31
PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI JAWA TIMUR PADA TAHUN 2009 DENGAN METODE GWR (GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION) Pembimbing : Ir. Sri Pingit Wulandari, MSi [email protected] Liska Septiana 1309 105 004

PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16199... · 2011-11-23 · PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16199... · 2011-11-23 · PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI

PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI JAWA TIMUR PADA TAHUN

2009 DENGAN METODE GWR (GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION)

Pembimbing : Ir. Sri Pingit Wulandari, MSi

[email protected]

Liska Septiana1309 105 004

Page 2: PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16199... · 2011-11-23 · PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI

Latar Belakang

Pendidikan SDM berkualitas sehinggameningkatkan mutu hidup

(BPS 2008)

Salah satu parameter keberhasilan pendidikan adalah menuntaskan APK (AngkaPartisipasi Kasar) dan APM (Angka Partisipasi Murni) mutu pendidikan untukmencapai 95% (Rasiyo, 2009).

Dapat dikatakan belum maksimalberdasarkan jenjang pendidikan formalkhususnya pada jenjang pendidikan SMApada APK sebesar 71,18 % dan APMsebesar 57,05 %

Remaja putus sekolah usia SMA sekitar 40,89 persen

Page 3: PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16199... · 2011-11-23 · PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI

Putus Sekolah di Jawa Timur

0

100

200

300

400

500

600

700

Series1

Kota Kediri kediriMalang

Jember

Berdasarkan Jatimprov pada tahun 2007/2008

Mennurut Eko Setiyono (Kepala Bagian Masyarakat KabupatenKediri):Alasan utama mereka antara lain masalah ekonomi, medan yangterlalu jauh, menikah, hingga mencari pekerjaan

Menurut Kahumas Pemkot Malang M Yusuf, siswa siswi yang jarak sekolahdengan tempat tinggalnya terlalu jauh dan mereka adalah dari keluargakurang mampu diberi bantuan berupa sepedaDana BOS dari tiap wilayah berbeda

Page 4: PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16199... · 2011-11-23 · PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI

Permasalahan dan Tujuan

1

• Bagaimana pemetaan secara spasial dari persentase remaja putus sekolah usia SMA di Provinsi Jawa Timur ?

2

• Bagaimana pemodelan regresi spasial berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi remajaputus sekolah usia SMA di Provinsi Jawa Timur?

1

• Mendiskripsikan pemetaan secara spasial pada remaja putus sekolah usia SMA di ProvinsiJawa Timur.

2

• Menyusun pemodelan Regresi Spasial berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi remajaputus sekolah usia SMA di Provinsi Jawa Timur.

Page 5: PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16199... · 2011-11-23 · PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI

Manfaat

Apa ManfaatnyaApa Manfaatnya

mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dari bangkuperkuliahan serta memberikan informasi bagi pembacakhususnya pemerintah Jawa Timur tentang putus sekolahremaja usia SMA di setiap Kabupaten/Kota di Jawa Timurserta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhiputussekolah remaja usia SMA.

Page 6: PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16199... · 2011-11-23 · PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI

Tinjauan Pustaka

Parameter Pendidikan

menuntaskan APK (Angka Partisipasi Kasar) dan APM (Angka PartisipasiMurni) mutu pendidikan untuk mencapai 95%.

Jumlah siswa dijenjang pendidikan tertentu *)APK = ------------------------------------------------------x 100 %

Jumlah penduduk kelompok usia tertentu

Jl. siswa kelpk usia sekolah dijenjang pendidikan tertentu *)APM = -------------------------------------------------------------------------- x 100 %

Jumlah penduduk kelompok usia tertentu

usia 2-4 tahun ( usia Play group)usia 7–12 tahun (usia SD),

usia13–15 tahun (usia SLTP), usia 16–18 tahun (usia SMU) usia 19–24 tahun (usia perguruan

tinggi/PT)

PUTUS SEKOLAH

Page 7: PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16199... · 2011-11-23 · PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI

Tinjauan PustakaCont’

Faktor-aktor lain yang menyebabkan anak putus sekolah yaitujenis kelamin, jumlah saudara dan rata-rata pengeluaran perbulan. Jenis kelamin eratkaitannya dengan putus sekolah, diduga angka putus sekolah anak perempuan jauh lebihbesar dibandingkan dengan anak laki-laki. (Elfindri 2001)Faktor ekonomi indikatornya antara lain tidak ada biaya dan bekerja (Alifianto, 2008).

