7
1.Pencemaran laut didefinisikan sebagai peristiwa masuknya partikel kimia pertanian dan perumahan, kebisingan, atau penyebaran organisme invasif (asing yang berpotensi memberi efek berbahaya. Dalam sebuah kasus pencemaran, banyak bahan kimia yang berbahaya partikel kecil yang kemudian diambil oleh plankton dan binatang dasar, yang adalahpengurai ataupunfilter feeder(menyaring air). Dengan cara ini, racun yang terkonsentrasi dalam laut masuk ke dalam rantai makanan, semakin panj terkontaminasi, kemungkinan semakin besar pula kadar racun yang tersimpan. Pad kasus lainnya, banyak dari partikel kimiawi ini bereaksi dengan oksigen, menye menjadi anoic. 2. !kosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbalbaliktak terpisahkan antara makhluk hidupdengan lingkungannya. !kosistem bisa dikatakan tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hi saling memengaruhi. !kosistem merupakan penggabungan dari setiap unit b melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehing menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi dan anorganisme. "atahari sebagai sumber dari semua energi yang ada. Komponen Pembentuk Ekosistem : I. #biotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup. $ebagian besar komponen abiotik berv ruang dan waktunya. %omponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi organisme, yaitu& ' $uhu. Proses biologi dipengaruhi suhu. "amalia dan unggas membutuhkan energi untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya. ' #ir . %etersediaan air memengaruhi distribusi organisme. rganism beradaptasi terhadap ketersediaan air di gurun. ' aram. %onsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan air dalam organi melalui osmosis. *eberapa organisme terestrial beradaptasi dengan lingkungan dengan kandungan garam tinggi. ' +ahaya matahari. ntensitas dan kualitas cahaya memengaruhi proses fo #ir dapat menyerap cahaya sehingga pada lingkungan air, fotosintesis sekitar permukaan yang terjangkau cahaya matahari. Di gurun, intensit yang besar membuat peningkatan suhu sehingga hewan dan tumbuhan terte ' -anah dan batu. *eberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur f komposisi mineral membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada kan sumber makanannya di tanah. ' klim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu lama dalam suatu makro meliputi iklim global, regional dan lokal. klim mikro meliputi suatu daerah yang dihuni komunitas tertentu. II. *iotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yan (organisme). %omponen biotik adalahsuatu komponen yang menyusun suatu

Pencemaran Laut

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas 1 pak surya

Citation preview

1. Pencemaran laut didefinisikan sebagai peristiwa masuknya partikel kimia, limbah industri, pertanian dan perumahan, kebisingan, atau penyebaran organisme invasif (asing) ke dalam laut, yang berpotensi memberi efek berbahaya.Dalam sebuah kasus pencemaran, banyak bahan kimia yang berbahaya berbentuk partikel kecil yang kemudian diambil oleh plankton dan binatang dasar, yang sebagian besar adalah pengurai ataupun filter feeder (menyaring air). Dengan cara ini, racun yang terkonsentrasi dalam laut masuk ke dalam rantai makanan, semakin panjang rantai yang terkontaminasi, kemungkinan semakin besar pula kadar racun yang tersimpan. Pada banyak kasus lainnya, banyak dari partikel kimiawi ini bereaksi dengan oksigen, menyebabkan perairan menjadi anoxic.

2. Ekosistemadalah suatu sistemekologiyang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antaramakhluk hidupdengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi. Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unitbiosistemyang melibatkan interaksi timbal balik antaraorganismedan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu strukturbiotiktertentu dan terjadi suatusiklus materiantara organisme dananorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada. Komponen Pembentuk Ekosistem :I. Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponenfisikdankimiayang merupakanmediumatausubstrattempat berlangsungnyakehidupan, ataulingkungantempat hidup. Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya.Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi organisme, yaitu:

Suhu. Proses biologi dipengaruhi suhu.Mamaliadanunggasmembutuhkan energi untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya. Air. Ketersediaan air memengaruhi distribusi organisme. Organisme di gurun beradaptasi terhadap ketersediaan air di gurun. Garam. Konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan air dalam organisme melaluiosmosis. Beberapa organismeterestrialberadaptasi dengan lingkungan dengan kandungan garam tinggi. Cahaya matahari. Intensitas dan kualitas cahaya memengaruhi prosesfotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga pada lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar permukaan yang terjangkau cahaya matahari. Digurun, intensitas cahaya yang besar membuat peningkatan suhu sehinggahewandantumbuhantertekan. Tanahdanbatu. Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH, dan komposisi mineral membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada kandungan sumber makanannya di tanah. Iklim adalah kondisicuacadalam jangka waktu lama dalam suatu area. Iklim makro meliputi iklimglobal,regionaldanlokal. Iklim mikro meliputi iklim dalam suatu daerah yang dihunikomunitastertentu.II. Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup (organisme). Komponen biotik adalah suatu komponen yang menyusun suatu ekosistem selain komponen abiotik (tidak bernyawa). Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

