Upload
others
View
11
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
PENCEGAHAN KORUPSI
SEKTOR PENGADAAN
BARANG DAN JASA
Yudhiawan Wibisono
Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah II
Komisi Pemberantasan Korupsi
KORUPSI PBJ
CPI 2020 INDONESIA01
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
KASUS KORUPSI PENGADAAN BARANG DAN JASA
04Penggelembungan harga pengadaan lahan untuk
pembangunan kantor Pemkab Bandung Barat untuk lahan
seluas 19,53 hektare yang menelan anggaran sebesar Rp
13,67 miliar.
Taksiran kerugian negara kurang lebih sekitar Rp 2,134
miliar. Modus mark up harga tanah melalui hitungan
appraisal (adanya selisih harga tanah yang kemudian
diambil secara Pribadi).
Korupsi Pengadaan Tanah di Bandung
Barat
02Kerugian negara akibat kasus ini adalah sebesar Rp706
miliar. Selain kerugian yang cukup besar kasus ini juga
telah menyeret beberapa nama politisi, seperti
Nazaruddin, Anas Urbaningrum, Andi Alfian Mallarangeng
(Menteri Pemuda dan Olah Raga pada saat itu), Angelina
Sondakh (anggota DPR Fraksi Partai Demokrat pada saat
itu), dan beberapa pejabat pemerintahan lainnya,
khususnya di Kementerian Pemuda dan Olah Raga
(Kemenpora)
Kasus Hambalang01
Bupati Lampung Selatan Menerima suap Rp 72 miliar dan
gratifikasi sebanyak Rp 7 miliar. Uang tersebut bersumber dari
PT Baramega Citra Mulia dan PT Jhonlin.
Vonis 12 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider 6
bulan kurungan, termasuk denda Rp66,7 Miliar
Korupsi Proyek Infrastruktur di Lampung
Selatan
03
Kerugian negara akibat korupsi KTP Elektronik ini Rp. 2,3 triliun
dari total dana proyek yang dianggarkan sebesar Rp. 5,9 triliun.
Hampir 50% dana proyek KTP Elektronik ini telah dikorupsi.
Korupsi Pengadaan e-KTP
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
MODUS KORUPSI PENGADAAN BARANG & JASA
01
Pengaturan
Pemenang
02
Pinjam Bendera
Perusahaan &
Giliran sebagai
Pemenang
03
Pemenang hanya
Tanda Tangan
Kontrak,
Pekerjaan di Sub
Kontrakkan
04
PBJ diatur Tim
Sukses Kada dan
Pesanan Anggota
Dewan
05
Suap kepada
KPA, Ketua
Panitia, dan
Pejabat
Pengadaan
06
Tidak Sesuai Spek
Teknis dan Harga
Pasaran serta ada
Discount tidak
Disampaikan
07
Wujud fisik barang
tidak sesuai
dengan yang
diharapkan
08
Pengadaan fiktif
hanya untuk
pengeluaran
anggaran
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
TITIK RAWAN KORUPSI PBJ
InfrastrukturTidak memiliki Vendor Management System
• Database Vendor
• Kualifikasi Vendor
Suap/
Gratifikasi/
Pemerasan
• Dengan maksud membatasi perusahaan yang mengikuti tender
• Persekongkolan untuk mengkondisikan pemenang
• Pemberian fee proyek PBJ/ praktik ijon pelaksanaan anggaran
HPS• Mark Up HPS
• HPS tidak dilakukan evaluasi/ reviu
Transparansi• Keterlambatan Penayangan SIRUP
• Tidak seluruh kegiatan PBJ ditayangkan dalam SIRUP
Kondisi
Lainnya
• Mens rea dengan alasan adanya bencana alam/ bencana sosial/ kondisi darurat
lainnya
• Kebutuhan mendadak, misalnya akhir tahun anggaran
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
