37
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA PETERNAKAN AYAM PETELUR BAPAK FIQI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Oleh HASNA HALIMA NIM. 12403183203 Dosen Pembimbing Lapangan Dyah Pravitasari, S.E., M.S.A NIP. 197701022014032001 JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG 2021

PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN

AKUNTANSI SYARIAH

PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA

PETERNAKAN AYAM PETELUR BAPAK FIQI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Akuntansi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh

HASNA HALIMA

NIM. 12403183203

Dosen Pembimbing Lapangan

Dyah Pravitasari, S.E., M.S.A

NIP. 197701022014032001

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

2021

Page 2: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

HALAMAN PERSETUJUAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Akuntansi Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui dan disahkan pada:

Hari : Selasa

Tanggal : 17 Agustus 2021

Tempat : Tulungagung

Judul Laporan : Pencatatan Laporan Keuangan Pada Usaha Peternakan Ayam Petelur Bapak

Fiqi

MENYETUJUI

Dosen Pembimbing Lapangan

Dyah Pravitasari, S.E., M.S.A

NIP. 197701022014032001

Mengesahkan

a.n Dekan

Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Siswahyudianto, S.Pd. I.. MM

NIDN. 2015068404

Page 3: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia

yang telah dilimpahkan kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) jurusan Akuntansi Syariah yang telah

dilaksanakan di Usaha Peternakan Ayam Petelur Bapak Fiqi desa Gandekan Kecamatan

Wonodadi Kabupaten Blitar. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan pada 12 Juli

2021 sampai dengan 13 Agustus 2021 dengan menggunakan judul “Pencatatan Laporan

Keuangan Pada Usaha Peternakan Ayam Petelur Bapak Fiqi”.

Laporan ini guna memenuhi tugas akhir Praktik Pengalaman Lapangan jurusna Akuntansi

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung. Berkat bantuan dan dukungan

yang diberikan, penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini dengan semangat dan

tepat waktu. Oleh karena itu penulis ucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Maftukhin M. Ag selaku rektor IAIN Tulungagung

2. Dr. H. Dede Nurrohman M. Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Tulungagung

3. Dr. Qomarul Huda M. Ag selaku ketua jurusan Akuntansi Syariah IAIN Tulungagung

4. Dyah Pravitasari, S.E., M.S.A selaku dosen pembimbing lapangan yang senantiasa

memberikan arahan selama penyusunan laporan Praktik Pengalaman Lapangan

5. Siswahyudianto M.M selaku kepala laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Tulungagung

6. Bapak Fiqi selaku pemilik usaha peternakan ayam petelurnyang telah mengizinkan saya

melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

7. Kedua orangtua dan kakak yang senantiasa memberikan dukungan, nasihat dan doa

8. Teman-teman kelompok PPL yang selalu bersedia memberikan bantuan, ide dan solusi

dalam menyusun dan menyelesaikan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

9. Serta segenap pihak yang ikut andil dalam menyukseskan tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata baik dan sempurna dikarenakan

minimnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan

segala bentuk kritik dan saran yang membangun sehingga dapat memberikan pengaruh positif

Page 4: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

ii

untuk penyusunan laporan dimasa mendatang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi

pembaca dan semua pihak.

Blitar, 28 Juli 2021

Penulis

Hasna Halima

NIM. 12403183203

Page 5: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

A Dasar Pemikiran .............................................................................................................. 1

B Tujuan dan Kegunaan ..................................................................................................... 3

C Waktu dan Tempat Pelaksanaan ..................................................................................... 4

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK .................................................................................... 5

A Profil Lembaga................................................................................................................ 5

B Pelaksanaan Praktik ........................................................................................................ 6

C Permasalahan Di Lapangan ............................................................................................ 7

D Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ............................................................ 7

BAB III PEMBAHASAN ........................................................................................................ 9

A Kajian Teori .................................................................................................................... 9

B Analisis Temuan Masalah ............................................................................................. 23

BAB IV PENUTUP ................................................................................................................ 26

A Kesimpulan ................................................................................................................... 26

B Saran ............................................................................................................................. 26

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 28

LAMPIRAN

Page 6: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Dasar Pemikiran

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting bagi

pembangunan ekonomi suatu negara (Carrter dan Jones-Evans, 2006). Di Indonesia

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan yang signifikan

terhadap laju pembangunan ekonomi negara dengan harapan mampu memenuhi

kebutuhan masyarakat luas. Salah satu peranan UMKM dalam menyokong

kesejahteraan masyarakat adalah mampu mengurangi tingkat kemiskinan melalui

penyediaan lapangan kerja. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan Produk

Domestik Bruto (PDB) dari tahun ke tahun. Menurut data kementrian Koperasi dan

Usaha Mikro Kecil dan Menengah, pada tahun 2013 tercatat kontribusi UMKM

terhadap PDB Indonesia pada triwulan ke III- 2012 tumbuh sebesar Rp 135.602.200

juta atau meningkat sebesar 9,90 persen dari tahun 2011. Besarnya kontribusi dari

sumbangan PDB UMKM, akan berdampak pada penyerapan jumlah tenaga kerja dari

sektor UMKM yaitu hingga tahun 2013 telah tumbuh sebesar 114.114.082 juta atau

6,03 persen dari tahun 2012 (www.depkop.go.id dalam Andriano,dkk, 2017). Hal ini

menggambarkan besarnya potensi yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan bagi

sektor UMKM untuk dapat berkontribusi bagi negeri ini. Dari beberapa jenis UMKM

yang banyak diminati masyarakat Indonesia selain sektor pertanian dan perkebunan

adalah sektor peternakan.

Menurut Arifin (2004:54) agribisnis berbasis peternakan adalah salah satu

fenomena yang tumbuh pesat ketika ketersediaan lahan menjadi terbatas, karena sistem

usaha tani memerlukan lahan yang besar namun ketersediaan lahan yang terbatas akan

memicu efisiensi dan efektifitas penggunaan lahan tersebut. Selain itu peternakan

menjadi sektor yang menjajikan dimana hasil yang diperoleh darinya dapat dipasarkan

secara luas yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat.

Sektor peternakan merupakan sektor yang cukup penting di dalam proses

pemenuhan kebutuhan pangan bagi masyarakat. Produk peternakan seperti telur dan

daging merupakan sumber protein hewani yang mana menjadi kebutuhan pokok utama

dalam memenuhi gizi masyarakat (Warsito, 2010). Hal ini merupakan peluang

Page 7: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

2

sekaligus tantangan bagi peternak untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Selain

telur dan daging, limbah dari peternakan juga dapat diolah menjadi pupuk yang

bermanfaat bagi pertanian dan perkebunan. Usaha peternakan khususnya ayam petelur

menjadi salah satu mata pencaharian penduduk Indonesia bahkan mampu menyuplai

telur hingga keluar negeri. Indonesia merupakan negera produsen telur terbesar ke-8

didunia yang mampu menghasilkan 1,3 juta ton telur pada tahun 2019 berdasarkan data

FAO.

Pada sektor ini, seorang pengusaha diharapkan memiliki modal yang cukup

dalam mengembangkan usaha ini. Seperti yang kita tahu biaya dalam pengembangan

peternakan tidaklah sedikit (seperti biaya pemeliharaan, kandang, DOC, pakan, listrik

dan air, vitamin, obat-obatan ternak dan lain-lain) ditambah dengan apabila ayam telah

memasuki usia produksi tentu akan menghasilkan telur siap dijual. Dari biaya-biaya

tersebut maka diperlukan pencatatan keuangan agar mudah dalam mengontrol

pemasukan dan pengeluaran setiap transaksi. Dengan adanya laporan keuangan

berguna meminimalisir penyelewengan sehingga keuangan untuk mengembangkan

usaha dalam kondisi aman. Jenis usaha ayam petelur siap produksi merupakan usaha

dagang, hal ini disebabkan tujuan utama dari pemilik usaha adalah penjualan telur.

Semua bidang usaha baik usaha mikro, kecil, menengah dan skala besar tentunya sangat

perlu untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi yang berhubungan dengan kondisi

keuangan perusahaan. Apabila suatu bidang usaha tidak menerapkan pencatatan

akuntansi pada laporan keuangannya pasti tidak akan tahu bagaimana kondisi

keuangannya. Dalam pencatatan akuntansi harus sesuai dengan setiap transaksi yang

terjadi dan berdasarkan standar akuntansi yang berlaku. Standar akuntansi mempunyai

perlakuan akuntansi mulai pengakuan, pengukuran, penyajian maupun pengungkapan,

dan tentunya dapat menjadi dasar untuk menyusun laporan keuangan yang andal.

