Click here to load reader
Upload
mulia-daniel-sihotang
View
9
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
medan
Citation preview
Pemicu 4
Nama Pemicu : Gigi yang hilang
Penyusun :
Syafrinani,drg., Sp.Pros (K),
Neviyanti, drg., M.Kes
Hari/ Tanggal : Rabu/ 18 Maret 2015
Jam : 07.00-09.00 WIB
Seorang perempuan berusia 30 tahun, datang ke Klinik Prostodonsia RSGM FKG USU
ingin dibuatkan gigitiruan untuk mengganti gigi depan atas yang dicabut ± 1 tahun yang
lalu akibat terjatuh dari sepeda motor. Sebelumnya pasien sudah memakai gigitiruan
lepasan, namun kurang nyaman. Pasien berharap gigitiruan yang akan dibuatkan praktis
dan nyaman dipakai dan tidak mengganggu aktifitasnya sebagai karyawati sebuah
perusahaan swasta. Kesehatan umum pasien baik.
Hasil pemeriksaan intra oral diperoleh data sebagai berikut :
27
- Gigi 11 dan 21 edentulus.
- Gigi 12 tes vitalitas negatif.
- Kalkulus sub gingiva pada regio lingual rahang bawah
- Oklusi normal
Hasil rontgen foto tidak ada lesi periapikal gigi 12. Pasien direncanakan akan dibuatkan
gigitiruan jembatan.
Produk :
- Buat laporan kelompok mengenai penjelasan permasalahan menurut Anda. Laporan
akan dipresentasikan
1. Sebutkan pemeriksaan penunjang apa saja yang diperlukan pada pembuatan
gigitiruan cekat dan jelaskan kegunaannya pada kasus diatas
Pemeriksaan subjektif. Penyakit sistemik, misalnya: hipertensi, diabetes mellitus. Kebiasaan jelek, misalnya:
mengunyah di satu sisi, bruxism, dsb. Apakah pernah memakai gigitiruan, jika
pernah bagaimana keluhan- keluhan gigi tiruan yang lama.
Pemeriksaan objektif.
Pada pemeriksaan objektif ini, pemeriksaan dapat dilakukan dengan melihat
Palpasi Perkusi Sonde Termis Rontgen foto
Pemeriksaan ektra oral
1) B e n t uk m u k a / w a j ah
a. Dilihat dari arah depan (oval/ovoid, persegi/square, lonjong/tapering)
b. Dilihat dari arah samping (cembung, lurus, cekung)
2) B e n t uk bibir (panjang, pendek, normal, tebal, tipis, tegang, kendor (flabby). Tebal
tipis bibir akan mempengaruhi retensi gigitiruan yang akan dibuat, dimana bibir
yang tebal akan memberi retensi yang lebih baik.
3) S e ndi r aha n g (mengeletuk, kripitasi, sakit).
Pemeriksaan intra oral
1) P e m e r ik s aan t e r h adap gigi
a. Gigi yang hilang
b. Keadaan gigi yang tinggal (gigi yang mudah terkena karies, banyaknya tambalan
pada gigi, mobility gigi, elongasi, malposisi, atrisi. Jika dijumpai ada kelainan gigi yang
mengganggu pada pembuatan gigi tiruan, maka sebaiknya gigi tersebut dicabut.
c. Oklusi : diperhatikan hubungan oklusi gigi atas dengan gigi bawah yang ada. Angle
klas I, II, dan III.
d. Adanya ovrclosed occlusion pada gigi depan, dapat disebabkan, antara lain karena :
(angular cheilosis, disfungsi dari TMJ, spasme otot-otot kunyah, Spasme otot-otot
kunyah dapat diperbaiki dengan menambah dimensi vertical pada pembuatan Gigi
tiruan sebagian lepasan. Selain deep overbite, harus diketahui juga ukuran over jet dari
gigi depan. Dalam keadaan normal, ukuran over bite dan over jet ini berkisar antara 2
mm.
e. Warna gigi
Warna gigi pasien harus dicatat sewaktu akan membuat gigitiruan sebagian lepasan
terutama pada pembuatan gigitiruan di daerah anterior untuk kepentingan estetis.
f. Oral hygiene (adanya karang gigi, adanya akar gigi, adanya gigi yang karies, adanya
peradangan pada jaringan lunak, misalnya : gingivitis
g. Rontgen foto
Dengan rontgen foto dapat diketahui adanya:
kualitas tulang pendukung dari gigi penyangga
gigi-gigi yang terpendam, sisa-sisa akar
kista, kelainan periapikal
resorbsi tulang
sclerosis (penebalan tulang)
h. Resesi gingival
i. Vitalitas gigi
2. P e m e r ik s aan t e r ha d ap muko s a
Inflamasi, pada keadaan ini mukosa harus disembuhkan terlebih dahulu sebelum
dicetak. (bergerak/tidak bergerak, keras/lunak).
