bencana, melalui peningkatan kapasitas
29
perencanaan rehabilitasi dan rekontruksi yang handal,
peningkatan koordinasi pelaksanaan serta pengarusutamaan
pengurangan resiko bencana dalam setiap kegiatan rehabilitasi
dan rekontruksi dalam rangka pembangunan berkelanjutan;
- Kelancaran pelaksanaan tugas kedinasan
KEBIJAKAN
Kebijakan adalah suatu ketentuan yang ditetapkan untuk dapat
dijadikan sebagai pedoman, pegangan atau petunjuk dalam
pengembangan ataupun pelaksanaan program dan kegiatan agar
semakin menjadi lancar dan terpadu dalam penerapannya secara
operasional.
Sehubungan dengan pengertian di atas, Badan Penanggulangan
Becana Daerah menetapkan Kebijakan sebagai berikut :
- Terselenggaranya penanggulangan bencana yang terencana,
terarah, terkoordinasi, terpadu dan menyeluruh serta akuntabel;
- Meningkatnya kesadaran, kemampuan, dan kesiapsiagaan dalam
menghadapi bencana melalui pembentukan satuan reaksi cepat
penanggulangan bencana;
- Terselesaikannya penanganan kedaruratan korban bencana di
wilayah pascabencana secara cepat, tepat, efektif serta
terkoordinir/terpadu;
- Terselesaikannya pemulihan sarana dan prasarana fisik dan non
fisik di wilayah pascabencana secara terpadu dan menyeluruh
- Peningkatkan tertib administrasi perkantoran
Implementasi dari kebijakan di atas akan diwujudkan dalam
bentuk produk surat-surat dinas ataupun pembuatan petunjuk
operasional / prosedur tetap yang akan dijadikan sebagai Pedoman
pelaksanaan kegiatan, Pengaturan mekanisme kegiatan lanjutan, dan
pendorong motivasi bagi staf dalam melaksanakan tugas.
30
PROGRAM
Program adalah himpunan dari beberapa kegiatan yang nyata,
terpadu, dan sistematis yang akan dilaksanakan oleh elemen-elemen
yang terdapat dan menjadi bagian dari suatu organisasi dalam rangka
pencapaian tujuan dan sasaran. Dalam penyusunan Program untuk
mencapai tujuan dan sasaran, Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Malang menetapkan beberapa kriteria sebagai
landasan pertimbangan, antara lain :
a. Memperhatikan Tupoksi dari tiap Bidang dan Sekretariat;
b. Memperhatikan program Pemerintah Kabupaten Malang,
Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Pusat;
c. Mempertimbangkan keadaan masa lalu, saat ini dan masa datang;
d. Memperhatikan skala prioritas dalam mendukung tercapainya Visi
dan Misi.
Program dimaksud oleh Badan Penanggulangan Bencana
Daerah telah disusun sebagai berikut :
1. Program Kerja Lima Tahun :
Program Kerja Lima Tahun Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Malang disesuaikan dengan Visi dan Misi
sebagaimana telah digariskan dengan rinci sebagai berikut :
a. Program Kerja Pembinaan :
Dalam mengantisipasi Tujuan dan Sasaran serta Visi dan Misi
yang telah ditetapkan maka cukup beralasan untuk perlu
dilakukan pembinaan dari dalam terhadap aparatur Badan
Penanggulangan Bencana Daerah secara berkesinambungan
dengan maksud agar dapat mengimbangi perkembangan
kemajuan yang terjadi dalam masyarakat.
b. Program Kerja Penyuluhan Masyarakat :
Sebagai tindak lanjut dari perwujudan tujuan akhir maka
penyuluhan terhadap masyarakat sebagai mitra dalam
pembangunan merupakan syarat mutlak yang harus
dilaksanakan secara terus-menerus.
31
c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana :
Faktor penunjang utama dalam operasional dan pelayanan
serta pembinaan masyarakat terhadap penanggulangan
bencana, maka peningkatan sarana dan prasarana termasuk
pilihan prioritas dalam mendukung peningkatan kinerja.
2. Program Kerja Tahunan :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
- Keg.jasa komunikasi sumber daya air dan listrik
- Keg.penyedia jasa admin dan keuangan
- Keg. penyedia jasa kebersihan kantor
- Keg.penyedia alat tulis dan kantor
- Keg.penyediaan barang cetakan &penggandaan
- Keg.penyedia komponen instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor
- Keg. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
- Keg. Penyediaan bahan bacaan dan Peraturan Perundang-
undangan
- Keg. Penyediaan Makanan dan Minuman
- Keg. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar
daerah
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
- Keg.pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas /
operasional
c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur .
- Keg. Pendidikan dan Pelatihan Formal
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan.
- Keg. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhitisar
Realisasi Kinerja SKPD
- Keg. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
- Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun
e. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Bencana
Alam.
32
- Kegiatan Pemantauan dan Penyebarluasan informasi
Potensi Bencana Alam
f. Program Penanggulangan Berbasis Masyarakat
- Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dalam menghadapi
bencana;
- Sosialisasi Penanggulangan Bencana di Sekolah.
g. Program Penanggulangan Bencana
- Kegiatan Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana;
- Kegiatan Tanggap Darurat di Daerah Bencana;
- Kegiatan Penilaian kerusakan dan kerugian akibat
bencana
B. PERJANJIAN KINERJA
Penetapan kinerja merupakan kontrak kinerja yang harus diwujudkan
oleh pemerintah daerah yang pada dasarnya menjadi tolok ukur
keberhasilan kinerja pemerintah daerah.
Adapun target indikator kinerja utama/sasaran yang telah ditetapkan
oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang Tahun
2014 adalah sebagai berikut :
NO SASARAN INDIKATOR TARGET
1
Mengurangi resiko bencana di
tingkat masyarakat dan
peningkatan informasi melalui penyebaran informasi bencana
Rasio Peningkatan kemampuan
tentang kebencanaan di daerah
rawan bencana - Pemantauan dan Sosialisasi
daerah rawan bencana
- Workshop peningkatan kapasitas relawan di daerah rawan bencana
dan Sosialisasi Penanggulangan
Bencana di Sekolah
0,065 %
Sosialisasi pemahaman dan
kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana
2
Terwujudnya koordinasi
dalam menghadapi bencana
dan bimbingan Teknis Penilaian Kerusakan dan
Kerugian akibat bencana
Kecepatan penanganan bencana
- Terlaksananya Koordinasi dalam
menghadapi bencana - Bimbingan teknis Penilaian
Kerusakan dan Kerugian akibat
bencana
100 %
33
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
A.1 Membandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja
tahun ini
NO SASARAN INDIKATOR TARGET REALISASI
1
Mengurangi resiko
bencana di tingkat masyarakat dan
peningkatan informasi melalui penyebaran informasi bencana
Rasio Peningkatan
kemampuan tentang kebencanaan di daerah
rawan bencana - Pemantauan dan
Sosialisasi daerah
rawan bencana - Workshop
peningkatan kapasitas relawan di daerah
rawan bencana dan Sosialisasi Penanggulangan
Bencana di Sekolah
0,065 %
0,065 %
Sosialisasi pemahaman dan kesadaran
masyarakat dalam menghadapi bencana
2
Terwujudnya
koordinasi dalam menghadapi bencana
dan bimbingan Teknis Penilaian Kerusakan dan Kerugian akibat
bencana
Kecepatan penanganan
bencana - Terlaksananya
Koordinasi dalam menghadapi bencana
- Bimbingan teknis
Penilaian Kerusakan dan Kerugian akibat
bencana
100 %
100 %
1. Untuk Tahun 2014 dengan indikator Rasio Peningkatan Kemampuan
tentang kebencanaan di daerah rawan bencana dengan target 0,065%,
tercapai 0,065% perhitungan ini berdasarkan pada jumlah masyarakat
yang dilatih dibagi jumlah masyarakat di daerah rawan bencana ( 1.600
orang jumlah masyarakat yang dilatih dibagi 2.446.218 orang jumlah
masyarakat di daerah rawan bencana kali 100 persen ) dapat dikatakan
34
sangat berhasil, indikator ini di dukung oleh Program Pencegahan Dini
dan Penanggulangan Korban Bencana Alam dengan kegiatan
Pemantauan dan Penyebar Luasan Potensi Informasi bencana alam yang
dilaksanakan sebanyak 30 kali koordinasi dan identifikasi wilayah rawan
bencana di Kabupaten Malang dan Program Penanggulangan Berbasis
Masyarakat dengan dua kegiatan yaitu Kegiatan Pemberdayaan
