Upload
eka-sukma-aditya
View
17
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pemetaan peraturan perundangan
Citation preview
7/21/2019 pemetaan peraturan perundangan
http://slidepdf.com/reader/full/pemetaan-peraturan-perundangan 1/14
1 Pemetaan peraturan perundang-undangan
1.1 Pembangunan perkotaan
Pembangunan perkotaan merujuk pada Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 69 Tahun 2007 tentang Kerja sama Pembangunan Perkotaan
ASPEK PENJELASAN! De"nisi kerja sama (tidak dinyatakan)2! Pola kerjasama Kerjasama pembangunan perkotaan bertetangga
Kerjasama jaringan lintas perkotaan
#! Prinsip kerjasamaa! e"siensi upa$a pemerintah daerah melalui kerja sama untuk
menekan bia$a guna memperoleh suatu hasil
tertentu atau menggunakan bia$a $ang sama tetapi
dapat men%apai hasil $ang maksimal
b! e&ekti'itas upa$a pemerintah daerah melalui kerja sama untukmendorong peman&aatan sumber da$a para pihak
se%ara optimal dan bertanggungja(ab untuk
kesejahteraan mas$arakat
%! sinergi upa$a untuk ter(ujudn$a harmoni antara
pemerintah) mas$arakat dan s(asta untuk
melakukan kerja sama demi ter(ujudn$a
kesejahteraan mas$arakatd! saling
menguntungkan
pelaksanaan kerja sama harus dapat memberikan
keuntungan bagi masing*masing pihak dan dapat
memberikan man&aat bagi mas$arakat
e! kesepakatanbersama persetujuan para pihak untuk melakukan kerja sama
&! itikad baik kemauan para pihak untuk se%ara sungguh*sungguh
melaksanakan kerja samag! mengutamakan
kepentingan
nasional dan
keutuhan (ila$ah
negara republik
indonesia
seluruh pelaksanaan kerja sama daerah harus dapat
memberikan dampak positi& terhadap upa$a
me(ujudkan kemakmuran) kesejahteraan
mas$arakat dan memperkokoh Negara Kesatuan
+epublik ,ndonesia
h! persamaan
kedudukan
persamaan dalam kesederajatan dan kedudukan
hukum bagi para pihak $ang melakukan kerja sama
daerahi! transparan proses keterbukaan dalam kerja sama daerah j! keadilan adan$a persamaan hak dan ke(ajiban serta
perlakuan para pihak dalam melaksanakan kerja
sama daerah.k! kepastian hukum kerja sama $ang dilakukan dapat mengikat se%ara
hukum bagi para pihak $ang melakukan kerja sama
daerah.-! ubjek kerja sama /ubernur) upati1 dan alikota3! 4bjek kerja sama seluruh urusan pemerintahan $ang telah menjadi
ke(enangan daerah otonom dalam pembangunan
perkotaana! pembangunan sosial buda$a
7/21/2019 pemetaan peraturan perundangan
http://slidepdf.com/reader/full/pemetaan-peraturan-perundangan 2/14
ASPEK PENJELASANperkotaan
bertetangga
sosial ekonomi
tata ruang dan lingkungan hidup
sarana dan prasarana
b! osial uda$a pendidikan
kesehatan
kependudukan
kebuda$aan
%! osial 5konomi perdagangan
kepari(isataan
perindustrian
d! Tata +uang dan
ingkungan
idup
penataan ruang
pelestarian lingkungan hidup
e! arana dan
Prasarana
terminal
instalasi pengelolaan air limbah 8,P!
tempat pembuangan akhir 8TP! sampah
jaringan jalan transportasi umum
pela$anan persampahan
jaringan air hujan
pela$anan air bersih
pemakaman umum
&! intas perkotaan kerja sama kota kembar 8sister %it$!) $aitu kerja
sama antar ka(asan perkotaan $ang memiliki
karakteristik sama kerja sama alih pengetahuan dan pengalaman
8%it$ sharing!) $aitu kerja sama alih pengetahuan
dan pengalaman antar daerah
Pro'insi:Kabupaten:Kota di bidang perkotaan)berdasarkan suatu ino'asi daerah $ang dianggap
berhasil 8best pra%ti%es!
