Upload
medi-medonx
View
169
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
1. Latar Belakang
Kabupaten Gunung Kidul, adalah sebuah kabupaten di Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta. Ibukotanya adalah Wonosari. Kabupaten ini
berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah di utara dan timur, Samudra
Hindia di selatan, serta Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman di barat.
Kabupaten Gunung Kidul terdiri atas 18 kecamatan, yang dibagi lagi atas
sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Wonosari.
Sebagian besar wilayah kabupaten ini berupa perbukitan dan pegunungan
kapur, yakni bagian dari Pegunungan Sewu.
Pengertian opini menurut kamus besar bahasa Indonesia sangat
sederhana, yaitu pendapat atau pikiran yang muncul dari diri seseorang.
Opini yang keluar dari setiap orang itu sangat bermacam-macam, bisa
opini tentang hal positif atau bahkan opini negatif. Opini yang
berkembang dipublik ini sangatlah mempengaruhi citra sesuatu hal,
misalnya orang, daerah, dan bahkan negara. Opini negatif yang
berkembang dipublik dapat mengakibatkan penurunan citra orang, daerah,
atau negara, seperti yang dialami oleh kabupaten Wonosari Gunung Kidul.
Opini yang berkembang di masyarakat luas, bahkan di masyarakat
kota Yogyakarta itu sendiri, mempunyai pandangan yang kurang baik
terhadap kabupaten Gunung Kidul dan masyarakatnya. Banyak
masyarakat memandang sebelah mata tentang masyarakat Gunung Kidul,
pandangan negatif seperti Gunung Kidul itu sangat kekurangan air, banyak
penduduk Gunung Kidul yang nikah-cerai dan rawan perselingkuhan,
masyarakat Gunung Kidul kampungan, sampai masyarakat Gunung Kidul
yang dianggap hidupnya kurang sejahtera.
Realitas yang ada Gunung Kidul tidak seperti yang kita bayangkan,
disana cukup air karena sekarang sudah dibangun air bor. Kesejahteraan
masyarakat Gunung Kidul pun tidak seperti yang kita bayangkan, banyak
pengusaha sukses yang lahir di Gunung Kidul, mereka dapat
mengembangkan skill dan kemauannya untuk maju. Pendidikan
masyarakat Gunung Kidul juga tak kalah dengan orang kota, banyak orang
1
Gunung Kidul yang melanjutkan studi mereka diperguruan tinggi sampai
menempuh gelar sarjananya. Potensi alam yang ada di daerah Gunung
Kidul pun sangat menjanjikan, seperti pantainya yang masih alami dan
asri dengan pasir putihnya, yang di daerah Yogyakarta hanya dapat
ditemui didaerah Gunung Kidul saja. Selain pantai masih banyak lagi
potensi alam seperti goa bawah tanah dan bukit yang indah.
Merubah cara pandang seseorang itu sangat sulit, tak segampang
membalik telapak tangan. Begitu juga merubah cara pandang seseorang
terhadap sesuatu hal negatif tentang kabupaten Gunung Kidul. Perlu suatu
publikasi besar-besaran untuk membangun brand image masyarakat luas
agar pandangan negatif berubah menjadi positif. Publikasi melalui media
massa tentang pembangunan image bisa menjadi pilihan tepat untuk
mengangkat citra positif masyarakat dan potensi kabupaten Gunung Kidul.
Media massa baik cetak ataupun seperti new media berupa media online
seperti saat ini yang memiliki jangkauan lebih luas dan juga dapat
memberikan info-info tentang citra positif itu.
2. Tujuan
Untuk mengubah cara pandang negatif masyarakat luas terhadap
masyarakat Gunung Kidul pada umumnya
Untuk menjadikan potensi alam daerah Gunung Kidul lebih
berkembang di mata masyarakat di dalam dan di luar jogjakarta
Untuk mempromosikan daerah Gunung Kidul sebagai daerah yang
memiliki potensi wisata khususnya daerah wisata pantai dengan
keindahan alam yang menarik
Untuk mempersepsikan masyarakat luas terhadap masyarakat
Gunung Kidul sebagai masyarakat yang maju dan juga yg lebih
berkembang.