Salah satu wilayah yang memiliki potensi besar dalam dunia peternakan

terutama ras ayam petelur adalah Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur. Kabupaten

Blitar sebagai wilayah agraris tidak hanya unggul dalam bidang pertanian dan

perkebunan, namun juga unggul dalam bidang peternakan khususnya peternakan ayam

ras petelur. Muncul sejak tahun 1970-an, peternakan ayam ras petelur di Kabupaten

Blitar mulai berkembang pesat pada tahun 1990-an, lalu harus mengalami keterpurukan

pada saat krisis ekonomi tahun 1998. Pada tahun 2010 sebagai potensi unggulan,

produksi telur Kabupaten Blitar mampu memenuhi 70% dari kebutuhan telur di Jawa

Timur dan memenuhi 30% dari kebutuhan telur ayam Nasional. Kabupaten Blitar

Page 8: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

3

disebut sebagai produsen terbesar kedua telur ayam setelah Jabotabek (Jakarta, Bogor,

Tanggerang dan Bekasi). Adapun hasil produksi telur banyak terdapat di Kecamatan

Srengat, Ponggok dan Kademangan (Pemerintah Kabupaten Blitar, 2011). Tercatat

pada tahun 2015 jumlah populasi ayam ras petelur Kabupaten Blitar mencapai

14.973.000 ekor dengan jumlah produksi 151.826,2 ton telur.

Di Desa Gandekan Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar terdapat banyak

pengusaha peternakan ayam ras petelur yang menjadi mata pencaharian sehari-hari.

Ditinjau dari bentuk usahanya masih berskala kecil sehingga diperlukan pencatatan

laporan keuangan sederhana yang sesuai pada pedoman akuntansi. Tidak sedikit dari

para pengusaha yang masih mengandalkan pencatatan keuangan sekedar mencatat

omzet penjualan dan pengeluaran tanpa penghitungan laba/rugi dan lain-lain secara

rinci. Kasus tersebut dapat menyulitkan pengusaha dalam mengetahui resiko dan

langkah kedepannya.

Dari permasalahan tersebut, banyak dari pelaku usaha yang masih minim

pengetahuan dalam memahami proses penyusunan laopran keuangan. Berdasarkan

uraian latar belakang diatas, peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul :

“Pencatatan Laporan Keuangan pada Usaha Peternakan Ayam Petelur Bapak

Fiqi”.

B Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana

sistem pencatatan laporan keuangan pada usaha peternakan ayam petelur Bapak

Fiqi yang telah berdiri selama 14 bulan

2. Kegunaan Penelitian

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas akhir dalam pelaksanaan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) jurusan Akuntansi Syariah. Namun

laporan ini juga dapat berguna bagi akademik, instansi, mahasiswa dan pihak

lainnya yang membutuhkan data dan referensi dalam pengerjaan tugas

penelitian serta sebagai alat pertimbangan dalam pengambilan kebijakan.

a. Bagi IAIN Tulungagung

Untuk menjalin silaturahmi antara IAIN Tulungagung khususnya pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dengan pihak lembaga. Selain itu

Page 9: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

4

dapat digunakan sebagai bahan refrensi mahasiswa IAIN Tulungagung

khususnya mahasiswa jurusan Akuntansi Syariah dimasa yang akan

datang.

b. Bagi Pihak Lembaga Usaha

Laporan PPL peneliti ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan

manfaat kepada pemilik peternakan maupun semua pihak mengenai tata

pencatatan laporan keuangan dalam menjalankan usaha juga dapat

sebagai bahan pertimbagan dalam pencatatan keuangan kedepannya.

c. Bagi Mahasiswa

Sebagai referensi dan menambah pengetahuan mengenai kondisi praktik

dilapangan sehingga mahasiswa mampu mengetahui dan memahami

teori yang telah dipelajari dengan praktek yang ada pada lapangan.

Semoga penelitian ini dapat membawakan kebenaran obyektif serta

dapat dipertanggungjawabkan melalui pemikiran yang logis rasional.

C Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2021 sampai dengan 13 Agustus 2021

bertempat di kediaman Bapak Fiqi Dusun Wadang RT 003/RW 005 Desa Gandekan

Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar.

Page 10: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

5

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A Profil Lembaga

Desa Gandekan merupakan salah satu Desa di wilayah Kecamatan Wonodadi

Kabupaten Blitar, Desa Gandekan merupakan Desa paling barat di Kabupaten Blitar,

Desa Gandekan meruapakan desa yang langsung berbatasan langsung dengan

Kabupaten Tulungagung disisi selatan yang mana perbatasan itu berupa Sungai

Brantas. Desa Gandekan merupakan desa yang memiliki wilayah yang relative luas,

dantermasuk wilayah yang mempunyai lahan persawahan yang masih luas sehingga

masih banyak masyarakat yang berprofesi menjadi petani atau peternak sapi, kambing

maupun ayam, hal ini dipengarungi oleh ketersediaan pakan hewan ternak yang cukup

untuk para peternak. Berikut daftar mata pencaharian pokok masyarakat Desa

Gandekan tahun 2019:

Mata Pencaharian Pokok

Jenis Pekerjaan Laki-Laki Perempuan

Petani 760 320

Buruh Tani 167 95

Buruh Migran 158 235

PNS 55 32

Pengrajin Home Industry 34 27

Pedagang 18 22

Peternak 46 8

Montir 4 -

Dokter Swasta 1 -

Bidan Swasta - 1

ART - 36

TNI 4 -

POLRI 3 2

Pengusaha Kecil 41 16

Dosen 5 3

Gandekan memiliki iklim cuaca yang dingin dan tidak terlalu terik maka juga

cocok untuk mengembangkan peternakan. Salah satunya peternakan ayam petelur milik

Page 11: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

6

Bapak Fiqi. Usaha peternakan ayam petelur ini dibangun oleh Bapak Jihaduddin Fiqi

Amrullah beralamatkan di dusun Wadang RT 003 RW 005 Desa Gandekan Kecamatan

Wonodadi Kabupaten Blitar. Bidang peternakan ini merupakan usaha turun menurun

dari orang tua Bapak Fiqi dan mengalami kebangkrutan pada tahun 2014. Dengan tekad

yang kuat, Bapak Fiqi memulai kembali usaha ternak ayam pada tahun 2020 yang pada

saat itu beliau baru saja berpulang dari luar negeri. Beliau memilih memulai peternakan

ini dengan modal yang telah dikumpulkan selama bekerja diluar negeri.

Saat ini Bapak Fiqi telah memiliki 2 kandang yang berisi kurang lebih1100 ekor

ayam ras arab serta masih mengelolanya secara mandiri. Alasan beliau memilih ayam

ras arab ini adalah selain pemeliharaannya yang mudah, ayam ras arab ini merupakan

ras yang memiliki daya tahan yang kuat sehingga tahan terhadap berbagai penyakit,

efisiensi pakan dan memiliki kemampuan bertelur yang cukup tinggi. Berbeda dengan

ayam berbulu merah yang pemeliharaannya harus ekstra dan konsumsi pakan yang

sangat banyak serta mudah terserang penyakit. Pada setiap harinya ayam-ayam tersebut

mampu menghasilkan telur sebanyak 200-250 butir setiap harinya dan dijual kepada

pengepul setiap minggunya. Harga jual telur ini dipatok dengan harga pasar yang

fluktuatif setiap harinya.

Lokasi peternakan ini berada lahan kosong yang memiliki kondisi udara yang

tidak terlalu panas. yang dikelilingi perumahan warga. Hal ini menjadi suatu hal yang

perlu diperhatikan karena limbah dari ternak dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.

Bapak Fiqi selaku pemilik usaha telah melakukan langkah-langkah antisipasi agar

warga sekitar tidak terganggu dari bau yang ditimbulkan. Di desa Gandekan banyak

para pengusaha yang menggeluti dunia peternakan ayam petelur. Hal ini yang

memudahkan peternak satu sama lain saling bertukar informasi.

B Pelaksanaan Praktik

Dalam proses pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan peneliti melakukan

observasi dan wawancara secara menyeluruh dengan melakukan pengamatan secara

detail setiap bagian namun tetap mematuhi protokol kesehatan dikarenakan masih dala

situasi pandemic Covid-19. Observasi dan wawancara lapangan dilakukan selama 6

kali dan selanjutnya wawancara lanjutan dilakukan dengan mengunjungi rumah

pemilik usaha peternakan ayam petelur secara bertahap.

