pendahuluan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

faktor faktor yang mempengaruhi alat berat

Citation preview

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALAT BERAT

Untuk memperkirakan produktifitas alat berat secara teliti, perlu dipelajari faktor-faktor yang secara langsung dapat mempengaruhi hasil kerja alat tersebut. Faktor-faktor tersebut meliputi: (1) Ketinggian (Elevasi) Letak Proyek, (2) Suhu (Temperature), (3) Koefisien Traksi, (4) Tahanan guling atau tahanan gelinding (Rolling Resistance), (5) Tahanan kemiringan (Grade Resistance), (6) Tahanan Roda (Rimpull), (7) Tenaga Tarik (Drawbar Pull), (8) Kemampuan Mendaki Tanjakan (Gradibility), (9) Faktor pengembangan atau pemuaian (Swell Factor), dan (10) Pengaruh lainya.

1. Ketinggian (Elevasi)Elevasi berpengaruh terhadap kinerja mesin, karena pada dasarnya alat itu berupa Internal Combustion Engines (bekerja atas dasar pembakaran oksigen+udara). Sedangkan semakin tinggi elevasi, maka semakin sedikit oksigen yang ada, oleh karena itu pembakaran menjadi kurang sempurna.Analogi: Mesin pada elevasi tinggi Kerapatan udara berkurang Jumlah oksigen berkurang Pembakaran kurang sempurna Kinerja mesin berkurang.Berdasarkan pengamatan, kenaikan 1000 ft (300 m) pertama dari permukaan laut, tidak akan berpengaruh pada mesin-mesin empat tak; tetapi untuk selanjutnya setiap kenaikan 1000 ft ke dua (dihitung dari permukaan laut) HP rata-rata berkurang sebesar + 3%; sedangkan pada mesin-mesin 2 tak, kemerosotannya berkisar 1%. Namun untuk mengatasi masalah ketinggian ini, dapat menggunaka alat Super Charger yang berguna untuk menginjeksikan O2, alat ini dapat mempertinggi tenaga mesin menjadi 125% dari tenaga mesin.

Contoh soal: Pada permukaan laut sebuah mesin empat tak dengan tenaga 100 HP; Jika mesin itu dibawa padaproyek yang berada pada elevasi 10.000 ft (3.000 m) di atas permukaan laut, berapa besar HP yang dimiliki alat itu?

Jawab: Hp pada permukaan laut= 100 HP Penurunan karena ketinggian = = 27 HP HP efektif alat = 100 HP - 27 HP= 73 HP

2. Suhu (Temperature)Sebenarnya prinsip dari pengaruh suhu hamper sama dengan pengaruh ketinggian, yaitu dengan asumsi semakin tinggi suhu maka jumlah oksigen akan berkurang sehingga akan menurunkan kinerja mesin.Analogi:Suhu naik Udara mengembang mengurangi O2 mengurangi kinerja mesin.Tenaga mesin akan berkurang 1% untuk tiap suhu udara naik 180 F diatas temperature standar 850 F, atau tenaga mesin akan bertambah 1% bila suhu udara turun tiap 100 F dibawah temperature standar 850 F.Contoh Soal Sebuah alat dengan tenaga 100 HP bekerja pada suhu 1250 F. Berapa besar HP yang dimiliki alat tersebut?Jawab:HP pada suhu standar (850 F)= 100HPPenurunan suhu= Suhu lapangan Suhu standar= 1250 F - 850 F= 400 FPenurunan akibat suhu= x 1% x 100 HP= 4% x 100 HP= 4 HPHP efektif alat= 100 HP -4 HP= 96 HP

3. Koefisien TraksiKoefisien Traksi (CT) adalah faktor yang menunjukkan berapa bagian dari seluruh kendaraan itu pada ban atau truck yang dapat dipakai untuk menarik atau mendorong. Jadi CT adalah suatu faktor dimana jumlah berat kendaraan pada ban penggerak itu harus dikalikan untuk menunjukkan Rimpull maksimum antara ban dengan jaur jalan , tepat sebelum roda itu selip. Jika terdapat geseran yang cukup antara permukaan roda dengan permukaan jalan, maka tenaga mesin tersebut data dijadikan tenaga traksi yang maksimal.

