Upload
hoangliem
View
232
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KATA PENGANTAR
Dalam proses pencapaian pelaksanaan pembangunan pada sektor Pertambangan dan
Energi di Kabupaten Tulang Bawang untuk 5 (lima) tahun kedepan, tentunya diperlukan
Dokumen Perencanaan yang matang dan strategis serta memungkinkan untuk dapat dilaksanakan.
Guna memenuhi maksud tersebut, maka disusunlah Dokumen Rencana Strategis ini (Renstra)
yang secara garis besar memuat program-program strategis yang akan dilaksanakan dalam jangka
waktu 5 (lima) tahun mendatang. Program-program tersebut akan dijabarkan dalam kegiatan
tahunan sesuai dengan kemampuan dan situasi yang ada.
Dengan adanya Dokumen ini diharapkan tahapan-tahapan pelaksanaan pembangunan
sektor Pertambangan dan Energi di Daerah kabupaten Tulang Bawang dapat terlaksana sesuai
dengan target pencapayan yang diinginkan. Disamping itu pelaksanaan pembangunan juga sektor
Pertambangan dan Energi akan menjadi bagian dari pembangunan Kabupaten Tulang Bawang
secara keseluruhan. Hal ini tentunya tidak terlepas dari keinginan untuk lebih menyempurnakan
lagi Dokumen Perencanaan ini, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat
diperlukan. Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Dokumen
Renstra ini diucapkan terima kasih.
Menggala, M e i 2013
KEPALA DINAS
PERTAMBANGAN DAN ENERGI
KABUPATEN TULANG BAWANG
Y U Z A R ,SH,.M.AP
Pembina Utama Muda
NIP. : 19590805 198203 1 020
TIM PENYUSUN RENSTRA 2013 – 2017
Pengarah : 1. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Tulang bawang
2. Kepala Bidang Pertambangan Umum
3. Kepala Bidang Kelistrikan
4. Kepala Bidang Geologi
Penanggungjawab : Bagian Tata Usaha Dinas Pertambangan dan Energi
Kabupaten Tulang bawang
Ketua : M. ARI ALMIYANDI,SE,.M.Si
Sekretaris : SRI YANTI, SE
Anggota : RIZKIAWAN RASYID, S.Kom
DAFTAR ISI
Keterangan Halaman
KATA PENGANTAR i
TIM PENYUSUN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL iv
BAB. I. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Maksud Dan Tujuan 2
1.3 Landasan Penyusunan Renstra 2
1.4 Sistematika 3
BAB. II. GAMBARAN UMUM DINAS PERTAMBANGAN DAN
ENERGI KABUPATEN TULANG BAWANG
4
2.1 Struktur Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi
Kabupaten Tulang Bawang 4
2.2. Tugas Pokok Dan Fungsi Organisasi 16
2.3. Sumber Daya Manusia 17
2.4. Kelengkapan Sarana Dan Prasarana 18
2.5. Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup 19
2.5.1. Lingkungan Alam 19
2.5.2. Lingkungan Sosial 20
BAB. III. VISI dan MISI
22
3.1 Visi Dinas Pertambangan Dan Energi 22
3.2 Misi Dinas Pertambangan Dan Energi 22
BAB. IV. PERENCANAAN TUJUAN, SASARAN DAN
KEBIJAKAN STRATEGIS
24
4.1. Asumsi Faktor Strategi 24
4.2. Tujuan Dan Sasaran 26
BAB. V. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN SUMBER DAYA
ALAM DAN KAITANNYA DENGAN MASALAH DAN ISU
DI KABUPATEN TULANG BAWANG
30
5.1. Issue-issue Strategis Pembangunan 31
5.2. Program Pembangunan Daerah 31
5.3. Strategi Pembangunan Daerah 32
BAB.VI. PENUTUP
34
DAFTAR TABEL
Keterangan Halaman
1. Tabel. 2.1. : Struktur Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi
Kabupaten Tulang Bawang.
4
2. Tabel. 2.3.a : Sumber Daya Manusia Berdasarkan Golongan 17
3. Tabel. 2.3.b. : Sumber Daya Manusia berdasarkan Jabatan/Eselonering 18
4. Tabel 2.3.c. : Sumber Daya Manusia Berdasarkan Pendidikan 18
5. Tabel 2.4. : Fasilitas Sarana Dan Perasarana Dinas Pertambangan dan
Energi
19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Strategis Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renstra) merupakan dokumen
perencanaan resmi Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tulang Bawang yang
dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan
Pembangunan Daerah dalam jangka 5 (lima) tahun kedepan pada masa kepemimpinan Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah .
Secara umum Renstra Dinas Pertambangan dan Energi diharapkan dapat menjawab dua hal
mendasar, yaitu :
a. Arah pelayanan yang akan dikembangkan dan hendak dicapai Dinas Pertambangan dan
Energi dalam lima tahun kedepan;
b. Langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan agar tujuan yang telah ditetapkan
tercapai.
Demikian pula Renstra Dinas Pertambangan dan Energi sebagai bagian dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tulang Bawang, merupakan
Dokumen Perencanaan Jangka Menengah yang menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja
Tahunan. (Renja) dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Dinas.
Sebagai Dinas yang baru terbentuk, Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tulang
Bawang segera menindak lanjuti dengan menyusun Renstra sesuai dengan amanat Undang-
undang nomor 25 tahun 2004 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang
nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Perencanaan strategi ini sangat berguna
sebagai dokumen perencanaan dan pedoman dalam pencapaian tujuan Dinas, dengan harapan
agar tercapai sasaran dan program secara efektif dan efisien dalam membangun kerangka
Pembangunan Bidang Pertambangan dan Energi Kabupaten Tulang Bawang lima tahun ke depan
yaitu 2013-2017.
Selain itu Renstra Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tulang Bawang merupakan
salah satu perangkat dasar pengukuran kinerja atas pelayanan yang diberikan pada masyarakat
dibidang Perizinan Penambangan hasil bumi yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Tujuan, Strategi, Kebijakan,
Program Prioritas, Kegiatan serta Tolak Ukur Kinerja pencapainya diterjemahkan secara
sistematis dan terpadu dalam paparan berikut :
1.2. Maksud, Tujuan dan Kegunaan
Maksud penyusunan Renstra Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tulang Bawang
Tahun 2013-2017 adalah untuk memberikan acuan perencanaan pembangunan Kabupaten untuk
Sektor Pertambangan dan energi dan merupakan penjabaran misi dalam Kebijaksanaan, sasaran
satrategis dan program aksi yang merupakan skala prioritas pembangunan Kabupaten Tulang
Bawang untuk Sektor Pertambangan dan Energi dalam tahun anggaran 2013-2017 yang
diterjemahkan dan dijabarkan secara berkesinambungan dalam APBD Tahun 2013-2017 dan
merupakan penjabaran Misi Bupati Tulang Bawang Tahun 2013-2017 yang tertuang dalam
Renstra Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2017
Tujuan disusunnya Renstra Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tulang Bawang
Tahun 2013-2017 adalah sebagai dokumen perencanaan serta merupakan pegangan yang
dijabarkan dalam program aksi sesuai tugas pokok dan fungsi organisasi Dinas Pertambangan
dan Energi untuk dilaksanakan dengan kemampuan dana yang tersedia, serta sesuai dengan
kondisi di lapangan.
Kegunaan Rensra Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tulang Bawang Tahun
2013-2017 adalah sebagai alat evaluasi kinerja atas pelaksanaan pembangunan daerah sektor
Pertambangan dan Energi di Kabupaten Tulang Bawang dalam Tahun Anggaran 2013-2017
seperti yang tertuang dalam kebijaksanaan daerah dalam Renstra Kabupaten Tulang Bawang,
termasuk acuan atau arahan umum untuk penyelarasan dan penyerasian Program Pengelolaan
Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tulang Bawang.
1.3. Landasan Penyusunan Renstra
1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
RI Tahun 2004 Nomor 125, tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4437)
4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Nomor 126, tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 4438).
5. Peraturan Pemerintah Repoblik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD), Laporan Keterangan Pertanggung jawaban
(LKPJ) Kepala Daerah Kepada DPRD, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah (ILPD) kepada Masyarakat.
6. Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang Nomor 27 Tahun 2008 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Tulang Bawang 2006-2026.
7. Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tulang Bawang Tahun
2005-2025.
8. Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Pertambangan dan energi Kabupaten Tulang Bawang.
1.4. SISTEMATIKA
Adapun sistematika penyusuna Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pertambangan dan
Energi Kabupaten Tulang Bawang ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang : Berisi tentang latar belakang penyusunan Renstra, pengertian
Renstra dan Proses Penyusunan Renstra
1.2 Maksud, Tujuan dan Kegunaan : Berisi tentang penjelasan mengenai Maksud, Tujuan
dan kegunaan Penyusunan Renstra Dinas Pertambangan dan Energi,
1.3 Landasan Penyusunan Renstra : Berisi tentang Undang-undang Peraturan Pemerintah ,
dan peraturan Perundangan lainya.
1.4 Sistematika : Menjelaskan tentang pokok bahasan dalam penulisan Renstra ini.
BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN
TULANG BAWANG
Berisikan tentang penjabaran Struktural kepegawaian pada Dinas Pertambangan dan
energi serta tugas pokok dan fungsi masing-masing bidang di dalamnya.
BAB III VISI dan MISI
Menjelaskan Tentang Visi dan Misi Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tulang
Bawang Tahun 2013-2017.
BAB IV PERENCANAAN KEBIJAKAN
Berisikan Perhitungang Faktor kekuatan, kelemahan dan peluang dalam mengambil
strategi kebijakan guna menentukan sasaran dan tujuan.
BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN SUMBER DAYA ALAM DAN
KAITANYA DENGAN MASALAH ISU DI KABUPATEN TULANG BAWANG
Menjelaskan tentang pengambilan langkah arah kebijakan dari permasalahan-
permasalahan yang berkaitan dengan pertambangan dan energi.
BAB VI PENUTUP
Menjelaskan ringkasan Rencana strategi Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten
Tulang Bawang yang nantinya akan diimplementasikan Lima Tahun kedepan.
KEPALA DINAS
Hi. Y U Z A R,SH,.M.AP
NIP : 19590805 198203 1 020
Kelompok Jabatan Fungsional SEKRETARIS
M. ARI ALMIYANDI,SE,.M.Si NIP : 19661010 199803 1 005
SUB BAGIAN BINA PROGRAM
SRI YANTI, SE
NIP. 19720427 200604 2 010
SUB UMUM, KEPEGAWAIAN
KEUANGAN
NURHAYATI
NIP : 19570115 198103 2 002
SEKSI GEOLOGI UMUM,
PEMETAAN DAN SUMBER
DAYA MINERAL
SEKSI ENERGI, KELISRIKAN
DAN PENGUJIAN DAN
PERIZINAN KELISTIKAN
ELISANTI, S.Sos
NIP. 19740528 200801 2 006
SEKSI POTENSI
PERTAMBANGAN
SEKSI ENERGI BARU
TERBARUKAN TITA MULYAWATI. R, SE,.MM
NIP : 19780807 200501 2 012
SEKSI MONITORING,
PENGAWASAN DAN PERIZINAN
PERTAMBANGAN
ARDIYANTO MAHDI.SH
NIP. 19770308 199803 1 003
UPT
BIDANG ENERGI DAN
KETENAGALISTIRAKN
KHOIRULLOH,SE,.MM
NIP : 19620519 198903 1 010
BIDANG PERTAMBANGAN
UMUM
ABDUL SALAM,SE,.MM
NIP. 19670215 198903 1 004
SEKSI PELAKSANAAN
PERIZINA PERUSAHAAN
MEGANJARAN DAMIRI,SE
NIP. 19760915 200604 1 010
BIDANG GEOLOGI DAN
SUMBER DAYA MINERAL I NYOMAN SUTAMAWAN,SE,.MM
NIP. 19720416 199402 1 001
BAB II
GAMBARAN UMUM DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI
KABUPATEN TULANG BAWANG
2.1 Struktur Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Tulang Bawang.
Struktur Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Tulang
Bawang terdiri dari seorang Kepala Dinas (Eselon II/b), seorang Sekretaris, (Eselon III/a), 3
(tiga) orang Kepala Bidang (Eselan III/b), 2 (dua) orang Kepala Sub Bagian (Eselon IV/a) dan 4
(empat) Kepala Seksi (Eselon IV/a).
Tabel. 2.1. Struktur Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi
Kabupaten Tulang Bawang.
1. Kepala Dinas
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tulang Bawang mempunyai
Tugas Memimpin, mengendalikan, mengawasi dan mengkoordinasi pelaksanaan tugas
Dinas Pertambangan dan Energi dalam menyelenggarakan kewenangan rumah tangga
Kabupaten (desentralisasi) dalam bidang Pertambangan dan Energi yang menjadi
kewenangan dan tugas-tugas lain sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati
berdasarkan Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Dinas mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pertambangan dan Energi;
b. Penyusunan dan penetapan program kerja dalam rangka pelaksanaan tugas;
c. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang Pertambangn
dan Energi;
d. Penyelenggaraan kebijakan di bidang Pertambangan dan Energi yangditetapkan oleh
Bupati;
e. Pemberian informasi, saran dan pertimbangan dibidang Pertambangan dan Energi
kepada Bupati sebagai bahan untuk menetapkan kebijaksanaan atau membuat
keputusan;
f. Penyelenggaraan koordinasi dan mengadakan hubungan kerjasama dengan semua
instansi, untuk kepentingan pelaksanaan tugas;
g. Pembinaan terhadap personil Dinas, UPTD dan Jabatan Fungsional dalam rangka
pelaksanaan tugas dibidang Pertambangan dan energi;
h. Pelayanan anministratif;
i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.
2. Sekretaris
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pertambangan dan Energi yang mempunyai tugas
pokok mengkoordinasikan, mengatur tertib penyelenggaraan administrasi umum,
kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, keuangan, tata laksana, kehumasan,
perencanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan dilingkup Dinas Pertambangan dan
Energi.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana strategis dibidang Pertambangan dan
Energi;
b. Pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana program, anggaran, pelaporan,
pembinaan organisasi dan tatalaksana serta melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaannya dilingkup Dinas;
c. Pengelolaan Administrasi surat menyurat, pengurusan rumah tangga, perlengkapan
serta pembinaan personil;
d. Pengelolaan administrasi Keuangan;
e. Pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian;
f. Pelaksanaan pembinaan organisasi dan tatalaksana serta melakukan monitoring dan
evaluasi pelaksanaannya;
g. Pelaksanaan kegiatan hubungan masyarakat Dokumentasi dan Informasi mengenai
Pertambangan dan Energi;
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Sekretariat membawahi
1. Sub Bagian Bina Program
2. Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Keuangan
Masing-masing Sub Bagian tersebut di atas dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi.
Sub Bagian Bina Program mempunyai melaksanakan pengumpulan, pengolahan,
pengujian, penyusunan rencana kerja dan anggaran, evaluasi kinerja dinas,penyajian
data dan informasi, monitoring, evaluasi kegiatan, penyusunan laporan pelaksanaan
kegiatan dan penyajian data statistic di bidang Pertambangan dan Energi.
Rincian tugas Sub Bina Program sebagai berikut :
a. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyusunan rencana program
anggaran pendapatan dan belanja dinas baik rutin maupun pembangunan;
b. Mengkoordinasikan rencana dan program pembangunan pada Dinas
Pertambangan dan Energi;
c. Melaksanakan Moitoring dan Evaluasi atas pelaksanaan kegiatan program
pembangunan
d. Menyusun data-data statistic Dinas Pertambangan dan Energi;
e. Menyusun Rencana Strategis (Renstra) program dinas;
f. Menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja (Lakip) dan laporan lain yang berkaitan
dengan bidang Pertambangan dan Energi;
g. Menyiapkan bahan, menyusun laporan dan evaluasi pelaksanaan rencana program
kerja dinas;
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya;
Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Keuangan mempunyai tugas menyiapkan bahan
pelaksanaan pelayanan surat menyurat, tata naskah dinas, kearsipan, pelayanan rumah
tangga, keprotokolan serta pelayanan umum dan menyiapkan bahan penyusunan
rencana kebutuhan pegawai, pengembangan pegawai, mutasi, promosi, tata usaha
kepegawaian, pengembangan dan pembinaan organisasi, tata laksana serta menghimpun
peraturan perundang-undangan di bidang pertambangan dan energi serta peraturan
terkait lainnya.
Rincian tugas Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Keuangan sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan kegiatan surat menyurat dan kearsipan, serta penyediaan alat
tulis kantor;
b. Menyelenggarakan tata naskah dinas dan perpustakaan;
c. Menyelenggarakan kegiatan rumah tangga, keprotokalan dan kehumasan;
d. Menyelenggarakan administrasi perlengkapan dan barang inventaris;
e. Memberikan pelayanan teknis administrasi kepada sub satuan kerja dilingkungan;
f. Menyiapkan pelaksanaan koordinasi dan sosialisasi peraturan perundang-
undangan yang baru dibidang pertambangan dan energi;
g. Menyiapkan bahan penyusunan rencana kebutuhan formasi pegawai,
pengembangan dan penyelesaian proses mutasi pegawai;
h. Melaksanakan pelayanan penyelesaian Karpeg, Karis/Karsu, Askes, Taspen, Cuti,
Kenaikan Gaji Berkala dan Pemberian Penghargaan;
i. Menyelenggarakan kegiatan Tata Usaha Kepegawaian;
j. Menyiapkan proses usul pengangkatan dan pemberhentian Pimpro/Pimlak/Atasan
Langsung Bendaharawan/PUMK lingkup Dinas Pertambangan dan Energi
Kabupaten Tulang Bawang;
k. Menyiapkan bahan pelaksanaan Bimbingan Teknis Sumber Daya Manusia;
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan;
m. Menyiapkan bahan penyusunan anggaran belanja rutin dinas;
n. Menyiapkan bahan pembinaan dan bimbingan administrasi keuangan dan
pemberdayaan serta Tuntunan Perbendaharaan Barang;
o. Menyiapkan bahan verifikasi pertanggungjawaban keuangan dan bimbingan
penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan;
p. Menyelenggarakan penataan dokumen keuangan dan penyusunan laporan realisasi
anggran;
q. Meneliti kelengkapan surat permintaan pembayaran langsung (SPP-LS)
pengadaan barang dan jasa;
r. Meneliti kelengkapan surat permintaan pembayaran uang persediaan (SPP-UP),
Surat Permintaan Pembayaran Ganti Uang Persediaan (SPP-GU), Surat
Permintaan Tambahan Uang Persediaan (SPP-TU), dan Surat Permintaan
Pembayaran Langsung (SPP-LS), Gaji dan Tunjangan PNS serta penghasilan
lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;
s. Melakukan verifikasi Surat Permintaan Pembayaran (SPP);
t. Menyiapkan Surat Perintah Membayar (SPM);
u. Melakukan verifikasi terhadap Surat Pertanggungjawaban Pengguna Anggaran;
v. Melakukan pengesahan terhadap perjalanan dinas;
w. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
3. Bidang Pertambangan Umum
Bidang Pertambangan Umum dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pertambangan dan Energi yang
mempunyai tugas pokok melaksanakan analisis data perusahaan Pertambangan mineral,
batubara dan panas bumi, pengembangan pertambangan, pembinaan/bimbingan
pengusahaan pertambangan umum dan konservasi dibidang pertambangan umum
Kabupaten Tulang Bawang eksplorasi dan eksploitasi.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Pertambangan Umum mempunyai fungsi :
a. melaksanakan pengumpulan, pengolahan data pertambangan mineral, batubara dan
panas bumi, dan pengusahaan serta izin eksplorasi dan eksploitasi Kabupaten Tulang
Bawang;
b. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan terhadap usaha/kegiatan pertambangan
mineral, batubara dan panas bumi;
c. Melaksanakan pengumpulan, mengolah dan menyajikan data serta melakukan
pembinaan konservasi bahan galian, reklamasi lahan pasca tambang dan peningkatan
nilai tambah;
d. Melaksanakan pengelolaan peralatan eksplorasi.