7/21/2019 pemetaan peraturan perundangan
http://slidepdf.com/reader/full/pemetaan-peraturan-perundangan 3/14
1.2 Pembangunan Perdesaan
Kerjasama desa dalam ;ndang*undang No. 6 Tahun 20- tentang Desa<
ASPEK PENJELASAN! De"nisi kerja
sama
(tidak dinyatakan)
2! Pola kerjasama Kerjasama antar desa
Kerjasama dengan pihak ketiga
#! Tujuan
kerjasama
(tidak dinyatakan)
-! ubjek kerja
sama
adan Kerjasama ntar*Desa
3! 4bjek kerja
sama
pengembangan usaha bersama $ang dimiliki oleh Desa
untuk men%apai nilai ekonomi $ang berda$a saing kegiatan kemas$arakatan) pela$anan) pembangunan)
dan pemberda$aan mas$arakat antar*Desa
bidang keamanan dan ketertiban pen$elenggaraan Pemerintahan Desa
pelaksanaan Pembangunan Desa
pembinaan kemas$arakatan Desa
pemberda$aan mas$arakat Desa
Kerjasama dalam pembangunan ka(asan perdesaan merujuk padaPeraturan Menteri Dalam Negeri No. #= Tahun 2007 tentang KerjasamaDesa<
ASPEK PENJELASAN
! De"nisi kerjasama Kerjasama Desa adalah suatu rangkaian kegiatanbersama antar desa atau desa dengan pihak ketiga dalam
bidang pemerintahan) pembangunan dan
kemas$arakatan.2! Pola kerjasama Kerjasama antar desa
Kerjasama desa dengan pihak ketiga
#! Tujuan
kerjasama
;ntuk kepentingan desa dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan mas$arakat-! ubjek kerja
sama
Kepala Desa) adan Permus$a(aratan Desa) adan
Kerjasama Desa3! 4bjek kerja
sama
Peningkatan perekonomian mas$arakat desa
Peningkatan pela$anan pendidikan
Kesehatan osial buda$a
Ketentraman dan ketertiban
Peman&aatan sumber da$a alam danteknologi tepat
guna dengan memperhatikan kelestarian lingkungan Tenaga kerja
Pekerjaan umum
atas desa
ain*lain kerjasama $ang menjadi ke(enangan desa
7/21/2019 pemetaan peraturan perundangan
http://slidepdf.com/reader/full/pemetaan-peraturan-perundangan 4/14
7/21/2019 pemetaan peraturan perundangan
http://slidepdf.com/reader/full/pemetaan-peraturan-perundangan 5/14
1.3 Pembangunan Kawasan Konservasi
Pen$elenggaraan Ka(asan uaka lam 8K! dan Ka(asan Pelestarian lam 8KP!merujuk pada Peraturan Menteri Kehutanan No. P=3:Menhut*,,:20- tentang Tata>ara Kerjasama Pen$elenggaraan Ka(asan uaka lam dan Ka(asan Pelestarian
la)ASPEK PENJELASAN
! De"nisi kerja sama Kerjasama pen$elenggaraan K dan KP adalah
kegiatan bersama para pihak $ang dibangun atas
kepentingan bersama untuk optimalisasi dan
e&ekti"tas pengelolaan ka(asan atau karena
adan$a pertimbangan khusus bagi penguatan
ketahanan nasional.2! Pola kerjasama Kerjasama penguatan &ungsi K dan KP serta
konser'asi keanekaragaman ha$ati<a! Kerjasama penguatan kelembagaan
b! Kerjasama perlindungan ka(asan%! Kerjasama penga(etan ?ora dan &aunad! Kerjasama pemulihan ekosisteme! Kerjasama pengembangan (isata alam&! Kerjasama pemberda$aan mas$arakat
Kerjasama pembangunan strategis $ang tidak
dapat dielakkan<a! Kegiatan $ang mempun$ai pengaruh
terhadap kedaulatan negara dan
pertahanan keamanan negarab! Peman&aatan dan pengembangan sarana
komunikasi%! Peman&aatan dan pengembangan
transportasi terbatasd! Peman&aatan dan pengembangan energi
baru dan terbarukan serta jaringan listrik
untuk kepentingan nasional
#! Tujuan kerjasama Kerjasama pen$elenggaraan K dan KP bertujuan