Contoh : Jumlah berat kendaraan yang diterima oleh roda kendaraan = 8000 lbs. Berdasarkan percobaan diketahui bila hanya tersedia Rimpull seberat 4800 lbs saja, maka roda akan selip. Hitunglah Koefisien Traksi (CT)

Jawab: Jika Rimpull yang tersedia besarnya 4800 lbs, berarti traksi kritis dari kendaraan tersebut = Rimpull. Traksi Kritis = Rimpull= CT x Berat Total Alat (W) Traksi Kritis = CT x W 4800 lbs = CT x 8000 lbs CT = 0,60

Besarnya CT tergantung pada: a. Kondisi ban yang meliputi: macam dan bentuk kembangannya; untukcrawlwer truck tergantung pada keadaan dan bentuk trucknya. b. Kondisi permukaan jalan (basah, kering, keras, lunak, rata,bergelombang, dan sebagainya) c. Berat kendaran yang diterima oleh roda.

Menurut pengamatan, besarnya CT pada macam-macam keadaan jalan seperti terdapat pada Tabel 1.1 Tabel 1.1 Besar CT untuk macam-macam keadan jalan

Contoh Jumlah berat suatu kendaran (W) = 20 ton (40.000 lbs), seluruhnya diterima oleh roda penggerak. Kendaraan tersebut akan bergerak pada jalur jalan tanah liat yang kering. Tahanan guling (RR) 100 lbs/ ton, kemiringan jalan = 5%. Coba analisa, apakah rodak kendaraan itu tidak selip?

Jawab:Menurut Tabel: 4.2, CT untuk tanah liat kering = 0,50Traksi Kritis (TK) = CT x W = 0,50 x 40.000 lbs = 20.000 lbs Kekuatan tarik = W x GR x kemiringan = 20 ton x 20 lbs/ ton berat kendaraan /1% kemiringan x 5% = 2000 lbs

Jadi untuk menahan agar supaya truck tidak melorot turun, diperlukan gaya tarik yang besarnyaminimum 2000 lbs juga.

Rimpull = Kekuatan tarik + Gaya tarik truck agar tidak melorot. = 2.000 lbs + 2.000 lbs = 4.000 lbs. 20.000 lbs > 4.000 LbsTK > Rimpull Rimpull adalah besarnya kekuatan tarik yang dapat diberikan oleh mesin atau ban penggerak yang menyentuh tanah. Traksi Kritis (TK) adalah jumlah tenaga yang diperlukan untuk menarik kendaaan itu. Jika jumlah tenaga yang diperlukan untuk menarik kendaraan itu (traksi kritis) besarnya = 20.000 lbs, sedangkan kekuatan tarik yang dapat diberikan oleh mesin/ ban penggerak yang menyentuh tanah (Rimpull) besarnya = 4.000 lbs, maka disimpulkan bahwa roda kendaraan itu selip.

4. Tahanan Guling/ Tahanan Gelinding (Rolling Resistance)Tahanan guling/ tahanan gelincir (Rolling Resistance, biasa disingkat RR) merupakan segala gaya-gaya lyar yang berlawanan arah dengan arah gerak kendaraan yang sedang berjalan di atas suatu jalur.Bagian yang mengalami Rolling Resistance (RR) secara langsung adalah ban bagian luar kendaraan, tahanan guling (RR) tergantung pada banyak faktor, diantaranya yang terpenting adalah: a. Keadaan jalan (kekerasan dan kemulusan permukaan jalan); semakin keras dan mulus atau rata jalan tersebut, maka tahanan gulingnya (RR) semakin kecil.b. Keadaan ban yang bersangkutan dan permukaan jalur jalan. Jika memakai ban karet, maka yang berpengaruh adalah ukuran, tekanan, dan permukaan dari ban alat berat yang digunakan. Apakah ban luar masih baru, atau sudah gundul, dan bagaimana model kembangan ban itu. Jika menggunakan Crawler yang berpenaruh adalah kondisi jalan.Besarnya RR dinyatakan dalam pounds (lbs) dan Rimpull yang diperlukan untuk menggerakkan tiap gross ton berat kendaraan beserta isinya pada jalur mendatar, dan dengan kondisi jalan tertentu.Arah Gerak Truk

