Upload
afriza-dwi-sinta
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 pemisahan senyawa organik
1/17
I. Tujuan Percobaan
1.1 Mengisolasi kafein dari daun teh dengan cara ekstraksi
1.2 Menentukan nilai RF noda hasil KLT dengan eluen etil asetat : metanol
(3:1) dan kloroform : metanol ( : 1)
1.3 Menentukan titik leleh kafein hasil ekstraksi
1.! "#i $lkaloid kafein dari daun teh untuk mengetahui a%akah kafein
termasuk sen&a'a alkaloid dengan menggunakan %ereaksi dragendroff
dan %ereaksi ma&er
II. Prinsip
2.1 kstrak adalah metode %emisahan &ang meliatkan %roses %emindahan
satu atau leih sen&a'a dari satu fase ke fase lain
2.2 kstrak cair*cair adalah salah satu #enis ekstrak &ang %aling sering
digunakan untuk mengisolasi kom%onen &ang ingin diekstrak dengan
menggunakan larutan &ang erisi kom%onen terseut dengan %elarut lain
&ang tidak saling larut dalam corong %isah.
2.3 kafein adalah sen&a'a &ang termasuk dalam golongan alkaloid+ $lkaloid
adalah sen&a'a &ang mengandung atom nitrogen dalam strukturn&a dan
an&ak di temukan dalam tanaman
8/16/2019 pemisahan senyawa organik
2/17
2.! Kromatografi la%os ti%is meru%akan metode analisis erdasarkan
%eredaan ke%olaran antar sam%el dan %elarut.
III. Teori
kstraksi adalah %emisahan suatu ,at dari cam%urann&a dengan %emagian
seuah ,at terlarut antara dua %elarut &ang tidak da%at tercam%ur untuk
mengamil ,at terlarut terseut dari satu %elarut ke %elarut &ang lain. -eringkali
cam%uran ahan %adat dan cair (misaln&a ahan alami) tidak da%at atau sukar
sekali di%isahkan dengan metode %emisahan mekanis. Misaln&a sa#a+ karena
kom%onenn&a saling ercam%ur dengan sangat erat+ %eka terhada% %anas+ eda
sifat*sifat fisikn&a terlalu kecil+ atau tersedia dalam konsentrasi &ang terlalu
rendah (-u%arni+ 2).
Tu#uan ekstraksi adalah untuk menarik semua kom%onen kimia &ang
terda%at dalam sim%lisia. kstraksi ini didasarkan %ada %er%indahan massa
kom%onen ,at %adat ke dalam %elarut dimana %er%indahan mulai ter#adi %ada
la%isan antar muka+ kemudian erdifusi masuk ke dalam %elarut (Medicafarma+
21).
8/16/2019 pemisahan senyawa organik
3/17
Beberapa macam metode Ekstraksi :
/enis*#enis ekstraksi ahan alam &ang sering dilakukan adalah :
a. Ekstraksi Cara Dingin
Metoda ini artin&a tidak ada %roses %emanasan selama %roses ekstraksi
erlangsung+ tu#uann&a untuk menghindari rusakn&a sen&a'a &ang dimaksud
rusak karena %emanasanan. /enis ekstraksi dingin adalah maserasi dan %erkolasi
. Ekstraksi Cara Panas
Metoda ini %astin&a meliatkan %anas dalam %rosesn&a. 0engan adan&a %anas
secara otomatis akan mem%erce%at %roses %en&arian diandingkan cara dingin.
Metodan&a adalah refluks+ ekstraksi dengan alat soxhlet dan infusa.
1. Metode Maserasi
Maserasi meru%akan cara %en&arian &ang sederhana. Maserasi dilakukan
dengan cara merendam seruk sim%lisia dalam cairan %en&ari. airan %en&ari
akan menemus dinding sel dan masuk ke dalam rongga sel &ang mengandung
,at aktif+ ,at aktif akan larut dengan karena adan&a %eredaan konsentrasi
antara larutan ,at aktif di dalam sel dengan &ang di luar sel+ maka larutan &ang
ter%ekat didesak keluar. eristi'a terseut erulang sehingga ter#adi
keseimangan konsentrasi antara larutan di luar sel dan di dalam sel.
