Upload
lethu
View
230
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
TAHUN 2015
DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN JOMBANG
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT., karena atas perkenan-Nya
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang dapat
menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014, sebagai
aplikasi dari Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2014 – 2018, walaupun penuh keterbatasan dan
kekurangan namun dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas ini pada dasarnya merupakan amanat dari :
a. Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
dimana setiap instansi pemerintah sampai tingkat eselon II harus memiliki Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang didalamnya berisi program-
program utama yang akan dicapai selama kurun waktu 1 (satu) tahun;
b. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003, tentang
Perbaikan pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
Visi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Jombang yang ditetapkan adalah “TERWUJUDNYA PENGELOLAAN KEUANGAN
DAN ASET DAERAH YANG ANDAL”. Dijabarkan menjadi 6 (enam) misi, yaitu :
1. Membangun dan mengembangakan DPPKAD menjadi institusi yang profesional;
2. Mewujudkan pengelolaan pendapatan daerah yang optimal guna peningkatan
kapasitas fiskal daerah;
3. Mewujudkan pengelolaan anggaran yang efektif, efisien dan berbasis kinerja;
4. Mewujudkan pengelolaan aset daerah yang tertib, efektif dan efisien
5. Mewujudkan optimalisasi pengelolaan perbendaharaan daerah;
6. Mewujudkan laporan keuangan daerah yang akuntabel dan fasilitasi pembinaan
pengelolaan keuangan.
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 ii
Sebagai proses yang berkesinambungan dengan tahun sebelumnya, maka
isi yang terkandung di dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini
merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang dilaksanakan dan
dipertanggungjawabkan secara bersama-sama pula oleh seluruh jajaran Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang. Kami
sadar bahwa Laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
yang bersifat konstruktif senantiasa kami nantikan untuk perbaikan atau
penyempurnaan dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas di tahun mendatang.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
dan memberikan bimbingan, sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Jombang tahun 2015 ini dapat diselesaikan sesuai dengan target waktu yang
diberikan. Semoga Laporan ini bermanfaat khususnya bagi Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang dalam upaya
mewujudkan Jombang Sejahtera untuk Semua, juga bagi pihak-pihak yang
berkepentingan.
Jombang, Februari 2016
KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
KABUPATEN JOMBANG
Drs. EKA SUPRASETYO A.P., MM.
Pembina Tingkat I NIP. 19620825 198611 1 001
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 iii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Sebagaimana telah menjadi komitmen Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang selama tahun 2014 – 2018 ingin
mewujudkan visi “TERWUJUDNYA PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
DAERAH YANG ANDAL”. Visi ini dijabarkan ke dalam 6 (enam) misi, 6 (enam) tujuan
dan 8 (delapan) sasaran yang selanjutnya dituangkan ke dalam 12 (dua belas) kebijakan
dan 11 (sebelas) program.
Pada tahun 2015, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah menetapkan 8 (delapan) sasaran yang ingin diwujudkan / dicapai sesuai
dengan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2014 – 2018 sebagaimana ditetapkan
dalam Keputusan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah yaitu:
a) Terlaksananya peningkatan kualitas SDM, kelembagaan dan tata laksana.
b) Terlaksananya peningkatan sarana dan prasarana perkantoran dan
peningkatan pelayanan
c) Meningkatnya pendapatan asli daerah.
d) Tersusunnya APBD yang berkualitas.
e) Terwujudnya tata kelola aset yang tertib, efektif dan efisien.
f) Tercapainya validasi dan akurasi perbendaharaan daerah.
g) Tersusunnya laporan keuangan yang relevan, andal, dapat dibandingkan dan
dapat dipahami guna pencapaian opini WTP.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja menunjukkan bahwa rata-rata tingkat
capaian kinerja dari 7 sasaran di atas adalah sebesar 100 %. Hasil ini mencerminkan
kinerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah selama tahun 2014.
Pencapaian Kinerja tersebut dilaksanakan melalui 11 program dan 38 kegiatan yang
capaiannya bisa dilihat pada tabel berikut :
No. SASARAN RATA-RATA SKALA ORDINAL
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 iv
CAPAIAN KINERJA (%)
1 2 4 8
1 Terlaksananya peningkatan kualitas SDM, kelembagaan dan tata laksana
80 % Kurang berhasil
2 Terlaksananya peningkatan sarana dan prasarana perkantoran dan peningkatan pelayanan
100 % Berhasil
3 Meningkatnya pendapatan asli daerah
133,58% Berhasil
4 Tersusunnya APBD yang
berkualitas
100% Berhasil
5 Terwujudnya tata kelola aset yang tertib, efektif dan efisien
19,5% Tidak berhasil
6 Tercapainya validasi dan akurasi perbendaharaan daerah
219,58 % Berhasil
7 Tersusunnya laporan keuangan yang relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat dipahami guna pencapaian opini WTP
100% Berhasil
Kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaian sasaran tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Terbatasnya waktu dalam pelaksanaan diklat dan bimtek akibat volume pekerjaan
yang begitu padat
2. Beberapa catatan khusus terkait pengelolaan keuangan dan aset daerah dari BPK
yang belum ditindaklanjuti secara tuntas dan hingga saat laporan ini ditulis, BPK
masih melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan Daerah sehingga menyebabkan
Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah tahun 2014 masih belum dapat
diketahui secara pasti.
3. Belum optimalnya pengelolaan Pendapatan Asli Daerah
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 v
4. Kurangnya sarana dan prasarana yang representatif yang mendukung
penyelenggaraan suatu acara yang berpotensi meningkatkan pendapatan asli
daerah
5. Belum optimalnya pengelolaan aset daerah
Strategi pemecahan masalah / langkah-langkah yang telah dilaksanakan :
1. Peningkatan kualitas dan profesionalisme aparatur sesuai tuntutan kebutuhan
pemenuhan SDM yang handal
2. Melakukan pembenahan terhadap dokumen-dokumen yang digunakan sebagai
standar belanja barang/jasa
3. Peningkatan dan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana beserta fasilitas
pelayanan lainnya sesuai dengan standar pelayanan secara bertahap
4. Optimalisasi pemberdayaan aset dan yang diarahkan pada Peningkatan Pendapatan
Asli Daerah
5. Peningkatan pola pelayanan melalui Standar Operasional Prosedur (SOP).
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 vi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i
IKHTISAR EKSEKUTIF ......................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR .......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Tugas Pokok dan Fungsi ........................................................................... 3
C. Mandat dan Peran Strategis....................................................................... 6
D. Dasar Hukum ............................................................................................. 8
E. Sistematika Laporan .................................................................................. 10
BAB II PERENCANAAN KINERJA ............................................................................... 11
A. Rencana Strategis .................................................................................... 9
B. Rencana Kerja ........................................................................................... 25
C. Penetapan Kinerja ..................................................................................... 39
D. Pengukuran Kinerja ................................................................................... 41
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN .................. 43 A. Capaian Indikator Kinerja Utama ............................................................... 43
B. Analisis dan Evaluasi Kinerja .................................................................... 45
C. Akuntabilitas Keuangan ............................................................................. 57
BAB IV PENUTUP ........................................................................................... 59
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 vii
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
Tabel 2.4 Komposisi Menurut Golongan/Kepangkatan
Tabel 2.5 Komposisi Menurut Jabatan Tabel 2.6 Komposisi Menurut Pendidikan
Tabel C. 1 Indikator Kinerja Utama
Tabel D. 1 Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran Tabel III.A Pengukuran Kinerja Tingkat SKPD Tabel III.B Capaian Kinerja Sasaran
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Rencana Strategis (RENSTRA)
Lampiran II Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2015 (RKT 2015)
Lampiran III Penetapan Kinerja Tahun 2015 (TAPKIN 2015)
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance) merupakan
harapan Bangsa Indonesia karena merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan
untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa.
Salah satu asas penyelenggaraan negara yang baik adalah asas akuntabilitas
sebagaimana tercantum dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999
tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN. Asas
akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir
dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada
rakyat/masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan
peraturan perundang undangan yang berlaku.
Dalam rangka mewujudkan akuntabilitas dalam penyelenggaraan negara,
Pemerintah menetapkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Instruksi Presiden tersebut mewajibkan
setiap Instansi Pemerintah sebagai unsure penyelenggara negara untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, fungsi, dan peranannya dalam
pengelolaan sumberdaya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan
perencanaan strategis yang ditetapkan dalam suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (Sistem AKIP).
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Sistem AKIP
dilakukan penyempurnaan sehingga dapat meningkatkan fungsinya sebagai salah
satu instrumen untuk menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat
beroperasi secara efisien, efektif, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan
lingkungannya; terwujudnya transparansi instansi pemerintah; terwujudnya partisipasi
masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan nasional; dan terpeliharanya
kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
Dengan penyempurnaan tersebut, instansi pemerintah akan membuat Rencana
Strategis (Strategic Plan), Rencana Kinerja (Performance Plan), Penetapan Kinerja
(Performance Agreement) serta Laporan Pertanggungjawaban Kinerja (Performance
Accountability Report).
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 2
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Jombang merupakan salah satu dinas yang melaksanakan sebagian kewenangan
Bupati, yang memiliki berbagai macam kegiatan untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia di bidang Pendapatan, Pengelolaan keuangan dan Aset Daerah
sehingga dapat didayagunakan secara optimal, efisien dan efektif. Selain berperan
sebagai lembaga teknis yang mengelola penerimaan daerah, keuangan daerah serta
aset daerah, DPPKAD juga mengelola Keuangan Daerah di sector belanja termasuk
dalam Perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dengan
demikian fungsi DPPKAD dapat disamakan dengan stabilisator dalam pengelolaan
keuangan daerah. Hal ini bukan merupakan tugas yang ringan karena akan banyak
kebijakan-kebijakan teknis pengelolaan keuangan yang bersumber dari DPPKAD.
Pengelolaan keuangan dan aset daerah yang masih perlu dikembangkan
dan ditingkatkan dalam rangka mewujudkan peningkatan tata kelola
penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik dan profesional merupakan isu
yang paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini
sejalan dengan penyelenggaraan otonomi daerah. Atas dasar tekad dan
semangat untuk perwujudan pengembangan pengelolaan keuangan dan aset
daerah yang lebih baik dan profesional itu maka beban tugas dan tanggung jawab
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang
sebagai perangkat daerah pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang
dirasakan semakin berat, karena aparatur daerah dituntut untuk mewujudkan
administrasi Negara yang mampu mendukung kelancaran dan keterpaduan
pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan
dan pembinaan kemasyarakatan. Dalam rangka pemenuhan atas tuntutan itu
maka diperlukan pengembangan dan penetapan sistem serta prosedur kerja yang
cepat, tepat, jelas dan nyata serta dapat dipertanggungjawabkan sehingga
penyelenggaraan tugas-tugas pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kabupaten Jombang harus bisa berlangsung secara
berdayaguna dan berhasilguna.
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2015
dimaksudkan sebagai perwujudan peran serta Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset untuk mewujudkan akuntabilitas dan pencapaian kinerja dalam
pelaksanaan visi dan misi yang telah ditetapkan. LKIP DPPKAD Tahun 2015 juga
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 3
dimanfaatkan sebagai alat untuk memperbaiki kinerja DPPKAD di tahun yang akan
datang.
B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
a. Sumber Daya Manusia
Demi mewujudkan administrasi pemerintahan yang mampu mendukung
kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai perencana
pembangunan, saat ini Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Jombang didukung oleh 92 personil, yang terdiri dari 86 personil
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 6 personil Pegawai Honorer.
Apabila diklasifikasikan berdasarkan Eselon menunjukkan bahwa
pegawai/aparatur Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Jombang yang berstatus Eselon II sebanyak 1 orang, Eselon III
sebanyak 6 orang, dan Eselon IV sebanyak 14 orang dari 92 orang staf di Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang (tabel
2.1)
Tabel 2.1
Komposisi Menurut Golongan/Kepangkatan
Eselon Jabatan Jumlah
- Eselon II 1 orang
- Eselon III 6 orang
- Eselon IV 14 orang
- Staf PNS 65 orang
- Honorer 6 orang
JUMLAH 92 Orang
Sumber: Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Jombang, 2015
Apabila diklasifikasikan berdasarkan Golongan menunjukkan bahwa
pegawai/aparatur Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Jombang yang berstatus Golongan IV sebanyak 8 orang, Golongan III
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 4
sebanyak 54 orang, Golongan II sebanyak 21 orang dan Golongan I sebanyak 3
Orang serta 6 orang berstatus honorer dari 92 orang pegawai di Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang (tabel 2.2).
Tabel 2.2 Komposisi Menurut Jabatan
Jabatan Jumlah
Golongan IV 8 orang
Golongan III 54 orang
Golongan II 21 orang
Golongan I 3 orang
Honorer 6 orang
JUMLAH 92 Orang
Sumber: Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang, 2015
Selain itu jika diklasifikasikan berdasarkan Pendidikan menunjukkan bahwa
pegawai/aparatur Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Jombang yang berpendidikan Magister (S2) 18 orang, berpendidikan
Sarjana (S1) sebanyak 48 orang, berpendidikan Diploma (D3) sebanyak 1 orang dan
berpendidikan SLTA sebanyak 21 Orang serta 4 orang berpendidikan SLTP dari 92
orang pegawai di Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Jombang (tabel 2.3).
Tabel 2.3
Komposisi Menurut Pendidikan
Tingkat Pendidikan
Jumlah
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 5
S – 2 18 orang
S – 1 48 orang
D - 3 1 orang
SLTA 21 orang
SLTP 4 orang
JUMLAH 92 Orang
Sumber: Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang, 2015
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai
tugas membantu Bupati dalam menyelenggarakan sebagian kewenangan Kabupaten
Jombang di bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset.
Dalam melaksanakan tugas, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah, mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rumusan rencana program dan kegiatan dalam rangka penetapan
kebijakan teknis di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset.
b. Pelaksanaan kebijakan teknis dibidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan
aset ;
c. Pengkoordinasian perumusan dan penyusunan petunjuk teknis operasional dan
perundang-undangan dibidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset;
d. Penyusunan rencana dan program pembangunan bidang pendapatan,
pengelolaan keuangan dan aset;
e. Pelaksanaan kegiatan program dengan menyiapkan perumusan, pengolahan dan
penelaahan kebijakan sesuai dengan bidang pendapatan, pengelolaan keuangan
dan aset ;
f. Pelaksanaan pembinaan, dengan mengatur kerjasama dengan instansi terkait
dan lembaga swadaya masyarakat dalam rangka peningkatan pemberdayaan
bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset;
g. Pelaksanaan bimbingan teknis dan penyuluhan serta pengevaluasian program
sektoral dibidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset;
h. Pembinaan, pengembangan, pengendalian dan pengawasan dibidang
pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset;
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 6
i. Pembinaan dibidang administrasi dan penjabaran kebijaksanaan operasional dan
teknis yang meliputi bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan Aset ;
j. Pengelolaan tugas kesekretariatan;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati melalui Sekretaris
Daerah.