Masyarakat dalam menghadapi bencana dengan pembentukan dan
Pelatihan Beach Rescue Cluster (BRC) yang beranggotakan sebanyak 100
orang yang tersebar di berbagai Pantai di 6 Kecamatan Rawan Tsunami,
antara lain
Pantai Licin Kecamatan Ampelgading
Pantai Lenggok Sono Kecamatan Tirtoyudo
Pantai Tamban Kecamatan Sumbermanjing Wetan
Pantai Sendang Biru Kecamatan Sumbermanjing Wetan
Pantai Goa Cina Kecamatan Gedangan
Pantai Bajul Mati Kecamatan Gedangan
Pantai Wonogoro Kecamatan Gedangan
Pantai Balekambang Kecamatan Bantur
dan kegiatan Sosialisasi bencana di Sekolah yang dilaksanakan
sebanyak 15 kali kegiatan yang diikuti oleh 1.500 siswa SD
2. Untuk Indikator Kecepatan Penanggulangan Bencana dengan target 100
%, tercapai 100% perhitungan ini berdasarkan pada jumlah bencana
yang ditangani dibagi jumlah kejadian bencana ( Jumlah bencana yang
ditangani sebanyak 67 kali dibagi jumlah kejadian bencana sebanyak 67
kejadian) dapat dikatakan sangat berhasil, indikator ini didukung oleh
Program Penanggulangan Bencana dengan kegiatan Assesment di daerah
yang terjadi bencana sebanyak 67 kali, penanganan bencana banjir,
tanah longsor, kekeringan dan penanganan bencana meletusnya Gunung
Kelud. Gunung Kelud adalah bencana nasional maka penanganan
melibatkan pemerintah pusat.
35
A.2 Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir
serta dukumen Renstra
NO SASARAN INDIKATOR Target Realisasi %
2012 2013 2014 2012 2013 2014 2012 2013 2014
1
Mengurangi resiko
bencana di tingkat masyarakat dan
peningkatan informasi melalui penyebaran
informasi bencana
Rasio Peningkatan
kemampuan tentang kebencanaan di daerah
rawan bencana - Pemantauan dan
Sosialisasi daerah
rawan bencana - Workshop peningkatan
kapasitas relawan di daerah rawan bencana
dan Sosialisasi Penanggulangan
Bencana di Sekolah
0,028 %
0,032%
0,065 %
0,028 %
0,032 %
0,065 %
100 %
100 %
100 %
Sosialisasi pemahaman
dan kesadaran masyarakat dalam
menghadapi bencana
2
Terwujudnya koordinasi
dalam menghadapi bencana dan bimbingan
Teknis Penilaian Kerusakan dan
Kerugian akibat
bencana
Kecepatan penanganan
bencana - Terlaksananya
Koordinasi dalam menghadapi bencana
- Bimbingan teknis
Penilaian Kerusakan dan Kerugian akibat
bencana
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
36
1. Untuk indikator Sasaran Rasio Peningkatan Kemampuan tentang
kebencanaan di daerah rawan bencana pada tahun 2012 ditarget
0,028 % dan tahun 2013 ditarget 0.032 % ada kenaikan sebesar
0,004% dan tahun 2014 di target 0,065% ada kenaikan sebesar
0,033 % realisasi pada Tahun 2014 0,065 %, Tahun 2013 0,032%
sedangkan tahun 2012 sebesar 0,028% dengan capaian sebesar 100
%, indikator ini di dukung oleh Program Pencegahan Dini dan
Penanggulangan Korban Bencana Alam dan Program
Penanggulangan Bencana berbasis masyarakat.
2. Untuk Indikator Kecepatan Penanggulangan Bencana dengan target
100 %, dan terealisasi sebesar 100% pada tahun 2012 maupun
tahun 2013 dan Tahun 2014 dengan capaian 100% , indikator ini
pada tahun 2012 didukung oleh Dana Tak Terduga tahun 2012
sedangkan pada tahun 2013 dan 2014 didukung oleh Program
Penanggulangan Bencana dan Dana Tak Terduga Kabupaten Malang
serta Dana Bantuan Sosial dari BNPB.
Kejadian bencana pada tahun 2012 sebanyak 63 kejadian dengan taksiran
kerugian sebesar Rp. 4.204.339,- sedangkan pada tahun 2013 kejadian
bencana sebanyak 55 kali kejadian dengan taksiran kerugian sebanyak
Rp. 6.482.853.500,- dan pada tahun 2014 terjadi 67 kali kejadian bencana
dengan total kerugian sebesar Rp. 367.762.851.600,- karena pada tahun
2014 terjadi bencana meletusnya Gunung Kelud.