Page 8: PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16199... · 2011-11-23 · PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI

Tinjauan PustakaCont’

Dampak Pendidikan Eksternalities dan efek tidak langsung yang berhubungan dengan

pendidikan, Kesehatan, dan pertumbuhan populasi: • Pendidikan , pencapaian dan prestasi anak • Peningkatan kesehatan, dan kematian bayi lebih rendah • Lebih baik individu healt • penurunan jumlah kelahiran

Pertumbuhan penduduk yang lebih rendah dan kesehatan lebih baik populasi (dan angkatan kerja)

Pendidikan

Peningkatan pendapatan tetangga

Peningkatan laba (produktivitas tinggi)

Pertumbuhan tinggi

Partisipasi dalam angkatan kerja

Peningkatan angkatan kerja

Page 9: PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16199... · 2011-11-23 · PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI

Tinjauan PustakaCont’

Analisis Regresi

Analisis regresi merupakan analisis untuk mendapatkan hubungan dan model matematisantara variabel dependen (Y) dan satu atau lebih variabel independen (X).

Y = b 0 +b1X1 +...+b pX p +e , Y = b0 +b1Xi1+... +bp Xip +e

pengamatan sebanyak n

Dalam model regresi ada asumsi normalitas yaitu ε∼IIDN(0,s2I).

Dalam bentuk Matrik

Page 10: PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16199... · 2011-11-23 · PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI

Model umum regresi spasial dinyatakan pada persamaan (2.6) dan (2.7) (LeSage, 1999; dan Anselin 1988).

Tinjauan Pustaka Cont’

uXβyWy ++= 1 dengan εuWu += 2 ),0(~ 2Iε sN

Page 11: PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16199... · 2011-11-23 · PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI

Tinjauan Pustaka Cont’

Spatial Autoregressive Model (SAR)

Spatial Autoregressive Model (SAR) disebut juga Spatial Lag Model (SLM) adalahsalah satu model spasial dengan pendekatan area dengan memperhitungkan pengaruh

spasial lag pada variabel dependen saja.

εXβyWy ++= 1

εXβyWy += 1

εXβyWI += 1

εWIXβWIy 11

11

+=

1 1 121 1 1~ ,

T

N s

y I W Xβ I W I I W

Page 12: PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16199... · 2011-11-23 · PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI

Tinjauan Pustaka Cont’

Spatial Error Model (SEM)Uji Residual Spatial error model berbasis Maximum Likelihood estimation dilakukan untuk mengetahui SEM, menguji Residual spatial autocorrelation dengan Lagrange Multiplier (LM )

Hipotesis yang dikemukakan ialah

2 1 T2

n 1 1LRT 2 lnσ ln (I B) (I B) (y2 2 2σ

=

1T 1 T 2Xβ) (I B) (I B) ( ) ln2n

y s

+ Xβ

+ )()(2

12 XβyXβy T

s

Page 13: PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16199... · 2011-11-23 · PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI

Tinjauan Pustaka Cont’

Matriks Pembobot

Pembobot yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Persinggungan sisi sudut (Queen Contiguity) adalah lokasi yang bersisian atau titik sudutnya bertemu dengan lokasi yang menjadi perhatian diberi pembobotan wij = 1, sedangkan untuk lokasi lainnya adalah wij = 0.

Sumber: LeSage (1999)

0 1 0 0 01 0 1 0 00 1 0 1 10 0 1 0 10 0 1 1 0

QueenW

=

0 1 0 0 00,5 0 0,5 0 00 0,3 0 0,3 0,30 0 0,5 0 0,50 0 0,5 0,5 0

QueenW

=

Moran’s Scatterplot Pemodelan tiapwilayah

Page 14: PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16199... · 2011-11-23 · PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI

Tinjauan Pustaka Cont’

Uji Efek Spasial

Efek spasial yaitu spatial dependence dan spatial heterogeneity pada data, digunakan beberapametode pengujian. Pengujian adanya spatial dependence memakai metode Moran’s I danLagrange Multiplier (LM). Untuk pengujian adanya spatial heterogeneity menggunakan

metode Breusch-Pagan Test.

Spatial Dependence

Hipotesis yang digunakan adalah :H0 : I = 0 (tidak ada autokorelasi antar lokasi)H0- : I ≠ 0 (ada autokorelasi antar lokasi)Statistik uji disajikan pada persamaan :

)Ivar(E(I)-I

= hitungZ

var (I) : varians Moran’s IE(I) : expected value Moran’s IPengambilan keputusan adalah H0 ditolak jika > Zα/2

Page 15: PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16199... · 2011-11-23 · PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI

Tinjauan Pustaka Cont’

Spatial Dependence Cont’

Pada LM test diperoleh berdasar pada asumsi model di bawah H0. Terdapat tiga hipotesis yang akan digunakan, yaitu:

Keputusan tolak H0 jika nilai LM > X2(k).

