Upload
truongkiet
View
238
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Pemilihan Jenis Pohon dalam rangkapembangunan dan pengembangan hutan kota
Serang, 14 Oktober 2014
Hutan kota : pepohonan yg berdiri sendiri / berkelompok / vegetasiberkayu di kawasan perkotaan yg pada dasarnya memberikan duamanfaat pokok bagi masyarakat & lingkungannya, yaitu manfaatkonservasi & manfaat estetika (Samsoedin, 2009).
(hasil rumusan rapat teknis kementerian kependudukan & lingkunganhidup 1991) hutan kota : suatu lahan yg tumbuh pohon-pohonan didalam wilayah perkotaan di dalam tanah negara maupun tanah milikyg berfungsi sebagai penyangga lingkungan dalam hal pengaturan tataair, udara, habitat flora & fauna yg memiliki nilai estetika & dgn luas ygsolid merupakan ruang terbuka hijau serta areal tersebut ditetapkanoleh pejabat berwenang sebagai hutan kota
(PP no 63 thn 2002 tentang hutan kota) hutan kota : suatu hamparanlahan yg bertumbuhan pohon-pohon yg kompak & rapat di dalamwilayah perkotaan baik pada tanah negara maupun pada tanah hak ygditetapkan sebagai hutan kota oleh pejabat yg berwenang.
Sesuai dgn peruntukkannya, hutan kota dapat dibangun dalam beberapabentuk, diantaranya :
Ruang hijau pertamanan kota
Ruang hijau rekreasi kota
Ruang hijau stadion olah raga
Ruang hijau pemakaman
Ruang hijau pertanian
Ruang jalur hijau (green belt)
Ruang hijau taman hutan raya
Ruang hijau kebun binatang
Ruang hijau hutan lindung
Ruang hijau areal penggunaan lain (APL)
Ruang hijau kebun raya
Ruang hijau kebun & halaman di lingkungan perumahan, perkantoran,pertokoan, pabrik, terminal & sebagainya.
Tipe pemukiman : dapat berupa taman dgn komposisi tanamanpepohonan yg tinggi yg dikombinasikan dgn semak & rerumputan.
Tipe kawasan industri : dikembangkan di kawasan industri dgnmemilih jenis tanaman yg tahan & mampu menyerap serta menjerappolutan.
Tipe rekreasi & keindahan : bertujuan menyegarkan kembali kondisiyg jenuh dgn kegiatan rutin melalui sajian alam yg indah, segar &penuh ketenangan.
Tipe pelestarian plasma nutfah : mencegah kerusakan perlindungan &pelestarian terhadap sumber daya alam., berupa taman hutan raya,kebun raya, & kebun binatang. 2 dua sasaran pelestarian plasmanutfah, : 1) koleksi plasma nutfah, khususnya pengembangan vegetasisecara ex situ, 2) sebagai habitat, khususnya satwa yg dilindungi / ygakan dikembangkan sesuai dgn perkembangan vegetasi.
Tipe perlindungan : areal kota dgn derah kemiringan yg cukup tinggi &ditandai oleh adanya tebing curam / daerah tepian sungai yg perludijaga dgn membangun hutan kota agar terhindar dari bahaya erosi &tanah longsor.
Tipe pengaman : berbentuk jalur hijau di sepanjang tepi jalan bebashambatan. Tanaman perdu yg liat & dilengkapi dgn jalur pohon pisang& tanaman merambat dari legume secara berlapis-lapis akan dapatmenahan kendaraan yg keluar dari jalur jalan karena pecan ban, patahstir atau pengemudi ngantuk
Hutan kota mempunyai beberapa peranan penting di antaranya :
Identitas kota : hutan kota dapat menggambarkan identitas kotamelalui koleksi jenis tanaman &hewan yg merupakan simbol /lambang suatu kota di areal hutan kota tersebut.
Pelestarian plasma nutfah : hutan kota dapat dijadikan tempat koleksikeanekaragaman hayati yg tersebar di seluruh wilayah tanah air kita.Kawasan hutan kota dapat dipandang sebagai areal pelestarian di luarkawasan konservasi, karena pada areal tersebut dapat dilestarikan flora& fauna secara ex situ.
