18
TESIS PENAMBAHAN LATIHAN STABILITAS LUTUT LEBIH BAIK DARIPADA KOREKSI ALIGNMENT PADA TERAPI ULTRASOUND DALAM MENURUNKAN DISABILITAS PADA OSTEOARTRITIS DENGAN DEFORMITAS DI RSUD DR.PIRNGADI MEDAN F I T R I A PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015

PENAMBAHAN LATIHAN STABILITAS LUTUT LEBIH BAIK … · Direktur, Kepala Instalasi Rehabilitasi Medis Dr.Natalia Tianusa Sp.RM, serta team Fisioterapis RSUD. Dr. Pirngadi Medan serta

  • Upload
    others

  • View
    24

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

TESIS

PENAMBAHAN LATIHAN STABILITAS LUTUT

LEBIH BAIK DARIPADA KOREKSI ALIGNMENT

PADA TERAPI ULTRASOUND DALAM

MENURUNKAN DISABILITAS PADA

OSTEOARTRITIS DENGAN DEFORMITAS

DI RSUD DR.PIRNGADI MEDAN

F I T R I A

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

i

TESIS

PENAMBAHAN LATIHAN STABILITAS LUTUT

LEBIH BAIK DARIPADA KOREKSI ALIGNMENT

PADA TERAPI ULTRASOUND DALAM

MENURUNKAN DISABILITAS PADA

OSTEOARTRITIS DENGAN DEFORMITAS

DI RSUD DR.PIRNGADI MEDAN

F I T R I A

NIM: 1390361031

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI FISIOLOGI OLAHRAGA-FISIOTERAPI

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

ii

PENAMBAHAN LATIHAN STABILITAS LUTUT

LEBIH BAIK DARIPADA KOREKSI ALIGNMENT

PADA TERAPI ULTRASOUND DALAM

MENURUNKAN DISABILITAS PADA

OSTEOARTRITIS DENGAN DEFORMITAS

DI RSUD DR.PIRNGADI MEDAN

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister

pada Program Magister, Program Studi Fisiologi Olahraga, Kosentrasi Fisioterapi

Program Pascasarjana Universitas Udayana

F I T R I A

NIM: 1390361031

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI FISIOLOGI OLAHRAGA-FISIOTERAPI

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

iii

iv

Tesis Ini Telah Diuji pada

Tanggal 1 Juli 2015

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor

Universitas Udayana, No: 1911/UN.14.4/HK/2015

Ketua : Prof.Dr.dr.N.Adiputra,M.OH,AIFOS

Sekretaris : Sugjianto, Dipl, PT, M.Fis

Anggota :

1. Prof. Dr.dr. Agus Bagiada, Sp.BIOK

2. Dr. dr. I Wayan Weta, M.S

3. Muh. Ali Imron, M.Fis

v

UCAPAN TERIMA KASIH

Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji sukur pada Allah

SWT, sehingga penulis di beri kesehatan serta kemampuan untuk menyelesaikan

tesis ini.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. dr. N. Adiputra, M. OH sebagai

Pembimbing pertama yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan,

semangat, bimbingan, dan saran selama penulis mengikuti program Magister,

khususnya dalam penyelesaian tesis ini. Terima kasih pula yang sebesar-besarnya

penulis sampaikan kepada Sugijanto Dipl.PT, M.FIS sebagai pembimbing kedua

yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan bimbingan dan

saran kepada penulis.

Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana

Prof. DR. dr. Ketut Suastika, Sp.PD, KEMD yang telah memberikan kesempatan

dan fasilitas kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan

Program Magister di Universitas Udayana. Ucapan terima kasih ini juga ditujukan

kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana yang dijabat oleh

Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K) yang telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister pada Program

Pascasarjana Universitas Udayana. Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih

kepada ketua Yayasan RSU Dr. Rusdi Glugur Medan, Ibu Marlina R. Nst dan

seluruh civitas akademisi Poltekkes Dr.Rusdi Medan yang telah memberikan

fasilitas sarana dalam proses belajar mengajar kepada penulis selama mengikuti

pendidikan program Magister.

Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada

Dr. dr. Susy Purnawati, MKK, Ketua Program Studi Magister Fisiologi Olahraga.

Ungkapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada Para Penguji Tesis, yaitu

Prof. Dr.Agus Bagiada, Sp.BIOK, Dr.dr. I Wayan Weta, M.S, dan Muh. Ali

Imron, M.Fis yang telah memberikan masukan, saran, sanggahan, dan koreksi

sehingga tesis ini dapat terwujud seperti ini.

vi

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

tulus disertai penghargaan kepada seluruh dosen yang telah mengajar dan

membimbing penulis selama menempuh pendidikan di Program Pascasarjana.

Juga penulis ucapkan terima kasih kepada Orang tua penulis yang telah mengasuh

dan membesarkan penulis, serta Abangnda dan kakanda tercinta yang telah

memberikan bantuan moral dan spiritual sehingga tercipta lahan yang baik untuk

berkembangnya kreativitas.

Akhirnya penulis sampaikan terima kasih kepada suami tercinta Harryjun

K Siregar, SST, M.Fis yang dengan penuh kesabaran dan pengorbanan kepada

penulis untuk berkonsentrasi menyelesaikan tesis ini, dan anak-anakku, Yasmine,

Ahyar, dan Harfi juga keponakan yang merupakan motivator penulis agar segera

menyelesaikan pendidikan ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada

Direktur, Kepala Instalasi Rehabilitasi Medis Dr.Natalia Tianusa Sp.RM, serta

team Fisioterapis RSUD. Dr. Pirngadi Medan serta semua pihak yang tidak dapat

peneliti sebut kan satu persatu yang telah mendukung penelitian sehingga thesis

ini dapat terwujud.

Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak

yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian tesis ini, khususnya teman-

teman seangkatan dan kerabat penulis.

Denpasar, Mei 2015

Penulis

( F i t r i a )

vii

ABSTRAK

PENAMBAHAN LATIHAN STABILITAS LUTUT LEBIH BAIK

DARIPADA KOREKSI ALIGNMENT PADA TERAPI ULTRASOUND

DALAM MENURUNKAN DISBILITAS PADA OSTEOARTRITIS

DENGAN DEFORMITAS DI RSUD DR.PIRNGADI MEDAN

Adanya disabilitas pada pasien osteoartritis lutut ditentukan oleh kualitas

aktifitasnya sehari-hari. Kemampuan aktifitas duduk, jongkok berdiri naik turun

tangga dan berjalan ditentukan oleh adanya rasa kaku dan nyeri dalam beraktifitas

seseorang, menurunnya disabilitas dicerminkan pada keterbatasan pasien

osteoartritis dalam melakukan aktifitas sehari-hari, tumpuan yang optimal akan

mengaktifasi dalam hal ini adalah otot-otot penyangga yang mengalami

pergeseran garis gravitasi untuk membuat tubuh menjadi tegak dan stabil. Hal ini

menjadi dasar untuk melakukan gerakkan yang dinamis dan fungsional. Masalah

disabilitas tumpuan banyak mendapat perhatian, perhatian dalam hal ini tentang

kekuatan otot, stabilitas sendi dan koreksi alignment.

Penelitian ini adalah penelitian true experimental, randomized pre and

post test group control design. Tujuan penelitian untuk mengetahui latihan

stabilitas lutut dan Koreksi alignment dalam menurunkan disabilitas pada pasien

osteoartritis. Sebanyak 23 pasien osteoartritis lutut, usia 46 – 76 tahun yang

memenuhi criteria inklusi dibagi secara random menjadi 2 kelompok perlakuan.

Kelompok I diberi pelatihan stabilitas lutut dan kelompok II diberi koreksi

alignment. Pelatihan dilakukan 3x per minggu selama 6 minggu. Disabilitas

diukur dengan menggunakan lequesne index untuk mengetahui distribusi nyeri,

jarak tempuh dan kemampuan beraktifitas fisik sehari-hari.

