7
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Miller (1995), geriatri adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari masalah kesehatan pada lansia yang menyangkut aspek promotof, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta psikososial yang menyertai kehidupan lansia (Kartinah, 2008). Salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah semakin meningkatnya usia harapan hidup penduduk. Dengan semakin meningkatnya usia harapan hidup penduduk, menyebabkan jumlah penduduk lanjut usia terus meningkat dari tahun ke tahun. Menurut Undang-undang Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, yang dimaksud dengan lanjut usia adalah penduduk yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Diseluruh dunia penduduk Lansia (usia 60 +) tumbuh dengan sangat cepat bahkan tercepat dibanding kelompok usia lainnya. Diperkirakan mulai tahun 2010 akan terjadi ledakan jumlah penduduk lanjut usia. Hasil prediksi menunjukkan bahwa persentase penduduk lanjut usia akan mencapai 9,77 persen dari total penduduk pada

pendahuluan geriatri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pendahuluan

Citation preview

Page 1: pendahuluan geriatri

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Miller (1995), geriatri adalah cabang ilmu kedokteran

yang mempelajari masalah kesehatan pada lansia yang menyangkut aspek

promotof, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta psikososial yang

menyertai kehidupan lansia (Kartinah, 2008).

Salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah semakin

meningkatnya usia harapan hidup penduduk. Dengan semakin

meningkatnya usia harapan hidup penduduk, menyebabkan jumlah

penduduk lanjut usia terus meningkat dari tahun ke tahun. Menurut

Undang-undang Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia,

yang dimaksud dengan lanjut usia adalah penduduk yang telah mencapai

usia 60 tahun ke atas. Diseluruh dunia penduduk Lansia (usia 60 +)

tumbuh dengan sangat cepat bahkan tercepat dibanding kelompok usia

lainnya. Diperkirakan mulai tahun 2010 akan terjadi ledakan jumlah

penduduk lanjut usia. Hasil prediksi menunjukkan bahwa persentase

penduduk lanjut usia akan mencapai 9,77 persen dari total penduduk pada

tahun 2010 dan menjadi 11,34 persen pada tahun 2020 (Meneg, 2009).

Di Indonesia sendiri, menurut data Badan Pusat Statistik (2000),

jumlah lansia (di atas 60 tahun) adalah sekitar 7.5% dari seluruh penduduk

Indonesia atau 15.9 juta. Antara tahun 2005 dan 2010 jumlahnya sudah

menjadi sama dengan jumlah balita yaitu 8.5% atau 19 juta. Tahun 2011

penduduk lansia Indonesia nomor 4 terbesar di dunia setelah Cina, India,

Amerika dengan jumlah sekitar 24 juta jiwa. Usia harapan hidup makin

panjang, yaitu 73 tahun (I care- klinik, 2012).

Menurut dr. Dicky Moch. Rizal, Sp.And., AIFM, M.Kes Usia

lanjut tentu tidak lepas dari aspek fisik, psikologis atau mental, dan sosial.

Aspek fisik pada usia lanjut ditandai dengan munculnya proses degeneratif

atau penurunan fungsi atau perubahan struktur dari keseluruhan organ.

Page 2: pendahuluan geriatri

Apabila proses degeneratif ini semakin berat, bukan tidak mungkin masa

tua akan diisi dengan berbagai aktifitas pengobatan, keluhan, atau penyakit

yang muncul, seperti kencing manis, hipertensi, penyakit jantung dan

pembuluh darah, autoimmune, infeksi ataupun dilipidemia. Munculnya

berbagai penyakit itu akan mempengaruhi semua aspek kehidupan,

termasuk seksualitas, dan berakhir dengan penurunan kulitas hidup (UGM,

2010).

Berikut adalah kasus skenario 1: Seorang wanita, geriatri, dengan

berat badan 55 kg, TB 163 cm, tiba-tiba jatuh. Nafsu makan menurun,

keinginan untuk minum berkurang. Sejak 3 hari yang lalu lutut kanan

pasien terasa sakit jika digerakkan sehingga pasien kesulitan berjalan,

dan sering bengkak-bengkak pada kedua kaki. Penderita juga mengeluh

mata kabur sejak usia 60 tahun, dan pendengaran juga sudah berkurang.