8/16/2019 pemisahan senyawa organik
4/17
2. Metode Perkolasi
erkolasi adalah %roses %en&arian sim%lisia dengan #alan mele'atkan %elarut
&ang sesuai secara lamat %ada sim%lisia dalam suatu %ercolator. erkolasi
ertu#uan su%a&a ,at erkhasiat tertarik seluruhn&a dan iasan&a dilakukan
untuk ,at erkhasiat &ang tahan atau%un tidak tahan %emanasan. airan %en&ari
dialirkan dari atas ke a'ah melalui seruk terseut+ cairan %en&ari akan
melarutkan ,at aktif sel*sel &ang dilalui sam%ai menca%ai keadaan #enuh. erak
kea'ah diseakan oleh kekuatan ga&a eratn&a sendiri dan cairan di atasn&a+
dikurangi dengan da&a ka%iler &ang cenderung untuk menahan. Kekuatan &ang
er%eran %ada %erkolasi antara lain: ga&a erat+ kekentalan+ da&a larut+ tegangan
%ermukaan+ difusi+ osmosa+ adesi+ da&a ka%iler dan da&a geseran (friksi).
3. Metode e!luks
-alah satu metode sintesis sen&a'a anorganik adalah refluks+ metode ini
digunakan a%aila dalam sintesis terseut menggunakan %elarut &ang 4olatil.
ada kondisi ini #ika dilakukan %emanasan iasa maka %elarut akan mengua%
seelum reaksi er#alan sam%ai selesai. rinsi% dari metode refluks adalah
%elarut 4olatil &ang digunakan akan mengua% %ada suhu tinggi+ namun akan
didinginkan dengan kondensor sehingga %elarut &ang tadin&a dalam entuk ua%
akan mengemun %ada kondensor dan turun lagi ke dalam 'adah reaksi
sehingga %elarut akan teta% ada selama reaksi erlangsung. -edangkan aliran
8/16/2019 pemisahan senyawa organik
5/17
gas 52 dierikan agar tidak ada ua% air atau gas oksigen &ang masuk terutama
%ada sen&a'a organologam untuk sintesis sen&a'a anorganik karena sifatn&a
reaktif.
". Metode #o$%let
-okletasi adalah suatu metode atau %roses %emisahan suatu kom%onen &ang
terda%at dalam ,at %adat dengan cara %enåan erulang*ulang dengan
menggunakan %elarut tertentu+ sehingga semua kom%onen &ang diinginkan
akan terisolasi. -okletasi digunakan %ada %elarut organik tertentu. 0engan cara
%emanasan+ sehingga ua% &ang timul setelah dingin secara kontin&u akan
memasahi sam%el+ secara teratur %elarut terseut dimasukkan kemali ke
dalam lau dengan mema'a sen&a'a kimia &ang akan diisolasi terseut.
elarut &ang telah mema'a sen&a'a kimia %ada lau distilasi &ang diua%kan
dengan rotar& e4a%orator sehingga %elarut terseut da%at diangkat lagi ila
suatu cam%uran organik erentuk cair atau %adat ditemui %ada suatu ,at %adat+
maka da%at diekstrak dengan menggunakan %elarut &ang diinginkan.
(0e%artemen endidikan Re%ulik 6ndonesia 7al 8*1).
Kafein meru%akan #enis alkaloid &ang secara alamiah terda%at dalam
i#i ko%i+ daun teh+ daun mete+ i#i kola+ i#i coklat+ dan eera%a minuman
%en&egar. Kafein memiliki erat molekul 1!+1 gr9mol dengan rumus kimia
871 582 dan %7 ;+ (larutan kafein 1< dalam air). -ecara ilmiah+ efek
8/16/2019 pemisahan senyawa organik
6/17
langsung dari kafein terhada% kesehatan seetuln&a tidak ada+ teta%i &ang ada
adalah efek tak langsungn&a se%erti menstimulasi %ernafasan dan #antung+ serta
memerikan efek sam%ing eru%a rasa gelisah (neuroses)+ tidak da%at tidur
(insomnia)+ dan den&ut #antung tak eraturan (tachycardia) (7ermanto+ 2=).
Struktur kafein (C8H10N8O2)
$lkaloid adalah asa organik &ang mengandung amina sekunder+
tersier atau siklik. 0i%erkirakan ada >> alkaloid telah diketahui+ &ang
meru%akan golongan sen&a'a metaolit sekunder teresar dari tanaman. Tidak
ada satu%un definisi &ang memuaskan tentang alkaloid+ teta%i alkaloid
umumn&a mencaku% sen&a'a*sen&a'a ersifat asa &ang mengandung satu
atau leih atom nitrogen+ iasan&a seagai agian dari sistem siklik. -ecara
kimia+ alkaloid adalah golongan &ang sangat heterogen erkisar dari sen&a'a*
sen&a'a &ang sederhana se%erti coniine sam%ai ke struktur
%entasiklik str&chnine. ?an&ak alkaloid adalah ter%enoid di alam dan eera%a
adalah steroid ("tami+ 28+7al: 13;).