Hasil analisis diperoleh data homogen dengan lavene’s test dan uji

normalitas didapat pada kelompok perlakuan I p > 0,05 dan kelompok perlakuan

II p < 0,05, maka uji hipotesa kelompok I menggunakan paired sample test dan

kelompok II menggunakan wilcoxon sign rank didapat hasil p < 0,05 dan uji beda

pada kedua kelompok menggunakan independent t test dengan hasil p < 0,05

berarti ada perbedaan yang signifikan dalam penurunan disabilitas pada kedua

kelompok.

Kesimpulan penelitian adalah latihan stabilitas lutut terbukti secara

signifikan lebih baik dalam menurunkan disabilitas dari pada koreksi alignment

yang terlihat dari kemampuan fungsional.

Kata kunci: Latihan stabilitas lutut, koreksi alignment, disabilitas, lequesne index,

osteoartritis.

viii

ABSTRACT

ADDITION OF KNEE STABILITY EXERCISE IS BETTER THAN

ALIGNMENT CORRECTION OF ULTRASOUND THERAPY TO

DECREASE DISABILITY ON OSTEOARTRITIS WITH DEFORMITY IN

REGENCIAL HOSPITAL OF DR. PIRNGADI MEDAN

Disability on patients with knee osteoarthritis is determined by quality of

their daily activities. The abilities of sitting, squatting up and down stairs as well

as walking are imposed by presence of stiffness and pain during activities.

Reduction of disability is reflected on limitation of osteoarthritis patients in doing

their daily activities. The activating optimum foothold in this case is supporting

muscles that experience shifting of gravity line in order to form the body upright

and stable. This aspect becomes a basis to produce a dynamic and functional

movement. The issue about foothold disability has gather lots of attention in

regards of muscle strength, joint stability and alignment correction.

This study was true experimental, randomized pre and post test group

control design. The purpose of study was to find out the exercise of knee stability

and alignment correction in reducing stability of osteoarthritis patients. About 23

patients with knee osteoarthritis, aged 46 – 76 years old who met the inclusion

criteria were randomly classified into two treatment groups. Treatment group I

was given exercise of knee stability and group II s given alignment correction.

The exercise was undertaken three times a week for six weeks. Disability was

measured by Lequesne index to find out pain distribution, mileage, and ability for

daily physical activities.

The result indicated that data homogene with laven’s test and normality

test with shaphiro wilk there is obtained the treatment group I P>0.05 and

treatment group II P<0.05, so hypothesis test treatment group I adopted sample

pair t test and treatment group II adopted Wilcoxon sign rank obtained the rate

P<0.05, and be different test on both groups adopted Independent t test by

laquesne index rate following treatment with rate p < 0.05 means there are

significant differences in eliminated disability inter both groups.

The conclusion of this study was knee stability exercise proven

significantly more effective to decrease disability than alignment correction which

was shown from the functional ability.

Key words: Knee stability exercise, Alignment correction, disability, Lequesne

index, Osteoarthritis.

ix

RINGKASAN

Osteoartritis merupakan penyakit sendi yang banyak dialami oleh populasi

usia pertengahan ke atas, ditandai kerusakan progresif kartilago sendi dan

menyebabkan perubahan struktur di sekitar sendi. Perubahan yang terjadi antara

lain pertumbuhan tulang yang berlebih (osteofit), pada capsul sendi terjadi

kekakuan, laxity pada ligamen serta kelemahan otot dan tendon yang

menyebabkan nyeri dan bengkak sehingga membatasi gerak fungsional tungkai.