RRRRGambar 1.1 Tahanan Gelinding (Rolling Resistance)Contoh:Jalur jalan yang dibuat dari perkerasan tanah dilewati leh truck dengan tekanan ban 35 50 lbs. Diperkirakan roda tersebut memiliki tahanan gulir (RR) sebesar 100 lbs/ ton. Jika berat kendaraan dan isinya 20 ton, hitung besarnya kekuatan tarik yang diperlukan oleh mesin itu pada roda kendaraan (Rimpul) agar kendaraan tersebut dapat bergerak.

Jawab:Rimpull (RP) = Berat kendaraan x RR = 20 ton x 100 lbs/ ton = 200 lbs.

Pada prakteknya menentukan RR sangat sukar dilakukan, sebab dipengaruhi oleh ukuran dan tekanan ban, serta kecepatan kendaraan. Untuk perhitungan praktis RR dapat dihitung menggunakan rumus:RR = CRR x Berat Kenderaan beroda

Keterangan:RR = Tahanan Guling (lbs/ gross ton)CRR = Koefisien Tahanan Guling (lihat Tabel: 1.2)

Tabel 1.2 Angka Tahanan Guling (%)

5. Tahanan Kemiringan (Grade Resistance)Grade Resistance (GR) adalah besarnya gaya berat yang melawan atau membantu gerak kendaraan karena kemiringan jalur jalan yang dilalui. Jika jalur jalan itu naik disebut kemiringan positif, Tahanan Kemiringan atau Grade Resistance (GR) akan menalwan gerak kendaraan; tetapi sebaliknya, jika jalan itu turun disebut kemiringan negatif, tahanan kemiringan akan membantu gerak kendaraan.

Gambar 1.2 Tahanan Kemiringan (Grade Resistance)

Tahanan kemiringan tergantung pada dua faktor yaitu: a. Besarnya kemiringan (dinyatakan dalam %)b. Berat kendaraan itu sendiri (dinyatakan dalam Gross-ton)

Biasanya tahanan kemiringan dihitung sebagai berikut: Tiap kemiringan 1% besarnya tahanan kemiringan rata-rata = 20 lbs dari besarnya kekuatan tarik mesin yang digunakan untuk menggerakkan ban yang menyentuh permukaan jalur jalan. Besarnya dihitung untuk tiap gross-ton berat kendaraan beserta isinya.

Contuh Soal: Sebuah truck beserta muatan beratnya 20 ton, truck itu bergerak pada jalur jalan dengan tahanan gulir (GR) = 100 lbs/ ton. Hitung kekuatan tarik yang diperlukan oleh mesin truck untuk menggerakkan bannya. Jawab: Kekuatan tarik (Rimpull yang menahan kemiringan) = Berat kendaraan x GR x Kemiringan. = 20 ton x 100 lbs/ton/1% x 5% = 200 lbsUntuk menahan supaya truck tidak meluncur turun akibat kemiringan, maka diperlukan kekuatan tarikyang besarnya minimum 200 lbs juga.

Kekuatan tarik yang diperlukan = Rimpull yang menahan kemiringan + gaya tarik yang menahan kemiringan

Kekuatan tarik yang diperlukan = 200 lbs + 200 lbs = 400 lbs.