C. MANDAT DAN PERAN STRATEGIS
Kedudukan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
adalah sebagai berikut :
a. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Jombang
berkedudukan sebagai unsur pelaksana otonomi daerah Kabupaten Jombang.
b. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada dibawah dan bertanggung-jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Jombang mempunyai urusan sebagai berikut :
a. Fasilitasi Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD) dan Hubungan
Antar Lembaga (HAL)
1. Penyiapan bahan masukan pembentukan, penghapusan dan
penggabungan daerah untuk sidang Dewan Pertimbangan Otonomi
Daerah (DPOD).
2. Penyusunan tata tertib bahan masukan penetapan DAU dan DAK bagi
sidang DPOD.
b. Administrasi Keuangan Daerah
1. Pelaksanaan penataan organisasi, kelembagaan dan peningkatan
kapasitas sumber daya aparatur pengelola keuangan daerah.
2. Penetapan Perda tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah.
3. Penetapan standar satuan harga dan analisis standar belanja daerah.
4. Perencanaan anggaran penanganan urusan pemerintahan daerah.
5. Penetapan Perda tentang APBD dan perubahan APBD.
6. Penetapan pedoman evaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB)
Desa, sesuai dengan pedoman evaluasi yang ditetapkan pemerintah.
7. Evaluasi Rancangan Peraturan Desa (Raperdes) tentang APB Desa.
8. Penetapan kebijakan keseimbangan fiskal antar desa.
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 7
9. Penetapan kebijakan pendanaan urusan pemerintahan yang menjadi
tanggung jawab bersama (urusan concurrent) antara daerah dan desa.
10 Penetapan kebijakan pendanaan kerjasama pemerintahan antar desa.
11 Fasilitasi perencanaan dan penganggaran pemerintahan desa.
12 Pajak dan Retribusi Daerah :
a. Penetapan kebijakan pengelolaan pajak dan retribusi daerah.
b. Pelaksanaan pengelolaan pajak dan retribusi daerah.
c. Fasilitasi, supervisi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan retribusi
desa.
d. Pembinaan dan pengawasan pajak dan retribusi daerah.
e. Evaluasi Raperdes tentang retribusi dan pungutan lainnya.
13. Investasi dan Aset Daerah
a. Penetapan kebijakan pengelolaan investasi dan aset daerah.
b. Pelaksanaan pengelolaan investasi dan aset daerah.
c. Pengawasan pengelolaan investasi dan aset daerah .
d. Fasilitasi pengelolaan aset daerah pemekaran .
14. Pinjaman Daerah
a. Penetapan kebijakan pengelolaan pinjaman dan obligasi daerah,
serta BLU.
b. Pelaksanaan pengelolaan pinjaman dan obligasi daerah, serta BLU.
c. Pengawasan pinjaman dan obligasi daerah, serta BLU.
15 Dana Alokasi Umum (DAU)
a. Pengelolaan data dasar penghitungan alokasi DAU.
b. Pengelolaan DAU.
c. Pelaporan pengelolaan DAU.
16. Dana Alokasi Khusus (DAK)
a. Usulan program dan kegiatan daerah untuk didanai dari DAK.
b. Pengelolaan DAK (bagi daerah yang menerima DAK).
c. Pengendalian dan pelaporan pengelolaan DAK.
17. Dana Bagi Hasil (DBH).
a. Penyiapan data realisasi penerima DBH.
b. Pengendalian dan pelaporan pengelolaan DBH.
18. Penetapan kebijakan tentang sistem dan prosedur akuntansi pengelolaan
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 8
keuangan daerah dan desa.
19
.
Penyusunan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan
APBD dan APB desa.
20 Evaluasi laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APB desa.
21 Penetapan kebijakan laporan keuangan dan pertanggungjawaban
pelaksanaan pendanaan urusan pemerintahan yang menjadi tanggung
jawab bersama (urusan concurrent).
22 Fasilitasi penyusunan laporan keuangan dan pelaksanaan APB desa.
D. Dasar Hukum
Penyusunan LKIP Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah dilandasi dasar hukum sebagai berikut:
1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
RI Nomor 4355);
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 194,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4421);
3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah untuk ke dua kalinya dengan Undang-undang
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Ke dua atas Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4844);
4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4438);
5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 4478);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah;
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 9
8. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi, dan
Pemerintah Daerah Kab./Kota;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang
Negara/Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 4738);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 4741);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembengunan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4817);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 15 Tahun 2006 tentang
Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 05 Tahun 2008 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Jombang;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 07 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Jombang.
17. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 10 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Jombang
Tahun 2014 - 2018 (Dokumen Visi, Misi, Kebijakan dan Agenda Pembangunan
Bupati dan Wakil Bupati Jombang Periode 2014-2018).
18. Peraturan Bupati Jombang Nomor 34 Tahun 2009 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa.
19. Peraturan Bupati Jombang Nomor 25 Tahun 2013 tentang Perubahan
Perbub No. 23 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang;
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 10
1.5 SISTEMATIKA LAPORAN
Sistematika penulisan LKIP Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kabupaten Jombang adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar belakang.
B. Tugas dan Fungsi Organisasi
C. Mandat dan Peran Strategis
D. Dasar Hukum
E. Sistematika Laporan
BAB II : PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
B. Rencana Kerja dan Kontrak Kerja
C. Penetapan / Perjanjian Kinerja
D. Pengukuran Kinerja
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Indikator Kinerja
B. Evaluasi dan Analisis Kinerja
C. Akuntabilitas Keuangan
BAB IV : PENUTUP
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Rencana Strategis yang merupakan dokumen perencanaan suatu unit
organisasi yang penyusunannya disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi dari unit
organisasi tersebut dan berjangka waktu 5 (lima ) tahun.
Adapun peran penting Renstra bagi instansi Pemerintah adalah sebagai berikut :
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 11
1. Merupakan dokumen yang digunakan untuk mempermudah pelaksanaan
akuntabilitas. Tanpa adanya Renstra, mekanisme dan pelaksanaan akuntabilitas
akan sulit untuk dilakukan oleh organisasi.
2. Dokumen yang digunakan untuk memberikan arah dan tujuan organisasi melangkah
lebih maju di masa depan seiring dengan perkembangan dinamis yang ada. Dengan
adanya Renstra, tentunya stakeholders dapat menilai apakah organisasi telah
menuju kepada arah yang diinginkan ataukah telah mencapai apa yang diharapkan.
3. Merupakan dokumen perencanaan yang menggambarkan arah dan pengembangan
unit kerja dan program pelayanan publik yang bersifat strategis dalam jangkauan
perubahan kedepan.
4. Sebagai acuan bagi penyusunan Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset.
Dengan mengacu dan berpedoman pada RPJMD Tahun 2014-2018 khususnya
pada Misi Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih, Renstra Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang
(DPPKAD) Tahun 2014 - 2018 disusun dan kemudian ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Jombang Nomor 188/1042/415.31/2015 tanggal 23 Juli 2014. Rencana Strategis
DPPKAD 2014-2018 adalah merupakan dokumen perencanaan yang berisi visi, misi,
tujuan, sasaran, strategi, kebijakan program dan kegiatan, menjadikan DPPKAD
sebagai instansi yang mempunyai peran strategis dalam pengelolaan pendapatan,
anggaran yang efektif dan efisien berbasis kinerja.
Renstra DPPKAD yang merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan
mendasar yang dibuat secara bersama-sama antar pimpinan dan seluruh komponen
organisasi untuk diimplementasikan oleh seluruhjajarannya dalam rangka pencapaian
visi dan misi DPPKAD. Perumusan rencana strategis tersebut mengikuti pola yang
merupakan tahapan-tahapan dimulai dari yang paling ideal/kualitatif sampai dengan
yang paling teknis dan kuantitatif. Tahapan-tahapan tersebut merupakan rangkaian
yang memiliki saling keterkaitan untuk mencapai suatu tujuan bersama yang
merupakan visi dan misi organisasi.
1. Pernyataan Visi
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 12
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan,
berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan, dibangun melalui proses refleksi dan
proyeksi yang digali dari nilai-nilai luhur yang dianut oleh seluruh komponen
stakeholder’s. Visi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Jombang adalah sebagai berikut :
“TERWUJUDNYA PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
YANG ANDAL”.
Penetapan Visi tersebut merupakan perwujudan cita-cita dalam rangka
Pengelolaan Keuangan Daerah guna penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan di kabupaten Jombang, agar dapat berjalan dengan lebih dinamis dan
tercapai dalam kurun waktu 5 (lima) Tahun kedepan.
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Jombang bermaksud meningkatkan kemampuan dan sikap guna memahami
paradigma, menyusun strategi dan merumuskan kebijakan Pengelolaan Keuangan
Daerah, yang dapat mendukung terlaksananya visi Kepala Daerah yaitu Jombang
Sejahtera Untuk Semua. Hal ini sesuai dengan kewenangan yang dimiliki Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang dalam
mengelola Potensi Daerah antara lain sebagai berikut :
a) Pengelolaan pemungutan PAD ;
b) Pengembangan sumber-sumber potensi pendapatan daerah;
c) Realokasi anggaran dan penyusunan APBD, pertanggungjawaban pelaksanaan
APBD dan Perubahan APBD;
d) Pengelolaan bagi hasil pajak dan bukan pajak ;
e) Koordinator penggunaan rumah dinas ;
f) Perumusan kebijakan keuangan daerah ;
g) Pengadministrasian dan pengendalian aset-aset daerah ;
h) Pengelolaan administrasi keuangan daerah.
2. Pernyataan Misi
Misi adalah landasan Strategis dalam mencapai tujuan organisasi yang secara
bersama-sama akan diusahakan terwujud oleh seluruh komponen organisasi. Atas
dasar itu semua, maka sesuai visi, tugas pokok dan fungsi serta kewenangan yang
ada maka ditetapkan misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Jombang adalah :
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 13
2.1. Membangun dan Mengembangkan DPPKAD menjadi Institusi yang
Profesional;
Misi pertama ini mengandung makna bahwa Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang bertekad untuk
senantiasa memperbaiki kinerja Dinas melali peningkatan pengetahuan dan
keterampilan pegawai, peningkatan tata tertib dan disiplin pegawai, upaya
pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendukung program kegiatan,
perbaikan penyusunan dan pelaksanaan perencanaan program kerja, perbaikan
penyusunan dan pelaksanaan standar operasional pelayanan (SOP) guna
teruwjudnya institusi yang profesional, kredibel dan mendapat kepercayaan dari
masyarakat.
2.2 Mewujudkan Pengelolaan Pendapatan Daerah yang Optimal Guna
Peningkatan Kapasitas Fiskal Daerah.
Misi kedua ini mengandung makna bahwa Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang bertekad untuk mewujudkan
Pendapatan Daerah sesuai potensi yang dimiliki dan meningkatkannya secara
kontinu dengan cara meningkatkan pendapatan dari sumber-sumber
pendapatan yang sudah ada, pengembangan dan penggalian sumber-sumber
pendapatan baru, pemenuhan sarana-prasarana penunjang kegiatan
pelayanan, meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan pihak terkait, serta
dengan meningkatakan kepatuhan dan pemahamam wajib pajak/retribusi.
2.3 Mewujudkan Pengelolaan Anggaran yang Efektif, Efisien dan Berbasis
Kinerja
Misi tersebut ini mengandung makna bahwa Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang bertekad untuk
mewujudkan pengelolaan anggaran yang efektif, efisien dan berbasis kinerja
dan data serta dalam kerangka pengeluaran jangka menengah, yang berarti :
a. Perencanaan anggaran disusun berdasarkan pada potensi dan capaian
target kinerja berupa keluaran dan hasil yang akan dicapai oleh organisasi
(Performance Budgeting atau anggaran berbasis kinerja);
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 14
b. Penyusunan anggaran belanja kegiatan harus didasarkan pada data
capaian hasil tahun sebelumnya dan rencana target penyelesaian ke
depan, sehingga suatu kegiatan ada batas waktunya, tidak dilakukan
secara terus menerus atau dalam kerangka pengeluaran jangka menengah
;
c. Penyusunan dan pelaksanaan penganggaran harus didasarkan prinsip
efisien atas penggunaan sumber daya input tetapi tetap efektif atau tepat
sasaran. Sumber daya keuangan harus dikelola secara ekonomis, efisien
dan efektif.
2.4 Mewujudkan Pengelolaan Aset Daerah yang Tertib, Efektif dan Efisien
Misi ini mengandung makna bahwa Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang bertekad untuk mewujudkan :
a. Sistem perencanaan kebutuhan barang yang efektif dan efisien dalam
menunjang penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja
Perangkat Daerah ;
b. Penatausahaan dan pelaporan barang yang tertib ;
c. Inventarisasi aset yang berkelanjutan guna tersedianya data aset yang
valid, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan ;
d. Optimalisasi pemanfaatan aset guna menunjang program pembangunan
dan meningkatkan pendapatan.
2.5 Mewujudkan Optimalisasi Pengelolaan Perbendaharaan Daerah.
Misi tersebut mengandung makna bahwa Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang dalam melaksanakan
pengelolaan perbendaharaan daerah mulai dari kegiatan menerima,
menyimpan, membayar atau menyerahkan, menatausakan dan
mempertanggungjawabkan uang dan surat berharga dilaksanakan secara
efisien, efektif, transparan dan akuntabel.
2.6 Mewujudkan Laporan Keuangan Daerah yang Akuntabel dan Fasilitasi
Pembinaan Pengelolaan Keuangan.
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 15
Misi tersebut mengandung pengertian bahwa Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang bertekad
mewujudkan pelaporan keuangan daerah yang akuntabel dan fasilitasi
pembinaan pengelolaan keuangan agar dapat menyajikan informasi yang
relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan
selama satu periode pelaporan.