A.3 Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan Standar Nasional
Badan Penanggulangan Bencana Nasional belum ada SPM (NIHIL)
A.4 Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah
dilakukan
Kejadian bencana adalah suatu kejadian yang tidak dapat kita duga
sebelumnya, sesuai dengan tupoksinya BPBD melaksanakan
perencanaan penanggulangan bencana mulai dari tahapan sebelum
bencana, saat bencana hingga tahapan sesudah bencana yang
dilakukan secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh.
Secara umum semua program dan kegiatan yang telah direncanakan
37
oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang di
Tahun 2014 telah dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu dan tujuan
serta sasaran yang ditetapkan.
A.5 Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
a. Sumber Daya Manusia
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang di
dukung oleh 32 personil yang terdiri dari 18 orang PNS dan 32 orang
Non PNS jumlah tersebut dirasa masih sangat kurang terutama
jumlah PNS nya, serta kemampuan tentang kebencanaan yang relatif
masih rendah
b. Sumber Daya Peralatan
Dengan bertambahnya jumlah peralatan kebencanaan yang diperoleh
dari BNPB, BPBD kabupaten Malang sangat memerlukan Gudang
untuk menyimpan peralatan yang ada, selama ini peralatan
sementara masih disimpan di salah satu ruang kantor.
c. Sumber Daya Keuangan
Dengan Anggaran yang ada di BPBD saat ini dirasa sudah cukup
untuk kegatan rutin BPBD, tetapi apabila ada bencana terjadi dan
memerlukan rehabilitasi kami masih kekurangan dana.
A.6 Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
Untuk menunjang keberhasilan pencapaian pernyataan kinerja Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang didukung oleh
Program sebagai berikut :
1. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana
Alam
dengan Kegiatan Pemantauan dan Penyebaran Informasi Potensi
Bencana Alam.
2. Program Penanggulangan Bencana berbasis Masyarakat didukung
dua kegiatan yaitu :
a. Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dalam menghadapi bencana,
b. Kegiatan Sosialisasi Penanggulangan Bencana di Sekolah.
38
3. Program Penanggulangan Bencana di dukung tiga kegiatan yaitu :
a. Kegiatan Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana,
b. Kegiatan Tanggap Darurat di Daerah terkena Bencana,
c. Kegiatan Penilaian Kerusakan dan Kerugian akibat Bencana.
B. REALISASI ANGGARAN
Untuk mewujudkan Kinerja Organisasi sesuai dengan Perjanjian Kinerja
anggaran yang digunakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah
sebagai berikut :
No Program Kegiatan Anggaran Realisasi %
1 2 3 4 5 6
1
Pencegahan Dini dan Penanggulangan Bencana
Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana
63.335.300,-
63.335.300,-
100 %
2
Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat dalam menghadapi bencana
92.075.900,-
92.075.500,-
100 %
Sosialisasi Penanggulangan Bencana di Sekolah
84.990.300,-
84.990.300,-
100 %
3
Penanggulangan Bencana
Kesiapsiagaan Dalam menghadapi Bencana
88.997.100,-
88.997.100,-
100 %
Tanggap Darurat di Daerah Terkena Bencana
1.000.000.000,-
832.223.300,-
83,33 %
Penilaian Kerusakan dan
Kerugian Akibat Bencana
85.000.000,-
85.000.000,-
100%
4
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
111.600.000,-
108.000.000,-
96,77 %
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
18.480.000,-
16.720.073,-
90,48 %
Penyediaan Administrasi Keungan
47.520.000,-
43.320.000,-
91,16 %
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
12.600.000,-
12.600.000,-
100 %
Penyediaan Alat Tulis Kantor
51.805.000,-
51.805.000,-
100 %
Penyedian Barang Cetakan dan Penggandaan
31.645.600,-
31.645.600,-
100 %
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor
3.000.000,-
3.000.000,-
100 %
Penyediaan Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-undangan
4.200.000,-
4.195.250,-
99,89 %
Penyediaan Makanan dan Minuman
7.080.000,-
7.080.000,-
100 %
39
1 2 3 4 5 6
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke Luar Daerah
22.863.700,-
22.863.700,-
100 %
5
Peningkatan Sarana dan prasarana aparatur
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
48.290.000,-
48.050.800,-
99,50 %
6
Peningkatan kapasitas
Sumberdaya aparatur
Pendidikan dan pelatihan
formal
50.000.000,-
24.230.000,-
48,46 %
7
Peningkatan pengembangan sistim pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Penyusunan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
8.263.000
8.263.000,-
100 %
Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
3.677.700,-
3.667.700,-
99,73 %
Penyusunan Laporan
Keuangan Akhir Tahun
4.793.000,-
4.793.000,-
100 %
Selain Anggaran DPA Badan Penanggulangan Bencana Daerah , guna
untuk kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi pasca bencana juga
ditunjang dengan Dana Bantuan Tidak Terduga Kabupaten Malang
sebesar Rp. 2.499.375.000,- dan Dana Bantuan Sosial berpola Hibah
Kegiatan Rehap Rekon Pasca Bencana dari APBN sebesar Rp.