Heterotrof / KonsumenKomponen heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahanorganikyang disediakan olehorganismelain sebagai makanannya. Komponen heterotrof disebut juga konsumen makro (fagotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih kecil.Yang tergolong heterotrof adalahmanusia,hewan,jamur, danmikroba. Pengurai / dekomposerPengurai atau dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahanorganikyang berasal dari organisme mati. Pengurai disebut juga konsumen makro (sapotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih besar.Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali olehprodusen. Yang tergolong pengurai adalahbakteridanjamur.Ada pula pengurai yang disebutdetritivor, yaitu hewan pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik, contohnya adalahkutu kayu.Tipe dekomposisi ada tiga, yaitu:

aerobik: oksigen adalah penerima elektron /oksidan anaerobik: oksigen tidak terlibat. Bahan organik sebagai penerima elektron /oksidan fermentasi: anaerobik namun bahan organik yang teroksidasi juga sebagai penerimaelektron. komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan ekosistem yang teratur.Ekosistem pesisir adalah wilayah pertemuan antara daratan dan laut, ke arah darat meliputi bagian daratan yang masih dipengaruhi oleh sifat-sifat laut seperti pasang surut, angin laut dan intrusi garam, sedangkan ke arah laut mencakup bagian laut yang masih dipengaruhi oleh proses alami yang ada di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar serta daerah yang dipengaruhi oleh kegiatan-kegiatan manusia di daratan.Hal di atas menunjukkan bahwa tidak ada garis batas yang nyata, sehingga batas wilayah pesisir hanyalah garis khayal yang letaknya ditentukan oleh situasi dan kondisi setempat. Misalnya di delta Sungai Mahakam (Kalimantan Timur) dan Sungai Musi (Sumatera Selatan), garis batas pesisir dapat berada jauh dari garis pantai. Sebaliknya di tempat yang berpantai curam dan langsung berbatasan dengan laut dalam, wilayah pesisirnya akan sempit.Komponen Ekosistem Pesisir dan laut terbagi atas tiga yaitu: Ekosistem Mangroveekosistem mangrove adalah komunitas di daerah pantai atau muara sungai di daerah tropis, yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut, yang didominasi oleh jenis pepohonan yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh dan berkembang pada perairan asin.Vegetasi hutan mangrove di Indonesia memilki keanekaragaman jenis yang tinggi dengan jumlah jenis tercatat sebanyak 202 jenis yang terdiri dari 89 jenis pohon, 5 jenis palem, 19 jenis liana, 44 jenis epifit, dan 1 jenis sikas.

Peranan Hutan MangroveSecara Ekologis Pada ekosistem ini hidup berbagai jenis vegetasi mangrove yang menghasilkan serasah organik merupakan sumber energi atau bahan makanan bagi berbagai organisme heterotrof. Donor energi dan nutrien dalam bentuk bahan organik bagi ekosistem di sekitarnya Terutama ekosistem padang lamun dan terumbu karang.Secara EkonomiMencegah erosiHasil hutan & perikanan

Secara kimia Pompa unsur haraPenyumbang hara ke terumbu karangSecara biologis Nursery ground Spawning ground Feeding ground

Ekosistem Padang LamunMerupakan satu-satunya tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang memilki rizhoma, daun dan akar sejati yang hidup terendam didalam laut. Lamun mengkolonisasi suatu daerah melalui penyebaran buah (propagule) yang dihasilka secara seksual (dioecious). Diseluruh dunia diperkirakan terdapat sebanyak 55 jenis lamun, DiIndonesia ditemuakan sekitar 12 jenis yang dominan yang ternasuk kedalam 2 famili : (1) Hydrocharitacea, dan Potamogetonaceae. Peranan Padang LamunSecara ekologis padang lamun mempunyai beberapa fungsi penting yaitu: Produsen detritus dan zat hara Mengikat sedimen dan menstabilkan substrat yang lunak, dengan sistem perakaran yang padat dan saling menyilang Sebagai tempat berlindung, mencari maka, tumbuh dewasa, dan memijah bagi beberapa jenis biota laut, terutama yang melewati masa dewasnya dilingkungan ini. Sebagai tudung pelindung yang melindungi penghuni padang lamun dari sengatan matahari.