Dengan menyelaraskan Misi dan Tugas Pokok Fungsi di atas maka Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang
berupaya mewujudkan masyarakat di Kabupaten Jombang yang Madani
dengan menciptakan Sistem dan Prosedur yang mampu meningkatkan akses
masyarakat dalam Pemerintahan terutama dalam bidang Perpajakan yang masih
menjadi kewenangan dan tanggung jawab Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah dalam pengelolaannya.
3. Faktor Penentu Keberhasilan
Pengidentifikasian faktor-faktor penentu keberhasilan merupakan faktor penting
dalam perencanaan strategis. Hal ini harus dilalui agar Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang mampu
menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis. Faktor- faktor penentu
keberhasilan berfungsi untuk lebih memfokuskan strategi organisasi dalam
rangka pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Faktor-faktor penentu keberhasilan tersebut dapat diidentifikasikan antara
lain sebagai berikut :
Didukung oleh SDM yang Profesional
DPPKAD sebagai institusi keuangan daerah mengemban fungsi manajemen di
bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dan bertanggung
jawab atas pengelolaan keuangan sebagai manifestasi dan pelaksanaan
manjemen pembangunan. Institusi perencana harus mampu
mengkoordinasikan proses perencanaan pembangunan secara intensif dan
menyeluruh serta senantiasa melakukan kajian dan analisis dalam rangka
mengevaluasi hasil perencanaan yang telah dirumuskan. Dalam hal ini
lembaga perencana tidak hanya bertindak sebagai ”penampung” berbagai
usulan rencana dari SKPD lainnya, tetapi harus mampu bertindak tegas
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 16
sebagai ”motor penggerak” yang dapat mengakomodasi, menganalisis, dan
menjabarkan permasalahan pembangunan. Disini Sumber Daya Aparatur
yang profesional memiliki posisi yang penting dalam mewujudkan sistem
perencanaan pembangunan Kabupaten Jombang yang berkualitas,
transparan. berkeadilan dan berkelanjutan.
Berbasis kondisi lokal
Pendapatan Asli Daerah didasarkan pada potensi lokal dan bertujuan untuk
menjawab dan menyelesaikan permasalahan dan kebutuhan lokal. Hal ini
dimaksudkan agar pemungutan pajak, retribusi daerah, hasil pengelolaan
kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang
merupakan sumber penerimaan daerah, akomodatif terhadap dinamika dan
aspirasi masyarakat, sehingga secara efektif dan efisien da[pat meuwjudkan visi
daerah yaitu mewujudkan masyarakat yang berkualitas.
Mendukung Kebijakan Desentralisasi Fiskal
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah harus tetap pada
kerangkan dan arah desentralisasi fiskal yang merupakan instrumen bagi
Pemerintah Pusat dan Daerah guna mendukung dan menjaga netralitas fiskal
secara Nasional.
Akomodatif terhadap dinamika global
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dilandaskan pada
kerangka berpikir global dan bertindak untuk kepentingan lokal (think globally act
locally). Hal ini dimaksudkan bahwa pendapatan dan pengelolaan aset daerah
dapat memberikan arah yang tepat bagi proses pelayanan yang lebih baik bagi
masyarakat sehingga mampu meningkatkan kapasitas keuangan daerah
menghadapi arus globalisasi.
Sesuai dengan kondisi dan potensi yang dimiliki Kabupaten Jombang maka
keberadaan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Jombang adalah sebagai inovator dalam mengembangkan potensi penerimaan,
selain melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat di Bidang Pendapatan
Daerah. Sebagai upaya yang dilakukan untuk menyediakan pembiayaan yang
berasal dari sumber-sumber Keuangan Asli Daerah tersebut adalah dengan
peningkatan kinerja pemungutan, penyempurnaan Pajak Daerah serta menciptakan
keleluasaan bagi daerah untuk menggali sumber-sumber Keuangan Daerah yang
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 17
sah dan pengelolaan keuangan daerah yang efektif dan efisien, dengan
mengoptimalkan kemampuan keuangan dan aset yang dimiliki dengan tujuan:
a) Terwujudnya anggaran yang efektif dan efisien,
b) Terwujudnya basis data keuangan daerah yang realibel,
c) Terciptanya standar belanja yang tepat dan dinamis,
d) Terwujudnya Penerimaan Daerah yang efektif,
e) Berkembangnya potensi daerah yang efektif,
f) Terwujudnya pertanggungjawaban keuangan daerah,
g) Terwujudnya fungsi barang dan aset daerah yang lebih optimal.
4. Tujuan dan Sasaran
Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Jombang sebagai perwujudan dari pendayagunaan
lingkungan Strategis yang ada bertujuan :
a) Meningkatkan kualitas SDM, sarana prasarana perkantoran, kualitas
kelembagaan, tata laksana dan pelayanan,.
b) Meningkatkan pendapatan daerah
c) Meningkatkan kualitas penganggaran
d) Meningkatkan manajemen aset daerah.
e) Meningkatkan pengelolaan keuangan daerah yang valid dan akurat
f) Menyajikan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh
transaksi yang dilakukan selama satu periode pelaporan.
Dalam mewujudkan tujuan suatu organisasi diperlukan sasaran yang
terarah agar komponen dalam suatu organisasi memahami sasaran yang akan
dicapai. Dalam mewujudkan suatu tujuan perlu ditetapkan strategi berupa
kegiatan dan program. Sasaran yang hendak dicapai di Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang adalah :
a) Terlaksananya peningkatan kualitas SDM, kelembagaan, tata laksana dan
pelayanan.
b) Terlaksananya peningkatan sarana prasarana perkantoran
c) Meningkatnya pendapatan asli daerah.
d) Tersusunnya APBD yang berkualitas
e) Terwujudnya optimalisasi aset daerah
f) Terlaksananya pengelolaan perbendaharaan daerah yang tertib, efisien,
efektif, transparan dan akuntabel
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 18
g) Tersusunnya laporan keuangan yang relevan, andal, dapat dibandingkan
dan dapat dipahami guna pencapaian opini WTP
5. Strategi dan Kebijakan
Strategi adalah cara-cara dalam mengoperasionalkan tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan. Strategi yang baik adalah penjabaran dari tujuan dan
sasaran yang hendak dicapai dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan
yang obyektif. Dengan kata lain guna mencapai sasaran kondisi lingkungan yang
dinamis, perlu diantisipasi dengan strategi (S) sebagai berikut :
1. Mengembangkan potensi kemampuan personil sesuai bidang dan
tanggungjawabnya serta penerapan reward dan punishment terhadap
prestasi kerja yang terukur
2. Peningkatan pengetahuan aparatur terkait tata cara yang baik dalam
menyusun dokumen Renstra, LKIP, dan Laporan Keuangan SKPD.
3. Pemenuhan kebutuhan sarana prasarana sebagai penunjang pelayanan
administrasi perkantoran.
4. Peningkatan dan pengembangan sistem manajemen mutu bidang keuangan.
5. Menerapkan sistem penganggaran berbasis kinerja, data dan dalam rangka
pengeluaran jangka menengah..
6. Peningkatan tertib administrasi dan optimalisasi pengelolaan aset daerah.
7. Peningkatan pemahaman pengelolaan keuangan terhadapa keuangan
daerah.
8. Peningkatan pemahaman institusi pemerintah terhadap Sistem Skuntansi
Pemerintahan
9. Peningkatan kemmapuan Pemerintah Desa dalam penatausahaan keuangan
desa
Untuk mendukung strategi yang telah ditetapkan tersebut, DPPKAD
menyusun kebijakan-kebijakan sebagai berikut :
1. Peningkatan profesionalisme aparatur sesuai tuntutan kebutuhan
pemenuhan SDM yang handal
2. Pelaksanaan bimbingan teknis pengelolaan keuangan daerah dan
sosialisasi peraturan perundang-undangan bagi aparatur
3. Peningkatan dan optimalisasi sarana dan prasarana sebagai penunjang
pelayanan prima
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 19
4. Pelaksanaan rapat kerja guna peningkatan kinerja aparatur sebagai
penunjang pelayanan prima
5. Optimalisasi potensi dan realisasi pendapatan daerah
6. Melakukan evaluasi, pembinaan serta penelitian usulan dan pelaksanaan
penganggaran secara terus menerus dengan meningkatkan koordinasi yang
efektif dengan SKPD, Tim Anggaran dan DPRD
7. Meuwjudkan pengelolaan aset yang efektif dan efisien serta optimalisasi
pemanfaatan asset
8. Peningkatan system pengelolaan keuangan daerah
9. Penererapan Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIMDA) dalam
pengelolaan keuangan daerah
10. Pelaksanaan bimbingan teknis bagi SKPD untuk meningkatkan pemahaman
terhadap Sistem Akuntansi Pemerintahan
11. Bimbingan teknis bagi pengelola keuangan desa tentang Sistem Akuntansi
Keuangan Desa (SIMKUDA).
Dalam rangka melaksanakan tugas sebagai pengelola pendapatan di
Kabupaten Jombang, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah menghadapi kondisi lingkungan antara lain :
Kekuatan utama adalah adanya Peraturan Daerah terkait tentang
pengelolaan keuangan daerah, diantaranya:
- Peraturan Daerah tentang Pajak Daerah yang meliputi Pajak Restoran, Pajak
Hotel, Pajak Hiburan, Pajak PPJ, Pajak Air Bawah Tanah, Pajak Reklame,
Pajak Parkir, BPHTB.
- Peraturan Daerah tentang Retribusi Daerah
- Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2006 tentang Pokok-pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah
Dengan peraturan ini telah mendorong Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang untuk terus meningkatkan
kinerjanya dalam mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang baik serta
dalam mengelola dan menggali sumber-sumber pendapatan daerah secara
berdaya guna dan berhasil guna. Untuk meningkatkan kinerja tersebut harus
didukung oleh faktor kekuatan lain seperti, Kelembagaan dan Struktur
memadai sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor Nomor 7
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 20
tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten
Jombang; Tupoksi DPPKAD yang tertuang dalam Peraturan Bupati Jombang
Nomor 23 Tahun 2009 yang telah diubah dengan Peraturan Bupati Jombang
Nomor 25 Tahun 2013; serta adanya Sisdur dan Juknis yang relevan, seperti:
- Peraturan Bupati Jombang Nomor 15 A Tahun 2008 tentang Perubahan atas
Peraturan Bupati nomor 19 tahun 2007 tentang Sistem dan prosedur
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Daerah
- Peraturan Bupati Jombang Nomor 42 tahun 2009 tentang tata Cara
Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara;
Peluang utama adanya dan berlakunya UU Nomor 32 tentang
Pemerintahan Daerah dan Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah dan UU Nomor 28
Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Undang-Undang Nomor
17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2004 tentang Perbendaharaan Negara, Permendagri 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagimana diubah dengan
Permendagri nomor 58 tahun 2007. Dengan peluang ini DPPKAD memiliki
payung hukum dalam menata dan menyempurnakan sistem pengelolaan
keuangan daerah. Disamping itu, terkait dengan penerimaan daerah, maka
payung hukum tersebut juga memberikan peluang bagi DPPKAD untuk terus
mencari dan menggali sumber-sumber penerimaan yang baru sehingga akan
menambah pemasukan bagi Pendapatan Asli Daerah. Oleh karenanya dengan
peluang UU 17/2003 dan dan UU 1/2004, Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah diharapkan mampu mewujudkan pengelolaan
keuangan dan aset secara optimal dan bertanggung-jawab.
Sedangkan disisi lain, kelemahan utama ada pada kurangnya kualitas
dan kuantitas sumber daya aparatur, fasilitas kerja terbatas, kurangnya
pengakuan terhadap prestasi kerja, lambatnya pelayanan, serta lemahnya
koordinasi internal, sehingga menyebabkan dalam pengelolaan keuangan
daerah mengalamai beberapa hambatan, kurang efisien dan efektif, sehingga
sering terjadi kesalahan baik dalam perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,
pelaporan dan pertanggungjawaban. Sedangkan terkait dengan sisi penerimaan
hal ini berpengaruh pada penetapan, pencatatan serta pelaporan yang berakibat
sumber-sumber pemasukan yang harus disetor ke Kas Daerah kurang
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 21
memuaskan, karena tidak sesuai dengan target yang harus dicapai dan tidak
akurasinya data kemampuan dan kekuatan dalam mengoptimalkan potensi yang
ada. Terkait dengan beberapa kendala tersebut telah diambil langkah-langkah
antisipasi sehingga tidak mengganggu kelancaran pelaksanaan tupoksi maupun
target capaian kinerja. Disamping itu juga dipersiapkan solusi yang tepat,
sehingga terhadap kesalahan tersebut tidak mempengarhui capaian kinerja yang
telah ditetapkan.
Tantangan utama, ada pada Rendahnya Kesadaran WP/WR,
Tersebarnya Obyek kekayaan daerah, Kurangnya Koordinasi antar instansi,
Banyaknya Tuntutan Publik karena Lemahnya kesadaran masyarakat tentang
peraturan perundangan dalam pengelolaan keuangan daerah, Stabilitas Sosial
Politik Masyarakat kurang mendukung. Tantangan ini telah memungkinkan
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Jombang meningkatkan profesionalisme dalam memberikan penyuluhan
secara intensif di bidang pajak dan retribusi daerah baik secara langsung maupun
tidak langsung, dengan mengacu pada Visi dan Misi Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam memberikan pelayanan prima
dan komitmen yang tinggi tanpa meninggalkan nilai-nilai moral dalam mengelola
pendapatan, keuangan aset atau kekayaan daerah.
Identifikasi lingkungan strategis, Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang adalah digambarkan dalam
matrik berikut:
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL ORGANISASI
A L I
KEKUATAN (STRENGTH) KELEMAHAN (WEAKNESS)
1 Peraturan Daerah dan ketentuan hukum yang lengkap.
1 Kurangnya kuantitas Sumber daya Aparatur yang berkualitas di Bidang Keuangan Daerah.
2 Kelembagaan dan Struktur memadai
2 Fasilitas Kerja terbatas
3 Tupoksi Ada dan lengkap. 3 Kurangnya pengakuan terhadap prestasi kerja.
4 Adanya SISDUR dan Juknis yang relevan dengan kemajuan jaman
4 Lambatnya Pelayanan
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 22
5 potensi sumber daya lingkungan yang memadai
5 Lemahnya Pengawasan Internal
A L E
PELUANG ( OPPORTUNITY) TANTANGAN (THREATH)
1 Berlakunya UU No.32/04; 33/04; 34/2000
1 Rendahnya Kesadaran WP dan WR
2 Luasnya Kewenangan yang dimiliki
2 Tersebarnya Obyek kekayaan daerah
3 Bertambahnya potensi di daerah 3 Kurangnya Koordinasi antar instansi
4 Deregulasi Pengelolaan Keuangan Daerah
4 Banyaknya Tuntutan Publik karena Lemahnya kesadaran masyarakat tentang peraturan perundangan dalam pengelolaan keu. daerah
5 Peningkatan Investasi Perdagangan Lokal
5 Stabilitas Sosial Politik Masyarakat kurang mendukung
MATRIK KETERKAITAN ANTARA FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL ORGANISASI
KEKUATAN (STRENGTH) KELEMAHAN (WEAKNESS)
INTERNAL
1 Peraturan Daerah dan
aturan yang mendukung
lengkap.