Impairment osteoartritis ini dapat mengakibatkan timbulnya muscle

imbalance sehingga berbagai macam aktivitas yang terbatas, proses inaktif dalam

waktu yang lama karena nyeri sendi menyebabkan disuse atropy dan kekuatan

otot yang berkurang sebesar 3% dalam satu minggu. Lebih lanjut karena

pembebanan yang tidak seimbang pada permukaan sendi akan terjadi peregangan

kapsuloligamenter pada satu sisi sehingga terjadi ligamen laxity dan pada sisi

yang lain akibat penekanan yang berlebihan maka akan menimbulkan erosi

permukaan sendi, akibatnya akan terjadi instabilitas dan deformitas sendi dalam

posisi valgus dan varus.

Pemberian Latihan stabilitas lutut memberi efek untuk menstimulasi kerja

otot keempat sisinya yaitu: dapat meningkatkan kekuatan otot, memperbaiki

aligment sehingga memberikan gaya yang seimbang pada jaringan yang

mengalami kompresi pada lutut, mencegah re-injuri dan dapat meningkatkan

stabilitas lutut sedangkan pemberian koreksi alignment pada pasien osteoartritis

lutut dikarenakan adanya perubahan dan peregangan jaringan lunak pada satu sisi

dan stress/compression pada permukaan sendi disisi lainnya, kemudian

aktifitas/gerak lutut yang terus digunakan untuk beraktifitas memberikan

peningkatan regangan dan compression kemudian diberikan gaya seimbang pada

jaringan lutut dengan cara koreksi pada alas sepatu sehingga dapat memberikan

kerja sendi lutut yang seimbang.

Adapun tujuan penelitian ini adalah Penambahan latihan stabilitas lutut

lebih baik dari pada koreksi alignment pada terapi Ultrasound dalam menurunkan

disabilitas pada pasien osteoartritis lutut dengan deformitas.

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pre test and post test

control group design. Dengan uji analisis yang digunakan Uji deskriptif

digunakan, uji homogenitas menggunakan Lavene’s test didapat p > 0,05, data

homogen, lalu uji normalitas dengan Saphiro Wilk Test.

Distribusi data normal sebelum dan sesudah terapi pada Kelompok

Perlakuan I (Latihan Stabilitas Lutut) menggunakan paired t test, dengan hasil

p<0,05. Dan distribusi data tidak normal sebelum dan sesudah terapi pada

Kelompok Perlakuan II (koreksi alignmnent) menggunakan Wilcoxon sign rank

test, dengan hasil p<0,05. Dan data berdistribusi normal pada pembandingan

hasil pengukuran posttest Indeks Lequesne antara Kelompok Perlakuan I dan

Kelompok Perlakuan II menggunakan Independent t test didapat hasil p<0,05

Kesimpulan hasil penelitian ini bahwa pada intervensi latihan stabilitas

lutut dan intervensi koreksi alignment memberi efek yang baik dalam menurunkan

disabilitas pada pasien osteoartritis dan pada penambahan latihan stabilitas lutut

x

lebih baik daripada koreksi alignment pada terapi ultrsound dalam menurunkan

disabilitas.

Hal ini sesuai teori yang didapat bahwa latihan stabilitas sendi dapat

mempengaruhi:

a. Kekuatan otot untuk penambahan jumlah sarkomer dan serabut otot

sehingga terbentuk serabut-serabut otot yang baru maka kekuatan otot

meningkat dan memperoleh stabilitas aktif pada sendi lutut.

b. Ligament sebagai stabilitas pasif mempengaruhi elastisitas jaringan ikat dan

dapat dipengaruhi sehingga dapat mengurangi batasan fungsional.

c. Koreksi alignment terutama pada latihan penguatan otot pes anserinus untuk

genu valgus dan iliotibialis untuk genu varus sehingga memperoleh koreksi

pada deformitas.

d. Syaraf memberi pengaruh pada penderita osteoartritis lutut untuk kontraksi

otot dengan adanya stimulus pada filamen aktin dan miosin yang diperlukan

dalam berkontraksi otot, sehingga penurunan disabilitas pada latihan

stabilitas lutut memberi efek pada semua sisi sendi lutut

Sedangkan koreksi alignment dalam menurunkan disabilitas akibat

osteoartritis adalah karena osteoartritis lutut dapat mengubah postur, sedikit

banyak nya di pengaruhi oleh perubahan biomekanik sendi. Pemberian koreksi

alignment mengacu pada:

a. Tegak lurus axis tulang untuk menghindari tekanan pada bagian sendi.

b. Bergesernya stressor pada ligament.

c. Menurunkan susceptibility bila sudden injury.