Bidang Pertambangan Umum terdiri dari :
1. Seksi Inventarisasi dan Konservasi.
2. Seksi Pembinaan, Pengusahaan, Pengawasan dan Perizinan Pertambangan.
Masing-masing Sub Bagian tersebut di atas dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi.
Seksi Inventarisasi dan Konservasi mempunyai tugas menyiapkan, mengumpulkan,
dan mengolah data konservasi bahan galian, reklamasi lahan pasca tambang dan
peningkatan nilai tambah terhadap usaha/kegiatan pertambangan mineral, batubara
dan panas bumi.
Rincian tugas Seksi Inventarisasi dan Konservasi sebagai berikut :
a. Menyiapkan bahan pemetaan/ploting zonasi pertambangan umum dan
pengusahaan bahan galian pada usaha/kegiatan usaha pertambangan umum;
b. Mengkompilasi dan mengolah laporan pemegang izin usaha/kegiatan
pertambangan mineral, batubara dan panas bumi;
c. Menyiapkan bahan pengujian pada permohonan izin usaha/kegiatan
pertambangan mineral, batubara dan panas bumi;
d. Menyiapkan Inventarisasi data pertambangan mineral, batubara dan panas
bumu;
e. Menyiapkan bahan pengawasan konservasi bahan galian, reklamasi lahan pasca
tambang dan peningkatan nilai tambah pertambangan mineral, batubara dan
panas bumi;
f. Menyiapkan data cadangan bahan galian pada usaha/kegiatan pertambangan
mineral, batubara dan panas bumi;
g. Menyiapkan bahan pembinaan konservasi bahan galian, reklamasi lahan pasca
tambang dan peningkatan nilai tambah terhadap usaha pertambangan mineral,
batubara dan panas bumi pada wilayah Kabupaen Tulang Bawang atau yang
berdampak regional;
h. Melaksanakan pengumpulan pencatatan, analisis dan evaluasi data dan informasi
sekunder hasil kegiatan instansi terkait dan perusahaan dibidang pertambangan
umum di daerah;
i. Menyusun dan mengelola bahan pertimbangan untuk menetapkan zona tata guna
pertambangan umum;
j. Menetapkan persyaratan khusus mengenai tekhnis pertambangan dan
pengelolaan lingkungan untuk daerah pertambangan;
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Seksi Pembinaan, Pengusahaan, Pengawasan dan Perizinan Pertambangan mempunyai
tugas menyiapkan, mengumpulkan dan mengolah pertambangan mineral dan batubara
serta panas bumi, dan pengusahaan serta izin ekplorasi dan eksploitasi lintas
Kabupaten/Kota, menyiapkan bimbingan teknis pertambangan, pemantauan/
pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), pengelolaan lingkungan hidup
usaha/kegiatan pertambangan mineral, batubara dan panas bumi, serta memberikan
rekomendasi penggunaan, pengangkutan dan penyimpanan bahan peledak serta
bahan-bahan beracun berbahaya.
Rincian tugas Seksi Pembinaan, Pengusahaan, Pengawasan dan Perizinan
Pertambangan sebagai berikut :
a. Menyiapkan bahan penyuluhan peraturan dibidang pertambangan mineral,
batubara dan panas bumi;
b. Menyiapkan bahan penetapan izin dan pelayanan usaha dibidang pertambangan
mineral, batubara dan panas bumi;
c. Menyiapkan bahan penetapan iuran tetap, iuran produksi/royalty usaha/kegiatan
pertambangan mineral, batubara dan panas bumi;
d. Menyiapkan bahan pelaksanaan dan pelayanan usaha kegiatan pertambangan
mineral, batubara dan panas bumi pada wilayah Kabupaten Tulang Bawang atau
4 (empat) samapai 12 (dua belas) Mil laut dilihat dari garis pantai kearah laut
lepas dan kearah perairan kepulauan;
e. Menyiapkan bahan pelayanan pengusahaan dan jasa pertambangan mineral,
batubara dan panas bumi dalam rangka penanaman modal asing dan penanaman
modal dalam negeri Kabupaten Tulang Bawang;
f. Menyiapkan bahan perizinan, pengelolaan iuran pertambangan mineral, batubara
dan panas bumi, pelayanan pengusahaan dan jasa serta data cadangan
pertambangan mineral, batubara dan panas bumi;
g. Menyiapkan bimbingan teknis pertambangan pada usaha/kegiatan pertambangan
mineral, batubara dan panas bumi;
h. Menyiapkan bimbingan teknis pertambangan pada usaha/kegiatan pertambangan
mineral, batubara dan panas bumi;
i. Menyiapkan bahan pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan
lingkungan hidup pada usaha/kegiatan pertambangan mineral, batubara dan
panas bumi;
j. Menyiapkan rekomendasi penggunaan pengangkutan dan penyimpanan bahan
peledak serta bahan beracun berbahaya;
k. Menyiapkan bahan pembinaan usaha/kegiatan pertambangan mineral, batubara
dan panas bumi;
l. Mengelola peralatan eksplorasi koordinasi dengan Subbag Umum;
m. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan izin usaha/kegiatan
pertambangan mineral, batubara dan panas bumi pada wilayah Kabupaten
Tulang Bawang maksimal 12 (dua belas) Mil laut diluar dari garis pantai kearah
perairan kepulauan;
n. Menyiapkan bahan pengelolaan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan dan
izin usaha/kegiatan pertambangan mineral, batubara dan panas bumi dalam
rangka penanaman modal Kabupaten Tulang Bawang;
o. Menyiapkan bahan pengelolaan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan izin
usaha/kegiatan pertambangan mineral, batubara dan panas bumi yang
berdampak lingkungan lagsung Kabupaten Tulang Bawang;
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
4. Bidang Energi dan Ketenagalistrikan
Bidang Energi dan Energi Kelistrikan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pertambangan dan Energi
yang mempunyai tugas pokok dan fungsi menyajikan data perusahaan ketenagalistrikan
serta pengembangan dalam rangka peningkatan penyediaan energi listrik dan pengujian
serta pembinaan usaha ketenagalistrikan, pengujian serta pembinaan usaha energi listriknya
Kabupaten Tulang Bawang yang tidak disambung ke Grid Nasional.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Energi dan Ketenagalistrikan
mempunyai fungsi :
a. Pengumpulan, pengolahan data dan pembangkit dan pengusahaan tenaga listrik serta
izin usaha ketenagalistrikan untuk kepentingan sendiri;
b. Melaksanakan perumusan program rencana kelistrikan dan, pengolahan data dalam
rangka pengembangan energi listrik dengan menggalakkan usaha intensifikasi,
diversifikasi, konservasi dan indeksasi ketenagalistrikan;
c. Melaksanakan monitoring pelayanan usaha ketenagalistrikan dan pembinaan kepada
masyarakat pamakai listrik;
d. Melaksanakan penyiapan data, bahan baku serta pengujian spesifikasi dan mutu
instalasi listrik;
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Bidang Energi dan Ketenagalistrikan terdiri dari :
1. Seksi Energi, Kelistrikan dan Pengujian dan Perizinan Kelistrikan.
2. Seksi Pengawasan Penggunaan jaringan Kelistrikan.
Masing-masing Sub Bagian tersebut di atas dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi.
Seksi Energi, Kelistrikan dan Pengujian dan Perizinan Kelistrikan mempunyai tugas :
a. Melakukan study kelayakan dan pengujian atas pembangunan dan atau
pemakaian pembangkit dan atau penyediaan tenaga listrik;
b. Melakukan pengawasan atas ditaatinya peraturan perundang-undangan dibidang
ketenagalistrikan;
c. Melakukan penyidikan atas tindak pidana dibidang ketenagalistrikan dan
pemanfaatan energi;
d. Melakukan pengawasan atas ditaatinya standar/persyaratan/norma teknis dan
lingkungan dibidang ketenagalistrikan;
e. Menyelenggarakan pembinaan dibidang pemanfaatan energi;
f. Memproses perizinan dibidang ketenagalistrikan;
g. Melaksanakan pembinaan, pengawasan, dan pemberian sanksi atas pelaksanaan
usaha dari pemegang izin;
h. Melaksanakan evaluasi atas laporan pelaksanaan usaha pemegang izin yang
meliputi aspek teknis, keselamatan, keamanan, pelayanan dan lingkungan;
i. Menyampaikan laporan penyelenggaraan penegakkan hukum, pengawasan,
pembinaan dan perizinan;
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Seksi Pengawasan Penggunaan jaringan Kelistrikan mempunyai tugas menyiapkan
dan mengolah data dan penyediaan penyaluran sert pengusahaan ketenagalistrikan,
menyiapkan program pengembangan dan pemanfaatan serta sistem informasi energi
listrik dan ketenagalistrikan.