1 Kurangnya kuantitas
Sumber daya Aparatur
yang berkualitas di Bidang
Keuangan Daerah.
2 Kelembagaan dan
Struktur memadai
2 Fasilitas Kerja terbatas
3 Tupoksi Ada dan
lengkap.
3 Kurangnya pengakuan
terhadap prestasi kerja.
EKSTERNAL
4 Adanya SISDUR dan
Juknis yang relevan
dengan kemajuan jaman
4 Lambatnya Pelayanan
5 potensi sumber daya
lingkungan yang
memadai
5 Lemahnya Pengawasan
Internal
PELUANG (OPPORTUNITY)
STRENGTH OPPORTUNITY
(S-O)
WEAKNESS OPPORTUNITY (W-O)
1 Berlakunya UU
No.32/04; 33/04;
1 Laksanakan Peraturan
Daerah dan Peraturan
1 Tingkatkan Pengetahuan
Kemampuan Pegawai Thd
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 23
34/2000 lain yang Relevan
dengan baik dan benar
Perundang-undangan
2 Luasnya Kewenangan
yang dimiliki
2 Kembangkan potensi dan
Intensifkan pelaksanaan
tugas.
2 Tingkatkan Sarana &
Prasarana Kerja
3 Bertambahnya
potensi di daerah
3 Realisasikan Peningkatan
Pendapatan
3 Laksanakan Sistem dan
Prosedur dengan baik dan
benar
4 Deregulasi
Pengelolaan
Keuangan Daerah
4 Budayakan Kerja Tim 4 Ciptakan Etos Kerja dan
Profesionalisme
5 Peningkatan Investasi
Perdagangan Lokal
5 Optimalisasikan Potensi
Kekayaan Daerah
5 Ciptakan Sistem Informasi
Manajemen yang handal
TANTANGAN (THREATH)
STRENGTH THREATH
(S-T)
WEAKNESS THREATH
(W-T)
1 Rendahnya
Kesadaran WP/WR
1 Sosialisasi Peraturan
Daerah dan
perundangan lain
1 Tingkatkan Pengetahuan
Sumber Daya Aparatur
bidang Perpajakan
terhadap pengelola
Pendapatan & Wajib
Pajak
2 Tersebarnya Obyek
kekayaan daerah
2 Tambahkan Sarana &
Prasarana operasional
2 Tingkatkan Akurasi Data
3 Kurangnya
Koordinasi antar
instansi
3 Rancang Sistem
Informasi Manajemen
Perpajakan
3 Kembangkan metode
kerja tim
4 Banyaknya Tuntutan
Publik karena
Lemahnya
kesadaran
masyarakat tentang
peraturan
perundangan dalam
pengelolaan
keuangan daerah
4 Tingkatkan Efisiensi
Pelayanan Publik
4 Maksimalkan Sistem
Perencanaan dan
Evaluasi
5 Stabilitas Sosial
Politik Masyarakat
kurang mendukung
5 Mantapkan Sistem dan
prosedur
5 Berikan penghargaan &
Sanksi
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 24
Dari Analisa pembobotan dan keterkaian dengan Visi, Misi dan Nilai-nilai
Organisasi, maka disusun Matrik Pembobotan dan Keterkaitan dengan Visi, Misi
sebagai berikut:
MATRIK KETERKAITAN VISI, MISI DAN NILAI
KETERKAITAN SKOR
TINGKAT VISI MISI NILAI
S-O
1 Laksanakan Peraturan Daerah dan Peraturan
lain yang Relevan dengan baik dan benar
5 3 3 11 IV
2 Kembangkan potensi dan Intensifkan
pelaksanaan tugas.
5 4 2 11 IV
3 Realisasikan Peningkatan Pendapatan 4 3 2 9 VI
4 Budayakan Kerja Tim 3 2 3 8 VII
5 Optimalisasikan Potensi Kekayaan Daerah 5 3 5 13 II
S-T
1 Sosialisasi Peraturan Daerah dan perundangan
lain
4 2 3 9 VI
2 Tambahkan Sarana & Prasarana operasional 4 3 4 11 IV
3 Rancang Sistem Informasi Manajemen
Perpajakan
3 4 4 11 IV
4 Tingkatkan Efisiensi Pelayanan Publik 4 5 5 14 I
5 Mantapkan Sistem dan prosedur 4 5 5 14 I
W-O
1 Tingkatkan Pengetahuan Kemampuan Pegawai
Thd Perundang-undangan
5 4 3 12 III
2 Tingkatkan Sarana & Prasarana Kerja 4 3 3 10 V
3 Laksanakan Sistem dan Prosedur dengan baik
dan benar
4 5 4 13 II
4 Ciptakan Etos Kerja dan Profesionalisme 4 4 4 12 III
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 25
5 Ciptakan Sistem Informasi Manajemen yang
handal
5 3 2 10 V
W-T
1 Tingkatkan Pengetahuan Sumber Daya
Aparatur di bidang Perpajakan Terhadap
pengelola Pendapatan & Wajib Pajak
5 4 3 12 III
2 Tingkatkan Akurasi Data 5 3 3 11 IV
3 Kembangkan metode kerja tim 4 4 5 13 II
4 Maksimalkan Sistem Perencanaan dan
Evaluasi
3 3 2 8 VII
5 Berikan penghargaan & Sanksi 3 3 2 8 VII
Keterangan : 1 = kurang sekali ; 2 = kurang ; 3 = cukup dekat ; 4 = dekat ; 5 = dekat sekali
Berdasarkan hasil pembobotan dan analisis lingkungan strategis, maka terpilih
5 Faktor Penentu Keberhasilan sebagai strategi dalam mencapai tujuan dan sasaran
organisasi, yaitu:
1. Tingkatkan Efisiensi Pelayanan Publik.
2. Mantapkan Sistem dan prosedur.
3. Optimalisasikan Potensi Kekayaan Daerah.
4. Kembangkan metode kerja tim.
5. Laksanakan Sistem dan Prosedur dengan baik dan benar.
B. Rencana Kerja
Atas dasar kebijakan yang ada, maka ditetapkan program-program melalui
strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran sebagai berikut :
1. Terlaksananya peningkatan kualitas SDM, kelembagaan, tata laksana dan
pelayanan dengan indikator : Meningkatnya prosentase SDM yang
mengikuti pendidikan dan latihan, terlaksananya SOP sesuai dengan
Tupoksi serta tersusunnya dokumen Renstra, Renja, LKIP dan dokumen
laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD, maka
ditetapkan program :
- Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 26
- Program Perencanaan Strategis dan Pelaporan Capaian Kinerja serta Keuangan
SKPD
2. Terlaksananya peningkatan sarana dan prasarana perkantoran dengan
indikator : Terpenuhinya sarana dan prasarana perkantoran dan
meningkatnya kualitas pelayanan, maka ditetapkan program :
- Program Peningkatan Disiplin Aparatur
- Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
- Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah dengan indikator : Tercapaianya
peningkatan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, maka ditetapkan program :
- Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Pendapatan Asli
Daerah
4. Tersusunnya APBD yang berkualitas dengan indikator : Tercapainya
penganggaran yang tepat waktu dan tepat sasaran, maka ditetapkan
program :
- Program Peningkatan dan Pengembangan Perencanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
5. Terwujudnya tata kelola aset yang tertib, efektif dan efisien dengan
indikator : Tercapainya efisiensi dan efektifitas pengelolaan aset, maka
ditetapkan program :
- Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Aset/Barang Milik
Daerah.
6. Tercapainya validasi dan akurasi perbendaharaan daerah dengan indikator
: Terlaksananya pengelolaan perbendaharaan daerah yang tertib, efisien,
efektif, transparan dan akuntabel, maka ditetapkan program :
- Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Manajemen
Perbendaharaan Daerah.
7. Tersusunnya Laporan Keuangan SKPD yang relevan, andal, dapat
dibandingkan dan dapat dipahami guna pencapaian opini WTP dengan
indikator : Tersusunnya Laporan Keuangan SKPD yang relevan, andal,
dapat dibandingkan dan dapat dipahami serta terwujudnya tertib
administrasi keuangan desa, maka ditetapkan program :
- Program Peningkatan dan Pengembangan Pelaporan Keuangan Daerah.
- Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 27
Rencana Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Jombang tahun 2015, dijabarkan melalui program dan kegiatan sebagai berikut
:
I. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Kegiatan pada program ini antara lain :
1. Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran (01.20)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 38.400.000,00
APBD Kabupaten Jombang
Tersedianya jasa administrasi teknis perkantoran
(6 orang) selama 12 bulan
Meningkatnya kinerja pelayanan SKPD
Efisiensi kerja dan komunikasi
Tugas pokok dan fungsi SKPD dapat terlaksana dengan
baik
2. Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran (01.24)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 2.200.729.809,00
APBD Kabupaten Jombang
Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran
selama 12 bulan
Terciptanya kelancaran pelaksanaan tugas administrasi
teknis di DPPKAD Kab. Jombang
Efisiensi Tugas Pokok dan Fungsi staf
Terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas
II. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Pembangunan Gedung Kantor (02.03)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 205.000.000,00
APBD Kabupaten Jombang
Terbangunnya gudang arsip DPPKAD
Terciptanya kelancaran pelaksanaan tugas kantor
Terciptanya kenyamanan dalam pelaksanaan tugas
Terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas
2. Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor (02.46)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 69.000.000,00
APBD Kabupaten Jombang
Tersedianya peralatan kantor (Almari Arsip, Printer, UPS)
dan mebeleur kantor (kursi kerja dan rak arsip)
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 28
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
Terciptanya kelancaran pelaksanaan tugas kantor
Terciptanya kenyamanan dalam pelaksanaan tugas
Terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas
3. Pemeliharaan Rutin/Berkala/Sedang/Berat Gedung Kantor/Bangunan
Pendukungnya (02.47)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 75.000.000,00
APBD Kabupaten Jombang
Tersedianya pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat
gedung kantor/bangunan pendukungnya selama 12 bulan
Bertambahnya kelayakan dan usia pakai gedung kantor
Terciptanya kenyamanan dalam pelaksanaan tugas
Terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas
4. Pemeliharaan Rutin/Berkala/Sedang/Berat Sarana dan Prasarana Gedung
Kantor (02.48)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 46.685.000,00
APBD Kabupaten Jombang
Tersedianya pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat
sarana dan prasarana kantor selama 12 bulan
Meningkatnya kinerja sarana dan prasarana SKPD
Terciptanya kenyamanan dalam pelaksanaan tugas
Terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas
5. Pemeliharaan Rutin/Berkala/Sedang/Berat Kendaraan Dinas/Kendaraan
Operasional (02.49)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 91.870.000,00
APBD Kabupaten Jombang
Terlaksananya perbaikan kendaraan dinas/operasional
selama 12 bulan
Meningkatnya kinerja sarana dan prasarana SKPD
Terciptanya kenyamanan dalam pelaksanaan tugas
Terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas
III. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR
Kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berkut :
1. Pengadaan pakaian dinas dan pakaian khusus lainnya (03.06)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
Manfaat
:
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 55.200.000,00
APBD Kabupaten Jombang
Tersedianya pakaian dinas dan pakaian olahraga untuk
96 orang
Meningkatnya disiplin aparatur DPPKAD Kab. Jombang
Tercukupinya seragam olahraga dan pakaian dinas
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 29
Dampak
:
aparatur DPPKAD Kab. Jombang
Terjaganya keseragaman dan kesehatan staf kantor
IV. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain :
1. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan (05.02)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 40.000.000,00
APBD Kabupaten Jombang
Terlaksananya sosialisasi peraturan perundang-
undangan bagi aparatur DPPKAD Kabupaten Jombang
(10 orang)
Meningkatnya wawasan peraturan perundang-undangan
bagi aparatur DPPKAD Kabupaten Jombang
Meningkatnya wawasan peraturan perundangan
Terlaksananya regulasi peraturan daerah
V. PROGRAM PERENCANAAN STRATEGIS DAN PELAPORAN CAPAIAN KINERJA
SERTA KEUANGAN SKPD
Kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Penyusunan Rencana Kerja SKPD (07.02)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 10.920.000,00
APBD Kabupaten Jombang
Tersusunnya dokumen rencana kerja SKPD sebanyak
22 dokumen
Tercukupinya dokumen Renstra, Renja, Laporan Capaian
Kinerja (LKIP) dan Laporan Keuangan SKPD
Terpantaunya capaian kinerja dan realisasi kinerja SKPD
Terwujudnya pengelolaan keuangan yang baik
2. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja SKPD (07.03)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 27.880.000,00
APBD Kabupaten Jombang
Tersusunnya dokumen laporan capaian kinerja dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LKIP) SKPD sebanyak
22 dokumen
Terciptanya akuntabilitas kinerja SKPD
Terpantaunya realisasi anggaran SKPD
Terwujudnya pengelolaan keuangan yang baik
3. Penyusunan Laporan Keuangan SKPD (07.04)
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 30
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 22.880.000,00
APBD Kabupaten Jombang
Tersusunnya dokumen laporan keuangan semester dan
prognosis serta laporan realisasi anggaran sebanyak
22 dokumen
Terpantaunya akuntabilitas kinerja DPPKAD Kabupaten
Jombang
Terlaksananya evaluasi laporan keuangan SKPD
Terwujudnya pengelolaan keuangan yang baik
VI. PROGRAM PEMBINAAN DAN FASILITASI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
Dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa (19.01)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 99.400.000,00
APBD Kabupaten Jombang
Terlaksananya evaluasi APBDesa, terlaksananya
monitoring dan evaluasi pelaksanaan APBDesa serta
penatausahaan keuangan desa untuk 302 desa
Meningkatnya persentase pembinaan dan fasilitasi
pengelolaan keuangan desa terhadap seluruh desa di
Kabupaten Jombang
Terjaganya ketertiban pengelolaan keuangan desa
Terlaksananya pembinaan dan fasilitasi keuangan desa
2. Penyusunan Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa (19.03)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 44.900.000,00
APBD Kabupaten Jombang
Tersusunnya pedoman pengelolaan keuangan desa
untuk 302 desa
Meningkatnya persentase pembinaan dan fasilitasi
pengelolaan keuangan desa terhadap seluruh desa di
Kabupaten Jombang
Seluruh desa di Wilayah Kabupaten Jombang dapat
membuat laporan keuangan yang akuntabel
Terlaksananya pembinaan dan fasilitasi keuangan desa
3. Bimbingan dan Pelatihan Sistem Akuntansi Keuangan Desa (19.05)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 190.989.000,00
APBD Kabupaten Jombang
Bimbingan teknis bagi PTPKD dan Bendahara Desa
untuk 302 desa
Meningkatnya persentase pembinaan dan fasilitasi
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 31
Manfaat
Dampak
:
:
pengelolaan keuangan desa terhadap seluruh desa di
Kabupaten Jombang
Seluruh desa di Wilayah Kabupaten Jombang dapat
membuat laporan keuangan yang akuntabel
Terlaksananya pembinaan dan fasilitasi keuangan desa
3. Fasilitasi Penatausahaan dan Pelaksanaan APBDesa (19.07)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 166.320.000,00
APBD Kabupaten Jombang
Terlaksananya pelaksanaan APBDesa yang akuntabel
dan terlaksananya penatausahaan keuangan desa
secara tertib
Pemahaman aparat desa tentang pelaksanaan APBDesa