untuk me(ujudkan penguatan tata kelola
pengelolaan ka(asan dan konser'asi
keanekaragaman ha$ati-! ubjek kerja sama Menteri) Dirjen) dan Kepala ;nit Pengelola3! 4bjek kerja sama
a! Penguatan
kelembagaan
Peningkatan kapasitas DM 8pen$uluhan)
pelatihan! antuan teknis serta penelitian dan
pengembangan 8penempatan tenaga asing)
bantuan sapras pengelolaan berteknologi baru)
pengembangan teknologi penangkaran)
bioprospe%ting!b! Perlindungan
ka(asan
,n'entarisasi dan pembuatan peta kera(anan
hutan Pen%egahan gangguan
,denti"kasi tanda batas
Penguatan tenaga pengamanan
%! Penga(etan ?ora
dan &auna
identi"kasi) in'entarisasi) pembinaan habitat dan
populasi) pen$elamatan jenis) pengkajian)
penelitian dan pengembangan
7/21/2019 pemetaan peraturan perundangan
http://slidepdf.com/reader/full/pemetaan-peraturan-perundangan 6/14
ASPEK PENJELASANd! Pemulihan
ekosistem
rehabilitasi dan restorasi ka(asan
e! Pengembangan
(isata alam
kerjasama promosi) pembangunan sarana dan
prasarana (isata alam pembangunan pusat in&ormasi
pembinaan mas$arakat
&! Pemberda$aan
mas$arakat
g! Kegiatan $ang
mempun$ai
pengaruh
terhadap
kedaulatan negara
dan pertahanan
keamanan negara
pemetaan dan pemasangan patok batas negara
pembangunan dan:atau pemeliharaan jalan:pos
lintas batas pembangunan dan:atau pemeliharaan dermaga
kapal patroli perbatasan pembangunan dan:atau pemeliharaan menara
komunikasi pertahanan negara
pembangunan dan:atau pemeliharaan radar pembangunan dan:atau pemeliharaan helipad
area latihan militer
h! Peman&aatan dan
pengembangan
sarana komunikasi
menara komunikasi
pos penga(asan dan pengamanan
sarana mitigasi ben%ana
jalan setapak untuk kegiatan penga(asan dan
pemeliharaan sarana komunikasi rumah genset:solar %ell
jaringan kabel:serat optik ba(ah tanah
i! Peman&aatan dan
pengembangan
transportasiterbatas
pembangunan dan:atau pemeliharaan sarana
transportasi terbatas) antara lain jalan
penghubung daerah terisolir dan jalan di (ila$ahperbatasan negara1
alur perairan
menara na'igasi:mer%usuar
dermaga
jalan $ang sudah ada sebelum ka(asan
ditetapkan
j! Peman&aatan dan
pengembangan
energi baru dan
terbarukan serta
jaringan listrikuntuk kepentingan
nasional
peman&aatan energi panas bumi $ang sudah ada
pembangunan dan:atau pemeliharaan menara
jaringan listrik pemasangan kabel dan sarana pendukung
lainn$a pembangunan dan:atau pemeliharaan jalan
untuk kegiatan penga(asan dan pemeliharaan
jaringan
Peraturan Menteri Kehutanan No. P.-=:Menhut*,,:200 tentang PengusahaanPari(isata lam Di uaka Margasat(a) Taman Nasional) Taman utan +a$a)dan Taman isata lam) men$atakan kerasama pariwisata a!am 8Pasal-*-#!<
ASPEK PENJELASAN! De"nisi kerja sama (tidak dinyatakan)
2! Pola kerjasama Kerjasama teknis Kerjasama pemasaran
7/21/2019 pemetaan peraturan perundangan
http://slidepdf.com/reader/full/pemetaan-peraturan-perundangan 7/14
ASPEK PENJELASAN Kerjasama permodalan
Kerjasama penggunaan &asilitas sarana
pari(isata alam#! Tujuan kerjasama (tidak dinyatakan)-! ubjek kerja sama Direktorat @enderal 8untuk taman nasional!
Pengelola ka(asan
pemegang ,Ain usaha Pen$ediaan @asa isata
lam 8,;P@! pemegang ,Ain ;saha Pen$ediaan arana isata
lam 8,;P!