Spatial Heterogenity

Heterogenitas data secara spasial dapat diuji dengan menggunakan statistik uji Breusch-Pagan test (BP test) yang mempunyai hipotesis:

Tolak H0 bila BP > χ2(k).

Page 16: PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16199... · 2011-11-23 · PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI

Variabel respon (y) yaitu presentase remaja putus sekolah usia SMA tiap kabupaten/kotadi Jawa timur. Dimaksud usia SMA adalah usia 16-18 tahun,

Sumber Data dan VariabelData sekunder Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2009 di ProvinsiJawa Timur, dengan variabel sebagai berikut:

Variabel Keterangan variabelX1 Rasio jenis kelamin

X2Persentase banyaknya anggotarumah tangga yang >4

X3 Persentase kemiskinan

X4 Rasio letak rumah di pedesaan

X5Rasio pendidikan kepala rumahtangga

Page 17: PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16199... · 2011-11-23 · PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI

Langkah Analisis

Data

Mendeskripsikan Variabel

Regresi sederhanaPengujiansignifikanParameter

Model Regresi Spasiasl

Uji AsumsiResidual (IIDN)

Pengujian EfekSpasial

UjiHeterogenitas

Spasial

UjiDependensi

Spasial

GWRYa

Ya SAR

SEM

SARMA

Page 18: PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16199... · 2011-11-23 · PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI

Analisis Data dan Pembahasan

Kode Wilayah01 Kab. Pacitan03 Kab. Trenggalek06 Kab. Kediri07 Kab. Malang16 Kab. Mojokerto

Kode Wilayah12 Kab. Sitbondo13 Kab. Probolinggo15 Kab. Sidoarjo26 Kab. Bangkalan27 Kab. Sampang28 Kab. Pamekasan71 Kota Kediri

Presentase Remaja Putus Sekolah di Jawa Timur

Page 19: PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16199... · 2011-11-23 · PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI

Analisis Data dan PembahasanJika dilihat berdasarkan persentase remaja putus

sekolah di Jawa Timur tahun 2009

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Pacit

an

Ponoro

go

Tre

nggale

k

Tulu

ngagung

Blita

r

Kedir

i

Mala

ng

Lum

aja

ng

Jem

ber

Banyuw

angi

Bondow

oso

Sit

ubondo

Pro

bolinggo

Pasuru

an

Sid

oarj

o

Mojo

kert

o

Jom

bang

Nganju

k

Madiu

n

Mageta

n

Ngaw

i

Bojo

negoro

Tuban

Lam

ongan

Gre

sik

Bangkala

n

Sam

pang

Pam

ekasan

Sum

enep

Kota

Kedir

i

Kota

Blita

r

Kota

Mala

ng

Kota

Pro

bolinggo

Kota

Pasuru

an

Kota

Mojo

kert

o

Kota

Madiu

n

Kota

Sura

baya

Kota

Batu

(%)

Pu

tus

Seko

lah

Kabupaten/Kota

Trenggalek(38,9%)

Pacitan(33,65%)

Mojokerto(31,54%)

Sidoarjo(5,45%)

Situbondo(7,14%) Sampang(7,06%)

Bangkalan (7,47%)

Page 20: PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16199... · 2011-11-23 · PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI

Variabel Jumlah Mean Minimum Median Maksimum

Y 38 19.19 5.49 19.51 38.89

X1 38 1.427 0.235 1.146 5

X2 38 41.88 5.26 44.44 66.67

X3 38 15.96 4.81 15.71 31.94

X4 38 0.553 0 0.6546 0.9235

X5 38 2.258 0.362 2.296 7.103

1. Jenis kelamin (X1)2. Jumlah anggota rumah tangga yang lebih dari empat (X2)3. Persentase keluarga miskin (X3)4. Letak rumah di pedesaan (X4)5. Pendidikan kepala rumah tangga(X5)

Analisis Data dan Pembahasan Cont’

Statistika Deskriptif

Page 21: PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16199... · 2011-11-23 · PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI

Analisis Data dan Pembahasan Cont’

Deteksi Kolinieritas dengan VIF

Variabel

Prediktor

Nilai

VIF

X1 1.3

X2 1.4

X3 2.8

X4 5.4

X5 4.3

Semua variabel memiliki nilai VIF < 10 yang berarti tidak ada kasus

multikolinearitas.