KASUS KORUPSI YANG DITANGANI KPK
96
8 9 15 14 14 15 17 18 18
224
10 0 3 5 1 1 2 1 0 023
82
3450
2038
7993
168
119
25
708
12 0 1 6 1 1 0 4 1 02635
3 0 4 2 1 1 0 2 0
48
0 2 7 5 1 3 8 6 5 0
36
0 2 0 3 0 0 2 3 0 0 10
0
100
200
300
400
500
600
700
800
2004 - 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Jumlah
Penanganan TPK Berdasarkan Jenis Perkara
Pengadaan Barang/Jasa Perijinan Penyuapan Pungutan/Pemerasan Penyalahgunaan Anggaran TPPU Merintangi Proses KPK
https://www.kpk.go.id/id/statistik/penindakan/tpk-berdasarkan-jenis-perkara
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
27 dari 34 PROVINSI
Terjadi Kasus K RUPSI
2004 - 2020yang ditangani KPK
Sumber: Data Penindakan KPK, Mei 2020
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
PENGADUAN MASYARAKAT
https://www.kpk.go.id/id/statistik/pengaduan-masyarakat
141
745
420
318
437 416
96149
80
379
1336
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
BANTEN DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH JAWA TIMUR KALIMANTAN MALUKU DAN MALUT BALI DAN NUSATENGGARA
PAPUA DAN PABAR SULAWESI SUMATERA
Pengaduan Masyarakat KPK Tahun 2020
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
CORRUPTION PERCEPTION INDEKS
Covid-19 bukan hanya (sekadar) krisis kesehatan dan ekonomi.
Namun juga krisis korupsi dan demokrasi(Delia Ferreira Rubio, Chair - Transparency International)
Rapat Koordinasi Awal Koordinasi dan Supervisi Pemberantasan Korupsi – 11 Februari 2021
Kondisi CPI Indonesia pada tahun 2020 adalah sebesar 37 yang mengalami penurunan 3poin dibandingkan th 2019.
Economist Intelligence Unit/EIU (Country Risk Rating):• Akuntabilitas dana publik
• Penyalahgunaan dana publik
• Pendanaan khusus yang tdk akuntabel
• Rekrutmen PNS
• Independensi Badan Audit
• Independensi Peradilan
• Kebiasaan suap u/ kontrak
IMD world Competitiveness:• Eksistensi Suap dan Korupsi
Varities Democracy Project (baru masuk di 2017)• Mengukur 7 prinsip demokrasi suatu negara : electoral,
liberal, participatory, deliberative, egalitarian,
majoritarian and consensual
PERC:• Persepsi korupsi sektor publik :
a. Pimpinan politik nasional dan lokal
b. PNS Pusat dan Daerah
• Persepsi Korupsi pada instansi tertentu: (Kepolisian,
pengadilan, BC, Pajak, Perijinan, Pengawasan,
militer)
37 37 43
50International Country Risk Guide:• Suap terkait ijin ekspor-impor, kontrol
perdagangan, penghitungan pajak, perlindungan
polisi, pinjaman
• Potensi atau korupsi aktual dalam bentuk kroni,
nepotisme, pendanaan rahasia, kedekatan politik
dan bisnis
Bertlesmann Transformation
Index:• Efektivitas pemidanaan tipikor pada
pejabat publik
• Kesuksesan mengontrol korupsi dan
efektivitas penegakan integritas
23World Justice Project:• Mengukur ketaatan satu negara dalam
penegakan hukum (rule of law)
• Mengukur penyalahgunaan kewenangan
publik pada: Eksekutf, Yudisial,
Polisi/Militer dan Legislatif
35Global Insight (Country Risk
Rating):
• Korupsi, dampaknya terhadap
operasional bisnis (analisis penyebab
politis & ekonomi)
• Assessmen pengalaman pebisnis dalam