2
3. Manfaat
a) Bagi masyarakatGunung Kidul
Agar Gunung Kidul menjadi dikenal positif dari segi
masyarakat maupun potensi alamnya dimata publik yang
menjadi daya tarik tersendiri.
b) Bagi publik eksternal
Agar masyarakat luas dapat memperoleh kebenaran tentang
hal–hal yang menjadi opini negatif terhadap kabupaten Gunung
Kidul dan penduduknya.
Publik dapat lebih mengetahui potensi alam atau objek wisata
yang sangat menarik dikunjungi di Gunung Kidul khususnya
wilayah pantai.
4. Rencana Perbaikan Citra
Banyak cara yang digunakan untuk memberikan citra positif
kabupaten Gunung Kidul melalui media masa, cara yang bisa dilakukan
adalah:
Menonjolkan potensi wisata pantai yang masih bersih dan indah
yang ada di kabupaten Gunung Kidul seperti wisata Pantai yang
akan kami angkat yaitu pantai Indrayanti. Dengan pasir putih dan
ombak yang dapat digunakan untuk bermain jetsky/speedboat
diharapkan dapat menarik perhatian para wisatawan lokal mauapun
wisatawan mancanegara.
Memperkenalkan makan khas Gunung Kidul seperti tiwul, gatot,
walang goreng dan sego abang dengan cara mengadakan festival
makanan khas, dan bisa digunakan sebagai nilai pendukung obyek
wisata di gunungkidul.
3
5. Strategi yang Digunakan
Media massa merupakan alat komunikasi yang dapat menjangkau
seluruh lapisan masyarakat, oleh sebab itu dalam memperbaiki citra
kabupaten Gunung Kidul ini adalah menggunakan media massa. Cara
yang digunakan bisa menggunakan pendekatan yang sering dilakukan
praktisi public relations dalam membangun image melalui media massa.
Langkah-langkah yang bisa ditempuh dalam memperbaiki citra
kabupaten Gunung Kidul ini bisa dengan membangun brand image publik
dengan menonjolkan potensi alam dan kebudayaan yang ada di kabupaten
Gunung Kidul. Dalam penonjolan potensi alam ini dapat dilakukan
melalui iklan atau bekerja sama dengan perusahaan swasta seperti Djarum
dan Yamaha untuk menjadikan Gunung Kidul sebagai icon produknya.
Dengan cara ini diharapkan publik luas mengetahui dan tertarik
untuk mengunjungi Gunung Kidul. Iklan ini diharap juga dapat menarik
pengunjung untuk dapat menyaksikan langsung atau membuktikan secara
langsung tentang keindahan juga kebudayaan yang diangkat Gunung
Kidul, serta memupuskan tanggapan miring tentang Gunung Kidul.
6. Konsep Perbaikan Citra
a) Konsep Acara Festival Makanan Khas GK dengan nuansa Pantai
Dari beberapa penjelasan diatas, cara yang efektif untuk menarik
pengunjung agar datang ke Gunung Kidul adalah dengan menawarkan
objek wisata yang masih bagus dan indah dengan beberapa fasilitas yang
dapat memberikan kenyamanan pengunjungnya. Salah satu objek wisata di
Gunung Kidul yang sangat bagus adalah Pantai Indayanti. Pantai ini
terletak di kawasan pantai Sundak kecamatan Tepus kabupaten
Gunungkidul.
Pantai berpasir putih yang menghampar dari Timur hingga Barat
ini terbilang baru dan cukup indah. Selain indah, kawasan pantai ini cukup
bersih, karena pengelola pantai ini mengenakan denda pada setiap
pengunjungnya apabila ketahuan membuang sampah sembarangan.