Page 22: PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16199... · 2011-11-23 · PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI

Model Regresi Linear

Sehingga model regresi linearnya :

Analisis Data dan Pembahasan Cont’

1 2 3 4 5ˆ 18,001 0,11 0,0482 0,6019 21,0384 1,312Y X X X X X= + + + +

Predictor Coef SE Coef T P

Constant 18.01 6.118 2.94 0.006X1 0.11 1.644 0.07 0.947X2 0.0482 0.09661 0.48 0.631X3 0.6019 0.3011 -2** 0.054X4 21.038 9.329 2.26* 0.031X5 -1.312 1.821 -0.72 0.476

Nilai R square 0.719936*T(31;0,975) = 2.03951** T(31;0,95) = 1.69552

α(0,05)

α(0,1)

Page 23: PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16199... · 2011-11-23 · PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI

Analisis Data dan Pembahasan Cont’

Pengujian Efek Spasial

3210-1-2

6

5

4

3

2

1

0

-1

-2

-3

Stadart

Wy

0

0

Kota Batu

Kota Surabaya

Kota Madiun

Kota Mojokerto

Kota Pasuruan

Kota Probolinggo

Kota Malang

Kota BlitarKota Kediri

Sumenep

Pamekasan

Sampang

Bangkalan

Gresik

LamonganTuban

Bojonegoro

Ngawi

Magetan

Madiun

Nganjuk

Jombang

Mojokerto

Sidoarjo

Pasuruan

Probolinggo

Situbondo

Bondowoso

Banyuwangi

Jember

Lumajang

Malang

Kediri

Blitar

Tulungagung

Trenggalek

Ponorogo

Scatterplot of Wy vs Stadart Uji Dependensi Spasial Nilai P-value

Moran’s I (error) 3,0266 0,0025*Lagrange Multiplier (lag)

9,3692 0,0022*

Lagrange Multiplier (error)

5,9245 0,0149*

Lagrange Multiplier (SARMA)

11,942 0,0025*

Ket: * Signifikan α=0.05

Page 24: PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16199... · 2011-11-23 · PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI

Analisis Data dan Pembahasan Cont’

Model Spasial

Spatial Autoregressive Model (SAR)

Variabel Coeff Z P-value

ρ 0,4820 3,3766 0,0007*

Intercept 4,5013 0,8248 0,4094

X1 -0,0189 -0,0150 0,9879

X2 0,0687 0,8961 0,3701

X3 0,4083 -1,6603 0,0968**

X4 0,1864 2,5553 0,0106*

X5 -0,8865 -0,6229 0,5332

Ket: R2= 44,15%

*Signifikan α=5%

**, Signifikan α=10%

3 41,

0,482 0,408 0,186n

i ij j i i i

j i j

y w y X X e=

= + +

Page 25: PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16199... · 2011-11-23 · PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI

Analisis Data dan Pembahasan Cont’

Spatial Error Model (SEM)

Variabel Coeff Z P-value

λ 0,5144 3,5964 0,0003*

Intercept 13,576 2,4612 0,0138*

X1 0,1430 0,1205 0,9040

X2 0,0480 0,6426 0,5204

X3 0,3254 -1,0982 0,2720

X4 0,1481 2,0811 0,0374*

X5 9,9e-005 7,1e-005 0,9999

R2= 42,38%

*Signifikan α=5%

413,576 0,148i i iy X u= + +1,

0,514n

i ij j i

j i j

u w u e=

= +

Page 26: PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16199... · 2011-11-23 · PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI

Analisis Data dan Pembahasan Cont’

Faktor- faktor yang Mempengaruhi Putus Sekolah SMA

Persen

tase letak ru

mah

di p

ede

saan

(%)

Persentase keluarga miskin (%)

Persentase Remaja Putus sekolah usia SMA (%)

Page 27: PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16199... · 2011-11-23 · PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI

Kesimpulan dan Saran’

Kesimpulan

1. Berdasarkan peta tematik tentang angka putus sekolah remaja usia SMA untuk setiapkabupaten di Provinsi Jawa Timur, yang memiliki angka putus sekolah dengan persentasetinggi, yaitu untuk kabupaten Malang, kabupaten Mojokerto, kabupaten Kediri, kabupatenTrenggalek, dan kabupaten Pacitan. Sedangkan yang memiliki presentase rendah adalahdaerah kabupaten Pamekasan, kabupaten Sampang, kabupaten Bangkalan, kabupatenSitubondo, kabupaten Probolinggo, kabupaten Sidoarjo dan kota Kediri. Serta untuk hasilstatistik deskriptif, terlihat bahwa rata-rata siswa putus sekolah sebesar 19,19%. Denganrata-rata siswa yang putus sekolah yang berjenis kelamin perempuan, dan status ekonomimiskin sebesar 1,427 dan 15,96% .