3! 4bjek kerja samaa! Kerjasama teknis Konsultasi teknis dan pembangunan sarana (isata
alam 8kios) jalan setapak) tempat sandar perahu!b! Kerjasama
pemasaran
promosi pari(isata melalui media massa) media
elektronik) banner) baliho) pam?et%! Kerjasama
permodalan
in'estasi di bidang pembangunan sarana pari(isata
alam beserta penunjangn$ad! Kerjasama
penggunaan
&asilitas sarana
pari(isata alam
penggunaan &asilitas jalan (isata di areal iAin
Peraturan Pemerintah Nomor #6 Tahun 200 Tentang PengusahaanPari(isata lam Di uaka Margasat(a) Taman Nasional) Taman utan +a$a)Dan Taman isata lam
ASPEK PENJELASAN
! De"nisi kerja sama (tidak dinyatakan)2! Pola kerjasama Kerjasama teknis
Kerjasama pemasaran
Kerjasama permodalan
Kerjasama penggunaan &asilitas sarana
pari(isata alam
#! Tujuan kerjasama (tidak dinyatakan)-! ubjek kerja sama Menteri
/ubernur
upati:alikota sesuai ke(enangann$a
3! 4bjek kerja sama (tidak dinyakatan)
7/21/2019 pemetaan peraturan perundangan
http://slidepdf.com/reader/full/pemetaan-peraturan-perundangan 8/14
Peraturan Presiden No. 2 "a#un 2$1% tentang &en'ana Pembangunan Jangka
(enenga# "a#un 2$1%-2$1)
Sumber: RPJMN 2015-2019 BUKU II Bab 9 Bidang Sarana dan Prasarana (ha 9-
!" s#d 9-$!%
(eningkatkan Peran Serta *adan +sa#a da!am Pembangunan ,nrastruktur
1. Pengarusutamaan Mains&reaming/ Skema KPS
Partisipasi s(asta melalui skema KP dalam pembangunan in&rastruktur ditujukan
untuk menja(ab berbagai permasalahan dan tantangan pembangunan in&rastruktur.
Keterlibatan s(asta dalam pembangunan in&rastruktur diharapkan dapat mendukung
perluasan la$anan) peningkatan kualitas dan e"siensi pela$anan in&rastruktur. ;ntuk
itu diperlukan pengarusutamaan KP sebagai pendekatan pembangunan
in&rastruktur. Pengarusutamaan KP dalam pembangunan in&rastruktur dilakukan
antara lain melalui< 8i! memperluas de"nisi $ang tidak han$a men%akup skema
berbasis in'estasi s(asta namun juga men%akup bentuk*bentuk kerjasama lainn$a1
8ii! melaksanakan strategi komunikasi dan sosialisasi KP pada semua pemangkukepentingan baik di sisi pemerintah) s(asta dan mas$arakat1 serta 8iii!
meningkatkan komitmen pada tingkatan pemerintahan tertinggi 8champion at the
top! dalam melaksanakan KP sehingga dapat menjadi tulang punggung mekanisme
pelaksanaan pembangunan in&rastruktur.
2. Penguatan Proses Pengambi!an Keputusan Kebiakan KPS
;ntuk mendukung penguatan proses pengambilan keputusan kebijakan KP maka
strategi $ang akan dilakukan antara lain meliputi<
a. Pembentukan Pusat KP $ang ber&ungsi sebagai gate keeper peren%anaan dan
pelaksanaan pro$ek KP1
b. +egionalisasi pelaksanaan pembangunan in&rastruktur< 8a! perluasan &ungsipenanggung ja(ab pro$ek kerjasama 8P@PK! $ang saat ini ada di tingkat pusat1 8b!
menge&ekti&kan &ungsi P@PK $ang sudah ada tetapi belum berjalan1 serta 8%!
pembentukan &ungsi P@PK baru lintas (ila$ah di tingkat regional untuk sektor $ang
membutuhkan sinergi pada tingkat regional seperti listrik) air minum dan sanitasi.3. Pengembangan A!ternati Pembia0aan ,nrastruktur
+ealisasi penggunaan skema KP dan alternati& pembia$aan lainn$a sebagai tulang
punggung pembangunan in&rastruktur akan dilakukan melalui strategi sebagai
berikut<
a. Mengadopsi sistem penganggaran tahun jamak jangka panjang 8lebih dari 3
tahun! dalam ;; No. 7:200# Tentang Keuangan Negara1b. Mengkaji dan menguji%obakan berbagai model KP berbasis pendanaan
pemerintah 8innovative fnancing scheme! seperti< Mekanisme pemba$aran tahunan jangka panjang 8long-term annuity
payment !1 Mekanisme pemba$aran berbasis kinerja 8 perormance based payment ! dan
berbasis ketersediaan 8availability based payment !1 Mekanisme pembia$aan $ang bersumber dari pasar modal1
Mekanisme lain $ang bersi&at pemba$aran jangka panjang dan dilakukan
diluar nera%a pemba$aran Pemerintah 8o-balance sheet !.%. Mendorong peningkatan kapasitas pendanaan ;MN:;MD in&rastruktur
khususn$a dalam pro$ek perluasan prasarana $ang sudah beroperasi 8brownfeld!
