5
Pencegahan Infeksi Maternal dan Neonatal Infeksi dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas nerupakan penyebab utama kedua dari kematian Ibu dan Perinatal. Di negara berkembang, seperti Indonesia, masih sekitar 80% perempuan hamil melahirkan di rumah dengan asuhan antenatal yang sangat terbatas. Tingkat infeksi pasca pembedahan di Indonesia juga tinggi (15-60 %) dengan infeksi luka dan komplikasi serius sering terjadi. Ditambah pula kemungkinan infeksi HIV/AIDS, timbulnya kembali tuberculosis dan infeksi nosokomial lainnya. Infeksi Maternal Endometritis akut merupakan infeksi pascapersalinan yang banyak terjadi. Seksio sesarea merupakan faktor terpenting yang memberikan sumbangan pada frekuensi dan keparahan endometritis pasca persalinan yaitu sebesar 10 kali lebih besar jika dibandingkan dengan yang melahirkan pervaginam. Infeksi lain adalah infeksi sayatan bedah atau infeksi luka karena kontaminasi langsung dari area sayatam dengan organisme pada rongga uterus saat pembedahan. Faktor predisposisi untuk infeksi luka adalah perempuan yang mempunyai vaginosis bakterial, diseksio sesarea sewaktu kala II persalinan atau didiagnosis korioamnionitis sebelum kelahiran. Infeksi maternal lainnya jarang, termasuk infeksi saluran kencing nosokomial, infeksi episiotomi, pneumonia nosokomial, septikemia dan infeksi payudara (mastitis). Infeksi janin dan neonatus

Pencegahan Infeksi Maternal Dan Neonatal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sarwono obgyn

Citation preview

Pencegahan Infeksi Maternal dan NeonatalInfeksi dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas nerupakan penyebab utama kedua darikematian Ibu dan Perinatal.Di negara berkembang, seperti Indonesia, masih sekitar 80% perempuan hamil melahirkandi rumah dengan asuhan antenatal yang sangat terbatas. Tingkat infeksi pascapembedahan di Indonesia juga tinggi !"#$0 %% dengan infeksi luka dan komplikasi seriussering terjadi. Ditambah pula kemungkinan infeksi &I'()ID*, timbulnya kembali tuberculosisdan infeksi nosokomial lainnya.Infeksi Maternal+ndometritis akut merupakan infeksi pascapersalinan yang banyak terjadi. *eksio sesareamerupakan faktor terpenting yang memberikan sumbangan pada frekuensi dan keparahanendometritis pasca persalinan yaitu sebesar !0 kalilebih besar jika dibandingkan denganyang melahirkan per,aginam.Infeksi lain adalah infeksi sayatan bedah atau infeksi luka karena kontaminasi langsung dariarea sayatam dengan organisme pada rongga uterus saat pembedahan. -aktor predisposisiuntuk infeksi luka adalah perempuan yang mempunyai ,aginosis bakterial, diseksio sesarease.aktu kala II persalinan atau didiagnosis korioamnionitis sebelum kelahiran.Infeksi maternal lainnya jarang, termasuk infeksi saluran kencing nosokomial, infeksiepisiotomi, pneumonia nosokomial, septikemia dan infeksi payudara mastitis%.Infeksi janin dan neonatusInfeksi janin danneonatus digolongkanpada infeksi inuterotransplasenta%, se.aktumelalui jalan lahir transmisi ,ertikal%, atau se.aktu masa neonatal dalam /8 hari pertamasetelah lahir%.Infeksi inuterodisebabkanoleh,irus01', rubela, ,arisela, &I', paro,irus%, proto2oatoksoplasmagondii% danbakteriasifiliskongenital%. Infeksi intrapartumdaninfeksi bayibarulahir pascapersalinandisebabkanoleh,irushepatitis3dan0, &I',,irusherpessimpleks, human papilloma ,irus, paro,irus%, bakteria +. 4oli, streptokokus 3, jamur,konjungti,itis karena klamidia, gonorea, listeria monositogenes, dan sejumlah basil anaerobgramnegatif%. 3eberapaorganismelaindapat menginfeksi bayi barulahir selamabulanpertama kehidupan, yaitu ,irus sitomegalo,irus, entero,irus, rino,irus%, proto2oa malaria%dan bakteria T30 dan tetanus%.Pencegahan Penyakit Infeksi Janin dan Bayi Baru lahir- Imunisasi maternal Tetanus, 5ubella, 'arisela, &epatitis 3%- Pengobatan antenatal terhadap sifilis maternal, gonorea, klamidia,- Penggunaan profilaksis obat tetes mata pasca lahir untuk mencegah konjungti,itiskarena klamidia, gonorea dan jamur- Pengobatanprofilaksisperempuanhamil yangberisikoterhadappenyakit grup3streptokokus dan pengobatan dengan obat anti retro,iral )5'% maternal antenataldan intrapartum%- 3ayi baru lahir pascalahir% untuk mencegah &I'Menurunkan Risiko Infeksi Maternal dan NeonatalSelama Persalinan dan Kelahiran PervaginamPersalinanper,aginamtidakmemerlukankeadaanaseptikseperti kamarbedah, namun,perlu pendekatan 67 bersih yaitu membuat tangan, area perneal dan area umbilikal bersihselamadansesudahpersalinan. 4it persalinanyangbersihakanmembuat memperbaikikeamanan persalinan di rumah untuk ibu dan bayi baru lahir.Persalinan per,aginam meningkatkan resiko endometritis dan I*4. 8ntuk mengurangi risiko ini perlu dilakukan hal#hal sebagai berikut 9- 1enggunakansepasangsarungtanganperiksayangbersihatausarungtanganbedah yang didisinfeksi tingkat tinggi yang sudah diproses ulang untuk setiappemeriksaan- &indari mendorong ujung jari pemeriksa pada pembukaan ser,iks sampai persalinanaktif terjadi atau sampai diputuskan untuk melakukan induksi persalinan- 3atasi pemeriksaan dalamPersalinan pervaginam*udah diuraikan dalam bab )P:Persalinan Seksio Sesarea- ;perator dan asistennya harus memakai pelindung muka atau masker dan goggles%dan apron plastik atau karet di atas baju operasinya, karena dapat terjadi tercipratdarah atau cairan amnion yang berdarah.- Dianjurkan memakai sarung tangan rangkap- Pemberian sefalosporin generasi pertama pada *0 beresiko- 0uci tangan dan memakai sarung tangan sebelum menangani bayi- 3ayi harus ditempatkan pada handuk bersih atau steril