Penderita selama ini tinggal sendirian di rumah dengan pencahayaan

yang kurang. Tiga tahun ini penderita sering lupa. Pada pemeriksaan fisik

didapatkan tekanan darah 190/80 mmHg.

Pada hasil laboratorium kadar gula darah sewaktu 250 mg/dl,

Hb=8,1 gr%, kreatinin 2,3 mg/dl. Hasil pemeriksaan urin rutin:

proteinuria +2. Terapi yang didapat adalah meloxicam 2x7,5 mg dan

dexamethason 3x1 tablet, antalgin 3x1 tablet untuk mengurangi rasa

nyeri, bisoprolol 1x10 mg, furosemid 1-0-0.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah geriatri itu?

2. Bagaimana fisiologi proses penuaan?

3. Apa etiologi dari jatuh pada lansia dan apa komplikasinya?

4. Bagaimana status gizi yang normal pada lansia?

5. Bagaimana patofisiologi dari keluhan yang terjadi pada

skenario?

6. Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan penunjang?

7. Apa saja pemeriksaan lain yang diperlukan?

Page 3: pendahuluan geriatri

8. Bagaimana mekanisme kerja dari obat yang diberikan kepada

pasien dalam skenario?

9. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi lansia?

10. Apa saja diagnosis banding dari skenario?

11. Bagaimana penatalaksanaan dalam skenario?

12. Apa assesment geriatri itu?

C. Tujuan Pembelajaran

1. Mengetahui makna dari geriatri.

2. Mengetahui fisiologi dari proses penuaan.

3. Mengetahui etiologi dari jatuh pada lansia dan komplikasinya.

4. Mengetahui status gizi yang normal pada lansia.

5. Mengetahui patofisiologi dari keluhan yang terjadi pada skenario.

6. Mengetahui interpretasi dari hasil pemeriksaan penunjang.

7. Mengetahui pemeriksaan lain yang diperlukan.

8. Megetahui mekanisme kerja dari obat yang diberikan kepada pasien

dalam skenario.

9. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi lansia.

10. Mengetahui diagnosis banding dari skenario.

11. Mengetahui penatalaksanaan dalam skenario.

12. Mengetahui pengertian dari assesment geriatri.

D. Manfaat Pembelajaran

1. Mahasiswa mengetahui makna dari geriatri.

2. Mahasiswa mengetahui fisiologi dari proses penuaan.

3. Mahasiswa mengetahui etiologi dari jatuh pada lansia dan

komplikasinya.

4. Mahasiswa mengetahui status gizi yang normal pada lansia.

5. Mahasiswa mengetahui patofisiologi dari keluhan yang terjadi pada

skenario.

6. Mahasiswa mengetahui interpretasi dari hasil pemeriksaan penunjang.

Page 4: pendahuluan geriatri

7. Mahasiswa mengetahui pemeriksaan lain yang diperlukan.

8. Mahasiswa mengetahui mekanisme kerja dari obat yang diberikan

kepada pasien dalam skenario.

9. Mahasiswa mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi

lansia.

10. Mahasiswa mengetahui diagnosis banding dari skenario.

11. Mahasiswa mengetahui penatalaksanaan dalam skenario.

12. Mahasiswa mengetahui pengertian dari assesment geriatri.

DAPUS

Meneg. 2009. Penduduk Lanjut Usia.

http://menegpp.go.id/V2/index.php/datadaninformasi/kependudukan?

download=9%3Apenduduk-lanjut-usia diakses pada Maret 2013

I care- klinik. 2009. Perawatan Geriatri (Lansia). http://i-

careclinic.com/2012/12/perawatan-geriatri-lansia-2/ diakses pada Maret

2013

Kartinah. Sudaryanto, Agus. 2008. Masalah Psikososial Pada

Lanjut Usia Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979-2697, Vol. I. No.96 1.,

Juni 2008 93-96.

http://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/123456789/486/2h.pdf?

sequence=1 diakses pada maret 2013

UGM. 2010. Mewaspadai Timbulnya Penyakit Degeneratif di Usia

Senja. http://www.ugm.ac.id/index.php?page=rilis&artikel=2823. Diakses

pada maret 2013