dan men$ediakan dukungan pemerintah dalam bentuk penambahan modal serta
7/21/2019 pemetaan peraturan perundangan
http://slidepdf.com/reader/full/pemetaan-peraturan-perundangan 9/14
jaminan pemerintah 8sovereign guarantee! untuk pembangunan baru $ang
merupakan penugasan khusus Pemerintah1d. Men$empurnakan mekanisme pemberian berbagai bentuk dukungan Pemerintah
termasuk Viability Gap Funding 8B/C! untuk pro$ek KP berbasis pendanaan
s(asta1e. Pen$ediaan dana untuk dukungan 8B/C) dana tanah) dan lain*lain! dan jaminan
pemerintah untuk pro$ek pro$ek KP) baik $ang bersi&at dana bergulir 8 revolving!
maupun $ang bersi&at habis pakai 8sinking &und!1&. Pembentukan &asilitas pembia$aan in&rastruktur berupa pembentukan bank
pembangunan:in&rastruktur) dana amanah 8trust und! in&rastruktur) obligasi
in&rastruktur) dan instrumen pembia$aan lain khusus untuk in&rastruktur.. Peningkatan Kapasitas S( dan Ke!embagaan
Peningkatan kapasitas DM dan kelembagaan akan dilakukan melalui strategi
sebagai berikut<
a. Pembentukan simpul*simpul KP pada kementerian sektor dan di seluruh pro'insi
di ,ndonesia1
b. Peningkatan kapasitas DM aparatur negara pada K::D $ang menjadi P@PK1%. Penguatan peran lembaga pertanahan agar mampu menja(ab permasalahan
pengadaan tanah dalam pro$ek KP1d. Peningkatan kapasitas DM sektor s(asta $ang terlibat dalam pelaksanaan KP
seperti konsultan) sektor keuangan) sektor konstruksi dan operator melalui pola
berbagi dan manajemen pengetahuan 8knowledge management and sharing!
$ang di&asilitasi oleh Pusat KP maupun simpul*simpul KP.%. Pengembangan Pro0ek dan atar Pro0ek Proe't eve!opment and
Pipe!ines/
;ntuk menumbuhkan minat dan kesiapan badan usaha untuk berpartisipasi dalam
pembangunan in&rastruktur maka diperlukan adan$a da&tar pro$ek KP 8 pro!ect
pipeline! $ang kredibel. elanjutn$a) pro$ek*pro$ek $ang telah ter%antum dalamda&tar tersebut perlu dikembangkan dan dipersiapkan dengan baik sehingga dapat
dilaksanakan melalui skema KP. Pengembangan pro$ek dan da&tar pro$ek akan
dilaksanakan melalui strategi sebagai berikut<
a. Pen$iapan Da&tar Pro$ek KP< Men$empurnakan mekanisme dan koordinasi pen$usunan da&tar pro$ek KP
dengan &okus pada pro$ek*pro$ek strategis tingkat nasional1 Men$iapkan panduan dan pedoman tata%ara pen$usunan da&tar pro$ek KP
pada tingkat regional dan daerah1 Melakukan koordinasi promosi in'estasi pada tingkat pusat dan daerah
melalui lembaga $ang ber(enang 8KPM dan KPMD! sehingga terbentuk
kesamaan in&ormasi pro$ek.b. Pen$iapan Pro$ek 8ro!ect "evelopment !<
Pen$ediaan alokasi anggaran baik dalam PN maupun PD untuk
pen$iapan dan transaksi pro$ek KP se%ara reguler setiap tahun1 Meningkatkan kualitas pengadaan konsultan pen$iapan dan transaksi pro$ek
sehingga bisa mendapatkan konsultan $ang kompeten1 Melaksanakan konsultasi pro$ek dengan para pemangku kepentingan
termasuk badan usaha selama masa persiapan untuk mendapatkan dukungan
dan meminimalkan risiko pelaksanaan pro$ek.
. Kerasama Pemerinta# dan Swasta Ska!a Ke'i! dan (enenga#
7/21/2019 pemetaan peraturan perundangan
http://slidepdf.com/reader/full/pemetaan-peraturan-perundangan 10/14
Kerjasama pemerintah dan s(asta untuk in&rastruktur pada skala ke%il dan
menengah tidak han$a berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi) tetapi juga
pen%iptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan mas$arakat
berpendapatan rendah. Namun kerjasama in&rastruktur ini hingga saat ini masih
kurang optimal $ang berakibat pada ketidakseimbangan antara permintaan dan
pen$ediaan in&rastuktur.Keterlibatan s(asta saat ini masih terbuka untuk pro$ek*pro$ek in&rastuktur skala
ke%il dan menengah $ang masih sangat berpeluang untuk berkembang seperti
kerjasama ketenagalistrikan 8minihydro!) pembangunan jalan lingkungan) air
bersih:air minum) sanitasi dan irigasi pedesaan pada skala ke%il dan menengah.