Ekosistem Terumbu Karang.Terumbu karang adalah bangunan kapur raksasa yang dibentuk dan dihasilkan oleh binatang karang dan organisme berkapur lainnya membentuk suatu ekosistem yang kompak sebagai habitat bagi biota-biota laut. Unsur abiotik terdiri dari lingkungan perairan, dasar perairan dan pelbagai macam rangka organisme mati (karang, keong, alga berkapur, dll). Unsur biotik dalam ekosistem terumbu karang sangat beragam dan hampir semua filum di laut terwakili dalam terumbu karang, seperti karang batu, karang lunak, spons, teripang, makroalga, mikroalga, beragam ikan, plankton, bakteri,dll. Luas terumbu karang di Indonesia 42.000 km2, 75.000 km2 (Cesar, 1996), 85.700 km2 (Tomascik dkk. 1997). Sekitar 14 16,5% dari luasan terumbu karang dunia . Namun Indonesia memiliki kekayaan jenis karang tertinggi di dunia dgn 450 jenis karang batu (Rosen, 1971; Veron, 1986). Khusus untu karang Acropora ditemukan 91 jenis (Wallace et al., 2001). Struktur Komunitas di Terumbu karang terdiri dari Autotrofik dan heterotrofik, Autotrofik:makroalga (Halimeda, Padina, Caulerpa, dll.)Mikroalga (fitoplankton, zooxanthella) Heterotrofik :benthos: spons, anemon, karang, dll.pelagis: ikan, cumi-cumi, mamalia, reptil, dll

Peranan Terumbu Karang Fisik: Pertahanan/perlindungan tepi pantai/daratan/pulau besar dari abrasi Pondasi/penyokong pulau-pulau kecil Pemecah ombak dan peredam arus peredam energi untuk ekosistem lamun dan bakauIII. Penyebab Pencemaran Laut Pencemaran oleh minyakPencemaran oleh Minyak Saat ini industri minyak dunia telah berkembang pesat, sehingga kecelakaan kecelakaan yang mengakibatkan tercecernya minyak dilautan hampirtidak bias dielakkan.Kapal tanker mengangkut minyak mentah dalam jumlah besar tiap tahun. Apabila terjadi pencemaran miyak dilautan, ini akan mengakibatkan minyak mengapung diatas permukaan laut yang akhirnya terbawa arus dan terbawa ke pantai.Pencemaran minyak mempunyai pengaruh luas terhadap hewan dan tumbuh tumbuhan yang hidup disuatu daerah. Minyak yang mengapung berbahaya bagi kehidupan burung laut yang suka berenang diatas permukaan air. Tubuh burung akan tertutup minyak. Untuk membersihkannya, mereka menjilatinya. Akibatnya mereka banyak minum minyak dan mencemari diri sendiri. Selain itu, mangrove dan daerah air payau juga rusak. Mikroorganisme yang terkena pencemaran akan segera menghancurkan ikatan organik minyak, sehingga banyak daerah pantai yang terkena ceceran minyak secara berat telah bersih kembali hanya dalam waktu 1 atau 2 tahun. Pencemaran Oleh Logam BeratLogam berat ialah benda padat atau cair yang mempunyai berat 5 gram atau lebih untuk setiap cm3, sedangkan logam yang beratnya kurang dari 5 gram adalah logam ringan. Logam berat, seperti merkuri (Hg), timbal (Pb), arsenik (As), kadmium (Cd), kromium (Cr), seng (Zn), dan nikel (Ni), merupakan salah satu bentuk materi anorganik yang sering menimbulkan berbagai permasalahan yang cukup serius pada perairan. Penyebab terjadinya pencemaran logam berat pada perairan biasanya berasal dari masukan air yang terkontaminasi oleh limbah buangan industri dan pertambangan.