Penahan & penyaring partikel padat dari udara
Penyerap & penjerap partikel timbal & debu industri
Peredam kebisingan
Mengurangi bahaya hujan asam
Penyerap karbon monoksida
Penyerap karbon dioksida & penghasil oksigen
Hutan kota mempunyai beberapa peranan penting di antaranya :
Penahan angin, penyerap & penapis bau
Mengatasi penggenangan, mengatasi intrusi air laut.
Produksi terbatas,
Ameliorasi iklim
Pengelolaan sampah
Pelestarian air tanah
Penapis cahaya silau
Meningkatkan keindahan
Habitat burung
Mengurangi stress
Mengamankan pantai terhadap abrasi
Merupakan daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara
Sarana hobi & pengisi waktu luang.
Penelitian oleh Soleh Mulyana, S.Hut dkk.
Perda No. 25 Tahun 2009 hutan kota di Kota Bandung terdiri dari 8lokasi sebagai tempat rekreasi, wisata dan olah raga, & 1 lokasikawasan industri persenjataan (tertutup bagi umum). Bentuk strukturvegetasinya berkelompok.
Hasil identifikasi jenis pohon; (1). PT. PINDAD populasi 2.570 pohon(68 species & H’= 3,45); (2). Kebun Binatang Tamansari populasi 659pohon (98 species & H’= 3,78); (3). Taman Tegalega populasi 961 pohon(59 species & H’= 3,43); (4).Taman Pramuka populasi 108 pohon (28species & H’= 2,66); (5).Taman Lalulintas populasi 198 pohon (28species & H’= 2,65); (6). Taman Maluku populasi 158 pohon (30 species& H’= 3.03); (7). Taman Cilaki populasi 510 pohon (39 species & H’=2,75); (8). Eks TPA Pasir Impun populasi 27 pohon (6 species & H’=1,18); (9). Eks TPA Cicabe populasi 23 pohon (10 species & H’= 2,17).
Hasil evaluasi vegetasi berdasarkan deskripsi (karakteristik, fungsi)serta parameter kesesuaian jenis pohon & referensi yg relevan bahwa;vegetasi pada setiap tipe kawasan hutan kota pada umumnyaberkriteria sesuai sampai dgn sangat sesuai, namun ada salah satujenis pohon berkriteria kurang sesuai sebagai vegetasi pada lokasiTaman Lalulintas yaitu Pinus merkusii hal ini disebabkanpopulasinya terlalu tinggi serasah sulit terkomposer yg menyebabkantumpukan serasah licin bila terinjak. Selain itu ditemukan adabeberapa pohon di setiap lokasi karena dimakan usia, faktor alam &tangan-tangan manusia tidak bertanggung jawab dimana keadaanfisiknya telah membahayakan keselamatan.
Dari hasil kajian ini, maka disusun suatu matrik jenis-jenis pohonpotensial yg dapat digunakan sebagai vegetasi pada setiap tipe kawasanhutan kota sesuai dgn peruntukannya.
SK Bupati No 660.1/465 tgl 3 Agustus 2010 tentang Penunjukan Lokasi& Luas Hutan Kota Kab. Karanganyar : 54,485 ha tersebar di 21 lokasi.Secara geografis terletak di tengah kota & yg teridentifikasi hanya 4lokasi yaitu hutan kota Monumen HAI, Monumen GSI, MonumenTaman Pancasila dan Kawasan Kantor BKD.
SK Bupati Cilacap No 522/126/29/ tanggal 2 Maret 2009, 6 lokasi ygdijadikan hutan kota dgn luasan 82,9 ha, : Stadion Wijaya Kusuma (0,4ha), Green Belt PT. Holcim Tbk (46 ha), Green Area PT. Pertamina(4,35 ha), Green Belt PT. Pertamina (20, 65 ha), Hutan Wisata PayauPerhutani Tritih (10 ha), & Perkantoran Wakil Adm/KSKPH Cilacap &BKPH Rawa Timur Sleko (1,5 ha). Untuk di areal PT.Pertamina tidakdilakukan kegiatan pengukuran & penelitian karena berstatus obyekvital negara.
