Penanganan Otitis Media Akut Terbaru Pada Anak Usia Kurang Dari 2 Tahun

Embed Size (px)

DESCRIPTION

c

Citation preview

Penanganan Otitis media akut Terbaru pada Anak Usia Kurang dari 2 tahun1. AbstrakKekhawatiran tentang perkembangan pada resistensi antimikroba, maka peneliti berkeinginan untuk mengurangi ketergantungan pada terapi antibiotik. Banyak anak dengan otitis media akut merupakan alasan untuk diberikan resep antibiotik. Anak-anak merupakan penderita terbanyak kasus otitis media akut maka harus mengetahui kapan meresepkan antibiotik dan kapan menggunakan metode watchful waitingCurrent Canadian guidlines merekomendasikan semua anak di bawah usia 2 tahun dengan gejala otalgia yang disebabkan oleh OMA dan demam dengan suhu lebih dari 39C diberikan terapi dengan amoksisilin. Watchful waiting diindikasikan hanya pada anak usia lebih dari 6 bulan dengan OMA derajat ringan-sedang. Penelitian terbaru menyarankan anak kecil dengan diagnosis definitif OMA akan mendapat keuntungan dari antibiotik dan mengalami kegagalan lebih sedikit dibandingkan dengan pemberian plasebo, terlepas dari keparahan penyakit otitis tersebut. Penelitian ini tidak menggunakan metode watchful waiting secara langsung dan menentukan mana anak yang dapat sembuh secara spontan masih merupakan teka-teki.2. PendahuluanOtitis Media Akut adalah kondisi yang sering terjadi pada usia tahun kedua, insiden terjadinya rendah pada usia 6 18 bulan. Pada kunjungan, ahli kesehatan menyatakan bahwa terdapat 1,8 juta anak-anak di Kanada yang berusia di bawah 5 tahun menderita OMA setiap tahun dan hal tersebut merupakan alasan diberikannya antibiotik. Faktor predisposisi pada anak usia kurang dari 2 tahun adalah karena saluran tuba eustachius lebih pendek atau karena kalibra lebih kecil.3. Ketentuan DiagnostikKriteria diagnostik pada OMA ada 3, yakni :1. Gejala dengan onset akut.2. Terdapat tanda-tanda inflamasi pada telinga.3. EfusiGejala- gejala otitis media akut diantaranya adalah : otalgia, keluar cairan dari telinga, demam, iritasi dan sulit tidur.4. Pedoman dan Strategi Terapi Watchful waiting dilakukan selama 48 72 jam pada anak usia 6 bulan atau lebih yang mengalami otalgia ringan dan demam kurang dari 39C. Diberikan analgesik, dan jika keadaan tidak membaik atau jika pengawasan tidak dapat dijamin ketepatannya maka diberikan antibiotik ( amoksisilin sebagai lini pertama). Anak usia kurang dari 6 bulan dan anak dengan otalgia berat atau demam lebih dari 39C diberikan terapi amoksisilin setelah dikonsultasikan terlebih dahulu. Dosis yang direkomendasikan untuk amoksisilin adalah 75 90 mg/kgBB selama 2 kali sehari dalam 10 hari. Penggunaan amoksisilin didiukung penelitian sistematic review menjelaskan tidak terdapat keuntungan yang signifikan dengan penggunaan terapi alternatif berupa antimikroba. Dengan harga yang murah, efek samping yang menguntungkan dan keamanan jangka panjang maka amoksisilin merupakan terapi utama pada pasien usia kurang dari 2 tahun dengan gejala berat. Pada pedoman oleh American Academy of Pediatric dan American Academy of Family Physicians menyatakan bahwa usia anak, beratnya penyakit dan ketentuan diagnostik merupakan pertimbangan untuk dilakukan observasi tanpa terapi antimikroba. Anak usia kurang dari 6 tahun seharusnya diberikan antibiotik anak usia lebih dari 6 bulan 2 tahun dengan derajat penyakit sedang berat dipertimbangkan untuk dilakukan observasi. Watchful waiting sering dipertimbangkan sebagai prioritas karena otitis media akut merupakan penyakit yang secara alamiah mengalami penyembuhan spontan. Pada penelitian meta-analisis menyatakan otitis akan sembuh spontan pada 70% anak setelah 7 14 hari. Pada review cochrane menyatakan penelitian RCT membandingkan terapi antimikroba dengan plasebo atau watchful waiting dapat mengurangi rasa nyeri jika diberikan selama 2 7 hari.5. Dampak dari Vaksin PneumokokkalMemperkenalkan 7-valent pneumococcal conjugate vaccine (PCV-7) dapat mengurangi dampak dari OMA.6. Penelitian Terbaru Penelitian terbaru pada tahun 2005 oleh Le Saux dkk yang melakukan penelitian RCT di Kanada pada 512 anak usia 6 bulan 5 tahun. Mereka membandingkan standar kriteria amoksisilin selama 10 hari dengan plasebo dan hasilnya 93% anak yang menggunakan amoksisilin mengalami penyembuhan sementara pada anak yang menggunakan plasebo hanya mengalami penyembuhan sebanyak 84%. Penelitian oleh Tahtinen dkk dari Finlandia menyatakan 48% dari pasien yang menggunakan amoksisilin-klavulanat dan 27% menggunakan plasebo, terdapat 22,5 % anak-anak usia kurang dari 2 tahun mengalami diare bila menggunakan amoksisilin-klavulanat dibandingkan yang menggunakan plasebo hanya 18,5 %. Penelitian pada New England Journal of Medicine menyarankan harus ada didiagnosis OMA secara pasti pada anak usia kurang dari 2 tahun dan terapi dengan keuntungan yang signifikan ialah pemberian antimikroba.

7. Kesimpulan

Penelitian terbaru ini memperlihatkan keuntungan yang nyata dari terapi antibiotik dibandingan dengan plasebo untuk menghindari kegagalan terapi. Pedoman dari Kanada mendukung penggunaan amoksisilin ( dan tidak amoksisilin klavulanat) pada anak dengan OMA berat dan dengan tanda-tanda awal kegagalan terapi.