Logam berat memiliki densitas yang lebih dari 5 gram/cm3 dan logam berat bersifat tahan urai. Sifat tahan urai inilah yang menyebabkan logam berat semakin terakumulasi di dalam perairan. Logam berat yang berada di dalam air dapat masuk ke dalam tubuh manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Logam berat di dalam air dapat masuk secara langsung ke dalam tubuh manusia apabila air yang mengandung logam berat diminum, sedangkan secara tidak langsung apabila memakan bahan makanan yang berasal dari air tersebut. Di dalam tubuh manusia, logam berat juga dapat terakumulasi dan menimbulkan berbagai bahaya terhadap kesehatan

Pencemaran Oleh Plastik

Plastik telah menjadi masalah global. Sampah plastik yang dibuang, terapung dan terendap di lautan. 80% (delapan puluh persen) dari sampah di laut adalah plastik, sebuah komponen yang telah dengan cepat terakumulasi sejak akhir Perang Dunia II. Massa plastik di lautan diperkirakan yang menumpuk hingga seratus juta metrik ton. Plastik dan turunan lain dari limbah plastik yang terdapat di laut berbahaya untuk satwa liar dan perikanan. Organisme perairan dapat terancam akibat terbelit, sesak napas, maupun termakan. Jaring ikan yang terbuat dari bahan plastik, kadang dibiarkan atau hilang di laut. Jaring ini dikenal sebagai hantu jala sangat membahayakan lumba-lumba, penyu, hiu, dugong, burung laut, kepiting, dan makhluk lainnya. Plastik yang membelit membatasi gerakan, menyebabkan luka dan infeksi, dan menghalangi hewan yang perlu untuk kembali ke permukaan untuk bernapas.

Sampah yang mengandung kotoran minyak juga dibuang kelaut melalui sistem daerah aliran sungai (DAS). Sampah-sampah ini kemungkinan mengandung logam berat dengan konsentrasi yang tinggi. Tetapi umumnya mereka kaya akan bahan-bahan organik, sehingga akan memperkaya kandungan zat-zat makanan pada suatu daerah yang tercemar yang membuat kondisi lingkungan menjadi lebih baik bagi pertumbuhan mikroorganisme. Aktifitas pernafasan dari organisme ini membuat makin menipisnya kandungan oksigen khususnya pada daerah estuarin. Hal tersebut akan berpengaruh besar pada kehidupan tumbuh-tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah tersebut. Pada keadaan yang paling ekstrim, jumlah spesies yang ada didaerah itu akan berkurang secara drastis dan dapat mengakibatkan bagian dasar dari estuarin kehabisan oksigen. Sehingga mikrofauna yang dapat hidup disitu hanya dari golongan cacing saja. Jenis-jenis sampah kebanyakan termasuk golongan yang mudah hancur dengan cepat, sehingga pencemaran yang disebabkannya tidak merupakan suatu masalah besar diperairan terbuka. Pecemaran Oleh PestisidaKerusakan yang disebabkan oleh pestisida adalah bersifat akumulatif. Mereka sengaja ditebarkan ke dalam suatu lingkungan dengan tujuan untuk mengontrol hama tanaman atau organism-organisme lain yang tidak diinginkan. Idealnya pestisida ini harus mempunyai spesifikasi yang tinggi yaitu dapat membunuh organism-organisme yang tidak dikehendaki tanpa merusak hewan lainnya, tetapi pada kenyataannya pestisida bisa membunuh biota air yang ada di laut. Beberapa pestisida yang dipakai kebanyakan berasal dari suatu grup bahan kimia yang disebut Organochloride. DDT termasuk dalam grup ini.