Kab Kebumen belum memiliki Perda tentang Hutan Kota namunDishutbun & Dinas Lingkungan Hidup telah mengelola hutan kotaTempat Pemakaman Umum (TPU) &Taman Makam Pahlawan (TMP)seluas 0,95 ha.
Berdasarkan parameter kesesuaian jenis pohon (karakteristik, fungsi)pada setiap tipe kawasan hutan kota masuk dalam kategori sesuaisampai dgn sangat sesuai,
Hasil identifikasi jenis pohon; (1). Monumen HAI populasi 271 pohon(26 species & H’=1,47 %); (2). GSI populasi 170 pohon (24 species &H’=1,99 %) (3). Taman Pancasila populasi 126 pohon (16 species &H’=1,52 %); (4).Kantor BKD populasi 184 pohon (15 species & H’=1,14%); (5).TMP Kebumen populasi 235 pohon (21 species & H’=1,56 %);(6). Stadion Wijaya Kusuma Cilacap populasi 244 pohon (20 species &H’=2,24 %); (7). Komplek Perhutani Sleko populasi 273 pohon, (27species & H’=2,14 %); (8). PT, Holcim Tbk populasi 21.320 pohon (54species & H’=3,29 %); (9). Hutan Bakau Tritih Kulon populasi terdiridari 4 species. (10). PT. Pertamina Tbk Cilacap tidak dilakukanpengukuran. (11). Green Belt PT. Pertamina Cilacap populasi 152 pohonteridentifikasi 34 species & Green belt memiliki H’=2,24 %, sedangkanbentuk vegetasinya berkategori tersebar. & struktur vegetasinyaberkelompok.
Hutan Kota di Kab. Jepara seluas 81,09 ha (22 lokasi), di Kab. Kuninganseluas 71,5 ha (17 lokasi), & di Kota Yogyakarta 1 lokasi seluas 4,5 ha.:
Hutan Kota Taman Lansia (Kab. Jepara) populasi 695 pohon 10 species,dgn jenis yg dominan 4 jenis , yaitu Dadap Merah, Tabebuia, SengonButo, & Angsana.
Hutan Kota TPA Bandengan populasi 332 pohon 30 species, dgn jenisyg dominan 3 jenis, yaitu Ketapang, Mahoni Daun Kecil & Angsana.
Hutan Kota Bungkirit (Kab. Kuningan) populasi 1.059 pohon 66species, dgn jenis yg dominan 5 jenis , yaitu Jati Putih, Waru,Sopsis/Afrika, Mahoni Daun Besar & Sengon.
Hutan Kota Tenjolayar populasi 993 pohon 33 species, dgn jenis ygdominan 3 jenis, yaitu Jati Putih, Sengon, & Mangga.
Hutan Kota KBKR Gembira Loka (Kota Yogyakarta) populasi 1.184pohon 43 species, dgn jenis yg dominan 5 jenis, yaitu Jati Putih,Mahoni Afrika, Mahoni Daun Besar, Bungur, &Flamboyan.
Ke 5 lokasi hutan kota memiliki (H’) berkategori Sedang dgn rangenilai antara 1< H’ <3 (nilai terkecil 1,49 & tertinggi 2,05).
Berdasarkan parameter kesesuaian jenis pohon (karakteristik & fungsi)diperoleh jenis pohon di 5 lokasi pengukuran berkriteria Sesuaisampai dgn Sangat Sesuai (skor terkecil 7 & skor tertinggi 10).
Dari kelima lokasi hutan kota di Kab Jepara, Kab. Kuningan & KotaYogyakarta memiliki komposisi jenis pohon dgn bentukBerkelompok & Menyebar & strukturnya berstrata dua sertaberstrata banyak.
Berdasarkan informasi narasumber & hasil kuesioner dari respondenterpilih serta hasil pengamatan di lapangan untuk jenis pohonendemik/lokal di masing-masing lokasi adalah Kab. Jepara terdapatDangdeur/Randu alas, & Duwet , di Kab. Kuningan terdapat jenispohon : Jamuju & Kepuh. Di Kota Yogyakarta terdapat jenis pohon :Palaquium, Larak Hutan & Sawo Beludru.