Rincian tugas Seksi Pengawasan Penggunaan Jaringan Kelistrikan sebagai berikut :
a. Mengumpulkan dan mengolah data perusahaan, peta wilayah kerja, produksi,
penyaluran dan penjualan usaha ketenagalistrikan;
b. Menyiapkan laporan dan evaluasi pengusahaan ketenagalistrikan;
c. Menyiapkan evaluasi dan mendata pembangkit listrik;
d. Menyiapkan penyuluhan peraturan perundang-undangan dibidang energi listrik
dan ketenagalistrikan;
e. Mengumpulkan dan mengolah data sumber-sumber energi listrik dan
ketenagalistrikan;
f. Menyiapkan peta wilayah pengembangan dan pemanfaatan energi listrik dan
ketenagalistrikan;
g. Menyiapkan laporan dan evaluasi pengembangan dan pemanfaatan energi listrikl
dan ketenagalistrikan;
h. Menyiapkan sistem informasi energi listrik dan ketenagalistrikan;
i. Menyiapkan rencana pengembangan dan pemanfaatan energi listrik dan
ketenagalistrikan;
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
5. Bidang Geologi dan Sumber Daya Mineral
Bidang Geologi Dan Sumber Daya Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala dinas Pertambangan dan Energi
yang mempunyai tugas pokok melaksanakan topografi, penyelidikan dan pemetaan geologi,
inventarisasi, eksplorasi pendahuluan sumber daya mineral, batubara, panas bumi dan
cekungan air tanah, menyiapkan data tata ruang berbasis geologi, pemberian rekomendasi
teknis pengelolaan dan pemanfaatan air tanah, eksplorasi sumber daya mineral, batubara
dan panas bumi serta pelayanan administrative, informasi geologi dan kebencanaan,
informasi sumber daya mineral, batubara, panas bumi dan air tanah.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Geologi dan Sumber Daya
Mineral mempunyai fungsi :
a. Melaksanakan pemetaan topografi, penyelidikan dan pemetaan geologi dalam rangka
pengembangan wilayah serta pengawasan dan pengamatan gunung berapi dalam
upaya mitigasi bencana geologi;
b. Melaksanakan inventarisasi, penyelidikan umm dan eksplorasi pendahuluan dalam
rangka pengembangan potensi sumber daya mineral, batubara, panas bumi dan air
tanah;
c. Melaksanakan penyelidikan dan pemetaan geologi teknik dan geologi tata lingkungan
guna menunjang pengembangan wilayah serta perencanaan tata ruang berbasis
geologi;
d. Melaksanakan penyelidikan dan pemetaan hidrogeologi serta administrasi pengelolaan
dan pemanfaatan air tanah;
e. Melaksanakan pengawasan dan pemberian rekomendasi teknis izin pengeboran,
pengelolaan dan pemanfaatan air tanah, eksplorasi sumber daya mineral, batubara dan
panas bumi di wilaayah Kabupaten Tulang Bawang;
f. Melaksanakan pemeriksaan dan analisa serta pelayanan laboratorium mineral,
batubara, panas bumi dan air tanah;
g. Melaksanakan sosialisasi potensi geologi.
Bidang Geologi dan Sumber Daya Mineral terdiri dari :
1. Seksi Geologi Umum, Pemetaan dan Sumber Daya Mineral.
2. Seksi Potensi Pertambangan.
Masing-masing Sub Bagian tersebut di atas dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi.
Seksi Geologi Umum, Pemetaan dan Sumber Daya Mineral mempunyai tugas
menyiapkan bahan pemetaan topografi, penyelidikan dan pemetaan geologi,
inventarisasi dan eksplorasi pendahuluan potensi panas bumi, inventarisasi dan
pengelolaan kawasan bencana geologi dalam rangka pengembangan
wilayah,pengawasan dan pengamatan gunung berapi, gejala-gejala geologi dan
kegempaan dalam upaya mitigasi bencana geologi serta pemberian bimbingan teknis
geologi dan sosialisasi mitigasi bencana geologi serta melaksanakan pemeriksaan,
analisa dan pelayanan laboratorium mineral dan batubara.
Rincian tugas Seksi Geologi Umum, Pemetaan dan Sumber Daya Mineral sebagai
berikut :
a. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pemetaan topografi, penyelidikan dan
pemetaan geologi;
b. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyelidikan dan pemetaan geologi,
inventarisasi dan eksplorasi pendahuluan dalam rangka pengembangan potensi
panas bumi;
c. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengawasan dalam rangka pemberian
rekomendasi teknis izin eksplorasi sumber daya mineral, batubara dan sumber
daya panas bumi di wilayah Kabupaten Tulang Bawang;
d. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyelidikan dan pemetaan geologi,
inventarisasi dan pegelolaan, kawasan rawan bencana geologi dalam rangka
pengembangan wilayah;
e. Menyusun, mengolah dan menyajikan data dan informasi gunung berapi, gejala-
gejala geologi dan kegempaan dalam upaya mitigasi bencana geologi;
f. Menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis geologi dan sosialisasi
mitigasi bencana geologi;
g. Memberikan pelayanan data dan informasi geologi dan kebencanaan serta
analisa laboratorium panas bumi;
h. Menyusun dan mengumpulkan peta dasar dan peta tematik;
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Seksi Potensi Pertambangan mempunyai tugas menyiapkan bahan penyelidikan,
pemetaan geologi, inventarisasi dan eksplorasi pendahuluan dalam rangka
pengembangan potensi pertambangan, penyusunan data, informasi cekungan dan
potensi air tanah, pemberian rekomendasi teknis untuk izin pengeboran, izin
pengendalian dan izin penurapan, mata air pada cekungan air tanah serta pemberian
bimbingan teknis pengelolaan dan pemanfaatan air tanah.
Rincian tugas Seksi Potensi Pertambangan sebagai berikut :
a. Menyusun, mengolah dan menyajikan data dan informasi potensi pertambangan;
b. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyelidikan, inventarisasi dan eksplorasi
pendahuluan dalam rangka pengembangan potensi pertambangan, sumber daya
mineral dan batubara;
c. Menyiapkan bahan, mengolah dan mengevaluasi data potensi dalam rangka
zonasi sumber daya mineral dan batubara;
d. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyelidikan dan pemetaan geologi teknik
dan geologi tata lingkungan guna menunjang pengembangan wilayah dan
perencanaan tata ruang berbasis geologi;
e. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyelidikan dan pemetaan hidrogeologi
dalam rangka penyusunan data dan informasi cekungan dan potensi air tanah di
wilayah lintas Kabupaten/Kota;
f. Menyiapkan bahan dalam rangka inventarisasi, administratif, perencanaan,
pendayagunaan, konservasi, peruntukan pengelolaan dan pemanfaatan air tanah;
g. Menyiapkan bahan dalam rangka pemberian rekomendasi teknis untuk izin
pengeboran, izin penggalian dan izin penurapan mata air, penetapan nilai
perolehan air tanah pada cekungan lintas Kabupaten/Kota serta pembinaan,
pengendalian dan pengawasan pemanfaatan air tanah;
h. Menyusun, mengolah dan menyajikan data dan informasi pemanfaatan air tanah;
i. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyelidikan dan pemetaan geologi dalam
rangka inventarisasi dan zonasi kawasan karst dan kawasan lindung geologi;
j. Menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis pengelolaan dan
pemanfaatan air tanah;
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai denan bidang
tugasnya.
6. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
Unit Pelaksana Teknis Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Unit Pelaksana Teknis
Dinas Yang berada dibawah dan bertanggunjawab kepada Kepala Dinas yang mempunyai
tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pertambangan dan Energi dan dapat dibentuk
satu atau lebih Unit Pelaksana Teknis Dinas. Dalam melaksanakan tugas unit pelaksana
teknis Dinas Pertambangan dan Energi mempunyai fungsi melaksanakan tugas Dinas
Pertambangan dan Energi dan pelaksanaan urusan administrasi.
Ketentuan lebih lanjut mengenai Pembentukan dan penetapan tupoksi Unit Pelaksana
Teknis Dinas yang akan dibentuk, diatur kemudian dengan peraturan Bupati
7. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan
fungsional yang dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior selaku ketua kelompok
yang berada dibawah dan bertanggunjawab kepada Kepala Dinas dan atau Kepala Unit
Pelaksana Teknis yang bersangkutan yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
2.2 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi.
Dinas Pertambangan dan Energi mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian urusan
Pemerintah Provinsi dibidang pertambangan dan energi dan berdasarkan atas otonomi yang
menjadi kewenangannya, tugas dekonsentrasi dan pembantuan serta tugas lain sesuai dengan
kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Pertambangan dan Energi mempunyai
Fungis sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang Pertambangan dan Energi
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang pertambangan
umum
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pertambangan dan energi
d. Pelasanaan koordinasi penyusunan rencana strategis dibidang pertambangan dan energi
e. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan data pertambangan mineral, batubara dan panas
bumi dan pengusahaan serta izan eksplorasi dan eksploitasi Kabupaten Tulang Bawang.
f. Melaksanakan pemetaan topografi, penyelidikan dan pemetaan geologi dalam rangka
pengembangan wilayah serta pengawasan dan pengamatan gunung berapi dalam upaya
mitigasi bencana geologi.
g. Melaksanakan penyelidikan dan pemetaan geologi teknik dan geologi tata lingkungan
guna menunjang pengembangan wilayah serta perencanaan tata ruang berbasis geologi.
h. Melaksanakan perumusan program rencana kelistrikan dan pengolahan data dalam rangka
pengembangan energi listrik dengan menggalakkan usaha intensifikasi, diversifikasi,
konservasi dan indeksasi ketenaga listrikan.
i. Melaksanakan monitoring pelayanan usaha ketenagalistrikan dan pembinaan kepada
masyarakat pemakai listrik.
j. Melakukan peningkatan kapasitas kelembagaan meliputi kegiatan pendidikan dan
pelatihan.