8/16/2019 pemisahan senyawa organik
7/17
Kromatografi meru%akan metode analisis cam%uran atau larutan
sen&a'a kimia dengan asor%si memilih %ada ,at %en&era%+ ,at cair diiarkan
mengalir melalui kolom ,at %en&era%+ misaln&a ka%ur+ alumina dan
semacamn&a sehingga %en&usunn&a ter%isah menurut oot molekuln&a+
mula*mula memang fraksi*fraksi dicirikan oleh 'arna*'arnan&a (us%asari+
21+ hal. 1>.).
-emua kromatografi memiliki fase diam (da%at eru%a %adatan+ atau
kominasi cairan*%adatan) dan fase gerak (eru%a cairan atau gas). Fase gerak
mengalir melalui fase diam dan mema'a kom%onen*kom%onen &ang
terda%at dalam cam%uran. Kom%onen*kom%onen &ang ereda ergerak %ada
la#u &ang ereda. elaksaanan kromatografi la%is ti%is menggunakan seuah
la%is ti%is silika atau alumina &ang seragam %ada seuah lem%eng gelas atau
logam atau %lastik &ang keras. /el silika (atau alumina) meru%akan fase diam.
Fase diam untuk kromatografi la%is ti%is seringkali #uga mengandung
sustansi &ang mana da%at er%endar dalam sinar ultra4iolet. Fase gerak
meru%akan %elarut atau cam%uran %elarut &ang sesuai (lark+ 2=).
8/16/2019 pemisahan senyawa organik
8/17
I&. 'lat dan Ba%an
'lat(alat Ba%an(ba%an
1. 1 rlenme&er
2. elas ukur
3. elas %iala
!. $lat alat untuk destilasi>. lat TL
;. Kertas saring
=. i%et8. enå isa%
. orong uchner
1. emanas @ magnetic stirer
1. Teh kering
2. 5atrium karonat
3. $ir
!. 0iklorometana>. Kalsium klorida anhidrat
;. $seton %anas
=. Ligroin atau n*heksan8. luen etil asetat*metanol
. luen kloroform*metanol
1. ereaksi Me&er 11. ereaksi 0ragendorff
&. Prosedur Percobaan
$. kstraksi %adat9cair: ekstraksi kafein dari teh 0imasukkan 2> g daun teh
kering dan 2 g natrium karonat ke dalam lau erlenme&er 2> mL+ lalu
ditamahkan 22> mL air mendidih. Kemudian iarkan cam%uran selama =
menit+ selan#utn&a dekantasi cam%uran reaksi ke dalam lau erlenme&er lain.
Ke dalam daun teh ditamahkan lagi > mL air %anas lalu segera dekantasi
ekstrak teh dan digaungkan dengan ekstrak teh seelumn&a. "ntuk
mengekstrak sisa kafein &ang mungkin ada+ didihkan air erisi daun teh
selama 2 menit+ lalu dekantasi ekstrakn&a. 0inginkan ekstrak teh hingga
suhu kamar+ lalu lakukan ekstraksi di dalam corong %isah dengan
%enamahan 3 mL diklorometana. Kocok corong %isah secara %erlahan
8/16/2019 pemisahan senyawa organik
9/17
selama > menit (su%a&a tidak terentuk emulsi)+ samil memuka keran
corong %isah untuk mengeluarkan tekanan udara9gas dari dalam corong
%isah.Gambar pengocokan corong pisah
"langi ekstraksi dengan menamahkan 3 mL diklorometana ke dalam
corong %isah. 0igaungkan ekstrak diklorometana dan semua fraksi &ang
er'u#ud emulsi di dalam lau erlenme&er 12> mL+ lalu tamahkan kalsium
klorida anhidrat ke dalam gaungan ekstrak dan emulsi+ samil
diaduk9digo&ang selama 1 menit. -ecara hati hati+ dekantasi ekstrak
diklorometana #angan sam%ai gum%alan kalsium klorida anhidrat ikut
tera'a. ?ilas erlenme&er dan kertas saring dengan > mL diklorometana.
aungkan filtrat dan lakukan distilasi untuk menua%kan diklorometana.