Pestisida jenis ini termasuk golongan yang mempunyai ikatan molekul yang sangat kuat dimana molekul-molekul ini kemungkinan dapat bertahan di alam sampai beberapa tahun sejak mereka mulai dipergunakan. Hal itu sangat berbahaya karena dengan digunakannya golongan ini secara terus menerus akan membuat mereka menumpuk di lingkungan dan akhirnya mencapai suatu tingkatan yang tidak dapat ditolerir lagi dan berbahaya bagi organism yang hidup didaerah tersebut.Hewan biasanya menyimpan organochloride di dalam tubuh mereka. Beberapa organisme air termasuk ikan dan udang ternyata menumpuk bahan kimia didalam jaringan tubuhnya. Ketika pestisida masuk ke dalam ekosistem laut, mereka segera diserap ke dalam jaring makanan di laut. Dalam jarring makanan, pestisida ini dapat menyebabkan mutasi, serta penyakit, yang dapat berbahaya bagi hewan laut , seluruh penyusun rantai makanan termasuk manusia. Pencemaran Akibat Peningkatan KeasamanDewasa ini sangat banyak kegiatan manusia yang menyebabkan polusi udara, tanah dan air, yang disebabkan oleh limbah pabrik, industri, asap kendaraan, dan banyak lagi. Salah satu contoh adalah semakin banyak karbon dioksida memasuki atmosfer bumi, maka karbondioksida yang kita hasilkan sehari-hari dapat menyebabkan hujan asam dan juga meningkatkan kadar keasaman laut menjadi lebih asam. Potensi peningkatan keasaman laut dapat mempengaruhi kemampuan karang dan hewan bercangkang lainnya untuk membentuk cangkang atau rangka.Perubahan iklim juga akan berdampak buruk pada ekosistem di lautan . Jika air laut semakin memanas, maka akan terjadi peningkatan keasaman laut, dan terumbu karang adalah yang paling rentan menghadapi peningkatan keasaman in menurut Dr. Nerilie Abrahams dari Universitas Nasional Australia, terumbu karang seperti sedang mencatat kematiannya sendiri. Jumlah Karbon Dioksida yang dipompakan ke atmosfer sebetulnya mengubah keasaman laut, dan membuat lebih asam lagi. Bahayanya adalah tentu saja seluruh terumbu karang akan hancur dan larut karena asam tadi. Persoalan perubahan suhu maupun berbagai perubahan lain yang dialami lautan sebetulnya bukanlah sesuatu yang luar biasa. Di masa lalu hal ini sudah barangkali terjadi, nemun perbedaannya adalah saat ini perubahan suhu tersebut dipicu oleh campur tangan manusia, jadi bukan karena sebab alami.

IV. Dampak Pencemaran Laut Logam Berat

WHO (World Health Organization) atau Organisasi Kesehatan Dunia dan FAO (Food Agriculture Organization) atau Organisasi Pangan Dunia merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi makanan laut (seafood) yang tercemar logam berat. Logam berat telah lama dikenal sebagai suatu elemen yang mempunyai daya racun yang sangat potensil dan memiliki kemampuan terakumulasi dalam organ tubuh manusia. Bahkan tidak sedikit yang menyebabkan kematian.Bahaya yang Dapat Ditimbulkan oleh Logam Berat di dalam Tubuh Manusia :

Barium (Ba): Dalam bentuk serbuk, mudah terbakar pada temperatur ruang. Jangka panjang, menyebabkan naiknya tekanan darah dan terganggunya sistem syaraf. Cadmium (Cd): Dalam bentuk serbuk mudah terbakar. Beracun jika terhirup dari udara atau uap. Dapat menyebabkan kanker. Larutan dari kadmium sangat beracun. Jangka panjang, terakumulasi di hati, pankreas, ginjal dan tiroid, dicurigai dapat menyebabkan hipertensi Kromium (Cr): Kromium hexavalen bersifat karsinogenik dan korosif pada jaringan tubuh. Jangka panjang, peningkatan sensitivitas kulit dan kerusakan pada ginjal Timbal (Pb): Beracun jika termakan atau terhirup dari udara atau uap. Jangka panjang, menyebabkan kerusakan otak dan ginjal; kelainan pada kelahiran Raksa (Hg): Sangat beracun jika terserap oleh kulit atau terhirup dari uap. Jangka panjang, beracun pada sistem syaraf pusat, dapat menyebabkan kelainan pada kelahiran. Perak (Ag): Beracun. Jangka panjang, pelunturan abu-abu permanen pada kulit, mata dan membran mukosa (mucus)

Tumpahan MinyakMinyak yang mengapung berbahaya bagi kehidupan burung laut yang suka berenang diatas permukaan air. Tubuh burung akan tertutup minyak. Untuk membersihkannya, mereka menjilatinya. Akibatnya mereka banyak minum minyak dan mencemari diri sendiri serta dapat menyebabkan keracunan pada burung tersebut. SampahBanyak hewan yang hidup pada atau di laut mengonsumsi plastik karena tak jarang plastik yang terdapat di laut akan tampak seperti makanan bagi hewan laut. Plastik tidak dapat dicerna dan akan terus berada pada organ pencernaan hewan ini, sehingga menyumbat saluran pencernaan dan menyebabkan kematian melalui kelaparan atau infeksi. Selain berpengaruh terhadap kesehatan biota laut, adanya sampah dilaut juga nerpengaruh terhadap kesehatan manusia. Penyakit yang paling sederhana seperti gatal-gatal pada kulit setelah bersentuhan dengan air laut, dll