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati Tulang bawang sesuai dengan
bidang tugasnya.
2.3 Sumber Daya Manusia
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal penting yang harus
diperhatikan dalam Pembanguna Bidang Pertambangan dan Energi Kabupaten Tulang Bawang.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tulang Bawang
sebanyak 19 orang yang terdiri dari tingkat pendidikan Strata Dua (S-2), Strata Satu (S-1),
Sarjana Muda dan SLTA, adapun Pembagian Sumber Daya Manusia berdasarkan golongan,
pangkat dan jabatan sebagai berikut :
A. Sumber Daya Manusia Berdasarkan Golongan
Jumlah Pegawai Negeri Sipil dan PHL di Lingkungan Dinas Pertambangan dan
Energi Kabupaten Tulang Bawang Pada Tahun 2013 berjumlah : 40 orang dengan rincian
sebagai berikut :
NO GOLONGAN JUMLAH KETERANGAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Golongan IV
Golongan III
Golongan II
Golongan 1
CPNS Gol III
CPNS Gol II
PHL
1
13
5
0
0
0
21
Jumlah 40
Tabel. 2.3.a : Sumber Daya Manusia Berdasarkan Golongan.
B. Sumber Daya Manusia Berdasarkan Jabatan/Eselonering
Jabatan Struktural pada Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tulang Bawang
berjumlah 13 dan jabatan yang terisi sampai dengan Mei 2013 berjumlah 11 jabatan,
sedangkan yang belum terisi sebanyak 2 jabatan, dengan jumlah staf sebanyak 27 orang
dengan rincian sebagai berikut :
NO Jabatan/Eselonering JUMLAH KETERANGAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kepala Dinas (Eselon II/b)
Sekretaris (Eselon III/a)
Kepala Bidang (Eselon III/b)
Kepala Sub Bidang (Eselon IV/a)
Kepala Seksi (Eselon IV/a)
Staf
1
1
3
2
6
27
Terisi
Terisi
Terisi
Terisi
Terisi 4 kurang 2
Jumlah 40
Tabel. 2.3.b. : Sumber Daya Manusia berdasarkan Jabatan/Eselonering
C. Sumber Daya Manusia Berdasarkan Pendidikan
Berdasarkan latar belakang pendidikan, PNS maupun PHL yang bekerja pada Dinas
Pertambangan dan Energi Kabupaten Tulang Bawang hampir 50 % sudah menjenjang
Pendidikan Sarjana Strata Satu (S1) sampai dengan Sarjana Strata Dua (S2) dalam rincian
sebagai berikut :
NO JENJANG
PENDIDIKAN SARJANA JUMLAH KETERANGAN
1.
2.
3.
4.
5.
S2
S2
S2
S1
SLTA
Administrasi Publik
Megister Ekonomika
Pembangunan
Megister Managemen
Teknik,hukum,sosial,
Ekonomi
1 orang
1 orang
5 orang
12 orang
21 orang
JUMLAH 40 orang
Tabel 2.3.c. : Sumber Daya Manusia Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Penjenjang Struktural
SPAMEN : 1 orang
SPAMA : 4 orang
ADUMLA : 1 orang
Diklatpim IV : 5 orang
2.4 Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Melayani dan membina masyarakan Kabupaten Tulang Bawang dalam memberi izin
untuk mengelola hasil Sumber Daya Alam sudah merupakan kewajiban yang sesuai dengan
tugas, pokok dan fungsinya sebagai aparatur pemerintah,
guna memberikan kelancaran baik dalam proses bekerja maupun pelayanan yang baik kepada
masyarakat Kabupaten Tulang Bawang, maka di perlukan juga fasilitas sarana dan perasarana
yang baik. Adapun kelengkapan Sarana dan Prasarana yang dimiliki Dinas Pertambangan dan
Energi Kabupaten Tulang Bawang, antara lain :
NO Jenis Fasilitas Sarana Jumlah Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Gedung Perkantoran
Kendaraan Roda Empat
Kendaraan Roda Dua
Laptope
Komputer Pentium 4
dan pasilitas kantor lainya
1
3
3
1
1
3
Kondisi Baik
Kondisi Baik
Kondisi Baik
Kondisi Baik
Kondisi Baik
Kondisi Baik
Jumlah 12
Tabel. 2.4. : Fasilitas Sarana Dan Perasarana Dinas Pertambangan dan Energi
2.5 Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
2.5.1 Lingkungan Alam
a. Sumber Daya Hutan
Sebagian besar wilayah kawasan hutan di Kabupaten Tulang Bawang sudah terbuka
menjadi areal budidaya dan sebagian lagi semakin terbuka sebagai akibat perladangan dan
pembukaan hutan secara intansif. Kondisi ini menyebabkan luas areal hutan yang efektif
sesuai dengan fungsinya hanya mencapai 40-50 % dan sisanya sudah terbuka atau beralih
fungsi sebagai perkebunan rakyat dan perladangan serta pemukiman.
b. Sumber Ekosistem Pesisir dan Lautan
Kondisi ekosistem pesisir Tulang Bawang mempunyai permasalahan kompleks
yaitu sering terjadinya erosi dan abrasi yang disebabkan adanya pembukaan lahan yang
tidak berwawasan lingkungan, sehingga mengakibatkan kerusakan yang cukup serius
pada hutan mangrove yang merupakan jalur hijau di Pantai Timur Lampung.
Kondisi ekosistem lautan selama ini potensinya belum banyak tergali, padahal
dengan ekosistem lautan yang merupakan kewenangan Kabupaten sepanjang 0-4 mil dari
garis pantai, banyak sekali potensi baik dari segi sumber budidaya laut, pertambangan,
ekosistem hayati, dsb. Yang harus kita gali untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat
maupun untuk meningkatkan penghasilan daerah.
c. Sumber Daya Tambang
Pada saat ini potensi bahan tambang yang telah dieksploitasi di Kabupaten Tulang
Bawang adalah bahan Galian Golongan “C” dan Air Bawah Tanah, Untuk potensi
tambang lainnya seperti Batubara, telah ada beberapa Perusahaan yang mengajukan izin
Kuasa Pertambangan untuk melakukan kegiatan penelitian, eksplorasi, dan eksploitasi di
Kabupaten Tulang Bawang.
2.5.2 Lingkungan Sosial
a. Peran serta Masyarakat
Tingkat kesadaran masyarakat tentang pentingnya memelihara lingkungan dari
waktu ke waktu cenderung terus meningkat, namun belum dibarengi dengan kesadaran
untuk berbuat sesuatu guna mencegah terjadinya perusakan dan pencemaran lingkungan.
Peran serta masyarakat ini pada kenyataannya masih menghadapi persoalan yang
cukup rumit dan sensitif dimana secara umum, akar permasalahannya terutama bersumber
dari :
1. Rendahnya tingkat kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap persoalan
kependudukan dan lingkugan hidup serta keterkaitan antara keduanya.
2. Kurangnya peran lembaga kemasyarakatan maupun dunia usaha dalam mendukung
program pengelolaan lingkungan hidup.
3. Rendahnya pendapatan masyarakat menyebabkan kapasitas keperan sertaannya
menjadi tidak optimal. Program-program pembangunan lingkungan yang sekaligus
dapat menjamin kesinambungan kesejahteraan masyarakat setempat seperti
pembangunan pertanian berwawasan lingkungan, rehabilitasi terumbu karang, hutan
meangrove, masih belum dikembangkan secara optimal.
Sehingga akibat hal tersebut di atas, dapat dirasakan masyarakat dalam pengelolaan
lingkungan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga tahap pemantauan masih
relatif rendah.
b. Kemitraan Pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat
Kemitraan sejajar antara pemerintah, Dunia Usaha dan Masyarakat dalam
pengelolaan lingkungan hidup saat ini belum berkembang dan ditetapkan melalui
kegiatan- kegiatan yang terarah dan terpadu.
Perlu adanya penggalangan kemitraan antara pemerintah, dunia usaha dan
masyarakat lebih intensif lagi terutama dalam perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan
lingkungan hidup.
Pada saat ini iklim dan suasana kerja yang lebih mendorong kemandirian, kreatifitas
dan inovasi dan partisipasi aktif dari dunia usaha dan masyarakat belum optimal, sehingga
belum berorientasi pada pencapaian sasaran bersama yaitu pelestarian dan pemanfaatan
lingkungan hidup secara berkelanjutan.
Dari hal tersebut di atas, secara garis besar belum berkembangnya kemitraan
disebabkan oleh adanya kesamaan persepsi tentang pengelolaan lingkungan hidup dan
belum berkembangnya jaringan informasi antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat.
c. Etika Lingkungan
Karena terdesak oleh kebutuhan hidup yang semakin meningkat, orang cenderung
mencari pekerjaan yang dapat mendatangkan keuntungan materi dan merupakan kearifan
lingkungan yang selama ini menjadi pedoman dalam mengolah sumber daya alam dan
mengelola lingkungan secara bijaksana.
Selain itu industrialisasi yang mengutamakan efisiensi ekonomi telah mendorong
perkembangan monokultur di segala bidang kehidupan. Nilai-nilai budaya dan peran serta
sosial serta kearifan lingkungan yang semula berfungsi sebagai pedoman bagi masyarakat
dalam beradaptasi terhadap lingkungan secara berimbang, saat ini telah tergusur oleh
nilai-nilai pranata sosial serta pandangan hidup masyarakat industri yang mengutamakan
efisiensi dan produktifitas ekonomi.