Page 12: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

7

Kegiatan peneliti selama melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan:

1. Melakukan survey penentuan lokasi

2. Melakukan observasi di tempat PPL

3. Melakukan wawancara dengan narasumber dari Pemilik Usaha

Peternakan Ayam Petelur

4. Melakukan kegiatan dokumentasi berupa foto dan video

5. Ikut serta kegiatan pemilik usaha mengontrol ternak

6. Menganalisis hasil wawancara

C Permasalahan Di Lapangan

Setelah melaksanakan observasi dan wawancara di peternakan milik Bapak Fiqi

yang telah dimulai pada tanggal 13 Juli sampai dengan 13 Agustus 2021, peneliti

menemukan beberapa permasalahan yang terjadi dilapangan. Salah satunya terjadi

dalam pencatatan transaksi pengeluaran maupun pemasukan yang tidak tercatat secara

jelas. Peternakan ayam petelur ini belum menerapkan laporan keuangan usaha yang

sesuai dengan SAK EMKM (Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil

Menengah). Pemilik mencatat pemasukan secara manual didalam catatan kertas yang

dikumpulkan sedangkan beberapa pengeluaran dicatat dalam buku dan ada pula

pengeluaran yang mengandalkan ingatan berapa nominal yang telah dikeluarkan. Hal

ini dapat menyebabkan pemilik kehilangan kendali atas keuangannya dan

penyelewengan dana yang seharusnya untuk biaya pakan ternak digunakan untuk biaya

lainnya.

Sebagai unit usaha yang menjanjikan dimasa yang akan datang, peternakan

sangat memerlukan pencatatan laporan keuangan yang jelas yang berguna sebagai

bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Dari permasalahan tersebut,

peneliti tertarik pada judul untuk penelitian ini tentang “Pencatatan Laporan

Keuangan pada Usaha Peternakan Ayam Petelur Bapak Fiqi”.

D Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik

Dari masalah yang ditemukan dilapangan, pihak pemilik sekaligus pengelola

peternakan menanggapi bahwa secara tidak sadar dengan tidak adanya laporan

keuangan memberikan dampak buruk pada perhitugan keuntungan dan kerugian

usahanya. Peternakan ayam petelur Bapak Fiqi adalah usaha yang baru saja berdiri

Page 13: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

8

selama kurang lebih 1 tahun. Sebagai usaha yang baru saja dimulai, pencatatan laporan

keuangan yang sesuai dengan SAK EMKM dapat membantu pemilik mengontrol

keuangannya dalam melakukan pengeluaran-pengeluaran yang masih tergolong

banyak. Bapak Fiqi merasakan ketika usaha mulai berkembang, memperkirakan modal

yang telah dipersiapkan dirasa sudah cukup untuk biaya operasi. Namun faktanya

dalam lapangan, biaya-biaya yang dibutuhkan semakin membengkak. Masa breeding

adalah rentan waktu ayam yang dimulai dari DOC sampai ayam siap bertelur. Masa ini

membutuhkan waktu selama 5 bulan. Dalam kurun waktu tersebut, ayam memerlukan

asupan vitamin dan pakan yang cukup juga perawatan yang maksimal demi

menghasilkan telur yang berkualitas yang tentu memerlukan biaya-biaya yang besar.

Hal ini yang menyebabkan para peternak termasuk Bapak Fiqi memerlukan pencatatan

laporan keuangan akuntansi yang sesuai dengan SAK EMKM. Bagi sebuah usaha

laporan keuangan berguna sebagai tolak ukur pengambilan keputusan dan evaluasi.

Oleh karena itu, kedudukan laporan keuangan menjadi bagian yang sangat penting.

Page 14: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

9

BAB III

PEMBAHASAN

A Kajian Teori

a. Akuntansi

Akuntansi berasal dari kata "accountancy, accounting, constituency"

yang kemudian diserap oleh bahasa Indonesia menjadi pengidentifikasian,

pencatatan, pengklarifikasian, pengukuran dan penyedia informasi yang akan

membantu alokasi sumber daya keuangan yang ada pada entitas, organisasi

dan lembaga pemerintahan.1 Menurut Carl S. Warren, James M. Reeve dan

Philip E. Fees (2006) akuntansi merupakan sistem informasi yang menghasilkan

laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi

dan kondisi entitas. Sedangkan Siegel dan Marconi (1989), mendefenisikan

akuntansi sebagai suatu disiplin jasa yang mampu memberikan informasi yang

relevan dan tepat waktu mengenai masalah keuangan perusahaan dan untuk

membantu pamakai internal dan eksternal dalam proses pengambilan keputusan

ekonomi. Dari kedua definisi tersbut dapat disimpulkan akuntansi ialah sistem

informasi yang menghasilkan laporan kepada para pihak yang berkepentingan

baik internal maupun eksternal yang berkaitan langsung dengan kondisi

keuangan entitas untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan

ekonomis.

Menurut Kieso (2007) tiga karakteristik penting yang dapat

mendefinisikan akuntansi secara tepat yaitu (1) pengidentifikasian, pengukuran,

dan pengkomunikasian informasi keuangan, (2) entitas ekonomi dan (3) pihak

yang berkepentingan. Informasi keuangan entitas tersebut ditujukan kepada

berbagai pihak yang berkepentingan dengan pemangku entitas (stakeholder)

guna membantu mereka dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan

entitas tersebut. Oleh karena itu, akuntansi sering disebut sebagai bahasa entitas

(business language) atau bahasa pengambilan keputusan (financial decesion of

language).2 Pada dasarnya akuntansi dibuat untuk memenuhi kebutuhan

praktis. Maknanya teori akuntansi memiliki hubungan yang bersifat pasti

1 Lantip Susilowati, Mahir Akuntansi Entitas Jasa dan Dagang, (Yogyakarta: Kalimedia) 2015, hal 1 2 Rosita Vega Savitri and . . Saifudin, “Pencatatan Akuntansi Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Pada Umkm

Mr. Pelangi Semarang),” JMBI UNSRAT (Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis dan Inovasi Universitas Sam Ratulangi). 5, no. 2

(2018): 117–125.

Page 15: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

10

dengan praktik akuntansi.3 Karena sebagai pemenuhan kebutuhan praktis, maka

penerapan akuntansi pada suatu lingkungan tertentu dapat diartikan secara

sempit bahwa akuntansi dipandang sebagai suatu kegiatan yang meliputi proses

pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, pengklasifikasian, penguraian,

penggabungan, pengiktisaran dan penyajian data keuangan dasar yang terjadi

sebagai akibat dari kegiatan operasi suatu unit organisasi, dengan cara-cara

tertentu, untuk menghasilkan informasi akuntansi adalah organisasi yang

memiliki garis dan staf personel, yang memandang laporan akuntansi sebagai

landasan yang melibatkan pendanaan, penginvestigasian, dan pengambilan

keputusan operasional. Pemakai eksternal meliputi sejumlah kelompok

pemegang saham, kreditor, karyawan, analis keuangan dan para agen

pemerintah.

b. Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan

entitas pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu (Kasmir 2016). Suatu

periode laporan keuangan harus menunjukaan kondisi entitas terkini pada

tanggal tertentu untuk neraca dan periode tertentu untuk laporan laba rugi.

Menurut SAK EMKM (2016) menyatakan tujuan disusunnya laporan keuangan

adalah sebagai alat penyedia informasi posisi keuangan dan kinerja suatu entitas

yang berguna bagi pengguna laporan keuangan baik pihak internal maupun

eksternal dalam pengambilan keputusan ekonomi. Keputusan ekonomi yang

diambil pengguna laporan keuangan memerlukan evaluasi atas kemampuan

entitas dalam menghasilkan kas (dan setara kas), dan waktu serta kepastian dari

hasil tersebut. Kemapuan entitas tersebut menentukan tanggungjawabnya dalam

melaksanakan kewajibannya. Para pengguna laporan dapat mengevaluasi

kemampuan entitas dalam menghasilkan kas (dan setara kas) dengan lebih baik

apabila mereka mendapat informasi yang difokuskan pada posisi keuangan,

kinerja serta perubahan posisi keuangan entitas.4

3 Arfan Ikhsan and Herkulanus Bambang Suprasto, Teori Akuntansi & Riset Multiparadigma, Perpus.Stiehidayatullah.Ac.Id,

1st ed. (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008),

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/14e0659a437a97db0a7560d6644b766b.pdf. 4 Ikatan Akuntan Indonesia, Kerangka Dasar Penyusunan Dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah, ed. IAI, 1st ed.

(Jakarta: Dewan Standar Akuntansi Keuangan, 2007).