0ilakukan rekristalisasi menggunakan > mL aseton %anas+ lalu di%indahkan
dengan %i%et larutan ini ke dalam lau erlenme&er kecil+ dan dalam keadaan
%anas+ ditamahkan ligroin (atau n*heksan) tetes demi tetes sam%ai terentuk
kekeruhan. 0inginkan %erlahan lau erlenme&er sam%ai dengan suhu kamar.
8/16/2019 pemisahan senyawa organik
10/17
Kristal &ang terentuk disaring dengan %enåan isa% (4akum). 0icuci
kristal dengan eera%a tetes ligroin (n*heksan) dingin. Lakukan u#i titik
leleh terhada% kristal kafein.
?. "#i kromatografi la%is ti%is (TL)0ilarutkan sedikit sam%el kristal kafein hasil ekstraksi dari daun teh dengan
sedikit diklorometana atau kloroform. Kemudian dilarutan sam%el ini
ditotolkan di atas %elat TL sam%ai nodan&a cuku% teal. 0ilakukan elusi
TL menggunakan eluen etil asetat : metanol A 3 : 1 dan dilakukan elusi
#uga dengan eluen kloroform*metanol A : 1. 0ilakukan elusi sam%ai atas
atas %elat+ dikeluarkan dan dikeringkan di udara. 0isem%rot %elat &ang telah
dikemangkan dengan %ereaksi sem%rot dragendorff dan setelah itu
di%anaskan hingga kering. $dan&a alkaloid akan ditun#ukkan oleh noda %ada
%elat &ang er'arna #ingga. 0itentukan Rf masing*masing noda.. "#i $lkaloid
0ilarutkan kristal kafein dalam air. 0iteteskan 1*2 tetes %ereaksi Me&er.
$%aila larutan terseut mengandung alkaloid+ maka akan ter#adi enda%an
kuning muda. Ke dalam larutan kafein lainn&a masukkan 1*2 tetes %ereaksi
0ragendorffB %engu#ian %ositif akan ditun#ukkan dengan ter#adin&a enda%an
#ingga.
&I. )asil Pengamatan dan Per%itungan
Ekstraksi padat*cair: ekstraksi ka!ein dari te%
2> gram daun teh @ air %anas 22> ml @ natrium karonat 2+;= gram
dilarutkan menghasilkan coklat kehitaman. kstraksi teh @ ml 0M
8/16/2019 pemisahan senyawa organik
11/17
dengan corong %isah terentuk dua fasa &aitu coklat dan ening setelah di
kocok + ada gas &ang keluar dan ada emulsi. 7asil ekstraksi &ang ening @
al2 di destilasi menghasilkan cairan ening+ di destilasi sam%ai airn&a
ham%ir hais dengan suhu akhir ! o.
+ji kromatogra!i lapis tipis ,T-C
Totol kristal kafein @ 0M dan di elusi menghasilkan cam%uran agak
er'arna kekuningan. Totolan tidak terlalu terlihat. -etelah dielusi asah+
tidak terlihat totolann&a. -etelah di %anaskan menghasilkan %lat er'arna
#ingga. 7asil elusi dengan eluen etil*asetat : metanol 3 : 1 sehingga
memuktikan ah'a adan&a alkaliid dalam ekstrak daun teh.
TL A !*2
TL TeoriA 238
RF A 3+! C 1 A2,4
5 A +!8
-am%el @ dragendorff #ingga
+ji alkaloid
Tabel 1 Hasil Pengamatan Uji Alkaloid pada Kristal Kafein
Uji Pengamatan
Mayer Endapan kuning muda
Dragendorff Endapan orange tua
8/16/2019 pemisahan senyawa organik
12/17
&II. Pemba%asan
$. kstraksi %adat9cair: ekstraksi kafein dari teh
ada %ercoaan ini &aitu ekstraksi kafein dari teh. kstraksi adalah metoda
%emisahan &ang meliatkan %roses %emindahan satu atau leih sen&a'a dari satu
fasa ke fasa lain dan didasarkan ke%ada %rinsi% kelarutan. 0alam %ercoaan ini
digunakan air %anas seagai %engekstrak teh &ang larut dalam air+ karena larutan
&ang %anas itu leih ce%at larut diandingkan %elarut dingin. Karena semangkin
tinggi suhu %elarut maka energi atau kereaktifann&a dalam mengurangi molekul*
molekul %adatan untuk da%at larut semangkin tinggi+ 7al ini karena erdasarkan
kelarutan %ada kafein &ang semakin meningkat seiring ertamahn&a suhu+ &aitu
seesar 22 mg9mL %ada 2> o+ 18 mg9mL %ada 8 o+ dan ;= mg9mL %ada 1
ambar !