Hal tersebut di atas pada pokoknya disebabkan oleh :
1. Telah atau mulai hilangnya pengakuan terhadap hak-hak milik atas kekayaan dan
sumber penghidupan masyarakat tradisional.
2. Melemahnya peran pranata dan kelembagaan sosial yang berkaitan dalam
pengelolaan lingkungan hidup.
3. Berkurangnya dan bahkan mungkin telah hilangnya penghormatan terhadap
pengetahuan rakyat dan kearifan lingkungan.
BAB III
VISI DAN MISI
Berdasarkan potensi, kondisi, peluang, tantangan dan hambatan yang ada pada Dinas
Pertambangan dan Energi Kabupaten Tulang Bawang, maka telah tergambar hasrat serta
keinginan untuk membangun Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tulang Bawang yang
merupakan salah satu penjabarannya yaitu Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah sesuai
dengan Rencana Strategis Dinas Pertambangan dan Energi. Berbagai dasar pemikiran telah
dirumuskan sebagai rambu-rambu di dalam Pembangunan sektor pertambangan dan energi pada
masa mendatang yang penuh dengan harapan dan tantangan, yang harus dipedomani oleh
aparatur pelaksana untuk lebih berperan dalam melaksanakan pembangunan daerah dan sektor
yang terencana dan berkesinambungan.Untuk itu Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten
Tulang Bawang yang merupakan salah satu pelaku pembangunan energi dan sumber daya
mineral merumuskan Visi dan Misi selama 5 (lima) kedepan 2013-2017 sebagai berikut:
3.1. Visi dari Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tulang Bawang adalah
Mewujudkan Pembangunan Kabupaten Tulang Bawang dengan sumber daya alam dan energi
yang terpelihara dengan baik, guna menuju kesejahtraan
Visi Dinas Pertambangan dan Energi merupakan cara pandang jauh kedepan kemana
Dinas Pertambangan dan energi harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Visi
adalah suatu gambaran yang menantang bergeraknya pembangunan lima tahun kedepan sesuai
dengan keinginan suatu organisasi. Berdasarkan hal tersebut, maka penetapan visi, sebagai
bagian dari perencanaan strategi yang merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan suatu
pembangunan daerah.Visi tidak hanya penting pada saat waktu mulai bekarya, tetapi juga pada
kehidupan organisasi itu selanjutnya.
3.2. Misi Dari Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tulang Bawang mewujudkan
pemanfaatan sumber daya alam dan energi yang optimal melalui fasilitas bidang pertambangan
yang profesional, pemanfaatan geologi dan sumber daya mineral secara optimal serta pengelolaan
kelistrikan dan energi secara efesien dan berkeadilan
Misi ini ditekankan pada upaya meningkatkan keterpaduan program dan pencapaian
sasaran kegiatan sumber daya alam dan energi agar sesuai dengan prioritas, program dan
pencapaiannya. Diharapkan dengan berpedoman pada visi dan dijalankan dengan misi, maka
tujuan dan sasaran dalam rangka pengelolaan dan pelestarian sumberdaya alam dan energi yang
berpotensi ekonomi secara propesional akan tercapai, adapun misi tersebut terangkum dalam
beberapa poin sebagai berikut :
1. Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia yang
berorientasi pada pelayanan publik.
Misi ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas,
fungsi dan peran kelembagaan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten
Tulang Bawang. Berdasarkan tujuan tersebut, sasaran yang akan dicapai adalah
sebagai berikut:
a. Tersedianya perencanaan, dan m eningkatnya pengendalian serta
evaluasi kelembagaan ;
b. Meningkatnya daya dukung prasarana dan sarana kerja;
c. Meningkatnya kompetensi SDM aparat;
d. Tersedia dan terbaharuinya data dan informasi bidang energi dan Sumber
daya mineral .
2. Meningkatkan Pengelolaan dan Pemanfaatan Energi Dan Sumber daya
Mineral
Misi ini memiliki tujuan untuk mengendalikan, mengoptimalkan dan
mengembangkan pemanfaatan potensi energi dan sumberdaya mineral yang berw
aw asan dan ramah lingkungan . Berdasarkan tujuan tersebut, sasaran yang
akan dicapai adalah sebagai berikut:
a. Terkendalinya praktek pertambangan yang merusak lingkungan
b. Diversifikasi pemanfaatan potensi energi dan sumberdaya mineral serta Air
Bawah Tanah;
c. Meningkatnya Ratio Elektrifikasi di Kabupaten Tulang Bawang;
d. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya
pertambangan dan energi.
3. Meningkatkan Produktifitas dan Nilai Tambah Bidang Energi Dan
Sumberdaya Mineral
Misi ini memiliki tujuan untuk menumbuhkembangkan produktifitas dan daya
saing usaha di bidang energi dan sumberdaya mineral. Berdasarkan tujuan
tersebut, sasaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut:
a. Meningkatnya produktifitas bidang energi dan sumberdaya mineral ;
b. Meningkatnya nilai tambah bidang energi dan sumberdaya min eral ;
c. Meningkatnya kompetensi pelaku pelaku usaha Bidang Energi &
Sumberdaya Mineral ;
BAB IV
PERENCANAAN TUJUAN DAN SASARAN
STRATEGIS DAN KEBIJAKAN
4.1 Asumsi Faktor Strategis
Berdasarakan hasil analisi pengaruh lingkungan internal dan eksternal terhadap visi dan
misi melalui pembobotan, diperoleh kesimpulan secara berurutan untuk faktor kekuatan dan
kelemahan dalah sebagai berikut :
1. Faktor Kekuatan
a. Adanya Undang-undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang ketentuan-ketentuan pokok
tentang Pertambangan.
b. Adanya undang-undang Nomor 20 tahun 2002 tentang Ketenagalistrikan
c. Adanya Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air
dan Pengendalian Pencemaran Air.
d. Adanya Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 130 – 67 tanggal 20 Februari 2002
Tentang Pengakuan kewenangan Kabupaten dan Kota dan Daftar Kewenangan
Kabupaten dan Kota per bidang Departemen/LPND.
e. Adanya Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.
1455K/40/MEM/2000 tentang Pedoman teknis penyelenggaraan tugas Pemerintahan
di bidang usaha penyediaan tenaga listrik untuk sendiri, usaha penyediaan tenaga
listrik untuk kepentingan umum dan usaha penunjang tenaga listrik
f. Adanya Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang No. 22 tahun 1997 tentang
pajak pengambilan dan pengolahan Bahan Galian Golongan C.
g. Peraturan Bupati Nomo 18 tahun2011 tentang pelaksanaan pajak air tanah
h. Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 2004 tentang izin pengeboran dan
pengembangan air bawah tana serta mata air.
i. Dinas Pertambangan Dan Energi dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 18
Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertambangan
dan Energi Kabupaten Tulang Bawang.
j. Adanya Keputusan Bupati Tulang Bawang No. 6 tahun 2002 tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air di Kabupaten Tulang Bawang.
k. Memiliki potensi Sumberdaya alam dan Mineral, Energi yang yang sangat luas.
l. Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Pertambangan dan energi Kabupaten Tulang Bawang.
2. Faktor Kelemahan
a. Kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia masih sangat rendah, merupakan
faktor utama.
b. Biaya Operasional Sarana dan Prasarana Pengawasan dan pengendalian di Bidang
pertambangan, Geologi dan Sumber Daya Mineral, Ketenagalistrikan sangat
terbatas.
c. Belum disusunnya rencana Induk dan rencana detil pengelolaan Sumber Daya
Alam.
d. Belum ditetapkannya kriteria pengelolaan Potensi Sumber Daya Alam Kabupaten
Tulang Bawang.
3. Faktor Peluang
a. Adanya potensi Sumber Daya alam dibidang Pertambangan, Geologi dan Sumber
Daya Mineral dan Ketenagalistrikan.
b. Potensi Sumber Daya Alam tersebut yaitu Bahan Galian Golongan C terutama Pasir
Kuarsa dan Pasir Bangunan.
c. Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Air Bawah Tanah.
d. Kondisi Alam yang sangat memungkinkan berkembangnya Agroindustri.
e. Dengan adanya Industri baik besar maupun kecil, dengan demikian maka peluang
untuk berkembang kawasan disekitarnya menjadi lebih cepat.
4. Faktor Tantangan
a. Tuntutan masyarakat terhadap Kualitas Lingkungan Hidup semakin tinggi
b. Adanya Penambangan Bahan Galian yang tidak terbina (Liar)
c. Kurangnya kesadaran masyarakat akan wajip pajak
d. Terancamnya Kelestarian keaneka ragaman hayati
Dengan adanya kebijakan pengembangan Lampung sebagai sentra agroindustri
dengan pola perkebunan besar (Makro kultur) maka keaneka ragaman hayati
cenderung menurun.
Selain itu juga pertumbuhan penduduk yng menuntut kebutuhan esensial
manusia, maka sasaran pemanfaatan Sumber Daya Alam termasuk kawasan
konservasi lahan basah dan lain-lain akan teracam punah.
d. Telah diberlakukannya Otonomi Daerah.
Dengan otonomi daerah maka dituntut kesiapan Pemerintah Daerah beseta
segenap unsur masyarakat untuk melakukan perencanaan, perumusan,
penetapan kebijakan-kebijakan pembangunan daerah, serta penggalian potensi
daerah guna pembiayaan pembangunannya secara simultan sehingga mampu
bersaing dan memiliki Comporatif advantage (keunggulan bersaing) pada era
globalisasi :
Kondisi tersebut merupakan tantangan yang harus dihadapi Pemerintah Daerah
agar dalam operasionalnya tidak meninggalkan Kaidah konservasi alam yang
dapat mengancan keberlanjutan pembanguna itu sendiri.