2. Berdasarkan hasil analisis didapatkan dependensi dalam lag dan error, maka dilakukanpemodelan Spatial Autoregressive Model (SAR) dan Spatial Error Model (SEM). Model SAR didapatkan variabel predictor yang signifikan pada α=10% adalah variabel keluargamiskin (X3) dan letak rumah dipedesaan (X4) dengan nilai R2=44,15%. Model SAR yang didapatkan adalah sebagai berikut.

Page 28: PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16199... · 2011-11-23 · PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI

Kesimpulan dan Saran Cont’

Saran

1. Faktor-faktor sebagai variabel prediktor yang mempengaruhi angka putus sekolah remaja usiaSMA di Provinsi Jawa Timur sebaiknya ditambah mengingat nilai R2 yang rendah,kemungkinan beberapa variabel yang di tambahkan untuk penelitian selanjutnya adalahanggaran pendidikan per APBD, tenaga SMA per jumlah siswa SMA, fasilitas fisikpendidikan SMA per jumlah siswa SMA.

2. Menggunakan selain jenis persinggungan sisi sudut (Queen Contiguity). Dalam memilihpersinggungan jenis sudut perlu diperhatikan untuk melihat kondisi daerah, kususnya daerahJawa Timur yang memiliki kemudahan akses transportasi untuk berpindah dari daerah yangsatu dengan daerah yang lain, selain itu Jawa Timur memiliki kedekatan wilayah yang dapatdijangkau dengan mudah tanpa melihat kedekatan sudut antar wilayah, seperti Kota.Surabayadan Kab.Bangkalan yang memiliki jembatan sebagai kemudahan penduduknya untuk berindahdari Kota.Surabaya ke Kab.Bangkalan ataupun ssebaliknya.

3. Sebaiknya dalam penelitian selanjutnya dapat menggunakan pemodelan spasial SpatialAutoregressive Moving Average (SARMA), karena dalam penelitian ini diketahui bahwadalam LM test sebagai didapatkan dependensi dalam ( lag, error)

Page 29: PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16199... · 2011-11-23 · PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI

DAFTAR PUSTAKA

Alifianto, A. 2008. Kuliah Kerja Nyata Wajib Belajar 9 Tahun.<URL:http://www.pewartakabarindonesia.blogspot.com/>

Anselin, L. (1988). Spatial Econometrics : Methods and Models, Kluwer AcademicPublishers, Netherlands.

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. 2008. Hasil Survei Sosial Ekonomi

Nasional Tahun 2008 di Provinsi Jawa Timur. BPS Jawa Timur.Surabaya.

Bitter, C., G. Mullian and S. Dall’erba. 2007. Incorporating Spatial Variation inHousing Atribute Prices. A Comparition Of Geographically Weighted

Regression And The Spatial Expantion Method.mpra.ub.unimuechen.de/1379/01/MPRA paper 1379.pdf. Diakses pada3Maret 2011.

Choriyah, N .I. 2009. Karakteristik Siswa Putus Sekolah Tingkat SD dan SMP di

Kawasan Surabaya Utara. [Tugas Akhir]. Surabaya: Program SarjanaJurusan Statistika ITS.

Draper, Norman dan Harry, Smith.1992. Analisis Regresi Terapan. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Umum.

Elfindri. 2001. Strategi Sukses Membangun Daerah. Gorga Media. Jakarta.

Page 30: PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16199... · 2011-11-23 · PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI

Grahacendikia. 2009. Anak Putus Sekolah dan Cara Pembinaan-nya. <URL:http://www.google.co.id/putus sekolah/Re-ferensi Penelitian Skripsi-Tesis>.

LeSage, J.P. (1999), The Theory and Practice of Spatial Econometrics,Mughal, Waris Hameed. 2007. Human Capital Investment and Poverty Reduction

Strategy in Pakistan. Asia Pacific Press.Rasiyo. 2008. Pemerataan Pendidikan Belum Tercapai. Diunduh dari alamat

http://els.bappenas.go.id/upload/kliping/Pemerataan%20Pndidikan%20blm.pdf pada pada Selasa, 15 Februari 2011, 09.00 am.

Sulistiyanti. 2009. Pendidikan, Kemiskinan, dan Pertumbuhan Ekonomi. Malang.Walpole, E. Ronald. 1995. Pengantar Statistika. Edisi ketiga. Penerbit : PT.

Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Page 31: PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16199... · 2011-11-23 · PEMETAAN DAN MODEL REMAJA PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI

Jadikan hidup bermanfaat untuk orang lain

Jika tak bisa membantu dengan pertolongan maka

cukup dengan nasehat jika tak bisa maka senyumlah

untuk orang lain