proses perjinan dan regulasi pendukung
46
World Economic Forum –
Executive Opinion Survey:• Seberapa lazim perusahaan tidak
mendokumentasikan suap terkait Impor-Ekspor,
fasilitas publik, pembayaran pajak tahunan,
kickback kontrak, memenangkan putusan
pengadilan
• Seberapa lazim dana publik dialihkan kepada
swasta, individu atau kelompok terkait korupsi? 2632
CORRUPTION PERCEPTION INDEX
NILAI INDEKS PERSEPSI KORUPSI
BPKP dan APIP,
Komite ASN,
KemenPAN RB,
Mahkamah
Agung, Swasta
Kemendag,
Ditjen BC, Ditjen
Pajak, POLRI,
Perbankan,
DPR, DPRD,
DPD
Kemendag,
Ditjen BC, Ditjen
Pajak,
Pengadilan, ORI
& APIP,
Pelayanan
Publik, Swasta
APH, BPK,
Eksekutif,
Yudikatif,
Legislatif, Polisi/
Militer
DPR, DPRD,
ASN, pelayanan
public, POLRI/
Militer, Bea
Cukai, Pajak,
APIP, dan
Komite
Pengawas
37
58
46
21
35
47 48
37 3837
50
46
23
3235
43
37
26
0
10
20
30
40
50
60
70
Economist Inteligence Unit(IEU)
International Country RiskGuide
World Economic Forum -Executive Opinion Survey
World Justice Report PERC Global Insight (CountryRisk Rating)
IMD WorldCompetitiveness
BertelsmannTransformation Index
Varietes of DemocracyProject
2019
2020
ORI, APIP,
Pelayanan
Publik, Swasta
ORI, APIP,
Pelayanan
Publik, Swasta
APH, BPK, APIP,
Komisi
Pengawas
KPK KPK KPK KPK KPK
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
INDONESIA INDICATORS
HIGHLIGHTED01 Otoritas antikorupsi dan lembaga pengawas harus memiliki
sumber daya dan kemandirian yang memadai dalam
menjalankan tugasnya agar alokasi sumberdaya
penanganan pandemi tidak dikorupsi dan tepat sasaran.
Memperkuat Peran dan Fungsi Lembaga Pengawas
Secara umum
beberapa indikator
penyusun CPI yang
berhubungan dengan
sektor ekonomi,
investasi, dan
kemudahan berusaha
mengalami stagnasi
(WEF) bahkan
mayoritas turun (PRS;
IMD; GI, PERC) pada
tahun 2020
EKONOMI &
INVESTASI
Salah satu indikator
penegakan hukum
naik (WJP; ROL),
namun pada perbaikan
kualitas layanan/
birokrasi dengan
hubungannya terhadap
korupsi stagnan (BFTI;
EIU). Dan penting
diketahui bahwa
indikator WJP-ROL
adalah indikator yang
selalu berada di bawah
rerata komposit CPI
tiap tahunnya
PENEGAKAN
HUKUM
Indikator terkait politik
dan demokrasi
(Pemilu) mengalami
penurunan skor
(Vdem). Hal ini berarti
sektor politik masih
rentan terhadap
kejadian korupsi.
POLITIK &
DEMOKRASI
02 Pelanggaran proses pengadaan memberikan banyak peluang
untuk korupsi. Sehingga keterbukaan kontrak harus dilakukan
agar bisa menghindari penyalahgunaan wewenang,
mengidentifikasi konflik kepentingan, dan memastikan
penetapan harga yang adil.
Memastikan Transparansi Kontrak Pengadaan
03Pelibatan kelompok masyarakat sipil dan media pada akses
pembuatan kebijakan harus dijamin oleh Pemerintah dan DPR
agar kebijakan tersebut akuntabel.
Merawat Demokrasi dan Mempromosikan Partisipasi
Warga pada Ruang Publik
04 Pemerintah harus memastikan adanya akses data bagi
masyarakat. Informasi dan data yang mudah diakses oleh
masyarakat, perlu dijamin sebagai hak masyarakat dalam
memperoleh informasi dan data secara adil dan setara.