Dalam pengembangan hutan kota diprioritaskan untuk pemilihanjenis lokal/endemik setempat & harus menempati skala prioritasutama dalam pemilihan jenis pohon guna memperkayakeanekaragaman jenis pohon & mengurangi laju kepunahan sehinggatidak menjadi jenis pohon yg langka.
Aspek penting yang perlu diperhatikan dalam membangun hutan kotaadalah perencanaan, kelembagaan dan organisasi pelaksanaan,pemilihan jenis tanaman serta pemeliharaannya.
Untuk Pemilihan jenis tanaman hendaknya dipilih berdasarkanbeberapa pertimbangan dgn tujuan agar tanaman dapat tumbuh baik& dapat menanggulangi masalah lingkungan yg muncul di tempat itudan baik pula.
Berdasarkan hasil cadangan karbon pohon yang terdapat pada familyFabaceae, maka untuk mendapatkan cadangan karbon dan nilaiserapan CO2 potensial pada hutan kota, digunakan jenis pohon, antaralain yaitu Acacia crassicarpa A. Cunn. Ex Benth, Acacia mangiumWilld, Paraserianthes falcataria L, Leucaena leucocephala L, Bauhiniapurpurea L, Delonix regia Boj. Ex Hook, Pterocarpus indicus Willd,Erythrina crista-galli L dan Abrus precatorius L.
Secara umum, faktor-faktor yg perlu diperhatikan dalam memilih pohonuntuk penghijauan kota antara lain :
Perakaran yg dalam, kuat, tidak mudah tumbang & tidak mudahmenggugurkan ranting & daun.
Mampu tumbuh di tempat terbuka di berbagai jenis tanah
Pertumbuhannya cepat & tahan terhadap gangguan fisik
Tidak memerlukan perawatan yg intensif, berumur panjang, tahanterhadap kekurangan air
Pohon-pohon langka & unggulan setempat
Pohon-pohon penghasil bunga/buah/biji yg bernilai ekonomis.
Pohon-pohon yg teduh, indah, penghasil buah yg disenangi burung,kupu-kupu & sebagainya
Pohon-pohon yg mempunyai evapotranspirasi rendah untuk daerah ygbermasalah dgn menipisnya air tanah & intrusi air laut.
Pohon-pohon yg dapat berfungsi mengurangi abrasi untuk daerahpantai.
No. Nama Lokal Nama Ilmiah Daya Serap CO2
(kg/pohon/tahun)
1. Trembesi Samanea saman 28.488,39
2. Cassia Cassia sp 5.295,47
3. Kenanga Canangium odoratum 756,59
4. Pingku Dysoxylum excelsum 720,49
5. Beringin Ficua benyamina 535,90
6. Kirai paying Fellicium decipiens 404,83
7. Matoa Pometia pinnata 329,76
8. Mahoni Swietiana mahagoni 295,73
9. Saga Adenanthera pavonina 221,18
10. Bungur Lagerstroemia speciosa 160,14
11. Jati Tectona grandis 135,27
12. Nangka Arthocarpus heterophyllus 126,51
13. Johar Cassia grandis 116,25
14. Sirsak Annona muricata 75,29
15. Puspa Schima wallichii 63,31
No. Nama Lokal Nama Ilmiah Daya Serap CO2 (kg/pohon/tahun)
16. Akasia Acacia auriculiformis 48,68
17. Flamboyant Delonix regia 42,20
18. Sawo kecik Manilkara kauki 36,19
19. Tanjung Mimusops elengi 34,29
20. Bunga merak Caesalpinia pulcherrima 30,95
21. Sempur Dilenia retusa 24,24
22. Khaya Khaya anthoteca 21,90
23. Merbau pantai Intsia bijuga 19,25
24. Akasia Acacia mangium 15,19
25. Angsana Pterocarpus indicus 11,12
26. Asam kranji Pithecelobium dulce 8,48
27. Saputangan Maniltoa grandiflora 8,26
28. Dadap merah Erythrina cristagalli 4,55