Pengujian dengan pereaksi
Mayer
ambar "
Pengujian dengan pereaksi
Dragendorff
8/16/2019 pemisahan senyawa organik
13/17
o. Karena teh da%at larut dengan aik %ada air %anas+ sehingga harus dilarutkan
%ada air %anas &ang mendidih dan ditamahkan natrium karonat (5a23).
5atrium karonat (5a23) adalah sen&a'a &ang ersifat asa sehingga akan
ereaksi dengan tanin &ang ersifat asam mementuk garam+ garam ini larut
dalam air. 7asil dari %enåan dengan %engisa%an (suction) ekstraksi di dalam
corong %isah &aitu cara %enåan &ang memerlukan kece%atan dan kuat dan
digunakan untuk memisahkan %adatan kristal dari cairann&a dalam rekristalisasi.
engisa%an dilakukan dengan menggunakan as%irator*air atau %om%a 4akum
dengan desain khusus. 0an corongn&a &ang digunakan adalah corong ?uchner
atau corong 7irsch. 7asil dari %enåan dengan menggunakan as%irator*air
atau %om%a 4akum lalu kafein diekstraksi dari air dengan diklorometana (metilen
klorida)+ &ang meru%akan %elarut organik &ang tak larut air &ang ersifat %olar
dan mem%un&ai titik didih !1 o. Karena kelarutan kafein dalam diklorometana
leih aik (1! mg9mL) dari %ada dalam air (22 mg9mL)+ maka kafein larut
dengan mudah di dalam diklorometana. 5amun+ tannin #uga sedikit larut dalam
diklorometana+ %adahal kafein &ang diekstraksi seaikn&a da%at di%isahkan dari
kandungan tannin+ #adi tannin harus teta% erada dalam fasa air. leh karena
tannin meru%akan sen&a'a fenolik &ang ersifat cuku% asam+ maka sen&a'a ini
da%at diuah dulu men#adi garam (de%rotonasi gugus C7) menggunakan
natrium karonat+ sehingga tannin eruah men#adi anion fenolik &ang tidak larut
dalam diklorometana+ teta%i larut di dalam air. 5amun ada kekurangan dari
%enguahan tannin men#adi garamn&a+ &aitu garam tannin ini erfungsi seagai
8/16/2019 pemisahan senyawa organik
14/17
surfaktan anion &ang men&eakan material lain dalam sam%el se%erti min&ak
dan diklorometna da%at mementuk emulsi dengan air. $gar da%at memisahkan
fasa air dan fasa dikiorometana+ maka %roses %ementukan emulsi ini di cegah
dengan tidak mengguncangkan corong %isah dengan terlalu kuat karena emulsi
ini isa memerangka% kafein &ang larut dalam diklorometana sehingga #ika
diiarkan atau diuang+ kafeinn&a akan teruang #uga. maka semua emulsi
dimasukkan ke dalam lau. Karena masih mengandung air+ maka
ditamahkanlah a62 anhidrat+ &ang erfungsi untuk men&era% air. ada saat
mengguncangkan corong %isah+ diklorometana akan erada dia'ah sedangkan
kafein erada di atas karena masa #enis diklorometana leih esar dari %ada air.
Massa #enis air1. g9ml sedangkan massa #enis diklorometana 1+33> g9ml.
-etelah %enamahan itu+ dekantasi #angan sam%ai a62 anhidrat ikut tera'a.
$khim&a dalam lau didih+ han&a terda%at diklorometana dan kafein &ang
terlarut sa#a. "ntuk menghilangkan dikiorometanan&a+ ua%kan dengan destilasi.
ada akhirn&a. setelah lau didih ham%ir kehaisan dikiorometana+ di sana akan
tersisa Kristal kafein+ kemudian dilarutkan dalam aseton dan n*heksan sehingga
menda%atkan kristal leih murni.
Kafein meru%akan sen&a'a kimia alkaloid terkandung secara alami
%ada leih dari ; #enis tanaman terutama teh (1* !+8
8/16/2019 pemisahan senyawa organik
15/17
ertu#uan untuk memenuhi keutuhan industri minuman. Kafein #uga digunakan
seagai %enguat rasa atau umu %ada eragai industri makanan (Misra et al+
28). $lkaloid adalah sen&a'a &ang mengandung atom nitrogen dalam
strukturn&a dan an&ak ditemukan dalam tanaman. -en&a'a alkaloid umumn&a
memiliki rasa %ahit dan seringkali memiliki sifat fisilogis aktif agi manusia.