Mempublikasikan dan Menjamin Akses Data yang
Relevan
RE
KO
ME
ND
AS
I
UM
UM
PENYEBAB DAN JENIS KORUPSI
KPK - KEDEPUTIAN KOORDINASI DAN SUPERVISI KPK
02
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
PENYEBAB KORUPSI
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
JENIS TINDAK PIDANA KORUPSI
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
(1) Dalam melaksanakan tugas
Pencegahan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6 huruf a, Komisi
Pemberantasan Korupsi berwenang:
a. melakukan pendaftaran dan
pemeriksaan terhadap laporan harta
kekayaan penyelenggaranegara;
b. menerima laporan dan menetapkan
statusgratifikasi;
c. menyelenggarakan program
pendidikan antikorupsi pada setiap
jejaring pendidikan;
d. merencanakan dan melaksanakan
program sosialisasi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
e. melakukan kampanye anti korupsi
kepada masyarakat; dan
f. melakukan kerja sama bilateral atau
multilateral dalam Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi
Dalam melaksanakan tugas koordinasi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
huruf b, Komisi Pemberantasan Korupsi
berwenang:
a. mengoordinasikan penyelidikan,
penyidikan, dan penuntutan dalam
Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
b. menetapkan sistem pelaporan dalam
kegiatan Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
c. meminta informasi tentang
kegiatanPemberantasan Tindak
Pidana Korupsi kepada instansi yang
terkait;
d. melaksanakan dengar pendapat atau
pertemuandengan instansi yang
berwenang dalam
melakukanPemberantasan Tindak
Pidana Korupsi; dan
e. meminta laporan kepada instansi
berwenangmengenai upaya
pencegahan sehingga tidak
terjadiTindak Pidana Korupsi.
Dalam melaksanakan tugas monitor
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
huruf c, Komisi Pemberantasan Korupsi
berwenang:
a. melakukan pengkajian terhadap
sistem pengelolaan administrasi di
semua lembaga negara dan
lembaga pemerintahan;
b. memberi saran kepada pimpinan
lembaga negara dan lembaga
pemerintahan untuk melakukan
perubahan jika berdasarkan hasil
pengkajian, sistem pengelolaan
administrasi tersebut berpotensi
menyebabkan terjadinya Tindak
Pidana Korupsi; dan
c. melaporkan kepada Presiden
Republik Indonesia, Dewan
Perwakilan Ralryat Republik
Indonesia, dan Badan Pemeriksa
Keuangan, jika saran Komisi
Pemberantasan Korupsi mengenai
usulan perubahan tidak
dilaksanakan
Dalam melaksanakan tugas supervisi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
huruf d, Komisi Pemberantasan
Korupsi berwenang melakukan
pengawasan, penelitian, atau
penelaahan terhadapinstansi yang
menjalankan tugas dan wewenangnya
yarrg berkaitan dengan
Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi
(1) Dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
6 huruf e, Komisi Pemberantasan
Korupsi berwenang melakukan
penyelidikan, penyidikan, dan
penuntutan terhadap Tindak Pidana
Korupsi yang:
a. melibatkan aparat penegak
hukum,Penyelenggara Negara, dan
orang lain yang adakaitannya
dengan Tindak Pidana Korupsi yang
dilakukan oleh aparat penegak
hukum atau Penyelenggara Negara;
dan/ atau
b. menyangkut kerugian negara paling
sedikitRp 1.000.000.000,00 (satu
milyar rupiah).