Page 16: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

11

Pada dasarnya laporan keuangan memiliki fungsi sebagai “alat

pengujian” dari pekerjaan dalam fungsi pembukuan, namun seiring dengan

perkembangan jaman fungsi laporan keuangan mengalami perubahan dan

bergeser fungsi sebagai dasar untuk menentukan atau melakukan penilaian atas

laporan kondisi keuangan suatu entitas.5 Laporan keuangan juga dapat

digunakan untuk menilai kinerja atau mengukur kemampuan entitas dalam

memenuhi kewajibannya baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang

serta untuk melihat kelangsungan usaha suatu entitas di masa depan. Informasi

kinerja keuangan diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya

ekonomi, yang mungkin dikendalikan di masa depan dan untuk memprediksi

kapasitas produksi dari sumber daya yang ada (Barlian, 2003). Berguna sebagai

sumber informasi, laporan keuangan sangat diandalkan dalam suatu keputusan

seperti perbandingan kinerja, pengajuan pinjaman dan investor yang ingi

menanamkan uangnya di entitas.6 Namun demikian, laporan keuangan tidak

menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pengguna laporan

dalam pengambilan keputusan ekonomi karena beberapa bagian laporan

menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu dan tidak

diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan..

Laporan keuangan memiliki 4 karakterisktik kualitatif yang merupakan

ciri khas sebagai alat informasi. Karakteristik pokok tersebut yaitu:

a) Dapat Dipahami

b) Relevan

c) Keandalan

d) Dapat Dibandingkan

Nilai yang tercantum dalam laporan keuangan selalu berubah-ubah

setiap periodenya atau selalu mengalami penambahan dan pengurangan.

Perubahan nilai yang ada dalam laporan keuangan akan berpengaruh di dalam

mengambil keputusan. Oleh karena itu laporan keuangan sangat berarti bagi

pihak-pihak yang berkepentingan misalnya pemilik entitas, pemasok, investor,

5 Ari Nuvitasari, Norita Citra Y, and Nina Martiana, “Implementasi SAK EMKM Sebagai Dasar Penyusunan Laporan

Keuangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM),” International Journal of Social Science and Business Vol 3, no. 3

(2019): 341. 6 Wahyudiono Bambang, “Mudah Membaca Laporan Keuangan - Bambang Wahyudiono, SE, MM, QIA - Google Books,”

accessed August 10, 2021,

https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=ZSC2BgAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=laporan+keuangan&ots=ekdI4g-

vmi&sig=Ciomx78LLcc-oCZ71VnJtG6Smrk&redir_esc=y#v=onepage&q=laporan keuangan&f=false.

Page 17: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

12

pegawai, pemerintah.7 Pimpinan entitas atau manajemen memiliki hubungan

penting terhadap laporan keuangan yang telah dianalisis karena hasil analisis

dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan lebih lanjut untuk

kelangsungan entitas di masa mendatang.

Laporan keuangan dapat disusun melalui beberapa cara yaitu melalui

persamaan dasar akuntansi, melalui siklus akuntansi dan melalui komputerisasi

akuntansi.8 Pertama, menggunakan persamaan dasar akuntansi adalah dengan

menyusun laporan keuangan berdasarkan data keuangan yang terdapat pada

daftar persamaan akuntansi yang telah dibuat. Kedua, melalui siklus akuntansi

dengan menyusun laporan keuangan melalui tahapan-tahapan mulai dari

menganalisis bukti transaksi sampai dengan tersusunnya laporan keuangan.

Yang terakhir, melalui teknologi komputer dan software akuntansi seperti

MYOB, Accurate, Zahir Accounting dan lain-lain. Ketiga cara penyusunan

laporan keuangan diatas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing

dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelaku UMKM. Munawir (2010)

menyatakan pada umumnya laporan keuangan itu terdiri dari neraca dan

perhitungan laba-rugi serta laporan perubahan ekuitas. Akuntansi juga dapat

dipahami sebagai sebuah cara, metode dan proses kegiatan mengolah data

keuangan dengan menyelenggarakan pencatatatan transaksi keuangan untuk

menghasilkan informasi keuangan suatu entitas yang relevan. Maka untuk

menghasilkan laporan keuangan sebagai informasi yang relevan, maka perlu

diterapkan pencatatan akuntansi yang sesuai dengan standar akuntansi

keuangan.

Pencatatan akuntansi merupakan pencatatan berbagai transaksi yang terjadi

selaam periode akuntansi suatu entitats tertentu. Transaksi ialah kegaiatan yang

dapat mengakibatkan berubahnya posisi keuangan sebuah entitas. Setiap

transaksi akan berpengaruh pada minimal dua perkiraan dan pencatatan pada sisi

yang berlawanan. Dalam pencatatan akuntansi terdapat dua metode yaitu cash

basis dan accrual basis. Cash basis merupakan proses pencatatan transaksi

akuntansi, dimana transaksi dicatat pada saat menerima kas atau pada saat

mengeluarkan kas. Sedangkan accrual basis adalah proses pencatatan akuntansi

7 Marsel Pongoh, “Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pt. Bumi Resources Tbk.,” Jurnal Riset

Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntans Vol 1, no. 3 (2013): 669–679. 8 Hermi Sularsih and Amar Sobir, “Penerapan Akuntansi SAK EMKM Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Pada UMKM

Kecamatan Lowokwaru Kota Malang,” JAMSWAP Jurnal Akuntansi dan Manajemen 4, no. 4 (2019): 10–16.

Page 18: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

13

dimana transaksi dicatat pada saat sedang terjadi, meskipun belum menerima

ataupun mengeluarkan kas. Pada proses pencatatan akuntansi, terdapat proses

tahapan-tahapan untuk dapat menghasilkan laporan keuangan9:

1. Tahapan Pencatatan Transaksi

1) Identifikasi dan Analisis

Pada tahap yang pertama, sebelum diproses ketahap selanjutnya

transaksi diidentifikasi dan dianalisis terlebih dahulu. Proses

mengidentifikasi seorang akuntan diharuskan teliti dalam

memilih transaksi-transaksi mana yang perlu dicatat. Transaksi

yang dicatat ialah transaksi yang memiliki bukti atau dokumen

dan mengakibatkan perubahan pada posisi keuangan. Oleh

karena itu tidak semua transaksi dapat dicatat pada laporan

keuangan. Selanjutnya menganalisis bukti atau dokumen

transaksi. Pada tahap ini ditentukan apa saja yang akan

terpengaruh (seperti jenis akun, kode, nominal), sisi debit atau

kredit, dan pengurangan atau penambahan nilai akibat transaksi.

2) Penjurnalan

Selanjutnya ialah proses pencatatan transaksi-transaski yang

telah dianalisis kedalam jurnal. Aktivitas ini dinamakan

penjurnalan. Jurnal ialah catatan transaksi kronologis yang terjadi

pada suatu periode tertentu siklus akuntansi. Pencatatan kedalam

jurnal dilakukan secara runtut dengan menggunakan double entry

system atau sistem berpasangan. Artinya sistem ini diharuskan

tidak dicatat secara tunggal dan menunjukkan sisi debit dan kredit

beserta jumlahnya. Penjurnalan terdapat 2 jenis yaitu jurnal

umum dan jurnal khusus. Tahap ini berguna sebagai alat analisis

dan alat informasi baik historis maupun mendatang.

3) Posting

Selanjutnya ialah langkah memposting akun-akun yang ada

dijurnal umum ke buku besar. Buku besar adalah sekumpulan

perkiraan yang saling berhubungan disusun dan dikelompokkan

9 Winston Pontoh, Akuntansi Konsep Dan Aplikasi, Halaman Moeka (Jakarta: Halaman Moeka, 2013),

http://repo.unsrat.ac.id/845/.

Page 19: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

14

sesuai dengan pos-pos laporan keuangan entitas.10 Sistem posting

buku besar adalah sisi debet sebuah rekening pada jurnal,

diposting ke sisi debet buku besar rekening yang bersangkutan.

Buku besar berisi perkiraan mengenai ikhtisar dari pengaruh

transaski keuangan akibat perubahan aktiva, kewajiban, maupun

modal dalam entitas. Pada aktivitas ini, akun-akun digolongkan

dalam akun riil (akun-akun yang ada pada neraca) dan akun

nominal(akun-akun yang ada pada laporan laba rugi). Kegunaan

buku besar adalah untuk sebagai dasar penggolongan akun dari

transaksi yang telah dicatat pada jurnal umum, sebagai alat

informasi, dan sebagai alat meringkas data transaksi. Selanjutnya

setiap akun pada buku besar menghasilkan neraca saldo. Neraca

saldo ialah sebuah laporan awal yang menunjukkan daftar

rekening-rekening debet dan kredit dari buku besar. Jumlah sisi

debit dan kredit harus menunjukkan jumlah yang sama, jika

terjadi kesamaan maka diindikasikan terjadi kesalahan saat

posting ke buku besar. Neraca saldo berfungsi sebagai alat

kontrol untuk mengetahui kebenaran, ketelitian pencatatan dan

pembuktian.11

2. Tahap Penyesuaian

Penyesuaian saldo akun-akun ke saldo yang sebenarnya sampai akhir

periode akhir periode pelaporan dengan periode yang lain dinamakan

penyesuaian. Dibuatnya jurnal penyesuaian adalah untuk mengoreksi

rekening dari akun-akun tertentu agar dapat diketahui keadaan aktiva,

ekuitas dan liabilitas yang sebenarnya. pencatatan jurnal penyesuaian ini

berfungsi untuk menghitung perkiraan nominal dan alat untuk

mengetahui situasi yang sesungguhnya.