4
Fasilitas yang ada di Pantai Indayanti seperti pondok makan, pondok
penginapan, pondok pangung, gazebo-gazebo dan kamar mandi tentunya
dapat memberi rasa nyaman bagi pengunjungnya. Di Pantai Indrayanti ini,
pengunjung disuguhkan dengan beberapa permainan air dan bermain
jetsky/speedboat, tentunya pengunjung akan merasa puas menikmati
pantai ini.
Selain Pantai Indayanti, suatu acara semacam festival juga dapat
menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. Festival yang
dimaksud adalah festival makan khas Gunung Kidul, festival makanan
khas Gunung Kidul ini bertujuan untuk memperkenalkan aset budaya atau
warisan dari nenek moyang yang berupa makanan khas Gunung Kidul
seperti tiwul, gatot, walang goreng dan sego abang kepada para wisatawan.
Dengan menggabungkan keindahan pantai Indrayanti dan acara
festival makanan khas Gunung Kidul tentunya dapat lebih menarik
perhatian publik, sehingga ada tindakan publik untuk datang ke acara
tersebut. Di samping itu Pengunjung nantinya juga akan disuguhkan
dengan keindahan pantai Indrayanti dan kuliner khas Gunung Kidul.
Festival budaya juga tidak lupa menjadi bagian konsep yang bisa
dijadikan sebagai pembangunan citra khususnya untuk masyarakat
gunungkidul sendiri, salah satunya adalah upacara Rasulan.
Rasulan ialah Upacara atau bersih desa (selamatan rasul/metri
desa) berkaitan dengan upacara massal. Upacara ini diadakan setahun
sekali sehabis panen seperti yang dilaksanakan di kelurahan Kemiri,
Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul. Disebut Rasul/Rasulan
karena dalam upacara selamatan tersebut salah satu tokoh yang dihormati,
diselamati sekaligus dimintai berkah adalah Nabi Muhammad yang
menjadi Rasul Tuhan. Disebut bersih desa/metri desa karena dalam
upacara tadi disertai sebuah tindakan yang bermanfaat, yaitu dikerjakan
secara bersama-sama. Upacara rasulan atau bersih desa dibagi beberapa
tahap, yaitu kerja bakti gotong royong membersihkan tempat umum,
selamatan kenduri, kemudian dilanjutkan dengan kirim doa. Maksud dari
5
penyelenggaraan upacara ini adalah memohon keselamatan, dan sebagai
penuangan rasa terima kasih yang mendalam atas bantuan yang telah
diberikan kepada para petani selama satu tahun.
Dalam upacara selamatan bersih desa, tokoh-tokoh yang disebut
dalam ujub yaitu Pangeran/Tuhan, Nyai Loro Kidul, Ki Amongsari-Nyai
Amongsari, Kiai Bodho, Nyai Bodho, leluhur desa, Nabi Leyas (Elyas),
Nabi Kilir (Khidzir), Kiai Kundhi, Nyai Kundhi, dan Kiai Sayang-Nyai
Sayang. Upacara Rasulan di Kelurahan Kemiri, Kecamatan Tepus,
Kabupaten Gunung Kidul diselenggarakan pada hari Rebo Wage, ± jam
15.00 – 17.00 sehabis panen. Dipilih hari Rebo karena hari itu dianggap
baik. Tempat penyelenggaraan di Bale Desa.
Penyelenggaraan teknis upacara untuk tingkat kelurahan adalah
kepala desa atau wakilnya (carik) dan kaum. Adapun orang-orang yang
terlibat dalam upacara ini antara lain: Petugas khusus yang terdiri dari
seorang yang membuat keranjang daun kelapa muda yang (panjang ilang),
dua orang bertugas mengisi sesajen-sesajen dan orang yang menempatkan
panjang ilalang di resan. Petugas pembentu terdiri dari orang yang
bertugas menempatkan panjang ilang di tempat-tempat resan, orang yang
bertugas memikul dan membawa ancak yang berisi nasi selamatan beserta
lauk-pauknya, dan beberapa orang yang bertugas memasak nasi selamatan.