Dari hasil pembahasan diatas kelompok latihan stabilitas lutut dan koreksi

alignment ini memperbaiki ROM dengan pengurangan nyeri dan peningkatan

kekuatan otot sehingga berfungsi optimal dan bisa mendukung activity of daily

dan memberi efek pada quality of life pada pasien osteoartritis

xi

DAFTAR ISI Halaman

SAMPUL DALAM

PRASYARAT GELAR..................................................................................... ii

LEMBAR PESETUJUAN................................................................................ iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI.................................................................. iv

UCAPAN TERIMAKASIH.............................................................................. v

ABSTRAK........................................................................................................ vii

ABSTRACT......................................................................................................

RINGKASAN..................................................................................................

viii

ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ....................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah .................................................................. 8

1.3. Tujuan Penelitian ................................................................... 8

1.4. Manfaat Penelitian .................................................................

1.4.1 Manfaat Keilmuan .........................................................

1.4.2 Manfaat Praktisi .............................................................

8

9

9

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................... 10

2.1. Disabilitas pada Osteoartritis Lutut 10

2.2. Anatomi Dan Fisiologi Sendi Lutut .......................................

2.2.1 Tulang Pembentuk Sendi Lutut .....................................

2.2.2 Ligamentum pada Sendi Lutut ......................................

2.2.3 Sistem Otot ....................................................................

2.2.4 Persyarafan Sendi Lutut .................................................

2.2.5 Suplay Darah ..................................................................

12

13

14

16

18

18

xii

2.2.6 Biomekanik Sendi Lutut ................................................ 19

2.3. Osteoartritis Lutut ...........…………………………………..

2.3.1 Patogenesa terjadi Osteoartritis Lutut Deformitas .........

2.3.2 Diagnosis Osteoartritis Lutut .........................................

2.3.3 Kriteria Radiologis .........................................................

2.3.4 Mekanisme Disabilitas pada Osteoartritis Lutut ............

2.3.5 Pengaruh Osteoartritis terhadap Kekuatan Otot ............

2.3.6 Pengaruh OA terhadap Kemampuan Fungsional ...........

2.3.7 Gangguan Stabilitas dan Alignment pada OA Lutut .....

2.4. Ultrasound ............................................................................

20

20

23

24

25

26

27

28

33

2.5. Latihan Stabilitas Lutut ...…………………………………..

2.5.1 Mekanisme Penurunan Disabilitas akibat OA dengan

Latihan Stabilitas Lutut..................................................

2.5.2 Pelaksanaan Latihan Stabilitas Lutut .............................

2.6. Koreksi Alignment dan Mekanisme dalam Menurunkan

Disabilitas Osteoartritis Lutut ...............................................

2.7. Penilaian Disabilitas (Index Lequesne)...............…………..

35

38

41

49

55

BAB III. KERANGKA BERPIKIR,KONSEP DAN HIPOTESIS......…… 56

3.1. Kerangka Berpikir …………………………………………. 56

3.2. Konsep ..................…………………………………………. 60

3.3. Hipotesis Penelitian…....…………………………………… 61

BAB IV

METODE PENELITIAN ……………………………………….