Kerjasama pemerintah dan s(asta untuk in&rastruktur pada skala ke%il dan
menengah diperkirakan tidak memerlukan jaminan dari pemerintah $ang ekstensi&
sebagaimana $ang diperlukan pada in&rastruktur $ang berskala besar. alaupun
demikian perlu diperhatikan prinsip*prinsip dalam proses pen$iapan dan
transaksin$a) antara lain transparansi) akuntabilitas dan kompetisi.
ehingga dengan menjalankan prinsip*prinsip tersebut maka pemerintah akanmampu mendapatkan mitra KP $ang terbaik. Terdapat beberapa hal $ang perlu
diperhatikan dalam skema kerjasama pemerintah dan s(asta untuk in&rastruktur
skala ke%il dan menengah) $aitu <
a. Penggunaan aset Negara harus jelas mengenai hak dan ke(ajiban mitra s(asta
dalam peman&aat aset Negara tersebut1b. pabila diperlukan adan$a penggunaan dana publik $aitu PN:PD dalam
kerjasama pemerintah s(asta skala ke%il dan menengah) maka perlu dibuatkan
kerangka regulasi sehingga penggunaan dana publik tersebut tidak dipolitisasi1%. Proses persiapan dan transaksi perlu diper%epat dan dipermudah sepanjang
menerapkan tiga prinsip $aitu transparansi) akuntabilitas dan kompetisi1
d. Pen$usunan dan penetapan kerangka regulasi1e. osialisasi tentang regulasi di tingkat pusat) pemerintah daerah serta sektor
s(asta.
7/21/2019 pemetaan peraturan perundangan
http://slidepdf.com/reader/full/pemetaan-peraturan-perundangan 11/14
PENANAAN KPS
Pendanaan pen$ediaan in&rastruktur melalui KP adalah %ampuran dari ekuitas in'estor
s(asta dan dukungan pemerintah seperti dana B/C serta mendapatkan jaminan
pemerintah. Pendanaan KP dapat dipandang lebih dari sekadar sumber pendanaan
alternati& namun juga dapat menjadi sumber kemitraan $ang baik dalam trans&er ilmupengetahuan dan teknologi dari badan usaha kepada pemerintah.
ebagian besar pro$ek prioritas akan memerlukan koordinasi lintas*institusi $ang sangat
kompleks. Koordinasi lintas*institusi tersebut tidak han$a akan memerlukan (aktu dan
tenaga $ang ban$ak namun juga meningkatkan tingkat risiko in&rastruktur $ang
diren%anakan. 4leh karena itu) untuk melaksanakan pro$ekpro$ek prioritas $ang
memerlukan koordinasi lintas*institusi maka perlu dilakukan penunjukan atau pendirian
suatu badan usaha strategis.
4ambar Pe!aksanaan "erpadu (e!a!ui *adan +sa#a Strategis
7/21/2019 pemetaan peraturan perundangan
http://slidepdf.com/reader/full/pemetaan-peraturan-perundangan 12/14
KE&AN4KA KELE(*A4AAN *+K+ ,, &PJ(N "a#un 2$1%-2$1) #a! )-) s5d )-
;ntuk mewuudkan penguatan konektivitas nasiona! untuk men'apai
keseimbangan pembangunan dibutuhkan beberapa penataan untuk penguatan
koordinasi) peningkatan keterpaduan peren%anaan) penguatan &ungsi kelembagaan)
pengembangan kelembagaan melalui<. Penguatan koordinasi peren%anaan dan penganggaran antara dua Kementerian
teknis $ang menangani transportasi sehingga pengembangan moda*moda
transportasi $ang ada dilaksanakan se%ara terpadu12. Pengembangan beberapa kelembagaan untuk penanganan jalan daerah) antara
lain pengembangan kelembagaan pada Kementerian teknis melalui pembentukan
unit 5selon ,, $ang bertugas melaksanakan pembinaan dan pengembangan jalan
daerah1#. Pengembangan kelembagaan multimoda untuk menangani manajemen
transportasi multimoda) termasuk adan ;saha ngkutan Multimoda 8;M!