6.586.256.000,-
40
BAB IV
P E N U T U P
Laporan Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang
sebagai perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
serta pengelolaan SDM dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada
Pemerintah, dan juga sebagai alat kendali, alat penilai kualitas kinerja dan
pendukung terwujudnya Good Govermance. Dalam perseptif Laporan Kinerja
ini berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik tentang
keberhasilan / kegagalan pelaksanaan Misi dari Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Malang dalam mencapai tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan.
Dengan kata lain Laporan Kinerja pada dasarnya merupakan laporan kepada
pihak publik / eksternal walaupun manfaatnya lebih banyak kepada pihak
internal, oleh karena itu penyajian informasi dalam laporan Kinerja harus
dipertimbangkan untuk dapat dipergunakan oleh pihak luar.
Dari hasil penilaian keberhasilan pencapaian sasaran tersebut diukur melalui
2 (dua) indikator sasaran berikut capaian kinerja, dengan rata-rata capaian
kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang adalah
100 % sehingga termasuk katagori Sangat Berhasil.
Hasil Evaluasi kinerja ini merupakan hasil evaluasi kinerja dari Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang, hal ini juga berarti
bahwa kinerja dari pada Badan Penanggulangan Bencana Derah Kabupaten
Malang bisa dikatakan sangat baik, walaupun dalam beberapa hal masih ada
hambatan atau kendala yang harus diperbaiki pada tahun-tahun mendatang
secara terus-menerus.
Dalam upaya pelaksanaan kegiatan untuk mencapai target yang telah
ditentukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang
mengalami beberapa hambatan dan kendala. Hambatan dan Kenadala yang
dijumpai dalam pencapaian target kinerja sasaran adalah sebagai berikut :
1. Terbatasnya sarana dan prasarana yang tersedia;
2. Terbatasnya sumber daya manusia sebagai pelaksana kegiatan;
41
3. Belum optimalnya koordinasi antar SKPD terhadap pelaksanaan
penanggulangan bencana.
4. Belum otimalnya peran pihak swasta dalam proses pengurangan risiko
bencana.
Untuk mengatasi hambatan dan kenadala tersebut di atas diperlukan upaya-
upaya penanggulangan antara lain sebagi berikut :
1 Peningkatan sarana dan prasarana yang memadai dalam pelaksanaan
kegiatan;
2 Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan
pelatihan, seminar dan semacamnya;
3 Membina dan menjaga hubungan yang harmonis serta mengoptimalkan
pelaksanaan penanggulangan bencana dengan semua lapisan masyarakat
serta instansi/lembaga pemerhati bencana.
Pengembangan sistem informasi kinerja nantinya secara teknis dapat
dijadikan sistem lacak performansi organisasi yang merupakan entry point
terhadap pengendalian fungsi-fungsi organisasi secara menyeluruh. Melalui
mekanisme sinergitas antar bidang, Laporan Kinerja adalah media komunikasi
yang efektif bagi pimpinan dalam melihat sampai sejauh mana keputusan-
keputusan strategis mampu mengantisipasi perubahan yang terjadi di sekitar
organisasi. Selain itu Laporan Kinerja dapat juga dijadikan bahan acuan
untuk menjalankan tugas dengan kinerja yang lebih baik dimasa yang akan
datang dengan harapan akan dicapai sasaran selaras dengan tujuan,
menjalankan kegiatan sesuai program/kebijakan sehingga visi dan misi
organisasi dapat terwujud. Diharapkan saran serta masukan dari semua
pihak guna perbaikan kinerja dimasa yang akan datang.
Sekian dan terima kasih.