3. Tahap Pelaporan

Tahap yang terakhir pada pencatatan akuntansi ialah pelaporan. Pada

tahap ini meliputi laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca

dan jurnal pembalik. Laporan-laporan tersebut banyak digunakan oleh

10 M.S.A Syaiful bahri, S.E., “Pengantar Akuntansi - Google Buku,” CV Andi Offset, last modified 2016, accessed August 9,

2021, https://books.google.co.id/books?id=ms85DgAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false. 11 Ibid.

Page 20: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

15

pihak internal maupun eksternal untuk memperoleh informasi dan alat

pengambilan keputusan mengenai keadaan entitas sebenarnya.

Pencatatan akuntansi ini memiliki pengaruh terhadapa kualitas laporan keuangan

entitas. Berikut fungsi-fungsi dari pencatatan akuntansi ialah dapat memahami

transaksi, rekening dan saldo dan bagian-bagian laporan keuangan secara jelas.

Menurut Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan

Indonesia bahwa laporan keuangan entitas terdiri dari12:

1) Neraca

Laporan posisi keuangan atau biasa disebut dengan neraca

adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai aset, liabilitas,

ekuitas suatu entitas dan disajikan setiap akhir periode. Neraca

mengandung informasi mengenai sifat dan jumlah sumber daya entitas

atau dalam kata lain adalah kekayaaan entitas, kewajiban, dan modal

pemilik. Dari penjelasan tersebut, neraca berguna memprediksi jumlah,

waktu dan resiko arus kas dimasa depan.

2) Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas atau biasa disebut laporan perubahan

modal ialah laporan keuangan yang menyajikan informasi perubahan

modal entitas yang disebabkan aktivitas operasi pada suatu periode

tertentu. Laporan ini dibuat untuk membuat ikhtisar aktiva pembayaran,

investasi dan dana yang telah dihasilkan dalam suatu periode akuntansi.

Peningkatan dan penurunan modal, keuntungan, deviden, kerugian

bersih dan lain-lain disajikan dalam laporan perubahan ekuitas. Laporan

ini disusun setelah neraca lajur dan laporan laba rugi. Hal ini disebabkan

laporan perubahan ekuitas sangat berkaitan erat dengan saldo laba bersih

dan rugi beserta perubahannya pada awal periode. Faktor-faktor yang

dapat menyebabkan entitas mengalami perubahan modal antara lain

mengalami kerugian dan keuntungan, pembayaran suatu bunga dan

akumulasi untuk kebutuhan pribadi.

3) Laporan Laba Rugi Komprehensif

12 Dwi Martani, dkk, Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK (Jakarta: Salemba Empat, 2017)

Page 21: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

16

Laporan laba rugi komprehensif ialah laporan yang mengukur

dan mengevaluasi tingkat keberhasilan kinerja entitas dalam

menghasilkan laba selama periode akuntansi. Laporan ini

menggambarkan sumber-sumber dari mana penghasilan entitas didapat

dan biaya-biaya yang ditanggung entitas pada saat menjalankan usaha.

Sebagai sumber informasi, laporan ini berguna sebagai acuan

pengambilan keputusan seperti investasi, kreditor dan manajemen

entitas. Laporan laba rugi merupakan bentuk pertanggungjawaban

manajemen kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) terutama

para investor atas kepercayaan yang diberikan untuk mengelola entitas.

Berbagai kemungkinan akan diputuskan berdasarkan hasil dari laporan

laba rugi komprehensif suatu entitas antara lain: pembagian dividen,

evaluasi kinerja manajemen, penetapan strategi dan kebijakan investasi

dan operasi entitas terhadap kemungkinan resiko yang terjadi di masa

yang akan datang dan pertimbangan kreditor untuk memberikan

pinjaman kepada suatu.13

Terdapat 2 komponen penting pada laporan laba rugi yaitu

penghasilan dan beban. Konsep laba berhubungan erat dengan

penghasilan dan beban. Pengakuan dan pengukuran penghasilan dan

beban untuk menghasilkan laba bergantung pada konsep pemeliharaan

modal yang digunakan. Berdasarkan konsep tersebut, laba hanya dapat

diperoleh apabila jumlah finansial dari aset neto pada akhir periode

melebihi aset neto pada awal periode.14 Perhitungan laba rugi sangat

tergantung dari waktu dan cara pengakuan serta pengukuran

penghasilan (income) baik pendapatan (revenue) maupun

keuntungan (gain), serta beban (expense).

4) Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai

penerimaan dan pengeluara kas suatu entitas pada periode tertentu

disebabkan aktivitas-aktivitas yang memerlukan pembiayaan Laporan

13 Profesional Akuntan Publik, “Lporan Laba Rugi Komprehensif Dan Laporan Arus Kas”

(https://profesiakuntanpublik.com/laporan-laba-rugi-komprehensif-dan-laporan-arus-kas-bagian-pertama/ diakses pada 10

Agustus 2021 pukul 22.57) 14 Elisabeth Yessi Da Rato and Wahidahwati, “Laporan Laba Rugi Komprehensif,” JIMAT(Jurnal Ilmiah Mahasiswa

Akuntansi) 12, no. 1 (2021): 960–970.

Page 22: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

17

arus kas menyajikan penerimaan, pembayaran, dan perubahan pada kas

akibat pengaruh dari aktivitas operasi, pendanaan dan investasi entitas

selama periode tertentu. Dalam PSAK No 2 disebutkan fungsi laporan

arus kas untuk mengetahui kemampuan entitas dalam menghasilkan kas

dan setara kas serta berhubungan dengan laporan keuangan lainnya.

Selain itu, laporan ini menjadi salah satu informasi yang relevan yang

memungkinkan pengguna dapat mengambil keputusan dan menilai atau

membandingkan entitas seperti mengevaluasi perubahan aktiva bersih

entitas, struktur keuangan, kemampuan untuk mempengaruhi jumlah

serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan

dan peluang berdasarkan hasil laporan arus kas.

Mengacu pada PSAK No 2 terdapat 2 metode yang dapat digunakan

entitas melaporkan arus kas:15

a) Metode tidak langsung

Pada metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan

mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan

atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi

di masa lalu dan masa depan, dan unsur penghasilan atau beban

yang berkaitan dengan arus kas investasi atau pendanaan

b) Metode langsung

Metode ini kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan

pengeluaran kas bruto diungkapkan.

Entitas menyajikan arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan

pendanaan dengan cara yang paling sesuai dengan bisnis entitas

tersebut. Klasifikasi menurut aktivitas memberikan informasi yang

memungkinkan para pengguna laporan untuk menilai pengaruh aktivitas

tersebut terhadap posisi keuangan entitas serta terhadap jumlah kas dan

setara kas. Informasi tersebut dapat juga digunakan untuk mengevaluasi

hubungan di antara ketiga aktivitas tersebut.

5) Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) merupakan pengungkapan

(disclosure) segala bentuk aktivitas yang memengaruhi posisi dan

15 Dewan Standar Akuntansi Keuangan, PSAK 02 Laporan Arus Kas (Jakarta, Indonesia: Dewan Standar Akuntansi

Keuangan, 2009).