pada Kementrian teknis1-. Peningkatan keterpaduan peren%anaan pengembangan in&rastruktur antara
pemerintah 8pusat dan daerah! dengan ;MN melalui koordinasi $ang lebih kuat
antara appenas) Kementerian teknis dan Kementerian ;MN13. Pengembangan adan ;saha trategis) baik berupa re'italisasi lembaga:badan
usaha $ang ada maupun pembentukan lembaga:badan usaha baru16. Pembentukan ;nit Per%epatan ,mpelementasi 8pe%ial Deli'er$ ;nit! untuk
meningkatkan kapasitas implementasi 8deli'er$! program*program kementerian
dan lembaga17. +e'italisasi embaga Pen$iaran Publik +adio +epublik ,ndonesia dan Tele'isi
+epublik ,ndonesia $ang di antaran$a bertugas untuk men$ediakan in&ormasi
melalui siaran radio dan tele'isi bagi seluruh mas$arakat ,ndonesia termasuk di
daerah perbatasan) terluar) dan terpen%il sebagai pemenuhan amanat Pasal 2=C
;ndang*;ndang Dasar 9-31=. Penguatan lembaga Komisi Pen$iaran ,ndonesia 8KP,! untuk mendorong mutu
pen$iaran $ang berkualitas19. Penguatan kelembagaan pengelola Dana ;ni'ersal er'i%e 4bligation 8;4!
sehingga peren%anaan dan peman&aatan Dana ;4 dapat berjalan lebih e&ekti&
dan transparan1 dan0. 4ptimalisasi peran De(an Teknologi ,n&ormasi dan Komunikasi Nasional dalam
mensinergikan kebijakan pembangunan T,K terutama $ang bersi&at lintas sektor.
;ntuk me(ujudkan per'epatan pembangunan peruma#an rak0at serta
pembangunan inrastruktur5 prasarana dasar permukiman termasuk energi
dan ketenaga!istrikan dibutuhkan beberapa penataan untuk penguatan koordinasi)
peningkatan keterpaduan peren%anaan) penguatan &ungsi kelembagaan) pengembangan
kelembagaan melalui<
. Penguatan koordinasi peren%anaan dan penganggaran dari seluruh kementerian
teknis dan lembaga $ang terkait dengan urusan permukiman dan perumahan
8Kementerian Pekerjaan ;mum dan Perumahan +ak$at) Kementerian Dalam
Negeri) Kementerian Kesehatan) Kementerian ingkungan idup dan Kehutanan)
Kementerian Keuangan) Kementerian Kebuda$aan) Pendidikan Dasar dan
Menengah) Kementerian Perindustrian) Perumnas) ank Tabungan Negara 8TN!)
arana Multigri$a ,n&rastruktur 8MC!) Perum @asa Tirta ,) Perum @asa Tirta ,,! untuk
menjamin keterpaduan program.
7/21/2019 pemetaan peraturan perundangan
http://slidepdf.com/reader/full/pemetaan-peraturan-perundangan 13/14
2. Penataan kelembagaan $ang jelas dalam pembangunan perumahan berdasarkan
&ungsi dan ke(enangan regulator dan operator) melalui< 8i! +e'italisasi Perumnas
sebagai badan pelaksana pembangunan perumahan sekaligus pengelola land
banking untuk perumahan sebagai per(ujudan amanat ;; No. tahun 20
tentang Perumahan dan Ka(asan Permukiman pasal -01 8ii! penguatan TN dan
MC serta penguatan lembaga keuangan baik ank maupun Non*ank sebagaikatalisator pembia$aan perumahan1 dan 8iii! integrasi sektor perumahan dalam
istem @aminan osial Nasional. Penguatan &ungsi dan ke(enangan kelembagaan
tersebut ditujukan untuk menghindari tumpang tindih &ungsi dan ke(enangan
agar pembangunan perumahan dapat dilaksanakan dengan lebih e&ekti& dan
e"sien.#. Pemekaran PT. PN menjadi setidakn$a 3 8lima! PT. PN +egional. aat ini desain
;MN 8PT PN! bersi&at sentralistik $ang tidak memungkinkan adan$a kontrol
$ang memadai dari pusat sampai ke unit pela$anan di daerah 8mengingat
geogra"s kepulauan!. ;pa$a ini diharapkan dapat men%iptakan peningkatan
kapasitas ;MN ketenagalistrikan di tiap (ila$ah usaha 8daerah:regional! sebagai
embrio dari sistem ketenagalistrikan regional. elain itu) dengan adan$a beberapa
;MN ketenagalistrikan maka dapat dimungkinkan adan$a ben%hmarking dan
pembedaan sistem tari& dan subsidi maupun tata kelola industrin$a.-. 4ptimalisasi peran De(an 5nergi Nasional. 4ptimalisasi diarahkan pada &ungsi
koordinasi antar sektor terkait dalam penerapan regulasi $ang mengarah pada
prioritasi peningkatan penggunaan bahan bakar non*M untuk sektor
transportasi dan untuk menjamin berjalann$a kebijakan harga energi $ang tepat
sasaran. aat ini) &ungsi koordinasi D5N dirasakan masih terbatas.3. Pembentukan lembaga baru $ang ber&ungsi sebagai regulator 8(asit! sektor
ketenagalistrikan 8pro&esional dan non*partisan!. Pembentukan badan regulator
ketenagalistrikan $ang pro&esional dan non*partisan diharapkan dapat mendukung
proses kompetisi di industri energi menjadi lebih transparan dan setara sehingga
peran serta s(asta) pemda dan koperasi dapat ditingkatkan.6. Peningkatan kapasitas Ditjen 5TK5 dan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian
5DM. Ditjen 5TK5 baru terbentuk sejak 200 sehingga kemampuann$a masih
terbatas. dapun Ditjen Ketengalistrikan sebagian sumber da$a manusian$a
berkurang akibat penugasan ke Ditjen 5TK5. Peningkatan kapasitas kedua
lembaga ini sangat diperlukan dalam mendukung pen%apaianren%ana pen$ediaan
prasarana dasar ketenagalistrikan untuk seluruh penduduk ,ndonesia.