secara akuntabel dan meningkatnya pemahaman aparat
desa tentang penatausahaan desa
Tersusunnya laporan keuangan desa yang akuntabel
Terlaksananya pembinaan dan fasilitasi keuangan desa
VII. PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN PENGELOLAAN
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Kegiatannya adalah sebagai berikut :
1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-sumber Pendapatan Daerah (59.01)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 1.497.829.800,00
APBD Kabupaten Jombang
Terlaksananya intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-
sumber pendapatan daerah di Kabupaten Jombang
selama 12 bulan
Optimalisasi pendapatan asli daerah khususnya pajak
daerah
Terciptanya pelayanan prima dan penghargaan bagi
Wajib Pajak yang membayar tepat waktu
Wajib Pajak semakin terpacu dan berusaha membayar
pajak tepat waktu
2. Sosialisasi Paket Regulasi tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (59.02)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
Manfaat
:
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 92.771.800,00
APBD Kabupaten Jombang
Terlaksananya sosialisasi paket regulasi tentang
pengelolaan keuangan daerah yang berkaitan dengan
pajak daerah untuk 350 WP
Optimalisasi pendapatan asli daerah
Semakin banyaknya masyarakat yang sadar pajak
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 32
Dampak : Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah tahun 2015
3. Penyusunan Potensi Pendapatan Asli Daerah (59.03)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 221.306.800,00
APBD Kabupaten Jombang
Tersusunnya data potensi pendapatan asli daerah
Kabupaten Jombang selama 12 bulan
Meningkatnya pendapatan asli daerah Kabupaten
Jombang secara optimal
Terpantaunya potensi pendapatan asli daerah kabupaten
Jombang
Peningkatan penerimaan pendapatan Asli Daerah
4. Penyusunan dan Pengembangan Sistem Informasi Pendapatan Daerah (59.04)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 256.349.800,00
APBD Kabupaten Jombang
Terlaksananya penyusunan dan pengembangan sistem
informasi pendapatan daerah Kabupaten Jombang
selama 12 bulan
Peningkatan penerimaan pendapatan asli daerah
Kabupaten Jombang
Tertib administrasi
Peningkatan pelayanan terhadap Wajib Pajak
5. Implementasi PBB sebagai Pajak Daerah (59.05)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 1.484.341.800,00
APBD Kabupaten Jombang
Terlaksananya peningtkatan dan pengembangan
pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Jombang
selama 12 bulan
Terlaksananya pendaerahan PBB tahun 2015
Tertib administrasi
Peningkatan pelayanan terhadap Wajib Pajak
VIII. PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN PERENCANAAN ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)
Kegiatannya adalah sebagai berikut :
1. Penyusunan Analisa Standar Belanja (60.01)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 17.020.000,00
APBD Kabupaten Jombang
Terwujudnya update pedoman standar anggaran belanja
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 33
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
kegiatan untuk 62 SKPD
Terciptanya kejelasan arah, sasaran dan capaian kinerja
secara umum perencanaan dan dasar pelaksanaan
program
Terlaksananya APBD sesuai dengan perencanaan
Anggaran
Terwujudnya pelaksanaan pengelolaan keuangan yang
bersih dan akuntabel
2. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD (60.02)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 533.759.900,00
APBD Kabupaten Jombang
Tersusunnya Perda tentang APBD dan semua proses
yang terkait (Nota Keuangan, Jawaban Bupati atas PU
Fraksi) sebanyak 205 buku
Terciptanya kejelasan arah, sasaran dan capaian kinerja
secara umum perencanaan dan dasar pelaksanaan
program
Terlaksananya APBD sesuai dengan perencanaan
Anggaran
Terwujudnya pelaksanaan pengelolaan keuangan yang
bersih dan akuntabel
3. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD (60.03)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 231.733.150,00
APBD Kabupaten Jombang
Tersusunnya Perbup tentang penjabaran APBD serta
semua aturan pelaksanaannya (DPA - SKPD, Anggaran
Kas) sebanyak 580 buku
Terciptanya kejelasan arah, sasaran dan capaian kinerja
secara detail perencanaan dan dasar pelaksanaan
program
Terlaksananya APBD sesuai dengan perencanaan
Anggaran
Terwujudnya pelaksanaan pengelolaan keuangan yang
bersih dan akuntabel
4. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD (60.04)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 467.048.200,00
APBD Kabupaten Jombang
Tersusunnya Perda tentang perubahan APBD dan semua
proses yang terkait (Nota Keuangan, Jawaban Bupati
atas PU Fraksi) sebanyak 205 buku
Terciptanya kejelasan arah, sasaran dan capaian
kinerja secara umum tentang perubahan perencanaan
dan dasar pelaksanaan program kegiatan pemerintahan
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 34
Manfaat
Dampak
:
:
/ pembangunan bagi seluruh SKPD di Kabupaten
Jombang
Terlaksananya APBD sesuai dengan perencanaan
Anggaran
Terwujudnya pelaksanaan pengelolaan keuangan yang
bersih dan akuntabel
5. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan
APBD (60.05)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 241.946.800,00
APBD Kabupaten Jombang
Tersusunnya Perbup tentang penjabaran perubahan
APBD dan semua proses yang terkait (DPA-P SKPD,
Anggaran Kas) sebanyak 580 buku
Terciptanya kejelasan arah, sasaran dan capaian
kinerja secara detail tentang perubahan perencanaan
dan dasar pelaksanaan program kegiatan pemerintahan
/ pembangunan bagi seluruh SKPD di Kabupaten
Jombang
Terlaksananya APBD sesuai dengan perencanaan
Anggaran
Terwujudnya pelaksanaan pengelolaan keuangan yang
bersih dan akuntabel
6. Fasilitasi Pengelolaan Bantuan Keuangan (Hibah, Bantuan Sosial) Pada SKPD
(60.06)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 306.417.550,00
APBD Kabupaten Jombang
Pelaksanaan penyaluran hibah bantuan sosial sesuai
prosedur selama 12 bulan
Pelaksanaan proses realisasi hibah bantuan sosial sesuai
standar operasional pelaksanaannya
Tertib administrasi
Terwujudnya pelaksanaan pengelolaan keuangan yang bersih dan akuntabel
IX. PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN PENGELOLAAN ASET /
BARANG MILIK DAERAH
Kegiatannya sebagai berikut :
1. Peningkatan Manajemen Aset/Barang Daerah (61.01)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 204.350.000,00
APBD Kabupaten Jombang
Terlaksananya langkah-langkah strategis pengembangan
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 35
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
pengelolaan aset daerah dan terlaksananya proses
penghapusan/penjualan terbatas Barang Milik Daerah
selama 12 bulan
Peningkatan efisiensi dan efektivitas aset/barang daerah
Kabupaten Jombang
Memberikan data yang tepat dan akurat mengenai aset
tetap yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Jombang
Terlaksananya pengelolaan Barang Milik Daerah dengan
baik
2. Pemeliharaan dan Pengelolaan Data SIMDA BMD (61.02)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 149.992.500,00
APBD Kabupaten Jombang
Lancarnya operasional SIMDA - BMD selama 12 bulan
Terwujudnya optimalisasi pengelolaan BMD berbasis
teknologi informasi
Memberikan data yang tepat dan akurat mengenai aset
tetap yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Jombang
Terlaksananya pengelolaan Barang Milik Daerah dengan
baik
3. Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Aset
Daerah (61.03)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 338.657.100,00
APBD Kabupaten Jombang
Penyusunan data terpilah identifikasi tanah dan
pelaksanaan pengamanan administratif, fisik dan hukum
aset tanah selama 12 bulan
Tersedianya database tanah dan terwujudnya
pengamanan administratif, fisik dan hukum
(penyertipikatan) aset tanah sebanyak 150 sertipikat
Memberikan data yang tepat dan akurat mengenai aset
tetap yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Jombang
Terlaksananya pengelolaan Barang Milik Daerah dengan
baik
4. Pendataan Kembali Aset Daerah/Inventarisasi/Sensus Barang Milik Daerah
(61.04)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 140.487.400,00
APBD Kabupaten Jombang
Terlaksananya pendataan kembali/inventarisasi barang
dengan kepastian jumlah, volume, nilai dan kegunaan
yang valid selama 12 bulan
Terwujudnya nilai kekayaan daerah yang wajar dan dapat
dijadikan acuan untuk berbagai keperluan
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 36
Manfaat
Dampak
:
:
Memberikan data yang tepat dan akurat mengenai aset
tetap yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Jombang
Terlaksananya pengelolaan Barang Milik Daerah dengan
baik
5. Rekonsiliasi, Monitoring dan Evaluasi Administrasi Barang Daerah (61.05)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 81.653.000,00
APBD Kabupaten Jombang
Terlaksananya sistem pelaporan aset/barang yang tertib
dan dapat dipertanggungjawabkan selama 12 bulan
Tersedianya data aset tetap yang akurat sesuai hasil
rekonsiliasi dan monitoring evaluasi
Memberikan data yang tepat dan akurat mengenai aset
tetap yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Jombang
Terlaksananya pengelolaan Barang Milik Daerah dengan
baik
X. PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN PENGELOLAAN
MANAJEMEN PERBENDAHARAAN DAERAH
Kegiatannya sebagai berikut :
1. Penyusunan Anggaran Kas dan Pembuatan Surat Penyediaan Dana (62.01)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 160.105.000,00
APBD Kabupaten Jombang
Anggaran Kas SKPD dan SPD untuk setiap tribulan dan
PAK, BKU Daerah Kab. Jombang setiap hari kerja,
tercetaknya SPM, SP2D dan SP2D Non Anggaran setiap
hari kerja dan register SP2D Anggaran dan SP2D Non
Anggaran setiap hari kerja selama 12 bulan
Terciptanya tertib administrasi penyusunan anggaran kas
dan pembuatan surat penyediaan dana bagi seluruh
SKPD Kabupaten Jombang
Tercukupinya kebutuhan untuk pembuatan surat
penyediaan dana
Terwujudnya pelaksanaan pengelolaan keuangan yang
bersih dan akuntabel
2. Rekonsiliasi, Monitoring, dan Evaluasi Administrasi Keuangan Daerah (62.02)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 140.648.000,00
APBD Kabupaten Jombang
Data Laporan Posisi Kas Pemerintah kabupaten
Jombang setiap hari kerja, data rekonsiliasi antar
Pemkab. Jombang dan Bank Jatim setiap hari kerja dan
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 37
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
laporan dana transfer selama satu tahun anggaran (12
bulan)
Terciptanya akuntabilitas pelaksanaan APBD kabupaten
Jombang Tahun Anggaran 2014
Laporan Posisi Kas dapat dengan mudah diketahui setiap
hari
Terlaksananya pengendalian keuangan daerah
XI. PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN PELAPORAN KEUANGAN
DAERAH
Kegiatannya sebagai berikut :
1. Bimbingan Teknis Implementasi Paket Regulasi tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (63.01)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 67.791.800,00
APBD Kabupaten Jombang
Meningkatkan pemahaman SKPD tentang Laporan
Keuangan (62 SKPD)
Terwujudnya akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah
yang sesuai dengan SAP bagi seluruh SKPD Kabupaten
Jombang
Bendahara pengeluaran SKPD lebih memahami sistem
pelaporan administrasi keuangan
Terwujudnya pelaksanaan pengelolaan keuangan yang
bersih dan akuntabel
2. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD (63.02)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 213.192.000,00
APBD Kabupaten Jombang
Tersusunnya buku Perda tentang pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD sebanyak 176 buku
Terwujudnya akuntabilitas pelaksanaan APBD Kabupaten
Jombang
Tersusunnya Laporan Keuangan dalam bentuk Laporan
Realisasi APBD dan Neraca
Terwujudnya pelaksanaan pengelolaan keuangan yang
bersih dan akuntabel
3. Pemeliharaan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (63.03)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 328.598.200,00
APBD Kabupaten Jombang
Terpeliharanya program SIMDA Keuangan yang
bekerjasama dengan BPKP serta persiapan e-auditing
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 38
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
oleh BPK selama 12 bulan
Terwujudnya akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah
bagi seluruh SKPD Kabupaten Jombang
Memperlancar proses pelaksanaan pengelolaan
keuangan daerah
Terwujudnya pelaksanaan pengelolaan keuangan yang
bersih dan akuntabel
4. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (63.04)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 188.330.000,00
APBD Kabupaten Jombang
Tersusunnya buku Perbup tentang penjabaran
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD sebanyak 264
buku
Tercapainya akuntabilitas pelaksanaan APBD
Tersusunnya Laporan Keuangan dalam bentuk Laporan
Realisasi APBD dan Neraca
Terwujudnya pelaksanaan pengelolaan keuangan yang
bersih dan akuntabel
5. Penyusunan Laporan Semester Pertama dan Prognosis APBD (63.05)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 62.311.000,00
APBD Kabupaten Jombang
Tersusunnya buku laporan realisasi APBD Semester I
dan prognosis beserta dokumennya untuk
menyelaraskan kebutuhan perubahan APBD dengan
ketersediaan SiLPA yang telah diaudit BPK sebanyak
176 buku
Terciptanya akuntabilitas APBD Kabupaten Jombang
Mempermudah pengontrolan aktifitas pengelolaan
keuangan SKPD
Terwujudnya pelaksanaan pengelolaan keuangan yang
bersih dan akuntabel
6. Sinkronisasi Hasil Audit LKPD (63.06)
Masukan
Sumber dana
Keluaran
Hasil
Manfaat
Dampak
:
:
:
:
:
:
Jumlah Dana Rp. 74.886.000,00
APBD Kabupaten Jombang
Terlaksananya hasil pemeriksaan LKPD sebesar 50 %
Terselesaikannya LHP LKPD
Tertib administrasi
Terwujudnya pelaksanaan pengelolaan keuangan yang
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 39
bersih dan akuntabel
C. Penetapan Kinerja
Perencanaan kinerja merupakan suatu hal penting bagi terselenggaranya
manajemen yang baik. Rencana kinerja akan menuntun manajemen dan seluruh
anggota organisasi pada capaian kinerja yang diinginkan, dan dapat digunakan
sebagai alat untuk mengecek apakah organisasi telah melaksanakan delegasi
wewenang yang diamanahkan.