Dalam melaksanakan tugas untuk
melaksanakan penetapan hakim dan
putusan pengadilan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 huruf f,
Komisi Pemberantasan Korupsi
berwenang melakukan tindakan
hukum yang diperlukan dan dapat
dipertanggungiawabkan sesuai
dengan isi dari penetapan hakim atau
putusan pengadilan
Pasal 6a
Tindakan-tindakan pencegahan
sehingga tidak terjadi Tindak
Pidana Korupsi
Pasal 6b
Koordinasi dengan instansi yang
berwenang melaksanakan
Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi dan Instansi
Pasal 6c
Monitor terhadap penyelenggaraan
pemerintah negara
Pasal 6d
Supervisi terhadap instansi
yang berwenang
melaksanakan pemberantasan
tindak pidana korupsi
Pasal 6d
Penyelidikan, penyidikan, dan
penuntutan terhadap Tindak
Pidana Korupsi
Pasal 6b
Tindakan untuk melaksanakan
penetapan hakim dan putusan
pengadilan yang memperoleh
kekuatan hukum tetap
Pencegahan Koordinasi Monitor Supervisi Penindakan Eksekusi
TU
GA
SW
EW
EN
AN
G
Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 13
TUGAS DAN WEWENANG KPK (UU No. 19 Tahun 2019)
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
Deputi Koordinasi dan Supervisi
Direktur Korsup Wil I
SatgasPencegahan
AnggotaSatgas
Pencegahan
SatgasPenindakan
AnggotaSatgas
Penindakan
Direktur Korsup Wil II
SatgasPencegahan
AnggotaSatgas
Pencegahan
SatgasPenindakan
AnggotaSatgas
Penindakan
Direktur Korsup Wil III
SatgasPencegahan
AnggotaSatgas
Pencegahan
SatgasPenindakan
AnggotaSatgas
Penindakan
Direktur Korsup Wil IV
SatgasPencegahan
AnggotaSatgas
Pencegahan
SatgasPenindakan
AnggotaSatgas
Penindakan
Direktur Korsup Wil V
SatgasPencegahan
AnggotaSatgas
Pencegahan
SatgasPenindakan
AnggotaSatgas
Penindakan
KEDEPUTIAN KOORDINASI DAN SUPERVISI
Kejaksaan Agung
Sumatera Selatan
Lampung
Kep. Bangka Belitung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
DIREKTORAT KOORDINASI DAN SUPERVISI WILAYAH IIKOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI
YUDHIAWAN WIBISONO
Direktur Korsup Wil II
KASATGAS PENCEGAHAN 1
(Dwi Aprillia Linda A.)
ANGGOTA SATGAS PENCEGAHAN 1
Hendra Teja
Norce M. Sitanggang
Wuri Nurhayati
KASATGAS PENINDAKAN 1
(Atty Novyanthi)
ANGGOTA SATGAS PENINDAKAN 1
Ika Kusriyani
Alexandra Maulana
KASATGAS PENCEGAHAN 2
(Nana Mulyana)
ANGGOTA SATGAS PENCEGAHAN 2
Nindyah Sunardini
Alfi Waluyo
KASATGAS PENINDAKAN 2
(Tri Silandi)
ANGGOTA SATGAS PENINDAKAN 2
Azharul D. Kurniawan
Lavirra Z. Amanda
BANTEN, DKI JAKARTA, JAWA BARAT LAMPUNG, SUMSEL, BABEL
CAPAIAN PROGRAM PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 202003
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
MONITORING CENTER FOR PREVENTION 2020
Turun 5 poin