Perlengkapan untuk persiapan penyelenggaraan upacara antara
lain: sega wuduk, ingkung, sekul jawi/ambengan, jenang putih, putih
abang, jenang baro-baro, jenang pliringan, tumpeng mong-mong, tumpeng
alus, bathok bolu, tape ketela. Tiap-tiap pedukuhan yang mengikuti
upacara selamatan rasul, semuanya membuat sekul wilujengan yang
ditempatkan di gunungan yang berisi lawuh sapitan terdiri dari krupuk,
tempe goreng dan peyek yang dijepit semuanya. Gunungan untuk tiap-tiap
pedukuhan tersebut selanjutnya dikumpulkan di Balai Desa, sebagai
tempat berlangsungnya upacara Rasulan.
Hal-hal lain yang harus dihindari pada saat upacara rasulan
diantaranya; dalam melaksanakan kirim doa dengan menyajikan panjang
6
ilalang berisi nasi selamatan untuk di resan, tidak boleh dilakukan sebelum
melaksanakan ijab qabul untuk sedekah Rasul, karena dinilai belum sah
apabila belum diberi doa/mantera.
Seperti yang saya lihat di acara rasulan 3 dusun padukuhan di salah
satu wilayah Gunung Kidul. Selain acara do'a bersama (acara puncak) di
Balai Desa, acara-acara hiburan lain yang diselenggarakan sehari sebelum
pelaksanaan acara puncak banyak diadakan di balai desa. hal demikian
menjadi hiburan dan daya tarik khusus bagi pendatang maupun warga
sekitar. Acara-acara tersebut diantaranya yaitu, acara wayang kulit,
ketoprak dan acara-acara lainnya.
Kebiasaan lain yang terjadi dalam acara rasulan adalah kumpul-
kumpul. Setiap rumah memasak makanan yang cukup banyak untuk
diantar kepada sanak saudara maupun kerabat-kerabat di desa lain. Selain
itu makanan tersebut sebagai penyediaan untuk tamu yang hadir ke
rumahnya. Karena bila Rasulan, teman-teman maupun kerabat-kerabat
yang merantau biasanya pulang ke kampung halaman untuk menyaksikan
acara tersebut, selain itu teman-teman sekolah maupun teman kerja
biasanya pun akan main ke rumah untuk silahturahmi. Hal tersebut sudah
menjadi tradisi warga.
b) Tempat Festival
Pinggir Pantai Indrayanti, di kawasan pantai Sundak kecamatan
Tepus kabupaten Gunung Kidul. Pemilihan tempat ini dikarenakan pantai
ini indah yang sebelumnya juga jarang dijamah oleh wisatawan dan
dengan didukung beberapa fasilitas yang disuguhkan di pantai ini sangat
memadahi. Dengan gazebo dipinggir pantai, pengunjung akan merasa
nyaman saat menikmati keindahan pantai dan makanan khas Gunung
Kidul.
c) Fasilias Penunjang Acara
7
Fasilitas menggunakan yang sudah ada di Pantai Indrayanti, yaitu
berupa Pondok Penginapan, Pondok Panggung, Gazebo dipinggir pantai
yang dapat dimanfaatkan untuk makan, istirahat serta berteduh dan
kamar mandi, selain itu juga disediakan satu gubug untuk menunaikan
ibadah sholat.