Penetapan kinerja merupakan tekad dan janji Rencana Kinerja Tahunan yang
sangat penting yang perlu dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan
Pemerintahan karena merupakan wahana proses yang akan memberikan perspektif
mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan dan penetapan kinerja
yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan
yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut
diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi
akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah.
Sasaran dan indikator kinerja utama yang diharapkan terwujud pada tahun
2015 adalah sebagai berikut :
TABEL C.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA
Sasaran Strategis No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target
1 2 3 4 5
Meningkatnya kualitas SDM, kelembagaan, tata laksana dan pelayanan
1. Meningkatnya prosentase SDM yang mengikuti pendidikan dan latihan dan terlaksananya SOP sesuai dengan Tupoksi Tersusunnya dokumen Renstra, Renja, LKIP dan dokumen laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Orang
dokumen
40
22
Meningkatnya kualitas pelayanan SKPD
2. Terpenuhinya sarana dan prasarana perkantoran dan meningkatnya kualitas pelayanan
% 100
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 40
Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah
3. Tercapainya peningkatan pajak daerah dan retribusi daerah
% 100
Tercapainya penganggaran yang tepat waktu dan tepat sasaran
4. Tersusunnya APBD yang berkualitas
bulan 5
Terwujudnya optimalisasi aset daerah
5. Meningkatnya prosentase keakuratan data neraca aset Peningkatan jumlah tanah aset daerah yang telah bersertipikat Meningkatnya jumlah pemanfaatan aset daerah guna peningkatan PAD
%
bidang
%
70
150
70
Tercapainya validasi dan akurasi perbendaharaan daerah
6. Peningkatan pelayanan perbendaharaan dengan terbitnya SPD dan SP2D sesuai perencanaan anggaran kas SKPD Terkendalinya tingkat likuiditas kas daerah (minimal 1 bulan gaji ditambah 10 %)
%
%
80
80
Tersusunnya laporan keuangan yang relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat dipahami guna pencapaian opini WTP
7. Tersusunnya laporan keuangan daerah yang akurat dan memenuhi standar serta penyampaian laporan keuangan daerah yang tepat waktu setiap tahunnya
% 100
Terwujudnya tertib administrasi keuangan desa
8. Meningkatnya persentase aparat desa yang memahami pengelolaan keuangan desa
% 100
D. Pengukuran Kinerja
Secara umum kinerja merupakan gambaran pencapaian pelaksanaan suatu
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 41
kegiatan/ program/ kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi
organisasi (Indra Bastian:274). Namun menurut PP No. 8 tahun 2006, kinerja adalah
keluaran / hasil dari kegiatan/program yang hendak atau telah dicapai sehubungan dengan
penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas terukur. Dengan demikian
kinerja mencerminkan hasil / prestasi kerja yang dapat dicapai oleh seorang , unit kerja, dan
atau suatu organisasi pada periode tertentu sesuai dengan wewenang dan tanggung
jawabnya dalam upaya mencapai tujuan secara legal serta sesuai moral dan etika.
Adapun pengukuran kinerja merupakan suatu aktivitas penilaian pencapaian
target-target tertentu yang diderivasi dari tujuan strategi organisasi (Lohman,2003).
Pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan menggunakan sistem penilaian (rating) yang
relevan. Rating tersebut harus mudah digunakan sesuai dengan yang akan diukur,
dan mencerminkan hal-hal yang memang menentukan kinerja (Werther dan
Davis,1996:346).
Dalam SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah), pengukuran
kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam
rangka mewujudkan visi,dan misi instansi pemerintah. Pengukuran dilakukan melalui
penilaian yang sistematik bukan hanya pada input, tetapi juga pada output, dan benefit
(dampak) yang ditimbulkan. Dengan demikian pengukuran kinerja merupakan dasar yang
Reasonable untuk pengambilan keputusan dan melalui pengukuran kinerja akan dapat
dilihat seberapa jauh kinerja yang telah dicapai dalam satu periode tertentu dibandingkan
yang telah direncanakan dan dapat juga untuk mengukur kecenderungan dari tahun
ke tahun.
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 42
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Jombang adalah perwujudan untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai sasaran yang telah
ditetapkan. Kinerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Jombang Tahun 2014 tergambar dalam tingkat pencapaian sasaran yang
dilaksanakan melalui berbagai kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang
ditetapkan.
Pada Bab ini akan disajikan uraian hasil pengukuran kinerja, analisis dan
evaluasi akuntabilitas kinerja, termasuk didalamnya menguraikan secara sistematis
keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala, dan permasalahan yang dihadapi serta
langkah-langkah yang diambil guna mengatasi hambatan/kendala dan permasalahan.
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Selain sebagai dinas Teknis, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah juga merupakan dinas penghasil yang penerimaannya berasal dari
Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah.
Tahapan evaluasi kinerja baik untuk penerimaan, belanja tak langsung dan belanja
langsung dapat dilihat sebagaimana ulasan berikut ini :
1. PENDAPATAN DAERAH
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 43
Pendapatan Asli Daerah yang menjadi sumber penerimaan Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang
pada tahun 2015 adalah sebesar Rp. 103.048.465.255,00 melebihi target
yang diperkirakan yaitu sebesar Rp. 129.629.662.445,31 yang berarti
mencapai 125,79 % dari besarnya target. Beberapa komponen Pendapatan
Asli Daerah yang dikelola oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah adalah Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Perusahaan
Milik daerah dan Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, dan Lain-
lain Pendapatan Asli Daerah yang sah.
A. Pajak Daerah
Pajak Daerah terdiri dari :
1. Pajak Hotel
Pajak Hotel yang dikelola Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kabupaten Jombang berasal dari : hotel Bintang
Tiga, Hotel Melati III, Hotel Melati II, Melati I, dan Losmen / Rumah
Penginapan / Pesanggrahan / Hostel / Rumah Kos. Pada tahun 2015
pendapatan dari Pajak Hotel mencapai Rp. 293.657.279,00 sementara
targetnya sebesar Rp 215.000.000,00 dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa, Pendapatan dari Hasil Pajak hotel untuk tahun
2015 mengalami kenaikan sebesar 136,58 % dari target.
Meningkatnya pendapatan dari Pajak Hotel ini karena setelah
diadakan pendataan, dapat diketahui sejauh mana potensi hotel
tersebut. Disamping itu, kesadaran wajib pajak terutama pengusaha
hotel juga semakin meningkat.
2. Pajak Restoran
Pada tahun 2015 pendapatan dari pajak restoran berhasil ditingkatkan.
Untuk tahun 2015, hasil pendapatan dari Pajak Restoran sebesar Rp.
3.526.223.713,50 yaitu sebesar 185,59 % dari target Rp.
1.900.000.000,00. Hasil Pajak Restoran yang diterima berasal dari :
Restoran, Rumah Makan, Cafe, Kantin, Katering dan Lesehan.
3. Pajak Hiburan
Pajak Hiburan terdiri dari : Tontonan Film / Bioskop, Pagelaran
Kesenian / Musik / Tari / Busana, Pameran, Pertandingan Olah Raga,
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 44
Kolam Renang / Kendaraan Wisata, Permainan Anak-anak, Jenis
hiburan lainnya dan Wana Wisata. Pajak Hiburan pada tahun 2015
ditargetkan mencapai Rp. 47.899.390,00. Sementara realisasi yang
dicapai sebesar 63,87% dari target yaitu sebesar
Rp. 75.000.000,00. Hal ini dapat terjadi karena berkurangnya acara-
acara hiburan dan tempat-tempat wisata dengan dilengkapi fasilitas
bermain yang mampu menarik minat masyarakat.
4. Pajak Reklame
Yang termasuk pajak reklame adalah : Reklame papan / BillBoard /
Videotron / Megatron, Reklame Kain, Reklame Melekat / Stiker,
Reklame Selebaran, Reklame Berjalan, Reklame Rombong, Baliho,
Shop Painting, dan Reklame Bersinar. Hasil dari Pajak Reklame
tahun 2015 ditargetkan sebesar Rp. 1.250.000.000,00, sementara
realisasi pendapatan sebesar Rp. 1.483.133.620,00 yang melebihi
target sebesar 118,65 %. Kenaikan pendapatan dari Pajak Reklame ini
adalah dampak dari persaingan para pengusaha yang semakin ketat,
sehingga dengan memasang reklame, pengusaha berharap produk
yang dikelola akan semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat.
5. Pajak Penerangan Jalan
Pajak Penerangan Jalan terdiri dari : PLN Golongan Rumah tangga,
PLN Golongan Bukan Industri non Rumah Tangga, PLN Golongan
Industri, dan PLN Golongan Sosial. Tahun 2015, Target Pajak
Penerangan Jalan sebesar Rp. 33.000.060.000,00 dan hasil yang
dicapai adalah sebesar Rp. 40.725.761.132,00 dengan prosentase
capaian 123,41% dari target. Pencapaian yang melebihi target ini
disebabkan oleh bertambahnya jumlah pelanggan listrik di kabupaten
Jombang.
6. Pajak Parkir
Pajak Parkir tahun 2015 ditargetkan sebesar Rp. 10.000.000,00 dan
hasil yang diperoleh adalah Rp. 12.007.950,00 (120,08%). Pencapaian
ini melebihi target yang ditetapkan karena sudah banyak pengelola
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 45
usaha parkir yang mengerti dan sadar akan kewajibannya dalam
membayar pajak.
7. BPHTB
Target tahun 2015 ditetapkan sebesar Rp. 7.000.000.000,00 dan hasil
yang diperoleh sebesar Rp. 8.541.289.949,00 (122,02%). Hasil ini
sangat baik karena ini berarti semakin banyaknya Wajib Pajak yang
sadar akan kewajibannya membayar pajak.
8. Pajak Air Tanah
Pajak Air Tanah tahun 2015 ditargetkan sebesar
Rp. 475.000.000,00, dengan realisasi sebesar Rp. 543.494.039,00
(114,42%). Hal ini menunjukkan semakin banyaknya masyarakat yang
sadar akan kewajibannya, dalam hal ini membayar pajak.
9. Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan
Pada tahun 2015, Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan ditargetkan
senilai Rp. 600.000.00,00, dan terealisasi sebesar Rp.
702.665.327,00 (117,11%). Hal ini menunjukkan adanya potensi
pendapatan lain yang dapat dijadikan sumber pendapatan tetap
kedepannya.
10. PBB – P2
PBB – P2 pada tahun 2015 mencapai realisasi sebesar
Rp. 24.459.046.429,00 (128,73%) dari target yang ditetapkan sebesar
Rp. 19.000.000.000,00. Hal ini menunjukkan semakin sadarnya warga
masyarakat Jombang yang sadar akan kewajibannya membayar pajak.
B. Retribusi Daerah
Retribusi Daerah mencakup Retribusi Jasa Usaha yang pendapatannya
diterima dari Pemakaian Kekayaan Daerah , Sewa Tanah dan Bangunan,
SRD dan sewa alat berat. Penerimaan Retribusi Daerah tahun 2015
mencapai Rp. 3.802.515.467,00 meningkat 108,64 % dari target
Rp. 3.500.000.000,00.
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 46
C. Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan
Pendapatan yang diterima dari sektor ini berasal dari Laba Perusahaan
Daerah/BUMD dan Laba Perusahaan Pemerintahan / BUMD. Perusahaan
daerah dimaksud adalah : Perusahaan Daerah Apotek Seger, Perusahaan
Daerah BPR Bank Pasar dan Perusahaan Daerah Perkebunan Panglungan.
Sedangkan Perusahaan Pemerintahan / BUMN dimaksud ialah : Deviden
Bank Jatim. Penerimaan yang diperoleh adalah sebesar
Rp. 2.844.232.695,14 (92,23%) dari target yang ditentukan yaitu sebesar
Rp. 3.083.855.255,00.
D. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
Yang termasuk Lain - lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah adalah sebagai
berikut :
1. Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan
Aset Daerah yang tidak dipisahkan yang dimaksudkan adalah Penjualan
Peralatan Perlengkapan Kantor Tidak Terpakai, Penjualan Mesin/Alat
Berat Tidak Terpakai, Penjualan Kendaraan Dinas Roda Dua, Penjualan
Kendaraan Dinas Roda Empat, Penjualan Hasil Penebangan Pohon dan
penjualan Bahan-bahan Bekas Bangunan. Target tahun 2015 adalah
sebesar Rp. 155.000.000,00, sedangkan realisasi yang diperoleh sebesar
Rp. 255.859.400,00 (165,07%).
2. Penerimaan Jasa Giro
Penerimaan Jasa Giro tahun 2015 mencapai Rp. 6.895.556.723,23
meningkat 131,31% dari target Rp. 5.251.500.000,00. Penerimaan Jasa
Giro ini berasal dari : Jasa Giro Kas Daerah, Jasa Giro Pemegang Kas,
Jasa Giro Dana Cadangan, Jasa Deviden, dan Jasa Pembiayaan.
3. Penerimaan Bunga Deposito
Penerimaan ini berasal dari : Bunga Deposito pada Bank Jatim, Bank BNI,
BPR Bank Pasar, Bank BRI, dan Rekening Depositi pada Bank Mandiri.