dibandingkan
dengan tahun
2019
https://jaga.id/jendela-daerah/program/
69
64
2019
2020
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
MCP JAWA BARAT 2020
Turun 7 poin
dibandingkan
dengan tahun
2019
https://jaga.id/jendela-daerah/program/
78
71
2019
2020
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
MCP PBJ JAWA BARAT 2020
Naik 3 poin
dibandingkan
dengan tahun
2019
https://jaga.id/jendela-daerah/program/
66
69
2019
2020
Pemkab Bandung 84,30%
Pemkab Sukabumi 75,79%
Pemkab Bogor 71,75%
Pemkab Ciamis 70,72%
Pemkab Purwakarta 69,31%
Pemkab Kuningan 66,89%
Pemkab Bandung Barat 65,15%
Pemkab Garut 62,79%
Pemkot Banjar 62,30%
Pemkab Majalengka 60,57%
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
PENYELAMATAN ASET DAN KEUANGAN NEGARA/ DAERAH
Penertiban/ Pemulihan Aset
• Tanah dan Bangunan sebanyak 1.486 bidang; seluas 24.279.794 m2 senilai
Rp2.731.692.756.314,00
• Kendaraan dinas sebanyak 2.938 unit senilai Rp387.943.953.418,00
Total nilai penertiban/ pemulihan aset Rp3.119.636.709.731,00
Penertiban Prasarana, Sarana, Utilitas (PSU)
Penertiban Prasarana, Sarana, dan Utilitas sebanyak 575 lokasi senilai
Rp30.390.269.085.123,00
Sertifikasi AsetSertifikasi Aset Pemda sebanyak 27.199 bidang senilai Rp24.913.900.173.572,00
Sertifikasi Aset PLN sebanyak 11.429 bidang senilai Rp4.013.030.068.588,00
Sertifikasi Aset KemenPUR sebanyak 6.425 bidang senilai
Rp45.908.835.300.546,00
Penagihan PiutangPajak Daerah
Penagihan piutang pajak daerah senilai Rp4.919.363.860.307,00
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
PENYELAMATAN ASET DAN KEUANGAN NEGARA/ DAERAH
Penertiban/ Pemulihan Aset
Tanah dan Bangunan sebanyak 13 bidang senilai Rp29.580.661.046,00
Penertiban Prasarana, Sarana, Utilitas (PSU)
Penertiban Prasarana, Sarana, dan Utilitas sebanyak 313 lokasi senilai
Rp3.238.199.378.428,00
Sertifikasi Aset Sertifikasi Aset Pemda sebanyak 1.646 bidang senilai Rp1.828.485.673.881,00
PROGRAM PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 202104
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSIFokus Strategi Nasional Pencegahan Korupsi
(Pasal 3 Perpres RI No. 54/ 2018)
PENEGAKAN HUKUM DAN
REFORMASI BIROKRASI03
KEUANGAN NEGARA02
PERIZINAN DAN TATA NIAGA01
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
PROGRAM PENCEGAHAN
KORUPSI TAHUN 2021
01
8 Area Intervensi : (1). Perencanaan &
Penganggaran APBD; (2). PBJ; (3). Perizinan;
(4). APIP; (5). Manajemen ASN; (6). Manajemen
BMD; (7). Optimalisasi Pajak Daerah; (8). Tata
Kelola Dana Desa.
Tata Kelola Pemerintahan
05
Pelatihan APIP (bekerjasama dengan
BPKP), fokus pada: (1). Audit
Investigasi; (2). Probity Audit; (3).