4.2 Tujuan dan Sasaran
1. Tujuan
Seiring dengan telah ditetapkanya visi dan misi Dinas Pertambangan dan Energi
Kabupaten Tulang Bawang, maka untuk mencapai dua hal tersebut perlu ditetapkan
tujuan dan sasaran. Tujuan dan sasaran pada hakekatnya merupakan penegasan kembali
visi dan misi organisasi secara lebih detil, lebih terinci, lebih tergambar dengan jelas, dan
sekaligus berguna sebagai acuan dalam menentukan kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakan serta hasil akhir yang akan dicapai.
Tujuan yang merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, adalah
hasil akhir yang akan dicapai pada jangka waktu tertentu. Dalam hal ini penetapan jangka
waktu pencapaian tujuan adalah selama 5 tahun kedepan (2013 s/d 2017). Oleh kerena itu
penetapan tujuan harus dapat menggambarkan isu-isu strategis yang ingin dicapai oleh
semua uniti-unit kerja dalam suatu organisasi, sehingga dalam pelaksanaanyaakan terjadi
iklim yang kondusif serta mendorong terjadinya sinergisme.
Penetapan tujuan tidaklah mutlak harus terukur, kuantitatif, ataupun tangible, namun
setidaknya dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai apa yang akan dicapai di
masa mendatang. Adapun Tujuan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tulang
Bawang adalah sebagai berikut :
a. Mengoptimasi Inventarisasi dan memvalidasi sebaran potensi pasir kwarsa dan
memudahkan perencanaan pembangunan untuk menunjang peningkatan pendapatan
daerah dengan memanfaatkan lahan secara optimal.
b. Meningkatkan kualitas data dan informasi, sarana dan prasarana pengembangan
bidang pertambangan dan energi
c. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dalam penyediaan,
pengusahaan dan pemanfaatan bidang pertambangan dan energi
d. Meningkatkan kinerja sumberdaya aparatur bidang pertambangan dan energi
e. Merupakan cikal bakal agar PLN lebih mudah masuk ke daerah Pedesaan
f. Terbinannya pemakaian PLTD diwilayah Kabupaten Tulang Bawang
g. Menjadikan Energi Terbarukan sebagai Energi Alternatif pengganti BBM
h. Mengelola, melestarikan Sumber Daya Alam dan Pengembangan Potensi Sumber
Daya Mineral
2. Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau
dihasilkan dalam kurun waktu tertentu sehingga mudah dalam pengukurannya. Sasaran
merupakan bagian integral dari proses perencanaan strategis organisasi. Fokus utama
penentuan sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya organisasi. Oleh karena itu,
sasaran harus lebih fokus, bersifat spesifik, terinci dan dapat diukur.
Berdasarkan pada kriteria tersebut di atas, maka Dinas Pertambangan dan Energi
Kabupaten Tulang Bawang menetapkan integrasi sasaran yang akan dicapai. Adapun
sasaran masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan pelayanan bagi masyarakat / penanam modal dalam memberikan
informasi pemanfaatan dan peningkatan produktivitas pengelolaan sumberdaya
mineral (khususnya pasir kwarsa) guna pengembangan usaha.
2. Bertambahnya jumlah desa/kampung yang dapat menikmati penerangan listrik
3. meningkatnya kesejahteraan masyarakat dengan adanya penerangan PLN maupun
Non PLN.
4. Sebagai pedoman untuk perusahaan-perusahaan dalam rangka penertiban dan
pengawasan Genset.
5. Mengetahui potensi Energi baru terbarukan di Kabupaten Tulang Bawang.
6. Peningkatan pelayanan perizinan bagi masyarakat / penanam modal dalam
memberikan informasi pemanfaatan dan peningkatan produktivitas pengelolaan
sumberdaya mineral (khususnya Batubara, Panas Bumi dan Air Tanah) guna
pengembangan usaha.
3. Strategi
Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan maka diperlukan
strategi sebagai suatu landasan tindak lanjut untuk merespon isu strategis serta
prospek pembangunan 2013-2017, Strategi sebagai suatu cara atau pola untuk
mewujudkan tujuan atas misi yang ditetapkan. Pada periode 2013-2017
mendatang, Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tulang Bawang
menetapkan pada setiap misi sebagai berikut:
1. Pencapaian misi meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya
manusia yang akan ditempuh melalui penerapan strategi ” Perkuatan
Kemampuan Institusi Dinas Pertambangan dan Energi Dalam Pelaksanaan Tugas
Dan Fungsi” ;
2. Pencapaian misi meningkatkan pengelolaan dan pemanfaa tan energi dan
sumber daya mineral yang akan ditempuh melalui penerapan strategi
”peningkatan keserasian pengelolaan energi dan sumberdaya mineral” ;
3. Pencapaian misi meningkatkan produktifitas dan nilai tambah bidang
energi dan sumberdaya mineral yang akan ditempuh melalui penerapan
strategi ” Optimalisasi Pengelolaan Dan Pemanfaatan Potensi Energi Dan
Sumber daya Mineral ” .
4. Pengelolaan pertambangan dan energi yang berdayaguna dan berhasil guna serta
berwawasan lingkungan
5. Ketersediaan data dan informasi energi dan sumber daya mineral yang akurat dan
mudah dicapai
6. Adanya Standar Operasional Pelayanan yang memadai
7. Pendapatan Asli daerah (PAD) dari sektor pertambangan dan energi meningkat
8. Peranan usaha pertambangan dan energi dalam peningkatan ekonomi daerah yang
semakin besar
9. Meningkatnya kepedulian pengusaha dibidang pertambangan dan energi terhadap
konservasi sumber daya alam
10. Memperluas kesempatan berusaha dalam rangka penciptaan lapangan kerja
dibidang pertambangan dan pengelolaan energi
11. Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui diversifikasi pemanfaata bahan
tambang dan energi
12. Potensi sumber daya mineral dan batu bara dapat ter-inventarisasi dan
teridentifikasi
13. Adanya pemafaatan produk pertambangan dan energi untuk kegiatan agrobisnis,
industri dan pariwisata.
14. Kemampuan teknis dan dedikasi Sumber Daya Manusia pengelola pertambangan
dan energi yang meningkat
15. Adanya koordinasi pengembangan pengelolaan pertambangan dan energi antar
kabupaten, Provinsi dan Pusat yang sinergis ncana geologi
4. Program
Program kerja pada dasarnya merupakan upaya untuk mengimplementasikan
strategi organisasi. Program merupakan penjabaran rinci tentang langkah-langkah yang
diambil untuk menjabarkan kebijakan. Penjabaran program harus memiliki tingkat rincian
yang sesuai dengan kebutuhan yang diuraikan.
Program kerja tidak terlepas dari arah kebijakan yang telah ditetapkan dan dapat
merupakan pelaksanaan dari satu atau lebih tujuan dan sasaran.
Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tulang Bawang memiliki Program dari
tahun 2013 s/d 2017 adalah sebagai berikut :
1. Penelitian potensi pasir kwarsa di Kec. Gedung meneng dan Kec. Dente Teladas
Kabupaten Tulang Bawang
2. Memprogramkan Jaringan Listrik perkampungan dan bekerja sama dengan PLN
3. Memprogramkan penertiban dan pengawasan Genset
4. Memprogramkan pengembangan Energi Baru Terbarukan.
5. Pemetaan Tomografi, penyelidikan dan pemetaan Geologi dalam rangka
pengembangan Wilayah.
6. Pengawasan pemberian rekomendasi teknis izin pengeboran pengelolaan dan
pemanfaatan Air tanah eksplorasi Sumber Daya Mineral, Batubara, Panas bumi, Air
Tanah di Wilayah Kabupaten Tulang Bawang.
BAB V
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
SUMBER DAYA ALAM DAN KAITANYA DENGAN MASALAH
DAN ISU DI KABUPATEN TULANG BAWANG
Perkembangan suatu daerah tidak terlepas oleh adanya permasalahan kesenjangan sektor
pembangunan fisik, pendidikan dan sebagainya. Hal ini seiring dengan pertumbuhan jumlah
penduduk dan tingkat ekonomi yang tidak merata. Kesenjangan inilah yang menuntut pemerintah
daerah agar benar-benar mampu menentukan skala prioritas pengembangan potensi dengan tepat.
Era otonomi, tentu tidak harus diartikan independensi yang berlebihan bagi suatu wilayah
kerja untuk mengembangkan daerahnya. Namun tetap harus memperhatikan asas keselarasan,
sehingga perkembangan atau kemajuan suatu wilayah dapat berjalan seimbang antar wilayah
kecil penyusunnya.
Berdasarkan permasalahan tersebut diatas perlu disusun suatu arah kebijakan umum yaitu :
1. Mengembangkan sarana dan prasarana, serta penyederhanaan mekanisme dan prosedur
berinvestasi di bidang pertambangan
2. Peningkatan kesadaran konservasi, sosialisasi dan pembinaan penambang dan masyarakat
sekitar.
3. Pengendalian potensi kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup
4. Pengelola Daerah Aliran Sungai terpadu
5. Memberikan bantuan pemasangan jaringan listik tenaga surya / diesel kelokasi yang
belum terjangkau listrik PLN secara bertahap.