Besarnya penerimaan yang diperoleh dari Penerimaan Bunga Deposito
sebesar Rp. 26.350.049.499,85 (126,68%) dengan target
Rp 20.800.000.000,00.
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 47
4. Penerimaan Ganti Rugi atas Kekayaan Daerah
Ganti rugi dalam hal ini berupa uang, yang merupakan pengembalian dari
bendahara, dan berupa barang yaitu ganti rugi atas hilangnya suatu
barang yang menjadi tanggung jawab PNS yang bersangkutan. Tahun
2015 Tuntutan Ganti Rugi ditargetkan Rp. 13.500.000,00 dengan realisasi
pendapatan sebesar Rp. 20.000.000,00 (148,15 %).
5. Penerimaan Denda Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
Maksud dari denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan adalah apabila
suatu proyek pembangunan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan maka diwajibkan membayar denda sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Tahun 2015 penerimaan dari sektor ini
sebesar Rp. 185.387.346,00 (2,85%). Penerimaan ini berasal dari
keterlambatan proyek di Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Bidang
Pekerjaan Umum, Bidang Pertanian, Bidang Peternakan, dan Bidang
Pasar.
6. Pendapatan Denda Pajak
Pendapatan dari sektor ini diperoleh dari pendapatan Denda PBB.
Penerimaan dari sektor ini untuk tahun 2015 adalah sebesar
Rp. 81.090.442,00 (81,09%).
7. Penerimaan Lain-lain.
Penerimaan lain-lain merupakan penerimaan yang digunakan untuk
menampung segala macam penerimaan yang tidak termasuk dalam kode
rekening penerimaan pada APBD, sehingga susah untuk diprediksi besar
kecilnya realisasi pendapatan yang akan diterima. Penerimaan lain-lain
berasal dari Jasa Investasi non permanen dan Penerimaan Tidak
Terduga. Penerimaan lain-lain tahun 2015 ditargetkan mencapai
Rp. 107.000.000,00 dan realisasi penerimaannya mencapai 8.280,18%
dari target yaitu sebesar Rp. 8.859.792.043,59.
1.2 DANA PERIMBANGAN
1. Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak
a. Bagi Hasil Pajak
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 48
Yang termasuk penerimaan dari bagi hasil pajak adalah : Pajak Bumi dan
Bangunan, PPh pasal 21 dan PPh OPDN, Insentif PBB, biaya
pemungutan PBB, dan Bagi Hasil dari Cukai Hasil Tembakau. Target
Penerimaan dari Bagi Hasil Pajak ditentukan sebesar
Rp. 63.171.367.000,00 dan realisasi penerimaan mencapai
Rp. 51.127.940.050,00 (80,94%).
b. Bagi Hasil Bukan Pajak / Sumber Daya Alam
Bagi hasil bukan pajak merupakan bagi hasil dari sumber daya alam yang
terdiri dari : Provisi Sumber Daya Hutan, Iuran tetap (Land-rent), Iuran
Eksplorasi dan Eksploitasi (Royalti), Bagi Hasil dari Pungutan Perusahaan
Perikanan, Bagi Hasil dari pertambangan minyak bumi, Bagi Hasil dari
pertambangan gas bumi, dan Bagi Hasil dari Pertambangan Panas Bumi.
Bagi hasil bukan pajak pada tahun 2015 ditargetkan sebesar
Rp. 32.464.665,735,00 dengan realisasi penerimaan sebesar
Rp. 24.004.369.635,00 yaitu 73,94 % dari target yang diperkirakan.
2. Dana Alokasi Umum
Penerimaan dari sektor ini terdiri dari Dana Alokasi Umum dan Dana
Penyeimbangan. Dana Alokasi Umum ditargetkan sebesar
Rp. 1.032.325.237.000,00 dan realisasi penerimaan sama dengan target
yang ditentukan (100 %).
3. Dana Alokasi Khusus
Dana Alokasi Khusus besarannya telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Pada tahun 2015, Pemerintah Kabupaten Jombang dapat merealisasikan
Dana Alokasi Khusus sebesar Rp. 63.325.130.000,00 yaitu 89,35% dari yang
dianggarkan sebesar Rp. 70.876.670.000,00.
1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 49
Komponen dari Lain-lain Pendapatan yang Sah adalah : Pendapatan Hibah
dari Pemerintah, Dana bagi hasil pajak dari provinsi dan Pemda lainnya,
bantuan keuangan dari provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya, Dana
Penyesuaian dan Otonomi Khusus, Bantuan Keuangan dari Propinsi atau
Pemerintah daerah Lainnya, Bantuan Keuangan dari Pemerintah Pusat dan
Pendapatan bagi hasil lainnya dari Propinsi. Realisasi pendapatannya
sebesar Rp. 616.541.944.396,00 dengan prosentase 92,96 % dari target
yang diperkirakan yaitu Rp. 620.533.974.993,00.
1.4 PEMBIAYAAN
Penerimaan Pembiayaan berasal dari Penerimaan Kembali Piutang.
Tahun 2015, penerimaan pembiayaan meningkat sampai dengan 342,11% dari
target yang diperkirakan Rp. 150.000.000,00 dan realisasi penerimaan sebesar
Rp. 513.157.553,00. Tingginya penerimaan daerah ini terjadi karena
meningkatnya SiLPA dan penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah
yang berasal dari beberapa instansi di Kabupaten Jombang. Instansi tersebut
antara lain : Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan Perikanan, Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Dinas Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah serta dari Perusda Panglungan.
Sedangkan Pengeluaran Pembiayaan berasal dari Penyertaan Modal
(Investasi) Pemerintah Daerah, Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri
dan Pembayaran Utang Jangka Panjang Lainnya. Pada Tahun 2015, terjadi
pengeluaran pembiayaan sebesar Rp. 5.695.085.000,00 (101,74%) dari target
sebesar Rp. 5.597.542.500,00.
Dari hasil selisih antara penerimaan daerah dan pengeluaran daerah, dapat
diperoleh Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) pada tahun 2015 sebesar
Rp. 1.584.341.867.217,31.
2. BELANJA TAK LANGSUNG
Belanja Tak Langsung Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Jombang mendapat anggaran dari APBD Kabupaten
Jombang sebesar Rp. 30.721.458.474,00 dan terealisasi Rp.
23.238.010.082,00 yaitu 75,64% dari pagu anggaran. Belanja Tak Langsung
yang dianggarkan DPPKAD Kabupaten Jombang selaku SKPD hanya
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 50
diperuntukkan bagi Belanja Pegawai saja (meliputi : Gaji Pegawai, Iuran
Asuransi Kesehatan, Insentif Pajak daerah dan Belanja Retribusi Daerah).
3. BELANJA LANGSUNG
Sementara itu, Belanja Langsung mencakup pelaksanaan program dan kegiatan
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang itu
sendiri, dan secara lengkap akan di jabarkan sebagai berikut :
Tabel III.A PENGUKURAN KINERJA
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
No. Sasaran
Strategis No. Indikator
Kinerja Utama Target Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7
1 Meningkatnya kualitas SDM, kelembagaan, tata laksana dan pelayanan
1. Meningkatnya prosentase SDM yang mengikuti pendidikan dan latihan dan terlaksananya SOP sesuai dengan Tupoksi Tersusunnya dokumen Renstra, Renja, LKIP dan dokumen laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
10 org
22 dokumen
2 org
22 dokumen
20
100
2 Meningkatnya kualitas pelayanan SKPD
2.
Terpenuhinya sarana dan prasarana perkantoran dan meningkatnya kualitas pelayanan
75% 80% 100
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 51
3 Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah
4.
Tercapainya peningkatan pajak daerah dan retribusi daerah
Rp.
316.4
93.4
27.3
56,2
0
Rp
.
363.9
62.7
52.9
71,9
6
115
4 Tercapainya penganggaran yang tepat waktu dan tepat sasaran
6 Tersusunnya APBD yang berkualitas, tepat waktu dan tepat sasaran
3 bulan 3 bulan 100
5 Terwujudnya optimalisasi aset daerah
7. Meningkatnya prosentase keakuratan data neraca aset Peningkatan jumlah tanah aset daerah yang telah bersertipikat Meningkatnya jumlah pemanfaatan aset daerah guna peningkatan PAD
70%
200 bidang
70%
75%
38 bidang 100 bidang
sedang dalam proses
40 %
100
19,5
57,14
6 Tercapainya validasi dan akurasi perbendaharaan daerah
8. Peningkatan pelayanan perbendaharaan dengan terbitnya SPD dan SP2D sesuai perencanaan anggaran kas SKPD Terkendalinya tingkat likuiditas kas daerah (minimal 1 bulan gaji ditambah 10 %)
12.000 SP2D
60 Milyar
26.350 SP2D
173 Milyar
219,58
288,33
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 52
7 Tersusunnya laporan keuangan yang relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat dipahami guna pencapaian opini WTP
9. Tersusunnya laporan keuangan daerah yang akurat dan memenuhi standar serta penyampaian laporan keuangan daerah yang tepat waktu setiap tahunnya
6 bulan 6 bulan 100
8 Terwujudnya tertib administrasi keuangan desa
10. Meningkatnya persentase aparat desa yang memahami pengelolaan keuangan desa
302 desa 302 desa 107,27
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2015 = Rp. 10.886.701.409,00
Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2015 = Rp. 9.823.174.822,00
B. Analisis dan Evaluasi Kinerja
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) adalah perwujudan
kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan/kegagalan dalam mengelola sumber daya sesuai dengan mandat yang
diterima melalui pelaksanaan program dan kegiatan yang merupakan penjabaran dari
sasaran melalui instrumen pertanggungjawaban secara periodik, yaitu Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan target dan realisasi
dengan capaian kinerja tahun sebelumnya. Acuan untuk menilai kinerja SKPD Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang adalah
Renstra, Renja 2014 dan Penetapan Kinerja 2014. Sedangkan indikator Kinerja
Utama (IKU) merupakan acuan untuk mengukur keberhasilan dan kegagalan capaian
kinerja prioritas yang bersifat strategis. Indikator kinerja utama Dinas Pendapatan,
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 53
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang sesuai dengan
Renstra DPPKAD Tahun 2014 – 2018 yaitu :
Indikator 1 : Meningkatnya prosentase SDM yang mengikuti pendidikan dan latihan dan terlaksananya SOP sesuai dengan tupoksi
Indikator 2 : Tersusunnya dokumen Renstra, Renja, LKIP dan dokumen laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Indikator 3 : Terpenuhinya sarana dan prasarana perkantoran dan meningkatnya kualitas pelayanan
Indikator 4 : Tercapainya peningkatan pajak daerah dan retribusi daerah
Indikator 5 : Tersusunnya APBD yang berkualitas, tepat waktu dan tepat sasaran
Indikator 6 : Meningkatnya prosentase keakuratan data neraca aset
Indikator 7 : Peningkatan jumlah tanah aset daerah yang telah bersertipikat
Indikator 8 : Meningkatnya jumlah pemanfaatan aset daerah guna peningkatan PAD
Indikator 9 : Peningkatan pelayanan perbendaharaan dengan terbitnya SPD dan SP2D sesuai perencanaan anggaran kas SKPD
Indikator 10 : Terkendalinya tingkat likuiditas kas daerah (minimal 1 bulan gaji ditambah 10 %)
Indikator 11 :
Tersusunnya laporan keuangan daerah yang akurat dan memenuhi standar serta penyampaian laporan keuangan daerah yang tepat waktu setiap tahunnya
Indikator 12 : Meningkatnya persentase aparat desa yang memahami pengelolaan keuangan desa
Dalam tahun 2015 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Jombang menetapkan 8 (delapan) sasaran yang ingin
diwujudkan/dicapai sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2014 – 2018
yaitu :
Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas SDM, kelembagaan, tata laksana dan pelayanan
Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas pelayanan SKPD
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 54
Sasaran 3 : Meningkatnya pendapatan asli daerah
Sasaran 4 : Tercapainya penganggaran yang tepat waktu dan tepat sasaran
Sasaran 5 : Terwujudnya optimalisasi aset daerah
Sasaran 6 : Tercapainya validasi dan akurasi perbendaharaan daerah
Sasaran 7 : Tersusunnya laporan keuangan yang relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat dipahami guna pencapaian opini WTP
Sasaran 8 : Terwujudnya tertib administrasi keuangan desa
Pencapaian 8 (delapan) sasaran ini tercermin dalam indikator-indikator
sasaran beserta target dan realisasinya. Pencapaian kinerja seluruh sasaran tahun
2015 dapat dijelaskan sebagai berikut :
SASARAN PERTAMA :
SASARAN
1. 1.
2. 1.
2. Penyusunan Rencana
Kerja SKPD3. Penyusunan Laporan
Capaian Kinerja SKPD
4. Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
NAMA PROGRAM KEGIATAN
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Sosialisasi Peraturan
Perundang-undangan
Program Perencanaan Strategis dan Pelaporan
Capaian Kinerja serta
Keuangan SKPD
Meningkatnya
kualitas SDM, kelembagaan, tata
laksana dan
pelayanan Penyusunan Rencana Strategis SKPD
Adapun pencapaian sasaran tahun 2014 dan 2015 ini adalah sebagai berikut :
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 55
2014 2015 2014 2015
10 org 10 org 2 org 2 org
Tersusunnya dokumen
Renstra, Renja, LKIP dan
dokumen Laporan Capaian
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
22 dokumen 22 dokumen 22 dokumen 22 dokumen
Meningkatnya prosentase SDM
yang mengikuti pendidikan dan
latihan dan terlaksananya SOP
sesuai dengan Tupoksi
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI
Berdasarkan data diatas, dapat terlihat bahwa aparat yang mengikuti sosialisasi dan
bimbingan teknis mengenai pengelolaan keuangan dan aset daerah sebanyak 2
orang dari target Renstra DPPKAD Kabupaten Jombang sebanyak 10 orang atau
hanya 20% dari target yang ditetapkan. Kondisi yang sama juga terjadi di tahun 2014.
Sedangkan untuk dokumen Renstra, Renja, LKIP dan Laporan Capaian Kinerja telah
tersusun dan diperbanyak sebanyak masing-masing 22 dokumen sesuai dengan target
yang telah ditetapkan sebagaimana di tahun 2014.
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran “Meningkatnya
kualitas SDM, kelembagaan, tata laksana dan pelayanan” di antaranya adalah :
1. Terbatasnya waktu dalam pelaksanaan diklat dan bimtek akibat volume pekerjaan
yang begitu padat.