Pengadaan Barang dan Jasa
Peningkatan
Kompetensi APIP
03
Penertiban aset bermasalah
(dikuasai pihak ketiga, daerah
pemekaran, P3D, tumpang
tindih, Prasarana Sarana Utilitas)
Penertiban Aset
06
Optimalisasi Peran BUMD bagi
Pemda, Pengelolaan BUMD
yang sehat, Implementasi
Pencegahan Korupsi
Optimalisasi BUMD
02
Sertifikasi sebagai bentuk
pengamanan aset
Sertifikasi Aset
04
Inovasi dalam rangka meningkatkan
pajak daerah
Inovasi Optimalisasi
Pajak Daerah
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
PROGRAM PENCEGAHAN KORUPSI
SEKTOR PENGADAAN BARANG DAN JASA
Kelembagaan dan SDM UKPBJ
Pokja Permanen
Ketersediaan SDM
Fungsional PBJ
Pelaksanaan Tupoksi
Reviu Perencanaan
Reviu HPS
Vendor Management
System
Evaluasi PBJ
Advokasi PBJ
Perangkat Pendukung
SOP
Kode Etik
TPP Khusus UKPBJ
Penayangan SIRUP
% Penayangan SIRUP
Pengendalian dan Pengawasan
Audit Kepatuhan PBJ dan
Tindak Lanjutnya
01 02 03 04 05
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
PENCEGAHAN KORUPSI SEKTOR PBJ
Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi
Reviu Perencanaan PBJ bertujuan untuk melakukan
perencanaan kegiatan PBJ sesuai kebutuhan dengan
matang dan terencana
• Mendorong input SIRUP
• Evaluasi metode lelang
• Konsolidasi lelang (dikuatkan dengan database
vendor/ pembentukan Vendor Management System)
Kegiatan PBJ strategis dan mendukung visi misi Kepala
Daerah diprioritaskan implementasi Pencegahan TPK
• Pelaksanaan Reviu HPS (dilaksanakan oleh UKPBJ
dibantu APIP, bisa bekerjasama dengan BPKP)
• Pelaksanaan Probity Audit
Perencanaan
Persiapan Lelang
Pelaksanaan Lelang
Pasca lelang (sampai dengan serah terima
barang/ pekerjaan)
• Evaluasi kegiatan PBJ
• Bantuan Hukum jika terdapat sanggahan dst
• Jika terdapat pengaduan masyarakat maupun hal
lainnya maka dilakukan audit khusus (post audit)
• Jika terdapat kendala di bidang IT maka dilakukan
Audit IT
• Audit Kepatuhan PBJ untuk perbaikan tata kelola
PBJ
Sejak penyusunanRAPBD
PENCEGAHAN KORUPSI PADA MASA PANDEMI
COVID 1905
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
2017 -
2018
Korupsi Pembangunan
Penyediaan Sistem Penyediaan
Air Minum di KemenPUPR
Salah satu lokasi di daerah bencana
donggala, Sulteng.
Aliran dana ke PPK, persekongkolan
Korupsi Produksi Vaksin Flu Burung
Pengadaan Peralatan Pembangunan
Fasilitas Produksi, Riset, Teknologi Produksi
Vaksin di Kemenkes;
Aliran dana ke PPK, Persekongkolan dengan
penyedia, mengarah ke penyedia tertentu
2008 -
2010
Korupsi Program Pasca
Bencana
Dana Pemberdayaan Masyarakat Pasca
Bencana Alam Gempa Bumi dan Tsunami
Provinsi NAD dan Nias;
Penyelewengan dana untuk kepentingan pribadi
Bupati Nias;
Penunjukan langsung pascabencana
2007
Korupsi masa Wabah Medik Flu Burung
Pengadaan Alkes di Kemenkes;
Intervensi dengan mengarahkan ke penyedia tertentu,
Aliran dana ke KPA
Persekongkolan KPA/PPK dengan penyedia
2006
Pengadaan Alkes tahap 1 dan Alkes
Buffer Stock di Kemenkes
Penyalahgunaan wewenang
Aliran dana ke penyedia, PA, dan PPK,
Subkontrak 100%
Korupsi masa KLB Flu
Burung2005 -
2007
KASUS KORUPSI MASA DARURAT (SEBELUM COVID 19)
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
0103
02
04REFOCUSSING/ REALOKASI ANGGARAN
PENGADAAN
BARANG
DAN JASA
FILANTROPI/
SUMBANGAN
PENYALURAN
BANSOS
POTENSI KORUPSI PENANGANAN COVID 19
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
POTENSI KORUPSI PBJ PENANGANAN COVID 19
- Proses pembuatan kebijakan yang
bermasalah dan ada mensrea
(regulatory capture)
- Proses realokasi Belanja (PBJ)
tidak sesuai prosedur.