;ntuk me(ujudkan Keta#anan Air) dibutuhkan penataan kelembagaan sebagai berikut<
. Meningkatkan kapasitas De(an Nasional umber Da$a ir dan De(an umber
Da$a ir Pro'insi untuk memberikan rekomendasi kebijakan dalam pelaksanaan;ndang*;ndang No. 7 Tahun 200-tentang umber Da$a ir dan peraturan
turunann$a agar dapat dilaksanakan se%ara e&ekti& dan e"sien melalui
pentahapan $ang jelas serta pemantauan dan e'aluasi se%ara berkala.2. Meningkatkan e&ekti'itas kelembagaan TKPD $ang meliputi proses
pengambilan keputusan) manajemen organisasi) serta susunan keanggotaan $ang
lebih representati'e.#. Mengembangkan sistem perjanjian kerjasama $ang e&ekti&
dan terpadu antar instansi pelaksana pengelola sumber da$a air dan merupakan
perjanjian jangka menengah dengan sharing pendanaan $ang jelas.#. Peningkatan kapasitas Komisi ,rigasi untuk membantu kepala daerah baik di
tingkat pro'insi maupun kabupaten dalam pengelolaan irigasi) termasuk
perumusan ren%ana kebijakan untuk mempertahankan kondisi dan &ungsi irigasi.
7/21/2019 pemetaan peraturan perundangan
http://slidepdf.com/reader/full/pemetaan-peraturan-perundangan 14/14
-. Menginisiasi pembentukan manajer irigasi atau pengelola daerah irigasi untuk
menjamin terlaksanan$a pengelolaan daerah irigasi se%ara e&ekti& dan e"sien)
termasuk pelaksanaan atas ren%ana tahunan pen$ediaan) pembagian) dan
pemberian air irigasi bagi pertanian) serta terlaksanan$a pengelolaan aset irigasi
$ang terstruktur.3. Peningkatan kapasitas sumber da$a manusia bidang sumber da$a air melalui
kebijakan re&ormasi birokrasi dan pen$usunan strategi pengembangan sumber
da$a manusia pengelola sumber da$a air.
ementara itu untuk meningkatkan eektivitas dan e6siensi da!am pembia0aan
inrastruktur terkait kelembagaan dilakukan antara lain melalui strategi sebagai
berikut<
. Membentuk pusat dan simpul KP $ang berdedikasi pada kebijakan) pro$ek dan
penasehat teknis) &asilitasi dan kemampuan pengembangan kapasitas12. Memperkuat koordinasi antara berbagai tingkatan pemerintah dengan mengatasi
masalah koordinasi tanpa men%iptakan birokrasi tambahan untuk mengentaskan
ketidake&ekti&an pada instansi terkait1
#. Meningkatkan tata kelola pemerintah untuk menindaklanjuti kurangn$akoordinasi) rasa kepemilikan dan akuntabilitas serta ketidake&ekti&an dalam
pelaksanaan pro$ek1-. Meningkatkan e&ekti'itas pemerintahan sebagai kesatuan untuk memastikan
in'estasi $ang diren%anakan dan partisipasi sektor s(asta dalam pen$ediaan
in&rastruktur serta re&ormasi dan perubahan kebijakan13. Mempertimbangkan penerapan manajemen interim atau pendekatan
management shado( $ang memungkinkan trans&er keterampilan manajerial dari
pro&esional $ang berkualitas di luar sektor publik ke pengelolaan in&rastruktur
publik.