Selain fasilitas yang ada di Pantai Indrayanti, pengunjung juga
dapat menyewa beberapa tempat/cottage/hotel yang bisa menjadi
alternatif di sekitar kawasan Pantai Indayanti untuk menginap dengan
tarif yang relatif murah, seperti di:
1. Hotel Bintang Baru
Kelas : Melati
Fasilitas :16 kamar
Tarif : Rp 20.000,- s.d Rp 80.000,-
Alamat : Pantai Baron, Telp (0274)392052
2. Hotel Baronsari
Kelas : Melati
Fasilitas : 9 kamar
Tarif : Rp 150.000,- s/d 200.000,-
Alamat : Pantai Baron, Telp (0274)392741
3. Hotel Harlois
Kelas : Melati
Fasilitas : 8 kamar
Tarif : Rp 20.000,-
Alamat : Pantai Kukup
4. Hotel Paradiso
Kelas : Melati
Fasilitas : 8 kamar
Tarif : Rp 20.000,-
Alamat : Pantai Krakal
5. Hotel Puri Thalaso
8
Kelas : Melati
Fasilitas : 9 kamar
Tarif : Rp 20.000,-
Alamat : Pantai Sundak
6. Hotel Willy
Kelas : Melati
Fasilitas : 7 kamar
Tarif : Rp 20.000,-
Alamat : Jl. Baron km 20
7. Pondok Wisata Kukup
Kelas : Melati
Fasilitas :13 kamar
Tarif : Rp 100.000,- s.d. Rp 250.000,-
Alamat : Pantai kukup, Telp (0274)391031
8. Hotel Suhardi
Kelas : Melati
Fasilitas : 9 kamar
Tarif : Rp 20.000,-
Alamat : Pantai Kukup
9. Hotel Jogja Off Road
Fasilitas : 2 cottage
Sistem : Paket, Sistem Member
Alamat : Pantai Ngandong
10. Pondok Lembah Bukit
Kelas : Melati
Fasilitas : 1 pondok, 4 gubuk
Tarif : Rp 50.000,- s.d. Rp 200.000,-
Alamat : Pantai Wediombo, Telp (0274)392115
d) Kuliner yang disuguhkan di Festival
9
Olahan Belalang
Banyak orang menganggap walang goreng / belalang goreng adalah
extreme kuliner, karena perlu keberanian tinggi untuk bisa
menikmati makanan yang satu ini, bagi yang tidak terbiasa
menyantap makanan ini bisa-bisa terkena alergi gatal-gatal.
Tak banyak orang mengetahui akan potensi keanekaragaman
kuliner indonesia yang di hasilkan dari olahan belalang ini, biasa
oleh penduduk setempat diolah menjadi beraneka masakan,
seperti : bacem walang, keripik walang atau hanya sekedar diberi
bumbu bawang terus digoreng itupun sudah nikmat, rasanya tidak
kalah dengan rasa udang goreng.
Tiwul dan Gatot
Tiwul dan Gatot dibuat dari Gaplek, singkong yang dikeringkan.
Untuk membuat Tiwul gaplek ditumbuk sampai lembut, tapi
sebenarnya tidak terlalu lembut juga. Tepung gaplek tersebut
kemudian dikukus. Sedangkan Gatot terbuat dari Gaplek yang
10
potongannya kecil-kecil. Gaplek tersebut direndam semalaman,
setelah itu airnya dibuang dan gaplek yang sudah direndam tersebut
dibersihkan untuk selanjutnya dikukus.Tiwul dan Gatot biasanya
dimakan bersama parutan kelapa.
Sego Abang Lombok Ijo
Sego abang dan sayur lombok tergolong sebagai makanan khas
Gunung Kidul yang memiliki gizi yang tinggi. Nilai gizi tersebut
diperoleh dari kualitas beras, cara memasak dan penyajiannya.
Beras merah tercatat memiliki kadar protein yang lebih tinggi
dibanding dengan beras putih yang dominan karbohidratnya.