- PBJ tidak terkait dengan Covid-19
(kecuali yang masuk pengecualian)
- Realokasi belanja PBJ tidak ada
dasar/rencana/analisis
kebutuhan
- Penyalahgunaan kewenangan
dalam merencanakan anggaran
PBJ penanganan covid-19
- Benturan kepentingan (misalnya
kepentingan Pilkada incumbent)
- Kolusi dengan penyedia
- Mark up harga,
- Kickback,
- Benturan kepentingan saat
memilih penyedia,
- Kecurangan/ Mal administrasi
- Pembiaran Tindak Pidana
Korupsi
- Distribusi tidak tepat sasaran
TAHAP PERENCANAAN
DAN PENGANGGARAN TAHAP
PELAKSANAAN PBJ
- Pelaksanaan kontrak tidak
sesuai
- Menimbulkan kerugian negara
- Audit dilakukan atau tidak
dilakukan dalam rangka
menutupi Tindak Pidana
Korupsi
TAHAP
PENYELESAIAN
PBJ
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
KASUS KORUPSI BANTUAN SOSIAL
Mensos korupsi dana bantuan social
penanganan covid 19
Modus:
Pemotongan (fee proyek) Rp10.000,00 dari paket sembako
• Periode I Rp8,2 Miliar
• Periode II Rp8,8 Miliar
Pihak Swasta
(Vendor PengadaanBansos)
PPK/ Internal Kemensos
Modus tersebut tidak hanya utk pengadaan bansos, namun juga pada bentuk pengadaan lainnya
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
WASPADA KORUPSI PADA KONDISI DARURAT
Memperkaya diri sendiri, orang lain
atau suatu korporasi
Dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara
Setiap Orang
Dengan cara melawan hukum
PASAL 2UU 31/ 99
Salus Populi Suprema Lex Esto, ‘Keselamatan Rakyat Adalah Hukum Tertinggi'
Suap, Gratifikasi, Pemerasan, Kick
Back, Mark Up, dst
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
KENALI DAN HINDARI
• Mempengaruhi
pengambilan keputusan
dari penerima suap• Ada kesepakatan
Suap
• Pegawai Negeri/
Penyelenggara Negara
berperan aktif melakukan
pemerasan
• Ada unsur “pemaksaan”)
• Penyalahgunaan
kekuasaan
Pemerasan
• Berhubungan dengan
jabatan
• Bersifat tanam budi
• Tidak membutuhkan kesepakatan
Gratifikasi
https://aclc.kpk.go.id/materi/berpikir-kritis-terhadap-korupsi/infografis/perbedaan-gratifikasi-uang-
pelicin-pemerasan-dan-suap
Laporkan kepada
Unit Pengendalian
Gratifikasi
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021
Pasal 12B dan 12C UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No.20 Tahun 2001
Pemberian dalam arti luas uang, barang, rabat (discount), komisi,
pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan
wisata, pengobatan Cuma-Cuma, dan fasilitas lainnya
Tujuan untuk pemberian hadiah
Diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan
dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik
Berhubungan dengan jabatan atau berlawanan dengan kewajiban atau
tugas Pegawai Negeri/ Penyelenggara Negara
Sanksi:
Pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 tahun
dan paling lama 20 tahun
Pidana denda paling sedikit Rp200 juta dan paling banyak Rp1 Miliar
GRATIFIKASI
Sinergi & Kolaborasi Memberantas KorupsiKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Jln. Kuningan Persada Kav-4Jakarta 12950Telp: (021) 2557 8300Faks: (021)2557 8333
Call Center: 198www.kpk.go.id
Pengaduan Dugaan TindakPidana Korupsi:
Direktorat Pengaduan MasyarakatPO BOX 575 Jakarta 10120Faks: (021) 5289 2454SMS: 0855 8 575 575, 0811 959 575Email: [email protected]
Informasi LHKPN:Email : [email protected]
Informasi Gratifikasi:Email: [email protected]
Hubungan Masyarakat:Email: [email protected]
Clearing House Pengadaan Sbg Solusi Permasalahan PBJ di Lingkungan Pemda Kab/ Kota se-Jabar – 10 Feb 2021