Page 23: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

18

kinerja keuangan baik yang bersifat keuangan non keuangan dari akun-

akun yang dilaporkan maupun peristiwa-peristiwan yang dihadapi oleh

entitas. Maka dari itum catatan atas laporan keuangan adalah bagian

yang tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. CaLK

dimaksudkan agar laporan keuangan dapat dipahami oleh pemakai

informasi laporan keuangan secara luas tidak terbatas hanya untuk

pembaca tertentu. Oleh sebab itu laporan keuangan mungkin

mengandung informasi yang dapat mempunyai potensi kesalahpahaman

diantara pembacanya. Untuk menghindari kesalahpahaman, laporan

keuangan dilengkapi dengan catatan atas laporan keuangan yang berisi

informasi untuk memudahkan pengguna dalam memahami laporan

keuangan. Laporan inni merupakan informasi bagi para pengguna,

terutama entitas, investor dan kreditur serta manajemen dalam

mengambil keputusan dimasa mendatang seperti:

a) Kelayakan untuk menambhan investasi ke entitas dan sebaliknya

b) Kelayakan pemberian pinjaman oleh kreditur

Seperti yang kita tahu bahwa unit usaha UMKM banyak dijalankan oleh

para pelaku usaha yang masih belum paham mengenai tata kelola laporan

keuangan. Mengingat ini adalah hal baru bagi mereka maka belum bisa

dipastikan apakah UMKM sudah menerapkan sistem ini atau belum. Adapun

kriteria sebuah laporan keuangan dapat dikatakan dengan handal dan relevan

untuk pengambilan keputusan jika representasinya tepat dan bebas dari

kesalahan material, dapat dibandingkan antar periode dan antar entitas untuk

mengevaluasi posisi dan kinerja keuangan, serta mudah dipahami oleh pihak-

pihak yang membutuhkannya. Penyusunan laporan keuangan melalui

persamaan dasar akuntansi memiliki kelebihan, lebih sederhana dan mudah

prosesnya, sehingga diharapkan dapat menjadi solusi bagi para pelaku Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang belum memiliki pemahaman

mengenai akuntansi.

Page 24: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

19

a. Standar Akuntansi Entitas Mikro Kecil Menengah

Ikatan Akuntan Indonesia atau IAI selaku badan penyusun Standar

Akuntansi Keuangan (SAK) melalui Dewan Standar Akuntansi Keuangan

(DSAK) menyusun standar akuntasni yang disesuaikan dengan karakteristik

UMKM di Indonesia. SAK EMKM disusun untuk memenuhi kebutuhan

pelaporan keuangan entitas mikro, kecil dan menengah dan ditujukan untuk

digunakan oleh entitas yang tidak atau belum mampu memenuhi persyaratan

akuntansi sesuai SAK ETAP. Menurut IAI (2017) SAK EMKM diharapkan

dapat membantu sekitar 62,9 juta pelaku UMKM di Indonesia sebagai acuan

dalam menyusun laporan keuangan dengan mudah agar terhindar dari SAK

yang rumit saat ini.

Laporan keuangan memiliki peran penting dalam mencapai keberhasilan

usaha, termasuk UMKM. Informasi akuntansi dapat menjadi dasar yang andal

untuk memperoleh kredit dari bank, tujuan pelaporan pajak maupun tujuan

internal entitas seperti pengambilan keputusan ekonomi dalam pengelolaan

usaha, antara lain keputusan pengembangan pasar, penetapan harga dan lain-

lain.16 Dengan demikian diharapkan dengan adanya SAK EMKM akan

meningkatkan profesionalitas dari UMKM. SAK EMKM ini disusun dengan

karakteristik lebih mudah dipahami dan sederhana bagi pelaku UMKM

dibandingkan dengan SAK ETAP. Dalam SAK EMKM laporan keuangan

entitas disusun menggunakan asumsi dasar akrual dan kelangsungan usaha,

sebagaimana digunakan oleh entitas mikro, kecil dan menengah serta

menggunakan konsep entitas bisnis, penyusunan laporan keuangan bertujuan

untuk menyediakan informasi posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu

entitas yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan ekonomi.17 Terdapat

bagian khusus yang ada pada SAK EMKM beberapa diantaranya

komponen laporan keuangan danya terdiri dari neraca, laporan laba rugi

dan catatan atas laporan keuangan,

dasar pengukuran unsur-unsur laporan keuangan hanya dengan basis

biaya historis,

16 Nuvitasari, Citra Y, and Martiana, “Implementasi SAK EMKM Sebagai Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Usaha

Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM).” 17 Sularsih and Sobir, “Penerapan Akuntansi SAK EMKM Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Pada UMKM Kecamatan

Lowokwaru Kota Malang.”

Page 25: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

20

aset tetap disusutkan dengan metode garis lurus atau saldo menurun

tanpa memperhitungkan nilai residu,

laporan komparatif cukup disajikan hanya dengan 1 periode

sebelumnya. Laporan dikatakan lengkap apabila entitas menyajikan

minimum dua periode untuk setiap laporan keuangan yang disyaratkan

dan catatan atas laporan keuangan yang terkait.18

dampak koreksi atas kesalahan dan perubahan kebijakan akuntansi

diperlakukan bukan sebagai bagian dari laba atau rugi dalam periode

terjadinya perubahan,

entitas yang menyusun laporan keangan dengan menggunakan dasar

akrual dengan melakukan penyesuaian pada akhir periode laporan, dan

sebagainya.

Diterbitkannya SAK EMKM oleh DSAK ini, disamping diharapkan dapat

memberikan kemudahan kepada pelaku usaha EMKM dalam menyusun

laporan keuangan sehingga nantinya dapat menjadi dasar pengambilan

keputusan oleh manajemen EMKM dan pihak lain (perbankan, lembaga

keuangan, dan lainlain), SAK ini juga diharapkan dapat menjadi jembatan bagi

entitas EMKM yang terbiasa menggunakan basis kas menjadi akrual.

b. Usaha Mikro dan Kecil Menengah

UMKM memiliki kontribusi besar sebagai penggerak dan pembangunan

ekonomi di indonesia. Hal ini terbukti dengan sektor UMKM adalah

penyumbang PDB terbesar dan mampu menyerap tenaga kerja. Pada tahun 1998

Indonesia mengalami krisis ekonomi hebat yang membuat entitas-entitas besar

mengalami kebangkrutan. Namun sektor UMKM mampu bertahan dan menjadi

penyangga utama perekonomian. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 20

tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah, UMKM didefinisikan

sebagai berikut:19

a) Usaha mikro ialah usaha produktif milik perorangan dan/atau badan

usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagai berikut:

18 Dewan Standar Akuntansi Keuangan, Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, Dan Menengah, IAI, 2016,

http://iaiglobal.or.id/v03/files/draft_ed_sak_emkm_kompilasi.pdf. 19 Sularsih and Sobir, “Penerapan Akuntansi SAK EMKM Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Pada UMKM Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.”

Page 26: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

21

Aset < Rp50.000.000,00, memiliki kekayaan bersih kurang dari

atau sama dengan Rp50.000.000,00

Omzet < Rp300.000.000,00 memiliki hasil penjualan tahunan

kurang dari Rp300.000.000,00

b) Usaha kecil

Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri

dilakukan oleh perorangannatau badan usaha yang bukan anak entitas

atau bukan cabang entitas yang dimiliki, dikuasai ataau menjadi bagian

baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha

besar yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

Rp50.000.000,00 < Aset ≤ Rp500.000.000,00, Memiliki

kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima puluh juta

rupiah) sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima

ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha); atau Rp300.000.000,00 < Omzet ≤ 2.500.000.000,00,

Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00

(tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak

Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).

c) Usaha menengah

Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri dilakukan oleh perorangannatau badan usaha yang bukan anak

entitas atau bukan cabang entitas yang dimiliki, dikuasai ataau menjadi

bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau

usaha besar yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

Rp10.000.000.000,00,Memiliki kekayaan bersih lebih dari

Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling

banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau

Rp2.500.000.000,00 < Omzet ≤ Rp50.000.000.000,00,Memiliki

hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00 (dua

milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah)

Page 27: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

22

Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Pasal

33 ayat (1) Tahun 1945 tentang Pembangunan ekonomi nasional bertujuan

untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat secara keseluruhan, bukan

kesejahteraan orang-orang atau kelompok dan golongan tertentu. Karena itu

perekonomian nasional harus disusun sebagai usaha bersama berdasar asas

kekeluargaan untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat luas.

Hadirnya UMKM menjadi salah satu upaya dalam mencapai kemakmuran dan

kesajahteraan itu. Dengan meningkatkan daya saing UMKM maka dapat

dipastikan pembangunan ekonomi tanah air akan mengalami kemajuan.

Keberadaan UMKM di Indonesia tidak dapat disingkirkan dari masyarakat

Indonesia. Hal itu terbukti dampak positif yang diberikan UMKM kepada

pendistribusian pendapatan masyarakat dan menyalurkan kreatifitas yang

sejalan dengan usaha sebagai bentuk mengembangkan unsur-unsur kebudayaan

setempat. Oleh karena itu, UMKM ini dijuluki sebagai sebuah usaha yang padat

karya.

Program pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

merupakan upaya inti untuk menaikkan daya beli masyarakat yang pada

akhirnya akan menjadi tembok pengaman dari situasi krisis moneter.