Beras merah dihasilkan dari ladang sawah padi gogo yang tidak
menggunakan produk pupuk kimia maupun pestisida. Oleh karena
itu, bagi penggemar masakan organik, Sego Abang bisa menjadi
pilihan utama. Keistimewaan yang lain adalah bagi penikmat Sego
Abang yang sedang menjalani program diet. Mengkonsumsi Sego
Abang tidak menggemukkan badan, karena tingginya kadar protein
yang terkandung. Sehingga perut tetap kenyang tanpa perlu risau
menjadi gemuk.
e) Akses Menuju Lokasi Festival
11
Dari kota Yogyakarta akses utama menuju kabupaten Gunung Kidul
hanya dapat melalui Jln. Jogja-Wonosari, yaitu melalui Lingkar Timur
atau Ring Road Timur menuju Piyungan Bantul. Kemudian dari
Piyungan, naik ke Pathuk Wonosari Gunung Kidul. Setelah masuk
daerah Wonosari nantinya akan ada papan penunjuk jalan yang akan
mengantarkan kita sampai ketempat yang tujuan. Meskipun jalannya
naik turun, tetapi jalannya sudah diaspal halus dan sudah banyak jalan
yang diperlebar, jadi pengunjung tidak perlu khawatir lagi. Pintu masuk
menuju Pantai Indrayanti itu sendiri dapat melalui pintu masuk menuju
Baron, Krakal, Kukup, dan Sundak, tentunya pengunjung akan
dikenakan retribusi digerbang pintu masuk.
f) Transportasi menuju Lokasi Festival
Transportasi yang dapat digunakan menuju Pantai Indrayanti itu sendiri
dapat ditempuh menggunakan kendaraan pribadi seperti minibus, mobil
dan motor atau dapat menggunakan kendaraan rental dan mobil
carteran. Itu bisa menjadi alternatif sehubungan belum ada fasilitas
transportasi atau semacam paket wisata (tour guide) di bidang
transpotasi yang disediakan pemda, karena pantai Indrayanti msh
dikelola oleh pihak swasta.
g) Cara Publikasi
12
Cara publikasi tetap menggunakan media massa dan new media/media
online karena jangkauannya sangat luas dan juga lebih efektif dalam
menarik minat wisatawan, terutama wisatawan mancanegara.
h) Media Publikasi
Web. DisbudParGK di www.pariwisata.gunungkidulkab.go.id
Web. Komunitas Wonosari di www.wonosari.com
Blogger
Media Elektronik (JogjaTV, SCTV, Trans TV, RCTI)
Media Cetak (KR, Harjo, Sindo, Tribun)
Radio (Retjo Buntung FM, Star FM, Swaragama FM)
7. Penutup
Dengan adanya pencitraan lewat wisata pantai indrayanti dan juga
beberapa macam acara kebudayaan dan juga kuliner asli gunung kidul
sebagai nilai tambah/pendukung disamping komoditi utama onjek wisata
pantai Indrayanti itu sendiri diharapkan dapat mengangkat citra
masyarakat Gunung Kidul menjadi lebih baik. Pencitraan ini juga
diharapkan agar publik dapat berfikir lebih positf secara rasional tanpa
memandang sebelah mata, serta potensi daerah kabupaten Gunung Kidul
dapat ikut terangkat nama baiknya dari segi wisata alam juga budaya.
Harapan lainnya adalah kondisi geografis lingkungan Gunung Kidul yang
letaknya berapa di daerah pegunungan yang cenderung terpencil dari pusat
kota justru akan semakin lebih maju dan potensial apabila bisa dikelola
oleh pemda setempat yang juga bisa bekerjasama dengan stakeholder dari
pihak swasta untuk bisa saling mengelola objek wisata sehingga dapat
dikenal oleh masyarakat luas.
13
Tugas Resume Mata Kuliah Media Government and Relation
Kampanye Pencitraan Daerah
Festival Masakan Khas Gunung Kidul di Pantai Indrayanti
Disusun oleh :
MEDI TRI LAKSONO (153050163)
ABIMANYU ADI PUTRO (153080032)
RIZKI HARDWITYA (153080039)
ARIS HANUNG SETYAJI (153080045)
JAGAD OKA RAHARDIAN (153080046)
ARNOLD NOPIANSYAH (153080213)
HENGKY RISKIANDIRA (153080217)
TAUFIK AKBAR W (153080310)
EGA SANDRA YUDHA (153070124)
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN “VETERAN” YOGYAKARTA
2011
14