2. Di pertengahan tahun muncul kebijakan bahwa semua diklat dan bintek PNS harus
melalui Badan Kepegawaian Daerah.
SASARAN KEDUA :
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 56
SASARAN
1. 1.
2.
2. 1. Pembangunan Gedung
Kantor
2. Pengadaan Sarana dan
Prasarana Gedung Kantor
3. Pemeliharaan
Rutin/Berkala/Sedang/Berat
Gedung Kantor/Bangunan
Pendukungnya
4. Pemeliharaan
Rutin/Berkala/Sedang/Berat
Sarana dan Prasarana
Gedung Kantor
5. Pemeliharaan
Rutin/Berkala/Sedang/Berat
Kendaraan
Dinas/Kendaraan
Operasional
3. Program Peningkatan
Disiplin Aparatur
1. Pengadaan Pakaian Dinas
dan Pakaian Khusus
Lainnya
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
KEGIATAN
Meningkatnya kualitas
pelayanan SKPD
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa
Administrasi Teknis
Perkantoran
Penyediaan Pelayanan
Administrasi Perkantoran
NAMA PROGRAM
Adapun pencapaian sasaran tahun 2014 dan 2015 ini adalah sebagai berikut :
2014 2015 2014 2015
75% 90% 80% 100%Terpenuhinya sarana dan
prasarana perkantoran dan
meningkatnya kualitas
pelayanan
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI
Berdasarkan data diatas terlihat bahwa, sarana dan prasarana yang dianggarakan dan
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 57
dialokasikan pada tahun 2015 mencapai realisasi 100 % dari yang ditargetkan yang
digunakan untuk kebutuhan administrasi perkantoran dan sarana dan prasarana
penunjang pelayanan prima sesuai tugas dan fungsi DPPKAD Kabupaten Jombang.
SASARAN KETIGA :
SASARAN NAMA PROGRAM
1.
2.
3.
4. Penyusunan dan Pengembangan Sistem Informasi Pendapatan
Daerah5. Implementasi PBB
sebagai Pajak Daerah
Meningkatnya
Pendapatan Asli
Daerah
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah
Intensifikasi dan
Ekstensifikasi Sumber-
Sumber Pendapatan
Daerah
Sosialisasi Paket Regulasi tentang Pengelolaan Pajak
Penyusunan Potensi Pendapatan Asli Daerah
KEGIATAN
Adapun pencapaian sasaran tahun 2014 dan 2015 adalah sebagai berikut :
2014 2015 2014 2015
Tercapainya
peningkatan pajak
daerah dan retribusi
daerah
Rp
316,
493,
427,
356.
20
Rp
363,
962,
752,
971.
96
INDIKATOR KINERJATARGET REALISASI
Rp
205,
761,
158,
411.
00
Rp
274,
853,
247,
585.
51
Berdasarkan data diatas terlihat bahwa, indikator kinerja dari sasaran “Meningkatnya
Pendapatan Asli Daerah” mencapai realisasi 115 % diatas target (jumlah diatas
belum diaudit BPK). Hal ini menunjukkan makin tingginya tingkat kesadaran masyarakat
dalam membayar pajak, sehingga Pendapatan Asli Daerah makin meningkat.
SASARAN KEEMPAT :
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 58
SASARAN NAMA PROGRAM
1.
2. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
3. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD
4. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD
5. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD
6. Fasilitasi Pengelolaan
Bantuan Keuangan
(Hibah, Bantuan Sosial)
pada SKPD
KEGIATAN
Program Peningkatan dan Pengembangan Perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD)
Penyusunan Analisa Standar Belanja
Tercapainya penganggaran yang tepat waktu dan tepat sasaran
Adapun pencapaian sasaran ini adalah sebagai berikut :
2014 2015 2014 2015
3 bulan 3 bulan 3 bulan 3 bulanTersusunnya APBD
yang berkualitas
INDIKATOR KINERJATARGET REALISASI
Berdasarkan data diatas dapat terlihat bahwa indikator kinerja dari sasaran
“Tercapainya penganggaran yang tepat waktu dan tepat sasaran” mencapai realisasi
100 % sesuai dengan target yang telah ditentukan.
SASARAN KELIMA :
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 59
SASARAN NAMA PROGRAM
1.
2. Pemeliharaan dan
Pengelolaan Data SIMDA BMD
3. Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan
dan Pemanfaatan Aset Daerah
4. Pendataan Kembali Aset Daerah/Inventarisasi/Sen
sus Barang milik Daerah
5. Rekonsiliasi, Monitoring
dan Evaluasi Administrasi
Barang Daerah
KEGIATAN
Terwujudnya optimalisasi aset
daerah
Peningkatan Manajemen Aset/Barang Daerah
Program Peningkatan dan Pengembangan
Pengelolaan Aset/Barang Milik Daerah
Adapun pencapaian sasaran ini adalah sebagai berikut :
2014 2015 2014 2015
80% 85% 80% 90%
Peningkatan jumlah
tanah aset daerah yang
telah bersertifikat
200 bidang 200 bidang 38 bidang 85 bidang
Meningkatnya jumlah
pemanfaatan aset
daerah guna peningkatan PAD
70% 75% 40% 75%
Meningkatnya
prosentase keakuratan
data neraca aset
INDIKATOR KINERJATARGET REALISASI
Berdasarkan data diatas terlihat bahwa, indikator kinerja dari sasaran “Terwujudnya
optimalisasi aset daerah” mencapai realisasi 42,5 % dari target yang ditetapkan.
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran ini, diantaranya adalah :
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 60
1. Sertipikat masih banyak yang dalam proses penerbitan di BPN (100 berkas masih
dalam proses).
2. Sebagian besar tanah aset daerah masih dalam proses pengukuran dan selebihnya
masih proses SK di panitia A.
SASARAN KEENAM :
SASARAN NAMA PROGRAM
1.
2.
KEGIATAN
Program Peningkatan dan Pengembangan
Pengelolaan Manajemen Perbendaharaan Daerah
Tercapainya validasi dan akurasi
perbendaharaan daerah
Penyusunan Anggaran Kas dan Pembuatan
Surat Penyediaan Dana
Rekonsiliasi, Monitoring
dan Evaluasi Administrasi
Keuangan Daerah
Adapun pencapaian sasaran ini adalah sebagai berikut :
2014 2015 2014 2015
Peningkatan pelayanan
perbendaharaan dengan terbitnya SPD
dan SP2D sesuai perencanaan anggaran
kas
12,000 SP2D 13,500 SP2D 26,350 SP2D 17,198 SP2D
Terkendalinya tingkat
likuiditas kas daerah
(minimal 1 bulan gaji
ditambah 10%)
60 Milyard 60 Milyard 173 Milyard 99 Milyard
INDIKATOR KINERJATARGET REALISASI
Berdasarkan data diatas terlihat bahwa, indikator kinerja dari sasaran “Tercapainya
validasi dan akurasi perbendaharaan daerah” terealisasi sebesar 127,39% yang berarti
terbitnya SP2D pada tahun anggaran 2015 jauh diatas target yang telah ditetapkan. Hal
ini menunjukkan bahwa penyerapan anggaran di Kabupaten Jombang berjalan dengan
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 61
lancar. Demikian juga dengan terkendalinya likuiditas kas daerah. Dari target 60 Milyar
Rupiah, terealisasi sebanyak 99 Milyar. Hal ini menunjukkan keberhasilan efisiensi
anggaran, karena lebih banyak uang yg didepositokan daripada uang tunai yang
tersedia. Tahun 2015 mengalami banyak kemajuan dibandingkan dengan tahun 2014
seperti yang terlihat di tabel.
SASARAN KETUJUH :
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 62
SASARAN NAMA PROGRAM
1.
2. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
3. Pemeliharaan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah
4. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
5. Penyusunan Laporan Semester Pertama dan Prognosis APBD
6. Sinkronisasi Hasil Audit LKPD
KEGIATAN
Program Peningkatan dan Pengembangan Pelaporan Keuangan
Tersusunnya laporan keuangan yang relevan, andal, dapat dibandingkan dan
dipahami guna pencapaian opini WTP
Bimbingan Teknis Implementasi Paket Regulasi tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah
Adapun pencapaian sasaran ini adalah sebagai berikut :
2014 2015 2014 2015
6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan
WTP WTP
Tersusunnya laporan
keuangan daerah yang akurat dan memenuhi
standar serta
penyampaian laporan keuangan daerah yang
tepat waktu setiap tahunnya
INDIKATOR KINERJATARGET REALISASI
Berdasarkan data diatas terlihat bahwa, indikator kinerja dari sasaran “Tersusunnya
laporan keuangan yang relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat dipahami guna
pencapaian opini WTP” mencapai realisasi 100% sesuai target yang ditetapkan.
Diharapkan bahwa laporan keuangan yang disampaikan tepat waktu ini dapat menjadi
laporan keuangan yang relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat dipahami guna
pencapaian opini WTP untuk Kabupaten Jombang tahun 2015.
SASARAN KEDELAPAN :
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 63
SASARAN NAMA PROGRAM
1.
2.
3. Fasilitasi Penatausahaan dan Pelaksanaan APBDesa
KEGIATAN
Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa
Evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa
Bimbingan dan Pelatihan
Sistem Akuntansi
Keuangan Desa
Terwujudnya tertib administrasi keuangan desa
Adapun pencapaian sasaran ini adalah sebagai berikut :
2014 2015 2014 2015
302 desa 302 desa 302 desa 302 desaMeningkatnya
persentase aparat desa yang memahami pengelolaan keuangan desa
INDIKATOR KINERJATARGET REALISASI
Berdasarkan data diatas terlihat bahwa, indikator kinerja dari sasaran “Terwujudnya
tertib adminsitrasi keuangan desa” mencapai realisasi 100 % sesuai target yang telah
ditetapkan.
Tabel III.B CAPAIAN KINERJA SASARAN
No. Sasaran
Strategis
No.
IKU Indikator
Kinerja Utama
Realisasi
2013 2014 2015
1 Meningkatnya kualitas SDM, kelembagaan, tata laksana dan pelayanan
1.
2.
Meningkatnya prosentase SDM yang mengikuti pendidikan dan latihan dan terlaksananya SOP sesuai dengan Tupoksi Tersusunnya dokumen Renstra, Renja, LKIP dan dokumen Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
2 org 0
2 orang
22 dokumen
2 orang
22 dokumen
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 64
Realisasi Kinerja SKPD
2 Meningkatnya kualitas pelayanan SKPD
3.
Terpenuhinya sarana dan prasarana perkantoran dan meningkatnya kualitas pelayanan
100% 100% 100%
3 Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah
4.
Tercapainya peningkatan pajak daerah dan retribusi daerah
105,89 % 115%
4 Tercapainya penganggaran yang tepat waktu dan tepat sasaran
5. Tersusunnya APBD yang berkualitas dan tepat waktu
100% 100% 100%
5 Terwujudnya optimalisasi aset daerah
6.
7.
8.
Meningkatnya prosentase keakuratan data neraca aset Peningkatan jumlah tanah aset daerah yang telah bersertipikat Meningkatnya jumlah pemanfaatan aset daerah guna peningkatan PAD
80% 80%
19%
40%
80%
42,5%
75%
6 Tercapainya validasi dan akurasi perbendaharaan daerah
9.
10.
Peningkatan pelayanan perbendaharaan dengan terbitnya SPD dan SP2D sesuai perencanaan anggaran kas SKPD Terkendalinya tingkat likuiditas kas daerah
219,58%
288,33%
127,39%
165%
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 65
(minimal 1 bulan gaji ditambah 10%)
7 Tersusunnya laporan keuangan yang relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat dipahami guna pencapaian opini WTP
11. Tersusunnya Laporan Keuangan Daerah yang akurat dan memenuhi standar serta penyampaian Laporan Keuangan daerah yang tepat waktu setiap tahunnya
100%
WTP
100%
8 Terwujudnya tertib administrasi keuangan desa
12. Meningkatnya persentase aparat desa yang memahami pengelolaan keuangan desa
100% 100% 100%
B. REALISASI ANGGARAN
1. DPPKAD sebagai SKPD
Biaya kegiatan yang dilaksanakan DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015
untuk mencapai target dan sasaran serta indikator yang ada pada Rencana
Strategis DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2014 – 2018, sebagaimana
yang dialokasikan dalam APBD Kabupaten Jombang terdiri dari Belanja Tidak
Langsung sebesar Rp. 30.721.458.474,00 mencapai realisasi sebesar
Rp. 23.238.010.082,00 atau 75,64% dan Belanja Langsung sebesar
Rp. 10.886.701.409,00 mencapai realisasi sebesar Rp. 9.823.174.822,00 atau
90,23% sebagaimana tabel berikut ini.
2. DPPKAD sebagai SKPKD
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 66
Gambaran umum realisasi APBD Kabupaten Jombang Tahun Anggaran 2015
yang bersumber pada SIMDA Keuangan DPPKAD Kabupaten Jombang
terlampir.
BAB IV P E N U T U P
DPPKAD KABUPATEN JOMBANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2015 67
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun Anggaran 2015 Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang yang dapat
disusun, selanjutnya diajukan kepada Bapak Bupati Jombang dan pihak lain yang
berkepentingan untuk dijadikan bahan evaluasi.
Dengan menyadari adanya berbagai kendala yang dijumpai dalam
pelaksanaannya tentu diupayakan pemcahannya serta dijadikan pemacu pada setiap
tingkat dan tahapan pencapaian suatu keberhasilan, adapun upaya-upaya yang telah
dilakukan adalah :
1. Peningkatan kualitas dan profesionalisme aparatur sesuai tuntutan kebutuhan
pemenuhan SDM yang handal
2. Melakukan pembenahan terhadap dokumen-dokumen yang digunakan sebagai standar
belanja barang/jasa
3. Peningkatan dan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana beserta fasilitas
pelayanan lainnya sesuai dengan standar pelayanan secara bertahap
4. Optimalisasi pemberdayaan aset dan yang diarahkan pada Peningkatan Pendapatan
Asli Daerah
Kemudian atas berbagai perhatian dan fasilitasi dalam rangka penyusunan Laporan
Kinerja ini disampaikan banyak terima kasih.
Jombang, Februari 2016
KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
KABUPATEN JOMBANG
Drs. EKA SUPRASETYO A.P., MM. Pembina Tingkat I
NIP. 19620825 198611 1 001