?. "#i kromatografi la%is ti%is (TL)
Rf+ meru%akan nilai dan #arak relati4e %ada %elarut 7arga Rf dihitung seagai
#arak &ang ditem%uh oleh kom%onen diagi dengan #arak tem%uh oleh eluen (fase
gerak). Rf #uga men&atakan dera#at retensi suatu kom%onen dalam fase diam.
Karena itu Rf #uga diseut factor referensi. ada KLT digunakan %elat
alumunium dengan agian elakang silica+ terda%at dua fasa &aitu fasa diam:
silica dan fasa gerak : eluen. en&em%rotan dengan reagen dragendroff dan
%engeringann&a setelah %roses elusi dimaksudkan untuk memeri 'arna %ada ,at
organik &ang kita da%at %ada sam%le sehingga da%at dilihat D%er#alananE noda
kafein+ etil*asetat ersifat semi%olar+ akiatn&a agak tertahan %ada %lat silica+ dan
kafein ersifat semi %olar. namun leih %olar dari%ada etil*asetat /adi+ noda itu
ditarik oleh etil*asetat ke atas dan silica untuk diam ditem%at+ #adilah akhirn&a
tarik*menarik+ namun silica teta% Dmenang+ sehingga noda kafein tidak tera'a
terlalu #auh.
"#i $lkaloid
8/16/2019 pemisahan senyawa organik
16/17
Kristal kafein mengandung gugus 5+ #ika dicam%urkan dengan %ereaksi me&er
&ang mengandung 5a**iodida akan terentuk enda%an er'arna kuning muda
&ang erasal dan . -edangkan+ #ika Kristal kafein dicam%ur dengan %ereaksi
dragendorf &ang mengandung 5a*?i*lodida akan eruah 'arna men#adi #ingga
dan ion ?i*n&a. Karena %ada %ercoaan eruah 'arna men#adi kuning muda dan
#ingga+ maka terukti ah'a kafein adalah salah satu dan sen&a'a alkaloid &ang
memiliki gugus atom 5.
&III. /esimpulan
ada %roses ekstraksi+ %rinsi% &ang digunakan adalah %eredaan kelarutan.
0alam hal ini+ untuk mengisolasi kafein %ada teh+ kita harus menda%atkan kafein
tan%a ,at lain. $kan teta%i+ di dalam teh terda%at tannin. rinsi% %eredaan
kelarutan dalam %elarut digunakan untuk memisahkan kedua ,at ini+ Tannin akan
larut dalam air dan tidak larut dalam diklorometana &ang isa melarutkan ,at
organik dan kafein akan larut aik dalam diklorometana dari%ada air+ sehingga
keduan&a da%at di%isahkan. -edangkan+ nilai Rf kafein adalah +!8 %ada eluen
etil*asetat : methanol 3:1+ dan %ada u#i $lkaloid terukti ah'a kafein termasuk
dalam golongan alkaloid.
I0. Da!tar Pustaka
• 0e%artemen endidikan Re%ulik 6ndonesia. 18. -ediaan alenik. enerit
0ir#en enga'asan at dan Makanan+ /akarta. 8*1.
8/16/2019 pemisahan senyawa organik
17/17
• 7ermanto. 2=. Kafein+ Senyawa Bermamfaat atau Beracunkah?
• Medicafarma. 21. Prinsip Ekstraksi.
• lark+ /im. 2=. Kromatografi Lapis ipis. Ghttp!""chem#is#try$org% diakses
%ada tanggal 2; Mei 21;.
• "tami+ 5urul. 28. &dentifikasi Senyawa 'lkohol dan (eksana )aun$ FM6$
"56L$+ Lam%ung. 7al: 13;.
• us%asari+ 0ian. 21. Kamus Lengkap Kimia. /akarta: 0'i Media ress+ hal.
1>.
• Misra 7+ 0. Mehta+ ?.K. Mehta+ M. -oni+ 0.. /ain. 28. Study of
Extraction and (PL* + ,- .ethod for Estimation of *affeine in .arketed
ea /*amellia sinensis0 Granules$ 6nternational /ournal of reen harmac& :
!=*>1.