Dalam upaya mencapai sasaran pembangunan penyenggaraan pemerintahan dalam
peningkatan infrastruktur dan supra struktur yang berkualitas untuk pembangunan diarahkan
kebijakan jangka panjang untuk :
1. peningkatan sarana dan prasarana dan jaringan transportasi.
2. peningkatan perluasan sarana dan prasarana energi konvensional dan energi terbarukan
/alternatif.
3. pengadaan koordinasi dengan pihak PLN.
4. peningkatan potensi energi pada daerah perkampungan/desa.
5. peningkatan sarana dan prasarana sumberdaya air.
6. peningkatan penyediaan prasarana dan sarana dasar rumah sederhana, layak huni, dan
sehat bagi masyarakat.
7. peningkatan fasilitasperluasan jaringan telepon dan komunikasi pedesaan.
8. pengembangan sarana penyebarluasan informasi kepada masyarakat.
Dalam upaya mencapai sasaran pembangunan penyelenggaraan pemerintah dalam menumbuh
kembangkan dan peningkatan gairah iklim investasi diarahkan untuk:
1. penyederhaan prosedur perizinan penanaman modal dan investasi.
2. peningkatan promosi potensi dan peluang investasi.
5.1 Issue-issue Strategis Pembangunan
Berdasarkan perkembangan pembangunan sampai dengan sekarang , terdapat beberapa
issue pokok pembangunan yang perlu mendapat perhatian serius pada tahun 2013-2017. Issue-
issue pokok selanjutnya dijadikan sebagai issue-issue pembangunan 2013-2017,
yaitu :
1. Pertambangan Liar
2. Pengelolaan Air Tanah
3. Listrik Pedesaan
4. Belum meratanya tingkat layanan infrastruktur diseluruh Wilayah Kabupaten Tulang
Bawang.
5. Masih rendahnya peran swasta dalam pemberdayaan masyarakat.
6. Pemberdayaan lembaga adat dan masyarakat dalam pembangunan Daerah masih belum
optimal
Upaya penanganan
1. Pembentukan tim penanggulang penambangan tanpa izin (PETI)
2. Memberikan bantuan pemasangan jaringan listrik tenaga surya / diesel kelokasi yang
belum terjangkau listrik PLN secara bertahap.
3. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan
5.2. Program Pembangunan Daerah
Prioritas pembangunan di kabupaten Tulang Bawang disusun untuk mengatasi berbagai
masalah yang muncul dalam issue pembangunan. Program prioritas pembangunan 2013-2017
disusun sedemikian rupa sesuai dengan misi-misi yang akan dijalankan oleh pemerintah
Kabupaten Tulang Bawang selama periode waktu tesebut. Program proritas pembangunan
menurut misi meliputi :
a. Program Prioritas 1:
1. pengembangan jaringan lisrik perkampungan dan listrik tenaga surya (PLTS)
2. Peluasan jaringan PLN di seluruh kecamatan dan kampung.
3. pengembangan desa mandiri energi.
4. pengembangan potensi sumber daya alam air tanah dan permukaan
5. pengembangan sarana dan prasaranan fasilitas sosial dan fasilitas umum.
6. perluasan dan pengembangan jaringan telepon dan media komunikasi.
7. penyebaran informasi pembangunan Kabupaten Tulang Bawang.
b. Program Prioritas II
1. Pengembangan pemanpaatan pengalian sumber daya tambang Kabupaten Tulang
Bawang.
2. peningkatan pemberdayaan dan peran serta masyarakat di wilayah pertambangan.
3. pengembangan pemetaan potensi sumberdaya tambang.
4. peningkatan pendapatan daerah dari hasil pertambangan.
5.3 Strategi Pembangunan Daerah
Strategi pembangunan Daerah merupakan kebijakan yang disusun guna
mengimplementasi program kerja, sebagai payung pada perumusan program dan kebijakan
pembangunan di dalam mewujudkan visi dan misi.
a. Membangun Ekonomi Perdesaan Berbasis Kerakyatan dan Penerapan Teknologi Tepat
Guna
1. Mengembangkan kawasan pedesaan berbasis agroindustri. Program kawasan
pengembangan ekomoni masyarakat berbasis agribisnis dan agroindusti perlu
dilakukan karena luasnya lahan pertanian dan perkebunan di Kabupatan Tulang
Bawang yang akan menghasilkan Peraturan Daerah yang mengatur tentang kawasan
Agroindustri Unggulan Terpadu.
2. Meningkatan kapasitas sumberdaya manusia pedesaan dalam penglolaan dan
pemanfaatan sumberdaya alam. Stategi ini dilakukan dengan cara pengembangan
ekonomi lokal bebasis sumber daya alam dan teknologi sehingga akan dihasilkan
meningkatkanya kualitas SDM, meningkatnya penggunaan teknologi tepat guna, dan
meningkatnya produk dan kualitas hasil produksi industri rumah tangga.
b. Meningkatkan Infrastruktur dan Supra Struktur yang Berkualitas untuk Pembangunan
1. Meningkatkan perluasan sarana dan prasarana energi konvensional dan eneri
terbarukan/alternatif. Strategi ini dilakukan dengan pengembangan jaringan listrik
perkampungan dan listik tenaga surya (PLTS) yang akan menjangkau daerah-daerah
terpencil dan terolir.
2. Meningkatkan fasilitas perluasan jaringan telepon dan komunikasi pedesaan. Strategi
ini dilakukan karena belum meratanya jaringan dan layanan telepon di Kabupaten
Tulang Bawang.
3. Mengembangkan sarana penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Strategi ini
dilakukan dengan perluasan dan pengembangan jaringan telepon dan media
komunikasi.
c. Menumbuhkembangkan dan Menggairahkan Iklim Investasi
1. Penyederhanaan prosedur perizinan penanaman modal dan investasi. Terlalu berbelit-
belitnya prosedur perizinan penanaman modal dan yang ada perlu diantisipasi dengan
cara pembuatan sistem informasi investasi dan penanaman modal berbasis IT.
2. Meningkatnya promosi potensi dan peluang investasi. Luasnya peluang usaha dan
investasi di Kabupaten Tulang Bawang harus diatur dan ditata sedemikian rupa agar
dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Strategi. yang dilakukan bertujuan
agar Meningkatnya jumlah investasi (PMA dan PMDN) dan menurunnya angka
pengangguran.
d. Menegakkan supremasi Hukum dan Melaksanakan pemerintahan yang baik dan
Berkeadilan
1. Meningkatkan pendapatan asli daerah. Strategi ini dilakukan karena tidak
seimbangnya beberapa aturan yang mengatur tentang pungutan retribusi terhadap
pajak sehingga perlu dilakukannya evaluasi peraturan daerah dan intensifikasi dan
ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah sehingga dihasilkan peraturan
daerah yang sesuai kebutuhan pembangunan dan pendapatan asli daerah dapat
ditingkatkan menjadi >20 pertahun.
2. Meningkatkan kualitas perencanan daerah. Strategi ini dilakukan agar terbentuknya
perencaan pembangunan daerah partisipatif berbasis data dan IT karena perencanaan
pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah akan sesuai dengan tujuan dan
sasarannya jika disertai dengan adanya peningkatan kapasitas perencanaan
pembangunan daerah.
3. Meningkatkan fungsi pengawasan internal, fungsional, dan masyarakat dalam
pelaksanaan pembangunan. Pelaksanaan pembangunan yang fasilitas oleh pemerintah
daerah akan dapat berjalan sesuai dengan tujuan dan sasarannya jika disertai dengan
adanya mekanisme dan pelaksanaan pengawasan, baik yang dilakukan oleh
pemerintah sendiri (pengawasan internal) maupun oleh masyarakat (pengawasan
eksternal). Dengan demikian diharapkan bisa pembangunan dapat diminimalisasi
sejak tahap perencanaan, pelaksaan, maupun pemanfaatannya.
4. Meningkatkan kapasitas pemerintah kecamatan dan kampung. Desa sebagai unit
terkecil dalam tataran pemerintahan daerah sebagai ujung tombak dan indikator
pelaksaan pembangunan daerah. Oleh karena itu kapasitas pemerintahan kecamatan
dan kampung perlu ditingkatkan dalam menopang pembangunan daerah dan semakin
pendeknya rentang kendali pemerintah kecamatan dan kampung.
BAB VI
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tulang Bawang
Tahun 2013-2017 merupakan acuan untuk penyusunan Program Tahunan selama Lima Tahun.
Rencana Strategis ini mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJPMD)
Kabupaten Tulang Bawang tahun 2013-2017 dan sangat menentukan kinerja Dinas
Pertambangan dan Energi, serta merupakan acuan bagi terciptannya Pemerintah yang bersih,
amanah, demokratis, transparan dan akuntabel. Oleh sebab itu dalam proses pelaksanaannya
dikembangankan “Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)” yang menjadi
tolok ukur penilaian kinerja Instansi dan Pimpinannya pada setiap tahun.
Semoga melalui upaya yang akan terus disempurnakan ini, Pemerintahan yang bersih,
amanah, demokratis, transparan dan akuntabel tidak lagi merupakan slogan tetapi telah
merupakan Program Pemerintah dan masyarakat.
Akhirnya pada Allah SWT kami menyerahkan segalannya, insyaallah kami akan berupaya
mengembang amanah ini denagn dukungan seluruh masyarakat, membangun Kabupaten Tulang
Bawang yang sejahtera, berkeadilan, berketahanan, berdaya saing dan berbudaya dalam wadah
Sai Bumi Nengah Nyappur.
Menggala, M e i 2013
KEPALA DINAS
PERTAMBANGAN DAN ENERGI
KABUPATEN TULANG BAWANG
Y U Z A R,SH,.M.AP
Pembina Utama Muda
NIP : 19590805 198203 1 020