Pengembangan UMKM menjadi langkah yang strategis dalam menggerakkan

perekonomian nasional sebab UMKM berkontribusi besar dalam menyumbang

pendapatan bagi kelompok masyarakat besar yang berpendapatan menengah ke

bawah. Dalam pengembangan UMKM, pemerintah sebagailangkah ini tidak

semata-mata merupakan langkah yang harus diambil oleh Pemerintah dan

hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah. Pihak UMKM sendiri sebagai

pihak internal yang dikembangkan, dapat mengayunkan langkah bersama-sama

dengan Pemerintah. Karena potensi yang mereka miliki mampu menciptakan

kreatifitas usaha dengan memanfaatkan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah

(Dwi, 2013). Semakin berkembangnya teknologi menuntut para pelaku UMKM

untuk menguasainya karena era globalisasi saat ini mengharuskan mereka untuk

terus berkembang dan berinovasi, up to date, dan menetapkan strategi yang tepat

sehingga mampu bersaing dengan produk-produk dalam negeri atau bahkan luar

negeri.

Problematka UMKM menyangkut sejumlah persoalan, sepert

ketmpangan struktural dalam alokasi dan penguasaan sumber daya,

Page 28: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

23

ketdaktegasan keberpihakan negara pada upaya pengembangan ekonomi rakyat

dalam kebijakan dan pengembangan strategi industrialisasi, struktur pasar yang

bersifat oligopolis, kinerja yang relatf terbatas pada hal yang klasikal (sumber

daya manusia atau SDM, permodalan dan akses terhadap kelembagaan

keuangan, teknologi, manajemen, pemasaran dan informasi), terjadinya distorsi

dan inkonsistensi kebijakan yang menyangkut upaya pengembangan.20

B Analisis Temuan Masalah

Sektor peternakan menjadi salah satu mata pencaharian yang banyak diminati

masyarakat. Mengembangbiakkan dan membudidayakan hewan ternak atau unggas

untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari aktivitas tersebut. Hasil daari peterakan

senidri ialah sumber protein untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat seperti telur,

daging, susu dan lain-lain. Contohnya peternakan ayam petelur Bapak Fiqi ini berada

di Desa Gandekan Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar. Berbeda dengan usaha

ayam potong, peternakan ini berorientasi pengembangan dan pembudidayaan sehingga

dapat menghasilkan telur-telur yang dapat dijual. Sehingga peternakan dapat dikatakan

sebagai usaha peternakan juga perdagangan. Sesuai dengan Undang-Undang No 20

tahun 2008 tentang kriteria UMKM, peternakan ini masuk pada klasifikasi usaha kecil.

Sebagai UMKM yang tengah berkembang, pencatatan akuntansi pada laporan

keuangan usaha sangat diperlukan. Disusunnya SAK EMKM ini untuk memudahkan

para pelaku usaha UMKM dalam menyusun laporan keuangannya. Dalam

penerapannya, SAK EMKM didesain lebih mudah dan sederhana jika dibandingkan

SAK ETAP.

Berdasakan hasil penelitian peternakan ini belum menerapkan pencatatan

laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan EMKM.

Keterbatasan waktu dan pengetahuan menjadi kendala utama mengapa peternakan ini

belum menerapkan pencatatan laporan keuangan. Pemilik peternakan ini mengaku

bahwa beliau belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai laporan keuangan

akuntansi untuk diterapkan pada usaha peternakan yang dikelolanya. Catatan laporan

keuangan yang dibuat pemilik hanya berupa catatan pengeluaran yang berisikan jumlah

nominal, tanggal dan keterangannya. Namun pencatatan dilakukan secara tidak

20 Laurensius Arliman S, “Perlindungan Hukum Umkm Dari Eksploitasi Ekonomi Dalam Rangka Peningkatan

Kesejahteraan Masyarakat,” Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional 6, no. 3 (2017): 387.

Page 29: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

24

konsisten sehingga segala bentuk transaksi pengeluaran tidak tercatat secara

keseluruhan. Akibatnya, pemilik sering mengalami kebingungan mengenai arah

alokasikan keuangannya. Sedangkan catatan pemasukan hanya mengacu ingatan dan

nota yang diberikan distributor telur kemudian dikumpulkan. Oleh pencatatan manual

tersebut, sering kali pemilik menemukan beberapa kesulitan dalam menentukan

perhitungan keuntungan dan kerugiannya secara riil pada periode berjalan. Ini

diakibatkan karena tidak menerapkan pencatatan akuntansi pada laporan keuangan

secara jelas serta sesuai dengan SAK EMKM.

Pemilik peternakan juga mengungkapkan pencatatan laporan keuangan dirasa

belum terlalu dibutuhkan karena usahanya yang masih tergolong kecil dan berjalan

kurang lebih 1 tahun. Perspektif yang salah ini perlu diluruskan tentang tujuan laporan

keuangan dari awal usaha dibangun. Melalui pencatatan akuntansi yang benar pada

laporan keuangan, pemilik peternakan dapat memperhitungkan laba atau rugi dengan

mudah. Tidak hanya itu, laporan keuangan dapat memberikan informasi baik bagi

pemilik atau pihak eksternal misalnya kreditur dalam mempertimbangkan keputusan

dalam memberikan modal pinjaman. Pencatatan laporan keuangan memiliki fungsi

penting dalam usaha peternakan, seperti:

1) Dapat mengetahui besar biaya operasi

Catatan biaya operasi ini dapat diketahui melalui pada laporan laba rugi

atau jurnal umum. Histori biaya operasi periode sebelumnya dapat

dijadikan dasar mengambil langkah dalam mencari alternatif lain umtuk

memperkecil biaya yang nanti dikeluarkan. Hal untuk menghindar

pembengkakan biaya operasi pada periode sebelumnya.

2) Pedoman dalam mengambil keputusan

Hasil laporan keuangan ini dapat digunaakn dalam pengambilan

keputusan ekonomis yang dapat berdampak besar pada pengembangan

peternakan. Misalnya keputusan bank dalam memberikan pinjaman

modal kepada peternak. Laporan keuangan mencerminkan kelayakan

usaha untuk dibiayai.

3) Alat pengendalian

Laporan keuangan memberi tahu pemilik entitas tentang sumber daya

apa yang perlu dimaksimalkan untuk mendukung tujuan entitas.

Catatan-catatan ini juga merangkum potensi dan resiko atas imbal balik

dana yang dikeluarkan.

Page 30: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

25

Namun menurut hasil wawancara dengan pemilik peternakan, dampak dari

tidak diterapkannya pencatatan laporan keuangan tidak mempengaruhi kinerja selama

membudidayakan serta mengembangbiakkan ayam selama ini. Pengelolaan peternakan

tetap berjalan dengan baik serta memberikan keuntungan walaupun tidak diketahui

secara riil nominalnya. Hal ini disebabkan karena perputaran keuangan dapat

dimanajemen dengan baik oleh pemilik peternakan.

Page 31: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

26

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan Praktik Pengalaman Lapangan dengan metode

observasi dan wawancara mengenai pencatatan laporan keuangan di peternakan ayam

petelur Bapak Fiqi dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

a. Peternakan ayam petelur Bapak Fiqi belum menerapkan pencatatan laporan

keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan EMKM. Hal ini

disebabkan oleh kurangnya pemahaman mengenai tata cara pencatatan laporan

keuangan yang benar sehingga pencatatan dilakukan dengan alakadarnya secara

tidak konsisten.

b. Pemilik peternakan memiliki kemampuan manajemen keuangan yang baik

meskipun tidak menerapkan pencatatan laporan keuangan. Ketersediaan modal

yang cukup dan penentuan strategi dan keputusan yang tepat tanpa analisiss

laporan keuangan dapat dikendalikan oleh pemilik peternakan.

B Saran

a. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam diharapkan dapat menjalain komunikasi

yang baik terhadap lembaga tempat mahasiswa dalam melaksanakan Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL). Pihak fakultas dapat meningkatkan peninjauan,

pengarahan dan memberikan informasi kepada mahasiswa ketika dilaksanakan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) lebih baik dalam bentuk teori maupun

praktik

b. Usaha Peternakan Ayam Petelur Bapak Fiqi

Peternakan Ayam Petelur Bapak Fiqi ini diharapkan untuk menerapkan

pencatatan laporan keuangan agar efektivitas kinerja peternakan dan penetuan

strategi kedepannya semakin optimal dengan didukung oleh dasar-dasar yang

relevan dan dapat diandalkan. Hal ini sebagai suatu langkah dalam

mengembangkan dan meningkatkan usaha agar tercapai tujuannya yaitu

pemenuhan gizi bagi masyarakat luas.