29. Rambutan Nephelium lappaceum 2,19
30. Asam Tamarindus indica 1,49
31. Kempas Coompasia excels 0,20
No. Manfaat yang dirasakan Keterangan
1. Ameliorasi iklim Panas udara
2. Penangkal polusi gas GRK
3. Ventilasi kota Penyedia O2
4. Paru-paru kota Udara segar
5. Penurun stress Oksigen tinggi
6. Penangkal polusi butir debu Bentuk partikel
7. Pengendali silau cahaya Sinar matahari
8. Penangkal kebisingan Sekitar industry
9. Pengendali air limbah Drainase
10. Pengendali erosi Tanah
11. Pelestari plasma nutfah Konservasi alam
12. Pusat habitat kehidupan (flora dan fauna) Konserasi jenis
13. Pencegah intrusi air laut Hutan mangrove
14. Peningkatan keindahan kota Estetika
15. Penyedia air tanah Resapan air
16. Material untuk dijual (kayu, bunga dan buah) Komersialisasi
No. Parameter Standar / karakteristik
Nilai
Skor Total
1Diameter dan
tinggi pohon
Bisa mencapai Ø ≥ 30 cm 1
2Bisa mencapai T ≥ 5 m pada umur 4 th. 1
2
Tajuk dan daun Tajuk rindang, daun mudah terkomposer 1
2Batang dan
cabang
tidak mudah patah1
3 Kondisi pohon
Perakaran dalam tidah mudah tumbang 1
2Dapat Sebagai inang anggrek 1
4 Daya Tumbuh
Lahan kritis 1
2Lahan terpolusi 1
5Bunga atau
buah
Bunga mengandung madu sumber makanan
lebah dan burung.
1
2Buah bernilai ekonomi tinggi 1
Jumlah Nilai 10 10
Jenis Pohon Tipe Kawasan Hutan Kota
No.Nama Lokal
Botanis
Taman
Industri PemukimanPengamanan (Jalur
Hijau)
Perlindungan (Tata
Air)
Pelestarian Plasma Nutfah/
Konservasi
Rekreasi Sarana Olah Raga
Rekreasi / Kebun Binatang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1Afrika / Sobsis
Maesopsis eminii
x
2Akasia formis
Acasia auricoliformis L.
x x x
3 A.MangiumAcasia mangium
x x
4 Alba butoEnterolobium Cycleclocarfum
x x x
5 AlbasiaFalcataria molucana
x x x
6 AlpukatParsea americana Miller
x x
7 AngsanaPterocarpus indicus Willd.
x x x x x
8 Asam JawaTamarindus indicus L
x x x x x
HK Taman Lansia HK TPA Bandengan
HK. KRKB Gembira Loka HK. KRKB Gembira Loka
HK. Tenjolayar HK. Bungkirit
AngsanaSumber : http://dadangherdiana.blogspot.com
FlamboyanSumber : http://ahmadgaus.com/2012/11/17/puisi-2/
Jati PutihSumber : http://tipspetani.blogspot.com
KetapangSumber : http://f15louhan.blogspot.com
Dadap MerahSumber : http://abracbra.blogspot.com
MahoniSumber : http://www.jamuborobudur.com
Pemilihan jenis pohon merupakan salah satu tahapanpenting dalam pembangunan dan pengembanganhutan kota.
Jenis pohon lokal dan atau endemik menempati skalaprioritas dalam pemilihan jenis pohon penyusunhutan kota.
Pemilihan jenis pohon memperhatikan fungsi dan tipehutan kota dimaksud dan harus disesuaikan denganfaktor biofisik, ekologi dan iklim setempat.
Sumber : Pembangunan dan Pengelolaan Hutan Kotya oleh : IsmayadiSamsoedin dan Endro Subiandono. Makalah Utama pada Ekpose HasilPenelitian Konsevasi dan Rehabilitasi Sumber Daya Hutan, di Padang20 September 2006.
Sumber : thesis Sofyan Hadi Lubis “Analisis Cadangan Karbon PohonPada Lanskap Hutan Kota di DKI Jakarta” IPB tahun 2013