3. P e m er i k s aan t e r had a p b e n tu k t ulang alv e o l a r
Bentuk U, V, datar, sempit, luas, undercut
4. R ua n g an t ar r a h ang
- Besar, dapat disebabkan karena pencabutan yang sudah terlalu lama
- Kecil, dapat disebabkan karena elongasi
- Cukup, minimal jaraknya 5 mm
5. A d a n y a t o r us
- Pada palatum disebut torus palatinus
- Pada mandibula disebut torus mandibula Torus ini bila keadaan mengganggu pada
pembuatan gigitiruan, harus dibuang
6. P e m e r i k s aa n j a ri n g a n p e ndukung g i g i
7. P e m e r i k s aa n t e r h a d a p f r e nulum
Apakah perlekatannya tinggi atau rendah sampai puncak alveolar, dimana jika
perlekatan yang rendah akan mengganggu gigitiruan yang dibuat, sehingga
perlu dilakukan pembebasan.
Setelah dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan terhadap pasien, dapat diketahui apakah
masih perlu dilakukan perawatan pendahuluan sebagai persiapan perawatan
prostodonti
2. Jelaskan kelainan dan perawatan pendahuluan/persiapan yang diperlukan pada
kasus diatas
Prognosis dan Rencana Perawatan Gigi Tiruan Cekat
Faktor Jenis Kelamin atau Tipe Pasien GTC merupakan jenis perawatan yang lebih banyak diaplikasikan pada wanita. Terutama pada gigi bagian anterior. Sebab : - keengganan wanita pada gigi tiruan yang dapat dilepas. Ini bisa saja dihubungkan pada kebutuhan, perasaan dan keingingan dari wanita tersebut. - Pria lebih menggunakan daya atau tekanan saat mengunyah makanan daripada wanita, maka pria membutuhkan perawatan prostodontik yang lebih kuat.
Personal Hygiene Personal Hygiene dari pasien sangatlah berpengaruh pada keputusan jenis perawatan yang akan diaplikasikan. Bila seorang pasien memiliki personal hygiene oral yang buruk dan jenis perawatannya adalah Fixed Denture, makan GTC yang paling sempurna dan bersih pun akan cepat rusak. Bila Oral Personal Hygiene seseorang buruk, makan jenis perawatan prostodontik yang paling cocok adalah Removeable Denture, karena dapat dilepas dan dibersihkan.
RENCANA PERAWATAN Rencana perawatan adalah langkah selanjutnya setelah diagnosa dan prognosa
dilakukan Tahap ini akan melibatkan dokter spesialis Rencana perawatan dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan secara
lengkap berkaitan dengan proses diagnosis.
Tujuan rencana perawatan :
Menghentikan kerusakan gigi geligi lebih lanjut. Untuk menghemat waktu dan biaya perawatan sehingga hasil perawatan dengan
GTC tepat dan memuaskan dalam hal fungsional. Memberikan motivasi kepada pasien untuk memelihara dan merawat sendiri
GTC-nya dan gigi geligi yang masih ada secara optimal. Membangun kembali oklusi yang sehat.
Rencana perawatan dapat terdiri dari : 1. Perawatan pendahuluan / persiapan Penyingkiran faktor-faktor penyulit yang terlebih dahulu menjadi perhatian, seperti : sakit dan problem akut lainnya.
3. Jelaskan jenis gigitiruan cekat apa yang dapat dibuatkan pada pasien ini, serta jelaskan
kelebihan dan kekurangannya.
4. Tentukan gigi yang akan digunakan sebagai gigi penyangga dan jelaskan alasan
saudara. Gambarkan desain dari gigitiruan jembatan yang akan dibuatkan untuk pasien
tersebut.
5. Tentukan jenis retainer yang akan dibuatkan untuk masing-masing gigi penyangga
dan jelaskan alasannya.
6. Sebutkan tipe dasar pontik yang paling sesuai untuk kasus tersebut dan jelaskan
alasan saudara.
7. Sebutkan syarat preparasi gigi yang baik (ideal) jelaskan alasan saudara
8. Apakah menurut saudara pasien tersebut perlu dibuatkan GTC sementara. Jelaskan
alasan saudara