Page 32: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

27

c. Mahasiswa

Mahasiswa dalam melaksanakan Praktik Pegalaman Lapangan (PPL) di suatu

lembaga diharapkan menjaga dan menerapkan kesopanan, kedisiplinan, dan

ketertiban dalam melaksanakan kegiatan Praktik Pegalaman Lapangan (PPL).

Tentunya mahasiswa menjaga nama baik dalam pelaksanaan Praktik Pegalaman

Lapangan (PPL). Mahasiswa juga dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu

dan pengalaman yang diperoleh dari Praktik Pegalaman Lapangan (PPL).

Page 33: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

DAFTAR PUSTAKA

Arliman S, Laurensius. “Perlindungan Hukum Umkm Dari Eksploitasi Ekonomi Dalam

Rangka Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat.” Jurnal Rechts Vinding: Media

Pembinaan Hukum Nasional 6, no. 3 (2017): 387.

Bambang, Wahyudiono. “Mudah Membaca Laporan Keuangan - Bambang Wahyudiono, SE,

MM, QIA - Google Books.” Accessed August 10, 2021.

https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=ZSC2BgAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&

dq=laporan+keuangan&ots=ekdI4g-vmi&sig=Ciomx78LLcc-

oCZ71VnJtG6Smrk&redir_esc=y#v=onepage&q=laporan keuangan&f=false.

Dewan Standar Akuntansi Keuangan. PSAK 02 Laporan Arus Kas. Jakarta, Indonesia: Dewan

Standar Akuntansi Keuangan, 2009.

———. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, Dan Menengah. IAI, 2016.

http://iaiglobal.or.id/v03/files/draft_ed_sak_emkm_kompilasi.pdf.

Ikatan Akuntan Indonesia. Kerangka Dasar Penyusunan Dan Penyajian Laporan Keuangan

Syariah. Edited by IAI. 1st ed. Jakarta: Dewan Standar Akuntansi Keuangan, 2007.

Ikhsan, Arfan, and Herkulanus Bambang Suprasto. Teori Akuntansi & Riset Multiparadigma.

Perpus.Stiehidayatullah.Ac.Id. 1st ed. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008.

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/14e0659a437a97db0a7560d66

44b766b.pdf.

Nuvitasari, Ari, Norita Citra Y, and Nina Martiana. “Implementasi SAK EMKM Sebagai Dasar

Penyusunan Laporan Keuangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM).”

International Journal of Social Science and Business 3, no. 3 (2019): 341.

Pongoh, Marsel. “Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pt. Bumi

Resources Tbk.” Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi 1, no. 3 (2013):

669–679.

Savitri, Rosita Vega, and . . Saifudin. “Pencatatan Akuntansi Pada Usaha Mikro Kecil Dan

Menengah (Studi Pada Umkm Mr. Pelangi Semarang).” JMBI UNSRAT (Jurnal Ilmiah

Manajemen Bisnis dan Inovasi Universitas Sam Ratulangi). 5, no. 2 (2018): 117–125.

Sularsih, Hermi, and Amar Sobir. “Penerapan Akuntansi SAK EMKM Dalam Penyusunan

Laporan Keuangan Pada UMKM Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.” JAMSWAP

Jurnal Akuntansi dan Manajemen 4, no. 4 (2019): 10–16.

Syaiful bahri, S.E., M.S.A. “Pengantar Akuntansi - Google Buku.” CV Andi Offset. Last

modified 2016. Accessed August 9, 2021.

https://books.google.co.id/books?id=ms85DgAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id#v=

onepage&q&f=false.

Winston Pontoh. Akuntansi Konsep Dan Aplikasi. Halaman Moeka. Jakarta: Halaman Moeka,

2013. http://repo.unsrat.ac.id/845/.

Yessi Da Rato, Elisabeth, and Wahidahwati. “Laporan Laba Rugi Komprehensif.”

JIMAT(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) 12, no. 1 (2021): 960–970.

Barlian. (2003). Laporan keuangan Sebagai Alat untuk Menilai Kinerjs Keuangan. Jurnal

Ekonomi Bisnis 14.3: 206-213.

Page 34: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

Lampiran-Lampiran Praktik Pengalaman Lapangan

Jurusan Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Tulungagung

Di Usaha Peternakan Ayam Petelur Bapak Fiqi

Page 35: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

Lampiran 1

BERITA ACARA HARIAN PPL

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

GELOMBANG II TAHUN 2

Pada tanggal 12 Juli sampai dengan 13 Agustus bertempat di Usaha Peternakan Ayam Petelur

Bapak Fiqi telah dilaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Akuntansi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang II oleh mahasiswa dengan

identitas berikut:

Nama : Hasna Halima

NIM 12403183203

Jurusan : Akuntansi Syariah

NO Hari/Tanggal Pukul Kegiatan

1 Selasa, 13 Juli 2021 10.00 Mereview jurnal-jurnal, laporan penelitian

dan berbagai literasi yang berhubungan

dengan judul yang saya pilih sehingga

dapat dijadikan acuan, pedoman dan

referesi

2 Sabtu, 17 Juli 2021 08.00 Berkunjung ke kediaman Bapak Fiqi untuk

menentukan jadwal kunjungan selama

observasi

3 Kamis, 22 Juli 2021 15.00 Membuat rancangan-rancangan yang

diperlukan untuk menyusun laporan

4 Jumat, 23 Juli 2021 15.00 Menyusun laporan PPL bab I

5 Minggu, 25 Juli 2021 19.00 Membuat Essay

6 Senin, 26 Juli 2021 08.00 Berkunjung ke peternakan Bapak Fiqi

untuk memulai observasi dan wawancara

7 Selasa, 27 Juli 2021 10.00 Menyusun laporan PPL bab II

8 Kamis, 29 Juli 2021 15.00 Melanjutkan mengerjakan essay

Page 36: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

9 Sabtu, 31 Juli 2021 08.00 Berkunjung ke peternakan kembali untuk

melanjutkan observasi dan wawancara serta

ikut serta dalam kegiatan harian Bapak Fiqi

merawat unggasnya

10 Senin, 2 Agustus 2021 16.00 Membaca jurnal-jurnal, paper, thesis dan

skripsi yang berhubungan dengan

penelitian untuk menambah referensi

11 Rabu, 4 Agustus 2021 11.00 Berkunjung ke kediaman Bapak Fiqi untuk

melakukan wawancara secara dalam dan

keseluruhan mengenai usaha

peternakannya

12 Jumat, 6 Agustus 2021 08.00 Berkunjung ke peternakan untuk membantu

dalam vaksin ayam dan vitamin

13 Sabtu, 7 Agustus 2021 18.00 Mengerjakan laporan PPL bab III

14 Minggu, 8 Agustus 2021 18.00 Melanjutkan mengerjakan laporan PPL bab

III

15 Senin, 9 Agustus 2021 08.00 Berkunjung ke peternakan untuk

mengambil dokumentasi serta video untuk

tugas video yang diupload ke YouTube

16 Selasa, 10 Agustus 2021 09.00 Lanjut menyelesaikan laporan PPL bab III

dan bab IV

17 Rabu, 11 Agustus 2021 10.00 Mengedit video dan laporan PPL

18 Kamis, 12 Agustus 2021 18.00 Konsultasi mengenai laporan PPL kepada

Dosen Pembimbing Lapangan via email

19 Jumat, 13 Agustus 2021 15.00 Lanjut mengerjakan essay dan mengedit

video

Blitar, 17 Agustus 2021

Penulis

Hasna Halima

12403183203

Page 37: PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA …

Lampiran 2

Berita Acara Konsultasi

Nama : Hasna Halima

NIM 12403183203

Jurusan : Akuntansi Syaria

DPL : Dyah Pravitasari, S.E., M.S.A.,

Lokasi PPL : Peternakan Aym Petelur Bapak Fiqi Gandekan

Judul Laporan : Pencatatan Laporan Keuangan Pada Usaha Peternakan Ayam Petelur

Bapak Fiqi

No Hal yang

dikonsultasikan

Catatan DPL Paraf

1 Konsultasi judul

via online

Merubah judul “ Implementasi SAK EMKM

pada Penyusuna Laporan Keuangan Usaha

Peternakan Ayam Petelur Bapak Fiqi”

menjadi “Pencatatan Laporan Keuangan Pada

Usaha Peternakan Ayam Petelur Bapak Fiqi”

2 Tata cara

penulisan dalam

menyusun

laporan PPL

a. Cover menggunakan spasi 1

b. Catatan penulisan gelar

c. Menambah daftar pustaka

3 Pengesahan

laporan PPL

ACC

Tulungagung. 17 Agustus 2021

Dosen Pembimbing Lapangan

Dyah Pravitasari, S.E., M.S.A.,

NIP. 197701022014032001