4.1. Rancangan Penelitian ……………………………………….

4.2. Tempat dan Waktu Penelitian …………...………………….

4.3. Populasi dan Sampel …..........……………………………...

4.3.1 Variabilitas Populasi ......................................................

4.3.2 Sampel ...........................................................................

4.3.3 Kriteria Eligibilitas ........................................................

4.3.4 Besaran Sampel ..............................................................

4.3.5 Teknik Pengambilan Sampel .........................................

62

62

63

63

63

63

63

65

66

xiii

BAB V

BAB VI

4.4. Variabel …...............……………………………………….

4.4.1 Identifikasi Variabel ......................................................

4.4.2 Klasifikasi Variabel .......................................................

4.4.3 Definisi Operasional Variabel .......................................

4.5. Bahan Dan Instrumen Penelitian …….……....……………..

4.6 Prosedur Penelitian .................................................................

4.7. Alur Penelitian ........…………………........………………..

4.8. Analisis Data ..........…………………………………………

HASIL DAN PEMBAHASAN.....................................................

5.1 Diskripsi Data Hasil Penelitian................................................

5.1.2. Uji Hasil Analisis.................................................................

5.2.1. Uji Homogenitas dan Normalitas Data .......................

5.2.2 Uji Beda antar Kelompok Perlakuan I dan Kelompok

Perlakuan II....................................................................

5.3 Pembahasan .............................................................................

5.3.1 Karakteristik Subyek .....................................................

5.3.2 Latihan Stabilitas Lutut lebih baik daripad Koreksi

Alignment dalam Menurunkan Disabilitas pada Pasien

Osteoartritis Lutut dengan Deformitas...........................

5.4 Keterbatasan Penelitian ..........................................................

SIMPULAN DAN SARAN ..........................................................

66

66

66

67

69

70

72

73

74

76

77

78

78

80

80

82

86

87

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................

LAMPIRAN – LAMPIRAN .............................................................................

89

96

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

2.1 Kriteria OA Lutut menurut Klasifikasi of America (ACR) ......................... 24

5.1 Data Responden dari Kelompok Perlakuan I dan II .................................... 74

5.2 Data Jenis Kelamin pada Kelompok I dan II ............................................... 75

5.3 Data Demografi Umur Responden ............................................................... 75

5.4 Data IMT Responden pada Kelompok Perlakuan I dan II .......................... 76

5.5 Data Deformitas Kelompok I dan Kelompok II........................................... 76

5.6 Uji Homogenitas dan Uji Normalitas.......................................................... 77

5.7 Uji Beda sebelum dan sesudah Kelompok Perlakuan.................................. 78

5.8 Uji Beda antara Kelompok Perlakuan I dan Kelompok Perlakuan II........... 80

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Kelainan Varus dan Valgus dapat Mempengaruhi Stabilitas Sendi ............ 11

2.2 Patellofemoral Joint ..................................................................................... 14

2.3 Sendi Lutut dan Kerja Pada Patella ............................................................. 27

2.4 Perubahan Alignment pada Lutut ................................................................ 31

2.5 Gaya beban yang bekerja pada Lutut ......................................................... 32

2.6 Pergeseran Garis Gravitasi Mengakibatkan kesalahan Postur atau Terjadi

Perpindahan Tumpuan Berat Badan ..........................................................

33

2.7 Latihan Peregangan Otot Quadriceps Femoris ............................................ 42

2.8 Latihan Peregangan Otot Hamstring ............................................................ 43

2.9 Latihan Isometrik ......................................................................................... 44

2.10 Latihan Closed Chain ................................................................................. 45

2.11 Latihan Resisted Mini-Squats Closed-Chain Short-Arc Training ............. 46

2.12 Latihan Dengan Pembebanan .................................................................... 47

2.13 Kontribusi alignment memberi distribusi beban di permukaan sendi lutut 51

2.14 Bentuk Koreksi Alignment wadge arc support insoles ............................ 54

3.1 Kerangka Konsep ......................................................................................... 60

4.1 Bagan Rancangan Penelitian ........................................................................ 62

4.2 Skema Alur Penelitian ................................................................................ 72

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Izin Penelitian

Lampiran 2 : Informed Consernt

Lampiran 3 : Formulir Status Pasien

Lampiran 4 : Formulir Index Lequesne

Lampiran 5 : Statistik penelitian

Lampiran 6 : Dokumentasi